Pengamat Pendidikan: Penghapusan Jurusan di SMA Berpotensi Turunkan Kualitas Calon Mahasiswa

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 14 ต.ค. 2024
  • JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemendikburistek menghapus jurusan IPA, IPS dan Bahasa di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan membantu peserta didik fokus pada jurusan yang diminati di perguruan tinggi.
    Namun kebijakan ini dikritik karena dianggap menurukan kualitas dasar anak saat masuk perguruan tinggi.
    Menurut Pengamat Pendidikan, Doni Koesoema mengatakan penghapusan jurusan di SMA akan membuat pendidikan fundamental siswa-siswi terdegradasi.
    Doni menegaskan jika pendidikan fundamental tidak memadai, akan berpengaruh ke kompetensi siswa hingga
    berpotensi menurunkan kualitas perguruan tinggi.
    Kita ulas selengkapnya bersama Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda dan Pemerhati Pendidikan, Doni Koesoema.
    Baca Juga Kemendikbud Jawab soal Penghapusan Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA di www.kompas.tv/...
    #sekolah #pendidikan #kemendikbud
    Artikel ini bisa dilihat di : www.kompas.tv/...

ความคิดเห็น • 255

  • @IwanSetiawan-nz3zt
    @IwanSetiawan-nz3zt 2 หลายเดือนก่อน +16

    Terminologi "Penghapusan Jurusan" menurut saya sekadar "Tipuan". Anak saya bersekolah di SMAN yg menerapkan kurikulum merdeka. Substansinya tetap ada *pemilahan* mata pelajaran "sains" dan "humaniora".
    Bedanya istilah "IPA", "IPS" dihilangkan dalam pembagian kelas. Anak saya Kelas XII-3 tdk lagi pake embel2 "IPA" (Kelas XII IPA 3).
    Prakteknya "memilih sesuai minat pun" tetap dlm *pengelompokkan* mata pelajaran. Jika siswa berminat memilih pelajaran Geografi dan Fisika, tetap saja tidak bisa. Karena kedua pelajaran itu berada pada rumpun yg berbeda.
    Jika siswa memilih Fisika, tapi tidak mau mengikuti Kimia, apakah bisa?
    So, "sesuai minat" tetap saja "diarahkan" pada *pengelompokkan mata pelajaran* yg substansinya tetap memisahkan "IPA" dan "IPS".

    • @deddysuwardi9614
      @deddysuwardi9614 2 หลายเดือนก่อน +1

      Mendapat Bp.Dony Koesoema baik ( siswa didik bisa diketahui sejak klasX.dia kuat dimana IPA atau IPS ) dan bisa membantu untuk lanjut kepeguruan tinggi.trimakasih.

    • @trijantotrijanto8271
      @trijantotrijanto8271 2 หลายเดือนก่อน

      Kalau thn 90 an msh ada A1 utk IPA condong Mat fisika...A2 IPA condong Kimia Biologi...semoga pendidikan indonesia bisa lbh baik...krn kasihan...yg jd korban selalu murid..jika sering gonta ganti kurikulum...

    • @suryadisuryadi8966
      @suryadisuryadi8966 2 หลายเดือนก่อน

      Saya kira hanya nama jurusan yg ditiadakan knp hrs diributkan, sebetulnya meskipun gonta ganti kurikulum isinya ( materinya ) jg ttp sama tdk mungkin merugikan siswa krn yg berubah hanya nama kurikulumnya ya klupun ada perbedaan hanya sebagian kecil tdk mungkin berubah total

    • @putrapratama-sq8hu
      @putrapratama-sq8hu 2 หลายเดือนก่อน

      ini mending... jaman workload sekolah yang dulu saya belajar 95% ga ada gunanya... mending penjurusan sesuai minat biar pada belajar tanggung jawab dan yang pada bolos gr2 bosen belajar berkurang...

    • @drsencim4794
      @drsencim4794 2 หลายเดือนก่อน

      Rbtampak keren dan ada perubahan mungkin kurikulum ini ya pak?
      Sy di SMPN materinya itu itu saja, tak ada materi yang baru, dagelan saja lumer ini

  • @harimurti2591
    @harimurti2591 2 หลายเดือนก่อน +10

    Jgn Heran & Tidak usah Kaget2 Klu di Sini , Setiap Pergantian Mentri , Selalu Ganti Peraturan , Harusnya yg Benar adalah : Tingkatkan Mutu Pelajaran , Mengankat Kesejahteraan Guru2 , Memperbaiki Pendidikan , Memperbaiki Gedung Sekolah , Memperbaiki Dan Tingkatkan Keamanan di Sekolah / Satpam Utk Menjaga agar Aman di Sekolah .

    • @pak35872
      @pak35872 2 หลายเดือนก่อน +1

      Mas Proyek ! Klo Ga ganti ya dikira ga maju ! Jaman Kuno lah Begitu yg Sudah ada dipertahankan dan di sempurnakan aku baca

    • @EdiKusnaedi-u9e
      @EdiKusnaedi-u9e 2 หลายเดือนก่อน

      Kelihatannya pak menteri mau lepas tanggung jawab merubah sistem diakhir jabatan, kayanya sdh paham bila ada menteri baru juga sistemnya akan berubah.

