Penyebab Runtuhnya Kerajaan Mengwi

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 5 ก.พ. 2023
  • Sepeninggal Gusti Agung Made Alangkajeng, Kerajaan Mengwi mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran. Pengantinya adalah dua orang keponakannya yang berasal dari Munggu, masing-masing bernama Agung Putu Mayun dan Agung Munggu. Keduanya merupakan putra adiknya yakni Gusti Agung Nyoman Alangkajeng, pendiri Puri Munggu. Agung Putu Mayun pindah ke Puri Mengwi, sedangkan adiknya menggantikan ayahnya sebagai penguasa Munggu.
    Walaupun Agung Putu Mayun telah memperoleh pengakuan sebagai Raja Mengwi, tetapi ia tidak mampu mengatasi pemberotakan yang berkecamuk di sebelah timur Mengwi. Disebutkan penguasa Bun memberontak terhadap Kerajaan Mengwi dengan dukungan dari Sukawati.
    Agung Putu Mayun dan Agung Munggu mengerahkan pasukannya ke Bun. Namun, menjelang pertempuran yang menentukan, Agung Munggu balik ke tempat kediamannya dengan alasan ia harus menghadiri upacara keagamaan.
    Hal itu menimbulkan kecurigaan di hati Agung Putu Mayun bahwa adiknya telah menjalin hubungan rahasia dengan pihak musuh. Meskipun begitu, ia ingin membuktikan bahwa ia sanggup menghadapi kaum pemberontak sendirian. Namun, Agung Putu Mayun gugur dalam pertempuran.
    Setelah itu Agung Munggu membalas dendam atas kekalahan Kerajaan Mengwi di Bun. Bersama penguasa Kaba-kaba dan Sibang ia menghancurkan Bun. Istana berserta desanya diluluhlantakkan dan penduduknya pun tercerai-berai.
    Kekuasaan Agung Munggu semakin besar dan ia tercatat membangun puri baru guna mengabadikan keagungannya. Raja Blambangan dan raja-raja Bali kecuali Tabanan, mengakui kekuasaanya. Wilayah Kerajaan Mengwi saat itu meliputi Blambangan, Buleleng, Jembrana dan Badung.
    Agung Munggu mangkat pada tahun 1770 dan digantikan oleh permaisurinya, yakni Ayu Oka. Setahun kemudian, Badung yang sebelumnya merupakan bawahan Kerajaan Mengwi berupaya memisahkan diri tetapi dapat diatasi oleh Mengwi.
    Pada tahun 1793 perebutan kekuasaan terjadi di Tabanan. Ketika itu Raja Tabanan minta bantuan Mengwi untuk menyingkirkan saingannya. Pasukan Mengwi berhasil mengalahkan kaum pemberontak sehingga Raja Tabanan merasa berutang budi kepada Mengwi.
    Sebagai balas jasa, Ratu Ayu Oka menganggap, bahwa sebagai tanda jasa Mengwi berhak mencaplok beberapa desa di wilayah Tabanan. Akibatnya, hubungan antara Kerajaan Mengwi dan Kerajaan Tabanan jadi retak. Kedua kerajaan saling menaruh rasa curiga dan membangun benteng di sepanjang perbatasan Sungai Sungi.
    Kemudian diceritakan Ratu Ayu Oka jatuh cinta kepada Raja Gianyar Dewa Manggis Dimadia. Ia merupakan tamu rutin di istana Mengwi dan tersohor sebagai penari. Perannya sebagai Panji sungguh mengesankan hati Ratu Mengwi.
    Karena begitu larut dalam cintanya, Ratu Ayu Oka menghadiahkan dua pusaka Kerajaan Mengwi kepada Dewa Manggis Dimadia. Salah satunya adalah hiasan kepala yang dikenakan tokoh Panji saat pementasan. Peristiwa itu merupakan tanda-tanda kemunduran bagi Mengwi.
    Belakangan, Raja Dewa Manggis mengirimkan pasukannya dan mecaplok Desa Blahbatuh dan Kramas milik Mengwi, tetapi Ratu Ayu Oka membiarkan saja peristiwa itu. Begitulah kisah awal mula keruntuhan Kerajaan Mengwi. Semoga ada manfaatnya. Rahayu.

