congratss ilaa🤗 akhirnya sudah sampai ke tahap inii, video presentasi ila sangat baguss. oleh karena itu kak mau bertanya mengenai Apa dampak kebijakan Polandia terhadap pengungsi dalam memperkuat atau melemahkan norma hak asasi manusia di eropa? sekian, terimakasih. semoga lancar sampai tamat. good luck ilaaa.
hallooww kak amiii, terimakasih banyak kakak, izin menjawab pertanyaannya yaa kak… Kebijakan Polandia terhadap pengungsi telah memiliki dampak yang kompleks terhadap norma hak asasi manusia di Eropa. Penolakan Polandia terhadap pengungsi Suriah pada tahun 2015 termasuk penolakan terhadap kuota Uni Eropa, hal ini dapat dilihat sebagai tindakan yang melemahkan norma hak asasi manusia di Eropa, khususnya dalam hal perlindungan pengungsi dan solidaritas antar negara anggota. Ini menciptakan preseden bagi negara-negara lain untuk menempatkan kepentingan nasional di atas kewajiban internasional terhadap pengungsi. Namun, kebijakan Polandia yang lebih terbuka terhadap pengungsi Ukraina pada tahun 2022 menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat norma hak asasi manusia, khususnya dalam konteks konflik regional dan hubungan bilateral. Secara keseluruhan, kebijakan Polandia memberikan sinyal yang beragam dan mungkin membingungkan tentang komitmen Eropa terhadap hak asasi manusia, tergantung pada konteks dan hubungan geopolitik yang terlibat. Semoga jawaban ila menjawab yaa kakak hehe :)
Halooo ilaa, sebelumnya selamat karena sudah sampai di tahap iniii, proud of youu!!🎉🎉🎉 Saya izin bertanya, jadi sejauh mana kebijakan keterbukaan Polandia terhadap pengungsi Ukraina dipengaruhi oleh kekhawatiran akan dampak geopolitik dari krisis di Ukraina? Terima kasih🙏
halloww ekaa, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. disini Polandia melihat penerimaan pengungsi Ukraina sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mendukung Ukraina dalam konflik melawan Rusia, yang juga berfungsi untuk melindungi kepentingan keamanan Polandia sendiri di kawasan tersebut. Dengan memperkuat hubungan dengan Ukraina, Polandia dapat peluang mencegah penyebaran ketidakstabilan geopolitik di kawasan tersebut, serta menunjukkan solidaritas dalam menghadapi agresi Rusia, yang berdampak langsung pada keamanan nasional dan geopolitik Polandia itu sendiri. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Congrats Ilaaa🎉, selamat udah sampai di tahap inii Sebelumnya perkenalkan saya Eni Zelfiah Murdi izin mengajukan pertanyaan mengenai apa yg telah dipresentasikan. Pertanyaan saya adalah bagaimana kebijakan Polandia terhadap pengungsi dapat diinterpretasikan melalui lensa teori realisme dalam hubungan internasional?
hallowww enii, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. Melalui lensa teori realisme dalam hubungan internasional, kebijakan Polandia terhadap pengungsi dapat diinterpretasikan sebagai tindakan yang didasarkan pada kepentingan nasional dan keamanan negara. Realisme menekankan bahwa negara bertindak untuk mempertahankan kekuatan dan kedaulatan dalam sistem internasional yang anarkis. Dalam konteks krisis pengungsi Suriah, penolakan Polandia terhadap kuota Uni Eropa dapat dilihat sebagai langkah untuk melindungi keamanan nasional, identitas budaya, dan stabilitas domestik. Sebaliknya, kebijakan terbuka terhadap pengungsi Ukraina dapat diinterpretasikan sebagai upaya memperkuat hubungan dengan tetangga dekat dan menjaga stabilitas regional, yang juga berkontribusi pada kepentingan strategis Polandia ditengah ancaman dari Rusia. Dengan demikian, tindakan Polandia mencerminkan prioritas keamanan dan kepentingan nasional di atas pertimbangan moral atau kemanusiaan. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
selamattt ilaaaa.. akhirnya semhas jugaa . semangat terus tetap berjuanggg... videonya bagus dan rincii ... anyway aku mau nnya terkait kontennya.. Apa dampak dari kebijakan pengetatan kontrol dalam perbatasan yang diterapkan Polandia pada 2015 terhadap pengungsi Suriah? trimakasih ilaa semangat yaaaa🎉🎉🎉
