🌸 Simak juga video-video bermanfaat lainnya dari channel yufid tv dan jangan lupa SUBSCRIBE agar memperoleh update video ceramah singkat yufid tv terbaru. SHARE kepada keluarga, kerabat, saudara, dan kawan Anda agar makin banyak yang tahu tentang Islam. Jazaakumullahu khaira 🧬 Link YUFID Network : th-cam.com/users/yufidedu yufid.tv instagram.com/yufid.tv th-cam.com/users/kajiannet kajian.net soundcloud.com/kajiannet telegram.me/yufidtv ================= 🔍 LIHAT JUGA VIDEO MENARIK YANG INI, SOBAT YUFID! INSYAALLAH BERMANFAAT ★ *Playlist Monggo Mas Tri* 🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXZSkbUeJlD2B7wUFr62qlrq.html ★ *Playlist Panduan Tata Cara Sholat* 🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXb59fKIqHOHrxJyXcTruhkA.html ★ *Playlist Motion Graphic* 🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXaFEv8b1UfMFtiIhGNtWSQ-.html ★ *Playlist Bincang Ringan Angkringan* 🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXaCZEfFbL0qu22YjwRO8HG7.html ★ *Playlist Poster Dakwah* 🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXb5T7VppKzM1fBiegXgj5Aj.html =====🌸=====🌸=====🌸=====🌸=====🌸=====🌸===== 🔍 *MASIH CARI ARTIKEL ISLAM DI GOOGLE?* ► Yuk, CARI di Yufid.com (Islamic Search Engine) saja. Insyaallah LEBIH menenangkan hati! Klik www.yufid.com ► *SUBSCRIBE di sini untuk belajar LEBIH tentang Islam:* Klik th-cam.com/users/moslemchannel ================= 💖 Ayo dukung Yufid.TV dengan belanja di Yufid Store : 🛒 www.yufidstore.com
Misalnya bgini aba Jual beli online Kan belum ada barangnya Tapi barang yang mau di jual itu kita promoin di FB/tetangga Setelah ada yang minat saya pesan dari owner Kemudian barang tersebut kita bayar dgn uang kita sendiri Dulu Kemudian kita jual ke konsumen dgn cara kredit misalnya dikasih jangka waktu 1 bulan utk pelunaaasan Apakah jual beli tsb sah atau tidak?
Assalamu'alaikum. Afwan izin beratanya. Kalau semisal, ada teman saya yang mencari barang dan saya punya kenalan orang yang menjual barang itu. Lalu saya kasih jualan teman kenalan saya ini ke teman saya dan saya naikkan harga tanpa saya bilang ke sipenjual. Bagaimana yaa hukumnya?? Syukron atas jawabanya
Kajian ustad ini lebih masuk akal dan lebih terbuka tidak terbatas pada satu pemahaman saja..sangat bagus dan menarik krn prinsip nya Allah tidak akan mempersulit hamba nya.
Dulu pakek kuda ato untah jadi waktu dimasukkan , saya sepakat dengan imam Syafi'i karena dia paham kalo perkembangan jaman itu sangat pesat , dan terbukti sekarang ngirim bahan antar pulau aja bisa singkat karena teknologi yang kian canggih sekarang 😊👍
mencoba menyimpulkan, kalau salah mohon dikoreksi. jadi ada 2 pendapat: 1. Dropship diperbolehkan jika itu barang yg umum alias mudah ditemukan 2. Dropship dilarang jika barang belum dikuasai sesuai hadist yg disebutkan di atas (jumhur mazhab) sebenarnya saya melakukan dagang sesuai pendapat yg pertama sampai saya mendengar ceramah beliau. jadi untuk kehati-hatian memang sebaiknya harus punya barang terlebih dahulu barulah kita jual. bukan masalah benar dan salah tp.. alangkah baiknya seperti itu terimakasih ustadz
Poin penting : - Pendapat Jumhur : paling pendek dropshipping ialah 30 hari, - Pendapat Syafi'iyyah : tidak ada minimal waktu untuk dropshipping selama syaratnya terpenuhi.
Krn pesatnya zaman dan aturan Islam tdk kaku.. Sy pribadi lebih cenderung dropship di perbolehkan dgn mengikuti ketentuan dari Mahzab Syafi'i yg telah diurai diatas...krn dgn keterbatasan modal yg kita miliki, kita masih ttp dpt berusaha...
4 Kriteria Akad Salam : 1. Uang tunai di depan 2. Kriteria barang jelas 3. Waktu jelas 4. Barang tidak tertentu (ciri khas : barang tsb punya banyak ketersediaan di pasar. Jika barang tsb tidak ada di toko satu bisa mencari di toko yg lainnya)
Afwan, ana beri Masukan buat Yufid TV.. Lebih baik jika dikasih Kesimpulan Hukum biar tdk mengambang dan jelas bisa dipertanggungjawabkan kelak dihadapan Allah Azza wa Jalla. Barakallahu fiikum :)
Akad salam yg di jelaskan ustadz tidak ada menunjukan perpindahan kepemilikan dari produsen ke penjual atau penjual tidak pernah memiliki barang karena barang langsung dikirim ke pembeli...jadi kalau seperti ini jadinya transaksi uang dengan uang.
Ini yg sy alami saya beli barang yg dekat dari daerah sy maksud saya biar cepat sampai soalnya mau dipake,ternyata dia dropshiper yang ada semakin lama datangnya,dipickup di jakarta tapi tokonya ditangerang
Kalau saya berpendapat selama ada dalil apalagi hadistnya jelas, pasti saya akan mengikuti nya.., " Jangan menjual barang yang tidak kamu miliki ". Singkat dan mudah di fahami..
Kalau transfernya tertunda (dropship melalui e-commerce) itu gimana ya? Kan uangnya ditahan dulu sampai barang diterima, jadi kita yang talangin dulu untuk barangnya.
Yang paling fatal saat ini lagi marak bisnis beternak dropshipper. Si Dropshipper mencari dropshipper lagi. Mirip MLM. Barang hanya ada di Supplier yg akan dikirim langsung ke Buyyer. Smentra terjadi transaksi estapet dibawahnya.
zaman sekarang beda halal dan haram tipis, balik lagi coba tanya ke diri sendiri apa sbenarnya yg sedang kamu kejar? Dunia atau akhirat? kesimpulannya ambil yg aman2 aja biar hati juga tenang. Insya Allah, Allah bukakan pintu rezeki yg halal.
Kalau beli dulu ke supplier tapi gk usah di kirim ke saya, nanti kalau ada yg beli baru di kirim, nah itu gimana hukumnya, barang kan sudah saya miliki tapi saya belum liat kondisi barang.
Bismillah... Bagaimana kalau dropship langsung Berhubungan dengan PRODUSEN ( YANG punya produk langsung) dan dropship itu diberikan Surat resmi sebagai perwakilan mitra dripship langsung dari pabrik ( pemilik / produssn) mohon Bantuan penjelasan agar bisa Berdagang dengan berkah ... ustad.. Salam sehat buat ustad dimanapun berada agar terus berikan pemahaman baik dan benar aamiin
Bismillah. Ketika terjadi perselisihan pendapat maka kembalikan lagi ke al quran dan hadist, mengenai akad salam ,coba perhatikan kasus akad salam yg terjadi pada zaman Rasulullah/para sahabat, apakah tunai dan jangka waktnya hanya bbrp hari ,minggu,bulan ?? Menurut para ahli fikih muamalah jarak nya bertahun tahun ,dan hikmahnya bagi pembeli harga lebih murah dan bagi penjual bisa mendapatkan uang di depan /di awal ,tp apakah kasus dropsiper yg marak pada saat ini sama persis dgn yg terjadi di zaman dahulu ??? Jawaban nya pasti tidak ,maka khawatir termasuk kpd berdagang yg di larang Rasulullah "jgn menjual barang yg blm di miliki, (dan blm di terima) wallahu alam
Bang ustad, bagaimana dengan sistem yg ada sekarang,di Era Digitalisasi yg semua membutuhkan serba cepat& serba mudah.?Ada komunitas muslim yg punya sistim yg bang ustad inginkan,& sy juga kum umat.
Bismillah .. Ana mau nnya ., ana juga jual online tadz . Ana sebagai dropsiping .,tpi uang yg ana gunakan untuk memesan barang itu uang ana dulu .. setelah barangnya dtng baru mereka byar scara lunas .
Kalo diluar kota baru ana main Tf itupun tunggu barang ready . Ana disini tidak mengikat sipembeli . Jdi kalo misal nya dia gk jdi ambil yauda ana jual sm yg lain .
@@ririnrindiani6171 benar begini tp banyak praktek di Indonesia yg dipakai uang cust. bnyk embel² jualan tanpa modal hanya share foto. tp setor uang duluan.
Nggak bisa dipungkiri bahkan marketplace sendiri sangat tidak suka dengan dropshiper. Saya dengar sendiri dari pelaku yang bekerja sebagai influence salah satu marketplace
Ngikutin cara rosul aja "Berdagang tanpa memberatkan timbangan, dan berlaku adil lah", yg penting jauh dari riba, karna akan di perangi Allah, para malaikat dan rosul nya, naudzubillah min dzalik
Saya ikut pendapat ust Erwandi. Krn dropshiping itu selain menjual barang yg bukan milik kita, juga ada proses pertukaran uang dg uang ustadz. Si dropshiper membayar kpd suplier dg uang dari konsumen, lalu supplier mengirimkan brg kpd konsumen langsung bukan kpd si dropshiper tadi.
