DEBATE: Is Feminism Anti-Men? What If I Prefer Traditional Gender Norms? Ft. Cania Citta | TIGS

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 18 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 564

  • @clumsyexperiencer1124
    @clumsyexperiencer1124 6 หลายเดือนก่อน +218

    cania seperti senior yang dengerin junior habis baca artikel internet berkoar koar.

    • @shadomwoses7947
      @shadomwoses7947 6 หลายเดือนก่อน +10

      Cania main aman aja, compromise terus endingnya tetep aja cewek ditindas

    • @r.d1339
      @r.d1339 6 หลายเดือนก่อน

      wkwkwkwkwkwkkwkwkwkwk

    • @asalvator9763
      @asalvator9763 6 หลายเดือนก่อน

      ​@@shadomwoses7947betul.

    • @armandika182
      @armandika182 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@shadomwoses7947ditindas?😂

    • @yubi0077
      @yubi0077 5 หลายเดือนก่อน

      @@shadomwoses7947 di tindih kali

  • @fa_mad
    @fa_mad 6 หลายเดือนก่อน +18

    Di youtube tahun 2017, saat cania berumur 22 th, cania sudah dapat bicara tenang tentang realitas dan logika di ILC. Sebaliknya aku di seumuran itu masih sibuk belajar tenaga dalam, di sela2 kesibukan kuliah, wkkk. Jadi tersenyum sendiri saat nonton banyak videonya dr ryu hasan.

  • @aryaaditya2124
    @aryaaditya2124 6 หลายเดือนก่อน +76

    I love how Cania "peel the onion first" to clarify the belief, until she know what the root of motivation and goals behind the belief..

  • @pramudhitakasih8927
    @pramudhitakasih8927 6 หลายเดือนก่อน +116

    Cania senyum senyum sendiri "ini aku 10 th yg lalu"

    • @mannlyficent
      @mannlyficent 5 หลายเดือนก่อน

      10 tahun lalu dia feminis ya ? Apa gmna ? Gw baru tau cania dari Coki Muslim doang soalnya 🙏

    • @triadamas
      @triadamas 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@mannlyficent 10 tahun lalu mungkin cania masih terjebak dapam buble

    • @Rubbinghandsschemingsomething
      @Rubbinghandsschemingsomething 5 หลายเดือนก่อน +5

      ​@@mannlyficent Cania gapernah menyatakan dirinya feminis, tp dia itu seinget gue pernah mendefinisikan dirinya sebagai "libertarian". Simpelnya yaa orang yang menjunjung tinggi kebebasan (yang bukan kejahatan ya). Yaa liberal lah singkatnya wkwk.
      Nah, hal hal yg dia ungkapin (khususnya dulu) itu ada irisannya dengan hal hal yg biasa diungkapin sama feminis. Misal, waktu di ILC taun 2017, dia termasuk yg tidak mengecam lgbt (seinget gue, dia gak promote lgbt, tp menurut dia lgbt itu ga masalah dan dia sampaikan di forum sebesar ILC). Pendapat pendapat dia itu banyak bedanya sama pendapat org konservatif religius (mayoritas orang indo). Maka dari itu, cania dulu tuh stereotypical feminis bgt yg biasanya opininya kuat + berlawanan dengan paham orang orang konservatif religius (padahal yg kaya gitu gak selalu feminis wkwk). Apalagi ditambah penampilannya yg mencolok (sering pake kalung choker, rambut dicat terang, dll).

    • @danielwanahardja1710
      @danielwanahardja1710 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@Rubbinghandsschemingsomethingbtw kalo ga salah yg di ILC itu cania cuma dipanggil buat menuhin kuota mendukung LGBT. Soalnya kan ga seru kalo semua setuju2 aja. Jadi itu bukan sikap cania yg sebenarnya.

    • @mannlyficent
      @mannlyficent 5 หลายเดือนก่อน

      @@Rubbinghandsschemingsomething ohh jdi singkatnya kena stereotip

  • @marsmaya
    @marsmaya 6 หลายเดือนก่อน +43

    I get it now why so many young adults are depressed. Gila sih kalau harus overthinking mikirin alasan orang punya preferensi mau punya pasangan yang begini atau begitu. Cuma buat tau dan kasih atau dapat cap mereka sexist apa ngga. Kak Cania speaks my mind. Feminisme (modern) ini seperti mempersoalkan masalah yang bukan masalah2 banget gitu.

    • @foofaz5182
      @foofaz5182 6 หลายเดือนก่อน +1

      That's not the point 🤦‍♀️poinnya kak cania melesat di depan kepala anda

    • @bean7448
      @bean7448 5 หลายเดือนก่อน

      @@foofaz5182thens whats her point that u get if u mind to explain?

    • @pokeyfrog2774
      @pokeyfrog2774 5 หลายเดือนก่อน +2

      @@foofaz5182 thats exactly her point wdym?

    • @adadiinternetyt
      @adadiinternetyt 5 หลายเดือนก่อน

      ​@foofaz5182 bro answer

    • @omvito8126
      @omvito8126 5 หลายเดือนก่อน

      G ada bedanya dengan orang yang nanya sukunya apa atau agama nya apa. Dia bingung dengan preferensi orang lain padahal di sisi lain dia mempraktekkan hal yang sama. Double standard

  • @layxing8220
    @layxing8220 7 หลายเดือนก่อน +106

    Baru kali ini gw liat diskusi benar2 hati-hati dan detail. Salut sama Cania dia seperti "gelas kosong" yang justru menggali informasi dari Indah dan mengkritisi (in a good way) lebih dalam segala narasi yang sudah ada tentang feminisme. Tapi salut juga sama Indah mencoba clear terhadap pendapat Cania. Walaupun Indah agak kayak "eh lu kenapa banyak nanya dah, sebegitu protektifnya kah sama laki-laki?", tapi setidaknya tidak mencoba push Cania untuk setuju dan ikut dengan pendapat Indah.
    Edited: maaf ya Indah you are not wrong tho. Gw nya aja agak dibawa perasaan juga nontonnya wkwkw. But I'm proud of you all. This makes me proud to be a woman. Y'all amazing ✨️

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน +6

      Tp mukanya bener2 kliatan bgt kek gtu "gini amat ini orang dah" 😂😂😂

    • @si-level
      @si-level 7 หลายเดือนก่อน +11

      Harusnya semua diskusi itu seperti itu sih. Kita harus mulai membuang dulu bias dan menjadi gelas kosong buat nyimak dulu definisi yang akan dibawa lawan debat. Abis itu baru kita benturkan sama pemikiran kita tapi mengikuti definisi tersebut biar kita bisa satu paham dulu.

    • @hilmi-jp5wn
      @hilmi-jp5wn 7 หลายเดือนก่อน

      Gua sering debat online, dan emang bagusnya nanya dulu sih dibanding langsung ngungkapin pendapat. Soalnya kalo gak bikin salah paham, juga bikin lawan debat bisa ngeles. Makanya harus dipastiin dulu wkwk

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 6 หลายเดือนก่อน +10

      @@hilmi-jp5wn sepengalaman saya jg percuma klo lawan diskusi elu itu feminist, mereka gk punya logika/critical thinking buat memahami poin dr lawan bicara. Mangkanya percuma ajak diskusi mereka, paling pas emang di troll aja 😂

    • @VickyFatrian
      @VickyFatrian 6 หลายเดือนก่อน

      Nice... cania nice...

  • @ridhosahputra3988
    @ridhosahputra3988 6 หลายเดือนก่อน +67

    It's not Cania speaking, it's Socrates ❤

  • @TriAliando
    @TriAliando 5 หลายเดือนก่อน +15

    I remember how Cania was supposed to be annoying. Time flies

  • @bean7448
    @bean7448 5 หลายเดือนก่อน +16

    the rationality from cania is mindblown.

  • @putribrilliany1182
    @putribrilliany1182 6 หลายเดือนก่อน +20

    "your preferences cannot built upon the oppression of other vulnerable group." ✨

  • @ayuwulandaru8469
    @ayuwulandaru8469 6 หลายเดือนก่อน +16

    Cania so calm, dan memperjelas semua hal yang disampaikan indah yang mana mungkin akan membuat orang bias.

    • @shadomwoses7947
      @shadomwoses7947 6 หลายเดือนก่อน

      Tapi malah kerasa terlalu banyak compromise ga sih, liberal emang gini sih, endingnya juga sama dijajah lelaki

    • @nonamewhatsongis027plsisan8
      @nonamewhatsongis027plsisan8 6 หลายเดือนก่อน

      ​@@shadomwoses7947 sisi mana perempuan dijajah laki laki ? jangan asal ngomong aja

  • @DwiAhmadza
    @DwiAhmadza 6 หลายเดือนก่อน +36

    Diluar dari bahasan mereka, ada yang sangat lucu : "WOMAN PROGRAMMER SCHOLARSHIP". Mereka ngadain ini dengan alasan "Persentase IT di Indonesia di dominasi laki2", lah di kuliah informatika mana coba yg ngelarang cewek jdi programmer. Tanpa harus embel2 "pemberdayaan woman" klw emang individunya mau ya sah2 aja ga masalah.

    • @luqmxxxn
      @luqmxxxn 6 หลายเดือนก่อน +1

      Nah betul bgt. Masalahnya cwe yg pgn nerdie dgn belajar IT trs akhrinya berprofesi jd programmer itu emang udah sedikit bahkan kalopun dihitung dr penjurusan wktu jaman sekolah menengah macam SMK

    • @DwiAhmadza
      @DwiAhmadza 6 หลายเดือนก่อน +6

      @@luqmxxxn Iya, padahal gw saksi sendiri, ikut kuliah di berbagai univ, GAADA diskriminasi ke cewek buat belajar IT/Programmer, cuman kebetulan aja banyak cowok yg mendominasi jurusan IT, mau dipaksa gimana pun klw memang cewek jarang mau (misal prefer jadi perawat) ya apa masalahnya, toh juga baik kursus/kuliah/skolah gaada diskriminasi atau beda2in gender. Itu yg getol sama "Women in tech" landasan kuatnya apa dah selain pake data "Programmer cewek itu jarang" atau dalih "Padahal programmer pertama itu cewek".

    • @esthywidya90
      @esthywidya90 6 หลายเดือนก่อน +3

      Berarti mesti bikin MAN MIDWIFE SCHOLARSHIP, karena kebidanan sekarang didominasi sama perempuan. Masalahnya ada berapa banyak laki-laki yang mau jadi bidan? Wakakak...

    • @DwiAhmadza
      @DwiAhmadza 6 หลายเดือนก่อน +1

      @@esthywidya90 ya kan, dasarnya bukan krna cewek atau cowoknya, bsa aja krna awalnya memang anak2 banyak IT trus ngajak temen2nya yg cowok jga, bsa gitu kan.. Kadang bingung arah dan maksud pemberi beasiswa itu ke mana, sebut saja Google.

