sepemikiran bang, jadi orator untuk TNI juga cocok banget, Beliau ditugaskan sebagai orator Puisi di acara acara penting TNI, juga bagus banget tuh untuk menambah Rasa Juang Nasionalisme 🥲🙂
MATA LUKA SENGKON KARTA Puisi karya : Peri Sandi Huizache Serupa Mas Kumambang. Pupuh Mengantarkan Wejangan Hidup Kecapi, Dalam Suara Sunyi Menyendiri Pupuh dan Kecapi Membalut nyeri Menyatu dalam Suara Genting Terluka, Melukai, Luka-luka, Menganga akibat ulah Manusia Terengah-engah dalam tabung dan Selang Aku Seorang Petani bojongsari Menghidupi mimpi dari pada yang ditanam sendiri Kesederhanaan panutan hidup Dapat untung di lipat dan ditabung 1974 tanah air yang kucinta berumur 29 tahun Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara Lambang garuda, dasarnya pancasila, undang undang 45 Merajut banyak peristiwa. Peralihan kepemimpinan yang mendesak Bung karno, diganti pak harto dengan dalih keamanan negara Pembantaian enam jendral,satu perwira enam jam dalam satu malam matiii, dilubang tak bergunna ! Tak ada dalam perang mahabarata Bahkan di sejarah dunia Hanya disejarah Indonesiaaa. Pemusnaan Golongan kiri PKI wajib mati Pemimpin Otoriter, repelita Usaha Pembangunan lima tahun Bisa jadi usaha pembantaian lima tahun Di tahun tahun berikutnya, kudapati penembak misterius Tak ada salah apalagi benar, tak ada hukum negara. Pembantaian dimana mana Diburu sampai got dor dimulut, dor dikepala, diikat tali, dikafani karung. Penguasa punya tahta yang tidak ada bisa di ada-ada Akulah sengkon yang sakit Berusaha mengenang setiap luka Di dada, di punggung, Di batuk yang berlapis tuberculosis Malam Jumat, 21 November 1974 Setiap malam jum’at Yasin dilantunkan dengan khidmat Bintang-bintang berdzikir di kedipannya Suara-suara binatang melengkingkan pujian-pujian untuk Tuhan Istriku masih mengenakan mukena Mengambilkan minum dari dapur Di kejauhan terdengar warga desa gaduh 'Adili saja si keluarga rampok itu!' 'Ya… usir dari kampung ini!' 'Bakar saja rumahnya!' 'Betul!' Dilubang bilik Ada banyak obor dan petromak menyala Teriakan tegas ‘Saudara sengkon, Saudara sudah dikepung ABRI Kalau mau selamat menyerahlah Saudara tidak bisa kabur Istriku kaget 'Kok kamu, kang?' Kebingungan 'Demi Allah saya tidak berbuat jahat!' Masih dalam suara yang sama ‘Kalau saudara tidak mau keluar dalam hitungan tiga Kami akan mengeluarkan tembakan peringatan ‘Satu! Dua! Ti …’ Secepat yang kubisa Di pintu, Ratusan warga mulai melontarkan sumpah serapah Anjing...babi...bagong...tai...sampah Segalanya ada di mulut warga Kata-kata tak mewakili perikemanusiaan Warga desa bengis seperti serigala Taka da rasa kasihan Dari batu sampai bambu Dari golok sampai balok DIacung-acungkan ke arahku Serentak berkata ‘Allahu Akbar’ Batu, bambu dan balok beterbangan ke arahku ‘Saudara-saudara sekalian Tolong hentikan Biar pengadilan yang menentukan hukuman’ Aku masih diselimuti kebingungan Disambut rajia seluruh badan Kepalaku ditodong senjata laras panjang Mendekati puluhan ABRI dan Polisi Ya… gantung saja!’ ‘Dasar orang yang tak tahu diri!’ ‘Sampah masyarakat! Duk! dak! Aku dikerumuni pukulan warga ABRI dan Polisi ikut-ikutan menendang Dooor! Suara tembakan dilangit terdengar sayup Aku terkapar ditanah Seorang ABRI menggusurku Darah dan becek tanah bercampur ditubuh Aku dilemperkan keatas bak mobil Kondisi sadar dan tidak Selang kejadian Sesosok tubuh dilemperkan ke bak mobil ada sebagian tubuh yang menindih Kuperhatikan wajah yang penuh luka itu "Karta?" Kami di tangkap atas tuduhan Perampokan juga Pembunuhan!
Aku seorang petani Bojongsari menghidupi mimpi dari padi yang di yg di Tanam Sendiri Kesederhanaan panutan hidup Dapat untung di lipat Dan di tabung 1974 tanah air yang ku cinta berumur 29 tahun Waktu Yang mudah bagi berdirinya sebuah negara Lambang garuda dasarnya Pancasila Undang-undang 45 Merajut banyak peristiwa Peralihan kepemimpinan Yang mendesak Bung karno Di Ganti Pak harto Dengan dalih keamanan Negara Pembantaian 6 Jendral 1Perwira 6 jam dalam satu malam Mati di lubang tak berguna Tak adaa dalm perang mahabarata Bahkan di sejarah dunia Hanya di sejarah indonesia
Kemusnahan golingan kiri PKI. Wajib mati Pemimpin otoriter Repelita Rencana Pembangunan 5 Tahun Bisa Jadi Rencana Pembantaian 5 tahun Tahun tahun berikutnya Terdapat hati penembak misterius Tidak ada salah Apa lagi benar Tak ada hukum Negara Prmembantaian dimana² Diburuh sampai kotor dibunuh. Di Kepala di ikat tali kepala Di gantung
Terima kasih saudaraku telah mengingatkan betapa luar biasa Indonesiaku,terkhusus untung Bung Hatta dan Sukarno.air mataku menetes dan jatuh di kedua telapak tanganku...
استغر الله العظيم إنا لله و إنا إليه راجعون Ya Allah 😭😭😭😭😭 aku bru tau peristiwa ini, nyesek banget rasanya Semoga alm bpk sengkon & kartu Husnul khotimah,Aamiin 🤲
Aku, seorang petani Bojongsari Menghidupi mimpi dari padi yang ditanam sendiri Kesederhanaan alam panutan hidup Dapat untung dilipat dan ditabung 1974 tanah air yang kucinta berumur 29 tahun Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara Lambang garuda dasarnya pancasila undang-undang 45 merajut banyak peristiwa. Peralihan kepemimpinan yang mendesak bung Karno diganti pak Harto. Dengan dalih keamanan negara pembantaian 6 jendral 1 perwira 6 jam 1 malam MATI di lubang tak berguna. Tak ada di perang Mahabharata bahkan si sejarah dunia hanya di sejarah Indonesia 🇮🇩.
