“Ya Allah, ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang.” Semoga guru-guru kita , para Ulama dan juga Ustadz Adi Hidayat senantiasa diberikan berkah ilmu dan kemuliaan .Aamiin..
Masyallah ustadz … ketika saya memutuskan untuk berhijab seketika banyak sekali bertubi” cobaan ujian silih berganti menggoyahkan keimanan saya & sempat ingin copot hijab 😭😭😭 di Saya Istiqomah memang beraaaattttttt sekali ya Allah semoga Allah SWT selalu kasih kekuatan iman
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
@@chopdee88 kamu itu kurang pendidikan, tidak punya pendidikan dalam hal etika. Budaya indonesia sejak dulu tidak ada yang terbuka, jangan samakan orang2 muslim di nusantara dengan orang ber koteka di timur.. mereka tidak beradab, hidup saja di hutan mirip orang utan. Tidak pakai pakaian hahahaha
Semoga ustadz adi hidayat sekeluarga sehat sehat, dan semoga ustadz adi hidayat tosiyah sebagai para muslimah wajib menutup aurot, semoga ustadz adi hidayat mendapat amal jariyah berlipat ganda. Aamiin....
Menutup aurat itu wajib baik bagi *laki-laki* maupun *perempuan* sedangkan memakai jilbab itu tidak wajib sebab menutup aurat tidak harus dengan jilbab.
TKS my ust atas tambahan ilmunya tentunya sangat bermanfaat bagi seluruh umat SMG ust dan kluarga sehat wal afiyah Allahumma sholli ala Mohamad wa ala Ali sayyidina muhammad
Subhanallah, di tempat kerja teman ana seperti itu ustadz 😭 yang wanita dilarang mengenakan jilbab. Yang laki kalau mau ijin jumat'an juga kadang dipersulit. Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah.
Astaghfirullah bnr bgd waktu it suami saya jg gtu kalo mau sholat Jumat susah akhirnya saya suruh keluar kerja saya yakin Allah ngasih rezeki bisa lewat dari mana saja yang penting jangan tinggalkan sholat
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Maa syaa Alloh tabarokalloh ustadz Adi bahasan yang ditunggu tunggu, kalo bisa ada video singkat nya di IG agar bisa di share, Bahasan hijab sangat penting Jazakumulloh Khoiron
Th 2006 dulu habis lulus nyoba cari kerja, dites lsg lulus, akan ditempatkan di cabang dekat wisata, dan dibilang klo kerja harus lepas jilbab karna pengunjungnya wisman semua dan mereka ga suka kalo ada yg fanatik agama. Saat itu ak pake jilbab modelnya spt puasa daud, kadang pake kadang engga, tp pas disuruh lepas, ak sombong, merasa dilecehkan krn dibilang fanatik hanya gara2 pake jilbab, dan ak pun menolak tawaran kerjanya. Sedih ga jd kerja dan skrg kupikir mgkin hidupku ga akan spt ini klo ak dulu mau lepas jilbab. Makasih ya Allah telah memberiku kesombongan pada waktu itu sehingga mampu menolak tawaran kerja itu.
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat.islam radikal dongo
Assalamu'alaikum Ustad Salam dari Yusianto sekeluarga di Lombok, Do'akan Anak kami menjadi Ahli Qur'an, Ahli Hadits, Ahli Ibadah kepada Allah SWT, dan Ahli Dakwah Aamiin
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Assalamualaikum Ustadz.. Plis..kpn Tausiyah ke Bogor.. aq fans berat ma ustadz Adi.., aq pngn bngt liat lgsg Dan denger lgsg Tausiyah ustadz Adi.. Info ya ustadz klo Tausiyah di Bogor.. Sehat terus ustadz favorit ku.. Ustadz Adi Hidayat.. Selalu di hati🥰🥰
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh SEMOGA UAH sekeluarga dan kita semua selalu dalam keadaan sehat dan lindungan ALLAH SWT dan kelak kita semua Husnul khatimah aamiin ya rabbal alaamiin
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Assalamu'alaikum.. Terima kasih ustadz.. tausiyahnya sangat menarik dan bermanfaat bagi kami .. untuk wanita muslimah Betapa besar kasih sayang Allah .. semoga kami selalu Istiqomah di jalan Allah... Aamiin Allohumma Aamiin 🙏🙏
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh. dari balikpapan kami hadir turut menyaksikan dan mendo'akan, Semoga Allah SWT *senantiasa* _memberi kenikmatan hidup,_ _memberi rejeki yg melimpah berkah barokah,_ _memberi keluarga yang tentram damai dan bahagia,_ _memberi keberuntungan didunia dan diakhirat_ untuk Ustadz Adi Hidayat sekeluarga beserta tim dan kita semua. Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina Muhammad.
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
"Tidak ada dalil qoth'i ( pasti ) tentang kewajiban berjilbab ataupun batasan batasan aurat perempuan. Memakai jilbab bukanlah termasuk perintah agama, karena tidak boleh dikatakan syari'at tanpa nash yang jelas" *_Prof. Dr. Quraish Shihab_*
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Para ulama, baik tradisional maupun kontemporer, belum memiliki kesepakatan yang sama dalam hal bagian aurat wanita dan hijab. Salah satu dari ulama kontemporer dari negeri kita, sebut saja Quraish Shihab, yang juga ahli tafsir Alquran, menjabarkan beberapa penjelasan mengenai aurat wanita dan hijab. Ada dua sumber yang digunakan untuk menentukan batas aurat wanita, yaitu Alquran dan Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. *Ayat pertama* ini dipakai oleh para ulama sebagai dasar dalam menetapkan batas aurat wanita, yaitu firman Allah dalam *QS. An-Nur [24] : 31.* _“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya…”_ Perbedaan pendapat muncul di kalangan ulama dalam memaknai kalimat _illâ mâ zhahara minhâ_ (kecuali apa yang nampak darinya (perhiasannya)) dalam ayat ini. Menurut Quraish Shihab, karena batas aurat wanita tidaklah secara jelas ditegaskan dalam ayat tersebut, sehingga ayat tersebut tidak seharusnya menjadi dasar yang digunakan untuk menetapkan batas aurat wanita. Selain itu, Quraish juga menegaskan bahwa perintah dan larangan Allah dan Rasul-Nya tidak selalu harus diartikan wajib atau haram, tetapi bisa juga perintah itu bermakna anjuran, sedangkan larangan-Nya dapat berarti sebaiknya ditinggalkan Sementara dalam memahami kalimat _illâ mâ zhahara minhâ,_ Quraish Shihab berpendapat bahwa sangat penting untuk menjadikan adat kebiasaan sebagai pertimbangan dalam penetapan hukum, namun dengan catatan adat tersebut tidak lepas kendali dari prinsip-prinsip ajaran agama serta norma-norma umum. Karena itu ia sampai kepada pendapat bahwa pakaian adat atau pakaian nasional yang biasa dipakai oleh putri-putri Indonesia yang tidak mengenakan jilbab tidak dapat dikatakan sebagai telah melanggar aturan agama. *Ayat kedua* yang menjadi bahasan pokok tentang pakaian wanita, yaitu firman Allah dalam *QS. Al-Ahzab [33]:59.