tanya dong lapor realisasi impor di INSW itu periode bulannya mengikuti bulan tanggal pengajuan PIB atau bulan pendaftaran PIB?? Permasalahan sy ini PIB nya tanggal pengajuan di 30 Agustus dan tanggal pendaftaran PIB 2 September. Ini lapor buat bln Agustus atau Sept?
ini skala usahanya UMK atau Non UMK : 1.Untuk Non UMK itu laporan per-Triwulan 3 Bulan sekali 2. Untuk Usaha Kecil,laporan per-semester 6 Bulan sekali. Kecuali usaha Mikro,saat ini tidak diwajibkan untuk Laporan LKPM. Kemudian,kalau tidak muncul semua KBLI nya dalam menu Laporan LKPM,berarti belum melakukan "Migrasi" atau Update data di OSS,silahkan lakukan perubahan data dulu di menu OSS nya
Selamat Pagi. Maaf mau tanya. Jika sudah mendapatkan PI tetapi belum ada proses impor di Bulan September'24 dikarenakan masih menunggu COO apakah artinya harus realisasi impor bulan September sebelum tgal 15 oktober ini dengan Realisasi Nihil? Mohon arahannya. Terimakasih
Nihil maupun ada Realisasi ,bagi perusahaan yang sdh memiliki PI Wajib membuat Laporan di INSW. Untuk menghindari Pembekuan PI ,akibat terlambat Laporan ,Silahkan sekarang membuat laporan Realisasi Impor di INSW sebelum berakhirnya batas waktu kewajiban laporan. Demikian infonya Trim.s atas dukungannya
Halo kak, mau tanya donk, untuk nilai yang dimaksud apakah nilai barang sesuai invoice? dan jika satuan barang nya kgm, apakah harga barang juga harus disesuaikan per kg?. Terimakasih sebelumnya
ya betul kalau barangnya hanya satu jenis bisa dilihat di PIB no.36 ,tapi kalau lebih dari 1 jenis,bisa dilihat dilampirannya No.35 dan 36 Demikian infonnya,Trim.s atas dukungannya
kak izin tanya, nomor GAP dan GHP itu sama kan ya? tapi kenapa di bagian neraca komoditas yang ke input hanya nomor GHP saja, nomor GAP dan nomor kapasitas tidak di temukan ka, mohon bimbingannya🙏🏻
ya betul tahun dan bulannya sesuaikan dengan yg ada di PI, Misalkan PI nya terbit Bulan Oktober 2024,maka laporan yg dibuat pada bulan Nopember 2024 ( Paling lambat tgl 14 ) contoh isiannya : Tahun pilih 2024 Bulan pilih Oktober (artinya laporan realisasi pada bulan Oktober ) Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya.
kalau dulu 1 tahun ,nah kalau sekarang itu hitungannya tahun takwin,jadi kalau PI nya terbit bulan Nopember 2024,maka masa berlakunya hanya sampai Desember 2024,coba lihat dilampiran kedua disitu ada masa berlakunya.
kalau belum ada kegiatan impor dan belum punya PI mah ga usah laporan atuh. yang dibekukan itu kalau udah punya PI terus 'ga laporan. Demikina infonya trim.s atas dukungannya.
untuk case QQ dimana PT XYZ sebagai importir yang memiliki PI dan pemilik barang adalah PT ABC. untuk realisasi tetap bisa kah Pak? mengingat PPN impor & PPh 22 dibayarkan oleh pemilik barang yang tertera di PIB.
Bisa silahkan laporan . Jadi yg wajib lapor itu Pemilik PI (PT.XYZ) ,dan dalam PIB pun namanya harus sama dengan nama pemilik PI. Demikian infonya,trim,s atasdukungannya
Kak... Saya mau tanya,, saya kan input data realisasi impor di INATRADE. 1 item barang saya input, pas mau SIMPAN... ada muncul notif (untuk laporan realisasi impor hanya wajib di lakukan secara elektronik utk kegiatan impor sampai dgn tgl 10 maret 2024...berlaku nya permendag 36 tahun 2023) itu di klik OK saja atau harus gimana ya kak? mohon jawabannya kak saya tunggu segera. Terima kasih.
