Ijin bertanya min, jika pada uji Ln hasil Autokorelasi menyatakan tidak terjadi Autokorelasi (Du < Dw), apalah hasil tersebut dapat dijadikan hasil uji?
Maaf Pak saya izin bertanya, data asli saya tidak lolos uji normalitas, autokorel dan hetero padahal saya sudah keluarkan outlier cara obatinnya gimana ya pak? Terima kasih
Izin bertanya pak, sebelumnya data saya terjadi heteroskedastisitas lalu saya lakukan uji white. Selanjutnya untuk uji autokorelasi dan analisis regresi berganda bagaimana ya pak?
selamat siang pak izin bertanya, saya melakukan uji normalitas dan multikolinearitas menggunakan data awal , lalu saya melakukan uji heteroskedastisitas menggunakan data awal tetapi variabel dependennya saya transformasi ke LN nah sedangkan untuk Uji Autokorelasi saya menggunakan metode ini kalau seperti ini apakah boleh pak ? mohon bantuannya pak , Terima Kasih 🙏
@@AhmadSukron pak saya coba mengulang uji asumsi klasiknya menggunakan data transformasi yg LAG, untuk uji normalitas, multikolinearitas dan autokorelasi tidak ada masalah tetapi di uji heteroskedastisitas masih ada 1 variabel x nya sibawah 0,05 kalau seperti itu saya harus bagaimana ya pak ?
baik pak, saya izin bertanya lagi pak jika saya sudah melakukan transformasi data awal saya dan sudah lolos uji asumsi klasik tetapi koefisien determinasinya kecil.. mnurut saran bapak saya harus data outlier, nah data yg di outlier itu menggunakan data asli atau data yg sudah saya transformasikan ya pak?@@AhmadSukron
Selamat malam pak, izin bertanya. Saya memiliki 5 variabel X dan 1 var Y. Saya sdh mencoba cara bapak dan berhasil pak, namun pada dibagian model summary yang predictors : (constant) itu terdapat 1 variabel yang td tercatat, jadi hanya terdapat 4 LNX saja. Mohon bantuannya dan masukannya pak, apakah dapt diperbaiki? Terima kasih
@@AhmadSukron baik pak, izin bertanya lagi. Apabila dari awal (uji normalitas kolmogrov)melakukan transform menggunakan LN berarti sampai pengujian terakhir data yg digunakan itu yang sdh di LN ya pak?
@@AhmadSukron mau tanya pak. Untuk uji asumsi klasik yg normalitas dan multikolinieritas lolos dengan menggunakan data asli. Tapi untuk yg uji hetero dan autokorelasi lolos tapi bukan dgn data asli. Lalu untuk uji koofisien determinasi, uji t, dan uji f itu menggunakan data asli atau bagaimana pak? Makasih 🙏🏻
@@AhmadSukron pak awalnya itu saya udh uji asumsi klasik data saya sudah di LN kan. Trus wktu uji autokorelasi trnyata TDK normal. Kemudian jika sudah mengikuti step bapak di video ini, apakah saya melakukan uji asumsi klasik ulang dengan data ttansform LN yg awal atau dgn transform LAG.
Permisis pak saya izin bertanya, apabila data autokorelasi tidak dapat disimpulkan. Apakah bisa lanjut menggunakan cara Durbin two step method ini kah? Mohon bantuannya, terimakasih
Pak izin bertanya, apabila uji normalitas, uji multikol, uji heteros sudah lolo semua dengan data asli. Tapi uji autokorelasi tidak lolos, setelah digunakan penyembuhan durbin watson 2 step lolos. Nah uji normalitas, uji multi, dan uji heterosnya pake data yang asli tadu atau yang setelah di penyembuhan durbin ini? Terimakasih pak
Terima kasih banyak atas videonya ya pak. Saya izin bertanya, kan sebelumnya saya hanya tidak lolos uji autokorelasi dan sudah lulus uji asumsi klasik lainnya. Saya sudah coba metode dan chochrane-orcutt dan durbin watson d. Lalu melalui video ini akhirnya saya sudah lolos uji korelasinya. Setelah itu saya gunakan data LAG LN nya untuk uji asumsi klasik lainnya. Namun hasilnya: - Uji normalitas probability plot: tidak berdistribusi normal (tidak sepenuhnya mengukuti garis diagonal) - Uji heteroskedastisitas scatterplot: ada pola pada titik titik, sehingga ada gejala heteroskedastisitas. Kalau seperti ini bagaimana ya pak? Mohon perkenan arahannya. Terima kasih banyak. Semoga bapak sehat dan lancar rezeki selalu. :)
@@AhmadSukron Untuk hasil heteroskedastisitas hasilnya tidak ada gejala. Namun untuk hasil KS hasilnya datanya berdistribusi tidak normal. Kalau seperti ini bagaimana ya, Pak? Terima kasih sebelumnya. 🙏
Selamat Sore, Pak, saya mau tanya, kalau ternyata menggunakan LN_X1, LN_X2, LN_X3, dan LN_Y tanpa melakukan langkah penyembuhan ituu sudah lulus autokorelasi, kalau tidak lanjut ke step berikutnya apakah tidak apa2? Dan jika ditanya mengapa menggunakan LN itu bagaimana menjelaskannya ya, Pak?? Terimakasih sebelumnya🙏🏻
Maaf mas saya ijin bertanya, di video di atas kan utk mengatasi autokorelasi dgn Durbin Watson d, semua variabel ditransformasikan dari LN_X ke LAG_LNX. sedangkan di variabel saya ada ukuran perusahaan yg sudah memakai rumus LN di excel. Apakah saat transform data di spss khusus variabel ukuran perusahaan harus di LN_X juga? Lalu untuk yg variabel yg lainnya apakah tetap di LN kan? Mohon penjelasannya mas🙏
@@AhmadSukron Misal nih mas, variabel independennya Income, Earn, dan Ukuran perusahaan. Pas di LAG_LN berarti menjadi: LAG_LNX1 LAG_LNX2 LAG_X3 (ukuran perusahaan yg sudh di LN) Khusus Variabel Ukuran perusahaan apakah sudah benar input nama di Target Variabel begitu? Atau Tetap harus LAG_LNX3 ? Kan kalo pake LAG_LN sebelumnya di LN kan dulu variabelnya, sdgkan X3 sudah LN dari awal.
@@AhmadSukron Maaf mas saya mau tanya lagi, kalo uji autokorelasi dgn durbin watson two methode step kan jumlah data (n) berkurang menjadi 1 jika dilakukan pengobatan seperti itu. Tapi uji atukorelasi saya dgn metode itu data sampelnya berkurang 3 dari 65 jadi 62. Lalu untuk mencari nilai DU itu kan melihat N dan K nya di Tabel DW. Yg mau saya tanyakan untuk interpretasi di bab 4, itu N nya yg dipakai yg mana mas? Yg jumlah data awal atau terakhir yg tercantum di tabel anovaa?
Pak kalau data lag sudah tdk autokorelasi. Nah jika uji asumsi klasik lain pakai data lag justru tidak normal. Apakah bisa pakai data asli yang sudah normal?
Malam pak, jadi saya pakai variabel ukuran perusahaan yang diukur pakai LN total aset, yang ingin saya tanyakan kalau pakai durbin two-step method ini apakah perlu di transform LN lagi? Terima kasih🙏
Assalamualaikum kak. Saya mau tanya. Jadi saya data uji klasik menggunakan data outlier. Dan yang lolos uji normalitas, multikolo, heretos uji park. Untuk penyembuhan autokorelasi apa harus menggunakan LN & lag? Jika saya menggunakan lag ternyata tidak terdapat autokorelasi, apa uji klasik lagi juga menggunakan data lag?? Terimakasih banyak kak
pagi pak, saya mau bertanya, sebelumnya saya sudah melakukan uji asumsi klasik namun terdapat masalah autokorelasi, terus saya pakai metode bapak dan alhamdulilah lolos autokorelasi, tetapi ketika saya cek di uji multikolnya malah jadi jelek, kalo seperti itu apakah saya harus melakukan perbaikan multikolinieritas lagi atau cukup menggunakan hasil uji multikol pada model sebelumnya? soalnya yang model pertama itu sudah lolos semua uji asumsi kecuali autokorelasi aja. mohon bantuannya, terimakasih.
Ijin bertanya pak, uji asumsi klasik sudah benar menggunakan data asli tetapi untuk uji autokorelsi (terjadi autokorelasi) apakah sya uji lagi mengikuti video bapak menggunakan transform dta?. TERIMA KASIH
Sore kak, saya mau tanya, urutan uji asumsi klasik saya dr normalitas-multikol-heteros baru autokorelasi. Trs ada masalah autokorelasi, jadi variabelnya ditransform. Apakah saya harus mengulang uji asumsi klasik lainnya menggunakan variabel yg sudah ditransform? Dan untuk uji hipotesis menggunakan data yg belum ditransform atau bagaimana ya? Mohon dijawab, terima kasih...
Iya lakukan uji ulang menggunakan data transformasi. Jika asumsi klasik lolos semua menggunakan data transformasi, maka untuk uji hipotesis juga menggunakan data transformasi
Pak saya izin bertanya lagi, klo misal semua data sudah di LN kan terlebih dahulu, kemudian ternyata pas di autokorelasi terjadi autokorelasi, lah itu saya pakainya yg durbin two step ini untuk cara mengatasinya, berati nanti untuk regresinya pakainya data LN juga kan ya pak ? Soalnya dari awal sudah memakai LN. Terima kasih pak sebelumnya 🙏 semoga berkenan menjawab kembali
malam pak. mau bertanya mohon dijawab utk membantu skripsi saya🙏 uji asumsi klasik saya menggunakan data transformasi inverse square (semua variabel), namun pada uji autokorelasinya nilai DW sgt rendah. Shg sy coba pakai metode Cochrane Orcut masih blm memenuhi. jika saya pakai metode ini, data yg saya pakai saya ln kan begitu atau gmn pak?🙏
@@AhmadSukron awalnya data saya tdk normal pak lalu, dosen bimbingan skripsi saya yg mengarahkan seperti itu. semua uji sudah lulus kecuali autokorelasi dan heteros🙏 heteros sdh bs disembuhkan, yg autokorelasi sy pakai Cochrane Orcut didapatkan nilai dw:1.3 sdgkn du:1.7. atau ada solusi lain ya pak guna memenuhi uji autokorelasi ini?🙏
punten pak sebelum uji autokorelasi semua data normal nah ketika melakukan uji autokorelasi itu tidak normal, tetapi pake LN auto korelasi normal pertanyaanya pak, apakah semua uji yang diatas sebelum auto korelasi dan setelah korelasi semua datanya harus di LN kan dulu atau tidak pak? terima kasih.