    • @dewanggabayuputra4642
      @dewanggabayuputra4642 8 วันที่ผ่านมา

      wkwkwk ngakak. perasaan dri dulu monggo aja cewe masuk jurusan teknik bahkan cewe jadi2an sekalipun

  • @danuegamuhammad6865
    @danuegamuhammad6865 7 หลายเดือนก่อน +47

    Di sekolah di Indonesia sayangnya jarang diajarin debat kaya gini. Dimana 2 orang saling adu argumen tanpa baper dan mencari pembenaran

    • @soegrassairsoft5016
      @soegrassairsoft5016 6 หลายเดือนก่อน +6

      debatnya aja jarang mas wkwk

    • @doanv
      @doanv 6 หลายเดือนก่อน +5

      seringnya debat kusir di internet

    • @donidebozz3792
      @donidebozz3792 6 หลายเดือนก่อน +1

      byk faktor bisa jadi muridnya ga berani mendebat, bisa jadi juga gurunya gamau didebat.. gw dulu cukup berani dan sering mendebat dalam pelajaran matematika karena ini tentang permasalahan logika bukan wawasan.. klo wawasan jelas kalah jauh sama guru.. dan Alhamdulillahnya guru" matematikaku menanggapi dengan baik, bahkan ada yg sempat gaada titik temu trus beberapa hari setelahnya guru itu tiba" ke kelas buat jelasin klo yg kudebat itu ternyata benar, artinya beliau bener" serius menanggapi muridnya

    • @arimashinto
      @arimashinto 5 หลายเดือนก่อน +1

      Kalo di Indonesia begini bang
      “Menurut gua sih tiap org berhak mau feminisit atau engga”
      “Nada lu gausah sok pinter, gua gak suka nada lu”

    • @internetcitizen3224
      @internetcitizen3224 4 หลายเดือนก่อน +1

      Makanya nongkrong

  • @juliansihite1289
    @juliansihite1289 7 หลายเดือนก่อน +29

    Suka banget sama pembawaan dan framework berpikir dari Cania yg netral tanpa memihak, karena bosen banget cowok disalahin, patriarki disalahin, padahal konstruksi sosial pun bisa jadi pelaku-nya cewek itu sendiri. And Cania came here to discuss and challenge the common feminism narrative in a bold and neutral way. I hate a notion that has been brought by most feminist women with dichotomous context, while at the same time ketika mereka ditantang dengan dichotomous framework, bahwa anti-patriarchy = anti-men, mereka gak setuju, padahal narasi tsb memang jelas meng-generalisi kaum cowok with hatred context making men as a bad guy.
    Gue seneng ketika Cania bahas preferensi dari kaum pria di 28:00 that most preferences of men don't represent the way we hate feminist or discriminate women's value dari kaum feminist, kalo as men we most likely share the same value, misalnya mayoritas Pria kita suka-nya cewek yg jago masak, yg bukan women-career, ya itu kan preferensi kami sbg pria kan. Doesn't mean we oppress the value dari seorang feminist, tp kebetulan mayoritas kaum Pria share the same value dan kebetulan "dianggap" kaum wanita, bahwa hal tsb jadi membentuk konstruksi sosial dan meng-exclude wanita, padahal kan enggak! Itu hak pria untuk punya preferensi dan pilihan hidup :)

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน +4

      Seperti si indah ini kan. Dr awal denial terus klo dia tuh sbg feminist sebenarnya nyalahin laki2 tp di menit 51:12 dia gk sengaja keceplosan nyalahin laki2 😂 mangkanya kebanyakan dr mereka tuh menghindari diskusi dg para anti feminist karena emang takut kliatan bego aja. Tp gk tau ini si indah antara emang bego/gk ngira klo si cania itu sebenarnya anti bgt sama feminist 😂

    • @juliansihite1289
      @juliansihite1289 7 หลายเดือนก่อน +8

      @@nak.lanang nah makanya si Cania bilang gak mau kekecoh pake framework false dichotomy (hitam vs putih), misalnya kalo Cania anti-feminism artinya doi tuh patriarki bgt atau sebaliknya, kalau gue kanan artinya yg gak setuju sama gue itu kiri banget, kan gak melulu spt itu, tp masih banyak space banyak di tengah-tengah antara feminisme dan patriarki, masih ada common ground yg gak condong ke kiri atau ke kanan…
      Gue seneng ketika Cania mancing Indah dari 01:06:52 - 01:07:40 wkwkwk 😂 “I’m gonna be dumb submissive women in relationship” ibaratnya si Cania kayak bilang gue mau submit ke Suami, terus knp emangnya? Ada masalah gitu, kalo jadi submissive women in marriage? hahaha lucu 🤣🤣🤣

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน +4

      @@juliansihite1289 sadar gk sih pola pikir mereka tuh persis bgt dg orang2 radikal?? Klo lu gk setuju sama gua berarti lu kafir (jahat), klo lu gk setuju ama gua berarti lu patriarki (jahat)
      Mereka ini sebenarnya project "preferensi" mereka sendiri ke semua perempuan, dan gk bs melihat perspektif perempuan lain. Gk tau karena gk bs empati ke orang laen/gk punya critical thinking aja. Atau mungkin keduanya 🤷

    • @juliansihite1289
      @juliansihite1289 7 หลายเดือนก่อน

      @@nak.lanang setuju! Itu dasarnya social preferences, sama aja kayak mayoritas perempuan punya similar preferences yg suka cowok tajir berduit, ya gak salah juga, silahkan dan terserah. Tapi kalau case-nya, mayoritas social preferences dari pihak cowok lebih suka cewe yg bukan career-women ya itu hak cowok juga, gak bisa ngelarang-larang dong atau cowok dianggap insecure lalala kan gak begitu 😆

    • @IchaZevanna
      @IchaZevanna 6 หลายเดือนก่อน

      @@nak.lanangI agree with this

  • @mri4737
    @mri4737 5 หลายเดือนก่อน +2

    Coba semua orang (terutama di Indonesia) bisa berdiskusi dan berdebat seperti Kak Indah dan Kak Cania. Berbeda pendapat, pandangan, value, pemikiran, dsb tapi saling hormat, saling memenuhi celah satu sama lain, mencoba untuk bersatu menemukan titik terang yang enak untuk semua pihak, dan ga baper/kebawa emosi meskipun kita nganggap lawan bicara kita salah. Ga memaksakan kalo kita yang bener dan lawan kita salah. Kalo kayak gini semua bisa jauh dari konflik sih dunia

  • @theuglypaulus
    @theuglypaulus 7 หลายเดือนก่อน +31

    Lucunya “ beberapa feminist di negara2 barat” justru mendukung “Men pretending to be women competing against women in women’s sports”. Secara langsung mereke mendukung misogyny”

    • @zahiraaprilia7754
      @zahiraaprilia7754 7 หลายเดือนก่อน +6

      karna sebagai " stand " feminisme itu udah sulit untuk berdiri dilandasan argumenya , apalagi jamam skrng ..
      terlalu banyak celah di setiap argumen point nya wkwk

    • @riana8829
      @riana8829 7 หลายเดือนก่อน +1

      sorry kita lagi ngomongin transgender athletes bukan sih? Sorry nextnya aku mungking explain dengan bhs inggris krn aku agak sulit dgn bhs indo.
      In terms of transgender athletes, most people are actually 50/50. Here I’m going to use transwomen. There’s the argument than transwomen are uncomfortable being put with men because they do not identify with that gender anymore and there are instances of inappropriate treatment towards them. But also there is that biological differences that is undeniable if they are put in the same category with women. There are talks of making a sub-category for trans athletes, but the number is not enough to make a whole new category. I think this problem is black and white and people are still discussing the right way to go about it. I myself am not an expert on it, but let’s not push it like it’s misogyny. It’s not. It is just something we haven’t figured out a satisfactory solution to yet. And let’s not use homophobic rhetoric to validate arguments.

    • @ramarr6214
      @ramarr6214 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@zahiraaprilia7754bukanya makin diterima masyarakat dunia ya?
      Buktinya jaman sekarang feminisme masih saja dibicarakan😂

    • @whoami66669
      @whoami66669 7 หลายเดือนก่อน

      ha??? kok ke misogyny sih?? wkwkwkwkkw ampun dah... cacat logikanya ga bisa dibendung sih ini..

    • @nikoagustono5161
      @nikoagustono5161 6 หลายเดือนก่อน

      ​@@ramarr6214 sebenernya ga cuma "like" Yg membuat sesuatu naik, tapi juga "dislike". Setidaknya itu algoritma medsos sekarang

  • @gadistandiyoputri8284
    @gadistandiyoputri8284 6 หลายเดือนก่อน +8

    Just finished watching the whole video since it's longer than your usual episodes (& it's a longwinded yet interesting discussion!). I see both Indah & Cania actually agree on many similar 'intersectional feminism' values & principles that address inequality, (negative) sexism, misogyny & patriarchal problems through more complex & inclusive point of views. These are the important discussion points that, unfortunately, are often being left out from the western/white feminism lenses every time they are used to approach & solve inequality questions/issues.

  • @BenediktusPungkyAditama
    @BenediktusPungkyAditama 6 หลายเดือนก่อน +12

    There was Cania, that's where I watched

  • @izu517
    @izu517 7 หลายเดือนก่อน +25

    Ini bukan podcast Cania tentang feminism pertama yang gua dengar, dan Cania mesti gak setuju feminism (core ideology-nya) tapi setuju sama some form of liberalism kayak individual freedom, equality, & stuff (CMIIW). Sayangnya disini gak dibahas. Padahal sampai titik tertentu interest-nya masih beririsan. Misal hak untuk bekerja, tampil di ruang publik, dll.
    Selain itu ketika bahas biology rooted culture disini dibahas seolah fair free market aja cewek preferensinya begini, cowok preferensi nya begitu, ketemu & match. Lupa kalo ada komponen lain yaitu opresi, agresi, & brutality adalah bagian dari sejarah manusia. Makanya sampe sekarang cowok r*pist masih ada, dan some culture overcompensate dengan ngelarang ceweknya terlihat di-publik dan kalo keluar cuma boleh keliatan mata doang. Tadi ada statemen dari Indah yang tidak dibahas secara lebih detail "orang tidak boleh punya preferensi yang menindas orang/kelompok lain". Kayaknya semua ideologi di abad ke 21 yang masih dianut sekarang percaya individu atau kultur yang kuat tidak punya hak buat menindas individu atau kultur yang lebih lemah. Makanya bahas biologi doang gak cukup disini karena perlu perlu include juga basis moral nya apa.

    • @cania_citta
      @cania_citta 7 หลายเดือนก่อน +13

      Aku bahas root itu kan berarti root banget.. aku juga udah jelasin di situ, dari root biologis itu tentunya kemudian berinteraksi lagi dengan faktor-faktor lingkungannya. Soal "orang tidak boleh punya preferensi yg menindas orang lain", ya coba didefinisikan aja. Misal cewek suka masakin cowoknya, cowoknya juga punya preferensi untuk dimasakin terus sama ceweknya, ini masuknya preferensi yang menindas gak?

