Kultur perbedaan petani di Australia dg di negara kita , di Indonesia di pengaruhi tradisi cara bercocok tanam untuk beralih ke pertanian modern butuh proses dan pendampingan yg berkelanjutan. Mantap
lambat laun penerapan teknologi pertanian sedang dan akan terus berlanjut.. yang dahulu pemanenan padi dgn cara tradisional tp sekarang sdh menerap kan alat pemanenan. ta mustahil bila nanti kdppan nya penanaman juga akan memakai alat tanam modern
Penduduk indonesia 250jt jiwa lebih.. dan jika kita hitung kebutuhan beras perhari dengan rata2 per orang adalah 1/4 kg beras.. maka kebutuhan beras dlm sehari di indonesia kurang lebih 83.000.000 kg per hari ..dan hasil panen dari petani kita sangat belum mencukupi kebutuhan di negeri sendiri.. saya petani, dan saya berharap semoga pertanian di indonesia semakin maju, amin
@@tz4889 trus maunya beras dimurahin terus gitu.???jadi biar petani saja yg dijadikan korban alias tumbal ya biar yg bukan petani bisa dpat beras murah kalau perlu gratis sekalian
Susah untuk memajukan pertanian di Indonesia karena banyak generasi muda yg memandang profesi pertanian dianggap kurang bergengsi, sangat menyedihkan jika di lihat dr jumlah lahan yg begitu besar namun tdk terolah dengan baik.
Loh loh jangan salahkan pemuda justru mereka itu cerdas sekalian kritik thd pemerintah. Ngapain susah2 kalo nilai jual panen payah gamasuk diakal. Mending cari profesi lain yang setidaknya UMR. Perlu anda ketahui lahan luas 100 bata kira2 1400 m2 potensi bagus panen 1.1-1.2 ton. Anggaplah jual gabah kering panen 5500 (itu sudah harga wajar, jika dibawah itu kebangetan lah) ketemu penghasilan perbulan hanya 1.5jt an perbulan itu jika lahan sendiri jika lahan sewa ya pekir sendiri lahya. Jika hendak menyamai UMR perlu setidaknya lahan 150 bata ( lahan milik pribadi dan harga ketika panen wajar). Jadi apa anda masih menyalahkan pemuda?
Enggak juga, teman saya banyak yg jadi petani, mereka sebelumnya dikasih lahan untuk mengurus pertanian dari para petani2 tua. Tapi kebanyakan dari mereka setelah beberapa bulan keluar dan lebih memilih bertani sendiri karena orang2 tua nya kolot dengan memakai teknik dan teknologi2 jaman 90an, sedangkan kita hidup di abad 21 untuk memenuhi kebutuhan pangan negara yg melimpah dengan produksi cepat.
Petani indonesia itu seperti sapi perah ..cuma d ambil manisnya doang ..mkanya generasi berikutnya sudah tidak tertarik ..indonesia mengalami krisis petani 10-20th kedepan ..jika tidak d tanggulangi secepat mungkin ..bisa jadi indonesia akan kekurangan pangan
Lah justru petani tradisional di Indonesia berpikirnya sosialis. Mereka mikirin nasib para buruh tani. Kalau semua serba mesin, buruh gak dapat apa². Karena yg jadi buruh taninya jg biasanya tetangga sendiri. Pasti ada rasa gak enakan, ga tega atau kasian gitu kan. Kalau mikirnya individual ya pasti udah pada pake mesin semua, ngapain mikirin buruh tani. Emangnya pake buruh tani gak mahal apa. Ya mahal lah bro 😂
Bukan sengaja, tapi rakyat nya ga mau di jual tanah nya. Pake mesin raksasa seperti itu perlu lahan yg luas. Mau bangun jalan raya selebar upil telinga aja rakyatnya demo ga mau jual tanah.
Ingat banget waktu ambil magister program negara2 maju itu petani ladang atau peekebunan itu pasti kaya2..soalnya disana cocok dulu baru tanam bukan tanam dulu baru cocok blakangan 🙈 pemerintah dan forum petani benar kerjasama yg bagus...
ALHAMDULILAH NYA KAMI SEKELUARGA BISA MEMENUHI KEBUTUHAN BERAS KAMI 1 TAHUN PENUH BAHKAN LEBIH,, 1 KALI PANEN BISA BUAT MAKAN SETAHUN,, HASIL BERAS D TEMPAT KAMI TDK ADA YG DI JUAL,, SEMUANYA DI SIMPAN BUAT CDANGAN PANGAN, ALHAMDULILAH YA ALLAH🤲
Klu lihat vodio ini ga secara detail... itu salah satu perusahan beras terbesar... dibandingkan dengan petani kecil diindonesia... y... jomplang sekali... mau beli alatnya aja harus jual sawah itu aja duwitnya ga cukup... klu pun bisa beli paling punya sawah 500meter pesegi... disini pupuk disubsidi disono sdh disiapin... karena data luas lahannya tertata dan pemiliknya jelas... disini ruwet... sawah dikit ruwet lg... yg punya siapa....
@@sirojulmunir6612 bisa, asal tidak banyak orang kalau berdasar metode pertanian ala luar, puluhan hektar sawah cuma dikelola tidak lebih dari 15 orang, sehingga petani disana bisa dapat pendapatan lebih banyak dengan modernisasi pertanian tapi kalau diterapkan di Indonesia mustahil karena mesti ada orang yang bawa-bawa alasan gotong royong biar banyak orang bisa kerja, ya ujungnya harga pokok beras tidak bakal bisa murah karena banyak petani penggarap yang harus digaji
Di Indonesia setiap musim panen padi ,akan ada import beras yg membuat gabah dari petani harganya anjlok dan akhirnya petani malas menanam padi Banyak mafia di Indonesia.. dan tololnya negara tdk bisa mengendalikan mafia tsb...
Masalahnya lahan kecil pupuk import GK pupuk alami kaya pupuk kandang dan daun kering sering kena hama dan buat biaya produksi membengkak jadi keuntungan kecil sehingga lahan pertanian di jual ke perusahaan perumahan bukan di jual ke pengusaha pertanian
Saya baca hampir keseluruhan komentar, belum ada 1 pun yang menyentil orang-orang (petani) yang gak mau diajak maju. Pernah adu ketikkan di facebook soal prakarya saya alat sadap karet otomatis. Dihujat gegara katanya berpotensi memensiunkan banyak tenaga petani karet jika teknologi itu dipakai.
Kalu di tempat saya petani kebanyakan gak mau padi nya di panen dengan cara seperti itu, petani di sini lebih memilih manual ,kata petani di sini sayang padi nya pada terbuang sia2 tidak bersih kata nya,,tapi kalu pendapat saya meskipun pakai cara ini lumayan terbuang/jatuh ke tanah padi nya tidak semua masuk ke dalam mesin tapi menurut saya dengan cara seperti ini petani panen padi akan cepat selesai,,dan tidak perlu memperkerjakan orang kalu memperkejakan orang akan lebih mahal biayanya dan untung nya pun akan sedikit belum lagi makan pekerja hadeh , petani di sini kebanyakan kata2 seperti ini kata nya sayang padi pada terjatuh dan tidak sepenuhnya masuk ke dalam mesin 😁😁🙏
@@GoldenFarm805 gimana mau JD petani,lahannya aja GK punya. Penyewaan lahan memang ada, tapi kalau dihitung dipotong biaya Sewa Tanam Perawatan Hasilnya cuma cukup buat 3-4bulan kedepan.