hallooww kak kuntumm, terimakasih banyak kakak, izin menjawab pertanyaannya yaa kak… Kebijakan pengetatan perbatasan Polandia pada 2015 tersebut mengakibatkan pengurangan signifikan dalam jumlah pengungsi Suriah yang diterima. Pastinya dengan banyaknya pengungsi yang tidak dapat memasuki wilayah Polandia sehingga terpaksa mencari suaka di negara lain. Pendekatan ini menghambat akses pengungsi ke suaka dan memicu ketegangan dengan Uni Eropa yang mendorong pembagian beban lebih merata. Pengetatan ini juga memperkuat sentimen nasionalis di Polandia, yang memandang pengungsi sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan identitas budaya. Kebijakan ini berdampak pada hubungan Polandia dengan negara-negara Eropa lainnya dan mencerminkan sikap domestik yang menolak intervensi luar dalam kebijakan migrasi. Hal ini mencerminkan ideologi sayap kanan yang mengutamakan perlindungan kedaulatan nasional dan keamanan internal, serta skeptis terhadap masuknya imigran dari budaya yang berbeda. Semoga jawaban ila menjawab yaa kakakk hehehee :)
Assalamualaikum wr.wb Perkenalkan nama saya Noni Sapira. Alhamdulillah selamat ya Ila sudah sampai di tahap ini 🎉🎉😊 Noni izin bertanya: menurut Ila bagaimana masa depan kebijakan imigrasi dan pengungsi Polandia kedepannya, yang mana secara fakta terdapat perbedaan kebijakan dalam 2 krisis padahal masih dalam satu isu krisis pengungsi? Terima Kasih 😊
hallow nonii, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. Masa depan kebijakan imigrasi dan pengungsi Polandia kemungkinan akan tetap fleksibel dan kontekstual yang akan bergantung pada faktor geopolitik, hubungan bilateral, serta tekanan domestik dan internasional. Sebagaimana yang kita lihat atas Perbedaan kebijakan antara krisis pengungsi Suriah dan Ukraina yang menunjukkan bahwa Polandia cenderung membuat keputusan berdasarkan evaluasi rasional yang memperhitungkan keuntungan dan kerugian terhadap kepentingan nasionalnya dalam setiap krisis. Ini bisa berarti bahwa Polandia akan terus menyesuaikan kebijakan imigrasinya sesuai dengan situasi spesifik, termasuk pertimbangan keamanan, identitas nasional, dan hubungan internasional, atau faktor-faktor yang memungkinkan menjadi pertimbangan lebih setelah ini. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, sebelumnya saya ucapkan selamat kepada rila yang sudah sampai di tahap ini, sebelumnya saya izin bertanya, Apakah ada bukti yang menunjukkan perubahan sikap publik di Polandia terhadap krisis pengungsi Suriah tahun 2015 dan Krisis pengungsi dari Ukraina tahun 2022 tersebut? Terima kasih
hallow lesyaa, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. Terdapat bukti yang menunjukkan perubahan sikap publik di Polandia terhadap pengungsi dari 2015 hingga 2022. Pada 2015, sebagian besar publik Polandia cenderung menolak pengungsi, terutama dari negara mayoritas Muslim, bahkan juga terjadi aksi/demonstrasi dari masyarakat Polandia yang menolak keras pengungsi Suriah tahun 2015, demontrasi tersebut dipimpin oleh partai sayap kanan. Namun sebaliknya pada 2022, sikap publik menjadi lebih terbuka terhadap pengungsi Ukraina, pada saat itu terdapat hasil petisi yang disebar kepada masyarakat dan 80% masyarakat menyatakan bahwa pengungsi Ukraina bukanlah sebuah ancaman bagi Polandia untuk terbuka pada kelompok pengungsi ini. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Congratss ilaa. Saya izin bertanya, Sejauh mana hubungan historis antara Polandia dan Ukraina memengaruhi keputusan Polandia untuk menerima pengungsi Ukraina pada tahun 2022? Terima kasih