@@AhmadSukron punten pak sebelumnya referensi yang saya pakai di bab3 itu santoso dimana dw -2 sampai 2 itu tidak terjadi auto korelasi. apa boleh pake itu saja referensinya? sebab kalo di transformasi data ada missing data. terima kasih pak.
Sore pak. Berhubung uji autokolerasi saya tidak berhasil, lalu saya menggunakan cara yg ada divideo bapak ini. Karena N penelitian saya berjumlah 30 tetapi waktu saya mencoba menggunakan Lag, sampel saya jadi berkurang 29. Yg ingin saya tanyakan apakah boleh untuk uji selanjutnya menggunakan sampel 29 sedangkan yang saya tau untuk penelitian tersebut harus mnggunakan sampel berjumlah 30. Mohon jawabannya pak, terimakasih sebelumnya
@@AhmadSukron izin bertanya pak, apakah boleh jika penelitian selanjutkan menggunakan sampel 29, yg saya tau minimal sampel untuk penelitian itu 30 sampel
selamat malam pak.. ijin bertanya, kalau gejala autokorelasi diobati dengan metode ini kan otomatis jumlah sampel berkurang 1 ,, kalau seandainya lolos autokorelasi, apakah step berikutnya saat melakukan regresi linier berganda data yang kita regres data yang jumlahnya 35 atau 36 (sebelum di transfom menggunakan log? terimakasih..
Permisi pak mau tanya, jika untuk pengujian lainnya menggunakan n-1, jadi untuk uji statistik deskriptifnya menggunakan data yg mana kak? Apakah tetap data asli?
Pak saya mau tanya, saya uji asumsi klasik data asli tapi hasilnya tidak lolos terus data asli saya transform ke LN dan hasilnya seluruh Data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas dan heteroskedastisitas tapi terjadi gejala autokorelasi. Terus saya coba dgn metode ini autokorelasi saya sembuh. Pertanyaannya untuk uji normalitas data apa yg saya pakai? data transform sebelum sembuh autokorelasi atau data autokorelasi yg sudah sembuh?
Pak izin bertanya, untuk uji normalitas saya melakukan outlier setelah outlier uji normalitas, uji heteros, dan uji multikoleniearitas saya lolos tapi saat uji autokorelasi terdapat gejala autokorelasi, jika saya menggunakan metode ini untuk lolos gejala autokorelasi, untuk mengulang uji asumsi klasik dan yang lain apakah menggunakan data yang sudah di outlier atau data asli sebelum outlier ya pak? terimakasih
@@AhmadSukron berarti jika data sebelum outlier 88 dan setelah oulier jadi 66, lalu menggunakan metode durbin watson step method untuk uji ulang uji normalitas datanya tetap menggunakan yg outlier 66 kan ya pak bukan kembali ke data asli 88? maaf pak saya masih bingung
Ijin bertanya pak, jika menggunakan metode ini. Untuk uji asumsi klasik lainnya menggunakan data asli atau data yg sudah di transform ya? Terima kasih banyak
Assalamu'alaikum pa. Data saya terdapat autokorelasi dan setelah menggunakan metode penyembuhan autokorelasi hasilnya seperti ini Du 2.821 < d 2.871 > 4-du 1.179 apa masih autorelasi pa?
@@AhmadSukron terimakasih banyak pak. Semoga bapak sehat selalu. Doain saya agar bisa lancar bimbingan dan sidangnya ya pak. Nama bapak akan saya cantumkan di kata pengantar sebagai ucapan terimakasih saya krna bapak udh jdi dosen pembimbing ke dua saya. Terimakasih sudah membantu dengan video video nya. Maturnuwun
@Ahmad Sukron selamat sore pak, izin mau bertanya, salah satu variabel x saya datanya bernilai nol koma sampai maksimal 1, itu apakah harus di transformasi LN lagi? Kemudian saya mau bertanya pak, apabila sudah lolos autokol untuk metode pertama ini apakah harus diselesaikan smpe ke-4 metodenya apa tidak usah lagi pak? Terima kasih sbelumnya. Mohon pencerahannya 🙏🏻
@@AhmadSukron izin bertnya lagi ya pak, variabel independen saya nilainya nol koma dan paling besar 1, nah itu saat saya transform LN nilainya berubah jadi 0,00 semua kecuali yg pecahan desimalnya, jd untuk variabel tsb apakah tidak usah di LN pak jd lgsg di lag aja? Terima kasih sebelumnya smg berkenan menjawab pak 🙏🏻
Mau bertanya, kalo uji autokorelasi pakai durbin two step method ini kan uji asumsi klasik lainnya pakai data yg sdh ditransform ke lag ya,, berarti pas uji glejser RES_1 nya didapat dari variabel yg lag tadi ya? Terimakasih, Somaga dijawab🙏
Maaf kak izin bertanya, saya sudah pakai durbin two step method berhasil, kemudian untuk analisis regresi linear berganda memakai data LAG_LN juga atau pakai data awal kak? Mohon pencerahannya kak
@@AhmadSukron baik kak. Lalu untuk pengujian statistika deskriptif, normalitas (kolmogorov), dan uji asumsi klasik (uji Multikolonier) menggunakan data lag_ln juga atau data awal?
@@AhmadSukron Baik kak. Maaf izin bertanya lagi, kalau uji heteroskedastisitas dengan uji glejser menggunakan dependen ABS_RES, nah itu pakai data lag_ln juga kak?
Ini sama dengan penelitian saya, y saya pake jumlah hari, x4 dummy. Waktu uji normalitas data gak normal, trus diubah jadi log jadi normal, tapi ga lolos di uji autokorelasi, jadinya saya ulang semuanya saya coba di ln kan dulu semua variabel kecuali variabel dummy saya, kemudian saya lag kan semua variabel termasuk variabel dummy, berhasil lolos semua uji asumsi klasik
pak, itu untuk sampel awalnya td 36. terus setelah dilakukan metode durbin watson d, sampel akhirnya jd 35. kenapa ada pengurangan ya pak? dmana kita bisa lihat pengurangan tersebut pak ?
Kak mau bertanyaa, jika ada 1 variabel yang tidak muncul bagaimana ya dia ga bisa di logaritma natural misalnya X1 yang lainnya bisa apakah ada solusi? Terima kasih sebelumnya, semoga berkenan menjawab 🙏🏻
Permisi kak izin bertanya, kalo data saya di outlier karena diuji normalitas gagal, itu kalo pake metode dw d bisa pakai data yg di outlier trs diulang lagi semua asumsi klasiknya atau harus pake data asli sebelum di outlier yaa kak?
Pak izin tanya, jika penyembuhan autokolerasi menggunakan lag apakah pengujian asumsi lain diulang menggunakan data lag? Dan nantinya analisis regresi berganda menggunakan data lag atau data awal pak?
Izin bertanya pak. Uji autokorelasi saya dengan metode durbin two methods lolos. Namun saat diuji normalitas data saya menjadi tidak normal. Untuk solusinya bagaimana pak ?. Terimakasih
Pagi pak. Izin bertanya, jadi seandainya dipengujian durbin watson pertama yg menggunakan LN tidak terjadi autokorelasi, maka tidak perlu dilanjutkan ke pengujian selanjutnya ya pak? Mohon jawabannya pak. Terima kasih🙏
Alhamdulillah dengan metode ini uji autokorelasi saya lolos. Mohon izin bertanya kak. Uji normalitas, multikolinearitas, dan heterokedasitas saya lolos dgn data asli. Untuk uji regresi linier berganda apakah saya harus memakai data asli apa data dari durbin's two step metdod kak? Sebelumnya terimakasih kak.