Di Indonesia tidak bisa diterapkan mesin canggih seperti ini , karena tanahnya sempit berbukit berlembah dan Berawa , tidak seperti disana lahannya luas dan rata
Indonesia lahan datarnya juga banyak... Cuma habis di rampok Ama pabrik 😂. Seharusnya pemerintah menerapkan regulasi lahan pertanian yang ketat.. seperti tidak membuka industri yang memakan lahan pertanian.. Indonesia butuh 25 juta ton beras setiap tahunnya.. dan lahan buat nanam padi banyak yang di jadikan pabrik.. sedangkan pengganti lahan yang hilang itu gak sebanding 😂. Banyak sekali PR yang harus di benahi.. malu rasanya lihat negara lain pertanian padinya lebih maju dari Indonesia, sementara kita yang 90% masyarakat makan beras tertinggal untuk urusan yang satu ini 😂. Semoga Indonesia kedepannya lebih maju dan bertani menjadi kegiatan yang menguntungkan. AMIN 👍
Bener bgt aku sebagai anak petani merasakan. Apalagi sekarang pupuk mahal dan langka. Ditambah banyak hama dan pemerintah g ada bantuan sama sekali. Harga jual padi juga murah bgt g sebanding dengan bibit dan pupuknya. Jadi banyak org yg jual sawah buat perumahan.
Kenapa profesi petani orng kita melihatnya tidak terbilang pekerjaan yg keren.. karna setiap brkt ke sawah kostumnya Pilih 01 , 02.. ya kadang" training SD, SMP, 😂😂 coba kalo kesawah minimal kayak org luar mungkin jd petani sesuatu yg keren. 👍
Pertanian di Indonesia gk bakalan maju coi saya sendiri yg merasakan Kebanyakan petani petani muda mulai membangun bangunan di atas sawah untuk usaha2 baru semacam kios warung makan rumah atau menjualnya untuk modal usaha baru Sekarang pupuk langkah sekalinya ada harganya mahal selama 5tahun ini harga pupuk terus naik Selain pupuk kita juga memakai fungsida jenis pupuk cair dan racun hama tdk hanya 1 tapi bermacam-macam seperti tikus ulat dll racun rumput liar yg menganggu tanaman padi semua itu perlu biaya setelah di panen pun itu modal yg keluar dan yg kembalinya cuman 11 12 dari modal dan untung harga beras juga sangat murah di daerah ku beras sekarang cuman 5500 rupiah per liter nya Blm modal mesin pembajak sawah modal tenagah juga di perlukan Pendapat saya pribadi itulah penyebab petani2 muda tdklah tertarik menjadi petani dikarenakan untung yang di dapatkan belumlah sebanding dengan modal yg terpakai Pengeluaran yang tinggi dengan hasil yang rendah
Bruh kayanya gabisa petani indonesia terlalu banyak, bahkan sbagian ga punya lahan sendiri, klw ada pemilik lahan yang luas beralih ke mesi bakal banyak pengangguran :(
Bruh kayanya gabisa petani indonesia terlalu banyak, bahkan sbagian ga punya lahan sendiri, klw ada pemilik lahan yang luas beralih ke mesi bakal banyak pengangguran :(
Semoga kedepan ada rekayasa teknologi untuk mesin pertanian. Karena lahan di Indonesia sempit berbukit berlembah berawa rawa. Dan lahan milik perorangan .maka dibutuhkan mesin kecil kaya motor. Mesin bajak mesin penanam mesin pemotongan. Mesin pembersihan gabah. Mesin dijual sampai kepelosok kecamatan. Dengan harga terjangkau. Seperti sepeda motor .
Negara yang menggunakan mesin dan teknologi mendukung kemungkinan menghasilkan panen yang melimpah, kemudian terjadilah surplus beras dalam negeri. Karena surplus maka akan di ekspor ke negara yang mayoritas mengonsumsi nasi. Dengan adanya mafia pangan dan pemburu rente maka negara importir bisa jadi target ekspor mereka, padahal negara importir beras tersebut sebenarnya mampu untuk memenuhi kebutuhannya. Kapan Indonesia mampu terlepas dari impor beras yah? hmm..
pertanian modern dengan lahan luas dikelola oleh perusahaan yg berkelanjutan, bukannya kita tdk bisa seperti itu, hanya tanam padi di Indonesia umumnya di miliki perorangan dengan lahan yg kecil, masing-masing ada kelebihannya, yang penting harga gabah, pupuk dan pembinaan harus jadi prioritas yg utama pemerintah, pada akhirnya juga jika masyarakat sejahtera akan meringankan beban pemerintah
Sebenernya petani kita punya tanah yang kecil juga ada alasanya sih, kebanyakan orng tua tua dulu gamau ambil pusing soal warisan semua di bagikan rata alhasil yang seharusnya tanah luas di petsk petakin di bagikan ke anaknya, klw di luar negri lain cerita pasti tanah di turunkan secara utuh dan di pilih siapa di antara anaknya yang emang mampu buat meneruskan, Klw kita di buat gtu yang ada bacok bacokan rebutan tanah wkwkw
@@h.n.t.d7963 di Jepang/Australia Petaninya memiliki puluhan hektar bahkan di Australia sampai 100 hektar... Lah sy aja jadi petani cmn punya sepetak.. Itupun warisan almarhum ibuku.. Seperti kata anda,, begitupun tanah sawah itu masih aja mau direbut sama saudaraku.. Ya Allah... Indonesia Indonesia..?
@@fajarfaranza4280 iya mas emang selalu gitu rebutan tanah, salah satu jalan tengah ya pasti ortu bakal bagi rata, nah ini emang bakal mengurangi konflik, tapi ya efek negatidnya itu, tanah yang dulunya luas habis makin kecil di bagikan sama rata
Disini kalo terlalu canggih alat pertaniannya, bakal diboikot tetangga, kades sampe PP karena tidak menghasilkan lapangan kerja. Semua digantikan mesin wkwkwk
Tidak juga bro, kalau hal seperti ini, malah akan membuat para pekerja bisa fokus ke bidang perdagangannya, dan fokus pada kualitas bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat bahkan bila bisa eksport itu bisa dikatakan Negara kembali makmur dan masyarakat miskin berkurang karena harga pangan menurun di Indonesia
Aturan ada peraturan daerah dengan penjualan tanah yang di pergunakan lahan pertanian di larang untuk buat perumahan atau bentuk gedung lainnya auto kena pajak tinggi dari seharusnya dmatau di larang mendirikan bangunan apapun kecuali dalam pengembangan pertanian
Hebatnya negara maju. Pertanian aja udah pake mesin besar dan teknologi canggih. Lahan super besar bisa dikelola 2-3 orang saja. Usaha yang dikeluarkan lebih sedikit, tapi hasil produksinya lebih banyak. Sementara pertanian di Indonesia pengelolaannya masih serba manual dan kuno. Seandainya pemerintah mau memodernisasi pertanian kita kayak di negara maju, dijamin Indonesia akan menjadi raksasa dunia dalam bidang agraria.
