Banyak yang salah paham sama Ustadz ini, salah sangka bahwa Uztadz ini "mengharamkan" Go-Food. Uztadz ini menjelaskan dari dua pandangan Fikih Ada dari Fikih yang Mengharamkan, beserta nama Uztad yang disebut namanya oleh beliau. Ada dari Fikih yang Menghalalkan, beserta nama Uztad yang juga disebut namanya oleh beliau. Diakhir video, Uztad dalam video ini mengembalikan keputusan halal dan haramnya kepada penanya. Apakah mau memilih pendapat fikih yang Haram, atau mau memilih pendapat fikih yang Halal (bahkan mayoritas).
@@ucinggering1669 Berarti Ustadz kalau mau paling jujur juga nggak tau jawabannya, jadi pakai jawaban ulama yang lain untuk menenangkan si penanya. Soalnya kalau langsung bilang Haram, nanti malah di katain.
@@azlidafri95dafri99 Ya begitu lah Mas, orang tua saya saja juga sedang masa sulit dalam berdagang 😅. Tapi masih bertawakal sih, karena juga masalah ekonomi ini juga bukan kita derita sendiri, malah memang sangat normal derita ekonomi karena negara Adidaya saja terkena Resesi yg menyebabkan berhutang kepada Negara yang punya berbunga tinggi tentunya. Heheh 😶😶
Alhamdulillah semoga berkah. Semoga keputusan saya buat tidak mengadakan go food pada dagangan saya keputusan yg tepat. Biarin Allah langsung yg menggerakkan hati orang untuk membeli. Semoga berkah. Sehat trs ustadz.
Meskipun pahit memang perlu disampaikan,dan hasil banyak celaan dan hinaan yg datang. Saya kagum sama figur yg tdk takut kehilangaan jamaah dan berani blak-blakan meski banyak yg unfollow
Yang saya tangkap adalah beliau yaitu ust.Ammi Nur Baits tidak secara terang-terangan menyatakan bahwa gofood itu haram ataupun boleh,apabila ada yang mengatakan gofood itu boleh maka berarti dia sependapat dengan ust.Erwandi yang mana beliau adalah lulusan S3 Universitas Imam Muhammad bin Saud jurusan syariah,dan apabila ada yang mengatakan bahwa gofood itu tidak boleh maka dia sependapat dengan ust.Arifin Badri yang mana beliau adalah lulusan S3 Universitas Islam Madinah jurusan Syariah juga.Bukan berarti kedua ustadz tersebut secara gampangnya menghukumi segala sesuatu tanpa dasar ilmu agama, memang untuk urusan fiqhul muamalat bukanlah hal yang mudah dalam menghukumi boleh atau tidaknya suatu pekerjaan ataupun transaksi dikarenakan dalil dari Al-Qur'an ataupun Hadits tidak secara terang-terangan menghukumi hal tersebut halal atau haram. Wallahu 'alam
Kalo menurut saya.. Anggap aja yg beli barang orang goofood akad nya lalu go food menjual baranng ke pembeli lagi dgn harga sama. . Tetapi ada akad jasa pengirimanan... Jd dua akad yg berbeda
Ustadz.. afwan. Menurut pemahaman saya. Konsumen TIDAK MEMBUAT AKAD apapun dengan DRIVER. Karena konsumen order lewat aplikasi gofood. Bukan order lewat driver. Driver juga membuat akad dengan gofood. Ketika ada order, maka gofood memerintahkan driver untuk membeli makanan. Artinya konsumen tidak ngutang ke driver. Driver mengeluarkan uang utk beli makanan itu atas perintah gofood, bukan perintah konsumen.
jika tafsir nya mutlak "Tidak Halal hutang di gabung jual beli" sperti gofood yg di bayarkan driver terlebih dl dan dibayar nanti, jd sama persis kasus sperti ini "Bro belikan saya nasi padang ya pakai duit nte dlu nnti sy bayar" teman ngutang untung belikan makan dia = Utang di gabung dg jual beli. Sm skali tak relevan kan klo hadistnya dimaksudkan sprti itu.
Yg diharamkanya ribanya Yaitu yg jual dan yang dititipkan untuk membeli menambahkan harga jualnya Misalnya Harga beli langsung 10k Karena nitip jadi 12k Apalagi lewat aplikasi jadi harganya 15k diluar biaya kirim Allahu allam
@@nurdinahfiandi6242 masih membingungkan saya paham tentang kalau di juak langsung 10k dan kalau jual di gofood jadi 15k .. Bukan nya hak personal untuk menjual dgn harga berbeda di tempat lain? Karna yg di jual di wadah aplikasi juga sudah tertera 15ribu dari awal .. Sama kaya saya punya toko roti di daerah kabupaten saya jual 12ribu , misal saya punya lapak di mall saya jual 20ribu karna biaya sewa dan memang tmpt yg memungkinkan untuk garga segitu
@@nurdinahfiandi6242 maaf brother kelebihan harga diaplikasi itu bukan krn nitip, itu adalah harga Jasa penggunaan aplikasi,pemeliharaan aplikasi(karyawan2 dan pemeliharaan server yang gak murah) yang di wajibkan setiap patner 20% dari harga makanan dan itu bukan sprti yg orng2 pikirkan. harga setiap 20% itu lah yg di maksud biaya Jasa krn Jualan kita di promosikan/dimudahkan dlm berjualan, yg membuat persepsi menjadi riba itu karna biaya jasa aplikasi digabung dg harga jual.
Bang farizal .. kan emang disitu ribanya. Adanya tambahan harga. Makna riba secara umum kan pengambilan tambahan. Baik dalam transaksi jual beli ataupun pinjam meminjam secara bathil. Wallahualam..
Saya cenderung pilih ke 2 insya Allah.. 1. Pendapat ke 2 juga dikemukakan oleh ustadz2 yg amanah insya Allah 2. Karena keadaan maslahat lebih besar ketimbang mudhorotnya
Ustadz sudah menjelaskan bahwa ada perbedaan pendapat, ada yg membolehkan dan ada yg melarang. Kemudian beliau mempersilahkan penanya utk memilih pendapat mana yg menurutnya lebih kuat. Terus kolom komennya mengolok olok ustadz seakan akan beliau mengharamkan. Dasar pemikiran pendek.
Tepatnya merasa diuntungkan... Seperti rumah bordir... Yang punya bordir, wts, langganannya, sampe tukang gorengan yang didepan bordir juga diuntungkan...
Yth pak ustad. Saya percaya, setiap perintah Allah SWT itu baik bagi hambanya , hanya saja terkadang kita sebagai manusia yg salah pikir tentang maksud nya. Saya rasa, Allah lebih tau tentang halal dan haram ini, Allah pasti mengerti bedanya gofood dengan rentenir ,yg jelas lebih baik peran gofood daripada rentenir . tolong untuk tidak memperkeruh keadaan .. karena takutnya orang orang biasa seperti saya jadi salah paham dengan Allah, karna saya percaya Allah itu maha mempermudah.
Saya stuju dengan anda bro klo go food dan jenis lainnya itu halal. tapi klo smua orang spendapat dengan anda, kasihan ustadznya gak ada yg menganggap cramahnya brmamfaat.intinya, trserah pada pndirian/ kyakinan kita masing2.
@@jadifamily saya gk bilang km yg ngebully lho, coba aja km baca koment para netizen, dari skian banyaknya koment, ada beberapa koment yg mungkin menyinggung prasaan ustadz.tapi ya sudah lah namanya juga manusia, pasti ada yg pro dan kontra.
Itulah kenapa di haramkan penggabungan akad jual beli jasa dan hutang. Coba lihat dalih orang Bank Konvensional : - Seorang yg mau beli mobil : Tolong Pak, saya butuh uang 450 juta - Bankir : Oke, saya bawain mobil yang kamu mau ya. - Seorang yg mau beli mobil : Terima kasih Pak. - Bankir : (Membawakan mobil) - Seorang yg mau beli mobil : Terima kasih Pak, sekarang saya sudah punya mobil - Bankir : Eits, tar dulu. nanti bayar lah . 500 juta. - Seorang yg mau beli mobil : Wahh, kok jadi mahal - Bankir : Iya, ini kan banyak Jasanya. 1. Beliin mobil di Dealer Toyota 2. Nalangin duit kamu 3. Nganterin ke rumah kamu - Seorang yg mau beli mobil : Tapi kan saya belum punya duit - Bankir : yaudah, tahun depan ya, 2021. - Seorang yg mau beli mobil : OK sepakat. ^ Jual beli diatas dinamakan jual Beli 'Inah. ini diharamkan melalui lisan Termulia di muka bumi, Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam “Apabila kalian melakukan jual beli dengan cara ‘inah, berpegang pada ekor sapi,[1] kalian ridha dengan hasil tanaman dan kalian meninggalkan jihad, maka Allah akan membuat kalian dikuasai oleh kehinaan yang tidak ada sesuatu pun yang mampu mencabut kehinaan tersebut (dari kalian) sampai kalian kembali kepada agama kalian.” [HR. Abu Dawud dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma]. Referensi: almanhaj.or.id/4035-jual-beli-inah-jual-beli-dengan-najasy.html
betul halal,,jika konsumen sudah membayar dulu dgn cara transfer via virtual account, atau dgn cara lain². karena ini bisa merugikan driver,,karena konsumen bisa dgn seenak jidat mencancel pesanan, sedangkan perusahaan mitra tidak akan mau mengganti kerugian dari driver.
kalo bayar pake gopay berarti tidak ada hutang. cuma masalah beda harga offline/online itu yg masih meragukan bagi saya. kecuali dari gojek sendiri mencantumkan/memisahkan harga service mereka (tanpa memarkup harga makanan terlebih dulu)
Katanya sih kalo harga di online vs harga offlinenya beda karena kalo di online (gofood/grabfood) itu karena disana (gofood/grabfood) itu ada komisi. Jadi semacam biaya sewa tempat gitu. Nah komisinya sekarang tuh 20%+1000. Misalnya anda jual roti di offline 20.000. Terus Anda jualan roti yang sama di gojek. Biar Anda untung, Anda jualan roti yang sama dengan harga Rp 27.000. Nah perhitungan komisinya tuh gini: 27.000x20%+1000= 6.400... 27.000-6.400= 20.600... Begitu
Beda harga di offline dan online itu tidak masalah. Karena itu beda tempat jualan (beda pasar). Karena beda pasar, maka barang yang sama boleh saja beda harga karena ada biaya operasional yang berbeda. Contohnya. Misal kecap merk A dijual di jawa pasti beda dengan kecap merk A di jual di papua. Karena biaya di papua lebih tinggi.
afwan, terkait pendekatan kedua yang disebutkan oleh ustadz Ammi, bukankah ustadz Erwandi ada di pihak yang mengharamkannya? sesuai dengan pendapat beliau dalam kitab HHMK cetakan ke 21 hal. 284.
ustadz , la terus yg benar bagaimana ? apakah kita bisa melawan perkembangan teknologi payment yang semakin maju ? karena jika di nalar (nalar saya yg cetek ini) sama saja cash sebenar nya cuma sistem nya saja di permudah dan proses distribusi di percepat , kita order gofood driver membayar ke pedagang pke uang dia dlu (kn makanan jadi milik driver) dan kita membayar si driver ojol dengan akad beli jasa dan sekaligus makanan tsb kn sama saja cash.
Solusinya kembali ke jaman nabi. Semua teknologi buatan kafir haram hukumnya. Jgn mau ikut menyerupai suatu kaum. Main youtube, fb dll itu kebiasaan kaum kafir
dalam Islam, jual beli harus diseuaikan dengan Kepemilikan. Misal, saya punya laptop 2nd pengen dijual 3 juta. Lalu, karena adik saya tahu kondisi tersebut. adik saya bilang ke temennya, ada laptop bagus nih, '3.5 juta rupiah' Lalu adik saya dan temen saya deal dengan laptop 3.5 juta rupiah. Kemudian, adik saya pulang, dan membeli laptop saya sebesar 3 juta rupiah. Dengan skema disini. Adik saya melakukan sesuatu yang haram, karena pada saat deal 3.5 juta rupiah, beliau belum memiliki Laptop tsb dari saya. ------- Dalam kasus GoFood dan semisalnya, awalnya, Abang Driver belum memiliki Beef Teriyaki. Tiba-tiba mau jual Beef Teriyaki seharga Rp 30.000 + Rp 5.000 (misal). Tidak mungkin akad ini diperbolehkan, karena Abang Driver belum punya makanan tersebut. akhirnya, jual beli ini dikategorikan jual beli jasa. bukan jual beli barang. Dimana saya minta tolong, 'Driver tolong belikan Beef Teriyaki. Pakai duit kamu dulu, nanti saya bayar lebih ' Semoga Allah memberi hidaya kepada kita semua
Trs klo kredit gmn? Disitu kan dua gabungan transaksi, pertama kta byr dp ke dealer kedua kita bli motor ke bank krn bank meminjamkan uang tuk bli motor, jd hukumnya gmn? Ditambah lg ada bunganya. Tp klo gak gitu perekonomian kita gak maju maju klo itu diharamkan krn yg bli motor tunai itu hanya beberapa saja.