Pak izin bertanya, semoga berkenan dijawab 🙏. Kan data saya kan berkurang 1 setelah di lag dari 73 menjadi 72. Kemudian untuk uji autokorelasi menggunakan Durbin Watson yg dilihat acuannya di tabel DW n=72 atau n=73 ya pak? Terimakasih
pak izin bertanya dan mohon dijawab ya pak, saya ada x3 nya pakai skala nominal pak, di uji autokorelasi tidak lolos yg durbin ,ini sebaiknya mengobatinya menggunakan cara yang mana ya dgn angka 0-1 apda variabel x
malam pak @ahmad sukron.. sya mau nanya.. pada saat saya mau membuat data transform LAG.. dan cara yang bapak ajarkan sudah sya input.. pada saat klik OK.. terdapat tulisan seperti ini "An expression contains a misplaced comma. Check the expression for omitted or extra operands, operators, and parentheses. Also check for a number specified with a comma as the decimal delimiter. Commas cannot be used as decimal delimiters in transformations." mohon dibantu maksdunya bagaimana ya ini pak terima kasih sebelumnya
permisi kak izin bertanya, jika sebelumnya variabel Y saya sudah di LN kan untuk pengobatan heteroskedastisitas, maka untuk autokorelasi ini cukup LN kan variabel X saja, atau variabel Y di LN kan juga, tetapi jadinya double LN ka. Mohon pencerahannya 🙏🏻
KAK KALO DENGAN METODE INI SUDAH TIDAK AUTOKORELASI,, APAKAH UTK UJI SELANJUTNYA MENGGUNAKAN DATA TRANSFORM? YG DIGUNAKAN DATA LN ATAU LAG KAK ? ATAU TTP DATA AWAL ?? TERIMA KASIH
Berarti metode ini tidak cocok. Bisa melakukan outlier untuk metode penyembuhan. Kalo gagal di Durbin Watson, bisa menggunakan run test sebagai alternatif
Bang, izin bertanya, salah satu variabel independen saya adalah variabel dummy saat melakukan tranformasi data (Ln) hasil nilainya nol semua. Lalu bagaimana ya bang. Tolong bantuannya untuk skripsi saya. Terimakasih
Mantep nih channel.. bermanfaat banget.. Mau tanya kak,, awal uji data asli.. asumsi klasik tidak lulus uji(normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, hanya multikolinearitas yg lolos).. selanjutnya sy ambil langkah outlier pakai zscore alhasil semua lulus uji, kecuali autokorelasi. Nah selanjutnya saya pake cara ini ( Video Kakak ini) dan akhirnya autokorelasi lulus uji hehe😁.. Nah sekarang pertanyaaan untuk uji normalitas, multikolinearitas, dan heteros itu pake data yang mana ?? Data asli, data outlier, atau data Lag ini yg baru??? Terimakasih banyak udh saya like..bermanfaat banget 👍
Menurut saya, langkah mu dalam mengambil metode penyembuhan uji asumsi klasik kurang tepat, kalo hasil data asli yg lolos Multikolinieritas, seharusnya kamu milih metode penyembuhan antara Durbin two-step method, Cochrane orcutt, transformasi data atau outlier data. Semoga bermanfaat 🙏
@@AhmadSukron saya udah coba transformasi data LN dengan data minus (data asli) akhirnya normal.. cuma autokorelasi gak lolos lagi kak.. saya pke uji part 1 ini langsung ke uji dw-d hasilnya gak lolos uji autokorelasi..
selamat pagi pak ijin bertanya, kalau dr awal data sudah lolos uji normalitas, hetero dan mukti tpi tidak lolos auto. trus udah coba pakai runtest sama cochrane orcut menggunakan data asli juga tidak lolos. trus stelah menggunakan metode ini trnyata lolos tpi pas diuji normalitas trnyata ga normal. kalau kaya gt bagaimana ya pak? apa ada solusi?
Pak, kalau sudah pakai durbin two step method di pastikan lagi paKe RUN-TEST boleh kan ya? Karna klo liat dari nilai dw nya masi kena autokkrelasi. Tp dipastikan lg dengan run-test sdh lolos autokorelasi🙏
pak maaf izin bertanya. Saya menguji sebuah data menggunakan durbin-watson tidak terjadi autokorelasi. Tapi kemudian ketika saya coba uji menggunakan lagrange multiplier test terjadi gejala autokorelasi. Lalu cara penyembuhannya menggunakan metode yang mana ya pak? Terima kasih dan mohon jawabannya pak.
Terimakasih ilmunya Pak. Saya ingin bertanya, untuk variabel dummy tidak bisa ditransformasikan ke Ln namun bisa ditransformasikan ke Lag ya? Lalu, untuk uji heterokidastisitas menggunakan Abs_Res dari residual Lag_Ln kah? Terima kasih.
@@AhmadSukron baik pak, terima kasih. Saya ingin bertanya lagi Pak🙏 Saat di transformasikan baik LN maupun Lag apakah nilainya harus positif/tdk ada nilai negatif?
Assalamu'alaikum pak, izin tanya. Untuk uji asumsi klasik lainnya dan regresi menggunakan data lag kan ya pak? Dan izin tanya lagi pak, kenapa data saya berkurang cukup banyak ya di hasil akhir, ada 29 data yg hilang..
@@AhmadSukron Baik pak, terimakasih. Alhamdulillah uji autokorel saya dengan metode durbin two step method lolos🙏. Namun saat digunakan di uji heteros glejser jadi salah satu ada yg tdk lolos, itu gimana ya pak? Apa boleh menggunakan data asli saja?🙏
Izin bertanya pak. Sebelum autokorelasi, saya menggunakan transform LN di uji normalitas saya. Setelah menggunakan durbin watson two step ini, apakah uji normalitas saya juga perlu diulang menggunakan lag atau tetap memakai LN saja? Karena setelah saya uji ulang menggunakan lag, masih terdistribusi normal namun ada tulisan "this is a lower bound of the true significance" terimakasih banyak pak, mohon direspon ya pak🙏
Sore pak, maaf mau tanya, jadi hasil dari metode ini sudah bisa di masukkan ke skripsi kah pak? apakah metode pengobatan ini sudah selesai semua stepnya? maksudnya dari ke4 part, apakah kalo hanya menggunakan ini saja udah selesai pak? soalnya saya dulu ngikutin di channel yt lain, metode pengobatan durbin two step method harus pakai semua metodenya alias 4 metodenya semua, kalo disini kan cuma pakai durbin Watson d, mohon pencerahannya ya pak, saya bener-bener bingung, skripsi saya macet dari semester 8 cuma gara-gara autokorelasi pak:( hampir semua metode pengobatan saya coba tp masi autokorelasi, dan menggunakan metode divideo ini udah tidak autokorelasi pak. mohon bantuannya ya pak terima kasih banyak pakk
Durbin two step method memiliki 4 metode didalamnya. Kamu bisa menggunakan salah satunya, misal menggunakan Durbin Watson d udah lolos autokorelasi ya bisa menggunakan Durbin Watson d. Apabila metode Durbin Watson d tidak lolos, bisa menggunakan theil nagar d, apabila theil nagar d tidak lolos, bisa menggunakan metode Cochrane orcutt step 1 maupun step 2. Good luck ya 🙏
halo kak, mau nanya kak, saya telah melakukan uji asumsi klasik dengan urutan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. namun di uji autokorelasi terjadi gejala autokorelasi kemudian saya melakukan pengobatan menggunakan durbin two step method akhirnya lolos tidak terjadi gejala autokorelasi. yang saya tanyakan kan ini setelah diobati menghasilkan data yang baru ya kak, apakah data baru tersebut harus dilakukan uji normalitas, mulitkolinieritas dan heteroskedastisitas lagi atau tidak perlu kak? tolong jawabannya, terimakasih
@@AhmadSukron pak izin bertanya, jika autokorelasi sudah diobati. Dan ternyata malah uji asumsi klasiknya memakai data lag tetapi malah jadi tidak normal bagaimana yaa pak? Mohon pencerahannya pak 🙏🏻😭
@@AhmadSukron bapak izin bertanya apakah ada referensi atau sumber yang mengatakan jika salah satu pengujian menggunakan tranformasi data maka uji lain harus menggunakan transformasi data juga pak? terimakasih pak 🙏
Sore pak, saya mau tanya, kalau N awal ada 75 tapi setelah melakukan semua metodenya jadi N=74 apa memang seperti itu dan tdk masalah? sudah saya hitung juga alhamdulillah hasilnya bagus.. kira kira bagaimana ya pak? dan penulisan di bab 4 nya nanti tabel DW yang mana yang di tampilkan? apakah yang paling terakhir atau ke-4 metode DW nya ditampilkan? makasih banyak pak.. semoga dibalas... God bless you pak..
Pak jika pada uji normalitas datanya sudah di transformasi menggunakan LN, apakah dalam pengujian selanjutnya yaitu autokorelasi datanya yg sudah di transformasi harus di transformasi kembali dengan LN? mohon bantuannya pak. Terimakasih
pak saya mau bertanya, uji asumsi klasik saya yg tidak lolos heteroskedastisitas dan autokorelasi. tadi saya coba uji glejser dengan transfrom variabel y (LN_Y) dan variabel independen aslI. Apakah benar begitu kak? atau seharusnya semua variabel baik dependen atau independen di logaritmakan? karena tadi saya coba kalau di log kan semua dan diuji glejser masih ada heteroskedastistasnya, tapi kalau hanya var y nya saja yg di log kan heteroskedastisitasnya hilang. Kemudian untuk autokorelasinya nanti bagaimana kak pakai metode apa sebaiknya?
Izin bertanya pak, sebelumnya uji normalitas, multikoleniaritas dan heteroskedastisitas dengan data asli lolos uji semua. Tetapi untuk autokorelasi tidak lolos pak, selanjutnya saya menggunakan transformasi data seperti video ini hasilnya lolos uji autokorelasi. Tetapi setelah saya uji asumsi klasik ulang semua dengan data transform malah terjadi kasus multikolenaritas pak. Bagaimana ya pak? Apakah uji normal, multikolenearitas dan heteroskedastisitas yg sudah lolos dengan data asli tidak usah di uji ulang lagi? Terimakasih pak
Metode cochrane orcutt dengan metode ini beda ya pak? Saya kira sama. Sebelumnya saya menggunakan metode cochrane orcutt. Kalau metode cochrane orcutt hasilnya lolos autokorelasi tetapi malah menghasilkan multikolenaritas, apakah dimetode durbin watson two d ini menghasilkan hasil yg sama pak?
Pak izin tanya, jika untuk uji normalitas, heteros, dan multikolinieritas lolos dengan outlier data. Tapi bagian durbin watsonnya mengalami autokorelasi, dan penyembuhannya pakai LN kan ya pak. Apakah semuanya harus saya uji kembali menggunakan LN juga? Atau tidak perlu pak?
Pak izin bertanya, kalau diawal kan semua di transform ke LN, tetapi apakah harus semua? kalau misalkan saya cuma transform Y ke LN, lalu lanjut ke tahap berikutnya buat transform X dan Y ke Lag apakah boleh?
Super🎉
masya allah pak, terima kasih ilmunya
Maksihh banyak pak, data saya jadi tidak terkena autokorelasi 🙏
Iya sama sama
TERIMA KASIH BANYAK. LUV
Iya sama-sama 🙏
YA ALLAH PAKK MAKASIHH BANYAKKK:((( SEMOGA LANCAR TERUS PAKK SEHAT SELALUUU. AAMIIN
Sungguh bermanfaat sekali semoga sukses trus 🥺😊
Ijin bertanya min, jika pada uji Ln hasil Autokorelasi menyatakan tidak terjadi Autokorelasi (Du < Dw), apalah hasil tersebut dapat dijadikan hasil uji?
