TEOLOGI MOKSA

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 10 ก.ย. 2024
  • • TEOLOGI MOKSA
    TEOLOGI MOKSA
    #SukaTanPawaliDukha
    #MoksaDiDunia
    #MoksaSetelahKematian
    Apa yang dimaksud teologi Mokṣa ? Adalah ajaran tentang keyakinan terhadap kemungkinan manusia dapat mencapai mokṣa ? dharme càrte ca kàme ca moksa ca bhàrataûabha, yadihàsti tedanyatra yannehàsti an tat kvacit (Sarasamuscaya 1) Artinya: Anaknda Janamejaya, segala ajaran tentang caturwarga (dharma, artha, kama dan moksa), baikpun sumber, maupun uraian arti atau tafsirnya, ada terdapat di sini; singkatnya, segala yang terdapat di sini akan terdapat dalam sastra lain; yang tidak terdapat di sini tidak akan terdapat dalam sastra lain dari sastra ini (tentang caturwarga). Dalam kitab Sarasamuscaya Moksa dinyatakan “yatnah kàmàrthamokûaóam krtopihi vipadyate, dharmmàya punararambhah sañkalpopi na niûphalah (Sarasamuscaya 15) atau Ikang kayatnan ri kagawayaning kama, artha, mwang moksa, dadi ika tan paphala, kunang ikang kayatnan ring dharmasàdhana, niyata maphala ika, yadyapin angëna-ngënan juga, maphala atika (Sarasamuscaya 15). Artinya: Usaha tekun pada kerja mencari kama, artha dan moksa, dapat terjadi ada kalanya tidak berhasil; akan tetapi usaha tekun pada pelaksanaan dharma, tak tersangsikan lagi, pasti berhasil sekalipun baru hanya dalam angan-angan saja. Lebih lanjut dalam kitab Sarasamuscaya dinyatakan “svajane na ca te cintà karvyà mokûabuddhinà, ime mayà vinà tàta bhaviûyanti katham nviti (Sarasamuscaya 482) atau “Haywa ta angangënangën sambandha, kadang warga, ya ta sàdhang kamokûan, linganta mapa ta lwiran iki kabeh ri tayangku, linganta mangkana, haywa tika. Artinya: Janganlah memikir-mikirkan ikatan: keluarga dan kaum kerabat jika anda bermaksud mencapai moksa, mungkin anda berpikir “bagaimanakah keadaan mereka itu semua dalam ketiadaanku”, pikiran anda serupa itu, janganlah hendaknya ada. Lebih lanjut dalam ajaran Brhad’aranyaka Upaniṣad I.4.10, menyatakan: “tad idam api etarhi ya evaý veda, aham brahmàsmìti sa idaý sarvaý bhavati; tasya ha na devàú ca nàbhùtya ìúate, àtmà hy eûàý sa bhavati” artinya: “Seseorang yang mengerti, “Akulah brahman,” akan menjadi segalanya. Bahkan para dewata tidak mampu mencegah hal ini menjadi demikian, sebab dia menjadi àtman-nya sendiri”. Dalam pembahasan mengenai Moksa Taittirya Upaniṣad dinyatakan “brahma-vid àpnoti param, tad eûàbhyuktà, satyaý jñànam anantam brahma, yo veda nihitaý guhàyàm parame vyoman so’únute
    sarvàn kàmàn saha brahmaóà vipaúcità, iti” (Taittirya Up. II.I.1), artinya: “Yang mengerti brahman akan mencapai Yang Maha Tinggi. Mengenai hal ini telah dikatakan sebagai berikut: Dia yang mengerti brahman sebagai yang nyata, sebagai pengetahuan dan sebagai yang tiada terbatas, terletak pada tempat rahasia di jantung dan pada svarga Yang Maha Tinggi akan mendapatkan semua yang dikehendakinya dan keseluruhan sukacita semesta akan memasukinya”. Dalam Mundaka Upaniṣad juga dinyatakan: “vedànta - vijñàna - suniúcitàrthàá saýnyàsa - yogàd yatayaá úuddhasattvàá, te brahma-lokeûu paràntakàle paràmåtàá parimucyanti sarve (Mundaka Upanisad III.2.6). Artinya: Para pertapa yang telah memastikan dengan baik makna dari pengetahuan Vedànta, yang telah memurnikan sifat-sifat mereka dengan jalan pelepasan, mereka (bersemayam) di dunia Brahmà dan pada akhir masa akan manunggal dengan yang abadi dan semuanya akan terbebaskan. Lalu apakah ada manusia di sekitar kita yang mampu mencapai kesadaran mokṣa ? Ada, walaupun orang seperti itu tidak populer dan memang tidak ingin dipopulerkan. Selain itu, secara marketing tidak menguntungkan mempublikasikan orang-orang yang mencapai REALISASI DIRI. Sebab orang yang telah mencapai Realisasi Diri tidak banyak yang ingin mencontoh, karena orang yang telah sampai kepada Kesadaran Atman, ia bisa hidup damai tanpa memiliki harta benda yang berlebihan. Orang yang telah mencapai Kesadaran Diri tidak terpengaruh atau tidak bereaksi terhadap cacian dan makian, tidak terpengaruh terhadap suka dan duka.
    Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna melalui Yudha Triguna Channel pada TH-cam, juga pada Dharma wacana agama Hindu.
    Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe
    www.youtube.co...
    Facebook: yudhatriguna
    Instagram: / yudhatrigunachannel