Merinding begitu banyak nya dosa pemimpin terdahulu.. banyak orang yg (mungkin) tidak berdosa jadi tumbal untuk kepemimpinan nya.. Smoga pak harto d ampuni Oleh Allah atas dosa nya Amin Ya Rabb
banyak manusia menyimak vidio ini tpi gagal paham ..masi pki bungkarno yg terjelek kan ..padahl vidio ini menujukan bahwah pki dn bung karno jadi korban pitna .7 pahlawan jdi korban tumbal demi menjatukah ke pemimpinan bungkarno
Mata Luka Sengkon Karta Serupa Maskumambang Pupuh mengantarkan wejangan hidup Kecapi dalam suara sunyi menyendiri Pupuh dan kecapi membalut nyeri Menyatu dalam suara genting Terluka, melukai, luka-luka Menganga akibat ulah manusia Terengah-engah dalam tabung dan selang Aku, seorang petani Bojongsari Menghidupi mimpi Dari padi yang ditanam sendiri Kesederhanaan panutan hidup Dapat untung Dilipat dan ditabung 1974 tanah air yang kucinta Berumur dua puluh sembilan tahun Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah Negara Lambang garuda Dasarnya Pancasila Undang-undang empat-lima Merajut banyak peristiwa Peralihan kepemimpinan yang mendesak Bung Karno diganti pak Harto Dengan dalih keamanan Negara Pembantaian enam jendral satu perwira Enam jam dalam satu malam Mati di lubang tak berguna Tak ada dalam perang mahabharata Bahkan di sejarah dunia Hanya di sejarah Indonesia Pemusnahan golongan kiri PKI wajib mati Pemimpin otoriter REPELITA Rencana pembanguna lima tahun Bisa jadi rencana pembantaian lima tahun Di tahun-tahun berikutnya Kudapati penembak misterius Tak ada salah apa lagi benar Tak ada hukum Negara Pembantaian dimana-mana Diburu sampai got Dor di mulut Dor di kepala, Diikat tali Dikafani karung Penguasa punya tahta Yang tidak ada Bisa diada-ada Akulah sengkon yang sakit Berusaha mengenang setiap luka Di dada, di punggung, Di batuk yang berlapis tuberculosis Malam Jumat, 21 November 1974 Setiap malam jum’at Yasin dilantunkan dengan khidmat Bintang-bintang berdzikir di kedipannya Suara-suara binatang melengkingkan pujian-pujian untuk Tuhan Istriku masih mengenakan mukena Mengambilkan minum dari dapur Di kejauhan terdengar warga desa gaduh 'Adili saja si keluarga rampok itu!' 'Ya… usir dari kampung ini!' 'Bakar saja rumahnya!' 'Betul!' Dilubang bilik Ada banyak obor dan petromak menyala Teriakan tegas ‘Saudara sengkon, Saudara sudah dikepung ABRI Kalau mau selamat menyerahlah Saudara tidak bisa kabur’ Istriku kaget 'Kok kamu, kang?' Kebingungan 'Demi Allah saya tidak berbuat jahat!' Masih dalam suara yang sama ‘Kalau saudara tidak mau keluar dalam hitungan tiga Kami akan mengeluarkan tembakan peringatan ‘Satu! Dua! Ti …’ Secepat yang kubisa Di pintu, Ratusan warga mulai melontarkan sumpah serapah Anjing...babi...bagong...tai...sampah Segalanya ada di mulut warga Kata-kata tak mewakili perikemanusiaan Warga desa bengis seperti serigala Taka da rasa kasihan Dari batu sampai bambu Dari golok sampai balok DIacung-acungkan ke arahku Serentak berkata ‘Allahu Akbar’ Batu, bambu dan balok beterbangan ke arahku ‘Saudara-saudara sekalian Tolong hentikan Biar pengadilan yang menentukan hukuman’ Aku masih diselimuti kebingungan Disambut rajia seluruh badan Kepalaku ditodong senjata laras panjang Mendekati puluhan ABRI dan Polisi Ya… gantung saja!’ ‘Dasar orang yang tak tahu diri!’ ‘Sampah masyarakat!’ Duk! dak! Aku dikerumuni pukulan warga ABRI dan Polisi ikut-ikutan menendang ‘Dor!’ Suara tembakan di langit terdengar sayu Aku terkapar di tanah Seorang ABRI menggusurku Darah dan becek tanah bercampur di rubuh Aku dilemparkan ke atas bak mobil Kondisi diantara sadar atau tidak Selang kejadian Sesosok tubuh dilemparkan lagi ke atas bak mobil Kuperhatikan wajah yang penuh luka itu ‘Karta’ Kami ditanngkap atas tuduhan perampokkan Juga pembunuhan***
Aku seorang petani bojo sari menghidupi mimpi dari padi yang di tanam sendiri kesederhanaan pantang hidup dapat untung dilipat dan ditabung 1974 tanah air yang ku cinta berumur 29 tahun waktu yang muda pagi berdirinya negara lambang Garuda dasarnya Pancasila undang undang 45 merajut banyak peristiwa peralihan kepemimpinan yang mendesak bung Karno di ganti pak Harto dengan dalih keamanan negara pembantaian 6 jenderal 1 perwira 6 jam dalam satu malam mati di lubang tak berguna tak Ada lagi perang Mahabarata bahkan di sejarah dunia hanya di sejarah Indonesia 🇮🇩💪🇵🇸🥹
banyak manusia menyimak vidio ini tpi gagal paham ..masi pki bungkarno yg terjelek kan ..padahl vidio ini menujukan bahwah pki dn bung karno jadi korban pitna .7 pahlawan jdi korban tumbal demi menjatukah ke pemimpinan bungkarno...penyebab pembununya prokatar dari agama itu
Pada dasarnya sejarah ditulis oleh seorang pemenang. Dan pergantian kepemimpinan itu tidak lain adalah faktor keserakahan Amerika yang memanfaatkan kehausan akan kekuasaan. Miris sekali😢
aku petani bonjosari menghidupi mimpi dari mimpi di tanamam sendiri keserderhana parutan itu tepat untuk diilipat dan ditabung 1974 tanah air yang kucinta sudah berumur 29 tahun waktu yang muda bagi berdirinya negara kambang garuda dasarnya pancasila undang undang 45 rajut banyak peristiwa ralihan kempipinan yang mendesak bung karno di ganti pa harto dengan dali keaman negara pembataian 6 jendral satu prwira 6 jam dalam satu alam mati diubah taberguna tak ada dalam peran pahatarata bahkan di secara dunia hanya di secara sejarah indonesia
Aku seorang petani bojongsari menghidupi mimpi dari padi yang di tanam sendiri kesederhaan parutan hidup dapat untung dilipat dan di tabung 1974 tanah air yang kucinta berumur 29 tahun waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara lambang garuda dasarnya pancasila undang² 45 merajut banyak pristiwa peralihan pimpinan yang mendesak bung karno di ganti pak harto dengan dalih keamanan negara pembantaian 6jendral 1 perwira 6 jam dalam 1 malam mati di lubang tak berguna tak ada dalam perang Mahabarata bahkan di sejarah dunia hanya di sejarah indonesia, musnahan golongan giri pki, wajib mati pemimpin otoriter repelita rencana pembangunan 5 tahun bisa jadi rencana pembantaian 5 tahun.