Kalau boleh komentar coba buka wawasan lebih luas lagi, menurut saya tidak semua dropshiper membayar ke suplier dengan uang dari konsumen, contoh ketika berjualan di market place seperti shopee atau Tokopedia dll begitu konsumen order, dropshiper tidak langsung dapat uang dari konsumen, si dropshiper harus beli dulu ke suplier dengan uang dia sendiri, baru setelah barang sampai dan diterima si konsumen, dana dari konsumen baru bisa masuk ke akun si dropshiper.
@@dansdayuachanel8199 yg jd mslh bukan uangnya milik siapa kak, tp pertukaran uang dg uang itu nya. Tp maaf saya bukan ahli nya, itu sejauh pemahaman yg saya dapat dari ustadz Erwandi. Krn kalo tanya admin mana pun gk pnh dijawab. Mungkin mrk juga takut salah. Wallohu alam bishowab. Aku cari aman saja drpd terbakar di neraka.
Kenapa ya para ustadz tidak coba duduk bersama kemudian menetapkan hukum yg jelas sehingga umat tidak bingung. Masih mending kalo upload 'fatwa' hukum halal haram lalu ada pelayanan tanya jawab, tapi kalo upload lalu silent maka umat jadi bingung, yg pada akhirnya berijtihad masing2.
Asalamualaikum warohmatullahiwabarokaatuh.afwan itu sekarang yufid ada iklan nya. apa sudah bisa di kontrol karakteristik iklan yg masuk di channel nya sehingga halal ada adsense nya disitu??
Mohon saranya bagi yg tau atau paham, Detailnya begini : Suplayer membuka pendaftaran bagi dropsiper maupun riseler, dan suplayer memberi kebebasan alias markup harga bebas dalam mengambil keuntungan atau selisih harga, nah ini gimana ya ? Boleh tidak? Halal tidak jadi dropsip model begini? Ket: transaksi cash bayar didepan. Barang dari suplayer selalu ready & ada ket habis jika habis & ada ket detail sisa produk jika kurang dari 10pcs. Trimakasih sebelumnya bagi yg mau ngasih pendapat.
@@muhammadpanjiislami723 kalo yang dijelaskan diatas kita(A) bayar ke suplier(B) pakai uang pembeli(C) dengan uang yang sudah dikurangi/diskon. Bisa juga full nanti fee nya setelah sampai. Bisa juga yang dijelaskan anda uang ditahan saya(A) barang dikirim oleh suplier(B) baru setelah barang sampai ke pembeli(c) kita baru transfer uang ke suplier(B). Tetapi cara yang terakhir ini sedikit suplier yang menerapkan karena saling percaya. hanya untuk teman/yang sudah kenal. Atau suplier buat sistem tersebut yang membolehkan para resellernya bayar tempo/bayar nanti. Terimakasih ini pendapat saja
Konsep baru dropshipper. Barang sudah ada pada penjual. Pembeli membayar pada orang orang tengah sebagai pemegang amanah. Setelah penjual menghantar barang pada pembeli, baru orang tengah membayar kepada penjual setelH barang diterima pembeli. Bagaimana hukum untuk ini?
Ini malah yang diperbolehkan ustad erwandi kalo ga salah dengar🙏. Tapi contohnya bukan barang setelah sampai baru bayar ke suplier. Tapi bayar kesuplier dikumpulin keseluruhan penjualan per minggu/per bulan baru dikasihkan ke suplier.
Mau nnya nih Saya seorang dropshipper, saya menjual barang dari suplaier, sebelumnya saya sudah minta izin toko tersebut untuk saya dropship barangnya dan dia memang buka untuk dropshipper, nah sistem dropship itu customer beli barang ke saya uang ngga langsung masuk kesaya, karena memang seperti itu sistem dari semua marketplace barang diterima baru uangnya masuk ke saldo kita. Apakah itu masih termasuk haram?
Dropshipped is not like that. Find the suppliers (manufactures/factories), deal with the suppliers and the seller (the dropshipper) promotes the product to get the customers. Not the other way around. The seller must ensure availability of products to the customer. Paid the seller after the customer received the products.
Bagaimana jika kita hanya menjualkan Toko trrtentu yg prduknya sdh siap, dan knsumen transfernya langsung ke perusahaan,kita dpt keuntungan dri perusahaan yh sdh disepakati
SIAPAPUN TOLONG BANTU JAWAB. Jadi gini...., kalo selaku marketer, kita promosikan barang sebuah toko, tapi harga yg kita pasang lebih tinggi dari harga di toko itu, tujuannya agar menjadi 'untung' kita di samping uang gaji dr toko. Karna kalo jadi marketer kan dpt gaji juga dr toko. Nah kalo ada kesepakatan antara kita dan toko, supaya uang lebihnya (uang transfer dr pembeli kita) itu untuk kita aja, gimana tuh ? Apalagi toko gak ngasih gaji krn kita udah dapet untung dr uang lebih itu. Mohon dijawab siapapun soalnya lagi butuh bgt.
Bagaimana kalau droshiper lewat marketplace? Uang belum diterima oleh penjual karena masih ditahan oleh marketplace sebelum barang diterima oleh pembeli.
Jadi dropshipper halal jika konsumen sudah transfer dan menunggu 1 bulan dalam pengiriman, gimana jika konsumen menunggu dan menanyakan kok barangnya lama sekali datang?? Sedang biasanya 3-4 hari bisa datang barang yang di pesan dari online
kalo urutannya: calon penjual membagikan katalog barang yang mana dia tidak punya barangnya - calon pembeli pesan barang dari katalog tersebut - calon penjual cari/beli barang dari produsen - calon penjual transaksi jual beli (barang dengan uang) langsung tatap muka dengan calon pembeli yang sebelumnya pesan gimana ustad? terima kasih
Kalo menurut pendapat pertama syafiiyah. Calon pembeli harus kasih uang ke calon penjual. Baru calon penjual beli barang dengan uang yang didapat tadi ke suplier🙏
Tatap muka langsung mah ya jelas boleh lah, kan udh bilang paling di pesanin dlu (kalo sunda mh di pesenkeun hela) nah baru kalo ada barang di hubungi kembali lah si konsumen tsb.. Kalo yg onlen biasanya kan tanpa kita miliki terdahulu, barang gk di si penjual dulu (langsung kirim ke konsumen)
Bagaimana hukumnya seorang penjual(pemilik stock barang) yang mengetahui barang yang di jual ke buyer adalah merupakan seorang penjual(dropshiper). Dan si dropshiper mentransfer uangnya terlebih dahulu ke penjual(pemilik stock barang). Setelah barang di kirim ke buyer(bukan ke dropshiper), barulah si buyer mentransfer ke dropshiper. Bisa dibilang si dropshiper menalangi pada saat pembayaran. Apakah itu diperbolehkan terimakasih semoga ada yang mau bantu jawab🙏🏻 soalnya saya masih awam
Itu malah lebih ke jual beli, karena barang udah di beli dahulu secara cash oleh Dropshiper. Baru setelah cust nya Dropshiper menerima barang barulah si Dropshiper menerima uangnya
Uangnya msh tertahan sebelum barangnya sampai berarti ada pihak yg d jadikan perantara. Kalau secara langsung uang diterima duluan, ibarat orang tua minta tolong anaknya untuk beli cabe di warung. Maaf klw salah tolong dikoreksi..
kalau orang tua minta anaknya beli cabe di warung. berarti si anak menjadi perwakilan orang tua untuk membeli cabe di warung. ditambah si anak tidak mendapat profit. berarti bukan seperti ini perumpamaannya. wallaahu a'lam.
Maaf klo dropshipnya sistem bayar ditempat bagaimna? Misal saya dropship, kemudian ada ada pembeli dengan sistem bayar ditempat atau bayar setelah barang sampai. Saat pembeli deal melakukan pembelian barang kesaya, kemudian saya beli barang ke suplier. Kemudian barang dikirim kealamat pembeli saya, setelah barang sampai kealamat pembeli, baru pembeli menayar secara tunai kekurir.
Terus akad apa yg cocok untuk jual beli sitem cod? Posisi saya sebagai dropship yg sudah mendapat ijin dari suplier. Dan ketika pembeli menolak pket, pket itu kembalinya kesaya bukan kesuplier
Ga boleh, karena melakukan transaksi barangnya blum dikuasai walau uangnya blum diterima tapi akad jual belinyabudah terjadi. Toh customer juga g bisa cancel kapan saja toh..
afwan jawab. boleh mba asal fee/ keuntungan sudah di tentukan dalam akad. misal A menjual 100rb, B sbg dropship menjualkan barang A lalu A memberi potongan jadi 80rb. nah untung nya sudah ketauan 20rb. itu boleh. atau disesuaikan dgn akad yg dijalankan. maaf bila ada kesalahan 🙏
@@amamimadesu Kalau misalnya si pemilik barang bilang (atau kita minta) boleh menaikan harga barang sebagai fee kita apakah boleh??? Misalnya harga 30rb... Dan minta jual harga diatas 30 sebagai fee dan dia memperbolehkan.