Perlu dilihat juga biaya keekonomiannya. Di negara-negara maju upah pekerja atau buruh disana sangat mahal apabila dibandingkan dengan Indonesia, makanya lebih untung menggunakan mesin dan alat berat pertanian seperti yang ada di video. Sedangkan di Indonesia upah pekerja masih tergolong murah dan mesin pertanian skala besar seperti yang ada di video belum ada produksinya di Indonesia jadi harus diimpor terlebih dahulu yang membuat harganya akan semakin mahal lagi. Mohon koreksi kalau ada keliru
@@v_wibowo kata siapa pake mesin di indo itu lebih mahal Skrng panen padi, pake alat mesin pemanen, ga pke tenaga orang rombongan dalam memanen padi Itu bukti bahwa mesin lebih murah
Kenapa Indonesia tidak membuat pertanian seluas ini dan memakai teknologi seperti....apabila masalah SDMnya kita bisa datangkan Petani yang terlibat dari perkebunan ini untuk Membuka lahan pertania Di Indonesia dengan ketentuan dan syarat yang jelas Biar petani Indonesia bisa berkembang untuk masa depan....
Memang saya tau betul kalo Bertani bukan sebuah profesi yang bergengsi, mungkin mereka menganggap bahwa bertani itu kotor, panas, bikin keringetan dll. Itu hanya diperuntukkan bagi mereka yg gak terbiasa dengan pekerjaan tsb. Dan tampak jelas sudah perbandingan pertanian padi antara negara maju dengan negara berkembang seperti Indonesia ini yg rata-rata pengelolannya masih memakai tenaga manual dengan traktor sawah khas pedesaan seperti di sekitar wilayah tempat tinggal ku berada saat ini.
Ayahku punya pabrik beras tapi sekarang sudah tidak beroperasi krn ngg ada modal dan persaingan harga gabah yang tidak sehat. Padahal mesin mesinnya masih bagus dan lapangan jemurannya yg luas sebagian sudah ditumbuhi rumput. Sedih kalo pulang lihat pabrik tidak kepake lagi,,, tapi masih ada warga yg pake lapangan jemurannya buat jemur hasil panen pertanian mereka. Ampas sekamnya juga masih banyak dan diambil warga sekitar.
Di luar negri di permudah dengan alat yang canggih. Di Indonesia di persulit karna pupuk tiba² hilang dari peredaran. Kalo pun ada harganya mahal dah harus pake embel² kartu tani fc KTP/KK. Bukanya mempermudah malah mempersulit petani
untuk di Indonesia kurang efektif jika mengunakan traktor ukuran besar dikarenakan lahan pertanian di indonesia lebih banyak terletak di lereng pegunungan dan juga lahan milik perorangan tidak begitu luas, paling efektif menggunakan traktor kecil hingga medium, dan untuk produksi alat mesin pertanian modern di indonesia sudah ada. yang saya tahu produksi padi dan bibit yang sudah menggunakan teknologi pertanian modern di sanghyang seri.
Kalo bahas soal padi ini selalu serba salah, gabah murah petani menderita sedangkan kalo malah konsumen menjerit pastinya imbasnya ke harga beras yang melambung mahal
Harusnya daerah penghasil padi/beras Pemda nya memberikan alat modern macam gini dan memfasilitasi gudang penyimpanan baru lah itu namanya pemerintah ikut andil dalam membantu para petani dan masyarakat,Jngn cuma bisa selfie selfie pake topi caping pas ke sawah sambil pegang padi seakan akan habis panen ala ala foto jaman pak Harto
Indonesia Negara subur, kenapa Petani jarang di minati, itu masalah klasik, bertahun-tahun...harusY ada bantuan atau subsidi untuk para petani, baik dari segi pupuk, peralatan dll, dan di fungsikan 100% fingsi bulog... dan bulog jangan di jadikan lahan korupsi atau kartel impor, ekspor peralatan, untuk kesejahteraan petani... karna petani tulang pungung Negara... walau tulang pungung petani sering capek...
Kenapa Negara kita ini tdk mau membuat bengini, bengitu indah dan pasti petani Indonesia pasti Sejahtera kalau Pemerintah mau mau membangun bengini, mudah2 ada Presiden yg mau mensejahterakan "RAKYATNYA"
Wow... Keren.. Australia bro... Hulu... Modernisasi Pengolahan... Modern Keren... Di Indonesia ada juga pengolahan modern.. mesin rata2 dari Jepang, China, Vietnam, Jerman, dll... Belum ada Made in Indonesia. Di Indonesia, belum banyak bagian hulu dg modernisasi, masih banyak tradisional dan semi modern... Semoga otw modernisasi semua...
kebanyakan petani di Indonesia untuk saat ini tuh orang sudah berumur doang dan dah diprediksi klo pake cara tradisional terus anak² muda generasi kedepannya pd gk mau jd petani dan menyebabkan kekurangan masal petani di Indonesia. rata rata anak muda gk bercita-cita jd petani begitu pula para petani gk mau anaknya jd petani juga karena kerjaannya keras! pendapatnya cuman pas-pasan
Indonesia contoh negara maju dengan alat alat modrn pemerintah harus turun tangan masalah ini kedua pupuk jangan sanmpai langka di petani ketiga perbanyak bendungan lagi
Sekarang dgn adanya combine kayak kubota dc93 dan yanmar 850 aja udah gak cukup lahan untuk mereka manen klo combine besar kayak buat gandum itu ya harus nambah ukuran pulau biar mesinnya gak nganggur
Indonesia harus memodernisasi pertaniannya, dan penataan pemerintah yang berhubungan dengan petani harus dirapikan,, sbb kbanyakan pentani hanya sebagai sapi perah bagi tengkulak dan pemain besar
abad 21 menghadaPi 2045 negara kita aKan Lebih hEbat REKAYASA TECHNOLOGI mobiLisasi dEsa PTPN PTpertani,,,,,GARDen,,,,,,,(rizet research uJi coba 1 x di dsurabya,, tesources bumn berhasiL antusias PerasaAn comunity tani sperti zsman BJ habibi dollar naik peraSaan
Di indonesia minat para petani muda berkurang karna stiap musim tanam pupuk subsidi semakin sulit, pestisida mahal", di tambah stiap musim panen harga panen anjlok gara" impor
Gimana ga impor harga beras impor lebih murah, kualitas lebih bagus makannya bulog lebih seneng impor karena beras kita kadar airnya terlalu banyak jadi gak bisa di simpen lama2 di gudang beda sama beras impor kualitas berasnya bagus bisa disimpen lebih lama di gudang sebab kadar airnya terjaga.. harusnya kita niru luar negeri kalo mau bersaing harus pakai teknologi jgn manual..blom di tambah jalur distribusi kita yg terlalu panjang mulai dari petani ke tengkulak terus sampai ke warung2 yg bikin harga kita kurang bersaing/mahal...
