Saya produk kurikulum 1975 dan juga seorang Guru, saat di SD kelas 4 lancar baca, tulis dan berhitung serta penekanan berakhlak, Budi pekerti mulia. Tapi sekarang guru sibuk dengan perubahan kurikulum, sibuk dengan banyak administrasi sehingga tidak sempat lagi mendidik ke muridnya dan merasakan saya guru dan murid hanya jadi monyet percobaan demi ambisi yang tidak mencerminkan mencerdaskan kehidupan bangsa. Saya mohon para intelektual pendidikan dan kementerian pendidikan jangan hanya memikirkan proyek-proyek kalian yang setiap ganti menteri ganti kurikulum. Saya sebagai guru SMP merasa sedih dan miris karena masih banyak anak lulusan SD yang tidak mampu membaca dan menulis apalagi berhitung, Hai para penguasa pendidikan di Indonesia dan lapang dada contohlah sistem pendidikan di pesantren yang mengutamakan akhlak mulia sehingga dengan mudah siswa dibentuk karakter, intelektual sesuai tujuan UUD 1945. Saya masih ingat pertama kali jadi Guru, pemerintah menyediakan buku panduan kelengkapan administrasi guru dan guru tinggal mengadopsi sesuai dengan kondisi , kebutuhan sesuai anak didiknya
Sekolah berbasis Islam terpadu yg mengutamakan akhlak .yg sibuk dgn perubahan kurikulum masa bodoh amat..lha menterinya saja tidak menguasai tentang pendidikan..
Sama Pak, saya juga guru SMP, saya masih harus mendampingi anak anak belajar berhitung. Karena masih banyak yang tidak paham konsep hitungan yang benar.
Saya sebagai guru angkatan 1990, secara umum masih acung jempol dengan kurikulum KTSP. Waktu itu kelas 4 sudah hafal perkalian, lancar baca tulis, dan oengetahuan lainnya. Sopan santun anak sangat baik. Sekarang...? Rasanya selalu ingin menangis... 😅😅
Saya lulusan SD th 1979 .tp jamannya saya anak bisa naik klo nilai ujiannya diatas nilai 5.minimal 6.klo dibawah nilai itu anak gk bisa naik kls.tp sekarang anak walou nillainya dibawah standar(nilai 6 ) tetap naik dan hasilnya.ada anak lulusan SD.masih belum bisa baca dgn lancar.ada yg berhitungnya masih belepotan.bagaimana bisa menyelesaikan soal2 pelajarannya klo bacanya saja belum lancar?!!!!👎👎👎👎
Alhamdulillàh masih yg peduli.tp sy sbg guru mafrosah diniyah yg murid" nya anak" SD jg.sering sy tes anak" didik sy bdang pljran umum.masya alloah sprti yg bpk paparkan.tkut trus komentar.tkut d anggap buat berta hoak.🤗😴
ADA GA HARGA /SUARA PGRI DI NALAR MENDIKBUD..GONTA GANNTI KKUURIKULUM. HANYA JADI OBYEK MENGELUARKAN ANGGARAN. KOK RASANYA LEBIH KELIHATAN HASILNYA LEBIH BERBOBOT PADDA WAKTU ORLA. BISSA MEMBENNTUK MANUSIA. YA NG PUNNYA KEMAMPUAN KETRAMPILAN..
Kurikulum yg saat ini di paksa pelaksanaanya, administrasinya sangat memberatkan, tolong pejabat yg diatas mengertilah dg derita kami yg sangat payah dg tuntutan administrasi yg sekarang. Ada satu hal penting yg perlu dipahami bahwa tugas guru adalah MENSTRANFER ILMU KPD SISWA DG BERTATAP MUKA. MOHON......PERTIMBANGKAN KEMBALI SEMUA YG MEMBEBANI GURU. TOLONG....!!!!
Jangan sampai generasi muda malas utk melamar jadi guru,karrna tugasnya seribu satu dlm.seminggu, terlalu sibuk dfn tugas, murid terabaikan, sehingga pendidikan menjadi tidak waras
Terima kasih pak atas perhatiannya. Sy guru thn 90 an bisa membedakan dunia pendidikan dulu dan skrg. Dulu guru memikirkan bagaimana anak agar bisa membaca, menulis dsb, tp skrg guru memikirkan bagaimana cara mengoprasikan laptop dsb sehingga guru sibuk dgn seminar, webinar, pelatihan , dsb.
Terimakasih bpk komisi 9 DPR RI telah mewakili kami selaku ortu yg pusing hrs beli buku pake dan ini itu...padahal jika anak2 msh memakai kurikulum yg sama dg yg sebelumnya itu bisa mengirit biaya sekolah utk beli buku krn bisa pinjam sama yg terdahulunya
Terima kasih kepada komisi 9 DPR RI yang telah membahas kurikulum yang ribet enjeliwet mumet telah mewakili sebagian kecil saja dari keluhan hati guru guru pelosok kampung
Terimakasih banyak Bapak..... telah memakili jeritan hati kami guru 30an th mengajar. Pendidikan telah kehilangan rohnya, unsur mendidiknya terkalahkan tugas administrasi yg mencekik,menghilangkan motivasi belajar siswa karena termanjakan sistem 🙏🙏
Anak saya.tk.besar udah bida.membaca dan menulis.sebg ortu saya membimbing.pakai meyide.pakar penfidikan .Ibu.Pakasi Supartinah dia guru besar ikip malang.pusat.
Semenjak adanya KKM pada sistem penilaian di sekolah, memaksa guru untuk menjadi pembohong dalam pengolahan nilai karena tuntutan kurikulum yang menuntut anak didik harus tuntas dan mendapat nilai yang baik terutama untuk syarat kenaikan kelas. Padahal tidak semua peserta didik mampu mencapai nilai KKM tersebut, bahkan nilai ahlak dan budi pekerti juga dimanipulasi demi meluluskan 100 persen karena tuntutan kepala sekolah demi gengsi. Kumer juga melahirkan pebisnis WEBINAR.
@@irenesihite4502 yup, sebuah pencitraan yang membentuk mata rantai mulai dari kepala sekolah, kepala dinas dan seterusnya. Ujung2nya para guru lah yang mendapatkan tekanan paling besar sebagai pihak yang ada di posisi ujung tombak di sekolah.
Betul, kita para guru berdosa karena anak yang mampu nilainya tidak ada perubahan. Sedangkan yang lemah kita di paksakan untuk memberikan nilai melebihi KKM. 😢
Bener pendapat bapak, semoga kedepannya menteri pendidikan yg dipilih presiden yg bener2 paham tentang kondisi pendidikn di Indonesia, yg tidak semua sekolah tinggal di lokasi yg terjangkau dg internet. Bgmn anak2 yg tinggl dipelosok tanpa listrik.
Terimakasih Bapak,semoga pendidikan di Indonesia makin maju dengan anak didik yang cerdas,pintar,berahlak mulia .Semoga anak didik yang belum siap naik kelas karena belum bisa baca,tulis dan berhitung benar2 tidak di naikan
Beri kami kesempatan utk berada lebih dekat dan punya waktu dgn siswa kami. Jangan ambil waktu itu dgn administrasi yg membuat mood kami hancur saat mengajar siswa kami
Sungguh luar biasa , seharusnya seperi Bapak yang menjadi menteri pendidikan karena menguasai masalah pendidikan sehingga kualitas pendidikan bisa meningkat.
Masih Enak Jaman kami anak2 80an, mungkin juga jaman 70an. Karena kami belajar dari para guru yang keras dalam mendidik. Kerasnya mereka karena ingin melihat kami berhasil dan orang tua mendukung apa yg dilakukan guru kami karena orang tua kami sadar bahwa guru kami tidak mungkin mencelakai kami tetapi mereka betul2 ingin membentuk kami menjadi manusia bukan hanya sebagai manusia cerdas tetapi juga menjadi manusia yang berakhlak😇.
Enak tahun 80 an , goblok banget,itu era bodahny rakyat Indonesia, sekarang udah pada pinter jauh di banding th 80an..udah era digital.. orang kok hobloookk
Setiap jaman punya persoalannya sendiri. Punya caranya sendiri. Sayangnya jaman berubah terlalu cepat, sementara masyarakat belum siap menghadapi perubahan itu. Jadi semua seperti asal-asalan.
th-cam.com/video/rOvhjhEbopo/w-d-xo.htmlsi=C8EMnV8mDkBfIClm th-cam.com/video/oH-EpERMm_4/w-d-xo.htmlsi=AUhyUvGvJAbwfkBG Sibi buku kurikulum merdeka buku.kemdikbud.go.id/katalog Pembicara ini emang sundul langit.. kasihan warga kebangsaan GURU, rakyat indonesia minim literasi ckckck..
Terimakasih pak pejabat yang diatas, yang telah peduli dengan keluhan guru dituntutan kurikulum merdeka ini, asik dengan tugas anak sepertinya di nomor duakan
Bapak cerdas dan sangat bisa memahami gambaran apa yg terjadi di dunia pendidikan. Gonta ganti Kurikulum dan Kebijakan, namun terkesan msh meraba_raba.
Trimakasi BPK dewan yg sudah peduli dengan kepusingan guru guru sekarang, kasihan siswa siswinya terbengkalai hanya gara gara gurunya lebih sibuk cari point' blm ada webinar, ada zoom , ada pmm, ada MOOC, pokoknya banyaklah, rebet pendidikan ini, sekali lagi trimakasih bpk dewan🙏🙏
Saya seorang guru pak dewan mengucapkan banyak Terima kasih pada bapak dewan yang telah membela guru pak dewan guru itu jangan terlalu di pusingkan dengan kurikulum soalnya walaupun gonta ganti judul kurikulum tetapiasih gitu gitu ajalah kaga ada bedanya mendingan balik lagi ke satpel waktu begitu pak dewan simpel tapi ke anak didik mengerti dan banyak berhasil begitu
Kenyataan yang ada Adab dan Sopan Santun hampir punah, walaupun ada Profil Pelajar Pancasila yang diterapkan di kurikulum ini belum bisa menjamin peserta didik menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perlu dikaji dan dipertimbangkan ulang.
Mantab Pak, Kami berharab org seperti Bapak ini yg cocok jadi Menteri Pendidikan.Paham benar dg kondisi Pend Indonesia saat. Usul: 1. jgn pendidikan dijadi unsur politik 2.Jgn pendidikan jasi unsur kepentingan 3.Jgn pendidikan dijadikan unsur materi/ bisnis 4.Jgn pend jadikan unsur percobaan 5.Kembalikan pend semata mata utk mencerdaskan kehidupan Bangsa.cerdas siswanya, cerdas gurunya,cerdas pengambil kebijakan yg paham dgn kondisi masyarakatnya.
Bapak.jadi menteri pendidikan saja,yang paham dengan kondisi masyarakat dibidang pendidikan,sehingga kami sebagai guru tdak terlalu fokus dengan tugas PMM,dan jujur kadang siswa terabaikan gara gara administrasi/tugas guru yg lain.
