pak mau konfirmasi lagi, di menit 7:00 bapak bilangnya speaker semakin deket sama tembok itu bagus, kalau tidak salah bukannya harusnya semakin deket tembok ga bagus ya pak? thank you
Ya dulu saya juga berpendapat begitu (Jennesaldo sebagai murid ArtSonica pasti tahu saya sering ngomong begini, Ilham mungkin gak tau saya selalu ngomong begitu dari dahulu dan di beberapa video saya selalu bilang kalau speaker harus sejauh mungkin dengan dinding). Tetapi saat diskusi dengan Sam Kevin (dia mendalami akustik dan udah bikin banyak acoustic untuk studio dan hall) , dia malah berpendapat sebaiknya yaitu semakin dekat dinding semakin aman. Dan satu hal lagi adalah bunyi di belakang speaker sangat kecil volumenya, dan itupun di tanggulangi yaitu justru di studio saya ini ada treatment semi absorber ini yang membuat suara ke belakang di absorb/di redam. Yang berbahaya adalah apabila di belakang speakernya TIDAK di treatment apa-apa lalu ada jarak. Semakin ada jarak speaker jauh dari dinding, akhirnya suara dari belakang speaker akan kena dinding kemudian balik lagi ke depan dalam waktu yang berbeda dengan suara dari speaker bagian depan dan akhirnya malah membuat suaranya dobel / ada delay / phasing / chorusing. Dengan dekat dinding, pantulannya relatif sama dgn bunyi dari speaker depan. Bisa juga ikutin saran dari SOS Magazine ini (www.soundonsound.com/sound-advice/q-should-monitors-be-near-rear-wall) : _When we try to optimise speaker positioning in our Studio SOS visits, our normal practice is to listen to familiar music with a varied bass line to assess the balance in the room. We then move the speakers closer or further from the wall (and adjust their angle and height) as necessary to optimise the performance. No two rooms are ever the same, and the only reliable technique is the time-consuming one of moving the speakers in roughly 10cm increments and reassessing the balance, the consistency of the bass, and the soundstage depth and imaging._ Intinya mereka bilang, gak ada yang bisa dengan pasti bilang hitam dan putih bahwa jarak speaker itu HARUS JAUH atau HARUS DEKAT dari dinding, karena setiap ruangan berbeda, setiap speaker berbeda. Dan dari kalimat terakhir yang saya quote di atas, SOS Mag menyarankan kita mengatur posisi speaker dengan mencoba menggeser per 10 cm (bisa mendekat, bisa menjauh), sampai ketemu balance yang optimal. Mereka bilang "time consuming" karena mungkin setiap kita pindah posisi speaker per-10 cm itu (plus atur ketinggian dan sudut), kita mesti cek dulu balancenya sampai di dapat posisi yang Ok.
Nah saya belum ada akses ke vocal booth spt itu tetapi berdasarkan test di tempat orang, model spt itu bisa okay walau mesti bener bikinnya + biasanya kegerahan dan sumpek vokalisnya wkwkwkwk
Speaker makin dekat ke dinding makin bagus? Ga selalu. Tergantung karakter speaker dan jenis enclosurenya. Untuk bass reflex dengan port di belakang enclosure, bisa jadi suaranya akan makin bagus, itupun dengan jarak tertentu.
Depan speaker memang mesti di kasih karena justru pantulan terkeras di dinding itu. Apalagi kalau dinding di depan speakernya dekat. Kalau di ruangan saya ini, saya kasih cuman saya lupa, apakah di video ini saya tunjukin atau tidak.
Bang, kayanya kapan² bikin konten bahas atau kulik mixingan musisi cover atau konten kreator cover d youtube asik deh....pengen juga konten saya di komen langsung krna ini salah satu channel ilmu saya yg selalu mncoba berkembang, makanya hampir semua video saya mixingannya beda²...selalu belajar dan mncoba..makasih dlu bang...salam bahagia 😁
Dari dulu saya sering dapat request ini...dan masih dalam pemikiran bagaimana baiknya karena saya gak mau ada kesan bahwa saya sombong, seakan-akan udah paling hebat. Kenapa saya bilang begini, karena ada beberapa komen yang negatif begini di channel ini. Jadi masiih saya pertimbangkan ya...makasih untuk masukannya !
Pak, maaf mau tanya, ini lokasi rumah saya kaan dipinggir jalan, nah suara bising lalu lalang kendaraan sangat terdengar ke dalam, kalau mau pakai peredam sebaiknya pakai jenis apa ya? Saya juga rencananya mau karaoke di kamar, jadi maunya suara dari luar tidak tembus ke dalam, dan sebaliknya dari dalam tidak tembus keluar, ukuran kamar 3m x 2,5m ,, terima kasih sebelumnya
Kalau lingkungan bising, mesti bikin dinding baru dengan panel akustik dan gak bisa cuma pasang panel akustik kayak di video ini (tujuan yg ini BUKAN untuk noise control tetapi supaya frekwensinya gak berlebihan, bocor lingkungan tetap ada). Mesti panggil ahli akustik kalau gak mau buang uang sia-sia utk meredam
Makasih komennya ! Hanya untuk urusan acoustic treatment, saya bukan ahlinya. Di tunggu video berikutnya yg saya undang Sam Kevin untuk bahas ttg ini secara lebih detil !
