A) Gaji tiap bulan dipotong pajak, B) THR juga kena pajak, C) Dapet bonus kena pajak juga, D) Beli barang mahal kena pajak barang mewah, E) Rumah kena pajak bumi dan bangunan, F) Motor harus bayar pajak tiap tahun, G) Mobil juga bayar pajak tiap tahun, H) Belanja di supermarket tiap itemnya kena pajak, I) Makan di restoran kena pajak, J) Beli barang di luar negeri juga bayar bea cukai, K) Bunga tabungan kena pajak juga dari negara, L) Apply kerjaan pakai meterai, bayar ke negara, M) Resign kerjaan juga bikin surat pernyataan pakai meterai, N) Harga meterainya dinaikin dari 6000 ke 10000, naik 67%. O) Ditilang juga bayarnya ke negara, P) Bikin SKCK juga bayar ke aparat negara, Q) Beli tanah kena pajak, R) Beli rumah kena pajak, S) KPR kena pajak, T) Bayar listrik kena pajak, U) Beli pulsa kena pajak, V) Bayar internet kena pajak, W) Masuk ke tempat wisata kena retribusi daerah, X) Stres, mau nyebat, ngrokok kena cukai 30%, Y) Lebih stres lagi, mau mabok kena cukai 35%, Z) mati, kubur di TPU masih jg kena pajak daerah.
7:50 amerika merdeka 1776, saat mereka sudah merdeka selama 79 tahun ( biar sama kayak indonesia di tahun 2024 ) yg pada saat itu adalah tahun 1855. apakah pada tahun tersebut pemerintah mereka termasuk terkorup di dunia? dari datanya sih saya baca2 tidak ada. sepertinya ini bukan masalah lamanya merdeka tapi di manusianya.
Yang bikin masyarakyat kesel itu adalah korupsi terjadi dimana mana, nominalnya gede gede, sedangkan daya beli masyarakat sedang melemah, pemerintah sedang butuh uang lebih dari biasanya kemudian mengambil keputusan menaikkan pajak sebagai solusi. Padahal kan bisa aja itu para koruptor "dimiskinkan" kemudian asetnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yg sedang naik.
@@satyaadhiepremana8796 sama aja sih bang, kalopun calonnya bukan orang yg kita coblos ya harusnya sama2 nagih janjinya. Dan kalopun rame menuntut emang didenger? Kalo didenger emang dilaksanakan?. Kasus hacker maling data pribadi yg sebesar itu aja, ramenya segila itu orangnya masih menjabat, gimana yg kasusnya gak lebih rame.
Bagi gw, pajak naik 12% gak masalah, asalkan ada bukti nyata gitu loh, ini aja jalan jalan masi banyak berlubang, pelayanan kantor publik masi sering kacau, dan yg paling buat gw malas bayar pajak itu adalah banyaknya oknum pejabat yg korup, sama instansi polisi yg kerjanya gak becus sama sekali, polisi banyak tapi gak ada yg menjaga keamanan, kerjanya hanya nongkrong di pos ramai ramai.
Dari sisi penerimaan negara naik 9% ,namun dari sisi konsumen pengaruh kenaikan harga haya 0,9%. Berdasarkan data BPS, 50,1% pengeluaran rumah tangga orang indonesia untuk kebutuhan pokok( beras, jagung, kedelai, daging, telur, susu, dan sebagainya), pendidikan, layanan kesehatan, dan sosial dimana pengeluaran itu Bebas PPN.
Agar pabrik gak tutup sehingga tidak phk karyawan, pemerintah carikan pasarnya, apapun yg menunjang hal tsb. Bukan tax amnesty(untuk mengurangi biaya pabrik) tapi tingkatkan sales. Mau naik berapapun pajaknya, kalo sales nya naik ya tetep keangkat semua, pabrik tetep long last. Pemerintah nya males mikir. Makanya ambil cara paling gampang
@@ariftagunawan ya emang haeusnya pemerintah mendukung sampai seperti itu, kan katanya berkiblat ke china. sekalian aja tiru pemerintah china jor2an dalam mendukung masyarakatnya.
"Ambil cara paling gampang". Komen mah gampang mas, coba jenengan lakuin dulu deh saran mas, apakah bisa diterima banyak orang atau tidak. Public policy itu ga segampang bayangan orang yang ga duduk di kursi jabatan itu. Jangan selalu memandang bahwa pemerintah hitam, rakyat putih, pengusaha hitam, karyawan putih dst.
@@agamikhwana8596 industrialisasi di china itu sampa 12 tahap sedangkan indonesia cuma 3 atau 4. kalo kaya gini uang gk akan muter yang ada ngendap di bank. makanya china tuh coba buka2 peluang pasar agar uang berputar terus. bahkan sampai hal yg paling aneh sekalipun.
Yang lebih dipertanyakan tuh ketika negara butuh uang, kenapa nyarinya ke rakyat (dalam hal ini pajak) bukan ke pendapatan dari luar negara seperti investasi atau ekspor? Iya gw tau jauh lebih susah, tapi menurut gw secara logika harusnya diusahakan untuk nyari dari luar negri dulu dong, masa malakin rakyat. Mohon dibantu ini logicnya gw belum nangkep soalnya.
Udah banyak yg tereak2 gt, menkeu bs nya ngutang sm naikin pajak tp ttp aja budeg. Yg salah kaum 58%, masih aj dipilih yg berkelanjutan dan mentri nya itu lagi itu lagi, ya lanjut ngutang dan malak.
Mau nambahin aja tpi bukan membela pemerintah. Kenapa ambil dari rakyat, karna rakyat indo yg bayar pajak cuma 10% dari seluruh penduduk. Banyak kelas menengah dari sektor non formal yg ga bayar pajak. Contoh petani, usaha rumah makan, bisnis yg blm pake sistem HRD, transaksi tunai tanpa kwuitansi yg sulit dilacak sistem. Dan itu transaksinya besar. Jdi mereka" ini ga bayar pajak tpi penghasilannya diatas umr. Coba cek vid Bennix ttg pajak 12% mungkin nambah pov dari sisi lain
Sama kayak pas sekolah, bikin pensi bukannya nyari sponsor atau sumber pendapatan apapun dari luar panitia. Eh malah yg ikut pensi suruh lebih banyak iuran buat nutupi biaya pensi😂
RESPECT bang ama lu. Jarang bgt public figure punya pemahaman dan mau speak up ttg pajak seperti lu ini. Jarang lho ada yang bisa misahin urgensi/manfaat pajak buat negara dengan kekesalan dan kebencian terhadap oknum-oknum pegawai pajak dan pengusaha pengemplang pajak menjadi dua hal yang berbeda. Kebanyakan biasanya langsung hujat benci dan hujat pajak tanpa paham kondisi negara kita gimana kalau tanpa pajak. Ya, mana ada sih orang ya suka dan seneng bayar pajak. Yang ada itu: 1) orang yang nggak suka pajak, benci, gak mau tahu, dan gak mau bayar pajak. 2) orang yang gak suka pajak, tapi belum sadar dan belum paham ttg pajak. 3) orang yg gak suka pajak, tapi sadar posisi pajak, dan mau bayar karena kewajiban (kalau yg Wajib). Behhh.. berat bgt ini tugas pemerintah. Mudah2an banyak muncul publik figure yg bisa kasih buka wawasan soal ini.
Salut banget buat Bang Pandji mencoba menjelaskan kenaikan PPN 12% dengan background lulusan desain produk ITB. Tapi, bisa menjelaskan dengan sangat sederhana dan mudah dimengerti untuk masyarakat awam.
Saya seneng banget Bang Pandji bahas ini karena saya rencananya akan membahas ini cuma perspektifnya beda, bang pandji mungkin melihat dari sisi masyarakat dan politik sedangkan saya rencananya akan membahas dari sisi sebagai orang keuangan.
Kalau mau lawan balik PPN 12% pemerintah, tabung uang dan batasi belanja sesedikit mungkin, dengan begitu pajak secara angka naik tapi secara pendapatan mereka akan turun .
Padahal menaikkan pajak sedangkan ekonomi lagi meniurun, ini bakal merugikan negara sendiri. Kaum2 middle class bakal save money daripada diapaki untuk belanja selain kebutuhan pokok. Barang2 kw dan thrifting akan menjadi semakin meledak.
8:20 Secara sederhana, persentase kenaikannya dihitung dengan formula (Naiknya jadi berapa-Nilai sebelumnya)/Nilai sebelumnya. Naiknya kan jadi 12%, nilai sebelumnya itu 11%, artinya persentase kenaikannya jadi (12%-11%)/11%, atau 1%/11%, atau 1/11, kalo dibikin persentase, jadi 1 dikali 100 dibagi 11, atau 100 dibagi 11, jadinya 9 koma sekian persen.
For everyone's knowledge orang kaya ngga bayar pajak bukan dengan melanggar peraturan pajak, tp pake loophole pajak. Ngga semua orang bisa manfaatin itu, tp in short, mereka pake yg namanya hutang, karna hutang itu ngga dipajakin. Cara kerjanya lumayan kompleks, tp maksudnya ada cara untuk ngga bayar pajak tanpa melanggar pajak.
pendapatan negara bukan satu-satunya dari pajak. coba sumber daya alamnya indonesia dikelola sendiri, dimanfaatkan untuk kebutuhan orang indonesia. sumber yang merupakan hajat hidup orang banyak seperti air, gas, bbm dikelola bangsa sendiri, bukan diserahkan ke swasta, bukan diserahkan orng luar negri
Politik Indonesia masih model proyeksi "negara ke-3" sih dimana rakyat dibiarkan miskin supaya dapat bantuan dari Uang Negara melalui program-program dari calon pemimpinnya, ini kan mempertahankan kemiskinan, apalagi dengan alasan butuh duit negara mau menaikkan pajak, yang sementara itu ternyata nambah juga bansos dan BLTnya. Kalau memang program pemimpinnya visioner ya negara bisa saja dapat tambahan pendapatan dengan mengurangi bansos dan BLT, yaitu dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakatnya sehingga mereka tidak lagi membutuhkan bansos dan BLT sehingga dihapus/dikurangi lah minimal. Bila ekonomi menguat, proyeksi inflasi tahunan menurun, utang negara juga bisa otomatis turun (proyeksinya). Ada enggak sih calon pemimpin bangsa yang bisa mikirin peningkatan ekonomi rakyat?
