Pemilu AS: Peraih Suara Terbanyak Belum Tentu Jadi Presiden, kok Bisa Begitu? | Narasi Newsroom
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 12 ก.ย. 2024
- Pemilu AS: Peraih Suara Terbanyak Belum Tentu Jadi Presiden
Pemilu Amerika Serikat tak seperti di Indonesia yang menerapkan mekanisme satu orang satu suara. Oleh karena itu, kandidat yang memiliki suara terbanyak, belum tentu akan jadi pemenang pilpres.
Kok bisa? Pemilihan presiden di AS itu sebenarnya dilakukan melalui sistem electoral college. Ini artinya kemenangan seorang capres di AS bukan ditentukan dari banyaknya suara rakyat yang memilihnya atau popular votes, melainkan dari banyaknya electoral votes yang didapat. Ini penjelasannya.
(Narasi)
Subscribe Newsletter Newsroom untuk update informasi terkini dari Narasi juga ya. Klik link bit.ly/newslett...
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di www.narasi.tv
Follow:
/ narasi.tv
/ narasi.tv
/ narasitv
Konten video dan TH-cam Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Subscribe Newsletter Newsroom untuk update informasi terkini dari Narasi juga ya. Klik link bit.ly/newsletter--newsroom
Asli pemilu yg sebenarnya cma ngibul"in rakyatnya aja.
Unik
Karena mayoritas tdk selalu benar
Sayang di ongkos dan percuma dong suara rakyatnya
Bagus Bapak Trummp Orang nya balak balak artinya Apa Ada nya Jujur 👍😎🙏
Harusnya indonesia juga kayak gini, dijamin bakalan ada presiden diluar orang jawa. Siapa yang banyak menguasai provinsi dia yang bakalan jadi presiden. Kalo sekarang mah menang pun dibanyak provinsi diluar jawa tapi kalah di jawa ya tetap aja kalah, karna jawa penduduknya banyak.
Nampaknya 2016 keulang lagi. Demokrat menang popular vote, Republic menang electoral ujung2nya Trump 2 periode
siapa pun yg jd sama aja.
Yup, itu pasti. Trump pasti selalu pake strategi main gas pol di detik terakhir.
Lg spike mayoritas skrg buat Biden setelah ballot yg dr pengiriman pos.
Yg ngeri pendukung trump skrg triak2 biar perhitungan di stop. Gila ya?
@@azt3359 ya trump lgi melakukan manuver politik buat jegal Biden krna beliau lgi unggul di EC, di PC jg unggul
@@nurlindafsihotang49 hey ketemu lgi, ya pendukung Trump sengaja begitu agar menghentikan penghitungan suara dgn dalil ada kecurangan pemilihan pos sana margin EC
Menurut ni g ada msalah cuma Trump n pendukung sudah tau Biden yg akan jadi presiden cuma mreka melakukan manuver politik kyak ala Prabowo 😂
Enak aja
mboh la cok sopo sing dadi presiden ya ngurus.. sing penting aman dan damai lur ojo perang ae piye kon iku negoro arab di invasi kabeh mergo akeh minyak e. Parah cok
Lalu buat apa pemilu ???
kalo hasilnya bisa berubah , Berarti cuma buang dana kampanye dan pemilu doang... Benar2 MEMBAGONGKAN !!!
Disana, calon presiden gak kampanye keseluruh wilayah coy, mereka cuma kampanye diwilayah yang suka berubah ibah votenya.
Kita juga begitu kok. Peraih suara terbanyak belum tentu jadi.
Kita itu suara terbanyak pasti menang,soalnya Indo gk ada electoral vote
@@nathanielchristopher47 serius banget 🤣
Dia ga paham sarkarme bang 😆
@@nathanielchristopher47 yg dimaksud bang Andriawan itu, meskipun punya suara terbanyak, kemungkinan tuk kalah itu ada ada karena faktor K E C U R A N G A N.
#JanganTerlaluTegang 🤤
Mungkin di indonesia seperti :
- calon presiden harus memenangkan suara rakyat dan senator DPD 315 Daerah/State.
-Populer Vote =Pemilu Langsung oleh rakyat.
-Colectoral Vote= Pemilihan Diwakilkan DPD
Dimata Hukum Colectoral vote Derajatnya Lebih Tinggi dari populer vote.
Electoral vote bukan collectoral. Kalau punya 20 electoral college untuk pemenang dan nol untuk nomer dua, itu seperti dapat 3 poin saat menang pertandingan bola dan nol saat kalah. Electoral College itu semacam poin yang harus dikumpulan seperti klasemen bola.
