Otoritas Religius: Apa dan Siapa? -- Prof. Ismail Fajrie Alatas, Ph.D

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 19 พ.ย. 2024

ความคิดเห็น • 17

  • @wonderhomelibrary4803
    @wonderhomelibrary4803 ปีที่แล้ว +1

    Terima kasih atas talk yang mencerahkan ini, Bib Aji. Salam.

    • @Nuralwala
      @Nuralwala  ปีที่แล้ว

      Alhamdulillah. Terima kasih semoga bermanfaat

    • @dableg0088
      @dableg0088 5 หลายเดือนก่อน

      ngerebut terus​@@Nuralwala

  • @Ami-se7xz
    @Ami-se7xz 2 หลายเดือนก่อน

    Keren penjelasannya ...

    • @Nuralwala
      @Nuralwala  20 วันที่ผ่านมา

      Terima kasih sudah mampir ke kanal TH-cam Nuralwala

  • @Paceeee12
    @Paceeee12 หลายเดือนก่อน

    Fiqih. : pemahaman
    Tasawuf : penghayatan
    Amal ibadah tanpa adanya penghayatan maka tidak akan mendapatkan kesan yang besar di dalam hati, dan syarat agar kita bisa sampai pada penghayatan yg baik adalah adanya rasa cinta, cinta dan husnudzon (berbaik sangka) kpd Ulama'

    • @Nuralwala
      @Nuralwala  20 วันที่ผ่านมา

      Kalau kaya, Buya Hamka, "“Filsafat adalah penjelasan tentang hidup. Ibadah adalah pegangan dalam hidup. Kesusastraan adalah nyanyian dari hidup. Tasawuf adalah intisari dari hidup.”

    • @Paceeee12
      @Paceeee12 20 วันที่ผ่านมา

      @Nuralwala terima kasih min atas nasehatnya ♥️

  • @chubbisyauqi3288
    @chubbisyauqi3288 ปีที่แล้ว +2

    apakah bukunya sudah ada versi bahasa indonesianya, mas Aji?

    • @Nuralwala
      @Nuralwala  ปีที่แล้ว +1

      Inysa-Allah di akhir tahun 2023 akan diterjemahkan oleh penerbit Mizan. Mhn sabar menunggu yaa

  • @sibin3732
    @sibin3732 ปีที่แล้ว

    Habib Lutfi bukannya dituduh memalsukan makam-makam ya, hati-hati lo Mail, disertasimu bisa dipertanyakan ntar kalau terbukti,
    karena berdasar dari seorang penipu, trus mereka pada cuap-cuap ke NYU deh

    • @imamagusfaizal6624
      @imamagusfaizal6624 ปีที่แล้ว

      tabayun dulu kang, sowan ke Abah
      Jangan kena cuap2 isu2 yg blm jelas

    • @sibin3732
      @sibin3732 ปีที่แล้ว

      @@imamagusfaizal6624 Sepertinya tidak perlu, tinggal dilihat saja nanti akhirnya bagaimana.

    • @nolanalexander8696
      @nolanalexander8696 หลายเดือนก่อน

      @@sibin3732 Bila tidak perlu, maka jangan melempar isu dahulu dengan tuduhan (penipu) dan "implikasi" buatan (disertasimu dipertanyakan). Ini bukan kebiasaan akhlak dan adab yang baik (dengan definisi akhlak dan adab Islam). Dari sudut pandang studi akademik pun, karya ilmiah Prof. Ismail Fajrie Alatas diuji oleh pakar etnografi, yang saya yakin sekuler dan jauh dari pandangan Islam, namun bisa memahami, dan menghargai tradisi Islam dan meluluskan dan menerbitkan karya tersebut. Ini sudah menjadi bukti kepercayaan verifikasi in-principle yang cukup menjadi dalil kredibiltas beliau.
      Toh bila logikamu dilanjutkan, maka pertanyaannya "siapa yang membuktikan kesalahan karya Prof. Ismail Fajrie? Apakah kredibilitasnya sama dengan Prof. Ismail Fajrie atau melebihi beliau? Apakah dengan demikian kepakaran co-author dipertanyakan? Atas otoritas apa kepakaran itu dipertanyakan?"

    • @RedSonInTheSky
      @RedSonInTheSky 21 วันที่ผ่านมา +1

      Keren, menuduh, tapi ngobrol bareng gamau. Kalau benar gak usah takut diskusi mas. Keliatan sekali anda ini minim bukti, dangkal. Hanya berdasarkan kabar yang beredar, tapi bacotnya besar. Argumennya gak ada, sok pintar dibalik kedok "kesopanan."
      Basi.

    • @sibin3732
      @sibin3732 21 วันที่ผ่านมา

      @@RedSonInTheSky udah banyak yang ngobrolin kok, kamu mau percaya dia, mau nyembah2 dia juga silahkan