  • @SuperJIPANK
    @SuperJIPANK 2 หลายเดือนก่อน +7

    Mengingat SDA Indonesia selalu jadi Incaran Asing, Ingat jangan sampai ada rayuan pesanan Asing dalam perubahan Kurikulum Indonesia yang justru menjauhkan Anak anak Indonesia dari Keterampilan yang cukup mumpuni dilevel menengah
    Ingat perguruan tinggi itu mahal dan ini bakalan menyulitkan Negara mendapatkan SDM yang cukup mumpuni dan cepat
    Butuh waktu lama untuk mencetak keterampilan bila semua di sodorkan ke perguruan tinggi
    Sementara Negeri ini tidak bisa menunggu terlalu lama mendapatkan SDM yang pas untuk Industri

    • @putrapratama-sq8hu
      @putrapratama-sq8hu 2 หลายเดือนก่อน

      keterampilan apaan?? dari dulu gapnya emang gede... emang mending diapus trus diganti pake cara sks mending...

  • @Eldra09
    @Eldra09 2 หลายเดือนก่อน +17

    Berpikirlah banyak yang kurang mampu untuk melanjutkan kuliah,brp % sekarang yang bisa melanjutkan kuliah

    • @putrapratama-sq8hu
      @putrapratama-sq8hu 2 หลายเดือนก่อน +1

      Setuju bang... tapi applause kali ini... jaman workload sekolah yang dulu saya belajar 95% ga ada gunanya... mending penjurusan sesuai minat biar pada belajar tanggung jawab dan yang pada bolos gr2 bosen belajar berkurang...

    • @ahmadzuhri2565
      @ahmadzuhri2565 2 หลายเดือนก่อน

      ​@@putrapratama-sq8hu
      gurunya tidak cukup dan kompeten untuk ini

    • @mustofaamar9315
      @mustofaamar9315 2 หลายเดือนก่อน

      ​@@putrapratama-sq8hubang pikir pikir dulu klo gomong kita juga pikirkan adek adek kita yang belajar nya agar tidak bingung klo menurut saya kuliah itu sekarang tidak gampang masuk kuliah walaupun ada kurikulum merdeka klo biyaya kuliah nya saja mahal yah paling yang dapat biayaya siswa paling yang pintar juga seharusnya yang di rombak itu gurunya bukan kurikulum nya lihatlah guru yang suka telat dan ada juga guru jarang mengajar itu lah harus di rombak

  • @AliSundanese
    @AliSundanese 2 หลายเดือนก่อน +3

    Menurut saya pelajaran sejarah itu sangat penting

  • @tatikistiarni350
    @tatikistiarni350 2 หลายเดือนก่อน +16

    Masuk PT gak perlu lagi ada jalur rapot, kwatir banyak manipulasi nilai. Lebih baik semua jalur masuk PT lewat tes. Nanti akan kelihatan potensi yg sesungguhnya. Kalau toh ada jalur rapot, sebaiknya diambil dr seleksi rapotnya siswa yg ranking 10 besar di sekolahan saja itu diseleksi oleh PT.

    • @cahgeo5636
      @cahgeo5636 2 หลายเดือนก่อน

      Sepakat 👍

    • @pak35872
      @pak35872 2 หลายเดือนก่อน

      Malah di Jepan Ijazah Kurang Penting yg penting Prakteknya Bisa mampu aku baca

  • @idnvoice
    @idnvoice 2 หลายเดือนก่อน +13

    TERBUKTI!!' SEBAGAIBMANTAN GURU SMA.SWASTA, SAYA MELIHAT MURID SEKOLAH ITU JADI KELINCI PERCOBAAN

    • @akunakun3145
      @akunakun3145 2 หลายเดือนก่อน +2

      Jangan langsung ulti kali, skill 1 dulu 😂

  • @sonyagung4507
    @sonyagung4507 2 หลายเดือนก่อน +1

    Dirjen2 Kemendikbud harusnya memperbanyak SMK di daerah2, terutama jurusan Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Agrobis, agar anak2 muda mau jadi petani lagi

  • @asalhidup6740
    @asalhidup6740 2 หลายเดือนก่อน +1

    Nasib pendidikan dipakai ujicoba, saat ini merasa kurmer lebih baik, besok lusa bakal pasti rubah lagi. Pusing gurunya

  • @dwihartadi7677
    @dwihartadi7677 2 หลายเดือนก่อน +1

    Pundamental sekali ada stimulan untuk siswa agar rajin membaca, mencari pengetahuan yang di arahkan oleh guru sebagai tugas

  • @hasan_borneo2487
    @hasan_borneo2487 2 หลายเดือนก่อน +9

    Yang masalah lagi itu adalah universitas menghasilkan guru....kerena tidak semua lulus bisa kerja jadi guru kerena dikti tidak petakan untuk seluruh indonesia

    • @haha_huhu...
      @haha_huhu... 2 หลายเดือนก่อน +1

      Dengan mencontoh pemimpin saat ini ,kedepan sepertinya ordal dan nepotisme merajalela,sekolah tinggi tinggi ga menjamin kalau ga ada ordal

  • @wiradarmania4827
    @wiradarmania4827 2 หลายเดือนก่อน

    Mantab...pa dhoni kajiannya mendalam dan konfrehensif

  • @srititiwinarni3036
    @srititiwinarni3036 2 หลายเดือนก่อน +4

    Jangan mengedepankan ego sektoral krn masa lalu di SMA kamu kamu mengalami penjurusan.Saya pemerhati pendidikan.

    • @putrapratama-sq8hu
      @putrapratama-sq8hu 2 หลายเดือนก่อน

      iya... dan workload yang dulu saya belajar 95% ga ada gunanya... mending penjurusan sesuai minat biar pada belajar tanggung jawab dan yang pada bolos gr2 bosen belajar berkurang...