@@Artsonica mas Agus saya ada rekomendasi untuk nempel busanya nih di TOkopedia namanya Magic Tape atau Nano Tape itu bisa nempel busa jadi gak perlu pake aibon, saya pake buat nempel2 frame2 foto yang agak berat juga juga
Pak kalo mau pasang busa telur peredam suara untuk kebutuhan rumah gimana??? Karena suara² berisik dari luar. Apakah cukup di tempelin di lubang² udara?? Dan cara pasang nya yang berbentuk telur mengarah ke sumber suara atau gimana??
Coba nonton video ini: th-cam.com/video/Af9RsCXIdDU/w-d-xo.html Intinya kita pasang Acoustic Panel bukan untuk menahan suara berisik dari luar karena itu memang harus bikin dinding tambahan yang tebal + semua pintu / jendela harus di tutup celah-celahnya. Kalau yang di video ini hanya agar pantulan suara ke dinding tidak bikin parah bunyi di ruangan kita. Dan gak ngaruh terhadap kebisingan yang dari luar (karena seperti di atas, kita mesti bikin dinding tambahan + sealed pintu/jendela). Jadi hanya menaruh busa telur tidak akan bisa menahan kebisingan dari luar 🙏🏻
Yang kere hore sudah saya bahas di video *Tips ACOUSTIC TREATMENT dan SOUND PROOFING untuk STUDIO RECORDING* ini: th-cam.com/video/Af9RsCXIdDU/w-d-xo.html Pastikan juga nonton ini: th-cam.com/play/PLN7t-S7VjFoH0s2XZ6d7sFjDDDe1lyWrA.html
jadi bukan untuk noise control ya om, khusus acoustic treatment.. takutmya saya salah tanggap bahwa ini pun berguna untuk noise control. maaf klo nampak kurang pintar,..hanya takut salah saja hehee. mkasih om.
Mau tanya pak : kalau unt kamar 3m x 2.5m di dlm nya ada alat musik drum elektrik & gitar serta unt tempat merekam, seperti apa teknik pembuatan ruang & bahan2 peredam yg terbaik unt bisa saya pasang?
Kang Agus, nitip ide buat next sharing video kang : invest di alat studio dulu atau cari job dulu kang, karena banyak temen temen yang "produce" musik di rumah pasti punya dilema ini kang. Hatur nuhun
Coba diperjelas lagi...yang maksudnya "cari job dulu" itu gimana? Bukannya kalau gak ada alat, gak bisa kerjain job apapun? Karena versusnya ama invest alat studio, artinya kebalikannya adalah kita gak punya alat lalu cari job? Saya kurang paham wkwkwkwk
@@Artsonica maap, agak salah saya tulisnya kang, maksudnya kita build studio yang lebih lengkap (misalnya baru ada laptop + midi controller saja kang), atau kita cari job nya dulu, baru (uangnya) bikin studio kang.
Pak agus, trimakasih banyak atas penjelasannya, sangat detail semua, dan jelas rincian setiap videonya pak. Saya sering ikutin chanel pak agus, bisa dibilang pengetahuan saya tentang audio adalah dari pak agus, saya masih pemula pak, terimakasih banyak. Saya mau request pak tolong dibantu, bagaimana cara mengatur reverb yang baik. Dan satu lagi pak, bagaimana cara nya mengatur agar hasil rekaman kita bisa didengar jelas di handphone dan musik player lain, sering hasil rekaman saya bass nya ngak nendang kalai dihandphone. Trimakasih banyak pak agus. Kalau ada waktu boleh cek akun saya pak, gimana hasil rekaman saya. Masih banyak yang kurang. 🙏
Tentang bagaimana cara mengatur reverb yang baik, nanti saya coba bikin videonya ya... Kalau untuk hasil musik kita berbeda, pernah saya bahas ini tapi lupa dimana, kayaknya yang ini deh : th-cam.com/video/Wm7rraLDG5o/w-d-xo.html Saya udah rencana bahas ttg ini sih
om...mau tanya ..sebenernya saat kita bikin track agar suara tebel itu di copy paste track lalu dibikin track baru itu bner ga sih..seperti double track tp dengan 1 track yg sama....apakah itu ngaruh atau tidak....dan 1 lagi..apa setiap instrument harus di pisah antara dan dibuat L dan R...1 instrument 2 track ...tolong penjelasannya om
saya coba bantu jawab ya. 1. copy paste track yang sama (tanpa di edit apapun) itu sama aja kayak 1 track tp volumenya lebih besar. Kalo mau bikin suara tebel bisa pakai layering (dengan pola yang sama tapi dengan suara yang berbeda) atau kalau mau copy paste dr track yang sama, track yang 1 nya lagi di treat / di edit misalnya boosting / cuting EQ atau pakai reverb, dll. 2. ga slalu, pada dasarnya mayoritas instrument itu mono. seperti lead vokal, gitar dll. tapi kadang kita pengen cari yang namanya lebar / full atau stereo image sehingga misalnya double tracking gitar trs di panning full L R sehingga kesannya kyk ada 2 oranng yg maen. semoga ga salah jawab ya haaha