Formalitas doang dong rakyatnya disuruh milih presidennya wkwkwk
Sisitem Pemilu yang mungkin sudah berjalan ratusan tahun dan saya bingung kok gitu ya milihnya, ujung ujungnya bukan suara rakyat murni, ga se demokratis Indonesia, masih mending dan bebas sini kayaknya,
Politik itu persepsi
sistem itu dibuat agar para calon perhatiin negara bagian yg jumlah penduduknya kecil
Itu kah yang namanya demokrasi? Lha ngapain milih kalo kayak gitu.. rakyat AS ditololin mau-mau aja.. dr situ dah tahu, AS negara seperti apa! Negara Kibul
Bener
Sistem pemilunya aneh banget, beresiko dicurangi...dan hasil pengumpulan suara rakyat spt tidak dianggap...gimana bisa popular vote 3 juta lbh byk bs tiba2 kalah gr2 elektoral vote
Lah, emang peraturan disana udah gitu. Dari dulu kok, sama kya kasusnya Hillary Clinton vs Trump kemarin. Emang Clinton menang vote banyak tapi kalah di electoral college. Lu jangan sok tau klo ga tau peraturan negara lain, jangan disamain negara indonesia sama negara amerika. Udah beda variabel
@@ichangle4325 yeeeehhhh emang gw bhs yg dulu....kalau kejadian ampe 2x brarti emang ada yg salah sama sistemnya...baca komen org yg bnr donk
@@hadeuh4619 lah, gimana sih. Sistem electoral college itu emang udah ada dari dulu, lu yg ga paham. Jangan nyalahin sistemnya lah, itu udah aturan dari negara itu. Negara A ya negara A, negara B ya negara B. Gk bisa disamain
@@ichangle4325 iyeee itu sistem jadullll naaakkkk..udh gak relevan lagi sama sekarang...bahkan di amerika sendiri sudah diperdebatkan sistemnya sudah uzur...
@@hadeuh4619 th-cam.com/video/XOvN1tC9VrM/w-d-xo.html . Yaudah gamau buang buang waktu ngurusin orang sotoy, ga ngerti apa apa tpi belaga ngerti semuanya, sampe aturan luar negeri juga diurus wkwkw
Kaya sistem soeharto
Donal bebek akan menang kembali, dan siap tempur di LCS wkwk
Biden yg bakal menang juminten
Bye bye ccp sympathizer 🤣🤣🤣🤣
Sebetulnya videonya Narasi Newsroom ini ada informasi yang agak keliru di menit 1:47 - "Electoral college yang terdiri dari 538 wakil, yang terduduk sebagai legislator dan senator".
Wakil electoral college itu tidak sama dengan legislator dan senator yang berjumlah total 535. Wakil electoral college dipilih oleh negara bagian masing2 dan mereka justru dilarang untuk menjabat sebagai legislator atau senator.
Dari lihat kolom komentar di hampir semua video termasuk ini gue jadi tau seberapa pintar dan cerdas warga Indonesia(sampai-sampai asal komen tanpa ngerti isi video)
ada yang tau bentuk Praktisi secara dewasa dari Pancasila ke-4 "Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan" ... nah kalau di Amerika sebutannya adalah Electoral College (Para Hikmat Kebijaksanaan melakukan vote tuk mewakili rakyatnya)..
sayangnya/biasanya para Hikmat Kebijaksanaan ini mewakili partai tertentu, jadi misalkan rakyatnya milih Biden tapi Hikmat Kebijaksanaannya milih Trump.. maka Trump yang menang. Karena vote ditentukan oleh dewan tertinggi wilayah Negara Bagiannya. Kalau kita sebutnya Anggota Dewan atau Gubernur.
Gubernur?
Makasih ilmunya bro
Ya sama juga Bohong ya Bro, soalnya kehendak Rakyat itu no 2 ya bro
Jadi apapun hasil popular vote atau suara rakyat, tetap yang paling menentukan electoral College? Wah serem juga ya. Alhamdullilah rakyat Indonesia benar-benar memilih langsung presidennya.
@@reyantm sebenenrya Indonesia juga sama ga memilih murni presiden , tapi dipaksa memilih Calon Pilihan partai, rakyat tiba tiba di suguhin calon calon yg kita aja kadang gatau itu siapa. Dan kita dipaksa milih buat 5 tahun kedepan.
BAHASA SEDERHANANYA, Kalau PENNSYLVANIA punya 20 electoral college untuk pemenang dan nol untuk nomer dua, itu seperti dapat 3 poin saat menang pertandingan bola dan nol saat kalah. Electoral College itu semacam poin yang harus dikumpulan seperti klasemen bola.