Halo kak mau tanya dong. Kan ini baru aja bikin akun insw, nah waktu validasi data itu kode verifikasi nya ga kami terima terus di email. Ini gmn ya solusinya?? Udah nyoba resend kode tetep aja g nerima
coba sampakian permasalahannya melalui email ke : info@insw.go.id lampirkan dalam emailnya : 1.KTP Direktur 2.NIB 3.NPWP Perusahaan Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
Kak, kalau dalam 1 PIB terdapat 3 barang, berarti kita bikin 3 laporan gitu kah? Jadi misalnya dalam bulan juli ada 2 PIB dengan masing2 3 barang, maka laporan juli kita jadi ada 6 baris?
betul bikin 3 laporan,kemudian untuk perincian barangnya dibuat satu-satu barangnya. untuk urutan barangnya ditulis pada no.seri nya yah misal no.seri 1 uraiang barang benang,kemudian no.seri 2 uraian barang kain,dst.
No.Seri barang itu no.urutan barang yang ada dalam Lampiran ke dua PIB ,jadi kalau dalam 1 PIB misal ada 2 barang No. 1 barang A dan No.2 Barang B. nah itu no seri barang yg dimaksud tsb. jadi nanti isiannya : - no seri 1 Barang A - No.Seri 2 Barang B Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
Seluruh Pengisian dalam Laporan datanya diambil dari PIB ,untuk NIlai yang dimaksud adalah Nilai Pabean dalam mata uang asing (di PIB No urut 26 dan 36 ).Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
@@baceprotperizinanusaha Baik min, izin min jadi kan di PIB saya ada 29 item mesin/barang BMTB dengan NILAI PABEAN (no urut 36) yang berbeda2, Jadi yang digunakan Nilai Pabean 26 atau 36 sesuai mesin nya masing2? Mohon jawabannya min terimakasih.
yang wajib lapor itu yang mempunyai PI saja, sebab untuk saat ini Laporan Realisasi Non PI itu di INSW tidak ada,beda seperti dulu waktu masih ada API,kita bisa laporan realisasi impor di Inatrade,walaupun kita tidak punya PI. Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
Ini saya sudah ngisi uraian datanya. Waktu simpan, setelah itu kembali. Tapi kok di kolom barang tetap tulisan there is no data to display inj gmna ya bang. Mau lanjut checkpoint tp datanya tetep kosong @@baceprotperizinanusaha
yang pertama pastikan data isian sdh sesuai dengan data PIB nya Kedua setelah klik "simpan" pasikan ada ada notifikasi "Data Berhasil Disimpan" kalau proses ini sdh benar seharusnya pada menu tampilan Laporan realisasi Impor itu semua sdh tercantum. Coba sekarang data yg tadi sdh diisi,lihat lagi ,caranya cheklist pada bagian "tanda mata" nya,lihat lagi apakah datanya sdh lengkap semua
@@baceprotperizinanusaha kalau punya nya NIB sebagai API berarti tidak wajib lapor ya? Soalnya di web inatrade kemendag kan sdh tidak bisa lapor realisasi impor dan disarankan ke INSW
Betul kalau dulu API itu wajib Lapor melalui Inatrade. nah untuk saat ini saya belum menemukan menu khusus baik di Inatrade maupun INSW untuk Laporan Pemilik API. Yang ada itu hanya untuk Laporan Pemilik PI . Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
@@baceprotperizinanusaha Jadi untuk laporan realisasi impor ini, baik pertanyaan "Jumlah di PIB" maupun "Jumlah yang terpakai di Ijin" sama2 diisi dengan jumlah yang tercantum di No.35 di PIB, kak?
ya betul,kecuali kalau barangnya lebih dari satu,jumlah dan nilainya harus dilihat dalam lampirannya. kemudian No.Serinya urut 1 sd selesai (satu barang satu no.seri,misal barang 1 benang no.seri 1,kemudian no.2 kain noseri 2 dst)
Laporan realisasi ini untuk barang impor ber-PI atau semua impor yang ada PIB nya ya? Mohon maaf, apakah ada kontak yang bisa dihubungi untuk tanya jawab lebih detail?