* _Wahai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya (ke seluruh tubuh mereka)”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang._ Hampir semua ulama sepakat bahwa perintah ayat di atas berlaku bukan saja pada zaman Nabi saw, tetapi juga sepanjang masa hingga kini dan masa yang akan datang. Namun sementara ulama kontemporer memahaminya hanya berlaku pada zaman Nabi SAW di mana ketika itu ada perbudakan dan diperlukan adanya pembeda antara mereka dan wanita-wanita merdeka, serta bertujuan menghindarkan gangguan lelaki usil. Menurut penganut paham terakhir ini, jika tujuan tersebut telah dapat dicapai dengan satu dan cara lain, maka ketika itu pakaian yang dikenakan telah sejalan dengan tuntunan agama. Quraish Shihab memahami perintah tersebut hanya berlaku pada zaman Nabi SAW, dimana ketika itu ada perbudakan dan diperlukan adanya pembeda antara mereka dan wanita-wanita merdeka, serta bertujuan menghindarkan gangguan lelaki usil. Menurutnya, sebelum turunnya ayat ini, cara berpakaian wanita merdeka atau budak - yang baik-baik atau yang kurang sopan - hampir dapat dikatakan sama. Karena itu lelaki usil sering kali mengganggu wanita-wanita khususnya yang mereka ketahui atau duga sebagai sahaya. Untuk menghindarkan gangguan tersebut, serta menampakkan keterhormatan wanita muslimah ayat di atas turun. Adapun sumber hukum dari hadis (tentang batas aurat wanita) yang diperdebatkan para ulama diantaranya adalah hadis berikut: *Pertama,* hadis dari Aisyah r.a., ia berkata: _“Bahwa Asma’ putri Abu Bakar r.a. datang menemui Rasulullah saw dengan mengenakan pakaian tipis (transparan), maka Rasulullah saw berpaling enggan melihatnya dan bersabda, “Hai Asma’, sesungguhnya perempuan jika telah haid maka tidak lagi wajar terlihat darinya kecuali ini dan ini” (sambil beliau menunjuk ke arah wajah dan kedua telapak tangan beliau)._ (Abu Dawud. kitab al-Libas, hadis no.4104). Hadis ini dinilai dengan penilaian yang berbeda-beda oleh para pakar hadis. misalnya Abu Dawud menilai hadis ini mursal karena Khalid bin Duraik yang dalam sanadnya menyebut nama istri Nabi Aisyah r.a. secara pribadi, sedang ia tidak semasa dengan Aisyah. Imam Muslim menyatakan hadis ini mursal, sehingga tidak dapat dijadikan hujjah. *Kedua,* hadis dari Abdullah bia Abbas r.a., ia berkata: _“Rasulullah SAW membonceng al-Fadhl putra al-Abbas r.a. pada hari an-Nahr (lebaran Haji) di belakang kendaraan (unta) beliau. Al-Fadhl adalah seorang pria yang berseri (gagah). Nabi SAW berdiri memberi fatwa pada khalayak. Lalu datang seorang perempuan dari suku Khats’am, berseri (cantik) dan bertanya kepada Rasulullah SAW. al-Fadhl terus-menerus memandangnya dan kecantikan wanita itu menakjubkannya, maka Nabi menoleh sedang al-Fadhl melihat kepada wanita itu, lalu Nabi memalingkan dengan tangan beliau dagu al-Fadhl, beliau memalingkan wajah al-Fadhl dari pandangan kepada wanita itu. lalu wanita itu berkata, “Sesungguhnya kewajiban yang ditetapkan Allah atas hamba-hambaNya adalah haji, tetapi saya mendapatkan ayah saya dalam keadaan tua tidak mampu duduk di atas kendaraan, maka apakah boleh saya menghajikan untuknya?” Nabi menjawab, “Ya.”_ (Bukhari, kitab al-Maghazi, hadis no.4048. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, dan lain-lain). Para ulama tidak mempermasalahkan ke-shahih-an hadis ini, meskipun terjadi perdebatan panjang tentang makna hadis tersebut. Dalam mengomentari hadis ini Quraish Shihab berpendapat bahwa wanita dalam hadis itu terlihat cantik, tanpa menyatakan bahwa wajah dan telapak tangannya terbuka. Memang kecantikan sangat mudah hanya dapat diketahui dari wajah, sehingga kemungkinan terbukanya wajah wanita itu merupakan sesuatu yang sangat logis. Bahkan jika ada yang berkata bahwa selain wajahnya - misalnya setengah tangannya atau lebih dari itu terlihat pula - maka tidak dapat ditolak dengan hadis di atas. Artinya bisa saja dikatakan bahwa kecantikan wanita itu terlihat jelas sedang ketika itu ia tidak menggunakan jilbab, dan pernyataan semacam ini tidak dapat disalahkan dengan hadis ini. *Kesimpulan:* Para ulama sekalipun masih berbeda pendapat mengenai batas aurat wanita dan kewajiban menggunakan hijab bagi wanita. Karena pada QS. 24:31 tidak dijelaskan secara langsung mengenai batas aurat wanita, oleh karena itu Quraish Shihab menyatakan bahwa tidak seharusnya ayat ini digunakan untuk menentukan batas aurat. Selain itu, menurut Quraish Shihab, tidak semua perintah Allah dan rasulnya itu wajib dan haram. Bisa juga berarti hanya anjuran atau larangan untuk tidak dilakukan. Dalam QS. 33:59, Quraish Shihab berpendapat bahwa ayat tersebut hanya berlaku di zaman Nabi SAW saja, karena adanya konteks perbudakan. Selain itu, beliau juga berpendapat bahwa berpakaian terhormat, meskipun tidak menggunakan hijab, cukup untuk memenuhi anjuran ayat ini.
Jd ibu2 bis melaporkan kantor2 yg nakal yg melarang berjilbab ke kementerian tenaga kerja atau ke LPSK terkait bila terintimidasi kantor terkait, karena mereka jelas2 melanggar UUD 45 . Mari bangkit islam adalah agama yg dilindungi negara. Dan memiliki kontribusi besar dlm kemajuan bangsa. Jgn takut
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
“Jika wanita mau menutup auratnya, laki-laki segan menggoda” “Jika laki-laki menundukkan pandangan, wanita malu membuka aurat di depannya” Quotes - @NUgarislucu
Yang harus diikuti itu firman Allah. Mahzab, fatwa ulama bahkan Rasulullah sekalipun jika bertolak belakang dengan firman Allah maka hukumnya tertolak ( tapi mustahil Rasulullah bertentangan dengan Allah ). Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: *"Hendaklah* mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "Hendaklah" = saran / rekomendasi. Yang namanya saran boleh dilakukan boleh tidak ( Sunnah ). Terang benderang seperti matahari di siang bolong. Jangan kamu paksa merubahnya jadi wajib. Boleh saja mengambil rujukan pada hadits atau imam 4 mahzab selama itu tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Kalau bertentangan maka otomatis tertolak.
Saya mengikuti anjuran ustad untuk berhijab berakhir dengan jabatan saya di copot saya di downgrade kerjaan saya jadi tidak nyaman..secara fisik dan mental juga kena.. berhijab itu ternyata tidak bisa dipaksakan atau atas perintah orang lain. Mesti dari diri sendiri kesadaran penuh . Saya terdokrin karena takut makanya berhijab tapi setelah menjalani saya merasa terpaksa dan tersiksa memang hati kita harus siap juga ternyata.
Tidak ada bukti kuat bahwa rambut adalah aurat yang harus ditutupi dalam Islam. Ayat-ayat Quran yang seringkali diklaim sebagai bukti, jika dibaca dengan teliti sebenarnya tidak ada menyebutkan rambut sama sekali. Lalu darimana orang-orang bisa melihat bahwa “rambut” ada di sana? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena preconceived notion. Seharusnya kita ubah apa yang kita yakini sebagaimana diajarkan Quran tapi yang seringkali terjadi Quran yang justru dipaksakan untuk sesuai yang kita yakini. Saya kasih contoh sederhana. _[17:110] "Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna dan _*_janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"_* Sekarang coba saya tanya, di antara yang sudah membaca ayat tersebut (terutama yang saya bold) adakah yang melakukan perubahan dengan menjalankan apa yang diperintahkan Allah dalam ayat tersebut? So buat semua, ayo coba pelajari Quran dengan membuang dulu segala _preconceived notions …you will be suprised to find out what Allah actually reveals to us in Quran._ Catatan: Preconceived notions dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai: * Anggapan awal * Prasangka * Pandangan yang sudah terbentuk sebelumnya Artinya: Ini adalah ide, pendapat, atau keyakinan yang sudah terbentuk sebelumnya tentang seseorang, suatu kelompok, atau suatu situasi. Anggapan-anggapan ini seringkali didasarkan pada pengalaman pribadi, informasi yang tidak lengkap, atau stereotip.
