Kita harus berterima kasih sama trio otomotif Indonesia (Om Fitra, Om Mobi, dan mas Ridwan) karena mereka gencar "Nuntut" fitur safety. Pabrikan mobil udah mulai nambahin fitur safetynya sejak beberapa tahun ke belakang. Hasilnya, LCGC dibawah 200jt aja udah bisa punya stability control sebagai fitur active safety standar, selain ABS
Mobil kita ada ADAS, ditabrak mobil samping yg non ADAS atau truk, sama saja mokad2 jg.. Gak ada hubungannya ada atau ga ada ADAS klo rangkanya kopong.. Veloz aja sering error jg kok ADAS nya.. Wkwkw
toh pengguna kendaraan bermotor di indonesia juga ngga peduli keselamatan. Naik motor ngga pake helm, naik mobil penumpang baris belakang ngga peduli pake seatbelt, di jalan suka lawan arah demi jalan pintas, lampu kuning geber kendaraan jgn smp kena merah atau baru mau ijo lgs tancep gas. Sekarang aja mobil yg pake sensor warningnya seringkali dimatiin karena "agak" berisik
nggak juga kalo di indo yang penting mobil jepang, sangat memuja mobil jepang. meskipun mobil china lebih murah dan fitur melimpah body tebel dan kokoh tetep aja mobil jepang yang terbaik meskipun kaleng.
Safety menurut saya untuk mobil eropa memang paling ok bahkan sejak 1980an. Saya dulu lewat jalur lintas sumatera di tahun 2013 pernah pakai mercy tiger w123, tahun 1979 lagi kecepatan tinggi, sekitar 120kmh ke 130 kmh. Tiba tiba di depan ada jalan menurun curam dan berbelok S dimana di sebelah kanan dan kiri nya jurang sangat dalam. Dan jarak mobil ke tikungan gak sampai 500 meter.jadi ketika nikung karena kaget, rem mobil saya injak dalam. Untungnya rem mobil gak ngunci sama sekali. Ban mobil masih ikut putaran setir dan body gak limbung.padahal di turunan dan tikungan itu kecepatan mobil sekitar 80kmh. Pas sampai di bawah, beberapa supir truk pada takjub. Mereka bilang kalo bukan mercy mungkin udah nyemplung itu.karena sebulan sebelum itu ada avanza nyemplung di jurang sana
om ridwan pinter sih bisa paham mekanikal segala macam. mungkin biar lebih menarik saat penjelasan di kasih sedikit tampilan video cuplikan nya agar penonton yg awam dengan bahasa" teknik itu lebih tw. tahu dengan paham beda ya om. ini luar biass om ridwan mantap
Bukan hanya di kendaraan Mas Ridwan, tapi juga di tempat kerja dengan risiko tinggi, terkadang safety belum menjadi priority dibandingkan dengan production.
Bukan hanya tempat kerjanya, mental orang2nya jg tidak mau taat safety. Klo ada kunjungan bos atau audit baru bener2 prosedur. Udah hal lumrah di konoha wakanda tercinta 😅
Mantap pak Gub, terimakasih pencerahannya buat para konsumen otomotif Indonesia 🙏 Juga melihat komentar-komentar disini ternyata banyak sekali dari kita yg concern dengan safety tapi sayang nya tidak didukung oleh regulasi dan para pelaku bisnis, padahal intinya perlindungan konsumen adalah jelas dari faktor safety 😢
Setuju dengan saran untuk memulai standarisasi persyaratan kelayakan kendaraan yg dijual di Indonesia. Salah satu konsep yg bisa di implementasi di Indonesia adalah window stickers. Semua mobil baru yg dijual di Amerika ada window stickers yg menjabarkan spesifikasi wajib dan rating wajib. Jd walaupun konsumen bukan org yg paham benar, setidaknya bisa komparasi dan mengajukan pertanyaan yg relevan sebelum memutuskan pilihan. Tingkat keamanan kendaraan bukan hanya untuk pengendara dan penumpang, tetapi jg untuk seluruh pengguna jalan lain. Terkadang mobil kita sudah dilengkapi fitur keamanan tinggi, tp kalau pengendara lain tidak ber hati2 dan kendaraan nya tidak layak, yg namanya musibah masih bisa terjadi.
sementara mobil china ingin menyaingi volvo soal ketahanan, toyota daihatsu karena percaya konsumen akan selalu beli produk mereka mereka malah melakukan berbagai cara supaya dapat untung banyak salah satunya mengurangi beberpa bagian, toh mereka jual kaleng saja bakal banyak dibeli dan di puja puja apalagi di indonesia.
Contoh esaf. Sama sama dari astra, makin kesini build quality makin gak diperhatiin, lu liat vario terbaru. Gua punya vario 2014 sama 2021, dari segi build quality vario 2014 jauh lebih kokoh ketimbang vario 2021. Mungkin astra mikirnya 'ujung ujungnya paling laku kok ni produk gua' asli dah, makin senga tu pabrik
@@dillydevenus3932dari sebelum di beli sama Geely,Volvo memang terkenal safetynya bagus,even penemu seatbelt 3 titik aja dia,yang akhirnya patennya digratiskan agar pabrikan lain boleh terapin hal serupa Also,bodi Volvo juga tergolong tebel,makanya dijuluki Swedish tank
@@farrelzong4443 Masuk jurang kecepatan tinggi, terguling2 dan hanya luka ringan? sy blm pernah dengar Yang saya tau 2018 kejadian serupa CRV putih korban 1 kritis dan 1 meninggal di Magetan
Setuju dengan kata kata Bang Ridwan mengenai pemilihan mobil berdasarkan safety. Cukup disayangkan banyak yang masih memilih kendaraan berdasarkan "nilai jual yang tinggi dikemudian hari". sehingga permasalahan mengenai safety akan jelas dikesampingkan apalagi melirik brand lain sudah pasti akan diabaikan. Semoga dengan skandal ini mencuat, bukan merujuk pada brand tertentu melainkan membuat orang awam menjadi lebih aware dan selektif serta mengutamakan issue keamaanan pada kendaraan
Bang kmrin ane liat mobil nabrak 2 motor sampe motor hancur mobil bagian depan juga lumayan hancur ban kiri bengkok hampir lepas ,, radiator pecah.. pintu kiri hancur dan airbag nya ga keluar... beruntung yg bawa mobil selamat cuma hidung berdarah... merek avanza
Nilai jual pada akhirnya ud gw buktiin ga ngaruh! "Mobil sejuta umat" gw (u know lha merk apa) baru kejual hari Minggu sore kemarin. Yg gw pikir nilai jualnya bakal bagus, ternyata oh ternyata dapet enuser aja susah, banyak showroom yg mau tapi harganya diteken. Jd gw ga bakal mau lagi beli mobil berdasarkan pemikiran "nilai jualnya tinggi nih". Kapok!
Saya pengguna Raize. Dulu memutuskan beli Raize tipe tertinggi krn fitur safety nya lebih lengkap dari tipe dibawahnya krn dulu tahun 2010 pernah kecelakaan di toll TB Simatupang dan diselamatkan oleh fitur airbag Ford Escape. Gara2 kasus skandal ini saya jadi kepikiran. Apakah unit saya sudah cukup aman melindungi saya selama perjalanan? Mengingat saya hampir setiap minggu dinas luar kota menggunakan mobil tersebut. Oke, kita bisa denial selama kita bawa nya "aman" dari segi speed maupun pilih jalan. Apakah pengemudi lain juga memikirkan hal yg sama? Semoga ada tanggapan serius dari produsen2 mobil yang terkena imbas skandal ini.
Ini sama saja dengan prosedural bangun rumah sih kak. Rumah sudah ada standarnya ukuran beton balok dan ring nya, tp biasanya warga pada bangun rumah tidak diukur, dan kadang lebih kecil. Ada juga bikin 2 lantai, lantai 2 ada tiang penyangga, tp dibawah gak ada alias tiangnya melayang (kan g guna tuh tiang sebenarnya) Secara denial memang rumah tersebut terbangun kokoh, namun belum teruji safetynya. Karena yg standar lah yg sudah teruji. Bisa jadi safety bisa jadi tidak.
@@Julian-sj5tr analogi nya kak julian masuk sih. Ibarat beli rumah jadi, nah si developer ga "jujur" ada minus apa aja di dalam rumah. Saat rumah sudah digunakan baru deh keungkap skandalnya. Yang pusing otomatis yg punya. Mau dijual juga pasti lama lakunya (mungkin pembeli juga sebagian sudah aware dg skandal ini) walaupun mungkin masih aja ada beberapa yg masih mau. Pada akhirnya kita terpaksa main gambling dengan "keselamatan" ini
Fatalnya lagi ini uji tabrak samping yang artinya, kemungkinan besar penyebab tabrakan atau kecelakaan umumnya bukan diakibatkan oleh pengemudi tapi tapi diakibatkan oleh orang lain
Hasil uji tabrak Raize oleh JNCAP dan kembaran Raize, Perodua Ativa di ASEAN NCAP tetap valid kok. Kesalahan prosedur & manipulasi data ini kan di crash test internal Daihatsu saat perancangan mobilnya. Di crash test oleh JNCAP dan ASEAN NCAP kan dilakukan pihak eksternal lembaga NCAP dgn sampel test unit yg dijual ke market, jd ga bisa tipu2 data & skip prosedur kayak di internal Daihatsunya. Jd kalo msh percaya kredibilitas JNCAP dan ASEAN NCAP sih ya ga ada yg perlu dikhawatirin sih krn Raize & Ativa dapat skor 5 bintang di kedua uji NCAP itu.
Berhubung saya marketing jg di dunia mobil, menurut saya yg paling dikhawatirkan dr produk Daihatsu adalah tipe Ayla, dan Sigra, kedua model unit itu terkhusus tipe D dan M gak ada headrest pada penumpang tengah dan baris paling belakang, itu yg paling berbahaya jika ada tabrakan dr belakang yg sangat keras, resiko patah tulang leher sangat besar, heran jga brapa sih harga sandaran kepala sampai di tipe rendah D dan M tidak dikasih. Smoga ada perubahan pada bagian headrest untuk dua unit itu.
@@isntyoutuber8058 mnurut konsumen² saya yg sdah banyak mengeluh hal itu sbenarnya dulu, yaaa brapa lah cuannya dbanding mengedepankan keamanan penumpangnya kan jd nilai plus, klo cuan nya selisih di headrest doank dibanding keamanan penumpang kterlaluan sih.
@@isntyoutuber8058 Sebenarnya salah juga kita ini, karena meng anak EMAS kan beberapa MEREK mobil walaupun kalah fitur dan kualitas dengan merek yang sungguh sungguh mengembangkan mobilnya Selama hal itu masih terjadi jangan banyak berharap , jangan heran akan ada kualitas dan fitur yang sangat minim dimiliki mobil dengan brand yang di anak EMAS kan itu
bro, tolong dijelasi kenapa ada skandal ini. Apa karena ada yang data yang meninggal sangat banyak untuk pengguna Daihatsu ? atau memang merupakan INVESTIGASI INTERNAL TOYOTA ? Di video ini tidak dijelaskan. Tq @ridwanhr
Semoga kedepan pemerintah melalui Kemenhub lebih menghargai nyawa rakyat dengan menaikkan standar keamanan kendaraan yang ada di Indonesia, misal dengan dimasukkannya kriteria uji tabrak dsb. terima kasih video edukasinya oom RH 👍
Regulasi safety sepertinya masih sulit utk diterapkan di Indonesia karena : 1. Msh banyak mobil2 keluaran lama yg berkeliaran berlabel "mobil antik" dengan komunitas yg bejibun yg tentunya tdk akan lulus uji karena belum mengakomodir fitur safety saat dibuat hingga saat ini 2. Sebagian pemilik/pengguna kendaraan di Indonesia masih bermental "pemberontak" yg bukan hanya tidak mematuhi peraturan tapi bahkan sengaja menginjak2 peraturan. Contoh : penggunaan helm utk pengendara motor, knalpot brong, merokok atau bermain handphone saat berkendara, dll. 3. Sudah bukan rahasia lagi bila oknum aparat penegak hukum di Indonesia cenderung memanfaatkan peraturan utk mencari tambahan penghasilan. Contoh sederhana mengawal rombongan komunitas motor/mobil yg melakukan touring hingga mengesampingkan hak pengguna jalan yg lain utk berkendara secara aman, nyaman, dan lancar.
setujuuu dengan poin - poinnya, tapi yang poin 1 dengan adanya NCAP atau New Car Assessment Programme di negara kita, mobil2 baru yang bakal rilis di Indo itu sudah berstandar safety yang baik, kedepannya mobil "antik" juga nantinya punah di Indo dan digantikan mobil yang berstandar NCAP tadii, tapi yah balik lagi ke poin dimana orang sini itu bermental "ngeyel", yasudahlah, tapj NCAP buat diterapkan di Indo bagus sih supaya produsen nggak ngawur ngerilis mobil "murah".😅
untuk no1 kurang setuju karna itu mobil zaman dlu, zaman itu blm ada teknologi secanggih sekarang jadi tidak perlu dites, yg harus tes mobil² keluaran baru wajib mempunyai fitur keselamatan minimal air bag 6 titik, abs,tcs,sit belt,child lock dll. menurut gw harus di berkuat bagian bodi dan pilar A karna mobil sekarang bodi lebih tipis di banding mobil dlu, memang akan lebih mahal tapi mending lebih mahal dari pada nyawa kita, harus contoh volvo dia di bagian pilar A ada besi tebal jika mobil nabrak bagian belakang truck bisa lebih aman ada contoh nya dia mobil cina yg sharing bodi dengan volvo dia nabrak truck yg penyok malah besi truck nya sedangkan pilar A mobil masih berdiri tegak.
