DEMITOS 14 || NGABEN DI KREMATORIUM = TIDAK SEMPURNA || MITOS ATAU FAKTA?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 19 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 275

  • @ketutastawa9293
    @ketutastawa9293 11 หลายเดือนก่อน +10

    Krematerium menjadi solusi yg baik bagi umat yg kembali kealamnya dr segi biaya irit dan tdk ribet bagi keluwarganya

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 11 หลายเดือนก่อน +11

    Kata kuncinya: perubahan lah yg abadi.

  • @dr.ir.iwayanjondram.si.5612
    @dr.ir.iwayanjondram.si.5612 11 หลายเดือนก่อน +13

    Kremasi bagi yg membutuhkan silahkan saja. Kemana sang roh setelah mati sangat dipengaruhi oleh karma. Klo alasannya agar murah biaya ngaben, ngaben ngerit seperti di desa saya Ketewel , Sukawati, Gianyar juga murah. Tapi bagi yg tak medesa adat/males, silahkan di krematorium, gelis praktis dan ekonomis.

    • @aldi.putra.channel_6131
      @aldi.putra.channel_6131 10 หลายเดือนก่อน +2

      Nggak begitu pak,banyak yg aktif di desa bahkan tokoh di desa skrng banyak di kremasi.masalah perjalanan atma kita tdk tahu,itu sesuai karma masing2

    • @gedeputrasesanaputrasesana8020
      @gedeputrasesanaputrasesana8020 9 หลายเดือนก่อน

      bapak dogen be ngajegang dresten bapak ditu,yg adi adi luhung itu,yg bermanusiawi,

    • @leak55-i4p
      @leak55-i4p 5 หลายเดือนก่อน

      Kegiatan memang tak ada habisnya sangat melelahkan .kramasi krematorium sangat praktis ekonomis tidak menjadi momok dalam kematian

    • @KetutSuarken
      @KetutSuarken 5 หลายเดือนก่อน

      Inilah stigma yg perlu dirubah, demi perubahan yg selalu selalu tidak berubah( kekal ).

    • @iwayanwidastra672
      @iwayanwidastra672 4 หลายเดือนก่อน

      @@KetutSuarken kremasi atau diaben ala hindu tdk usah didebatkan semuanya baik.umat ingin bgmn se efisien mungkin perubahan sll ada asal tdk meninggalkan tujuan dan makna dari kremasi,ngaben itu.jgn tanyakan kmn rohnya,ingat yg diaben sdh diupacara dng sesajen di iringi mantra suci,saya pernah baca dlm bhagawad githa sy lupa slokanya berbunyi akulah sesajen yg dibakar .suksema kpd semua nara sumber sdh mengangkat tujuan kremasi.salam sht sll.dr denpasar

  • @sujamade718
    @sujamade718 11 หลายเดือนก่อน +8

    Om Swastyastu pak dokter Wayan Mustika, tiyang sangat seneng mengikuti pencerahan diumahnya pak dokter rumah alam Semesta, rumah yg sangat tiyang dambakan dan cari2 selama ini, ingin rasanya dateng dan curhat pd pk doker tentang suasana kebatinan saya terhadap adat, jujur saya mencintai adat scr umum sbg warisan leluhur tetapi sayang ada satu kekakuan yg dlm adat yg menyiksa suasana kebatinan saya yg olh sekelompok contraproduktif terhdp perubahan pdhl jelas2 diskriminatif tdk berkeadilan memang orang tua sy urban dari kota ke desa menjadi krama adat sdh byr penanjung batu tapi tau2 tiap thn disuruh byr pelaba pura 200 ribu scr turun temurun anehnya kami tdk berhak memilih prajuru adat. Ada sekitar 700 kk yg senasib berharap suatu saat ada tangan tangan Tuhan yg jadir memberikan solusi atas masalah ini 🙏🙏🙏

  • @putusumertha3214
    @putusumertha3214 11 หลายเดือนก่อน +11

    Krematorium memberikan solusi yg terbaik untuk masa kini krn dr segi biaya hemat,praktis ,tdk bertele tele semua tepat waktu sehingga umat hindu yg punya kesibukan padat bisa diselesaikan

  • @giriputragiri4656
    @giriputragiri4656 11 หลายเดือนก่อน +34

    Saya dg bangga selalu menjelaskan ke wisatawan bhw mantan menteri pariwisata Indonesia Joop Ave mengatakan upacara Ngaben ( Pelebon ) adalah upacara kematian terindah d Dunia dan hanya d sini Jiwa Manusia ( Atman ) di naikkan ( d transedenkan ) menjadi Dewata karena Atman adalah entitas abadi percikan TUHAN ( Parama Atman )❤

    • @budianasetiawan3891
      @budianasetiawan3891 11 หลายเดือนก่อน +7

      Dan Joop Ave meninggal karena sakit di Singapura. Tapi berwasiat agar dikremasi di Bali, dan abunya dilarung di laut di Bali. Jadi, tidak hanya sekadar mengatakan upacara ngaben sebagai upacara kematian terindah, tetapi juga diimplementasikan pada dirinya setelah beliau meninggal

    • @iwayanwidastra672
      @iwayanwidastra672 4 หลายเดือนก่อน

      @@budianasetiawan3891 krn yg berbicara non hindu.kremasi dianggap menyakiti,menyiksa mrk non hindu tdk akan paham krn bukan adat ,agama leluhurnya.

    • @tuajisudiawan8586
      @tuajisudiawan8586 4 หลายเดือนก่อน

      ​😮😢@@budianasetiawan3891

  • @darksurgeon2183
    @darksurgeon2183 11 หลายเดือนก่อน +28

    Setuju dengan kremasi
    Lebih mudah, lebih murah, lebih fleksibel untuk zaman ini,,
    Zaman dimana masyarakat lebih banyak yg non-agraris dan merantau

    • @ketutsuardika2869
      @ketutsuardika2869 11 หลายเดือนก่อน +2

      Dipersilahkan pada umat dengan pedoman pada desa. Kala Patra dengan dipuput oleh Ida pandita yang berwenang untuk itu

    • @ketutsuwitra394
      @ketutsuwitra394 10 หลายเดือนก่อน +1

      Hak setiap anak maupun ahli waris untuk menyelesaikan kewajiban sebagai anak maupun ahli waris

  • @ketutsridewi2437
    @ketutsridewi2437 10 หลายเดือนก่อน +3

    Om Swastiyastu Mantap niki , jgn takut dgn perubahan. Rahayu.