Hahaha ini termasuk dari keasalahan yang saya bahas di sini: th-cam.com/video/nIxEU6Dk-6U/w-d-xo.html (kamu nonton dulu ya) Nah cara bikin tebal yang ideal itu ya rekam 2x atau lebih (saya biasanya minimal 3x) tetapi gak semua vokalis bisa nyanyi yang sama. Atau pakai beberapa plugin yg bikin tebal. Mungkin nanti saya bahas ya
Sebelum pandemi, karena saya mobile banget, Jakarta - Bandung - luar kota, seringnya pakai headphones (lebih karena terpaksa). Saat pandemi. ya saya lebih nyaman pakai speaker (makanya saya beli/pakai speaker yang relatif "gak murah" yang ada di video ini) 😃
Udah di tes before dan after pake ini dan lumayan meredam pantulan 😁 Dan di video ini kan beberapa kali saya bilang, ini bukan treatment ideal, sampai saya bilang secara spesifik kalau ini solusi Murmer yang efektivitasnya gak maksimal, tetapi lebih baik daripada tidak di treatment sama sekali (coba komennya setelah nonton video ini, jangan komen berasumsi)
Sudah nonton dong kang...tidak asal berasumsi jg krn di menit 14.12 pd saat pemasangan bagian putih untuk diffuser itu terlihat tidak keras dan busanya untuk absorber jg tidak padat ;))
@@studio_ptiga5 Nah ternyata itu udah cukup utk meredam pantulan dan lagi pernyataan kedua...ini bukan treatment maksimal, hanya daripada TIDAK ADA, jadi bener kan? Saya gak mengklaim bahwa treatment ini 100% manjur (coba cari di videonya di mana saya ngomong begitu)...artinya? Ya bener kan? Malah saya bilang ini treatment lumayan DARIPADA TIDAK ADA ! Kamu cuma tanya..Emang ada pengaruhnya? Dan saya jawab ada pengaruhnya...tapi saya kan gak bilang pengaruhnya 100% (mau pengaruh cuma 5% pun kan tetap pengaruh) hehehehe Jadi bener kan omongan saya? Kamu gak menyimak kata-kata saya dan cuma berasumsi
Mas Agus, terkait noise control, mungkin yang jadi perhatian juga soal besaran volume pas mixing dan mastering ya untuk dirumah..ada saran ngga, apa kira2 perlu diukur dengan SPL meter (misal versi android) di jarak berapa dan baiknya seberapa besar (misal 65-70dBu) supaya tidak mengganggu keluar ruangan tapi detil yang ingin kita dengar tetap dapet di studio kamar🙏
Nah bener, saya lupa bahas itu hahaha Volume kita dengar pengaruh juga ke kebutuhan treatment. Jarak berapa SPL Meternya tentu sesuai posisi orang akan lalu lalang di luar studio. Dan angka yg ideal ya harusnya cuma 15-40dB saja, kalau di atas itu ya sudah kedengaran bocor. Btw video ini gak bahas Noise Control atau Sound Proofing ya, hanya Acoustic Treatment (2 hal yg berbeda). Biasanya kalau soal gak mau bocor keluar, mesti bikin dinding yg dilapisi banyak rockwoll dll
bang mau nanya itu bisa sifatnya lebih difuser atau menjadi absorber?? apakah busa efektif untuk absorber? dan bagaimana efektifitasnya dibanding rockwool sebagai absorber?
Mantaaap ! Ya walaupun gak 100% efektif, setidaknya masih lebih baik daripada tidak di treatment apa-apa. Btw tunggu video berikutnya, bahas lebih detil ttg ini bareng Sam Kevin, ahlinya 😃
Biasanya kalau track udah banyak, kita butuh melihat tampilan track tsb dan butuh lihat mixer dan tampilan plugin yg kita pakai. Kebayang gak kalau kita bekerja dengan misalnya 50 track, mau lihat track yg ada data waveform lalu ingin lihat mixer dan mau lihat tampilan plugin. Kalau cuma satu layar, windownya jadi bertumpuk-tumpuk dan mesti banyak klik hanya untuk melihat sesuatu. Dengan 2 layar dan bahkan ada yg 3 layar, kita bisa taruh track dan waveformnya di layar 1, mixer di layar 2 dan tampilan plugin di layar 3 tanpa perlu buka tutup, klik sana klik sini 😜
Met malam Pak Agus... Maaf pak mau nanya, apakah bisa saya kursus online tentang cara mixing dan mastering ? Sekedar info...kegiatan saya nantinya hanya fokus pada cover lagu. Mohon dijawab,,,terima kasih sebelumnya.
Untuk kursus online sudah ada di sekolah ArtSonica jauh sebelum ada pandemi yaitu sejak 2017/2018 😃 Coba cek instagram.com/p/CETayUeF3_j/ atau cek www.kursusaudio.com dan WA 0817-758-288 (Sherla) untuk info lebih lanjut.