Hukumnya jelas riba. perekonomian boleh maju silahkan. indonesia negara nomer satu silahkan. Tapi bayangkan, jikalau keluarga kita ada yg pelaku transaksi riba. Bagaimana posisinya di akhirat ? Bagaimana jika ibu kita yg melakukan riba ? Beliau akan mendapat ancaman neraka. Ketika di hari kiamat kelak, tidak akan ditanya 'apakah Indonesia jadi maju gak di jaman kamu ? ' Yang suka riba, bilang negaranya akan maju. Itu Yunani ? Itu Italia ? Itu Amerika sampai Goverment Shutdown ? Seinget saya, yg kasih rezeki Allah. jangan sampai minta rezeki, tapi malah ngerusak hubungan dengan Allah. Bahkan setahu saya, justru negara kita Allah mengancam kita dengan kehinaan , sampai kita berlepas diri dari riba. Apabilakalian melakukan jual beli dengan cara ‘inah, berpegang pada ekorsapi,[1] kalian ridha dengan hasil tanaman dan kalian meninggalkanjihad, maka Allah akan membuat kalian dikuasai oleh kehinaan yang tidakada sesuatu pun yang mampu mencabut kehinaan tersebut (dari kalian)sampai kalian kembali kepada agama kalian.” [HR. Abu Dawud dari‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma]. Referensi: almanhaj.or.id/4035-jual-beli-inah-jual-beli-dengan-najasy.html
Biar adil ni yah, siapapun yg mengharamkan bank maka mereka harus menjauhi bank dan semua yg berhubungan dengan bank entah itu sistemnya ataupun produk dri bank itu sendiri. Seperti yg sama sama kita ketahui bahwa uang itu produk bank bisakah anda tidak menggunakan uang di kehidupan sehari-hari anda krn jika anda menggunakan uang itu artinya anda membantu bank dalam menjalankan riba
Fyi aja nih uang suatu negara itu di produksi oleh bank milik pemerintah, klo di Indonesia yaitu BI dan BI juga yg membuat regulasi suku bunga yg nantinya untuk dijadikan sebagai acuan buat semua perusahaan perbankan di seluruh Indonesia.
@@NetizenSantai kenapa gak anda saja yg menjual motor secara kredit tanpa bunga. Saya yakin berapapun modal yg anda keluarkan akan habis dan bangkrut. Gak semudah itu ferguso.
jauhi riba ,jika uang & hasil pembangunan dari riba haram ???. jalan raya /Tol ,bisnis profdr pulsa kuota adalah hasil dr riba (kalian siap tidak menggunakan jalan /kuota dr bisnis riba ???? ,....smua income dr prusahaan2 trsbt di stor ke negara berupa pajak dan d gunakan untuk membangun fasilitas umum .
@@hermanto6215 garis besar nya tdk boleh melakukan hal haram & menggunakan hasil dari transaksi haram ? . bingung ohm . kita pasti melewati jalan yg d bangun dgn riba dan megunakan fasilitas teknologi sprti android & kuota internet (yg jelas2 prusahaan mrrka berdiri dgn pinjaman riba dari bank)
@@palmshellbiomascv.semanggi9500 se hutan2 nya pasti masih ngonsumsi beras dr sirkulasi Bulog ,doyan makan indomie yg pt. nya yg so pasti melakukan riba hu akbar ,gula dari ptp BUMN yg tau sendiri mereka hidup dr suntikan pajak dr pembayaran yg blm tentu 100% Halal. kalo mau hukum i fiqih harus dtail. mka dri itu ulama2 indonesia trrdahulu yg benar2 alim. tidal gegabah menghukumi satu maslah umat / rakyat indonesia .
Gofood = hutang mencampur jual beli? iya mungkin jika bayarnya Cash, Jika bayar pake Saldo Gopay ( uang elektronik) tidak ada campur hutang, karena pembeli bayarnya cash, Clearr yaa, satu lagi yang di bilang Hutang?, Misal titip beli, Beli makan di belii dulu ama temen setelah itu baru di bayar? ( apa bedanya dengan Go food / grab food), Prinsip Muamalah itu di perbolehkan sampe ada larangannyaa , hanya berusaha mendeskripsikan ajah
Kenapa kita tidak berpikir bahwa : Kita melakukan transaksi dengan GO-FOOD nya ... artinya kita beli ke GO-FOOD, bukan ke warung tujuan. Dan yang kita bayar adalah harga yang tertera di dalam aplikas GO-FOOD, bukan harga yang diberikan oleh warung tujuan. jadi Kesimpulannya adalah : Tidak ada transaksi UTANG-PIUTANG, yang ada adalah JUAL BELI dengan pihak GO-FOOD ... kalau GO-FOOD menarik keuntungan maka itu suatu hal yang lumrah terjadi. Segitu simple kok mbulet. DALAM perkembangan zaman, maka sistem ekonomi juga akan mengalami perkembangan ... maka harus dilakukan penelitian lebih mendalam. Dalam hal GO-FOOD ini ... tatkala sebuah warung melakukan perjanjian dengan pihak GO-FOOD maka mereka berarti melakukan kerjasama dalam hal MARKETING, tolong di dalami lagi hal ini.
Kalo sekarang sudah berbeda Ust. Konsumen tidak meminjam kepada driver lagi, karena driver hanya tinggal ngambil diresto lalu mengantarkannya. Jadi tidak ada pinjam meminjam ya ? Yang saya mau tanyakan, bagaimana hukumnya untuk drivernya Ust ? Halal apa harom ? Terima Ust. Tolong dibantu jawab ya Ust
Itu kalo masalah orang pesen online gofood/grabfood,,, Terus kalo masalah kaya SHOOPE, BUKALAPAK, AKULAKU, DLL nya Menurut ustadz gi mana? Yuk kita sharing di sini
Hukum islam tidak sempit berfikirnya atau ilmunya yang sempit,bab bukan haya riba ada ja aroh dll, ingatt rahmat allah lebih luas dari langit dan bumi,
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ يَحِلُّ سَلَفٌ وَبَيْعٌ وَلاَ شَرْطَانِ فِى بَيْعٍ وَلاَ رِبْحُ مَا لَمْ تَضْمَنْ وَلاَ بَيْعُ مَا لَيْسَ عِنْدَكَ Tidak halal menggabungkan utang dengan jual beli, tidak pula dua syarat dalam jual beli, tidak pula keuntungan tanpa ada pengorbanan, dan tidak pula menjual barang yang tidak kamu miliki. (HR. Ahmad 6671, Abu Daud 3506, Turmudzi 1279 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth). Read more pengusahamuslim.com/4811-hadis-serba-larangan-dalam-jual-beli.html
Saya ikut fatwa ulama sekelas syaikh saleh fauzan hafidzahullah dan ulama ulama kibar lainnya saja yg membolehkan yg sudah jelas keilmuannya. dari pada ikut fatwa ustadz yg itu itu saja hanya kerana dia punya gelar, padahal masih banyak ustadz-ustadz lainya yg keilmuannya lebih dari pada ustadz ustadz yg katanya pakar muamalah. Wallahua'lam
Engga Ada masalah,biar Ada kerjaan aj x daripada bengong,mempermasalahkan sesuatu yg ga bermasalah ya biar kelihatan penting aj gitu,kan kalo divideoin, upload di TH-cam, dpt viewer, apalagi ditambahin ngomongnya seperti org paling cerdas,dpt subscriber nantinya bs dpt duit, duit, duit 🥳
Kalo misalkan saya belanja di shopee pakai voucher gratis ongkir, tapi di voucher tersebut tidak ada syarat wajib pakai shopeepay, nah lalu saya bayarnya pakai shopeepay dengan menggunakan voucher itu. Apakah itu riba?
Wallahua'lam tapi kalo kasusnya begitu harusnya gk. Karena selain s-pay juga dapet hal yg sama. Tapi yg jadi pertanyaan saya apakah anda isi saldo s-pay hanya digunakan untuk transaksi yg seperti itu saja atau yg dapet keuntungan dari pembayaran menggunakan s-pay
Kalo seandainya terjadi pada listrik pascabayar, maka pihak admin harus membayar kan dulu/ menalangi dulu pembayaran ke pihak PLN, baru pihak admin baru menagihnya ke konsumen listrik dgn jumlah biaya listrik + biaya admin. (Tapi yg terjadi kan saat membayar tagihan listrik langsung pake uang konsumen : konsumen serahkan dana dulu ke pihak admin, baru pihak admin diproses ke PLN)
@@siapaakubukanaku3570 tpi kan sekmanya dan aturannya jelas, jdi pihak driver dan corporate sama2 setuju, trs kira2 dmna zalimnya? Dasar Riba kan haram krna dsitu ada kezoliman... Apapun bentuk transaksinya
@@irfanfatoni3039 yup mas, bebas saja kok pilihannya. Point saya mungkin sudah ada di video menit 1:15 , berkenaan dengan ketentuan yg jelas dan tidak menzolimi itu bukan dasar utama pelarangan, ( bisa jadi untuk kasus-kasus tertentu digunakan). Tetapi mungkin untuk kasus ini lebih ke sudah ketentuan, -------- Contoh : ( contoh kasus lain yg tidak menzolimi atau ketentuan jelas tapi dilarang) - menabung di bank 100rb dan kita mendapatkan bunga 10rb perbulan ,,, dilarang karena masuk riba fadhl. - menjelang lebaran , menukar uang 100rb dgn pecahan 5rb sejumlah 95rb,,, dilarang karena riba nasiah. - emas dan sutra bagi laki-laki,, dilarang karena sudah ketentuan saja.
@@dennyputrariantoro449 mungkin yang antum maksud kartu kredit.. kalau kartu kredit jelas riba... kalau kita belanja dengan kartu debet/ovo/dana dsb kan uang kita sendiri.. wallahu'alam.
Uang digital boleh.. Yang ga boleh kalau mengambil atau mendapat Keuntungan dari promo2 nya.. Kalau normal buat bayar normal boleh aja.. Ada di kajian lainnya.. Coba di cari uang elektronik
Gimana kalau driver itu niat nya bukan utk ngutangin pembeli, tapi niat nya emang kerja anter makanan(menjual jasa), jadi tidak terjadi yg nama nya riba yaa
Bismillah...serahkan saja kepada MUI...Insyaa Allah jelas kapasitas keilmuan dan kewenangannya untuk memberikan dalil..resiko ada pada para ulama jika salah memberikan hukum...sebagai ummat kita ikuti ulama saja..kalau pendapat pribadi dan disampaikan di media sosial yang beragam yang mengikuti..khawatir terjadi salah faham...
Bismillah assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh ustdz semoga Allah merahmati ustadz dan kelurga Ana mau bertanya bagaimana Orang yang kerja di grab ..dan lalu ada go food Apakah mengahasilan nya ... Haram atau halal
Go food itu akadnya jelas, harga barang 50 rb, ongkir bergantung jauh dekatnya lokasi, konsumen tinggal nambah ongkirnya, unsur ribanya dmn? Di negeri ini kerja udah susah, mereka keluar rumah ingin mencari rejeki yg halal, tolong yg ahli agama jngan menyusahkan ummat, perbnyak baca kitab salaf, cr hukum yg paling mudah buat ummat, slama tidak mengada ada, هدانا الله وإياكم أجمعين
@@PengabdiSachetan kalau beda harga itu kan kebijakan yg jual, dan hrganya sdah tertera, intinya tidak ada unsur penipuan, kecuali klu setelah barang sampai beda hrga, nah itu ada unsur gharar atau penipuan, klu masalah beda harga, hrga toko dipasar sama di mall jg beda, padahal barangnyaa sama.
