12:18 faktor koreksi 0.95 digunakan sama untuk kolom HE dan DA dengan asumsi beban D dan L sama untuk kedua kolom. Walau ini berguna sebagai ilustrasi penggunaan faktor koreksi, bisa saja D dan L berbeda untuk masing-masing kolom dengan demikian faktor koreksinya juga berbeda untuk masing-masing kolom. 🙏🏻
Permisi Pak izin bertanya, yang dimaksud faktor koreksi Tao tidak signifikan itu apakah ada range nilai batasnya bapak, misal jika tao kurang dari atau lebih dari range 0,8 - 1 maka tao tidak signifikan sehingga tidak digunakan?, dan apabila misal hasil perhitungan tao tidak signifikan itu boleh tidak digunakan ya bapak?, terima kasih
Saya sangat semangat kalo channel ini upload video, penjelasan pak robby sangat mudah dimengerti, dan sangat jelas pak..trus maju utk channel ini, sy akan jd penonton yg setia pak..makasih pak robby🙏.. Kalo memungkinkan pak minta tolong bahas perencanaan atap baja ringan, soalnya sy penasaran caranya🙏
@Games email nama saya bukan Robby 😊 check deskripsi channel. Kalau baja ringan saya bukan expertnya. Mungkin ada orang lain yang lebih paham baja ringan dibanding saya. Saya tidak mau jadi sumber informasi yang tidak akurat. 🙏
Perimisi pak, izin bertanya terkait rumus tho b (faktor koreksi) dapat dilihat diSNI, AISC, atau jurnal apa ya pak? Sempat cari di sni dan aisc belum dapat🙏🏼 Mohon bantuannya pak supaya dapat saya sitasikan rumusnya terimakasih pak ronny vidionya sangat bermanfaat😊
Maaf pak ingin bertanya, jika setelah pengecekan terjadi tekuk lokal pada kolom, apakah bisa langsung menggunakan persamaaan dengan nilai Q pada video bapak sebelumnya, atau apakah ada faktor reduksi lainnya yang perlu dipertimbangkan seperti pada video ini pak? Terima kasih pak sebelumnya.
Untuk kolom yang mengalami tekuk lokal, kekuatannya direduksi dengan faktor Q yang ada diperaturan. Agak sedikit panjang prosedur menghitung nilai Q, lebih praktis mengganti saja penampangnya agar tidak terjadi tekuk lokal. Kalau video ini membicarakan faktor koreksi nilai K bila kolomnya mengalami tekuk lentur inelastik. Nilai K yang dimaksud disini dihitung menggunakan chart apabila perletakan kolom tidak bisa secara definitive ditentukan apakah sendi atau jepit. Mudah-mudahan bisa dipahami. 🙏
@@BelajarStrukturdiUBL oh baik pak sudah lebih jelas. Ingin bertanya lebih lanjut pak, untuk perhitungan kekuatan nominal nantinya apakah tegangan langsung dicari menggunakan fe(0.658^(fy/fe)), dengan nilai k untuk fe yang sudah direduksi? Terima kasih banyak sebelumnya pak.
12:18 faktor koreksi 0.95 digunakan sama untuk kolom HE dan DA dengan asumsi beban D dan L sama untuk kedua kolom. Walau ini berguna sebagai ilustrasi penggunaan faktor koreksi, bisa saja D dan L berbeda untuk masing-masing kolom dengan demikian faktor koreksinya juga berbeda untuk masing-masing kolom. 🙏🏻
Permisi Pak izin bertanya, yang dimaksud faktor koreksi Tao tidak signifikan itu apakah ada range nilai batasnya bapak, misal jika tao kurang dari atau lebih dari range 0,8 - 1 maka tao tidak signifikan sehingga tidak digunakan?, dan apabila misal hasil perhitungan tao tidak signifikan itu boleh tidak digunakan ya bapak?, terima kasih
Saya sangat semangat kalo channel ini upload video, penjelasan pak robby sangat mudah dimengerti, dan sangat jelas pak..trus maju utk channel ini, sy akan jd penonton yg setia pak..makasih pak robby🙏..
Kalo memungkinkan pak minta tolong bahas perencanaan atap baja ringan, soalnya sy penasaran caranya🙏
@Games email nama saya bukan Robby 😊 check deskripsi channel.
Kalau baja ringan saya bukan expertnya. Mungkin ada orang lain yang lebih paham baja ringan dibanding saya. Saya tidak mau jadi sumber informasi yang tidak akurat. 🙏
@@BelajarStrukturdiUBL maaf pak ronny mksd saya🙏
@@gamesemail88 ndak pa2.
Perimisi pak, izin bertanya terkait rumus tho b (faktor koreksi) dapat dilihat diSNI, AISC, atau jurnal apa ya pak? Sempat cari di sni dan aisc belum dapat🙏🏼
Mohon bantuannya pak supaya dapat saya sitasikan rumusnya
terimakasih pak ronny vidionya sangat bermanfaat😊
Faktor koreksi itu ada di lampiran peraturan AISC. Nanti saya berikan ke informasi yang ditanyakan.
@@BelajarStrukturdiUBL baik pak ronny, terimakasih sehat selalu pak
@@habibabdurrahman5075 Faktor koreksinya ada disampaikan di Peraturan SNI 1729-2015 Bab C, persamaan C2-2b, bukan dilampiran peraturan sebagaimana saya sampaikan sebelumnya. 🙏
@@BelajarStrukturdiUBL baik pak terimakasih atas informasinya, sangat bermanfaat pak
@@habibabdurrahman5075 siip...
Maaf pak ingin bertanya, jika setelah pengecekan terjadi tekuk lokal pada kolom, apakah bisa langsung menggunakan persamaaan dengan nilai Q pada video bapak sebelumnya, atau apakah ada faktor reduksi lainnya yang perlu dipertimbangkan seperti pada video ini pak? Terima kasih pak sebelumnya.
Untuk kolom yang mengalami tekuk lokal, kekuatannya direduksi dengan faktor Q yang ada diperaturan. Agak sedikit panjang prosedur menghitung nilai Q, lebih praktis mengganti saja penampangnya agar tidak terjadi tekuk lokal.
Kalau video ini membicarakan faktor koreksi nilai K bila kolomnya mengalami tekuk lentur inelastik. Nilai K yang dimaksud disini dihitung menggunakan chart apabila perletakan kolom tidak bisa secara definitive ditentukan apakah sendi atau jepit. Mudah-mudahan bisa dipahami. 🙏
@@BelajarStrukturdiUBL oh baik pak sudah lebih jelas. Ingin bertanya lebih lanjut pak, untuk perhitungan kekuatan nominal nantinya apakah tegangan langsung dicari menggunakan fe(0.658^(fy/fe)), dengan nilai k untuk fe yang sudah direduksi? Terima kasih banyak sebelumnya pak.
@@michaelloreantz iya, kalau K nya sudah diperoleh, selanjutnya prosedurnya sama seperti kolom biasa.
@@BelajarStrukturdiUBL baik terima kasih banyak pak
@@michaelloreantz siip... 👍