halloww dini, terimakasih atas pertanyaannya, izin menjawab yaa.. Hubungan historis antara Polandia dan Ukraina sangat berperan penting dalam keputusan Polandia untuk menerima pengungsi Ukraina pada tahun 2022. Kedekatan geografis, budaya, dan dan pengalaman bersama di bawah kekuasaan Soviet dahulu, sehingga sangat berperan menciptakan ikatan solidaritas yang kuat antara Polandia-Ukraina. Solidaritas historis ini diperkuat oleh kepentingan geopolitik Polandia dalam mendukung Ukraina sebagai penyeimbang terhadap ancaman dari Rusia, yang juga mencerminkan strategi kebijakan luar negeri Polandia dalam konteks regional. Hal ini mendorong Polandia untuk menunjukkan dukungan dan memberikan perlindungan kepada pengungsi Ukraina. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Halo Nita Defrilawati. Sebelumnya selamat karena sudah sampai di tahap ini. Saya izin bertanya Bagaimana pengaruh tekanan internasional khususnya dari Uni Eropa terhadap kebijakan Polandia dalam menanggapi dua krisis pengungsi tersebut? Terima kasih
hallow fenny, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa… Tekanan internasional terutama dari Uni Eropa, memiliki pengaruh yang terbatas terhadap kebijakan Polandia dalam menanggapi krisis pengungsi. Pada 2015, meskipun ada tekanan untuk wajib menerima kuota pengungsi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa, Polandia tetap menolak dengan alasan mempertahankan kedaulatan nasional sehingga akhirnya Polandia di gugat Pengadilan Uni Eropa pada tahun 2017 dan keputusan resmi Polandia melanggar aturan pada 2020. Namun, pada 2022, tekanan internasional dan kebutuhan untuk menunjukkan solidaritas dalam menghadapi agresi Rusia terhadap Ukraina mendorong Polandia untuk mengambil sikap yang lebih terbuka terhadap pengungsi Ukraina dan mematuhi Uni Eropa, meskipun kebijakan ini juga didorong oleh kepentingan nasional. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Yey, selamat ilaa. Izin bertanya, Apakah ada perbedaan dalam cara Polandia mendefinisikan "keamanan nasional" dalam konteks krisis pengungsi Suriah dan Ukraina, dan bagaimana hal ini mencerminkan dinamika politik dalam negeri nya Polandia? Semoga bisa dijawab, terimakasih 🙏
hallow tiskaa, , terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. Ada perbedaan signifikan dalam cara Polandia mendefinisikan "keamanan nasional" dalam konteks pengungsi Suriah dan Ukraina. Pada 2015, keamanan nasional didefinisikan dalam konteks ancaman terorisme dan ketidakstabilan sosial, yang mendorong penolakan terhadap pengungsi Suriah. Pada 2022, definisi keamanan nasional lebih luas, mencakup stabilitas regional, stabilitas geopolitik, dan solidaritas dengan Ukraina sebagai bagian dari strategi melawan agresi Rusia. Perbedaan ini mencerminkan dinamika prioritas politik internal Polandia yang disesuaikan dengan konteks masing-masing krisis, di mana ancaman eksternal yang lebih besar mendorong perubahan dalam prioritas keamanan. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Tivani, sebelumnya selamat sudah sampai di tahap ini. Izin bertanya, Apa implikasi jangka panjang dari kebijakan Polandia terhadap pengungsi bagi posisi negara tersebut dalam Uni Eropa? Terimakasih Ila🙏
hallo tivani, terimakasih atas pertanyaannya, izin menjawab yaa.. Implikasi jangka panjang dari kebijakan Polandia terhadap pengungsi dapat berdampak pada posisi dan pengaruh Polandia dalam Uni Eropa. Penolakan terhadap pengungsi Suriah pada tahun 2015 menyebabkan ketegangan antara Polandia dan lembaga-lembaga Uni Eropa, yang mengkritik Polandia atas pelanggaran prinsip solidaritas, dan pengadilan Uni Eropa pada tanggal 2 April 2020 juga telah menyatakan secara resmi bahwa hal tersebut adalah pelanggaran. Namun, kebijakan yang lebih terbuka terhadap pengungsi Ukraina pada tahun 2022 akan sedikit membantu memperbaiki hubungan tersebut, terutama jika Polandia berhasil menunjukkan komitmennya terhadap stabilitas regional, dan jika sayap kanan terus mendominasi politik Polandia, sikap skeptis terhadap pengaruh supranasional Uni Eropa dapat tetap menghambat integrasi yang lebih dalam. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
congratss ilaa🤗 akhirnya sudah sampai ke tahap inii, video presentasi ila sangat baguss. oleh karena itu kak mau bertanya mengenai Apa dampak kebijakan Polandia terhadap pengungsi dalam memperkuat atau melemahkan norma hak asasi manusia di eropa?
