Leluhur kita yg nyineb wangsa sudah menyadari bahwa kita manusia dalam posisi sejajar, tidak ada tinggi rendah, yg membedakan cuma kualitas kita menjadi menusa, dan saya yakin pemikiran yg luar biasa,
Teteplah bangga dgn keberagaman dan tradisi yg ada di Bali, bukan malah ingin dihapus. Nama² atau klan² skr fungsinya hanya untuk mencirikan dari keturunan leluhur mana dan jg untuk menghormati serta mengingat leluhur sesuai ajaran agama Hindu yang memuja leluhur. Di Jaman skr intinya tetap saling menghormati walaupun dari klan apapun, Rahayu🙏
Semua orang ada unsur sudra, buktinya siapa yg tidak ngayah , melayani , pengabdian jadi semua orang harus ada unsur brahmana, kstria , wesia dan sudra jika ingin berhasil melakoni hidup , ampura
Walaupun adanya istilah nyineb wangsa namun kita sejatinya harus subakti dengan leluhur yg memakai gelar raja/dalem supaya kita hidup selalu dlm bimbingan leluhur yg dengan selalu menjalankan Dharma🙏
Dari wangsa/klan manapun kita berasal, sejatinya kita semuanya berasal dari leluhur yg sama, sekarang pentingnya kita mengetahui sejarah silsilah kawitan leluhur kita masing2 utk tetap eling kpd leluhur dan jgn lupa kita wajib mendoakan dan memuliakan leluhur kita semua agar mereka mendapat kesucian dan kemuliaan bersama sangkan paraning dumadi 🙏
Ternyata benar istilah "apa arti sebuah nama"! Yg terpenting adalah prilaku kita sebagai manusia harus saling menghormati, saling menjaga, saling mengisi. Tatt tawam asi.
Nama Itu penting, Memang Nama yang bagus juga tidak mencerminkan Tingkah laku manusia...tapi setidaknya Nama itu mengandung Doa sekaligus Identitas keluarga..jadi Supaya anak tau Mana Sepupu, mana keponakan..
Teknologi identitas melalui nama orang Bali sangat unik dan mungkin satu-satunya di dunia. Dari namanya bisa diidentifikasi urutan kelahirannya, periode kedatangan ke bali dan kelompok asal kasta leluhurnya, bahkan ada kelompok yang leluhurnya sudah lahir dan menetap di bali ratusan tahun dan merasa menjadi orang bali tapi agamanya bukan hindu menggunakan nama urutan kelahiran bali di depan nama umumnya (Pagayaman Singaraja) Nyineb wangsa adalah polemik Kelompok Ksatrya Bali. Adanya perubahan identitas demi tetap selamat dari pembersihan klan di masa kerajaan dan supaya bisa selamat demi melanjutkan keturunan (nyineb wangsa), mungkin karena leluhurnya pernah jadi Raja, Keluarga raja, golongan ksatrya yg melarikan diri atau kalah perang sehingga menghindar dari identifikasi penguasa maka berbaur sebagai orang bali biasa dan tidak berani menggunakan kasta makanya bisa hidup sampai sekarang. Adanya sejarah kekalahan kerajaan melawan belanda dan dilanjutkan bergabungnya Bali ke NKRI th 1950 gelar Ksatrya mulai memunculkan nostalgia keinginan para keturunan pelarian (nyineb wangsa) supaya bisa memakai identitas leluhurnya kembali. Para keturunan perlu mengingat sejarah leluhur seandainya dulu tidak nyineb wangsa maka mungkin tidak akan ada keturunannya saat ini. Jadi masih adanya sisa gelar yg dijaga dan dilestarikan saat ini bukan demi kebanggaan saja, tapi ada sejarah keberanian dibalik tindakan para leluhur dahulu, ada etika, hukum adat dan kewajiban melekat didalamnya terutama menjaga adat, bbudaya dan Agama Hindu tetap bertahan di Bali. Ini sejarah polemik para ksatrya di Bali.
Saya sangat bertrima kasih kepada hyang widhi sudah memberikan kesempatan lahir di bali dan menjadi umat hindu dan bisa bertemu dengan kalian semua.. rahayu 🙏
Jika leluhur kita "nyineb wangsa" demi keselamatan keturunannya, maka sebagai wujud bakti kita wajib menghormatinya dengan tidak mengubah kembali nama dengan gelar-gelar yg telah ditinggalkan. Dharma & Karma tetap utama.
betul sekali - artinya itu adalah kesepakatan bersama saat memutuskan akan nyineb wangsa - sekarang banyak fenomena mencari jati diri, ketika sudah mengetahui dan galan apadang kemudian menyikapi dengan berlebihan hal ini berarti lupa akan semaya dan pengorbanan para leluhur terdahulu. sejarah harusnya menjadikan kita lebih bijaksana bukan sebaliknya! rahayu - soroh manuse
Perubahan yg kekal, kasta, wangsa, warna terus berubah, yg penting eling ring wit atau kawitan dan Leluhur. Dari Hyang Gni jaya, Hyang Putra Jaya, Hyang dewi danu terus Panca tirta, Rsi Markendya, Sanak sapta Rsi, dstnya. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Wasudewa kutumbakam, Tat Twam Asi.
Nama bukanlah segalanya yg penting leluhur yang nyineb wangsa itu bisa selamat keluarga dan keturunannya dari konflik perang apalagi jaman dulu yang belum ada yang namanya hukum, selalu yg jadi korban rakyat dan bangsawan.
Warisan leluhur yang membuat kita tau darimana kita berasal namun tidak untuk merasa kita lebih tinggi atau lebih rendah. Karena pada umumnya kita semua sama.