Pak ustadz sya mau bertanya, di tempat saya itu ad sales perlengkapan dapur salah satunya wajan, para sales ini mereka tdk punya barang, namun sering melakukan demo di tempat² arisan atau di tempat² perkumpulan org, lalu mereka menawarkan barang tersebut dan sambil promosi dgn barangnya yg mau dijual, sales ini akan membeli barang trsbut di toko atau di pabrik klau ada yg pesan atau banyak yg pesan, namun harga yg mereka jual mengambil keuntungan terlalu tinggi, misal beli barangnya hanya 75rb mereka menjualnya 350rb atau melebihi harga belinya, apa perdagangan seperti itu termasuk haram pak ustadz...
Yg ragu coba di perhatikan lg baik2... Imam Syafi'i memperbolehkan, dgn syarat spt yg udah di jelaskan... Contoh.. Baju, sepatu, tas dll.. Apakah itu termasuk brg langka..?? Jelas tdk...
Bismillah...mohon ijin bertanya ustad,,,saya bekerja sama dengan toko menjualkan barang toko ke media2 dan pembayarannya tidak melalui saya namun lsg ke pemilik toko tsb. Setiap barang yg laku melalui saya baru saya dpt bonus bagaimana hukumnya? Jazaakhalahu khairr
bagaimana hukumnya kalau uangya tidak tunai, dalam hal inikonsumen baru bayar tunai setelah dapat barang atau (COD). karena banyak orang lebih pilih sistem COD daripada transfer dulu baru dapat barang. tolong dijawab ya Ustad
Dropshiping itu kita bayar dulu ke supplier. Trs suppliernya baru akan ngirimin barang ke customer. Klo kita ga bayar ke supplier barangnya ga bakal dikirim ke customer. brrti kita jual barang yg udh kita miliki karena udh bayar ke supplier..
Yg paling penting ada akad/sama2 setuju atas transaksi. Klo ada cacat barang/rusak dropshipper tanggung jawab. barang bener2 dikirim alias ga nipu. Ada yg bisa jelasin ga salahnya dropshipping (yg menyebabkan ada ulama yg mengharamkan itu apa?).
Kalau di E-commerce kan buyer beli ke kita tapi tidak langsung (ditahan sama pihak tokped/shopee sampai barang sampai ke buyer) Nah apakah ini termasuk bayar tunai di awal atau tidak ya?
Saya mau nanya. Dropship di suplayer yang barang nya stok ribuan. Dan jual di marketplaces.. Orang bayar tuh duit nya engga tunai. Ampe nyampe dlu di dia baru di bayar ama marketplaces.
Bismillah. Afwan ustadz izin bertanya. Si A berjualan barang dan belanja kepada si B dengan cara bayar tempo( ambil pagi bayar sore) Pertanyaannya apakah boleh jika barang itu rusak si A retur kepada si B? Syukron ustadz
assalamualaikum,mau bertanya ustadz,artinya klo pembayaran sistem pembayaran cod/barang datang baru bayar, itu dilarang ya stadz, mohon penjelasannya ustadz..syukron..🙏
Kalo gini misalnya saya beli produk dari market place, trus dijual kembali,. jadi saya cari barang dulu, saya promokan, begitu ada yg pesen saya beli di marketplace tsb, dikirim ke saya, trus saya kriim ke konsumen, apakah itu termasuk dropshipper ?
Maaf sebelumnya kalo sy koreksi sedikit tentang dropship Skema dropship online shop Seorang dropship tidak menerima uang cash dari konsumen sebelum barang dikirim dan diterima oleh pembeli. Seorang dropship akan membayar terlebih dahulu dengan uang nya sendiri kepada seller. Setelah barang dikirim ke konsumen maka uang akan dikirimkan oleh pihak market place stelah ada konfirmasi barang sudah diterima oleh konsumen atau seminggu kemudian setelah tidak ada komplain dari konsumen.
ga semua dropship seperti itu. mmg bagus dan benarnya seperti ini. namun pd prakteknya banyak yg embel² jualan tanpa modal (jd ya gapakai uang sendiri tp pakai uang cust pdhl barang masih di supplier). sepengertian saya dropship beginilah yg tidak dibolehkan dan kebetulan bnyk prakteknya
Yang diceritakan ustad ammi itu diluar MP seperti ig,fb. Jadi dropshiper dapat uang dari customer yang transfer ke rekening pribadi dropshiper. Soal dropshiper belinya ke MP tidak masalah. Dan itu sesuai dengan pendapat pertama syafiiyah. Maaf kalo saya salah dengar🙏
@@ganisyarifudin9503 dengan 4 syarat, dan hanya mahzab syafi'i. apakah jaminan 4 syarat terpenuhi dalam praktek dropshipping kebanyakan? silakan jika merasa bisa menyanggupi, saya pribadi menghindari khawatir saya keliru. 🙏🏻 terima kasih.
Kalau pihak barang mengirimkan barang tapi pakai nama kita. Dan di rahasiakan oleh pihak punya barang. Jadi konsume taunya barang milik kita. Apa hukumnya ustadz
Dulu sy pernah pakai jastip. Pas dia pastikan barang ada, saya transfer harga barang+jasa dia+ongkir, dia belikan cash. Apakah yg spt itu jg gharar/haram??
Mohon diluruskan apabila salah... Berkenaan dengan hadist hakim bin hisam tdi, dropship di marketplace ketika ada yg memesan barang maka kita harus membeli barang terlebih dahulu ke seller barang, kemudian seller akan mengirimkan ke pembeli kita, jdi barangnya adalah milik kita walaupun sementara... apakah skema ini di bolehkan?
@@salimtahir96 Kalau misal saya promosikan barang/foto produk untuk mengadakan Preorder lalu banyak yg minat setelah terkumpul banyak list pembeli saya order barang ke supplier pakai uang sy semuanya lalu dkrm ke rumah sy karena beli dari luar kota, stlh produk saya terima sy info org2 tsb untuk ambil ke rmh dan bayar atau saya yg antarkan k rmhnya sekaligus byr, itu gmn menurut Mas nya?
Pengajar terlihat tidak pernah riset mendalam mengenai dropship. Asumsi yang digunakan bahwa penjual (dropshipper) "mendapatkan uang secara tunai" jelas SALAH BESAR. karena para dropshipper di marketplace seperti shoppee, tokopedia, dan bukalapak, tidak mendapatkan uang dari konsumen sebelum barang pesanan konsumen dinyatakan sampai dan diterima secara baik. Dropshipper harus mengeluarkan uang sendiri yang nantinya diganti oleh uang pembayaran konsumen. Mungkin yang dimaksud pengajar adalah dropshipper di platform media sosial seperti IG, twitter dan facebook dimana rekening pembayaran adalah rekening pribadi dropshipper, sehingga konsumen harus mengeluarkan uang terlebih dahulu. oleh karena itu, MOHON JANGAN mudah memberikan fatwa haram tanpa memperjelas pada platform dan model bisnisnya. terima kasih
@@orangsantai5535 tetap tidak bisa, sebab pengajar jelas tidak faham apa itu bisnis dropshiping. Lalu bagaimana menentukan hukum fikih jika model bisnisnya saja tidak mengerti. Sama seperti dokter yg salah buat diagnosa karena tidak mengerti akar penyakitnya
@@firmansyafei7763 sekarang supplier menolak dropship karena ada topik seperti ini,tidak seperti tahun2 sebelumnya malahan supplier prioritaskan dropship agar barang mereka cpt terjual
@@firmansyafei7763 Yg haram bukan dropsipping tapi metodenya, dalam islam klau kita memasarkan barang tetapi barang itu bukan milik kita atau tidak ada pada kita melainkan kita harus meneruskan ke pihak lain untuk menyiapkan barangnya adalah HARAM, Kecuali kita ambil barang dulu sebelum memasarkanya itu baru boleh
Gimana hukum afiliasi shopee apakah ini dibolehkan? Syaa promosi saya dapat komisi berapa persen ketika orang lain beli barang yang saya promosikan. Mohon bantu dijawab. Karena saya ingin jadi affiliator shopee atau lainnya. Jazakallah
Bagaimana kalau dr produsennya memang meminta kita untuk cari customer tadz? /kita kerjasama dngan customer? Dn ada bagi hasil stelah itu? Jd barang itu klo ada dn tidak adanya stok kita sma2 tahu, Bagaimana dngn perusahaan yg menggunakan jasa marketing/konsultan?
bukankah menjadi marketing yang bersepakat dengan pihak produsen berarti menjadi perpanjangan tangan si produsen? sepertinya ustadz erwandi pernah bahas ini bahwa hal ini diperbolehkan
Ustadz, dalam prinsip dropshipping pasti harus dipastikan dahulu ketersediaan barang di gudang baru kemudian kami melakukan transaksi. Apakah menjualkan barang milik org lain tidak diperbolehkan dalam islam ? Bagaimana dengan sistem titip jual yg dilakukan di toko toko dan supermarket ?