Mantap, Thks Penjelasannya. dan semoga kasus ini dijadikan pelajaran bahwa "Prosedur adalah prosedur yang wajib di jalankan" yg sama sekali tidak bisa di anggap "Biasanya biasanya"/ Cingcai lah. Jika Tidak muncul kasus seperti ini budaya Cingcai yg sudah mengakar akan menjadi semakin kuat. itu Point Utama. Sebuah Teknologi, di buat karena ada Kekurangan dari Kebutuhan, Lalu keinginginan untuk menmabah Hal lain yang lebih baik akan ditempatkan setelah Kebutuhan terpenuhi. Maka, Penuhi dulu kebutuhan dasarnya, sebagai Titik awal Model yg akan di release. setelah itu *Tambahan* teknologi/Feature lainnya di sesuaikan dengan Target Kepentingan yg lebih spesifik dengan cara membuat Varian Produk yang lebih Khusus /Spesifik dengan Perbedaan yang jelas dibandingkan produk Standard tadi. sekali lagi, Teknologi di kebangkan untuk sebuah kebutuhan/ kekurangan dari yg sudah ada. Yang pasti dinamika perkembangan kondisi jalan yang dilalui alat transportasi selalu dinamis. Pilihlah Mobil Standsrd terbaik SEBAGAI pemenuhan KEBUTUHAN DASAR, setelah itu baru melangkah ke hal-hal yang Di INGIN kan sebagai Feature Tambahan. dan semua harus Lolos UJI yang VALID. bukan sembarang modifikasi. apalagi berdasarkan teknologi *KATANYA* thks
Bener banget nih mas Ridwan, gw dulu bawa Suzuki Escudo gara2 gak ada ABS pas jalan licin ngerem jd ngelock tuh rodanya, lgsg nabrak pohon, sejak itu gw jd rewel mslh safety di mobil, skrg kalo beli mobil lebih perhatiin safetynya ketimbang fitur2 lain.
Selalu berhati-hati di jalan kala berkendara, dan berharap semoga pengendara lain juga berlaku sama, itu standar safety paling bagus buat semua kendaraan yang ada.
BARAKALLAH Mas semoga membawa rezeki barakah buat mas Ridwan, membantu pembeli Toyota Daihatsu ngga begitu was was, kalo dah ngerti kan tinggal pilih type merek sama yg lebih safe, membantu juga penjualan mobil second di Wedi n ndepo
baru beberapa minggu kemarin banget padahal cari bahan video/artikel terkait safety, karena memang mau beli mobil pertama dan sebelumnya gak pernah tahu dan punya mobil. namun saya cukup kesulitan cari bahan review video di youtube, atau artikel karena mereka sebatas bahas ncap rating atau bilang ada airbag aja. tidak ada yang khusus bahas masalah safety mobil. akhirnya saya cuma berpaku pada ncap rating saja dan membuat saya terkejut beberapa mobil yang sudah saya incar memiliki rating ncap yang sangat rendah. semoga dengan ini semakin banyak content creator dan artiker otomotif yang banyak membahas khusus masalah safety pada mobil.
Bener Om, pengen banget lihat skor NCAP menjadi salah satu poin besar kalo reviewer2 mobil di Indonesia pada komparasi mobil. Kalo skrg kan lebih ke poin2 kenyamanan yg jd bobot gedenya. Bahkan skrg banyak akselerasi 0-100 jg jadi poin gede, tapi ga ngetest performa 100-0 nya / brake test. Padahal apa2 harusnya safety first baru kenyamanan yak 🧐
FunFact : salah satu pemilik Asta Internasional masih keluarga Pak Erick Thohir . YTTA sekelas rangka esaf selama ada CUAN dan dekat dengan petinggi di negeri ini apa yang ga bisa di monopoli di pasar INDONESIA ini .
Sebagai user beat deluxe 2021 sangat kecewa sama honda 🤮, pas gw cek rangka iya, udah ada benih karat di dalam rangka, akhir nya gua yg ngalah pindah ke merk lain aja, demi keselamatan
om Ridwan, mbok dengan vlogger yang lain sama-2 bisa menekan KNKT Indonesia, bolehlah sekarang nggak harus ada uji keselamatan bagi kendaraan yg dijual di Indonesia, tetapi setidaknya KNKT mengharuskan produsen mobil mendeclare berapa level keselamatan kendaraan yang mereka jual, agar kami konsumen bisa mengetahui dan memilih resikonya.
banyak yg bintang 0 nanti nya 😅😅, secara tidak semua tipe di uji, paling yg tipe di jual di negara nya aja yg di uji, di sini kan suka di sunat2 in tuh fitur.....
Di video ini gw banyak setuju ama bro Ridwan, bener banget di indonesia itu masih banyak mobil yang standar safetynya kurang, misalnya kayak mobil termurahnya Nissan,gamau sebut tipenya, tapi itu miris banget cuman bintang 1, dan banyak di Indonesia sendiri, kasus begini perlu dijadiin perhatian. Semoga kedepannya di Indonesia ini sendiri, beli mobil jangan sekedar gara2 murah, ato modelnya keren, pentingin safety bro, karena yang namanya kecelakaan emang kadang udah tamdirnya, tapi yang kita bisa lakuin cuman mengurangi potensi luka gara2 kecelakaan, pentingin safety dulu, baru murah, model dan yang lain2.
Tapi kalo malsukan data parah sih,, mending dilabelin hasil crashtest bintang 1, kalo dipalsuin itu tanda tanya itu bintang 0 atau lebih bahaya dr itu.. dari bodyroll aja ga bagus,, body diteken telunjuk lgsg penyok. Kalo safetynya 0 harganya jauh lebih murah seharusnya
Sayangnya di Indonesia untuk mobil baru tidak ada standar minimum keamanan, apalagi untuk mobil tidak baru. Pengalaman saya tinggal beberapa tahun di LN (Eropa) dan menggunakan mobil, setiap tahun selain membayar pajak tahunan kita juga harus melakukan uji kelayakan kendaraan kita di bengkel2 yang ditunjuk untuk semua kendaraan agar dapat perpanjangan layak jalan lagi (semisal standar rem, lampu, kekuatan mesin, dll). Beberapa kali lihat kejadian di Indonesia, karena kondisi mobil yang tidak terawat, semisal paling umum rem bolong, atau hal lain semisal mobil di depan tidak kuat mendaki, dll.
Bener, disono setiap taun terutama kendaraan roda 4/lebih wajib dicek: fungsi rem, semua lampu sampe lampu plat nomer, safety belt dicek semua, wiper harus berfungsi, kondisi ban, terakhir cek knalpot apakah ada kebocoran atau tidak.. mangka nya disana nggak pernah ada cerita kecelakaan akibat rem blong, pecah ban, kecelakaan mobil nabrak truk karena nggak ada lampu belakang..
kalo fakta sepi 😂 aftersales bagus, sparepart ga susah, harga jual kembali, cape² jatohin brand lain dan brand baru, merk pujaannya malah curangin safety 😂
Trims Pak Gub, mengerikan emang. Gara2 case ini, Impactnya udah terasa dari bulan lalu gara case ini banyak perusahan mfg automotive part yg phk dan bahkan tutup. Dan herannya budget 2024 pun terimpack gara2 case ini dengan cutting cost sana sini baik yg berdampak langsung dan tidak. Fyi saya tahu karena customer based saya ada di dunia automotive part manufacturing company jadi lumayan dapet bocoran hahaha 😂.
skandal ini bikin shock warga jepang karena emang standar & regulasi safety di jepang jauh lebih ketat dibanding di indo, manusianya pun sadar safety driving. nah kalo di indo, karena regulasi & standar safetynya masih rendah dan ga seketat di jepang, jadi ga ada pengaruhnya sama mobil daihatsu yg di indo dan manusia indo juga kebanyakan ga taat aturan safety driving dan masih banyak yang ga paham aturan, rambu, marka, etika di jalan 🤣 manusia indo disuruh pake seatbelt aja susah kok peduli skandal safety 🤣 come on lahhh 🤣 makanya ADM mengeluarkan statement kalo skandal itu ga ngaruh ke produk yang dipasarkan di indo karena situasi di indo yg seperti itu
@@fitrahdwi4521 Mayoritas mobil pick-up sejuta umat macam grand max, carry dll gak ada yang punya airbag, sabuk pengaman aja cuma asal ada, bahkan senderan kepala aja gak ada. Bisa pecah tuh kepala kalo kebentur bagian belakang.
Gw kerja di bagian DQA , sering banget ngetest produk yg mau di expor dan seluruh produk yg di expor itu pasti ada standar nya, dari Energi Konsumsinya, ke Bisingan nya berapa dB maximal nya dll nya sementara untuk dalam negri gada sama sekali, Malay, Thailand saja sudah ada
Beraeti dari viedo inj..Sebetulnya engineernya Daihatsu tetep mementingkan safety.. cuma mereka nda sabar ngikutin prosedur....kaget aja org jepang ternyata ada juga yg begitu
Ga ada istilah begitu. Safety ya safety. Begitu pake alasan kejar jam produksi artinya kompromi/mengalah sama tuntutan bisnis alih alih keselamatan calon pembeli. Siapa yg bisa tau, berapa banyak pengendara mobil2 ini yg mati sia2 gara2 terbunuh serpihan tajam dari tabrakan samping ? Mungkin tadinya hanya cedera parah, eh malah langsung tewas dilokasi. Ingat kasus airbag Takata yg pas aktif disaat kecelakaan, malah pecahan dari airbag nya yg bikin mati supir. Sekali lagi, omong kosong jika Daihatsu peduli standar keselamatan, setidaknya bagi big boss. Sekelas staff QC mah gampang/bisa ditekan boss. Makanya staff seperti K3 (safety) dimusuhi juga dilingkungan pabrik, dinilai menghambat operasional. Padahal kalo celaka sekali aja, satu rangkaian operasional terpaksa stop. Cegah lebih baik daripada beneran kejadian.
Yang patut di salahkan pemerintah karena tidak ada peraturan batas2 regulasi keamanan suatu kendaraan, jadi jgn salahkan salah satu merk mobil karena mungkin merk mobil lain pun sama.
Setuju dengan statement yang diakhir video bahwa sudah saatnya faktor keselamatan menjadi yang utama dalam pemilihan kendaraan dan pemerintah juga sudah harus ada standar uji keselamatan. Tapi pertanyaannya, berkaca dari kasus ini, hasil crash test kl g salah dikeluarkan oleh lembaga resmi, berarti dalam kasus daihatsu ini ada permainan antara pabrikan dan lembaga tsb, kl uji keselamatan diterapkan di Indonesia semoga akan benar2 jujur tidak ada permainan juga. Jangan sampai justru muncul kasus2 sama dengan kasus daihatsu ini
Boro-boro... kasus rangka viral yang urusannya ke nyawa pengendaranya sendiri aja mendem. 😂😂 Masih jumawa & bangga sama "harga jual seken" daripada nyawa sendiri.