Suksema ini sejarah bgt... Ketika guru aji tyang sempat bercerita tentang "NYINEB WANGSA" niki dan tyang blm begitu mengerti sampai guru aji tyang seda.. dan sekarang berkat konten niki tyang tau sejarah nya "NYINEB WANGSA"
Kita bangga dengan wangsa,tapi bukan berarti mejadi merasa lebih dari yang lain. Dan kita seharusnya lebih bangga menjadi orang bali dengan ciri khasnya
Para Brahmana di Bali mengundurkan diri pamornya Semasa Kehadiran Dhanghyang Nirartha ,, keputusan Raja jga yang banyak mempunyai keturunan ksatrya harus diturunkan Wangsanya biar mnjadi abdi / Rakyat biasa tuk menghindari rebutan kekuasaan dan rasa Aku,,Brahmana ibarat Kepala diantara tubuh, bila banyak Kepala akan lebih berat kepala dtri tubuh ajan menhasilkan berdampak buruk pula ,Seperti Rahwana ,Brahmana Raja yg besar kepala dan berkepala sepuluh,
Terima kasih, simpel,padat dan mudah di pahami. Namum perlu kita ketahui, Nama Cokorda baru populer saat Belanda telah menguasai Bali dan Gelar Raja atau Kasta Tertinggi itu bagi saya Pribadi tidak ada, karena masing-masing Negara / Kabupaten saat ini, memiliki perbedaan dan ciri khas terkait nama-nama Raja tsb. Rahayu 🙏
Kerajaan Bali dengan purinya di Gelgel sudah berakhir. Keturunannya di puri Klungkung tidaklah lebih tinggi dari raja2 lain di Bali. Cokorda, Dewa, dan Anak Agung adalah penyebutan gelar raja yg di akui Belanda
Suastiastu,benar sekali ini pemaparan yang luar biasa saya pun nyineb wangse beli/ajik,buat admin biar ngak salah tiang,rahayu,apapun gelar irage tetep menyame
Bahwa leluhur tyang katanya terlalu halus ngomong pada bawahan shg ditegur sama sang raja dan dikasi hukuman tdk boleh memakai gelar bangsawan kurang lebih begitu
Baru nemu Chanel ini tentang sejarah Bali.. bagus sekali memberi wawasan ke generasi Bali pada umumnya. Mantaff bli.. semoga chanelnya makin berkembang.
sukseme bli atas pengetahuan dan sejarah dulu paman saya sempat bilang keturunan saya adalah arya turun tahta namanya akibat melindungi keturunan dan liat konten ini jadi saya bisa memvedakan yg mana nyineb wase dan patita wangsa
Mau sujud dengan leluhur atau tidak itu urusan pribadi. Channel ini membahas masalah Nyineb Wangsa dan Gelar Kebangsawanan, membahas masalah Budaya atau Kebudayaan, bukan membahas masalah agama atau ketuhanan. Ampure yenning ty iwang 🙏🙏🙏
@@nasglobalindonesia3060 kok awk berubah nama yg notabene Masih nama bali anda permasalahkan, sedangkan anda Diam & G4gu aja ketika ada Desak Made Darmawati si Mual4f yg Jelas2 Menjelekkan Hindu. berhentilah bersikap Sok paling tau tapi Munaf!k 🗿🤡
saya dari garis keturunan purusa nyinep wangsa karena melarikan diri saat kalah perang. sedangkan dari garis pradana, nyineb wangsa juga karena masalah ekonomi dan kebetulan sesuai dengan contoh di video leluhur nenek saya dari karangasem soroh Dalem. karena kemiskinan mengembara dan menghilangkan gelar "Dewa" nya.
Gusti Agung Maruti adalah seorang Patih Agung dari Kerajaan Gelgel yang berkuasa atas Bali. Ia memberontak pada tahun 1661 atas kekuasaan dari Dalem Di Made yang membuat kesatuan politik Bali mulai rusak
Pada intinya semua manusia diciptakan sama. Jamanlah yg selalu berubah. Di era mikenial sekarang.. masih memakai tata kehidupan masa lalu adalah hal yg mustahil dan di luar kewajaran, menyimpang dan di luar rasa keadilan. Tidak ada kasta.. yg ada adalah warna. Mari memaknai warna adalah porofesi yg saling memerlukan dan setara. Dan warna dari tiap2 orang tidak harus sama dengan orang tuanya atau leluhurnya. Mari hidup dalam akal sehat dan mempunyai rasa keadilan. Rahayu..
Pd jaman kerajaan saling meninggikan kasta tapi sekarang jaman presiden. Intinya kt adalah sama hanya punya kawitan masing" itulah yng patut tetap eling agar kt tetap dituntun kejln yng selamat rahayu dlm dikehidupan ini salam rahayu
Menarik..maaf ,kalo tidak salah .utk Duarsa, merupakan nama salah satu tokoh ternama dari kerambitan, Tabanan, yg banyak melahirkan generasi terpelajar di Bali ,Jawa dan Lombok. Alm. Kakek saya dulu sering belajar di rumah beliau sehingga ikut termotivasi utk belajar lebih giat. 🙏👍🏻
Itu klan = soroh = marga. Wangsa = pewarisan jabatan diwilayah kerajaan berdasarkan kasta. Kasta = pengelompokan warna berdasarkan kelahiran bukan berdasarkan profesi. 1 soroh , bisa beda wangsa, 1 wansa bisa beda soroh, ini harus dipahami. Pragusti = sorohnya beda beda Brahmana = sorohnya juga beda beda Contoh = Soroh arya kenceng srbagian gusti, anak agung, ( di daerah barat) didaerah bali timur arya kenceng jaba.
Keluarga besar Tiyang nyineb Wangsa.. tapi tetep di akui dari keluarga besar WIT kami yang masih menggunakan gelar. Di kampung kami juga pernah mau di kembalikan wangsa ya dengan upa saksi dari pengurus Desa. Tapi keluarga kamu tidak mau. Gelar biarlah di Sineb yang penting tidak lupa sama Leluhur atau WIT kami. Toh juga di Kawitan kami juga masih di akui Karena memang jelas sejarahnya ada salah satu dari leluhur di Puri yang memang pergi ke kampung Tityang dan menetap disana yaitu leluhur kami.
Cuman saja mungkin dulu pada masa perang,....yang tidak nyineb mungkin kesel sama semetonnya yang Nyineb,....karena kalau perang harusnya sehidup semati,...tapi koq nyineb/sembunyi.