  • @niluhsusrami2975
    @niluhsusrami2975 4 หลายเดือนก่อน

    Semakin hari semakin ketagihan ttyg menonton demitosgen..matur suksma Pak dokter dan Pak Surya..beliau orang berilmu tp tetep rendah hati..tdk pernah mengaku pintar..kaya ..sukses dan tdk pernah pamer gelar..matur suksma sampun sll memberi pencerahan disetiap episode..ditunggu sll pencerahannya..mogi semakin banyak org yg bisa berbagi ilmu yg gampang diterima oleh org awam spti tityang...klo didadia panti kami yg berdomisili dikampung wajib ikut ngaben masal setiap 5 thn sekali...yg merantau boleh ngaben diluar saat meninggal tp wajib ikut ngeroras di dadia saat jadwal tiba...agar generasi berikutnya utamanya yg merantau tdk melupakan kampungnya dan pura yg sampun dibangun dan diwariskan oleh leluhur..

  • @nyomansuparta2816
    @nyomansuparta2816 11 หลายเดือนก่อน +5

    Hebat narasumbernya , fleksible sekali ,ngak ngotot ngototan

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 11 หลายเดือนก่อน +24

    Kata Sri Krisna , kepada Kakek Bisma, bahwa tradisi ibarat buah mangga,, ketika masih muda kecut / asam , ada yg suka ada yg tdk, ketika sdh matang rasanya Manis dan banyak yg suka , ketika sdh busuk , banyak yg tak suka dan ditinggalkan Krn tdak berguna lagi.

    • @DepaMedia
      @DepaMedia 9 หลายเดือนก่อน +1

      jangan mikir begitu, aliran toxic.
      biarkan mengalir, liat aja nanti, hrus punya semangat dan jiwa penerus tradisi adat budaya leluhur.

    • @ketoetastawa3509
      @ketoetastawa3509 9 หลายเดือนก่อน +1

      @@DepaMedia : tdk semua tradisi hrs di tinggalkan,tetapi lebih kpd penyesuaian pada perubahan jaman,, dan pendekatannya : Desa ,kala ,dan Patra. 🙏

    • @MANWI28
      @MANWI28 8 หลายเดือนก่อน

      Tdk nyambung

    • @MadeSuyadnya-qt1dp
      @MadeSuyadnya-qt1dp 7 หลายเดือนก่อน

      Sulit biar serentak
      Karena orang itu dari TK. - S3

    • @wayansumardana1624
      @wayansumardana1624 7 หลายเดือนก่อน +1

      Adat tidak boleh ditinggalkan...
      Tetapi zaman juga hrs kita kejar.

  • @madeoka1576
    @madeoka1576 11 หลายเดือนก่อน +9

    Sangat2 bermanfaat sekali dialog utk upacara atiwa tiwa ini, bpk2 bertiga ini saya yakin sangat memahami proseri pengabenan, utk crematorium saya sendiri tdk masalah , banyak alasan2 klo orang ngaben di crematorium, tpi klo memang ada kemampuan melaksanakan di desa/ di banjar mungkin itu lebih baik, smg bpk2 bertiga ini lebih banyak memberikan dolusi2 utk acara upcara atiwa tiwa, tpi klo boleh usul klo membicarakan masalah adat istiadat agar memakai pakaian adat, agar lebih metaksu. Dan saya usul saya tdk tahu kemana hrs ngusul , klo boleh pd saat ada kematian , bgi orang2 yg melayat tfk perlu membawa karangan bunga, karna menurut saya akan mencemari lingkungan, mudah2an ada jlan yg terbaik.

  • @iputuariana7207
    @iputuariana7207 10 หลายเดือนก่อน +2

    Berbgai profesi ada di umat hindu. Waktu sangat vital bagi seorang profesional. Krematorium merupakan pilihan yg mampu menunjang profesi itu.

  • @aditypc1995
    @aditypc1995 11 หลายเดือนก่อน +7

    Krematorium jalan keluar warga terkucilkan, tak punya saudara halangan lainnya dan faktor ekonomi, episiensi dll.

  • @gedebobdarmawan8351
    @gedebobdarmawan8351 11 หลายเดือนก่อน +4

    Kebenaran kita beragama sdh diberikan langsung dgn adanya Covid sembahyang dari rumah bukan lagi ketempat ibadah yg selama ini kita lebih banyak mencari tuhan yg ada diluar diri diajarkan utk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yg Ada didalam diri yg selama ini lebin mengutamakan adat/tradisi bukan kebenaran ketuhanan saat covid jg diajarkan utk melakukan pembayaran jenasah/penguburan secara langsung lewat kremasi /dikuburan desa adat semesta sdh mengingatkan atas kekeliruan kita beragama /menjalankan tradisi sdh ditunjukkan kebenarannya oleh Tuhan /semesta ampure klo tdk berkenan hanya urun rembug atas pelajaran yg diberikan atas wabah covid yg terjadi. Rahayu sareng sami.

    • @dharmaambesa2730
      @dharmaambesa2730 10 หลายเดือนก่อน

      Zaman sekarang sulit ngumpulin orang banyak. Karna masing masing sibuk. Orang mati ber Urusan dengan TUHAN. Manusia tidak bisa geser posisinya di Alam Roh orang mati.

  • @mayunrasmi6770
    @mayunrasmi6770 11 หลายเดือนก่อน +3

    Krematorium memungkinkan proses upacara Ngaben LBH praktis dan sederhana . .mengikuti kemajuan teknologi . .asal proses upacaranya sesuai ketentuan yg berlaku . .

  • @tugusbaskara3253
    @tugusbaskara3253 11 หลายเดือนก่อน +14

    Sebaiknya disetiap Desa Adat mempunyai tempat Kremasi
    dengan berbagai alasan termasuk diantaranya mohon ijin libur ditempat kerja juga susah
    Agar dapat meringankan beban para warga setempat.
    Dan dibolehkanlah pilih satu diantara kremasi dengan ngaben.

    • @muchopokito6546
      @muchopokito6546 11 หลายเดือนก่อน +1

      setuju saya dengan anda, tapi awas anda di bilang bkin gaduh ,malas beradat ,dll

    • @gunawanwan3940
      @gunawanwan3940 8 หลายเดือนก่อน +1

      Sepemikiran di desa adat buat yayasan Krematorium yg bertugas menyiapkan Banten ngaben, ngaskara dan nganyut..di Banjar tugasnya buat Banten peleletan, ngeroras, memandikan jenazah dan megebagan tugas krama Banjar....