Afwan izin bertanya, Jika barang yg kita ambil ke toko lain itu tidak langsung dikirim ke customer yg pesan Tetapi barang kita sendiri yg kirim itu masuk kedalam sistem salam gak yah? mohon maaf 🙏🏻 Semoga bisa bantu dijawab Jazakallah Khair
Assalamu'alaikum. Izin bertanya Ustad. Contoh. Saya menawarkan barang ke Konsumen yang barangnya sudah ready di Produsen. Kemudian saya membeli/transfer ke Produsen, kemudian Produsen Kirim barang tersebut ke Konsumen, dan setelah barang di terima konsumen, konsumen baru Transfer ke Saya. Bagaimana Hukumnya ?.
Jadi misalnya, ada orang yang pesan ke saya, saya bisa menyetujuinya kemudian membeli barang tersebut ke toko lalu menjualnya ke pembeli saya? Itu sah tidak? Mohon dijawab:( soalnya saya masih kurang paham
ini maksudnya dropship kan? kalo di vidio di jelasin menurut jumhur ulama mengharamkannya. lebih aman jadi reseller jadi kita beli barangnya dulu baru di jual
Menurut sepemahaman saya, dalil jumhur ulama itu dibuat pada masa teknologi transportasi masih sangat tradisional dan butuh waktu lebih lama untuk mengirim barang. Sedangkan Imam Syafi'i memahami kalau dunia akan terus berkembang dan proses pengiriman barang akan lebih cepat maka dari itu beliau berpendapat bahwa faktor waktu tidak akan mempengaruhi gharar atau tidaknya. Mohon koreksi apabila salah.
Kalo pernah denger ustad ammi tidak membolehkan dropship di MP atau uang tertahan. Dibolehkan misal customer dari luar MP transfer langsung ke rekening pribadi dan uang itu buat modal kita beli ke suplier offline/online/MP🙏
Assalamu'alaikum teman saya punya barang dijual 100k. Jika saya mempromosikan disosmed sya150k dan menjualnya apakah halal? Jika komsumen membayar cash saya tinggal ambil barangnya ke teman saya. Apa akad itu diperbolehkan?
boleh mengambil untung asalkan ada kesepakatan si dropshiper dg agen (yg punya barang) lalu pembeli membayarkan uangnya ke agen dan agen memberikan komisi ke dropshiper
Malah jadi bingung, harusnya dijelaskan dulu apa itu akad salam. Kalau pembukannya "Pedagang yang mempraktekkan Salam" malah kita jadi bertanya - tanya. Apakah maksudnya pedagang yang kalau ada pembeli bilang Assalamua'alaikum ? tolong diberi konteks sedikit, jangan comot di tengah jalan ceramahnya tanpa konteks.
Udah dijelaskan masih masih mencari pembenaran. Wkwkww... Intinya dilarang menjual barang yg tidak kamu kuasai. Jadi klo barang titipan boleh, katalog boleh, makelar boleh atas ada izin dari pemiliknya. Doorship haram karena saat kamu melakukan transaksi dengan pembeli kamu belum menguasai barang itu, alias barang itu masih dibawah kuasa orang lain. Sama saja artinya menjual barang milik orang lain.
Kalau beli tapi barangnya dititpin ke penjual dulu gimana ya? Nanti kalau ada yg beli baru minta supplier kirim barangnya, tinggal bayar ongkirnya aja ke supplier, kalai ini gmn ya? Ini barang sdh dimiliki tapi belum di kuasai
🌸 Simak juga video-video bermanfaat lainnya dari channel yufid tv dan jangan lupa SUBSCRIBE agar memperoleh update video ceramah singkat yufid tv terbaru. SHARE kepada keluarga, kerabat, saudara, dan kawan Anda agar makin banyak yang tahu tentang Islam. Jazaakumullahu khaira
🧬 Link YUFID Network :
th-cam.com/users/yufidedu
yufid.tv
instagram.com/yufid.tv
th-cam.com/users/kajiannet
kajian.net
soundcloud.com/kajiannet
telegram.me/yufidtv
=================
🔍 LIHAT JUGA VIDEO MENARIK YANG INI, SOBAT YUFID! INSYAALLAH BERMANFAAT
★ *Playlist Monggo Mas Tri*
🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXZSkbUeJlD2B7wUFr62qlrq.html
★ *Playlist Panduan Tata Cara Sholat*
🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXb59fKIqHOHrxJyXcTruhkA.html
★ *Playlist Motion Graphic*
🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXaFEv8b1UfMFtiIhGNtWSQ-.html
★ *Playlist Bincang Ringan Angkringan*
🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXaCZEfFbL0qu22YjwRO8HG7.html
★ *Playlist Poster Dakwah*
🌸 Klik th-cam.com/play/PLUuYlj8dcEXb5T7VppKzM1fBiegXgj5Aj.html
=====🌸=====🌸=====🌸=====🌸=====🌸=====🌸=====
🔍 *MASIH CARI ARTIKEL ISLAM DI GOOGLE?*
► Yuk, CARI di Yufid.com (Islamic Search Engine) saja.
Insyaallah LEBIH menenangkan hati!
Klik www.yufid.com
► *SUBSCRIBE di sini untuk belajar LEBIH tentang Islam:*
Klik th-cam.com/users/moslemchannel
=================
💖 Ayo dukung Yufid.TV dengan belanja di Yufid Store :
🛒 www.yufidstore.com
Kalau supplier langsung kirim barang ke pembeli apakah boleh ? Apakah barang harus di tangan dropshipper terlebih dahulu ?
Misalnya bgini aba
Jual beli online
Kan belum ada barangnya
Tapi barang yang mau di jual itu kita promoin di FB/tetangga
Setelah ada yang minat saya pesan dari owner
Kemudian barang tersebut kita bayar dgn uang kita sendiri Dulu
Kemudian kita jual ke konsumen dgn cara kredit misalnya dikasih jangka waktu 1 bulan utk pelunaaasan
Apakah jual beli tsb sah atau tidak?
Waduh Ada jebakan musik dr iklan..
Assalamu'alaikum. Afwan izin beratanya. Kalau semisal, ada teman saya yang mencari barang dan saya punya kenalan orang yang menjual barang itu. Lalu saya kasih jualan teman kenalan saya ini ke teman saya dan saya naikkan harga tanpa saya bilang ke sipenjual. Bagaimana yaa hukumnya??
Syukron atas jawabanya
Assalamualaikum kk,klw affiliete ituuu gimanaaa boleh??
Kajian ustad ini lebih masuk akal dan lebih terbuka tidak terbatas pada satu pemahaman saja..sangat bagus dan menarik krn prinsip nya Allah tidak akan mempersulit hamba nya.
Inilah Islam, segala urusan sudah di atur sedemikian rupa sehingga tidak ada satupun yang di rugikan apabila, dilaksanakan dengan sebenar-benarnya.
Bisa menjadi Syubhat jika tidak dibekali ilmu...
Dulu pakek kuda ato untah jadi waktu dimasukkan , saya sepakat dengan imam Syafi'i karena dia paham kalo perkembangan jaman itu sangat pesat , dan terbukti sekarang ngirim bahan antar pulau aja bisa singkat karena teknologi yang kian canggih sekarang 😊👍
Ada catatan nya ketersediaan barang ada/banyak di tempat lain
@@lieskoeritu mksdnya gimana?
mencoba menyimpulkan, kalau salah mohon dikoreksi. jadi ada 2 pendapat:
1. Dropship diperbolehkan jika itu barang yg umum alias mudah ditemukan
2. Dropship dilarang jika barang belum dikuasai sesuai hadist yg disebutkan di atas (jumhur mazhab)
sebenarnya saya melakukan dagang sesuai pendapat yg pertama sampai saya mendengar ceramah beliau. jadi untuk kehati-hatian memang sebaiknya harus punya barang terlebih dahulu barulah kita jual.
bukan masalah benar dan salah tp..
alangkah baiknya seperti itu
terimakasih ustadz
Mungkin yang dimaksud seharusnya jadi reseller ya....
@@ren99shs ya bener reseller halal...
memang Dropshipping itu Rawan dengan Gharar
Setuju ..100 %
Bukan omset yang kita kejar, tapi berkah dan halal. Berapapun jika berkah dan halal cukuplah untuk diri kita.
Poin penting :
- Pendapat Jumhur : paling pendek dropshipping ialah 30 hari,
- Pendapat Syafi'iyyah : tidak ada minimal waktu untuk dropshipping selama syaratnya terpenuhi.
Klw saya lebih baik stok sendiri walaupun sedikit, kita tau kondisi barang, jumlah stok, jualan dengan hati tenang.
Agree
Hebat channel dakwah kaya gini ga di monet👍
Krn pesatnya zaman dan aturan Islam tdk kaku.. Sy pribadi lebih cenderung dropship di perbolehkan dgn mengikuti ketentuan dari Mahzab Syafi'i yg telah diurai diatas...krn dgn keterbatasan modal yg kita miliki, kita masih ttp dpt berusaha...