Dlu pernah usul ke perangkat dsa sya.. untuk menggarap sawah tak perlu batas/bahasa jawanya "galengan" jdi dri total sawah 250 hektar digarap oleh petani dan nanti dibagi lgi hsilnya kepada tiap petak sawah yg dimiliki masyarakat. Jdi tnpa batas swah maka mngurangi lahan sawah
sawah 1 hektar di bagi 9 orng klo di negara seberang sana.di petak² kecik.klo musim kemarau berantem rebutan air😂😂😂😂😂😂😂manusia konyol² di kumpul kan jadi 1.pemerintah konyol rakyat konyol
Kyk nya klw di Indonesia bnyk yg kontur tanah nya ga cocok, persawahan kita kan kbnyakan di lereng bukit / gunung, di sisi2 aliran sungai, Indonesia kan bnyk gunung n perbukitan, tanah yg rata kbnyakan unt perkotaan, pemukiman atau pertambangan. Sawah kita bnyk yg terasering, klw semi modern msih bsa, penggunaan traktor tangan, klw yg modern cx, lahan nya paling terbatas
Gimana millenial mau tertarik jadi Petani, lagi musim panen padi Pemrintah malah import beras dari luar negeri, musim panen jagung malah import jagung, CPO lagi naik malah dibatasi eksport yg akhirnya TBS ikut anjlok, giliran TSB turun pemerintah nggak bantu apa2 ... 😭😭
Ya namanya juga negara maju. Di daerah ku sawah 1 petak aja udh punya berapa orang itu.trus di kasih pembatas..biaya tani mahal.nanam dikit dikit.nanti klo panen cuman dapet sekilo dua.ya gk kembalilah modal nya.trus orng orng nya kebal semua.nyangkul gk pake sepatu.nyemprot sambil merokok.tapi jngn coba coba nasehati bahaya.nanti kamu di cangkul.SDM rendah.udh dari leluhur kita bodoh.
Padi klo dikit2 main semprot pestisida mlh bikin kanker dlm jangka panjang..... Saya pun pny sawah walau cm 0.25 ha cm ksh urea aj dan semprot pestisida klo ad hama j... Beda dgn daerah lain yg dikit2 semprot utk bikn bulir padi spy gede2 dll
Kultur perbedaan petani di Australia dg di negara kita , di Indonesia di pengaruhi tradisi cara bercocok tanam untuk beralih ke pertanian modern butuh proses dan pendampingan yg berkelanjutan. Mantap
lambat laun penerapan teknologi pertanian sedang dan akan terus berlanjut.. yang dahulu pemanenan padi dgn cara tradisional tp sekarang sdh menerap kan alat pemanenan.
ta mustahil bila nanti kdppan nya penanaman juga akan memakai alat tanam modern
Sebelum itu terjadi alih fungsi lahan sudah menghantui
@@mr.n451r7 lalu orang indo harus mulai belajar memakan limbah pabrik karna sawah lambat laun berkurang
Dan tentu y bnyak pekerja yg nganggur klo pake teknologi. Petani yg notabene mayoritas rakyat menengah kebawah akan kesulitan menerapkan teknologi.
@@asepsaefudin2677dgn adanya teknologi lpngan krja baru jg akan trserap. Klu pngangguran kata loe itu hnya buat org yg gk mau maju atw adaptasi
Mantap,kapan y pertanian kita ada alsintan seperti itu,sukses ms bro
Ad ko sekarang model blower di kampung aq.. tinggal sewa udah bisa panen.. gk perlu bayar org bnyak buat potong padi
Penduduk indonesia 250jt jiwa lebih.. dan jika kita hitung kebutuhan beras perhari dengan rata2 per orang adalah 1/4 kg beras.. maka kebutuhan beras dlm sehari di indonesia kurang lebih 83.000.000 kg per hari ..dan hasil panen dari petani kita sangat belum mencukupi kebutuhan di negeri sendiri.. saya petani, dan saya berharap semoga pertanian di indonesia semakin maju, amin
Klo impor padi di stop petani padi auto kaya gaess
@@cardamom4851 + pupuk enak di cari + pajak tanah murah
Tp kok hrg jual gabah jalan di tempat ya
@@cardamom4851 Lah kalau padi harganya jadi mahal orang orang pada demo ntar salahin pemerintah lagi
@@tz4889 trus maunya beras dimurahin terus gitu.???jadi biar petani saja yg dijadikan korban alias tumbal ya biar yg bukan petani bisa dpat beras murah kalau perlu gratis sekalian
Technologi canggih👍👍👍❤️❤️
Semoga bisa mengadop cara bertaninya orang luar.
INDONESIA JUGA ADA KEMAJUAN YG LUARBIASA SELAMA INI ..YAITU PROSES TERCIPTANYA KORUPTOR JENIS UNGGUL DAN KEBAL HUKUM
Mantap nih
Susah untuk memajukan pertanian di Indonesia karena banyak generasi muda yg memandang profesi pertanian dianggap kurang bergengsi, sangat menyedihkan jika di lihat dr jumlah lahan yg begitu besar namun tdk terolah dengan baik.
Loh loh jangan salahkan pemuda justru mereka itu cerdas sekalian kritik thd pemerintah. Ngapain susah2 kalo nilai jual panen payah gamasuk diakal. Mending cari profesi lain yang setidaknya UMR. Perlu anda ketahui lahan luas 100 bata kira2 1400 m2 potensi bagus panen 1.1-1.2 ton. Anggaplah jual gabah kering panen 5500 (itu sudah harga wajar, jika dibawah itu kebangetan lah) ketemu penghasilan perbulan hanya 1.5jt an perbulan itu jika lahan sendiri jika lahan sewa ya pekir sendiri lahya. Jika hendak menyamai UMR perlu setidaknya lahan 150 bata ( lahan milik pribadi dan harga ketika panen wajar). Jadi apa anda masih menyalahkan pemuda?
Enggak juga, teman saya banyak yg jadi petani, mereka sebelumnya dikasih lahan untuk mengurus pertanian dari para petani2 tua. Tapi kebanyakan dari mereka setelah beberapa bulan keluar dan lebih memilih bertani sendiri karena orang2 tua nya kolot dengan memakai teknik dan teknologi2 jaman 90an, sedangkan kita hidup di abad 21 untuk memenuhi kebutuhan pangan negara yg melimpah dengan produksi cepat.
Saya mah kerja di Bahrain...mau bikin pabrik Sosis Ayam...kambing....untuk Saudi..Arabia ...!..mau bikin Restoran...toko sosis ...di Bahrain.....
malu sama Australia...kita jauh tertinggal ...anggaran pertanian Indonesia besar tapi petani Indonesia tak berdaya mahalnya harga pupuk dll..
bismillah bisa hidup di Australia 🙏🏼
Nyimak 🙏
dan musim yang tak menentukkan
Pertanian modern di Australia,kami petani turun temurun setiap panen harga anjlok
Kok bisa?
Harga pupuk mahal, harga jual murah, aku cinta indonesia
@@yayawintafsiagian5001 politusasi tidak berpihak ke petani
Coba di indonesia pny alat secanggih it ..hmm
Petani indonesia itu seperti sapi perah ..cuma d ambil manisnya doang ..mkanya generasi berikutnya sudah tidak tertarik ..indonesia mengalami krisis petani 10-20th kedepan ..jika tidak d tanggulangi secepat mungkin ..bisa jadi indonesia akan kekurangan pangan
Indonesia jgnkn cnggih bgtu, yg berprestasi dlm benih unggul sja lgsg dipidanakan oleh pihak pertanian, seperti yg terjadi di Aceh
Udang vaname kak
Petani diindonesia rata2 masih berfikir individualis jd susah maju beda dgn di australia
Lah justru petani tradisional di Indonesia berpikirnya sosialis.