    • @muchopokito6546
      @muchopokito6546 8 หลายเดือนก่อน

      @@gunawanwan3940 tapi awas anda di tuduh non hindu,bukan orang bali , malas ngayah ,kadrun, perusak agama , karna saya seeing komen seperri anda pasti saya langsung di serang , duduh jelek jelek

    • @dewagedeanomputradewaanom886
      @dewagedeanomputradewaanom886 5 หลายเดือนก่อน

      Sy sbgai perantau asli Bali sangat setuju sekali dgn adaz krematorium karena tuntutan jaman dsamping itu kompleksz permasalahan kluarga dan adat dibali terutama masalah kematian,ini adalah solusi yg paling tepat

    • @muchopokito6546
      @muchopokito6546 5 หลายเดือนก่อน

      @@dewagedeanomputradewaanom886 saya juga perarantau pak , tinggal.jauh di sumatera , jadi sangat berat pas ngaben kemarian apalagi sampai harus ke pulau bali meijer.ijer, bemar benar bikin stres , nanyak biaya , berantem sesama kluarga besar saya ,dan sampai sakit ,soalnya ngurus upacara yg berat, sampai saya putus asa sempat berpikir pindah agama lain misal.budha arau pindah agama lain, atau seklaian ateis tidak beraga , ini di alami oleh saya, dan teman teman saya yg umur muda pingin pindah agama ,bahkan sudah banyak teman saya kliar pindah agama,

  • @Violet-b8j
    @Violet-b8j 11 หลายเดือนก่อน +4

    Salam pak putu eka...minyak varash gak ada lawan😊😊

  • @madesutiwa7975
    @madesutiwa7975 10 หลายเดือนก่อน +2

    ❤ jadi pilihan krematorium sesungguhnya solusi yg sangat jitu jadi hanya tergantung si pelataran dimana lebih bagus karma maka tergantung perbuatan orang yg meninggal telah melaksanakan ajaran ilmu mati seduring Urip kesadaran diri.dan ilmu pelepasan dan hanya perbuatan baik dan bijak sana selama perjalan hidup yg menentukan bukan simbul2 dan sarana yg menjamin menuju moksa atau Sangkan paraning dumadi❤sukseme

  • @wayandasih1125
    @wayandasih1125 11 หลายเดือนก่อน +5

    Pelestarian adat dan budaya penting tp disesuaikan dengan perkembangan zaman

    • @niketutsudarni9785
      @niketutsudarni9785 7 หลายเดือนก่อน

      Tiyang sangat setuju pelstarian adat dan budaya itu perlu dilestarikan selain disesuaikan dengan jaman juga disesuaikan dengan kemampuan masing2. Salam Rahayu salam sejahtera untuk kita semua semoga semua makhluk berbahagia

  • @wayanmrt5341
    @wayanmrt5341 11 หลายเดือนก่อน +11

    Terimakasih banyak, sy Suka dgn topik kali ini. Dengan begini ada solusi bagi keluarga yg tidak punya keturunan laki2, dan tidak perlu takut suatu saat mayatnya gak ada yg ngabenin. Jd keluarga yg sudah putus harapan gak punya anak laki2, sentana juga gak dapat gak perlu hidup dengan ketakutan fokus aja banyak berbuat baik 😊

    • @ayuayu5420
      @ayuayu5420 11 หลายเดือนก่อน

      Betul sekali aku agak kecewa,aku kakak adik perempuan ga punya hak samasekali perihal harta waris padahal selama ini kamilah yg merawat orang tua giliran harta waris jatuh ketangan ponakan laki'yg ga pernah peduli kesusahan orang tuaku😢

    • @dewagedeanomputradewaanom886
      @dewagedeanomputradewaanom886 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@ayuayu5420itu lah adat dibali yg jauh dr kata sempurna tetap sabar Bu dan slalu berbakti buat ortu dan leluhur karena harta itu TDK kekal,dumogi karma terbaik slalu menyertai ibu🙏

  • @wediana205
    @wediana205 5 หลายเดือนก่อน

    Suksme pak dokter dan narsum bertiga. Diskusi puniki bagus banget...ini hrs mampu membuka pikiran masyarakat. Ini sdh perubahan jaman menrt tiang memang hrs berani merubah kebiasaan, lama2 menjadi tradisi, kemudian berkembang m3njadi adat....ini ygvhrs dipahami. Jadi adat hr ini mash sebagian besar peniggalan kebiasaan jaman/tradisi jaman dulu, yg sdh barang tentu tdk semuanya sesuai untuk jaman kekinian. Ingat juga perubahan itulah yg paling kekal tanpa mengabaikan konsep2 dasar ajaran hindu

  • @giriputragiri4656
    @giriputragiri4656 11 หลายเดือนก่อน +19

    Sebenarnya Desa Pakraman & Krama nya sangat d untungkan dg adanya KREMATORIUM dg perubahan kehidupan orang BALI yg dulunya Agraris Homogen menjadi masyarakat Industrial Hitrogen
    AJEG BALI = Think Globally Act Locally ❤🙏🙏🙏

    • @gunawanwan3940
      @gunawanwan3940 11 หลายเดือนก่อน +6

      Menurut tyang di Desa Adat bisa membuat Yayasan Kremasi yang tugasnya : membuat Banten ngaben, membuat Banten ngayut (Banten yg dibutuhkan di setra) yg selama ini dibuat oleh Krama Banjar .....sedangkan Krama Banjar adat : membuat Banten peleletan, Banten ngeroras, Banten caru dan megebangan.....shg tradisi jalan, agama jalan ....Krama desa adat yg ahli buat Banten bisa mendapat rezeki dari buat Banten di desa ..... generasi yg kerja tdk terhalangi kerjanya, yg tua dan msh aktif bisa gabung di serati desa ...shg punya kegiatan

    • @sujamade718
      @sujamade718 11 หลายเดือนก่อน +1

    • @supuart4305
      @supuart4305 11 หลายเดือนก่อน +3

      Betul, mestinya setiap desa adat bisa meniru manajemen krematorium dimana proses ngaben sampe melinggih itu cukup 1 hari

    • @19111999dps
      @19111999dps 11 หลายเดือนก่อน

      Ada tidak kajian untuk para leluhur kita membikin setra dimasing” desa adat, yg detail dengan tata titi aturan di dlm nya. Spt mekingsan di pertiwi, mekingasan di geni. Agar tidak krematorium selalu di pakai selusi di jaman sekarang