Simple nya soal industri indonesia. Kenapa harga buruh las di Indonesia lebih rendah ketimbang di jepang? Salah satunya karena biaya pajak, import, dll. Dijepang mereka bisa produksi bahan mentah jadi material dengan harga murah jadinya biaya overhead si tukang las tidak digetok. Sedangkan di Indonesia, produksi barang mahal, tambah impor barang, agar owner estimate masuk ya yang diturunkan ya overhead. Benernya bukan pajak orang kaya tapi amnesti pajak untuk industrial karena kalau g diturunin otomatis akan berpengaruh kemana mana sebelum masuk ke harga jual akhir.
Kalau mau bandingin harga buruh suatu negara dengan negara lain yang paling pertama dilirik harusnya nilai tukar mata uangnya. Amerika Serikat aja sebenernya nggak sejahtera banget bagi para peburuh, tapi kalau uang itu dibandingkan dengan buruh-buruh lain secara internasional jelas sangat mahal buruh-buruh Amerika Serikat. Sebaliknya berlaku untuk Indonesia (silahkan spekulasi sendiri mengapa kurs rupiah-dollar atau yen-dollar selalu dipaksa untuk tetap rendah).
Kalau buruh kita bisa memiliki performa seperti Jepang dengan bayaran segitu jelas semua negara bakal mulai melirik negara kita untuk menarik tenaga kerja. Coba lihat Mexico, sekarang mereka udah dilirik sama industri otomotif karena performa baik dan bayaran murah.
Terima kasih buat bang pandji dan member yg mengijikan sila rilis. Saya, setelah mungkin lebih dr 2th menjadi member, sejak oktober, mengakhiri bbrp membership dan subscribtion sejak oktober. Things are getting harder for me lately, but I hope getting better soon.
semangat bang. Ekonomi emang berasa banget melemah belakangan ini. Banyak yg turun kelas (termasuk gw), dari yang biasa jajan di mall tiap minggu, sekarang jadi ke warteg aja bungkus bawa pulang
Kemarin lihat di kanal TH-cam nya om bennix, dia paham kenapa PPN naik, tapi tetap nggak setuju atau lebih tepatnya ngerasa nggak adil. Jadi ini yang gua dapet, PPN itu alasan naiknya adalah (selain karena dah persetujuan pemerintah dan DPR) tax ratio (PPH) kita rendah banget, tax ratio tuh kayak perbandingan jumlah penduduk negara dibanding sama jumlah yang bayar pajak, Indonesia sekitar 10 an%, bahkan vietnam tuh tax ratio nya 22%. Jadi karena sedikit banget yang bayar pajak, banyak yang nggak bayar PPH. kelas bawah nggak dikenai PPH, kelas menengah kena PPH, kelas atas kena PPH tapi mereka bisa bayar penasehat pajak biar pajak yang dibayar kecil. Orang-orang kayak UMKM kecil (shadow economy) banyak yang (mungkin) nggak bayar pajak, PPH tuh biasanya langsung dipotong dari gaji karyawan, makanya kelas menengah, pegawai dan sebagainya lebih "rajin" Bayar pajak, soalnya otomatis ke potong, nah UMKM yang motong pajaknya siapa? Nge trackingnya susah. Alhasil karena PPh susah, pemerintah fokusin ke PPN, karena semua orang kena, jadi pemasukannya lebih pasti. Tapi kelas bawah paling kerasa kalo gini, orang kaya beli beras naik 12% mah aman aja, nah orang miskin? Mikir"
Nah ini bener, PPN itu cara paling simple buat naikkan pemasukan dari pajak .. karena cuma berhubungan dengan konsumen akhir yang mau gak mau harus bayar PPN. Sedangkan kalau bicara PPH perorangan atau pengusaha banyak permainannya. Tax ratio rendah indonesia sebenarnya lebih banyak di sisi PPH karen oknum dirjen pajak kayak Rafael alun kemarin main juga. Tapi kementrian cari yang cepat, daripada memperbaiki penerimaan PPH ya naikkan aja PPN
Revolusi Prancis terjadi karena Raja Prancis gagal menarik pajak terhadap para elites/nobles, karena kebutuhan APBN yang besar akhirnya menaikkan pajak terhadap rakyat kecil.Akhirnya Raja dpenggal kepalanya oleh rakyat...PPN adalah pajak rakyat kebanyakan, 'terpaksa " dinaikkan karena Pemerintah gagal menarik pajak dari para elite/oligarki termasuk amnesti pajak..Pemerintah mohon baca sejarah..
respect para wongsoyudan, terima kasih telah mengizinkan video ini jadi umum and gw baru nyadar juga bang Pandji tu (mungkin menurut gw) memasarkan penjualan tiket Mens Rea tu menarik banget, gw gatau bang Pandji belajar dari mana, tapi terkesan "sangat mengenali" tipe penonton nya dan adalah alasan yang bagus kenapa bang Pandji gamau punya fans karena sadar penonton nya ada yang kurang mampu untuk afford nonton Mens Rea dan spesial show nya yang lain, baik pada saat itu karena biaya nya gaada, makanya ada alternatif live streaming and maybe nanti bakalan ada digital download nya... jarang di-mention tapi menurut gw menarik banget sebagai seorang entertain dan bahkan banyak dari penonton (terutama .ID weekly vlog ) sadar bahwa bang Pandji melakukan ini untuk mensupport kehidupan dan cita2 nya di NYC
•Pemerintah harus Kurangin pajak UMKM biar daya beli naik,beri subsidi,tambah bantuan tunai dan adain program pelatihan dan sertifikasi biar kualitas SDM naik. •Masyarakat harus Prioritaskan kebutuhan pokok, dukung produk lokal, dan manfaatkan subsidi dengan baik Bahkan sampe pemilihan kemarin masih banyak yang mau nyoblos aja nungguin serangan fajar dulu,mau maju sukses sejahtera tapi milih pemimpin asal-asalan, pdahal tiap keputusan bakal kembali ke diri sendiri😬
Pemerintah itu emang sangat blunder sekali. gw yang awam aja bisa liat. korupsi masih merajalela, bukannya fokus memberantas korupsi untuk nambah anggaran, malah milih membebani rakyat karena ngerasa uangnya kurang. UU perampasan aset yang udah ditunggu-tunggu rakyat aja ga masuk prolegnas. Pemerintahan yang sangat tidak efisien, uang kita itu banyak dibuang2 semua lembaga pemerintah, mereka senengnya buang2 duit, anggaran2 ngga penting dimasukin, ga ada yang namanya efisiensi biaya dalam menjalankan lembaga, kebocoran anggaran disana sini. Proyek2 strategis nasional yang menggunakan anggaran besar tapi ga ada dampaknya langsung ke rakyat, malah jadi beban APBN. Mereka mereka yang mutusin keputusan2 sembrono tapi ketika negara kekurangan dana seenaknya meres rakyat, hebat banget ya kalian.
Mari kita perangi kedzoliman pajak ini,.. sungguh luar biasa kebijakan faktur pajak di stop.. sementara tagihan pajak terus.. sebenarnya bikin kebijakan mau membuat mati rakyat atau bagaimana
gw jd lebih ngerti skr kenapa lo pernah blg akan bekerja dengan mencerdaskan para follower lo, Bang. gw banyak kebuka pikirannya dengan penjelasan yg simpel gini. semoga lo sehat2 terus dan tetep semangat menjelaskan ini karna g smua org mau dan mampu dan punya kesempatannya. makasih banyak bang. moga makin banyak yg akses konten lo baik yg gratisan atau berbayar 🌿🌿
Kalau lihat dari sudut pandang agama islam, sangat menarik. Selama negara masih mempunyai dan dapat mengelola sumber kekayaan alam, pajak tidak diwajibkan bahkan diharamkan karena pajak bisa membuat rakyat sengsara. Karena pada dasarkan sumber kekayaan di sebuah negara sangat banyak dan dapet mencukupi semua kebutuhan rakyatnya. Tapi kalau diterapkan di indo, sepertinya sangat sulit. Apalagi kalau lihat orang2 didalamnya. 🗿🗿🗿
09:00 semua yang mengalami perubahan dari bahan bakunya kena bang... Jadi nih, dari kapas sampai jadi kain, kan ada pertambahan nilainya nah, ada pajaknya tuh... Lalu dari kain jadi ke baju, ada pertambahan nilai.. Kena lagi pajaknya... Begitu terus sampai ke konsumen.. Makanya real nya jadi gede.
Keren, lu objektif bang. Gw dengerin video ini sambil nyetir, nemenin macet. Ijin saran bang, kalo lu ga expert tentang materi pembahasannya mending jgn monolog bang (atau apa sih ini istilahnya 😊). Mending ajak rekan diskusi yg menguasai materi. Syukur² yg bisa menjelaskan krn keputusan itu yg harus di ambil oleh pemerintah. Karena kalo denger bahasa lu gw takutnya orang awam makin bingung, contoh yg mengapa harga kok naik, simplenya sih lu bisa jelasin hukum supply and demand. Dan kalo lu ajak rekan diskusi yg menguasai materi, itu bisa bikin kita semua jg belajar knowledge baru bareng². Salam, keren bang pandji ❤
A thought: Apakah kalau misalnya pajaknya malah diturunkan ke 10%, justru menaikkan daya beli dan memutarkan ekonomi lebih kencang, malah menambah pemasukan negara?
Wait wait wait ,,,saya sebagai petani sayur.Sebenernya kena dampaknya loh bang.Harga modal tanam lebih naik, contohnya harga pupuk,harga media tanam,peralatan tanam dsb. DISCLAIMER,GW BUKAN PEMAKAI PUPUK SUBSIDI/PERALATAN DARI PEMERINTAH. Alhasil harga jual gw naikkan dan konsumen juga akhirnya terdampak kenaikan harga produk gw
kali ini saia tidak setuju dengan bang Panji, kalau tax amnesti jadi kebiasaan jatuhnya seperti pemutihan pajak mobil, masyarakat jadi bayar pajak mobil 5 tahun sekali karena yakin ada pemutihan dan pembebasan denda, jadinya pemda gagal mengoptimalkan pendapatan daerah tiap tahunnya. pengusaha akan terus tidak disiplin pajak, karena yakin akan ada amnesti xixixi
Imho : Membandingkan dengan Belanda dan Amerika agak kurang tepat menurut saya. Ada beberapa negara yang juga hancur lebur tapi baliknya lebih cepet. Korea Selatan contohnya 1953 hancur lebur. Atau China saat revolusi kebudayaan sekitar 1950 an berapa gitu. Atau bahkan rusia, yang banyak wilayahnya melepaskan diri dari rusia. uni sovyet bubar tahun 1990, mereka bahkan kena blokade ekonomi. akhir-akhir ini Rusia juga di blokade lagi sejak perang Ukraina.