Mereka mikirin nasib para buruh tani. Kalau semua serba mesin, buruh gak dapat apa². Karena yg jadi buruh taninya jg biasanya tetangga sendiri. Pasti ada rasa gak enakan, ga tega atau kasian gitu kan.
Kalau mikirnya individual ya pasti udah pada pake mesin semua, ngapain mikirin buruh tani. Emangnya pake buruh tani gak mahal apa. Ya mahal lah bro 😂
Di luar lebih individualis, lahan puluhan hektar cuma dikelola sedikit orang dengan bantuan teknologi
posisi penting tp knpa kalo para petani jual gabah harganya murah 😭😭😭
Yuk..tonton Juga "Pengusaha Muda Sukses Bangun Penggilingan Padi Modern" th-cam.com/video/0d7czg__z7Y/w-d-xo.html
di Indonesia sengaja tidak mungkin seperti ini. karena jika kalau produksi bahan pangan dalam negeri melimpah. pemerintah gak bisa impor dong 😁
Ya betuuul kan pemerintah suka korupsi
Parah korupsi nya udah mendarah daging
Wong kadang2 cari pupuk nya jg susah,negeri agraris tp padi slalu impor itulah negeri ku tercinta
Bukan sengaja, tapi rakyat nya ga mau di jual tanah nya. Pake mesin raksasa seperti itu perlu lahan yg luas. Mau bangun jalan raya selebar upil telinga aja rakyatnya demo ga mau jual tanah.
@@monicamargareth7409 sesempit apa sih tanah kita sampe kekurangan tanah ??
Ingat banget waktu ambil magister program negara2 maju itu petani ladang atau peekebunan itu pasti kaya2..soalnya disana cocok dulu baru tanam bukan tanam dulu baru cocok blakangan 🙈 pemerintah dan forum petani benar kerjasama yg bagus...
Beda ama negara wakanda... Wkwkwk
ALHAMDULILAH NYA KAMI SEKELUARGA BISA MEMENUHI KEBUTUHAN BERAS KAMI 1 TAHUN PENUH BAHKAN LEBIH,, 1 KALI PANEN BISA BUAT MAKAN SETAHUN,,
HASIL BERAS D TEMPAT KAMI TDK ADA YG DI JUAL,, SEMUANYA DI SIMPAN BUAT CDANGAN PANGAN, ALHAMDULILAH YA ALLAH🤲
NKRI ketinggalan 100 tahun.
dari Mulai Pendidikan,Teknologi
Indonesia
Benih mahal
Pupuk mahal
Obat"an pertanian mahal
Waktu panen murah
Klu lihat vodio ini ga secara detail... itu salah satu perusahan beras terbesar... dibandingkan dengan petani kecil diindonesia... y... jomplang sekali... mau beli alatnya aja harus jual sawah itu aja duwitnya ga cukup... klu pun bisa beli paling punya sawah 500meter pesegi... disini pupuk disubsidi disono sdh disiapin... karena data luas lahannya tertata dan pemiliknya jelas... disini ruwet... sawah dikit ruwet lg... yg punya siapa....
Luar negeri berlomba-lomba menghasilkan beras terbaik untuk rakyatnya. Indonesia berlomba-lomba memberikan beras kualitas buruk untuk rakyatnya
Beda negara beda peraturan
Kalau di Indonesia susah pakai mesin modern,karena di Indonesia kebanyakan sawah itu milik pribadi bukan milik perusahaan.
Mnkin klao ada kebijakan petani di gaji seperti kerja di perusahaan,
@@sirojulmunir6612 bisa, asal tidak banyak orang
kalau berdasar metode pertanian ala luar, puluhan hektar sawah cuma dikelola tidak lebih dari 15 orang, sehingga petani disana bisa dapat pendapatan lebih banyak dengan modernisasi pertanian
tapi kalau diterapkan di Indonesia mustahil karena mesti ada orang yang bawa-bawa alasan gotong royong biar banyak orang bisa kerja, ya ujungnya harga pokok beras tidak bakal bisa murah karena banyak petani penggarap yang harus digaji
Di Indonesia setiap musim panen padi ,akan ada import beras yg membuat gabah dari petani harganya anjlok dan akhirnya petani malas menanam padi
Banyak mafia di Indonesia.. dan tololnya negara tdk bisa mengendalikan mafia tsb...
Masalahnya lahan kecil pupuk import GK pupuk alami kaya pupuk kandang dan daun kering sering kena hama dan buat biaya produksi membengkak jadi keuntungan kecil sehingga lahan pertanian di jual ke perusahaan perumahan bukan di jual ke pengusaha pertanian
Saya baca hampir keseluruhan komentar, belum ada 1 pun yang menyentil orang-orang (petani) yang gak mau diajak maju. Pernah adu ketikkan di facebook soal prakarya saya alat sadap karet otomatis. Dihujat gegara katanya berpotensi memensiunkan banyak tenaga petani karet jika teknologi itu dipakai.
Izin bro boleh gw lihat hasil prakarya lo itu ?
Kalu di tempat saya petani kebanyakan gak mau padi nya di panen dengan cara seperti itu, petani di sini lebih memilih manual ,kata petani di sini sayang padi nya pada terbuang sia2 tidak bersih kata nya,,tapi kalu pendapat saya meskipun pakai cara ini lumayan terbuang/jatuh ke tanah padi nya tidak semua masuk ke dalam mesin tapi menurut saya dengan cara seperti ini petani panen padi akan cepat selesai,,dan tidak perlu memperkerjakan orang kalu memperkejakan orang akan lebih mahal biayanya dan untung nya pun akan sedikit belum lagi makan pekerja hadeh , petani di sini kebanyakan kata2 seperti ini kata nya sayang padi pada terjatuh dan tidak sepenuhnya masuk ke dalam mesin 😁😁🙏
semoga pertanian kita kedepangan juga bisa menerapkan alat2 cangih. karena minat pemuda ke dunia tani sudah sangat minim sekalu
Ga mungkin. Selama petani belum merdeka
@@NoName-ef6um betul juga seh
@@GoldenFarm805 gimana mau JD petani,lahannya aja GK punya.
Penyewaan lahan memang ada, tapi kalau dihitung dipotong biaya
Sewa
Tanam
Perawatan
Hasilnya cuma cukup buat
3-4bulan kedepan.
Bukan ga minat tapi mahal
Di Indonesia tidak bisa diterapkan mesin canggih seperti ini , karena tanahnya sempit berbukit berlembah dan Berawa , tidak seperti disana lahannya luas dan rata
Indonesia lahan datarnya juga banyak... Cuma habis di rampok Ama pabrik 😂. Seharusnya pemerintah menerapkan regulasi lahan pertanian yang ketat.. seperti tidak membuka industri yang memakan lahan pertanian.. Indonesia butuh 25 juta ton beras setiap tahunnya.. dan lahan buat nanam padi banyak yang di jadikan pabrik.. sedangkan pengganti lahan yang hilang itu gak sebanding 😂. Banyak sekali PR yang harus di benahi.. malu rasanya lihat negara lain pertanian padinya lebih maju dari Indonesia, sementara kita yang 90% masyarakat makan beras tertinggal untuk urusan yang satu ini 😂. Semoga Indonesia kedepannya lebih maju dan bertani menjadi kegiatan yang menguntungkan. AMIN 👍
Kan ada buldoser buat meratakan tanah ?
