saya rasa flutter akan tetap konsisten untuk pengembangan framework mobile app Android dan IoS, dan saya rasa itu sudah cukup. Namun jika masih ragu dengan kondisi flutter jangan sungkan untuk belajar hal baru sebagai alternatif flutter seperti Kotlin Multi Platform(KMP) atau native sekalian. intinya jangan membatasi diri untuk belajar.
Opini pribadi saya. Framework multiplatform itu banyak ketidakpastian. tapi buat tmen tmen yang yakin fokus ke mobile development, jangan lupa belajar nativenya (Kotlin/Swift) karena itu fundamentalnya yang ga akan berubah atau dihentikan dan pengembangan multiplatform pun juga tidak lepas dari sisi nativenya.
Review lama ya karena multi platform, multi platform nya gak main-main, mulai dari android, iOS, windows, macos,linux, web. Satu bug kecil di android yang di fix, bisa jadi berpengaruh di berbagai platform, makanya lama. Apalagi ga semua platform milik google, misal di ios, misal tiba-tiba ada kebijakan bawah semua aplikasi cuma bisa akses foto jika aplikasi di buka, tim flutter harus menyesuaikan flutter dengan nambah ini itu, yang bisa jadi juga berpengaruh di android atau lainnya
aku rasa tindakan fork, itu tindakan yang bagus bagus saja, kaya kasus pengembangan flutter pada linux yang meh banget dan web app performa nya juga lambat, itukan ga bisa diatasi cuman package aja ya pak
Ini nih embahnya Flutter Indonesia kalo udah turun gunung komen, berarti udah darurat.
Terimakasih Pak Erico Darmawan Handoyo.
Hahaha.. Untuk menenangkan hati pata pendekar Flutter di dunia pesilatan.. 😆
@@ericodarmawan sekali lagi terima kasih atas pencerahan dan arahannya.
@@MitraAkademi iya.. Sama sama..
saya rasa flutter akan tetap konsisten untuk pengembangan framework mobile app Android dan IoS, dan saya rasa itu sudah cukup.
Namun jika masih ragu dengan kondisi flutter jangan sungkan untuk belajar hal baru sebagai alternatif flutter seperti Kotlin Multi Platform(KMP) atau native sekalian.
intinya jangan membatasi diri untuk belajar.
Terima kasih
Iya.. Sama sama.. 😊
setuju banget. ini malah bikin fraksi yg lebih luas drpd perpecahan state management 😂
Terima kasih pak
Iya.. Sama2.. 😊
saya setuju ma pak Erico ☝🏻
😊terbaik
Terima kasih ko🎉
Iya.. Sama sama.. Semoga dapat membantu menghilangkan kebingungan ya.. 😊
lagi galau nemu obatnya disini, Makasih ko
Haha.. Iya.. Sama sama.. 😁
Github Issue 5k++
Opini pribadi saya. Framework multiplatform itu banyak ketidakpastian. tapi buat tmen tmen yang yakin fokus ke mobile development, jangan lupa belajar nativenya (Kotlin/Swift) karena itu fundamentalnya yang ga akan berubah atau dihentikan dan pengembangan multiplatform pun juga tidak lepas dari sisi nativenya.
best koko
saya sangat mendukung dan menunggu flock, pak erico engga paham alasan mengapa flock
Review lama ya karena multi platform, multi platform nya gak main-main, mulai dari android, iOS, windows, macos,linux, web. Satu bug kecil di android yang di fix, bisa jadi berpengaruh di berbagai platform, makanya lama. Apalagi ga semua platform milik google, misal di ios, misal tiba-tiba ada kebijakan bawah semua aplikasi cuma bisa akses foto jika aplikasi di buka, tim flutter harus menyesuaikan flutter dengan nambah ini itu, yang bisa jadi juga berpengaruh di android atau lainnya
Yup yang jelas kalo hasil tim flutter kemungkinan lebih stabil. Cuman kalau mau custom dst ya jelas bukan flutter-resmi tempat nya
aku rasa tindakan fork, itu tindakan yang bagus bagus saja, kaya kasus pengembangan flutter pada linux yang meh banget dan web app performa nya juga lambat, itukan ga bisa diatasi cuman package aja ya pak
Kalau flutter di stop, ko erico mau switch ngonten apa?😁
Acara masak.. Resep mudah dan enak untuk para developer.. 🧑🍳🧑🍳🍲🍜🍱
React native kayaknya
@@ericodarmawanga coba ternak lele pak😂
@@ngetikkode1505 udah kebanyakan.. Orang IT ternak lele semua sih..