Masalahnya pemerintah ga berusaha untuk efisiensi penggunaan APBN, masih banyak anggaran yg ga tepat guna dan ga langsung manfaatnya utk rakyat jadi banyak kebocoran. Ibarat rumah tangga saat kebutuhan dan keinginannya bertambah bukan belajar frugal living dgn penghematan dan efisiensi anggaran tapi malah cari tambahan dgn ngutang dan minta-minta tapi maksa
Ini mau di coba kemarin, kayak penghapusan bbm subsidi dan diganti bantuan langsung ke benar2 rakyat miskin. Selama ini beban paling tidak tepat sasaran di sisi energi ( BBM, Gas dan Listrik )
Harusnya jangan dinaikin ppn, tapi buat seperti inggris, pajak neraka, semua yg berhubungan dengan neraka, pelacuran, judi, alcohol, narkoba, dll… buat aja ini pajak nya 25%
Dengan dua proyek besar, yaitu IKN dan makan siang gratis, cuma ada dua kemungkinan 1. Mangkrak / Ga jalan 2. Jalan, tapi banyak yang dikorbankan. Pertanyaannya, apakah pengorbanannya sepadan?
Bang....walaupun penjelasan lo soal PPN dan perpajakan kurang tepat (kurang tepat ya bukan ga bener, beda lho). Ya cukup gw pahamin lah karena lo bukan orang pajak. Basic nya lo coba mrnjelaskan ke orang awam dengan kata yg mereka bisa cerna dan mengerti. Tp di ujung pembahasan lo bikin kebuka wawasan baru gw (berhubungan dengan politik kedepan). Thanks bang....
Kenapa, yang di prioritaskan kenaikan pajak, dari pada berbenah system dan oknum-oknum di tindak tegas ? Harusnya tidak mengambil jalan pintas seperti menaikan PPN.
kata Ust Felix, uang ibarat darah dlm tubuh. darah harus mengalir dgn lancar agar tubuh sehat nah klo ada darah yg terkumpul hanya di satu tempat, atau menggumpal maka akan jd STROKE
kalau barang melalui proses, (produksi, packing, pengiriman, dll) semua proses naik 1%, jadi total bisa naik 5-20% (tergantung jumlah point/titik proses produksi dan proses penjualan)
Masalahnya yg dinaikin ini adalah pajak yang dimana semua lapisan masyarakat kena, sedangkan disisi lain pemerintah gencar ngasih insentif pajak lah, tax amnesty lah yg mana itu ga ga semua lapisan masyarakat bisa nikmatin.
Pemerintah menuntut rakyatnya. Coba deh pemerintah benar2 komitmen berantas korupsi. Hrus bener2 ditunjukkan dgn penerapan hukuman mati dan perampasan aset koruptor. 2thun aja pemerintah bisa menunjukkan penerapan hukuman tegas ke koruptor. Sya yakin ppn 10% aj, penerimaan pajak pemerintah lebih dri cukup u membuat rakyat lbih makmur. Contoh saja Malay, ppn 6% aja, fasilitas transportasi, pelayanan publik, kesehatan sangat baik. Itu Krena Malay tegas u menindak koruptor, sekalipun mantan perdana menteri
Coba saya bedah (dengan respek) beberapa argumen yang menurut saya miskonsepsi ya bang: 1. 22:45 "Buat apa naikin PPN 12% kalo ujung-ujungnya kita masih harus ngeluarin Bansos?" Karna faktor redistribusi dari satu macam populasi ke populasi lain yang lebih targeted. PPN yang kena semua konsumen, kalo Bansos target masyarakatnya jauh lebih sempit (idealnya ke yang memang paling membutuhkan). Jadi outputnya tetap beda ya. 2. 9:40 "Nah dalam proses (rantai suplai/bisnis) itu, semuanya itu kena kenaikan PPN itu sehingga dampaknya tuh lebih signifikan daripada yang kita sangka." Engga gini cara kerjanya. PPN itu harusnya cuma bakal ekstrak nilai pajak senilai harga akhir jualnya, jadi ga ketarik compounding kayak yang dijelasin Bang Pandji. Contohnya misal saya pedagang ritel baju, jualan baju seharga 100rb kena PPN 10% (misalkan biar gampang contoh perhitungannya) jadi harus bayar 10rb pajak ke pemerintah. Misalnya dapet barang baju yang saya jual ini dari produsen baju, dibeli dengan harga 88rb, nah 88rb ini harusnya juga kena PPN dan included dalam harganya. Jadi dalam harga tersebut ada 80rb + 8rb PPN. Yang saya setor bayar ke pemerintah itu cuma selisih PPN nya aja karna di rantai suplai sebelumnya sudah dibayar 8rb untuk PPN. Jadi total yang saya bayar hanya 10rb - 8rb = 2rb. Jadi intinya pemerintah ga bakal narik pajak dobel2 dari nilai barang yang sama. Makanya namanya Pajak Pertambahan Nilai. Cuma akan kena pajak kalo ada pertambahan nilai (dari 88rb ke 100rb yang ingin saya jual). 3. 3:03 "... (pajak) untuk memastikan yang ga punya duit membantu yang ga punya duit" Ini bener tapi takutnya jadi terlalu sempit Bang. Menurut saya lebih baik penekanannya itu untuk menyediakan public goods: hal dan fasilitas yang cuma bisa atau paling optimalnya harus disediakan oleh community (dalam hal ini pemerintah). Contohnya simpelnya lampu jalan, semua orang perlu ini tapi ga bakal bisa disuplai oleh sektor komersil. Sektor komersil ga bisa bikin bisnis dan narik keuntungan dari lampu jalan karna ga bakal ada yang mau bayar, tapi padahal semua orang perlu juga penerangan ini, makanya sektor publik jadinya yang menyediakan ini. Contoh lainnya banyak kayak fasilitas transportasi macam jalan aspal, keamanan (polisi dan militer), pemadam kebakaran dst. Buat saya penjelasan ini penting karna banyak orang yang punya paham hiperkapitalis dan agak kontra dengan redistribusi, makanya penjelasan tanpa poin redistribusi jadi penting. Sekian dan terimakasih. Kalo masih ada yang butuh penjelasan tambahan boleh bang hit me up @pandji.pragiwaksono
Rilis gass Iseng browsing dikit di chat GPT hasilnya : 1. Dg pajak naik 11%ke 12% diharapkn tambahan dana 63-70 T 2. Nilai korupsi tahun 2024 berpotensi mencapai 50 T 3. Nilai pembelanjaan anggaran yg tidak tepat kelola atau boros 80 - 150T 4. Dari kisaran penduduk 270jt indonesia pembayar pajak terdaftar 42 jt jiwa. Yg aktif bayar pajak 20-25jt jiwa. Yg dimana 15-20jt dr kelas tengah. 2-5 jt dr kelas atas. Yg kelas bawah masuk "penghasilan tidak kena pajak". Sy si ikhlas bayar pajak bahkan lebih asal UU koruptor dimiskinkan disahkan & sistem birokrasi pemerintahan dibikin transparan pakai sistem blockchain semua bisa akses.
pembayar pajak penghasilan yg 20-25jt, kalau pembayar pajak pertambahan nilai (PPN) adalah semua yg beli barang di indonesia. sedangkan penerimaan pajak PPn negara adalah mayoritas daripada jenis pajak lain. dalam kata lain pembayar pajak negara adalah mayoritas warga, karena kita semua paling tidak pernah beli hal remeh seperti permen yg didalamnya ada penerimaan pajak
Sebagai pekerja yang dulu kuliah S1 dan S2 pakai beasiswa pemerintah, gw ngga merasa pajak membebankan. Bahkan gw ngerasain betul manfaat dari pajak itu dalam kehidupan sehari-hari gw. Yg jadi permasalahan (membuat ngga rela dikenain pajak) itu lebih ke pengelolaan pajaknya. Pengelolaan ini yg perlu diperhatikan dibandingkan menaikan angka pajaknya.
Kayaknya kalau pemerintah menaikkan pajak dengan meminta maaf dan mengubah "gaya hidup" mereka (misal mobil dinas yang murah aja, tidak sering mengeluarkan dana mencurigakan seperti pengadaan tidak masuk akal) rakyat jadi bisa lebih mengerti.
Seneng baanget bang gw dengan penjelasan lu di 11:46 soalnya gw sering banget dengar orang bilang kalau zaman Soeharto enak karena harga pada murah, tapi ada juga yang bilang itu malah gak bagus dan gw gak pernah nyari tau lebih lanjut.
coba di cek bang pandji tax ratio kita adalah yang terkecil di asean 10% dari PDB, dan paling tinggi itu dari potongan gaji karyawan yang level menengah banhkan mengalahkan pajak yang berumber dari industri migas. vietnam 22%. hal ini dikarenakan indonesia banyak shadow economi yang tidak dapat tercatat dan dipotong sepert PKL Pasar-pasar dll, sedangkan pengusaha yang untungnya besar punya konsultan pajak bisa diskon. kita Seoragn KARYAWAN dipotong setiap tahunya hampir 40% untuk Pajak, potongan pensiun dll.
yang bikin gak rela bayar pajak adalah uang pajak dipake bancakan sama pejabat. 1 lagi, gaji pejabat dan anggota dpr terlalu besar. belanja pegawai terlalu besar. rakyat begitu melanggar langsung main sita, sedangkan kl pejabat yg melanggar, sussaaaahhhh bgt dibawa ke hukum
Memungut pajak dari rakyat memang hal yg lazim dan sah secara undang2. Tapi konsep dari memungut pajak dari rakyat itu kan harusnya dikembalikan lagi kepada rakyat dalam bentuk pelayanan birokrasi, kesehatan, pendidikan, fasilitas umum dan lain2. Jangan rakyat selalu dituntut oleh pemerintah utk melaksanakan kewajibannya membayar pajak sedangkan apa yg menjadi hak dari rakyat imbas membayar pajak itu malah ga diperoleh sama sekali. Itu yg lebih saya rasakan sebagai warga negara Indonesia di saat pemerintahan tidak benar2 menjalankan fungsinya.