Bener bgt aku sebagai anak petani merasakan. Apalagi sekarang pupuk mahal dan langka. Ditambah banyak hama dan pemerintah g ada bantuan sama sekali. Harga jual padi juga murah bgt g sebanding dengan bibit dan pupuknya. Jadi banyak org yg jual sawah buat perumahan.
memang pandangan dan berpikirya mereka sangat jauh berbeda,bgmana membuat orang susah menjadi senang,bukan melihat orang susah lantas senang
Emg watak org indonesia seperti itu seneng liat orang sengsara sama seperti pejabat2 penjilat kotoran kafir seneng liat rakyat sengsara
@@zidanezidane1968 sara woey
Awas... diserang kaum overproud indo gak mau terima fakta
@@ridhobaihaqi144 setuju bang, di kampung saya mesin modern ga boleh masuk, bisa2 didemo petani
Kenapa profesi petani orng kita melihatnya tidak terbilang pekerjaan yg keren.. karna setiap brkt ke sawah kostumnya Pilih 01 , 02.. ya kadang" training SD, SMP, 😂😂 coba kalo kesawah minimal kayak org luar mungkin jd petani sesuatu yg keren. 👍
😂😂 sambil rokokan dan mikul cangkul
Pertanian di Indonesia gk bakalan maju coi saya sendiri yg merasakan
Kebanyakan petani petani muda mulai membangun bangunan di atas sawah untuk usaha2 baru semacam kios warung makan rumah atau menjualnya untuk modal usaha baru
Sekarang pupuk langkah sekalinya ada harganya mahal selama 5tahun ini harga pupuk terus naik
Selain pupuk kita juga memakai fungsida jenis pupuk cair dan racun hama tdk hanya 1 tapi bermacam-macam seperti tikus ulat dll racun rumput liar yg menganggu tanaman padi semua itu perlu biaya setelah di panen pun itu modal yg keluar dan yg kembalinya cuman 11 12 dari modal dan untung harga beras juga sangat murah di daerah ku beras sekarang cuman 5500 rupiah per liter nya
Blm modal mesin pembajak sawah modal tenagah juga di perlukan
Pendapat saya pribadi itulah penyebab petani2 muda tdklah tertarik menjadi petani dikarenakan untung yang di dapatkan belumlah sebanding dengan modal yg terpakai
Pengeluaran yang tinggi dengan hasil yang rendah
Andai pertanian padi kita di kelola secara modern juga..
Psti kita akan jadi raja beras di asean
GX mungkin masih import beras memalukan
Bruh kayanya gabisa petani indonesia terlalu banyak, bahkan sbagian ga punya lahan sendiri, klw ada pemilik lahan yang luas beralih ke mesi bakal banyak pengangguran :(
Bruh kayanya gabisa petani indonesia terlalu banyak, bahkan sbagian ga punya lahan sendiri, klw ada pemilik lahan yang luas beralih ke mesi bakal banyak pengangguran :(
Waooo😲 bersih rapi enak dilihat hemat😳ilmunya tingkat tinggi
Semoga kedepan ada rekayasa teknologi untuk mesin pertanian. Karena lahan di Indonesia sempit berbukit berlembah berawa rawa. Dan lahan milik perorangan .maka dibutuhkan mesin kecil kaya motor. Mesin bajak mesin penanam mesin pemotongan. Mesin pembersihan gabah. Mesin dijual sampai kepelosok kecamatan. Dengan harga terjangkau. Seperti sepeda motor .
Rp
Negara yang menggunakan mesin dan teknologi mendukung kemungkinan menghasilkan panen yang melimpah, kemudian terjadilah surplus beras dalam negeri. Karena surplus maka akan di ekspor ke negara yang mayoritas mengonsumsi nasi. Dengan adanya mafia pangan dan pemburu rente maka negara importir bisa jadi target ekspor mereka, padahal negara importir beras tersebut sebenarnya mampu untuk memenuhi kebutuhannya. Kapan Indonesia mampu terlepas dari impor beras yah? hmm..
Nunggu Kadrun pindah dari bumi 🤭
pertanian modern dengan lahan luas dikelola oleh perusahaan yg berkelanjutan, bukannya kita tdk bisa seperti itu, hanya tanam padi di Indonesia umumnya di miliki perorangan dengan lahan yg kecil, masing-masing ada kelebihannya, yang penting harga gabah, pupuk dan pembinaan harus jadi prioritas yg utama pemerintah, pada akhirnya juga jika masyarakat sejahtera akan meringankan beban pemerintah
Sebenernya petani kita punya tanah yang kecil juga ada alasanya sih, kebanyakan orng tua tua dulu gamau ambil pusing soal warisan semua di bagikan rata alhasil yang seharusnya tanah luas di petsk petakin di bagikan ke anaknya, klw di luar negri lain cerita pasti tanah di turunkan secara utuh dan di pilih siapa di antara anaknya yang emang mampu buat meneruskan,
Klw kita di buat gtu yang ada bacok bacokan rebutan tanah wkwkw
@@h.n.t.d7963 di Jepang/Australia Petaninya memiliki puluhan hektar bahkan di Australia sampai 100 hektar... Lah sy aja jadi petani cmn punya sepetak.. Itupun warisan almarhum ibuku.. Seperti kata anda,, begitupun tanah sawah itu masih aja mau direbut sama saudaraku.. Ya Allah... Indonesia Indonesia..?
@@fajarfaranza4280 iya mas emang selalu gitu rebutan tanah, salah satu jalan tengah ya pasti ortu bakal bagi rata, nah ini emang bakal mengurangi konflik, tapi ya efek negatidnya itu, tanah yang dulunya luas habis makin kecil di bagikan sama rata
Petani kita Rata rata cuma punya lahan 0.3 ha( itutermasuk luas)...jadi pemakaian alat berat tidak efectif..
Semoga Belanda bisa ke depannya bisa tanam padi biar gak mahal mahal amat beli beras😬🤭
Di Belanda mending pelihara sapi perah saja atau kambing perah kalau mau maju
Disini kalo terlalu canggih alat pertaniannya, bakal diboikot tetangga, kades sampe PP karena tidak menghasilkan lapangan kerja. Semua digantikan mesin wkwkwk
Benar jg
Tidak juga bro, kalau hal seperti ini, malah akan membuat para pekerja bisa fokus ke bidang perdagangannya, dan fokus pada kualitas bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat bahkan bila bisa eksport itu bisa dikatakan Negara kembali makmur dan masyarakat miskin berkurang karena harga pangan menurun di Indonesia
Ga lah, justru sekarang sedang di dukung pemerintah, karena bisa lebih cepat dan gaji petani bisa meningkat jg.
Itulah Indonesia
Kebanyakan karyawan bikin harga bahan pokok itu jadi tinggi bro. Makanya impor jauh lebih murah
Tanah di paksa untuk di tanami sawit, di bangun gedung di bangun mall
Aturan ada peraturan daerah dengan penjualan tanah yang di pergunakan lahan pertanian di larang untuk buat perumahan atau bentuk gedung lainnya auto kena pajak tinggi dari seharusnya dmatau di larang mendirikan bangunan apapun kecuali dalam pengembangan pertanian
Semoga saya bisa punya sawah ratusan hektare untuk dijadikan mina padi. Amin ya Allah
Aamiin......
Satu lagi..negara maju yg nentuin harga hasil pertanian adalah petani dan pemerintah,bukan oleh agen/tengkulak...