Nilai dw apakah lebih kecil dari 4-DU?
@@AhmadSukron iya Pak lebih kecil
Masya Allah Terimakasih banyak... Sangat bermanfaat..semoga pahalanya banyak🥹
Amiin
Maaf Pak saya izin bertanya, data asli saya tidak lolos uji normalitas, autokorel dan hetero padahal saya sudah keluarkan outlier cara obatinnya gimana ya pak? Terima kasih
Durbin two step method ga lolos?
@@AhmadSukron tidak lolos pak
Run test?
Uji normalnya gimana ya pak?
@@dewiqutrunnada2612 outlier apa yg kamu gunakan?
Demi apa ini video sangat membantu . terimakasih kak ilmu nya sangat bermanfaat ,semoga channel nya semakin berkembang
Good luck ya 🙏
Izin bertanya pak, sebelumnya data saya terjadi heteroskedastisitas lalu saya lakukan uji white. Selanjutnya untuk uji autokorelasi dan analisis regresi berganda bagaimana ya pak?
Menggunakan uji white di data asli?
@@AhmadSukron iya pak, awalnya menggunakan uji heteroskedastisitas glejser tapi nilai signya
@@meyyy993 autokorelasi dan regresi berganda makai data asli
@@AhmadSukron Terima kasih banyak pak🙏🏻🙏🏻
Pak mau bertanya, apakah ini akan mengurangi sampel penelitian? Karena berkurang 1
Iya emang seperti itu konsepnya
@@AhmadSukron pak saya pake data lag uji park dan glejser ga lolos apa gapapa kalo saya pake spearman untuk heteroskedastisitasnya?
selamat siang pak izin bertanya,
saya melakukan uji normalitas dan multikolinearitas menggunakan data awal , lalu saya melakukan uji heteroskedastisitas menggunakan data awal tetapi variabel dependennya saya transformasi ke LN nah sedangkan untuk Uji Autokorelasi saya menggunakan metode ini
kalau seperti ini apakah boleh pak ?
mohon bantuannya pak , Terima Kasih 🙏
Data yg digunakan harus sama ya.
Misal makai variabel dependen mu udah kamu LN, berarti ya uji asumsi klasik makai data tersebut
@@AhmadSukron pak saya coba mengulang uji asumsi klasiknya menggunakan data transformasi yg LAG, untuk uji normalitas, multikolinearitas dan autokorelasi tidak ada masalah tetapi di uji heteroskedastisitas masih ada 1 variabel x nya sibawah 0,05 kalau seperti itu saya harus bagaimana ya pak ?
Pak saya izin tanya, ketika transform LAG sampel menjadi 35 yang sebelumnya 36 sampel. berkurangnya sampel itu lihat dimana ya?
Coba cek data view nya
baik pak, saya izin bertanya lagi pak jika saya sudah melakukan transformasi data awal saya dan sudah lolos uji asumsi klasik tetapi koefisien determinasinya kecil.. mnurut saran bapak saya harus data outlier, nah data yg di outlier itu menggunakan data asli atau data yg sudah saya transformasikan ya pak?@@AhmadSukron
@@criskamaryati ga perlu di eliminasi.
Koefisien determinasi kecil ga masalah, yg penting asumsi klasik lolos dan uji f juga signifikan
hipotesis saya di tolak semua pak (seluruh variabel pada uji t diatas 5%) @@AhmadSukron
@@criskamaryati kok bisa?
Tahapan analisis datanya udah bener kah?
Selamat malam pak, izin bertanya. Saya memiliki 5 variabel X dan 1 var Y. Saya sdh mencoba cara bapak dan berhasil pak, namun pada dibagian model summary yang predictors : (constant) itu terdapat 1 variabel yang td tercatat, jadi hanya terdapat 4 LNX saja. Mohon bantuannya dan masukannya pak, apakah dapt diperbaiki? Terima kasih
Coba Cochrane orcutt kak, lolos nggak kira2 makai metode itu
@@AhmadSukron baik pak, izin bertanya lagi. Apabila dari awal (uji normalitas kolmogrov)melakukan transform menggunakan LN berarti sampai pengujian terakhir data yg digunakan itu yang sdh di LN ya pak?
@@nisrinaputri7889 benar
@@AhmadSukron baik, terimakasih atas informasi dan ilmunya yang sangat amat membantu. Semoga sehat selalu🙏🙏
Ijin bertanya, jika saat uji LN menyatakan tidak terjadi Autokorelasi (dU
Iya, lakukan uji asumsi klasik ulang menggunakan data LN.
Setelah lolos semua, baru lanjut ke regresi
Akhirnya nemu yg berhasil 😭 makasih pak ✨
Iya sama-sama 🙏
Jangan lupa tonton sampai part 4 ya
@@AhmadSukron mau tanya pak. Untuk uji asumsi klasik yg normalitas dan multikolinieritas lolos dengan menggunakan data asli. Tapi untuk yg uji hetero dan autokorelasi lolos tapi bukan dgn data asli. Lalu untuk uji koofisien determinasi, uji t, dan uji f itu menggunakan data asli atau bagaimana pak? Makasih 🙏🏻
Menggunakan data Durbin two-step method semua coba
@@AhmadSukron menggunakan data durbin two step methode untuk uji koofisen, uji t, dan uji f ya pak maksudnya?
Iya.
Apabila Asumsi klasik lolos menggunakan data Durbin two-step method ya berarti Regresi berganda menggunakan data tersebut
Ijin bertanya apakah ada sumber yang menyebutkan transformasi data bisa dilakukaan 2 kali?
Part 2 nya mana yaa pak?
Part 2 durbin two step method
th-cam.com/video/pZ0B5ozhgGM/w-d-xo.html
7:37 kak kalo sampai sini sudah tidak autokorelasi apakah masih harus lanjut uji dw 2 method ??
Bisa menggunakan data transform, lakukan uji asumsi klasik ulang menggunakan data transform tersebut
@@AhmadSukron pak awalnya itu saya udh uji asumsi klasik data saya sudah di LN kan. Trus wktu uji autokorelasi trnyata TDK normal. Kemudian jika sudah mengikuti step bapak di video ini, apakah saya melakukan uji asumsi klasik ulang dengan data ttansform LN yg awal atau dgn transform LAG.
@@Nadhil13
Iya menggunakan asumsi klasik ulang dengan data lag
Permisis pak saya izin bertanya, apabila data autokorelasi tidak dapat disimpulkan. Apakah bisa lanjut menggunakan cara Durbin two step method ini kah? Mohon bantuannya, terimakasih
Boleh, coba dulu aja kak
@@AhmadSukron Baik kebetulan setelah pakai durbin two step, hasilnya berhasil. hehe makasih pak
Pak izin bertanya, apabila uji normalitas, uji multikol, uji heteros sudah lolo semua dengan data asli. Tapi uji autokorelasi tidak lolos, setelah digunakan penyembuhan durbin watson 2 step lolos. Nah uji normalitas, uji multi, dan uji heterosnya pake data yang asli tadu atau yang setelah di penyembuhan durbin ini? Terimakasih pak
Setelah penyembuhan
@@AhmadSukron pak jadi uji lagi semuanya yah pak? Walau uji normalitas nya sudah normal dan lolos multi,?
@@akhmadfajrikhoeri6703 iya, soalnya data harus konsisten
@@AhmadSukron baik pak..doain yah..semoga saya lolos semua ujinya
@@AhmadSukron kalau untuk validitas dan reliabilitas tetap menggunakan data awal pak? tidak mengulang lagi ya pak? terimakasih
Terima kasih banyak atas videonya ya pak.
Saya izin bertanya, kan sebelumnya saya hanya tidak lolos uji autokorelasi dan sudah lulus uji asumsi klasik lainnya. Saya sudah coba metode dan chochrane-orcutt dan durbin watson d. Lalu melalui video ini akhirnya saya sudah lolos uji korelasinya. Setelah itu saya gunakan data LAG LN nya untuk uji asumsi klasik lainnya. Namun hasilnya:
- Uji normalitas probability plot: tidak berdistribusi normal (tidak sepenuhnya mengukuti garis diagonal)
- Uji heteroskedastisitas scatterplot: ada pola pada titik titik, sehingga ada gejala heteroskedastisitas.
Kalau seperti ini bagaimana ya pak?
Mohon perkenan arahannya. Terima kasih banyak. Semoga bapak sehat dan lancar rezeki selalu. :)
Coba uji normalitas makai kolmogorov Smirnov, lalu untuk uji heteroskedastisitas makai metode glejser ataupun uji park.
Data yg digunakan LAGLN
@@AhmadSukron Untuk hasil heteroskedastisitas hasilnya tidak ada gejala. Namun untuk hasil KS hasilnya datanya berdistribusi tidak normal. Kalau seperti ini bagaimana ya, Pak? Terima kasih sebelumnya. 🙏
@@bungamaxel coba menggunakan metode lain, seperti outlier
@@AhmadSukron Baik, terima kasih banyak pak! 😊
Ka saya pakai variabel moderasi apakah variabel tersebut di ubah juga ka
Iya dong
Kak pas klik ok di uji lag gbisa keluar hsil kak, (the exprression ends u expect). Gimana ya kak, atau ada solusi lain?
Udah bener belum rumus yang dimasukkan?
Udah bner kak
@@ulvawidhiant3276 nama variabel nya?
Ga usah pakai spasi ya
Udah sesuai tutor kak😥
@@ulvawidhiant3276 move WA or IG coba mau lihat gambarnya di kotak dialog pengisian rumus dan nama variabel.
