TANYA DP SYSTEM AHTSDP2 DARI MALAYSIA
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 17 พ.ย. 2024
- Pertanyaan dari Azni Zainol:
1.Apa Capacitas kW EDG.
2.Normal Load seperti accommodation,pumps,transformers,dan lainnya conect dimana? BusA dan Bus B?
3.Sailing Mode ,Berapa DG Run?
4.saat DP mode Berapa thrusters active?Main engine bagaimana?SG driven by?
5.Saat DP Mode Off.Normalkah Pakai SG utk energize BusA dan BusB?
6.Kenapq harus 3 DG saat Stern Thruster di Pakai DP Mode On? Apa Boleh 2 nos DG saja?
7.kapan SG dan DG di Paralel or Sycronize?
8.TB1 dan TB2 Normally closed? TB5 Normally open?
Semua pertanyaan sudah saya jawab by email dan saya upload juga di youtube agar agar kawan kawan tahu.apalagi yang belum pernah di kapal DP1 maupun DP2.
Trima kasih Sudah menonton channel saya.mohon di like share dan subscribe jika bermanfaat. Jika ada kawan yg ingin menanyakan tentang kapal DP system.silahkan email atau tulis di kolom komen.mari sama sama kita belajar.
Trima juga buat azni zainol dari Malaysia.hormat buat Tuan atas pertanyaannya.
Jawab pertanyaan Diatas silakan baca.
Salam Pak Chief yang amat dihormati.
Pertama kalinya, diucapkan ribuan terima kasih yang tak terhingga kerna sudi memberi jawapan dan pencerahan untuk soalan yang saya utarakan sebelum ini. Saya juga faham akan Chief busy di offshore dan amat menghargai masa Chief yang diluangkan untuk membalas email saya. Saya udah membaca dan faham akan penerangan dari Chief.
A. Noted that EDG capacity around 90 ~ 125kW tergantung pada emergency load demand dan size DP ship itu sendiri. Kalau mengikut classification society, harusnya EDG itu punya MDO day tank 18hrs untuk navigasi, emcy lighting, steering gear, communication, some essential pumps dan sebagainya.
B. Noted. Maka Bus A dan Bus B itu punya feeders untuk semuanya marine dan accommodation load. Aku juga yakin ada stepdown transformer (440/220 mungkin) di Bus A dan Bus B dan juga emcy transformer di ESB untuk small power load.
C. Faham Chief. Makanya tergantung pada C/E kapal yang bertugas sama ada mau run DG atau SG. DG itu 540kW makaseharusnya 1 no udah cukup during sailing mode. DG2, 3, 4, SG1, SG2 on standby / off mode.
D. Noted Chief.
E. Owh. Boleh begitu. Maksudnya ada flexibility di sini. Andainya DGs tidak run, maka shaft generator boleh feed the power kepada Bus A dan Bus B. Namun seperti yang Chief bilang, ada lah lebih mudah running DG agar SG bisa rehat. Noted.
F. Setuju Chief. Paralleling 3 DGs adalah lebih baik dalam hal ini kerna ST itu sendiri udah 750kW di tambah lagi other accommodation load serta other engine room load (around 340kW max). Loading untik 3 DGs parallel kurang lebih 73%. Adalah lebih baik untuk elakkan dari berlakunya ST tripping.
G. Baik Chief. Udah faham. Makanya paralleling between SG and DG hanya berlaku ketika load transfer sama ada dari DG ke SG atau SG ke DG. Temporary paralleling sahaja.
H. Noted Chief. TB1 and TB2 normally closed so that any of the DG can mantain supply on the common bus A and bus B. TB5 normally open. Makanya aku juga yakin TB3 dan TB4 juga normally open kerna Chief asingkan power between the SG and DG. Unless something happened to the DGs, maka SG diperlukan untuk supply kesemua load, maka ketika itu salah satu antara TB3 atau TB4 will be closed.
Chief, terima kasih banyak2 Chief. Video yg Chief upload sgt2 membantu kepada pelaut2 mahupun orang seperti aku. Semoga Chief terus berkarya memeri info di channel youtube.
Selamat bekerja di offshore semoga semuanya baik2 saja.
kiranya, aku masih punya soalan, aku akan email lagi ya Chief. Walaupun kita tidak saling mengenali, Chief sangat pemurah hati untuk membantu. May god bless you and protect you well. Ameen ya rabb.
Thanks a lot
Izani Zainol
Kuala Lumpur, Malaysia.
Salam Satu Jangkar!
PELAUT PUNYA CHANNEL