Mustahil pertanian di Australia memperkerjakan ribuan orang ,karena semua dikerjakan dengan teknologi
Ya kan tanahnya luas penduduknya sedikit
@@yurionov4107 beda ama indo.. Udah bkn negara maju, rakyatnya ratusan juta, lahannya makin sempit
@@fajarfaranza4280 Papua sama kalimantan masih luas bos .Di jawa yg tanahnya subur habis buat jl Tol
Bagusnya disana karena sedikit orang, keuntungan tiap petani bisa lebih tinggi
Seanjlok anjlok nya harga padi tetap aja mahal kalau dah jadi beras 😂😂🤣
Hebat... kabeh serba mesin :-D
Wong derep, tukang gepyok, tukang irik, nyosoh, nutu... ra payu kabeh.
Penak kari turu
Hebatnya negara maju. Pertanian aja udah pake mesin besar dan teknologi canggih. Lahan super besar bisa dikelola 2-3 orang saja. Usaha yang dikeluarkan lebih sedikit, tapi hasil produksinya lebih banyak. Sementara pertanian di Indonesia pengelolaannya masih serba manual dan kuno. Seandainya pemerintah mau memodernisasi pertanian kita kayak di negara maju, dijamin Indonesia akan menjadi raksasa dunia dalam bidang agraria.
Pasti...bukan mungkin
Perlu dilihat juga biaya keekonomiannya. Di negara-negara maju upah pekerja atau buruh disana sangat mahal apabila dibandingkan dengan Indonesia, makanya lebih untung menggunakan mesin dan alat berat pertanian seperti yang ada di video. Sedangkan di Indonesia upah pekerja masih tergolong murah dan mesin pertanian skala besar seperti yang ada di video belum ada produksinya di Indonesia jadi harus diimpor terlebih dahulu yang membuat harganya akan semakin mahal lagi. Mohon koreksi kalau ada keliru
@@v_wibowo kata siapa pake mesin di indo itu lebih mahal
Skrng panen padi, pake alat mesin pemanen, ga pke tenaga orang rombongan dalam memanen padi
Itu bukti bahwa mesin lebih murah
@@v_wibowo di pulau Jawa tapi, saya tidak tau di luar jawa
@@v_wibowo tetap aja bayar kuli petani mahal
Kenapa Indonesia tidak membuat pertanian seluas ini dan memakai teknologi seperti....apabila masalah SDMnya kita bisa datangkan Petani yang terlibat dari perkebunan ini untuk Membuka lahan pertania Di Indonesia dengan ketentuan dan syarat yang jelas
Biar petani Indonesia bisa berkembang untuk masa depan....
Terimakasih buat para petani di seluruh dunia, semoga sehat selalu.
Memang saya tau betul kalo Bertani bukan sebuah profesi yang bergengsi, mungkin mereka menganggap bahwa bertani itu kotor, panas, bikin keringetan dll.
Itu hanya diperuntukkan bagi mereka yg gak terbiasa dengan pekerjaan tsb. Dan tampak jelas sudah perbandingan pertanian padi antara negara maju dengan negara berkembang seperti Indonesia ini yg rata-rata pengelolannya masih memakai tenaga manual dengan traktor sawah khas pedesaan seperti di sekitar wilayah tempat tinggal ku berada saat ini.
Ayahku punya pabrik beras tapi sekarang sudah tidak beroperasi krn ngg ada modal dan persaingan harga gabah yang tidak sehat. Padahal mesin mesinnya masih bagus dan lapangan jemurannya yg luas sebagian sudah ditumbuhi rumput. Sedih kalo pulang lihat pabrik tidak kepake lagi,,, tapi masih ada warga yg pake lapangan jemurannya buat jemur hasil panen pertanian mereka. Ampas sekamnya juga masih banyak dan diambil warga sekitar.
Gak bisa berkata banyak krn yg kamu bilang adalah kenyataan. Semoga kebaikan selalu menyertai.
lokasi mana kak? boleh minta kontaknya 🙏 mau belajar sama ayahnya sharing2
Biarkan di pakai masyarakat dan tidak usah di pungut biaya, ambil keuntungan dari dedak lembut & kasar
#AlFilaha Kitab Sakti buat Pak Tani 👍🏻
#pupukHayati #sahabatPetani 🙏🏻
Kalo di Malaysia petani juga sudah modern...lo...mereka juga mengguna mesin padi
Di luar negri di permudah dengan alat yang canggih. Di Indonesia di persulit karna pupuk tiba² hilang dari peredaran. Kalo pun ada harganya mahal dah harus pake embel² kartu tani fc KTP/KK. Bukanya mempermudah malah mempersulit petani
tantangan petani saat makin berat lur, bibit mahal,pestisida melambung tinggi,pupuk susah,hama yg makin tidak terkendali,harga panen yg murah
untuk di Indonesia kurang efektif jika mengunakan traktor ukuran besar dikarenakan lahan pertanian di indonesia lebih banyak terletak di lereng pegunungan dan juga lahan milik perorangan tidak begitu luas, paling efektif menggunakan traktor kecil hingga medium, dan untuk produksi alat mesin pertanian modern di indonesia sudah ada. yang saya tahu produksi padi dan bibit yang sudah menggunakan teknologi pertanian modern di sanghyang seri.
Makannya pemerintah harus menyediakan lahan yg di setujui pemerintah untuk bercocok tanam
Kalo bahas soal padi ini selalu serba salah, gabah murah petani menderita sedangkan kalo malah konsumen menjerit pastinya imbasnya ke harga beras yang melambung mahal
Harusnya daerah penghasil padi/beras Pemda nya memberikan alat modern macam gini dan memfasilitasi gudang penyimpanan baru lah itu namanya pemerintah ikut andil dalam membantu para petani dan masyarakat,Jngn cuma bisa selfie selfie pake topi caping pas ke sawah sambil pegang padi seakan akan habis panen ala ala foto jaman pak Harto
Indonesia Negara subur, kenapa Petani jarang di minati, itu masalah klasik, bertahun-tahun...harusY ada bantuan atau subsidi untuk para petani, baik dari segi pupuk, peralatan dll, dan di fungsikan 100% fingsi bulog... dan bulog jangan di jadikan lahan korupsi atau kartel impor, ekspor peralatan, untuk kesejahteraan petani... karna petani tulang pungung Negara... walau tulang pungung petani sering capek...
dinas pertanian indo, penyuluh pertanian indo, menteri pertanian indo harus lihat ini.
Kenapa Negara kita ini tdk mau membuat bengini, bengitu indah dan pasti petani Indonesia pasti Sejahtera kalau Pemerintah mau mau membangun bengini, mudah2 ada Presiden yg mau mensejahterakan "RAKYATNYA"
Wow... Keren.. Australia bro...
Hulu... Modernisasi
Pengolahan... Modern
Keren...
Di Indonesia ada juga pengolahan modern.. mesin rata2 dari Jepang, China, Vietnam, Jerman, dll... Belum ada Made in Indonesia.
Di Indonesia, belum banyak bagian hulu dg modernisasi, masih banyak tradisional dan semi modern...
Semoga otw modernisasi semua...
Tolong pemerintah.pesan pada petani kalau panen raya. harga gaba di naikan.supaya petani tdk mudah putus asa dan calon generasi petani bisah semangat.