  • @srititiwinarni3036
    @srititiwinarni3036 2 หลายเดือนก่อน +2

    Tak ada aturan yg sempurna melainkan yg menyempurnakan itu SDM nya, semangat gurunya, dosennya dan para pelakunya.

    • @sugirnosugirno2945
      @sugirnosugirno2945 2 หลายเดือนก่อน

      @@srititiwinarni3036 yg suka macam2 pimpinan dinasnya cari nama guru pelaksana dilapangan jadi tumbal

  • @kripikpangsit7372
    @kripikpangsit7372 2 หลายเดือนก่อน +5

    Kembalikan saja ke kurikulum jaman penjajahan belanda, terbukti nyata melahirkan tokoh2 bangsa.

    • @kusada3035
      @kusada3035 2 หลายเดือนก่อน +1

      🟥🟥🟥🟥Pujian Bagi
      ⬜⬜⬜⬜Raja Yang
      🟦🟦🟦🟦Maha Mulia

  • @irfaafa7154
    @irfaafa7154 2 หลายเดือนก่อน +4

    Nyari2 masalah mulu nih mendikbud now,, fokus ojol lah, jangan ngerusak sistem pendidikan yg sudah bagus,, balikin lah om sistem jaman dulu yg udah bagus..

  • @SHFBangkep
    @SHFBangkep 2 หลายเดือนก่อน

    Seharusnya di SMA siswa mulai dipetakan berdasarkan jurusan. Siswa tdk perlu lagi belajar mata pelajaran yg bukan jurusannya.

  • @askadina100
    @askadina100 2 หลายเดือนก่อน +5

    Kang gojek di suruh megang yg bkn bidangnya, ya kayak gini hasilnya...amburadul..

    • @pintentaksono9362
      @pintentaksono9362 2 หลายเดือนก่อน

      yg perlu dcatat, kur merdeka itu bukan berdasar pada *kebutuhan* pt, tapi justru pt lah yg hrs *menyesuaikan* 😇

  • @warasslamet5047
    @warasslamet5047 2 หลายเดือนก่อน +1

    Kalau saya setuju.cuma yg harus di kembalikan adalah pelajaran.PMP.pendidikan.MORAL PANCASILA. Dan pramuka ..khusus jum,at saptu untuk kegiatan pramuka.mmbesihkan desa dan irigasi lalu di tanami bunga di sepanjang jln desa.kerja bakti berbaur bersama warga untuk toleransi.yg akan di dampingi oleh.polsek kodim juga dokter puskesmas untuk mengawal keamanan kesehatan setiap kegiatanya.🙏🙏🙏❤

  • @asrianugerahgustini9648
    @asrianugerahgustini9648 2 หลายเดือนก่อน +3

    Kalo begini sih mending masukan anak saya ke SMK. lebih jelas penjurrusannya. Kasian kalo SMA, sampe.lulus kagak tau minatnya apa, trus belajarnya makin tambah banyak yg dipelajarin gaa da penjurusannya.

    • @putrapratama-sq8hu
      @putrapratama-sq8hu 2 หลายเดือนก่อน

      ya kalo pas SMP ga tau minat, itu salah orang tua lah bukan sekolah... emang ga pernah diajak ngomong cita2 mau jadi apa selama ini...

    • @justyamzal
      @justyamzal 2 หลายเดือนก่อน

      ​@@putrapratama-sq8hubener, kalau tau cita²nya bakal ga bingung mau masuk sma atau smk. Sma kelebihannya kuota untuk univ lbh baik..

  • @SutrisnoSutrisno-ps5yj
    @SutrisnoSutrisno-ps5yj 2 หลายเดือนก่อน

    Siswa gak terbebani banyak pelajaran dan membuang waktu belajar yang gak diminati

  • @traitorslayer109
    @traitorslayer109 2 หลายเดือนก่อน +8

    Hapus kemendikbud aja biar semuanya makin cerdas...

    • @kokoherutjahjono2344
      @kokoherutjahjono2344 2 หลายเดือนก่อน

      Ya bukan gitu boz.... mosok rumah yg bocor kok malah rumahnya yg di hancurkan... wkwkwkwk... mikir..

    • @kokoherutjahjono2344
      @kokoherutjahjono2344 2 หลายเดือนก่อน

      Lagian kalau mau cerdas ya belajar... tergantung siswanya bukan kemendikbud sebagai lembaga yg di bubarin... hedeh... pantas saja indonesia tdk manu2.. pemimirannya masih pada jangka pendek.

    • @traitorslayer109
      @traitorslayer109 2 หลายเดือนก่อน

      Gak gitu maksud gw bro... Yg gw maksud tuh ketimbang d lembaga tsb kerja ny ugal²an kan mending d ganti ae lah dlm artian ganti kek mentri beserta para personilny yg lebih berkompeten dan profesional

  • @kartono9917
    @kartono9917 2 หลายเดือนก่อน

    Setiap menteri pendidikan Nasional selalu didampingi oleh expert bergelar profesor doktor dg honor selangit he he ... Dan output kebijakan so pasti bisa dipercaya tentunya...