Lu gak bisa menyimpulkan makna puisi itu kah😂 6 jendral mati di lubang buaya tanpa ada usut kasus lu bilang pemimpin adil😂 buka mata mumasa ada jabatan presiden 32 tahun kalo bukan hanya ada di Indonesia 😂
MATA LUKA SENGKON KARTA Serupa Maskumambang, pupuh mengantarkan wejangan hidup kecapi dalam suara sunyi menyendiri Pupuh dan kecapi membalut nyeri menyatu dalam suara genting terluka, melukai, luka-luka menganga akibat ulah manusia Terengah-Engah dalam Tabung dan Selang aku seorang petani bojongsari menghidupi mimpi dari padi yang ditanam sendiri kesederhanaan panutan hidup dapat untung dilipat dan ditabung 1974 tanah air yang kucinta berumur dua puluh sembilan tahun waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara lambang garuda dasarnya pancasila undang-undang empat lima merajut banyak peristiwa peralihan kepemimpinan yang mendesak bung karno diganti pak harto dengan dalih keamanan negara pembantaian enam jenderal satu perwira enam jam dalam satu malam mati di lubang tak berguna tak ada dalam perang mahabarata bahkan di sejarah dunia hanya di sejarah indonesia pemusnahan golongan kiri PKI wajib mati pemimpin otoriter REPELITA rencana pembangunan lima tahun bisa jadi rencana pembantaian lima tahun di tahun-tahun berikutnya kudapati penembak misterius tak ada salah apalagi benar tak ada hukum negara pembantaian dimana mana diburu sampai got dor di mulut dor di kepala diikat tali dikafani karung penguasa punya tahta yang tidak ada bisa diada-ada akulah sengkon yang sakit berusaha mengenang setiap luka di dada, di punggung di batuk yang berlapis tuberkulosis Malam Jumat Dua Satu November 1974 setiap malam jum’at yasin dilantunkan dengan hidmat bintang-bintang berdzikir di kedipannya suara-suara binatang melengkingkan pujian untuk tuhan istriku masih mengenakan mukena mengambilkan minum dari dapur di kejauhan terdengar warga desa gaduh “ya...adili saja si keluarga rampok itu” “usir saja dari kampung sini” “bakar saja rumahnya” “betul”
di lubang bilik ada banyak obor dan petromak menyala teriakan tegas “sodara sengkon, sodara sudah dikepung ABRI! kalau mau selamat, menyerahlah! sodara sudah tidak bisa kabur !” istriku kaget “kok kamu, kang?” kebingungan “demi allah saya tidak berbuat jahat!” masih dalam suara yang sama “kalau sodara tidak keluar dalam hitungan tiga kami akan mengeluarkan tembakan peringatan satu, dua… ti…g….” secepat yang kubisa di pintu ratusan warga mulai melontarkan sumpah serapah anjing! babi! Bagong! tai! sampah! segalanya ada di mulut warga kata-kata tak mewakili peri kemanusian warga desa bengis seperti serigala tak ada rasa kasihan dari batu sampai bambu dari golok sampai balok diacung-acungkan ke arahku serentak berkata “allahu akbar!!!” batu, bambu, dan balok beterbangan ke arahku “sodara-sodara sekalian, tolong hentikan biarkan pengadilan yang memutuskan hukuman” aku masih diselimuti kebingungan disambut rajia seluruh badan kepalaku ditodong senjata laras panjang mendekati puluhan ABRI dan Polisi “ya… gantung saja!” “dasar orang tak tahu diri!” “sampah masyarakat!” “anying! goblok! dulur aing paeh gara-gara sia! anying!” duk! dak! aku dikerumuni pukulan warga ABRI dan Polisi ikut-ikutan menendang dor! suara tembakan di langit terdengar sayup aku terkapar di tanah seorang ABRI menggusurku darah dan becek tanah bercampur di tubuh aku dilemparkan ke atas bak mobil kondisi antara sadar atau tidak selang kejadian sesosok tubuh dilemparkan lagi ke atas bak mobil kuperhatikan wajah yang penuh luka itu “karta?” kami ditangkap atas tuduhan perampokan juga pembunuhan.
banyak manusia menyimak vidio ini tpi gagal paham ..masi pki bungkarno yg terjelek kan ..padahl vidio ini menunjukkan bahwah pki dn bung karno jadi korban pitna .7 pahlawan jdi korban tumbal demi menjatukah ke pemimpinan bungkarno...penyebab pembununya propokator dari agama itu
Setelah bung karno dan jenderal2 terbaiknya di singkirkan, setelah itu pula bangsa ini di jual seluruh sumber daya alamnya ke amerika dan kawan2nya. Bahkan rakyat di tindas habis2san, siapa yg protes akan dihukum seberat2 bahkan sampai terbunuh, . Ironis bangsa ini. Bagaimana kita bisa merubahnya semua sudah menjadi penyakit yg kronis.