Om bisa gak sih mixing suara (menaggulangi suara fals, menggunakan tut keyboard yg sudah connect ke DAW tanpa harus nyeret2 nada pakai mouse) kl ada bikinin videonya caranya om... mohon bantuannya
sy punya ruang 3x3 utk interiornya hampir mirip begini konsepnya, yg sy bingung gmn caranya meredam suara dr luar ketika di ruangan sy ada jendela, kemudian bagian atas (plafon)
Tergantung playernya nyaman pakai metronome atau enggak. Keuntungannya pakai metronome, kalau nanti mau di edit, lebih mudah karena datanya sinkron dgn hitungan bar dan ketukan. Tetapi kalau playernya gak nyaman mainnya, ya gak usah pakai metronome dgn implikasi saat ngedit gak ada panduan bar dan ketukan
Ya tergantung seberapa besar ukuran ruanganmu. Kalau kecil ( dibawah 3 meter) ya mau di tempel pyramid foam di semua dindingpun gak akan efektif karena gak semuanya bisa di redam. Dan kalau ruangan agak besar, karena posisi duduk kita hanya ada di satu posisi yaitu depan speaker, kita hanya butuh menanggulangi pantulan pertama yaitu dinding kiri, dinding kanan, dinding belakang dan plafon atas dsb yang pantulannya kena langsung ke kita ( lihat gambar ini: ibb.co/NrHccBH )
Kang Agus, apa bedanya panel MLS, PRD dan SINEWAVE ? dan apakah fungsi dan penempatan nya juga beda? mungkin boleh di buatkan sesi video nya kang... Nuhun 🙏
Sudah dibahas di video *BAHAS TUNTAS Pertanyaan Netizen Tentang ACOUSTIC TREATMENT & SOUNDPROOFING Pada HOME STUDIO* ini : th-cam.com/video/MIEA9tpeFWw/w-d-xo.html&lc=UgwtiknPyRyMihzZFFZ4AaABAg
Nah Noise Control itu yang paling susah karena mesti membuat suara dari studio gak banyak tembus keluar dan sebaliknya. Ini butuh dinding yang tebal dan lapisan rockwoll yang tebal = susah untuk bikin solusi murah 😆
Sudah saya bahas di video *BUKA-BUKAAN Jeroan Studio Rumahan AGUS HARDIMAN Di Masa PANDEMIC COVID 2020 !* ini: th-cam.com/video/12pFzyBLkNE/w-d-xo.html
pak mau konfirmasi lagi, di menit 7:00 bapak bilangnya speaker semakin deket sama tembok itu bagus, kalau tidak salah bukannya harusnya semakin deket tembok ga bagus ya pak? thank you
Setuju
Ya dulu saya juga berpendapat begitu (Jennesaldo sebagai murid ArtSonica pasti tahu saya sering ngomong begini, Ilham mungkin gak tau saya selalu ngomong begitu dari dahulu dan di beberapa video saya selalu bilang kalau speaker harus sejauh mungkin dengan dinding). Tetapi saat diskusi dengan Sam Kevin (dia mendalami akustik dan udah bikin banyak acoustic untuk studio dan hall) , dia malah berpendapat sebaiknya yaitu semakin dekat dinding semakin aman.
Dan satu hal lagi adalah bunyi di belakang speaker sangat kecil volumenya, dan itupun di tanggulangi yaitu justru di studio saya ini ada treatment semi absorber ini yang membuat suara ke belakang di absorb/di redam.
Yang berbahaya adalah apabila di belakang speakernya TIDAK di treatment apa-apa lalu ada jarak. Semakin ada jarak speaker jauh dari dinding, akhirnya suara dari belakang speaker akan kena dinding kemudian balik lagi ke depan dalam waktu yang berbeda dengan suara dari speaker bagian depan dan akhirnya malah membuat suaranya dobel / ada delay / phasing / chorusing. Dengan dekat dinding, pantulannya relatif sama dgn bunyi dari speaker depan.
Bisa juga ikutin saran dari SOS Magazine ini (www.soundonsound.com/sound-advice/q-should-monitors-be-near-rear-wall) :
_When we try to optimise speaker positioning in our Studio SOS visits, our normal practice is to listen to familiar music with a varied bass line to assess the balance in the room. We then move the speakers closer or further from the wall (and adjust their angle and height) as necessary to optimise the performance. No two rooms are ever the same, and the only reliable technique is the time-consuming one of moving the speakers in roughly 10cm increments and reassessing the balance, the consistency of the bass, and the soundstage depth and imaging._
Intinya mereka bilang, gak ada yang bisa dengan pasti bilang hitam dan putih bahwa jarak speaker itu HARUS JAUH atau HARUS DEKAT dari dinding, karena setiap ruangan berbeda, setiap speaker berbeda.
Dan dari kalimat terakhir yang saya quote di atas, SOS Mag menyarankan kita mengatur posisi speaker dengan mencoba menggeser per 10 cm (bisa mendekat, bisa menjauh), sampai ketemu balance yang optimal. Mereka bilang "time consuming" karena mungkin setiap kita pindah posisi speaker per-10 cm itu (plus atur ketinggian dan sudut), kita mesti cek dulu balancenya sampai di dapat posisi yang Ok.
nah ini mantap ilmunya👍
@@adityatrinugrahachannel4466 Woooi Adit, saya lagi di Bogor nih (tapi sabtu besok pulang) 😃
@@Artsonica oiii.. iya dket tuh hotel salaknya hahaha, dsni ttga bnyak yg psitif ,ga berani kluar ,keep clean & masker mas 🙂👍
Top!
Terima kasih ilmunya kang, sehat selalu 😇
Siaaap !
Terimakasih Bang informasinya 🙏
Sama-sama 🙏🏻
Terima kasih om toturialnya menambah wawasan mudah mudahan sukses selalu,
Omm bikin video ngasih makan bebek dong
pak agus boleh request konten pembahasan isolation vocal booth sederhana seperti bilik wartel gitu ?
Nah saya belum ada akses ke vocal booth spt itu tetapi berdasarkan test di tempat orang, model spt itu bisa okay walau mesti bener bikinnya + biasanya kegerahan dan sumpek vokalisnya wkwkwkwk
Mantaap Mas Agus, terima kasih sharing ilmu akustiknya 🙏😃
Hahaha sharing seadanya mas
Terima kasih om ilmunya....
👍👍👍
Sama-sama !
nonton sambil sruput kopi.
Ahahaha selamat menikmati kopi dan ilmu 😃
Speaker makin dekat ke dinding makin bagus? Ga selalu. Tergantung karakter speaker dan jenis enclosurenya. Untuk bass reflex dengan port di belakang enclosure, bisa jadi suaranya akan makin bagus, itupun dengan jarak tertentu.
si paling speaker
Guru gue di dunia maya. Solusi bgt buat kita2 yang home recording. Terimakasih om Agus, sehat terus ya om. Amin
Amin makasih doanya, salam sehat buat keluargamu juga ya
Piramid foam apakah sama fungsinya sprti busa telur, mhn jwbnya bang?