Kagak ada yg nyusahin elu. Udah dijelasin di akhir. Bebas pilih fatwa. Apapun yg kita kerjakan juga dipertangungjawabkan kelak kok. Babi yg jelas haram aja kalo lu mau makan ya makan aja. Kagak ada yg larang
@@badrulr3560 bukan masalah halal haramnya yg gue maksud. Tapi pemilihan fatwanya. Kagak ada yg maksa elu suruh ikut fatwa seorang ustadz. Pada akhirnya kita semua bebas pilih. Makanya gue contohin yg udah mutlak jelas. sekalipun babi haram tapi pilihan tergantung kita. apalagi ini hal yg khilafnya atau perbedaan pendapatnya cukup besar seperti hal ini. Jadi masih bisa 2 pilihan enggak kayak babi yg jelas haram pun elu mau makan juga terserah. Jadi nyusahin dari mana???? Kagak ada yg maksa elu atau bahkan ngerusak properti elu (misal elu sebagai ojekers) supaya kagak bisa ngojol gara2 ada seorang ust yg fatwa haram. Jadi nyusahin darimana???? Ente waras???
Mangkanya kita sebagai orang Islam gak selalu dalam ngerti Sampai dalam masalah hadis Yg penting rukun Islam kita jalani yg mampu ,,shalat berbuat baik puasa zakat naik haji kalau onh kurasa sdh cukup bagi sebagai orang Islam..menghidari laranganya.. Itu saja..sdh cukup sebagai Seorang Islam..itu pendapat kami pemeluk Islam...
Lagian gofood ,skrng driver gk harus ngeluarin uang tinggal ambil dan Antar pesanan ,dimana letak hutang dan ribanya ,setau sy klo pinjam di bank/rentenir baru riba
Ya semuanya haram.....yg pesan..yg antar yg khotbah di youtube yg mendengarkan jg weis do haram mo kabeh.....kabeh do mbalek nang zamane jahiliyah marem.....uedan tenan
Mungkin bisa dilihat lagi pendapat ust yg mengharamkan seperti ust Arifin Badri, ust Erwandi. Karena disini ust Ammi tidak detail banget menjelaskan karena singkat waktunya. Intinya haramnya lebih ke cara pembayaran bukan objek barang. Balik lagi pilih pendapat boleh atau tidak
Semua kalau di pndang dari satu sisi itu haram semua, go food itu jasa antar makanan. Namanya aja jasa masa nggak ada upahnya, kenpa lbh mahal krn untuk ojeknya dan utk penyedia aplikasinya
Saya sangat bersyukur Mempunyai Tuhan yg tidak memberatkan dan membuat repot umatnya dalam menjalani Hidup..Dia hanya menyuruh saya Melakukan Perbuatan Baik dan Mengasihi sesama..dan takut akan Dia...sudah very simple..Alhamdulilah..Puji Tuhan...Thank God..Om Swasiastu...🙏
repot atau tidaknya, itu menjadi konsekuensi bagi pemeluknya. Banyak orang pengen masuk ITB, banyak orang pengen masuk UI. Kenapa ? Kan Repot ? Mesti rapor bagus, ujian ini, ujian itu. Karena anak-anak tersebut, punya keyakinan untuk jadi orang yg lebih berkarya, dia harus masuk ITB dan UI. Dia percaya, disitu dia akan dapat pendidikan yg lebih baik. ------ Kenapa orang muslim, mau repot ? Orang lagi asik makan, disuruh puasa. Lagi jam tidur, disuruh shalat shubuh. Lagi punya duit, disuruh Zakat, disuruh Haji, disuruh Umrah. Lagi punya kerjaan gojek, disuruh keluar. Lagi ditawarin jadi artis iklan tapi buka aurat, disuruh nolak. Lagi ditawarin jadi manager Bank, disuruh re-sign. Karena orang muslim yakin, nurut sama Allah, akan membawa mereka ke tempat yg lebih baik.
@@MuhammadFahreza WEIRD...aneh nya para imigran muslim lari minta suaka ke negara negara Kafir..karena apa? Mereka merasa di manusiakan..so aturan2 itu membuat mereka merasa terkekang di negaranya sendiri..pikirkan itu..dan ini NYATA.mengapa mereka tidak lari dan meminta suaka ke negara arab?
dan kami umat muslim bersyukur mempunyai agama yang tegas dan jujur. bukan agama hipokrit yang membolehkan selingkuh, sex bebas, miras dan kumpul kebo. Merasa agama kasih, tp umatnya gemar menghina agama Islam. bahkan kalau menjadi mayoritas mereka membully umat lain bahkan memusnahkan ras lain spt terjadi di amerika dan australia bahkan menjajah indonesia selama 3 abad
@@MuhammadFahreza maksud Mahesa Acil, klo orang brpendapat go food haram berarti pdagang warung juga haram.penjelasannya bgini, kita pesan barang ke warung,uangnya ditanggung oleh warung, warung beli ke pasar.harganya kan pasti nambah, .misalnya harga dari pasar 5000, dijual ke kita 7000.masa warung gak ngambil untung? kita bandingkan dengan go food, kita pesan makanan ke go food, go food belanja dari uang dia, kmudian waktu penyerahan, harganya ada tambahan uang bensin/jasa kirim dsb.naah...sama kan prinsipnya? Jadi ksimpulannya, klo warung halal, berarti go food juga halal, tapi klo ada yg bilang go food haram, tinggal nilai sndiri aja apakah warung juga haram? Jadi saya rasa gk prlu dalil he heee...
Dear Bu Iryawati, yang saya hormati justru, dalam kasus warung ini. saya melihat ada perbedaan fundamental. misal dalam hal ini warung menjual Shampoo. Perbedaan tersebut diantaranya : a - Pemilik Warung berani mengambil resiko untuk men-stock Shampoo. b - Pemilik Warung belanja ke Pasar terlebih dahulu. Sehingga nantinya, saat ada calon pembeli datang, Calon Pembeli telah melihat Shampoo tersebut di etalase nya. c - Pemilik Warung telah memiliki uang Rp 5.000. Lalu dibelikan ke Pedagang Pasar, ditukarkan dengan Shampoo d - Pemilik Warung memiliki Shampoo, ketika calon pembeli datang. e - Calon pembeli, belum menaruh uang apapun di warung. Dia bisa saja pergi tidak jadi beli shampoo disana. f - Ketika calon pembeli membayarkan uangnya Rp 7.000, pemilik warung menukarkannya dengan Shampoo. Kesimpulan A. Rantai Jual Beli Shampo Pelaku Transaksi : Yang Ditukarkan 1. Distributor -> Warung : Shampoo dengan Uang 2. Warung -> Pembeli : Shampoo dengan Uang ------------------------------------------------------------------------- Sedangkan dalam hal Go Food: misal dalam hal ini AbangGojek menjual Beef Teriyaki a - AbangGojek tidak berani mengambil resiko untuk men-stock Beef Teriyaki. b - AbangGojek belum belanja ke Resto. Nanti, saat ada calon konfimasi di App, Calon Pembeli belum dapat melihat Beef Teriyaki tersebut di motor AbangOjek nya. c - AbangGojek telah memiliki uang Rp 5.000. Lalu, dihutangkan kepada Pembeli. Kemudian belanja ke Resto, ditukarkan dengan Beef Teriyaki d - AbangGojek belum memiliki BeefTeriyaki, ketika calon pembeli sedang klak-klik di aplikasi Gojek. e - Calon pembeli, harus janji berhutang dengan AbangGojek dahulu. Sehingga ketika AbangGojek datang bawa BeefTeriyaki, Pembeli harus bayar f. Ketika calon pembeli membayarkan uangnya Rp 7.000 + Rp 5.000, AbangGojek menukarkannya dengan BeefTeriyaki, dan Antar jasa pengiriman. Kesimpulan B. Rantai Jual Beli Go Food Pelaku Transaksi : Yang Ditukarkan 1. Kita -> Gojek : Hutang Uang 2. Restoran -> Gojek : Barang dengan Uang 3. Gojek -> Kita : Jasa + Piutang ---------------------------------------- Poin-poin pembahasan 1. kenapa poin a dan b penting ? karena, jika AbangGojek belum punya BeefTeriyaki, maka AbangGojek tidak boleh menjualnya kepada Pembeli. Dalil : Dalam Islam Salah satu diantara Syarat Jual Beli yg sah adalah Kedua belah pihak memiliki barang yg akan di-transaksikan. Pembeli memiliki uang, betul. Tapi AbangGojek tidak memiliki BeefTeriyaki Larangan ini berdasarkan Hadits Nabi shalallahu 'alaihi wasallam La Tabi', Ma laysa Indak Jangan menjual, barang yang bukan milikmu (Abu Dawud Tirmidzi) 2. kenapa poin c penting ? karena, AbangGojek setuju memberikan hutang kepada pembeli, dengan syarat nanti harus ada biaya jasa Layanan Antar. Artinya, AbangGojek menggabungkan transaksi hutang dan Jual Beli Jasa. maka ada larangan berdasarkan Ijma Ulama Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Setiap utang yang dipersyaratkan ada tambahan, maka itu adalah haram. Hal ini tanpa diperselisihkan oleh para ulama.” (Al-Mughni, 6: 436) 3. kenapa poin d penting ? karena, AbangGojek tidak memiliki barang, maka jelas lah ini jual-beli JASA. Jasa/Layanan yang di-inginkan oleh Pembeli ada 3 : - Tolong Abang Gojek ke Resto - Tolong Abang Gojek talangin Beef Teriyaki - Tolong Abang Gojek anterin ke sini 4. kenapa poin e dan f penting ? Terbukti lah, pada saat e dan f terjadi, bahwasanya Jasa Antar terikat dengan Hutang. Jasa Antar => Rp 5.000 Hutang => Rp 7.000 Semoga cukup jelas, dan semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua Referensi : rumaysho.com/15186-sepakat-ulama-utang-piutang-yang-ada-keuntungan-dihukumi-riba.html
@@MuhammadFahreza trima kasih atas penjelasannya, tapi kayaknya ada yg kurang.anda hanya mnjelaskan prbedaan antara warung dgn go food, sedangkan uraian saya diatas, yg dimaksud Mahesa Acil adalah prsamaan transaksi antara warung dgn go food.artinya trasaksi yg dilakukan warung itu ada 2 macam, yg 1.itu yg sudah dijelaskan oleh anda, dan yg ke 2. yg sudah saya jelaskan diatas tadi he heee....saya jelaskan skali lagi ya.ketika kita butuh barang/ makanan, maka kita pesan, ya kan? Misalnya kita butuh daging, kita nlp pesan daging ke warung, maka warung blanja daging ke pasar.walaupun kita tahu harga daging, misalnya 120.000/kg.dan ktika warung ngasih daging ke kita, dia bilang 125.000.maka rinciannya : harga daging + ongkos/ jasa. Nah itulah persamaan trnsaksi go food dgn transaksi warung.tapi klo mnurut anda, penjelasan saya tidak nyambung, ya sudah jangan di bikin bingung/ ribet he heee.jadi intinya terserah pada keyakinan kita masing2.klo mnurut anda haram ya trserah.tapi klo mnurut saya sih kita pesan ke go food/ kita pesan ke warung itu halal/ gak ada unsur riba nya krn bermamfaat bagi kdua belah pihak.hatur thank U he heee...✌✌✌✌
maaf ustadz untuk saya ini tidak ada riba.. sesuai hukum muamalah maka semua diperbolehkan kecuali yg dilarang.. go food murni jual beli.. bkn hutang.. saya mau beli makan pas dompet blm ketemu.. nitip dulu tmn nanti diganti.. apakah ini masuk jual beli dan hutang digabung.. apakah sahabat tidak pernah melakaukan hal itu.. saya yakin itu sering dr jaman dahuluuu.. selalu ada setiap jaman... pendapat ustadz hakim yg terbaik.... BOLEHHHHHHH!!
@@Anakrantau-om7ns dijelaskan haram, gak mau. padahal yg larangannya jelas dilandaskan dengan ilmu. Dan pada hakikatnya, yang melarang adalah Allah. terus juga ... kita tinggal di Bumi Allah ya ? Apakah kita perlu cari bumi lain selain bumi Allah ?
@@MuhammadFahreza mas silahkan mas mondok lagi jangan belajar lewat youtube mas e, belajar di pondok ada fiqh muamalat, fiqh kotemporer, batsul masail dll
Niat biasanya berhubungan dengan diterima atau tidaknya suatu amalan (ikhlas atau tidak), tapi menyangkut halal dan haram itu berkaitan dengan ada atau tidak larangannya.
