Waktu dulu saya sekolah kelas 2 SMP ada teman saya yg Kristen ikut ujian caturwulan. Kebetulan saat itu ujian agama Islam. Semustinya guru yg lagi tugas jaga ujian di kelas kami yg membawakan kertas soal ujian agama Kristen bagi teman saya itu. Eh dia disuruh ngambil sendiri kertas soal ujiannya dengan nada intoleran kepada teman saya itu "Enggak umum sih kamu?!" Betapa sakit hatinya teman saya yg Kristen tsb. Guru perempuan itu berjilbab dan pengampu mata pelajaran umum. Kejadiannya di tahun 1996 kira-kira. Di sekolah negeri di Tangerang Selatan.
Radikalisme adalah sesuatu yang berbahaya. Guru berperan penting dalam membuat mindset seorang anak. Bagaimana Indonesia bisa maju kalau di kelas saja, masih ada double standard (ketidakadilan dan intoleransi) untuk anak2 non muslim dan muslim. Saya sendiri bersekolah di sekolah Kristen. Namun dalam kegiatan pembelajaran, kami tidak pernah diajarkan untuk membenci, ataupun menghina agama lain. Justru kami diwajibkan untuk menghargai, ramah, dan memiliki sikap saling membantu terhadap semua orang. Kami selalu diajarkan bahwa dalam politik pun, pilihlah pemimpin dengan objektif, tanpa memandang SARA. Karena sesungguhnya Indonesia butuh orang baik, bukan munafik.
Kebingungan kita dalam bermasyarakat adalah pada adanya matahari kembar perangkat nilai dan norma dan standar gaya hidup/perilaku di Indonesia. Di satu sisi negara menyediakan universalitas yang tertuang dalam Pancasila (meskipun dalam pemahaman negara Ketuhanan berarti harus Bertuhan). Di sisi lain, negara memelihara kelompok-kelompok yang mengadopsi nilai eksklusivisme dan dogma agama. Akibatnya, aspek publik dan privat di masyarakat menjadi tidak jelas. Timbul delusi untuk menjadi fanatik dengan alasan membela ideologi nya. Saya pun bingung jadinya mau bagaimana lagi.
Menurut saya penelitian ini sangat dibutuhkan dan penting bagi dunia muslim, karena Indonesia yang selama ini dikenal dengan Islam moderat menjadi tolok ukur dunia muslim internasional. Jika di Indonesia saja 34% masih setuju murtad = dibunuh. Bagaimana negara lain?
Itu bkn mslh toleransi, tapi itu mslh hkm syariah. Perbedaan hkm itu berarti berbeda aliran. Yg tdk membunuh tdk menyebut dirinya moderat. Tapi meyakini bhw tdk membnh adlh memang ajaran syari'ah nya. Moderat adlh istilah diluar Islam.
Tdk cuma guru yg memiliki opini intoleran & radikal, masyarakat kita yg notabene berpendidikan saja msh ada yg spt itu, apalagi yg berpendidikan rendah?. Opini intoleran & opini radikal selangkah lg akan menjadi satu tindakan nyata yg dpt merusak sendi2 kehidupan bermasyarakat yg beradap & berbudaya. Hati2 ya para guru tolong jaga toleransi & jngn radikal dlm ucapan maupun perbuatan.
Toleransi yg penuh kebohongan!!!!.... menyakitkan bila melihat tempat ibadah dihancurkan, sedangkan untuk membangun mereka bergotong royong dg dana sendiri. Tentu ini tanggungjawab pemimpin agama setempat yang masyarakatnya suka main gebuk, bakar dan hancurkan tempat ibadah. Apa sih untungnya berbuat begitu. Beri kebebasan beribadah dg membiarkan mereka membangun rumah ibadah nya sendiri. Terutama ijin pembangunan dari Pemda dan masyarakat setempat.
Benar sekali. TK Saya pernah punya siswa kelas 1, dia lulusan TK IT, pas waktu upacara, main2 sama temennya dan keluar kalimat "kristen kowe ya? Bebeh nyong karo kowe". Dan saya kaget bukan main denger itu keluar dari mulut anak kecil
sma skali tidak mengejutkan. dulu pas smp, guru matematika mengharuskan kami baca quran dan dngar ceramah dia sebelum mulai pelajaran. btw dia kader pks.