Terimakasih pak, sudah mewakili jeritan hati saya sebagai guru.selain kualitas gurunya juga fasilitas di sekolah sangat penting untuk segera di perbaiki atau dipenuhi. Banyak sekali sekolah yang hanya menyediakan ruang berupa dinding-dinding dan papan tulis saja. Sekarang sudah sulit menemukan anak yg tidak naik kelas atau raport yg berisi nilai dengan angka merah .... bahkan anak yang tak pernah masuk sekolah juga bisa naik kelas dengan nilai yang bagus. Gila bener pendidikan di kita ini. Saya guru yg hampir pensiun jadi tak sabar untuk segera pensiun karena frustasi dengan keadaan ini.
Bapak kok senang dengan nilai raport merah, saya trauma lho pak, sebagai anak baik-baik nilai PMP di raport 5, padahal ga pernah bikin onar, mustinya dengan nilai demikian saya harusnya tidak naik kelas, tapi anehnya ga masalah , baik-baik saja, nyesel ga protes dan nangis-nangis
@@Eman-sv4lx anda salah pengertian. Jika anaknya tak pernah ke sekolah atau alpha sampai 3 bulanan lalu datang saat ujian kenaikan kelas ....ditempat kami anak seperti ini tetap dapat naik kelas dengan nilai bagus lagi ....guru dipaksa untuk memberi nilai KKM bahkan diatas KkM. Makanya pelajar sekarang ini malas belajar .... dan dengan guru tidak hormat lagi .....
Mantap luar biasa terimaksih bnyak pak ya semua ga dbg perdebatan ini semuanya bisa berubah / pukus kekurikum k 13 belas aja belum tuntas bagaman kita bisa mengejar orng orng yng berkembang dng pesat
Siap ,dukung bapak,maju menjadi menteri oendidikan Indonesia,kerenag bapak sudah mewakili jeritan hati para guru di seluruh Indonesia,kerena perubahan kurikulum yg terus mnerus yang membebankan guru 🙏
Kurmer ini ..jika anak TK pembelajaranny menu sehat...guru sdh siap satu menu.sayur bayam..tiba2 lewat tkg es krim....anak2 lbh antusias...menu tsb bs langsung ganti mengikuti kesukaan anak dan.antusias ....klo sekolah mahal no problem..klo sekolahny.miskin bgmn....
Terima kasih Bapak, mencermati sistem pendidikan yg memang kurang efesien dibanding sistem pendidikan di masa dulu, dulu cukup buku cetak saja tanpa LKS dll. Siswa sudah bisa pintar dan tahan lama ingatannya terhadap pelajaran
Apa yg Bapak spik ini, betol2 mewakili kami sbgi pendidik Pak... Terima kasih, terima kasih, terima kasih Pak.. Mudah2an didengar oleh para pejabat. Terutama menteri Pendidikan...
Kurikulum pendidikan dasar Indonesia menurut saya yang pas adalah : dibuat oleh guru pendidikan dasar yang mengerti tentang KESEIMBANGAN dunia persekolahan, dengan prinsip " sedikit yang dipelajari banyak yang dimengerti " bukan " banyak yang dipelajari tetapi sedikit yang dimengerti " ...salam bahagia dan salam waras
Proyek bung jadi mereka gka bertindak batas1 pertumbuhan n perkembangan pendidikan.. Sekarang Kurang sistem KOS:nilai 2/3 kok bisa abaikan klas /lulus. Jadi kurang sma klas X itu Dilema
Di ganti 1000x pun harus nya dilihat dulu kesedian intrument ketersedian anggaran pendidikan nya apa sudah teralisasi dengan benar atau hanya menambah 2 anggaran saja🤔🤔
Kami guru SDN OYA.sangat setuju dengan pemaparan materi dari bp DPR RI. Menurut penilaian kmi bp sangat pantas jd menteri Pendidikan karena Bpk sangat memahami pendidikan di indonesia.🙏🙏🙏
SANGAT SETUJU dengan paparan itu. Saya Sebagai petugas di lapangan.... sangat merasakan "kebingungan sekolah dan guru plus kepala sekolah" terkait kurikulum. Jika menengok ceritera lama sungguh SANGAT DISAYANGKAN kebijakan pemerintah masa lampau, bahwa "pabrik guru di Indonesia" yaitu IKIP dan SPG dihapus. Padahal dari beliau beliau lah ... pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan, karena mereka dibekali dengan ILMU PENDIDIKAN, PEDAGOGIK, PSIKOLOGI ANAK, dan lain lain.
Betul sekali... SPG tidak layak dihapus... Hanya syarat menjadi guru harus berangkat dari SPG dan melanjutkan ke PGSD baru mengajar di SD... Sayang spg dihapus
Betul Sy sngt setuju sekali, sekolah kejuruan pendidikan seharusnys dibangkitkan lagi, seperti SPG, PGA, & SGO karna dr semua lembaga itu para calon pendidik bisa menimba ilmu yg benar2 bisa diterapkan dimasyarkt dan benar2 akan jadi seorang pendidik yg handal.
Belajar lagi tentang kurikulum, dan berusaha untuk berubah dan membentuk diri lewat pelatihan-pelatihan. Jangan tunggu hujan turun dari langit, tanpa menyiapkan payung terlebih dahulu. Banyak fasilitas yang diberikan pemerintah untuk para guru dalam mengembangakn kompetensinya. Maka marilah kita belajar mengembangkan diri, dan selalu BEREFLEKSI untuk perubahan pengajaran dan untuk pembentukan generasi-generasi muda Indonesia yang merdeka.
Salut sekali kepada bapak dewan yang terhormat Ini. Tahu akar permasalahan pendidikan kita yang tak pernah maju maju. Saya sebagai pendidik setuju sekali dengan ide beliau. Memang dari dulu selalu kurikulum cuma dijadikan sapi perahan sebagai proyek oleh kelompok kelompok intelektual di bidang pendidikan. Mereka tidak fokus pada peningkatan SDM tenaga pendidik.
Menurut saya kurikulum .merdeka adalah kurikulum yg akan membuat kualitas pendidikan akan semakin buruk..anak-anak sekolah malah semakin nggk bener bukannya menjadi leboh pintar malah makin bodoh..tolong pak mentri jgn bikin kebijakan baru..wong ug lama saja masih belum kelar apalagi yg baru..yg jelas hanya bikin keblinger.
Karena setiap kegiatan di departemen adalah proyek, setiap proyek ada anggarannya, oleh karena itu kurikulum pendidikan selalu berubah-ubah karena itu proyek
Prof bidang pendidikan orang yg capable dalam bidang nya, akan dapat membuat kebijakan dalam bidang pendidikan sesuai dengan kebutuhan pendidikan di lapangan secara riil,
INI BARU ORANG YG BERJIWA MANUSIA SEJATI,, YG TAU DAN FAHAM AKAN KEBUTUHAN BANGSA DI NEGARA INI,, AKU BERHARAP SAMA TUHAN YG MENCIPTAKAN JAGAT ALAM SEMESTA INI,, SEMOGA TUHAN MENGABULKAN IMPIANYA,,,, ??? AAAAMIIN,,,
Terima kasih Pak Indra Karismiadji atas perhatianya bagi dunia Pendidikan kita. Hal2 yg mungkin bisa dilakukan untuk meningkatkan KUALITAS PENDIDIKAN kita,yaitu: 1.Meningkatkan kualitas tenaga pendidik kita. 2.Meningkatkan kualitas hidup para tenaga pendidik kita (penghasilan). 3.Meningkatkan fasilitas/infrastruktur pendidikan kita. 4.Kurikulum Tahun 1975. Salam hormat pak👍🙏.
Saya seorang guru SD yang termasuk baru dan saya juga merasakan gonta ganti kurikulum saat saya sebagai siswa dan saat saya menjadi guru. Saya lulus SD tahun 2002/2003 saat saya belajar di SD saya senang, karena belajarnya menyenangkan dan guru2nya juga perhatian, lanjut ke SMP saya merasakan juga sama, lulus SMP tahun 2005/2006 ke SMA masih sama apa yang saya rasakan. Sehingga saya memutuskan niat saya menjadi guru. Hingga lulus SMA tahun 2008/2009 dan kuliah di perguruan tinggi ilmu pendidikan, sehingga saya menjadi guru. Saat saya menempuh di ilmu pendidikan, kurikulum sudah sistematis kenapa harus di ganti? Dan kitalah seorang guru harus merubah cara mengajar kita, bukan kurikulum nya yang di rubah. Alhasil apa dengan kurikulum yang berubah, menurut saya: 1. Tidak mendidik siswa untuk mau belajar membaca, menulis dan menghitung. 2. Tidak ada persaingan untuk menjadi yang lebih baik. 3. Anak-anak sekarang semakin santai dan mudah terlena. 4. Anak-anak sekarang tidak mau mandiri dan bertanggung jawab. 5. Anak-anak sekarang banyak sekali yang kurang disiplin. 6. Anak-anak sekarang banyak yang tidak tau tata krama. Dll Kalau mau merubah kurikulum, saya sarankan para petinggi Indonesia silahkan terjun dulu ke sekolah sekolah yang tertinggal, rasakan menjadi guru selama 4 minggu saja, baru setelah dapat datanya, silahkan terapkan kurikulum yang dikaji terlebih dulu.
Betul sekali,saya masih inget dulu waktu TK begitu lekat n masih teringat sampai sekarang bljr unggah-ungguh,bljr bahasa Jawa kromo Inggil,terhadap guru sangat menghormati...sbg seorang guru TK saya miris dgn kondisi saat ini,anak2 katanya tidak boleh calistung sementara di SD sudah "dituntut" anak2 harus sudah bisa membaca dan menulis🤦♀️🤦♀️🤦♀️
Kepada DPR, tolong buatkan undang undang yang mengatur pembuatan kurikulum agar pemerintah dalam hal ini mendikbud tidak dengan seenak perutnys gonta ganti kurrikulum
Terima kasih bapak yg sudah mewakili para guru guru di indonesia. Sebaiknya memang mentri pendidikan itu yg tahu mengenai pendidikan bahkan pernah mengajar biar tahu masalah pendidikan. Semoga bapak jadi mentri pendidikan.