yang dilaporkan itu yang menggunakan PI saja,di PIB bisa dilihat pada lembaran lampirannya disitu bisa dilihat kalau menggunakan PI ada tulisan "Surat Persetujuan Impor Depdag"
begini cara mudah untuk laporannya : 1.Pada saat akan laporan di INSW,disitu kan ada No.PI nya. nah,silahkan cari PIB nya yang nomor PI nya sama dengan yg ada dalam sistem INSW tadi. 2. Kalau ada PIB yg ada PI nya dan Nomornya sama dengan yg ada dalam sistem INSW,laporkan 3. Untuk PIB yg tidak ada fasilitas PI nya tidak perlu dilaporkan di INSW,sebab itu impor Non Fasilitas. kumaha jelas ga ? hari ini anda harus segera laporan,batas laporan itu tgl 14,kalau kelewat itu akan kena sanksi Pembekuan. sok atuh gas-keun,sat-set. 1.lapor sesuai PI yang ada dalam INSW 2.Cari PIB yg ada nomor PI nya yang sama dengan yg di INSW
@@baceprotperizinanusaha Hatur nuhun kang, PIB bulan ini hanya sparepart non PI. Arahan dari admin lama, selama ada PIB tetap harus realisasi di inatrade. Kemarin setelah kunjungan dari kemendag, diarahkan untuk realisasi di INSW.
Salah satu Penyebab Pembekuan PI diakibatkan Perusahaan tidak membuat laporan Realisasi Impor . Perlu diketahui bahwa Perusahaan yang sudah mempunyai PI itu Wajib Membuat Laporan Realisasi Impor setiap bulan paling lambat tgl 15 bulan berikutnya.baik itu Nihil ataupan ada Realisasinya ( lihat dalam lampiran PI nya,disitu ada ketentuan wajib lapor) Solusi agar PI dapat dipakai lagi,silahkan laporan dulu ,dan tunggu hasil Keputusan atas pembekuannya ( sekitar 1 atau 2 Bulan ) Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya.
@@baceprotperizinanusaha bang, kalau punyanya NIB sebagai API-P bagaimana ya? Apakah tetap lapor realisasi impor juga? Sebelumnya di inatrade tetap lapor
Kang ini maksudnya tarik data gimana ? Begini Laporan Realisasi impor itu,saya sarankan jangan menarik "Impor data dari PEB/PIB (biasanya ga akan bisa ditarik) saran saya diisi secara manual (klik tanda "+" ) kemudia input datanya sesuai data yang ada di PIB. Kemudian ini impor mesin baru atau bekas (Barang Modal Bukan Baru ),kalau mesin baru tidak semua menggunakan PI ,kecuali Mesin Bekas . yang membuat laporan realisasi itu yg menggunakan PI. Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya.
1. Sama seperti pengisian yang pertama,setelah simpan klik lagi tanda (+),kemudian nanti pada kolom Seri Barang PIB ketik 2 (Barang kedua) dst. 2. Yang dibuat laporan hanya yang menggunakan PI saja. Demikian infonya,Trim.s atas dukungan Subscribe nya
BEWARA Mulai Tanggal 27 Juli 2024,Permenkeu mengeluarkan Peraturan Safeguard/Anti Dumping untuk Impor Prodik Kain Link Peraturan : drive.google.com/file/d/1GAO3jdqaO042y7sL_Bt3A4MjCtFaOHNO/view?usp=sharing
No.Seri barang merupakan urutan No.Barang impor ,misal kalau ada 3 jenis barang di urut satu-satu pengisiannya . ( Lihat di PIB No.31,No. ), Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
Halo kak, mau tanya kalau ada pemberitahuan bahwa akun kita kena pembekuan, itu bagaimana ya kak, apa yang harus dilakuin supaya akunnya tidak dibekukan lagi, makasi kak
Silahkan mengajukan Surat Permohonan Pembukaan kembali akun tsb ,melalui : info@insw.go.id Lampirkan : 1.KTP Penanggungjawab/Direktur 2. NPWP Perusahaan Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
tanya dong lapor realisasi impor di INSW itu periode bulannya mengikuti bulan tanggal pengajuan PIB atau bulan pendaftaran PIB?? Permasalahan sy ini PIB nya tanggal pengajuan di 30 Agustus dan tanggal pendaftaran PIB 2 September.