sekian, terimakasih.
semoga lancar sampai tamat. good luck ilaaa.
hallooww kak amiii, terimakasih banyak kakak, izin menjawab pertanyaannya yaa kak… Kebijakan Polandia terhadap pengungsi telah memiliki dampak yang kompleks terhadap norma hak asasi manusia di Eropa. Penolakan Polandia terhadap pengungsi Suriah pada tahun 2015 termasuk penolakan terhadap kuota Uni Eropa, hal ini dapat dilihat sebagai tindakan yang melemahkan norma hak asasi manusia di Eropa, khususnya dalam hal perlindungan pengungsi dan solidaritas antar negara anggota. Ini menciptakan preseden bagi negara-negara lain untuk menempatkan kepentingan nasional di atas kewajiban internasional terhadap pengungsi. Namun, kebijakan Polandia yang lebih terbuka terhadap pengungsi Ukraina pada tahun 2022 menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang dapat dilihat sebagai upaya untuk memperkuat norma hak asasi manusia, khususnya dalam konteks konflik regional dan hubungan bilateral. Secara keseluruhan, kebijakan Polandia memberikan sinyal yang beragam dan mungkin membingungkan tentang komitmen Eropa terhadap hak asasi manusia, tergantung pada konteks dan hubungan geopolitik yang terlibat. Semoga jawaban ila menjawab yaa kakak hehe :)
Halooo ilaa, sebelumnya selamat karena sudah sampai di tahap iniii, proud of youu!!🎉🎉🎉
Saya izin bertanya, jadi sejauh mana kebijakan keterbukaan Polandia terhadap pengungsi Ukraina dipengaruhi oleh kekhawatiran akan dampak geopolitik dari krisis di Ukraina? Terima kasih🙏
halloww ekaa, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. disini Polandia melihat penerimaan pengungsi Ukraina sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mendukung Ukraina dalam konflik melawan Rusia, yang juga berfungsi untuk melindungi kepentingan keamanan Polandia sendiri di kawasan tersebut. Dengan memperkuat hubungan dengan Ukraina, Polandia dapat peluang mencegah penyebaran ketidakstabilan geopolitik di kawasan tersebut, serta menunjukkan solidaritas dalam menghadapi agresi Rusia, yang berdampak langsung pada keamanan nasional dan geopolitik Polandia itu sendiri. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Congrats Ilaaa🎉, selamat udah sampai di tahap inii
Sebelumnya perkenalkan saya Eni Zelfiah Murdi izin mengajukan pertanyaan mengenai apa yg telah dipresentasikan. Pertanyaan saya adalah bagaimana kebijakan Polandia terhadap pengungsi dapat diinterpretasikan melalui lensa teori realisme dalam hubungan internasional?
hallowww enii, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. Melalui lensa teori realisme dalam hubungan internasional, kebijakan Polandia terhadap pengungsi dapat diinterpretasikan sebagai tindakan yang didasarkan pada kepentingan nasional dan keamanan negara. Realisme menekankan bahwa negara bertindak untuk mempertahankan kekuatan dan kedaulatan dalam sistem internasional yang anarkis. Dalam konteks krisis pengungsi Suriah, penolakan Polandia terhadap kuota Uni Eropa dapat dilihat sebagai langkah untuk melindungi keamanan nasional, identitas budaya, dan stabilitas domestik. Sebaliknya, kebijakan terbuka terhadap pengungsi Ukraina dapat diinterpretasikan sebagai upaya memperkuat hubungan dengan tetangga dekat dan menjaga stabilitas regional, yang juga berkontribusi pada kepentingan strategis Polandia ditengah ancaman dari Rusia. Dengan demikian, tindakan Polandia mencerminkan prioritas keamanan dan kepentingan nasional di atas pertimbangan moral atau kemanusiaan. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
selamattt ilaaaa.. akhirnya semhas jugaa . semangat terus tetap berjuanggg... videonya bagus dan rincii ... anyway aku mau nnya terkait kontennya.. Apa dampak dari kebijakan pengetatan kontrol dalam perbatasan yang diterapkan Polandia pada 2015 terhadap pengungsi Suriah? trimakasih ilaa semangat yaaaa🎉🎉🎉