Dengan segala alasan, banyak nak Bali ngaku-ngaku punya leluhur raja/brahmana, semua pengen dapat "pangakuan", kalau saya sih gak usah muluk-muluk lagi karena saya mengakui saya keturunan PETANI 😏, yang merasa keturunan Raja trah Majapahit pun semestinya memahami kalau trah Majapahit diturunkan dari leluhur bernama Ken Arok yang awalnya adalah seorang Buruh. Jadi kasta sebenarnya hanya permainan politik saja, semacam politisasi agama di jaman kerajaan., kepentingannya demi melegitimasi kekuasaan.
Cuma dilema jika yg dibahas adlh pedharman. Maka sang petani yg jika pedharman nya merupakan soroh raja, maka tetap akan bersembahyang di pedharman tsb.
@@bagusputusugwastra6275 di pedharmaan, leluhur yang didharmakan ada banyak, bukan cuma yang pernah menjabat raja saja, yang petani pun juga melinggih di pedharman. Kalau pas sembahyang ke pedharman hanya menghormati leluhur yang pernah jadi raja saja, berarti pilih-pilih leluhur.
Keluarga besar tiang nyineb wangsa dulu karena mengikuti bangsawan lain demi kelangsungan hidup. Intinya tidak bisa membiarkan 2 matahari di tempat yang sama dan satunya harus mengalah demi kebaikan bersama.
Nyineb wangsa boleh saja tapi yang penting adalah jangan lupa tugas dan tanggung jawab untuk tetap meningkatkan kualitas diri dengan memperdalam agama, budaya dan tetap terus mempelajari warisan leluhur. Ketika kualitas diri semakin baik maka gelar, MERK tidak akan terlalu penting karena orang-orang sekitar secara otomatis akan mengagumi kita bukan karena gelar atau MERK tapi kualitas diri kita.
Sy punya teman pernah bercerita. Dia ngambil. Istri dr wangsa yg lebih tinggi katanya. Setelah baru menikah, tak boleh meniduri istri barunya selama 6 bulan. Mana tahan ya...... 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
Seharusnya dibahas juga posisi belanda dalam mempertahankan dan menghidupkan sistem kasta di bali yang mulai populer ketika belanda berkuasa yang tujuannya tidak lain untuk mencerai beraikan rakyat bali
Awal-awal Pemerintahan Dalem Samprangan generasi pertama leluhur Saya harus nyineb wangsa akibat pertikaian dengan Saudara sendiri Dalem Tarukan dengan Agra Samprangan yang menjadi Raja Bali berstana di Samplangan sekarang.Yang dianggap getih abumbung hanya yang punya nama yang sama,betul apa kata channel ini apakah getih yang tumpah tidak sama dengan getih yang di dalam bumbung.Sudah menjadi kehendak Hyang Widi Wasa sekarang adalah era demokrasi 🙏🇲🇨Satwam Siwam Sundaram=Kebenaran Ajaran Agama,Kesucian pikiran dan hidup harmonis itulah tujuan hidup kita.
Inti dari perilaku kita sekarang adalah tak lupa dengan kesucian para leluhur yang sudah menjadi dewa hyang sesuai dengan piteket anjuran para leluhur terdahulu / nyineb wangsa adalah menyelamatkan diri dari pembunuh dan perampok.
klu wangsa atau trah hilang, brrti sprti halnya kami ditanah parahiyangan bagian timur, tatar sunda yg berbatasan dengan jawa tengah, keturunan atau trah kerajaan galuh hampir hilang, mlh hilang tanpa diketahui skrg siapa dan dimn jelasnya trah galuh itu skrg
Tjokorde (cokorde) ,di daerah kami ngapak banyumasan,ada kata tjeker (ceker) yg berarti jg kaki jg,aa sedikit kemiripan,semoga bukan atas dasar cocoklogi,
Leluhur saya juga dibilang nyineb wangsa,akibat dari adu domba belanda karangasem menyerang badung. Kerajaan klungkung sbg pusat kerajaan dan penengah terpaksa menempatkan tentara pilihan di desa Gunaksa. Tepatnya di Br babung. Kini pretisentane disebut jeroan babung. Pedarman sri aji kresna kepakisan. Entah dlu keturunan apa kita...apa keluarga kerajaan klungkung atau malah badung. Yang jelas yg utama adalah semoga rahayu.
Walaupun konon merupakan keturunan raja jaman dahulu, patutlah kita menghormati keputusan nya nyineb wangsa. Mungkin ada makna positif yg keturunan dapatkan akibat keputusan tersebut ..
Wangsa tidak sama dengan kasta, wangsa diperoleh secara geneologi sebagai sebuah clan dan tidak mencerminkan strata seseorang, berbeda dg kasta, kasta adalah strata dari tinggi kerendah. Kata Patita = pati = mati ( dihilangkan ), ini mengandung makna orang yang dipatita dikeluarkan dari clannya, bukan "diturunkan". Mengenai Nyineb dan munggeling gelung biasanya dilakukan untuk menyamarkan dan menghilangkan status sosial yang bersangkutan akibat suatu hal, biasanya yang bersangkutan memiliki masalah sosial ataupun politik. Gelar itu nama kehormatan, misal Idewa Ketut Ngulesir setelah menjadi raja bergelar Dalem Semara Kepakisan. Jadi Ida Bagus, IDewa, I Gusti, Si, Sang, dll adalah nama wangsa bukan gelar, hal lain seperti Cokorde, Ratu Aji, Dewa Aji, Gusti Aji adalah sebuatan/predikat dari orang kebanyakan terhadap seseorang yang mengandung makna "status" yang bersangkutan
@@Pramyrworld ampura, kadong sampun salah kaprah ring masyarakat tentang wangsa dan kasta, ngiring sareng sareng merubah maindset masyarakat tentang kedua hal tersebut, termasuk berhati hati membuat narasi konten yaang terkait dengan kedua hal tersebut
gelar itu ada di jaman dulu, dulu bpk saya polisi, trus anaknya tdk polisi, bratai saya keturunan polisi, bukan polisi, semua manusia baru lahir sebutanya ulake, propesilah menjadi dn kepintaran menjadi gelar,
Terkait analogi "getih a bumbung, yg dalam bumbung dianggap masih murni sedang yg jatuh di tanah tidak murni lagi" Itu analogi yg keliru karena apa yg menjadi badan kita itu semua dari tanah asalnya. Begitu juga dengan darah kita Semua makanan dan minuman itu yg menjadi tubuh kita dan semua asalnya dari tanah serta pada saat nya nanti semua kembali ke tanah. Terus mana yg murni dan gak murni, sedang semua asalnya, dari tanah dan akan kembali kesana?