Ustad saya mau bertanya....ketika ada orang memesan makanan lewat gofood,kemudian lokasi nya sengaja dibuat tidak pas agar ongkir lebih murah padahal lokasi tersebut ada di google Maps,apakah orang tersebut zholim kepada driver tsb? Kebetulan saya driver,saya penasaran dengan hal ini terima kasih 🙏
Banyak sekali yang komentar tetapi tidak mendengarkan penjelasan ustadz ammi nur baits......dan sudah menghakimi dengan cacian, dlsb. Saran saya, dengarkan baik-baik, kalau kurang faham, coba diulangi lagi didengarkan. Dan jika sudah menyadari kesalahannya, hapus komen kotornya. Banyak bertaubat.
Tidak ada hutang dalam hal go food ustadz mekanismenya anda pesan makanan seharga 85.000 anda harus bayar 100.000 itu yg 15.000 adalah ongkos kirim dihitung dari berapa km jarak jauh yg ditempuh jadi salah kalo ente driver gojek ngutangin konsumen.emangnya jalan ke warung itu pake daon pake bensin hai pak us!! kalo ceramah kasih yg menentramkan lah bukan bisanya membuat gaduh saja.sy driver gojek dari 2017
Orang yg merasa pintar itu lebih berbahaya daripada orang bodoh.hukum Islam itu mengikuti jaman bro,jadi jangan disamakan.mungkin dulu itu berlaku.tapi keadaannya sekarang udah beda.jadi ada penyesuaian
selama di broadcast tersebut tidak ada dalil penyerta, yg menguatkan statement bahwa 'Klepon tidak islami', silahkan buang jauh-jauh pendapat tersebut. Setahu saya, tidak ada dalil yg mengharamkan klepon. Mungkin Bapak bisa tanyakan kepada pengirim gambar, 'apa dalilnya ?' Kalau dia tidak bisa menjawabnya, berarti kita tidak perlu buang waktu untuk hal tersebut. Sebagaimana orang-orang berkata, 'Manusia itu keturunan monyet', karena tidak ada dalil akal maupun dalil agamanya, kita dengan mudah meninggalkan perkataan tersebut. Saya harap, Anda jg menjadi dewasa bisa memilih mana berita yg benar, mana yg tidak Wallahu a'lam
Maaf abang jago. Emg di vdieo tsb tdk diterangkan tentang klepon. Tp apa bedanya go food yg diharamkan dan klepon di cap kue tdk islami?! Scr kasarnya bisa dibilang sama2 haram. Utk mslah go food Knp gk ditelaah trlbh dahulu, dimusyawarahkn trlbih dahulu, ditanyakn lgsg ke perusahaan penyedia jasa layanan perinciaan biaya tsb dipakai utk apa saja. hukum islam dipakai utk mengatur sendi kehidupan umat baik muslim maupun non muslim. Hukum islam jangan sampai dipakai utk memukul/ menghakimi ssuatu tanpa tabbayun terlbih dahulu. 🙏
Kebanyakan ribet Islam udah ada haram halal Yg penting sholat 5waktu mengaji baca quraan dan tidak menduakan Gusti Allah Saya buka gofood udah hampir 5 tahun Alhamdulillah bisa membantu dagangan saya. Saya ngga mikir riba2 kopet ini Indonesia bukan Arab berbagai adat istiadat yg pnting kita sholat 5waktu
Asalamualikum ustad 🙏 salam hormat ... Saya driver online lebih tepat nya gojek 🙏 Terima kasih atas penjelasan yang menyudutkan pekerjaan saya sebagai driver gojek Saya selalu all out dalam bekerja sebagai driver... Untuk mencukupi keluarga saya!! Ya alloh jika memang pekerjaan saya itu haram dan berdosa. Mohon tutup pintu surga itu untuk saya 🙏 Dan buka kan lah pintu surga itu untuk mereka yang layak 🙏 Saya sebagai driver hanya bisa menyisihkan 2.5% dari penghasilan saya untuk masjid. 2.5% untuk membantu mereka yang kurang mampu dab anak yatim piatu setiap hari. Dan jika ada tips yang saya terima dari para dermawan.. saya pisahkan untuk perawatan motor dan isi bensin .... Paling sisa di bawa ke rumah 70rb itu pun masih haram 😭😭😭
didengarkan dengan teliti dulu, beliau hanya menyampaikan bbrp pendapat ttg hal tsb. silahkan ikut pendapat yg membolehkan atau yang melarang demi kehati2an. sesimpel itu
Kalau semuanya riba ga USA jualan ya kan Kita beli pakai uang Rupiah sedankan alat tukar yang manusiah gunakan sekaran bentuknya riba Alat tukar yang seh ya hanya Dinar Dan dirham ya juga pemilik bank Indonesia yang mencipatakan mata uang rupiah ya orang kafir juga kan coba klik link video di bawa th-cam.com/video/DrN-H1ARf-s/w-d-xo.html
Memang ribet klo mempelajari fiqh hanyalah tekstual tok... Riba emang haram, tpi sesuatu yg disebut riba itu yg msh diperdebatkan.. pada prinsipnya riba itu dilarang krna ada kezoliman dsitu
Banyak yang salah paham sama Ustadz ini, salah sangka bahwa Uztadz ini "mengharamkan" Go-Food. Uztadz ini menjelaskan dari dua pandangan Fikih
Ada dari Fikih yang Mengharamkan, beserta nama Uztad yang disebut namanya oleh beliau.
Ada dari Fikih yang Menghalalkan, beserta nama Uztad yang juga disebut namanya oleh beliau.
Diakhir video, Uztad dalam video ini mengembalikan keputusan halal dan haramnya kepada penanya. Apakah mau memilih pendapat fikih yang Haram, atau mau memilih pendapat fikih yang Halal (bahkan mayoritas).
Bukan salah faham, tapi membingungkan jamaah/ pendengar krn ustadznya tidak memberi ksipulan yg pasti, apakah halal atau haram( riba)?
@@ucinggering1669 Berarti Ustadz kalau mau paling jujur juga nggak tau jawabannya, jadi pakai jawaban ulama yang lain untuk menenangkan si penanya.
Soalnya kalau langsung bilang Haram, nanti malah di katain.
@@royhanharits417 mungkin juga begitu, untuk menghindari hal2 yg tidak diinginkan he hee
Biarkan saja ,mereka kaum sumbu pendek. Efek orderan anyeb jd kepala gampang panas. Kita berlapang dada saja
@@azlidafri95dafri99 Ya begitu lah Mas, orang tua saya saja juga sedang masa sulit dalam berdagang 😅. Tapi masih bertawakal sih, karena juga masalah ekonomi ini juga bukan kita derita sendiri, malah memang sangat normal derita ekonomi karena negara Adidaya saja terkena Resesi yg menyebabkan berhutang kepada Negara yang punya berbunga tinggi tentunya. Heheh 😶😶
Alhamdulillah semoga berkah.
Semoga keputusan saya buat tidak mengadakan go food pada dagangan saya keputusan yg tepat. Biarin Allah langsung yg menggerakkan hati orang untuk membeli. Semoga berkah.
Sehat trs ustadz.
Amiiin ..
Astaghfirullah, seakan-akan kolom komentar youtube bebas dari hisab di akhirat. Semoga Allah melindungi kita semua
Wkwkwkwk... netizen akherat ada y??
@@rzivano7482 bukan netizen akhirat bro, maksudnya adalah klo kita koment menghujat, membenci dsb, kmungkinan ada hisab di akhirat.
@@rzivano7482 sudah di jawab oleh akhi ucing gering ya
Meskipun pahit memang perlu disampaikan,dan hasil banyak celaan dan hinaan yg datang. Saya kagum sama figur yg tdk takut kehilangaan jamaah dan berani blak-blakan meski banyak yg unfollow
Terima kasih penjelesannya, Ustad. Jazakallahu khayran, Ustadz.
Jazakullahu Khair ustadz ilmu nya.
Yang saya tangkap adalah beliau yaitu ust.Ammi Nur Baits tidak secara terang-terangan menyatakan bahwa gofood itu haram ataupun boleh,apabila ada yang mengatakan gofood itu boleh maka berarti dia sependapat dengan ust.Erwandi yang mana beliau adalah lulusan S3 Universitas Imam Muhammad bin Saud jurusan syariah,dan apabila ada yang mengatakan bahwa gofood itu tidak boleh maka dia sependapat dengan ust.Arifin Badri yang mana beliau adalah lulusan S3 Universitas Islam Madinah jurusan Syariah juga.Bukan berarti kedua ustadz tersebut secara gampangnya menghukumi segala sesuatu tanpa dasar ilmu agama, memang untuk urusan fiqhul muamalat bukanlah hal yang mudah dalam menghukumi boleh atau tidaknya suatu pekerjaan ataupun transaksi dikarenakan dalil dari Al-Qur'an ataupun Hadits tidak secara terang-terangan menghukumi hal tersebut halal atau haram.
Wallahu 'alam
Di vidio satunya ustad erwandi bilang haram coba lihat
Kalo menurut saya.. Anggap aja yg beli barang orang goofood akad nya lalu go food menjual baranng ke pembeli lagi dgn harga sama.
. Tetapi ada akad jasa pengirimanan... Jd dua akad yg berbeda
Trimakasih atas ilmu2 nya,semoga menjadi pahala buat yang menyampaikan .
Goblokkkk
Masya Allah ustadz
Ustadz.. afwan. Menurut pemahaman saya. Konsumen TIDAK MEMBUAT AKAD apapun dengan DRIVER. Karena konsumen order lewat aplikasi gofood. Bukan order lewat driver. Driver juga membuat akad dengan gofood. Ketika ada order, maka gofood memerintahkan driver untuk membeli makanan. Artinya konsumen tidak ngutang ke driver. Driver mengeluarkan uang utk beli makanan itu atas perintah gofood, bukan perintah konsumen.
ماشاء الله جزاكم الله خيرا أستاذ
jika tafsir nya mutlak "Tidak Halal hutang di gabung jual beli" sperti gofood yg di bayarkan driver terlebih dl dan dibayar nanti,
jd sama persis kasus sperti ini
"Bro belikan saya nasi padang ya pakai duit nte dlu nnti sy bayar" teman ngutang untung belikan makan dia = Utang di gabung dg jual beli.
Sm skali tak relevan kan klo hadistnya dimaksudkan sprti itu.
Menurut saya mungkin barang itu masih hutang , tapi belum di kasih ketemen ente langsung di kasih ke sodara ente di ganti uang
Yg diharamkanya ribanya
Yaitu yg jual dan yang dititipkan untuk membeli menambahkan harga jualnya
Misalnya
Harga beli langsung 10k
Karena nitip jadi 12k
Apalagi lewat aplikasi jadi harganya 15k diluar biaya kirim
Allahu allam
@@nurdinahfiandi6242 masih membingungkan saya paham tentang kalau di juak langsung 10k dan kalau jual di gofood jadi 15k .. Bukan nya hak personal untuk menjual dgn harga berbeda di tempat lain? Karna yg di jual di wadah aplikasi juga sudah tertera 15ribu dari awal .. Sama kaya saya punya toko roti di daerah kabupaten saya jual 12ribu , misal saya punya lapak di mall saya jual 20ribu karna biaya sewa dan memang tmpt yg memungkinkan untuk garga segitu
@@nurdinahfiandi6242 maaf brother kelebihan harga diaplikasi itu bukan krn nitip, itu adalah harga Jasa penggunaan aplikasi,pemeliharaan aplikasi(karyawan2 dan pemeliharaan server yang gak murah) yang di wajibkan setiap patner 20% dari harga makanan dan itu bukan sprti yg orng2 pikirkan.
harga setiap 20% itu lah yg di maksud biaya Jasa krn Jualan kita di promosikan/dimudahkan dlm berjualan, yg membuat persepsi menjadi riba itu karna biaya jasa aplikasi digabung dg harga jual.
Bang farizal .. kan emang disitu ribanya. Adanya tambahan harga.
Makna riba secara umum kan pengambilan tambahan. Baik dalam transaksi jual beli ataupun pinjam meminjam secara bathil.
Wallahualam..
____ Kok banyak yang komentar bodoh ya, padahal penjelasannya mudah dipahami, dan boleh memilih diantara dua pendapat.
Saya cenderung pilih ke 2 insya Allah..
1. Pendapat ke 2 juga dikemukakan oleh ustadz2 yg amanah insya Allah
2. Karena keadaan maslahat lebih besar ketimbang mudhorotnya
Dengan adanya gofood,saya sangat di untungkan,Usaha saya nambah omset nya
Saya selaku pedagang kuliner yang terjebak ikut grabfood sudah merasakan dampak dan kedzoliman grabfood
Berarti ulama2 benar jika mereka menyampaikan dalil yg mengharamkan itu karena kemungkinan akan ada yg terzolimi ..