Amerika Serikat punya sistem yg kelihatannya memang tdk lazim sebagai negara demokrasi, tapi coba pikirkan ini:
Pada sistem pemilihan langsung seperti Indonesia, maka org yg tdk paham politik, org lagi mabuk, dll pun suaranya sama dgn yg paham apa yg dipilihnya.
Sistem Amerika dibuat untuk menghindari kekurangan sistem pemilu langsung tsb.
indonesia sbnernya bisa pake sistem gtu, tapi msyrkat indonesia msh kapok 7 priode yg itu2 aja di pilih para wakil yg ktanya lbih pinter lbih ting drajatnya dri rakyat biasa heehehe
@@keyzanzz3582 mungkin Indonesia belum siap pake sistem seperti itu
Diindonesia para perwakilannya ntar disogok😁
Di indo cukup fokus sama satu wilayah di jamin menang🤣🤣🤣
Betul sekali
Presiden : Trump
Menhan : Biden
Menlu : Luhut
Perdana menteri : Luhut
Hotel : Trivago
😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😇
😂😂
Ngakak anjirrr
Media ini edukatif sekali buat kita2 yg awam politik demokrasi.
bedanya US dgn Indo krn ada electoral vote alias suara di tiap negara bagian, di Indonesia menang di Jawa aja bisa jd presiden krn 40% penduduk indonesia di Jawa, gak peduli mau di Ambon, Maluku, papua maupun provinsi lain kalah tapi tetep bisa menang karena Suara terbanyak atau Popular Vote
Menurut gw peran masyarakat penting jg karna tiap negara bagian memiliki electtoral vote yg beda2 dan tiap negara bagian yg menang dalam surat suara otomatis semua electtoral votenya hrs memilih yg menang dalam pemilihan dinegara bagiannya itu.
Jd yah ngk akan ada kecurangan menyogok sih electtoral votenya itu yg gw tangkap dari sistem pemilihan amerika
Udah la mending trump beneran
Pemilu tidak langsung
Faithless Electors
Itu sebutan buat para electoral college yg 'switch' pilihan diawal.
kata bossman bagus begini
Narasi emang kreennn bgt👍
lah kalo kayak gini apa gunanya pemilihan wkwkwk ngabisin anggaran ajah
Di indonesia juga begitu.
Karena di Amerika pakai sistem electoral college Dan masing2 electoral college di setiap Kota yg ada 50 Kota di usa beda2 . Nah siapa yg dapat 270 duluan dia yg menang .
Gk enak klo pake sistem electoral vote , mending popular vote/dipilih lgsg ....
Ya kalo merasa populer vote/ pemilu langsung baik buat Lo silahkan
Saya dukung trump, kalo demokrat menang, propaganda dimana2, perang dimana2. demokrat globalist, republik nasionalis, cara dpt untung buat negaranya beda2, globalist suka angkat senjata, republik suka angkat pajak haha
Justru Trump yg buat semuanya makin worst haha
@@ridhonurhidayat6183 worst buat mana gan? Haha kalo dari stabilitas politik better lah dibanding obama, perang perang mulu
Terus pemilihan suara rakyat yang ratusan juta itu hasilnya untuk apa?
Untuk memilih electors di masing2 negara bagian
Haha g gitu. Misal senator A ini kan sblmnya dipilih dulu sama rakyat, dan biasanya senator A akan blg ke rakyat klw dia jadi senator di negara bagian itu dia akan milih trump misal, nah otomatis pemilih trump akan menangin senator A. Klw di negara bagian itu tsbt bnyk pemilih trump, ya otomatis senator pendukung trump akan bnyk terpilih dan trump akan menang di negara bagian tsb
ibaratnya buat milih gubernur terus gubernur yg vote president
@@didaprabekty7959 Wakil electoral college itu sebetulnya tidak sama dengan senator dan legislator
@@momotv4081 baru mudeng, antara negara bagian dan provinsi US dan Indo. Cuma kita memang langsung coblos dan dihitung sebagai suara sah.
Kalau disono perlu itung itungan lagi.😀
Terus apa gunanya pemilihan oleh rakyat kalau kayak gitu...
Dan buat yang mikir gini bercermin pada kasus clinton : " berarti popular collage bisa nentuin dong seberapa banyak jumlah senator yang milih salah satu calon? "
Pemikiran saya : belum tentu karna masih abu-abu.
Hal yg perlu diperhatikan
1. Jumlah negara bagian kalau tidak salah sekitar 50an
2. Setiap negara bagian punya jumlah populasi yang berbeda.
3. Jumlah senat 535 yang berasal dr : 100 senat dari 2 perwakilan di 50 bagian. Dan 435 dari anggota DPR. Anggota DPR berasal dari 2 partai yaitu demokrat dan republik.