Om bikin vlog aktivitas setiap hari dong seperti sikat gigi tidur sarapan dan lain lain
Permisi tanya pak.
Klw absorber/diffuser diletakkan di depan spekaer,ideal.atau tidak? Trm kasih
Depan speaker memang mesti di kasih karena justru pantulan terkeras di dinding itu. Apalagi kalau dinding di depan speakernya dekat. Kalau di ruangan saya ini, saya kasih cuman saya lupa, apakah di video ini saya tunjukin atau tidak.
@@Artsonica terima kasih sarannya pak.semoga sukses selalu.
Bang, kayanya kapan² bikin konten bahas atau kulik mixingan musisi cover atau konten kreator cover d youtube asik deh....pengen juga konten saya di komen langsung krna ini salah satu channel ilmu saya yg selalu mncoba berkembang, makanya hampir semua video saya mixingannya beda²...selalu belajar dan mncoba..makasih dlu bang...salam bahagia 😁
Dari dulu saya sering dapat request ini...dan masih dalam pemikiran bagaimana baiknya karena saya gak mau ada kesan bahwa saya sombong, seakan-akan udah paling hebat. Kenapa saya bilang begini, karena ada beberapa komen yang negatif begini di channel ini.
Jadi masiih saya pertimbangkan ya...makasih untuk masukannya !
Siap bang..sukses terus
Om mau tanya, sebelumnya busa peredamnya itu ditempel pakai apa ya? Makasih
Saya pakai lem saja
Pak, maaf mau tanya, ini lokasi rumah saya kaan dipinggir jalan, nah suara bising lalu lalang kendaraan sangat terdengar ke dalam, kalau mau pakai peredam sebaiknya pakai jenis apa ya? Saya juga rencananya mau karaoke di kamar, jadi maunya suara dari luar tidak tembus ke dalam, dan sebaliknya dari dalam tidak tembus keluar, ukuran kamar 3m x 2,5m ,, terima kasih sebelumnya
Kalau lingkungan bising, mesti bikin dinding baru dengan panel akustik dan gak bisa cuma pasang panel akustik kayak di video ini (tujuan yg ini BUKAN untuk noise control tetapi supaya frekwensinya gak berlebihan, bocor lingkungan tetap ada).
Mesti panggil ahli akustik kalau gak mau buang uang sia-sia utk meredam
Aku merasa seperti sedang berada di kelas online home recording bersama ahlinya ahli.. 😃 terimakasih pak Agus, sukses selalu..
Core of the core
Makasih komennya !
Hanya untuk urusan acoustic treatment, saya bukan ahlinya. Di tunggu video berikutnya yg saya undang Sam Kevin untuk bahas ttg ini secara lebih detil !
Ikut nyontek ya mas Agus, ini ruangan saya yg di rumah juga perlu di treatment semenjak WFH
Ahahaha mantaaap !
@@Artsonica mas Agus saya ada rekomendasi untuk nempel busanya nih di TOkopedia namanya Magic Tape atau Nano Tape itu bisa nempel busa jadi gak perlu pake aibon, saya pake buat nempel2 frame2 foto yang agak berat juga juga
acoustic panel itu pasangnya bisa langsung ke tembok atau tembok harus di treatment rockwool dulu om? dan seberapa besar pengaruhnya, terimakasih.
om mau nanya dong misal belakangnya ngga dikasih peredam suara gimana?
Kalau jarak dekat, artinya akan ada bunyi yang bouncing back alias balik ke depan (telingamu). Ya setidaknya kasih sesuatulah, misalnya korden tebal 😀
Pak kalo mau pasang busa telur peredam suara untuk kebutuhan rumah gimana??? Karena suara² berisik dari luar. Apakah cukup di tempelin di lubang² udara?? Dan cara pasang nya yang berbentuk telur mengarah ke sumber suara atau gimana??
Coba nonton video ini: th-cam.com/video/Af9RsCXIdDU/w-d-xo.html
Intinya kita pasang Acoustic Panel bukan untuk menahan suara berisik dari luar karena itu memang harus bikin dinding tambahan yang tebal + semua pintu / jendela harus di tutup celah-celahnya.
Kalau yang di video ini hanya agar pantulan suara ke dinding tidak bikin parah bunyi di ruangan kita. Dan gak ngaruh terhadap kebisingan yang dari luar (karena seperti di atas, kita mesti bikin dinding tambahan + sealed pintu/jendela).
Jadi hanya menaruh busa telur tidak akan bisa menahan kebisingan dari luar 🙏🏻
mantap & keren solusi kita2
Yoooi Daniel, silakan di coba 😃
Makasih pak, sangat membantu penjlasanx.
Buat sahabat yg suka musik akustik. Silahkan singgah di cannel saya. Sipa tau kalin suka. Makasih seblumnya.
Sama-sama !
Sukses channelmu juga !
thanks untuk tipsnya mas Agus. salam dari saya josman di bandung
Salam balik dari Bandung juga 😃
Bikin tips buat ruangan akustik yg buat kaum kere hore seperti saya om 😂🙏🙏 makasihh😅
pakai headphone nyahahaha
@@jennesaldo ruang akustik om, bukan buat dengerin musiknya wkwkwk
@@Wars98 kan kalo pake headphone ga perlu pake ruangan akustik nyahaha
Yang kere hore sudah saya bahas di video *Tips ACOUSTIC TREATMENT dan SOUND PROOFING untuk STUDIO RECORDING* ini: th-cam.com/video/Af9RsCXIdDU/w-d-xo.html
Pastikan juga nonton ini: th-cam.com/play/PLN7t-S7VjFoH0s2XZ6d7sFjDDDe1lyWrA.html
@@Artsonica makasih banyak om 🙏
jadi bukan untuk noise control ya om, khusus acoustic treatment.. takutmya saya salah tanggap bahwa ini pun berguna untuk noise control. maaf klo nampak kurang pintar,..hanya takut salah saja hehee. mkasih om.