Bayak beredar kisah yang diriwayatkan sebagai berikut: *Imam Ali* menceritakan suatu ketika melihat *Rasulullah Saw* menangis manakala ia datang bersama *Fatimah.* Lalu keduanya bertanya mengapa *Rasulullah Saw* menangis. Beliau Saw menjawab, _"Pada malam aku di-isra’- kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya._ …. _Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah perempuan yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki bukan muhrimnya._ …. (Masih panjang riwayat ini yang isinya penuh dengan berbagai azab siksa untuk perempuan) *Pertanyaan pertama: terdapat di kitab hadits apa saja riwayat ini?* Jawabannya: riwayat di atas tidak terdapat di dalam 9 kitab hadits utama (kutubut tis’ah) yang dipercaya otoritasnya oleh ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Saya lacak juga di kitab sekunder semisal kitab karya *al-Hakim, Thabarani, Ibn Hibban, Baihaqi,* dll dan saya juga tidak menemukannya. Saya justru menemukannya bukan di kitab hadits tapi di *kitab al-Kabair* karya *Imam adz-Dzahabi,* yang tanpa menyebutkan sanad hadits ini. *Musthafa Asyur* yang men-tahqiq kitab ini memberi catatan: tidak ditemukan sumbernya. Begitu juga yang terdapat di *kitab Ibn Hajar al-Haytami* yang berjudul *al-Kabair,* riwayat di atas dicantumkan tanpa menyebutkan sanadnya. Pada *kitab ‘uqud al-lujain,* juga dicantumkan tanpa sanad. Saya akhirnya menemukan riwayat ini lengkap dengan sanadnya dalam *Kitab Biharul Anwar,* juz 100, hal 245. Ini kitab yang disusun sebanyak 110 jilid oleh *Muhammad Baqir al-Majlisi, seorang ulama Syi’ah.* Jadi riwayat di atas berasal dari tradisi Syi’ah, bukan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Lho kok ente banyak mendadak jadi Syi’ah sih? Hehehehe Itupun sanad dan matan riwayat di atas dalam *Biharul Nawar* juga dikritisi. Misalnya *Sahl bin Ziyad* itu dikatakan oleh sekian banyak ulama sebagai dhai’if. Begitu juga isra’-mi’raj terjadi di periode Mekkah, sedangkan riwayat di atas terjadi pada periode Madinah (*Imam Ali* dan *Siti Fathimah* menikah pada tahun kedua hijriah). *Pertanyaan kedua: apa derajat riwayat ini?* Karena tidak tercantum di kitab-kitab hadits, dan kalaupun ada di kitab non-hadits, riwayat tersebut dicantumkan tanpa sanad, Itulah sebabnya para ulama seperti *Lajnah Da’imah lil Ifta* Saudi Arabia dan *Markaz al-Buhuts al-Mu’ashirah* di Beirut mengatakan hadits ini palsu. *Pertanyaan ketiga: terus bagaimana?* Buat yang meyakini bahwa batas aurat perempuan itu termasuk rambutnya, silakan menutupnya. Insya Allah itu hal yang baik. Namun tidak perlu menyampaikan hadits palsu yang tidak jelas sanadnya itu hanya untuk menakut-nakuti perempuan yang belum pakai jilbab. Kita hormati saja pilihan dan sikap masing-masing. Toh, semuanya akan dikembalikan kepada Allah sebagai pemutus benar atau salahnya di hari akhir nanti. Lagipula, berat lho hukumannya di akherat kelak kalau anda sampai ikut-ikutan menyebarkan hadits palsu. Wa Allahu al’lam bish-shawab Tabik, Nadirsyah Hosen
Terdapat tiga MUSIBAH BESAR yang melanda umat islam saat ini: 1. Menganggap wajib perkara-perkara sunnah. 2. Menganggap pasti (Qhat’i) perkara-perkara yang masih menjadi perkiraan (Zhann). 3. Mengklaim konsensus (Ijma) dalam hal yang dipertentangkan (Khilafiyah). -Syeikh Amru Wardani. Majlis Kitab al-Asybah wa al-Nadzair. Hari Senin, 16 September 2013.
@@ibadurrohmanmusthofa7619, Yang harus diikuti itu firman Allah. Mahzab, fatwa ulama bahkan Rasulullah sekalipun jika bertolak belakang dengan firman Allah maka hukumnya tertolak ( tapi mustahil Rasulullah bertentangan dengan Allah ). Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: *"Hendaklah* mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "Hendaklah" = saran / rekomendasi. Yang namanya saran boleh dilakukan boleh tidak ( Sunnah ). Terang benderang seperti matahari di siang bolong. Jangan kamu paksa merubahnya jadi wajib. Boleh saja mengambil rujukan pada hadits atau imam 4 mahzab selama itu tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Kalau bertentangan maka otomatis tertolak.
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
SURAH AL-AHZAAB AYAT 59 Jilbab Itu Penanda, Bukan Kewajiban/Keharusan Yuuk Simak biar ga gampang di bodohin pakai ayat-ayat Alquran ☕️🌭🍔 Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzaab: 59) Ayat di atas umumnya menjadi dalil bagi mereka yang mewajibkan jilbab (jilbab dalam bahasa Arab merupakan kain lebar yang menutup seluruh tubuh) Ayat tersebut memang benar adanya kita dapati dalam Al-Qur’an. Namun jika kita telisik lebih dalam konteksnya, kita akan mendapati bahwa ayat ini sesungguhnya memiliki tujuan khusus. Diceritakan bahwa istri-istri Muhammad saat keluar rumah seringkali diganggu oleh para pria jahiliyah hidung belang di Madinah. Saat para pria itu ditegur, mereka berkilah dengan mengatakan bahwa mereka kira istri-istri Muhammad itu adalah budak, sehingga mereka boleh mengganggunya (Pada masa itu masih ada budak. Mereka tidak dihormati dan lazim dilecehkan). Atas kejadian ini lah, maka istri-istri Muhammad dan para muslimah di Madinah diperintahkan untuk berjilbab sebagai identitas yang membedakan mereka dari budak. Sehingga para pria hidung belang tidak lagi memiliki alasan untuk mengganggu mereka. Imam As-Suyuti dalam tafsirnya Duur Al-Mansuur Fi Tafsir Bil Ma’tsur menjelaskan lebih lanjut perihal ayat ini: Jilbab dimaksudkan agar orang-orang dapat membedakan yang mana perempuan merdeka". Umar tidak menyuruh budak perempuan untuk berjilbab dan berkata: jilbab adalah untuk perempuan merdeka, agar mereka tidak dilecehkan. Umar pernah melihat seorang budak perempuan berjilbab lalu memukulnya dengan tongkatnya, berkata, “Lepaskan jilbab itu, jangan coba-coba berpakaian seperti perempuan merdeka!” Seorang budak perempuan bisa diperlakukan dengan tidak hormat oleh lelaki lain namun Allah melarang perempuan merdeka untuk disamakan dengan budak perempuan.” Dari penjelasan ini, dapat diketahui bahwa jilbab bukanlah identitas muslimah,melainkan identitas perempuan merdeka pd zaman itu. Hal ini ditegaskan oleh keputusan dimasa Khalifah Umar yg melarang budak perempuan utk berjilbab. Krn jilbab adlh pakaian khusus utk perempuan merdeka Dalam 4 Madzhab Fiqih, batasan aurat seluruh badan hanya lah untuk perempuan merdeka. Sedangkan budak perempuan (meski muslimah sekali pun) auratnya sama seperti laki-laki, hanya dari lutut sampai pusar. Maka keliru sekali jika dikatakan bahwa jilbab identitas muslimah Kata “agar mudah dikenali” dalam Al-Qur’an berarti agar mudah dikenali bahwa dia perempuan merdeka, bukan muslimah. Jilbab juga bukan berfungsi untuk menahan hasrat atau nafsu syahwat lelaki seperti banyak dikemukakan. Karena jika para lelaki mau, mereka bisa saja tetap mengganggu wanita yang berjilbab sekali pun (saat ini pun banyak juga kejadian