Luar biasa... Paparan bapak... Kalau selalu gonta ganti kurikulum akan membuat guru bingung sama kurikulum, akhirnya guru disibukkan terus dengan kurikulum, bukan pada pengembangan siswa. Akhirnya siswa jadi korban , apalagi kalau ditinggal diklat kurikulum baru, terjadi banyaknya jam kosong disekolah
Dulu jaman saya teknologi masih sederhana tapi bisa menguasai materi yang dipaparkan oleh guru kita dengan baik... Dengan berbagai metode mengajar seorang guru fokus mengajar anak didiknya tanpa harus memikirkan urusan yang macam-macam... Aku masih ingat dulu guru IPS ku, setiap masuk kelas sebelum memulai pelajaran kita harus bisa menyebutkan urutan pulau-pulau yang ada di Indonesia mulai dari ujung Barat sampai ujung Timur Indonesia, sampai sekarang itu masih melekat di otak ini walaupun itu sudah 40 tahun yang lalu... Demikianlah guru-guru kita pada zaman dahulu mengajar kita disetiap mata pelajaran, mereka berwibawa di depan peserta didiknya, walaupun guru-guru pada zaman dahulu hidup sederhana tapi mereka bersahaja, rata-rata anak-anak guru pada zaman dahulu menjadi anak-anak yang berhasil, itulah mungkin sebagai imbalan padanya dari keikhlasannya dalam menjalankan tugas untuk berbakti pada bangsa, dan negara. Kalau anak-anak sekarang cobalah tanya, tanpa membuka hp " mungkin " dia tidak akan tahu itu... Terkadang sebagai seorang pendidik kita sedih melihat masa depan anak-anak bangsa ini, moral juga menurun, guru-guru tidak bisa berbuat banyak karena harus tunduk pada aturan.... Memang benar teori dari "anda-anda" tapi praktek, dan yang merasakan adalah kami-kami yang langsung bersentuhan dengan peserta didik...
Betul sekali pa yang pusing guru. Kurikulum yang satu belum dipahami/dikuasai sdh ganti lagi. Belum lagi buku yang menumpuk di sekolah karena ganti lagi ganti lagi.
kurikulum yg satu belum di terapkan oleh semua sekolah dunseluruh indonesia, sdh ganti lagi. guru jadi bingung. cth materinya, materi di KTSP yg di pelajari di kls 10,giliran K13 pelajaran di kls 10 sdh di kls 12.
Betul sekali dan terimakasih Pak atas paparannya.Untuk penguasa dengar juga keluhan-guru yg mendidik jangan semena-mena putuskan aturan sendiri ganti kurikulum.Ingat para penguasa sampai detik sekarang banyak guru yg teriak dan menangis dan banyak kemerosotan tentang kualitas anak,karena guru lebih sibuk dan menuntaskan administrasi pribadinya masing-masing.Ini adalah bisnis di era digital misalnya bisnis kuota intrnet ,komputer atau yang lainnya dan juga bentuk pembodohan publik.
Kekurangan yg dimaksud pa indra itu hanya sebagian kecil terjadi di pendidikan kita..ngak perlu dibesar besarkn tetapi di dibahas solusinya sesuai daerah dan tempat kekurangan itu terjadi, tidaklah perlu merubah sistemnya.... terimakasih.
Di awal sesi saya menyoroti begitu banyak kursi kosong saat rapat dpr.. Tapi begitu mendengar narasi dari beliau..saya makin percaya bahwa sebenarnya tidak begitu di butuhkan banyaknya pejabat di negeri ini.. Hanya butuh beberapa orang yang memiliki kompetensi andal dan ulung untuk membuat bangsa maju dan bukan membuat gaduh.. Respect dan salut dengan anda prof.. Lanjutkan...
Ini lgi pak?, Ada jugak calon anggota dewan,, sekian mau naik lgi, nggk tau mn yg wajib di bantu yg mn yg tidak layak di bantu,, masak membantu org yg tersangka,, yg di korban di suruh damai,dgn seenak nya,, kok yg slh di bantu, aneh nggk tu😇
Saya pernah jadi guru dari 1975 sampai 2015 saya merasakan sekarang hasil murid didikan dulu dan sekarang beda jauh. Terutama moral dan kalau tidak ada HP dan kalkulator tidak bisa apa2
Bukan itu intinya pak guru.. dari dulu Metode Kurikulum, metode pembelajaran kita masih dibawah standard dibandingkan negara Korsel,Jepang, Singapura,dan negara yg pendidikan sudah maju lainnya. Dan hasil uji kompetensi guru guru kita masih banyak dibawah standard.
Dulu dulu berbasis hapalan, mengerjakan soal hitungan tapi ga tau manfaatnya utk apa, diterapkan di apa, sdh saatnya berbasis penerapan. Silakan pakai kalkulator karena yg dibutuhkan penerapan
Itulah Indonesia, seharusnya yang menjadi menteri pendidikan adalah orang yang benar-benar mengerti dan paham tentang pendidikan Indonesia. Tetapi itulah sistem di Indonesia semuanya jabatan politis.
👍ini baru wakil rayat, paham dgn masalah yg dihadapi skrg, khususnya dunia pendidikan. Terus pak berjuang sbagai wakil rakyat, wujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa & berakhlak mulia generasi Indonesia. Salam hormat, sehat & sukses selalu ut wakil rakyat. 🤲👍🙏
saya adalah seorang guru, sekarang ini dengan dilakukan kurikulum merdeka ini anak anak semangat belajarnya tidak seperti dulu. sekarang banyak anak yg tidak mengejar prestasi. ditambah lagi dengan penerimaan siswa baru tidak berdasarkan nilai tetapi sistem Zona menambah malesnya belajar siswa.
Dengan adanya kkm, anak2 nyantai.. karena merasa nilainya fine fine aja. Coba kalau nilai kayak dulu NEM tanpa ada kkm, ada nilai dibawah 5 anak2 bisa sadar klo mereka ternyata dibawah standar jd ada semangat untuk perbaikan. Tp pasti seorang siswa dalam beberapa mapel ada yg lebih unggul, dengan nilai unggul itu otomatis siswa itu tau pasion nya untuk mendorong bekerja di dunia kerja sesuai dengan keahliannya.
sistem zona itu tujuannya supaya pemerataan pendidikan di seluruh daerah. jadi siswa yg berprestasi tidak semua pindah ke 1-2 sekolah yg dianggap populer saja. ini mmg ada pro dan kontra.
Saya guru SD angkatan 1988. Sdah merasakan pahit n.manisnya menghadapi anak didik dg berbagai karakter ...guru dtuntut agar anak BS faham , mngerti, BS baca, tulus n menghitung. Dan berkarakter serta berakhlak serta berbudi pekerti.dulu anak kls 3 sudah pinter baca tulus n hapal perkalian. Tetapi dg adanya kur merdeka ini guru seakan tdak ada kesempatan untuk mnerapkn hal itu. Yg ada sekarang guru dtuntut pandai mngoprasik leptop....n mngurus adm ...apalagi sekarang gru berlomba mndaoatkn sertifikat. Anak tdak dilirik Krena guru asyik mnghadapi leptop. Mhon kod pemerintah untuk mengkaji n mempelajari manfaat kur merdeka .yg ada murid makin cuek n bodoh ....bukanya anak jd pinter malah sbaliknya. Km sbagai guru....km lbih mnghargai penerapan cbsa. Krn murid dtuntut DB berbagai pembelajaran n pemahaman sehingga anak bnar2 faham n mngerti. Trims
Sudahlah seperti kurikulum KTSP yang dulu guru semangat untuk mengajar pokus ke anak didik untuk mengajar dengan betul2 menghadapi anak didik,kalau sekarang kurikulum merdeka malah anak didik banyak ketinggalan akibat gurunya berburu sertipikat trus anak didik tidak keurus akhirnya korban buat anak Batak ketingglan,mohon di ganti lagi untuk kurikulum yg sesuai saja jangan memberatkan para guru semua
Anak didik selalu ingin gurunya ada di kelas mengajar yang sesuai bukan guru menghadapi leptop terus tapi hadapilah anak dengan semangat mengajar,pakailah kurikulum seperti dulu nyaman buat guru juga buat anak
terimakasih bapak sudah mewakili hampir semua guru. guru sibuk membuat Administrasi yang justru ke anak banyak yang tidak bisa membaca. karena kesibukan guru
Saya bangga sekali ternyata di indonesia ini masih ada orang waras, saya berharap, kajian" yg bapak sampaikan dpat menjadi pertimbagan dan perhatian bagi para pemangku kebijakan
Saya seorang pendidik, dan saya merasa pusing dengan pergantian kurikulum merdeka. Panduan hanya di PMM, tidak adakah Diklat secara offline agar kami bisa lebih paham penerapan nya dalam pembelajaran.
Sy guru kecil di pelosok negeri ini,, tolong undang sy dong Pak kalau rapat. Bapak sudah sangat mewakili keluh kesah kami di pelosok desa yg jangankan internet dan sinyal, listrik aja masih belum punya pak,, bpk luar biasa,,, tapi kalau boleh ajak kami dong Pak kalau ada pertemuan seperti ini, biar kami bisa menyampaikan isi hati kami🙏🙏🙏🙏
Waktu saya sekolah belum ada TK dan pak gurunya tamatan SGA/SPG jarang bergelar BA dan belun ada yg Drs. tapi cara mengajarnya dengan menguasai didaktik dan metodik keberhasilanya karakter anak didik nya sungguh memuaskan lebih lebih dengan adanya ujian negara dan tidak dapat mencotek sana sini hasil nilai ujianya sangat memuaskan
Buku sebagai sumber bahan belajar juga selalu ganti ganti, padahal isinya secara garis besar sama aja. Jaman dulu buku sumber belajar, bisa turun temurun.
Ujian Nasional itu musibah bagi pendidikan Indonesia, semua yg terlibat berusaha memanipulasi hasil ujian. Jaman dulu anak anak tidak banyak sumber informasi jadi sangat tergantung guru dan orang tua , jadi mereka lebih patuh cukup dengan komunikasi 1 arah, kalau diterapkan zaman sekarang ambyaar 😂
Terimakasih Bapak....benar2 mewakili keresahan dan keprihatinan orang tua yang hanya dijadikan obyek bisnis dari pendidikan anak anak. Barakallahu fikuum.
Pendidikan tidak jelas tujuannya bukti nya negara berdasarkan panca sila tapi f dibidang pendidikan tidak diajarkan Pancasila akibatnya siswa tidak mengerti Pancasila apalagi mengamalkannya sebenarnya.manusia yang ber Pancasila itu yang. Menjadi tujuan pendidikan di Indonesia
Saat in.i saya merasa sedih dgn kondisi pendidikan Indonesia.Terutama guru yg mengajar di garis depan di sana TDK ada signal terpaksa guru harus meninggalkan tugas mengajarnya.pergi kekota demi atministrasi guru.saya mohon utk paratokoh nasional pendidikan.jangn cuma asal asalan dalam membuat KK.juga saya berterima kasih PD pak Indra Kharismiadji yg peduli di dunia pendidikan.
Ini Baru pengamat Pendidikan yang Luar biasa, karena pandangan beliau benar- benar Objektif, berdasarkan Fakta dan Tdak ada tendensi apapun, selain demi Kemauan Pendidikan di Negeri tercinta. Mestinya mas Menteri Nadim merekrut, Staf Ahli ataupun Staf Khusus menteri itu yang memang memiliki Kapasitas dan kapabilitas sesuai dengan Bidang Pendidikan yang mumpuni, dan bukan mantan Pengelola Penidikan Swasta yang menangggap dirinya paling Tahu dan sulit menerima masukan dari berbagai pihak. Hal ini tentu untuk melengkapi Pengetauandan Kompetensi Mas Menteri di Bidang Pendidikan. Salut Mas Indra... , Sakit nya apa Obatnya Apa, Tak bakalan ada Hasil yg signifikan, karena hanya mengganti Kemasan saja.... Guru Inti adi GuruPenggerak, KIKD sekedar ganti adi Capaian Pemelajaran.... Ooo My God... benar2 "Bisnis As Usual With MOre Money...."