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน +10

      @@cania_citta coba kasih contoh yg lebih ekstrim kak, biar lebih ngena. Contohnya cewe punya preferensi cowo yg kaya, sedangkan cowo punya preferensi cewe yg prawan. Preferensi kek gtu jg punya root ke biologis (insting manusia). Dan para feminist jg sering bgt tuh mengantagoniskan laki2 karena punya preferensi kek gtu. Pdhal dilain sisi mereka diem aja ketika cewe2 punya standar cowo yg kaya sukses segala macem, malah lebih dr itu cewe2 jg sering ngolok2 cowo2 yg mokondo lah gk modal lah ini itulah. Itu aja udah jd bukti kok klo mereka sebenarnya bukan memperjuangkan "kesetaraan"

    • @foofaz5182
      @foofaz5182 6 หลายเดือนก่อน

      ​@@nak.lanangmas ini hobinya menggeneralisir. Not even worth a proper response. Cheers mas 🥂

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 6 หลายเดือนก่อน +2

      @@foofaz5182 yaa karena topiknya emang society yg terdiri dr jutaan orang sih bang. Ya kali kita bahas satu per satu

    • @foofaz5182
      @foofaz5182 6 หลายเดือนก่อน

      @@nak.lanang I don't mean that...maksud aku kk suka menggeneralisir ttg lawan bicara, yg emg biasanya cmn satu orang 😅

  • @yusmanali7460
    @yusmanali7460 5 หลายเดือนก่อน +3

    the different is, seems like indah is the type of person who read pop culture article/content/ or issue nowadays in the surface, cania is the tinker based on books, educations and experience . age gap is included also,
    maaf bahasa inggrisnya carut marut :)

  • @MaryoDinahsari
    @MaryoDinahsari 5 หลายเดือนก่อน +6

    Cowok minta cewek bisa masak “its patriarki”, cewek minta cowo kaya “ its sexy”, keliatan indah standar gandanya wkwk

    • @aryasadewa1928
      @aryasadewa1928 3 หลายเดือนก่อน

      Wkwkwk, Paradoks Feminizm

  • @MuhammadAlattas-x5t
    @MuhammadAlattas-x5t 4 หลายเดือนก่อน +3

    Gw sering g sejalan pemikiran nya sama indah, tapi seneng banget liat cewe di indonesia memiliki pemikiran atau minimal mikir dan jelas pola pikir nya, terlepas salah atau benar dimana itu perspektif, ataupun setuju atau engga itu terserah lah,tapi otak nya di gunain, dimana orang indonesia itu menurut gw males mikir dan males baca, sekali nya mikir pola pikir nya g jelas
    So great to have you guys ❤❤
    Jangan capek ngadepin netizen yaa wkwkwk

  • @bulansehun
    @bulansehun 7 หลายเดือนก่อน +12

    I believe that podcast ini banyak membuka pemikiran² orang yg keliru sebelumnya, including me. Yg awalnya beda pandangan ternyata setelah mendengar jawaban2 ataupun pertanyaan2 dari kak Cania jadi mikir "oh iya juga yaa" wkwkwk dann itu sayaaaa

    • @bulansehun
      @bulansehun 7 หลายเดือนก่อน +6

      Mending berpikir secara rational aja daripada harus melabel-labelkan sesuatu, it's my opinion

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน

      @@bulansehun temen cewe jurusan akuntansi gua gk ada satupun yg feminist, begitu maen ke circle anak2 jurusan psikolohi beh dikit2 gua dikatain patriarki njirrrr 😂. Dr awal udah gua tebak cuma cewe2 low IQ yg subscribe ideologi sampah kek gini. Klo gk low IQ ya cewe manipulatif/cewe yg punya trauma ama laki2 🤣

    • @zahiraaprilia7754
      @zahiraaprilia7754 7 หลายเดือนก่อน +7

      ​@@bulansehunyess bner,
      karna mencari " kesamaan " dan " kesetaraan "
      itu pada dasarnya dalam hal " kesempatan " yg harus di samakan dan di setarakan ..
      tapikan jaman skrng , bukan soal laki2 atau perempuanya .
      tapi soal individunya😂 ,

  • @simonanderson80
    @simonanderson80 6 หลายเดือนก่อน +15

    Faktanya, angka perceraian bagi pernikahan sesama jenis, lesbian di angka paling tinggi 14%, dibandingkan gay 7%.
    Nyata adanya, mereka sendiri tidak bisa tahan menghadapi kaumnya sendiri 😅
    Masih mau mengkambing hitamkan patriarki lagi?

    • @qomarjr7657
      @qomarjr7657 6 หลายเดือนก่อน

      data darimana bang? boleh crosscheck sumbernya?

    • @simonanderson80
      @simonanderson80 6 หลายเดือนก่อน

      @@qomarjr7657 Google aja bang, gampang kok nyarinya

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 6 หลายเดือนก่อน +3

      @@qomarjr7657 coba cek US statistic berau bang, seinget saya angka kdrt paling tinggi jg dikalangan pernikahan lesbian. Sedangkan yg paling rendah adalah pasangan gay. Klo pasangan hetero ada ditengah2

    • @alfianpr
      @alfianpr 6 หลายเดือนก่อน +2

      Patriarki itu efeknya both ke cewek n cowok bro. Jadi emang harus dihilangkan

    • @simonanderson80
      @simonanderson80 6 หลายเดือนก่อน +6

      @@alfianpr Patriarki tidak sepenuhnya buruk & feminisme juga tidak sepenuhnya buruk. Seperti yg Cania bilang, patriarki ini muncul secara alamiah mengikuti dinamika sifat biologis laki2 & perempuan. Bukan sesuatu yg dibuat2 dengan sengaja. Lain dengan feminisme yg memang berupa gerakan. Tp sy paham feminisme gelombang yg pertama itu justru bagus. Tapi yg gelombang ketiga ini sudah toxic karena apa yg diperjuangkan sebenarnya sudah tercapai oleh gelombang feminisme tahap pertama.

  • @nak.lanang
    @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน +39

    51:12 Yapper dlm ati : upsss keceplosan nyalahin cowo njirrrr, proving cania dong klo feminist itu sebenarnya emang nyalahin laki2 😳😂🤣
    Edit:
    Cania dlm ati : haha mampus lu gua dapet gotcha momen ini 🙊

    • @dupree_senpai
      @dupree_senpai 6 หลายเดือนก่อน +1

      INDAH JI SAMPAH

    • @pocilemon6511
      @pocilemon6511 6 หลายเดือนก่อน

      @@dupree_senpai let her cook haha

    • @myname7037
      @myname7037 6 หลายเดือนก่อน

      Lo nonton utuh atau cuma potongan? Aneh

    • @carinacat5178
      @carinacat5178 6 หลายเดือนก่อน

      Insecure amat bro

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 6 หลายเดือนก่อน

      @@myname7037 utuh. Anehnya dmna??

  • @MrGadiriz
    @MrGadiriz 6 หลายเดือนก่อน +20

    Disini indah G bekerja keras, mikir ini itu..
    Sementara Cania kek jawab dengan santai..
    LOL different class

    • @omvito8126
      @omvito8126 5 หลายเดือนก่อน +2

      Persis seperti podcast nya dengan ustadz Felix 😅 like Dejavu

    • @indarno2859
      @indarno2859 4 หลายเดือนก่อน

      ​@@omvito8126Liberalis Tantrum itu lah dia

  • @kimjongun5779
    @kimjongun5779 6 หลายเดือนก่อน +40

    Jangan ngomongin feminist, kalo masih di kereta atau di bus ada cewe berdiri dan cowo duduk diminta cowo harus ngalah ke cewe buat berdiri, feminist katanya kuat 😂

    • @yehezkielpurba4149
      @yehezkielpurba4149 6 หลายเดือนก่อน

      bodoh kamu

    • @nzz1004
      @nzz1004 5 หลายเดือนก่อน +1

      Wait…U think feminism is that simple?

    • @syarif0497
      @syarif0497 4 หลายเดือนก่อน +3

      ​​​@@nzz1004 kalo konteks para feminis itu "kesetaraan" ya diksi yg disampaikan diatas utk mendeskripsikan contoh kasus, emg sesimple itu. Kalo kesetaraan loh ya, ibarat ada stok air minum 500ml, disitu ada 5 gelas, kelimanya harus bagi rata 100ml masing". Beda lgi dg keadilan yg justru pertimbanganny lbh kompleks, dmna mesti dilihat dulu untuk siapa" minuman kelima gelas itu, apakah ada kalangan anak kecil, jika ada tentu pembagianny udh gak merata masing" 100ml, karena kebutuhamny berbeda, harus dibagi seadil"ny sesuai skala kebutuhan...

  • @eipav2625
    @eipav2625 4 หลายเดือนก่อน +2

    ini cania sama kayak gw, suka ngebedah persoalan dan bikin ngantuk lawan bicara.
    berkali2 indah G usap mata agar tetap terjaga, tapi gw salut dia bisa bertahan selama 2 jam conversation, mungkin lebih karena banyak yang dipotong2 juga.

  • @deidre_deidre
    @deidre_deidre 6 หลายเดือนก่อน +5

    The problem with feminism nowadays is, they forget to celebrate what women has achieved and able to do. You can be whatever you want, wear whatever you like and do whatever you prefer. But it seems never enough, there has to be more portion for women. We forget one of Indonesian's president was once woman, even US can not achieve that. Celebrate the freedom that we have today.

  • @Wilde-nq6rk
    @Wilde-nq6rk 7 หลายเดือนก่อน +9

    What a conversation 😍😍😍Thank you Indah

  • @guratsisi2551
    @guratsisi2551 5 หลายเดือนก่อน +2

    Budaya terbentuk dr kebiasaan menjalankan hidup terkadang krn keaadaan tertentu menjalani hidup. Jaman dulu banyak perang etnis, wilayah, suku, penjajahan. Cari makan berburu, bercocok tanam. Dengan keadaan biologis wanita, kurang efektif melakukan itu semua. Makanya mereka biar aman disuruh di rumah, masak, ngurus anak, bersih2 rumah dll. Sehingga terbentuk budaya spt itu. Tp hingga jaman modern itu semua tidak bisa dirubah ada pekerjaan atau tugas tertentu terbaik dijalani cewek aja atau cowok saja. Krn keadaan biologis.

    • @indarno2859
      @indarno2859 4 หลายเดือนก่อน

      Make sense sih,, tapi kira 2 si liberalis tantrum tu paham gak ama hipotesis anda?? Secara western value is beyond anything for her

  • @martinbyrde5858
    @martinbyrde5858 7 หลายเดือนก่อน +7

    Love this episode so much! sering konten bareng cania dong

  • @99worldz
    @99worldz 7 หลายเดือนก่อน +24

    Sebenernya cania udh jelas banget sih itu, its not society but its the society preferences, most people are annoying, sharing their thoughts and preferences to other people, selama orang tunduk pada agama selamanya memprovide suami akan menjadi preferensi, again its not society force it to you they just commenting it, same as man, we can't lie man with money just the preference of most people, ofc told u to get one, if u had minority ideas, either u survived or go to other place with different culture, especially for someone who already felt such a different culture

    • @tonyramadan8201
      @tonyramadan8201 5 หลายเดือนก่อน

      Orang tunduk pada agama?
      Lants harus tunduk ke siapa?