Ini lapor buat bln Agustus atau Sept?
Tanggal Pendaftaran PIB (Point G. No & Tgl.Pendaftaran )
Demikian infonya,trim.s atas dukungannya
Saya mau tanya kenapa laporan realisasi bulan Nov 2024 gagal dan bulan Des tidak muncul data realisasi sama sekali
Apakah tidak perlu lapor lagi?
ini skala usahanya UMK atau Non UMK :
1.Untuk Non UMK itu laporan per-Triwulan 3 Bulan sekali
2. Untuk Usaha Kecil,laporan per-semester 6 Bulan sekali.
Kecuali usaha Mikro,saat ini tidak diwajibkan untuk Laporan LKPM.
Kemudian,kalau tidak muncul semua KBLI nya dalam menu Laporan LKPM,berarti belum melakukan "Migrasi" atau Update data di OSS,silahkan lakukan perubahan data dulu di menu OSS nya
Selamat Pagi. Maaf mau tanya. Jika sudah mendapatkan PI tetapi belum ada proses impor di Bulan September'24 dikarenakan masih menunggu COO apakah artinya harus realisasi impor bulan September sebelum tgal 15 oktober ini dengan Realisasi Nihil? Mohon arahannya. Terimakasih
Nihil maupun ada Realisasi ,bagi perusahaan yang sdh memiliki PI Wajib membuat Laporan di INSW.
Untuk menghindari Pembekuan PI ,akibat terlambat Laporan ,Silahkan sekarang membuat laporan Realisasi Impor di INSW sebelum berakhirnya batas waktu kewajiban laporan.
Demikian infonya Trim.s atas dukungannya
Halo kak, mau tanya donk, untuk nilai yang dimaksud apakah nilai barang sesuai invoice? dan jika satuan barang nya kgm, apakah harga barang juga harus disesuaikan per kg?. Terimakasih sebelumnya
Atau nilai yg di PIB nomor 36 ya kak?
ya betul kalau barangnya hanya satu jenis bisa dilihat di PIB no.36 ,tapi kalau lebih dari 1 jenis,bisa dilihat dilampirannya No.35 dan 36
Demikian infonnya,Trim.s atas dukungannya
kak izin tanya, nomor GAP dan GHP itu sama kan ya? tapi kenapa di bagian neraca komoditas yang ke input hanya nomor GHP saja, nomor GAP dan nomor kapasitas tidak di temukan ka, mohon bimbingannya🙏🏻
waduh GAP ma GHP itu teh singkatan dari apa yah ?
Itu ngisi tahun dan bulannya sesuai terbit nya PI atau apa kak? Bisa di jelaskan🙏
ya betul tahun dan bulannya sesuaikan dengan yg ada di PI,
Misalkan PI nya terbit Bulan Oktober 2024,maka laporan yg dibuat pada bulan Nopember 2024 ( Paling lambat tgl 14 ) contoh isiannya :
Tahun pilih 2024
Bulan pilih Oktober (artinya laporan realisasi pada bulan Oktober )
Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya.
@baceprotperizinanusaha mau tanya kalau PI sdh terbit, masa berlaku nya berapa tahun pak?
kalau dulu 1 tahun ,nah kalau sekarang itu hitungannya tahun takwin,jadi kalau PI nya terbit bulan Nopember 2024,maka masa berlakunya hanya sampai Desember 2024,coba lihat dilampiran kedua disitu ada masa berlakunya.
halo kak, kalau mau lapor nihil tapi belum ada PI gimana ya? supaya izinnya tdk kena pembekuan aja gitu kak, terima kasih 🙏
kalau belum ada kegiatan impor dan belum punya PI mah ga usah laporan atuh.
yang dibekukan itu kalau udah punya PI terus 'ga laporan.