Guru lebih tahu keadaan dilapangan bukan teori teori yang dihasilkan oleh praktisi pendidikan yang hanya mengandalkan teori teori saja tidak yang pernah mengajar daerah nun jauh disanaa
Terimakasih Bapak, saya sebagai guru hanya rindu , menjadi kan pendidikan ini tujuan utamanya adalah mencerdaskan anak bangsa yang dimulai dengan memberikan pendidikan yang takut akan TUHAN, sehingga membentuk manusia yang berakhlaq dan beradab. Guru lebih fokus menjadi teladan yang baik bagi siswa kita dengan pikiran, perkataan dan perbuatan. Seyogyanya kurikulum yang sudah ada seperti KTSP atau yg sudah di anggap ideal yang sudah ada ini tidak harus diganti² di Indonesia, namun hanya perlu perbaikan² yang dirasa masih kurang tanpa harus mengganti kurikulum. Indonesia butuh generasi yang yang memiliki jiwa Pancasila dan biarkan anak² berkembang sesuai kodratnya tanpa paksaan. Dan juga biarkan anak juga punya waktu lebih bersama keluarga untuk membangun kasih sayang begitu juga dengan Bapak ibu guru, perlunya mempertimbangkan waktu belajar di sekolah tanpa mengurangi kebersamaan bersama dengan keluarga dengan banyaknya tugas-tugas di sekolah dan webinar² yang mungkin harus diikuti. Mari kita kembali ke Semangat pendidikan yang dulu, mencerdaskan kehidupan bangsa yang berakhlaq mulia dan beradab. Ing ngarso sun tulodha ing madyo mangun karso tut wuri handayani. Terimakasih & mohon maaf jika ada yang kurang berkenan 🙏😇
Setelah merasakan gonta ganti kurikulum dari model CBSA (saat menjadi siswa tahun 90an), kemudian saat baru menjadi guru (era kurikulum KTSP), sampai akhirnya merasakan perubahan kurikulum-kurikulum berikutnya: Kurikulum 2013, Kurikulum Revisi 2013, Kurikulum Merdeka saya hanya melihat Perbedaan dari segi administratif saja 😅 esensi perubahan kurikulum tidak berasa apalagi jika dilakukan survey dilapangan. Coba tanyakan siswa-siswi di Indonesia bagaimana cara pengajaran guru2nya di kelas, bagaimana teknik / metode pengajarannya, apakah guru-guru sudah membawa perubahan di kelasnya seiring perubahan kurikulum??? Karna sering kali saya mendengar cerita pengalaman siswa2 saya di masa SD-SMP sama seperti yg saya alami ketika sekolah di tahun 1990-an (padahal lompatan kurikulum nya sudah jauhhh sekali, tapi metode mengajar guru2 nya ini kenapa tidak ada perubahan?) Betul kata bapak, ganti kurikulum bukanlah obat dari segala permasalahan pendidikan negeri ini. TAPI kita semua pun tau kalau tagline "Ganti Menteri, Pasti Ganti Kurikulum" adalah sesuatu yg kita amiini bersama. Lantas apa solusinya??? Mungkin kita yg ada dalam lingkup pendidikan ini butuh wakil rakyat dr komisi X (bidang pendidikan) yang paham pendidikan, butuh pula menteri pendidikan yg betul-betul praktisi pendidikan; butuh orang yg paham masalah dasar pendidikan negeri ini agar APBN terserap dengan efisien, bukan hanya sekedar PROYEK MEMBUAT KURIKULUM yang penting ada wujud baru kurikulum (anggaran terserap dan keliatan bentuknya ada kebijakan baru yg dikeluarkan).... Terakhir pak, mengenai sekolah di DKI Jakarta yg ternyata operasionalnya menerapkan Kurikulum Merdeka, Jangan2 sekolah ini adalah sekolah yg pemilik nya sering menginisiasi pertemuan guru2 jabodetabek untuk belajar lagi dengan tag line yg juga mengandung unsur "merdeka belajar"?? (kebetulan saya pernah beberapa kali mengikuti kegiatannya). Jika memang betul, jangan2 memang kurmer ini adalah kurikulum yg mencontek kurikulum dari sekolah itu kemudian diaplikasikan secara nasional (secara hanya dalam waktu 6 bulan terjadi pergantian kurikulum). Jika betul, akan babak belur sekolah-sekolah dipedalaman yg minim sapras utk mengikuti kurikulum ini karena sekolah DKI ini adalah sekolah yg isinya anak2 dr kalangan ekonomi ke atas...
Anda cerdas. Kami yg sekolah penggerak merasa kurma administrasi, gawe Kemdikbud yg menyibukkan sekolah, dan membuat KBM terbengkalai. Baik karena jam belajar tersita oleh program Kemdikbud maupun karena guru dan kepala sekolah kelelahan.
Sebagai Narsum K.13, menilai bahwa K.13 masih lebih baik, Diklat dilaksanakan secara massif sampai disekolah 2 pelosok wilayah Indonesia baru diimplementasikan, tinggal sisnilnya yang memang masih perlu disederhanakan.
Yerimaksih banyak pak ,telah mewakili seluruh guru Indonesia menyampaikan KTSP yang lebih baik guru senang mengajar ,siswa mudah mengeeti ,karakternya bagus ,bukan seperti zaman sekarang
th-cam.com/video/rOvhjhEbopo/w-d-xo.htmlsi=U-v7Fpjsxh2FC7QO diberi kemewahan (kurikulumvmerdeka) malah bingung daerah manapun siswa bisa bljr banyak kaya akan adat budaya dan sumber daya alam, gali itu semua eksplore lah.. Si Bolang aja gagah masakmasakan.
Negara kita dalam kondisi kolonialisme model baru dlm segala aspek kehidupan ekpolesosbudhankam sudah dikuasai kendali asing bersama pribumi yg menjadi kaki tangan mereka menyusup kedalam melumpuhkan sendi sendi kehidupan menyeluruh. Faktor utama misi pendidikan diacak acak dibikin kacau dg alasan mordenisasi teknologi , yg justru menciptakan generasi bobrok karena salah guna tdk tepat guna, pemerintah mengharuskan penggunaan hp sebagai sumber ilmu justru menteror anak menjadi ringsek
Sangat setuju dengan prof. Indra, kita guru sangat pusing gonta ganti kurikulum, harus kualitas guru yg di upgrade, di berikan penguatan pelatihan dan lain2
Anak2 korban kelinci percobaan oleh yg namanya KURIKULUM. Kurikulum diciptakan oleh kementrian pendidikan, kenapa kurikulum setiap ganti Mentri ganti kurikulum. Apakah dengan mengganti kurikulum biar Mentri pendidikannya dianggap bekerja. Kenapa bapak Mentrinpendidiksn yg baru tidak mau melanjutkan kurikulum yg sudah bagus kok malah Gonta ganti kurikulum. Ingat anak2 bukan kelinci percobaan KURIKULUM
Gurunya yang harus mengupgrade diri, bukan cuma minta diberi pelatihan. Sekarang semua materi sudah tersedia di PMM, sayangnya banyak guru juga malas belajar
Benar pa,saya seorang guru di pelosok NTT,pusing dengan pergantian kurikulum akhir-akhir ini.Menurut saya yang penting perubahan kuri- kulum adalah peningkatan mutu guru dengan berbagai pelatihan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagaimana cara mengajar dan mendidik peserta didik agar materi yang diajarkan tercapai sesuai indikator pembelajaran.pergantian kurikulum hanya menghabiskan uang negara membeli buku pelajaran kurikulum yang baru,sedangkan materi tidak berubah walaupun kurikulum selalu ganti.Guru jaman sekarang hanya sibuk buat administrasi ,siswa-siswi tidak diperhatikan.
Semoga bisa dipertimbangkan kembali, krn mungkin kur merdeka ini msih bisa dilakukan pd sekolah yg sdh brstandar nasional/internasional. Tpi utk kami yg msih di kota kecil dn bahkan msih setaraf pemikiran anak anak desa yg msih sebagian kecil memahami teknologi, meski mereka sdh terlahir di dunia teknologi, namun msih ada sebagian besar org tua dn murid bahkan guru belum dpt bisa menerima dn menerapkan sepenuhnya akan pembel kumer..😶
Semoga thn 2024, terjadi Perubahan.. fokus di kesejahteraan Guru, jangan beda2kan Guru, saat ini yg sdh lumayan makmur, hny Guru ASN dan sudah dpt tunj sergur.. klo yg honorer, guru swasta, guru ngaji, guru nonformal, masih belum sejahtera.. pdhl tugasnya sama, sama2 mencerdaskan anak bangsa Semoga, thn 2024 ada perubahan
seharusnya guru itu dimuliakan dan honornya yg manusiawi....krn mereka adalah pendidik yg menjadikan semua pjabat itu jasa nya guru...jd prof jg jasa guru jadi Ir.jasa guru knpa honornya sangat tdk manusiawi...
@@srihandayani6247betul sekali. Honornya sangat tidak menghargai jasa guru, ilmu, tenaga, pikiran n waktu guru. Guru honorer bayaarnya tidak seberapa, untuk me yekolahlan anaknya sj masih bingung. Itu yg sy alami. Sy guru honorer di Madrasah ibtidaiyah swasta dari thn 2024 - sekarang. Tidak ada perhatian n kepedulian dari oemerintah
Klo pengin maju : 1. Pelajaran SD cukup baca tulis menghitung 2. Pelajaran SMP / Mts : memilih pelajaran yg di minati bukan semua pelajaran di cekoki harus dipelajari 3. Pelajaran SMA/SMK hanya memilih satu mapel yg akan didalami secara mendalam 4. S1 adalah mnjadi ahli dibidang pelajaran yg di pilih dri jjng sekolah tapi sudah bentuk penerapan bukan teori 4. S2 sudah jadi ahli di bidangnya bukan hya teori juga praktek 3. S3 sudah mnjadi penemu/ inovator dari keilmuan yg didalami
What? Selama 6 tahun baca tulis hitung?? Apa tak jenuh? Apakah tidak kaget saat di smp? Dengan materi lebih tinggi Kurikulum sebelumnya sudah baik, bertahap dan berkelanjutan
Kalau mau dipikirkan, sebenarnya SD memang hanya baca tulis hitung. Tapi kalau yang dimaksud adalah calistung tanpa pendidikan sosial, maka justru akan menjadi terbelakang. Kurikulum SD sudah bagus dengan memerhatikan aspek kesehatan fisik, kemampuan sosial, serta pengembangan kreativitas
Emang di SD hanya Calistung. Tetapi materinya semakin lama semakin meningkat. Karena kasihan yang udah bisa calistung dari kelas 4, terus yang mereka pelajari hanya calistung lagi. Makanya diberi materi yang lain juga.