wanita berjilbab masih diganggu) Jilbab hanyalah sekedar penanda di zaman Muhammad bahwa seorang perempuan itu merdeka. Sehingga jika ada pria yang masih berani mengganggunya, maka para pria lain dapat mengambil tindakan tegas dengan menghukum pria pengganggu itu. Al-Ahzab ayat 59 menyimpulkan motif perintah jilbab itu dengan sangat lugas, “karena itu mereka tidak diganggu”. Ini lah tujuan/maksud utama dari ayat tersebut, yaitu melindungi wanita merdeka dari gangguan pria jahat/iseng pada masa di mana perbudakan masih merajalela dimana konsep/pasal pidana pelecehan seksual sama sekali belum dikenal. Kini, perbudakan sudah dihapuskan dan perlindungan wanita telah diformalkan dalam Undang-Undang yang ditegakkan negara. Maka setiap pria muslim harusnya menjadi pembela dan pelindung wanita sebagaimana semangat ayat Al-Ahzaab 59 di atas. Bukan malah sebaliknya, merasa berhak melecehkan dan memperkosa mereka yang tidak berjilbab. Jadi, sungguhnya memakai jilbab itu tidak ada urusan dengan tutup menutupi aurat seperti yg belakangan ini ditafsir-tafsirkan. Maksud dan tujuan utama memakai jilbab pada masa Nabi SAW hanyalah sebagai penanda. Untuk pembeda antara perempuan budak dan perempuan merdeka. Namun tak lagi relevan utk diterapkan pada masa kini Saya setuju dengan ucapan Ustad senior Quraish Shihab yg mengatakan: "Memakai jilbab itu bagus tapi sudah melebihi apa yg dimaui Tuhan” Lihatlah di lapangan, betapa sudah berlebihan! Bukan hanya wanita dewasa, bahkan anak-anak yg masih balita dan perempuan tua renta juga dipaksa harus pakai jilbab Sebenarnya ini bukan pendapat baru, kita ketahui bahwa wanita-wanita terdahulu tidak menggunakan jilbab. Di masa mereka juga ada para ulama yang berkompeten dan shalih yang luas ilmunya seperti Muhammad Natsir, Wahid Hasyim, Buya Hamka dll mereka memiliki istri dan anak-anak perempuan mereka yang tidak berjilbab. Sebagian renungan, dgn seenaknya orang2 sekarang menyatakan wanita yg tdk memakai jilbab akan masuk neraka hanya berpedoman dgn hadits-hadits palsu tentang rambut wanita Jika konsep ini dipakai maka ulama dan wanita terdahulu akan masuk neraka, dan hanya mereka yg masuk surga Ini sebuah analogi fatal yang tidak ada satu pun ayat Alquran dan hadits menjelaskannya. Padahal persoalan surga dan neraka adalah mutlak hanya Allah yang tahu melalui rahmat-Nya. Para ulama terdahulu tetap menghendaki wanita berpakaian sopan secara kondisional, atas asas tersebut mereka tetap bisa mempertahankan adat dan budaya Indonesia. Maka berhati-hatilah mereka yang tidak bisa menerima perbedaan. Semoga Bermanfaat!
Yang harus diikuti itu firman Allah. Mahzab, fatwa ulama bahkan Rasulullah sekalipun jika bertolak belakang dengan firman Allah maka hukumnya tertolak ( tapi mustahil Rasulullah bertentangan dengan Allah ). Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: *"Hendaklah* mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. "Hendaklah" = saran / rekomendasi. Yang namanya saran boleh dilakukan boleh tidak ( Sunnah ). Terang benderang seperti matahari di siang bolong. Jangan kamu paksa merubahnya jadi wajib. Boleh saja mengambil rujukan pada hadits atau imam 4 mahzab selama itu tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Kalau bertentangan maka otomatis tertolak.
“Ya Allah, ampunilah guru-guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan-Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi-Mu, wahai Yang Maha Penyayang.”
Semoga guru-guru kita , para Ulama dan juga Ustadz Adi Hidayat senantiasa diberikan berkah ilmu dan kemuliaan .Aamiin..
❤️🌹🧕 akhirnya isi hati terungkap buat kaum muslimah #akusayangkalian muslimah 💜❤️🖤🤎🤍💚💛💙🧡🧕🌹 I love you because of Allah
Assalamualaikum wr.wb... Tabarokallah Lombok hadir ustadz,, semoga UAH dan keluarga sehat walafiyat selalu dalam lindungan Allah swt. Amin 🤲🙏
Alhamdulillah
Smoga kita muslimah slalu istiqomah dalm jilbabnya dan ahlaknya. Smoga UAH slalu dlm lindunganNYA
jazakallah ustad
Masyallah ustadz … ketika saya memutuskan untuk berhijab seketika banyak sekali bertubi” cobaan ujian silih berganti menggoyahkan keimanan saya & sempat ingin copot hijab 😭😭😭 di Saya Istiqomah memang beraaaattttttt sekali ya Allah semoga Allah SWT selalu kasih kekuatan iman
Aamiin... semoga cobannya segera berlalu dan bisa tetap istiqoma berhijabnya say..❤🙏
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
@@chopdee88
Komenmu cermin kepribadianmu ,tidak jauh seharga ikan pepes 😂
@@chopdee88 kamu itu kurang pendidikan, tidak punya pendidikan dalam hal etika. Budaya indonesia sejak dulu tidak ada yang terbuka, jangan samakan orang2 muslim di nusantara dengan orang ber koteka di timur.. mereka tidak beradab, hidup saja di hutan mirip orang utan. Tidak pakai pakaian hahahaha
Alhamdulillah .
Allah SWT memang Maha Penyayang .
Smg Allah SWT menjaga ustadz Adi H dan smg UAH selalu istiqomah.
Masyalloh Tabarokalloh ❤️👍💪 Uah 🙏 sht sukses dunia walakhirod 🤲 amin 🎉
Semoga ustadz adi hidayat sekeluarga sehat sehat, dan semoga ustadz adi hidayat tosiyah sebagai para muslimah wajib menutup aurot, semoga ustadz adi hidayat mendapat amal jariyah berlipat ganda. Aamiin....
Menutup aurat itu wajib baik bagi *laki-laki* maupun *perempuan* sedangkan memakai jilbab itu tidak wajib sebab menutup aurat tidak harus dengan jilbab.
Barakallahu fiik,,,
Subhanaallah
Alhamdulillah
Aamiin.....YRA
Alhamdulillah terimakasih ustadz semoga menjadi Barkah untuk kehidupan kami 🤲🤲
Alhamdulillah nyimak🙏
Assalamu'alaikum..ustdz.sy dari bali hadiroh.👍👍👍
Alhamdulillah...
Alhamdulillahirabbil'aalamiin🤲
Alhamdulillah
Semoga kita semua selalu dalam Lindungan Allah..Aamiiin
Wa'alaikumussalam Ustadz samarinda hadir menyimak Alhamdulillah pencerahan ilmunya smg UAH beserta kluarga sllu sehat walafiat dlm lindungan Allah swt Aamiin Ya Rabbal Aalamiin🤲🤲🙏❤
Selalu tebarkan kebaikan demi mencapai Ridho Alloh subhanahu Wata ala ....
Alhamdulillah terimakasih pak ustadz atas tausiyahnya 😇😇😇
TKS my ust atas tambahan ilmunya tentunya sangat bermanfaat bagi seluruh umat SMG ust dan kluarga sehat wal afiyah
Allahumma sholli ala Mohamad wa ala Ali sayyidina muhammad
Subhanallah, di tempat kerja teman ana seperti itu ustadz 😭 yang wanita dilarang mengenakan jilbab. Yang laki kalau mau ijin jumat'an juga kadang dipersulit. Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah.
Astagfirullah
Astaghfirullah bnr bgd waktu it suami saya jg gtu kalo mau sholat Jumat susah akhirnya saya suruh keluar kerja saya yakin Allah ngasih rezeki bisa lewat dari mana saja yang penting jangan tinggalkan sholat
Perempuan di larang berjilbab, tinggal kan pekerja an krn Allah, Allah akan ganti dg yg lbh baik, Allah maha luas pemberian Nya
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Klo saya kerja di tempat seperti itu langsung keluar.... ngapain kerja di tempat2 dzolim seperti itu....
