Kesalahan Dalam Upaya Mendirikan Khilafah | PolGov Talks Ft. Ulil Abshar Abdalla (Part 2)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 27 เม.ย. 2022
  • Bagaimana mengikuti kanjeng Nabi Muhammad SAW dalam konteks abad 21 ini? Apakah meniru saja cukup? Ataukah meneladani Kanjeng Nabi harus diwujudkan dengan membangun khilafah dan menerapkan syariat Islam?
    Inilah pertanyaan-pertanyaan yang menjadi kunci obrolan bersama Gus Ulil Abshar Abadalla dalam PolGov Talks part 2 kali ini.
    Simak terus konten Pares Indonesia. Biar kamu semakin kenal dan mencintai keberagaman bangsa kita. Mari berdiskusi di kanal media sosial kami.
    Instagram : / pares.id
    Twitter : pares_id?s=21
    #UlilAbsharAbdalla #GusUlil #Khilafah

ความคิดเห็น • 45

  • @milaoktasafitri
    @milaoktasafitri 27 วันที่ผ่านมา

    Alhamdulillah

  • @moh.safrudin7372
    @moh.safrudin7372 9 วันที่ผ่านมา

    krennn dari dulu saya suka gagasan dan ide ide gus ulil

  • @rizkinuriman7179
    @rizkinuriman7179 2 ปีที่แล้ว +7

    Saya selalu mendengar refrensi dari beliau, walaupun beliau selalu di cap liberal namun menurut saya ini alternatif pandangan cara beragama. Sehat selalu Gus ulil

  • @kaerudin1228
    @kaerudin1228 11 หลายเดือนก่อน +1

    terima kasih atas wawasan yg telah dibagikan Gus Ulil ,,turut menyumbangkan kesan terhadap Islam yang damai,ramah dan humanis,,

  • @ackieudin154
    @ackieudin154 2 ปีที่แล้ว +2

    Luar biasa

  • @sugengwahyono3526
    @sugengwahyono3526 2 ปีที่แล้ว +2

    Sehat sehat selalu menebar Rahmah Gus Ulil.... Amiiien

  • @muhamadzadunnaja3235
    @muhamadzadunnaja3235 2 ปีที่แล้ว +3

    Mantap

  • @Faiq_zamani
    @Faiq_zamani 4 หลายเดือนก่อน

    Gus Ulil tata bahasanya bagus menguasai bahasa Inggris, Prancis bahasa Ibrani bahasa arab, saya suka karena kecerdasannya pasti menginspirasi

    • @udbm835
      @udbm835 3 หลายเดือนก่อน

      Langka itu.

  • @ajamaroe
    @ajamaroe 2 ปีที่แล้ว +1

    Selalu mencerahkan. Terima kasih, Gus Ulil

  • @sutiyaningsihdwiutami9335
    @sutiyaningsihdwiutami9335 2 ปีที่แล้ว +1

    Mencerahkan , maturnuwun Gus Ulil

  • @nitaandriani4533
    @nitaandriani4533 2 ปีที่แล้ว +2

    Gus Ulil selalu keren

  • @andiprayoga4210
    @andiprayoga4210 2 ปีที่แล้ว +1

    Gus Ulil selalu mencerahkan. ❤

  • @taufikhidayatullahhidayatu1902
    @taufikhidayatullahhidayatu1902 2 ปีที่แล้ว

    Sangat mencerahkan

  • @Aab.Rasyid
    @Aab.Rasyid 2 ปีที่แล้ว

    Nyimak Gus, Allahumma Shalli'ala Muhammad 💚

  • @armandohidayat
    @armandohidayat 2 ปีที่แล้ว +1

    kagum sekali sama kyai ulil. berkelas

  • @aliwafa5324
    @aliwafa5324 2 ปีที่แล้ว

    Lanjutken...Bravo.

  • @bilqisbilqis6757
    @bilqisbilqis6757 2 ปีที่แล้ว

    Gus Ulil sangat membanggakan

  • @akhmadnoval9061
    @akhmadnoval9061 ปีที่แล้ว

    Mantap gus ulil

  • @HasanHasla25
    @HasanHasla25 2 ปีที่แล้ว

    Keren polgov talks

  • @bungjack1926
    @bungjack1926 2 ปีที่แล้ว

    Gus Ulil mencerahkan 👍👍

  • @danielkordoba4644
    @danielkordoba4644 ปีที่แล้ว

    Mas Ulil mengajarkan Islam yg universal dan beragam... Mengedapankan kultur asal budaya leluhur yg diperdamaikan dengan Islam tradisi yg non sekuler

  • @abfadoilkaffa
    @abfadoilkaffa 2 ปีที่แล้ว

    Mantapp gus

  • @purwokoibnsangadi8986
    @purwokoibnsangadi8986 2 ปีที่แล้ว +3

    Pertamax

  • @InaClothing
    @InaClothing 5 หลายเดือนก่อน

    Pertama kali tahu tentang belia karena Imam Ghazali 😂. Aq termasuk pencinta karya2 Imam Ghazali. N ada salah satu channel TH-cam beliau yg khusus mengkaji karya2 Imam Ghazali.