Semisal sekarang, "feodalisme" ini bertransformasi ke Pejabat pemerintahan dari Gubernur sampai ke Perbekel. Hanya saja sekarang bedanya dgn dulu, Perbekel misalnya, tidak mewaris gelar Jero Mekel utk anak2nya. Proses munculnya gelar2 ini saya kira seperti itu. Ini menurut opini dan observasi yg bersifat pribadi ya
Leluhur kita yg nyineb wangsa sudah menyadari bahwa kita manusia dalam posisi sejajar, tidak ada tinggi rendah, yg membedakan cuma kualitas kita menjadi menusa, dan saya yakin pemikiran yg luar biasa,
Yang Nyineb Wangsa dengan Yang Tidak Nyineb Wangsa berbeda kwalitas manusianya bro. Masak yang sembunyi sama yang berani tampil sama ? 🤣
@@nasglobalindonesia3060ga usah sok ngatain orang, jika foto profil lo sendiri aja diSembunyikan/Ga jelas , dasar otak Kdrun 💩💩😂😂😂
Teteplah bangga dgn keberagaman dan tradisi yg ada di Bali, bukan malah ingin dihapus. Nama² atau klan² skr fungsinya hanya untuk mencirikan dari keturunan leluhur mana dan jg untuk menghormati serta mengingat leluhur sesuai ajaran agama Hindu yang memuja leluhur. Di Jaman skr intinya tetap saling menghormati walaupun dari klan apapun, Rahayu🙏
Sejuk nyaman.niki pass asane👍🙏
Saya bangga jadi kasta sudra. Karena bagaikan mesin, semua memiliki peran yang sama penting untuk menjaga kendaraan tetap berjalan.
Tanpa petani dan buruh orang bangsawan mau makan apa 😂😊
@@ferdi970 maka dari itu kasta sudra sama pentingnya dengan kasta-kasta yang lain.
Semua orang ada unsur sudra, buktinya siapa yg tidak ngayah , melayani , pengabdian jadi semua orang harus ada unsur brahmana, kstria , wesia dan sudra jika ingin berhasil melakoni hidup , ampura
@@dewaalit3098 intinya kita semua pelayan, dan pelayan pelayan pelayan.
Walaupun adanya istilah nyineb wangsa namun kita sejatinya harus subakti dengan leluhur yg memakai gelar raja/dalem supaya kita hidup selalu dlm bimbingan leluhur yg dengan selalu menjalankan Dharma🙏
Dari wangsa/klan manapun kita berasal, sejatinya kita semuanya berasal dari leluhur yg sama, sekarang pentingnya kita mengetahui sejarah silsilah kawitan leluhur kita masing2 utk tetap eling kpd leluhur dan jgn lupa kita wajib mendoakan dan memuliakan leluhur kita semua agar mereka mendapat kesucian dan kemuliaan bersama sangkan paraning dumadi 🙏
👍👍
Ternyata benar istilah "apa arti sebuah nama"! Yg terpenting adalah prilaku kita sebagai manusia harus saling menghormati, saling menjaga, saling mengisi. Tatt tawam asi.
Nama Itu penting, Memang Nama yang bagus juga tidak mencerminkan Tingkah laku manusia...tapi setidaknya Nama itu mengandung Doa sekaligus Identitas keluarga..jadi Supaya anak tau Mana Sepupu, mana keponakan..
Nama itu penting,...apalagi banyak punya Sertipikat tanah 🤣
@@nasglobalindonesia3060nyak asane nah😂😂
Teknologi identitas melalui nama orang Bali sangat unik dan mungkin satu-satunya di dunia. Dari namanya bisa diidentifikasi urutan kelahirannya, periode kedatangan ke bali dan kelompok asal kasta leluhurnya, bahkan ada kelompok yang leluhurnya sudah lahir dan menetap di bali ratusan tahun dan merasa menjadi orang bali tapi agamanya bukan hindu menggunakan nama urutan kelahiran bali di depan nama umumnya (Pagayaman Singaraja) Nyineb wangsa adalah polemik Kelompok Ksatrya Bali. Adanya perubahan identitas demi tetap selamat dari pembersihan klan di masa kerajaan dan supaya bisa selamat demi melanjutkan keturunan (nyineb wangsa), mungkin karena leluhurnya pernah jadi Raja, Keluarga raja, golongan ksatrya yg melarikan diri atau kalah perang sehingga menghindar dari identifikasi penguasa maka berbaur sebagai orang bali biasa dan tidak berani menggunakan kasta makanya bisa hidup sampai sekarang. Adanya sejarah kekalahan kerajaan melawan belanda dan dilanjutkan bergabungnya Bali ke NKRI th 1950 gelar Ksatrya mulai memunculkan nostalgia keinginan para keturunan pelarian (nyineb wangsa) supaya bisa memakai identitas leluhurnya kembali. Para keturunan perlu mengingat sejarah leluhur seandainya dulu tidak nyineb wangsa maka mungkin tidak akan ada keturunannya saat ini. Jadi masih adanya sisa gelar yg dijaga dan dilestarikan saat ini bukan demi kebanggaan saja, tapi ada sejarah keberanian dibalik tindakan para leluhur dahulu, ada etika, hukum adat dan kewajiban melekat didalamnya terutama menjaga adat, bbudaya dan Agama Hindu tetap bertahan di Bali. Ini sejarah polemik para ksatrya di Bali.