Coba ceritakan bagaimana kedzolimannya mbak? Karena saya juga mengambil pendapat yg mengharamkan. Pengen ngerti aja
Ustadz sudah menjelaskan bahwa ada perbedaan pendapat, ada yg membolehkan dan ada yg melarang. Kemudian beliau mempersilahkan penanya utk memilih pendapat mana yg menurutnya lebih kuat. Terus kolom komennya mengolok olok ustadz seakan akan beliau mengharamkan. Dasar pemikiran pendek.
Kan ga ada yg d rugikan,,resto pnya untung,driver jg pnya untung,konsumen jg ikhlas,,jd berkah smua y🙏
Tepatnya merasa diuntungkan...
Seperti rumah bordir...
Yang punya bordir, wts, langganannya, sampe tukang gorengan yang didepan bordir juga diuntungkan...
Islam itu diatur oleh halal haram bkn untung rugi,y untung blm tentu halal dan berkah
psk dan konsumennya jg sama2 diuntungkan. hukum islam itu bkn untung2an tp halal haram
Kena mental ngga sama komen2 diatas?..
Persis omongan para pemakan riba ini. Orang yang pinjam uang dan kasi bunga ke bank ga merasa dirugikan kan? 😄😄
Yth pak ustad. Saya percaya, setiap perintah Allah SWT itu baik bagi hambanya , hanya saja terkadang kita sebagai manusia yg salah pikir tentang maksud nya. Saya rasa, Allah lebih tau tentang halal dan haram ini, Allah pasti mengerti bedanya gofood dengan rentenir ,yg jelas lebih baik peran gofood daripada rentenir . tolong untuk tidak memperkeruh keadaan .. karena takutnya orang orang biasa seperti saya jadi salah paham dengan Allah, karna saya percaya Allah itu maha mempermudah.
Saya stuju dengan anda bro klo go food dan jenis lainnya itu halal. tapi klo smua orang spendapat dengan anda, kasihan ustadznya gak ada yg menganggap cramahnya brmamfaat.intinya, trserah pada pndirian/ kyakinan kita masing2.
@@iryawatimeylani1201 kenapa kasihan dengan ustadnya???
@@jadifamily ya kasihan aja, klo ustadznya mmbaca koment yg mmbully/ menyangkal pndapat dia pasti sedih lho.
@@iryawatimeylani1201 lah yang membully siapa? Saya komen sopan loh . Jangan bikin ada sesuatu yg gaada wahai netijen :)
@@jadifamily saya gk bilang km yg ngebully lho, coba aja km baca koment para netizen, dari skian banyaknya koment, ada beberapa koment yg mungkin menyinggung prasaan ustadz.tapi ya sudah lah namanya juga manusia, pasti ada yg pro dan kontra.
Riba adalah tambahan yang tidak adanya perbandingan jasa. Lah tambahan itukan untuk bayaran jasa antar.
Itulah kenapa di haramkan penggabungan akad jual beli jasa dan hutang.
Coba lihat dalih orang Bank Konvensional :
- Seorang yg mau beli mobil : Tolong Pak, saya butuh uang 450 juta
- Bankir : Oke, saya bawain mobil yang kamu mau ya.
- Seorang yg mau beli mobil : Terima kasih Pak.
- Bankir : (Membawakan mobil)
- Seorang yg mau beli mobil : Terima kasih Pak, sekarang saya sudah punya mobil
- Bankir : Eits, tar dulu. nanti bayar lah . 500 juta.
- Seorang yg mau beli mobil : Wahh, kok jadi mahal
- Bankir : Iya, ini kan banyak Jasanya.
1. Beliin mobil di Dealer Toyota
2. Nalangin duit kamu
3. Nganterin ke rumah kamu
- Seorang yg mau beli mobil : Tapi kan saya belum punya duit
- Bankir : yaudah, tahun depan ya, 2021.
- Seorang yg mau beli mobil : OK sepakat.
^ Jual beli diatas dinamakan jual Beli 'Inah.
ini diharamkan melalui lisan Termulia di muka bumi, Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam
“Apabila kalian melakukan jual beli dengan cara ‘inah, berpegang pada ekor sapi,[1] kalian ridha dengan hasil tanaman dan kalian meninggalkan jihad, maka Allah akan membuat kalian dikuasai oleh kehinaan yang tidak ada sesuatu pun yang mampu mencabut kehinaan tersebut (dari kalian) sampai kalian kembali kepada agama kalian.” [HR. Abu Dawud dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma].
Referensi: almanhaj.or.id/4035-jual-beli-inah-jual-beli-dengan-najasy.html
@@MuhammadFahreza malah menurut saya ini sah karena pihak bank sudah memiliki mobil secara penuh. Dan ini lebih murah dibandingkan kredit didieler.
betul halal,,jika konsumen sudah membayar dulu dgn cara transfer via virtual account, atau dgn cara lain². karena ini bisa merugikan driver,,karena konsumen bisa dgn seenak jidat mencancel pesanan, sedangkan perusahaan mitra tidak akan mau mengganti kerugian dari driver.
kalo bayar pake gopay berarti tidak ada hutang. cuma masalah beda harga offline/online itu yg masih meragukan bagi saya. kecuali dari gojek sendiri mencantumkan/memisahkan harga service mereka (tanpa memarkup harga makanan terlebih dulu)
Katanya sih kalo harga di online vs harga offlinenya beda karena kalo di online (gofood/grabfood) itu karena disana (gofood/grabfood) itu ada komisi. Jadi semacam biaya sewa tempat gitu. Nah komisinya sekarang tuh 20%+1000. Misalnya anda jual roti di offline 20.000. Terus Anda jualan roti yang sama di gojek. Biar Anda untung, Anda jualan roti yang sama dengan harga Rp 27.000. Nah perhitungan komisinya tuh gini: 27.000x20%+1000= 6.400...
27.000-6.400= 20.600...
Begitu
@@sriendowati5210 jadi biaya sewa dibebankan ke pembeli? sedangkan akad pembeli membeli produknya. gimana hukum akad seperti ini?
Setuju gan.. Malah ga utang kalau bayar duluan
Beda harga di offline dan online itu tidak masalah. Karena itu beda tempat jualan (beda pasar). Karena beda pasar, maka barang yang sama boleh saja beda harga karena ada biaya operasional yang berbeda. Contohnya. Misal kecap merk A dijual di jawa pasti beda dengan kecap merk A di jual di papua. Karena biaya di papua lebih tinggi.
afwan, terkait pendekatan kedua yang disebutkan oleh ustadz Ammi, bukankah ustadz Erwandi ada di pihak yang mengharamkannya? sesuai dengan pendapat beliau dalam kitab HHMK cetakan ke 21 hal. 284.
Betul, sepertinya beliau keliru sebut, jadi terbalik.
Weiss do ngawur
Iya terbalik kayanyaaaaa
jasa kirim ,jasa antri dan bensin kan jg dihitung ustd...
Kan khilaf kak...kita harus berlapang dada yaa😊😊
ustadz , la terus yg benar bagaimana ? apakah kita bisa melawan perkembangan teknologi payment yang semakin maju ?
karena jika di nalar (nalar saya yg cetek ini) sama saja cash sebenar nya cuma sistem nya saja di permudah dan proses distribusi di percepat , kita order gofood driver membayar ke pedagang pke uang dia dlu (kn makanan jadi milik driver) dan kita membayar si driver ojol dengan akad beli jasa dan sekaligus makanan tsb kn sama saja cash.
Solusinya kembali ke jaman nabi. Semua teknologi buatan kafir haram hukumnya. Jgn mau ikut menyerupai suatu kaum. Main youtube, fb dll itu kebiasaan kaum kafir
@@hermanto6215 la ini lu komen di youtube juga 😑😑
galang@ hahahaha
Ustadnya masih suka ceramah di youtube 😁😁😁.. saya yakin ustad ga pernah naik onta 😁😁😁
dalam Islam, jual beli harus diseuaikan dengan Kepemilikan.
Misal, saya punya laptop 2nd pengen dijual 3 juta.
Lalu, karena adik saya tahu kondisi tersebut. adik saya bilang ke temennya, ada laptop bagus nih, '3.5 juta rupiah'
Lalu adik saya dan temen saya deal dengan laptop 3.5 juta rupiah.
Kemudian, adik saya pulang, dan membeli laptop saya sebesar 3 juta rupiah.
Dengan skema disini. Adik saya melakukan sesuatu yang haram, karena pada saat deal 3.5 juta rupiah, beliau belum memiliki Laptop tsb dari saya.
-------
Dalam kasus GoFood dan semisalnya,
awalnya, Abang Driver belum memiliki Beef Teriyaki. Tiba-tiba mau jual Beef Teriyaki seharga Rp 30.000 + Rp 5.000 (misal).
Tidak mungkin akad ini diperbolehkan, karena Abang Driver belum punya makanan tersebut.
akhirnya, jual beli ini dikategorikan jual beli jasa. bukan jual beli barang.
Dimana saya minta tolong, 'Driver tolong belikan Beef Teriyaki. Pakai duit kamu dulu, nanti saya bayar lebih '
Semoga Allah memberi hidaya kepada kita semua
Semoga pihak go-food melihat ini 😭
up ana juga masih abu2 wkwkw
Yg saya bingung,knpa uang kitabkita kirim untuk saldo...kok akadx memberikan utang,pdhl ,gak ada kesepakatan utang.
Kalau hukum dan syaratnya nya udah di penuhi .. ngapain repot
Yg terpenting si penjual sama pembeli saling ridho ..
Klo yg lagi isolasi mandiri ya mentok2 kpepet pake gofood ustad,lingkungany g mendukung isoman y pake gofood,goseng ,gomart,hukumnya gmn ustad???
Kalo gofood bayar pakai gopay
Kalo grabfood bayar pakai ovo.
Dan jangan memanfaatkan promo food.
Selesai ya. Pahamkan??
@@trisuryo5815 masalah nya bro. Sekarang kalo pake gopay otomatis dapet diskon dan ga bisa dicancel. Trs aku harus gimana cuy?
Hukum musik juga begitu ta ustadz, ada yg membolehkan ada yg mengharamkan. Kalau antum masih suka musik tanya sama yg membolehkan, aman...😂
Ikut yg membolehkan saja lah,
Trs klo kredit gmn? Disitu kan dua gabungan transaksi, pertama kta byr dp ke dealer kedua kita bli motor ke bank krn bank meminjamkan uang tuk bli motor, jd hukumnya gmn? Ditambah lg ada bunganya. Tp klo gak gitu perekonomian kita gak maju maju klo itu diharamkan krn yg bli motor tunai itu hanya beberapa saja.
Hukumnya jelas riba.
perekonomian boleh maju silahkan.
indonesia negara nomer satu silahkan.
Tapi bayangkan, jikalau keluarga kita ada yg pelaku transaksi riba.
Bagaimana posisinya di akhirat ? Bagaimana jika ibu kita yg melakukan riba ?
Beliau akan mendapat ancaman neraka.
Ketika di hari kiamat kelak, tidak akan ditanya 'apakah Indonesia jadi maju gak di jaman kamu ? '
Yang suka riba, bilang negaranya akan maju. Itu Yunani ? Itu Italia ? Itu Amerika sampai Goverment Shutdown ?
Seinget saya, yg kasih rezeki Allah. jangan sampai minta rezeki, tapi malah ngerusak hubungan dengan Allah.
Bahkan setahu saya, justru negara kita Allah mengancam kita dengan kehinaan , sampai kita berlepas diri dari riba.
Apabilakalian melakukan jual beli dengan cara ‘inah, berpegang pada ekorsapi,[1] kalian ridha dengan hasil tanaman dan kalian meninggalkanjihad, maka Allah akan membuat kalian dikuasai oleh kehinaan yang tidakada sesuatu pun yang mampu mencabut kehinaan tersebut (dari kalian)sampai kalian kembali kepada agama kalian.” [HR. Abu Dawud dari‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma].