ISLAM sangat indah
Jazakumullahu Khairan wa Barakallahu fiikum
جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم
4 Kriteria Akad Salam :
1. Uang tunai di depan
2. Kriteria barang jelas
3. Waktu jelas
4. Barang tidak tertentu (ciri khas : barang tsb punya banyak ketersediaan di pasar. Jika barang tsb tidak ada di toko satu bisa mencari di toko yg lainnya)
Up
Bagaimana jika kita mengiklankan barang terlebih dahulu nanti jika ada yang beli, dikirim dulu kermh sendiri baru dikirim ke konsumen?
@@4ib01a_muhamadandiw6 Iya bagaimana ya ada yg bisa jwb?
@@4ib01a_muhamadandiw6boleh lebih aman karena sudah jadi sendiri
@@4ib01a_muhamadandiw6kalau ini bukan dropship namanya
Afwan, ana beri Masukan buat Yufid TV.. Lebih baik jika dikasih Kesimpulan Hukum biar tdk mengambang dan jelas bisa dipertanggungjawabkan kelak dihadapan Allah Azza wa Jalla. Barakallahu fiikum :)
Tidak ada yang mengambang, kita tinggal ikut manzhab yang mana... Semua boleh..
Dua duanya yg di jelaskan itu benar, anda tinggal pilih yg mana yg sekiranya mampu menjalaninya.
Smoga berkah aamiin
Akad salam yg di jelaskan ustadz tidak ada menunjukan perpindahan kepemilikan dari produsen ke penjual atau penjual tidak pernah memiliki barang karena barang langsung dikirim ke pembeli...jadi kalau seperti ini jadinya transaksi uang dengan uang.
Ini yg sy alami saya beli barang yg dekat dari daerah sy maksud saya biar cepat sampai soalnya mau dipake,ternyata dia dropshiper yang ada semakin lama datangnya,dipickup di jakarta tapi tokonya ditangerang
Kalau saya berpendapat selama ada dalil apalagi hadistnya jelas, pasti saya akan mengikuti nya..,
" Jangan menjual barang yang tidak kamu miliki ".
Singkat dan mudah di fahami..
Saya juga condong pendapat ust. Erwandi
Benar... Tapi jgn lupa loh... Imam Syafi'i memperbolehkan dgn ketentuan2...
@@jimet27 jika ada dalil yang jelas dari nabi Saya akan meninggalkan pendapat imam.., itu lebih aman..
Kalau transfernya tertunda (dropship melalui e-commerce) itu gimana ya? Kan uangnya ditahan dulu sampai barang diterima, jadi kita yang talangin dulu untuk barangnya.
lebih baik hindari, masya Allah
Yang paling fatal saat ini lagi marak bisnis beternak dropshipper. Si Dropshipper mencari dropshipper lagi. Mirip MLM. Barang hanya ada di Supplier yg akan dikirim langsung ke Buyyer. Smentra terjadi transaksi estapet dibawahnya.
Klu bisnis ternak jelas gak boleh krn ada resiko spt penyakit, kematian dan gagal panen utk pertanian....
@@jimet27 yg dimaksud @muhammad riandi bukan jual beli hasil ternak, tapi dropship nya yang beranak, berlapis lapis. 😀🙏🙏🙏
Alhamdulillah Syukron jazilan... 🙏
zaman sekarang beda halal dan haram tipis, balik lagi coba tanya ke diri sendiri apa sbenarnya yg sedang kamu kejar? Dunia atau akhirat?
kesimpulannya ambil yg aman2 aja biar hati juga tenang. Insya Allah, Allah bukakan pintu rezeki yg halal.
Krn tipisnya itulah makanya Ulama2 shahih memberikan terjemahannya.. Walaupun ada perbedaan pendapat antara mrk...
Betul.
Barakallahu fiikum.
Jazaakumullahu Khairan
Sy kalo jualan beli dulu brgnya br di share ke cust..jd sama2 ga da yg di rugikan
Setuju
ini reseller namanya, beda sama pembahasan dropshiper, dan reseller Insya Allah boleh wallahua'lam
Betul...👍
Kalau beli dulu ke supplier tapi gk usah di kirim ke saya, nanti kalau ada yg beli baru di kirim, nah itu gimana hukumnya, barang kan sudah saya miliki tapi saya belum liat kondisi barang.
@@alantirta4868 barang hrs sudah ada d tangan anda, bkn d supplier, walopun secara transaksi sudah anda bayar
Bismillah... Bagaimana kalau dropship langsung Berhubungan dengan PRODUSEN ( YANG punya produk langsung) dan dropship itu diberikan Surat resmi sebagai perwakilan mitra dripship langsung dari pabrik ( pemilik / produssn) mohon Bantuan penjelasan agar bisa Berdagang dengan berkah ... ustad.. Salam sehat buat ustad dimanapun berada agar terus berikan pemahaman baik dan benar aamiin
Nkri cerdas pake jumhur safii...
Bismillah.
Ketika terjadi perselisihan pendapat maka kembalikan lagi ke al quran dan hadist, mengenai akad salam ,coba perhatikan kasus akad salam yg terjadi pada zaman Rasulullah/para sahabat, apakah tunai dan jangka waktnya hanya bbrp hari ,minggu,bulan ??
Menurut para ahli fikih muamalah jarak nya bertahun tahun ,dan hikmahnya bagi pembeli harga lebih murah dan bagi penjual bisa mendapatkan uang di depan /di awal ,tp apakah kasus dropsiper yg marak pada saat ini sama persis dgn yg terjadi di zaman dahulu ???
Jawaban nya pasti tidak ,maka khawatir termasuk kpd berdagang yg di larang Rasulullah "jgn menjual barang yg blm di miliki, (dan blm di terima) wallahu alam
Bang ustad, bagaimana dengan sistem yg ada sekarang,di Era Digitalisasi yg semua membutuhkan serba cepat& serba mudah.?Ada komunitas muslim yg punya sistim yg bang ustad inginkan,& sy juga kum umat.
Bismillah ..
Ana mau nnya ., ana juga jual online tadz .
Ana sebagai dropsiping .,tpi uang yg ana gunakan untuk memesan barang itu uang ana dulu .. setelah barangnya dtng baru mereka byar scara lunas .
Setahu saya memang seperti ini yg diperbolehkan🙏
Bukannya kalau jual online customer dlu yg transfer uangnya ?
Kalo diluar kota baru ana main Tf itupun tunggu barang ready .
Ana disini tidak mengikat sipembeli . Jdi kalo misal nya dia gk jdi ambil yauda ana jual sm yg lain .
@@ririnrindiani6171 benar begini tp banyak praktek di Indonesia yg dipakai uang cust. bnyk embel² jualan tanpa modal hanya share foto. tp setor uang duluan.
@@ririnrindiani6171 iya bener kuncinya tidak mengikat. Jadi punya resiko
Nggak bisa dipungkiri bahkan marketplace sendiri sangat tidak suka dengan dropshiper. Saya dengar sendiri dari pelaku yang bekerja sebagai influence salah satu marketplace
Ngikutin cara rosul aja "Berdagang tanpa memberatkan timbangan, dan berlaku adil lah", yg penting jauh dari riba, karna akan di perangi Allah, para malaikat dan rosul nya, naudzubillah min dzalik
Isi Kajian ini jg mengikuti cara/ tuntunan Rasul, krn Muamalah lingkupnya luas, bukan hanya timbangan yg adil & menjauhi riba, Allahu Yahdik..
Saya ikut pendapat ust Erwandi. Krn dropshiping itu selain menjual barang yg bukan milik kita, juga ada proses pertukaran uang dg uang ustadz. Si dropshiper membayar kpd suplier dg uang dari konsumen, lalu supplier mengirimkan brg kpd konsumen langsung bukan kpd si dropshiper tadi.
Kalau boleh komentar coba buka wawasan lebih luas lagi, menurut saya tidak semua dropshiper membayar ke suplier dengan uang dari konsumen, contoh ketika berjualan di market place seperti shopee atau Tokopedia dll begitu konsumen order, dropshiper tidak langsung dapat uang dari konsumen, si dropshiper harus beli dulu ke suplier dengan uang dia sendiri, baru setelah barang sampai dan diterima si konsumen, dana dari konsumen baru bisa masuk ke akun si dropshiper.
@@dansdayuachanel8199 yg jd mslh bukan uangnya milik siapa kak, tp pertukaran uang dg uang itu nya. Tp maaf saya bukan ahli nya, itu sejauh pemahaman yg saya dapat dari ustadz Erwandi. Krn kalo tanya admin mana pun gk pnh dijawab. Mungkin mrk juga takut salah. Wallohu alam bishowab. Aku cari aman saja drpd terbakar di neraka.
Kenapa ya para ustadz tidak coba duduk bersama kemudian menetapkan hukum yg jelas sehingga umat tidak bingung. Masih mending kalo upload 'fatwa' hukum halal haram lalu ada pelayanan tanya jawab, tapi kalo upload lalu silent maka umat jadi bingung, yg pada akhirnya berijtihad masing2.
@@dansdayuachanel8199 ini bukan sistem dropshiping, tapi semacam ini adalah sistem akad murabahah
@@dansdayuachanel8199 yaitu khilafnya ka. Kita beli tapi ga di kirim ke kita. Tapi dikirimnya ke customer langsung.