Serupa Mas Kumambang. Pupuh Mengantarkan Wejangan Hidup Kecapi, Dalam Suara Sunyi Menyendiri Pupuh dan Kecapi Membalut nyeri Menyatu dalam Suara Genting Terluka, Melukai, Luka-luka, Menganga akibat ulah Manusia Terengah-engah dalam tabung dan Selang Aku Seorang Petani bojongsari Menghidupi mimpi dari pada yang ditanam sendiri Kesederhanaan panutan hidup Dapat untung di lipat dan ditabung 1974 tanah air yang kucinta berumur 29 tahun Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara Lambang garuda, dasarnya pancasila, undang undang 45 Merajut banyak peristiwa. Peralihan kepemimpinan yang mendesak Bung karno, diganti pak harto dengan dalih keamanan negara Pembantaian enam jendral,satu perwira enam jam dalam satu malam matiii, dilubang tak bergunna ! Tak ada dalam perang mahabarata Bahkan di sejarah dunia Hanya disejarah Indonesiaaa. Pemusnaan Golongan kiri PKI wajib mati Pemimpin Otoriter, repelita Usaha Pembangunan lima tahun Bisa jadi usaha pembantaian lima tahun Di tahun tahun berikutnya, kudapati penembak misterius Tak ada salah apalagi benar, tak ada hukum negara. Pembantaian dimana mana Diburu sampai got dor dimulut, dor dikepala, diikat tali, dikafani karung. Penguasa punya tahta yang tidak ada bisa di ada-ada Akulah Sengkon yang sakit Berusaha mengenang luka di bahu,dipunggung, dibatuk yang berlapis tuberkulosis Malam Jum'at 21 Nopember 1974 Setiap malam jumat yasin dilantunkan dengan hikmat Bintang-bintang berzikir dikedipanya Suara-suara binantang melengkingkan pujian untuk tuhan. Istriku Masih mengenakan mukenah Mengambilkanku minum dari dapur Dikejauhan! terdengar suara warga desa gaduh "Adili si keluarga rampok itu" "Ya...Usir saja dari kampung ini" "Bakar saja rumahnya" "Betuuul" Dilubang bilik banyak obor dan petromak menyala Teriakan tegas "Sodara Sengkon, Sodara sudah dikepung ABRI!" "Kalau mau Selamat menyerahlah" "Sodara sudah tidak bisa kaburr !" Istriku kaget dan berkata "Kok kamu kang?" Kebingungan "Demi Allah, Saya tidak berbuat jahat!" Masih dalam suara yang samaa "Kalau sodara tidak keluar !" "Kami akan memberikan tembakan peringata" "satuuuuu, duaaaaa,tig...." Secepat yang ku bisaaaa Dipintu Ratusan Warga Mulai melontarkan sumpah serapahnya "Anjinggg, tai, babi, bagong, sampahhh" Segalanya ada dimulut warga Kata-kata tak mewakili peri kemanusiaan Warga desa bengis seperti Srigala Tak ada rasa Kasihan Dari batu sampai bambu Dari golok sampai balok Diacung-acungkan kearahku Serempak berkataa "Allah Akbarr!" Batuuu, bambu dan balok berterbangan kearahku "Saudara-saudara sekalian,tolong hentikan Biarkan pengadilan yang memutuskan" Aku masih diselimuti kebingungan Dibawa rajian seluruh badanku Kepalaku ditodong senjata laras panjang Mendekati puluhan Abri dan Polisi "Yaaa....Gantung sajaa!" "Dasar orang tak tahu diuntung" "Sampah masyarakat!" "Bagong siah! setan alas! babi! goblok! Dulur aing paeh "gara-gara sia anying! Ku aing dipaehan siah!" duk! dak! Aku dikerumuni pukulan warga ABRI dan Polisi ikut ikutan menendang Dooor! Suara tembakan dilangit terdengar sayup Aku terkapar ditanah Seorang ABRI menggusurku Darah dan becek tanah bercampur ditubuh Aku dilemperkan keatas bak mobil Kondisi sadar dan tidak Selang kejadian Sesosok tubuh dilemperkan ke bak mobil ada sebagian tubuh yang menindih Kuperhatikan wajah yang penuh luka itu "Karta?" Kami di tangkap atas tuduhan Perampokan juga Pembunuhan!
MATA LUKA SENGKON KARTA Serupa Maskumambang, pupuh mengantarkan wejangan hidupkecapi dalam suara sunyi menyendiriPupuh dan kecapi membalut nyerimenyatu dalam suara gentingterluka, melukai, luka-lukamenganga akibat ulah manusia Terengah-Engah dalam Tabung dan Selang
Donasi🙏🏻: saweria.co/Tsrfn
M
Y
0:41
Cocok jadi orator penyemangat anak muda bangsa
sepemikiran bang, jadi orator untuk TNI juga cocok banget, Beliau ditugaskan sebagai orator Puisi di acara acara penting TNI, juga bagus banget tuh untuk menambah Rasa Juang Nasionalisme 🥲🙂
Pembawaanya sangat amat kerennn bang peri
Hanya dg mendengarnya bisa membuat aku terbawa kedalam suarana mencekam kala itu
MATA LUKA SENGKON KARTA
Puisi karya : Peri Sandi Huizache
Serupa Mas Kumambang.
Pupuh Mengantarkan Wejangan Hidup
Kecapi, Dalam Suara Sunyi Menyendiri
Pupuh dan Kecapi Membalut nyeri
Menyatu dalam Suara Genting
Terluka, Melukai, Luka-luka,
Menganga akibat ulah Manusia
Terengah-engah dalam tabung dan Selang
Aku Seorang Petani bojongsari
Menghidupi mimpi dari pada yang ditanam sendiri
Kesederhanaan panutan hidup
Dapat untung di lipat dan ditabung
1974 tanah air yang kucinta berumur 29 tahun
Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara
Lambang garuda, dasarnya pancasila, undang undang 45
Merajut banyak peristiwa.
Peralihan kepemimpinan yang mendesak
Bung karno, diganti pak harto
dengan dalih keamanan negara
Pembantaian enam jendral,satu perwira
enam jam dalam satu malam
matiii, dilubang tak bergunna !
Tak ada dalam perang mahabarata
Bahkan di sejarah dunia
Hanya disejarah Indonesiaaa.
Pemusnaan Golongan kiri
PKI wajib mati
Pemimpin Otoriter, repelita
Usaha Pembangunan lima tahun
Bisa jadi usaha pembantaian lima tahun
Di tahun tahun berikutnya, kudapati penembak misterius
Tak ada salah apalagi benar, tak ada hukum negara.
Pembantaian dimana mana
Diburu sampai got dor dimulut,
dor dikepala, diikat tali, dikafani karung.
Penguasa punya tahta
yang tidak ada
bisa di ada-ada
Akulah sengkon yang sakit
Berusaha mengenang setiap luka
Di dada, di punggung,
Di batuk yang berlapis tuberculosis
Malam Jumat,
21 November 1974
Setiap malam jum’at
Yasin dilantunkan dengan khidmat
Bintang-bintang berdzikir di kedipannya
Suara-suara binatang melengkingkan pujian-pujian untuk Tuhan
Istriku masih mengenakan mukena
Mengambilkan minum dari dapur
Di kejauhan terdengar warga desa gaduh
'Adili saja si keluarga rampok itu!'
'Ya… usir dari kampung ini!'
'Bakar saja rumahnya!'
'Betul!'
Dilubang bilik
Ada banyak obor dan petromak menyala
Teriakan tegas
‘Saudara sengkon,
Saudara sudah dikepung ABRI
Kalau mau selamat menyerahlah
Saudara tidak bisa kabur
Istriku kaget
'Kok kamu, kang?'
Kebingungan
'Demi Allah saya tidak berbuat jahat!'
Masih dalam suara yang sama
‘Kalau saudara tidak mau keluar dalam hitungan tiga
Kami akan mengeluarkan tembakan peringatan
‘Satu! Dua! Ti …’
Secepat yang kubisa
Di pintu,
Ratusan warga mulai melontarkan sumpah serapah
Anjing...babi...bagong...tai...sampah
Segalanya ada di mulut warga
Kata-kata tak mewakili perikemanusiaan
Warga desa bengis seperti serigala
Taka da rasa kasihan
Dari batu sampai bambu
Dari golok sampai balok
DIacung-acungkan ke arahku
Serentak berkata
‘Allahu Akbar’
Batu, bambu dan balok beterbangan ke arahku
‘Saudara-saudara sekalian
Tolong hentikan
Biar pengadilan yang menentukan hukuman’
Aku masih diselimuti kebingungan
Disambut rajia seluruh badan
Kepalaku ditodong senjata laras panjang
Mendekati puluhan ABRI dan Polisi
Ya… gantung saja!’