Cp ada di kolom deskripsi
Selamat Sore, Pak, saya mau tanya, kalau ternyata menggunakan LN_X1, LN_X2, LN_X3, dan LN_Y tanpa melakukan langkah penyembuhan ituu sudah lulus autokorelasi, kalau tidak lanjut ke step berikutnya apakah tidak apa2? Dan jika ditanya mengapa menggunakan LN itu bagaimana menjelaskannya ya, Pak?? Terimakasih sebelumnya🙏🏻
Iya gpp.
Karena ga lolos asumsi, jawab gitu aja
@@AhmadSukron Makasiihh, Pakk
Maaf mas saya ijin bertanya, di video di atas kan utk mengatasi autokorelasi dgn Durbin Watson d, semua variabel ditransformasikan dari LN_X ke LAG_LNX. sedangkan di variabel saya ada ukuran perusahaan yg sudah memakai rumus LN di excel. Apakah saat transform data di spss khusus variabel ukuran perusahaan harus di LN_X juga?
Lalu untuk yg variabel yg lainnya apakah tetap di LN kan?
Mohon penjelasannya mas🙏
Ukuran perusahaan (sudah di LN) langsung ke LAG_LN
sedangkan variabel lain yg belum di LN, di LN dulu baru ke Lag_LN
@@AhmadSukron Misal nih mas, variabel independennya Income, Earn, dan Ukuran perusahaan. Pas di LAG_LN berarti menjadi:
LAG_LNX1
LAG_LNX2
LAG_X3 (ukuran perusahaan yg sudh di LN)
Khusus Variabel Ukuran perusahaan apakah sudah benar input nama di Target Variabel begitu?
Atau Tetap harus LAG_LNX3 ?
Kan kalo pake LAG_LN sebelumnya di LN kan dulu variabelnya, sdgkan X3 sudah LN dari awal.
@@ahmadsf27 bener mas
@@AhmadSukron oh baik mas, terima kasih utk penjelasannya🙏
@@AhmadSukron Maaf mas saya mau tanya lagi, kalo uji autokorelasi dgn durbin watson two methode step kan jumlah data (n) berkurang menjadi 1 jika dilakukan pengobatan seperti itu. Tapi uji atukorelasi saya dgn metode itu data sampelnya berkurang 3 dari 65 jadi 62.
Lalu untuk mencari nilai DU itu kan melihat N dan K nya di Tabel DW.
Yg mau saya tanyakan untuk interpretasi di bab 4, itu N nya yg dipakai yg mana mas?
Yg jumlah data awal atau terakhir yg tercantum di tabel anovaa?
Pak kalau data lag sudah tdk autokorelasi. Nah jika uji asumsi klasik lain pakai data lag justru tidak normal. Apakah bisa pakai data asli yang sudah normal?
Ga bisa.
Penggunaan data harus konsisten
@@AhmadSukron lalu bagaimana pak utk uji lain yg tidak normalitas
@@VickyNi_ dari data asli yg ga lolos uji apa aja?
@@AhmadSukron dari data asli cuma auto pak, uji lain tidak masalah
@@VickyNi_ run test ga lolos?
Malam pak, jadi saya pakai variabel ukuran perusahaan yang diukur pakai LN total aset, yang ingin saya tanyakan kalau pakai durbin two-step method ini apakah perlu di transform LN lagi? Terima kasih🙏
Ga perlu
Permisi mau nanya pak, Masukan rumus 1-dw/2 setelah melakukan LN ya? Kalau data asli ga bisa?
Coba gunakan Cochran orcutt aja dek
@@AhmadSukron apa bedanya dengan cara ini ya pak?
@@rizkyaditia3531 Cochran orcutt yg di lag data asli.
Sedangkan durbin two step method itu yg di lag data asli yg sudah di LN
Pak izin bertanya, untuk hasil LAG_LN X dan Y apakah data sampel pertama selalu kosong ya pak?
Iya jika menggunakan transformasi lag
Assalamualaikum kak. Saya mau tanya.
Jadi saya data uji klasik menggunakan data outlier. Dan yang lolos uji normalitas, multikolo, heretos uji park. Untuk penyembuhan autokorelasi apa harus menggunakan LN & lag? Jika saya menggunakan lag ternyata tidak terdapat autokorelasi, apa uji klasik lagi juga menggunakan data lag?? Terimakasih banyak kak
Iya menggunakan data lag
@@AhmadSukron saya sudah coba kak, setelah saya pake lag, data saya dari 102 jadi 52 kak. Bagaimana ya kak solusinya?
@@AhmadSukron dan di uji hetero ada yang tergejala hetero kak.
@@Nurul-ss7dq transformasi datamu ada yg salah.
Ada data minus kan itu?
@@AhmadSukron Iyah kak, data asli saya ada yang 0, dan minus.
pagi pak, saya mau bertanya, sebelumnya saya sudah melakukan uji asumsi klasik namun terdapat masalah autokorelasi, terus saya pakai metode bapak dan alhamdulilah lolos autokorelasi, tetapi ketika saya cek di uji multikolnya malah jadi jelek, kalo seperti itu apakah saya harus melakukan perbaikan multikolinieritas lagi atau cukup menggunakan hasil uji multikol pada model sebelumnya?
soalnya yang model pertama itu sudah lolos semua uji asumsi kecuali autokorelasi aja.
mohon bantuannya, terimakasih.
Kalo makai Cochrane orcutt gimana hasilnya?
@@AhmadSukron hasilnya, tidak ada masalah autokorelasi namun VIF nya naik drastis jadi 2 digit
jadi malah terbalik, durbin watsonnya udah bagus tapi VIF untuk uji multikolinieritasnya naik drastis
@@willi1039 dari data asli, uji run test hasilnya gimana?
@@AhmadSukron hasil uji run test nilai sig(2-tailed) nya 0.019, jadi gak lolos uji autokorelasi jg
Kalo boleh tau ini sumbernya dari jurnal mana ya?
Bukunya imam Ghozali
@@AhmadSukron mau tanya kak kalo uji autokorelasinya belum lolos pake uji tersebut trus diuji lagi dengan run test lolos. Itu gk apa-apa?
No problem
Ijin bertanya pak, uji asumsi klasik sudah benar menggunakan data asli tetapi untuk uji autokorelsi (terjadi autokorelasi) apakah sya uji lagi mengikuti video bapak menggunakan transform dta?. TERIMA KASIH
Iya betul menggunakan data transformasi
Tetapi untuk pengujian sebelumnya tetp mnggunakan data asli ya?
@@hendrikurniawan9189 statistik deskriptif menggunakan data asli
Di pengujian normalitas dn validitas data yg mana dipakek?
Apa data transform hanya untuk di autokorelasi?
Sore kak, saya mau tanya, urutan uji asumsi klasik saya dr normalitas-multikol-heteros baru autokorelasi. Trs ada masalah autokorelasi, jadi variabelnya ditransform. Apakah saya harus mengulang uji asumsi klasik lainnya menggunakan variabel yg sudah ditransform? Dan untuk uji hipotesis menggunakan data yg belum ditransform atau bagaimana ya? Mohon dijawab, terima kasih...
Iya lakukan uji ulang menggunakan data transformasi.
Jika asumsi klasik lolos semua menggunakan data transformasi, maka untuk uji hipotesis juga menggunakan data transformasi
@@AhmadSukron pakainya data yang lag_ln brrti ya mas?
@@wiiyanet6855 betul
@@AhmadSukron okaay thank you mas
Pak klo dengan metode ini msh tidak lolos gimana ya?
Bisa hubungi saya.
CP ada di dolom deskripsi
Pak saya izin bertanya lagi, klo misal semua data sudah di LN kan terlebih dahulu, kemudian ternyata pas di autokorelasi terjadi autokorelasi, lah itu saya pakainya yg durbin two step ini untuk cara mengatasinya, berati nanti untuk regresinya pakainya data LN juga kan ya pak ? Soalnya dari awal sudah memakai LN. Terima kasih pak sebelumnya 🙏 semoga berkenan menjawab kembali
Makai cochrane orcutt
@@AhmadSukron oh iya pak, terima kasih pak
malam pak. mau bertanya mohon dijawab utk membantu skripsi saya🙏 uji asumsi klasik saya menggunakan data transformasi inverse square (semua variabel), namun pada uji autokorelasinya nilai DW sgt rendah. Shg sy coba pakai metode Cochrane Orcut masih blm memenuhi. jika saya pakai metode ini, data yg saya pakai saya ln kan begitu atau gmn pak?🙏
up pak🙏
Kenapa datanya di transformasi makai invers?
@@AhmadSukron awalnya data saya tdk normal pak lalu, dosen bimbingan skripsi saya yg mengarahkan seperti itu. semua uji sudah lulus kecuali autokorelasi dan heteros🙏 heteros sdh bs disembuhkan, yg autokorelasi sy pakai Cochrane Orcut didapatkan nilai dw:1.3 sdgkn du:1.7.
atau ada solusi lain ya pak guna memenuhi uji autokorelasi ini?🙏
@@ekajulihany1691 data asli yg ga lolos apa aja?
@@AhmadSukron salah satunya uji normalitas itu pak.. kalau uji autokorelasinya pakai uji runs test itu gmn pak? itu pakai nilai data asli ya pak?
Pak itu kan sampelnya jadi berkurang. Apakah sampe yg berkurang termasuk kedalam data outlier?? 😭😭
Tidak
punten pak sebelum uji autokorelasi semua data normal nah ketika melakukan uji autokorelasi itu tidak normal, tetapi pake LN auto korelasi normal pertanyaanya pak, apakah semua uji yang diatas sebelum auto korelasi dan setelah korelasi semua datanya harus di LN kan dulu atau tidak pak? terima kasih.
Iya jika menggunakan metode Durbin two step method, harus di LN dulu datanya
@@AhmadSukron punten pak sebelumnya referensi yang saya pakai di bab3 itu santoso dimana dw -2 sampai 2 itu tidak terjadi auto korelasi. apa boleh pake itu saja referensinya? sebab kalo di transformasi data ada missing data. terima kasih pak.
@@sakatagin. ada data minus ya kok sampai missing data?