Terima kasih Bapak telah mewakili aspirasi Kami , Saya seorang guru melihat bahwa kurikulum yang dipakai sekarang sangat memberatkan siswa terutama materi SD, contoh pelajaran PKN , materi tentang hak & kewajiban , mereka sulit memahami. Materi pelajaran lain yg menurut saya sangat memberatkan siawa. Karena mereka baru belajar bagaimana cara calistung .
Subhannalloh, saya trenyuh, terharu mendengar pendangan bapak tentang pendidikan anak di negeri ini, dan berharap semoga ke depan ada perbaikan yang signifikan.
Saya produk kurikulum 1975 dan juga seorang Guru, saat di SD kelas 4 lancar baca, tulis dan berhitung serta penekanan berakhlak, Budi pekerti mulia. Tapi sekarang guru sibuk dengan perubahan kurikulum, sibuk dengan banyak administrasi sehingga tidak sempat lagi mendidik ke muridnya dan merasakan saya guru dan murid hanya jadi monyet percobaan demi ambisi yang tidak mencerminkan mencerdaskan kehidupan bangsa. Saya mohon para intelektual pendidikan dan kementerian pendidikan jangan hanya memikirkan proyek-proyek kalian yang setiap ganti menteri ganti kurikulum. Saya sebagai guru SMP merasa sedih dan miris karena masih banyak anak lulusan SD yang tidak mampu membaca dan menulis apalagi berhitung, Hai para penguasa pendidikan di Indonesia dan lapang dada contohlah sistem pendidikan di pesantren yang mengutamakan akhlak mulia sehingga dengan mudah siswa dibentuk karakter, intelektual sesuai tujuan UUD 1945. Saya masih ingat pertama kali jadi Guru, pemerintah menyediakan buku panduan kelengkapan administrasi guru dan guru tinggal mengadopsi sesuai dengan kondisi , kebutuhan sesuai anak didiknya
Betul sekali
Sekolah berbasis Islam terpadu yg mengutamakan akhlak .yg sibuk dgn perubahan kurikulum masa bodoh amat..lha menterinya saja tidak menguasai tentang pendidikan..
Sama Pak, saya juga guru SMP, saya masih harus mendampingi anak anak belajar berhitung. Karena masih banyak yang tidak paham konsep hitungan yang benar.
0
Sama dong. K.75 itu baxak menghasiljan org" hebad
Saya sebagai guru angkatan 1990, secara umum masih acung jempol dengan kurikulum KTSP. Waktu itu kelas 4 sudah hafal perkalian, lancar baca tulis, dan oengetahuan lainnya. Sopan santun anak sangat baik. Sekarang...? Rasanya selalu ingin menangis... 😅😅
Saya lulusan SD th 1979 .tp jamannya saya anak bisa naik klo nilai ujiannya diatas nilai 5.minimal 6.klo dibawah nilai itu anak gk bisa naik kls.tp sekarang anak walou nillainya dibawah standar(nilai 6 ) tetap naik dan hasilnya.ada anak lulusan SD.masih belum bisa baca dgn lancar.ada yg berhitungnya masih belepotan.bagaimana bisa menyelesaikan soal2 pelajarannya klo bacanya saja belum lancar?!!!!👎👎👎👎
Alhamdulillàh masih yg peduli.tp sy sbg guru mafrosah diniyah yg murid" nya anak" SD jg.sering sy tes anak" didik sy bdang pljran umum.masya alloah sprti yg bpk paparkan.tkut trus komentar.tkut d anggap buat berta hoak.🤗😴
ADA GA HARGA /SUARA PGRI DI NALAR MENDIKBUD..GONTA GANNTI KKUURIKULUM. HANYA JADI OBYEK MENGELUARKAN ANGGARAN. KOK RASANYA LEBIH KELIHATAN HASILNYA LEBIH BERBOBOT PADDA WAKTU ORLA. BISSA MEMBENNTUK MANUSIA. YA NG PUNNYA KEMAMPUAN KETRAMPILAN..
iya KTSP saja lebih baik dikembalikan
Kurikulum merdeka menelantarkan anak2 krn gurunya sibuk ngurus administrasi😢😢😢
Kurikulum yg saat ini di paksa pelaksanaanya, administrasinya sangat memberatkan, tolong pejabat yg diatas mengertilah dg derita kami yg sangat payah dg tuntutan administrasi yg sekarang. Ada satu hal penting yg perlu dipahami bahwa tugas guru adalah MENSTRANFER ILMU KPD SISWA DG BERTATAP MUKA.
MOHON......PERTIMBANGKAN KEMBALI SEMUA YG MEMBEBANI GURU. TOLONG....!!!!
Setuju👆
Kumer ini sangat memberatkan bagi guru yg sdh tua yg tidak bs mengoperasikan
laptop
Setuju
Setuju sekali
Setuju,,👍👍👍🙏
Terima kasih bapak , mewakili guru2 seindonesia
Terima kasih banyak atas dukungannya, lebih bagus KTSP, pemborosan dana saja lebih baiknya naikkan gaji guru bukan membebani guru!!!
Btul pak...skrg semenjak kurikulum merdeka banyak guru yang bebannya diatas kemampuan mereka😂😢
Setuju pak..blom LG administrasi terus,aplikasi trs,webinar berburu sertifikat untuk opload di PMM
Ujung2nya guru bayar orang utk mengerjakan itu semua, bukan tambah pintar tp akhlak menurun
Nah saya juga lebih sreg KTSP
Ktsp lebih mudah dan mengea lngsung ada anak didik. Tidak bertele2.. ganti mentri ganti kurikulum...terus dan terus....gitu,membingunhkam
Terima kasih Pak, masih ada tokoh pendidikan yang waras seperti bapak. " Sesuatu yang dipaksakan akan enghasilkan kekecewaan".
Jangan sampai generasi muda malas utk melamar jadi guru,karrna tugasnya seribu satu dlm.seminggu, terlalu sibuk dfn tugas, murid terabaikan, sehingga pendidikan menjadi tidak waras
Setujuuu
Terima kasih pak atas perhatiannya. Sy guru thn 90 an bisa membedakan dunia pendidikan dulu dan skrg. Dulu guru memikirkan bagaimana anak agar bisa membaca, menulis dsb, tp skrg guru memikirkan bagaimana cara mengoprasikan laptop dsb sehingga guru sibuk dgn seminar, webinar, pelatihan , dsb.
Habis duit untuk zoom pak
He he ...
Benar..Gonta,-ganti kurikulum..hasilx lebih baik kurikulum jaman dulu ..🙏
Sekrng guru sibuk dgn adm e kinerja..siswa jadi terabaikan,guru sibuk semua
Sdh 1 tahun.lah bgaimn skrg ya
Terimakasih bpk komisi 9 DPR RI telah mewakili kami selaku ortu yg pusing hrs beli buku pake dan ini itu...padahal jika anak2 msh memakai kurikulum yg sama dg yg sebelumnya itu bisa mengirit biaya sekolah utk beli buku krn bisa pinjam sama yg terdahulunya
😂😂Komisi X bukan IX
Kurikulu merdeka. Biaya membengkak. Tp tdk masuk akal. Bayangkan anak kls 1 SD. PERAKTEK buat pempek .
Terimakasih kami ucapkan kepada bapak dewan yang telah peduli pendidikan di Indonesia. Ini semua mewakili kami semua guru guru Indonesia
Terima kasih kepada komisi 9 DPR RI yang telah membahas kurikulum yang ribet enjeliwet mumet telah mewakili sebagian kecil saja dari keluhan hati guru guru pelosok kampung
Komisi 10 pak😂
Terimakasih banyak Bapak..... telah memakili jeritan hati kami guru 30an th mengajar. Pendidikan telah kehilangan rohnya, unsur mendidiknya terkalahkan tugas administrasi yg mencekik,menghilangkan motivasi belajar siswa karena termanjakan sistem 🙏🙏
Benar sekali bpk... Asesmen nasional di desa desa banyak dikerjakan guru. Kurikulum 2006 sangat okkkkkkkkkk
Setujuu
Setuju pak,, pendidikan yg dipaksakan akn mghasilkn kekecewaan 👍👍👍🙏🥰
Makasih bapak mewakili bapak ibu guru se Indonesia,sehat selalu bapak
Anak saya.tk.besar udah bida.membaca dan menulis.sebg ortu saya membimbing.pakai meyide.pakar penfidikan
.Ibu.Pakasi Supartinah
dia guru besar ikip malang.pusat.
Pendidikan di negri ini amburadul karena mentri pendidikanya tidak WARAS
Semenjak adanya KKM pada sistem penilaian di sekolah, memaksa guru untuk menjadi pembohong dalam pengolahan nilai karena tuntutan kurikulum yang menuntut anak didik harus tuntas dan mendapat nilai yang baik terutama untuk syarat kenaikan kelas. Padahal tidak semua peserta didik mampu mencapai nilai KKM tersebut, bahkan nilai ahlak dan budi pekerti juga dimanipulasi demi meluluskan 100 persen karena tuntutan kepala sekolah demi gengsi.
Kumer juga melahirkan pebisnis WEBINAR.
Setuju
KKM untuk reputasi Kepala Sekolah sebagai pencitraan.
Percuma bicara ini itu ,tetap guru memberi nilai KKM.
@@irenesihite4502 yup, sebuah pencitraan yang membentuk mata rantai mulai dari kepala sekolah, kepala dinas dan seterusnya. Ujung2nya para guru lah yang mendapatkan tekanan paling besar sebagai pihak yang ada di posisi ujung tombak di sekolah.
Betul
Betul, kita para guru berdosa karena anak yang mampu nilainya tidak ada perubahan. Sedangkan yang lemah kita di paksakan untuk memberikan nilai melebihi KKM. 😢
Bener pendapat bapak, semoga kedepannya menteri pendidikan yg dipilih presiden yg bener2 paham tentang kondisi pendidikn di Indonesia, yg tidak semua sekolah tinggal di lokasi yg terjangkau dg internet. Bgmn anak2 yg tinggl dipelosok tanpa listrik.
Terimakasih Bapak,semoga pendidikan di Indonesia makin maju dengan anak didik yang cerdas,pintar,berahlak mulia .Semoga anak didik yang belum siap naik kelas karena belum bisa baca,tulis dan berhitung benar2 tidak di naikan
Beri kami kesempatan utk berada lebih dekat dan punya waktu dgn siswa kami. Jangan ambil waktu itu dgn administrasi yg membuat mood kami hancur saat mengajar siswa kami
setuju
Kompetensi dasar diciutkan,tapi olimpiade sains dan mtk kembali materi ktsp,yg lbh komplit.
Sungguh luar biasa , seharusnya seperi Bapak yang menjadi menteri pendidikan karena menguasai masalah pendidikan sehingga kualitas pendidikan bisa meningkat.
Buatkan aplikasi- daring( manajemen flow- chart, sistem akuntansi & audit kinerja RAB ).... pengganti administrasi- manual....
alasan guru2 malas belajar ..