Contoh kasus : •di 20 negara bagian merupakan bagian yang punya populasi rakyat terbanyak dan itu memilih calon A. Sehingga ada 40 senator yang dikantongi oleh calon A.
30 negara bagian lainnya tidak punya cukup banyak populasi, namun mayoritas memilih calon B. Sehingga ada 60 senator yang dikantongi calon B. Walaupun kenyataannya rakyat yg memilih A lebih banyak dr B, namun jumlah senator dimenangi Calon B. • nah untuk 435 senat lain yg berasal anggota DPR. ingat anggota DPR berasal dari dua partai? Yaitu Demokrat dan Republik. Dengan jumlah senat dr demokrat : 235 orang dan republik : 199, sedangkan 1 kursi kosong.
• calon A berasal dari partai republik, sedangkan calon B berasal dari partai demokrat. Nah disini bisa diramal atau diduga siapa pemenang bukan??
Akhir kata, koreksi jika pembahasan saya salah. Mari berdiskusi:)
Udh lama di US ya mbak. Qatam banget.😂
Lalu fungsi dari popular vote untuk apa yg mba kalo ternyata electoral vote yg akhirnya menentukan kemenangan?
Siapapun calon pemimpin Amerika yg menang tetep harus hormat pada zionis Israel
Gak jg. Demokrat banyak yg milih untuk tdk lagi membiayai israel. Makanya lg mau dihabisi sama republikan pro zionis. Tp krn si trump, banyak republikan malu bandar jg, jd milih biden
Sok tau 😂
Perekonomian dunia itu dikuasai zionis , Amerika itu di biyayai oleh zionis, bukan Amerika yg membiayai zionis.. tekhnologi senjata, internet termasuk Facebook, TH-cam yg menciptakan orang2 Yahudi.
Pasti ini ada unsur TSM !!
Pemilihan Di Akhir itulah bs ada indikasi Sogok menyogok...
Jadi pemilu di amerika sama di indonesia bedanya jika di indonesia dihitung keseluruhan pemungut suara sedangkan di amerika dihitung jumlah dari negara bagian jadi tidak terlepas kemungkinan jika yang kalah suara keseluruhan rakyat amerika akan menjadi pemenang karena menang dalam hitungan suara dari setiap negara bagian
Suara terbanyak jelas jadi presiden suara electoral college. Atau di pilih DPD(MPR)alias senator nya Amerika
Permisi, mau tanya..
Kalau semisal pada akhirnya pemenang pilpres ditentukan oleh vote parlemen, gunanya rakyat memberi vote apa ya? Mohon tidak salty ya.. ini murni ketidaktahuan 🙏
Mau coba jawab, jadi ada yang namanya suara electoral dan jumlah electoral tiap negara bagian itu beda (tergantung populasinya), misalkan california ada 59, nevada 6, alaska 3, dll. Nah, misalkan hasil vote rakyat di california itu biden 52% - trump 48%, berarti kan mayoritas memilih biden, nah nanti suara electoral yang 55 itu punya biden, dan trump ga dapet suara electoral di california. Trus, kalo di nevada vote rakyat yang unggul trump, berarti 6 suara electoral itu punya trump, biden ga dapet suara. Nah, nanti suara electoral yang didapet masing2 calon bakalan ditotal, yang menang itu calon yang dapet 270 suara electoral (jumlah total suara electoral ada 538, jadi harus lebih dr setengah suara electoral). Gitu sih, cmiiw.
wow!,bisak juga ya?
rakyat amerika dibodohi sistem pemilu mereka sendiri
Beda dengan +62 peraturan di buat setelah penghitungan suara,
Pernah denger teori perpetual motion? Demokrasi itu mirip perpetual motion, brharap berjalan terus tp pd suatu saat bakal brhenti dn butuh 'dorongan' spy bs brgerak lg. Dua2nya cuma teori dn dua2nya terbukti gk brjalan spt yg kita semua harapkan.
Masukan utk Narasi
Jika mode videonya memang portrait, tlg di set ful portrait spt IGTV, shg ketika para subscriber aktifkan full screen mode videonya jd lebih besar. Kalo msh ky gini, mau HP diset mode landscape atau portrait ngelihatnya tetep aja kecil. Narasi kan hanya tulisan jd kita hrs ngebaca, lalu kalo videonya kecil gini gmn mau baca. Kecil2 sekali tulisannya.
Hanya masukan sj ya. Sukur2 ditampung dan diaplikasikan masukan ini.
Semoga Narasi makin populer dan nyk subscribernya. Terima kasih
Apaan sih? Di gw fullscreen kok. Hp lu kali kentang 😅
Coba ditonton ulang, video vertical di youtube kadang gak kebaca, belum sempurna memang dari youtubenya.