  • @kikiirawati-dw1hb
    @kikiirawati-dw1hb 2 หลายเดือนก่อน +1

    Kalau menurut saya ini seperti sistem smk tapi anomalinya anak smk banyak yang nganggur, karena tidak sesuai dengan dunia industri, sebenarnya yang harus pemerintah lakukan adalah menyesuaikan jurusan yang ada di smk dan perguruan tinggi dengan dunia kerja, masalah siswa salah jurusan berarti jawaban satu yaitu setiap sekolah dari sd sampai sma itu harus ada tes minat dan bakat tes minat bakat ini tidak hanya teori tetapi di praktekkan, contoh ada satu anak dia hobinya menggambar dan gambarnya sangat bagus tetapi secara nilai akademik dia kurang tetapi nilai seni rupanya bagus berarti anak ini berbakat jadi pelukis jadi seorang guru harus bisa melihat bahwa anak ini bakatnya melukis dan guru tidak boleh memaksakan nilai akademisnya harus bagus karena dia punya bakat melukis ,jadi seperti homeschooling,dan sebagai orang tua juga jangan memaksakan anak pinter melukis dipaksa untuk jadi dokter,jadi kalau melihat' bakat itu harus dari sd bukan sma kalau sma terlalu mendadak anak sma sendiri malah bingung

  • @YaminYuli
    @YaminYuli 2 หลายเดือนก่อน

    Harapan kami agar pelajaran bahasa jangan dihilang kan karena bahasa sangat perlu apakah BHS TDK perlu .macam BHS luar sangat perlu .banyak anak bangsa yg luar biasa diluar sana.

  • @adhilistyohadribroto8306
    @adhilistyohadribroto8306 2 หลายเดือนก่อน

    SETUJU !!!! karena menyesuaikan ke minat siswa

  • @scorpito
    @scorpito 2 หลายเดือนก่อน

    Memberatkan anak krn harus belajar banyak mata pelajaran. Tidak fokus ..m

  • @user-er2tl3pi7b
    @user-er2tl3pi7b 2 หลายเดือนก่อน +4

    Intinya kalo urusan kita serahkan dgn org yg bukan ahlinya,... ya tinggal tunggu kehancurannya..

  • @Zonan-ho3cs
    @Zonan-ho3cs 2 หลายเดือนก่อน

    CUKUP DI KASIH SEMBAKO DAN MAKAN SIANG GRATIS RAKYAT KONOHA SUDAH PANDAI MUNGKIN MENURUT PENGUASA KONOHA

  • @Langit_Gelap
    @Langit_Gelap 2 หลายเดือนก่อน +3

    Minat ga cukup. Harus diuji dasarnya ada ga. Kalo ga kesulitan nantinya dikampus.

  • @ohmy_912
    @ohmy_912 2 หลายเดือนก่อน

    Daripada menghapus jurusan IPA IPS ato Bahasa di SMA. Kalo emang niatnya biar fokus sesuai jurusan yang akan diambil di perguruan tinggi, ya jangan dirubah/dihapus penjurusan SMAnya. Tapi matkul tesnya yang disesuaikan, soalnya nggak semua yang lulus sekolah menengah akan kuliahkan. Maksudnya tuh, kenapa nggak kayak tes A level aja untuk tes masuk perguruan tingginya di mana matkul tes yang diambil sesuai kriteria yang dibutuhkan di jurusan tujuan. Misal kalo mau ngambil FK berarti yang diambil Biologi, kimia, matematika dasar, b.inggris; kalo teknik berarti matematika dasar, matematika lanjutan, fisika, kimia; artinya yang dirubah jangan jurusan SMAnya tapi pilihan matkul waktu tes. Karena menurutku tes A level salah satu tes yang paling adil, contohnya kalo mau ngambil ilmu komputer ya nggak harus mahur biologi, tapi lebih diutamakan bahasa indonesia (untuk belajar sintaksis), bahasa inggris (coding banyaknya pake english), matematika dasar (bikin algoritma/dasar pemecahan masalah), fisika (memahami cara kerja komponen); kan lucu ada yang jago programing dan komputer ethusiast tapi gagal masuk computer science cuma karena nggak paham biologi misalnnya pada sbmptn thn2 sebelumnya yang ada matkul saintek/soshumnya yaa, utbk sekarang nggak ada saintek/soshumnya 😶

    • @ohmy_912
      @ohmy_912 2 หลายเดือนก่อน

      Sebenernya idenya lumayan bagus, anak2 SMA bebas pilih pelajaran yang mereka suka. Tapi masalahnya adalah siap dan mampu menjalankannya atau enggak. Soalnya masyarakat kita mageran, nggak mau ribet, nggak suka yang instan, lebih suka mengambil jalur yang umum meski lambat dan tidak ada perubahan. Ah jadi pengen bikin sekolah sendiri jadinya kannn

  • @Sumiyati-dt2ic
    @Sumiyati-dt2ic 2 หลายเดือนก่อน

    Ironis klau sampai Bhs.Indonesia ikut dikurangi...mau bgmn kualitas pendidikan Indonesia...kasihan anak2 jd kelinci percobaan

  • @rahmateffendi744
    @rahmateffendi744 2 หลายเดือนก่อน

    Kembalikan ujian Nasional un supaya bangsa ini cerdas jangan miskin ngemis untuk makan

    • @FandyRumahJulu
      @FandyRumahJulu 2 หลายเดือนก่อน

      GAUSAH LAGI UN ,PAKE NILAI RAPORT AJA UDAH CUKUP ,SIAPA YG NILAI RAPORTNYA DIBAWAH 80 GAUSAH LOLOS PPDB ,SELESAI

  • @ismantonew9253
    @ismantonew9253 2 หลายเดือนก่อน

    Ini yang perlu di dengar oleh Gorosei
    Misal di dalam yayasan ada satu kelas untuk kelas X ada 20 siswa. Ternyata dalam kelas tersebut ada 5 siswa ingin kuliah kesehatan, 5 anak ingin ke guru, 5 anak ingin kuliah teknik sipil, 5 anak ingin kuliah di perternakan atau pertanian. Apakah untuk kelas 11 kelas tersebut dibagi jadi 5 kelas yangbsatu kelasnya cuma isi 5 anak???