‘Dasar orang yang tak tahu diri!’
‘Sampah masyarakat!
Duk! dak!
Aku dikerumuni pukulan warga
ABRI dan Polisi ikut-ikutan menendang
Dooor!
Suara tembakan dilangit terdengar sayup
Aku terkapar ditanah
Seorang ABRI menggusurku
Darah dan becek tanah bercampur ditubuh
Aku dilemperkan keatas bak mobil
Kondisi sadar dan tidak
Selang kejadian
Sesosok tubuh dilemperkan ke bak mobil
ada sebagian tubuh yang menindih
Kuperhatikan wajah yang penuh luka itu
"Karta?"
Kami di tangkap atas tuduhan Perampokan juga Pembunuhan!
Terimakasih ya
makasih banyak bang
Terasa mengretes banget di hati denger nya 👍
😢😢😭maendengar kisa indonesia yang amat menyedihkan kisah pada jaman dulu yang sangat. Membuat hati menjadi sedih😢😭😭😥😭😭
Keren setiap ucapanya seoah tergambarkan di kepalaku seolah nelihat kejadian sekon dan karta😢😢😢
Menangiss mendengar nya.. apa yg sebenarnya terjadi pada indonesia ini yaa allah..😭😭😭
Lindungilah kami yaa allah dr org org yg jahat dan yg dzolim
Aku seorang petani Bojongsari menghidupi mimpi dari padi yang di yg di Tanam Sendiri
Kesederhanaan panutan hidup
Dapat untung di lipat Dan di tabung
1974 tanah air yang ku cinta berumur 29 tahun
Waktu Yang mudah bagi berdirinya sebuah negara
Lambang garuda dasarnya
Pancasila Undang-undang 45
Merajut banyak peristiwa
Peralihan kepemimpinan Yang mendesak
Bung karno Di Ganti Pak harto
Dengan dalih keamanan Negara
Pembantaian 6 Jendral 1Perwira 6 jam dalam satu malam
Mati di lubang tak berguna
Tak adaa dalm perang mahabarata
Bahkan di sejarah dunia
Hanya di sejarah indonesia
Kemusnahan golingan kiri
PKI. Wajib mati
Pemimpin otoriter Repelita
Rencana Pembangunan 5 Tahun Bisa Jadi
Rencana Pembantaian 5 tahun
Tahun tahun berikutnya
Terdapat hati penembak misterius
Tidak ada salah Apa lagi benar Tak ada hukum Negara
Prmembantaian dimana²
Diburuh sampai kotor dibunuh.
Di Kepala di ikat tali kepala
Di gantung
Mendengar kisah sengkon dan Karta sangat menyakitkan hati,.. semoga skrg Bahagia di Alam sana, aamiin
Ini bukan sekedar lagi puisi,ini adalah kejadian nyata yang seakan aku benar" melihatnya.
Ini kan mmg benar ... ini kasus salah tangkap
kapan lagi bisa dengar puisi kyk gini dr sastrawan luar biasa
Terima kasih saudaraku telah mengingatkan betapa luar biasa Indonesiaku,terkhusus untung Bung Hatta dan Sukarno.air mataku menetes dan jatuh di kedua telapak tanganku...
Luar biasa,, saudaraku.... Karya mu akan selalu abadi.... Utk kita selalu kenang, , utk perjalanan Bangsa indonesia
mendenegar pidato/puisi initiative merindingg
Setelah seliweran dimna2... akhirnya ketemu juga....😊😊😊
Sehat2 bang Sandi❤❤❤
استغر الله العظيم
إنا لله و إنا إليه راجعون
Ya Allah 😭😭😭😭😭 aku bru tau peristiwa ini, nyesek banget rasanya
Semoga alm bpk sengkon & kartu Husnul khotimah,Aamiin 🤲
Aamiin ye Allah
Baru ini saya dengerin puisi sampe nangis, berasa saya ada di saat itu 😢 oh Indonesia ku
Lirik dan mimik wajah yg sangat bagus menyentuh hati , semoga Indonesia baik" saja 🙏🙏
J
Totalitasnya nyampe banget ke hati kita..itulah kekejaman pemerintah indonesia dari dlu sampai skrang
Aku, seorang petani Bojongsari
Menghidupi mimpi dari padi yang ditanam sendiri
Kesederhanaan alam panutan hidup
Dapat untung dilipat dan ditabung
1974 tanah air yang kucinta berumur 29 tahun
Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara
Lambang garuda dasarnya pancasila undang-undang 45 merajut banyak peristiwa. Peralihan kepemimpinan yang mendesak bung Karno diganti pak Harto. Dengan dalih keamanan negara pembantaian 6 jendral 1 perwira 6 jam 1 malam MATI di lubang tak berguna. Tak ada di perang Mahabharata bahkan si sejarah dunia hanya di sejarah Indonesia 🇮🇩.
Baru kali ini aku mendengarkan puisi seolah-olah aku berada dalam kjadian pada puisi yg ia bawakan,,.
Merinding begitu banyak nya dosa pemimpin terdahulu.. banyak orang yg (mungkin) tidak berdosa jadi tumbal untuk kepemimpinan nya..
Smoga pak harto d ampuni Oleh Allah atas dosa nya
Amin Ya Rabb
banyak manusia menyimak vidio ini tpi gagal paham ..masi pki bungkarno yg terjelek kan ..padahl vidio ini menujukan bahwah pki dn bung karno jadi korban pitna .7 pahlawan jdi korban tumbal demi menjatukah ke pemimpinan bungkarno
mantap.....puisi nya.musik nya bikin sedih.sehat2 selalu bang sandi.semoga panjang UMUR.