  • @GayolKartiyah
    @GayolKartiyah 4 หลายเดือนก่อน

    Pe mimpin nu...ke depan..

  • @MariaUlfa-xn8bx
    @MariaUlfa-xn8bx ปีที่แล้ว

    Gus pengen menanyakan seputar islam budaya lokal

  • @fauziarifin1654
    @fauziarifin1654 2 ปีที่แล้ว +1

    Obrolan keren, sarat nutrisi! Thanks

  • @channelduniasejarah2423
    @channelduniasejarah2423 ปีที่แล้ว

    Jika kaum Revivalis memiliki cara pandang yang sama dengan pak lurah (saling menghargai) saya yakin tenang negeri ini.

  • @ladysky
    @ladysky 2 ปีที่แล้ว

    Pinjam kata kata beliau untuk diposting ya...

  • @ekakurniati1688
    @ekakurniati1688 4 หลายเดือนก่อน

    Lebih baik menjadi seorang liberal daripada seorang radikal.
    Rasulullah saja seorang liberal sejati kok.

  • @eviltroops
    @eviltroops 2 ปีที่แล้ว

    loh... hostnya.. adalah bojone agus magelangan...kwk

  • @bppsampaga1031
    @bppsampaga1031 2 ปีที่แล้ว

    Katanya punya sponsor yah, mengenai gagasan2nya?

  • @ekakurniati1688
    @ekakurniati1688 4 หลายเดือนก่อน

    Hati hati NU, sekarang ba'alawi dan FPI sudah menyusup ke NU.

  • @vgtj7
    @vgtj7 ปีที่แล้ว

    liberal itu strong word, semua org jg tau maknanya. tp di sini ulil ngeles ke sana ke mari membela dirinya yg dulu.. yg di part 1 dia bilang trauma. sungguh inkonsistensi yg mendasar

  • @tukiminramli8257
    @tukiminramli8257 ปีที่แล้ว

    klu cuman bicara spt ini..bgemana mau maju umat islam dlm mngamalkan Agama

  • @fahrididu4072
    @fahrididu4072 2 ปีที่แล้ว +1

    berikut paparan tentang contoh khilafah yg benar menurut orang barat, dan juga penjelasan kenapa belahan dunia sana (arab, persia, eropa) perang mulu, sampai hari ini.
    th-cam.com/video/Ygi7KuSazn4/w-d-xo.html
    th-cam.com/video/tYVi368vSYc/w-d-xo.html
    th-cam.com/video/yEetoMco1gw/w-d-xo.html