Demikina infonya trim.s atas dukungannya.
untuk case QQ dimana PT XYZ sebagai importir yang memiliki PI dan pemilik barang adalah PT ABC. untuk realisasi tetap bisa kah Pak? mengingat PPN impor & PPh 22 dibayarkan oleh pemilik barang yang tertera di PIB.
Bisa silahkan laporan .
Jadi yg wajib lapor itu Pemilik PI (PT.XYZ) ,dan dalam PIB pun namanya harus sama dengan nama pemilik PI.
Demikian infonya,trim,s atasdukungannya
Kak... Saya mau tanya,, saya kan input data realisasi impor di INATRADE. 1 item barang saya input, pas mau SIMPAN... ada muncul notif (untuk laporan realisasi impor hanya wajib di lakukan secara elektronik utk kegiatan impor sampai dgn tgl 10 maret 2024...berlaku nya permendag 36 tahun 2023) itu di klik OK saja atau harus gimana ya kak? mohon jawabannya kak saya tunggu segera. Terima kasih.
teh...ini buat Laporannya melalui INSW ? (dulu Inatrade)
atau melalui Inatrade ?
@@baceprotperizinanusaha INATRADE kak... input data realisasi impor
coba ulangi lagi masuknya dari INSW ,kemudian ini teh laporan realisasi PI atau bukan ?
@@baceprotperizinanusaha tapi setiap bulan saya biasa memang pakai INATRADE utk input data realisasi impor kak. Klo INSW belum pernah
nah sekarang mah harus melalui INSW teteh.
silahkan bikin akunnya di INSW : insw.go.id
ka izin bertanya untuk nilai dibawah di isinya nilai yang di PIB atau harga satuan barang di invoice sebelum freight ya?
Nilai di PIB teh,yg dimasukannya
Halo kak mau tanya dong. Kan ini baru aja bikin akun insw, nah waktu validasi data itu kode verifikasi nya ga kami terima terus di email. Ini gmn ya solusinya?? Udah nyoba resend kode tetep aja g nerima
coba sampakian permasalahannya melalui email ke : info@insw.go.id
lampirkan dalam emailnya :
1.KTP Direktur
2.NIB
3.NPWP Perusahaan
Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
Kak, kalau dalam 1 PIB terdapat 3 barang, berarti kita bikin 3 laporan gitu kah? Jadi misalnya dalam bulan juli ada 2 PIB dengan masing2 3 barang, maka laporan juli kita jadi ada 6 baris?
betul bikin 3 laporan,kemudian untuk perincian barangnya dibuat satu-satu barangnya.
untuk urutan barangnya ditulis pada no.seri nya yah misal no.seri 1 uraiang barang benang,kemudian no.seri 2 uraian barang kain,dst.
@@baceprotperizinanusaha Terima kasih banyak kak. Semoga channel-nya semakin maju :)
amiin,nuhun atas dukungannya 🙏💪
mas mau nanya nomer seri Barang PIB. klo di PIB nya dibagian mana yah, aku nyari gak nemu?
No.Seri barang itu no.urutan barang yang ada dalam Lampiran ke dua PIB ,jadi kalau dalam 1 PIB misal ada 2 barang No. 1 barang A dan No.2 Barang B.
nah itu no seri barang yg dimaksud tsb.
jadi nanti isiannya :
- no seri 1 Barang A
- No.Seri 2 Barang B
Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
Untuk kolom pengisian "Nilai" itu diambil dari mana ya? mohon jawabannya terimakasih.
Seluruh Pengisian dalam Laporan datanya diambil dari PIB ,untuk NIlai yang dimaksud adalah Nilai Pabean dalam mata uang asing (di PIB No urut 26 dan 36 ).Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
@@baceprotperizinanusaha Baik min, izin min jadi kan di PIB saya ada 29 item mesin/barang BMTB dengan NILAI PABEAN (no urut 36) yang berbeda2,
Jadi yang digunakan Nilai Pabean 26 atau 36 sesuai mesin nya masing2?