@@AhmadSukron iya pak.
tapi uji kolmogorov nya normal 0.200
Pak izin bertanya, apakah uji ini bisa untuk mengatasi terjadinya multikolinieritas?
Hasil data asli yg gak lolos Asumsi itu Multikolinieritas atau autokorelasi?
@@AhmadSukron multikolinieritas pak
@@syafatrirismahseftiani6809 mending lakukan eliminasi data 🙏
Sore pak. Berhubung uji autokolerasi saya tidak berhasil, lalu saya menggunakan cara yg ada divideo bapak ini. Karena N penelitian saya berjumlah 30 tetapi waktu saya mencoba menggunakan Lag, sampel saya jadi berkurang 29. Yg ingin saya tanyakan apakah boleh untuk uji selanjutnya menggunakan sampel 29 sedangkan yang saya tau untuk penelitian tersebut harus mnggunakan sampel berjumlah 30. Mohon jawabannya pak, terimakasih sebelumnya
Silakan aja.
Emang transformasi lag dalam metode penyembuhan uji autokorelasi itu berkurang 1 datanya
@@AhmadSukron izin bertanya pak, apakah boleh jika penelitian selanjutkan menggunakan sampel 29, yg saya tau minimal sampel untuk penelitian itu 30 sampel
selamat malam pak..
ijin bertanya, kalau gejala autokorelasi diobati dengan metode ini kan otomatis jumlah sampel berkurang 1 ,, kalau seandainya lolos autokorelasi, apakah step berikutnya saat melakukan regresi linier berganda data yang kita regres data yang jumlahnya 35 atau 36 (sebelum di transfom menggunakan log?
terimakasih..
Data 35
Permisi pak mau tanya, jika untuk pengujian lainnya menggunakan n-1, jadi untuk uji statistik deskriptifnya menggunakan data yg mana kak? Apakah tetap data asli?
Pak mau bertanya, kalau ada variabel independen yang dummy juga harus di transform ke lag pak?
Iya.
Tapi ga perlu di LN
Siap pak makasi ya pak videonya amat sangat membantu saya, semoga sehat selalu ya pak ☺
@@dwitapradnyasari9452
Iya sama-sama 🙏
Good luck ya 🙏
Pak saya mau tanya, saya uji asumsi klasik data asli tapi hasilnya tidak lolos terus data asli saya transform ke LN dan hasilnya seluruh Data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas dan heteroskedastisitas tapi terjadi gejala autokorelasi. Terus saya coba dgn metode ini autokorelasi saya sembuh. Pertanyaannya untuk uji normalitas data apa yg saya pakai? data transform sebelum sembuh autokorelasi atau data autokorelasi yg sudah sembuh?
Data yg sudah lolos autokorelasi
Pak izin bertanya, untuk uji normalitas saya melakukan outlier
setelah outlier uji normalitas, uji heteros, dan uji multikoleniearitas saya lolos
tapi saat uji autokorelasi terdapat gejala autokorelasi, jika saya menggunakan metode ini untuk lolos gejala autokorelasi, untuk mengulang uji asumsi klasik dan yang lain apakah menggunakan data yang sudah di outlier atau data asli sebelum outlier ya pak? terimakasih
Makai data durbin two step method
@@AhmadSukron berarti jika data sebelum outlier 88 dan setelah oulier jadi 66, lalu menggunakan metode durbin watson step method
untuk uji ulang uji normalitas datanya tetap menggunakan yg outlier 66 kan ya pak
bukan kembali ke data asli 88?
maaf pak saya masih bingung
@@indwe5959 data durbin two step method yaitu 65
@@AhmadSukron oke pak saya paham
terimasih atas responnya pak 🙏
Ijin bertanya pak, jika menggunakan metode ini. Untuk uji asumsi klasik lainnya menggunakan data asli atau data yg sudah di transform ya? Terima kasih banyak
Data transformasi
@@AhmadSukron pak izin bertanya lalu untuk uji selain klasik pake data asli atau transform??
Pak kalau salah satu variabel independen menggunakan dummy apa tidak perlu transformasi ln keseluruhan atau cuma variabel menggunakan dummy saja?
Dummy tidak perlu ditransformasi
Jika ada 1 variabel x yang menggunakan ordinal apa perlu di transformasi pak? Selain itu menggunakan rasio pak🙏
Pak maaf mau nanya, kalau variabel x nya ada dummy apa perlu di transform juga atau tidak perlu?
Cocoknya menggunakan Cochran orcutt kalo ada dummy
Assalamu'alaikum pa. Data saya terdapat autokorelasi dan setelah menggunakan metode penyembuhan autokorelasi hasilnya seperti ini Du 2.821 < d 2.871 > 4-du 1.179 apa masih autorelasi pa?
Waalaikum salam
Tidak ada kesimpulan, bisa menggunakan uji run test
ka mau nanya, saat di durbin watson metode kedua salah satu variabel independen saya hilang satu itu bagaimana ya ka
Coba lihat hasil transformasi di data view SPSS
@@AhmadSukron sudah ka, hasilnya 0 semua untuk x4nya
Konstan ya.
Dummy kah data aslinya?
@@AhmadSukron iyaa kaa datanya dummy, selanjutnya harus bagaimana yaa kaa
Kalo dummy mending outlier aja
Pak izin bertanya, saya sudah melakukan uji durbin watson d ini dah hasilnya sudah lolos. Apakah uji metode berikutnya perlu dilakukan juga?
Tidak perlu
@@AhmadSukron utk sumber yg bisa saya cantumkan apa ya pak? Maturnuwun
@@Nadhil13
Bukunya Imam Ghozali
@@AhmadSukron terimakasih banyak pak. Semoga bapak sehat selalu. Doain saya agar bisa lancar bimbingan dan sidangnya ya pak. Nama bapak akan saya cantumkan di kata pengantar sebagai ucapan terimakasih saya krna bapak udh jdi dosen pembimbing ke dua saya. Terimakasih sudah membantu dengan video video nya. Maturnuwun
@Ahmad Sukron selamat sore pak, izin mau bertanya, salah satu variabel x saya datanya bernilai nol koma sampai maksimal 1, itu apakah harus di transformasi LN lagi? Kemudian saya mau bertanya pak, apabila sudah lolos autokol untuk metode pertama ini apakah harus diselesaikan smpe ke-4 metodenya apa tidak usah lagi pak? Terima kasih sbelumnya. Mohon pencerahannya 🙏🏻
Pilih salah satu metode aja ya dari part 1-4
@@AhmadSukron izin bertnya lagi ya pak, variabel independen saya nilainya nol koma dan paling besar 1, nah itu saat saya transform LN nilainya berubah jadi 0,00 semua kecuali yg pecahan desimalnya, jd untuk variabel tsb apakah tidak usah di LN pak jd lgsg di lag aja? Terima kasih sebelumnya smg berkenan menjawab pak 🙏🏻
@@tiarawidyaksa4537 transformasi juga jika menggunakan durbin two step method
@@AhmadSukron jadi tidak masalah ya pak hasil LN dan LAG_LNnya bernilai 0,00 ?
@@tiarawidyaksa4537 gpp dek
kak mau tanyaaa
pas di Lnx2 ada tulisan waring itu bagaiamnaa ya kak
Iya kah?
Udah bener itu transformasi nya?
@@AhmadSukron Iya kak, atau karena datanya itu min ya kak?
pak kalau nilai estimasi yang akan dijadikan rumus itu hasilnya negatif bagaimana ya,,
Pak saya mau bertanya, jadi hasil durbin watson saya terjadi autokorelasi negatif. Tapi uji f dan t saya sudah signifikan itu bagaimana ya pak?
Tetap harus meloloskan uji asumsi klasik dulu sebelum melakukan analisis uji hipotesis mu
Mau bertanya, kalo uji autokorelasi pakai durbin two step method ini kan uji asumsi klasik lainnya pakai data yg sdh ditransform ke lag ya,, berarti pas uji glejser RES_1 nya didapat dari variabel yg lag tadi ya?
Terimakasih, Somaga dijawab🙏
Iya betul sekali, residual dari data lag
Sudah saya uji autokorelasi nya lolos sedangkan normalitasnya setelah pakek lag tidak lolos berarti ga cocok pakek uji durbin two step method ya kak
@@yulianah726
Iya betul. Udah nyoba Cochrane orcut?
Sudah, kalo pakai chrocane orchut tidak lolos autokorelasi
@@yulianah726
Masih tidak cocok ya.
Run test gimana?
Maaf kak izin bertanya, saya sudah pakai durbin two step method berhasil, kemudian untuk analisis regresi linear berganda memakai data LAG_LN juga atau pakai data awal kak? Mohon pencerahannya kak
Menggunakan data lag_LN
@@AhmadSukron baik kak. Lalu untuk pengujian statistika deskriptif, normalitas (kolmogorov), dan uji asumsi klasik (uji Multikolonier) menggunakan data lag_ln juga atau data awal?
Statistik deskriptif menggunakan data asli.
Selain statistik deskriptif, menggunakan data lag
@@AhmadSukron Baik kak. Maaf izin bertanya lagi, kalau uji heteroskedastisitas dengan uji glejser menggunakan dependen ABS_RES, nah itu pakai data lag_ln juga kak?
kak maaf numpang nanya, kaka pakt metode pengobatan autokorelasi ini kah? kaka cuma ngelakuin yg divideo ini kan? ga sample yg part 4 nya?
Hallo kak izin tanya. Data saya X1nya sudah log, X4nya dummy kemudian Ynya jumlah hari. Gimana yaa 😭
Mohon dijawab 😭
Ini sama dengan penelitian saya, y saya pake jumlah hari, x4 dummy. Waktu uji normalitas data gak normal, trus diubah jadi log jadi normal, tapi ga lolos di uji autokorelasi, jadinya saya ulang semuanya saya coba di ln kan dulu semua variabel kecuali variabel dummy saya, kemudian saya lag kan semua variabel termasuk variabel dummy, berhasil lolos semua uji asumsi klasik
@@dwitapradnyasari9452 hallo kak variabel dummy dilag apakah bisa kak
@@dwitapradnyasari9452 kak boleh minta nomer wanya. Aku mau tanya² nih. Skripsiku macet gegara asumsi klasik
pak, itu untuk sampel awalnya td 36. terus setelah dilakukan metode durbin watson d, sampel akhirnya jd 35. kenapa ada pengurangan ya pak? dmana kita bisa lihat pengurangan tersebut pak ?