hallooww kak kuntumm, terimakasih banyak kakak, izin menjawab pertanyaannya yaa kak… Kebijakan pengetatan perbatasan Polandia pada 2015 tersebut mengakibatkan pengurangan signifikan dalam jumlah pengungsi Suriah yang diterima. Pastinya dengan banyaknya pengungsi yang tidak dapat memasuki wilayah Polandia sehingga terpaksa mencari suaka di negara lain. Pendekatan ini menghambat akses pengungsi ke suaka dan memicu ketegangan dengan Uni Eropa yang mendorong pembagian beban lebih merata. Pengetatan ini juga memperkuat sentimen nasionalis di Polandia, yang memandang pengungsi sebagai ancaman terhadap keamanan nasional dan identitas budaya. Kebijakan ini berdampak pada hubungan Polandia dengan negara-negara Eropa lainnya dan mencerminkan sikap domestik yang menolak intervensi luar dalam kebijakan migrasi. Hal ini mencerminkan ideologi sayap kanan yang mengutamakan perlindungan kedaulatan nasional dan keamanan internal, serta skeptis terhadap masuknya imigran dari budaya yang berbeda. Semoga jawaban ila menjawab yaa kakakk hehehee :)
Assalamualaikum wr.wb
Perkenalkan nama saya Noni Sapira. Alhamdulillah selamat ya Ila sudah sampai di tahap ini 🎉🎉😊
Noni izin bertanya: menurut Ila bagaimana masa depan kebijakan imigrasi dan pengungsi Polandia kedepannya, yang mana secara fakta terdapat perbedaan kebijakan dalam 2 krisis padahal masih dalam satu isu krisis pengungsi?
Terima Kasih 😊
hallow nonii, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. Masa depan kebijakan imigrasi dan pengungsi Polandia kemungkinan akan tetap fleksibel dan kontekstual yang akan bergantung pada faktor geopolitik, hubungan bilateral, serta tekanan domestik dan internasional. Sebagaimana yang kita lihat atas Perbedaan kebijakan antara krisis pengungsi Suriah dan Ukraina yang menunjukkan bahwa Polandia cenderung membuat keputusan berdasarkan evaluasi rasional yang memperhitungkan keuntungan dan kerugian terhadap kepentingan nasionalnya dalam setiap krisis. Ini bisa berarti bahwa Polandia akan terus menyesuaikan kebijakan imigrasinya sesuai dengan situasi spesifik, termasuk pertimbangan keamanan, identitas nasional, dan hubungan internasional, atau faktor-faktor yang memungkinkan menjadi pertimbangan lebih setelah ini. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, sebelumnya saya ucapkan selamat kepada rila yang sudah sampai di tahap ini, sebelumnya saya izin bertanya, Apakah ada bukti yang menunjukkan perubahan sikap publik di Polandia terhadap krisis pengungsi Suriah tahun 2015 dan Krisis pengungsi dari Ukraina tahun 2022 tersebut?
Terima kasih
hallow lesyaa, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. Terdapat bukti yang menunjukkan perubahan sikap publik di Polandia terhadap pengungsi dari 2015 hingga 2022. Pada 2015, sebagian besar publik Polandia cenderung menolak pengungsi, terutama dari negara mayoritas Muslim, bahkan juga terjadi aksi/demonstrasi dari masyarakat Polandia yang menolak keras pengungsi Suriah tahun 2015, demontrasi tersebut dipimpin oleh partai sayap kanan. Namun sebaliknya pada 2022, sikap publik menjadi lebih terbuka terhadap pengungsi Ukraina, pada saat itu terdapat hasil petisi yang disebar kepada masyarakat dan 80% masyarakat menyatakan bahwa pengungsi Ukraina bukanlah sebuah ancaman bagi Polandia untuk terbuka pada kelompok pengungsi ini. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Congratss ilaa. Saya izin bertanya, Sejauh mana hubungan historis antara Polandia dan Ukraina memengaruhi keputusan Polandia untuk menerima pengungsi Ukraina pada tahun 2022?