@admin, bisa minta link full videonya?
Asalamualaikum warohmatullahiwabarokaatuh.afwan itu sekarang yufid ada iklan nya. apa sudah bisa di kontrol karakteristik iklan yg masuk di channel nya sehingga halal ada adsense nya disitu??
iya, gw ampe apus channel kmrin
pdhal lumayan rame channelnya, gegara fatwa ni org
giliran gw tanya di channel yufid gada yg jawab
Bagaimana jika kita mengiklankan barang terlebih dahulu nanti jika ada yang beli, dikirim dulu kermh sendiri baru dikirim ke konsumen?
Alhamdulillah
Mohon saranya bagi yg tau atau paham,
Detailnya begini :
Suplayer membuka pendaftaran bagi dropsiper maupun riseler, dan suplayer memberi kebebasan alias markup harga bebas dalam mengambil keuntungan atau selisih harga, nah ini gimana ya ? Boleh tidak? Halal tidak jadi dropsip model begini?
Ket: transaksi cash bayar didepan.
Barang dari suplayer selalu ready & ada ket habis jika habis & ada ket detail sisa produk jika kurang dari 10pcs.
Trimakasih sebelumnya bagi yg mau ngasih pendapat.
Seperti pendapat pertama syafiiyah. Yang penting customer anda bayar dulu ke anda baru uangnya diserahkan ke suplier. Koreksi apa bila salah🙏
@@ganisyarifudin9503 jadi uangnya ditahan ke kita dulu, trus kalau barang sudah sampai ke pembeli baru kasih ke penjual?
@@muhammadpanjiislami723 kalo yang dijelaskan diatas kita(A) bayar ke suplier(B) pakai uang pembeli(C) dengan uang yang sudah dikurangi/diskon. Bisa juga full nanti fee nya setelah sampai. Bisa juga yang dijelaskan anda uang ditahan saya(A) barang dikirim oleh suplier(B) baru setelah barang sampai ke pembeli(c) kita baru transfer uang ke suplier(B). Tetapi cara yang terakhir ini sedikit suplier yang menerapkan karena saling percaya. hanya untuk teman/yang sudah kenal. Atau suplier buat sistem tersebut yang membolehkan para resellernya bayar tempo/bayar nanti.
Terimakasih ini pendapat saja
Bagaimana jika kita mengiklankan barang terlebih dahulu nanti jika ada yang beli, dikirim dulu kermh sendiri baru dikirim ke konsumen?
Konsep baru dropshipper. Barang sudah ada pada penjual. Pembeli membayar pada orang orang tengah sebagai pemegang amanah. Setelah penjual menghantar barang pada pembeli, baru orang tengah membayar kepada penjual setelH barang diterima pembeli. Bagaimana hukum untuk ini?
Ini malah yang diperbolehkan ustad erwandi kalo ga salah dengar🙏. Tapi contohnya bukan barang setelah sampai baru bayar ke suplier. Tapi bayar kesuplier dikumpulin keseluruhan penjualan per minggu/per bulan baru dikasihkan ke suplier.
Mau nnya nih Saya seorang dropshipper, saya menjual barang dari suplaier, sebelumnya saya sudah minta izin toko tersebut untuk saya dropship barangnya dan dia memang buka untuk dropshipper, nah sistem dropship itu customer beli barang ke saya uang ngga langsung masuk kesaya, karena memang seperti itu sistem dari semua marketplace barang diterima baru uangnya masuk ke saldo kita. Apakah itu masih termasuk haram?
Up
Dropshipped is not like that. Find the suppliers (manufactures/factories), deal with the suppliers and the seller (the dropshipper) promotes the product to get the customers. Not the other way around. The seller must ensure availability of products to the customer. Paid the seller after the customer received the products.
uripmu neng indonesia mbk..mbok pake bhasa indonesia aja..ya tho ?
@@bondanankyyasa4414 🤣🤣🤣
Good sis.
Bukannya itu affiliate ya
That is called "reseller" not a "dropshipper".
Bagaimana jika kita hanya menjualkan Toko trrtentu yg prduknya sdh siap, dan knsumen transfernya langsung ke perusahaan,kita dpt keuntungan dri perusahaan yh sdh disepakati
SIAPAPUN TOLONG BANTU JAWAB.
Jadi gini...., kalo selaku marketer, kita promosikan barang sebuah toko, tapi harga yg kita pasang lebih tinggi dari harga di toko itu, tujuannya agar menjadi 'untung' kita di samping uang gaji dr toko. Karna kalo jadi marketer kan dpt gaji juga dr toko. Nah kalo ada kesepakatan antara kita dan toko, supaya uang lebihnya (uang transfer dr pembeli kita) itu untuk kita aja, gimana tuh ? Apalagi toko gak ngasih gaji krn kita udah dapet untung dr uang lebih itu. Mohon dijawab siapapun soalnya lagi butuh bgt.
Bagaimana kalau droshiper lewat marketplace? Uang belum diterima oleh penjual karena masih ditahan oleh marketplace sebelum barang diterima oleh pembeli.
Judul kajian full nya apa min ?
Jadi dropshipper halal jika konsumen sudah transfer dan menunggu 1 bulan dalam pengiriman, gimana jika konsumen menunggu dan menanyakan kok barangnya lama sekali datang?? Sedang biasanya 3-4 hari bisa datang barang yang di pesan dari online
Ya udh kalo mau aman dropshipper preorder dari aliexpress misal itu bisa sebulan awkkwok
Wani ngedobros 😂😂😂 apik lek.. kata2ne, iso di dadekne tagline
bagaimana dengan dropshipping dengan sistem cod ?...krn pembayaran kan tidak tunai di awal...
Dimana kajian dengan skema lengkap ya ustadz..dropshipper jg, cod jg, PO juga, naikkan harga juga, menggunakan marketplace jg sebagai alat bantu cod,
kalo urutannya:
calon penjual membagikan katalog barang yang mana dia tidak punya barangnya - calon pembeli pesan barang dari katalog tersebut - calon penjual cari/beli barang dari produsen - calon penjual transaksi jual beli (barang dengan uang) langsung tatap muka dengan calon pembeli yang sebelumnya pesan
gimana ustad?
terima kasih
Kalo menurut pendapat pertama syafiiyah. Calon pembeli harus kasih uang ke calon penjual. Baru calon penjual beli barang dengan uang yang didapat tadi ke suplier🙏
Asalkan si calon pembeli blm ngasih uang kayaknya si gpp
Tatap muka langsung mah ya jelas boleh lah, kan udh bilang paling di pesanin dlu (kalo sunda mh di pesenkeun hela) nah baru kalo ada barang di hubungi kembali lah si konsumen tsb.. Kalo yg onlen biasanya kan tanpa kita miliki terdahulu, barang gk di si penjual dulu (langsung kirim ke konsumen)
Bagaimana hukumnya seorang penjual(pemilik stock barang) yang mengetahui barang yang di jual ke buyer adalah merupakan seorang penjual(dropshiper). Dan si dropshiper mentransfer uangnya terlebih dahulu ke penjual(pemilik stock barang). Setelah barang di kirim ke buyer(bukan ke dropshiper), barulah si buyer mentransfer ke dropshiper.
Bisa dibilang si dropshiper menalangi pada saat pembayaran. Apakah itu diperbolehkan terimakasih semoga ada yang mau bantu jawab🙏🏻 soalnya saya masih awam
Up
Itu malah lebih ke jual beli, karena barang udah di beli dahulu secara cash oleh Dropshiper.
Baru setelah cust nya Dropshiper menerima barang barulah si Dropshiper menerima uangnya
Maaf saya masih bingung. Jadi belum mau berjuala pake dropship. Tolong yang bisa menjelaskan. Sukron
kalau uang nya tertunda di marketples gimana
Uangnya msh tertahan sebelum barangnya sampai berarti ada pihak yg d jadikan perantara.
Kalau secara langsung uang diterima duluan, ibarat orang tua minta tolong anaknya untuk beli cabe di warung.
Maaf klw salah tolong dikoreksi..
kalau orang tua minta anaknya beli cabe di warung.
berarti si anak menjadi perwakilan orang tua untuk membeli cabe di warung.
ditambah si anak tidak mendapat profit.
berarti bukan seperti ini perumpamaannya.
wallaahu a'lam.
Maaf klo dropshipnya sistem bayar ditempat bagaimna?
Misal saya dropship, kemudian ada ada pembeli dengan sistem bayar ditempat atau bayar setelah barang sampai.
Saat pembeli deal melakukan pembelian barang kesaya, kemudian saya beli barang ke suplier. Kemudian barang dikirim kealamat pembeli saya, setelah barang sampai kealamat pembeli, baru pembeli menayar secara tunai kekurir.
Klau ga salah itu bisa
Salah satu syarat aqod salam katanya tunai di awal.
Terus akad apa yg cocok untuk jual beli sitem cod? Posisi saya sebagai dropship yg sudah mendapat ijin dari suplier. Dan ketika pembeli menolak pket, pket itu kembalinya kesaya bukan kesuplier
Ga boleh, karena melakukan transaksi barangnya blum dikuasai walau uangnya blum diterima tapi akad jual belinyabudah terjadi. Toh customer juga g bisa cancel kapan saja toh..