Pajak dan pemanfaatan pajak, atau lebih tepatnya pemanfaatan anggaran, adalah 2 hal berbeda. Pajak bagaimanapun memang penting. Makanya banyak yang bilang rela dipajakin asal pemanfaatannya dirasakan benar oleh rakyat. . Sekarang untuk tarif, ada 2 kacamata. Bagi negara kenaikan 1% artinya potensi kenaikan 9% seperti yang sudah dihitung di video ini. Bagi pembeli, termasuk perusahaan yang membeli bahan baku kena PPN, kenaikan 1% artinya kenaikan 1%. Tidak lebih. Malah tepatnya 0,9%. Kalaupun katakanlah bahan bakunya dari 4 sumber yang sama-sama naik 1%, dari sisi pembeli ya sama saja kenaikannya 1% total, bukan 4%. Selamaaaaaaaa..... Harga pokok sebelum pajaknya tidak berubah ya. Kalau momentumnya dijadikan alasan naikin harga itu beda kasus lagi. . Cuma mau mengajak memfokuskan energi, yang kita tolak kenaikan PPNnya atau kontrol pemanfaatannya. Saya pribadi cenderung setuju dengan kenaikan ini, asal pemerintah lebih transparan, dan hukuman penyelewengannya diperberat. Rada halu sebenarnya tapi di sisi lain pengen optimis. . Sampai ketemu di Mens Rea bang PANDJI ✌
gw dapet info A1 dari seseorang yg kenal sm orang yg berkepentingan dlm perpindahan ibu kota ke IKN, katanya minimal kebijakan kenaikan PPN 12% ini ditunda dan mungkin bisa di batalkan (kmungkinan kecil tp), kemudian tahun 2025 juga ada penerapan pajak karbon yang beberapa kali sebelumnya sudah ditunda dan rencanannya diterapkan tahun 2025. di sisi lain juga ekonomi kita juga kata masih belum siap dengan ada nya kenaikan PPN 12%, maka mungkin nantinya kbijakan ini akan ditunda
makasih sudah bersuara, Bang. semoga lo hadir di timline gue bukan karena algoritma doang, tapi bisa nongol di tempat lainnya. udah macam revolusi perancis kali ajah, untung kelompok agama juga masih bayar pajak. ehh atau gak ya?
Rezim pajak sudah harusnya di rubah : 1. Ppn 5% 2. Pph badan 15 % 3. Pph individu 15% 4. PTKP 100jt per tahun 5. PBB P2 dibebaskan 6. Pph final atas bunga 5% Ekonomi akan tumbuh lebih besar dan cepat, karena Consumtion dalam C+G+I+ (Ex-Im) akan bertambah dan pemasukan pajak makin besar Menaikan pajak untuk nutup anggaran adalah pikiran yg keblinger. Harusnya sumbatan ekonomi dibuka keran nya, maka ekonomi maju, dan pajak otomatis naik Sebenernya pajak bukan untuk rakyat biasa (individu) kecuali yg memang di beri direct seperti bansos. Ya pajak untuk kepentingan publik kolektif (sekolah, jalan, dsb). Malahan bisa dibilang, pajak untuk individu ASN individu, karena biaya gaji nya. Jadi rakyat tidak pernah dapet langsung manfaat pajak, adapun pajak adalah untuk redistribusi kakayaan untuk menjadi public goods and services. Pajak juga sebagai instrumen insentif dan disinsentif atas perilaku masyarakat yg ingin dibentuk
Saya ibu2 pekerja yang suaminya juga kerja. Dulu waktu ppn masi 10 % lebih irit kalo belanja kebutuhan rumah tangga sebulan sekali, ( serenteng2, atau sedus2), atau beli lebih banyak saat promo, karena lebih irit kan...tapi entah kenapa setelah naek jadi 11%, duit kek nya cepet banget abis, lama2 g ada duit buat belanja bulanan, jadi mulai beli eceran sesuai kebutuhan aja.. engga kekurangan tapi nge pas banget, jangankan nabung, pas aja udah Alhamdulillah.. ga pake jalan2, healing2, yang penting tagihan kebayar aja... ini malah mau naek lagi 1%.. pusing kepala akyuu...
Kek hopeless bgt bang idup dimarih... capek banget ya Alloh.. eniwey terimakasi banyak para member... dengan tau begini, malah makin sedih gua.. 😭 definisi real masa depan surem..
Ijin 🙏🏻 masa keuntungan Rakyat hanya 100 rb atau bansos untuk 5 thn😭 harusnya keuntungan Rakyat bisa mencapai 25 jt x 60 bln. At least Masa cuma 100 rb amplop + bansos.?? Kapan Rakyat Indonesia dibuat oleh Negara bisa mencapai tingkat kecerdasan ini. Terima kasih🙏🏻
Infrastruktur seperti jalan, selalu ada lobang besar di setiap kota. Tetapi aspalnya di tempat yg tidak berlobang. Kebanyakan sih begitu. Kami masyarakat umum hanya bisa menikmati dengan sabar 😅
Kalo ada task Amnesty utk pengusaha, yg dmn dengan tujuan agar perusahaan tdk terlalu berat utk membayar pajak.. Apakah sudah dibarengi dengan UMP yg hampir sama diseluruh indonesia..?? Yg dmn harga sekarang, barang yg dikota besar sama dengan barang yg didaerah kecil.. Saya bicara harga yaa, bukan nilai barang..
A) Gaji tiap bulan dipotong pajak,
B) THR juga kena pajak,
C) Dapet bonus kena pajak juga,
D) Beli barang mahal kena pajak barang mewah,
E) Rumah kena pajak bumi dan bangunan,
F) Motor harus bayar pajak tiap tahun,
G) Mobil juga bayar pajak tiap tahun,
H) Belanja di supermarket tiap itemnya kena pajak,
I) Makan di restoran kena pajak,
J) Beli barang di luar negeri juga bayar bea cukai,
K) Bunga tabungan kena pajak juga dari negara,
L) Apply kerjaan pakai meterai, bayar ke negara,
M) Resign kerjaan juga bikin surat pernyataan pakai meterai,
N) Harga meterainya dinaikin dari 6000 ke 10000, naik 67%.
O) Ditilang juga bayarnya ke negara,
P) Bikin SKCK juga bayar ke aparat negara,
Q) Beli tanah kena pajak,
R) Beli rumah kena pajak,
S) KPR kena pajak,
T) Bayar listrik kena pajak,
U) Beli pulsa kena pajak,
V) Bayar internet kena pajak,
W) Masuk ke tempat wisata kena retribusi daerah,
X) Stres, mau nyebat, ngrokok kena cukai 30%,
Y) Lebih stres lagi, mau mabok kena cukai 35%,
Z) mati, kubur di TPU masih jg kena pajak daerah.
Tapi yang makan uang pajak per orangan..... Waaaaaaaaa..
Waw detail that what i fell to bro
PADAT, JELAS DAN BERBOBOT 🔥🔥🔥 RAKYAT mah apa :3
Siap2 aja nanti setiap 1 kiloliter oksigen yang dihirup di indo sampai batas ZEE dipajakin juga.
Enjoy!
Tapi yang kaya koruptor
arigatoo member dermawan sekali member sini tidak merasa ekslusif respect untuk para member
Rispek memang, para member tau ini informasi keresahan banyak masyarakat makanya penting dibagikan
Makasih byk member baik hati,karena udah mau berbagi wawasan dengan rakyat jelata seperti kami
7:50 amerika merdeka 1776, saat mereka sudah merdeka selama 79 tahun ( biar sama kayak indonesia di tahun 2024 ) yg pada saat itu adalah tahun 1855. apakah pada tahun tersebut pemerintah mereka termasuk terkorup di dunia? dari datanya sih saya baca2 tidak ada. sepertinya ini bukan masalah lamanya merdeka tapi di manusianya.
Di Amerika
Setelah merdeka presiden pertamanya tidak minta jadi presiden seumur hidup😂
Setuju karena waktu itu relatif, contoh Singapore ga si bang
@@NayaShorts yoi bro, ketegasan pemerintah dan jajarannya
Iya bener, dg kualitas manusia konoha skrg ini, 100 th lgi pun gk bakal jadi negara maju 😅
Coba bandingin sama korsel, makin hopeless sama ini negara
Yang bikin masyarakyat kesel itu adalah korupsi terjadi dimana mana, nominalnya gede gede, sedangkan daya beli masyarakat sedang melemah, pemerintah sedang butuh uang lebih dari biasanya kemudian mengambil keputusan menaikkan pajak sebagai solusi. Padahal kan bisa aja itu para koruptor "dimiskinkan" kemudian asetnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yg sedang naik.
kembali lagi bang ke rakyat yg milih dpr kan rakyat sedangkat aturan perampasan aset harus disetujui dpr,
La wong dia dia and gang2 nya yg korupsi macam mana pula mau di miskin kan
@@dreamvntitled nah iya emang bener bang Panji juga sih, kebanyakan masyarakat ga tau siapa yg mereka pilih, asal coblos atau nunggu "serangan fajar"
@@satyaadhiepremana8796 sama aja sih bang, kalopun calonnya bukan orang yg kita coblos ya harusnya sama2 nagih janjinya. Dan kalopun rame menuntut emang didenger? Kalo didenger emang dilaksanakan?. Kasus hacker maling data pribadi yg sebesar itu aja, ramenya segila itu orangnya masih menjabat, gimana yg kasusnya gak lebih rame.
Mana mungkin pejabat makan pejabat. rakyat lah diperes.
akhirnya ada tiket streaming. thanks bang jadi solusi buat gue yang kerja di Papua
tiket mensrea + PPN12%
Hiburan nggak kena PPN, kena pajak daerah.
Lebih gede pajak hiburan
Behh
@@FIKRUL100 Penyelenggara yang bayar pajak hiburan, pembeli tiket bayar PPN kalo belinya di platform online.