    • @edywirawan3225
      @edywirawan3225 10 หลายเดือนก่อน +1

      Orang Bijak mengatakan " PERUBAHAN itu HAL YANG KEKAL dan ABADI.
      Sesuatu akan mengalami perubahan ,seperti : misalnya Pola Pikir, Cara Hidup , Proses Kehidupan dari lahir , hidup , mati dst dst dst karena sangat dipengaruhi oleh kemajauan tehnologi, sehingga kita sebagai mahluk sosial harus mengikuti irama perubahan itu, sehingga hidup kita selalu dinamis dan tidak dibelenggu
      oleh hal hal yang kaku, sebagai contoh adat istiadat jaman dulu, kalau sudah tidak sesuai dengan kehidupan masa kini seharunya di
      revisi yang penting tidak mengurangi substansinya dan di sesuaikan dengan kondisi kehidupan saat ini. Sebelum dan Sesudah diciptakan alat transportasi tentu
      cara hidupnya sangat berbeda,
      Kalau sebelum diciptakan transportasi , orang yang dari Singaraja mau ke Denpasar sudah pasti berjalan kaki, dan setelah di ciptakan alat transportasi maka orang akan beralih atau menggunakan alat transportasi itu.
      Akan tetapi kalau masih ada orang
      yang mempertahankan cara gaya lama
      ( Berjalan Kaki ) Saya yakin akan ditertawai atau dianggap orang gila.
      Di sinilah membuktikan bahwa Ajaran Agama Hindu itu sangat Flexibel/dinamis, karena selalu mengikuti perkembangan jaman.

  • @MANWI28
    @MANWI28 6 หลายเดือนก่อน

    KONTEN BAGUS MEMBUKA WAWASAN UMAT TENTANG NGABEN DAN KREMASI ( KREMATORIUM )🙏🙏

  • @imadegunartha7090
    @imadegunartha7090 10 หลายเดือนก่อน

    Mantapp demitos ini bisa sbg sarana mencerdaskan umat karena narasumbernya tdk main-main.

  • @dawikakamajaya7885
    @dawikakamajaya7885 11 หลายเดือนก่อน +6

    Perubahan perilaku masyarakat dari budaya agraris menjadi budaya industri, mau tidak mau kita harus berubah, dan ini sudah terbangun krematorium di setre adat banyuasri Singaraja dengan pengabdian yayasan Satya dharma utama.

  • @idabaguswiryanatha1036
    @idabaguswiryanatha1036 11 หลายเดือนก่อน +3

    Pencerahan yg baik. Ijin share.

  • @imadesutama7788
    @imadesutama7788 11 หลายเดือนก่อน +9

    Di desa saya tetap ngaben ngerit atau masal, kecuali pemangku,kubayan,
    benesa meninggal langsung di aben di tanggung desa adat. Mudah2an tetap ajeg, walau perubahan yg abadi 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

    • @sudiadnya89
      @sudiadnya89 6 หลายเดือนก่อน

      Kalau pemangkunya bener" menjalankan swadarma nya tidak apa", pemangku utama desa harus dipilih diparuman desa tiap 5 tahun jadi para pemangku mempunyai keterampilan memangku yg sama 😮😮😮

    • @imadesutama7788
      @imadesutama7788 6 หลายเดือนก่อน

      @@sudiadnya89 Ampura di desa tiang Pemangku nyayan, tapi tetap saja yg keselir dari keturunan keluarga itu, dan selama ini pemangku sampai sede, baru nyanyan lagi, selama Niki pemangku tiangge lurus2 Kemanten ngayah. Kalau Bendesa masih ada main2 karena pengaruh politik, tapi Bendesa, Klian adat sekarang tiap 5 tahun jabatannya, lain dg Klian dinas umur 60 baru di ganti dg memilih juga, Ampura kirang langkung nyane 🙏🏼🙏🏼🙏🏼

  • @putusuartini4698
    @putusuartini4698 11 หลายเดือนก่อน +5

    Matur suksma Penjelasannya... Sangat bermanfaat buat kami yg tinggal di luar Bali

  • @terimaimade7082
    @terimaimade7082 11 หลายเดือนก่อน +11

    Ritual ngaben itu sebenarnya baru dilakukan di masyarakat umum, di daerah saya itu sejak 1950 menurut cerita itu diajarkan oleh tokoh dari Bangli. Ragam bahasa dari 12 lontar tentang atma tatwa itu juga baru, beda dengan ragam bahasa jaman Klungkung yang masih bercampur dengan Jawa kuno misalnya Siwa Sasana bandingkan dengan Roga Sanghara Bumi. Kalau melihat sejarah sangat mungkin ngaben yang dilakukan oleh raja2 yng disebut Craddha itu diinspirasi oleh Garuda Purana (Awatara).
    Semakin rumitnya ritual di desa2 akan menjadi halangan besar bagi kemajuan generasi muda, dan jika tak diatasi Bali pasti akan dikuasai oleh umat lain. Penting untuk dilakukan penelitian hubungan antara maraknya ritual ini dengan kondisi masyarakatnya.

    • @komangbali6219
      @komangbali6219 11 หลายเดือนก่อน +4

      Setuju,terlalu banyak ritual ritual yg kita lakukan di bali,saya sendiri merasakan hidup di kampung,hampir setiap saat ada acara ritual,dan acara itu harus banyak mengorbankan biaya materi,tenaga,dan waktu yg tidak sedikit,sampai ada perasaan jenuh,,kayak nya acara ritual kita perlu di modernisasi agar lebih simple,

  • @donaldyasa9245
    @donaldyasa9245 10 หลายเดือนก่อน +1

    Saya salah satu contoh hampir pindah agama karna di desa adat/ banjar waktu itu ketat harus ngayah kena cepekan ato sing maan tirta Dalem ,trus dgn adanya crematorium agak lega rasanya..iraga ngalih makan kekang sama adat akhirnya makanan / lahan bisnis kita diambil org dauh jurang..

  • @NiwayanJaniasih-n2q
    @NiwayanJaniasih-n2q 11 หลายเดือนก่อน +3

    Trimakasi KPD BPK yg punya ide adanya krematorium

  • @Bleasage
    @Bleasage 9 หลายเดือนก่อน +1

    Di satu wilayah di kabupaten Buleleng melakukan ngaben bersama sampai 150 orang yang meninggal. Dan itu adalah adat di sana. Satu jenazah 1.500.000 rupiah. Saya terkesan dengan adat itu. Dilakukan berbanyak hendaknya tidak dilihat dari aspek supaya gampang saja, tetapi aspek lainnya juga banyak. Suksma untuk Prof. Wita yang dulu berjuang keras supaya krematorium bisa dijalankan di tengah penolakan yang kuat dari masyarakat waktu itu.