@@azpirinsemg gile bener, gw yg user beat deluxe 2021, akhir nya pindah ke merk lain... pihak yg berwenang malah menyatakan aman gile bener... uang berbicara 🗿
Kita org Indonesia santai saja. Kita sdh biasa otak atik kendaraan, dan seringkali abai keamanan. Dibanding dg skandal ini, kita lebih ekstrim lagi. Contohnya : Odong2. Becak motor. Angkot Truk Odol Pickup Odol 😂😂😂
Coba tonton iklan Suzuki Ertiga yg bintang film nya Arie untung.. disitu jelas Toyota Veloz hitam (DNGA) jadi sindiran oleh Suzuki Ertiga soal perbandingan side impact beam 😅😅
Sebenernya orang2 yg curang itu di manapun pasti ada, dari perusahaan besar - kecil maupun negara maju sampe berkembang. Bedanya ditempat lain kesadaran pertanggungjawaban pribadinya ada, dan sanksi baik sosial dan hukum nya pun jalan. Kalo di kita mah ga berlaku 😢
Buat yg belum tau ttg dunia kerja di pabrik terutama otomotif/pabrik lainnya.. Terutama bagiam QC. Jd terkadang byk QC yg meloloskan produk NG (NOT GOOD) Tp tetap di loloskan sampai ke packing. Dan ya kadang tim produksipun jg ikut meloloskan produk NG itu. Jd kadang std pabrik sudah bener tp byk oknum pekerja yg main loloskan saja biar produksi aman
Gara2 ini saya jadi meragukan kompetensi lembaga uji tabrak nya Jepang, bisa miss segini lama nya. Atau jangan2 ada korupsinya juga disana. Dan jadi serem banget di Indonesia kita ga peduli dengan uji tabrak gini. Ayolah pemerintah bisa kali.
Bahas tentang TRUCK juga Mas. Yang tahunnya tua tapi masih gentayangan di jalan lintas plus overload muatan, kalo rusak atau pecah ban bisa membuat macet jalanan terkhusus di jalan lintas.
gak ngefek skandal ini di indonesia, mobil yang gak punya airbag aja dibeli kok. dari masyarakatnya sampe pemerintah gak peduliin safety. yg penting muat banyak. minimal itu ya pemerintah bikin regulasi, misal mobil di indonesia minimal harus punya 4 airbag dan lolos NCAP skor 4 star EDIT: sama para reviewer kalo bisa bahas dong pentingnya soal safety, bantu edukasi masyarakat kita soal itu. biar standar masyarakat kita soal mobil naik, gak cuma yg penting muat banyak lah, 7 seater lah.
padahal yang ditekankan itu kecurangannya ketidak jujuran daihatsu memanipulasi uji tabrak bukan satu dua lagi kecurangannya. bukan soal gak peduli safety safety, tapi kan ada standar globalnya,
Selama ini kendaraan di Indonesia di monopoli oleh pihak jepang, kerugian nya bisa dilihat dan dirasakan oleh kita, mereka bisa melakukan berbagai cara supaya dapat untuk banyak, seperti fitur sedikit, sampe safety pun dikurangin, toh bakal laris juga, karena masyarakat sudah terlalu cinta sama toyota
@@lifextech iya setuju. tapi berita ini menurut saya gak ngefek juga ke mayoritas masyarakat kita. emang sejak kapan mayoritas masyarakat kita peduli soal safety di kendaraan? reviewer aja jarang bgt yg secara detail membahas pentingnya safety. setau saya sejauh ini, belum nemu reviewer yg bilang kekurangan suatu mobil itu misal di sisi airbag yg minim, gak ada fitur abs, atau juga bahas kekuatan body atau juga yg orang2 sebut "crumple zone", dkk
Akhirnya keluar pembahasan mengenai masalah ini,mantapp Jangan paksain beli mobil baru kalau keselamatan nya rendah, enakan beli mobil bekas yg feature safetynya bagus.
Titik welding spot di perbanyak jg si biasanya saat akan di lakukan tes uji tabrak beda sama unit yg di jual. Pengalaman saya saat kerja di pabrikan mobil sebelh
Masuk banget ceritanya. Saya pernah kerja sama orang Korea. Atasan mau serba bagus, serba cepat, nolongin kagak, mau tau beres. Kalau gak jadi, diomelin sejadi-jadinya. mau gak mau kita ambil resiko ngakalin berbagai hal. Kalau lewat, makasih pun gak ada. Kalau bermasalah, habis di maki-maki
Gw jual Xpander ultimate 2021 ganti dengan Stargazer X 2023, ya karena kepincut dengan berbagai fitur safetynya lebih baik. Dan video ini membuat gw tidak menyesal dengan keputusan tersebut.
Kalo dilihat dari skor crash test ASEAN NCAP, malah downgrade donk dr Xpander ke Stargazer. Memang Stargazer ada perlindungan ADAS, tapi secara performa rangka dlm kejadian benturan, Stargazer skor crash testnya lumayan ketinggalan dibanding Xpander. Jd di kasus tabrak samping, tabrak belakang, sama adu banteng (dimana fitur ADAS ga akan bisa nolong), mending berada di dalam Xpander sh.
@@TheKetekulkarena stargazer pakai platform yg sama dengan beberapa mobil Kia dan Hyundai yg didevelop di prindapan (lupa modelnya). Biasanya mobil buatan sana kan rangkanya gak bagus dan hasil crash testnya mentok bintang 3, itulah kenapa safetynya downgrade kalau dibanding Xpander meskipun cuma ada 2 airbag
Yang paling utama adalah berdoa sebelum bepergian, dan tetap patuhi aturan serta memiliki sikap mengemudi yang baik.. ga ada gunanya ka mobil mahal dengan segudang pengamanan yg melimpah, klo berkendaranya masih kaya bocil.. ugal ugalan, serobot sana sini.. yg berujung kecelakaan.. bukan hanya mencelakai dirinya bahkan membahayakan orang lain.. jadilah pengemudi yg saling menghormati pengemudi yg lain dengan cara mematuhi aturan berkendara..
_Dari sini saya semakin paham omongan orang tua terutama bapak saya yaitu_ *_Jadilah "ORANG NGERTI" bukan "ORANG PINTER" karena Orang Ngerti akan "NGERTIIN" Orang Lain sedangkan Orang Pinter akan "MINTERI" Orang Lain_*
Maksudnya adalah saat menjadi *_"ORANG NGERTI YANG NGERTIIN"_* adalah Tipe Orang yang ngerti/tau/paham bagaimana bersikap sesuai hukum yang berlaku, norma masyarakat, aturan, standar baku/kualitas tertentu yang ditetapkan regional/internasional, S.O.P, S&K dengan harapan adalah semua ada keterikatan yang sesuai dan benar _SEDANGKAN_ *_"ORANG PINTER YANG MINTERI"_* adalah Tipe Orang yang dengan KEPINTERAN/KEPANDAIAN/KECERDASANNYA akan mencari/mengakali/mengelabui/mencari celah regulasi pihak2 yang sudah membuat hukum yang berlaku, norma masyarakat, aturan, standar baku/kualitas tertentu yang ditetapkan regional/internasional, S.O.P, S&K yang menyebabkan sesuatu yang sebenarnya tidak layak/tidak sesuai kaidah/tidak sesuai ketentuan tetap terwujud sehingga merugikan banyak pihak di kemudian hari akan ketahuan...ibarat pepatah *_"Sepandai-pandainya DAIHATSU MELOMPAT pasti DAIHATSU TERJATUH juga !"_*
Mentality orang indonesia itu ketika beli mobil pasti akan mikirin. 1. Nilai jual kembali. 2. Merk yg dipakai orang banyak. 3.yg penting ga kepanasan ga kehujanan. 4. Spertpartnya mudah dicari dan murah. 5. Hemat BBM. 6. Discondnya banyak. 7. Pajak tahunannya murah. 8. Klo kredit maunya DPnya murah angsurannya juga murah. 9. YANG PENTING GAYAAAAAAA 😅😅😅😅
Keselamatan berkendara pada dasarnya adalah Cara menyetir aman itu yg utama... potensi resiko menyetir ugal2an dan kecepatan tinggi jauh lebih besar daripada yg menyetir aman... biarpun airbag nya ada 100 biji kalo ngebutnya ngalah2in setan lari ya berbahaya...
indonesia itu seringkali tidak transparan ke publik kalau ada masalah dalam produknya. Makanan di luar kenal cekal, bpom blg nilai yg dijadikan patokan berbeda, polusi udara tinggi dibilang nilainya msh di bawah ambang batas, terowongan retak karena gempa, dibilang kotoran/sarang laba-laba.
Kenyataannya ada ATPM di indonesia menjual varian mobil yang lebih murah dengan mengorbankan safety, misal varian lebih murah mengurangi/bahkan tanpa airbag…rata” LCGC… Mindset yang salah sebagian besar pengguna LCGC : - mobil murah gpp rusak/lecet - mobil buat belajar (belajar mempertaruhkan keselamatan diri sendiri & orang lain) - uang pas”an yang penting bisa punya mobil ga kepanasan, ga safety gpp - mobil murah buat modifikasi, biarpun modifikasi ga karuan & biaya modifikasi bisa buat upgrade versi yang lebih safety - mobil murah buat operasional (supir, taxol, dll), cepet balik modal, biaya ops mumer Selain itu mayoritas mobil LCGC yang saya lihat terlihat tidak terawat ntah lecet sana sini, lampu sein/rem pecah ga diganti sampe isi air, kaca pecah, body penyok… Di aussie setau saya klo perpanjangan STNK pemerintah mesti melakukan pengecekan kelayakan, klo tidak layak ya ga bisa diperpanjang… disini peran pemerintah diperlukan dalam membuat dan menegakan regulasi, termasuk kesadaran ATPM…bukan cm ambisi untuk ngejer penjualan dan profit…harga murah OK, tp ttp harus safety no 1… Klo orangnya belum siap dengan harganya ya jangan memaksa untuk beli mobil…keuangan ga siap, beli mobil LCGC, pas nyupir di jalanan ga tau etika…bahkan lbh arogan dibanding SUV” ladder frame…ngga semua LCGC, tapi mayoritas mereka begitu…
Emang regulasinya aja sih yang gak ada LCGC sih masih mending cuma di varian bawah yang fitur safetynya gak ada Lah mobil niaga hampir semuanya gak ada fitur safetynya. Jangankan airbag dan ABS, seatbelt aja masih manual 🤣 udah gitu belum tentu dipakai
Kosongnya regulasi dari pemerintah memang membuat brand-brand mobil ini berbuat sesuka hati memasukkan produknya. Tapi menjadi salah ketika fitur-fitur keselamatan itu di "bisniskan". Sehingga pembeli mobil yg kebanyakan memiliki uang pas-pasan mau tidak mau memilih mobil yg lebih murah dgn fitur seadanya. Gak kebayang bakal seminim apa fitur keselamatan kalo Volvo pada saat itu mempatenkan seat belt. 16:22
Semoga orang Indonesia makin rajin baca brosur, karna hampir semua merk mobil pasti menuliskan safety features nya kok.. cuma ya gituu.. jarang di baca.. cuma liat mesinnya berapa cc, interiornya gimana, tampilan luar gimana, kalo suka dan harga cocok ya udah dibayar..
Jualin semua mobil Daihatsu dan toyota anda dan jangan lagi beli mobil Daihatsu dan toyota, nyawa anda lebih berharga daripada sekedar mobil, masih banyak merk2 mobil lain yang memikirkan keselamatan pembeli2 mobilnya
Liat aja produk-produk daihasu di Indo, isinya sunatan safety semua. Headrest depan pocong yg ga nopang kepala (cuma leher) di alya agya lama, calya sigra, Giliran all new, eh malah headrest penumpang belakand di sunat. Disundul dr belakang, patah semua itu leher2. ESC ga standard all type, even ISOFIX anchor aja disunat, (kayak Rocky)
Nah waktunya para yotuber otomotif mulai konsen juga sama uji tabrak mobil2 baru , agar masyarakat LBH berhati2 memilih mobil juga agar pabrikan mobil di Indonesia juga mulai memperbaiki kwalitas produk mereka agar lebih aman.
Mengingat infrastruktur tol di Indonesia yang sudah semakin banyak dan meningkat, orang yang memiliki mobil juga terus meningkat, dan infrastruktur yang ada d Indonesia juga secara safety juga sangat rentan terjadi kecelakaan besar.. Menurut saya uji keselamatan pada kendaraan itu juga harus sudah mulai lebih dipedulikan oleh pemerintah..
Penyampaian hasil investigasinya mantap, to the point gak banyak basa-basi sehingga mudah disimak. Saya agak khawatir apabila standar safety diterapkan akan memengaruhi harga mobil ke konsumen tapi apa jangan-jangan ketiadaan standar safety tersebut bersumber dari rendahnya kepedulian masyarakat disini terhadap urgensi keselamatan saat terjadi kecelakaan mobil? Justru dari skandal ini, saya jadi semakin yakin bahwa lebih bijaksana kalau energi dan anggaran kita dialokasikan ke pembangunan infrastruktur transportasi publik seperti kereta dalam kota, bis dalam kota, atau apapun yang berkaitan. Cuma ya tetep deh demi kebaikan pengguna mobil di masa depan, produsen mobil harus memilih antara berani kehilangan keuntungan dengan menerapkan standar minimum dalam produksi mobil yang katakanlah diterima di skala internasional atau memilih merek-merek mobil keluaran pabriknya diberi sanksi sosial. Saya jadi bingung sendiri apakah mobil itu sendiri sekarang masih termasuk barang tersier atau sudah jadi kebutuhan primer buat masyarakat yang tinggal di kota?