Iya betul, ini hanya bahas ACOUSTIC TREATMENT saja, gak berguna untuk SOUND PROOFING / NOISE CONTROL !
@@Artsonica jdi pengen sekolah di @artsonica tapi di bimbing langsung sm om nya hahahahah
Nonton ini, serasa kelas online tentang recording bersama ahlinya langsung...😅😅😅
Hahaha amin thanks komennya !
Mau tanya pak : kalau unt kamar 3m x 2.5m di dlm nya ada alat musik drum elektrik & gitar serta unt tempat merekam, seperti apa teknik pembuatan ruang & bahan2 peredam yg terbaik unt bisa saya pasang?
Kang Agus, nitip ide buat next sharing video kang : invest di alat studio dulu atau cari job dulu kang, karena banyak temen temen yang "produce" musik di rumah pasti punya dilema ini kang. Hatur nuhun
Coba diperjelas lagi...yang maksudnya "cari job dulu" itu gimana? Bukannya kalau gak ada alat, gak bisa kerjain job apapun? Karena versusnya ama invest alat studio, artinya kebalikannya adalah kita gak punya alat lalu cari job? Saya kurang paham wkwkwkwk
@@Artsonica maap, agak salah saya tulisnya kang, maksudnya kita build studio yang lebih lengkap (misalnya baru ada laptop + midi controller saja kang), atau kita cari job nya dulu, baru (uangnya) bikin studio kang.
Rumah yg nyaman..saya boleh mampir ga mas?
Iccccccuuuuuuuun di tunggu di sini (eh tapi masih parah covid ya?)
Bahayaaaa banget..mienyaaa nanti yaa
Nah mantap nih...
Siaaap !
Pastikan nonton video-video ini juga ya : th-cam.com/play/PLN7t-S7VjFoH0s2XZ6d7sFjDDDe1lyWrA.html
mantap jiwa.akhirnya 😂 ilmu yg diperlukan
Siaap !
dsni kliatan lbh gagah badanya.. suka workout d rumah ya mas..? atau efek baju nya😀
Ahahahaha lebih karena kaos kiriman kekecilan wkwkwkwkw
Krennnn mas👍👍
Ahahaha ini solusi *preman* yang belum tentu full efektif 😃
Mantap om
Siaap !
Mas itu,pintu bahanya apa yg vidio studio diawal,utk pintu yg tebal. 😉😉
Oh itu video yang ini: th-cam.com/video/9k6-RTdOYQA/w-d-xo.html
Bahannya kayu padat yang tebalnya bisa 50 cm (kira-kira)
Yang butuh gitar akustik, merapat😀😀
Maksudnya kamu jualan? Sukses jualannya ya...
@@Artsonica Aamiin🤲🤲
Makasih juga ilmunya bang🙏🙏
Om Agus...bagus gak klo ruangannya di tutupi basstrap semua???????
Maksudnya Bass Trap di pakai bukan hanya di sudut-sudut tapi di seluruh ruangan?
saran mas, lebih baik kalau pake clip on suara menjadi lebih jelas
Makasih sarannya 👍
Lanjut
Siaap !
Terbaik. Makasih infonya pak
Pak agus, trimakasih banyak atas penjelasannya, sangat detail semua, dan jelas rincian setiap videonya pak. Saya sering ikutin chanel pak agus, bisa dibilang pengetahuan saya tentang audio adalah dari pak agus, saya masih pemula pak, terimakasih banyak.
Saya mau request pak tolong dibantu, bagaimana cara mengatur reverb yang baik.
Dan satu lagi pak, bagaimana cara nya mengatur agar hasil rekaman kita bisa didengar jelas di handphone dan musik player lain, sering hasil rekaman saya bass nya ngak nendang kalai dihandphone.
Trimakasih banyak pak agus.
Kalau ada waktu boleh cek akun saya pak, gimana hasil rekaman saya. Masih banyak yang kurang. 🙏
Tentang bagaimana cara mengatur reverb yang baik, nanti saya coba bikin videonya ya...
Kalau untuk hasil musik kita berbeda, pernah saya bahas ini tapi lupa dimana, kayaknya yang ini deh : th-cam.com/video/Wm7rraLDG5o/w-d-xo.html
Saya udah rencana bahas ttg ini sih
Apakah tembonya pake lapisan Rockwool?..terim kasih atas jawabannya 🙏
Hadir, siap menyimak 😁🙏🏻
Siiip !