  • @Siswanto-nb2xt
    @Siswanto-nb2xt 2 หลายเดือนก่อน +3

    Di hapus semua juga gak pa2, namanya juga indonesia. Merdeka sudah 80 th arah pendidikan aja gak jelas, pada bingung sendiri2. Wkwk.

  • @ikakgp
    @ikakgp 2 หลายเดือนก่อน +1

    Setuju untuk mengurangi beban siswa mendalami terlalu banyak materi pelajaran. Sejak tahun 1978 saya merasa penjurusan IPA/IPS/Bahasa terlalu menyederhanakan minat dan bakat siswa.

  • @ledisunarko5175
    @ledisunarko5175 2 หลายเดือนก่อน +1

    Dri pertama menjabat Nadiem g pernah bikin kebijakan yg benar" bijaksana. Sekolah seolah" jdi kelinci percobaan. Dri gonti kurikulum, seragam, eh skrang penghapus jurusan di SMA

  • @JPrb-t2g
    @JPrb-t2g 2 หลายเดือนก่อน +1

    SEGERA KEMBALIKAN PENDIDIKAN YG DIHAPUS ...

  • @GayatriRajapatni-i9z
    @GayatriRajapatni-i9z 2 หลายเดือนก่อน +7

    Pecat saja menterinya lah .... Bukan bikin gebrakan biar tambah Pinter ...malah dibikin bodoh

    • @cahlouman_d0it
      @cahlouman_d0it 2 หลายเดือนก่อน +1

      Kenapa emang nya...?
      Yang bodoh ya bodoh, yang pinter ya pinter..

  • @maxijohan8256
    @maxijohan8256 2 หลายเดือนก่อน +1

    Semakin tidak jelas arah pendidikan kita. Kalau jurusan di SMA di hapus bagaimana nasibnya anak-anak SMA memilih penjurusan masuk atau ikut seleksi PTN.

  • @asrianugerahgustini9648
    @asrianugerahgustini9648 2 หลายเดือนก่อน

    Tetep aja sih ini malah makin menguntungkan sekolah2 les/kursus UTBK saking banyaknya yg dipalakarin sekolah belum lagi full day yg mebuat semakin ga ada waktu untuk mencerna satu2 mapel yg diajarkan...
    .
    .
    .
    Lebih baik sejak dini tanya anak minatnya apa lalu dimasukkan ke les2 saja karena belum tentu juga peminatan dikuliahan akan diajarkan juga ...

  • @abuqurorasyin4621
    @abuqurorasyin4621 2 หลายเดือนก่อน

    Jangan dihapus tetapi dikembangkan

  • @AhmadiSubroto-d1t
    @AhmadiSubroto-d1t 2 หลายเดือนก่อน

    Kalo memang tak bisa kerja lebih baik mundur itu lebih terhormat. Ingat unur manusia ada batas nya,

  • @worldlive4253
    @worldlive4253 2 หลายเดือนก่อน

    Sistem Penjurusan Pendidikan di tingkat SLTA sudah diterapkan lebih dari 50 tahun, sepertinya tidak ada masalah, baik dari Sekolah SLTA maupun dari Perguruan Tinggi sebagai penerima output lulusan calon mahasiswa. Kondisi yang sudah sangat baik ini tiba-tiba diruntuhkan oleh yang namanya "Keputusan Menteri".
    Sebelum mengeluarkan keputusan, Menteri harusnya terlebih dahulu melakukan penelitian kepada SLTA dan kepada pihak Perguruan Tinggi sebagai penerima calon mahasiswa. Karena apabila keputusan menteri salah (tidak tepat), tentu saja akan merepotkan Program Kurikulum ditingkat Perguruan Tinggi. Yang dapat mengurangi kwalitas calon mahasiswa dan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi. Pada akhirnya akan mengurangi kwalitas lulusan Perguruan Tinggi.
    Sudah kebiasaan di Indonesia suatu kebijakan atau keputusan bukan berdasarkan hasil penelitian dari Lembaga Penelitian tetapi hanya berdasarkan pertimbangan secara pribadi yang dapat menyesatkan.

  • @jambulkasihsayang6856
    @jambulkasihsayang6856 2 หลายเดือนก่อน +8

    Bermuara dr mentrinya tetlalu kepandaian🤣🤣🤣kabinet yg akn datang jgn pilih dia lg jd mentri pendidikan..

  • @brangsabrang1904
    @brangsabrang1904 2 หลายเดือนก่อน

    Hubungan. Siswa, guru, kurikulum dan infrastruktur harus siap. Membuat kebijakan, tanpa dilakukan analisis....hail kebijakan barunya ????