  • @puamaaiok5679
    @puamaaiok5679 7 หลายเดือนก่อน +19

    gue stuju sama pendapatnya cania, karna akhirnya feminism itu macam cuma buat ajang unjuk gigi beberapa wanita terhadap pria kalau mereka juga kuat atau bahkan lebih kuat dan hebat drpd pria, dan ini pun sudah tercium dari namanya saja, feminis yg lebih ke condong ke arah sifat wanita, untuk melawan maskulin (biar lebih keren pake bahasa patriarki, tp kenapa matriarki g pernah dibahas juga?) yg lebih diibaratkan ke pria, dan yg masih jd pertanyaan kenapa human right aja dirasa g cukup dan adil? padahal ini sudah mencangkup semua manusia tanpa meninggikan atau merendahkan kelompok tertentu?

    • @puamaaiok5679
      @puamaaiok5679 7 หลายเดือนก่อน +5

      dan gue setuju kalau terkait preferensi, yg penting g memaksakan ke orang laen, ibarat ada cewek yg suka cowok ganteng, cowok kaya dan cowok wangi, ya itu preferensi dia ya terserah aja, brarti mungkin cowok di luar itu bukan pasar dia ibaratnya, pun kalau terkait sosial jg dia g ada masalah, cuma maslaha terkait mencari pasangan aja ibaratnya, sama kyk cowok yg bilang "kalau ganteng pasti beda", "kalau cowoknya kaya pasti beda", menurutku kalau ini kurang pas karna setiap orang jg punya kenyamannnya sendiri, ibarat ada yg lebih nyaman makan diangkringan drpd dicafe, kalau makan di cafe malah bisa mencret mncret, ya sesuaikan selera dan pasar aja, ibarat kalau cowok lu maunya cewek yg bisa masak tp lu g bisa dan g mau belajar masaka ya brarti dia bukan pasangan yg cocok sama lu, tinggal cari lagi, sama aja kyk ada cewek yg maunya cowoknya wajib berpendidikan tinggi dan ganteng dan wangi dan kerjaannya bagus selain itu skip ya juga tersrah dia juga itu preferensi dia, tyg cowok tinggal cari pasangan lain aja jg, sesimpel itu,

    • @renimahardika188
      @renimahardika188 7 หลายเดือนก่อน

      Pemekiran seperti ini juga harus dilihat dari korban yg dihasilkan. kenapa matriarki ga dibahas karena korban patriarki lebih banyak. Padahal dengan bahas feminis aja itu juga meminimalisir hirarki berdasarkan sex. Kalo prefernsi itu udah melumpuhkan wanita untuk bermasyarakat dan bertahan hidup seperti di ranah berpendidikan dan berkarir ini seharusnya yg jadi topik pembahasan feminis. kalo preferensi mencari pasangan hidup, itu tergantung dari kedua pihak punya pemikiran yg sudah paham seperti "masak" dan "mencari nafkah" bukan lagi memberatkan salah satu sex.

    • @puamaaiok5679
      @puamaaiok5679 7 หลายเดือนก่อน +1

      @@renimahardika188 malah hadirnya feminis ini menurutku jadi mempertegas pengkotak-kotakan antara matriarki dan patriarki, malah pernah denger kalau g salah ada iistilah "feminism for men", kan jadi malah gmn y, kalau terkait kesetaraan hak di muka umum ya itu yg harusnya jd pembahasan utama, kesamaan mendapatkan pendidikan layak, kesehatan layak, pekerjaan dan jg upah layak, persamaan mandapatkan hak yg sama dengan pria

    • @puamaaiok5679
      @puamaaiok5679 7 หลายเดือนก่อน +2

      @@renimahardika188 dan yg masih menjadi pertanyaan besar, kenapa kaum feminis ini g tertarik untuk memaksimalkan aja konsep hak asasi manusia yg lebih universal? knapa malah buat poros lain dan merasa itu bs lebih bagus dr konseo hak asasi maanusia?

    • @ramarr6214
      @ramarr6214 7 หลายเดือนก่อน

      Argumen yg bodoh...
      Karena dgn pengandaian yg sama, ngapain ada kpk jika udah ada jaksa?
      KPK ada karena ketidakpuasan terhadap penegak hukum, sama halnya dgn feminisme, yg ada karena pelanggaran terhadap hak perempuan dan komnas ham tak cukup untuk mengatasinya....

  • @Reinhardt57
    @Reinhardt57 3 หลายเดือนก่อน +3

    39:24
    she make a false narrative here.... there's no country that makes LAW that says women can't work. But there's is Norm that said in many countries that woman should not work.and there's a difference between Norm and Law

    • @lia00123
      @lia00123 2 หลายเดือนก่อน

      Exactly !!

  • @makotodaiwaambara2814
    @makotodaiwaambara2814 6 หลายเดือนก่อน +4

    Sebelum Ka Can koreksi tentang term "agenda", aku be like, "hmm keknya ga gitu deh, sepertinya feminist salah paham". Tysm Ka Can :)

  • @zulvialh
    @zulvialh 5 หลายเดือนก่อน +1

    temen2 saya rekomkan baca buku gun, germs, and steel by jared diamond deh. di buku itu nyeritain sebab musabab racial differences, alasan kenapa suatu peradaban terbentuk dan hancur. bisa buat latian untuk not judging certain culture at the surface, or judging some norms at the surface by thinking critically into its core.

  • @sashrahma8787
    @sashrahma8787 7 หลายเดือนก่อน +31

    for feminist dan indah i encourage u untuk baca sapiens, untuk memahami gimana dorongan2 biologis selamalamalama ini bisa terjadi, jadi mungkin obrolannya bisa lebih produktif. And i highly anticipating perspektif sosok feminist yang udah baca buku ini dan ada cania of courseee duh. Jujur aku jg bingung apa yg diperjuangin sama kelompok ini, gada yg bisa masuk ternyata akhir2 ini. Apa yang sering dilupain dalam diskusi feminist itu diskusi tentang evolusi, dan segitu besarnya kultur terbentuk jadi kesannya cari kambing hitam (society, man, dsb) dan ga ngebahas rootcause problem malah unproductively bikin kotak2 (ceo-associated with more power, cooking-associated with less important, dan bener kata cania, kenapa ngitungnya selalu di hasil akhir gt, misal ternyata cewe yang bekerja di sektor tertentu lebih dikit presentasenya, menghiraukan faktor2 lain kaya preferensi misal dsbdsb) jadi lupa apa yang diperjuangin, yaitu mempersiapkan manusia dengan kapasitas so they can liberate their mind to choose their decision. I wass a loud feminist back then, angry woman who hates man🤦‍♀️ not that i support the otherwise, and i definitely shift yaudah jadi satu aja memperjuangkan equality for all (liberal)

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน

      At least kakak open mind dan humble enough buat ngakuin kesalahan berpikir dimasa lalu 👍 seperti si cania. Kyaknya dia dulu jg bermindset feminist tp setelah lebih banyak baca dia ganti haluan. Tp sayangnya gk semua feminist kyak kakak dan cania. Banyak dr mereka itu emang bener benci ama laki2 klo gk pragmatis aja gunain isu feminism utk kepentingan mereka sendiri

    • @cania_citta
      @cania_citta 7 หลายเดือนก่อน +12

      @@nak.lanang aku gak pernah berperspektif feminis hehe🙂🙏🏻

    • @cania_citta
      @cania_citta 7 หลายเดือนก่อน +12

      Makasih banyaak udah berkenan nonton obrolan ini dan share some of your thoughts here ya💖

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน +2

      @@cania_citta masa sih gk pernah nyerempet percaya ama feminism sedikitpun?? I mean banyak jg lo cewe2 muslim bilang feminist itu ideologi kufur tp ketika diajak diskusi lebih dalem hampir semua opininya plek ketimplek ama para feminist

    • @myname7037
      @myname7037 6 หลายเดือนก่อน

      Ini komentar atau curcol? Panjang amat tulisannya 🙄

  • @nevandalism
    @nevandalism 6 หลายเดือนก่อน +2

    Thank you Indah for initiating this! the discussion was so enlightening and blew my mind🤯 I love the way you both were challenging the narratives of feminism itself, and I see that both of you share similar intersectional values in term of equality and inclusivity.
    I identify myself as a feminist, and till now I wouldn’t change my mind or to be opposite to feminism. I resonate the most with the idea of feminism, and I declare myself that I’m part of the movement. I think, what Kak Cania try to promote, is one of basic thinking that everyone should have, including being feminist. To identifying problem, the root cause, and to find solution based on the problem.
    Somehow, I partially disagree with Kak Cania, about saying patriarchy isn’t the problem (due to her personal experience wasn’t raised in patriarchal cultures). As a person who’s living and raised in patriarchal culture, I see a lot of consequences of patriarchy manifested in society traits that treat men other than women. Including, how most of men perceiving women, treated unequally, belittling women’s capacity; that’s the case of living in patriarchy’s society. One of things to advocate. The mindset of people, seeing people equally. On the other hand, I agree about nurturing rational thinking in society, because it will help us to judge and understanding the human’s natural and root problems. I think both ideas are not mutually exclusive, instead, that’s supporting one and another.

    • @cania_citta
      @cania_citta 6 หลายเดือนก่อน +2

      I said "patriarchy isn't the problem" as a conclusion to what Indah was saying about the culture that feminism tries to abolish. You can recheck in the video, it was a response to what Indah was saying, not an independent claim 😁🙏🏻
      As for both ideas are not mutually exclusive, it's true. But the interdependence is different.. solving the first would automatically solve the second one, but not the other way around. Feminism, as I understand it (including through this discussion with Indah as one of the feminists), focuses on the second one.
      Thanks so much for watching and initiating this discussion btw! Appreciate it🙌🏻

  • @KABARYOGI
    @KABARYOGI 5 หลายเดือนก่อน +6

    Semestinya diskusi ini menampilkan topik yang menarik, tetapi kapasitasnnya menjadi turun karena pewawancara belum menguasai topik diskusinya secara utuh. saya juga mendapat kesan kalau pewawancara lebih banyak bicara ketimbang Cania sebagai Narsum, dan seperti Pewawancara yang orang Indonesia ini lebih mengeksplor kemampuan berbahasa ingrisnya. Dan yaps... kesan terakhir saya, Diskusi ini, seperti Cania sedang mengisi gelas yang kosong.