Alhamdulillah, ilmu baru. Terimakasih, ustad Adi.
Maa syaa Alloh tabarokalloh ustadz Adi bahasan yang ditunggu tunggu, kalo bisa ada video singkat nya di IG agar bisa di share,
Bahasan hijab sangat penting
Jazakumulloh Khoiron
Ya rabb bimbing kami smg istiqomah
Th 2006 dulu habis lulus nyoba cari kerja, dites lsg lulus, akan ditempatkan di cabang dekat wisata, dan dibilang klo kerja harus lepas jilbab karna pengunjungnya wisman semua dan mereka ga suka kalo ada yg fanatik agama. Saat itu ak pake jilbab modelnya spt puasa daud, kadang pake kadang engga, tp pas disuruh lepas, ak sombong, merasa dilecehkan krn dibilang fanatik hanya gara2 pake jilbab, dan ak pun menolak tawaran kerjanya. Sedih ga jd kerja dan skrg kupikir mgkin hidupku ga akan spt ini klo ak dulu mau lepas jilbab. Makasih ya Allah telah memberiku kesombongan pada waktu itu sehingga mampu menolak tawaran kerja itu.
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Alhamdulillah ... Jazakallah Ustadz
Jazzakallahu khairon pak ustdz🙏
Alhamdulillah menyimak. Semoga keluarga Ustadz dan teamnya juga kita semua selalu sehat dan selalu dalam lindungan ALLAH. Aamiin Allahumma Aamin 🤲
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat.islam radikal dongo
MasyaAllah ...Aamiin Yra
Subhanallaah walhamdulillaah walaailahaillaallaah Allaahuakbar
BAGUS!
Alhamdulillah terima kasih ustadz
Assalamu'alaikum Ustad
Salam dari Yusianto sekeluarga di Lombok, Do'akan Anak kami menjadi Ahli Qur'an, Ahli Hadits, Ahli Ibadah kepada Allah SWT, dan Ahli Dakwah Aamiin
barrokallah,
Semoga Istiqomah dalam beribadah kepada Allah, Aamiin....
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Assalamualaikum Ustadz..
Plis..kpn Tausiyah ke Bogor.. aq fans berat ma ustadz Adi.., aq pngn bngt liat lgsg Dan denger lgsg Tausiyah ustadz Adi.. Info ya ustadz klo Tausiyah di Bogor.. Sehat terus ustadz favorit ku.. Ustadz Adi Hidayat.. Selalu di hati🥰🥰
Masyaa Allah, semoga ustadz beserta keluarga selalu dalam lindungan Allah Aamiin
aamiiiin
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Bismillah..tks ustadz..ilmunya🙏
Masyaalloh ya rob Alhamdulillah
Bismillah Walhamdulillah tausiahnya sangat menarik dan bermanfaat bagi kita 🙏🙏
Masyaa Alloh Tabarrokalloh Sehat sukses selalu Ustad.. Allohumma Sholi'alaa Sayyidinna Muhammad Wa'alaa Alihii Sayyidinna Muhammad 😇
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh SEMOGA UAH sekeluarga dan kita semua selalu dalam keadaan sehat dan lindungan ALLAH SWT dan kelak kita semua Husnul khatimah aamiin ya rabbal alaamiin
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Masya Allah
Terima kasih pencerahannya Pak Ustadz
Terimakasih ustd
Assalamu'alaikum..
Terima kasih ustadz.. tausiyahnya sangat menarik dan bermanfaat bagi kami .. untuk wanita muslimah Betapa besar kasih sayang Allah .. semoga kami selalu Istiqomah di jalan Allah... Aamiin Allohumma Aamiin 🙏🙏
Waalaikum salaam Aamiin
Masyaallah...
Makasih ilmu y bermanfaat ini ya ustadz
Terimakasih ilmunya ustadz...
Alhamdulillah ya Allah, sehat selalu ustadqu
Terimakasih ustad Adi pencerahannya.
Bismillah,istiqomahkan hamba Ya Allah
Berilah kesehatan dan keselamatan ya allah untuk beliau aamiin
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Makasih ustadz
Bismillah, serap ilmu, untuk diamalkan, mksh p ustadz Adi Hidayat yg penuh ilmu
Tabarakallah...bismillahiŕahmaanirrahiim...sehat selalu ustsdz
MaasyaAllah izin share ustad 🙏
MasyaAllah ✨
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Alhamdulillah ya Allah aku bersyukur PD Allah dan trimakasi buat ustadz Adi ,semoga ustadz Adi sehat selalu dan mendapat Rahmat Allah *
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Semoga selalu dalam bimbingan Allah
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Masya allah tabarakallah❤
Maa syaa Allah Alhamdulillah semoga saya selalu tetap memakai kerudung sampai akhir hayat saya
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل علي محمدوعلي ال محمدوسلم تسليما.
ربناغفرلناوتب عليناإنك أنت الغفّار. امين
ربناغفرلناوتب عليناإنك أنت الرّحيم. امين
لاحول ولاقوةإلابالله العلي العظيم.
Masya Allah. Adem Ustadz Adi Hidayat klu ceramah
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
dari balikpapan kami hadir turut menyaksikan dan mendo'akan,
Semoga Allah SWT *senantiasa*
_memberi kenikmatan hidup,_
_memberi rejeki yg melimpah berkah barokah,_
_memberi keluarga yang tentram damai dan bahagia,_
_memberi keberuntungan didunia dan diakhirat_
untuk Ustadz Adi Hidayat sekeluarga beserta tim dan kita semua.
Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina Muhammad.
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Sehat UAH
"Tidak ada dalil qoth'i ( pasti ) tentang kewajiban berjilbab ataupun batasan batasan aurat perempuan. Memakai jilbab bukanlah termasuk perintah agama, karena tidak boleh dikatakan syari'at tanpa nash yang jelas"
*_Prof. Dr. Quraish Shihab_*
JazakuLLAH khairon ustadz terimakasih ilmunya 👍👍
Alhamdulillah... ilmu baru semoga makin Istikomah memakai jilbab 🙏🙏
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Assalamu'alaikum wr wb 🙏
Bismillah Assalamualaikum
Madura Hadir Ustadz
Para ulama, baik tradisional maupun kontemporer, belum memiliki kesepakatan yang sama dalam hal bagian aurat wanita dan hijab. Salah satu dari ulama kontemporer dari negeri kita, sebut saja Quraish Shihab, yang juga ahli tafsir Alquran, menjabarkan beberapa penjelasan mengenai aurat wanita dan hijab.
Ada dua sumber yang digunakan untuk menentukan batas aurat wanita, yaitu Alquran dan Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. *Ayat pertama* ini dipakai oleh para ulama sebagai dasar dalam menetapkan batas aurat wanita, yaitu firman Allah dalam *QS. An-Nur [24] : 31.*
_“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya…”_
Perbedaan pendapat muncul di kalangan ulama dalam memaknai kalimat _illâ mâ zhahara minhâ_ (kecuali apa yang nampak darinya (perhiasannya)) dalam ayat ini. Menurut Quraish Shihab, karena batas aurat wanita tidaklah secara jelas ditegaskan dalam ayat tersebut, sehingga ayat tersebut tidak seharusnya menjadi dasar yang digunakan untuk menetapkan batas aurat wanita. Selain itu, Quraish juga menegaskan bahwa perintah dan larangan Allah dan Rasul-Nya tidak selalu harus diartikan wajib atau haram, tetapi bisa juga perintah itu bermakna anjuran, sedangkan larangan-Nya dapat berarti sebaiknya ditinggalkan
Sementara dalam memahami kalimat _illâ mâ zhahara minhâ,_ Quraish Shihab berpendapat bahwa sangat penting untuk menjadikan adat kebiasaan sebagai pertimbangan dalam penetapan hukum, namun dengan catatan adat tersebut tidak lepas kendali dari prinsip-prinsip ajaran agama serta norma-norma umum. Karena itu ia sampai kepada pendapat bahwa pakaian adat atau pakaian nasional yang biasa dipakai oleh putri-putri Indonesia yang tidak mengenakan jilbab tidak dapat dikatakan sebagai telah melanggar aturan agama.