  • @emavarash1462
    @emavarash1462 11 หลายเดือนก่อน +6

    tyang sebagai anak muda tercerhkan dengan adnya pembahasan ini. smpai berfkir betpa hebtnya org tua dlu ngayah menyama braya.. trkait kremasi ini bnr" bentuk nyata adt dn budaya yng bsa berdmpingan dengan bagaimana manusia masa sekrng tnpa mengurangi makna .. rahayu 🙏

    • @muchopokito6546
      @muchopokito6546 11 หลายเดือนก่อน

      orang tua dulu pemikiranya sudah tidak cocok/ tidak berguna lagi buat jaman sekarang

    • @kadekanjasmara5370
      @kadekanjasmara5370 10 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@muchopokito6546setidaknya dihormati wiii

    • @muchopokito6546
      @muchopokito6546 10 หลายเดือนก่อน

      @@kadekanjasmara5370 tapi jangan mau terus di bohongi ,kan kita anak muda sudah tidak cocok lagi sama aturan orang tua nenek moyang kita karna beda jaman ,beda Umur,beda pola pikir,beda pendidikan ngapain kita terus mau di perbudak dengan hal hal konyol tidak masuk akal ,toh yg rugi berat sengsara kita sebagai anak muda , orang tua kan akan mati dan sudah mati ,kan kita yg akan melanjutkan budaya agama ini

  • @wayandarsa5859
    @wayandarsa5859 11 หลายเดือนก่อน +4

    Kalau nggak salah tujuan Ngaben adalah. supaya unsur unsur pembentuk raga ini lebih cepat kembali ke asalNya,👍💅❤️🙏

  • @WayanMelow
    @WayanMelow 6 หลายเดือนก่อน

    Pencerahan yang Rasional, mudah dicerna, sederhana, murah secara ekonomi dan tidak bertentangan dengan sastra agama melaksanakan ngaben di Krematerium Santa Yana Peguyangan. Rahayu pak dokter.

  • @inyomanekantara1476
    @inyomanekantara1476 11 หลายเดือนก่อน +2

    Krematorium itu perlu bahkan harus ada dalam rangka antisipasi apabila terjadi musibah seperti covid, (grubug) terkait dgn upacara ngaben itu masalah rasa yg tdk bisa dibahas berorientasi bisnis , orang tua dulu tidak berpikir untung atau rugi tapi kebersamaan, gotong royong klo mendengar cara berpikir bpk2 orientasi bisnis untung rugi lebih irit, simpel dll, dan ke depan bisa2 kita tdk perlu hadir cukup vc atau zoom saja, biayanya bayar transfer ke petugas kremasi,
    Esensi ngaben itu klo di jaman sekarang bisa saling mengenal bagi warga yang jarang pulang , anak2 juga tau kawitan, dan untuk turut membantu walau hanya sehari, apakah tiap hari ada ngaben sehingga akan mengganggu kesibukan kita,
    Mungkin waktunya yg di atur, setiap 3 tahun atau 5 tahun sekali secara bersama2 (kumpulan)
    Apura Niki wantah sebatas pendapat salam RAHAYU 🙏🙏🙏

  • @muchopokito6546
    @muchopokito6546 11 หลายเดือนก่อน +2

    trimakasih banyak atas pencerahan jya dari admin chanel ini, keren semoga maju

  • @AstaWidana
    @AstaWidana 10 หลายเดือนก่อน

    Perkembangan kehidupan meliputi cara hidup,akan memberi imbas kedlm tatanan tradisi jg,perubahan akan terjadi seiring perkembangan peradaban,fokus pada makna utamanya tiap yadnya,dan jg kedepannhrs dipertimbangkan dari sisi materialisnya

  • @devajirakariasnata8536
    @devajirakariasnata8536 10 หลายเดือนก่อน +1

    Terkait pelaksanaan pitra yadnya Umat Hindu Bali cukup adaptif dan pleksibel dalam mengaplikasikan ajaran keyakinannya seirama dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya untuk tetap bertahan pada ajaran yang diyakini.

  • @ariartawiradana4675
    @ariartawiradana4675 11 หลายเดือนก่อน +2

    sukseme topik yg sangat menarik

  • @kiangalu9590
    @kiangalu9590 11 หลายเดือนก่อน +3

    Jaman sekarang semua orang mempunyai kesibukan masing " menurut saya kremasi sangat " membantu dari segi waktu dan biaya karena cukup 1 hari selesai sangat berbeda dengan ngaben biasa yg bisa makan waktu 3 - 5 hari dan itu sangat menyita waktu

  • @putumuliartawan2796
    @putumuliartawan2796 11 หลายเดือนก่อน +3

    Perbincangan yg sangat menarik dan sangat positip.

  • @IKWN7737
    @IKWN7737 7 หลายเดือนก่อน

    Yang paling utama adalah "perbuatan / perilaku" kita selama hidup, krn itu yg menentukan tempat kita selanjutnya. Rahayu 🙏

  • @komangsuriasih9834
    @komangsuriasih9834 11 หลายเดือนก่อน +1

    Sangat bagus pak putu juga pak dokter perkembangan smakin mju tanpa mengurangi maknanya nggih

  • @ketutparwata3712
    @ketutparwata3712 11 หลายเดือนก่อน +3

    Suksma atas perhatian kami orang tua yg mempunyai 4 anak cwek..ini agak" galaw dg situasi skrg dlm keluarga' boleh kami titip ke snak klo.meninggal.ortu bawa ja ke krematorium ke mumbul disana ada kristen dan Budha"kita juga ga tau kykne bukan hindhu campuran Budha leluhur..dilihat dari bbrp ritual yg berbeda dan tempat pemujaan yg ada cuman satu palinggih..konon dulu juga ada bbrp di Bali tanpa palingggih.. Suksma🙏

  • @robinson1875
    @robinson1875 11 หลายเดือนก่อน +2

    Obrolan penuh isi dan manfaat 👏

  • @lamboklambok3653
    @lamboklambok3653 10 หลายเดือนก่อน +1

    Tergantung kepercayaan masing masing.

  • @samisam6047
    @samisam6047 10 หลายเดือนก่อน +1

    Diskusi yg sangat bagus.
    Tolong buat diskusi terkait upacara pasca ngaben (nyekah, masukkan di mrajan dst)

  • @wayantusan7328
    @wayantusan7328 11 หลายเดือนก่อน +7

    Siapa yg tau sempurna atau tidak..kita manuse matah gak bakalan tau masalah itu

  • @inyomanmurjaya5725
    @inyomanmurjaya5725 11 หลายเดือนก่อน +2

    Swastyastu, betul sekali, di kampung saya biaya ngaben sampai ngunggahang /n😮ngelinggihang tidak sampai 30 jt, sendangkan di krematorium sudah lebih dari 30 - 40 jt, suksma pencerahannya.