Ngomongin Safety dari orang yg suka naruh kasur di dalam mobil. Gue sih berharap edukasi safety nya ditingkatkan lagi mas Ridwan, seperti di US, anak kecil harus pakai support seat / child seat Indonesia udah terlalu parah sih apalagi stigmanya "toh selama ini baik2 saja", that's stupid
Fitur safety itu sangat penting, saya pernah pulang ke medan dari jakarta dengan kendaraan baru, yg ada fitur ABS, dan airbagnya, pada saat masih di Jambi, saya hampir saja tabrakan dgn mobil pickup, tetapi saya langsung banting stir ke kanan sehingga lompat jalur, kondisi pinggir jalan itu sangat becek, roda kiri masih di aspal dan kanan sudah dilumpur, andai tdk ada fitur ABS dan masih pakai mobil model lama tanpa fitur keselamatan, mungkin mobil sudah terguling/terbalik.
Bro ridwan, apakah pengembangan mobil yg singkat juga ada pengaruhnya sama persaingan antar pabrik sehingga yang ditonjolkan lebih ke interior sama eksterior aje?
Usul Mas kalau bisa di review mobil mobil hybrid yg battery nya ditaruh didalam cabin penumpang atau dibawah tempat duduk dg yg ditaruh dikolong mobil... terutama dari aspek safety, maintenance, stability pada kecepatan tinggi dan kenyamanan. Terima kasih..
Bukan hanya Daihatsu nanti juga ketahuan Toyota sama seperti Daihatsu contoh Toyota kijang Innova zenix dan keluarganya namanya juga body kaleng kerupuk tidak bisa adu banteng pasti kalah 😅😂
Soal kecelakaan lalu lintas (LAKA) bagi org kita dianggap sbg force majeur yg artinya diluar kuasa manusia.. jadi serasa sia² saja bila dibahas. Dan standar nasional kita pun cenderung berada di bawah standar internasional. Brand mobil macam Daihatsu itu sebagian besar konsumennya adalah menengah bawah. Mrk tdk perlu trlalu rigid soal skor uji tabrak ato semisalnya, Krn dianggap hanya membuat mahal saja. Soal laka jika selamat ya bersyukur (dan bisa klaim asuransi jika ada), jika korban jiwa ya sudah relakan. Yg penting mesin bandel, hemat BBM, hemat maintenance, AC dingin, tidak mogok, rem pakem, entertain cukup, multifungsi, mudah sparepart dan mudah diperbaiki.
Kiri kanan secara nalar bakal beda kalau crash test, karena interior mobil dan posisi jeroannya tidak simetris. Bahkan kalaupun mobil bener2 simetris luar dalam, beban karena adanya pengemudi & penumpang bisa ngaruh ke safety, crash test kalau kecepatan tinggi, momentumnya tinggi.
oiya jangan lupa fitur keselamatan kita minim, cuman wajib sabuk pengaman. airbag atau side beam impact itu belum menjadi peraturan wajib seinget saya.
@@agungwiseno safety yg wajib ada di sini seatbelt 3 titik row depan, minimal 2 titik row belakang, P3K, ban cadangan, dongkrak, kunci pembuka roda, segitiga pengaman, sama yg terbaru APAR. Odong2 juga kalo udh lengkap semua itu boleh jalan di Indonesia 😅
Setuju namun simalakama bila diterapkan di +62. Bila negara kita melalui dinas terkait membentuk divisi khusus guna uji layak jual melalui uji tabrak maka yg ada akan semakin mahal harga kendaraan demi sebuah bintang kemudian akan menjadi lahan dan ladang korupsi berjamaah atau sapi perahan dari siapa yg berkuasa, bukan karena keselamatan rakyatnya. Di negara maju dan penuh integritas seperti Jepang aja masih bisa terjadi apalagi dinegara kita yg masih pakai demokrasi seperti ini. Bukan pesimis tapi masih sangat sulit menurut saya pribadi, entah kelak..
Baru tahu ada kasus beginian setelah sayas selesai magang di Toyota,,Setahu saya safety ini bner2 krusial dan selalu jdi attetion utama dlm setiap industrri otomotif
Waduh quality control nya bisa githu! Hmh.. jangan karena dikejar deadline waktu dsb step impact test for safety malah diduplikasi datanya ini bahaya banget buat safety😢. dari sini kita belajar jangan kemakan nama besar "brand" dalam beli produk. Contoh dari kasus rangka motor (ESAF) yg berkarat hingga patah serta built quality produk yg down grade pd motor matic AHM & kasus manipulasi duplikasi data side impact pd mobil Astra Daihatsu sudah tentu safety pengendara taruhannya!
Kita harus berterima kasih sama trio otomotif Indonesia (Om Fitra, Om Mobi, dan mas Ridwan) karena mereka gencar "Nuntut" fitur safety. Pabrikan mobil udah mulai nambahin fitur safetynya sejak beberapa tahun ke belakang. Hasilnya, LCGC dibawah 200jt aja udah bisa punya stability control sebagai fitur active safety standar, selain ABS
Selain itu jg krn mobil2 china yg masuk dgn harga lbh murah tdk pelit fitur akhirnya mobil2 jepang mengikuti
Moga kedepannya ADAS juga dikasih utk meminimalisir accident dijalan walau sepenuhnya tetep memperhatikan diri masing2
Fitur active safety percuma kalo dari rangka nya aja ga bisa melindungi
akhirnya xenia yang dulu harganya 90jt sekarang LCGC 200jt
Mobil kita ada ADAS, ditabrak mobil samping yg non ADAS atau truk, sama saja mokad2 jg.. Gak ada hubungannya ada atau ga ada ADAS klo rangkanya kopong.. Veloz aja sering error jg kok ADAS nya.. Wkwkw
Sudah saatnya ada peraturan resmi yang mengatur standar keselamatan mobil2 di Indonesia, bukan cuman sekedar ngglinding.
Ntar ngaruh ke harga jual gak sih?
😅udh pasti tuh
@@augy183 Biarin aja.. yg penting gw dan keluarga selamat dari titik A ke titik B.. dan juga mobil nyaman
Astra mah tinggal tf aja udah pasti bebas di sini
toh pengguna kendaraan bermotor di indonesia juga ngga peduli keselamatan. Naik motor ngga pake helm, naik mobil penumpang baris belakang ngga peduli pake seatbelt, di jalan suka lawan arah demi jalan pintas, lampu kuning geber kendaraan jgn smp kena merah atau baru mau ijo lgs tancep gas. Sekarang aja mobil yg pake sensor warningnya seringkali dimatiin karena "agak" berisik
Di sini mah safety nomor sekian.. Yg penting spareparts melimpah, harga terjangkau..
Jangan lupa harga jual masih bagus
harga jual kembali tinggi😂
bisa muat se rt, ndaki rock bottom bisa
Yng penting angka penjualan tinggi 😅,soal safety terakhir bae 😂
nggak juga kalo di indo yang penting mobil jepang, sangat memuja mobil jepang. meskipun mobil china lebih murah dan fitur melimpah body tebel dan kokoh tetep aja mobil jepang yang terbaik meskipun kaleng.
Ini baru youtuber cerdas dan jujur...bukan sekedar cari uang ..dan membela produsen dan diam saja takut jobnya hilang .
G kaya si bewokan sebelah ya..ambrol tabungane😂😂
@@assyifayuki1662ambroll caakkkk
Hahahaha yang sebelah malah katanya "punya aja nggak kok ngece esaf"
Safety menurut saya untuk mobil eropa memang paling ok bahkan sejak 1980an. Saya dulu lewat jalur lintas sumatera di tahun 2013 pernah pakai mercy tiger w123, tahun 1979 lagi kecepatan tinggi, sekitar 120kmh ke 130 kmh. Tiba tiba di depan ada jalan menurun curam dan berbelok S dimana di sebelah kanan dan kiri nya jurang sangat dalam. Dan jarak mobil ke tikungan gak sampai 500 meter.jadi ketika nikung karena kaget, rem mobil saya injak dalam. Untungnya rem mobil gak ngunci sama sekali. Ban mobil masih ikut putaran setir dan body gak limbung.padahal di turunan dan tikungan itu kecepatan mobil sekitar 80kmh. Pas sampai di bawah, beberapa supir truk pada takjub. Mereka bilang kalo bukan mercy mungkin udah nyemplung itu.karena sebulan sebelum itu ada avanza nyemplung di jurang sana
Itu mah karena ada ABS bro mobilnya. Mercy dan mobil2 eropa kan memang duluan soal fitur safety, baru diturunkan ke mobil2 jepang
Percaya sekali saya….
Avanza cuma jual gardan 😅
No bukti hoax ah 😅
Titik koma nya kaco,bikin baca runutan waktunya jadi membingungkan,saya pikir awalnya kejadiannya tahun 1979,ternyata mobilnya tahun 1979 😂
om ridwan pinter sih bisa paham mekanikal segala macam. mungkin biar lebih menarik saat penjelasan di kasih sedikit tampilan video cuplikan nya agar penonton yg awam dengan bahasa" teknik itu lebih tw. tahu dengan paham beda ya om. ini luar biass om ridwan mantap
Bukan hanya di kendaraan Mas Ridwan, tapi juga di tempat kerja dengan risiko tinggi, terkadang safety belum menjadi priority dibandingkan dengan production.
Jadi inget alm istri nya saipul jamil
Bukan hanya tempat kerjanya, mental orang2nya jg tidak mau taat safety. Klo ada kunjungan bos atau audit baru bener2 prosedur. Udah hal lumrah di konoha wakanda tercinta 😅
@@Fachreewaktu itu pake xenia ya kalau gak salah?
Pt adm safetynya joss mas
Mantap pak Gub, terimakasih pencerahannya buat para konsumen otomotif Indonesia 🙏
Juga melihat komentar-komentar disini ternyata banyak sekali dari kita yg concern dengan safety tapi sayang nya tidak didukung oleh regulasi dan para pelaku bisnis, padahal intinya perlindungan konsumen adalah jelas dari faktor safety 😢
*salut sama Ridwan Hanif, berani ungkap skandal perusahan terbesar di indonesia*
Bukan beliau yg ungkap bro. Beliau menjelaskan. Saya nyari di google ngga ketemu yg beliau jelaskan. Terimakasih mas ridwan
@@danielgunawan3829 eaaa salesnya daihatsu nih oawkkwkwkwwkwo
Setuju dengan saran untuk memulai standarisasi persyaratan kelayakan kendaraan yg dijual di Indonesia. Salah satu konsep yg bisa di implementasi di Indonesia adalah window stickers. Semua mobil baru yg dijual di Amerika ada window stickers yg menjabarkan spesifikasi wajib dan rating wajib. Jd walaupun konsumen bukan org yg paham benar, setidaknya bisa komparasi dan mengajukan pertanyaan yg relevan sebelum memutuskan pilihan. Tingkat keamanan kendaraan bukan hanya untuk pengendara dan penumpang, tetapi jg untuk seluruh pengguna jalan lain. Terkadang mobil kita sudah dilengkapi fitur keamanan tinggi, tp kalau pengendara lain tidak ber hati2 dan kendaraan nya tidak layak, yg namanya musibah masih bisa terjadi.
sementara mobil china ingin menyaingi volvo soal ketahanan, toyota daihatsu karena percaya konsumen akan selalu beli produk mereka mereka malah melakukan berbagai cara supaya dapat untung banyak salah satunya mengurangi beberpa bagian, toh mereka jual kaleng saja bakal banyak dibeli dan di puja puja apalagi di indonesia.
Contoh esaf. Sama sama dari astra, makin kesini build quality makin gak diperhatiin, lu liat vario terbaru. Gua punya vario 2014 sama 2021, dari segi build quality vario 2014 jauh lebih kokoh ketimbang vario 2021. Mungkin astra mikirnya 'ujung ujungnya paling laku kok ni produk gua' asli dah, makin senga tu pabrik
Bukannya emg volvo udah dibeli china ya, ga heran klo keras wkwk
Betull skaliin
@@dillydevenus3932dari sebelum di beli sama Geely,Volvo memang terkenal safetynya bagus,even penemu seatbelt 3 titik aja dia,yang akhirnya patennya digratiskan agar pabrikan lain boleh terapin hal serupa
Also,bodi Volvo juga tergolong tebel,makanya dijuluki Swedish tank
Awowkwok terlalu terang faktamu bang 😂
Bagus reportasenya, nonton sampai tuntas ya gaes. Biar ga berasumsi..