@@FIKRUL100 kenanya pajak Hiburan, justru malah makin mahal
Bagi gw, pajak naik 12% gak masalah, asalkan ada bukti nyata gitu loh, ini aja jalan jalan masi banyak berlubang, pelayanan kantor publik masi sering kacau, dan yg paling buat gw malas bayar pajak itu adalah banyaknya oknum pejabat yg korup, sama instansi polisi yg kerjanya gak becus sama sekali, polisi banyak tapi gak ada yg menjaga keamanan, kerjanya hanya nongkrong di pos ramai ramai.
Bukti nyata ada bro.
Koruptor makin enak, gaji pejabat naik, kerjaan sepi, barang2 makin mahal...
itulah isu kita skrg bang, selain ekonomi lagi lesu, disini masyarakat trust issue sama pejabat yang mengurusi pajak.
bikin kementrian taunya buat jagain judol wkwk
@@saifuksuro4590 haha susah bang di negara konoha, harus restar dari awal semua kayaknya, soalnya pejabat nya kayak tae
@@martabakcoding7784 ini paling parah, kalau di ungkap, semua pejabat di konoha ini pasti korupsi semua 😁
Senin harga naik : ❌
Senin pajak naik : ✅
😂😂😂😂
mau bantu jelasin kenapa kenaikan 11% ke 12% artinya naik 9%, karena harusnya kenaikan dihitung secara relative, jd kenaikan pajak sebenarnya: (12%-11%)/11% = 9.1%
naik 1% secara absolut, naik 9% secara relative.
btw, gas release bang
Nah ini bang, banyak yang ga paham... @@dheocahyo7721
Dari sisi penerimaan negara naik 9% ,namun dari sisi konsumen pengaruh kenaikan harga haya 0,9%. Berdasarkan data BPS, 50,1% pengeluaran rumah tangga orang indonesia untuk kebutuhan pokok( beras, jagung, kedelai, daging, telur, susu, dan sebagainya), pendidikan, layanan kesehatan, dan sosial dimana pengeluaran itu Bebas PPN.
Sementara biaya biaya untuk menyediakan kebutuhan pokok tersebut secara harga kena PPN, demikian
Agar pabrik gak tutup sehingga tidak phk karyawan, pemerintah carikan pasarnya, apapun yg menunjang hal tsb.
Bukan tax amnesty(untuk mengurangi biaya pabrik) tapi tingkatkan sales. Mau naik berapapun pajaknya, kalo sales nya naik ya tetep keangkat semua, pabrik tetep long last. Pemerintah nya males mikir. Makanya ambil cara paling gampang
Uenak gitu ya, tinggal tidur ongkang-ongkang kaki pasarnya udah ada, tinggal produksi dijual ke sana, semuanya terserap. Cuan. Karyawan dapet bonus. Kagak usah pusing2 riset pasar, kagak usah pusing2 riset produk. Andaikan dunia seindah khayalanmu Tong... 🤣🤣🤣
@@ariftagunawan ya emang haeusnya pemerintah mendukung sampai seperti itu, kan katanya berkiblat ke china. sekalian aja tiru pemerintah china jor2an dalam mendukung masyarakatnya.
@@farhanghalibto192 jor2an tapi ga sampe bantu nyariin pasar juga, yakali -_-
"Ambil cara paling gampang". Komen mah gampang mas, coba jenengan lakuin dulu deh saran mas, apakah bisa diterima banyak orang atau tidak. Public policy itu ga segampang bayangan orang yang ga duduk di kursi jabatan itu. Jangan selalu memandang bahwa pemerintah hitam, rakyat putih, pengusaha hitam, karyawan putih dst.
@@agamikhwana8596 industrialisasi di china itu sampa 12 tahap sedangkan indonesia cuma 3 atau 4. kalo kaya gini uang gk akan muter yang ada ngendap di bank. makanya china tuh coba buka2 peluang pasar agar uang berputar terus. bahkan sampai hal yg paling aneh sekalipun.
Yang lebih dipertanyakan tuh ketika negara butuh uang, kenapa nyarinya ke rakyat (dalam hal ini pajak) bukan ke pendapatan dari luar negara seperti investasi atau ekspor? Iya gw tau jauh lebih susah, tapi menurut gw secara logika harusnya diusahakan untuk nyari dari luar negri dulu dong, masa malakin rakyat. Mohon dibantu ini logicnya gw belum nangkep soalnya.
Udah banyak yg tereak2 gt, menkeu bs nya ngutang sm naikin pajak tp ttp aja budeg. Yg salah kaum 58%, masih aj dipilih yg berkelanjutan dan mentri nya itu lagi itu lagi, ya lanjut ngutang dan malak.
Mau nambahin aja tpi bukan membela pemerintah. Kenapa ambil dari rakyat, karna rakyat indo yg bayar pajak cuma 10% dari seluruh penduduk. Banyak kelas menengah dari sektor non formal yg ga bayar pajak. Contoh petani, usaha rumah makan, bisnis yg blm pake sistem HRD, transaksi tunai tanpa kwuitansi yg sulit dilacak sistem. Dan itu transaksinya besar. Jdi mereka" ini ga bayar pajak tpi penghasilannya diatas umr. Coba cek vid Bennix ttg pajak 12% mungkin nambah pov dari sisi lain
Sama kayak pas sekolah, bikin pensi bukannya nyari sponsor atau sumber pendapatan apapun dari luar panitia. Eh malah yg ikut pensi suruh lebih banyak iuran buat nutupi biaya pensi😂
Tau gk kenapa cuma dikit ? Karena kurang kepastian hukum buat para koruptor yg dimana itu uang mayoritasnya dari pajak rakyat@@luthfimastari9156
Itu tandanya daya saing indonesia di dunia internasional sangat buruk!!!
RESPECT bang ama lu. Jarang bgt public figure punya pemahaman dan mau speak up ttg pajak seperti lu ini. Jarang lho ada yang bisa misahin urgensi/manfaat pajak buat negara dengan kekesalan dan kebencian terhadap oknum-oknum pegawai pajak dan pengusaha pengemplang pajak menjadi dua hal yang berbeda. Kebanyakan biasanya langsung hujat benci dan hujat pajak tanpa paham kondisi negara kita gimana kalau tanpa pajak. Ya, mana ada sih orang ya suka dan seneng bayar pajak. Yang ada itu: 1) orang yang nggak suka pajak, benci, gak mau tahu, dan gak mau bayar pajak.
2) orang yang gak suka pajak, tapi belum sadar dan belum paham ttg pajak.
3) orang yg gak suka pajak, tapi sadar posisi pajak, dan mau bayar karena kewajiban (kalau yg Wajib).
Behhh.. berat bgt ini tugas pemerintah. Mudah2an banyak muncul publik figure yg bisa kasih buka wawasan soal ini.
Rilis untuk umum 👍
Sangkin berkualitas dan kompetennya panji dalam membahas politik yang nonton konten ini sampai jutaan 🤭
Sekali pelawak tetap jadi pelawak
Salut banget buat Bang Pandji mencoba menjelaskan kenaikan PPN 12% dengan background lulusan desain produk ITB. Tapi, bisa menjelaskan dengan sangat sederhana dan mudah dimengerti untuk masyarakat awam.
gimana kalo reformasi pajak dulu sebelum kenaikan pajak? ibaratnya kita benerin mesinnya dulu baru di isi bensin yang "bagus"
gw pause dulu buat ngetik
"Rilis untuk umum"
semoga ini jadi pencerahan untuk masayarakat Indonesia
Saya seneng banget Bang Pandji bahas ini karena saya rencananya akan membahas ini cuma perspektifnya beda, bang pandji mungkin melihat dari sisi masyarakat dan politik sedangkan saya rencananya akan membahas dari sisi sebagai orang keuangan.
Kalau mau lawan balik PPN 12% pemerintah, tabung uang dan batasi belanja sesedikit mungkin, dengan begitu pajak secara angka naik tapi secara pendapatan mereka akan turun .
Padahal menaikkan pajak sedangkan ekonomi lagi meniurun, ini bakal merugikan negara sendiri. Kaum2 middle class bakal save money daripada diapaki untuk belanja selain kebutuhan pokok. Barang2 kw dan thrifting akan menjadi semakin meledak.
8:20 Secara sederhana, persentase kenaikannya dihitung dengan formula (Naiknya jadi berapa-Nilai sebelumnya)/Nilai sebelumnya. Naiknya kan jadi 12%, nilai sebelumnya itu 11%, artinya persentase kenaikannya jadi (12%-11%)/11%, atau 1%/11%, atau 1/11, kalo dibikin persentase, jadi 1 dikali 100 dibagi 11, atau 100 dibagi 11, jadinya 9 koma sekian persen.
For everyone's knowledge orang kaya ngga bayar pajak bukan dengan melanggar peraturan pajak, tp pake loophole pajak. Ngga semua orang bisa manfaatin itu, tp in short, mereka pake yg namanya hutang, karna hutang itu ngga dipajakin. Cara kerjanya lumayan kompleks, tp maksudnya ada cara untuk ngga bayar pajak tanpa melanggar pajak.
pendapatan negara bukan satu-satunya dari pajak. coba sumber daya alamnya indonesia dikelola sendiri, dimanfaatkan untuk kebutuhan orang indonesia. sumber yang merupakan hajat hidup orang banyak seperti air, gas, bbm dikelola bangsa sendiri, bukan diserahkan ke swasta, bukan diserahkan orng luar negri
Politik Indonesia masih model proyeksi "negara ke-3" sih dimana rakyat dibiarkan miskin supaya dapat bantuan dari Uang Negara melalui program-program dari calon pemimpinnya, ini kan mempertahankan kemiskinan, apalagi dengan alasan butuh duit negara mau menaikkan pajak, yang sementara itu ternyata nambah juga bansos dan BLTnya.
Kalau memang program pemimpinnya visioner ya negara bisa saja dapat tambahan pendapatan dengan mengurangi bansos dan BLT, yaitu dengan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakatnya sehingga mereka tidak lagi membutuhkan bansos dan BLT sehingga dihapus/dikurangi lah minimal. Bila ekonomi menguat, proyeksi inflasi tahunan menurun, utang negara juga bisa otomatis turun (proyeksinya).