    • @muchopokito6546
      @muchopokito6546 11 หลายเดือนก่อน +1

      bohong anda , tidak ada biaya ngaben biaya kecil aemua biaya nya mahal ,bamyak melibatkan nyame bali , ribet , berantem ,stress,

  • @wayanwayansinar7719
    @wayanwayansinar7719 7 หลายเดือนก่อน

    Mantap, topik yang bagus ....

  • @ripawahyudi
    @ripawahyudi 9 หลายเดือนก่อน

    senang sekali menonton pembahasan spt ini, masuk di logika,, krn tiang sebagai generasi milenial kadang banyak pertanyaan kalau dijelaskan oleh orangtua,, krn pemahaman kita berbeda

  • @ikomangwiryiawan3152
    @ikomangwiryiawan3152 11 หลายเดือนก่อน +1

    Ampura ttg luruskan sedikit. Kalau dikubur harus dibarengi dgn Tirta pengentas mependem yg memiliki makna jika TDK diaben melebihi tiga tahun roh sang meninggal tidak menjadi butacuil. Rahayu

  • @putusumertha3214
    @putusumertha3214 10 หลายเดือนก่อน

    Betul sekali manfaatnya banyak keuntungan,hemat biaya,praktis,tdk bertele tele ,soal hasil msk sorga atau tdk kita serahkan pada yg muput

  • @iketutsuadnya3036
    @iketutsuadnya3036 9 หลายเดือนก่อน

    sy sangat setuju pendapat pak dokter mengenai krematorium apalagi sbg sy Hindu yg berada diluar Bali karena perubahan adalah suatu keniscayaan

  • @OrbitKronik
    @OrbitKronik 11 หลายเดือนก่อน +1

    Di Desa Adat Sarinbuana tradisi pengabenan tidak dibakar, kami memahami itu secara turun menurun sampai sekarang

  • @AldoSidakarya119-hm1mb
    @AldoSidakarya119-hm1mb 11 หลายเดือนก่อน +9

    Dagang Banten di golongan tertentu yg paling tidak setuju krematorium

  • @NyomanTiyas-rb8dn
    @NyomanTiyas-rb8dn 10 หลายเดือนก่อน

    Semua solusi bagus sesuai dg keadaan pribadi masing2 tanpa menghilangkan arti dan makna 🙏

  • @Fansyoutuber797
    @Fansyoutuber797 11 หลายเดือนก่อน +5

    Kita tdk bs menolak perubahan jaman, dulu rata2 orang bertani jd mudah sj mengatur waktu mengelola sawah atau kebunnya sendiri sedangkan sekarang sdh masuk dunia industri kebanyakan org sibuk jd pekerja atau karyawan yg diatur oleh perusahaan minta ijin satu hr sj susah apalagi berhari hari dan ingat jg tdk semua org kaya ada yg miskin jg apa cuma dilarang sj tanpa memberikan solusi??

  • @imadesukadana9462
    @imadesukadana9462 9 หลายเดือนก่อน

    Suksme guru w mustika pencerahannya

  • @NyomanYasa-n1s
    @NyomanYasa-n1s 6 หลายเดือนก่อน

    Krematerium..adalah solusi terkini dan kedepan dlm menghadapi era global..lebih2 untuk generasi milineal dgn kehidupan yg disandangnya lebih komplek
    .sehingga kedepannya bisa dijadikan cara yg lebih simpel dan tidak ribet tidak mengurangi sarana dan prasarana adat dan budaya..dan krematerium lahir dan tercetus karena adanya ketimpangan dlm pengelolaan masalah yg terjadi didesa adat yaitu..kadang2 adanya krame kesempatan..tidak mendapat atau tidak dikasi lahan untuk mengubur dan krematorium tercetus dr orang2 yg punya wawasan kedepan..biarlah sekarang tergantung kemana penyelesaian masalah Pengabenan diselesaikan terserah kepada pemilik duka..dan tidak mungkin Puri ..gerya..Jero ..dan sang sane meduwe..tidak mungkin diselesaikan kelokasi kremasi ..sekarang biarlah sesuai dgn perkembangan dan peradaban sesuai situasi.tksh

  • @ajikdewa660
    @ajikdewa660 11 หลายเดือนก่อน +4

    Krematorium mnjawab tntangn ummat hindu mnyikapi prkrmbngan / tuntutan zaman lbih efektif, efesien ( wktu tenaga dan biaya ) dimna tuntutan hidup lbih mningkat dan prsaingan segmen ekonomi ( dgn pndatang ) smkin sengit .

  • @niketutcendek2263
    @niketutcendek2263 11 หลายเดือนก่อน +10

    Krematerium itu sebagai upaya umat hindu menghemat biaya, tempat dan waktu tanpa mengurangi makna sesungguhnya dalam menjalankan bakti sebagai anak terhadap orang tua,🙏🙏

    • @PutuAyuMahartini-qu8ev
      @PutuAyuMahartini-qu8ev 9 หลายเดือนก่อน

      Sederhana yg pnting bermakna, sesuai sastra namun singkat, padat dan jelas.
      Pointnya keikhlasan yadnya, kemampuan saat itu, dn ktulusan doa utk yg sdh mninggl.
      Ap lg ybs jg prnh blg prosesi sderhana sj (krmasi).

  • @dewaketutartana7137
    @dewaketutartana7137 8 หลายเดือนก่อน

    Pembahasan banyak memberikan solusi dan jalan tengah. Teruskan untuk pencerahan. Salam Bpk dokter sbg linlin pencerah.....

  • @vedericacopacanti7575
    @vedericacopacanti7575 9 หลายเดือนก่อน

    Bagaimana hasilnya kita tidak pernah tahu
    Matur suksema niki
    Becik sekali diskusi yg membuka wawasan.
    Klw semua ke krematorium, akan ada ketakutan ?
    Pertanyaan nya mengapa takut ?
    Pandemi mewajibkan untuk ke krematorium
    Semoga terus tumbuh tokoh yang seperti ini yang netral dan bijaksana
    Tanpa menyinggung
    Mengapa krematorium banyak di buat sekarang ?
    Semoga foodtage seperti niki,
    Bisa memberi edukasi

  • @iketutsemadi5720
    @iketutsemadi5720 11 หลายเดือนก่อน +2

    Kliannya yang bagus yang punya wawasan om,saya hidup di Jawa mungkin nanti di kremasi di krematorium

    • @iketutsemadi5720
      @iketutsemadi5720 11 หลายเดือนก่อน

      Semuanya betul tidak ada yang salah,tinggal kemampuan kita,kalau mampu ya tidak apa apa ngaben sendiri.