Yes tonton sampe tuntas biar nggak missinformasi
Jadi inget pas video yg mazda cx 5 masuk jurang, exterior udah ancur abis tapi dalemnya aman, orangnya pun selamat. Harga ga boong sih ya 😅
Bisa bohong kok, CX-5 harganya 140jt lebih murah dari CRV. CRV kl kejadian tsb nasibnya blm tentu sama
@@aquaboy1650 byk koq kejadian crv kecelakaan horror jga dan penumpangnya selamat.
dan sekarang orangnya masih langganan buat bikin elsa
@@farrelzong4443 Masuk jurang kecepatan tinggi, terguling2 dan hanya luka ringan? sy blm pernah dengar
Yang saya tau 2018 kejadian serupa CRV putih korban 1 kritis dan 1 meninggal di Magetan
bener bgt om, mazda cx5 yg ada di vlognya Bang Ridwan Hanif di bengkel Semarang
Setuju dengan kata kata Bang Ridwan mengenai pemilihan mobil berdasarkan safety. Cukup disayangkan banyak yang masih memilih kendaraan berdasarkan "nilai jual yang tinggi dikemudian hari". sehingga permasalahan mengenai safety akan jelas dikesampingkan apalagi melirik brand lain sudah pasti akan diabaikan. Semoga dengan skandal ini mencuat, bukan merujuk pada brand tertentu melainkan membuat orang awam menjadi lebih aware dan selektif serta mengutamakan issue keamaanan pada kendaraan
Bang kmrin ane liat mobil nabrak 2 motor sampe motor hancur mobil bagian depan juga lumayan hancur ban kiri bengkok hampir lepas ,, radiator pecah.. pintu kiri hancur dan airbag nya ga keluar... beruntung yg bawa mobil selamat cuma hidung berdarah... merek avanza
Nilai jual pada akhirnya ud gw buktiin ga ngaruh! "Mobil sejuta umat" gw (u know lha merk apa) baru kejual hari Minggu sore kemarin. Yg gw pikir nilai jualnya bakal bagus, ternyata oh ternyata dapet enuser aja susah, banyak showroom yg mau tapi harganya diteken. Jd gw ga bakal mau lagi beli mobil berdasarkan pemikiran "nilai jualnya tinggi nih". Kapok!
Nilai jual tinggi mah cocoknya buat mobil hobi (gt86, jimny restore, eg6, rx8, dsb)@@johnleonardgoodman8445
Saya pengguna Raize. Dulu memutuskan beli Raize tipe tertinggi krn fitur safety nya lebih lengkap dari tipe dibawahnya krn dulu tahun 2010 pernah kecelakaan di toll TB Simatupang dan diselamatkan oleh fitur airbag Ford Escape.
Gara2 kasus skandal ini saya jadi kepikiran. Apakah unit saya sudah cukup aman melindungi saya selama perjalanan? Mengingat saya hampir setiap minggu dinas luar kota menggunakan mobil tersebut.
Oke, kita bisa denial selama kita bawa nya "aman" dari segi speed maupun pilih jalan. Apakah pengemudi lain juga memikirkan hal yg sama?
Semoga ada tanggapan serius dari produsen2 mobil yang terkena imbas skandal ini.
Ini sama saja dengan prosedural bangun rumah sih kak.
Rumah sudah ada standarnya ukuran beton balok dan ring nya, tp biasanya warga pada bangun rumah tidak diukur, dan kadang lebih kecil. Ada juga bikin 2 lantai, lantai 2 ada tiang penyangga, tp dibawah gak ada alias tiangnya melayang (kan g guna tuh tiang sebenarnya)
Secara denial memang rumah tersebut terbangun kokoh, namun belum teruji safetynya. Karena yg standar lah yg sudah teruji. Bisa jadi safety bisa jadi tidak.
@@Julian-sj5tr analogi nya kak julian masuk sih. Ibarat beli rumah jadi, nah si developer ga "jujur" ada minus apa aja di dalam rumah. Saat rumah sudah digunakan baru deh keungkap skandalnya. Yang pusing otomatis yg punya. Mau dijual juga pasti lama lakunya (mungkin pembeli juga sebagian sudah aware dg skandal ini) walaupun mungkin masih aja ada beberapa yg masih mau.
Pada akhirnya kita terpaksa main gambling dengan "keselamatan" ini
Fatalnya lagi ini uji tabrak samping yang artinya, kemungkinan besar penyebab tabrakan atau kecelakaan umumnya bukan diakibatkan oleh pengemudi tapi tapi diakibatkan oleh orang lain
Mobil eropa keamanan terjamin , kelemahan sparepart doang lngka
Hasil uji tabrak Raize oleh JNCAP dan kembaran Raize, Perodua Ativa di ASEAN NCAP tetap valid kok. Kesalahan prosedur & manipulasi data ini kan di crash test internal Daihatsu saat perancangan mobilnya. Di crash test oleh JNCAP dan ASEAN NCAP kan dilakukan pihak eksternal lembaga NCAP dgn sampel test unit yg dijual ke market, jd ga bisa tipu2 data & skip prosedur kayak di internal Daihatsunya. Jd kalo msh percaya kredibilitas JNCAP dan ASEAN NCAP sih ya ga ada yg perlu dikhawatirin sih krn Raize & Ativa dapat skor 5 bintang di kedua uji NCAP itu.
Berhubung saya marketing jg di dunia mobil, menurut saya yg paling dikhawatirkan dr produk Daihatsu adalah tipe Ayla, dan Sigra, kedua model unit itu terkhusus tipe D dan M gak ada headrest pada penumpang tengah dan baris paling belakang, itu yg paling berbahaya jika ada tabrakan dr belakang yg sangat keras, resiko patah tulang leher sangat besar, heran jga brapa sih harga sandaran kepala sampai di tipe rendah D dan M tidak dikasih. Smoga ada perubahan pada bagian headrest untuk dua unit itu.
semua demi. cuan lah... apalagi selain cuan
@@isntyoutuber8058 mnurut konsumen² saya yg sdah banyak mengeluh hal itu sbenarnya dulu, yaaa brapa lah cuannya dbanding mengedepankan keamanan penumpangnya kan jd nilai plus, klo cuan nya selisih di headrest doank dibanding keamanan penumpang kterlaluan sih.
@@isntyoutuber8058 Sebenarnya salah juga kita ini, karena meng anak EMAS kan beberapa MEREK mobil walaupun kalah fitur dan kualitas dengan merek yang sungguh sungguh mengembangkan mobilnya
Selama hal itu masih terjadi jangan banyak berharap , jangan heran akan ada kualitas dan fitur yang sangat minim dimiliki mobil dengan brand yang di anak EMAS kan itu
daihatsu jepang mungkin ada tapi di sunat sama ATPM nya
Bener bgt.. setuju gw.. Sunah sih boleh2 aja, tp hal2 vital jgn disunat jg..
Link video Mazda terjun jurang th-cam.com/video/-dkberdZ_T8/w-d-xo.htmlsi=GR0TZUwgN3WMew0w
Apabila merk Daihat*su yg terjun jurang bagaimana kah bentuknya 😅
Makanya bahas pentingnya safety, jangan cuma irit2 aja yg dibahas. Biar standar masyarakat kita naik, gak dikadalin merk T, D, dan H
rangka insaf juga bahaya
Bisa nih buat standar tipe tes yang baru.. cliff (jurang) crash test😀
bro, tolong dijelasi kenapa ada skandal ini. Apa karena ada yang data yang meninggal sangat banyak untuk pengguna Daihatsu ? atau memang merupakan INVESTIGASI INTERNAL TOYOTA ? Di video ini tidak dijelaskan. Tq @ridwanhr
Semoga kedepan pemerintah melalui Kemenhub lebih menghargai nyawa rakyat dengan menaikkan standar keamanan kendaraan yang ada di Indonesia, misal dengan dimasukkannya kriteria uji tabrak dsb. terima kasih video edukasinya oom RH 👍
Regulasi safety sepertinya masih sulit utk diterapkan di Indonesia karena :
1. Msh banyak mobil2 keluaran lama yg berkeliaran berlabel "mobil antik" dengan komunitas yg bejibun yg tentunya tdk akan lulus uji karena belum mengakomodir fitur safety saat dibuat hingga saat ini
2. Sebagian pemilik/pengguna kendaraan di Indonesia masih bermental "pemberontak" yg bukan hanya tidak mematuhi peraturan tapi bahkan sengaja menginjak2 peraturan. Contoh : penggunaan helm utk pengendara motor, knalpot brong, merokok atau bermain handphone saat berkendara, dll.
3. Sudah bukan rahasia lagi bila oknum aparat penegak hukum di Indonesia cenderung memanfaatkan peraturan utk mencari tambahan penghasilan. Contoh sederhana mengawal rombongan komunitas motor/mobil yg melakukan touring hingga mengesampingkan hak pengguna jalan yg lain utk berkendara secara aman, nyaman, dan lancar.
setujuuu dengan poin - poinnya, tapi yang poin 1 dengan adanya NCAP atau New Car Assessment Programme di negara kita, mobil2 baru yang bakal rilis di Indo itu sudah berstandar safety yang baik, kedepannya mobil "antik" juga nantinya punah di Indo dan digantikan mobil yang berstandar NCAP tadii, tapi yah balik lagi ke poin dimana orang sini itu bermental "ngeyel", yasudahlah, tapj NCAP buat diterapkan di Indo bagus sih supaya produsen nggak ngawur ngerilis mobil "murah".😅
untuk no1 kurang setuju karna itu mobil zaman dlu, zaman itu blm ada teknologi secanggih sekarang jadi tidak perlu dites, yg harus tes mobil² keluaran baru wajib mempunyai fitur keselamatan minimal air bag 6 titik, abs,tcs,sit belt,child lock dll. menurut gw harus di berkuat bagian bodi dan pilar A karna mobil sekarang bodi lebih tipis di banding mobil dlu, memang akan lebih mahal tapi mending lebih mahal dari pada nyawa kita, harus contoh volvo dia di bagian pilar A ada besi tebal jika mobil nabrak bagian belakang truck bisa lebih aman ada contoh nya dia mobil cina yg sharing bodi dengan volvo dia nabrak truck yg penyok malah besi truck nya sedangkan pilar A mobil masih berdiri tegak.
Untuk poin ke 1...apa kabar grup motuba
Mantap, Thks Penjelasannya.
dan semoga kasus ini dijadikan pelajaran bahwa "Prosedur adalah prosedur yang wajib di jalankan" yg sama sekali tidak bisa di anggap "Biasanya biasanya"/ Cingcai lah.
Jika Tidak muncul kasus seperti ini budaya Cingcai yg sudah mengakar akan menjadi semakin kuat.
itu Point Utama.
Sebuah Teknologi, di buat karena ada Kekurangan dari Kebutuhan, Lalu keinginginan untuk menmabah Hal lain yang lebih baik akan ditempatkan setelah Kebutuhan terpenuhi.
Maka, Penuhi dulu kebutuhan dasarnya, sebagai Titik awal Model yg akan di release.
setelah itu *Tambahan* teknologi/Feature lainnya di sesuaikan dengan Target Kepentingan yg lebih spesifik dengan cara membuat Varian Produk yang lebih Khusus /Spesifik dengan Perbedaan yang jelas dibandingkan produk Standard tadi.
sekali lagi, Teknologi di kebangkan untuk sebuah kebutuhan/ kekurangan dari yg sudah ada.
Yang pasti dinamika perkembangan kondisi jalan yang dilalui alat transportasi selalu dinamis.
Pilihlah Mobil Standsrd terbaik SEBAGAI pemenuhan KEBUTUHAN DASAR,
setelah itu baru melangkah ke hal-hal yang Di INGIN kan sebagai Feature Tambahan.
dan semua harus Lolos UJI yang VALID.
bukan sembarang modifikasi. apalagi berdasarkan teknologi *KATANYA*
thks
Selama mobil kayak L300 masih bisa dijual, sekelas Daihatsu jaman now pun bakalan lolos dari pengamatan KNKT kayak Honda esaf.
Kurnia EV aja lolos jual 😂
L300 kenapa bang
L300 pick up buat kerja wkwk
@@lvanandikaAirbag aja gak ada, masih begitu-gitu aja dari jaman 90-an fitur safety minim.
@@cobalagi7154salah bro, L300 itu disain tahun 70han
Bener banget nih mas Ridwan, gw dulu bawa Suzuki Escudo gara2 gak ada ABS pas jalan licin ngerem jd ngelock tuh rodanya, lgsg nabrak pohon, sejak itu gw jd rewel mslh safety di mobil, skrg kalo beli mobil lebih perhatiin safetynya ketimbang fitur2 lain.