    • @rennda6897
      @rennda6897 5 หลายเดือนก่อน

      Setauku ini konten debat kak bukan interview

  • @bulansehun
    @bulansehun 7 หลายเดือนก่อน +7

    Yeyy finally with my fav girl

  • @MarioPoluan
    @MarioPoluan 7 หลายเดือนก่อน +18

    gila! Cania keren abis! 👍

  • @anantabora6934
    @anantabora6934 5 หลายเดือนก่อน

    Ya ini podcast dimana kita bisa belajar dari berbagai sumber dan tidak takut untuk setuju akan suatu hal atas perbedaan pandangan kita. Si Indah kyk kita aja yang masih mencari pengetahuan kepada orang baru, ketika pemikiran baru datang dan rasional bagi kita, kita juga gak usah malu untuk menerima dan setuju atas pandangan tsb. Jadi bagi yang ngehate, ya ini proses dari belajar, keluarkan semua pemikiran baru susun, perbaiki dan buang hal yang menurut kita tidak rasional. Bedanya kita ngelakuinnya didalam otak doang, Si indah langsung praktek dengan tamu dan membagikannya ke sosmed. Ambil baiknya buang buruknya 👍

  • @FachriZefaldi
    @FachriZefaldi 7 หลายเดือนก่อน +7

    i see cania, i click

  • @adamms9817
    @adamms9817 7 หลายเดือนก่อน +16

    Klo mo diskusi "seimbang" dgn org model Cania, minimal ALUR BERLOGIKA LO harus udah benar dan tepat dulu (lihat video dia deh)-klo alur berlogikanya gak sejalan, akan ada banyak alur diskusi yg jadinya ngalor ngidul gak jelas atau gak kena poinnya DAN DIPERPARAH dgn nuansa "gk enakan" atau menghindari "konflik" dalam tone argumen-sehingga gak benar2 tersampaikan at least gak secara eksplisit poin argumen atau even kesimpulan poinnya apa-which is WHAT IS GOING ON almost like 90% in this entire conversation-to put in plain English, I bet most people who see this would go: WTF ARE YOU GUYS EVEN TALKING ABOUT??? I myself get it, I understand it, tp krn perbedaan premise awal atau tesis dari argumen yg dibuat disini-jdinya mayoritas yg nonton gw yakin akan bingung poin kalian apa sih disini, in most parts and as a whole.
    Still a great convo tho, at least some people here would try to re-think abt their views abt Feminism-especially TODAY'S feminism, which for me personally is no longer relevant today, practically a joke, even. Sorry, Indah. Love you.

    • @renimahardika188
      @renimahardika188 7 หลายเดือนก่อน +2

      bener lagi. Cania jadi kaya dosen pembimbing yg benerin logika berfikirnya Indah bukan ngebahas main idea dari gerakan feminis sendiri itu seperti apa.

    • @dayupradp
      @dayupradp 7 หลายเดือนก่อน +1

      Setuju. Kalo mau bikin podcast bahas isu sosial harus secara komprehensif paham sama cara berfikir yg benar dl. Jatoh2nya jd cuma bahas hal2 yg di surface aja

    • @si-level
      @si-level 7 หลายเดือนก่อน +1

      define surface dan seimbangnya dong.
      gw rasa ini udah bukan level surface ya dan premis, argumen dan lainnya juga dapet.

    • @ilhamfachriza3163
      @ilhamfachriza3163 7 หลายเดือนก่อน

      bener, tp sebenernya harusnya indah punya struktur pembahasan sih, misal bahas feminisme, trus dari feminisme itu mau bahas level apa, boleh aja semua sektor, misal culture, peraturan, tp harusnya harus di list sih, but kudos Cania untuk ngikut alurnya tp masih jd wasit juga.

    • @dayupradp
      @dayupradp 7 หลายเดือนก่อน

      @@si-level si indah keliatan argumen nya mengadopsi dari jargon dan label doang. Bukan dr hasil pemikiran sendiri. Setiap dia bikin statement, trs di koreksi sm cania cara berfikirnya baru "oh.. Iya" *oh..bener juga" contohnya obrolan ttg preferensi yg sebenarnya kebanyakan datang dr kebutuhan biologis. Atau pas indah bilang tentang kultur patriarki yg di impose sama society. Setelah di kasih different perspective sm cania, dia akhirnya agree jg

  • @satriaadventures8
    @satriaadventures8 6 หลายเดือนก่อน +1

    Cerdas ! Harusnya video ini dijadikan bahan kuliah. Betapa suatu istilah dapat dibedah dlm perspektif yg berbeda dari yg Indonesia banget vv barat banget

  • @abigaillimuria
    @abigaillimuria 7 หลายเดือนก่อน +3

    LOVE THIS CONVERSATION

  • @lutfimaulana20
    @lutfimaulana20 5 หลายเดือนก่อน +4

    Gimana bisa cewe mencari cowo kaya adalah preferensi pribadi sedangkan cowo mencari cewe bisa masak dianggap sexist wkwkwk. Para feminism katanya ingin dianggap setara, kenapa keharusan di society cuma bagian cewe aja yang di protes? Bukannya cowok harus mapan juga merupakan keharusan dari society ya? Terlebih di Indonesia. Lagian kan katanya mau setara, kenapa tidak cari yang ekonominya pas pasan? Atau bahkan tidak mempermasalahkan ekonomi sama sekali, toh para feminism bisa cari uang sendiri kan?

    • @mannlyficent
      @mannlyficent 5 หลายเดือนก่อน +2

      Cewe cari cowo kaya = normal, cowo cari cewe bisa masak = patriarki !!! Kan bisa beli, order makan, makanya banyak duit !!!
      *contoh orang2 yg tersinggung sama org yg posting masak buat suami / anaknya udh tahun2an lalu rame di twitter

    • @aryasadewa1928
      @aryasadewa1928 3 หลายเดือนก่อน

      Standar Ganda kaum feminis, Paradoks pula gerakannya wkwk

  • @BubarkanKIM-PLUS
    @BubarkanKIM-PLUS 4 หลายเดือนก่อน +3

    Intinya FEMINIST SAMA DENGAN STANDAR TIKTOD.
    1. Laki2 harus: antar jemput, traktir, ngasih hadiah, tinggi, punya duid, kerja
    2. Wanita harus: Tobrut, Pintar masak, Cantik, tidak kerja di tempat umum...
    So, feminisme adalah ideologi yg GK JELAS, SAMA SEPERTI STANDAR TIKTOD😂😂😂

    • @aryasadewa1928
      @aryasadewa1928 3 หลายเดือนก่อน +2

      Ideologi Paradoks, sudah di jelaskan di video Guru gembul😂

  • @Nadira1503
    @Nadira1503 6 หลายเดือนก่อน +7

    Kelihatan yg cerdas di sini cania. ..

    • @myname7037
      @myname7037 6 หลายเดือนก่อน

      Ah masa

  • @fandi4569
    @fandi4569 6 หลายเดือนก่อน +11

    Banyakin cewek kayak cania gunain logic bukan perasaan dulu

  • @MrGadiriz
    @MrGadiriz 6 หลายเดือนก่อน +16

    Anjay kek ini Profesor ketemu anak lulus SMA yg br abis tau soal sesuatu yg baru dan dia udah kek wow gw pinter ni test professor dl deh..
    Every time Cania Laughs i smile 😊

  • @channelku5490
    @channelku5490 6 หลายเดือนก่อน +10

    Jujur Cania disini seperti seorang dosen yang lagi menjelaskan dan mengoreksi skripsi dari seorang mahasiswi😂

    • @mayasithaarifin2596
      @mayasithaarifin2596 5 หลายเดือนก่อน

      setuju sih aku, jujur indah kek emosial dan pengen nyerang bukan diskusi

  • @vebyantotjhin9433
    @vebyantotjhin9433 6 หลายเดือนก่อน +4

    Feminist anti men : kelompok feminism yg butuh sesuatu utk dipersalahkan ....
    Sosial preference indonesia : cari pasangan yg seagama ..dan lumayan oppress ...
    (emang sengaja yah nampilin indah benerin bulu mata)

    • @vebyantotjhin9433
      @vebyantotjhin9433 6 หลายเดือนก่อน +1

      Bicara Patriarch : jgn cuma bicara privilege nya aja, tp jg bicara saat diminta pertanggung jawaban ...
      Social preference cenderung minta pertanggung jawab pada "ayah" ketimbang "ibu" ....ini kah yg mo dihilangkan ?

    • @vebyantotjhin9433
      @vebyantotjhin9433 6 หลายเดือนก่อน +1

      Laki dan perempuan berbeda jd hrs diperlakukan berbeda berdasarkan kebaikan ....

  • @estirossa
    @estirossa 7 หลายเดือนก่อน +2

    1:31:17 dunia didesain untuk laki2
    Berapa persen wanita menjadi CEO? 34:50 1:45:00 gender bias di psikologi

  • @ariqmusyaffakhairi1547
    @ariqmusyaffakhairi1547 5 หลายเดือนก่อน +2

    Yang saya suka dari Indah ini cuma how she speaks english-nya aja...

  • @Army_destiny
    @Army_destiny 4 หลายเดือนก่อน +1

    Pinter ni dua orang. Thnx Indah. Biasanya denger tentang apa itu feminis versi channel luar. enak ni bisa denger pembicaraan yang membuka wawasan. semoga feminis indonesia nga kebablasan kyk di luar. serem.

  • @nunalada
    @nunalada 5 หลายเดือนก่อน

    Seru banget. Happy with this content. Dan dr awal juga udh mikir akan ada bahasan ttg nilai2 agama. Tp sekali lagi when it comes to religion, opini manusia itu gaakan ada artinya dalam konteks aturan yg tertulis di kitab. Kalo bilangnya gitu ya gitu gaada nego2 dsb. Dan ini ya sulit bahkan mau didebatkan juga gabisa kalo acuannya pake agama

  • @jeffbesos7783
    @jeffbesos7783 5 หลายเดือนก่อน +2

    teruntuk cewek feminis,
    gw gk bermaksud merendahkan, tapi menurut pengalaman gw (gw s1 it di binus) 1 dari 5 temen gw yang cewek pindah kampus / jurusan karena "gk kuat". gk ada namanya "patriarki menghalangi cewek untuk masuk jurusan STEM", justru gk sedikit yang gk kuat. makanya, kalo kalian menjunjung tinggi equality dan equity, MASUK LAH, lagian banyak temen2 gw (termasuk gw) justru MENGHARAPKAN cewek2 untuk masuk jurusan STEM.

  • @rainforest6014
    @rainforest6014 7 หลายเดือนก่อน +4

    gw nonton video ini soalnya ada cania dan gw follow banyak videonya cania, tapi dalam diskusi ini gw lebih setuju indah

    • @cania_citta
      @cania_citta 7 หลายเดือนก่อน +9

      Kalau berkenan, boleh juga disampein poin koreksi atau feedback buat gue. Siapa tau bisa jadi bahan improvement ke depannya🙂

    • @secretpenulis
      @secretpenulis 6 หลายเดือนก่อน +1

      Setuju apanya bamsat? Sampe penasaran gue 😭🤙

    • @mannlyficent
      @mannlyficent 5 หลายเดือนก่อน +1

      Udah 1 bulan lebih dan lu gak menjelaskan apa yg bikin lu setuju 🤦

  • @rachmans9621
    @rachmans9621 6 หลายเดือนก่อน +2

    Dahulu kala lagu feminisme yang dinyanyikan Indah juga berkumandang lantang di Ukraina, sampai ketika Rusia datang.

  • @MitomaKuro
    @MitomaKuro 6 หลายเดือนก่อน +10

    Filsafat berserta cabang cabangnya yg berakhiran -isme emang ilmu ngarang ngarang. Sebenarnya cania bisa aja menjelaskan kurang dari 30 menit tapi itu akan sangat menyinggung.Mau 24 jam debat juga nggak akan tiba tiba feminis jadi sadar pikirannya tidak base on science. Biarlah feminis masturbasi di pikirannya sendiri😂.