  • @madesukartha9562
    @madesukartha9562 10 หลายเดือนก่อน

    Krematorium itu solusi bagi umat hindu sehingga tidak ada masalah2 yg berkaitan dengan ngaben .masalah kesepekan dll .

  • @niluhgederesiarini3273
    @niluhgederesiarini3273 11 หลายเดือนก่อน +4

    Om swastyastu bapak dokter tur bapak2 liane tityang setuju dg pendapat pak putu Krn kalau adat negara sangat2 pleksibel dan upacara upakaranya sesuai kemampuan disaat Wenten warga meninggal seluruh anggota masy pesu2an jinah setelah terkumpul bisa untuk membeli Banten tunggal mikir kesederhanaan untuk biaya dapur kenten

  • @NyomanSudarmana-d3p
    @NyomanSudarmana-d3p 11 หลายเดือนก่อน +33

    Krematorium: hemat biaya, hemat tempat/tanah kuburan, hemat waktu, hemat tenaga, hemat tetangga, perjalanan kematian tuntas/tdk banyak memberatkan klrga/tetangga, asal sop nya sesuai sastra yg ada

    • @supuart4305
      @supuart4305 11 หลายเดือนก่อน +2

      Dibanding ngaben sendiri di desa mmg lbh hemat, sehari slesai, dibanding ngaben masal terlihat biaya sedikit tp jika dikalkulasi dg ngayah 2-3bulan rasanya jatuhnya sama,bahkan mungkin lbh boros tenaga,waktu,biaya jg

    • @illniteid8695
      @illniteid8695 11 หลายเดือนก่อน +2

      Sangat setuju👍

    • @wayantusan7328
      @wayantusan7328 11 หลายเดือนก่อน +2

      Betul klo ngaben ngerit
      1..pesu pis
      2..pepeson
      3..ngayah
      4..kita sebagai perantau berat

    • @madewismaya2274
      @madewismaya2274 11 หลายเดือนก่อน

      Nista.madia.utama to jalan bro.mungkin sube engsap.tinggal pilih.adi jeg ruwet.

    • @ketutsuwitra394
      @ketutsuwitra394 10 หลายเดือนก่อน

      Mantul

  • @dewaketutartana7137
    @dewaketutartana7137 8 หลายเดือนก่อน

    Pembahasan agr dilanjut dg ragam topik kekinian ...

  • @aldi.putra.channel_6131
    @aldi.putra.channel_6131 10 หลายเดือนก่อน

    Budaya itu berkembang dan tdk mengurangi etika ,stetika dan tdk mengurangi makna nya ,krn jaman jg berubah

  • @gedebalibagus697
    @gedebalibagus697 11 หลายเดือนก่อน +2

    diskusi yg bagus, mencerahkan dan bermanfaat.
    sedikit masukkan utk music diganti pake gamelan atau rindik bali, dsb

  • @putubaktiyasa4632
    @putubaktiyasa4632 11 หลายเดือนก่อน +1

    Tuntas

  • @darmaputra6747
    @darmaputra6747 หลายเดือนก่อน

    Acara ini baru saya buka ,sangat menarik ,mohon kalau berkenan kirim bukanya ke al. Jln batu karu no. 67 B tuakilang tabanan bali , suksma .

  • @putrabismajayapt6740
    @putrabismajayapt6740 10 หลายเดือนก่อน

    Menurut sy ,lebih bagus dikrematoriom alasannya lumayan lebih dari dua.
    Setuju banget kremasi.

  • @Moksachannel
    @Moksachannel 11 หลายเดือนก่อน +5

    Selama kita masih memproritaskan tradisi budaya selama hidup kita..kita akan kembali dalam kelahiran berikutnya.karena kita sangat tetikat oleh tadisi budaya ..khusunya trasdisi yangcocok maupun yg tdk cocok utk perkmbangan jaman😢

    • @ketutcenik2493
      @ketutcenik2493 10 หลายเดือนก่อน

      Sok tahu dadi jleme..

  • @pasekbudarsa1673
    @pasekbudarsa1673 10 หลายเดือนก่อน

    Saya sangat2 setuju,dg adanya krematorium.

  • @ketutmarta9053
    @ketutmarta9053 10 หลายเดือนก่อน

    Sambungan, tapi kearifan tdk ada kwajiban kita ttp ada dg adat, sdh disesuaikan dg perkembangan zaman.

  • @wayanpatra8276
    @wayanpatra8276 5 หลายเดือนก่อน

    Topik ini sangat menarik...menurut saya pengabenan adalah pembakaran mayat terlepas dr makna apa yang ada. Saya hanya ingin menggaris bawahi istilah "Kremasi" sedangkan di Hindu di istilahkan Pengabenan jadi istilah inilah inilah yang sebenarnya menjadi polemik di masyarakat Hindu di Bali...menurut saya istilah krematorium inilah yang di ganti dengan pengabenan.
    Pembakaran mayat disesuaikan dengan perkembangan Zaman.
    Saya sutuju banget bahwa pembakaran mayat dengan menyesuaikan perkembangan teknologi.

  • @agusberati9394
    @agusberati9394 11 หลายเดือนก่อน +1

    Warga desa adat mijil karangasem sangat berterima kasih dengan adanya krematorium diluar wilayah pada saat tjd sengketa kuburan dengan desa adat tetangga selama lebih dri 1 thn...krematorium jg sangat diperlukan warga hindu yg berada di luar bali..

    • @putuwiadnyana5937
      @putuwiadnyana5937 10 หลายเดือนก่อน

      Blm tentu biaya irit coba saja itung2 secara cermat...utk thn 2023 biaya kremasi diatas 20 jt...blm biaya di rmh...klau tempatnya jauh dr rmh..brp biaya transportasi??

  • @gusmade3046
    @gusmade3046 8 หลายเดือนก่อน

    Semua betul🙏

  • @PutuPatra-hq3dd
    @PutuPatra-hq3dd 4 หลายเดือนก่อน

    Menurut saya yg teknis diserahkan kpd yg ahlinya... Mnjusin, ngulat klakat dllnya shg ada income. Krn hidup ini yg dibutuhkan adalah profesi. Desa adat pun sebenarnya mampu menghidupkan catur warna atau tugas sesuai dg profesinya. Desa adat mestinya setra meniru distem krematorium shg desa adat masih eksis dan masing2 catur warna dpt fungsi.