ความคิดเห็น • 22

  • @tudesumadiasa8106
    @tudesumadiasa8106 8 หลายเดือนก่อน +1

    Sempidi benteng terakhir sisi kelod menyimak ...

  • @madesudiarta1247
    @madesudiarta1247 7 หลายเดือนก่อน

    Rahayu... 🙏

  • @iambajura
    @iambajura 8 หลายเดือนก่อน +1

    pasek badak merupakan pasukan tempur kerjaan mengwi, siap puputan mengikuti titah sang raja

  • @deddythomas3231
    @deddythomas3231 ปีที่แล้ว +1

    Selamat malam..Nyimak Bli salam rahayu

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว

      Selamat malam sahabat, semoga sehat sejahtera senantiasa.

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +2

    Raja-I Mengwi I Gusti Agung Putu/Cokorda Blambangan Sakti adalah putera I Gusti Agung Made Agung/Gusti Agung Anom penguasa Kapal dan Beringkit, Gusti Agung Anom adik I Gusti Agung Putu Agung penguasa Keramas. Jadi Gusti Agung Putu/Cokorda Agung Blambangan Sakti/Raja-I Mengwi adalah cucu I Gusti Agung Maruti/I Gusti Agung Dimade/Dimadya, mantan Rakriyan Patih Agung Gelgel Raja Gelgel Dalem Dimade.

  • @koriagung5308
    @koriagung5308 ปีที่แล้ว +1

    Blambangan hadir bli 🙏🏻
    Salam Rahayu 🙏🏻🙏🏻

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว

      Salam rahayu sahabat @KoriAgung

  • @sididharma6038
    @sididharma6038 8 หลายเดือนก่อน +1

    Ratu MENGWI, Ida Ratu Ayu Oka,,,apakah keturunan Arya Belog di Kaba-Kaba?

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 2 หลายเดือนก่อน +1

      Ida I Gusti Ayu Oka Kaba-Kaba sebagai Raja-VIII Mengwi adalah keturunan Mengwi dari ibu/pradana yang berasal dari Puri Gede Kaba-Kaba warih Arya Pudak/Arya Belog di Kaba-Kaba.

  • @sriyudari3490
    @sriyudari3490 ปีที่แล้ว +1

    Waah bahaya donk, berarti sang ratu lagi bucin mungkin saking lamanya menjanda😄🤔

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      Sepertinya begitu Bu Sri.

    • @user-fw5im4tu4t
      @user-fw5im4tu4t 9 หลายเดือนก่อน +1

      Konon karena gelungan Panji diserahkan ke Manggis Dimadya penguasa Gianyar...shg sampai skr Gianyar berkembang menjadi pusat kesenian🙏

  • @inyomanparnachannel7620
    @inyomanparnachannel7620 ปีที่แล้ว +1

    Dari cerita sejarah ini kerajaan Mengwi sangat luas... Dan sekarang tinggal Mengwi hanya menjadi wilayah kecamatan saja... 🙏

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +3

      Ya, begitulah. Menarik jika dikaitkan dengan kutukan Mas Sepuh/Prabu Danuningrat (raja Blambangan) yang dimakamkan di Pantai Seseh.

    • @inyomanparnachannel7620
      @inyomanparnachannel7620 ปีที่แล้ว +1

      @@KanalBaliJani iya pak.. bisa jadi ini ada kaitannya 🙏

    • @ngurahputra3018
      @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

      @@KanalBaliJani juga kena kutukan Brahmana Wanasara dan adiknya Gusti Agung Putu Agung penguasa Keramas yang bernama Gusti Isteri Agung Made Agung yang terbunuh oleh Gusti Agung Putu Agung Keramas.