Mata Luka Sengkon Karta
Serupa Maskumambang Pupuh mengantarkan wejangan hidup Kecapi dalam suara sunyi menyendiri
Pupuh dan kecapi membalut nyeri Menyatu dalam suara genting
Terluka, melukai, luka-luka Menganga akibat ulah manusia
Terengah-engah dalam tabung dan selang Aku, seorang petani Bojongsari Menghidupi mimpi Dari padi yang ditanam sendiri
Kesederhanaan panutan hidup Dapat untung Dilipat dan ditabung
1974 tanah air yang kucinta Berumur dua puluh sembilan tahun Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah Negara
Lambang garuda Dasarnya Pancasila Undang-undang empat-lima Merajut banyak peristiwa
Peralihan kepemimpinan yang mendesak Bung Karno diganti pak Harto Dengan dalih keamanan Negara
Pembantaian enam jendral satu perwira Enam jam dalam satu malam Mati di lubang tak berguna Tak ada dalam perang mahabharata Bahkan di sejarah dunia Hanya di sejarah Indonesia
Pemusnahan golongan kiri PKI wajib mati
Pemimpin otoriter REPELITA Rencana pembanguna lima tahun Bisa jadi rencana pembantaian lima tahun
Di tahun-tahun berikutnya Kudapati penembak misterius Tak ada salah apa lagi benar Tak ada hukum Negara
Pembantaian dimana-mana Diburu sampai got Dor di mulut Dor di kepala, Diikat tali Dikafani karung
Penguasa punya tahta Yang tidak ada Bisa diada-ada
Akulah sengkon yang sakit Berusaha mengenang setiap luka Di dada, di punggung, Di batuk yang berlapis tuberculosis
Malam Jumat, 21 November 1974
Setiap malam jum’at Yasin dilantunkan dengan khidmat Bintang-bintang berdzikir di kedipannya Suara-suara binatang melengkingkan pujian-pujian untuk Tuhan
Istriku masih mengenakan mukena Mengambilkan minum dari dapur
Di kejauhan terdengar warga desa gaduh 'Adili saja si keluarga rampok itu!' 'Ya… usir dari kampung ini!' 'Bakar saja rumahnya!' 'Betul!'
Dilubang bilik Ada banyak obor dan petromak menyala Teriakan tegas ‘Saudara sengkon, Saudara sudah dikepung ABRI Kalau mau selamat menyerahlah Saudara tidak bisa kabur’
Istriku kaget 'Kok kamu, kang?' Kebingungan 'Demi Allah saya tidak berbuat jahat!'
Masih dalam suara yang sama ‘Kalau saudara tidak mau keluar dalam hitungan tiga Kami akan mengeluarkan tembakan peringatan ‘Satu! Dua! Ti …’ Secepat yang kubisa
Di pintu, Ratusan warga mulai melontarkan sumpah serapah
Anjing...babi...bagong...tai...sampah
Segalanya ada di mulut warga Kata-kata tak mewakili perikemanusiaan Warga desa bengis seperti serigala Taka da rasa kasihan
Dari batu sampai bambu Dari golok sampai balok DIacung-acungkan ke arahku
Serentak berkata ‘Allahu Akbar’ Batu, bambu dan balok beterbangan ke arahku
‘Saudara-saudara sekalian Tolong hentikan Biar pengadilan yang menentukan hukuman’
Aku masih diselimuti kebingungan Disambut rajia seluruh badan Kepalaku ditodong senjata laras panjang Mendekati puluhan ABRI dan Polisi
Ya… gantung saja!’ ‘Dasar orang yang tak tahu diri!’ ‘Sampah masyarakat!’
Duk! dak! Aku dikerumuni pukulan warga ABRI dan Polisi ikut-ikutan menendang
‘Dor!’ Suara tembakan di langit terdengar sayu Aku terkapar di tanah
Seorang ABRI menggusurku Darah dan becek tanah bercampur di rubuh Aku dilemparkan ke atas bak mobil Kondisi diantara sadar atau tidak
Selang kejadian Sesosok tubuh dilemparkan lagi ke atas bak mobil Kuperhatikan wajah yang penuh luka itu ‘Karta’
Kami ditanngkap atas tuduhan perampokkan Juga pembunuhan***
Terma kasih
Indonesia jaya ❤
Sengkon&karta 😢❤
Mereka yang terkena fitnahan dia tersenyum diatas sana 😊😊
Lantang seperti Mh ainun najib jadi teringat beliau ketika membawakan puisi
Aku sedih banget
Jaman PK! itu memang menyeramkan
Terlebih presiden nya sperti menutup mata dan telinga
Puisi nya aku pinjam buat lomba 17 Agustus 🙏🤗
Kemarin malam aku pakai saat pramuka
Boleh gak tidak ambil bagian pertama langsung terengah-engah
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, smoga tenang di sisinya para pahlawan ku, 😇
Ya Alloh terketuk hati ku.... improv ny merinding
Aku seorang petani bojo sari menghidupi mimpi dari padi yang di tanam sendiri kesederhanaan pantang hidup dapat untung dilipat dan ditabung 1974 tanah air yang ku cinta berumur 29 tahun waktu yang muda pagi berdirinya negara lambang Garuda dasarnya Pancasila undang undang 45 merajut banyak peristiwa peralihan kepemimpinan yang mendesak bung Karno di ganti pak Harto dengan dalih keamanan negara pembantaian 6 jenderal 1 perwira 6 jam dalam satu malam mati di lubang tak berguna tak Ada lagi perang Mahabarata bahkan di sejarah dunia hanya di sejarah Indonesia 🇮🇩💪🇵🇸🥹
😊😊🎉🎉
banyak manusia menyimak vidio ini tpi gagal paham ..masi pki bungkarno yg terjelek kan ..padahl vidio ini menujukan bahwah pki dn bung karno jadi korban pitna .7 pahlawan jdi korban tumbal demi menjatukah ke pemimpinan bungkarno...penyebab pembununya prokatar dari agama itu
1965
Puisi terlihat bagus, pembawaanya sangatlah beratmosfer, ekspresi penyair juga sangat memengaruhi suasana pembacaan puisi
Merinding😳, Merdeka🇮🇩🇮🇩
Puisi monolog yang sangat bagus
Sampe mau nangis gw bang denger nya ngiris hati banget
Seketika mendengarkam puisi ini seketika menetes air mata ku secara mendadak
maknanya dalem dan saya pahami
Next generation Bung Tomo❤❤
Terharu banget gara gra puisi ini sekolh ku menang lkbb terharu bngt sih😢
Merinding aku dengerin puisi ini
Pada dasarnya sejarah ditulis oleh seorang pemenang. Dan pergantian kepemimpinan itu tidak lain adalah faktor keserakahan Amerika yang memanfaatkan kehausan akan kekuasaan. Miris sekali😢
aku petani bonjosari menghidupi mimpi dari mimpi di tanamam sendiri keserderhana parutan itu tepat untuk diilipat dan ditabung 1974 tanah air yang kucinta sudah berumur 29 tahun waktu yang muda bagi berdirinya negara kambang garuda dasarnya pancasila undang undang 45 rajut banyak peristiwa ralihan kempipinan yang mendesak bung karno di ganti pa harto dengan dali keaman negara pembataian 6 jendral satu prwira 6 jam dalam satu alam mati diubah taberguna tak ada dalam peran pahatarata bahkan di secara dunia hanya di secara sejarah indonesia
1:22
Salah cok
Banyak typo ya
Kok g 1965
apsi
Aku seorang petani bojongsari menghidupi mimpi dari padi yang di tanam sendiri kesederhaan parutan hidup dapat untung dilipat dan di tabung 1974 tanah air yang kucinta berumur 29 tahun waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara lambang garuda dasarnya pancasila undang² 45 merajut banyak pristiwa peralihan pimpinan yang mendesak bung karno di ganti pak harto dengan dalih keamanan negara pembantaian 6jendral 1 perwira 6 jam dalam 1 malam mati di lubang tak berguna tak ada dalam perang Mahabarata bahkan di sejarah dunia hanya di sejarah indonesia, musnahan golongan giri pki, wajib mati pemimpin otoriter repelita rencana pembangunan 5 tahun bisa jadi rencana pembantaian 5 tahun.