Referensi: almanhaj.or.id/4035-jual-beli-inah-jual-beli-dengan-najasy.html
Ya harus ada Muslim yang mau jual motor secara kredit tanpa melibatkan bank, simpel sebenarnya, cuman gak ada yg mau melakukan aja
Biar adil ni yah, siapapun yg mengharamkan bank maka mereka harus menjauhi bank dan semua yg berhubungan dengan bank entah itu sistemnya ataupun produk dri bank itu sendiri. Seperti yg sama sama kita ketahui bahwa uang itu produk bank bisakah anda tidak menggunakan uang di kehidupan sehari-hari anda krn jika anda menggunakan uang itu artinya anda membantu bank dalam menjalankan riba
Fyi aja nih uang suatu negara itu di produksi oleh bank milik pemerintah, klo di Indonesia yaitu BI dan BI juga yg membuat regulasi suku bunga yg nantinya untuk dijadikan sebagai acuan buat semua perusahaan perbankan di seluruh Indonesia.
@@NetizenSantai kenapa gak anda saja yg menjual motor secara kredit tanpa bunga. Saya yakin berapapun modal yg anda keluarkan akan habis dan bangkrut. Gak semudah itu ferguso.
jauhi riba ,jika uang & hasil pembangunan dari riba haram ???. jalan raya /Tol ,bisnis profdr pulsa kuota adalah hasil dr riba (kalian siap tidak menggunakan jalan /kuota dr bisnis riba ???? ,....smua income dr prusahaan2 trsbt di stor ke negara berupa pajak dan d gunakan untuk membangun fasilitas umum .
Dji@Tetap jatuh haram
@@hermanto6215 garis besar nya tdk boleh melakukan hal haram & menggunakan hasil dari transaksi haram ? . bingung ohm . kita pasti melewati jalan yg d bangun dgn riba dan megunakan fasilitas teknologi sprti android & kuota internet (yg jelas2 prusahaan mrrka berdiri dgn pinjaman riba dari bank)
@@djirolu1807 jaman sekarang pada sibuk mengharamkan sesuatu seenak wudel
Tapi sadar tidak sadar mereka tetap menggunakan apa yang kata mereka haram.
Untung aja ak tinggalnya di hutan..
@@palmshellbiomascv.semanggi9500 se hutan2 nya pasti masih ngonsumsi beras dr sirkulasi Bulog ,doyan makan indomie yg pt. nya yg so pasti melakukan riba hu akbar ,gula dari ptp BUMN yg tau sendiri mereka hidup dr suntikan pajak dr pembayaran yg blm tentu 100% Halal. kalo mau hukum i fiqih harus dtail. mka dri itu ulama2 indonesia trrdahulu yg benar2 alim. tidal gegabah menghukumi satu maslah umat / rakyat indonesia .
Saya tuh baca komentarnya miris. Ini pada nonton sampai selesai nggak sih? Ustadz Ammi sudah menerangkan " Ketika disitu ada..." di menit 3:05 kira2.
Allahuyubarikfiik
Islam itu mudah ya ustadz...
Gofood = hutang mencampur jual beli? iya mungkin jika bayarnya Cash, Jika bayar pake Saldo Gopay ( uang elektronik) tidak ada campur hutang, karena pembeli bayarnya cash, Clearr yaa, satu lagi yang di bilang Hutang?, Misal titip beli, Beli makan di belii dulu ama temen setelah itu baru di bayar? ( apa bedanya dengan Go food / grab food), Prinsip Muamalah itu di perbolehkan sampe ada larangannyaa , hanya berusaha mendeskripsikan ajah
Kenapa kita tidak berpikir bahwa :
Kita melakukan transaksi dengan GO-FOOD nya ... artinya kita beli ke GO-FOOD, bukan ke warung tujuan.
Dan yang kita bayar adalah harga yang tertera di dalam aplikas GO-FOOD, bukan harga yang diberikan oleh warung tujuan.
jadi Kesimpulannya adalah :
Tidak ada transaksi UTANG-PIUTANG, yang ada adalah JUAL BELI dengan pihak GO-FOOD ... kalau GO-FOOD menarik keuntungan maka itu suatu hal yang lumrah terjadi. Segitu simple kok mbulet.
DALAM perkembangan zaman, maka sistem ekonomi juga akan mengalami perkembangan ... maka harus dilakukan penelitian lebih mendalam.
Dalam hal GO-FOOD ini ... tatkala sebuah warung melakukan perjanjian dengan pihak GO-FOOD maka mereka berarti melakukan kerjasama dalam hal MARKETING, tolong di dalami lagi hal ini.
Para ustadz yang mengharamkan juga tidak sembarang mengambil keputusan halal haram tapi melalui ijtihad/penggalian hukum terlebih dahulu
@@rukmawati964 ... Okay kita hargai aja sebagai bagian dari ijtihad masing-masing. Selama masih mau diskusi aja Insya Allah tidak menjadi perpecahan.
Saya juga berpendapat demikian.
bukannya kita sudah bayar dulu ya ke GoFood?jadi ga ada minta driver utk bayar dulu?
Kalo sekarang sudah berbeda Ust. Konsumen tidak meminjam kepada driver lagi, karena driver hanya tinggal ngambil diresto lalu mengantarkannya. Jadi tidak ada pinjam meminjam ya ?
Yang saya mau tanyakan, bagaimana hukumnya untuk drivernya Ust ?
Halal apa harom ?
Terima Ust.
Tolong dibantu jawab ya Ust
Itu kalo masalah orang pesen online gofood/grabfood,,,
Terus kalo masalah kaya SHOOPE, BUKALAPAK, AKULAKU, DLL nya
Menurut ustadz gi mana?
Yuk kita sharing di sini
Hukum islam tidak sempit berfikirnya atau ilmunya yang sempit,bab bukan haya riba ada ja aroh dll, ingatt rahmat allah lebih luas dari langit dan bumi,
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَحِلُّ سَلَفٌ وَبَيْعٌ وَلاَ شَرْطَانِ فِى بَيْعٍ وَلاَ رِبْحُ مَا لَمْ تَضْمَنْ وَلاَ بَيْعُ مَا لَيْسَ عِنْدَكَ
Tidak halal menggabungkan utang dengan jual beli, tidak pula dua syarat dalam jual beli, tidak pula keuntungan tanpa ada pengorbanan, dan tidak pula menjual barang yang tidak kamu miliki. (HR. Ahmad 6671, Abu Daud 3506, Turmudzi 1279 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Read more pengusahamuslim.com/4811-hadis-serba-larangan-dalam-jual-beli.html
Kalau penjualnya gimana ya
Saya klu pesan lewat guput.sring kli angsuranx malah saya kasihkan aja ke guputx..
Hukum rokok juga begitu. Kalau antum masih suka merokok tanya sama yg membolehkan...😂
Saya ikut fatwa ulama sekelas syaikh saleh fauzan hafidzahullah dan ulama ulama kibar lainnya saja yg membolehkan yg sudah jelas keilmuannya. dari pada ikut fatwa ustadz yg itu itu saja hanya kerana dia punya gelar, padahal masih banyak ustadz-ustadz lainya yg keilmuannya lebih dari pada ustadz ustadz yg katanya pakar muamalah.
Wallahua'lam
Mesen gojek, gofood dll itu sudah tertera harganya, jika kedua belah pihak setuju lalu apa yg jd masalah?
Engga Ada masalah,biar Ada kerjaan aj x daripada bengong,mempermasalahkan sesuatu yg ga bermasalah ya biar kelihatan penting aj gitu,kan kalo divideoin, upload di TH-cam, dpt viewer, apalagi ditambahin ngomongnya seperti org paling cerdas,dpt subscriber nantinya bs dpt duit, duit, duit 🥳
Betul,,dan tida ada ada yg d rugikan dsni
Kalo berdasar hadits tersebut, berarti kredit rumah lewat bank syariah pun termasuk haram lho... Karena menggabungkan hutang dan jual beli...
Kalo kasus bank syariah berbeda lagi sebenarnya. Lebih ke jual beli tipu2. Baiul inah
Kalo misalkan saya belanja di shopee pakai voucher gratis ongkir, tapi di voucher tersebut tidak ada syarat wajib pakai shopeepay, nah lalu saya bayarnya pakai shopeepay dengan menggunakan voucher itu. Apakah itu riba?
Wallahua'lam tapi kalo kasusnya begitu harusnya gk. Karena selain s-pay juga dapet hal yg sama. Tapi yg jadi pertanyaan saya apakah anda isi saldo s-pay hanya digunakan untuk transaksi yg seperti itu saja atau yg dapet keuntungan dari pembayaran menggunakan s-pay
Jauh2 Contoh dan penjelasan Panjang Lebar.
Yg Merasa Makai Listrik Pasca Bayar .yg tiap bulannya tanggal 20 Apa kabar.Sudah hutang ada biaya Adminnya.
Kalo seandainya terjadi pada listrik pascabayar, maka pihak admin harus membayar kan dulu/ menalangi dulu pembayaran ke pihak PLN, baru pihak admin baru menagihnya ke konsumen listrik dgn jumlah biaya listrik + biaya admin. (Tapi yg terjadi kan saat membayar tagihan listrik langsung pake uang konsumen : konsumen serahkan dana dulu ke pihak admin, baru pihak admin diproses ke PLN)
@@siapaakubukanaku3570 klo pln itu simpelnya pake dlu baru bayar, gofood jg simple sih sbnrnya, cm dbkin ruwett
@@irfanfatoni3039 yup mas , simple. Cuma yg dibicarakan ini mengenai 2 akad yg di gabung, kebetulan ada ketentuan khusus dalam syariat ,
@@siapaakubukanaku3570 tpi kan sekmanya dan aturannya jelas, jdi pihak driver dan corporate sama2 setuju, trs kira2 dmna zalimnya? Dasar Riba kan haram krna dsitu ada kezoliman... Apapun bentuk transaksinya
@@irfanfatoni3039 yup mas, bebas saja kok pilihannya.
Point saya mungkin sudah ada di video menit 1:15 , berkenaan dengan ketentuan yg jelas dan tidak menzolimi itu bukan dasar utama pelarangan, ( bisa jadi untuk kasus-kasus tertentu digunakan).
Tetapi mungkin untuk kasus ini lebih ke sudah ketentuan,
--------
Contoh : ( contoh kasus lain yg tidak menzolimi atau ketentuan jelas tapi dilarang)
- menabung di bank 100rb dan kita mendapatkan bunga 10rb perbulan ,,, dilarang karena masuk riba fadhl.
- menjelang lebaran , menukar uang 100rb dgn pecahan 5rb sejumlah 95rb,,, dilarang karena riba nasiah.
- emas dan sutra bagi laki-laki,, dilarang karena sudah ketentuan saja.
Jazaakumullahu khairan
Alhamdulillah mulai awal maret transaksi gofood pembayaran k resto langsung dari customer bagi yg bayar gopay
Driver hanya dpt ongkir
Tapi biasanya, harga resto dan di aplikasi gofood itu beda, jadi bagaimana tuh?
@@mfakhri423 nah itu bro riba nya, aman nya cari makanan yg aman2 aja bro, atw kalo ada waktu beli langsung aja k otlet penjual nya.
M Fakhri haram lah, apa sih yg gak haram, semua dibilang haram, semua kafir, semua bid'ah, semua riba.
@@mfakhri423 kan sdh ads kspktn dr pihak resto ke aplikator saat daftar kemitraan, pikniknya krg jauh islam itu indah gk kaku.
@@mfakhri423 saya driver ojol bro, harga sama kan skrng smw resto udh pake gobiz (harga, menu trsedia, dll aktual)
Ketika pembeli menggunakan uang digital bagaimana? Kan tidak terjadi hutang disana, malahan cash...
Satau saya uang digital itu akadnya pinjaman
@@dennyputrariantoro449 mungkin yang antum maksud kartu kredit.. kalau kartu kredit jelas riba... kalau kita belanja dengan kartu debet/ovo/dana dsb kan uang kita sendiri.. wallahu'alam.
Uang digital boleh.. Yang ga boleh kalau mengambil atau mendapat Keuntungan dari promo2 nya.. Kalau normal buat bayar normal boleh aja.. Ada di kajian lainnya.. Coba di cari uang elektronik
Gimana kalau driver itu niat nya bukan utk ngutangin pembeli, tapi niat nya emang kerja anter makanan(menjual jasa), jadi tidak terjadi yg nama nya riba yaa
Bismillah...serahkan saja kepada MUI...Insyaa Allah jelas kapasitas keilmuan dan kewenangannya untuk memberikan dalil..resiko ada pada para ulama jika salah memberikan hukum...sebagai ummat kita ikuti ulama saja..kalau pendapat pribadi dan disampaikan di media sosial yang beragam yang mengikuti..khawatir terjadi salah faham...
