Desa Sorowako menjadi salah satu wilayah di Sulawesi yang memiliki lahan dengan kandungan nikel yang berlimpah. Sejak tahun 1968, wilayah Desa Sorowako seluas 118,387 hektar dijadikan sebagai lokasi pertambangan. Pada tanggal 27 Juli 1968, Pemerintah Indonesia menyetujui lahan konsensi seluas 218.528 hektar untuk dijadikan lahan pertambangan bagi perusahaan pertambangan bernama Inco. Kepemilikan pertambangan terus menjadi miliki perusahaan Inco meski berganti nama menjadi perusahaan Vale Inco pada tahun 2006 dan menjadi Vale Indonesia pada tahun 2011. Perubahan nama ini terjadi karena Pemerintah Indonesia telah memiliki saham sebesar 58,73% atas perusahaan Vale. Persentase ini mengurangi persentase saham milik perusahaan Kanada yaitu Vale Canada Limited. (wikipedia)
Desa Sorowako menjadi salah satu wilayah di Sulawesi yang memiliki lahan dengan kandungan nikel yang berlimpah. Sejak tahun 1968, wilayah Desa Sorowako seluas 118,387 hektar dijadikan sebagai lokasi pertambangan. Pada tanggal 27 Juli 1968, Pemerintah Indonesia menyetujui lahan konsensi seluas 218.528 hektar untuk dijadikan lahan pertambangan bagi perusahaan pertambangan bernama Inco. Kepemilikan pertambangan terus menjadi miliki perusahaan Inco meski berganti nama menjadi perusahaan Vale Inco pada tahun 2006 dan menjadi Vale Indonesia pada tahun 2011. Perubahan nama ini terjadi karena Pemerintah Indonesia telah memiliki saham sebesar 58,73% atas perusahaan Vale. Persentase ini mengurangi persentase saham milik perusahaan Kanada yaitu Vale Canada Limited. (wikipedia)
Mantab.. infonya yg smart.. tks ya 🙏👍