Masih Enak Jaman kami anak2 80an, mungkin juga jaman 70an. Karena kami belajar dari para guru yang keras dalam mendidik. Kerasnya mereka karena ingin melihat kami berhasil dan orang tua mendukung apa yg dilakukan guru kami karena orang tua kami sadar bahwa guru kami tidak mungkin mencelakai kami tetapi mereka betul2 ingin membentuk kami menjadi manusia bukan hanya sebagai manusia cerdas tetapi juga menjadi manusia yang berakhlak😇.
Enak tahun 80 an , goblok banget,itu era bodahny rakyat Indonesia, sekarang udah pada pinter jauh di banding th 80an..udah era digital.. orang kok hobloookk
Setuju banget 👍
Dikerasin sama guru2...ortunya malah lapor kekerasan..
Jaman sdh berubah bang beda sama kaya dulu
Setiap jaman punya persoalannya sendiri. Punya caranya sendiri. Sayangnya jaman berubah terlalu cepat, sementara masyarakat belum siap menghadapi perubahan itu. Jadi semua seperti asal-asalan.
dulu dulu sekarang sekarang
Alhamdulillah masih ada tokoh yang kompeten peduli dengan konsep pendidikan bangsa ini
Terima kasih bapak, atas bantuanya yg mendengar dan meliahat jeritan hati para pendidik sluruh Indoonesia.
Bapak ini cocok jadi menteri pendidikan karena memang sangat memahami situasi pendidikan indonesia
Betul sekali bpk ini aja jdi mendikbud
setuju
Betul sekali model kyak bpk ini yg jd menteri
th-cam.com/video/rOvhjhEbopo/w-d-xo.htmlsi=C8EMnV8mDkBfIClm
th-cam.com/video/oH-EpERMm_4/w-d-xo.htmlsi=AUhyUvGvJAbwfkBG
Sibi buku kurikulum merdeka
buku.kemdikbud.go.id/katalog
Pembicara ini emang sundul langit.. kasihan warga kebangsaan GURU, rakyat indonesia minim literasi ckckck..
Terimakasih pak pejabat yang diatas, yang telah peduli dengan keluhan guru dituntutan kurikulum merdeka ini, asik dengan tugas anak sepertinya di nomor duakan
Bapak cerdas dan sangat bisa memahami gambaran apa yg terjadi di dunia pendidikan.
Gonta ganti Kurikulum dan Kebijakan, namun terkesan msh meraba_raba.
Terima kasih pak sudah menyampaikan isi hati kami para ibu guru yang di susahkan dengan banyak administrasi ini.
Nahhh ini baru pembicara yg keren karena bicara nya mewakili hati rakyat. Terutama guru dan orang tua
Trimakasi BPK dewan yg sudah peduli dengan kepusingan guru guru sekarang, kasihan siswa siswinya terbengkalai hanya gara gara gurunya lebih sibuk cari point' blm ada webinar, ada zoom , ada pmm, ada MOOC, pokoknya banyaklah, rebet pendidikan ini, sekali lagi trimakasih bpk dewan🙏🙏
Saya seorang guru pak dewan mengucapkan banyak Terima kasih pada bapak dewan yang telah membela guru pak dewan guru itu jangan terlalu di pusingkan dengan kurikulum soalnya walaupun gonta ganti judul kurikulum tetapiasih gitu gitu ajalah kaga ada bedanya mendingan balik lagi ke satpel waktu begitu pak dewan simpel tapi ke anak didik mengerti dan banyak berhasil begitu
Kenyataan yang ada Adab dan Sopan Santun hampir punah, walaupun ada Profil Pelajar Pancasila yang diterapkan di kurikulum ini belum bisa menjamin peserta didik menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perlu dikaji dan dipertimbangkan ulang.
Betul Adab sopan santun dan Unggah - ungguh makin turun.
Saya sependapat
Nanti dikritisi,, dibilang orang mengkritik Pancasila,,padahal zonk kan
Betul
Pensiun dini saja, pusing deng kurmer
Sangat setuju pak,terimakasih banyak pak .telah mengerti apa yg kami rasa kan sebagai guru
Terima kasih pak, sudah terwakili isi hati tenaga pendidik, semoga sistem pendidikan kedepannya lebih baik lagi.
Mantab Pak, Kami berharab org seperti Bapak ini yg cocok jadi Menteri Pendidikan.Paham benar dg kondisi Pend Indonesia saat.
Usul:
1. jgn pendidikan dijadi unsur politik
2.Jgn pendidikan jasi unsur kepentingan
3.Jgn pendidikan dijadikan unsur materi/ bisnis
4.Jgn pend jadikan unsur percobaan
5.Kembalikan pend semata mata utk mencerdaskan kehidupan Bangsa.cerdas siswanya, cerdas gurunya,cerdas pengambil kebijakan yg paham dgn kondisi masyarakatnya.
Bapak jadi menteri pendidikan
Ojoolll ojoooll. Hhdeuuuh
Bapak.jadi menteri pendidikan saja,yang paham dengan kondisi masyarakat dibidang pendidikan,sehingga kami sebagai guru tdak terlalu fokus dengan tugas PMM,dan jujur kadang siswa terabaikan gara gara administrasi/tugas guru yg lain.
Trimah kasih pak penjelasan yang sangat baik yang sungguh memahami pendidikan bagi masyarakat
Mantap sekali penjelasannya.bapak cocok jadi mentri pendidikan
Terimakasih pak, sudah mewakili jeritan hati saya sebagai guru.selain kualitas gurunya juga fasilitas di sekolah sangat penting untuk segera di perbaiki atau dipenuhi. Banyak sekali sekolah yang hanya menyediakan ruang berupa dinding-dinding dan papan tulis saja.
Sekarang sudah sulit menemukan anak yg tidak naik kelas atau raport yg berisi nilai dengan angka merah .... bahkan anak yang tak pernah masuk sekolah juga bisa naik kelas dengan nilai yang bagus.
Gila bener pendidikan di kita ini.
Saya guru yg hampir pensiun jadi tak sabar untuk segera pensiun karena frustasi dengan keadaan ini.
INDONESIA ITU YANG GAMPANG DIBUAT SUSAH...CUMA SENENG GONTA GANTI NAMA ATAU ISTILAH...
Kurikulumnya merdeka.... Tapi.... Untuk mengisi rapot kok harus dg berbayar aplikasinya.
Aneh to...
Nilainya harus pakai deskripsi bu
Bapak kok senang dengan nilai raport merah, saya trauma lho pak, sebagai anak baik-baik nilai PMP di raport 5, padahal ga pernah bikin onar, mustinya dengan nilai demikian saya harusnya tidak naik kelas, tapi anehnya ga masalah , baik-baik saja, nyesel ga protes dan nangis-nangis
@@Eman-sv4lx anda salah pengertian.
Jika anaknya tak pernah ke sekolah atau alpha sampai 3 bulanan lalu datang saat ujian kenaikan kelas ....ditempat kami anak seperti ini tetap dapat naik kelas dengan nilai bagus lagi ....guru dipaksa untuk memberi nilai KKM bahkan diatas KkM.
Makanya pelajar sekarang ini malas belajar .... dan dengan guru tidak hormat lagi .....
Mantap luar biasa terimaksih bnyak pak ya semua ga dbg perdebatan ini semuanya bisa berubah / pukus kekurikum k 13 belas aja belum tuntas bagaman kita bisa mengejar orng orng yng berkembang dng pesat
Siap ,dukung bapak,maju menjadi menteri oendidikan Indonesia,kerenag bapak sudah mewakili jeritan hati para guru di seluruh Indonesia,kerena perubahan kurikulum yg terus mnerus yang membebankan guru 🙏
Kurmer ini ..jika anak TK pembelajaranny menu sehat...guru sdh siap satu menu.sayur bayam..tiba2 lewat tkg es krim....anak2 lbh antusias...menu tsb bs langsung ganti mengikuti kesukaan anak dan.antusias ....klo sekolah mahal no problem..klo sekolahny.miskin bgmn....
Semoga dengan diterapkannya kurikulum merdeka maka dapat memberikan perubahan yg signifikan dlm pembelajaran.
Terima kasih Bapak, mencermati sistem pendidikan yg memang kurang efesien dibanding sistem pendidikan di masa dulu, dulu cukup buku cetak saja tanpa LKS dll. Siswa sudah bisa pintar dan tahan lama ingatannya terhadap pelajaran
Apa yg Bapak spik ini, betol2 mewakili kami sbgi pendidik Pak... Terima kasih, terima kasih, terima kasih Pak..
Mudah2an didengar oleh para pejabat. Terutama menteri Pendidikan...
Pendidikan dibawah bapak
Makarim dg sistitim jonasi
Amuradul
Terima kasih Pak karena telah menyuarakan keresahan hati kami para guru di setiap jenjang pendidikan, semoga ada solusi yang paten di relisasikan 🙏
Kurikulum pendidikan dasar Indonesia menurut saya yang pas adalah : dibuat oleh guru pendidikan dasar yang mengerti tentang KESEIMBANGAN dunia persekolahan, dengan prinsip " sedikit yang dipelajari banyak yang dimengerti " bukan " banyak yang dipelajari tetapi sedikit yang dimengerti " ...salam bahagia dan salam waras
Proyek bung jadi mereka gka bertindak batas1 pertumbuhan n perkembangan pendidikan.. Sekarang Kurang sistem KOS:nilai 2/3 kok bisa abaikan klas /lulus.
Jadi kurang sma klas X itu Dilema
Setuju, ternyata materi kurma tetap terlalu padat, tapi menginginkan proses untuk keterampilan berpikir yang bagus
Setuju
R:ff%
Di ganti 1000x pun harus nya dilihat dulu kesedian intrument ketersedian anggaran pendidikan nya apa sudah teralisasi dengan benar atau hanya menambah 2 anggaran saja🤔🤔
Kami guru SDN OYA.sangat setuju dengan pemaparan materi dari bp DPR RI. Menurut penilaian kmi bp sangat pantas jd menteri Pendidikan karena Bpk sangat memahami pendidikan di indonesia.🙏🙏🙏
Semoga saja bapak ini terus bersuara tentang pendidikan anak bangsa ..
Kami guru smp semoga saja bapak ini terus bersuara tentang pendidikan anak bangsa
Klo sy jd presiden langsung sy panggil jadi menteri terus konsepnya gimana, berapa lama nikmati hasil 1/ 2 tahun
SANGAT SETUJU dengan paparan itu. Saya Sebagai petugas di lapangan.... sangat merasakan "kebingungan sekolah dan guru plus kepala sekolah" terkait kurikulum. Jika menengok ceritera lama sungguh SANGAT DISAYANGKAN kebijakan pemerintah masa lampau, bahwa "pabrik guru di Indonesia" yaitu IKIP dan SPG dihapus. Padahal dari beliau beliau lah ... pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan, karena mereka dibekali dengan ILMU PENDIDIKAN, PEDAGOGIK, PSIKOLOGI ANAK, dan lain lain.