Semoga petani padi diindonesia tetap tetap tradisional agar banyak orang kerja
kebanyakan petani di Indonesia untuk saat ini tuh orang sudah berumur doang dan dah diprediksi klo pake cara tradisional terus anak² muda generasi kedepannya pd gk mau jd petani dan menyebabkan kekurangan masal petani di Indonesia. rata rata anak muda gk bercita-cita jd petani begitu pula para petani gk mau anaknya jd petani juga karena kerjaannya keras! pendapatnya cuman pas-pasan
Di ausie satu kotak luas banget, kalau di +62 ada yg 10 ubin, 25 ubin, 30 ibin, 100 ubin
Baru tau orang Eropa ternyata menanam padi dan negara jadikan nasi sebagai makanan khas negara Sepanyol yaitu Paya
Sebenarnya kita bisa seperti itu, tapi kétika PANEN RAYA masalah klasik HARGA RENDAH akan selalu terulang wkwkwk
Keren pertaniannya 🙏👍🇮🇩🙏👍
Di Indonesia sawah untuk menanam padi sudah berubah mengikuti jaman. Petani menanam padi tapi berbuah gedung bangunan dan jalan tol.
Bali Garden.....itu bagus bikin pabrik beras.....tanam sendiri.....Gudang besar punya tidak di pakai.......masarakat petani bisa terbantu............
Kalo di indonesia apapun biasanya di jadikan proyek demi keuntungan pribadi beda tangan beda harga
could you give the harvesting machine details ?
Indonesia contoh negara maju dengan alat alat modrn pemerintah harus turun tangan masalah ini kedua pupuk jangan sanmpai langka di petani ketiga perbanyak bendungan lagi
Msih bagusan Indonesia sih... Cuma masih cara tradisional.
Sekarang dgn adanya combine kayak kubota dc93 dan yanmar 850 aja udah gak cukup lahan untuk mereka manen klo combine besar kayak buat gandum itu ya harus nambah ukuran pulau biar mesinnya gak nganggur
Indonesia harus memodernisasi pertaniannya, dan penataan pemerintah yang berhubungan dengan petani harus dirapikan,, sbb kbanyakan pentani hanya sebagai sapi perah bagi tengkulak dan pemain besar
abad 21 menghadaPi 2045 negara kita aKan Lebih hEbat REKAYASA TECHNOLOGI mobiLisasi dEsa PTPN PTpertani,,,,,GARDen,,,,,,,(rizet research uJi coba 1 x di dsurabya,, tesources bumn berhasiL antusias PerasaAn comunity tani sperti zsman BJ habibi dollar naik peraSaan
Justru saya lebih suka menjadi petani, tetapi saya tidak memiliki lahan pertanian
Di indonesia minat para petani muda berkurang karna stiap musim tanam pupuk subsidi semakin sulit, pestisida mahal", di tambah stiap musim panen harga panen anjlok gara" impor
Gimana ga impor harga beras impor lebih murah, kualitas lebih bagus makannya bulog lebih seneng impor karena beras kita kadar airnya terlalu banyak jadi gak bisa di simpen lama2 di gudang beda sama beras impor kualitas berasnya bagus bisa disimpen lebih lama di gudang sebab kadar airnya terjaga.. harusnya kita niru luar negeri kalo mau bersaing harus pakai teknologi jgn manual..blom di tambah jalur distribusi kita yg terlalu panjang mulai dari petani ke tengkulak terus sampai ke warung2 yg bikin harga kita kurang bersaing/mahal...
Dlu pernah usul ke perangkat dsa sya.. untuk menggarap sawah tak perlu batas/bahasa jawanya "galengan" jdi dri total sawah 250 hektar digarap oleh petani dan nanti dibagi lgi hsilnya kepada tiap petak sawah yg dimiliki masyarakat. Jdi tnpa batas swah maka mngurangi lahan sawah
🍴
Bakalan jadi negara konsumen kita mah
Enak banget jadi petani di negara maju, gak ada cape"nya sama sekali
Ya namanya juga Negara maju, sebenarnya Indonesia juga bisa menjadi Negara maju asalkan bisa menciptakan teknologi canggih di bidang pertanian
Di Indonesia nggak bakalan bisa om, orang petani di Indonesia rata" cuma punya lahan sepetak dua petak, Uda lahannya dalam banyak lumpur
@@undurundur7542 itukan perusahaan,kok di HTH sama petani ritel
yaaa lumfur gelaf
Ya g capek kan kmu liatnya diyutub sambil tduran 🤭🤭🤭
sawah 1 hektar di bagi 9 orng klo di negara seberang sana.di petak² kecik.klo musim kemarau berantem rebutan air😂😂😂😂😂😂😂manusia konyol² di kumpul kan jadi 1.pemerintah konyol rakyat konyol
Kyk nya klw di Indonesia bnyk yg kontur tanah nya ga cocok, persawahan kita kan kbnyakan di lereng bukit / gunung, di sisi2 aliran sungai, Indonesia kan bnyk gunung n perbukitan, tanah yg rata kbnyakan unt perkotaan, pemukiman atau pertambangan. Sawah kita bnyk yg terasering, klw semi modern msih bsa, penggunaan traktor tangan, klw yg modern cx, lahan nya paling terbatas
Bertani.....?Ya benar....saya suka...bertani.....itu menyenangkan untuk saya.....bertani ..beternak.......itu...sangat menguntungkan......
Cangkul paling banyak di gunakan petani indonesia
Indonesia bisanya cuma memperbanyak penduduk..
Untuk harga di Sumatra Selatan harga padi perkilo nya 4200
Wajarlah jika kita ketinggalan... wong anak mahasiswa kita kerjanya cari masalah pemerintah lalu demo berjilid 2😂😂😂
Dan kerja nya di kantor GK bisa prakktek hanya teori saja untuk dapatkan gelar sarjana Pertanian
Gimana millenial mau tertarik jadi Petani, lagi musim panen padi Pemrintah malah import beras dari luar negeri, musim panen jagung malah import jagung, CPO lagi naik malah dibatasi eksport yg akhirnya TBS ikut anjlok, giliran TSB turun pemerintah nggak bantu apa2 ... 😭😭
Ya namanya juga negara maju.
Di daerah ku sawah 1 petak aja udh punya berapa orang itu.trus di kasih pembatas..biaya tani mahal.nanam dikit dikit.nanti klo panen cuman dapet sekilo dua.ya gk kembalilah modal nya.trus orng orng nya kebal semua.nyangkul gk pake sepatu.nyemprot sambil merokok.tapi jngn coba coba nasehati bahaya.nanti kamu di cangkul.SDM rendah.udh dari leluhur kita bodoh.
Petani² di negara maju keren y...ke ladang aja pakek mobil pakaian modis..jd anak muda pun termotivasi
Beda sama indo/negeri wakanda.. Wkwkwk
Padi klo dikit2 main semprot pestisida mlh bikin kanker dlm jangka panjang..... Saya pun pny sawah walau cm 0.25 ha cm ksh urea aj dan semprot pestisida klo ad hama j... Beda dgn daerah lain yg dikit2 semprot utk bikn bulir padi spy gede2 dll
Semangat buat para petani Indonesia
Hebat sekali nanam pagi pakai pesawat 😍😍😍😍😍😍😍 mesin panen padi huh luar biasa.