Suksma pemaparannnya
Saya sangat bertrima kasih kepada hyang widhi sudah memberikan kesempatan lahir di bali dan menjadi umat hindu dan bisa bertemu dengan kalian semua.. rahayu 🙏
Mantap👍pertahankan.mogi sami rahayu🙏🙏
Warisan Leluhur,. Harus tetap dilestarikan dan dihormati,. Rahayu 🙏🏽
Patut
Bersyukur tiba tiba muncul channel ini di beranda
Saya jadi tau sejarah Bali ...penyajiannya sangat mudah di mengerti
Matur suksme
Suksma sampun mampir nggih
Jika leluhur kita "nyineb wangsa" demi keselamatan keturunannya, maka sebagai wujud bakti kita wajib menghormatinya dengan tidak mengubah kembali nama dengan gelar-gelar yg telah ditinggalkan. Dharma & Karma tetap utama.
pandangan yg bagus
betul sekali - artinya itu adalah kesepakatan bersama saat memutuskan akan nyineb wangsa - sekarang banyak fenomena mencari jati diri, ketika sudah mengetahui dan galan apadang kemudian menyikapi dengan berlebihan hal ini berarti lupa akan semaya dan pengorbanan para leluhur terdahulu.
sejarah harusnya menjadikan kita lebih bijaksana bukan sebaliknya!
rahayu - soroh manuse
Terimakasih atas ulasannya, teruslah mengulas tentang sejarah agar generasi melenia bisa mengerti dan bangga menjadi Hindu ...
Perubahan yg kekal, kasta, wangsa, warna terus berubah, yg penting eling ring wit atau kawitan dan Leluhur. Dari Hyang Gni jaya, Hyang Putra Jaya, Hyang dewi danu terus Panca tirta, Rsi Markendya, Sanak sapta Rsi, dstnya. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Wasudewa kutumbakam, Tat Twam Asi.
Nama bukanlah segalanya yg penting leluhur yang nyineb wangsa itu bisa selamat keluarga dan keturunannya dari konflik perang apalagi jaman dulu yang belum ada yang namanya hukum, selalu yg jadi korban rakyat dan bangsawan.
Warisan leluhur yang membuat kita tau darimana kita berasal namun tidak untuk merasa kita lebih tinggi atau lebih rendah. Karena pada umumnya kita semua sama.
Suksema ini sejarah bgt...
Ketika guru aji tyang sempat bercerita tentang "NYINEB WANGSA" niki dan tyang blm begitu mengerti sampai guru aji tyang seda.. dan sekarang berkat konten niki tyang tau sejarah nya "NYINEB WANGSA"
Nggih suksma apresiasinya
Sya belajar lgi karena sya orang bali yg lahir di luar pulu bali terimakasih 🙏
Kita bangga dengan wangsa,tapi bukan berarti mejadi merasa lebih dari yang lain.
Dan kita seharusnya lebih bangga menjadi orang bali dengan ciri khasnya
Patut
Para Brahmana di Bali mengundurkan diri pamornya Semasa Kehadiran Dhanghyang Nirartha ,, keputusan Raja jga yang banyak mempunyai keturunan ksatrya harus diturunkan Wangsanya biar mnjadi abdi / Rakyat biasa tuk menghindari rebutan kekuasaan dan rasa Aku,,Brahmana ibarat Kepala diantara tubuh, bila banyak Kepala akan lebih berat kepala dtri tubuh ajan menhasilkan berdampak buruk pula ,Seperti Rahwana ,Brahmana Raja yg besar kepala dan berkepala sepuluh,
@@gusturedaye-gx1dy gustu nitisastra ini ya?, yg sekarang menjadi gustu redaye, sy masih kenal komennya, hihi nyineb wangsa juga😬😬
@@jmorgan8441 nĝgk,, sy ngfans komenx gustu nitisastra,, 😅
Terima kasih, simpel,padat dan mudah di pahami. Namum perlu kita ketahui, Nama Cokorda baru populer saat Belanda telah menguasai Bali dan Gelar Raja atau Kasta Tertinggi itu bagi saya Pribadi tidak ada, karena masing-masing Negara / Kabupaten saat ini, memiliki perbedaan dan ciri khas terkait nama-nama Raja tsb. Rahayu 🙏
Suksma sampun mampir
@@Pramyrworld jangkep dukungan tiang 👍🙏
Kerajaan Bali dengan purinya di Gelgel sudah berakhir. Keturunannya di puri Klungkung tidaklah lebih tinggi dari raja2 lain di Bali. Cokorda, Dewa, dan Anak Agung adalah penyebutan gelar raja yg di akui Belanda
Suastiastu,benar sekali ini pemaparan yang luar biasa saya pun nyineb wangse beli/ajik,buat admin biar ngak salah tiang,rahayu,apapun gelar irage tetep menyame
Nggih patut pisan, suksma
clossing statement yg epik.. terimakasih sdh mencerahkan dan memotivasi 🙏🙏
Terima Kasih Ulasannya....
Getih Abumbung....
Suksma
Suksema ulasan niki jadi sedikit menambah pengetahuan benar orang tua tyang bpk tyang pernah bercerita kita
Bahwa leluhur tyang katanya terlalu halus ngomong pada bawahan shg ditegur sama sang raja dan dikasi hukuman tdk boleh memakai gelar bangsawan kurang lebih begitu
Suksma sampun nonton 🙏
Baru nemu Chanel ini tentang sejarah Bali.. bagus sekali memberi wawasan ke generasi Bali pada umumnya. Mantaff bli.. semoga chanelnya makin berkembang.
Nggih suksma
Budaya Bali begitu menarik yaa, makasih informasinya kak.
Sukses untuk channel Pamyworld.