Betul, kurang baca aja itu
Lalu pendapat MUI bagaimana bang?
Kalo talangan ojek tapi bukan barang makanan gimana
mohon maaf saya lihat Ustadz Erwandi juga sebetulnya mengharamkan gofood karena ada dua akad.
Mau nanya bang, klo beli makanan via gofood dengan pembayaran tunai ditempat itu haram atau halal ya ?
Ustadz panutan
Klo grab food ga haram yah..
Bismillah assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh ustdz semoga Allah merahmati ustadz dan kelurga
Ana mau bertanya bagaimana
Orang yang kerja di grab ..dan lalu ada go food
Apakah mengahasilan nya ...
Haram atau halal
masya allah tabarakallah ustadz dan team
Belajar jangan sebatas akad utang saja, akad2 dalam jual beli di Syariat islam itu buanyakkk kitabnya.. th-cam.com/video/WxbkzP9isBU/w-d-xo.html
Ternyata gus sumbu pendek. Dia sendiri yg sumbu pendek kagetan sama pendapat yg mengaharamkan. Padahal ust salafi pun berbeda dalam menghukumi ini.
bukannya ustadz erwandi mengharamkan ya?
Memutuskan haram ditinjau baik2 dari unsur mudharatnya
Go food itu akadnya jelas, harga barang 50 rb, ongkir bergantung jauh dekatnya lokasi, konsumen tinggal nambah ongkirnya, unsur ribanya dmn? Di negeri ini kerja udah susah, mereka keluar rumah ingin mencari rejeki yg halal, tolong yg ahli agama jngan menyusahkan ummat, perbnyak baca kitab salaf, cr hukum yg paling mudah buat ummat, slama tidak mengada ada, هدانا الله وإياكم أجمعين
Sy bingung jg.tp harga di toko ma d gofood beda 3 ribuan.diluar ongkos kirim.apakah ini yg dmaksud riba, ???
@@PengabdiSachetan kalau beda harga itu kan kebijakan yg jual, dan hrganya sdah tertera, intinya tidak ada unsur penipuan, kecuali klu setelah barang sampai beda hrga, nah itu ada unsur gharar atau penipuan, klu masalah beda harga, hrga toko dipasar sama di mall jg beda, padahal barangnyaa sama.
Kagak ada yg nyusahin elu. Udah dijelasin di akhir. Bebas pilih fatwa. Apapun yg kita kerjakan juga dipertangungjawabkan kelak kok. Babi yg jelas haram aja kalo lu mau makan ya makan aja. Kagak ada yg larang
@@shadowwarrior4386 lah konsler komen, ojol di samain sama babi. Ha ha ha, haramnya babi itu ayatnya qoth'i, ente waras?????
@@badrulr3560 bukan masalah halal haramnya yg gue maksud. Tapi pemilihan fatwanya. Kagak ada yg maksa elu suruh ikut fatwa seorang ustadz. Pada akhirnya kita semua bebas pilih. Makanya gue contohin yg udah mutlak jelas. sekalipun babi haram tapi pilihan tergantung kita. apalagi ini hal yg khilafnya atau perbedaan pendapatnya cukup besar seperti hal ini. Jadi masih bisa 2 pilihan enggak kayak babi yg jelas haram pun elu mau makan juga terserah. Jadi nyusahin dari mana???? Kagak ada yg maksa elu atau bahkan ngerusak properti elu (misal elu sebagai ojekers) supaya kagak bisa ngojol gara2 ada seorang ust yg fatwa haram. Jadi nyusahin darimana???? Ente waras???
Mangkanya kita sebagai orang
Islam gak selalu dalam ngerti
Sampai dalam masalah hadis
Yg penting rukun Islam kita jalani yg mampu ,,shalat berbuat baik puasa zakat naik
haji kalau onh kurasa sdh cukup bagi sebagai orang Islam..menghidari laranganya..
Itu saja..sdh cukup sebagai
Seorang Islam..itu pendapat
kami pemeluk Islam...
Kelepon haram,bakso haram,gojek haram,grab haram,bank haram,,ya udh nganggur aja smuanya lalu jd miskin dan nyalahin pemerintah
Bakso haram gimana pak ? Saya pedagang bakso soalnya nih 😁
@@moelcry ya...saya pendosa setiap hari makan bakso😂😂
Lagian gofood ,skrng driver gk harus ngeluarin uang tinggal ambil dan Antar pesanan ,dimana letak hutang dan ribanya ,setau sy klo pinjam di bank/rentenir baru riba
HUKUM DI AMBIL DARI USTAD BUKAN KOMENTAR JAMAAH... BARAKALLAHU FIIKUM
Kalo kirim link termasuk gak bang?😅th-cam.com/video/6pN5OaQjsqE/w-d-xo.html
@@xyy31 menurut antu boleh apa tdak?
@@andimohammadaliffadhlullah1603 ga boleh bang. Katanya ga boleh ambil hukum dikomentar jamaah
apa yg haram disini,
apakah makanannya jdi haram,?
jasa pengantarnya melakukan pekerjaan haram,?
Konsumen yg mesan gofoodnya yang haram,?
penjualnya yg haram,?
Ya semuanya haram.....yg pesan..yg antar yg khotbah di youtube yg mendengarkan jg weis do haram mo kabeh.....kabeh do mbalek nang zamane jahiliyah marem.....uedan tenan
Mungkin bisa dilihat lagi pendapat ust yg mengharamkan seperti ust Arifin Badri, ust Erwandi. Karena disini ust Ammi tidak detail banget menjelaskan karena singkat waktunya. Intinya haramnya lebih ke cara pembayaran bukan objek barang. Balik lagi pilih pendapat boleh atau tidak
Semua kalau di pndang dari satu sisi itu haram semua, go food itu jasa antar makanan. Namanya aja jasa masa nggak ada upahnya, kenpa lbh mahal krn untuk ojeknya dan utk penyedia aplikasinya
Saya sangat bersyukur Mempunyai Tuhan yg tidak memberatkan dan membuat repot umatnya dalam menjalani Hidup..Dia hanya menyuruh saya Melakukan Perbuatan Baik dan Mengasihi sesama..dan takut akan Dia...sudah very simple..Alhamdulilah..Puji Tuhan...Thank God..Om Swasiastu...🙏
repot atau tidaknya, itu menjadi konsekuensi bagi pemeluknya.
Banyak orang pengen masuk ITB, banyak orang pengen masuk UI.
Kenapa ? Kan Repot ? Mesti rapor bagus, ujian ini, ujian itu.
Karena anak-anak tersebut, punya keyakinan untuk jadi orang yg lebih berkarya, dia harus masuk ITB dan UI.
Dia percaya, disitu dia akan dapat pendidikan yg lebih baik.
------
Kenapa orang muslim, mau repot ?
Orang lagi asik makan, disuruh puasa.
Lagi jam tidur, disuruh shalat shubuh.
Lagi punya duit, disuruh Zakat, disuruh Haji, disuruh Umrah.
Lagi punya kerjaan gojek, disuruh keluar.
Lagi ditawarin jadi artis iklan tapi buka aurat, disuruh nolak.
Lagi ditawarin jadi manager Bank, disuruh re-sign.
Karena orang muslim yakin,
nurut sama Allah, akan membawa mereka ke tempat yg lebih baik.
@@MuhammadFahreza WEIRD...aneh nya para imigran muslim lari minta suaka ke negara negara Kafir..karena apa? Mereka merasa di manusiakan..so aturan2 itu membuat mereka merasa terkekang di negaranya sendiri..pikirkan itu..dan ini NYATA.mengapa mereka tidak lari dan meminta suaka ke negara arab?
@@agusagus6407 imigran yang berjiwa muslim atau yg cuma ber KTP muslim yah?
Ya..Tuhan yg kelihatan ..wkk
dan kami umat muslim bersyukur mempunyai agama yang tegas dan jujur. bukan agama hipokrit yang membolehkan selingkuh, sex bebas, miras dan kumpul kebo. Merasa agama kasih, tp umatnya gemar menghina agama Islam. bahkan kalau menjadi mayoritas mereka membully umat lain bahkan memusnahkan ras lain spt terjadi di amerika dan australia bahkan menjajah indonesia selama 3 abad
Berarti kalou pedagang pasar atou warung juga haram 😂aneh"
dalil nya ?
@@MuhammadFahreza maksud Mahesa Acil, klo orang brpendapat go food haram berarti pdagang warung juga haram.penjelasannya bgini, kita pesan barang ke warung,uangnya ditanggung oleh warung, warung beli ke pasar.harganya kan pasti nambah, .misalnya harga dari pasar 5000, dijual ke kita 7000.masa warung gak ngambil untung? kita bandingkan dengan go food, kita pesan makanan ke go food, go food belanja dari uang dia, kmudian waktu penyerahan, harganya ada tambahan uang bensin/jasa kirim dsb.naah...sama kan prinsipnya? Jadi ksimpulannya, klo warung halal, berarti go food juga halal, tapi klo ada yg bilang go food haram, tinggal nilai sndiri aja apakah warung juga haram? Jadi saya rasa gk prlu dalil he heee...
Dear Bu Iryawati, yang saya hormati
justru, dalam kasus warung ini. saya melihat ada perbedaan fundamental.
misal dalam hal ini warung menjual Shampoo.
Perbedaan tersebut diantaranya :
a - Pemilik Warung berani mengambil resiko untuk men-stock Shampoo.
b - Pemilik Warung belanja ke Pasar terlebih dahulu. Sehingga nantinya, saat ada calon pembeli datang, Calon Pembeli telah melihat
Shampoo tersebut di etalase nya.
c - Pemilik Warung telah memiliki uang Rp 5.000. Lalu dibelikan ke Pedagang Pasar, ditukarkan dengan Shampoo
d - Pemilik Warung memiliki Shampoo, ketika calon pembeli datang.
e - Calon pembeli, belum menaruh uang apapun di warung. Dia bisa saja pergi tidak jadi beli shampoo disana.
f - Ketika calon pembeli membayarkan uangnya Rp 7.000, pemilik warung menukarkannya dengan Shampoo.
Kesimpulan A. Rantai Jual Beli Shampo
Pelaku Transaksi : Yang Ditukarkan
1. Distributor -> Warung : Shampoo dengan Uang
2. Warung -> Pembeli : Shampoo dengan Uang
-------------------------------------------------------------------------
Sedangkan dalam hal Go Food:
misal dalam hal ini AbangGojek menjual Beef Teriyaki
a - AbangGojek tidak berani mengambil resiko untuk men-stock Beef Teriyaki.
b - AbangGojek belum belanja ke Resto. Nanti, saat ada calon konfimasi di App, Calon Pembeli belum dapat melihat
Beef Teriyaki tersebut di motor AbangOjek nya.
c - AbangGojek telah memiliki uang Rp 5.000. Lalu, dihutangkan kepada Pembeli. Kemudian
belanja ke Resto, ditukarkan dengan Beef Teriyaki
d - AbangGojek belum memiliki BeefTeriyaki, ketika calon pembeli sedang klak-klik di aplikasi Gojek.
e - Calon pembeli, harus janji berhutang dengan AbangGojek dahulu. Sehingga ketika AbangGojek datang bawa BeefTeriyaki,
Pembeli harus bayar
f. Ketika calon pembeli membayarkan uangnya Rp 7.000 + Rp 5.000, AbangGojek menukarkannya dengan BeefTeriyaki, dan Antar jasa pengiriman.
Kesimpulan B. Rantai Jual Beli Go Food
Pelaku Transaksi : Yang Ditukarkan
1. Kita -> Gojek : Hutang Uang
2. Restoran -> Gojek : Barang dengan Uang
3. Gojek -> Kita : Jasa + Piutang
----------------------------------------
Poin-poin pembahasan
1. kenapa poin a dan b penting ?
karena, jika AbangGojek belum punya BeefTeriyaki, maka AbangGojek tidak boleh menjualnya kepada Pembeli.
Dalil :
Dalam Islam Salah satu diantara Syarat Jual Beli yg sah adalah
Kedua belah pihak memiliki barang yg akan di-transaksikan.
Pembeli memiliki uang, betul. Tapi AbangGojek tidak memiliki BeefTeriyaki
Larangan ini berdasarkan Hadits Nabi shalallahu 'alaihi wasallam
La Tabi', Ma laysa Indak
Jangan menjual, barang yang bukan milikmu
(Abu Dawud Tirmidzi)
2. kenapa poin c penting ?
karena, AbangGojek setuju memberikan hutang kepada pembeli, dengan syarat nanti harus ada biaya jasa Layanan Antar.