  • @gsuarbawa5402
    @gsuarbawa5402 10 หลายเดือนก่อน

    Yg membedakan upacara Ngaben dlaksanakan didesa adat dg pelaksanaan diKrematorium adalah efesien n praktis, selama upakara n tahapan upacaranya sesuai dg ajaran pokok agama hindu, budaya n kearifan akan selalu mengikuti perkembangan jaman

  • @wayansarawayansara2502
    @wayansarawayansara2502 7 หลายเดือนก่อน

    Salam anak transmigrasi, tyang fi desa adat tyang sudah punya krematorium adat untuk pelaksanaan ngaben

  • @kak_guna
    @kak_guna 8 หลายเดือนก่อน

    Daripada mempersulit umat ,setuju di adakan krematorium ,demi kemaskahatsn umat Hindu

  • @inyomanmustika9961
    @inyomanmustika9961 8 หลายเดือนก่อน

    kita harus ingat juga akan perubahan zaman kalau dikubur suatu saat pemerintah akan membutuhkan lokasi itu ( bukan membutuhkan tanahnya ) tapi strategi pemeritah akhirnya kuburan akan digusur /dipindahkan dan bagaimana kalau kuburan yg sdh dilupakan oleh keturunannya ???

  • @vedericacopacanti7575
    @vedericacopacanti7575 9 หลายเดือนก่อน

    Mohon di bahas inti nya inti dari upahcara ngaben di bali,
    Agar masyarakat tahu dan apa maknanya

  • @dewapungku9779
    @dewapungku9779 10 หลายเดือนก่อน

    Banyak masyarakat me desa adat aktif ngayah di desa tapi memilih krematorium krn ini intinya hemat di semua aspek dan di pimpin juga seorang sulinggih dan banten upacara yg sama

  • @madesuarta8625
    @madesuarta8625 10 หลายเดือนก่อน

    Krematorium sangat membantu umat yg tidak mampu, dan juga dapat mencegah umat pindah agama, juga umat Hindu Bali berani merantau keluar daerah.

  • @sudhaberatapoerna9727
    @sudhaberatapoerna9727 10 หลายเดือนก่อน

    Setiap zaman punya cirinya....
    Zaman Kaliyuga adalah MATERI namun tetap dharma raksatah raksatah....
    Kematian adalah PERUBAHAN
    Perubahan itu ABADI, Seabadi Sang Atman, namun didasari dharma
    PERUBAHAN pasti akan mengarah pd :
    . Mutualisme
    . Simpel/Praktis
    . Efisien
    . Efektif
    . Shanti dan Hitha
    💛💛💛🙏

    • @sudhaberatapoerna9727
      @sudhaberatapoerna9727 10 หลายเดือนก่อน

      Apapun prosesnya ... intinya
      . Meminimalisasi kemelekatan
      . Kitab suci manapun menyatakan ...
      bhw pencapaian sang roh pasti tgt
      KARMA, dr oleh dan utk dia jg
      🙏🙏🙏

  • @dirgabiologychannel
    @dirgabiologychannel 10 หลายเดือนก่อน

    Tambah krematorium masing masing desa harus punya. Perbanyak sistem upacara massal.... Sehingga lebih hemat simpel cepat tuntas dan pragat. Sehingga waktu bisa dimanfaatkan untuk bisnis dan mencari uang sehingga warga sugih sugih mekejang

  • @madesutiwa7975
    @madesutiwa7975 9 หลายเดือนก่อน

    ❤ klw sy untuk tidak melunturkan makna ngaben maka solusinya melalui membaca buku pemahaman ritual pengabenan tapi tetap lebih praktis ke kremateruim walupun sy udah usia 62 th juga nggak bisa buat Banten upacara ngaben tetap hanya orang yg mempunyai talenta khusus❤

  • @NyomanSudarmana-d3p
    @NyomanSudarmana-d3p 11 หลายเดือนก่อน +5

    Mhn bahas perihal driver online dan driver lokal/ yg blm trima perubahan dgn adanya driver online, sering terjadi konflik, dan bisa lahirkan preman2 baru, semoga ada solusinya

  • @MadeSuparman-bg4dl
    @MadeSuparman-bg4dl 10 หลายเดือนก่อน

    Utk menyelesaikan masalah pengabenan ini, sepatutnya tdk perlu dipertentangkan masalah pengabenan ini, dan akan lebih baik lagi bila Desa Adat masing" tempat kremasi minimal yg berbentuk knock down(bisa dilepas) maka dpt mengurangi permasalahan tatacara ngaben, baik itu di krematorium luar desa Adat maupun kremasi di setra Adat sendiri

  • @nyomansuendra6406
    @nyomansuendra6406 11 หลายเดือนก่อน +2

    Praktis dan efisien....tdk mwnyita waktu

  • @wisastragoesty7249
    @wisastragoesty7249 11 หลายเดือนก่อน +3

    Peradaban manusia terus maju kedepan, contoh nya prosesi dgn metode kremasi(tehnologi)
    Manusian menuntut cepat, simple, murah dgn tujuan tercapai. Adat akan selalu berubah sesuai sang kala.

  • @wayanjemet1990
    @wayanjemet1990 11 หลายเดือนก่อน +3

    semua akan berubah sesuai DG jaman.
    tidak ada yg kekal di dunia ini

    • @dharmaambesa2730
      @dharmaambesa2730 10 หลายเดือนก่อน

      Setuju sekali. Suatu waktu manusia akan mencari TUHAN Secara personal. Bukan kolektive.

  • @madejs9370
    @madejs9370 7 หลายเดือนก่อน

    Ada wacana setiap desa adat punya krematerium yg permanen. Mestinya ada kolaborasi ngaben scr adat dan ngaben krematorium krn pada dasarnya proses pembakaran dgn api. Jaman berubah begitu cepat sesuai perkembangan jaman yg harus diikuti perubahan pola pikir kita sebagai manusia. Proses ngaben / krematerium adalah proses pengembalian unsur alama ( air, api, udara , tanah dan ether ) dr buana alit ke buana agung / alam mikro ke alam makro ( proses panca maha butha). Ada juga istilah ngaben ngerit /ngaben masal yg dilaksanakan oleh desa adat utk meringankan biaya, bahkan ada desa adat yg punya agenda tetap melaksanakan ngaben ngerit misalnya 2/3 th sekali.

  • @wayanbukatiasa2925
    @wayanbukatiasa2925 10 หลายเดือนก่อน

    Ibarat kita menuju sebuah tempat tujuan.... Ada berbagai jalan menujunya.... Siapa yang berani menyalahkan jalan yang dirempuh... Sama halnya krematerium dengan tempat lain.... Siapa yg berani menyalahkan dan membenarkan.... Mari kita kembalikan beragama sesuai keyakinan.... Bukan diseragamkan...