Emang gitu kadang2 yutub ga detect screen. Padahal dari yg upload udah diset fullscreen potrait.
di gw full portrait
Kadang emang begitu sih. Kadang" harus restart TH-cam nya dulu baru bisa. Tapi kyknya ini memang kesalahan dari aplikasi TH-cam nya juga
#Viral Trump nyatakan menang jadi presiden amerika yang mirip dengan pilpres RI ya, lengkapnya ada disini : th-cam.com/video/7FkX3FIJJQ8/w-d-xo.html
Misal negara bagian california punya 55 suara elektoral, dan popular vote wilayah itu di menangkan biden. Berarti biden udh mengantongi 55 suara elektoral ya ??
Betul, karena sistemnya winner take all, pemenang mengambil semua suara elektoral. Kecuali ada 2 negara bagian yang suara elektoralnya dibagi sesuai perbandingan vote kandidat nya.
@@nazrey8910 oh ada yg dibagi berdasar vote juga ? Cth nya negara bagian mana ya ?
@@ariqfarr Maine ama Nebraska
Kalo Di Amerika kampanye bagi2 duit gk ya?
Say No for trump 😏
Sebagai orang awam,Lebih bagusan Indonesia menurutku..
Tpi sistem di Indonesia juga masih kurang. Karena suara rakyat yg belum melek politik bisa 'dibeli'
Ada positif negatifnya, salah satu kekurangan sistem yang dipakai di Indonesia. Karena mayoritas penduduk di pulau jawa, kampanye akan lebih mengutamakan di pulau jawa karena hampir pasti menang di jawa udah cukup untuk memperoleh kemenangan.
Meskipun bukan faktor utama, tapi ini juga alasan kenapa daerah lain tertinggal karena pencitraan petahana lebih mengutamakan di jawa dengan penduduk terbanyak.
Ada positif dan negatif nya. Karena kalau pakai sistem Indonesia kita jadi jawa sentris.
Ditambah lagi karena pakai Popular Vote, otomatis kalaupun ga ada divide Jawa dan Non-Jawa. Bakal ada division2 lainnya, Muslim vs Non Muslim, kaum menengah vs kaum kecil.
Kalau di Amerika, mereka emang sengaja buat gitu supaya walaupum negara nya demokrasi, tp ga dengan gampang berubah atau mengalami revolusi. Atau kalaupun ada revolusi perlu kejadian luar biasa masif. Kayak misalnya Civil War 1800-an.
Emamg sistem di Amerika membuat supaya changes comes slowly... dan ga ngegoyang establishment dua parpol besar di sana. Makanya mereka pakai electoran college. Bayangin ya kita ini baru ngomongin Level Pemerintah Pusat nya doank. Mereka punya kompleksitas dan independen yang lebih kompleks lagi di level States/Negara Bagian nya.
Di Indonesia 95% seragam (pengecualian Otsus Aceh, Papua, dan keistimewaan Jogja). Sistem kita sentralistik. Sampe pengadilan pun sentralistik. Di Amerika sana, di level pemerintah pusat cuman ada Mahkamah Konstitusi.... kalau kita urusan perkara maling ayam di Pontianak bisa naik sampe ke Mahkamah Agung di Jakarta.
Kepolisian di Amerika juga dipegang pemerintah kota dan kabupaten masing2. Makanya ada kepolisian yang mentereng kayak di New York atau LA, tp ada juga yang super2 basic kayak di pedalaman2 Amerika.
Dan sistem pemilu mereka emang dirancang utk mendukung konsep federalisme. Makanya, ga cuman soal ideologi, sampe metode voting, kertS suara, itu antara satu kota dengan kota lainny bener2 bisa berbeda-beda. Jadi sistem mereka emang menjelimet, tapi memang itu yang ideal utk konsep bernegara mereka.
Kok gak maju.
@@ilhamrj2599 lebih bagus seperti itu sih ,pakai negara bagian.jadi jelas daerah daerah mana yg mau maju atau ng.jadi setiap daerah mikir in daerah masing masing tanpa campur tangan pusat.pengadilan mereka pun lebih manusiawi.dan Ng menggabungkan hukum moral dan hukum negara.dan lagi pula dinas sosial mereka juga aktif di masyarakat.
terus buat apa warga nya ngevote kalo pemilu nya ditentuin oleh para petinggi negara bagiannya?
Buat yang nanya "apa gunanya rakyat milih sedangkan pemenang ditentukan pada pejabat". Dari yang saya pahami :
Setiap negara bagian punya wakil yang bakalan milih calon. Dan pilihan si wakil ditentukan dari mayoritas pilihan rakyat di daerahnya.