Coba lihat data view mu.
Karena menggunakan transform lag dek
@@AhmadSukron kalo datanya berkurangnya lebih dari satu saat di lag kenapa ya kak?
pak, kalau untuk data minus bagaimana ya? kalau di transform ln hilang datanya
Kak mau bertanyaa, jika ada 1 variabel yang tidak muncul bagaimana ya dia ga bisa di logaritma natural misalnya X1 yang lainnya bisa apakah ada solusi? Terima kasih sebelumnya, semoga berkenan menjawab 🙏🏻
Data apa itu ga bisa di transformasi?
@@AhmadSukron data research and development kak
Permisi kak izin bertanya, kalo data saya di outlier karena diuji normalitas gagal, itu kalo pake metode dw d bisa pakai data yg di outlier trs diulang lagi semua asumsi klasiknya atau harus pake data asli sebelum di outlier yaa kak?
Hasil data asli lolos asumsi klasik?
@@AhmadSukron tidak lolos kak
@@ravenclawfirst9915 terus diobatin pake apa kak?
Pak izin tanya, jika penyembuhan autokolerasi menggunakan lag apakah pengujian asumsi lain diulang menggunakan data lag? Dan nantinya analisis regresi berganda menggunakan data lag atau data awal pak?
Iya betul.
Makai data lag
Pak mau ijin bertanya,
Semisal kita sudah melakukan 4 metode tsb.
Tapi ada 1 metode terjadi autokorelasi,
Trs bagaimana nggih pak ?
Gunakan metode yg meloloskan gejala autokorelasi
Apabila uji normalitas dan heteroskedastitas lolos tanpa pake Ln kemudian durbin watson pake Ln itu boleh ?
Boleh, asal lolos autokorelasi juga
@@AhmadSukron autokorelasi itu maksudnya durbin watson bang?
Bisa Durbin Watson, bisa juga run test
izin bertanya pak, saya sudah pakai metode ini dan uji cochrane orcutt tetap dibawha dU itu kenapa ya pak?
Izin bertanya pak. Uji autokorelasi saya dengan metode durbin two methods lolos. Namun saat diuji normalitas data saya menjadi tidak normal. Untuk solusinya bagaimana pak ?. Terimakasih
Berarti metode yang digunakan tidak cocok untuk penyembuhan asumsi klasik secara keseluruhan
Mba, izin bertanya apakah sudah menemukan solusi untuk permasalahan ini belum ya?
Pagi pak. Izin bertanya, jadi seandainya dipengujian durbin watson pertama yg menggunakan LN tidak terjadi autokorelasi, maka tidak perlu dilanjutkan ke pengujian selanjutnya ya pak? Mohon jawabannya pak. Terima kasih🙏
Iya tidak perlu dek
@@AhmadSukron Berarti penyembuhan autokorelasinya dengan metode durbin watson d ya pak penulisannya?
@@johaneskevin.7034 Durbin two step method
@@AhmadSukron terima kasih pak. Sukses selalu🙏
@@AhmadSukron terima kasih pak atas jawabannya. Sangat membantu. Sukses slalu pak🙏
Alhamdulillah dengan metode ini uji autokorelasi saya lolos. Mohon izin bertanya kak. Uji normalitas, multikolinearitas, dan heterokedasitas saya lolos dgn data asli. Untuk uji regresi linier berganda apakah saya harus memakai data asli apa data dari durbin's two step metdod kak?
Sebelumnya terimakasih kak.
Data Durbin two-step method
@@AhmadSukron Izin bertanya lagi kak. Jadi variabel yg digunakan variabel yg LAG_LNX1, LAG_LNX2, dan LAG_LNY ?
@@vivirahayuu1751 iya benar sekali dek
@@AhmadSukron Terimakasih banyak kak. Semoga sukses selalu 🙏
Iya sama-sama 🙏
Good luck ya project akhirnya 🙏
Pak izin bertanya, semoga berkenan dijawab 🙏. Kan data saya kan berkurang 1 setelah di lag dari 73 menjadi 72. Kemudian untuk uji autokorelasi menggunakan Durbin Watson yg dilihat acuannya di tabel DW n=72 atau n=73 ya pak? Terimakasih
72 dong
@@AhmadSukron siap pak, terimakasih 🙏
pak izin bertanya dan mohon dijawab ya pak, saya ada x3 nya pakai skala nominal pak, di uji autokorelasi tidak lolos yg durbin ,ini sebaiknya mengobatinya menggunakan cara yang mana ya dgn angka 0-1 apda variabel x
Outlier data aja
@@AhmadSukron outlier data hanya digunakan untuk uji autokorelasi pak? soalnya data sy udh normal dan uji lain sudah lolos
Iya.
Target nya di autokorelasi run test
malam pak @ahmad sukron.. sya mau nanya.. pada saat saya mau membuat data transform LAG.. dan cara yang bapak ajarkan sudah sya input.. pada saat klik OK.. terdapat tulisan seperti ini "An expression contains a misplaced comma. Check the expression for omitted or extra operands, operators, and parentheses. Also check for a number specified with a comma as the decimal delimiter. Commas cannot be used as decimal delimiters in transformations."
mohon dibantu maksdunya bagaimana ya ini pak
terima kasih sebelumnya
Sebelum menggunakan transformasi lag dalam Durbin two-step method, ada transformasi LN.
Apa sudah benar transformasi LN yg digunakan?
Tanda koma di ganti pakai tanda titik
Contoh
X1-(0.789*lag(X1)) koma di ganti titik
permisi kak izin bertanya, jika sebelumnya variabel Y saya sudah di LN kan untuk pengobatan heteroskedastisitas, maka untuk autokorelasi ini cukup LN kan variabel X saja, atau variabel Y di LN kan juga, tetapi jadinya double LN ka. Mohon pencerahannya 🙏🏻
Variabel X aja kalo gitu
Bang ini gimna ya klau dw nya > dri 4-du🥲
Bisa uji run test?
KAK KALO DENGAN METODE INI SUDAH TIDAK AUTOKORELASI,, APAKAH UTK UJI SELANJUTNYA MENGGUNAKAN DATA TRANSFORM? YG DIGUNAKAN DATA LN ATAU LAG KAK ? ATAU TTP DATA AWAL ?? TERIMA KASIH
Maaf kak udah dapet jawabannya belum ya ?
@@medicaaulia6656 data lag kak
Hasil adjust r square jadi minus
Berarti metode ini tidak cocok.
Bisa melakukan outlier untuk metode penyembuhan.
Kalo gagal di Durbin Watson, bisa menggunakan run test sebagai alternatif
Bang, izin bertanya, salah satu variabel independen saya adalah variabel dummy saat melakukan tranformasi data (Ln) hasil nilainya nol semua. Lalu bagaimana ya bang. Tolong bantuannya untuk skripsi saya. Terimakasih
Variabel dummy tidak perlu di transform
Kak, izin bertanya lagi. Kalau untuk uji f dan t yang digunakan apakah nilai asli atau tetap menggunakan nilai Lag? Mohon jawabannya kak
Data lag
Mantep nih channel.. bermanfaat banget.. Mau tanya kak,, awal uji data asli.. asumsi klasik tidak lulus uji(normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, hanya multikolinearitas yg lolos).. selanjutnya sy ambil langkah outlier pakai zscore alhasil semua lulus uji, kecuali autokorelasi. Nah selanjutnya saya pake cara ini ( Video Kakak ini) dan akhirnya autokorelasi lulus uji hehe😁.. Nah sekarang pertanyaaan untuk uji normalitas, multikolinearitas, dan heteros itu pake data yang mana ?? Data asli, data outlier, atau data Lag ini yg baru??? Terimakasih banyak udh saya like..bermanfaat banget 👍
Menurut saya, langkah mu dalam mengambil metode penyembuhan uji asumsi klasik kurang tepat, kalo hasil data asli yg lolos Multikolinieritas, seharusnya kamu milih metode penyembuhan antara Durbin two-step method, Cochrane orcutt, transformasi data atau outlier data.
Semoga bermanfaat 🙏
@@AhmadSukron saya udah coba transformasi data LN dengan data minus (data asli) akhirnya normal.. cuma autokorelasi gak lolos lagi kak.. saya pke uji part 1 ini langsung ke uji dw-d hasilnya gak lolos uji autokorelasi..
Kalo udah di LN, selanjutnya menggunakan Durbin two-step method.
Coba part 1-4 kak
@@AhmadSukron misalnya klo enggak lolos gmn kak? Apakah cara sy sblmnya bisa dipake?
@@puditoon6138 kalo tidak berhasil, bisa lakukan outlier data sampai lolos uji asumsi klasik
selamat pagi pak ijin bertanya, kalau dr awal data sudah lolos uji normalitas, hetero dan mukti tpi tidak lolos auto. trus udah coba pakai runtest sama cochrane orcut menggunakan data asli juga tidak lolos. trus stelah menggunakan metode ini trnyata lolos tpi pas diuji normalitas trnyata ga normal. kalau kaya gt bagaimana ya pak? apa ada solusi?
Pak, kalau sudah pakai durbin two step method di pastikan lagi paKe RUN-TEST boleh kan ya? Karna klo liat dari nilai dw nya masi kena autokkrelasi. Tp dipastikan lg dengan run-test sdh lolos autokorelasi🙏
Boleh kok
@@AhmadSukron makasih pak🙏
@@AhmadSukron kemudian uji asumsi klasik yg lain juga harus menggunakan data yg telah di transform ini ya pak? Terima kasih pak
pak maaf izin bertanya. Saya menguji sebuah data menggunakan durbin-watson tidak terjadi autokorelasi. Tapi kemudian ketika saya coba uji menggunakan lagrange multiplier test terjadi gejala autokorelasi. Lalu cara penyembuhannya menggunakan metode yang mana ya pak? Terima kasih dan mohon jawabannya pak.