@@andisaputrajepara6822maaf mau tanya masnya dapat untungnya dari mana kalo cod dari suplier?
Izin bertanya, kalau dropshiper, apakah boleh mengubah harga jual ?
afwan jawab. boleh mba asal fee/ keuntungan sudah di tentukan dalam akad. misal A menjual 100rb, B sbg dropship menjualkan barang A lalu A memberi potongan jadi 80rb. nah untung nya sudah ketauan 20rb. itu boleh. atau disesuaikan dgn akad yg dijalankan. maaf bila ada kesalahan 🙏
@@amamimadesu Kalau misalnya si pemilik barang bilang (atau kita minta) boleh menaikan harga barang sebagai fee kita apakah boleh??? Misalnya harga 30rb... Dan minta jual harga diatas 30 sebagai fee dan dia memperbolehkan.
Kak.. maksud dari 'uang tunai di depan' pada menit ke 4:13 itu gimana ya? Bisa tolong dijelaskan yang tauu.. mohon bantuannya🙏
bayar di awal cash no dp
@@unbelievabledilla13 jd bayarnya full kak?
@@rin0764 iya lunas lah pokonya
@@unbelievabledilla13 oke makasih kak 👍
Apakah yang dimaksud itu customer bayar ke market place ya? Nanti setelah barang diterima oleh customer dan sesuai baru uangnya masuk ke kita
untuk yang ke 4 tidak tertentu maksudnya bagaimana ya pak Ustadz, mohon penjelasannya?
Pak ustadz sya mau bertanya, di tempat saya itu ad sales perlengkapan dapur salah satunya wajan, para sales ini mereka tdk punya barang, namun sering melakukan demo di tempat² arisan atau di tempat² perkumpulan org, lalu mereka menawarkan barang tersebut dan sambil promosi dgn barangnya yg mau dijual, sales ini akan membeli barang trsbut di toko atau di pabrik klau ada yg pesan atau banyak yg pesan, namun harga yg mereka jual mengambil keuntungan terlalu tinggi, misal beli barangnya hanya 75rb mereka menjualnya 350rb atau melebihi harga belinya, apa perdagangan seperti itu termasuk haram pak ustadz...
Yg ragu coba di perhatikan lg baik2... Imam Syafi'i memperbolehkan, dgn syarat spt yg udah di jelaskan... Contoh.. Baju, sepatu, tas dll.. Apakah itu termasuk brg langka..?? Jelas tdk...
Bismillah...mohon ijin bertanya ustad,,,saya bekerja sama dengan toko menjualkan barang toko ke media2 dan pembayarannya tidak melalui saya namun lsg ke pemilik toko tsb. Setiap barang yg laku melalui saya baru saya dpt bonus bagaimana hukumnya? Jazaakhalahu khairr
Boleh
Itu marketer pakai akad wakalah
Nah ini yg bener dropshipingnya..
bagaimana hukumnya kalau uangya tidak tunai, dalam hal inikonsumen baru bayar tunai setelah dapat barang atau (COD). karena banyak orang lebih pilih sistem COD daripada transfer dulu baru dapat barang. tolong dijawab ya Ustad
Nitip pertanyaan sama
Dropshiping itu kita bayar dulu ke supplier. Trs suppliernya baru akan ngirimin barang ke customer. Klo kita ga bayar ke supplier barangnya ga bakal dikirim ke customer. brrti kita jual barang yg udh kita miliki karena udh bayar ke supplier..
Yg paling penting ada akad/sama2 setuju atas transaksi. Klo ada cacat barang/rusak dropshipper tanggung jawab. barang bener2 dikirim alias ga nipu. Ada yg bisa jelasin ga salahnya dropshipping (yg menyebabkan ada ulama yg mengharamkan itu apa?).
Karena ada kata2 dalam bahasa arab yg ustd jelasin dan dipaparkan penjelasan/maknanya..
5:41 Mu'ayyan
Jadi bisnis dropship itu halal atau tidak? Karena saya masih bingung
Halal dari penjelasan Imam Syafi'i...
Kalau di E-commerce kan buyer beli ke kita tapi tidak langsung (ditahan sama pihak tokped/shopee sampai barang sampai ke buyer)
Nah apakah ini termasuk bayar tunai di awal atau tidak ya?
Wah iya ya, akad salam kan harus tunai
Jadi gini loh, klau menjual HP di konter orang, sebelum menerima uangnya, ditanyain dulu, masih ada HPnya apa kagak.
Saya mau nanya. Dropship di suplayer yang barang nya stok ribuan. Dan jual di marketplaces.. Orang bayar tuh duit nya engga tunai. Ampe nyampe dlu di dia baru di bayar ama marketplaces.
Bismillah. Afwan ustadz izin bertanya.
Si A berjualan barang dan belanja kepada si B dengan cara bayar tempo( ambil pagi bayar sore)
Pertanyaannya apakah boleh jika barang itu rusak si A retur kepada si B? Syukron ustadz
Ustadz bagaimana hukum bekerja di perusahaan yang bekerja melayani perawatan dan perbaikan mesin atm?
Gpp mbk dnger ad crmh Uas
@@bahriyadi4706 boleh minta linknya atau judulnya apa. Terimakasih
assalamualaikum,mau bertanya ustadz,artinya klo pembayaran sistem pembayaran cod/barang datang baru bayar, itu dilarang ya stadz, mohon penjelasannya ustadz..syukron..🙏
Kalo gini misalnya saya beli produk dari market place, trus dijual kembali,. jadi saya cari barang dulu, saya promokan, begitu ada yg pesen saya beli di marketplace tsb, dikirim ke saya, trus saya kriim ke konsumen, apakah itu termasuk dropshipper ?
Maaf sebelumnya kalo sy koreksi sedikit tentang dropship
Skema dropship online shop
Seorang dropship tidak menerima uang cash dari konsumen sebelum barang dikirim dan diterima oleh pembeli.
Seorang dropship akan membayar terlebih dahulu dengan uang nya sendiri kepada seller. Setelah barang dikirim ke konsumen maka uang akan dikirimkan oleh pihak market place stelah ada konfirmasi barang sudah diterima oleh konsumen atau seminggu kemudian setelah tidak ada komplain dari konsumen.
ga semua dropship seperti itu. mmg bagus dan benarnya seperti ini. namun pd prakteknya banyak yg embel² jualan tanpa modal (jd ya gapakai uang sendiri tp pakai uang cust pdhl barang masih di supplier). sepengertian saya dropship beginilah yg tidak dibolehkan dan kebetulan bnyk prakteknya
Yang diceritakan ustad ammi itu diluar MP seperti ig,fb. Jadi dropshiper dapat uang dari customer yang transfer ke rekening pribadi dropshiper. Soal dropshiper belinya ke MP tidak masalah. Dan itu sesuai dengan pendapat pertama syafiiyah. Maaf kalo saya salah dengar🙏
@@justme-hz7qc coba simak lagi ceramah ustad ammi diatas. Menurut pendapat syafiiyah diperbolehkan. Namanya akad salam uang didepan
@@ganisyarifudin9503 dengan 4 syarat, dan hanya mahzab syafi'i. apakah jaminan 4 syarat terpenuhi dalam praktek dropshipping kebanyakan?
silakan jika merasa bisa menyanggupi, saya pribadi menghindari khawatir saya keliru. 🙏🏻 terima kasih.
Kalau pihak barang mengirimkan barang tapi pakai nama kita. Dan di rahasiakan oleh pihak punya barang. Jadi konsume taunya barang milik kita. Apa hukumnya ustadz
Dulu sy pernah pakai jastip. Pas dia pastikan barang ada, saya transfer harga barang+jasa dia+ongkir, dia belikan cash. Apakah yg spt itu jg gharar/haram??
Berarti ini jatuh ke yang samar samar berarti dilarang,iya kan ustadz?
Samakah dropshiper dg makelar tadz?
Mohon diluruskan apabila salah...
Berkenaan dengan hadist hakim bin hisam tdi, dropship di marketplace ketika ada yg memesan barang maka kita harus membeli barang terlebih dahulu ke seller barang, kemudian seller akan mengirimkan ke pembeli kita, jdi barangnya adalah milik kita walaupun sementara... apakah skema ini di bolehkan?
Lebih aman jadi reseller. Ikut pendapat jumhur ulama. Mayoritas ulama.
@@salimtahir96 Maaf jadi reseller caranya apa yg di maksud itu yg ditanyakan diatas?
@@Hime-lk8mu dropship haram. Reseller halal
@@salimtahir96 Kalau misal saya promosikan barang/foto produk untuk mengadakan Preorder lalu banyak yg minat setelah terkumpul banyak list pembeli saya order barang ke supplier pakai uang sy semuanya lalu dkrm ke rumah sy karena beli dari luar kota, stlh produk saya terima sy info org2 tsb untuk ambil ke rmh dan bayar atau saya yg antarkan k rmhnya sekaligus byr, itu gmn menurut Mas nya?