Suksma
Terimakasih atas informasinya
Sangatlah bermanfaat
Shalom Rahayu bli saya senang mendengar wejangan bli tentang kehidupan
Terimakasih
sukseme bli atas pengetahuan dan sejarah dulu paman saya sempat bilang keturunan saya adalah arya turun tahta namanya akibat melindungi keturunan dan liat konten ini jadi saya bisa memvedakan yg mana nyineb wase dan patita wangsa
Suksma
Keren dan niat, Wah Pram.. Really appreciate this work. Aku krn lg search2 soal sejarah jd nemu channel kamu. Semangat konten budayanya
makasi ya Sandra
Nyineb wangse kita harus tetap sujud kepada leluhur 🙏😇
Mau sujud dengan leluhur atau tidak itu urusan pribadi. Channel ini membahas masalah Nyineb Wangsa dan Gelar Kebangsawanan, membahas masalah Budaya atau Kebudayaan, bukan membahas masalah agama atau ketuhanan. Ampure yenning ty iwang 🙏🙏🙏
@@nasglobalindonesia3060 contoh komen orang yg Sok open-minded 🤡🤡
@@nasglobalindonesia3060 kok awk berubah nama yg notabene Masih nama bali anda permasalahkan, sedangkan anda Diam & G4gu aja ketika ada Desak Made Darmawati si Mual4f yg Jelas2 Menjelekkan Hindu. berhentilah bersikap Sok paling tau tapi Munaf!k 🗿🤡
@@canvassketch4112 bukan sok tapi memang open minded koq. Apa hubungannya Nyineb Wangsa dengan Agama atau memuja leluhur ?
Lanjutkan konten seperti niki bli sangat mengedukasi generasi muda
saya dari garis keturunan purusa nyinep wangsa karena melarikan diri saat kalah perang. sedangkan dari garis pradana, nyineb wangsa juga karena masalah ekonomi dan kebetulan sesuai dengan contoh di video leluhur nenek saya dari karangasem soroh Dalem. karena kemiskinan mengembara dan menghilangkan gelar "Dewa" nya.
Ulas tentang sejarah ida I Gusti Agung Maruti jik , suksma
Nggih nanti tiang bahas
Gusti Agung Maruti adalah seorang Patih Agung dari Kerajaan Gelgel yang berkuasa atas Bali. Ia memberontak pada tahun 1661 atas kekuasaan dari Dalem Di Made yang membuat kesatuan politik Bali mulai rusak
Sucikan hati hidup saling menghargai, rukunlah kita warga bali. Buatlah rbuan Kerti.
Patut, suksma
Lanjutkan konten seperti niki bli sangat mengedukasi generasi muda di Bali dan Indonesia secara umum🔥🔥🙏🙏🙏
Suksma apresiasinya
Pada intinya semua manusia diciptakan sama. Jamanlah yg selalu berubah. Di era mikenial sekarang.. masih memakai tata kehidupan masa lalu adalah hal yg mustahil dan di luar kewajaran, menyimpang dan di luar rasa keadilan. Tidak ada kasta.. yg ada adalah warna. Mari memaknai warna adalah porofesi yg saling memerlukan dan setara. Dan warna dari tiap2 orang tidak harus sama dengan orang tuanya atau leluhurnya. Mari hidup dalam akal sehat dan mempunyai rasa keadilan. Rahayu..
Pd jaman kerajaan saling meninggikan kasta tapi sekarang jaman presiden. Intinya kt adalah sama hanya punya kawitan masing" itulah yng patut tetap eling agar kt tetap dituntun kejln yng selamat rahayu dlm dikehidupan ini salam rahayu
Sangat luar biasa.
Suksma
Setuju,.. Adat,tradisi & budaya adalah jati diri bangsa . 🙏 slm rahayu
Suksma
Salam kenal semeton ijin nyimak bagus sekali niki
Suksma
suksme atas pencerahan nya.
Suksma
buat terus konten edukasi begini, saya sudah sub channel ini
Nggih suksma
Bagus sekali 🙏 menurut pengamatan saya sekarang muncul kasta baru Neo kasta berupa family name seperti Linggih, Duarsa, blaco dll
Menarik
Menarik..maaf ,kalo tidak salah .utk Duarsa, merupakan nama salah satu tokoh ternama dari kerambitan, Tabanan, yg banyak melahirkan generasi terpelajar di Bali ,Jawa dan Lombok. Alm. Kakek saya dulu sering belajar di rumah beliau sehingga ikut termotivasi utk belajar lebih giat.
🙏👍🏻
Itu klan = soroh = marga.
Wangsa = pewarisan jabatan diwilayah kerajaan berdasarkan kasta.
Kasta = pengelompokan warna berdasarkan kelahiran bukan berdasarkan profesi.
1 soroh , bisa beda wangsa, 1 wansa bisa beda soroh, ini harus dipahami.
Pragusti = sorohnya beda beda
Brahmana = sorohnya juga beda beda
Contoh = Soroh arya kenceng srbagian gusti, anak agung, ( di daerah barat) didaerah bali timur arya kenceng jaba.
Subscribe dan langsung nyalain notifikasi..bagus banget channelnya
Suksma
Keluarga besar Tiyang nyineb Wangsa.. tapi tetep di akui dari keluarga besar WIT kami yang masih menggunakan gelar. Di kampung kami juga pernah mau di kembalikan wangsa ya dengan upa saksi dari pengurus Desa. Tapi keluarga kamu tidak mau. Gelar biarlah di Sineb yang penting tidak lupa sama Leluhur atau WIT kami. Toh juga di Kawitan kami juga masih di akui Karena memang jelas sejarahnya ada salah satu dari leluhur di Puri yang memang pergi ke kampung Tityang dan menetap disana yaitu leluhur kami.
Cuman saja mungkin dulu pada masa perang,....yang tidak nyineb mungkin kesel sama semetonnya yang Nyineb,....karena kalau perang harusnya sehidup semati,...tapi koq nyineb/sembunyi.