  • @SuperJIPANK
    @SuperJIPANK 2 หลายเดือนก่อน

    Mengingat sumbangsih Dunia Pendidikan belum maksimal dalam mengelola SDA Negeri ini, semua Perguruan Tinggi yang telah berkiprah puluhan tahun di RI belum berhasil dan belum becus mengelola SDA Indonesia yang sangat sangat dibutuhkan oleh Negara.
    Seharunya SLTA (SMK/SMA) sudah bisa dan mampu menganalisa dan mengextraksi SDA dan disempurnakan Teknologi dan Managemenya di Perguruan Tinggi.
    Kalau semuanya di sodorkan ke Perguruan Tinggi ini akan tambah menjauhkan Kemampuan Anak anak Indonesia dalam menjangkau dan mengelola SDA dan ini akan menguntungkan Orang-orang atau investor Asing lagi.
    Konsep Pendidikan Indonesia harus dirubah disesuaikan untuk membangun Indonesia mengelola SDA tapi perubahanya bukan seperti Kurikulum Merdeka, Kurikulum Merdeka malah menjauhkan Anak anak Indonesia dari keterampilan dari level menegah.
    Harusnya IPA di SLTA lebih ditingkatkan bobotnya sampai bisa menganalisa dan mengextraksi raw material untuk di olah menjadi produk.
    Hanya dengan cara DISTRI BUSI KEJURUAN ke SLTA untuk menanggulangi kesenjangan atau kekosongan Keterampilan di level menengah yang dibutuhkan Industri secara gerak cepat.
    Pendidikan Indonesia Harus mencetak Keterampilan yang cukup di level Menengah sebagai Motor Industri
    Tidak semua keluarga Murid setelah lulus SLTA bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi, bukan karena tidak punya bakat atau tidak mampu belajar namun lebih kepada masalah Finansial. Jadi jangan biarkan Level menengah ini lulus tanpa keterampilan yang Cukup untuk ikut andil membangun Negara.

  • @jojozaenudin6904
    @jojozaenudin6904 2 หลายเดือนก่อน +1

    Makin jauh kualitas SDM nya......mundur.. mundur kalo penjurusan dihapus....

  • @mustofaamar9315
    @mustofaamar9315 2 หลายเดือนก่อน

    Kalo IPA IPS di hapus maka mereka akan mempersulit ke depan nya klo gak percaya lihat nanti ke depan nya

  • @nenobais
    @nenobais 2 หลายเดือนก่อน

    Selagi masih di SMA diarahkan utk dapat bekerja setelah tamat nanti, kalau tdk dijuruskan sejak SMA nanti akan sulit diketahui minatnya. Yg mampu utk bisa kuliah jg sangat sedikit

  • @alvianoice
    @alvianoice 2 หลายเดือนก่อน

    Buat saya ini akan lebih membebaskan para siswa agar tidak terbebani tinggal sistem holistic yang di terapkan

  • @asepsulaeman7206
    @asepsulaeman7206 2 หลายเดือนก่อน +1

    Kurikulum pembodohan....ini yg terjadi klw suatu masalah bukan d pegang sama ahlinya

  • @ipetyeni
    @ipetyeni 2 หลายเดือนก่อน

    Kurikulum merdeka, menjadikan persyaratan masuk Akmil, Akpol, STPDN, satpam, satpol pp, hansip sama semua😊😊

  • @Dadan-re3nx
    @Dadan-re3nx 2 หลายเดือนก่อน

    Harus nya jangan di hapus.mending di tanya anaknya mau ngambil pelajaran apa yang di minati

  • @sigitraharjo5641
    @sigitraharjo5641 2 หลายเดือนก่อน

    Ideal bingit statment yg di wawancara, baik baik saja 😅😅😅... Seperti sdh di setting...
    1. Seberapa matang usia SMA untuk paham pada minat dan bakatnya pada pilihan jurusan selanjutnya di kampus dan kariernya??
    2. MP lebih sedikit mengapa sampai bisa fullday??

  • @deana6021
    @deana6021 2 หลายเดือนก่อน

    Banyaknya lulusan dari SMA tertentu yang menurun keberterimaanya melalui jalur UTBK, itu karena jalur penerimaan siswa dengan sistem zonasi (zona titip KK), alias karena penurunan kualitas inputnya. Disisi yang lain ada SMA yang lain (cenderung SMA swasta) mengalami peningkatan keberterimaannya di PTN melalui jalur UTBK. Jadi bukan karena kurikulum SMAnya, karena input titipan.

  • @GigihRobursubeno
    @GigihRobursubeno 2 หลายเดือนก่อน

    Setuju...hapus aja pembagian jurusan di sma👍

  • @yuswanto2875
    @yuswanto2875 2 หลายเดือนก่อน +1

    Mau di kemanakan bangsa ini kalau pendidikan IPA/ IPS /BAHASA di hapus , semakin bobrok pendidikan bangsa ini

  • @Zuhawae
    @Zuhawae 2 หลายเดือนก่อน

    Aneh banget yang kuliah aja masih 6 % dari penduduk. Kenapa orientasinya malah biar memudahkan saat kuliah, harusnya bisa menyelamatkan pendidikan melalui bakat minatnya.

  • @askanasakhi8752
    @askanasakhi8752 2 หลายเดือนก่อน +3

    Pendidikan kita skrng sebenernya bkn maju tp diera kemunduran pendidikan...

    • @bpkbkecamatanpedan
      @bpkbkecamatanpedan 2 หลายเดือนก่อน

      iya.. profesor dikalahkan kang gojek

  • @iwayansuyastra6956
    @iwayansuyastra6956 20 วันที่ผ่านมา

    Amburadul akibat kebijakan pak mentri pdd.krn kurang koordinasi dgn pihak terkait.