Ada enggak sih calon pemimpin bangsa yang bisa mikirin peningkatan ekonomi rakyat?
Simple nya soal industri indonesia.
Kenapa harga buruh las di Indonesia lebih rendah ketimbang di jepang? Salah satunya karena biaya pajak, import, dll.
Dijepang mereka bisa produksi bahan mentah jadi material dengan harga murah jadinya biaya overhead si tukang las tidak digetok.
Sedangkan di Indonesia, produksi barang mahal, tambah impor barang, agar owner estimate masuk ya yang diturunkan ya overhead.
Benernya bukan pajak orang kaya tapi amnesti pajak untuk industrial karena kalau g diturunin otomatis akan berpengaruh kemana mana sebelum masuk ke harga jual akhir.
Kalau mau bandingin harga buruh suatu negara dengan negara lain yang paling pertama dilirik harusnya nilai tukar mata uangnya.
Amerika Serikat aja sebenernya nggak sejahtera banget bagi para peburuh, tapi kalau uang itu dibandingkan dengan buruh-buruh lain secara internasional jelas sangat mahal buruh-buruh Amerika Serikat.
Sebaliknya berlaku untuk Indonesia (silahkan spekulasi sendiri mengapa kurs rupiah-dollar atau yen-dollar selalu dipaksa untuk tetap rendah).
Kalau buruh kita bisa memiliki performa seperti Jepang dengan bayaran segitu jelas semua negara bakal mulai melirik negara kita untuk menarik tenaga kerja.
Coba lihat Mexico, sekarang mereka udah dilirik sama industri otomotif karena performa baik dan bayaran murah.
Terima kasih buat bang pandji dan member yg mengijikan sila rilis. Saya, setelah mungkin lebih dr 2th menjadi member, sejak oktober, mengakhiri bbrp membership dan subscribtion sejak oktober. Things are getting harder for me lately, but I hope getting better soon.
semangat bang. Ekonomi emang berasa banget melemah belakangan ini. Banyak yg turun kelas (termasuk gw), dari yang biasa jajan di mall tiap minggu, sekarang jadi ke warteg aja bungkus bawa pulang
Kemarin lihat di kanal TH-cam nya om bennix, dia paham kenapa PPN naik, tapi tetap nggak setuju atau lebih tepatnya ngerasa nggak adil.
Jadi ini yang gua dapet, PPN itu alasan naiknya adalah (selain karena dah persetujuan pemerintah dan DPR) tax ratio (PPH) kita rendah banget, tax ratio tuh kayak perbandingan jumlah penduduk negara dibanding sama jumlah yang bayar pajak, Indonesia sekitar 10 an%, bahkan vietnam tuh tax ratio nya 22%. Jadi karena sedikit banget yang bayar pajak, banyak yang nggak bayar PPH. kelas bawah nggak dikenai PPH, kelas menengah kena PPH, kelas atas kena PPH tapi mereka bisa bayar penasehat pajak biar pajak yang dibayar kecil.
Orang-orang kayak UMKM kecil (shadow economy) banyak yang (mungkin) nggak bayar pajak, PPH tuh biasanya langsung dipotong dari gaji karyawan, makanya kelas menengah, pegawai dan sebagainya lebih "rajin" Bayar pajak, soalnya otomatis ke potong, nah UMKM yang motong pajaknya siapa? Nge trackingnya susah.
Alhasil karena PPh susah, pemerintah fokusin ke PPN, karena semua orang kena, jadi pemasukannya lebih pasti. Tapi kelas bawah paling kerasa kalo gini, orang kaya beli beras naik 12% mah aman aja, nah orang miskin? Mikir"
Nah ini bener, PPN itu cara paling simple buat naikkan pemasukan dari pajak .. karena cuma berhubungan dengan konsumen akhir yang mau gak mau harus bayar PPN. Sedangkan kalau bicara PPH perorangan atau pengusaha banyak permainannya. Tax ratio rendah indonesia sebenarnya lebih banyak di sisi PPH karen oknum dirjen pajak kayak Rafael alun kemarin main juga. Tapi kementrian cari yang cepat, daripada memperbaiki penerimaan PPH ya naikkan aja PPN
Yang begini kalau demo besar-besaran kyk demo ke DPR kemaren itu bisa berubah g ya?
Demo besar kemaren itu khusus ditujukan buat Kaesang. Padahal orang yg lagi didemo nya sendiri lagi jalan2 naik Jet Pribadi.
Gak demo lagi tapi perlu chaos
Revolusi Prancis terjadi karena Raja Prancis gagal menarik pajak terhadap para elites/nobles, karena kebutuhan APBN yang besar akhirnya menaikkan pajak terhadap rakyat kecil.Akhirnya Raja dpenggal kepalanya oleh rakyat...PPN adalah pajak rakyat kebanyakan, 'terpaksa " dinaikkan karena Pemerintah gagal menarik pajak dari para elite/oligarki termasuk amnesti pajak..Pemerintah mohon baca sejarah..
Itu kenapa naiknya selalu dikit-dikit.
respect para wongsoyudan, terima kasih telah mengizinkan video ini jadi umum
and gw baru nyadar juga bang Pandji tu (mungkin menurut gw) memasarkan penjualan tiket Mens Rea tu menarik banget, gw gatau bang Pandji belajar dari mana, tapi terkesan "sangat mengenali" tipe penonton nya dan adalah alasan yang bagus kenapa bang Pandji gamau punya fans karena sadar penonton nya ada yang kurang mampu untuk afford nonton Mens Rea dan spesial show nya yang lain, baik pada saat itu karena biaya nya gaada, makanya ada alternatif live streaming and maybe nanti bakalan ada digital download nya...
jarang di-mention tapi menurut gw menarik banget sebagai seorang entertain dan bahkan banyak dari penonton (terutama .ID weekly vlog ) sadar bahwa bang Pandji melakukan ini untuk mensupport kehidupan dan cita2 nya di NYC
•Pemerintah harus Kurangin pajak UMKM biar daya beli naik,beri subsidi,tambah bantuan tunai dan adain program pelatihan dan sertifikasi biar kualitas SDM naik.
•Masyarakat harus Prioritaskan kebutuhan pokok, dukung produk lokal, dan manfaatkan subsidi dengan baik
Bahkan sampe pemilihan kemarin masih banyak yang mau nyoblos aja nungguin serangan fajar dulu,mau maju sukses sejahtera tapi milih pemimpin asal-asalan, pdahal tiap keputusan bakal kembali ke diri sendiri😬
Rilis bang.. meskipun sambil sambat bayar pajaknya...
Pemerintah itu emang sangat blunder sekali. gw yang awam aja bisa liat. korupsi masih merajalela, bukannya fokus memberantas korupsi untuk nambah anggaran, malah milih membebani rakyat karena ngerasa uangnya kurang. UU perampasan aset yang udah ditunggu-tunggu rakyat aja ga masuk prolegnas. Pemerintahan yang sangat tidak efisien, uang kita itu banyak dibuang2 semua lembaga pemerintah, mereka senengnya buang2 duit, anggaran2 ngga penting dimasukin, ga ada yang namanya efisiensi biaya dalam menjalankan lembaga, kebocoran anggaran disana sini.
Proyek2 strategis nasional yang menggunakan anggaran besar tapi ga ada dampaknya langsung ke rakyat, malah jadi beban APBN.
Mereka mereka yang mutusin keputusan2 sembrono tapi ketika negara kekurangan dana seenaknya meres rakyat, hebat banget ya kalian.
Mari kita perangi kedzoliman pajak ini,.. sungguh luar biasa kebijakan faktur pajak di stop.. sementara tagihan pajak terus.. sebenarnya bikin kebijakan mau membuat mati rakyat atau bagaimana
pajak adalah bukti pemerintah gagal mengelola sumber daya alam yang dimiliki negara
Rilis umum bang.. masyarakat harus tau
gw jd lebih ngerti skr kenapa lo pernah blg akan bekerja dengan mencerdaskan para follower lo, Bang. gw banyak kebuka pikirannya dengan penjelasan yg simpel gini. semoga lo sehat2 terus dan tetep semangat menjelaskan ini karna g smua org mau dan mampu dan punya kesempatannya. makasih banyak bang. moga makin banyak yg akses konten lo baik yg gratisan atau berbayar 🌿🌿
Kalau lihat dari sudut pandang agama islam, sangat menarik. Selama negara masih mempunyai dan dapat mengelola sumber kekayaan alam, pajak tidak diwajibkan bahkan diharamkan karena pajak bisa membuat rakyat sengsara. Karena pada dasarkan sumber kekayaan di sebuah negara sangat banyak dan dapet mencukupi semua kebutuhan rakyatnya. Tapi kalau diterapkan di indo, sepertinya sangat sulit. Apalagi kalau lihat orang2 didalamnya. 🗿🗿🗿
09:00 semua yang mengalami perubahan dari bahan bakunya kena bang... Jadi nih, dari kapas sampai jadi kain, kan ada pertambahan nilainya nah, ada pajaknya tuh... Lalu dari kain jadi ke baju, ada pertambahan nilai.. Kena lagi pajaknya... Begitu terus sampai ke konsumen.. Makanya real nya jadi gede.
kalo ada waktu luang, boleh dibaca tentang pajak keluaran dan pajak masukan PPN bu
Gw udh baca, ada yg salah dari statement ibu nya? @@oneone568
Keren, lu objektif bang.
Gw dengerin video ini sambil nyetir, nemenin macet.
Ijin saran bang, kalo lu ga expert tentang materi pembahasannya mending jgn monolog bang (atau apa sih ini istilahnya 😊).
Mending ajak rekan diskusi yg menguasai materi.
Syukur² yg bisa menjelaskan krn keputusan itu yg harus di ambil oleh pemerintah.
Karena kalo denger bahasa lu gw takutnya orang awam makin bingung, contoh yg mengapa harga kok naik, simplenya sih lu bisa jelasin hukum supply and demand.
Dan kalo lu ajak rekan diskusi yg menguasai materi, itu bisa bikin kita semua jg belajar knowledge baru bareng².
Salam, keren bang pandji ❤
PPN gak perlu naik klo yang ngelola becus.
ada dua yang mubazir menurut gw era Jokowi :
1. IKN
2. Kereta Cepat
A thought: Apakah kalau misalnya pajaknya malah diturunkan ke 10%, justru menaikkan daya beli dan memutarkan ekonomi lebih kencang, malah menambah pemasukan negara?