    • @myname7037
      @myname7037 6 หลายเดือนก่อน

      Apanya yang ngarang?

  • @maheinberg17
    @maheinberg17 6 หลายเดือนก่อน +3

    Nice discussion

  • @kaniaamahaaranni
    @kaniaamahaaranni 7 หลายเดือนก่อน +9

    Thank you so much kak Indah. It podcast so helpful and understanding feminism for my proposal and article about this problem in societyy ❤❤

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน

      So di proposal feminism termasuk problem d society kah?? 😂

    • @kaniaamahaaranni
      @kaniaamahaaranni 7 หลายเดือนก่อน

      @@nak.lanang Iya dong termasuk permasalahan di masyarakat juga. Belajar banyak baca buku kak sama lihat-lihat kasus feminism dari perspektif berbagai negara sama ahli-ahli di sana. Upss males baca ya? 😂

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน

      @@kaniaamahaaranni buat saya gk perlu banyak baca buku buat tau keBSan feminism sih kak 😂 Cukup uji kekonsietenan ideologi mereka aja
      Pernah diskusi jg dg beberapa influencer feminist indo di kolom komentar, termasuk yg kmren2 viral gara2 childfree. Gua balikin logika mereka 180° tp mereka gk pernah konsisten sekalipun. Contohnya mereka bilang maksa istri (perempuan) utk melayani suami urusan ranjang itu termasuk marital rape (kejahatan), tp klo suami di paksa negara utk menafkahi istri (perempuan) itu oke2 aja karena mereka bilang itu kewajiban di agama pdhal di agama jg istri wajib melayani suami dlm urusan ranjang. Ketika mereka kepojok gk bs bales lg. Seluruh komentar gua di hapus dan gua d blok 😂

    • @usersfxjee35ft4
      @usersfxjee35ft4 6 หลายเดือนก่อน

      ​@@nak.lanangtau si endang yustika ga bang 😂😂

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 6 หลายเดือนก่อน

      @@usersfxjee35ft4 siapa lg itu?? Ndak tau saya bang

  • @arysetyawan4110
    @arysetyawan4110 7 หลายเดือนก่อน +4

    Be Rational are Being Human

  • @jinxvi7702
    @jinxvi7702 6 หลายเดือนก่อน +8

    bener patriarki juga menyiksa cowok, cowok harus selalu terlihat tangguh tegar menghadapi masalah, padahal sebenarnya didalamnya rapuh, kami juga manusia bisa sedih, bisa nangis, apa salahnya jadi boti, letoy dikin kan jga gamasalah, cowok belok dan letoy adalah gerakan melawan patriarki, anti patriarki

    • @jowowi2354
      @jowowi2354 6 หลายเดือนก่อน +9

      Gk cuma bro.. lu liat pintu darurat biasanya tertulis dahulukan perempuan dan anak anak..Jadi seolah olah ada perbedaan "harga" nyawa manusia disitu wkwk

    • @mohammadimron5758
      @mohammadimron5758 6 หลายเดือนก่อน +2

      ya salah ajg, u penyebab kepunahan massal.

    • @secretpenulis
      @secretpenulis 6 หลายเดือนก่อน +2

      Gaes kakakk ini lagi sarkas aja kok. Jangan emosi ya 😭🤙

    • @jinxvi7702
      @jinxvi7702 6 หลายเดือนก่อน

      @@secretpenulis 😂🤫

    • @jinxvi7702
      @jinxvi7702 6 หลายเดือนก่อน

      @@secretpenulis ya masa sarkas harus dijelasin ya kan, wkwk 😂 terima kasih, anda adalah salah stau orang cerdas yang tidak ter trigger dan memahami konteksnya

  • @sheeelinNie
    @sheeelinNie 26 วันที่ผ่านมา

    55:34 dan hal ini berlaku sebaliknya. Kalau nilai-nilai konservatif di cap menyebarkan agenda untuk mempengaruhi orang, gimana dengan nilai-nilai liberal dan semua propaganda untuk melaksanakan agendanya? Gimana dengan kampanye LGBT, feminisme, liberalisme dan lain sebagainya yang juga di propagandakan? Kan jadinya sama aja

  • @dindapermata826
    @dindapermata826 7 หลายเดือนก่อน +4

    What a conversation. Thank you so much

  • @KutilThanoss
    @KutilThanoss 5 หลายเดือนก่อน +1

    Caniamania here

  • @petrausie7917
    @petrausie7917 5 หลายเดือนก่อน +1

    Agak bingung nontonnya, kyk I thought Feminism exist to give us (men & women) freedom of choice despite Patriarchy culture (tdk cm scr legal, tapi jg secara budaya/lingkungan informal)
    Contohnya
    - memperjuangkan dinamika hubungan yg gak patriarkis, kyk meski “normalnya” laki2 bekerja, sekarang bisa jadi bapak rumah tangga, atau incomenya lebi dikit dari istri (ini legal, tp “wah suaminya ga jantan ya gabisa ngurus istri”)
    - kesempatan perempuan buat kerja dan gak jadi primary caretaker (“wah ga becus jadi ibu ya masa anaknya ditinggal sama bapaknya”)
    - memperjuangkan prinsip kalo basic skill kyk masak/nyuci/urus rumah itu kewajiban semua org (melepas image kl cewe pasti jago ngurus rumah/kalo cowo resik = melambai)
    - memperjuangkan korban KDRT/kekerasan seksual jika gendernya laki2, krn seringkali dianggap sebelah mata (ah cowo mana yg ga suka dikasi cewe??)
    Dll dsb
    Banyak banget lho di sekeliling kita tu alesan knp feminism masih dibutuhkan, krn budaya patriarki kentelll.
    DAN BUKAN BERARTI kalo feminism berarti semua istri mesti kerja/semua suami mesti dirumah/gaboleh ada ibu rumah tangga/ gaboleh ada suami yg full kerja. Ya ini yg namanya personal preferences.
    Tp yg penting kan kebebasan memilihnya, baik sevara legal atau scr penerjmaan di masyarakat (dan ini yg setauku diperjuangkan Feminism).
    Idk why skrg konotasi feminism seakan jadi man hating/sangat negatif 🥲

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 4 หลายเดือนก่อน

      Itu kan teorinya, prakteknya apa bener kyak gtu?? Ambil aja contoh lu bilang sendiri laki2 perempuan harusnya bebas punya hak preferensi mau jd caretaker di rumah/tulang punggung keluarga yg cari duit di luar. Faktanya sampe hari inipun UU perkawinan di indo laki2 masih "DIWAJIBKAN MENAFKAHI ISTRI dan KELUARGA" Dan gk ada saputun influencer feminist yg address hal ini. Klo sesuai ideologi feminism kan peraturan UU kek gtu itu diskriminatif. Tp kok feminist diem aja?? Wajar dong jika publik menilai klo feminist itu bukan memperjuangkan kesetaraan hak. Tp mereka memperjuangkan kepentingan perempuan doang aja. Atau sesimpel di sosmed deh slur2 kyak mokondo itu kan sebenarnya jg warisan budaya patriarki klo kita melihat dr perspektif feminism. Tp lagi2 gk ada satupun influencer feminist yg bahas hal ini. Mereka cuma koar2 jika yg diserang publik itu perempuan contohnya cewe pake baju seksi, cewe tatoan dll. So gmna lu jelasin fenomena ini coba sist???

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 4 หลายเดือนก่อน

      Itu kan teorinya, prakteknya apa bener kyak gtu?? Ambil aja contoh lu bilang sendiri laki2 perempuan harusnya bebas punya hak preferensi mau jd caretaker di rumah/tulang punggung keluarga yg cari duit di luar. Faktanya sampe hari inipun UU perkawinan di indo laki2 masih "DIWAJIBKAN MENAFKAHI ISTRI dan KELUARGA" Dan gk ada saputun influencer feminist yg address hal ini. Klo sesuai ideologi feminism kan peraturan UU kek gtu itu diskriminatif. Tp kok feminist diem aja?? Wajar dong jika publik menilai klo feminist itu bukan memperjuangkan kesetaraan hak. Tp mereka memperjuangkan kepentingan perempuan doang aja. Atau sesimpel di sosmed deh slur2 kyak mokondo itu kan sebenarnya jg warisan budaya patriarki klo kita melihat dr perspektif feminism. Tp lagi2 gk ada satupun influencer feminist yg bahas hal ini. Mereka cuma koar2 jika yg diserang publik itu perempuan contohnya cewe pake baju seksi, cewe tatoan dll. So gmna lu jelasin fenomena ini coba sist???

    • @petrausie7917
      @petrausie7917 4 หลายเดือนก่อน

      @@nak.lanang betull.. Saya yakin secara paham si idealnya UU tsb dihapuskan, krn gak “setara”. Tp kalo kita bisa menebak2 mungkin jatohnya ke urgensi + sikon lapangan mungkin ya, plus kadang mesti dikaji lagi apakah sama = setara
      Urgensi karena kaya sekedar fokus manusia terbatas, masi banyak deretan isu2 di cakupan feminisme di Indonesia yg dirasa lebih urgensi buat di gembor2in dulu nih (kaya misalnya UU soal nikah muda & KDRT)
      Terus semisalnya di hapus dulu UU soal memberikan nafkah, mungkin dirasa jadi bikin “masalah” baru ya krn di lapangan kan meski ada UU tsb yg terjadi tetep banyak kasus2 penelantaran keluarga, yg dimana istrinya kesulitan jg cari nafkah krn hal isu2 yg lebih urgent tsb (misal, pandangan ibu mesti jd primary caretaker, daftar kerja kantoran lebih sulit kl udh jadi ibu, dll dll)
      Case slur2 kyk mokondo jg kita kyknya sama2 tau itu tidak baik & tidak ideal untuk digunakan, tp balik lg lebih ke apakah porsinya feminist untuk angkat?
      Tp ya makanya saya blg “bingung” si krn memang rata2 feminism yg di gambarkan di media+sosmed skrg kaya ekstrim2 bgt yg disorot 😅 aktivist kan manusia jg ya, jd meski misal sama2 “feminist” pasti punya fokus yg beda2 gt. Saya rasa feminist yg fokusnya lebih “moderat” juga banyak tp ga tergambarkan di mainstream media gitu.
      Tp ya kl ini si opini pribadi saya ya sbg amatir, semoga bs diambil baik2nya aja 😬

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 4 หลายเดือนก่อน

      @@petrausie7917 nah bingung sendiri kan jd yg dimaksud feminist "setara" itu yg kek gmna. Saya sendiri sering diskusi sama feminist mereka sendiri bingung mendefinisikan setara njirrr. Kadang mereka mendefinisikan setara = sama persis contohnya klo laki2 bebas pake celana pendek perempuan jg, laki2 bs ikut pemilu perempuan jg. Tp dilain sisi terkadang mereka mendefinisikan setara itu gk harus sama contoh laki2 wajib menafkahi sedangkan perempuan engga. Laki2 wajib ini itu sedangkan perempuan engga. Kan sesuka mau mereka aja yaa klo gtu kasusnya
      Cmon mba kmren mereka udah bisa ngegolin UU PKS trus kmren masalah cuti hamil mereka jg bisa teken gtu aja. Masa sih gk usah deh ngajuin draft UU koar2 dulu aja deh masalah perkara diskriminasi menafkahi ini. Jujur mba pernah denger gk mau feminist garis keras garis moderat atau apalah koar2 masalah nafkah?? Saya sih engga pernah yaa. Lagian UU kdrt sama menikah usia dini kan sudah diatur tinggal penerapannya aja yg kurang
      Klo ada kasus penelantaran mah yaa itu orangnya aja yg geblek. Kok menjadikan alasan utk mendiskriminasi semua laki2 njirrr. Emang klo banyak orang make judol pemerintah boleh memblokir akses internet semua masyarakat gtu utk mengatasi judol?? Kan engga gtu yaa cara maennya yg bener dan fair
      Nah itu tergantung sebenarnya feminist itu memperjuangkan kesetaraan/kepentingan perempuan aja. Klo yg saya tangkep selama ini sih mereka mau memperjuangkan kesetaraan kedua gender jd harusnya sih iyaa termasuk porsinya feminist lah mba
      Gimme satu aja influencer feminist moderat yg pernah raise issue tentang diskriminasi yg dialami sama laki2??