Mohon jawabannya min terimakasih.
masing-masing bang,nilainya gunakan nilai yang ada dalam "lampiran lanjutan"
@@baceprotperizinanusaha Ok yang no urut 36 lembar lanjutan berarti ya. Terimakasih informasinya semoga channel nya semakin maju.
@@baceprotperizinanusaha Untuk SERI BARANG PIB diisi dengan nomor urutan sebagaimana no urut 31 ya?
Kalau ada ls tapi tdk harus PI apakah tetap buat laporan realisasi
yang wajib lapor itu yang mempunyai PI saja,
sebab untuk saat ini Laporan Realisasi Non PI itu di INSW tidak ada,beda seperti dulu waktu masih ada API,kita bisa laporan realisasi impor di Inatrade,walaupun kita tidak punya PI.
Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
Ini saya sudah ngisi uraian datanya. Waktu simpan, setelah itu kembali. Tapi kok di kolom barang tetap tulisan there is no data to display inj gmna ya bang. Mau lanjut checkpoint tp datanya tetep kosong @@baceprotperizinanusaha
yang pertama pastikan data isian sdh sesuai dengan data PIB nya
Kedua setelah klik "simpan" pasikan ada ada notifikasi "Data Berhasil Disimpan"
kalau proses ini sdh benar seharusnya pada menu tampilan Laporan realisasi Impor itu semua sdh tercantum.
Coba sekarang data yg tadi sdh diisi,lihat lagi ,caranya cheklist pada bagian "tanda mata" nya,lihat lagi apakah datanya sdh lengkap semua
@@baceprotperizinanusaha kalau punya nya NIB sebagai API berarti tidak wajib lapor ya? Soalnya di web inatrade kemendag kan sdh tidak bisa lapor realisasi impor dan disarankan ke INSW
Betul kalau dulu API itu wajib Lapor melalui Inatrade.
nah untuk saat ini saya belum menemukan menu khusus baik di Inatrade maupun INSW untuk Laporan Pemilik API.
Yang ada itu hanya untuk Laporan Pemilik PI .
Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
Halo kak. Untuk "Jumlah yang Terpakai di Ijin" liatnya di mana ya? Terima kasih sebelumnya.
Jumlah yang ada di PIB atau Jumlah Realisasi impor ,jadi samakan dengan jumlah yg ada di PIB
@@baceprotperizinanusaha Jadi untuk laporan realisasi impor ini, baik pertanyaan "Jumlah di PIB" maupun "Jumlah yang terpakai di Ijin" sama2 diisi dengan jumlah yang tercantum di No.35 di PIB, kak?
ya betul,kecuali kalau barangnya lebih dari satu,jumlah dan nilainya harus dilihat dalam lampirannya.
kemudian No.Serinya urut 1 sd selesai (satu barang satu no.seri,misal barang 1 benang no.seri 1,kemudian no.2 kain noseri 2 dst)
@@baceprotperizinanusaha Terima kasih banyak kak :)
Untuk negara asal itu diisi negara asal barang atau negara asal shipper ya bang?
masukan negara asal barang,misal China.
Demikian infonya,trim.s atas dukungannya
Laporan realisasi ini untuk barang impor ber-PI atau semua impor yang ada PIB nya ya? Mohon maaf, apakah ada kontak yang bisa dihubungi untuk tanya jawab lebih detail?
yang dilaporkan itu yang menggunakan PI saja,di PIB bisa dilihat pada lembaran lampirannya disitu bisa dilihat kalau menggunakan PI ada tulisan "Surat Persetujuan Impor Depdag"
begini cara mudah untuk laporannya :
1.Pada saat akan laporan di INSW,disitu kan ada No.PI nya.
nah,silahkan cari PIB nya yang nomor PI nya sama dengan yg ada dalam sistem INSW tadi.
2. Kalau ada PIB yg ada PI nya dan Nomornya sama dengan yg ada dalam sistem INSW,laporkan
3. Untuk PIB yg tidak ada fasilitas PI nya tidak perlu dilaporkan di INSW,sebab itu impor Non Fasilitas.
kumaha jelas ga ?
hari ini anda harus segera laporan,batas laporan itu tgl 14,kalau kelewat itu akan kena sanksi Pembekuan.
sok atuh gas-keun,sat-set.