Artinya, AbangGojek menggabungkan transaksi hutang dan Jual Beli Jasa.
maka ada larangan berdasarkan Ijma Ulama
Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,
“Setiap utang yang dipersyaratkan ada tambahan, maka itu adalah haram.
Hal ini tanpa diperselisihkan oleh para ulama.” (Al-Mughni, 6: 436)
3. kenapa poin d penting ?
karena, AbangGojek tidak memiliki barang, maka jelas lah ini jual-beli JASA.
Jasa/Layanan yang di-inginkan oleh Pembeli ada 3 :
- Tolong Abang Gojek ke Resto
- Tolong Abang Gojek talangin Beef Teriyaki
- Tolong Abang Gojek anterin ke sini
4. kenapa poin e dan f penting ?
Terbukti lah, pada saat e dan f terjadi, bahwasanya Jasa Antar terikat dengan Hutang.
Jasa Antar => Rp 5.000
Hutang => Rp 7.000
Semoga cukup jelas, dan semoga Allah memberi hidayah kepada kita semua
Referensi :
rumaysho.com/15186-sepakat-ulama-utang-piutang-yang-ada-keuntungan-dihukumi-riba.html
@@MuhammadFahreza trima kasih atas penjelasannya, tapi kayaknya ada yg kurang.anda hanya mnjelaskan prbedaan antara warung dgn go food, sedangkan uraian saya diatas, yg dimaksud Mahesa Acil adalah prsamaan transaksi antara warung dgn go food.artinya trasaksi yg dilakukan warung itu ada 2 macam, yg 1.itu yg sudah dijelaskan oleh anda, dan yg ke 2. yg sudah saya jelaskan diatas tadi he heee....saya jelaskan skali lagi ya.ketika kita butuh barang/ makanan, maka kita pesan, ya kan? Misalnya kita butuh daging, kita nlp pesan daging ke warung, maka warung blanja daging ke pasar.walaupun kita tahu harga daging, misalnya 120.000/kg.dan ktika warung ngasih daging ke kita, dia bilang 125.000.maka rinciannya : harga daging + ongkos/ jasa. Nah itulah persamaan trnsaksi go food dgn transaksi warung.tapi klo mnurut anda, penjelasan saya tidak nyambung, ya sudah jangan di bikin bingung/ ribet he heee.jadi intinya terserah pada keyakinan kita masing2.klo mnurut anda haram ya trserah.tapi klo mnurut saya sih kita pesan ke go food/ kita pesan ke warung itu halal/ gak ada unsur riba nya krn bermamfaat bagi kdua belah pihak.hatur thank U he heee...✌✌✌✌
Kredit motor mobil rumah
maaf ustadz untuk saya ini tidak ada riba.. sesuai hukum muamalah maka semua diperbolehkan kecuali yg dilarang.. go food murni jual beli.. bkn hutang.. saya mau beli makan pas dompet blm ketemu.. nitip dulu tmn nanti diganti.. apakah ini masuk jual beli dan hutang digabung.. apakah sahabat tidak pernah melakaukan hal itu.. saya yakin itu sering dr jaman dahuluuu.. selalu ada setiap jaman... pendapat ustadz hakim yg terbaik.... BOLEHHHHHHH!!
Maaf ya kak...ini khilaf jadi berlapang dada aja yaa😊
Saya bingung ustadz
Kedepannya jangan bilang itu utang, tapi jasa antar food..
Biaya bensin dll....
Lebih tepatnya talangin dulu.
th-cam.com/video/6pN5OaQjsqE/w-d-xo.html
Habis ini TH-cam juga haram jadi ente nantik GK bisa cerama di TH-cam biar tidak ngawurr
KENAPA NGEGASSS GOBLOK. INI KAN PENDAPAT. BEBASSS
Apa apa haram.. pindah aja ke timur tengah biar kehidupan lu kaya org arab..
@@Anakrantau-om7ns dijelaskan haram, gak mau. padahal yg larangannya jelas dilandaskan dengan ilmu.
Dan pada hakikatnya, yang melarang adalah Allah.
terus juga ... kita tinggal di Bumi Allah ya ?
Apakah kita perlu cari bumi lain selain bumi Allah ?
@@MuhammadFahreza mas silahkan mas mondok lagi jangan belajar lewat youtube mas e, belajar di pondok ada fiqh muamalat, fiqh kotemporer, batsul masail dll
@@MuhammadFahreza jangan belajar hukum riba aja,banyak hukum jual beli yg lain
Yang penting ga nyuri tadd ttp sma2 bayar konsumen ke driver ,driver ke resto
ada orang jual khamr boleh gak? gak nyuri lho..
syariat islam itu yg buat aturannya Allah. dan Allah memiliki hikmah, tidak mungkin disyariatkan hanya untuk main-main..
Yg penting niatnya
Niat biasanya berhubungan dengan diterima atau tidaknya suatu amalan (ikhlas atau tidak), tapi menyangkut halal dan haram itu berkaitan dengan ada atau tidak larangannya.
Simak penjelasan di rumah fikih indonesia
Yg penting itu sama sama ridho
Ustad saya mau bertanya....ketika ada orang memesan makanan lewat gofood,kemudian lokasi nya sengaja dibuat tidak pas agar ongkir lebih murah padahal lokasi tersebut ada di google Maps,apakah orang tersebut zholim kepada driver tsb?
Kebetulan saya driver,saya penasaran dengan hal ini terima kasih 🙏
Banyak sekali yang komentar tetapi tidak mendengarkan penjelasan ustadz ammi nur baits......dan sudah menghakimi dengan cacian, dlsb.
Saran saya, dengarkan baik-baik, kalau kurang faham, coba diulangi lagi didengarkan. Dan jika sudah menyadari kesalahannya, hapus komen kotornya. Banyak bertaubat.
Tidak ada hutang dalam hal go food ustadz mekanismenya anda pesan makanan seharga 85.000 anda harus bayar 100.000 itu yg 15.000 adalah ongkos kirim dihitung dari berapa km jarak jauh yg ditempuh jadi salah kalo ente driver gojek ngutangin konsumen.emangnya jalan ke warung itu pake daon pake bensin hai pak us!! kalo ceramah kasih yg menentramkan lah bukan bisanya membuat gaduh saja.sy driver gojek dari 2017
Orang yg merasa pintar itu lebih berbahaya daripada orang bodoh.hukum Islam itu mengikuti jaman bro,jadi jangan disamakan.mungkin dulu itu berlaku.tapi keadaannya sekarang udah beda.jadi ada penyesuaian
Naam alangkah baiknya setiap muamalahh harus dengan ilmu
Hukum islam dari Allah ﷻ yang dibawa Nabi Muhammad ﷺ bisa expired gitu ya??
Kerja halal koq harram..emg org di suruh kerja gak usah di bayar gajinya gitu yaaa...
Setau saya yg harram itu memakan hasil curian...
Mungkin redaksi kata-katanya yang harus diubah supaya tidak menjadi riba...
Hutang nya tetap,lebih nya ongkos ojeg,gitu aja repot
Si cingkrang si gamis si jenggot si batok ireng si kopyah putih,si Antum... hahaaaaa.....wong suci Caaaaaaah.......???
Klpon tdk islami, go food jd haram, bntar lagi beli kue putu lewat go food haramnya double kill
selama di broadcast tersebut tidak ada dalil penyerta, yg menguatkan statement bahwa 'Klepon tidak islami', silahkan buang jauh-jauh pendapat tersebut.
Setahu saya, tidak ada dalil yg mengharamkan klepon. Mungkin Bapak bisa tanyakan kepada pengirim gambar, 'apa dalilnya ?'
Kalau dia tidak bisa menjawabnya, berarti kita tidak perlu buang waktu untuk hal tersebut.
Sebagaimana orang-orang berkata, 'Manusia itu keturunan monyet',
karena tidak ada dalil akal maupun dalil agamanya, kita dengan mudah meninggalkan perkataan tersebut.
Saya harap, Anda jg menjadi dewasa bisa memilih mana berita yg benar, mana yg tidak
Wallahu a'lam
Maaf abang jago. Emg di vdieo tsb tdk diterangkan tentang klepon. Tp apa bedanya go food yg diharamkan dan klepon di cap kue tdk islami?! Scr kasarnya bisa dibilang sama2 haram.
Utk mslah go food Knp gk ditelaah trlbh dahulu, dimusyawarahkn trlbih dahulu, ditanyakn lgsg ke perusahaan penyedia jasa layanan perinciaan biaya tsb dipakai utk apa saja.
hukum islam dipakai utk mengatur sendi kehidupan umat baik muslim maupun non muslim. Hukum islam jangan sampai dipakai utk memukul/ menghakimi ssuatu tanpa tabbayun terlbih dahulu. 🙏
Aduh coba ya.... Telaaah dulu si ustad ngomong apa....
Baru ambil kesimpulan.... Gemes deh.
trus kesimpulannya apa? halal apa haram?
Kalau kerja cari makan itu haram,banyak istri halal mencury uang orang kapir halal,
Kebanyakan ribet Islam udah ada haram halal
Yg penting sholat 5waktu mengaji baca quraan dan tidak menduakan Gusti Allah
Saya buka gofood udah hampir 5 tahun Alhamdulillah bisa membantu dagangan saya. Saya ngga mikir riba2 kopet ini Indonesia bukan Arab berbagai adat istiadat yg pnting kita sholat 5waktu
Asalamualikum ustad 🙏 salam hormat ...
Saya driver online lebih tepat nya gojek 🙏
Terima kasih atas penjelasan yang menyudutkan pekerjaan saya sebagai driver gojek
Saya selalu all out dalam bekerja sebagai driver...
Untuk mencukupi keluarga saya!!
Ya alloh jika memang pekerjaan saya itu haram dan berdosa. Mohon tutup pintu surga itu untuk saya 🙏
Dan buka kan lah pintu surga itu untuk mereka yang layak 🙏
Saya sebagai driver hanya bisa menyisihkan 2.5% dari penghasilan saya untuk masjid.
2.5% untuk membantu mereka yang kurang mampu dab anak yatim piatu setiap hari.
Dan jika ada tips yang saya terima dari para dermawan.. saya pisahkan untuk perawatan motor dan isi bensin .... Paling sisa di bawa ke rumah 70rb itu pun masih haram 😭😭😭
Saya juga driver
Itu ada 2 pendapat mas, tinggal pilih mau ikut yg mna, beliau cm menjelaskan hukum, bukan mengatakn pekerjaan anda harom.
didengarkan dengan teliti dulu, beliau hanya menyampaikan bbrp pendapat ttg hal tsb. silahkan ikut pendapat yg membolehkan atau yang melarang demi kehati2an. sesimpel itu
MASNYA JANGAN MAO JADI ORANG YG ISTIQOMAH BODOHNYA !
Dengerin 100x klo ga faham, sampe faham
@@penyimakkajian6770 ketika kita sudah berilmu. sebegitu mudahnya kah membodohkan orang yang sedang mencari ilmu. istigfar mas
wahai org2 munafik, urusi diri n kluargamu aja, jgn ngurusi org lain mncari nafkh bwt hidup kluarganya sepanjang dia tdk merugikan dirimu !
Kalau semuanya riba ga USA jualan ya kan
Kita beli pakai uang Rupiah sedankan alat tukar yang manusiah gunakan sekaran bentuknya riba
Alat tukar yang seh ya hanya Dinar Dan dirham ya juga pemilik bank Indonesia yang mencipatakan mata uang rupiah ya orang kafir juga kan coba klik link video di bawa
th-cam.com/video/DrN-H1ARf-s/w-d-xo.html
Tapi sepertinya kata ustad erwandi hukum goo food itu haram. Afwan ustad
Akhir zaman......
Baju yg ente pakai jg haram
Clip on yang ente pake jg haram
Tablet yang ente pake juga haram
.......
ROY Enemy 😺😺😺😺 super sekaliiiiii😺😺😺😺😺😺
Bayar pake Ovo/gopay kaga minjem duit driver... 🤣🤣🤣
Itulah bila hukum tidak digali secara mendalam. Asal ceplos
Memang ribet klo mempelajari fiqh hanyalah tekstual tok... Riba emang haram, tpi sesuatu yg disebut riba itu yg msh diperdebatkan.. pada prinsipnya riba itu dilarang krna ada kezoliman dsitu
Denger² ovo/gopay jg riba loh... 😂
Ustadz yang bilang Go Food haram (dilarang) ... Pak Ustadz tolong berdagang aja, kami perlu