Memang untuk pengemudi umum dan pengemudi awam lebih aman dg fitur abs. Karena rem non abs butuh perilaku khusus
Klo boleh tau, kecepatan dan kondisi seperti apa mas ketika pengereman mendadaknya?
Sekarang mobilnya apa ?
Klo cari kuat Volvo bisa jd pilihan.
@@cikarangjalan-jalan pilihan yang tidak ramah kantong
Selalu berhati-hati di jalan kala berkendara, dan berharap semoga pengendara lain juga berlaku sama, itu standar safety paling bagus buat semua kendaraan yang ada.
BARAKALLAH Mas semoga membawa rezeki barakah buat mas Ridwan, membantu pembeli Toyota Daihatsu ngga begitu was was, kalo dah ngerti kan tinggal pilih type merek sama yg lebih safe, membantu juga penjualan mobil second di Wedi n ndepo
baru beberapa minggu kemarin banget padahal cari bahan video/artikel terkait safety, karena memang mau beli mobil pertama dan sebelumnya gak pernah tahu dan punya mobil.
namun saya cukup kesulitan cari bahan review video di youtube, atau artikel karena mereka sebatas bahas ncap rating atau bilang ada airbag aja. tidak ada yang khusus bahas masalah safety mobil.
akhirnya saya cuma berpaku pada ncap rating saja dan membuat saya terkejut beberapa mobil yang sudah saya incar memiliki rating ncap yang sangat rendah.
semoga dengan ini semakin banyak content creator dan artiker otomotif yang banyak membahas khusus masalah safety pada mobil.
Bener Om, pengen banget lihat skor NCAP menjadi salah satu poin besar kalo reviewer2 mobil di Indonesia pada komparasi mobil. Kalo skrg kan lebih ke poin2 kenyamanan yg jd bobot gedenya. Bahkan skrg banyak akselerasi 0-100 jg jadi poin gede, tapi ga ngetest performa 100-0 nya / brake test. Padahal apa2 harusnya safety first baru kenyamanan yak 🧐
Mantap pak gub, menunggu2 banget influencer sini yang mau up ini kasus, respect.
FunFact : salah satu pemilik Asta Internasional masih keluarga Pak Erick Thohir . YTTA sekelas rangka esaf selama ada CUAN dan dekat dengan petinggi di negeri ini apa yang ga bisa di monopoli di pasar INDONESIA ini .
Sebagai user beat deluxe 2021 sangat kecewa sama honda 🤮, pas gw cek rangka iya, udah ada benih karat di dalam rangka, akhir nya gua yg ngalah pindah ke merk lain aja, demi keselamatan
Itulah tujuan pengusaha terjun ke dunia politik. Memonopoli bisnis2 strategis dan mengamankan bisnis dr gangguan2.
om Ridwan, mbok dengan vlogger yang lain sama-2 bisa menekan KNKT Indonesia, bolehlah sekarang nggak harus ada uji keselamatan bagi kendaraan yg dijual di Indonesia, tetapi setidaknya KNKT mengharuskan produsen mobil mendeclare berapa level keselamatan kendaraan yang mereka jual, agar kami konsumen bisa mengetahui dan memilih resikonya.
banyak yg bintang 0 nanti nya 😅😅, secara tidak semua tipe di uji, paling yg tipe di jual di negara nya aja yg di uji, di sini kan suka di sunat2 in tuh fitur.....
Duit duit...
sulit, bakingan pabrikan kuat cuy
mas Ridwan dan cs pasti ya mendingan cari aman
setuju
bisaa.. asal bang RidawanHanif diangkat jadi menteri ntar.. ini cuma masalah negara mau ato gak..
Semoga Daihatsu Indonesia semakin berbenah melakukan perbaikan. Tidak ada kecurangan lagi dg ada kejadian ini. Soalnya saya pengguna mobil daihatsu.
Katanya yang di indonesia nggak ada masalah om😂
Penjelasannya bagus, lengkap, dan tidak terkesan menggurui.. 👍👍
Di video ini gw banyak setuju ama bro Ridwan, bener banget di indonesia itu masih banyak mobil yang standar safetynya kurang, misalnya kayak mobil termurahnya Nissan,gamau sebut tipenya, tapi itu miris banget cuman bintang 1, dan banyak di Indonesia sendiri, kasus begini perlu dijadiin perhatian.
Semoga kedepannya di Indonesia ini sendiri, beli mobil jangan sekedar gara2 murah, ato modelnya keren, pentingin safety bro, karena yang namanya kecelakaan emang kadang udah tamdirnya, tapi yang kita bisa lakuin cuman mengurangi potensi luka gara2 kecelakaan, pentingin safety dulu, baru murah, model dan yang lain2.
Tapi kalo malsukan data parah sih,, mending dilabelin hasil crashtest bintang 1, kalo dipalsuin itu tanda tanya itu bintang 0 atau lebih bahaya dr itu.. dari bodyroll aja ga bagus,, body diteken telunjuk lgsg penyok. Kalo safetynya 0 harganya jauh lebih murah seharusnya
Pemerintah konoha sibuk ngurusin cuan kkn, ngurusin bgmn cara balik modal
Nissan apa yaa? Setauku nissan ncap nya banyak yg diatas bintang 3. GLivina aja bintang 4
@@untukjika6635datsun go kali 😅
@@untukjika6635 datsun bang, under nisaan
Sayangnya di Indonesia untuk mobil baru tidak ada standar minimum keamanan, apalagi untuk mobil tidak baru. Pengalaman saya tinggal beberapa tahun di LN (Eropa) dan menggunakan mobil, setiap tahun selain membayar pajak tahunan kita juga harus melakukan uji kelayakan kendaraan kita di bengkel2 yang ditunjuk untuk semua kendaraan agar dapat perpanjangan layak jalan lagi (semisal standar rem, lampu, kekuatan mesin, dll). Beberapa kali lihat kejadian di Indonesia, karena kondisi mobil yang tidak terawat, semisal paling umum rem bolong, atau hal lain semisal mobil di depan tidak kuat mendaki, dll.
Di Indonesia walau aturannya mengikuti standar eropa, dilapangan akan lolos semua asal ada uang.
Bener, disono setiap taun terutama kendaraan roda 4/lebih wajib dicek: fungsi rem, semua lampu sampe lampu plat nomer, safety belt dicek semua, wiper harus berfungsi, kondisi ban, terakhir cek knalpot apakah ada kebocoran atau tidak.. mangka nya disana nggak pernah ada cerita kecelakaan akibat rem blong, pecah ban, kecelakaan mobil nabrak truk karena nggak ada lampu belakang..
Uji emosi juga, eropa ketat soal ini
Kan ada Asean NCAP.
Klo ngikutin form penerbitan STNK lima thn-an hrsnya ada... Tp cmn formalitas ga ada kasus STNK ga terbit karena kondisinkenadaraan
kalo fakta sepi 😂
aftersales bagus, sparepart ga susah, harga jual kembali,
cape² jatohin brand lain dan brand baru, merk pujaannya malah curangin safety 😂
Nah ...itu dia😂
Kalau wuling dihujat nya Abis Abid heran indo mah gw malah bersyukur Wuling ke indo pabrik pada mikir sekarang
Trims Pak Gub, mengerikan emang. Gara2 case ini, Impactnya udah terasa dari bulan lalu gara case ini banyak perusahan mfg automotive part yg phk dan bahkan tutup. Dan herannya budget 2024 pun terimpack gara2 case ini dengan cutting cost sana sini baik yg berdampak langsung dan tidak.
Fyi saya tahu karena customer based saya ada di dunia automotive part manufacturing company jadi lumayan dapet bocoran hahaha 😂.
Keren, sangat mengedukasi🙌🙌🙌
Klo d tmbh gmbr utk visualisasi yg newbie² bang, biar lebih bnyak lgi yg blm tau nya,
Suksess trus bang🙏
skandal ini bikin shock warga jepang karena emang standar & regulasi safety di jepang jauh lebih ketat dibanding di indo, manusianya pun sadar safety driving.
nah kalo di indo, karena regulasi & standar safetynya masih rendah dan ga seketat di jepang, jadi ga ada pengaruhnya sama mobil daihatsu yg di indo dan manusia indo juga kebanyakan ga taat aturan safety driving dan masih banyak yang ga paham aturan, rambu, marka, etika di jalan 🤣 manusia indo disuruh pake seatbelt aja susah kok peduli skandal safety 🤣 come on lahhh 🤣
makanya ADM mengeluarkan statement kalo skandal itu ga ngaruh ke produk yang dipasarkan di indo karena situasi di indo yg seperti itu
Astra: "bodo amat, masih laku"
Secara regulasi indonesia gak ada yang dilanggar karena emang standarnya gak ada wkwkwk
Betul ...mau mobil sklas abcd ..klo driver nya warga indo ya asl gas gak tau peraturan sama sj soak😅.anak smp aja skrg bsa bawa mobil ato mtr
liat tuh l300 sampai sekarang ga ada airbag wkwkwk
@@fitrahdwi4521 Mayoritas mobil pick-up sejuta umat macam grand max, carry dll gak ada yang punya airbag, sabuk pengaman aja cuma asal ada, bahkan senderan kepala aja gak ada. Bisa pecah tuh kepala kalo kebentur bagian belakang.
Gw kerja di bagian DQA , sering banget ngetest produk yg mau di expor dan seluruh produk yg di expor itu pasti ada standar nya, dari Energi Konsumsinya, ke Bisingan nya berapa dB maximal nya dll nya sementara untuk dalam negri gada sama sekali, Malay, Thailand saja sudah ada
C'mon man..
Mau ngapain lagi, Indonesia negara paling bebas di dunia Coi.
NO RULES! Yang ada cuma uang.
Kasih amplop beres semuanya.
Itu standarnya gitu or
Iya knkt ngapain aja ujinya 😂
@@bayuheandartogak heran itu lembaga mah, kasus ESAF ya dibiarin😂
Beraeti dari viedo inj..Sebetulnya engineernya Daihatsu tetep mementingkan safety.. cuma mereka nda sabar ngikutin prosedur....kaget aja org jepang ternyata ada juga yg begitu
Ya kurang lebih begitu
Ga ada istilah begitu. Safety ya safety. Begitu pake alasan kejar jam produksi artinya kompromi/mengalah sama tuntutan bisnis alih alih keselamatan calon pembeli.
Siapa yg bisa tau, berapa banyak pengendara mobil2 ini yg mati sia2 gara2 terbunuh serpihan tajam dari tabrakan samping ? Mungkin tadinya hanya cedera parah, eh malah langsung tewas dilokasi. Ingat kasus airbag Takata yg pas aktif disaat kecelakaan, malah pecahan dari airbag nya yg bikin mati supir. Sekali lagi, omong kosong jika Daihatsu peduli standar keselamatan, setidaknya bagi big boss. Sekelas staff QC mah gampang/bisa ditekan boss. Makanya staff seperti K3 (safety) dimusuhi juga dilingkungan pabrik, dinilai menghambat operasional. Padahal kalo celaka sekali aja, satu rangkaian operasional terpaksa stop. Cegah lebih baik daripada beneran kejadian.
Seharusnya harga mobil jauh lebih murah..
Konten full edukasi, jadi lebih kritis soal keselamatan.
Yang patut di salahkan pemerintah karena tidak ada peraturan batas2 regulasi keamanan suatu kendaraan, jadi jgn salahkan salah satu merk mobil karena mungkin merk mobil lain pun sama.
Waduh pemerintah lagi😅
Nyatanya orang" indo suka mobil" yang begitu dan terjangkau, ya gimana pemerintah mau ngelarang coba
@@Rex91547ya iyalah harus pemerintah, hanya pemerintah yang punya kekuasan untuk menekan perusahaan otomotif.
Setuju dengan statement yang diakhir video bahwa sudah saatnya faktor keselamatan menjadi yang utama dalam pemilihan kendaraan dan pemerintah juga sudah harus ada standar uji keselamatan. Tapi pertanyaannya, berkaca dari kasus ini, hasil crash test kl g salah dikeluarkan oleh lembaga resmi, berarti dalam kasus daihatsu ini ada permainan antara pabrikan dan lembaga tsb, kl uji keselamatan diterapkan di Indonesia semoga akan benar2 jujur tidak ada permainan juga. Jangan sampai justru muncul kasus2 sama dengan kasus daihatsu ini
disana juga ada korupsi, sama aja, tapi ga separah disini memang yg terang2an
Boro-boro... kasus rangka viral yang urusannya ke nyawa pengendaranya sendiri aja mendem. 😂😂
Masih jumawa & bangga sama "harga jual seken" daripada nyawa sendiri.