Misalkan : Wakil B ngeliat lebih dari setengah penduduknya milih trump, nah dia bakalan milih trump. Sedangkan wakil C ngeliat mayoritas dari penduduknya milih biden, dan dia bakalan milih biden. Dan itulah gunanya Popular collage. Untuk menentukan persente pilihan di masing2 bagian negara yang akhirnya menentukan pilihan sang wakil atau senator
Jadi menurut mbk. Lebih fair mana pemilu Indo atau US kalau menurut pemikiran menang kalah?
@@bimantaraandrianto6479 Jelas Indo lah. .
jadi utamanya malah di pemilihan senator ya? kl kejadian pas pemilihan senator republik lagi kuat dan banyak senator yg pro trump tapi pasca BLM banyak rakyat gak suka trump gimana tuh?
Rakyat no 2
DUNIA OH DUNIA...HANYALAH SANDIWARA
Ya itu bukan demokrasi sesungguh nya, mungkin sama waktu kita pilpres lewat MPR, yang menang pileg Megawati, yang menang pilpres Gus Dur, karena Gus Dur dipilih oleh MPR.ya gitu loh.jadi US bukan negara demokrasi sebetulnya.
Politik itu persepsi
Biden kena prank.. wkwkwkwkwk
Yg milih kaya dpr ya rakyat cuma accesesoris doang katanya bapa demokrasi. Enak nih buat koruptor nyogoknya ga banyak2.
Jika saja indonesia jadi negara federal (united states) mungkin akan lebih baik
Secara SARA indonesia cocok untuk sistem ini
Karena tiap provinsi punya SARA nya masing2 yg mana jika federal-states diterapkan tiap provinsi/daerah bisa menentukan peraturan2 nya sendiri melebihi sistem otonomi daerah
Gampang dipecah belah klo model federal. Amerika sdh the next level demokrasi, beda, trutama di aspek SDM-nya.
Kgk semudah itu bambang
Dsana SDM sdah siap
Menang klah tdk msalah lah dsni
@@pepesikan8643 Union nggak akan pecah jika Federal meyakinkan States
Itu kuncinya
NKRI setelah 70 tahun lebih juga gampang akan perpecahan
Papua salah satu contoh nya
Kepercayaan adalah salah satu hal yang sangat penting di pemenrintahan
@@emu9567 AS bukan nya gampang jugak diawal2
Gimana SDM mau naik "salah ngomong" aja masuk penjara 🤣
@@yuizaift8940 itu dlu nya bro tpi dunia skrng lain lgi n klau SDM kita sdah d atas rata2 mngkin n pnddikan sdh mrata bisa d coba thu hee
Tpi klau skrng sprtinya blm bisa nnti msyarkat tau klau menang vote sdh psti menang pilpres pdhal mnang vote blm tntu manang plpres
Gw putar puter nih video msh ga nangkep gmn2 nya....
Intinya sih tau, tp knp & gmn nya..... hhhmmmm.....
Trahir nonton bareng anak yg umur 14th, langsung paham anakgw.
videonya udh lbh dr cukup penjelasannya, cm otak gw aja yg udah kurang
Hahahahhahaaaa....
Tiap state milih electoral seat, contoh california ada 55 seat, klo demokrat dpt 51% dan republik dpt 49%, 55 seat itu ke demokrat semua (winner takes it all) Tambah2in aja ama state lain. Ada yg cuma 3 electoral seat per state krn jmlh pnduduk dikit kaya Utah. Untuk menang mesti ngumpulin 270 electoral seat. Ngerti gak smpe sini?
krn yg mengendalikan yahudi di parlemen jadi walau menang suara rakyat tp parlemen yahudi bilang tidak pasti kalah jg baiden ..
Yahudi itu apa?
Kalau ngomongin Yahudi kayaknya pemerintah Mamarika ini Pro YAHUDI semua..Mau BIDEN atau Mang DONALD bakalan tetap Pro Yahudi.
Trump jadi Presiden Kota Suci Yerusalem Milik Palestina aja Dijadikan Ibu Kota ISRAEL lho
@@EVINURVI siapapun presidennya, kebijakan politik luar negeri AS soal Israel n Yahudi ga akan berubah walau nanti saat pelaksanaan n implen bakal dari presiden terdahulu ke sekarang berubah sedikit dri kebijakan awal yg tetap
@@EVINURVI bos, israel justru ketar ketir, krn demokrat gak mau lg ngebiayain israel dan pengen fokus untuk ngasi jaminan kesehatan universal kyk bpjs buat w.n mereka. Mereka satu2nya negara dunia pertama yg gak punya lho?. Yg tukanh ngasi dukungan buat israel itu republikan.