GDP bakal naik, tapi pemasukan negara belum tentu naik.
makasi members untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesianya
Wait wait wait ,,,saya sebagai petani sayur.Sebenernya kena dampaknya loh bang.Harga modal tanam lebih naik, contohnya harga pupuk,harga media tanam,peralatan tanam dsb. DISCLAIMER,GW BUKAN PEMAKAI PUPUK SUBSIDI/PERALATAN DARI PEMERINTAH.
Alhasil harga jual gw naikkan dan konsumen juga akhirnya terdampak kenaikan harga produk gw
Rilis aja, konten yang harus banyak2 orang tau
udah di ketok bang
coba lw cek email ada notif dr google klo pajaknya udah di naikin ke 12%
kali ini saia tidak setuju dengan bang Panji, kalau tax amnesti jadi kebiasaan jatuhnya seperti pemutihan pajak mobil, masyarakat jadi bayar pajak mobil 5 tahun sekali karena yakin ada pemutihan dan pembebasan denda, jadinya pemda gagal mengoptimalkan pendapatan daerah tiap tahunnya. pengusaha akan terus tidak disiplin pajak, karena yakin akan ada amnesti xixixi
alhamdulillah ada juga tiket streaming... selain temen yang di papua, tiket streaming efisien buat yang gak bisa datang krn jaga di RS
Imho : Membandingkan dengan Belanda dan Amerika agak kurang tepat menurut saya. Ada beberapa negara yang juga hancur lebur tapi baliknya lebih cepet. Korea Selatan contohnya 1953 hancur lebur. Atau China saat revolusi kebudayaan sekitar 1950 an berapa gitu. Atau bahkan rusia, yang banyak wilayahnya melepaskan diri dari rusia. uni sovyet bubar tahun 1990, mereka bahkan kena blokade ekonomi. akhir-akhir ini Rusia juga di blokade lagi sejak perang Ukraina.
Masalahnya pemerintah ga berusaha untuk efisiensi penggunaan APBN, masih banyak anggaran yg ga tepat guna dan ga langsung manfaatnya utk rakyat jadi banyak kebocoran. Ibarat rumah tangga saat kebutuhan dan keinginannya bertambah bukan belajar frugal living dgn penghematan dan efisiensi anggaran tapi malah cari tambahan dgn ngutang dan minta-minta tapi maksa
Ini mau di coba kemarin, kayak penghapusan bbm subsidi dan diganti bantuan langsung ke benar2 rakyat miskin. Selama ini beban paling tidak tepat sasaran di sisi energi ( BBM, Gas dan Listrik )
Harusnya jangan dinaikin ppn, tapi buat seperti inggris, pajak neraka, semua yg berhubungan dengan neraka, pelacuran, judi, alcohol, narkoba, dll… buat aja ini pajak nya 25%
Dengan dua proyek besar, yaitu IKN dan makan siang gratis, cuma ada dua kemungkinan
1. Mangkrak / Ga jalan
2. Jalan, tapi banyak yang dikorbankan. Pertanyaannya, apakah pengorbanannya sepadan?
GILIRAN BANTUIN INFRASTRUKTUR KAMBOJA LU SEMANGAT 😂😂😂 SAMPE JUAL RUMAH DIJABANIN
Bang....walaupun penjelasan lo soal PPN dan perpajakan kurang tepat (kurang tepat ya bukan ga bener, beda lho). Ya cukup gw pahamin lah karena lo bukan orang pajak. Basic nya lo coba mrnjelaskan ke orang awam dengan kata yg mereka bisa cerna dan mengerti.
Tp di ujung pembahasan lo bikin kebuka wawasan baru gw (berhubungan dengan politik kedepan).
Thanks bang....
Boleh rilis sih... Buat memahamkan yang IQ87... 😅
ketinggian, 78 kali
saya ga percaya indonesia menuju emas selama koruptor tidak dihukum mati
naikan pajak SDA (ex : Batubara)
data pajak shadow economy (umkm yg karyawannya lbh dr 2)
turunkan pajak manufaktur/padat karya (untuk mencegak phk)
Terima kasih member 👍🏻👏🏻✨🎉🥰
Kenapa, yang di prioritaskan kenaikan pajak, dari pada berbenah system dan oknum-oknum di tindak tegas ? Harusnya tidak mengambil jalan pintas seperti menaikan PPN.
Itu dia jawabannya, Jalan Pintas.
kata Ust Felix, uang ibarat darah dlm tubuh.
darah harus mengalir dgn lancar agar tubuh sehat
nah klo ada darah yg terkumpul hanya di satu tempat, atau menggumpal maka akan jd STROKE
Kenapa nasihat finansial ngutip Ust Felix dah. Beliau sarjana ekonomi?
@AdelRinayah-f2l ga tau 😌
@@gravianisme8926 Loh kan anda yang ngutip. Saya nanya ke anda, ngapain ngutip Ust Felix di diskusi tentang uang dan pajak?
kalau barang melalui proses, (produksi, packing, pengiriman, dll) semua proses naik 1%, jadi total bisa naik 5-20% (tergantung jumlah point/titik proses produksi dan proses penjualan)
Masalahnya yg dinaikin ini adalah pajak yang dimana semua lapisan masyarakat kena, sedangkan disisi lain pemerintah gencar ngasih insentif pajak lah, tax amnesty lah yg mana itu ga ga semua lapisan masyarakat bisa nikmatin.
Naik 12 % saya setuju , Asal UU perampasan aset harus di sahkan juga.
Pemerintah menuntut rakyatnya. Coba deh pemerintah benar2 komitmen berantas korupsi. Hrus bener2 ditunjukkan dgn penerapan hukuman mati dan perampasan aset koruptor. 2thun aja pemerintah bisa menunjukkan penerapan hukuman tegas ke koruptor. Sya yakin ppn 10% aj, penerimaan pajak pemerintah lebih dri cukup u membuat rakyat lbih makmur. Contoh saja Malay, ppn 6% aja, fasilitas transportasi, pelayanan publik, kesehatan sangat baik. Itu Krena Malay tegas u menindak koruptor, sekalipun mantan perdana menteri
Coba saya bedah (dengan respek) beberapa argumen yang menurut saya miskonsepsi ya bang:
1. 22:45 "Buat apa naikin PPN 12% kalo ujung-ujungnya kita masih harus ngeluarin Bansos?" Karna faktor redistribusi dari satu macam populasi ke populasi lain yang lebih targeted. PPN yang kena semua konsumen, kalo Bansos target masyarakatnya jauh lebih sempit (idealnya ke yang memang paling membutuhkan). Jadi outputnya tetap beda ya.
2. 9:40 "Nah dalam proses (rantai suplai/bisnis) itu, semuanya itu kena kenaikan PPN itu sehingga dampaknya tuh lebih signifikan daripada yang kita sangka." Engga gini cara kerjanya. PPN itu harusnya cuma bakal ekstrak nilai pajak senilai harga akhir jualnya, jadi ga ketarik compounding kayak yang dijelasin Bang Pandji. Contohnya misal saya pedagang ritel baju, jualan baju seharga 100rb kena PPN 10% (misalkan biar gampang contoh perhitungannya) jadi harus bayar 10rb pajak ke pemerintah. Misalnya dapet barang baju yang saya jual ini dari produsen baju, dibeli dengan harga 88rb, nah 88rb ini harusnya juga kena PPN dan included dalam harganya. Jadi dalam harga tersebut ada 80rb + 8rb PPN. Yang saya setor bayar ke pemerintah itu cuma selisih PPN nya aja karna di rantai suplai sebelumnya sudah dibayar 8rb untuk PPN. Jadi total yang saya bayar hanya 10rb - 8rb = 2rb. Jadi intinya pemerintah ga bakal narik pajak dobel2 dari nilai barang yang sama. Makanya namanya Pajak Pertambahan Nilai. Cuma akan kena pajak kalo ada pertambahan nilai (dari 88rb ke 100rb yang ingin saya jual).
3. 3:03 "... (pajak) untuk memastikan yang ga punya duit membantu yang ga punya duit" Ini bener tapi takutnya jadi terlalu sempit Bang. Menurut saya lebih baik penekanannya itu untuk menyediakan public goods: hal dan fasilitas yang cuma bisa atau paling optimalnya harus disediakan oleh community (dalam hal ini pemerintah). Contohnya simpelnya lampu jalan, semua orang perlu ini tapi ga bakal bisa disuplai oleh sektor komersil. Sektor komersil ga bisa bikin bisnis dan narik keuntungan dari lampu jalan karna ga bakal ada yang mau bayar, tapi padahal semua orang perlu juga penerangan ini, makanya sektor publik jadinya yang menyediakan ini. Contoh lainnya banyak kayak fasilitas transportasi macam jalan aspal, keamanan (polisi dan militer), pemadam kebakaran dst. Buat saya penjelasan ini penting karna banyak orang yang punya paham hiperkapitalis dan agak kontra dengan redistribusi, makanya penjelasan tanpa poin redistribusi jadi penting.
Sekian dan terimakasih. Kalo masih ada yang butuh penjelasan tambahan boleh bang hit me up @pandji.pragiwaksono
Rilis gass
Iseng browsing dikit di chat GPT hasilnya :
1. Dg pajak naik 11%ke 12% diharapkn tambahan dana 63-70 T
2. Nilai korupsi tahun 2024 berpotensi mencapai 50 T
3. Nilai pembelanjaan anggaran yg tidak tepat kelola atau boros 80 - 150T
4. Dari kisaran penduduk 270jt indonesia pembayar pajak terdaftar 42 jt jiwa. Yg aktif bayar pajak 20-25jt jiwa. Yg dimana 15-20jt dr kelas tengah. 2-5 jt dr kelas atas. Yg kelas bawah masuk "penghasilan tidak kena pajak".