@@azpirinsemg gile bener, gw yg user beat deluxe 2021, akhir nya pindah ke merk lain... pihak yg berwenang malah menyatakan aman gile bener... uang berbicara 🗿
Kita org Indonesia santai saja.
Kita sdh biasa otak atik kendaraan, dan seringkali abai keamanan.
Dibanding dg skandal ini, kita lebih ekstrim lagi.
Contohnya :
Odong2.
Becak motor.
Angkot
Truk Odol
Pickup Odol
😂😂😂
Itu muka kayaknya capek sekali. Sibuk kampanye ya?
bantu dong om kampanye nya😂
Om mobil baru 2024 kapan pada keluarnya?
kok sepi om
Sepi ik
Coba tonton iklan Suzuki Ertiga yg bintang film nya Arie untung.. disitu jelas Toyota Veloz hitam (DNGA) jadi sindiran oleh Suzuki Ertiga soal perbandingan side impact beam 😅😅
Sebenernya orang2 yg curang itu di manapun pasti ada, dari perusahaan besar - kecil maupun negara maju sampe berkembang.
Bedanya ditempat lain kesadaran pertanggungjawaban pribadinya ada, dan sanksi baik sosial dan hukum nya pun jalan. Kalo di kita mah ga berlaku 😢
Buat yg belum tau ttg dunia kerja di pabrik terutama otomotif/pabrik lainnya.. Terutama bagiam QC. Jd terkadang byk QC yg meloloskan produk NG (NOT GOOD) Tp tetap di loloskan sampai ke packing. Dan ya kadang tim produksipun jg ikut meloloskan produk NG itu. Jd kadang std pabrik sudah bener tp byk oknum pekerja yg main loloskan saja biar produksi aman
Problemnya adalah kpi perusahaan dan kpi orang biar bonus cair
Itulah indonesia , tipu2 O jago nya
Gara2 ini saya jadi meragukan kompetensi lembaga uji tabrak nya Jepang, bisa miss segini lama nya. Atau jangan2 ada korupsinya juga disana.
Dan jadi serem banget di Indonesia kita ga peduli dengan uji tabrak gini. Ayolah pemerintah bisa kali.
Bahas tentang TRUCK juga Mas. Yang tahunnya tua tapi masih gentayangan di jalan lintas plus overload muatan, kalo rusak atau pecah ban bisa membuat macet jalanan terkhusus di jalan lintas.
Pencerahan yang sangat bermanfaat bang Ridwan. Semoga jadi amal jariyah.
gak ngefek skandal ini di indonesia, mobil yang gak punya airbag aja dibeli kok. dari masyarakatnya sampe pemerintah gak peduliin safety. yg penting muat banyak.
minimal itu ya pemerintah bikin regulasi, misal mobil di indonesia minimal harus punya 4 airbag dan lolos NCAP skor 4 star
EDIT:
sama para reviewer kalo bisa bahas dong pentingnya soal safety, bantu edukasi masyarakat kita soal itu. biar standar masyarakat kita soal mobil naik, gak cuma yg penting muat banyak lah, 7 seater lah.
padahal yang ditekankan itu kecurangannya ketidak jujuran daihatsu memanipulasi uji tabrak bukan satu dua lagi kecurangannya. bukan soal gak peduli safety safety, tapi kan ada standar globalnya,
harga jual bakalan naik bang,nah kalo harga mahal = penjualan menurun..
Granmax tuh yang diekspor kena skandal juga
Selama ini kendaraan di Indonesia di monopoli oleh pihak jepang, kerugian nya bisa dilihat dan dirasakan oleh kita, mereka bisa melakukan berbagai cara supaya dapat untuk banyak, seperti fitur sedikit, sampe safety pun dikurangin, toh bakal laris juga, karena masyarakat sudah terlalu cinta sama toyota
@@lifextech iya setuju. tapi berita ini menurut saya gak ngefek juga ke mayoritas masyarakat kita. emang sejak kapan mayoritas masyarakat kita peduli soal safety di kendaraan? reviewer aja jarang bgt yg secara detail membahas pentingnya safety. setau saya sejauh ini, belum nemu reviewer yg bilang kekurangan suatu mobil itu misal di sisi airbag yg minim, gak ada fitur abs, atau juga bahas kekuatan body atau juga yg orang2 sebut "crumple zone", dkk
Akhirnya keluar pembahasan mengenai masalah ini,mantapp
Jangan paksain beli mobil baru kalau keselamatan nya rendah, enakan beli mobil bekas yg feature safetynya bagus.
Yahelah bro. Yang penting punya mobil.
Biar pun LCGC kredit, fitur mines.
Mana ngarti coi, ngerti nya kak cuma beli isi bensin, kompa ban.
Titik welding spot di perbanyak jg si biasanya saat akan di lakukan tes uji tabrak beda sama unit yg di jual.
Pengalaman saya saat kerja di pabrikan mobil sebelh
Spill merek gan
Masuk banget ceritanya. Saya pernah kerja sama orang Korea. Atasan mau serba bagus, serba cepat, nolongin kagak, mau tau beres.
Kalau gak jadi, diomelin sejadi-jadinya. mau gak mau kita ambil resiko ngakalin berbagai hal. Kalau lewat, makasih pun gak ada. Kalau bermasalah, habis di maki-maki
Mkch pencerahannya....moga yg udah telanjur beli mbl nya diberikan kompensasi berupa uang cash separohnya😊
Gw jual Xpander ultimate 2021 ganti dengan Stargazer X 2023, ya karena kepincut dengan berbagai fitur safetynya lebih baik. Dan video ini membuat gw tidak menyesal dengan keputusan tersebut.
kan daihatsu bukan mitsubishi yg skandal
@@Rivendelle76airbag xpander 2, stargazer pny 6..
Kalo dilihat dari skor crash test ASEAN NCAP, malah downgrade donk dr Xpander ke Stargazer. Memang Stargazer ada perlindungan ADAS, tapi secara performa rangka dlm kejadian benturan, Stargazer skor crash testnya lumayan ketinggalan dibanding Xpander. Jd di kasus tabrak samping, tabrak belakang, sama adu banteng (dimana fitur ADAS ga akan bisa nolong), mending berada di dalam Xpander sh.
@@TheKetekulkarena stargazer pakai platform yg sama dengan beberapa mobil Kia dan Hyundai yg didevelop di prindapan (lupa modelnya). Biasanya mobil buatan sana kan rangkanya gak bagus dan hasil crash testnya mentok bintang 3, itulah kenapa safetynya downgrade kalau dibanding Xpander meskipun cuma ada 2 airbag
Yang paling utama adalah berdoa sebelum bepergian, dan tetap patuhi aturan serta memiliki sikap mengemudi yang baik.. ga ada gunanya ka mobil mahal dengan segudang pengamanan yg melimpah, klo berkendaranya masih kaya bocil.. ugal ugalan, serobot sana sini.. yg berujung kecelakaan.. bukan hanya mencelakai dirinya bahkan membahayakan orang lain.. jadilah pengemudi yg saling menghormati pengemudi yg lain dengan cara mematuhi aturan berkendara..
_Dari sini saya semakin paham omongan orang tua terutama bapak saya yaitu_ *_Jadilah "ORANG NGERTI" bukan "ORANG PINTER" karena Orang Ngerti akan "NGERTIIN" Orang Lain sedangkan Orang Pinter akan "MINTERI" Orang Lain_*
Maksudnya adalah saat menjadi *_"ORANG NGERTI YANG NGERTIIN"_* adalah Tipe Orang yang ngerti/tau/paham bagaimana bersikap sesuai hukum yang berlaku, norma masyarakat, aturan, standar baku/kualitas tertentu yang ditetapkan regional/internasional, S.O.P, S&K dengan harapan adalah semua ada keterikatan yang sesuai dan benar _SEDANGKAN_ *_"ORANG PINTER YANG MINTERI"_* adalah Tipe Orang yang dengan KEPINTERAN/KEPANDAIAN/KECERDASANNYA akan mencari/mengakali/mengelabui/mencari celah regulasi pihak2 yang sudah membuat hukum yang berlaku, norma masyarakat, aturan, standar baku/kualitas tertentu yang ditetapkan regional/internasional, S.O.P, S&K yang menyebabkan sesuatu yang sebenarnya tidak layak/tidak sesuai kaidah/tidak sesuai ketentuan tetap terwujud sehingga merugikan banyak pihak di kemudian hari akan ketahuan...ibarat pepatah *_"Sepandai-pandainya DAIHATSU MELOMPAT pasti DAIHATSU TERJATUH juga !"_*
Mantabh bang, sangat mencerahkan dan memberi insight untuk mementingkan safety saat membeli mobil...
Mentality orang indonesia itu ketika beli mobil pasti akan mikirin.
1. Nilai jual kembali.
2. Merk yg dipakai orang banyak.
3.yg penting ga kepanasan ga kehujanan.
4. Spertpartnya mudah dicari dan murah.
5. Hemat BBM.
6. Discondnya banyak.
7. Pajak tahunannya murah.
8. Klo kredit maunya DPnya murah angsurannya juga murah.
9. YANG PENTING GAYAAAAAAA 😅😅😅😅
Keselamatan berkendara pada dasarnya adalah Cara menyetir aman itu yg utama... potensi resiko menyetir ugal2an dan kecepatan tinggi jauh lebih besar daripada yg menyetir aman... biarpun airbag nya ada 100 biji kalo ngebutnya ngalah2in setan lari ya berbahaya...
Klo lu dah berkendara aman, tapi orang lain ngga. Trus kecelakaan libatin lu punya mobil gimana?
Masalahnya kita sudah berkendara aman, ga ugal2an, tapi org lain yg ugal2an. Jadi ya wajib pake mobil yg safety nya bagus
Berkendara secara pelan juga kalo ada orang lain yg berkendara ugal ugalan kita juga yg kena resiko
dan lagi2 astra (kali ini daihatsu) bilang "produk di Indonesia tidak terdampak". emang susah kalo udah monopoli pasar
Tdk terdampak krn lom ada peraturannya di Indonesia 😂
indonesia itu seringkali tidak transparan ke publik kalau ada masalah dalam produknya. Makanan di luar kenal cekal, bpom blg nilai yg dijadikan patokan berbeda, polusi udara tinggi dibilang nilainya msh di bawah ambang batas, terowongan retak karena gempa, dibilang kotoran/sarang laba-laba.
Standarnya aja minim, ibarat di jepang minimal skor 8 tapi di indonesia skor 6 udah pasti lolos
Ini dari daihatsu pusat..jdi kena semua..bukan hanya astra..ya walaupun astra busuk jg soal safety...yg penting cuan..😅
Jadi inget rangka kropos, yg katanya juga gpp. Hehehe
Kenyataannya ada ATPM di indonesia menjual varian mobil yang lebih murah dengan mengorbankan safety, misal varian lebih murah mengurangi/bahkan tanpa airbag…rata” LCGC…
Mindset yang salah sebagian besar pengguna LCGC :
- mobil murah gpp rusak/lecet
- mobil buat belajar (belajar mempertaruhkan keselamatan diri sendiri & orang lain)
- uang pas”an yang penting bisa punya mobil ga kepanasan, ga safety gpp
- mobil murah buat modifikasi, biarpun modifikasi ga karuan & biaya modifikasi bisa buat upgrade versi yang lebih safety
- mobil murah buat operasional (supir, taxol, dll), cepet balik modal, biaya ops mumer
Selain itu mayoritas mobil LCGC yang saya lihat terlihat tidak terawat ntah lecet sana sini, lampu sein/rem pecah ga diganti sampe isi air, kaca pecah, body penyok…
Di aussie setau saya klo perpanjangan STNK pemerintah mesti melakukan pengecekan kelayakan, klo tidak layak ya ga bisa diperpanjang…
disini peran pemerintah diperlukan dalam membuat dan menegakan regulasi, termasuk kesadaran ATPM…bukan cm ambisi untuk ngejer penjualan dan profit…harga murah OK, tp ttp harus safety no 1…
Klo orangnya belum siap dengan harganya ya jangan memaksa untuk beli mobil…keuangan ga siap, beli mobil LCGC, pas nyupir di jalanan ga tau etika…bahkan lbh arogan dibanding SUV” ladder frame…ngga semua LCGC, tapi mayoritas mereka begitu…
Nah ini saya setuju
Emang regulasinya aja sih yang gak ada
LCGC sih masih mending cuma di varian bawah yang fitur safetynya gak ada
Lah mobil niaga hampir semuanya gak ada fitur safetynya. Jangankan airbag dan ABS, seatbelt aja masih manual 🤣 udah gitu belum tentu dipakai
@@nabhanmandarislammobil niaga penumpangnya cuma 2, kalo kecelakaan korbannya ga banyak
Kalo mobil penumpang 7 orang bisa fatal
Kosongnya regulasi dari pemerintah memang membuat brand-brand mobil ini berbuat sesuka hati memasukkan produknya. Tapi menjadi salah ketika fitur-fitur keselamatan itu di "bisniskan". Sehingga pembeli mobil yg kebanyakan memiliki uang pas-pasan mau tidak mau memilih mobil yg lebih murah dgn fitur seadanya. Gak kebayang bakal seminim apa fitur keselamatan kalo Volvo pada saat itu mempatenkan seat belt. 16:22
Semoga orang Indonesia makin rajin baca brosur, karna hampir semua merk mobil pasti menuliskan safety features nya kok.. cuma ya gituu.. jarang di baca.. cuma liat mesinnya berapa cc, interiornya gimana, tampilan luar gimana, kalo suka dan harga cocok ya udah dibayar..