*Ayat kedua* yang menjadi bahasan pokok tentang pakaian wanita, yaitu firman Allah dalam *QS. Al-Ahzab [33]:59.*
_Wahai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya (ke seluruh tubuh mereka)”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang._
Hampir semua ulama sepakat bahwa perintah ayat di atas berlaku bukan saja pada zaman Nabi saw, tetapi juga sepanjang masa hingga kini dan masa yang akan datang. Namun sementara ulama kontemporer memahaminya hanya berlaku pada zaman Nabi SAW di mana ketika itu ada perbudakan dan diperlukan adanya pembeda antara mereka dan wanita-wanita merdeka, serta bertujuan menghindarkan gangguan lelaki usil. Menurut penganut paham terakhir ini, jika tujuan tersebut telah dapat dicapai dengan satu dan cara lain, maka ketika itu pakaian yang dikenakan telah sejalan dengan tuntunan agama.
Quraish Shihab memahami perintah tersebut hanya berlaku pada zaman Nabi SAW, dimana ketika itu ada perbudakan dan diperlukan adanya pembeda antara mereka dan wanita-wanita merdeka, serta bertujuan menghindarkan gangguan lelaki usil. Menurutnya, sebelum turunnya ayat ini, cara berpakaian wanita merdeka atau budak - yang baik-baik atau yang kurang sopan - hampir dapat dikatakan sama. Karena itu lelaki usil sering kali mengganggu wanita-wanita khususnya yang mereka ketahui atau duga sebagai sahaya. Untuk menghindarkan gangguan tersebut, serta menampakkan keterhormatan wanita muslimah ayat di atas turun.
Adapun sumber hukum dari hadis (tentang batas aurat wanita) yang diperdebatkan para ulama diantaranya adalah hadis berikut:
*Pertama,* hadis dari Aisyah r.a., ia berkata:
_“Bahwa Asma’ putri Abu Bakar r.a. datang menemui Rasulullah saw dengan mengenakan pakaian tipis (transparan), maka Rasulullah saw berpaling enggan melihatnya dan bersabda, “Hai Asma’, sesungguhnya perempuan jika telah haid maka tidak lagi wajar terlihat darinya kecuali ini dan ini” (sambil beliau menunjuk ke arah wajah dan kedua telapak tangan beliau)._
(Abu Dawud. kitab al-Libas, hadis no.4104).
Hadis ini dinilai dengan penilaian yang berbeda-beda oleh para pakar hadis. misalnya Abu Dawud menilai hadis ini mursal karena Khalid bin Duraik yang dalam sanadnya menyebut nama istri Nabi Aisyah r.a. secara pribadi, sedang ia tidak semasa dengan Aisyah. Imam Muslim menyatakan hadis ini mursal, sehingga tidak dapat dijadikan hujjah.
*Kedua,* hadis dari Abdullah bia Abbas r.a., ia berkata:
_“Rasulullah SAW membonceng al-Fadhl putra al-Abbas r.a. pada hari an-Nahr (lebaran Haji) di belakang kendaraan (unta) beliau. Al-Fadhl adalah seorang pria yang berseri (gagah). Nabi SAW berdiri memberi fatwa pada khalayak. Lalu datang seorang perempuan dari suku Khats’am, berseri (cantik) dan bertanya kepada Rasulullah SAW. al-Fadhl terus-menerus memandangnya dan kecantikan wanita itu menakjubkannya, maka Nabi menoleh sedang al-Fadhl melihat kepada wanita itu, lalu Nabi memalingkan dengan tangan beliau dagu al-Fadhl, beliau memalingkan wajah al-Fadhl dari pandangan kepada wanita itu. lalu wanita itu berkata, “Sesungguhnya kewajiban yang ditetapkan Allah atas hamba-hambaNya adalah haji, tetapi saya mendapatkan ayah saya dalam keadaan tua tidak mampu duduk di atas kendaraan, maka apakah boleh saya menghajikan untuknya?” Nabi menjawab, “Ya.”_
(Bukhari, kitab al-Maghazi, hadis no.4048. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Muslim, Abu Dawud, Nasa’i, dan lain-lain).
Para ulama tidak mempermasalahkan ke-shahih-an hadis ini, meskipun terjadi perdebatan panjang tentang makna hadis tersebut. Dalam mengomentari hadis ini Quraish Shihab berpendapat bahwa wanita dalam hadis itu terlihat cantik, tanpa menyatakan bahwa wajah dan telapak tangannya terbuka. Memang kecantikan sangat mudah hanya dapat diketahui dari wajah, sehingga kemungkinan terbukanya wajah wanita itu merupakan sesuatu yang sangat logis. Bahkan jika ada yang berkata bahwa selain wajahnya - misalnya setengah tangannya atau lebih dari itu terlihat pula - maka tidak dapat ditolak dengan hadis di atas. Artinya bisa saja dikatakan bahwa kecantikan wanita itu terlihat jelas sedang ketika itu ia tidak menggunakan jilbab, dan pernyataan semacam ini tidak dapat disalahkan dengan hadis ini.
*Kesimpulan:*
Para ulama sekalipun masih berbeda pendapat mengenai batas aurat wanita dan kewajiban menggunakan hijab bagi wanita.
Karena pada QS. 24:31 tidak dijelaskan secara langsung mengenai batas aurat wanita, oleh karena itu Quraish Shihab menyatakan bahwa tidak seharusnya ayat ini digunakan untuk menentukan batas aurat.
Selain itu, menurut Quraish Shihab, tidak semua perintah Allah dan rasulnya itu wajib dan haram. Bisa juga berarti hanya anjuran atau larangan untuk tidak dilakukan.
Dalam QS. 33:59, Quraish Shihab berpendapat bahwa ayat tersebut hanya berlaku di zaman Nabi SAW saja, karena adanya konteks perbudakan. Selain itu, beliau juga berpendapat bahwa berpakaian terhormat, meskipun tidak menggunakan hijab, cukup untuk memenuhi anjuran ayat ini.
Jd ibu2 bis melaporkan kantor2 yg nakal yg melarang berjilbab ke kementerian tenaga kerja atau ke LPSK terkait bila terintimidasi kantor terkait, karena mereka jelas2 melanggar UUD 45 . Mari bangkit islam adalah agama yg dilindungi negara. Dan memiliki kontribusi besar dlm kemajuan bangsa. Jgn takut
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
@@chopdee88 katakan itu pada ibunya yesus bunda maria.gak panas kah? Pernah liat bunda maria pake hot pants?
@@fedysspot islam radikal dan bunda maria sama sama ikan pepes.
@@fedysspot berarti islam radikal pengikut bunda maria.
@@chopdee88 setuju bos goreng terus biar otaknya gak pada setengah mateng
Masya Allah. Tabarakallah..
Pengalaman duluu sebelum pake jilbab, selalu dikira non muslim.
Sekarang Alhamdulillah.. terlindungi..
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Semoga keluarga profesor yang anak perempuannya tidak berjilbab mendengar tauziah ini
Mereka menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman ( hanya di mulut saja)
Mereka menjalankan perintah Al-Qur'an dengan berpikir kalau kamu dengan taqlik buta sehingga salah kaprah.
Semangat terus ustad 🥰
Ijin ambil quotesnya Ustadz, jilbab adalah bentuk kasih sayang Allah.
Sehat2 selaku UAH, keluarga & team. Jazakummulahu khoir
heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
“Jika wanita mau menutup auratnya, laki-laki segan menggoda”
“Jika laki-laki menundukkan pandangan, wanita malu membuka aurat di depannya”
Quotes -
@NUgarislucu
🌹 Assalamualaikum 🌹
🙏
@@msubendy 🌹 salam sore sahabat Fillah baarokalloh fiikum
@@suharyati11 sore. Barakallah
Assalamu'alaikum semoga amal ibadah ilmunya bermanfaat...amin,salam dr mrs.iyem
Semenjak cewe gw berhijab, gw semakin respect, n ga tau kenapa gw liatnya adem aj.
Suka bgt sm perubahannya sekarang
Yang harus diikuti itu firman Allah.