1.lapor sesuai PI yang ada dalam INSW
2.Cari PIB yg ada nomor PI nya yang sama dengan yg di INSW
@@baceprotperizinanusaha Hatur nuhun kang, PIB bulan ini hanya sparepart non PI. Arahan dari admin lama, selama ada PIB tetap harus realisasi di inatrade. Kemarin setelah kunjungan dari kemendag, diarahkan untuk realisasi di INSW.
Kak mau tanya klo status INSW nya APi-P pembekuan itu kenapa yah
Salah satu Penyebab Pembekuan PI diakibatkan Perusahaan tidak membuat laporan Realisasi Impor .
Perlu diketahui bahwa Perusahaan yang sudah mempunyai PI itu Wajib Membuat Laporan Realisasi Impor setiap bulan paling lambat tgl 15 bulan berikutnya.baik itu Nihil ataupan ada Realisasinya ( lihat dalam lampiran PI nya,disitu ada ketentuan wajib lapor)
Solusi agar PI dapat dipakai lagi,silahkan laporan dulu ,dan tunggu hasil Keputusan atas pembekuannya ( sekitar 1 atau 2 Bulan )
Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya.
@@baceprotperizinanusaha bang, kalau punyanya NIB sebagai API-P bagaimana ya? Apakah tetap lapor realisasi impor juga? Sebelumnya di inatrade tetap lapor
untuk nomor daftar itu bisa di dapat dari pib no brapa ya? makasih
Data PIB Point G : No. dan Tanggal Pendaftaran
Demikian Infonya,Trim.s atas dukungannya
Gimana tarik data untuk pelaporan realisasi impor mesin?
Kang ini maksudnya tarik data gimana ?
Begini Laporan Realisasi impor itu,saya sarankan jangan menarik "Impor data dari PEB/PIB (biasanya ga akan bisa ditarik) saran saya diisi secara manual (klik tanda "+" ) kemudia input datanya sesuai data yang ada di PIB.
Kemudian ini impor mesin baru atau bekas (Barang Modal Bukan Baru ),kalau mesin baru tidak semua menggunakan PI ,kecuali Mesin Bekas .
yang membuat laporan realisasi itu yg menggunakan PI.
Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya.
Izin nanya kak. gimna cara nya buat input (+) nya perbarang 1/1
terus yang realisasi itu yang menggunakan PI, terus kalau yang masih pakai NIB gimn?
1. Sama seperti pengisian yang pertama,setelah simpan klik lagi tanda (+),kemudian nanti pada kolom Seri Barang PIB ketik 2 (Barang kedua) dst.
2. Yang dibuat laporan hanya yang menggunakan PI saja.
Demikian infonya,Trim.s atas dukungan Subscribe nya
BEWARA
Mulai Tanggal 27 Juli 2024,Permenkeu mengeluarkan Peraturan Safeguard/Anti Dumping untuk Impor Prodik Kain
Link Peraturan :
drive.google.com/file/d/1GAO3jdqaO042y7sL_Bt3A4MjCtFaOHNO/view?usp=sharing
Seri barang PIB itu lihatnya di mana ya Pak?
No.Seri barang merupakan urutan No.Barang impor ,misal kalau ada 3 jenis barang di urut satu-satu pengisiannya .
( Lihat di PIB No.31,No. ),
Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya
Kak ada no wa gak ya? Ada yg mau saya tanyakan
Halo kak, mau tanya
kalau ada pemberitahuan bahwa akun kita kena pembekuan, itu bagaimana ya kak, apa yang harus dilakuin supaya akunnya tidak dibekukan lagi, makasi kak
Silahkan mengajukan Surat Permohonan Pembukaan kembali akun tsb ,melalui : info@insw.go.id
Lampirkan :
1.KTP Penanggungjawab/Direktur
2. NPWP Perusahaan
Demikian infonya,Trim.s atas dukungannya