Betul sekali... SPG tidak layak dihapus... Hanya syarat menjadi guru harus berangkat dari SPG dan melanjutkan ke PGSD baru mengajar di SD... Sayang spg dihapus
Betul Sy sngt setuju sekali, sekolah kejuruan pendidikan seharusnys dibangkitkan lagi, seperti SPG, PGA, & SGO karna dr semua lembaga itu para calon pendidik bisa menimba ilmu yg benar2 bisa diterapkan dimasyarkt dan benar2 akan jadi seorang pendidik yg handal.
Saya amat sangat setuju...👍👍👍👍
Betul sekali sangat disayangkan sekolah Guru dihapus...moga bisa di buka lagi..
Good
Belajar lagi tentang kurikulum, dan berusaha untuk berubah dan membentuk diri lewat pelatihan-pelatihan. Jangan tunggu hujan turun dari langit, tanpa menyiapkan payung terlebih dahulu. Banyak fasilitas yang diberikan pemerintah untuk para guru dalam mengembangakn kompetensinya. Maka marilah kita belajar mengembangkan diri, dan selalu BEREFLEKSI untuk perubahan pengajaran dan untuk pembentukan generasi-generasi muda Indonesia yang merdeka.
Salut sekali kepada bapak dewan yang terhormat Ini. Tahu akar permasalahan pendidikan kita yang tak pernah maju maju. Saya sebagai pendidik setuju sekali dengan ide beliau. Memang dari dulu selalu kurikulum cuma dijadikan sapi perahan sebagai proyek oleh kelompok kelompok intelektual di bidang pendidikan. Mereka tidak fokus pada peningkatan SDM tenaga pendidik.
Menurut saya kurikulum .merdeka adalah kurikulum yg akan membuat kualitas pendidikan akan semakin buruk..anak-anak sekolah malah semakin nggk bener bukannya menjadi leboh pintar malah makin bodoh..tolong pak mentri jgn bikin kebijakan baru..wong ug lama saja masih belum kelar apalagi yg baru..yg jelas hanya bikin keblinger.
Indra Charismiadji bukan anggota DPR, tapi pengamat masalah pendidikan.
@@suastimetime4814 ya betul buanget
Karena setiap kegiatan di departemen adalah proyek, setiap proyek ada anggarannya, oleh karena itu kurikulum pendidikan selalu berubah-ubah karena itu proyek
@@hendriklahiwu676 pantesan menguasai masalah ... tidak asal bentak-bentak marah
Apa yang direkomendasikan oleh Pak Indra sungguh luar biasa, jelas dan logis demi dunia pendidikan kita.....👍
saya mendoakan semoga bpk menjadi mentri pendidikan shg bpk bisa mengaplikasikan ilmunya....amin
Betul, setuju
Presiden boleh kah?
Aaaamiiiin
Prof bidang pendidikan orang yg capable dalam bidang nya, akan dapat membuat kebijakan dalam bidang pendidikan sesuai dengan kebutuhan pendidikan di lapangan secara riil,
Amin yrb
Terimakasi kasih kepada bapak yang peduli dengan pendidikan🙏
INI BARU ORANG YG BERJIWA MANUSIA SEJATI,, YG TAU DAN FAHAM AKAN KEBUTUHAN BANGSA DI NEGARA INI,, AKU BERHARAP SAMA TUHAN YG MENCIPTAKAN JAGAT ALAM SEMESTA INI,, SEMOGA TUHAN MENGABULKAN IMPIANYA,,,, ??? AAAAMIIN,,,
Terima kasih Pak Indra Karismiadji atas perhatianya bagi dunia Pendidikan kita.
Hal2 yg mungkin bisa dilakukan untuk meningkatkan KUALITAS PENDIDIKAN kita,yaitu:
1.Meningkatkan kualitas tenaga pendidik kita.
2.Meningkatkan kualitas hidup para tenaga pendidik kita (penghasilan).
3.Meningkatkan fasilitas/infrastruktur pendidikan kita.
4.Kurikulum Tahun 1975.
Salam hormat pak👍🙏.
Saya sdh hampir 50 tahun jadi dosen. Sebelumnya guru. Belum semua saya dengar penjelasan ini, tapi saya sdh simpulkan :" itu benar sekali"
Trima kasih bapak yg telah memoerhatikan pengeluhan km gur2 yg sd 30 puluan thn mengajar. Km salut bapa
Benar sekali, Pak. Dunia pendidikan sudah menjadi dunia bisnis. Semuanya menjadi proyek bancakan.
Super banget pak, telah mewakili seluruh Guru Indonesia menyampaikanya.ktsp lebih baik dari pada saat ini
Bneerrrr
Setuju ssekali
Saya seorang guru SD yang termasuk baru dan saya juga merasakan gonta ganti kurikulum saat saya sebagai siswa dan saat saya menjadi guru. Saya lulus SD tahun 2002/2003 saat saya belajar di SD saya senang, karena belajarnya menyenangkan dan guru2nya juga perhatian, lanjut ke SMP saya merasakan juga sama, lulus SMP tahun 2005/2006 ke SMA masih sama apa yang saya rasakan. Sehingga saya memutuskan niat saya menjadi guru. Hingga lulus SMA tahun 2008/2009 dan kuliah di perguruan tinggi ilmu pendidikan, sehingga saya menjadi guru. Saat saya menempuh di ilmu pendidikan, kurikulum sudah sistematis kenapa harus di ganti? Dan kitalah seorang guru harus merubah cara mengajar kita, bukan kurikulum nya yang di rubah. Alhasil apa dengan kurikulum yang berubah, menurut saya:
1. Tidak mendidik siswa untuk mau belajar membaca, menulis dan menghitung.
2. Tidak ada persaingan untuk menjadi yang lebih baik.
3. Anak-anak sekarang semakin santai dan mudah terlena.
4. Anak-anak sekarang tidak mau mandiri dan bertanggung jawab.
5. Anak-anak sekarang banyak sekali yang kurang disiplin.
6. Anak-anak sekarang banyak yang tidak tau tata krama. Dll
Kalau mau merubah kurikulum, saya sarankan para petinggi Indonesia silahkan terjun dulu ke sekolah sekolah yang tertinggal, rasakan menjadi guru selama 4 minggu saja, baru setelah dapat datanya, silahkan terapkan kurikulum yang dikaji terlebih dulu.
Benar sekali saya sendiri merasakan sebagai guru
Pendapat yg luarbiasa cerdas
Kerjaan bapak pinter itu yah? Si pa nasiem yg gk eprnah skolah d indonesia …
Benar sekali,kami yg mengajar di pelosok sangat susah untuk menerapkan k13 eh muncul lagi kurikulum merdeka..
Betul sekali,saya masih inget dulu waktu TK begitu lekat n masih teringat sampai sekarang bljr unggah-ungguh,bljr bahasa Jawa kromo Inggil,terhadap guru sangat menghormati...sbg seorang guru TK saya miris dgn kondisi saat ini,anak2 katanya tidak boleh calistung sementara di SD sudah "dituntut" anak2 harus sudah bisa membaca dan menulis🤦♀️🤦♀️🤦♀️
Terimakasih banyak pak sudah mewakili suara kami guru seluruh Indonesia, semoga bapak sehat selalu
Kepada DPR, tolong buatkan undang undang yang mengatur pembuatan kurikulum agar pemerintah dalam hal ini mendikbud tidak dengan seenak perutnys gonta ganti kurrikulum
Terimah kasih paparannya yang boleh menambah wawasan tentang kurikulan.
Setuju Pak... Pusing kita sebagai pendidik banyak program aneh aneh sehingga membuat suasana kelas menjadi pasif
Hak angket di oake buat pendidikan cocok nih
Setuju dipakek hak angket , bener" amnboradol pendidikan sekarang ruweeeeet . Klo bisa dipermudah knp dipersulit .
Berarti bapak tidak paham dg kebutuhan kurikulum saat ini. Anak kita dimasa mendatang gak hidup di goa bapak ibu 🙏
Terima kasih bapak yg sudah mewakili para guru guru di indonesia. Sebaiknya memang mentri pendidikan itu yg tahu mengenai pendidikan bahkan pernah mengajar biar tahu masalah pendidikan. Semoga bapak jadi mentri pendidikan.
Luar biasa... Paparan bapak... Kalau selalu gonta ganti kurikulum akan membuat guru bingung sama kurikulum, akhirnya guru disibukkan terus dengan kurikulum, bukan pada pengembangan siswa. Akhirnya siswa jadi korban , apalagi kalau ditinggal diklat kurikulum baru, terjadi banyaknya jam kosong disekolah
Pak nadim bisanya cuma bisa obok-obok aturan tapi tidak mikir dampak buruk guru sibuk pelatihan, eh murid tingal murit makin kacau pendidikan
@@maiyulis176 ini
Sangat....sangat bagus dan setuju dengan paparan Bapak.
Kompetensi guru yang tinggi akan membawa hasil yang maksimal,terutama kompetensi paedagogik.
Betul sekali... njenengan Mas faktanya memang demikian .....
meski saya pribadi sangat mema'lumi ... karena ....
Dulu jaman saya teknologi masih sederhana tapi bisa menguasai materi yang dipaparkan oleh guru kita dengan baik... Dengan berbagai metode mengajar seorang guru fokus mengajar anak didiknya tanpa harus memikirkan urusan yang macam-macam... Aku masih ingat dulu guru IPS ku, setiap masuk kelas sebelum memulai pelajaran kita harus bisa menyebutkan urutan pulau-pulau yang ada di Indonesia mulai dari ujung Barat sampai ujung Timur Indonesia, sampai sekarang itu masih melekat di otak ini walaupun itu sudah 40 tahun yang lalu... Demikianlah guru-guru kita pada zaman dahulu mengajar kita disetiap mata pelajaran, mereka berwibawa di depan peserta didiknya, walaupun guru-guru pada zaman dahulu hidup sederhana tapi mereka bersahaja, rata-rata anak-anak guru pada zaman dahulu menjadi anak-anak yang berhasil, itulah mungkin sebagai imbalan padanya dari keikhlasannya dalam menjalankan tugas untuk berbakti pada bangsa, dan negara. Kalau anak-anak sekarang cobalah tanya, tanpa membuka hp " mungkin " dia tidak akan tahu itu... Terkadang sebagai seorang pendidik kita sedih melihat masa depan anak-anak bangsa ini, moral juga menurun, guru-guru tidak bisa berbuat banyak karena harus tunduk pada aturan.... Memang benar teori dari "anda-anda" tapi praktek, dan yang merasakan adalah kami-kami yang langsung bersentuhan dengan peserta didik...
Terimakasih bapak, semoga semua guru yang ada indonesia bisa merdeka seutuhnya 🙏🙏🙏 🤲 amin
Jadikan menteri pendidikan dari orang yang tau tentang pendidikan yang misinya mencerdaskan bangsa.
Sangat setuju.
Biarlah orang yg ahlinya mengerjakan tugas sesuai bidangnya.