Kaget, shock, surprise...yah itulah Indonesia yang mulai kehilangan kearifan lokal, budaya, adat istiadat, sopan santun, toleransi dan banyak orang mengijinkan budaya yg BUKAN budaya Indonesia menjajah budaya asli Bangsa Indonesia hmmmmnnnnn🤷♂️😊😜🙈🙏
islam mana kenal toleransi dari ajarannya saja sudah di lararan keras bertoleransi nih baca di ayat- ayat quran ; untuk membenci non muslim atau yang sering umat muslim lontarkan dengan kata- kata kafir. alias tak tak berTUHAN. ini ayat ayat intoleran silahkan baca dengan seksama jelasnggak.wordpress.com/2010/03/27/ayat-ayat-setan/
Eh Cristian loe tahu Ndak arti kafir menurut Islam itu apa artinya adalah menutupi diri dari kebenaran bahwa tuhan yang berhak disembah hanya Allah SWT dan nabi Muhammad Saw sebagai utusan Allah SWT tu nyong bukanya Bible loh tu ayat ayat setan
Waktu dulu saya sekolah kelas 2 SMP ada teman saya yg Kristen ikut ujian caturwulan. Kebetulan saat itu ujian agama Islam. Semustinya guru yg lagi tugas jaga ujian di kelas kami yg membawakan kertas soal ujian agama Kristen bagi teman saya itu. Eh dia disuruh ngambil sendiri kertas soal ujiannya dengan nada intoleran kepada teman saya itu "Enggak umum sih kamu?!" Betapa sakit hatinya teman saya yg Kristen tsb. Guru perempuan itu berjilbab dan pengampu mata pelajaran umum. Kejadiannya di tahun 1996 kira-kira. Di sekolah negeri di Tangerang Selatan.
Sadis banget ya kak
Sy dengernya aja sakit. Ya emang seperti itu.
Radikalisme adalah sesuatu yang berbahaya. Guru berperan penting dalam membuat mindset seorang anak. Bagaimana Indonesia bisa maju kalau di kelas saja, masih ada double standard (ketidakadilan dan intoleransi) untuk anak2 non muslim dan muslim.
Saya sendiri bersekolah di sekolah Kristen. Namun dalam kegiatan pembelajaran, kami tidak pernah diajarkan untuk membenci, ataupun menghina agama lain. Justru kami diwajibkan untuk menghargai, ramah, dan memiliki sikap saling membantu terhadap semua orang.
Kami selalu diajarkan bahwa dalam politik pun, pilihlah pemimpin dengan objektif, tanpa memandang SARA. Karena sesungguhnya Indonesia butuh orang baik, bukan munafik.
Kebingungan kita dalam bermasyarakat adalah pada adanya matahari kembar perangkat nilai dan norma dan standar gaya hidup/perilaku di Indonesia. Di satu sisi negara menyediakan universalitas yang tertuang dalam Pancasila (meskipun dalam pemahaman negara Ketuhanan berarti harus Bertuhan). Di sisi lain, negara memelihara kelompok-kelompok yang mengadopsi nilai eksklusivisme dan dogma agama.
Akibatnya, aspek publik dan privat di masyarakat menjadi tidak jelas. Timbul delusi untuk menjadi fanatik dengan alasan membela ideologi nya. Saya pun bingung jadinya mau bagaimana lagi.
Menurut saya penelitian ini sangat dibutuhkan dan penting bagi dunia muslim, karena Indonesia yang selama ini dikenal dengan Islam moderat menjadi tolok ukur dunia muslim internasional. Jika di Indonesia saja 34% masih setuju murtad = dibunuh. Bagaimana negara lain?
Itu bkn mslh toleransi, tapi itu mslh hkm syariah. Perbedaan hkm itu berarti berbeda aliran. Yg tdk membunuh tdk menyebut dirinya moderat. Tapi meyakini bhw tdk membnh adlh memang ajaran syari'ah nya. Moderat adlh istilah diluar Islam.
Tdk cuma guru yg memiliki opini intoleran & radikal, masyarakat kita yg notabene berpendidikan saja msh ada yg spt itu, apalagi yg berpendidikan rendah?.
Opini intoleran & opini radikal selangkah lg akan menjadi satu tindakan nyata yg dpt merusak sendi2 kehidupan bermasyarakat yg beradap & berbudaya.