Sa'at itu masih ada pemimpin jujur yang bisa menyelesaikan masalah,bila itu semua terjadi di masa sekarang entah seperti apa jalan ceritanya...
Lu gak bisa menyimpulkan makna puisi itu kah😂 6 jendral mati di lubang buaya tanpa ada usut kasus lu bilang pemimpin adil😂 buka mata mumasa ada jabatan presiden 32 tahun kalo bukan hanya ada di Indonesia 😂
Lu gimana sih 😂 ini kan cerita tentang orang yang di kambing hitamkan
ya Allah merinding banget🥺🥺🥺
Suka banget. Mengena banget Bapak❤
Puisi keren penghayatan nya
6:20 dalam sekali mas sandi, haturnuhun🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Ternyata adat sunda udh ada terdahulu
totalitas...
Aku nangis dengar cerita ini 😢
Karna ini jadi pengen belajar ngungkapkan puisi
GG pak
Naudzubillahi min dzalik....
Anjay keren woyy
Keren
MENDENGAR DISAAT 17 AGUSTUS 2024 INI MENBUAT MERINDING
Terharu 😢
Luar biasa😢😢😢😢
Dari sini kita mendapat kan hikmah
Tak terasa hatiku menangis
Merinding.....
Beginilah Indonesia saat jaman dulu
parahh kerennn banggeettt
indonesia merdeka❤❤❤❤jokoipertama sukarnomerdekapalawankita
Bagus banget, syg musik latar agak mengganggu
Merinding😢
assalamualaikum kak izin memakai puisinya buat lomba antar kelas kak
merdeka 💪💪
Merindunggggg😢
Keren parah ❤
Merinding ya Allah 😭😭😭
Indonesia tanah air jaya
Ditunggu Tentang PLESTINA
Sedih😞😭😭
Mantappppp
Merinding
Idola ku memang mannnnntappppppppppppp!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Dari ig ke youtube😢
Pak Harto Kejam Gaes ..... Sambo penerusnya , mau ada yang nerusin
Dan skrang pada mau milih menantu nya yg mau jadi presiden
Berarti Gusdur yg seorang kiayi salah ngomong, hanya prabowo lah yg tulus untuk Indonesia.. 😅
@@erinabrlubis4041 Wallahu alam bisshowab😅
@@erinabrlubis4041gusdur manusia.
MATA LUKA SENGKON KARTA
Serupa Maskumambang,
pupuh mengantarkan wejangan hidup
kecapi dalam suara sunyi menyendiri
Pupuh dan kecapi membalut nyeri
menyatu dalam suara genting
terluka, melukai, luka-luka
menganga akibat ulah manusia
Terengah-Engah dalam Tabung dan Selang
aku seorang petani bojongsari
menghidupi mimpi dari padi yang ditanam sendiri
kesederhanaan panutan hidup
dapat untung dilipat dan ditabung
1974 tanah air yang kucinta
berumur dua puluh sembilan tahun
waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara
lambang garuda
dasarnya pancasila
undang-undang empat lima
merajut banyak peristiwa
peralihan kepemimpinan yang mendesak
bung karno diganti pak harto
dengan dalih keamanan negara
pembantaian enam jenderal satu perwira
enam jam dalam satu malam
mati di lubang tak berguna
tak ada dalam perang mahabarata
bahkan di sejarah dunia
hanya di sejarah indonesia
pemusnahan golongan kiri
PKI wajib mati
pemimpin otoriter
REPELITA
rencana pembangunan lima tahun
bisa jadi rencana pembantaian lima tahun
di tahun-tahun berikutnya
kudapati penembak misterius
tak ada salah apalagi benar
tak ada hukum negara
pembantaian dimana mana
diburu sampai got
dor di mulut
dor di kepala
diikat tali
dikafani karung
penguasa punya tahta
yang tidak ada
bisa diada-ada
akulah sengkon yang sakit
berusaha mengenang setiap luka
di dada, di punggung
di batuk yang berlapis tuberkulosis
Malam Jumat Dua Satu November 1974
setiap malam jum’at
yasin dilantunkan dengan hidmat
bintang-bintang berdzikir di kedipannya
suara-suara binatang
melengkingkan pujian untuk tuhan
istriku masih mengenakan mukena
mengambilkan minum dari dapur
di kejauhan terdengar warga desa gaduh
“ya...adili saja si keluarga rampok itu”
“usir saja dari kampung sini”
“bakar saja rumahnya”
“betul”
di lubang bilik
ada banyak obor dan petromak menyala teriakan tegas
“sodara sengkon, sodara sudah dikepung ABRI!
kalau mau selamat, menyerahlah!
sodara sudah tidak bisa kabur !”
istriku kaget
“kok kamu, kang?”
kebingungan
“demi allah saya tidak berbuat jahat!”
masih dalam suara yang sama
“kalau sodara tidak keluar dalam hitungan tiga
kami akan mengeluarkan tembakan peringatan
satu, dua… ti…g….”
secepat yang kubisa
di pintu ratusan warga
mulai melontarkan sumpah serapah
anjing!
babi!
Bagong!
tai!
sampah!
segalanya ada di mulut warga
kata-kata tak mewakili peri kemanusian
warga desa bengis seperti serigala
tak ada rasa kasihan
dari batu sampai bambu
dari golok sampai balok
diacung-acungkan ke arahku
serentak berkata “allahu akbar!!!”
batu, bambu, dan balok beterbangan ke arahku
“sodara-sodara sekalian, tolong hentikan
biarkan pengadilan yang memutuskan hukuman”
aku masih diselimuti kebingungan
disambut rajia seluruh badan
kepalaku ditodong senjata laras panjang
mendekati puluhan ABRI dan Polisi
“ya… gantung saja!”
“dasar orang tak tahu diri!”
“sampah masyarakat!”
“anying! goblok!
dulur aing paeh gara-gara sia! anying!”
duk! dak!
aku dikerumuni pukulan warga
ABRI dan Polisi ikut-ikutan menendang
dor!
suara tembakan di langit terdengar sayup
aku terkapar di tanah
seorang ABRI menggusurku
darah dan becek tanah bercampur di tubuh
aku dilemparkan ke atas bak mobil
kondisi antara sadar atau tidak
selang kejadian
sesosok tubuh dilemparkan lagi ke atas bak mobil
kuperhatikan wajah yang penuh luka itu
“karta?”
kami ditangkap atas tuduhan perampokan juga pembunuhan.