ความคิดเห็น • 23

  • @KrisnaPadma449
    @KrisnaPadma449 4 หลายเดือนก่อน

    Terimakasih Yudha Triguna Channel atas pengetahuannya, sekarang saya jadi mengetahui apa makna dari Teologi Moksa, suksma lan rahayu sareng sami😇🙏

  • @putugede5935
    @putugede5935 4 หลายเดือนก่อน

    Om swastyastu, matur suksma atas pencerahannya nika. Semoga bisa terus memberikan pencerahan seperti ini dan saya akan dukung terus TH-cam Yudha Triguna Channel ini. Om santih santih santih om, salam rahayu🙏

  • @edipurnomo803
    @edipurnomo803 18 วันที่ผ่านมา

    Ikut menimba ilmu🙏

  • @ketutdonder4198
    @ketutdonder4198 4 หลายเดือนก่อน +1

    Matur suksma Tu Aji sampun melibatkan tyang dalam diskusi-diskusi pada channel milik Tu Aji

    • @nyomanjiwa700
      @nyomanjiwa700 4 หลายเดือนก่อน +1

      Rahayu Pak Ketut, sudah lama menunggu hadirnya pak Ketut di channel ini, Tyang yg awam tapi sangat berniat utk belajar banyak dapat wawasan dan pengetahuan dari Pak Ketut dan Tuaji, astungkara pisan lan suksema dahat.

    • @ketutdonder4198
      @ketutdonder4198 4 หลายเดือนก่อน

      @@nyomanjiwa700 Matur suksma Jero Nyoman Jiwa, kanggeang asapun nike perside antuk. Becik utawi kawon duwenang sareng-sareng. Yaning wenten daging ipun inggih rarisang dimanfaatkan, naning yaning minab inargamayang Angil Ngelinus, inggih entungan ring kalen. Suksma atas komennya Jero .

    • @awakra2883
      @awakra2883 4 หลายเดือนก่อน +1

      Salam Rahayu pak Ketut Donder 🙏

    • @ketutdonder4198
      @ketutdonder4198 4 หลายเดือนก่อน

      @@awakra2883 Rahayu taler Jro

    • @yudhatrigunachannel5379
      @yudhatrigunachannel5379  4 หลายเดือนก่อน

      Suksma

  • @ardhiwirawan8604
    @ardhiwirawan8604 4 หลายเดือนก่อน

    Om swastyastu, bagus sekali ulasan terkait teologi moksa . Terima kasih atas pencerahannya bapak narasumber Ketut Donder, Ph.D., dan juga Ratu Aji Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, M.S., atas sesuluhnya yang sangat luar biasa bermanfaat untuk pemirsa👍🙏

  • @nyomansumertadana2750
    @nyomansumertadana2750 4 หลายเดือนก่อน

    Matur suksme Pak prof dn Tuaji, sangat bermanfaat, moksa hanya orang yg mengerti atau bisa merasakan sendiri kebahagian ITU Ada dlm diri sendiri, bagaimana Kita merasakan kebahagian ITU, hanya ITU sendiri Ada disini, Astungkara Rahayu sareng Sami.❤

  • @idabagusweda8827
    @idabagusweda8827 4 หลายเดือนก่อน

    Matur suksma atu aji sareng nara sumber dumogi kenak lan rahayu

  • @desudesu2064
    @desudesu2064 4 หลายเดือนก่อน

    Suksma pencerahannya ratu aji sareng pa ketut...semoga chanel niki terus menambah topik2 baru.

  • @inyomanchaya1323
    @inyomanchaya1323 4 หลายเดือนก่อน

    Mantap banget Tugus Aji ❤❤❤