  • @edyarsyah0016
    @edyarsyah0016 2 หลายเดือนก่อน

    Satu kali menteri salah menafsirkan apa dan untuk apa pendidikan berakubat ada berapa biaya negara akan keluar dan berapa manusia yg akan memegang kendali negara ini dimasa depan yg akan jadi korban akibat para pengambil kebijakan pendidikan saat ini, negara dan kita semua harus ikut andil bertanggung jawab

  • @aptrahmat9068
    @aptrahmat9068 2 หลายเดือนก่อน +1

    Try error melulu Kemendikbudristek ...... sejauh ini kayak ndak konsep idealnya. PARAH.

  • @dewihandayani130
    @dewihandayani130 2 หลายเดือนก่อน +1

    Belum selesai masalah Zonasi PPDB, di tumpuk lagi mslah penghapusan jurusan SMA, ini pembodohan apa lagi?

  • @clientcoding5152
    @clientcoding5152 2 หลายเดือนก่อน

    Kualitas pelajarannya yg diperlu kualitasnya n bahasa/budaya, jgn kalu mau kerja perlu les lagi.

  • @indrianioppo3757
    @indrianioppo3757 2 หลายเดือนก่อน

    Ga usah sekolah saja,toh sekarang ada mbah google yg siap menjawab semua persoalan akademik, mending sekolah untuk mengasah keterampilan dan kemampuan siswa sama belajar karakter

  • @jokosantosa4063
    @jokosantosa4063 2 หลายเดือนก่อน

    Bagus. Anak yg pingin jadi dokter gak perlu belajar nari.

  • @AnisaSamosir
    @AnisaSamosir 2 หลายเดือนก่อน

    Syaiful hudha dan dony coba sistem mana yg membuat tenaga kerja Indonesia kalah dari tenaga kerja Bangladesh,,pemerhati pendidikan apa kalian,,

  • @YanHermanda
    @YanHermanda 2 หลายเดือนก่อน +2

    YG BAGUS DIGANTI MATA PELAJARAN KORUPTOR, JADI KALO MAU KORUPSI GAK REPOT2 LAGI UDAH PADA PINTER. 😂😂😂

    • @Umar-l4d
      @Umar-l4d 2 หลายเดือนก่อน

      Betul sekali

  • @Fathur352
    @Fathur352 2 หลายเดือนก่อน

    Kepala sekolah secara psikolgi bukan kejujuran dari nuraninya menyampaikan, karena main aman aja😅

  • @HonjeTech
    @HonjeTech หลายเดือนก่อน

    semua ga guna selama murid kagak becus berpendapat dan mikir kritis.

  • @Fathur352
    @Fathur352 2 หลายเดือนก่อน

    Angkat berita terkait serdik guru, akan berpengaruh ini, dmana guru dipaksakan 24 jam. Peminatan ini menghilangkan beberapa jam untuk guru

  • @posopasi2987
    @posopasi2987 2 หลายเดือนก่อน

    Maklumlah pendidikan di Indonesia masih tahap uji coba sampai kapan. Aku tak tahu

  • @fajarsumiratbinmuhrip3426
    @fajarsumiratbinmuhrip3426 2 หลายเดือนก่อน

    Apakah variable penting demi suksesnya Kurikulum Merdeka tersebut (di SMA seluruh Indonesia), yakni pemerataan Tenaga Pendidik dan Kependidikan, dan sarana dan prasarana pendidikan SMA, sudah merata di seluruh wilayah Hukum Indonesia? Dengan standard kualitas yg sama?

  • @zilniabdullah6375
    @zilniabdullah6375 2 หลายเดือนก่อน +2

    Itulah akibatnya, jika Menteri Pendidikan diangkat/dipilih dari pebisnis khusus GOJEK,
    Mana ngerti dia, kurikulum, IPA yang sarat ilmu pasti/alam/hayat.

  • @aa12-p2e
    @aa12-p2e 2 หลายเดือนก่อน

    penjurusan dilakukan di kelas 11 dan 12 itu yang di lakukan sma di tempat saya

  • @coolmekang
    @coolmekang 2 หลายเดือนก่อน

    Pendidikan itu jalan mencerdaskan kehidupan bansa dan jalan cepat singkkat untuk menghancurkan generasi bangsa.

  • @Marta1Buck
    @Marta1Buck 2 หลายเดือนก่อน +1

    Lha kok... Mending SMK jelas jurusannya 😅

  • @octavianusjanis8720
    @octavianusjanis8720 2 หลายเดือนก่อน

    PENDIDIKAN DI NEGARA INI DULU DI JADIKAN RUJUKAN OLEH NEGARA TETANGGA,, MALAYSIA, SINGAPURA TAPI SEKARANG SELALU DI UTAK-ATIK TIDAK DI TINGKATKAN TAPI MALAH DI COBA-COBA AKHIRNYA DARI SEGI MUTU PENDIDIKAN KITA KALAH BERSAIING🤣🤣🤣

  • @yayatahdiyat-tr2rg
    @yayatahdiyat-tr2rg 2 หลายเดือนก่อน +1

    Kita cek apa di luar demikian. Memang di luar ada sekolah umum.dan khusus jd klu sma mgkn sbg kuluah umum. Klu sekolah khusus ya sekolah jurusan. Atau sekolah ketrampilanm