    • @ramarr6214
      @ramarr6214 28 วันที่ผ่านมา

      ​@@nak.lanangfeminis itu gerakan perlawanan bro. Dlm sejarah berbagai gerakan perlawanan, kadang butuh kondtradiksi semisal adanya perbedaan definisi antara sesama feminis. Tapi hanya karena ada kontradiksi bukan berarti harus benci banget sama gerakan ini. Toh tujuan gerakan ini pada dasarnya baik.
      Btw narasumber bisa dtg ke podcast ini dgn keadaan tidak buta huruf itu karena perjuangan gerakan feminis sejak dulu lho😂

  • @zredstone5
    @zredstone5 7 หลายเดือนก่อน +6

    Wow cania ❤❤❤❤❤

  • @funspeced
    @funspeced 4 หลายเดือนก่อน +1

    Love mbak caniaaaa

  • @shadomwoses7947
    @shadomwoses7947 6 หลายเดือนก่อน +1

    Udah saatnya feminist bergerak lebih radikal dan extreme, hidup Misandry!

  • @chelseadyles7039
    @chelseadyles7039 6 หลายเดือนก่อน +1

    Suka bgt sama percakapan ini. Ada pola2 Socratian Dialectics

  • @ubaidilahsholahudina3077
    @ubaidilahsholahudina3077 6 หลายเดือนก่อน +1

    i see cania citta, i click 🎉

  • @yahgitudeh21
    @yahgitudeh21 6 หลายเดือนก่อน +3

    Cania reminiscing herself 10 years ago in Indah G lol

  • @Komediputar_ku
    @Komediputar_ku 6 หลายเดือนก่อน +2

    mantaf kali cania.....

  • @Mellonesia
    @Mellonesia 5 หลายเดือนก่อน +2

    Masalah feminisme,patriarki,matriarki,dan semacamnya itu kan masalah hukum alam saja...,dulu,sebelum era teknologi pertanian,peternakan,perkebunan modern,manusia masih harus berburu untuk hidup dan menghidupi kelompok mereka,dan harus saling berperang dengan kelompok lain untuk mempertahankan wilayah buruan,dan tentu wanita tidak bisa diandalkan dalam hal ini,itu sebabnya laki2 jadi pemimpin dan jadi gender yang lebih diperlukan,kalau memang jaman sudah berubah dan wanita sudah bisa setara dengan laki2 dalam segala hal ya monggo saja...,silahkan...,tapi menurut saya sebaiknya gak usah koar2 dulu..,santai aja...,lihat tuh si cania,dia sans aja...,kalau mau koar2 nanti saja setelah dalam daftar orang2 hebat dan para penemu,serta pemenang nobel,nama2nya sudah di dominasi wanita atau setidaknya sama antara jumlah laki2 dan wanita...,kalau belum malulah sedikit...,untuk saat ini masih jelas kok perbedaan kualitas antara laki2 dan wanita...,bahkan dari cara berteman juga sudah terlihat beda kualitasnya...,
    Dog is a man's bestfriend...,diamonds are women's bestfriend...

  • @Mellonesia
    @Mellonesia 5 หลายเดือนก่อน

    Ini seperti diskusi antara seorang bapak dengan anak ceweknya yang kpoper

  • @krtkmz0728
    @krtkmz0728 6 หลายเดือนก่อน +4

    udah gak percaya sama feminist jaman sekarang. nyari supremacy bukan equality sekarang mah. bikin kacau.

  • @albettanjung1774
    @albettanjung1774 7 หลายเดือนก่อน +5

    yang keren disini Cania tetep ngomong dgn bahasa Indonesia 🖖.
    btw, Indah gak lancar berbahasa Indonesia ya?

    • @asroniweigel5220
      @asroniweigel5220 7 หลายเดือนก่อน +4

      Cania itu yang penting pesannya nyampe ke penonton.

    • @rifqiramdhony8087
      @rifqiramdhony8087 7 หลายเดือนก่อน +2

      Antara dia memang dari lingkungan sekolah berbahasa Inggris dan insecure karena sebagai orang yang hidup dikalangan hedon jakarta, dia ngomong bahasa Indonesia aslinya medhok jowo karena dari kecil keseringan ngomong bahasa jawa cuma dari mbak (pembantu) nya.

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 6 หลายเดือนก่อน

      @@rifqiramdhony8087 bukannya dia emang dr keluarga cina jawa yaa??

  • @oliiiip541
    @oliiiip541 6 หลายเดือนก่อน +7

    Pusing dengerin indah

    • @MorningCoffee9
      @MorningCoffee9 5 หลายเดือนก่อน

      simply because you aren't the market

  • @dennispositif
    @dennispositif 7 หลายเดือนก่อน +3

    39:20 gambaran ketika feminist di berikan fakta. " bingung dan mempertanyakan pendapatnya sendiri".

  • @hafiizheko230
    @hafiizheko230 6 หลายเดือนก่อน +1

    Keliatan kak Cania jauh lebih SMART

    • @JimboWagu
      @JimboWagu 6 หลายเดือนก่อน

      iya,dari dulu ini tong kosong banget sok Enggres

  • @lathiyfahshanti4836
    @lathiyfahshanti4836 6 หลายเดือนก่อน +4

    Anti feminist tuh argumennya cuma muter-muter di seputaran "siapa tau ada perempuan yang emang ingin tertindas".

    • @cania_citta
      @cania_citta 6 หลายเดือนก่อน +8

      Maaf mungkin nyampeinnya kurang tepat sehingga menyebabkan miskom.. maksud omongannya bukan gitu sebenernya, tp lebih ke akar masalah dari 'penindasan' atau 'false agency' ini yg aku liat cenderung universal dtg dr baggage evolusi yg menyebabkan kita punya sifat2 yg perlu dikoreksi (termasuk rasisme, prejudice, dlsb). Jadi aku berbeda pandangan di root cause dan framework ngeliat masalahnya yg battle of the sexes itu.

    • @lathiyfahshanti4836
      @lathiyfahshanti4836 6 หลายเดือนก่อน +4

      @@cania_citta kamu selalu bawa-bawa evolusi dan di video kamu juga bilang kalau perempuan saat masih Hunter gathering karena pengaruh biologisnya harus tinggal di tribenya. Padahal women hunt as often as men in many hunter-gatherer societies. Asumsi bahwa men hunt, and women gather sendiri aja udah dipatahkan oleh sains.

    • @cania_citta
      @cania_citta 6 หลายเดือนก่อน

      @@lathiyfahshanti4836gabisa direply deh😭

    • @MitomaKuro
      @MitomaKuro 6 หลายเดือนก่อน +3

      ​@@lathiyfahshanti4836kebudayaan yg perempuannya lebih banyak berburu akhirnya punah karena di mangsa macan dan tidak bisa melanjutkan keturunan, sedangkan yang laki lakinya berburu bisa survive akhirnya society terbentuk berangkat dari man culture.. hidup patriarki!!!!!

    • @JustdoeatDoeat
      @JustdoeatDoeat 6 หลายเดือนก่อน +1

      Ideologi apapun yg berbau isme - isme cuma utopis😊

  • @SeorangTakBernama
    @SeorangTakBernama 5 หลายเดือนก่อน +4

    Indah ga perlu banyak pakai bahasa inggris kalo pengen kelihatan pinter ya. 😊

  • @dendisuhastian1522
    @dendisuhastian1522 4 หลายเดือนก่อน

    Seru tapi buat yg gak bisa2 bgt bahasa ingrisnya, tolong dong buatin subtitle pengen tau konteksnya apa, jadinya gak skip pas indah ngomong dan cuman denger pas cania ngomong. Pas ama radit juga gtu. Klo ada yg berkenan. Makasih

  • @lto11159
    @lto11159 7 หลายเดือนก่อน +6

    Cania Citta ga sepinter yng gw kira ngeri makin kesini doi malah leaning ke Pearl Davis type. Indah yang masuknya masih libfem malah keliatan lebih memihak perempuan sementara Cania seems ignorant sama women's issue dengan her own argument perihal preference, seolah it stops there dan ga ada diskusi lanjutan. She needs to read more books supaya ga hidup di bubblenya sendiri.

    • @cania_citta
      @cania_citta 7 หลายเดือนก่อน +8

      Padahal selalu ada tempat untuk Indah angkat kalau perlu diskusi lanjutan... kan Indah yang jadi host/leader diskusinya hehe. Dan di kolom komen ini pun kalau emang ada women's issues/diskusi lanjutan yang penting diangkat dan didiskusikan ya boleh dibahas ajaa🙏🏻

    • @lto11159
      @lto11159 7 หลายเดือนก่อน

      @@cania_citta You said yourself that you are okay with being the dumb one in relationship. You are clearly those girls who adopt whatever their boyfriend believes and tell them. I find it useless to have discussion with anyone with this kind of core belief.
      when are you all going to give up your credit cards and bank accounts that feminists fought for?

    • @juliansihite1289
      @juliansihite1289 7 หลายเดือนก่อน +8

      @@cania_citta emang aneh orang-orang begini Mbak Cania, ketika lu koreksi logika-nya dan challenge beberapa sensitif isu dari sudut pandang common ground, mereka kebanyakan gak bisa rendah hati terima argumen yg ditarik dari beberapa fakta 🙏🏻

    • @juliansihite1289
      @juliansihite1289 7 หลายเดือนก่อน +3

      Lu kira beda pendapat dikit lgsg dibilang echo chamber? Berapa buku yg lo baca, referensi buku lo apa aja? How you tell other people to read more book, justru makin ngeliatin watak mayoritas kalian emang tendensi-nya gak mau kalah, dasar peminissss!! Padahal Cania challenge feminism itu dari stance kerangka berpikir, bukan nyerang lewat stance patriarki lohhh 😂

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน +3

      Coba jelasin secara lebih spesifik ignorantnya si cania tentang women issue itu dibagian mana?? Anda bs jelasin atau cuma stawman aja. Coba berani jwb gk nih

  • @siegfreidx1633
    @siegfreidx1633 7 หลายเดือนก่อน +6

    Penyebab orang jadi Feminist sih cuma karena kurang baca buku aja sebenernya, tinggal ngeliat data dan jangan pake wishy washy feeling tiap ngebuat kesimpulan

    • @mannlyficent
      @mannlyficent 5 หลายเดือนก่อน

      Mostly Feminism is Women, mostly Women is based on their emotion, thats biologically, isnt it ?