om...mau tanya ..sebenernya saat kita bikin track agar suara tebel itu di copy paste track lalu dibikin track baru itu bner ga sih..seperti double track tp dengan 1 track yg sama....apakah itu ngaruh atau tidak....dan 1 lagi..apa setiap instrument harus di pisah antara dan dibuat L dan R...1 instrument 2 track ...tolong penjelasannya om
saya coba bantu jawab ya. 1. copy paste track yang sama (tanpa di edit apapun) itu sama aja kayak 1 track tp volumenya lebih besar. Kalo mau bikin suara tebel bisa pakai layering (dengan pola yang sama tapi dengan suara yang berbeda) atau kalau mau copy paste dr track yang sama, track yang 1 nya lagi di treat / di edit misalnya boosting / cuting EQ atau pakai reverb, dll. 2. ga slalu, pada dasarnya mayoritas instrument itu mono. seperti lead vokal, gitar dll. tapi kadang kita pengen cari yang namanya lebar / full atau stereo image sehingga misalnya double tracking gitar trs di panning full L R sehingga kesannya kyk ada 2 oranng yg maen. semoga ga salah jawab ya haaha
@@jennesaldo oke makasih mas masukannya....👍
Hahaha ini termasuk dari keasalahan yang saya bahas di sini: th-cam.com/video/nIxEU6Dk-6U/w-d-xo.html (kamu nonton dulu ya)
Nah cara bikin tebal yang ideal itu ya rekam 2x atau lebih (saya biasanya minimal 3x) tetapi gak semua vokalis bisa nyanyi yang sama.
Atau pakai beberapa plugin yg bikin tebal. Mungkin nanti saya bahas ya
@@Artsonica makasih om....bermanfaat sekali bagi kita yang pemula...jangan bosen2 ya om ngajarin kita...
om mau nanya nihh, kalo om sendiri lebi suka dan nyaman mixing pake headphone atau speaker?
Sebelum pandemi, karena saya mobile banget, Jakarta - Bandung - luar kota, seringnya pakai headphones (lebih karena terpaksa).
Saat pandemi. ya saya lebih nyaman pakai speaker (makanya saya beli/pakai speaker yang relatif "gak murah" yang ada di video ini) 😃
@@Artsonica oke makasih om😁😁
Busa lembek gitu emang pengaruh ya? Densitynya paling cm 10/20 doang itu busa....
Udah di tes before dan after pake ini dan lumayan meredam pantulan 😁
Dan di video ini kan beberapa kali saya bilang, ini bukan treatment ideal, sampai saya bilang secara spesifik kalau ini solusi Murmer yang efektivitasnya gak maksimal, tetapi lebih baik daripada tidak di treatment sama sekali (coba komennya setelah nonton video ini, jangan komen berasumsi)
Sudah nonton dong kang...tidak asal berasumsi jg krn di menit 14.12 pd saat pemasangan bagian putih untuk diffuser itu terlihat tidak keras dan busanya untuk absorber jg tidak padat ;))
@@studio_ptiga5 Nah ternyata itu udah cukup utk meredam pantulan dan lagi pernyataan kedua...ini bukan treatment maksimal, hanya daripada TIDAK ADA, jadi bener kan?
Saya gak mengklaim bahwa treatment ini 100% manjur (coba cari di videonya di mana saya ngomong begitu)...artinya? Ya bener kan?
Malah saya bilang ini treatment lumayan DARIPADA TIDAK ADA !
Kamu cuma tanya..Emang ada pengaruhnya? Dan saya jawab ada pengaruhnya...tapi saya kan gak bilang pengaruhnya 100% (mau pengaruh cuma 5% pun kan tetap pengaruh) hehehehe
Jadi bener kan omongan saya? Kamu gak menyimak kata-kata saya dan cuma berasumsi
Mas Agus, terkait noise control, mungkin yang jadi perhatian juga soal besaran volume pas mixing dan mastering ya untuk dirumah..ada saran ngga, apa kira2 perlu diukur dengan SPL meter (misal versi android) di jarak berapa dan baiknya seberapa besar (misal 65-70dBu) supaya tidak mengganggu keluar ruangan tapi detil yang ingin kita dengar tetap dapet di studio kamar🙏
Nah bener, saya lupa bahas itu hahaha
Volume kita dengar pengaruh juga ke kebutuhan treatment.
Jarak berapa SPL Meternya tentu sesuai posisi orang akan lalu lalang di luar studio. Dan angka yg ideal ya harusnya cuma 15-40dB saja, kalau di atas itu ya sudah kedengaran bocor.
Btw video ini gak bahas Noise Control atau Sound Proofing ya, hanya Acoustic Treatment (2 hal yg berbeda). Biasanya kalau soal gak mau bocor keluar, mesti bikin dinding yg dilapisi banyak rockwoll dll
Close the door, waktunya kelas
Ahahaha
klo keranjang telor efektip gk bos
Tidak efektif
Mas Agus maaf mau nanya kira2 kalau ukuran ruangan 3x4 apakah cocok memakai speaker HS7 ? Terimkasih
Saya kira masih aman asalkan volume speakernya jangan terlalu keras 🙏🏻
Berarti kalau ruangan 3x4 sebaik nya di pasang bass Trap ya mas ?
bang mau nanya itu bisa sifatnya lebih difuser atau menjadi absorber?? apakah busa efektif untuk absorber? dan bagaimana efektifitasnya dibanding rockwool sebagai absorber?
Hadirr om....🎼🎶🎉🎊🥳🥳
Siaap !
👍👍👍
Siaap !
wahh mas bener nih gue jg pengen pasang beginian,
Mantaaap !
Ya walaupun gak 100% efektif, setidaknya masih lebih baik daripada tidak di treatment apa-apa.
Btw tunggu video berikutnya, bahas lebih detil ttg ini bareng Sam Kevin, ahlinya 😃
Pak saya mau tanya ,kenapa record dengan PC banyak yg pakai 2 layar monitor itu sebenarnya apa fungsi dari layar yg satunya?
Biasanya kalau track udah banyak, kita butuh melihat tampilan track tsb dan butuh lihat mixer dan tampilan plugin yg kita pakai.