Karna Yang banyak belum tentu benar.
Yupz ..macam INDONESIA banyak KADRUN...hajaplaahh
Anda SMART perlu Indonesia..tiruu..mayoritass Kadrunnn..apa benarrrr....
Dah dapet 264..kurang opo maneh
Gimana ya kalo sistem pemilu Amerika di gunain di Indonesia juga, jadi kalo pas kampanye ga cuma di Jakarta sekitar, mentang" jumlah penduduk paling banyak disitu cuma disitu doang kampanye nya, pulau lain palingan kalo ada waktu lebih aja.
Kalo dibikin perlu suara perwilayah kan, Paslon nanti nya kampanye harus muter" hahahaha
Krna lumbung suara nya dsitu bro
Klau pmbngunan mrata otomatis pnddulnya jga tdk menumpuk d satu kota tpi mnyebar
Ya sma aja. Ntr paling seriusin kampanye di yg electoral collegenya gede
@@cobacobawinningeleven3424 Gak juga sih, tergantung negara bagian masing-masing. Di USA kandidat lebih sering ke swing state, negara bagian yang masih belum jelas demokrat atau republikan. Trump gak akan banyak kampanye di California karena percuma, negara bagian itu udah hampir pasti demokrat. Sebaliknya Biden gak akan banyak kampanye di Texas karena udah hampir pasti republikan.
Justru kebalik. Kalau pakai konsep winner takes it all, maka jika sistem Amerika diterapkan di Indonesia, hanya perlu menang di PULAU JAWA untuk jadi presiden.
@@jameswan4142 intinnya mah fokus jawa auto menang🤣
secara teori, pemilu di sana bisa dimenangkan hanya dengan 22% vote.
kau menng di california, new york, texas saja sabi
Iya, selama menang di negara bagian yg kuota electoralsnya tinggi
California punya republik setau ane
@@lukmanhakim-ys6nk bukannya demokrat ya?
@@cobacobawinningeleven3424 owhh iya salah, florida yg saya maksud haha th-cam.com/video/yLPLQR1SWlI/w-d-xo.html
Dulu media menstrim dan lemabaga survey memenangkan Chilton.tpi fakta nya kalah.haha langsung publik gak percaya lambaga survey dan media.framing seru pilpres amerika
Jhon boidon harus menang
Intinya pemilu presiden di AS cuma embel2 doang, karena ujung2nya yg menentukan adalah orang2 elite politik
Betul..
Sama kaya indo jadul.. yg milih presiden DPR
Sekarang shi kagak
Klo pilpres kemaren kayak di US bisa jadi Jokowi ga jadi Presiden... Wow menarik nih 👍
Apasih gaje
provinsi masih menangan jokowi
Msa sech bro
Kalau kaya us Jokowi makin memang lah wkwk
Kebalik ngab, jokowi kan kan koalisinya gendut pasti menang telak electoralnya
BUAT YANG BERBICARA MEMAKAI BAHASA INDONESIA, DAN MENGAMATI PEMILU PRESIDEN AMERIKA SERIKAT, YANG BINGUNG TENTANG ELECTORAL COLLEGE ATAU ELECTORAL VOTE ATAU SUARA ELEKTORAL.
BAHASA SEDERHANANYA, contohnya kalau PENNSYLVANIA punya 20 electoral colleges untuk pemenang dan nol untuk nomer dua, maka itu seperti dapat 3 poin saat menang pertandingan bola dan nol saat kalah. Jelas poin terbanyak akan menang. Electoral College itu semacam poin yang harus dikumpulan seperti klasemen bola, kecuali ditentukan lain seperti di Maine atau Nebraska.
KALAU MASIH BINGUNG, SILAHKAN JADI SUPORTER BOLA DULU. KARENA SUPORTER BOLA ITU MAHA BENAR, FANATIK HINGGA CINTA MATI TERHADAP KLUB, BUKAN SEPERTI PENDUKUNG POLITIK.
Ntar yg jadi presiden trump, trus biden jadi menteri, hbis itu pendukungnya pada cakar²an...
Coba aja di indonesia juga kayak gini sistemnya, yakin 100% pemimpin yg cari nama doang gak bakal menang, yg dipilih orang yg berkualitas
Gak juga
Gak juga. Electornya diambil dari parpol. Bukanya bagus, tpi klo di Indo banyak kecurangan harusnya.
@@gufronahmad5025 wkwk iya, kader2 parpol nentuin siapa Presidennya, Koalisi makin gede, nggak guna suara rakyat
Yang pasti di indo hanya butuh sistem jujur🤣
Lupa sama yg 32 taon? Hihihi
Kalau saya warga U.S.A ... saya vote trump..