Mahzab, fatwa ulama bahkan Rasulullah sekalipun jika bertolak belakang dengan firman Allah maka hukumnya tertolak ( tapi mustahil Rasulullah bertentangan dengan Allah ).
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: *"Hendaklah* mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
"Hendaklah" = saran / rekomendasi. Yang namanya saran boleh dilakukan boleh tidak ( Sunnah ).
Terang benderang seperti matahari di siang bolong. Jangan kamu paksa merubahnya jadi wajib.
Boleh saja mengambil rujukan pada hadits atau imam 4 mahzab selama itu tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Kalau bertentangan maka otomatis tertolak.
Alhamdulillah uah ,neragkan hal jilbab
Assalamualaikum ustadz ADI HIDAYAT LC MA
Menurut saya, salah satu hikmah berjilbab itu adalah agar kita lebih menilai kualitas manusia itu dari amal baiknya daripada penampilan fisiknya.
Banyak perempuan yang :
1. Berjilbab tapi pelacur
2. Berjilbab tapi korupsi
3. Berjilbab tapi pencuri
4. Berjilbab tapi pelakor
Dll
Saya mengikuti anjuran ustad untuk berhijab berakhir dengan jabatan saya di copot saya di downgrade kerjaan saya jadi tidak nyaman..secara fisik dan mental juga kena.. berhijab itu ternyata tidak bisa dipaksakan atau atas perintah orang lain. Mesti dari diri sendiri kesadaran penuh . Saya terdokrin karena takut makanya berhijab tapi setelah menjalani saya merasa terpaksa dan tersiksa memang hati kita harus siap juga ternyata.
Tidak ada bukti kuat bahwa rambut adalah aurat yang harus ditutupi dalam Islam. Ayat-ayat Quran yang seringkali diklaim sebagai bukti, jika dibaca dengan teliti sebenarnya tidak ada menyebutkan rambut sama sekali.
Lalu darimana orang-orang bisa melihat bahwa “rambut” ada di sana? Tidak lain dan tidak bukan adalah karena preconceived notion. Seharusnya kita ubah apa yang kita yakini sebagaimana diajarkan Quran tapi yang seringkali terjadi Quran yang justru dipaksakan untuk sesuai yang kita yakini.
Saya kasih contoh sederhana.
_[17:110] "Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna dan _*_janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"_*
Sekarang coba saya tanya, di antara yang sudah membaca ayat tersebut (terutama yang saya bold) adakah yang melakukan perubahan dengan menjalankan apa yang diperintahkan Allah dalam ayat tersebut?
So buat semua, ayo coba pelajari Quran dengan membuang dulu segala _preconceived notions …you will be suprised to find out what Allah actually reveals to us in Quran._
Catatan:
Preconceived notions dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai:
* Anggapan awal
* Prasangka
* Pandangan yang sudah terbentuk sebelumnya
Artinya:
Ini adalah ide, pendapat, atau keyakinan yang sudah terbentuk sebelumnya tentang seseorang, suatu kelompok, atau suatu situasi. Anggapan-anggapan ini seringkali didasarkan pada pengalaman pribadi, informasi yang tidak lengkap, atau stereotip.
👍🏻👍🏻👍🏻
Assalamu'alaikum
Bismillah ya Allah pgn Istiqomah berhijab amin
Gaza menangis.......😢
Bayak beredar kisah yang diriwayatkan sebagai berikut:
*Imam Ali* menceritakan suatu ketika melihat *Rasulullah Saw* menangis manakala ia datang bersama *Fatimah.* Lalu keduanya bertanya mengapa *Rasulullah Saw* menangis. Beliau Saw menjawab, _"Pada malam aku di-isra’- kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya._
….
_Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah perempuan yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki bukan muhrimnya._
….
(Masih panjang riwayat ini yang isinya penuh dengan berbagai azab siksa untuk perempuan)
*Pertanyaan pertama: terdapat di kitab hadits apa saja riwayat ini?*
Jawabannya: riwayat di atas tidak terdapat di dalam 9 kitab hadits utama (kutubut tis’ah) yang dipercaya otoritasnya oleh ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Saya lacak juga di kitab sekunder semisal kitab karya *al-Hakim, Thabarani, Ibn Hibban, Baihaqi,* dll dan saya juga tidak menemukannya.
Saya justru menemukannya bukan di kitab hadits tapi di *kitab al-Kabair* karya *Imam adz-Dzahabi,* yang tanpa menyebutkan sanad hadits ini. *Musthafa Asyur* yang men-tahqiq kitab ini memberi catatan: tidak ditemukan sumbernya. Begitu juga yang terdapat di *kitab Ibn Hajar al-Haytami* yang berjudul *al-Kabair,* riwayat di atas dicantumkan tanpa menyebutkan sanadnya. Pada *kitab ‘uqud al-lujain,* juga dicantumkan tanpa sanad.
Saya akhirnya menemukan riwayat ini lengkap dengan sanadnya dalam *Kitab Biharul Anwar,* juz 100, hal 245. Ini kitab yang disusun sebanyak 110 jilid oleh *Muhammad Baqir al-Majlisi, seorang ulama Syi’ah.* Jadi riwayat di atas berasal dari tradisi Syi’ah, bukan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Lho kok ente banyak mendadak jadi Syi’ah sih? Hehehehe
Itupun sanad dan matan riwayat di atas dalam *Biharul Nawar* juga dikritisi. Misalnya *Sahl bin Ziyad* itu dikatakan oleh sekian banyak ulama sebagai dhai’if. Begitu juga isra’-mi’raj terjadi di periode Mekkah, sedangkan riwayat di atas terjadi pada periode Madinah (*Imam Ali* dan *Siti Fathimah* menikah pada tahun kedua hijriah).
*Pertanyaan kedua: apa derajat riwayat ini?*
Karena tidak tercantum di kitab-kitab hadits, dan kalaupun ada di kitab non-hadits, riwayat tersebut dicantumkan tanpa sanad, Itulah sebabnya para ulama seperti *Lajnah Da’imah lil Ifta* Saudi Arabia dan *Markaz al-Buhuts al-Mu’ashirah* di Beirut mengatakan hadits ini palsu.
*Pertanyaan ketiga: terus bagaimana?*
Buat yang meyakini bahwa batas aurat perempuan itu termasuk rambutnya, silakan menutupnya. Insya Allah itu hal yang baik. Namun tidak perlu menyampaikan hadits palsu yang tidak jelas sanadnya itu hanya untuk menakut-nakuti perempuan yang belum pakai jilbab. Kita hormati saja pilihan dan sikap masing-masing. Toh, semuanya akan dikembalikan kepada Allah sebagai pemutus benar atau salahnya di hari akhir nanti. Lagipula, berat lho hukumannya di akherat kelak kalau anda sampai ikut-ikutan menyebarkan hadits palsu.
Wa Allahu al’lam bish-shawab
Tabik,
Nadirsyah Hosen
Terdapat tiga MUSIBAH BESAR yang melanda umat islam saat ini:
1. Menganggap wajib perkara-perkara sunnah.
2. Menganggap pasti (Qhat’i) perkara-perkara yang masih menjadi perkiraan (Zhann).
3. Mengklaim konsensus (Ijma) dalam hal yang dipertentangkan (Khilafiyah).
-Syeikh Amru Wardani. Majlis Kitab al-Asybah wa al-Nadzair. Hari Senin, 16 September 2013.
Ada satu lagi musibah besar yang kelewatan justru : menganggap halal perkara yang HARAM
@@ibadurrohmanmusthofa7619 ,
Dosa menghalalkan yang haram sama besar dengan mengharamkan yang halal.
@@ibadurrohmanmusthofa7619,
Yang harus diikuti itu firman Allah.
Mahzab, fatwa ulama bahkan Rasulullah sekalipun jika bertolak belakang dengan firman Allah maka hukumnya tertolak ( tapi mustahil Rasulullah bertentangan dengan Allah ).
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: *"Hendaklah* mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
"Hendaklah" = saran / rekomendasi. Yang namanya saran boleh dilakukan boleh tidak ( Sunnah ).