Bagus sekali
Thankyou
Yang dari tiktok lngsung ke yutub sini ngopi bareng
banyak manusia menyimak vidio ini tpi gagal paham ..masi pki bungkarno yg terjelek kan ..padahl vidio ini menunjukkan bahwah pki dn bung karno jadi korban pitna .7 pahlawan jdi korban tumbal demi menjatukah ke pemimpinan bungkarno...penyebab pembununya propokator dari agama itu
Gugur pahlawan
Izin download vidio buat lomba 🙏
Juara
...PENGASA PUNYA TAHTAAAA...
Izin ambil buat tugas puisi 😅
Peri Sandi "Maestro"....Sengkon Karta dan seabrek kisah peradilan sesat lainnya yang belum berhenti kisahnya di Indonesia.
Setelah bung karno dan jenderal2 terbaiknya di singkirkan, setelah itu pula bangsa ini di jual seluruh sumber daya alamnya ke amerika dan kawan2nya. Bahkan rakyat di tindas habis2san, siapa yg protes akan dihukum seberat2 bahkan sampai terbunuh, . Ironis bangsa ini. Bagaimana kita bisa merubahnya semua sudah menjadi penyakit yg kronis.
merdekaa
Mau 😭😭😭😭
Masa masa fitnah dimana mana, yg bukan anggota pki dtuduh anggota pki dan pembantaian dmana mana ,beruntungnya gak hidup djaman itu 🥺
Serupa Mas Kumambang.
Pupuh Mengantarkan Wejangan Hidup
Kecapi, Dalam Suara Sunyi Menyendiri
Pupuh dan Kecapi Membalut nyeri
Menyatu dalam Suara Genting
Terluka, Melukai, Luka-luka,
Menganga akibat ulah Manusia
Terengah-engah dalam tabung dan Selang
Aku Seorang Petani bojongsari
Menghidupi mimpi dari pada yang ditanam sendiri
Kesederhanaan panutan hidup
Dapat untung di lipat dan ditabung
1974 tanah air yang kucinta berumur 29 tahun
Waktu yang muda bagi berdirinya sebuah negara
Lambang garuda, dasarnya pancasila, undang undang 45
Merajut banyak peristiwa.
Peralihan kepemimpinan yang mendesak
Bung karno, diganti pak harto
dengan dalih keamanan negara
Pembantaian enam jendral,satu perwira
enam jam dalam satu malam
matiii, dilubang tak bergunna !
Tak ada dalam perang mahabarata
Bahkan di sejarah dunia
Hanya disejarah Indonesiaaa.
Pemusnaan Golongan kiri
PKI wajib mati
Pemimpin Otoriter, repelita
Usaha Pembangunan lima tahun
Bisa jadi usaha pembantaian lima tahun
Di tahun tahun berikutnya, kudapati penembak misterius
Tak ada salah apalagi benar, tak ada hukum negara.
Pembantaian dimana mana
Diburu sampai got dor dimulut,
dor dikepala, diikat tali, dikafani karung.
Penguasa punya tahta
yang tidak ada
bisa di ada-ada
Akulah Sengkon yang sakit
Berusaha mengenang luka
di bahu,dipunggung, dibatuk yang berlapis tuberkulosis
Malam Jum'at 21 Nopember 1974
Setiap malam jumat yasin dilantunkan dengan hikmat
Bintang-bintang berzikir dikedipanya
Suara-suara binantang melengkingkan pujian untuk tuhan.
Istriku
Masih mengenakan mukenah
Mengambilkanku minum dari dapur
Dikejauhan! terdengar suara warga desa gaduh
"Adili si keluarga rampok itu"
"Ya...Usir saja dari kampung ini"
"Bakar saja rumahnya"
"Betuuul"
Dilubang bilik banyak obor dan petromak menyala
Teriakan tegas
"Sodara Sengkon, Sodara sudah dikepung ABRI!"
"Kalau mau Selamat menyerahlah"
"Sodara sudah tidak bisa kaburr !"
Istriku kaget dan berkata
"Kok kamu kang?"
Kebingungan
"Demi Allah, Saya tidak berbuat jahat!"
Masih dalam suara yang samaa
"Kalau sodara tidak keluar !"
"Kami akan memberikan tembakan peringata"
"satuuuuu, duaaaaa,tig...."
Secepat yang ku bisaaaa
Dipintu Ratusan Warga
Mulai melontarkan sumpah serapahnya
"Anjinggg, tai, babi, bagong, sampahhh"
Segalanya ada dimulut warga
Kata-kata tak mewakili peri kemanusiaan
Warga desa bengis seperti Srigala
Tak ada rasa Kasihan
Dari batu sampai bambu
Dari golok sampai balok
Diacung-acungkan kearahku
Serempak berkataa "Allah Akbarr!"
Batuuu, bambu dan balok berterbangan kearahku
"Saudara-saudara sekalian,tolong hentikan
Biarkan pengadilan yang memutuskan"
Aku masih diselimuti kebingungan
Dibawa rajian seluruh badanku
Kepalaku ditodong senjata laras panjang
Mendekati puluhan Abri dan Polisi
"Yaaa....Gantung sajaa!"
"Dasar orang tak tahu diuntung"
"Sampah masyarakat!"
"Bagong siah! setan alas! babi! goblok!
Dulur aing paeh
"gara-gara sia anying! Ku aing dipaehan siah!"
duk! dak!
Aku dikerumuni pukulan warga
ABRI dan Polisi ikut ikutan menendang
Dooor!
Suara tembakan dilangit terdengar sayup
Aku terkapar ditanah
Seorang ABRI menggusurku
Darah dan becek tanah bercampur ditubuh
Aku dilemperkan keatas bak mobil
Kondisi sadar dan tidak
Selang kejadian
Sesosok tubuh dilemperkan ke bak mobil
ada sebagian tubuh yang menindih
Kuperhatikan wajah yang penuh luka itu
"Karta?"
Kami di tangkap atas tuduhan Perampokan juga Pembunuhan!
Puisinya minjam ya untuk lomba
Sengkon dan karta orang Bekasi yg bernasib malang. Tolong, jongos2 orde baru berhentilah berkhayal akan kembalinya rezim yg kejam
MATA LUKA SENGKON KARTA
Serupa Maskumambang, pupuh mengantarkan wejangan hidupkecapi dalam suara sunyi menyendiriPupuh dan kecapi membalut nyerimenyatu dalam suara gentingterluka, melukai, luka-lukamenganga akibat ulah manusia
Terengah-Engah dalam Tabung dan Selang
Peralihan kepimpinan yang mendesak Bung Karno di ganti Pak Harto dengan dalih keamanan negara ...
Awal mula titik kehancuran negara Indonesia...😢
0:40 beh