Jualin semua mobil Daihatsu dan toyota anda dan jangan lagi beli mobil Daihatsu dan toyota, nyawa anda lebih berharga daripada sekedar mobil, masih banyak merk2 mobil lain yang memikirkan keselamatan pembeli2 mobilnya
Terutama yg kembar2 itu gan wkwkw
Mana cicilan masih 3th lagi,,hadeuhhh
Beli tank perang aja biar tahan banting
Liat aja produk-produk daihasu di Indo, isinya sunatan safety semua.
Headrest depan pocong yg ga nopang kepala (cuma leher) di alya agya lama, calya sigra,
Giliran all new, eh malah headrest penumpang belakand di sunat.
Disundul dr belakang, patah semua itu leher2.
ESC ga standard all type, even ISOFIX anchor aja disunat, (kayak Rocky)
Nah waktunya para yotuber otomotif mulai konsen juga sama uji tabrak mobil2 baru , agar masyarakat LBH berhati2 memilih mobil juga agar pabrikan mobil di Indonesia juga mulai memperbaiki kwalitas produk mereka agar lebih aman.
Mengingat infrastruktur tol di Indonesia yang sudah semakin banyak dan meningkat, orang yang memiliki mobil juga terus meningkat, dan infrastruktur yang ada d Indonesia juga secara safety juga sangat rentan terjadi kecelakaan besar.. Menurut saya uji keselamatan pada kendaraan itu juga harus sudah mulai lebih dipedulikan oleh pemerintah..
Penyampaian hasil investigasinya mantap, to the point gak banyak basa-basi sehingga mudah disimak. Saya agak khawatir apabila standar safety diterapkan akan memengaruhi harga mobil ke konsumen tapi apa jangan-jangan ketiadaan standar safety tersebut bersumber dari rendahnya kepedulian masyarakat disini terhadap urgensi keselamatan saat terjadi kecelakaan mobil? Justru dari skandal ini, saya jadi semakin yakin bahwa lebih bijaksana kalau energi dan anggaran kita dialokasikan ke pembangunan infrastruktur transportasi publik seperti kereta dalam kota, bis dalam kota, atau apapun yang berkaitan. Cuma ya tetep deh demi kebaikan pengguna mobil di masa depan, produsen mobil harus memilih antara berani kehilangan keuntungan dengan menerapkan standar minimum dalam produksi mobil yang katakanlah diterima di skala internasional atau memilih merek-merek mobil keluaran pabriknya diberi sanksi sosial. Saya jadi bingung sendiri apakah mobil itu sendiri sekarang masih termasuk barang tersier atau sudah jadi kebutuhan primer buat masyarakat yang tinggal di kota?
Pas banget lagi pingin nyari info soal ini, bang ridwan hanif langsung bikin kontennya
Ngomongin Safety dari orang yg suka naruh kasur di dalam mobil. Gue sih berharap edukasi safety nya ditingkatkan lagi mas Ridwan, seperti di US, anak kecil harus pakai support seat / child seat
Indonesia udah terlalu parah sih apalagi stigmanya "toh selama ini baik2 saja", that's stupid
It's not stupid bro.
It's a freedom.
😂😂
@@panjielaraz wkwkwkwk
Daihatsu menerapkan prinsip "Ndang ws, ndang mari" 😂
sebenarnya lebih ke " jodoh rejeki mati " udah ada yg atur...yg penting hujan gak kepanasan dan panas gak kehujanan...
Setuju om Ridwan, Produsen perlu dikasih bintang standar safety, gpp harga naik , sekalian membatasi kendaraan. ❤🇲🇨👍
Fitur safety itu sangat penting, saya pernah pulang ke medan dari jakarta dengan kendaraan baru, yg ada fitur ABS, dan airbagnya, pada saat masih di Jambi, saya hampir saja tabrakan dgn mobil pickup, tetapi saya langsung banting stir ke kanan sehingga lompat jalur, kondisi pinggir jalan itu sangat becek, roda kiri masih di aspal dan kanan sudah dilumpur, andai tdk ada fitur ABS dan masih pakai mobil model lama tanpa fitur keselamatan, mungkin mobil sudah terguling/terbalik.
Keren bang ridwan satu satunya yang mau speak up, sekelas akun official D aja diem aja
mungki takut gak di endors, memang reviewer jujur sangat jarang
Sekelas FE & om bertopeng juga kyknya gk bikin video beginian
@@muhammad_akmal_fauzan mungkin belom
@@muhammad_akmal_fauzan betul betul. Betul, tanya kenapa..
@@muhammad_akmal_fauzanbelum ajh,biasanya mereka bakal spek up kalau ada skandal di dunia otomotif terutama di roda 4......
Yang penting target produksi tercapai🗿👍🏼
Bro ridwan, apakah pengembangan mobil yg singkat juga ada pengaruhnya sama persaingan antar pabrik sehingga yang ditonjolkan lebih ke interior sama eksterior aje?
Usul Mas kalau bisa di review mobil mobil hybrid yg battery nya ditaruh didalam cabin penumpang atau dibawah tempat duduk dg yg ditaruh dikolong mobil... terutama dari aspek safety, maintenance, stability pada kecepatan tinggi dan kenyamanan. Terima kasih..
Btw mas hanif, Toyota ini tu mobil idaman aku banget lohhh aaaakkkk tak sholawat in terus pokoknya mah 😍
Ya gimana ya bang, tau sendiri selera disini lbih seneng fitur gimmick dibanding fitur safety.
Apalagi soal desain, beuh jangan ditanya.
Disini yg dipilih duluan yg punya desain bagus, fitur gimmick melimpah, soal safety mh nanti nomer sekian.
Bukan hanya Daihatsu nanti juga ketahuan Toyota sama seperti Daihatsu contoh Toyota kijang Innova zenix dan keluarganya namanya juga body kaleng kerupuk tidak bisa adu banteng pasti kalah 😅😂
Kijang emang dari dulu cuma buat di Asia Tenggara aja. Gak bakal lolos standar asia Timur, apalagi benua lain
Soal kecelakaan lalu lintas (LAKA) bagi org kita dianggap sbg force majeur yg artinya diluar kuasa manusia.. jadi serasa sia² saja bila dibahas. Dan standar nasional kita pun cenderung berada di bawah standar internasional. Brand mobil macam Daihatsu itu sebagian besar konsumennya adalah menengah bawah. Mrk tdk perlu trlalu rigid soal skor uji tabrak ato semisalnya, Krn dianggap hanya membuat mahal saja. Soal laka jika selamat ya bersyukur (dan bisa klaim asuransi jika ada), jika korban jiwa ya sudah relakan. Yg penting mesin bandel, hemat BBM, hemat maintenance, AC dingin, tidak mogok, rem pakem, entertain cukup, multifungsi, mudah sparepart dan mudah diperbaiki.
Kebanyakan fitur safety dianggap bikin susah kalo pas error dan mahal gantinya.
Kiri kanan secara nalar bakal beda kalau crash test, karena interior mobil dan posisi jeroannya tidak simetris. Bahkan kalaupun mobil bener2 simetris luar dalam, beban karena adanya pengemudi & penumpang bisa ngaruh ke safety, crash test kalau kecepatan tinggi, momentumnya tinggi.
Mantap pak gub. Selanjutnya masalah toyota pak gub airbag issue
Harusnya Daihatsu rekrut lulusan D3 untuk pendataan hasil pengujian, D3 (Duduk² Dapat Duit) pangkatnya .AMd (Ahli Manipulasi Data) 😂🤣😂🤣
Pertanyaan yg cukup janggal sigra calya kok ngga ada di list? Apa memang ngga terdampak atau lupa di masukkan ya mas Ridwan?
Bukan DNGA
Uda hopeless. Pasti paling rempeyek itu. Eksterior soft touch
anjray eksterior sof touch wkwkw suka bener@@lucky889s9
LALU kalau daihatsu seperti itu, bagaimana dg TOYOTA yg model nya sama bang.. secara kontruksi sama kan ya, please jelasin dong😊
Daihatsu anak perusahan toyota gan jd mobil toya sperti avanza dll di rakit di pabrik daihatsu jg mangkanya model dua merek ini hampir sama.
Mantapp pak gub, keluarkan regulasi buat menstandarisasi crash tes
Hebatnya orang Indonesia dari dulu sampai sekarang, belum beli mobilnya saja sudah mikir harga jual bekasnya...😊
titip kata kata yg akan dipakai untuk bahan mereka klarifikasi
SNI
🏃🏻♂🏃🏻♂
oiya jangan lupa fitur keselamatan kita minim, cuman wajib sabuk pengaman. airbag atau side beam impact itu belum menjadi peraturan wajib seinget saya.
@@agungwiseno safety yg wajib ada di sini seatbelt 3 titik row depan, minimal 2 titik row belakang, P3K, ban cadangan, dongkrak, kunci pembuka roda, segitiga pengaman, sama yg terbaru APAR. Odong2 juga kalo udh lengkap semua itu boleh jalan di Indonesia 😅
@@TheKetekul tolong jangan di ulti gan wkwk
yg keren itu bukan masalah nya, tapi masalah lobby nya buat malsuin testnya gila bgt pasti lobynya buat lolosin hasil "palsu" test ini
Knp ga jujur dari awal aja sih Daihatsu 😮💨.
kalo bisa membohongi jepang sendiri 30thn maka daihatsu sudah bohong 100thn di indonesia wakkakakaka
Jujur itu mahal
@@billykulim5202 kacauu parah 😞😞
@@LuckyPatchersRill mas 😊
Closingannya bener2 membuka pikiran tentang safety, jujur selama ini cuman memikirkan fitur, harga, model
Terima kasih infonya 👍 👍 👍 👍
Semuanya punya skandal. Terlebih mobcin soal bintang 5 crash test mereka.
Blm pada ketahuan aja satu2...
Yakin amat lu. Anti mocin mokor? Korea, china gak pernah jajah indo. Justru mereka benci Jepang, makanya bikin mobil kiblat ke Eropa dan amerika
tapi saat ada tabrakan avanza vs wuling. wulingnya baik² aja tapi avanza remuk😮
Sayangnya disini blm terlalu aware dgn safety, betul kata pak Gub.
Apalagi masih ada yg nego melintir pelitnya 😅
Kolaborasi om sm pemerintah yg brwenang utk edukasi ke masyarakat betapa vital n pentingnya fitur safety pd kendaraan itu
Setuju namun simalakama bila diterapkan di +62.
Bila negara kita melalui dinas terkait membentuk divisi khusus guna uji layak jual melalui uji tabrak maka yg ada akan semakin mahal harga kendaraan demi sebuah bintang kemudian akan menjadi lahan dan ladang korupsi berjamaah atau sapi perahan dari siapa yg berkuasa, bukan karena keselamatan rakyatnya.
Di negara maju dan penuh integritas seperti Jepang aja masih bisa terjadi apalagi dinegara kita yg masih pakai demokrasi seperti ini.
Bukan pesimis tapi masih sangat sulit menurut saya pribadi, entah kelak..
Baru tahu ada kasus beginian setelah sayas selesai magang di Toyota,,Setahu saya safety ini bner2 krusial dan selalu jdi attetion utama dlm setiap industrri otomotif
Waduh quality control nya bisa githu! Hmh.. jangan karena dikejar deadline waktu dsb step impact test for safety malah diduplikasi datanya ini bahaya banget buat safety😢. dari sini kita belajar jangan kemakan nama besar "brand" dalam beli produk. Contoh dari kasus rangka motor (ESAF) yg berkarat hingga patah serta built quality produk yg down grade pd motor matic AHM & kasus manipulasi duplikasi data side impact pd mobil Astra Daihatsu sudah tentu safety pengendara taruhannya!