Terang benderang seperti matahari di siang bolong. Jangan kamu paksa merubahnya jadi wajib.
Boleh saja mengambil rujukan pada hadits atau imam 4 mahzab selama itu tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Kalau bertentangan maka otomatis tertolak.
Masih banyak yang belum paham
Bismillah..
Semoga keluarga yang belum ber hijab di beri kan hidayah untuk segera menggunakan hijab aamiin
tempat kumpul islam radikal.heyy ikan pepes islam radikal.manusia itu bukan ikan pepes yg harus ditutup semua.apalagi indonesia negara panas.jangan siksa orang dengan ajaran anehmu.ikan pepes lucu lucu panas panas ditutupi semua,MERIANG kah????minum obat
Ustadz Adi Hidayat izin kan aku menjadi murid mu. Izin kan kau menjadi guru ku.
izin share ustadz 🙏🏻
wajib dan harus Qur an surah al azab 59
SURAH AL-AHZAAB AYAT 59 Jilbab Itu Penanda, Bukan Kewajiban/Keharusan Yuuk Simak biar ga gampang di bodohin pakai ayat-ayat Alquran ☕️🌭🍔
Hai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzaab: 59)
Ayat di atas umumnya menjadi dalil bagi mereka yang mewajibkan jilbab (jilbab dalam bahasa Arab merupakan kain lebar yang menutup seluruh tubuh)
Ayat tersebut memang benar adanya kita dapati dalam Al-Qur’an. Namun jika kita telisik lebih dalam konteksnya, kita akan mendapati bahwa ayat ini sesungguhnya memiliki tujuan khusus.
Diceritakan bahwa istri-istri Muhammad saat keluar rumah seringkali diganggu oleh para pria jahiliyah hidung belang di Madinah. Saat para pria itu ditegur, mereka berkilah dengan mengatakan bahwa mereka kira istri-istri Muhammad itu adalah budak,
sehingga mereka boleh mengganggunya (Pada masa itu masih ada budak. Mereka tidak dihormati dan lazim dilecehkan). Atas kejadian ini lah, maka istri-istri Muhammad dan para muslimah di Madinah diperintahkan untuk berjilbab sebagai identitas yang membedakan mereka dari budak.
Sehingga para pria hidung belang tidak lagi memiliki alasan untuk mengganggu mereka. Imam As-Suyuti dalam tafsirnya Duur Al-Mansuur Fi Tafsir Bil Ma’tsur menjelaskan lebih lanjut perihal ayat ini:
Jilbab dimaksudkan agar orang-orang dapat membedakan yang mana perempuan merdeka". Umar tidak menyuruh budak perempuan untuk berjilbab dan berkata: jilbab adalah untuk perempuan merdeka, agar mereka tidak dilecehkan.
Umar pernah melihat seorang budak perempuan berjilbab lalu memukulnya dengan tongkatnya, berkata, “Lepaskan jilbab itu, jangan coba-coba berpakaian seperti perempuan merdeka!”
Seorang budak perempuan bisa diperlakukan dengan tidak hormat oleh lelaki lain namun Allah melarang perempuan merdeka untuk disamakan dengan budak perempuan.”
Dari penjelasan ini, dapat diketahui bahwa jilbab bukanlah identitas muslimah,melainkan identitas perempuan merdeka pd zaman itu. Hal ini ditegaskan oleh keputusan dimasa Khalifah Umar yg melarang budak perempuan utk berjilbab. Krn jilbab adlh pakaian khusus utk perempuan merdeka
Dalam 4 Madzhab Fiqih, batasan aurat seluruh badan hanya lah untuk perempuan merdeka. Sedangkan budak perempuan (meski muslimah sekali pun) auratnya sama seperti laki-laki, hanya dari lutut sampai pusar. Maka keliru sekali jika dikatakan bahwa jilbab identitas muslimah
Kata “agar mudah dikenali” dalam Al-Qur’an berarti agar mudah dikenali bahwa dia perempuan merdeka, bukan muslimah.
Jilbab juga bukan berfungsi untuk menahan hasrat atau nafsu syahwat lelaki seperti banyak dikemukakan. Karena jika para lelaki mau, mereka bisa saja tetap mengganggu wanita yang berjilbab sekali pun (saat ini pun banyak juga kejadian wanita berjilbab masih diganggu)
Jilbab hanyalah sekedar penanda di zaman Muhammad bahwa seorang perempuan itu merdeka. Sehingga jika ada pria yang masih berani mengganggunya, maka para pria lain dapat mengambil tindakan tegas dengan menghukum pria pengganggu itu.
Al-Ahzab ayat 59 menyimpulkan motif perintah jilbab itu dengan sangat lugas, “karena itu mereka tidak diganggu”. Ini lah tujuan/maksud utama dari ayat tersebut, yaitu melindungi wanita merdeka dari gangguan pria jahat/iseng pada masa di mana perbudakan masih merajalela
dimana konsep/pasal pidana pelecehan seksual sama sekali belum dikenal. Kini, perbudakan sudah dihapuskan dan perlindungan wanita telah diformalkan dalam Undang-Undang yang ditegakkan negara. Maka setiap pria muslim harusnya menjadi pembela dan pelindung wanita
sebagaimana semangat ayat Al-Ahzaab 59 di atas. Bukan malah sebaliknya, merasa berhak melecehkan dan memperkosa mereka yang tidak berjilbab.
Jadi, sungguhnya memakai jilbab itu tidak ada urusan dengan tutup menutupi aurat seperti yg belakangan ini ditafsir-tafsirkan. Maksud dan tujuan utama memakai jilbab pada masa Nabi SAW hanyalah sebagai penanda.
Untuk pembeda antara perempuan budak dan perempuan merdeka. Namun tak lagi relevan utk diterapkan pada masa kini Saya setuju dengan ucapan Ustad senior Quraish Shihab yg mengatakan: "Memakai jilbab itu bagus tapi sudah melebihi apa yg dimaui Tuhan”
Lihatlah di lapangan, betapa sudah berlebihan! Bukan hanya wanita dewasa, bahkan anak-anak yg masih balita dan perempuan tua renta juga dipaksa harus pakai jilbab
Sebenarnya ini bukan pendapat baru, kita ketahui bahwa wanita-wanita terdahulu tidak menggunakan jilbab. Di masa mereka juga ada para ulama yang berkompeten dan shalih yang luas ilmunya seperti Muhammad Natsir, Wahid Hasyim, Buya Hamka dll
mereka memiliki istri dan anak-anak perempuan mereka yang tidak berjilbab.
Sebagian renungan, dgn seenaknya orang2 sekarang menyatakan wanita yg tdk memakai jilbab akan masuk neraka hanya berpedoman dgn hadits-hadits palsu tentang rambut wanita Jika konsep ini dipakai maka ulama dan wanita terdahulu akan masuk neraka, dan hanya mereka yg masuk surga
Ini sebuah analogi fatal yang tidak ada satu pun ayat Alquran dan hadits menjelaskannya. Padahal persoalan surga dan neraka adalah mutlak hanya Allah yang tahu melalui rahmat-Nya.
Para ulama terdahulu tetap menghendaki wanita berpakaian sopan secara kondisional, atas asas tersebut mereka tetap bisa mempertahankan adat dan budaya Indonesia.
Maka berhati-hatilah mereka yang tidak bisa menerima perbedaan.
Semoga Bermanfaat!
Yang harus diikuti itu firman Allah.
Mahzab, fatwa ulama bahkan Rasulullah sekalipun jika bertolak belakang dengan firman Allah maka hukumnya tertolak ( tapi mustahil Rasulullah bertentangan dengan Allah ).
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: *"Hendaklah* mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
"Hendaklah" = saran / rekomendasi. Yang namanya saran boleh dilakukan boleh tidak ( Sunnah ).
Terang benderang seperti matahari di siang bolong. Jangan kamu paksa merubahnya jadi wajib.
Boleh saja mengambil rujukan pada hadits atau imam 4 mahzab selama itu tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Kalau bertentangan maka otomatis tertolak.
Perusahaan di Indonesia jg masih ada ustadz yang tdk membolehkan karyawannya berhijab😓