  • @ekakurniati1688
    @ekakurniati1688 4 หลายเดือนก่อน

    *SEBETULNYA NEGARA KHILAFAH SEPERTI APA YANG DIINGINKAN UMAT MUSLIM DI INDONESIA?*
    Saya yakin bahwa yang muak dengan hal seperti ini bukan hanya saya seorang diri.
    Orang-orang yang menginginkan Khilafah di Negeri Garuda ini ada 3 varian:
    1.Penganut aliran Hizbut Tahrir (di kita dikenal HTI); organisasi ini sudah dibubarkan dan dilarang di Indonesia pada tahun 2017 (tetapi ngeyel dan masih beroperasi senyap) dan di 20 negara lainnya termasuk Arab Saudi dan Turki. What? Berarti Arab Saudi menolak Khilafah dong? Yaiyalah! Arab Saudi sudah mulai jadi negara Moderat. Begitu juga dengan Turki yang Sekuler menolak tegas dengan konsep Khilafah.
    2. Orang Indonesia yang terkontaminasi ajaran HTI; biasanya pro juga dengan terorisme ISIS, Al-Qaeda, Taliban, dan sejenisnya.
    3.Orang Indonesia yang ikut-ikutan;
    Biasanya gaptek dan tidak paham politik yang sesungguhnya.
    Menganggap bahwa dengan cara menumbangkan pemerintah yang sah akan menjamin mereka damai, sejahtera, murah sandang pangan, dan dipermudah masuk surga.
    Tidak tahu fakta sejarah bahwa Kekhilafahan itu tidak menjamin menghilangkan sesuatu yang menimbulkan banyak pertikaian.
    SILAKAN AKTIFKAN AKAL SEHAT!
    Khilafah terakhir di dunia yaitu Khilafah Usmani atau Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman Empire), hidup berkonsep khilafah itu tidak seperti yang kamu pikir 'cukup berdiri khilafah lalu sejahtera'; tetapi akan terus menjajah wilayah-wilayah (negara) lain agar melepas status kenegaraannya untuk rela diatur konsep khilafah, cara invasinya bisa melalui perang (maka tidak heran jika banyak aksi konyol terorisme, bunuh diri, dan sejenisnya) atau dengan menyusupi wilayah/negara target; di kita sudah banyak menyusup dengan kemasan jihad-mati-surga, dan orang-orang penganut islam 'warisan' di negeri kita pun mudah percaya begitu saja mengingat paling seneng dengan hal-hal yang serba instan (termasuk menuju surga).
    Dalam khilafah tidak ada istilah negara dan presiden, maka pemimpinnya disebut Khalifah, jadi khalifah enak karena kekuasaan dan wewenangnya (supremasi). Saya sebagai seorang muslim tidak membenci Kekhilafahan itu sendiri, tetapi saya tidak setuju jika khilafah kembali diaktifkan (khususnya di indonesia). Kenapa? Karena khilafah terakhir pun banyak sekali perselisihan, permasalahan, dan pertikaian hingga berakhir BUBAR pada tahun 1924. Dari sana mestinya semua manusia belajar dari sejarah abad lampau, bukan dengan polosnya kamu ingin memutar balik arah jarum jam ke abad lampau di zaman dan peradaban yang sudah maju seperti ini.
    MASIH KURANG TERCERAHKAN? OKE LANJUT!
    Wilayah-wilayah pasca bubarnya Khilafah tersebut telah berpencar memisahkan diri membentuk negara mereka masing-masing, di antaranya seperti Turki, Arab Saudi, Mesir, Tunisia, Yugoslavia, Albania, Yunani, Bulgaria, Serbia, Rumania, dan masih banyak lagi. Fyi Arab Saudi merdeka dengan bantuan dari Inggris (Britania Raya). Itulah yang menjadi dasar utama mengapa Arab Saudi dan Turki saja menolak keras konsep khilafah! Begitu pun dengan Mesir dan lain sebagainya, apalagi dengan negara-negara Eropa Tenggara (Balkan); jangan ditanya.
    Buat kamu yang mulai menyadari fakta demikian:
    *1*.Tidak usah kaget dan jangan alergi fakta, toh saya juga dulu hampir saja pro, beruntungnya saya bisa waras dengan tidak alergi fakta.
    *2*. Sekarang kamu akan sadar bahwa tidak semua orang/kelompok yang membawa bendera 'suci' dan berteriak 'takbir' itu adalah rida Allah, bahkan mereka sendiri tidak menyadari atas tindakan mereka. Jangan mudah menilai benar hanya karena bendera dan takbir; toh para teroris pun sebelum melakukan aksinya akan berteriak takbir.
    *3*. Kamu menyadari cara klasik mereka (HTI dan sejenisnya); menakut-nakuti manusia akan banyaknya dosa dan memberikan opsi surga yang instan 'yang penting ikuti misi mereka'. Jangan sampai kamu tercuci otak.
    *4*. Kamu menyadari bahwa sekelas ulama besar pun bisa terkontaminasi, karena saking seriusnya menuntut ilmu di timur tengah justru semakin sedikit sekali ilmu dan wawasan kebangsaan (cinta tanah air), maka tidak heran jika mereka 'membenci' dengan konsep negara mereka sendiri.
    *5*. Kamu juga sekarang bisa lebih hati-hati untuk memilih kajian yang sehat, mana yang benar-benar rahmatan lil alamin dan mana yang tidak demikian.
    *6*.Kamu sekarang menyadari bahwa selama ini kamu dibuat polos; menganggap liberal/sekuler/plural adalah sama (intinya kafir), padahal jelas berbeda. Jangankan itu, sesama muslim saja dikafir-kafirkan, tidak sadar dijebak dengan kesombongan iblis (merasa paling benar/suci). Mengapa mereka berusaha sekeras mungkin agar pengikutnya membenci aliran-aliran islam alternatif tersebut? Ya karena menghasut orang cerdas/logis/skeptis itu sulit. Jika mau ditelaah:
    A. Islam Liberal; kamu diberikan kebebasan pribadi dan pembebasan dari struktur sosial-politik yang menindas. Banyak kok mereka yang liberalisme, bahkan hidupnya tenang. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci liberalisme.
    B. Islam Sekuler; pemisahan antara agama dan politik (agama enggak usah ikut campur politik/negara dan politik/negara pun enggak usah ikut campur urusan agama), intinya masing-masing. Banyak kok mereka yang sekularisme, bahkan hidupnya nyaman. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci sekularisme.
    C. Islam Plural; mengakui perbedaan dan identitas agama masing-masing (lakum diinukum wa liya diin). Banyak kok mereka yang pluralisme, bahkan hidupnya jauh dari konflik. Tetapi saya yakin kamu didoktrin dengan berlebih-lebihan bahkan dianggap sesat sampai kamu membenci pluralisme.
    D. Islam Nusantara atau Islam Indonesia; mempertimbangkan budaya dan adat istiadat lokal di Indonesia dalam merumuskan fikihnya. Islam yang berkembang sejak dulu setelah kemerdekaan, kalau kamu kelahiran 90-an mungkin pernah merasakan tentramnya hidup, dulu enggak berjilbab pun tidak dijadikan masalah, jilbab bukan takaran wanita baik, tetapi semenjak datang dan beroperasinya manhaj salaf (salafi/wahabi); dikit-dikit bid'ah, dikit-dikit haram, kafir dan sebagainya (seperti yang kalian rasakan sampai sekarang ini). Bisa diartikan bahwa semua umat muslim di indonesia yang default adalah Islam Nusantara/Indonesia, hidupnya menghargai kearifan lokal. Dan anehnya kamu pun didoktrin untuk menganggapnya sesat sampai kamu membenci Islam Nusantara/Indonesia itu sendiri.
    E. Islam Moderat (saya di sini); Islam yang berada pada spektrum tengah (kebalikannya dari ekstrem/fanatik). Jadi moderat itu tenang, tidak perlu buang-buang energi untuk fanatik maupun membenci, tetapi akui/ambil positifnya dan kritisi negatifnya. Liberal, Sekuler, Plural, Nusantara, dan Moderat adalah konsep gama (bukan ormas), enggak ribet harus ini harus itu, netral tidak ada aturan mengikat, jadi kamu beneran bisa fokus untuk kehidupan pribadi dan meningkatkan kualitas diri.
    *7*. Kamu juga akan sadar bahwa radikalisme/ekstremisme itu benar adanya, mungkin selama ini kamu berada di lingkungan orang-orang ekstrem yang menjadi pengaruh besar, tak terasa hidupmu jadi semakin tertinggal, memusuhi mereka yang berbeda agama (membenci semua yang berbau kafir atau kebarat-baratan), bahkan menganggap sesama muslim yang berbeda adalah kafir sehingga membuatmu tidak menyadari akan adanya radikalisme/ekstremisme. Intinya tidak ada kriminalisasi ulama yang jika benar-benar Ulama Indonesia.
    *8*. Kamu juga akan menyadari mengapa Pemerintah dengan penuh waspada paling sigap melawan Radikalisme, Ekstremisme, Terorisme, dan juga Khilafahisme; karena jika itu terjadi maka benar-benar mengancam NKRI,[15] apalagi dihadapkan dengan fakta bahwa Arab Saudi, Turki, Mesir, dan sebagainya saja menolak keras. Kesimpulannya tidak semua timur tengah itu teroris, dan tidak semua arab itu pro khilafah juga. Negeri arab di timur tengah juga ada yang moderat, apalagi Uni Emirat Arab.
    *9*. Kamu enggak perlu malu jika awalnya berada di oposisi (yang membenci petahana), toh pada faktanya oposisi sekarang itu sudah 'ditunggangi' ideologi HTI / pro Khilafah tersebut, maka enggak heran jika ada polemik dikit-dikit takbir dikit-dikit khilafah. Btw saya dulunya pendukung Pak JW ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta, tetapi saya keweca ketika beliau ascending menjadi Presiden, lalu saya menjadi oposisi mendukung Pak PS, tetapi saya kembali kecewa ketika Pak PS dan berangsur wakilnya ikut gabung ke pemerintahan/petahana; nah dari sana beruntungnya saya memilih lajur tengah (Moderat); benar-benar menjunjung nasionalisme tanpa fanatik kepada siapa pun.
    *10*. Dan kamu benar-benar akan sadar bahwa ada saja orang-orang yang alergi fakta.

  • @ekakurniati1688
    @ekakurniati1688 4 หลายเดือนก่อน

    HTI = FPI + Ichwanul Muslimin
    ~Gus Islah~

  • @moe_radiks1260
    @moe_radiks1260 2 ปีที่แล้ว +1

    18.00

  • @fajareri9789
    @fajareri9789 11 หลายเดือนก่อน

    ulil abshar berbohong atas nama alghazali, alghazali menulis tahafut al falasifa, kerancuan filsafat, utk mengkritik filosof,

    • @InaClothing
      @InaClothing 5 หลายเดือนก่อน

      Imam Ghazali memang mengkritik para filosof. Tapi mengkritiknya pun dgn cara filosof 😄

  • @mohammadaliwafa3952
    @mohammadaliwafa3952 5 หลายเดือนก่อน

    Ulil Abshar cerdas tapi sayang dia merasa paling pintar... akhirnya dia pelopor perusak agama Islam.... Keilmuan Ulil Abshar sangat rendah dalam hal agama....dia sesat menyesatkan...