@@SaifurRohmanCholil izin bertanya pak, jika memiliki kriteria nilai dan kehadiran, yang mana kriteria nilai memiliki sub kriteria misal dalam bentuk range antara A - c = 100, c - d = 80, itu untuk menghitung bobotnya jika digunakan roc apakah diterapkan di kriteria "nilai dan kehadiran" saja atau diterapkan juga di subkriteria juga sebagai pengganti nilai 100 dan 80 ? Terimakasih pak 🙏
Permisi, saya ingin bertanya, untuk rumus pada metode ROC bagian sigma j=1 sampai n, kalau dilihat dari artikel milik byeong seok ahn (2011) dituliskan bahwa sigmanya berjalan dari j=i sampai n, jadi bukan j=1. dari artikel tersebut juga merujuk pada Barron dan barret (1996) yang merupakan penulis asli dari metode ROC ini dan juga menggunakan sigma j=i sampai n. Lalu apabila menggunakan sigma yang berjalan dari j=i sampai n, maka bagaimana ya penjelasan terkait perhitungan pada W2 dst yang menggunakan angka 0 di depannya?🙏
Terimakasih koreksinya pada bagian sigma j=i sampai n. Nah itu yang menjadi pertanyaan untuk perhitungannya sehingga diperbarui persamaannya pada artikel Nella Astiani (2016) dan artikel Samuel Damanik (2020). Artikel publikasi internasional belum saya temukan setelah tahun 2011.
Kalau saya jumlahkan nilai bobotnya lebih dari 1
1,001 jadinya
Kenapa disitu bisa 1,000 ya pak?
Sebelum nya izin bertanya, jika setiap kriteria memiliki sub kriteria nya, itu bagaimana ya cara perhitungan nya? Terimakasih🙏
Lihat penjelasan di video metode smart
@@SaifurRohmanCholil izin bertanya pak, jika memiliki kriteria nilai dan kehadiran, yang mana kriteria nilai memiliki sub kriteria misal dalam bentuk range antara A - c = 100, c - d = 80, itu untuk menghitung bobotnya jika digunakan roc apakah diterapkan di kriteria "nilai dan kehadiran" saja atau diterapkan juga di subkriteria juga sebagai pengganti nilai 100 dan 80 ?
Terimakasih pak 🙏
Permisi, saya ingin bertanya, untuk rumus pada metode ROC bagian sigma j=1 sampai n, kalau dilihat dari artikel milik byeong seok ahn (2011) dituliskan bahwa sigmanya berjalan dari j=i sampai n, jadi bukan j=1. dari artikel tersebut juga merujuk pada Barron dan barret (1996) yang merupakan penulis asli dari metode ROC ini dan juga menggunakan sigma j=i sampai n. Lalu apabila menggunakan sigma yang berjalan dari j=i sampai n, maka bagaimana ya penjelasan terkait perhitungan pada W2 dst yang menggunakan angka 0 di depannya?🙏
Terimakasih koreksinya pada bagian sigma j=i sampai n. Nah itu yang menjadi pertanyaan untuk perhitungannya sehingga diperbarui persamaannya pada artikel Nella Astiani (2016) dan artikel Samuel Damanik (2020). Artikel publikasi internasional belum saya temukan setelah tahun 2011.
Saya izin bertanya, apakah metode ROC ini ada sumber dari Ebook nya? Terimakasih sebelumnya 🙏
Saya belum menemukan dari ebook, pakai referensi dari jurnal saja
Hi, Can you use this formula for your help =SUM(1/SEQUENCE(COUNTA($C$5:$G$5)+1-COLUMNS($C$12:C12);;COLUMNS($C$12:C12)))/COUNTA($C$5:$G$5)
Ok, thanks