  • @DeJantre
    @DeJantre ปีที่แล้ว +1

    Rahayu bli, coba cerita karangasem menguasai lombok bli🙏🏻

  • @ngurahputra3018
    @ngurahputra3018 ปีที่แล้ว +1

    Gusti Agung Maruti/Gusti Agung DiMade, putra angkat Kiyai Widya/Gusti Agung Kedung dari putera kandung Gusti Agung Kalanganyar diadopsi sebagai bayi oleh pamannya Gusti Agung Kedung, Gusti Agung Maruti yang kemudian, setelah dewasa, digantikannya sebagai Menteri/Mahapatih/Patih Agung. Gusti Agung Maruti/Gusti Agung Di Made adalah termasuk Warga Arya Kepakisan. Arya Kepakisan di Samperangan Bali menikah dan menurunkan 2 putera yang sulung Pangeran Nyuhaya Kepakisan dan yang bungsu Pangeran Made Asak Kepakisan. Dari Pangeran Made Asak Kepakisan berputera 2 ; yang sulung Kiyai Agung Widya/Kiyai Agung Kedung sedangkan putera bungsunya adalah Kiyai Kaler Pranawa. Pangeran Made Asak Kepakisan adalah adik Pangeran Nyuhaya Kepakisan adalah 2 putera dari Arya Kepakisan/Sri Nararya Kresna Kepakisan pada Tahun 1352 oleh Raja-IV Majapahit Hayam Wuruk/Sri Rajasanegara (1350-1389) ditunjuk menjadi Mahapatih/Patih Agung Raja Bali Dalem Ketut Kresna Kepakisan beristana/keraton Linggarsapura Samprangan di Desa Samplangan Gianyar. Arya Kepakisan berkedudukan di Desa Nyuhaya Gelgel Klungkung sebagai Patih Agung menggantikan ayahanda Arya Kepakisan (Mahapatih/Patih Agung). Gusti Agung Maruti Kepakisan memberontak pada Tahun 1661 atas kekuasaan dari Dalem Di Made, Gusti Agung Maruti berhasil menduduki istana Suwecapura Gelgel dan Dalem Di Made mengungsi ke Guliang Gianyar, Gusti Agung Maruti menjadi Raja Gelgel Bali sejak 1665-1686 (21 tahun), I Dewa Agung Jambe (keturunan Raja Dalem Di Made) melakukan perlawanan terhadap Gusti Agung Maruti terusir dari Gegel melarikan diri ke Jimbaran Badung bersama isteri dan anaknya ada 4 ; 1.Gusti Agung Putu Agung/Gusti Agung Pamayun, 2.Gusti Istri Ayu Made Agung, 3.Gusti Isteri Agung, menikah dgn Brahmana Wanasara di Keramas, 4.Gusti Agung Made Agung/Gusti Agung Anom. Gusti Agung Putu Agung mewarisi Puri Agung Kuramas, dan Puri Mengwi dgn Keris Pusaka Ki Bintang Kukus dan Ki Sekar Gadhung, adiknya Gusti Agung Made Agung/Gusti Agung Anom mewarisi wilayah Kapal dan Beringkit dgn Keris Pusaka Ki Panglipur dan Ki Tinjak Lesung, Ki Baru Pesawahan pusakanya Pangeran Kapal dan Ki Pancar Utah pusakanya Pangeran Beringkit dahulu, kemudian beliau bergelar I Gusti Agung Made Agung, sedangkan Gusti Isteri Ayu Made Agung menikah dengan Sang Pandhea Wanasara (Brahmana Wanasara di Panebel Tabanan). IGusti Agung Anom/I Gusti Agung Made Agung beristerikan Ni Gusti Luh Bengkel, puteri Kriyan Bebengan, menurunkan I Gusti Agung Putu adalah puteranya dari hasil permohonan di Pura Sada Kapal yaitu anugerah dari Bhatara Hanandharu. Setelah I Gusti Agung Made Agung wafat kalah perang dgn IGusti Batu Tumpeng dari Puri Kekeran diganti oleh puteranya yg bernama I Gusti Agung Putu penguasa Kapal dan Beringkit diserang oleh I Gusti Ngurah Batu Tumpeng dari Desa Kekeran dan I Gusti Agung Putu dapat dikalahkan, dikira sudah mati, ditinggalkan oleh I Gusti Ngurah Batu Tumpeng. Mengetahui I Gusti Agung Putu masih hidup, lalu I Gusti Ngurah Batu Tumpeng (Kekeran) membawanya ke Istana Singasana Tabanan dan menjadi tawanan Raja I Gusti Ngurah Tabanan...

    • @KanalBaliJani
      @KanalBaliJani  ปีที่แล้ว +1

      Suksma tambahan informasinya🙏