  • @afrizalsetionotumanggor4020
    @afrizalsetionotumanggor4020 5 หลายเดือนก่อน +2

    Delusional thinking yang source-nya cuman dari artikel internet & udah koar2 merasa feeling-realistic, yang udah imported from western society which is sudah tidak punya Value kehidupan in real societies

  • @gojiplusone
    @gojiplusone 4 หลายเดือนก่อน +1

    Kenapa yaa kebanyakan orang yang cenderung liberal kayaknya geli banget menganalisis masalah secara struktural. Ini yang satu dangkal banget yang satu lagi reduktif banget cuma mentok di permasalahan individu dan hakikat alam...

    • @cania_citta
      @cania_citta 3 หลายเดือนก่อน

      Ini maksudnya bahas gue? Di sini jelas2 gue nanya muluuu Bang🥹
      Ya silakan dijelasin aja kalo struktural kayak gimana.. itu yg gue tanya dr awal. Indikator keberhasilannya gimana. Jelasin definisi & ukurannya supaya gue paham analisis masalahnya. Ini yg dr awal gue minta kann feminis-yg di percakapan ini diwakilin Indah.
      Analisis gue kalo soal fakta2 dateng bukan dr ideologi, tapi dari observasi. Gue bener2 cuman ngikutin data dan bukti doang utk pembacaan faktanya (gue belom bahas nilai/moral/kebijakan yaa; baru ngerunutin rantai konsekuensi masalahnya doang).
      Jadi sebenernya simpel bgt nih.. kalo misal ada yg kasih gue penjelasan & pembuktian yg lebih kuat, 100% gue langsung koreksi pandangan.

    • @gojiplusone
      @gojiplusone 3 หลายเดือนก่อน

      @@cania_citta Masalah utama gue sebenernya beberapa argumen lu nih banyak yang seakan terbatasi kacamata kuda. Nih gue kasih beberapa contoh:
      13:02 "Karena perempuan adalah korban dari sistem yang dibuat laki-laki (patriarki) maka masuk akal kalau feminisme anti laki-laki." Gak masuk akal. Ini contoh pemikiran yang reduktif banget. Lagian banyak juga kali perempuan yang sadar atau enggak melanggengkan patriarki (internalised misogyny).
      Dari situ aja udah ngelantur. Kalau mau bilang feminisme itu anti-patriarki oke deh. Plus, karena lu ngomong "nuansa", gue berprasangka kalau opini lu tuh landasannya anekdotal banget. Kalau lu bilang analisis berdasarkan opini, apa mungkin observasi lu yang kurang tajam atau gak lu proses sepenuhnya?
      23:17 Mengenai preferensi. Sebenarnya Indah malah benar disini. Emang gak masalah kok preferensi mau gimana juga. Tapi perlu dipertanyakan kok bisa "kebanyakan orang" punya preferensi gitu? Kenapa sih celebrity house tour dan video klip rap itu selalu memamerkan kekayaan materil? Apa karena hal seperti itu yang selalu diutamakan di lingkungan yang kapitalistik? Gatau dah... To be fair, lu juga bilang "a lot of our culture perlu dikoreksi" tapi dengan lu bilang terbentuknya preferensi itu cuma kebetulan lagi-lagi reduktif banget.
      34:21 "Banyak narasi feminisme yang berputar di perihal preferensi. Atau mempermasalahkan berapa persen CEO perempuan." Mungkin gak sih kalau yang sebenarnya lu kritisi bukan feminisme secara umum, tapi feminisme liberal yang girlboss-girlboss-an itu?
      39:03 "Kalo kita ngomongin power berarti bentuk spesifiknya harus ada enforcement dong? Misalnya kamu akan dipidana kalau kamu gak menikahi laki-laki kaya atau perempuan yang bisa masak." ...Seriously? Sampiran kayak gini yang menurut gue emblematik dari keseluruhan perbincangan ini. Sebenarnya gue gak paham niat lu ngomong gini apa? Mau dibilang becanda tapi gak lucu, mau dibilang masturbasi intelektual tapi yaa kagak pintar amat.
      1:03:30 Setuju kalau menelusuri gimana preferensi itu bisa terbangun emang penting dan setuju pula kalau memang public figure kayak lu dan Indah punya posisi dan tanggung jawab lebih dalam diskursus sosial kayak gini. Sayangnya, gue melihat apa yang lu katakan kurang sejalan sama apa yang lu lakukan. Jadi lu ngomong "gak perlu ditambahin bumbu anti-patriarki dan progresif" aja udah aneh.
      Yang kritisi feminisme tuh udah banyak dan wajar. Kalau kita menilik perkembangan dari 1st wave ke 2nd wave feminism aja jelas ada progres yang menyesuaikan perkembangan zaman. Dalam pembicaraan ini lu gak banyak kasih substansi atau analisis yang koheren. Gak usah jauh-jauh mempromosikan rasionalitas lalala deh... Noh depan lu ngomong masih blepotan apa gak bisa dibantu? Ini mah jadinya kayak debat kusir aja.
      1:10:56 Ada benarnya lu ngomong kalau sebuah fakta itu punya konsekuensi yang berkepanjangan. Tapi di saat yang bersamaan lu malah kontradiktif dengan mengutamakan fakta biologis dan mengabaikan faktor lain seperti gimana media massa bisa membentuk preferensi orang.
      Seriusan deh, pandangan gini tuh gak beda jauh sama kerangka berpikir para incel dan pria red pill. Terus, pola pandang esensialis ini sebenarnya sudah usang dan gampang banget dibantah. Contohnya, kalau lu bilang preferensi pria terhadap wanita itu didasari kepentingan reproduktif, kenapa masih ada fat shaming? Padahal (CMIIW) tubuh wanita ideal untuk reproduksi itu justru yang relatif gemuk karena cadangan lemak berlebih menjamin asupan nutrisi ke kandungan.
      Sebagai catatan terakhir, bisa aja gue yang salah paham. Mungkin lu niatnya mencoba mengkritisi poin-poin Indah. Tapi rupanya, contoh-contoh di atas ini gak mengindikasikan kalau lu mau atau mampu untuk memberi pola pikir alternatif. Malah berkali-kali lu terjerumus ke poin-poin anekdotal yang sebenarnya gak produktif.

    • @cania_citta
      @cania_citta 3 หลายเดือนก่อน

      @@gojiplusone poin 1 kok kayaknya gue gak bikin kalimat itu ya? Coba verbatimnya deh, di menit itu gue gak ngomong gitu..

    • @gojiplusone
      @gojiplusone 3 หลายเดือนก่อน

      @@cania_citta Gue kasih waktu lebih supaya gak out of context. Yang dalam kutip itu sekiranya rangkuman argumen yang gue tangkap. Apa gue salah merangkumnya? Apa maksudnya lu cuma mau menunjukkan kesalahan dalam argumen Indah? Soalnya di titik itu lu sengaja atau tidak memberi legitimasi pada definisi yang (sudah) kurang cocok. Sentimen itu pula yang selanjutnya terbawa ke seluruh perbincangan sampai akhir.

  • @indriatimartiana
    @indriatimartiana 6 หลายเดือนก่อน +2

    Both of you are incredible! I love it. Subscribed! Hahahaha

  • @fandi4569
    @fandi4569 6 หลายเดือนก่อน

    Menurut gua sekarang kita udah di perfect kondisi dari hasil feminisme,karena harus nya tuh berfokus di equality atau peluang yang sama terutama di karir pekerjaan,dan sekarang terutama di Indonesia peluang cewek cowok di pekerjaan yang sama itu peluang nya sama,harus nya udah stop sampe di situ feminisme

  • @Adi.P.P
    @Adi.P.P 5 หลายเดือนก่อน +1

    Cania selalu berpikir dewasa.

  • @alvinmartinn
    @alvinmartinn 7 หลายเดือนก่อน +8

    Konten feminist pertama yg both men and women can enjoy i reckon 😂

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 7 หลายเดือนก่อน

      Gk yakin perempuan akan suka nonton ini episode

    • @leadersowon4383
      @leadersowon4383 6 หลายเดือนก่อน

      @@nak.lanang perempuan mana dulu nih?

    • @nak.lanang
      @nak.lanang 6 หลายเดือนก่อน

      @@leadersowon4383 mayoritas perempuan gen mil ama gen z

    • @foofaz5182
      @foofaz5182 6 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@nak.lanang Aku bakal cukur alis aku kalau masnya bisa sekali ngomong tanpa menggeneralisir. Sy tunggu mas 🥂

  • @omvito8126
    @omvito8126 5 หลายเดือนก่อน

    Bocah baru bisa bawa motor pasti ugal-ugalan dijalan sedangkan orang yang sudah pengalaman bawa motor pasti dia bawa motor santai namun aman 😊

  • @bebyapriliana667
    @bebyapriliana667 5 หลายเดือนก่อน +2

    Yes, dandanan cania jaauuuhhh lebih bagus sekarang. Jamannya di ILC emang nggak banget sih, can😂😂😂😂

  • @Soemarwan_
    @Soemarwan_ 6 หลายเดือนก่อน +5

    Kalo lagi pengen kasih pemahaman akan sesuatu, bukankah minimal komunikan berusaha menyampaikan dengan lebih mudah dulu agar bisa lebih dimengerti audiens ya?
    Bukan masalah bahasa inggris nya sih, cuma orang yg mau berusaha memahami kamu nih kesusahan aja (yg kebetulan ga bisa atau gak lancar bahasa inggris).
    Balik lagi sih tujuannya sih, kamu beropini untuk khalayak umum semuanya, atau kamu cuma beropini untuk didengar orang yg sepemahaman sama kamu aja.
    Disini lebih paham yg dimaksud mba cania sih.

    • @foofaz5182
      @foofaz5182 6 หลายเดือนก่อน +1

      Dia kan menjelaskan dlm bahasa inggris Krn dia lebih lancar dan lebih nyaman pakai bahasa itu. Klo anda kurang ngerti ya mohon maaf. Brarti konten bukan untuk anda

    • @rennda6897
      @rennda6897 5 หลายเดือนก่อน

      Brarti kemungkinan besar tujuan indah bisa jadi bukan seperti yg kamu ekspektasikan. Setauku nggak semua tujuan orang itu sama dan target audiensnya sama

  • @brilliantreckoner736
    @brilliantreckoner736 5 หลายเดือนก่อน

    Cania is too good to be true,we dont deserve her 😅

  • @quickly2249
    @quickly2249 6 หลายเดือนก่อน +2

    Keren cania