Lah jadi buat apa Rakyat ikut Pemilu 😅 klau Presiden nya nnty di Pilih oleh Kepala Negara bagian🤔
Justru rakyat milih. Dan kan ada Indikator berapa jumlah elektoral vote tiap negara bagian. Karena gini, masa ada suara orang S3 sama suaranya sama orang yang bahkan ga lulus smp. Padahal kan orang s3 secara kasarnya bakal lebih banyak aspek pertimbangan dibanding lulusan smp. Cmiiw
Lalu buat apa ada pemilu kalo hasilnya kebanyakan beda sama hasil suara rakyat,,buat apa kampanye ke rakyat??langsung az ke pemilih utamanya,,dg begitu selesai,,ngga perlu suara rakyat,,,yaa nggaaa
Haha g gitu. Misal senator A ini kan sblmnya dipilih dulu sama rakyat, dan biasanya senator A akan blg ke rakyat klw dia jadi senator di negara bagian itu dia akan milih trump misal, nah otomatis pemilih trump akan menangin senator A. Klw di negara bagian itu tsbt bnyk pemilih trump, ya otomatis senator pendukung trump akan bnyk terpilih dan trump akan menang di negara bagian tsb.
@@didaprabekty7959 ohhh gitu,,ribet juga urusannya yaaa,,dan Kemungkinan besar lebih dekat ke serang fajar ini😁😁
sbnernya rakyat yg memilih ngk mnentukan hanya pesta pura2 pilpres, toh suara rakyat ngk menentukan...tngal tumpuk aja uang rokok klmpok si pemilik veto hhhh
Siapa pun yg menang jgn lupa mampir ke kantor pak wahyudi taken kontrak.
Jd fix donk trump menang ?
Ribet btul
Yg bener itu presiden ditentukan oleh pemuka dari seluruh agama. Itu baru mantap. Kalau semua milih, masih banyak maling dan pecundang yg ikut milih
Masalahnya apakah petinggi agama bisa pilih org yg terbaik? Petinggi agama jga manusia. Wong dulu menteri agama saja korupsi.
LOL justru pemuka agama sudah tidak selayaknya mikir in duniawi. Fokus ke penganutnya saja.
@@bhoovJunc pemuka agama diangkat oleh rakyat karena apa? Tentu bukan karena ijazah, bukan karena nyogok juga dan bukan lewat pemilihan umum.
Dan layaknya, yg memilih bukan hanya pemuka, tapi orang2 berprestasi, tokoh masyarakat, para guru, aktifis, dan orang2 yg punya akal sehat lainnya. Bukan dilibas habis sama rata ada maling, penjahat, sampai2 napi juga punya hak pilih
@@reyantm negara itu bukan murni urusan duniawi, tuhan juga memerintahkan manusia untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini, menjaga dan membangun. Bagaimana anda bisa beribadah jika negara kacau apalagi sampai selalu perang dan penjajahan.
Wah telat trump harusnya kuasai media tim survei hasil poling2 trs kuasai alat lembaga negaranya byar tetap lu yg menang 😂😅 demokrasi demokratis
Kan semua media di kuasai globalis bro.glibalis benci trum
Biden dah pasti menang kan?
biden for president
Mending golput
trump
Baguss sihh Karena biar adil untuk negara negara bagian yang terpencilnya
Copyright Indonesia,
Apa indonesia Copyright Mamarika??
I dont know beby 😎
Negara Demokrasi ya Mamarika Duluan bos kita yang meniru.
as itu Kepala negara dunia wajar yg milih bukan Rakyat As doank 😀
Apa sih, nonton itu dipahami
Agak mirip di indonesia ya yg banyak suara nya gk jdi peresiden wk wk
bedanya Indonesia mainnya bawah meja.
Rumit tp seru
Ayo biden bisa yuk jadi menhan yok
Trump menang lagi, dan Biden jadi Menteri Pertahanan.
Wkwk gk mungkinlah
Kalau votenya pke display.? Displaynya dilap tiap habis ya? Wkwkw kopid
Yang selalu di unggulkan adalah Biden tapi akhirnya yang menang trump
Dan siapapun yang menang bakalan PRO KE YAHUDI ya bang..
kota YERUSALEM aja bisa jadi ibukota Israel.. Kasihan Palestina.
Yg penting qt bisa hutang 😁
Investasi mah bukan utang om. Bagi rugi bagi untung. Utang kan hanya disuru bayar sesuai tempo dgn bunga. Ayo, dikaji lg bedanya
@@nurlindafsihotang49 tenang aja itu bahasa halus wk wk