Hati2 ya para guru tolong jaga toleransi & jngn radikal dlm ucapan maupun perbuatan.
Karena guru itu "digugu lan ditiru"...dipercaya & menjadi panutan.
Toleransi yg penuh kebohongan!!!!.... menyakitkan bila melihat tempat ibadah dihancurkan, sedangkan untuk membangun mereka bergotong royong dg dana sendiri. Tentu ini tanggungjawab pemimpin agama setempat yang masyarakatnya suka main gebuk, bakar dan hancurkan tempat ibadah.
Apa sih untungnya berbuat begitu.
Beri kebebasan beribadah dg membiarkan mereka membangun rumah ibadah nya sendiri. Terutama ijin pembangunan dari Pemda dan masyarakat setempat.
One good thing about Corona: I've been mad busy in the studio and got several new Steppers Dubs ready. Come check 'em.
saya senang masih ada yang toleran dan sangat toleran
Benar sekali. TK
Saya pernah punya siswa kelas 1, dia lulusan TK IT, pas waktu upacara, main2 sama temennya dan keluar kalimat "kristen kowe ya? Bebeh nyong karo kowe". Dan saya kaget bukan main denger itu keluar dari mulut anak kecil
Artinya "kristen kamu ya? Ogah saya sama kamu."
Ayo kita hening cipta dlm menyikapi hsl survey ini, mau dbw kemana cita2founding father nkri
Toleransi terhadap budaya yang mengajarkan intoleransi akan menimbulkan budaya intoleransi
sma skali tidak mengejutkan. dulu pas smp, guru matematika mengharuskan kami baca quran dan dngar ceramah dia sebelum mulai pelajaran. btw dia kader pks.
Betul tuh.. masak anak TK dipakein baju Cadar kayak teroris... Itu namanya bukan budaya Indonesia tp budaya Arab intoleran.
Kaget, shock, surprise...yah itulah Indonesia yang mulai kehilangan kearifan lokal, budaya, adat istiadat, sopan santun, toleransi dan banyak orang mengijinkan budaya yg BUKAN budaya Indonesia menjajah budaya asli Bangsa Indonesia hmmmmnnnnn🤷♂️😊😜🙈🙏
Faktanya rata rata guru intoleran adalah umat muslim sendiri
Sad but true
gw pernah d ajak masuk PKS wkt SMA sama guru honorer dengan embel2 islam dan yg lain Kafir, doi gtau gw penentang PKS wkwk
Lebih intoleran dan radikalnya lagi, yaitu yang gaji guru honorer senilai 200 ribu di Ibu Kota.
Fakta! Pengalaman waktu SMP...
udah lama..makin radikal makin fanatik..makin intoleran..seperti gunung es yang siap mencair
Ketika guru ga ada reward menghasilkan siswa berprestasi ....
ya ujungnya ya gini ......
SEMUA BERAWAL DARI PILKADA DKI YG INTOLERAN SEHINGGA MENGHASILKAN GUBERNUR AYAT DAN MAYAT.
Coba pertanyaan yg sama di ajukan di Bali&Papua
Semoga saya bukan termasuk guru yg intoleran
Kita Toleransi
Kita Satu
Kita NKRI
Mampir channel ku ya
islam mana kenal toleransi dari ajarannya saja sudah di lararan keras bertoleransi nih baca di ayat- ayat quran ; untuk membenci non muslim atau yang sering umat muslim lontarkan dengan kata- kata kafir. alias tak tak berTUHAN.
ini ayat ayat intoleran silahkan baca dengan seksama jelasnggak.wordpress.com/2010/03/27/ayat-ayat-setan/
Eh Cristian loe tahu Ndak arti kafir menurut Islam itu apa artinya adalah menutupi diri dari kebenaran bahwa tuhan yang berhak disembah hanya Allah SWT dan nabi Muhammad Saw sebagai utusan Allah SWT tu nyong bukanya Bible loh tu ayat ayat setan
Ayo berantem, aku tidak suka kalian berdamai
tidak berpengaruh ....
Ngacau loe dr...kajian anda double standard...liberal juga nih acaranya...hhhh
Atas penelitian ini dapat disimpulkan, cebong akan panik !!!
sebenarnya tidak ada kaitan dengan cebong atau apapun