Tidak terjadi autokorelasi kan udah lolos uji dek.
Ga perlual dilakukan metode penyembuhan kan
Ooh berarti walaupun lm test tidak lolos tidak perlu penyembuhan ya pak?
@@intanwahyuningsih5210 durbin watson lolos ya bisa lanjut
@@AhmadSukron baik pak, terima kasih pak🙏
Terimakasih ilmunya Pak. Saya ingin bertanya, untuk variabel dummy tidak bisa ditransformasikan ke Ln namun bisa ditransformasikan ke Lag ya? Lalu, untuk uji heterokidastisitas menggunakan Abs_Res dari residual Lag_Ln kah? Terima kasih.
Betul, abs res dari residual lag
@@AhmadSukron baik pak, terima kasih. Saya ingin bertanya lagi Pak🙏 Saat di transformasikan baik LN maupun Lag apakah nilainya harus positif/tdk ada nilai negatif?
Assalamu'alaikum pak, izin tanya. Untuk uji asumsi klasik lainnya dan regresi menggunakan data lag kan ya pak? Dan izin tanya lagi pak, kenapa data saya berkurang cukup banyak ya di hasil akhir, ada 29 data yg hilang..
Waalaikum salam.
Karena ada data minus atau nol (0)
@@AhmadSukronlalu bagaimana mengatasinya pak? Apakah ditransformasi dulu? Baru diuji seperti dividio ini?
Mohon maaf pak, itu sumber bukunya dari buku apa ya pak?🙏
Imam Ghozali
@@AhmadSukron Baik pak, terimakasih. Alhamdulillah uji autokorel saya dengan metode durbin two step method lolos🙏. Namun saat digunakan di uji heteros glejser jadi salah satu ada yg tdk lolos, itu gimana ya pak? Apa boleh menggunakan data asli saja?🙏
Udah nyoba uji park?
@@AhmadSukron Belum saya coba pak, kalau menggunakan data asli apa tidak boleh pak?🙏
Kalo data asli lolos autokorelasi?
Izin bertanya pak. Sebelum autokorelasi, saya menggunakan transform LN di uji normalitas saya. Setelah menggunakan durbin watson two step ini, apakah uji normalitas saya juga perlu diulang menggunakan lag atau tetap memakai LN saja? Karena setelah saya uji ulang menggunakan lag, masih terdistribusi normal namun ada tulisan "this is a lower bound of the true significance" terimakasih banyak pak, mohon direspon ya pak🙏
Di analisis ulang menggunakan data lag untuk uji asumsi klasik
@@AhmadSukron baik, terimakasih banyak pak, semoga sehat selalu😊🙏🏻
Sore pak, maaf mau tanya, jadi hasil dari metode ini sudah bisa di masukkan ke skripsi kah pak? apakah metode pengobatan ini sudah selesai semua stepnya? maksudnya dari ke4 part, apakah kalo hanya menggunakan ini saja udah selesai pak? soalnya saya dulu ngikutin di channel yt lain, metode pengobatan durbin two step method harus pakai semua metodenya alias 4 metodenya semua, kalo disini kan cuma pakai durbin Watson d, mohon pencerahannya ya pak, saya bener-bener bingung, skripsi saya macet dari semester 8 cuma gara-gara autokorelasi pak:( hampir semua metode pengobatan saya coba tp masi autokorelasi, dan menggunakan metode divideo ini udah tidak autokorelasi pak. mohon bantuannya ya pak
terima kasih banyak pakk
Durbin two step method memiliki 4 metode didalamnya.
Kamu bisa menggunakan salah satunya, misal menggunakan Durbin Watson d udah lolos autokorelasi ya bisa menggunakan Durbin Watson d.
Apabila metode Durbin Watson d tidak lolos, bisa menggunakan theil nagar d, apabila theil nagar d tidak lolos, bisa menggunakan metode Cochrane orcutt step 1 maupun step 2.
Good luck ya 🙏
@@AhmadSukron baikk makasih banyakk pakkk
halo kak, mau nanya kak, saya telah melakukan uji asumsi klasik dengan urutan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. namun di uji autokorelasi terjadi gejala autokorelasi kemudian saya melakukan pengobatan menggunakan durbin two step method akhirnya lolos tidak terjadi gejala autokorelasi. yang saya tanyakan kan ini setelah diobati menghasilkan data yang baru ya kak, apakah data baru tersebut harus dilakukan uji normalitas, mulitkolinieritas dan heteroskedastisitas lagi atau tidak perlu kak? tolong jawabannya, terimakasih
Iya lakukan uji ulang menggunakan data yg baru
@@AhmadSukron pak izin bertanya, jika autokorelasi sudah diobati. Dan ternyata malah uji asumsi klasiknya memakai data lag tetapi malah jadi tidak normal bagaimana yaa pak? Mohon pencerahannya pak 🙏🏻😭
@@aileenquintanasaranihanjay9727 metode yg digunakan tidak cocok untuk datamu.
Coba metode lain
@@AhmadSukron bapak izin bertanya apakah ada referensi atau sumber yang mengatakan jika salah satu pengujian menggunakan tranformasi data maka uji lain harus menggunakan transformasi data juga pak? terimakasih pak 🙏
Pak, adakah alasan kenapa setelah ditransform ke lag data selalu berkurang 1?
Emang asumsinya seperti itu
Sore pak, saya mau tanya, kalau N awal ada 75 tapi setelah melakukan semua metodenya jadi N=74 apa memang seperti itu dan tdk masalah? sudah saya hitung juga alhamdulillah hasilnya bagus.. kira kira bagaimana ya pak? dan penulisan di bab 4 nya nanti tabel DW yang mana yang di tampilkan? apakah yang paling terakhir atau ke-4 metode DW nya ditampilkan? makasih banyak pak.. semoga dibalas... God bless you pak..
Iya betul emang seperti itu.
Lalu uji asumsi klasik ulang menggunakan data lag pada N 74 ya.
Terima kasih bapaaakkk atas ilmunya, sangat terbantu 😭😭😭
Permisi Ka kalo data waktu di normalitas sudah di ln namun hanya 1variabel saja yg d ln lalu apakah dgn metode ini di ln lagi?
Iya, tapi tetap menggunakan LN semua variabel untuk menggunakan metode ini
Pak jika pada uji normalitas datanya sudah di transformasi menggunakan LN, apakah dalam pengujian selanjutnya yaitu autokorelasi datanya yg sudah di transformasi harus di transformasi kembali dengan LN? mohon bantuannya pak. Terimakasih
Menggunakan data transform LN
@@AhmadSukron jadi saat autokorelasi, tidak perlu ditransform ke LN lagi ya? (Jika sebelumnya, saya sudah transformasi data negatif menggunakan LN)
@@map8488 jadi di transformasi Ln lagi?
pak saya mau bertanya, uji asumsi klasik saya yg tidak lolos heteroskedastisitas dan autokorelasi. tadi saya coba uji glejser dengan transfrom variabel y (LN_Y) dan variabel independen aslI. Apakah benar begitu kak? atau seharusnya semua variabel baik dependen atau independen di logaritmakan? karena tadi saya coba kalau di log kan semua dan diuji glejser masih ada heteroskedastistasnya, tapi kalau hanya var y nya saja yg di log kan heteroskedastisitasnya hilang. Kemudian untuk autokorelasinya nanti bagaimana kak pakai metode apa sebaiknya?
Kalo makai Cochran orcutt lolos gak ya?
Izin bertanya pak, sebelumnya uji normalitas, multikoleniaritas dan heteroskedastisitas dengan data asli lolos uji semua. Tetapi untuk autokorelasi tidak lolos pak, selanjutnya saya menggunakan transformasi data seperti video ini hasilnya lolos uji autokorelasi. Tetapi setelah saya uji asumsi klasik ulang semua dengan data transform malah terjadi kasus multikolenaritas pak. Bagaimana ya pak? Apakah uji normal, multikolenearitas dan heteroskedastisitas yg sudah lolos dengan data asli tidak usah di uji ulang lagi? Terimakasih pak
Tetep di uji ulang mbk.
Coba metode lain mbk, dalam uji run test lolos nggak data aslinya?
Uji run test untuk kasuk autokorelasi atau multikolenearitas pak?
Uji run tes untuk penyembuhan autokorelasi tidak lolos juga pak. Apakah ada cara lain pak?mohon bantuanya
@@sitinurmilasari9561 Cochrane orcutt dek.
Coba cek di channel youtube ku, ada ko video tersebut
Metode cochrane orcutt dengan metode ini beda ya pak? Saya kira sama. Sebelumnya saya menggunakan metode cochrane orcutt. Kalau metode cochrane orcutt hasilnya lolos autokorelasi tetapi malah menghasilkan multikolenaritas, apakah dimetode durbin watson two d ini menghasilkan hasil yg sama pak?
Pak izin tanya, jika untuk uji normalitas, heteros, dan multikolinieritas lolos dengan outlier data. Tapi bagian durbin watsonnya mengalami autokorelasi, dan penyembuhannya pakai LN kan ya pak. Apakah semuanya harus saya uji kembali menggunakan LN juga? Atau tidak perlu pak?
Iya uji ulang menggunakan LN
Selamat pagi bang mohon maaf sebelum nya, kalo data primer terjadi autokorelasi, itu gimana bang? Boleh engga bang
Data primer tidak menggunakan uji autokorelasi
Pak izin bertanya, kalau diawal kan semua di transform ke LN, tetapi apakah harus semua? kalau misalkan saya cuma transform Y ke LN, lalu lanjut ke tahap berikutnya buat transform X dan Y ke Lag apakah boleh?
Mantap sekali, Pak boleh saya minta file pdf ya? Biar ada pegangan
Maaf ya mas🙏