  • @Delon99
    @Delon99 2 หลายเดือนก่อน

    Tapi selama ini kecurangan terjadi pada jurusan jurusan tersebut seperti, kalau jurusan IPA bisa mengambil juliah dijurusan sosial, sedangkan jurusan IPS tidak bisa kuliah di jurusan tekhnik atau kedokteran makannya di negri konoha ini orang dengan jurusan sosial kurang dihargai seperti ada grade nya, kalau ipa dan ips itu stratanya lebih tinggi IPA

  • @lutfiepribadi2190
    @lutfiepribadi2190 2 หลายเดือนก่อน

    Sy menolak,.mestinya dilakukan secara bertahap dulu,.misalnya menghapus atau mengurangi jam mata pelajarannya,.kemudian dilihat perkembangannya seperti apa,.kalo menumbuhkan.minat dan misi,baru dilanjutkan,.kalo gagal ya kebalikan ke awal

  • @paksamsuri5774
    @paksamsuri5774 2 หลายเดือนก่อน

    Benar benar dinas pendidikan bukan untuk rakyat.

  • @awar5266
    @awar5266 2 หลายเดือนก่อน

    Ganti menteri, ganti kurikulum, sepertinya bertujuan utk membuat bingung siswa dan berakhir linglung. Dlm jangka panjang kapasitas generasi penerus jd tdk berbobot, sehingga mengurangi persaingan dg penguasa.
    ganti buku pelajaran tiap ganti kurikulum adalah bisnis yg tidak boleh diganggu. Ini sdh lama terjadi...

  • @sunanpandanaran1271
    @sunanpandanaran1271 2 หลายเดือนก่อน +1

    Pebisnis Menjabat Mentri Yaaa Anak Tidak Ada Kompetensi. Lihat Hasil nya cuma Angka

  • @suriadanyoman4776
    @suriadanyoman4776 2 หลายเดือนก่อน

    Saya heran dg kebijakan kementerian Dikbud dan ristek, pendidikan tidak menyentuh filosofi pendidikan, sehingga amburadul ini krn mentrinya terlalu pintar,,,,

  • @deladela5192
    @deladela5192 2 หลายเดือนก่อน +1

    Bgmn dgn sekolah yg sarana/prasarana terbatas, guru terbatas, murid sedikit, yg byk terdpt di daerah terpencil?

  • @cahlouman_d0it
    @cahlouman_d0it 2 หลายเดือนก่อน

    Tinggal pendidik nya yang harus kompeten dalam bidangnya...

  • @nyomansunia6838
    @nyomansunia6838 2 หลายเดือนก่อน +1

    Sekalian hapuskan nama mentrinya.
    😂😂😂😂😂

  • @gsetiyono
    @gsetiyono 2 หลายเดือนก่อน

    Kebijakan yang sudah benar supaya tidak ada batasan memilih jurusan kuliah nanti diperguruan tinggi...di negara maju juga ga ada itu jurusan IPA ..IPS..bahasa...shg lanjutkan pak prabowo

  • @AdiSutrisno-rp4fs
    @AdiSutrisno-rp4fs 2 หลายเดือนก่อน +1

    ... sebagai penggantinya mata pelajaran TEHNIK & TATA CARA KORUPSI (TTCK) ...😂😂😂

  • @mujiartha9808
    @mujiartha9808 2 หลายเดือนก่อน

    Kalau perguruan tinggi tidak menyesuaikan dengan kurikukum merdeka, maka semua akan sia2.
    Masing2 ngotot dan bertahan.
    Maka yg menjadi korban ya siswa.

  • @wahyudinboy828
    @wahyudinboy828 2 หลายเดือนก่อน

    Bagus sekali dengan penghapusan jurusan di SMA dengan demikian mengurangi banyaknya mata pelajaran yang membebani siswa

  • @alisyahbana1769
    @alisyahbana1769 2 หลายเดือนก่อน

    Setuju pengamat

  • @gedehulu-cp3zb
    @gedehulu-cp3zb 2 หลายเดือนก่อน

    Penjurusan itu cocok buat yang akan kuliah, bagi yang tidak melanjutkan ga ada pengaruhnya. Di sisi lain lulusan SMA memang diarahkan untuk melanjutkan tp apa daya UKT tinggi.... Penghapusan jurusan adalah jalan keluarnya

  • @bpkbkecamatanpedan
    @bpkbkecamatanpedan 2 หลายเดือนก่อน

    klo mau fair,... berlakukan ujian masuk PT, gak ada lagi jalur lain... jalur lain beresiko titipan... ujian berdasarkan peminatan akan menggambarkan kemampuan calon mahasiswa, sistem tdk menggambarkan keunggulan jika menggunakan jalur selain tes ujian masuk PT

  • @srisugiarsih1544
    @srisugiarsih1544 2 หลายเดือนก่อน +3

    Banyak anak kuliah yang tidak mau menyelesaikan kuliahnya.. termasuk anak saya.. dengan alasan merasa salah jurusan..saya sangat setuju sekali dengan kurikulum merdeka ini

    • @IbuAsih-kx3wy
      @IbuAsih-kx3wy 2 หลายเดือนก่อน

      Sepertinya penggemar si Jo

  • @hasan_borneo2487
    @hasan_borneo2487 2 หลายเดือนก่อน

    Baguslah...tidak ada di bedakan

  • @rudiwibowo9311
    @rudiwibowo9311 2 หลายเดือนก่อน

    Harusnya psikotes di mulai kelas 4

  • @Diengkuu
    @Diengkuu 2 หลายเดือนก่อน

    Zaman terus berubah.. tergantung sudut pandangny