Channel ini layak untuk berkembang sampai titik tertinggi ❤
Terus berkarya wii 🙏🏻
Terimakasih edukasinya wii
Matur Suksma
Jarang ada channel tentang sejarah Bali apalagi yg bagus kaya gini. Semangat berkarya terus, Bli! 👍🏻👍🏻👍🏻
Suksma
@@Pramyrworld leluhur sy nyimdep wangsa katanya min prasasti nya ada berupa keris tpi pendek
@@ariihuman4216 nggih harus dijaga peninggalannya
Dengan segala alasan, banyak nak Bali ngaku-ngaku punya leluhur raja/brahmana, semua pengen dapat "pangakuan", kalau saya sih gak usah muluk-muluk lagi karena saya mengakui saya keturunan PETANI 😏, yang merasa keturunan Raja trah Majapahit pun semestinya memahami kalau trah Majapahit diturunkan dari leluhur bernama Ken Arok yang awalnya adalah seorang Buruh. Jadi kasta sebenarnya hanya permainan politik saja, semacam politisasi agama di jaman kerajaan., kepentingannya demi melegitimasi kekuasaan.
Dan warisan
Iyah benar
Cuma dilema jika yg dibahas adlh pedharman. Maka sang petani yg jika pedharman nya merupakan soroh raja, maka tetap akan bersembahyang di pedharman tsb.
@@bagusputusugwastra6275 di pedharmaan, leluhur yang didharmakan ada banyak, bukan cuma yang pernah menjabat raja saja, yang petani pun juga melinggih di pedharman. Kalau pas sembahyang ke pedharman hanya menghormati leluhur yang pernah jadi raja saja, berarti pilih-pilih leluhur.
@dewangakan848 ring dijan ne pedharman petani pak di besakih? 🤣🤣🤣 pang sing ngaku2 gen petani
Channel keren, semoga semakin berkembang
Suksma
Mt pagi om swastyastu, salam sehat damai selalu, baru tau sejarah ini dari canel yau tube ini, dari dulu pingin tau sejarah ini sukseme ngih,
suksma
Saya juga bingung dengan hal ini .. dan karang saya mulai paham
Kita semua bersaudara , sepwrti sebuah pohon besar , banyak tumbuh ranting , berkembang banyak ranting ranting , 🙏
open mind bgt perspektifnya👍
Suksma sampun mampir
Keluarga besar tiang nyineb wangsa dulu karena mengikuti bangsawan lain demi kelangsungan hidup.
Intinya tidak bisa membiarkan 2 matahari di tempat yang sama dan satunya harus mengalah demi kebaikan bersama.
Nyineb wangsa boleh saja tapi yang penting adalah jangan lupa tugas dan tanggung jawab untuk tetap meningkatkan kualitas diri dengan memperdalam agama, budaya dan tetap terus mempelajari warisan leluhur. Ketika kualitas diri semakin baik maka gelar, MERK tidak akan terlalu penting karena orang-orang sekitar secara otomatis akan mengagumi kita bukan karena gelar atau MERK tapi kualitas diri kita.
Minta Dibantu Kupas Tuntas Tentang Dukuh... 🙏Khususnya Dukuh Segening, suksma
Sy punya teman pernah bercerita. Dia ngambil. Istri dr wangsa yg lebih tinggi katanya. Setelah baru menikah, tak boleh meniduri istri barunya selama 6 bulan. Mana tahan ya...... 😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
mari kita berstu padu...
👍🏼👍🏼👍🏼
suksma sampun sharing🙏🏻
Suksma
Tolong bahas tentang Dang Hyang Nirartha dan Dang Hyang Astapaka yang merupakan Brahmana Siwa dan Buda
next
Bagus sekali penjelasanya 🙏🏻🙏🏻
Suksma
Chanel mantp sedikit tidak nya tau tentang leluhur kita❤
suksma
Rahayu...
Suksma
Osa, Luluhur kita orang pinter, orang baik dan bijaksana, kita sebagae ahliwaris, apa bisa begitu,
Seharusnya dibahas juga posisi belanda dalam mempertahankan dan menghidupkan sistem kasta di bali yang mulai populer ketika belanda berkuasa yang tujuannya tidak lain untuk mencerai beraikan rakyat bali
Nggih nanti dibahas suksma
Rahayu Semeton sami.....salam macan selem 🙏🙏🙏
Rahayu Pak Ketut
Awal-awal Pemerintahan Dalem Samprangan generasi pertama leluhur Saya harus nyineb wangsa akibat pertikaian dengan Saudara sendiri Dalem Tarukan dengan Agra Samprangan yang menjadi Raja Bali berstana di Samplangan sekarang.Yang dianggap getih abumbung hanya yang punya nama yang sama,betul apa kata channel ini apakah getih yang tumpah tidak sama dengan getih yang di dalam bumbung.Sudah menjadi kehendak Hyang Widi Wasa sekarang adalah era demokrasi 🙏🇲🇨Satwam Siwam Sundaram=Kebenaran Ajaran Agama,Kesucian pikiran dan hidup harmonis itulah tujuan hidup kita.
Suksma sudah nonton 🙏
mantap blii kalo boleh req buat video tentang sejarah kerajaan” di bali bli🙏
Nggih masih dalam proses
Inti dari perilaku kita sekarang adalah tak lupa dengan kesucian para leluhur yang sudah menjadi dewa hyang sesuai dengan piteket anjuran para leluhur terdahulu / nyineb wangsa adalah menyelamatkan diri dari pembunuh dan perampok.
klu wangsa atau trah hilang, brrti sprti halnya kami ditanah parahiyangan bagian timur, tatar sunda yg berbatasan dengan jawa tengah, keturunan atau trah kerajaan galuh hampir hilang, mlh hilang tanpa diketahui skrg siapa dan dimn jelasnya trah galuh itu skrg
Keren ah...
Tjokorde (cokorde) ,di daerah kami ngapak banyumasan,ada kata tjeker (ceker) yg berarti jg kaki jg,aa sedikit kemiripan,semoga bukan atas dasar cocoklogi,
Leluhur saya juga dibilang nyineb wangsa,akibat dari adu domba belanda karangasem menyerang badung. Kerajaan klungkung sbg pusat kerajaan dan penengah terpaksa menempatkan tentara pilihan di desa Gunaksa. Tepatnya di Br babung. Kini pretisentane disebut jeroan babung. Pedarman sri aji kresna kepakisan. Entah dlu keturunan apa kita...apa keluarga kerajaan klungkung atau malah badung. Yang jelas yg utama adalah semoga rahayu.