Terima kasih
halloww dini, terimakasih atas pertanyaannya, izin menjawab yaa.. Hubungan historis antara Polandia dan Ukraina sangat berperan penting dalam keputusan Polandia untuk menerima pengungsi Ukraina pada tahun 2022. Kedekatan geografis, budaya, dan dan pengalaman bersama di bawah kekuasaan Soviet dahulu, sehingga sangat berperan menciptakan ikatan solidaritas yang kuat antara Polandia-Ukraina. Solidaritas historis ini diperkuat oleh kepentingan geopolitik Polandia dalam mendukung Ukraina sebagai penyeimbang terhadap ancaman dari Rusia, yang juga mencerminkan strategi kebijakan luar negeri Polandia dalam konteks regional. Hal ini mendorong Polandia untuk menunjukkan dukungan dan memberikan perlindungan kepada pengungsi Ukraina. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Halo Nita Defrilawati. Sebelumnya selamat karena sudah sampai di tahap ini. Saya izin bertanya Bagaimana pengaruh tekanan internasional khususnya dari Uni Eropa terhadap kebijakan Polandia dalam menanggapi dua krisis pengungsi tersebut? Terima kasih
hallow fenny, terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa… Tekanan internasional terutama dari Uni Eropa, memiliki pengaruh yang terbatas terhadap kebijakan Polandia dalam menanggapi krisis pengungsi. Pada 2015, meskipun ada tekanan untuk wajib menerima kuota pengungsi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa, Polandia tetap menolak dengan alasan mempertahankan kedaulatan nasional sehingga akhirnya Polandia di gugat Pengadilan Uni Eropa pada tahun 2017 dan keputusan resmi Polandia melanggar aturan pada 2020. Namun, pada 2022, tekanan internasional dan kebutuhan untuk menunjukkan solidaritas dalam menghadapi agresi Rusia terhadap Ukraina mendorong Polandia untuk mengambil sikap yang lebih terbuka terhadap pengungsi Ukraina dan mematuhi Uni Eropa, meskipun kebijakan ini juga didorong oleh kepentingan nasional. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Yey, selamat ilaa. Izin bertanya, Apakah ada perbedaan dalam cara Polandia mendefinisikan "keamanan nasional" dalam konteks krisis pengungsi Suriah dan Ukraina, dan bagaimana hal ini mencerminkan dinamika politik dalam negeri nya Polandia? Semoga bisa dijawab, terimakasih 🙏
hallow tiskaa, , terimakasih atas pertanyaanya, izin menjawab yaa.. Ada perbedaan signifikan dalam cara Polandia mendefinisikan "keamanan nasional" dalam konteks pengungsi Suriah dan Ukraina. Pada 2015, keamanan nasional didefinisikan dalam konteks ancaman terorisme dan ketidakstabilan sosial, yang mendorong penolakan terhadap pengungsi Suriah. Pada 2022, definisi keamanan nasional lebih luas, mencakup stabilitas regional, stabilitas geopolitik, dan solidaritas dengan Ukraina sebagai bagian dari strategi melawan agresi Rusia. Perbedaan ini mencerminkan dinamika prioritas politik internal Polandia yang disesuaikan dengan konteks masing-masing krisis, di mana ancaman eksternal yang lebih besar mendorong perubahan dalam prioritas keamanan. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)
Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Tivani, sebelumnya selamat sudah sampai di tahap ini. Izin bertanya, Apa implikasi jangka panjang dari kebijakan Polandia terhadap pengungsi bagi posisi negara tersebut dalam Uni Eropa?
Terimakasih Ila🙏
hallo tivani, terimakasih atas pertanyaannya, izin menjawab yaa.. Implikasi jangka panjang dari kebijakan Polandia terhadap pengungsi dapat berdampak pada posisi dan pengaruh Polandia dalam Uni Eropa. Penolakan terhadap pengungsi Suriah pada tahun 2015 menyebabkan ketegangan antara Polandia dan lembaga-lembaga Uni Eropa, yang mengkritik Polandia atas pelanggaran prinsip solidaritas, dan pengadilan Uni Eropa pada tanggal 2 April 2020 juga telah menyatakan secara resmi bahwa hal tersebut adalah pelanggaran. Namun, kebijakan yang lebih terbuka terhadap pengungsi Ukraina pada tahun 2022 akan sedikit membantu memperbaiki hubungan tersebut, terutama jika Polandia berhasil menunjukkan komitmennya terhadap stabilitas regional, dan jika sayap kanan terus mendominasi politik Polandia, sikap skeptis terhadap pengaruh supranasional Uni Eropa dapat tetap menghambat integrasi yang lebih dalam. Semoga pertanyaannya menjawab yaa :)