Sy si ikhlas bayar pajak bahkan lebih asal UU koruptor dimiskinkan disahkan & sistem birokrasi pemerintahan dibikin transparan pakai sistem blockchain semua bisa akses.
pembayar pajak penghasilan yg 20-25jt, kalau pembayar pajak pertambahan nilai (PPN) adalah semua yg beli barang di indonesia. sedangkan penerimaan pajak PPn negara adalah mayoritas daripada jenis pajak lain.
dalam kata lain pembayar pajak negara adalah mayoritas warga, karena kita semua paling tidak pernah beli hal remeh seperti permen yg didalamnya ada penerimaan pajak
Thanks member🎉
Sebagai pekerja yang dulu kuliah S1 dan S2 pakai beasiswa pemerintah, gw ngga merasa pajak membebankan. Bahkan gw ngerasain betul manfaat dari pajak itu dalam kehidupan sehari-hari gw.
Yg jadi permasalahan (membuat ngga rela dikenain pajak) itu lebih ke pengelolaan pajaknya. Pengelolaan ini yg perlu diperhatikan dibandingkan menaikan angka pajaknya.
Kayaknya kalau pemerintah menaikkan pajak dengan meminta maaf dan mengubah "gaya hidup" mereka (misal mobil dinas yang murah aja, tidak sering mengeluarkan dana mencurigakan seperti pengadaan tidak masuk akal) rakyat jadi bisa lebih mengerti.
Seneng baanget bang gw dengan penjelasan lu di 11:46 soalnya gw sering banget dengar orang bilang kalau zaman Soeharto enak karena harga pada murah, tapi ada juga yang bilang itu malah gak bagus dan gw gak pernah nyari tau lebih lanjut.
coba di cek bang pandji tax ratio kita adalah yang terkecil di asean 10% dari PDB, dan paling tinggi itu dari potongan gaji karyawan yang level menengah banhkan mengalahkan pajak yang berumber dari industri migas. vietnam 22%. hal ini dikarenakan indonesia banyak shadow economi yang tidak dapat tercatat dan dipotong sepert PKL Pasar-pasar dll, sedangkan pengusaha yang untungnya besar punya konsultan pajak bisa diskon. kita Seoragn KARYAWAN dipotong setiap tahunya hampir 40% untuk Pajak, potongan pensiun dll.
Cuma 1 yg bisa diusahakan sekarang : Menaikkan pendapatan diri sendiri. 😪
Tkyu para member yang budiman , suka banget dari isi video ini
yang bikin gak rela bayar pajak adalah uang pajak dipake bancakan sama pejabat. 1 lagi, gaji pejabat dan anggota dpr terlalu besar. belanja pegawai terlalu besar. rakyat begitu melanggar langsung main sita, sedangkan kl pejabat yg melanggar, sussaaaahhhh bgt dibawa ke hukum
Kita negara islam walau belum menggunakan syariat bang panjii..imo
waa makacihh jadi bisa nonton semuaa, pdhl barusan mau langganan
Inillah salah satu prestasi yg luar biasa, untuk mengatasi kesulitan ekonomi hanya bisa menaikan pajak rakyat....
Memungut pajak dari rakyat memang hal yg lazim dan sah secara undang2. Tapi konsep dari memungut pajak dari rakyat itu kan harusnya dikembalikan lagi kepada rakyat dalam bentuk pelayanan birokrasi, kesehatan, pendidikan, fasilitas umum dan lain2.
Jangan rakyat selalu dituntut oleh pemerintah utk melaksanakan kewajibannya membayar pajak sedangkan apa yg menjadi hak dari rakyat imbas membayar pajak itu malah ga diperoleh sama sekali.
Itu yg lebih saya rasakan sebagai warga negara Indonesia di saat pemerintahan tidak benar2 menjalankan fungsinya.
Pajak dan pemanfaatan pajak, atau lebih tepatnya pemanfaatan anggaran, adalah 2 hal berbeda. Pajak bagaimanapun memang penting. Makanya banyak yang bilang rela dipajakin asal pemanfaatannya dirasakan benar oleh rakyat.
.
Sekarang untuk tarif, ada 2 kacamata. Bagi negara kenaikan 1% artinya potensi kenaikan 9% seperti yang sudah dihitung di video ini. Bagi pembeli, termasuk perusahaan yang membeli bahan baku kena PPN, kenaikan 1% artinya kenaikan 1%. Tidak lebih. Malah tepatnya 0,9%. Kalaupun katakanlah bahan bakunya dari 4 sumber yang sama-sama naik 1%, dari sisi pembeli ya sama saja kenaikannya 1% total, bukan 4%. Selamaaaaaaaa..... Harga pokok sebelum pajaknya tidak berubah ya. Kalau momentumnya dijadikan alasan naikin harga itu beda kasus lagi.
.
Cuma mau mengajak memfokuskan energi, yang kita tolak kenaikan PPNnya atau kontrol pemanfaatannya. Saya pribadi cenderung setuju dengan kenaikan ini, asal pemerintah lebih transparan, dan hukuman penyelewengannya diperberat. Rada halu sebenarnya tapi di sisi lain pengen optimis.
.
Sampai ketemu di Mens Rea bang PANDJI ✌
Dan herannya gak ada yang demo, padahal ini lebih serius daripada MK soalnya langsung berdampak ke masyarakatnya
gw dapet info A1 dari seseorang yg kenal sm orang yg berkepentingan dlm perpindahan ibu kota ke IKN, katanya minimal kebijakan kenaikan PPN 12% ini ditunda dan mungkin bisa di batalkan (kmungkinan kecil tp), kemudian tahun 2025 juga ada penerapan pajak karbon yang beberapa kali sebelumnya sudah ditunda dan rencanannya diterapkan tahun 2025. di sisi lain juga ekonomi kita juga kata masih belum siap dengan ada nya kenaikan PPN 12%, maka mungkin nantinya kbijakan ini akan ditunda
Rispekkk Memberrrr❤❤❤❤❤ semoga smakin dibukakan rejekinyaa Aminn,semoga saya mampu menjadi anggota member😂🎉🎉🎉
Rilis biar makin banyak yg belajar jg
makasih sudah bersuara, Bang. semoga lo hadir di timline gue bukan karena algoritma doang, tapi bisa nongol di tempat lainnya. udah macam revolusi perancis kali ajah, untung kelompok agama juga masih bayar pajak. ehh atau gak ya?
terimakasih yang mulia member🙏
Rezim pajak sudah harusnya di rubah :
1. Ppn 5%
2. Pph badan 15 %
3. Pph individu 15%
4. PTKP 100jt per tahun
5. PBB P2 dibebaskan
6. Pph final atas bunga 5%
Ekonomi akan tumbuh lebih besar dan cepat, karena Consumtion dalam C+G+I+ (Ex-Im) akan bertambah dan pemasukan pajak makin besar
Menaikan pajak untuk nutup anggaran adalah pikiran yg keblinger.
Harusnya sumbatan ekonomi dibuka keran nya, maka ekonomi maju, dan pajak otomatis naik
Sebenernya pajak bukan untuk rakyat biasa (individu) kecuali yg memang di beri direct seperti bansos. Ya pajak untuk kepentingan publik kolektif (sekolah, jalan, dsb).
Malahan bisa dibilang, pajak untuk individu ASN individu, karena biaya gaji nya.
Jadi rakyat tidak pernah dapet langsung manfaat pajak, adapun pajak adalah untuk redistribusi kakayaan untuk menjadi public goods and services.
Pajak juga sebagai instrumen insentif dan disinsentif atas perilaku masyarakat yg ingin dibentuk
Mau PAJAK 40% juga kalau KPK diperkuat dan Koruptor di-HUKUM MATI, gua ikhlas
Saya ibu2 pekerja yang suaminya juga kerja. Dulu waktu ppn masi 10 % lebih irit kalo belanja kebutuhan rumah tangga sebulan sekali, ( serenteng2, atau sedus2), atau beli lebih banyak saat promo, karena lebih irit kan...tapi entah kenapa setelah naek jadi 11%, duit kek nya cepet banget abis, lama2 g ada duit buat belanja bulanan, jadi mulai beli eceran sesuai kebutuhan aja.. engga kekurangan tapi nge pas banget, jangankan nabung, pas aja udah Alhamdulillah.. ga pake jalan2, healing2, yang penting tagihan kebayar aja... ini malah mau naek lagi 1%.. pusing kepala akyuu...
Ayo bayar pajak, buat ngegaji polisi biar bisa menyelesaikan hidup anak SMK lebih banyak
Makasih banyak buat member dan Bang Panji udah share video ini. Gila, ngeri bgt sih dengernya. Hancur semua gara2 kebiasaan bansos.
Kek hopeless bgt bang idup dimarih... capek banget ya Alloh.. eniwey terimakasi banyak para member... dengan tau begini, malah makin sedih gua.. 😭 definisi real masa depan surem..
gk masalah pajak naik, tapi indeks persepsi korupsi naikin dulu lah😡
mau sampe lebaran monyet kalau ngisi tangki yang bocor ya gk akan penuh
makasi para member , semoga di berikan berkah yang melimpah 😍
Pajak dinaikin tapi gaji guru honorer tetap 😊
Naik sih, 6,5% doang (inflasi aja masih lebih tinggi).
Ijin 🙏🏻 masa keuntungan Rakyat hanya 100 rb atau bansos untuk 5 thn😭 harusnya keuntungan Rakyat bisa mencapai 25 jt x 60 bln. At least
Masa cuma 100 rb amplop + bansos.??
Kapan Rakyat Indonesia dibuat oleh Negara bisa mencapai tingkat kecerdasan ini. Terima kasih🙏🏻
Terimakasih Mas Pandji & Member
Kesimpulannya, kenaikan PPn dikarenakan IKN dan makan siang gratis
Jadi intinya, untuk gimmick, pencitraan, mempertahankan kekuasaan dirinya, si Doi minta dibiayai sm rakyat?
Enak betul yach 😊
Infrastruktur seperti jalan, selalu ada lobang besar di setiap kota. Tetapi aspalnya di tempat yg tidak berlobang. Kebanyakan sih begitu. Kami masyarakat umum hanya bisa menikmati dengan sabar 😅
Kalo ada task Amnesty utk pengusaha, yg dmn dengan tujuan agar perusahaan tdk terlalu berat utk membayar pajak.. Apakah sudah dibarengi dengan UMP yg hampir sama diseluruh indonesia..?? Yg dmn harga sekarang, barang yg dikota besar sama dengan barang yg didaerah kecil.. Saya bicara harga yaa, bukan nilai barang..
Tax bang, bukan task.
Tax artinya pajak, task artinya tugas.