Kebayang gak kalau kita bekerja dengan misalnya 50 track, mau lihat track yg ada data waveform lalu ingin lihat mixer dan mau lihat tampilan plugin. Kalau cuma satu layar, windownya jadi bertumpuk-tumpuk dan mesti banyak klik hanya untuk melihat sesuatu.
Dengan 2 layar dan bahkan ada yg 3 layar, kita bisa taruh track dan waveformnya di layar 1, mixer di layar 2 dan tampilan plugin di layar 3 tanpa perlu buka tutup, klik sana klik sini 😜
Terimakasih penjelasannya pak, 😊, kirain layar yg satunya buat stereaming youtube😆.
saya baru tau klo dlm satu pc bisa dipasang bbrapa layar.
Pak. Mau nanya di belakang speaker lebih baik pakai busa pyramid atau busa mls ini?
Met malam Pak Agus...
Maaf pak mau nanya, apakah bisa saya kursus online tentang cara mixing dan mastering ?
Sekedar info...kegiatan saya nantinya hanya fokus pada cover lagu.
Mohon dijawab,,,terima kasih sebelumnya.
Untuk kursus online sudah ada di sekolah ArtSonica jauh sebelum ada pandemi yaitu sejak 2017/2018 😃
Coba cek instagram.com/p/CETayUeF3_j/ atau cek www.kursusaudio.com dan WA 0817-758-288 (Sherla) untuk info lebih lanjut.
pak, itu nempelin pyramid poamnya langsung nempel kedinding ya tanpa dilapisi sesuatu lagi?
Kalau saya pakai double tape dan lem uhu karena panelnya sudah ngasih perekat (ada di video ini)
@@Artsonica siappp
Om bisa gak sih mixing suara (menaggulangi suara fals, menggunakan tut keyboard yg sudah connect ke DAW tanpa harus nyeret2 nada pakai mouse) kl ada bikinin videonya caranya om... mohon bantuannya
Mungkin maksudnya bukan mixing melainkan edit pitch ya. Beberapa software pitch editing bisa tetapi ada yang gak bisa.
Nanti saya bikin videonya ya
sy punya ruang 3x3
utk interiornya hampir mirip begini konsepnya, yg sy bingung gmn caranya meredam suara dr luar ketika di ruangan sy ada jendela, kemudian bagian atas (plafon)
Om mau tanya dongg.. klo mau recording akustik pke metronom ga?
Tergantung playernya nyaman pakai metronome atau enggak.
Keuntungannya pakai metronome, kalau nanti mau di edit, lebih mudah karena datanya sinkron dgn hitungan bar dan ketukan.
Tetapi kalau playernya gak nyaman mainnya, ya gak usah pakai metronome dgn implikasi saat ngedit gak ada panduan bar dan ketukan
Kalo boleh tau, harga 400rb itu sdh dapt 3 biji atau harga untuk perBiji bang? terimakasih sebelumnya.. salam Artsonica🙏🏼😊
Itu harga satuannya 🙏🏻
Mantapas agus 🔥🔥
Siiiap !
oh gak harus semua dinding ditreatment/ditempelin pyramid foamnya gakpapa ya pak?
Ya tergantung seberapa besar ukuran ruanganmu. Kalau kecil ( dibawah 3 meter) ya mau di tempel pyramid foam di semua dindingpun gak akan efektif karena gak semuanya bisa di redam.
Dan kalau ruangan agak besar, karena posisi duduk kita hanya ada di satu posisi yaitu depan speaker, kita hanya butuh menanggulangi pantulan pertama yaitu dinding kiri, dinding kanan, dinding belakang dan plafon atas dsb yang pantulannya kena langsung ke kita ( lihat gambar ini: ibb.co/NrHccBH )
Pak panjang meja itu berapa ya
2 meter dan sekalian saya bilang ini belinya di IKEA BSD wkwkwwk (sebelum di tanya udah dijawab)
Kang Agus, apa bedanya panel MLS, PRD dan SINEWAVE ? dan apakah fungsi dan penempatan nya juga beda? mungkin boleh di buatkan sesi video nya kang... Nuhun 🙏
Saya tampung dulu ya...
Kalo mau pasang bass trap sudut. Posisi yg tepat di bawah / tengah / atas pak ? Dan kira2 berapa cm panjangnya
Sudah dibahas di video *BAHAS TUNTAS Pertanyaan Netizen Tentang ACOUSTIC TREATMENT & SOUNDPROOFING Pada HOME STUDIO*
ini : th-cam.com/video/MIEA9tpeFWw/w-d-xo.html&lc=UgwtiknPyRyMihzZFFZ4AaABAg
Pak kalau material glasswool gimana Pak ?
Budget untuk noise control ukuran kamar tidur om 😀
Nah Noise Control itu yang paling susah karena mesti membuat suara dari studio gak banyak tembus keluar dan sebaliknya. Ini butuh dinding yang tebal dan lapisan rockwoll yang tebal = susah untuk bikin solusi murah 😆
@@Artsonica ada yang tipis pak kayak acourete fiber atau mat resin, tapi hargany berkali" lipat dari rockwool wkwk
Mic buat bikin vlognya mahal ya mas?
Bwahahahahahaha Anggiiii awas kau yah 😜😜😜😜😜
Om speakernya pake apa itu ? Hehe
Sudah saya bahas di video *BUKA-BUKAAN Jeroan Studio Rumahan AGUS HARDIMAN Di Masa PANDEMIC COVID 2020 !* ini: th-cam.com/video/12pFzyBLkNE/w-d-xo.html