Pengajar terlihat tidak pernah riset mendalam mengenai dropship. Asumsi yang digunakan bahwa penjual (dropshipper) "mendapatkan uang secara tunai" jelas SALAH BESAR. karena para dropshipper di marketplace seperti shoppee, tokopedia, dan bukalapak, tidak mendapatkan uang dari konsumen sebelum barang pesanan konsumen dinyatakan sampai dan diterima secara baik. Dropshipper harus mengeluarkan uang sendiri yang nantinya diganti oleh uang pembayaran konsumen. Mungkin yang dimaksud pengajar adalah dropshipper di platform media sosial seperti IG, twitter dan facebook dimana rekening pembayaran adalah rekening pribadi dropshipper, sehingga konsumen harus mengeluarkan uang terlebih dahulu. oleh karena itu, MOHON JANGAN mudah memberikan fatwa haram tanpa memperjelas pada platform dan model bisnisnya. terima kasih
Yg penting bukan uangnya tapi akadnya
@@orangsantai5535 tetap tidak bisa, sebab pengajar jelas tidak faham apa itu bisnis dropshiping. Lalu bagaimana menentukan hukum fikih jika model bisnisnya saja tidak mengerti. Sama seperti dokter yg salah buat diagnosa karena tidak mengerti akar penyakitnya
@@firmansyafei7763 sekarang supplier menolak dropship karena ada topik seperti ini,tidak seperti tahun2 sebelumnya malahan supplier prioritaskan dropship agar barang mereka cpt terjual
@@firmansyafei7763 Yg haram bukan dropsipping tapi metodenya, dalam islam klau kita memasarkan barang tetapi barang itu bukan milik kita atau tidak ada pada kita melainkan kita harus meneruskan ke pihak lain untuk menyiapkan barangnya adalah HARAM, Kecuali kita ambil barang dulu sebelum memasarkanya itu baru boleh
@@satudarah3433 Baguslah klo gk ada dropship daripada barang cpt laku tapi uangnya haram
Gimana hukum afiliasi shopee apakah ini dibolehkan? Syaa promosi saya dapat komisi berapa persen ketika orang lain beli barang yang saya promosikan. Mohon bantu dijawab. Karena saya ingin jadi affiliator shopee atau lainnya. Jazakallah
Judul kajian full nya apa ya?
Kalau mau jelas ke chanel ustadnya langsung bnyak tetang jualan online .. ammi nur baits official
Bagaimana kalau dr produsennya memang meminta kita untuk cari customer tadz?
/kita kerjasama dngan customer? Dn ada bagi hasil stelah itu?
Jd barang itu klo ada dn tidak adanya stok kita sma2 tahu,
Bagaimana dngn perusahaan yg menggunakan jasa marketing/konsultan?
bukankah menjadi marketing yang bersepakat dengan pihak produsen berarti menjadi perpanjangan tangan si produsen?
sepertinya ustadz erwandi pernah bahas ini bahwa hal ini diperbolehkan
Tanya.
1. Kalo kita ngejualin barang ke dropshiper boleh gak
2. Kalo jualan mystery box semacam kotak hadiah boleh gak
2.gharar
Kok "ngejual ke Dropshiper"?.
Kan cara kerja Dropshiper adalah menjual tanpa membeli dahulu.
Atau bahasa sederhananya "menjual barang orang".
Ustadz kalo suplayernya sudah pasti, dan kita postingnya juga barang yang ready, gimana hukumnya ustadz?
Asalkan anda beli barang dulu atau kulak dulu baru jual, boleh lah
@@orangsantai5535 yaitu namanya Reseller bukan dropship,, yg jadi kasus adalah dropship ini
Banyak yg bingung, sayapun juga bingung
Ustadz, dalam prinsip dropshipping pasti harus dipastikan dahulu ketersediaan barang di gudang baru kemudian kami melakukan transaksi.
Apakah menjualkan barang milik org lain tidak diperbolehkan dalam islam ?
Bagaimana dengan sistem titip jual yg dilakukan di toko toko dan supermarket ?
Yg jelas kalau kau jualan harus kulakan dulu kalauvmenurut islam
Beliau sdah keluar dr yufid ya. Dan pertanyaaan sy knp sekarang yufid beriklan?.. apakah ada kaitannya dengan ustadz ammi keluar??
Afwan izin bertanya, Jika barang yg kita ambil ke toko lain itu tidak langsung dikirim ke customer yg pesan Tetapi barang kita sendiri yg kirim itu masuk kedalam sistem salam gak yah? mohon maaf 🙏🏻 Semoga bisa bantu dijawab Jazakallah Khair
ini sistem murabahah mas
@@ichsaneldi7522 Kalau sistem murabahah masih diperbolehkan tdk?
Assalamu'alaikum. Izin bertanya Ustad.
Contoh.
Saya menawarkan barang ke Konsumen yang barangnya sudah ready di Produsen. Kemudian saya membeli/transfer ke Produsen, kemudian Produsen Kirim barang tersebut ke Konsumen, dan setelah barang di terima konsumen, konsumen baru Transfer ke Saya. Bagaimana Hukumnya ?.
Apakah ini sama dgn molang atau blantik..?
Jadi misalnya, ada orang yang pesan ke saya, saya bisa menyetujuinya kemudian membeli barang tersebut ke toko lalu menjualnya ke pembeli saya? Itu sah tidak? Mohon dijawab:( soalnya saya masih kurang paham
ini maksudnya dropship kan? kalo di vidio di jelasin menurut jumhur ulama mengharamkannya. lebih aman jadi reseller jadi kita beli barangnya dulu baru di jual
Cod gimana dropship
kok aneh ya peraturannya cepat di kirim malah gak boleh
Menurut sepemahaman saya, dalil jumhur ulama itu dibuat pada masa teknologi transportasi masih sangat tradisional dan butuh waktu lebih lama untuk mengirim barang. Sedangkan Imam Syafi'i memahami kalau dunia akan terus berkembang dan proses pengiriman barang akan lebih cepat maka dari itu beliau berpendapat bahwa faktor waktu tidak akan mempengaruhi gharar atau tidaknya.
Mohon koreksi apabila salah.
Setahu saya dropshiper belum menerima uang jika barang belum diterima oleh konsumen
Tp kn konsumen sdh transfer uang sejumlah nilai barang dulu walaupun ke rekening bersama
Sekarang sdah bisa
Ya drop shiper duitnya kan ditahan sama buka lapak Tokopedia lazada dll
Kalo pernah denger ustad ammi tidak membolehkan dropship di MP atau uang tertahan. Dibolehkan misal customer dari luar MP transfer langsung ke rekening pribadi dan uang itu buat modal kita beli ke suplier offline/online/MP🙏
@@ganisyarifudin9503 lohhh kenapa tidak boleh? Tentu malah jadi aman dong transaksi di MP, resiko penipuan juga minim
Stay halal ngab!!
Assalamu'alaikum teman saya punya barang dijual 100k. Jika saya mempromosikan disosmed sya150k dan menjualnya apakah halal? Jika komsumen membayar cash saya tinggal ambil barangnya ke teman saya. Apa akad itu diperbolehkan?
Sejenis dropshipper .
Wani gedabruss😀😀
Zaman dulu kan belum ada mobil dan pesawat. Gimana tu
BAGAIMANA HUKUMNYA DROPSHIP SECARA COD? JAMAN SEKARANG JAMAN COD
Kalo dropshiper mengambil untung dari barang yang dicarikan itu termasuk halal atau haram ya ustad??
boleh mengambil untung asalkan ada kesepakatan si dropshiper dg agen (yg punya barang) lalu pembeli membayarkan uangnya ke agen dan agen memberikan komisi ke dropshiper
Malah jadi bingung, harusnya dijelaskan dulu apa itu akad salam. Kalau pembukannya "Pedagang yang mempraktekkan Salam" malah kita jadi bertanya - tanya. Apakah maksudnya pedagang yang kalau ada pembeli bilang Assalamua'alaikum ?
tolong diberi konteks sedikit, jangan comot di tengah jalan ceramahnya tanpa konteks.
Hahahahha. Ngakak.
Sama kita.
Maa syaa Allah.
Langsung cek kajian ustadz Ammi di channel ustad Ammi🙏
Udah dijelaskan masih masih mencari pembenaran. Wkwkww... Intinya dilarang menjual barang yg tidak kamu kuasai. Jadi klo barang titipan boleh, katalog boleh, makelar boleh atas ada izin dari pemiliknya. Doorship haram karena saat kamu melakukan transaksi dengan pembeli kamu belum menguasai barang itu, alias barang itu masih dibawah kuasa orang lain. Sama saja artinya menjual barang milik orang lain.
Reseller beda pengertian lagi ya. Ato sama gak sih dg dropship? Krn bisnis reseller ato dropship banyak diminati bagi mereka yg gak punya modal awal.
@@randyar6549 Reseller itu kita beli baru promosi
Dropship itu kita promosi baru bali
Kalau beli tapi barangnya dititpin ke penjual dulu gimana ya? Nanti kalau ada yg beli baru minta supplier kirim barangnya, tinggal bayar ongkirnya aja ke supplier, kalai ini gmn ya? Ini barang sdh dimiliki tapi belum di kuasai