Semangat bli gas trus
Suksma
Walaupun konon merupakan keturunan raja jaman dahulu, patutlah kita menghormati keputusan nya nyineb wangsa. Mungkin ada makna positif yg keturunan dapatkan akibat keputusan tersebut ..
Betul
Boleh nanya
Dimanakah keturunan raja warmadewa
Dan Udayana
Raja terbesar di Bali atau raja bedahulu
Kenapa harus menggunakan patokan raja gelgel
Semua manusia sama yg membedakan adalah perbuatan masing² Hindu tidak mengenal kasta
Kasta diciptakan untuk memecah belah
kita semua harus mancari dan meneliti..apakah kita memang benar nyineb wangsa atau memang itulah keadaan kita dari dulu
becik pembahasan niki
Suksma
Lanjutkan bli
Suksma
Content edukasi 👍
Suksma
tetep bangga kepada warisan leluhur, ciri dan khas memuliakan leluhur, sepatutnyane eling
Kalimantanpost hadir memirsa
Terimakasih saudaraku
Becik pisan 👏🏼
Suksma
Bisakah dijelaskan juga siapa sebenarnya pasek kubakal dan dalem kubakal,
Terima kasih, ini baru sejarah, gak semua orang tau semua wangsa sangat meninggikan kasta gak tau sejarahnya
Suksma
Jaman dulu emang keras dan berat kalau mempunyai gelar tinggi, gabsa bawa gelar bsa hilang itu gelar dan di campahkan org setempat
Wangsa tidak sama dengan kasta, wangsa diperoleh secara geneologi sebagai sebuah clan dan tidak mencerminkan strata seseorang, berbeda dg kasta, kasta adalah strata dari tinggi kerendah.
Kata Patita = pati = mati ( dihilangkan ), ini mengandung makna orang yang dipatita dikeluarkan dari clannya, bukan "diturunkan".
Mengenai Nyineb dan munggeling gelung biasanya dilakukan untuk menyamarkan dan menghilangkan status sosial yang bersangkutan akibat suatu hal, biasanya yang bersangkutan memiliki masalah sosial ataupun politik.
Gelar itu nama kehormatan, misal Idewa Ketut Ngulesir setelah menjadi raja bergelar Dalem Semara Kepakisan. Jadi Ida Bagus, IDewa, I Gusti, Si, Sang, dll adalah nama wangsa bukan gelar, hal lain seperti Cokorde, Ratu Aji, Dewa Aji, Gusti Aji adalah sebuatan/predikat dari orang kebanyakan terhadap seseorang yang mengandung makna "status" yang bersangkutan
Suksma penjabarannya pak Dewa 🙏
@@Pramyrworld ampura, kadong sampun salah kaprah ring masyarakat tentang wangsa dan kasta, ngiring sareng sareng merubah maindset masyarakat tentang kedua hal tersebut, termasuk berhati hati membuat narasi konten yaang terkait dengan kedua hal tersebut
Nah
gelar itu ada di jaman dulu, dulu bpk saya polisi, trus anaknya tdk polisi, bratai saya keturunan polisi, bukan polisi, semua manusia baru lahir sebutanya ulake, propesilah menjadi dn kepintaran menjadi gelar,
@@dewanyomantastra4643 Bahasa Bali mirip Bahasa Jawab nggih Pak Dewa. Gelarnya juga masuk di pikiran orang Jawa.
Kupas tuntas jik, sire uning juga tw sejarah uratmara
Suksma
Terkait analogi "getih a bumbung, yg dalam bumbung dianggap masih murni sedang yg jatuh di tanah tidak murni lagi" Itu analogi yg keliru karena apa yg menjadi badan kita itu semua dari tanah asalnya. Begitu juga dengan darah kita
Semua makanan dan minuman itu yg menjadi tubuh kita dan semua asalnya dari tanah serta pada saat nya nanti semua kembali ke tanah.
Terus mana yg murni dan gak murni, sedang semua asalnya, dari tanah dan akan kembali kesana?
Terus berkarya dan mengedukasi kak
Suksma
Saya orang jaba, tapi sampai sekarang keluarga besar tidak tau kawitan yang ada di besakih, paling tangkil ke pura kawitan yang di kampung.
Kawitan napi pedharman bli?
Klo besakih biasanya pedharman
Tolong bahas tenteng semeton dukuh bli
Nggih nanti tiang telusuri dumun
De gen panatik mngatasnmkn kasta jg trllu pntik ma ya jabe bes serem 😁 jaga kwalitas berkasta bru👍 suksme sdh berbgi kisah diyutobe 🙏
Aku juga baru tahu jero mangku di ubud kalau saya masih keturunan raja airlangga disuruh ke bali bilang cuma Abhiseka , itu apa arti abhiseka
Di pesemetonan tiang banyak yg namanya "I Gusti" & "I Gusti Agung" gimana tuh bli?
Semisal sekarang, "feodalisme" ini bertransformasi ke Pejabat pemerintahan dari Gubernur sampai ke Perbekel.
Hanya saja sekarang bedanya dgn dulu, Perbekel misalnya, tidak mewaris gelar Jero Mekel utk anak2nya.
Proses munculnya gelar2 ini saya kira seperti itu. Ini menurut opini dan observasi yg bersifat pribadi ya
Keren Niki chanelnya
Suksma
Suksme bli sampun memberikan tiang ilmu. Salam kenal bli 🙏😇 AgusTato Official hadir🙏😇
Nggih Suksma Bli
Tyg keturunan gusti ngurah batu lepang tu rah..mohon di kupas 🙏
Swastiastu bli, suatu saat kalau bisa Bahas ttg Naga banda dan keturunan dalem waturenggong 🙏
th-cam.com/video/wY-cQmUDRPc/w-d-xo.html
disini dibahas sedikit tentang naga banda
Tolong bantu kupas tuntas garis keturunan 15 arya yang diceritakan yg mengiringi patih gajah mada pertama kali ke bali🙏🙏🙏
Suksma nanti ditelusuri