Pernyataan bapak ini sangat betul,aku jadi guru dah 32 tahun,10 tahun di SMA,22 tahun di SMP. Gonta ganti kurikulum hanya menghabiskan anggaran.
Betul sekali pa yang pusing guru. Kurikulum yang satu belum dipahami/dikuasai sdh ganti lagi. Belum lagi buku yang menumpuk di sekolah karena ganti lagi ganti lagi.
kurikulum yg satu belum di terapkan oleh semua sekolah dunseluruh indonesia, sdh ganti lagi.
guru jadi bingung.
cth materinya, materi di KTSP yg di pelajari di kls 10,giliran K13 pelajaran di kls 10 sdh di kls 12.
Betul sekali dan terimakasih Pak atas paparannya.Untuk penguasa dengar juga keluhan-guru yg mendidik jangan semena-mena putuskan aturan sendiri ganti kurikulum.Ingat para penguasa sampai detik sekarang banyak guru yg teriak dan menangis dan banyak kemerosotan tentang kualitas anak,karena guru lebih sibuk dan menuntaskan administrasi pribadinya masing-masing.Ini adalah bisnis di era digital misalnya bisnis kuota intrnet ,komputer atau yang lainnya dan juga bentuk pembodohan publik.
Kekurangan yg dimaksud pa indra itu hanya sebagian kecil terjadi di pendidikan kita..ngak perlu dibesar besarkn tetapi di dibahas solusinya sesuai daerah dan tempat kekurangan itu terjadi, tidaklah perlu merubah sistemnya.... terimakasih.
Di awal sesi saya menyoroti begitu banyak kursi kosong saat rapat dpr..
Tapi begitu mendengar narasi dari beliau..saya makin percaya bahwa sebenarnya tidak begitu di butuhkan banyaknya pejabat di negeri ini..
Hanya butuh beberapa orang yang memiliki kompetensi andal dan ulung untuk membuat bangsa maju dan bukan membuat gaduh..
Respect dan salut dengan anda prof..
Lanjutkan...
Betulllllll
Sudah Biasa di negeri dongeng, kalo untuk kebenaran pasti kurang peminatnya..
Ini lgi pak?, Ada jugak calon anggota dewan,, sekian mau naik lgi, nggk tau mn yg wajib di bantu yg mn yg tidak layak di bantu,, masak membantu org yg tersangka,, yg di korban di suruh damai,dgn seenak nya,, kok yg slh di bantu, aneh nggk tu😇
Makan gaji buta.
Betul ini
Saya pernah jadi guru dari 1975 sampai 2015 saya merasakan sekarang hasil murid didikan dulu dan sekarang beda jauh. Terutama moral dan kalau tidak ada HP dan kalkulator tidak bisa apa2
Betuull Pak Guru....👍
Bukan itu intinya pak guru.. dari dulu
Metode Kurikulum, metode pembelajaran kita masih dibawah standard dibandingkan negara Korsel,Jepang, Singapura,dan negara yg pendidikan sudah maju lainnya.
Dan hasil uji kompetensi guru guru kita masih banyak dibawah standard.
Betul sekali pak
Betul itu pak guru
Terlalu beda jauh
Dulu dulu berbasis hapalan, mengerjakan soal hitungan tapi ga tau manfaatnya utk apa, diterapkan di apa, sdh saatnya berbasis penerapan. Silakan pakai kalkulator karena yg dibutuhkan penerapan
Itulah Indonesia, seharusnya yang menjadi menteri pendidikan adalah orang yang benar-benar mengerti dan paham tentang pendidikan Indonesia. Tetapi itulah sistem di Indonesia semuanya jabatan politis.
Mentri pendidikan sekarang org yg paham mengurus ojek online
Ngertinya mas menteri adalah cuan cuan dan cuan.
Terimakasih sudah mewakili suara hati guru
Betul pak ,sy aja orang bodoh setuju sama bapak itu ..masih banyak yg ahli dibidang pendidikan di negri kita kok .maaf !!
Misalnya jaman dulu ada Moch Syafei, Ki Hajar Dewantara...
Sekarang terkesan dipaksakan...
terimaksih pak... suda bersuara mewakili kami para pendidik indonesia....👍🏻👍🏻
Terimakasih Bapak sudah mencermati pendidikan ygkurang efesien di banding sestim pendidikan dimasa dulu
👍ini baru wakil rayat, paham dgn masalah yg dihadapi skrg, khususnya dunia pendidikan. Terus pak berjuang sbagai wakil rakyat, wujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa & berakhlak mulia generasi Indonesia. Salam hormat, sehat & sukses selalu ut wakil rakyat. 🤲👍🙏
saya adalah seorang guru, sekarang ini dengan dilakukan kurikulum merdeka ini anak anak semangat belajarnya tidak seperti dulu. sekarang banyak anak yg tidak mengejar prestasi. ditambah lagi dengan penerimaan siswa baru tidak berdasarkan nilai tetapi sistem Zona menambah malesnya belajar siswa.
Tambah kacau pendidikan sekarang
Dengan adanya kkm, anak2 nyantai.. karena merasa nilainya fine fine aja. Coba kalau nilai kayak dulu NEM tanpa ada kkm, ada nilai dibawah 5 anak2 bisa sadar klo mereka ternyata dibawah standar jd ada semangat untuk perbaikan. Tp pasti seorang siswa dalam beberapa mapel ada yg lebih unggul, dengan nilai unggul itu otomatis siswa itu tau pasion nya untuk mendorong bekerja di dunia kerja sesuai dengan keahliannya.
PUSING REPOT PENDIDIKAN BANYAK NGGA NYAMBUNG APA ITU PROYEK BEDA SEKALI DARI DULU WAKTU AKU SD
sistem zona itu tujuannya supaya pemerataan pendidikan di seluruh daerah. jadi siswa yg berprestasi tidak semua pindah ke 1-2 sekolah yg dianggap populer saja. ini mmg ada pro dan kontra.
@Ferdianzuhri-mk4ns itu negative thinking kamu namanya. level mindset rendahan. kamu ga bakal sukses dgn mindset spt itu.
Mudah"an sekolah bisa jadi sarana ibadah ...
Yang bisa menjadikan ilmu barokah
Dan manusia beradab
Saya bersyukur ada bapak yg berani memberikan pokok pikirannya .. terimakasih 🙏
Saya guru SD angkatan 1988. Sdah merasakan pahit n.manisnya menghadapi anak didik dg berbagai karakter ...guru dtuntut agar anak BS faham , mngerti, BS baca, tulus n menghitung. Dan berkarakter serta berakhlak serta berbudi pekerti.dulu anak kls 3 sudah pinter baca tulus n hapal perkalian.
Tetapi dg adanya kur merdeka ini guru seakan tdak ada kesempatan untuk mnerapkn hal itu. Yg ada sekarang guru dtuntut pandai mngoprasik leptop....n mngurus adm ...apalagi sekarang gru berlomba mndaoatkn sertifikat. Anak tdak dilirik Krena guru asyik mnghadapi leptop.
Mhon kod pemerintah untuk mengkaji n mempelajari manfaat kur merdeka .yg ada murid makin cuek n bodoh ....bukanya anak jd pinter malah sbaliknya. Km sbagai guru....km lbih mnghargai penerapan cbsa. Krn murid dtuntut DB berbagai pembelajaran n pemahaman sehingga anak bnar2 faham n mngerti. Trims
Sudahlah seperti kurikulum KTSP yang dulu guru semangat untuk mengajar pokus ke anak didik untuk mengajar dengan betul2 menghadapi anak didik,kalau sekarang kurikulum merdeka malah anak didik banyak ketinggalan akibat gurunya berburu sertipikat trus anak didik tidak keurus akhirnya korban buat anak Batak ketingglan,mohon di ganti lagi untuk kurikulum yg sesuai saja jangan memberatkan para guru semua
Anak didik selalu ingin gurunya ada di kelas mengajar yang sesuai bukan guru menghadapi leptop terus tapi hadapilah anak dengan semangat mengajar,pakailah kurikulum seperti dulu nyaman buat guru juga buat anak
terimakasih bapak sudah mewakili hampir semua guru. guru sibuk membuat Administrasi yang justru ke anak banyak yang tidak bisa membaca. karena kesibukan guru
Terima kasih kepada DPR RI komisi 9 yg telah mewakili kami sebagai guru diperdalam Kalimantan Barat pak semangat pak.
Saya bangga sekali ternyata di indonesia ini masih ada orang waras, saya berharap, kajian" yg bapak sampaikan dpat menjadi pertimbagan dan perhatian bagi para pemangku kebijakan
Saya seorang pendidik, dan saya merasa pusing dengan pergantian kurikulum merdeka. Panduan hanya di PMM, tidak adakah Diklat secara offline agar kami bisa lebih paham penerapan nya dalam pembelajaran.
Kur bisnis.
Sy guru kecil di pelosok negeri ini,, tolong undang sy dong Pak kalau rapat. Bapak sudah sangat mewakili keluh kesah kami di pelosok desa yg jangankan internet dan sinyal, listrik aja masih belum punya pak,, bpk luar biasa,,, tapi kalau boleh ajak kami dong Pak kalau ada pertemuan seperti ini, biar kami bisa menyampaikan isi hati kami🙏🙏🙏🙏
Terima kasih pak sdh mewakili keluh kesah guru saat ini.Lbh bgs KTSP..
Waktu saya sekolah belum ada TK dan pak gurunya tamatan SGA/SPG jarang bergelar BA dan belun ada yg Drs. tapi cara mengajarnya dengan menguasai didaktik dan metodik keberhasilanya karakter anak didik nya sungguh memuaskan lebih lebih dengan adanya ujian negara dan tidak dapat mencotek sana sini hasil nilai ujianya sangat memuaskan
Buku sebagai sumber bahan belajar juga selalu ganti ganti, padahal isinya secara garis besar sama aja.
Jaman dulu buku sumber belajar, bisa turun temurun.
Ujian Nasional itu musibah bagi pendidikan Indonesia, semua yg terlibat berusaha memanipulasi hasil ujian.
Jaman dulu anak anak tidak banyak sumber informasi jadi sangat tergantung guru dan orang tua , jadi mereka lebih patuh cukup dengan komunikasi 1 arah, kalau diterapkan zaman sekarang ambyaar 😂
memaparkan dgn jelas sikon pendidikan di Indonesia..salut untuk bapak
@@darmanahendar2909 Bagian mana Pak yang bikin ambyar kalo diterapkan sekarang?
Sangat benar
Menurut saya penjelasan Pak Indra Charismiadji ini sangat perlu dipertimbangkan oleh Badan Eksekutif dengan legowo.
Terimakasih Bapak....benar2 mewakili keresahan dan keprihatinan orang tua yang hanya dijadikan obyek bisnis dari pendidikan anak anak. Barakallahu fikuum.
Betuuuuul
Yg komentar seperti ini adalah orangtua yg bijak
Sangaaaat-sangaaaat Setuju ibu.
Saya juga merasakan demikian sebagai orang tua murid.
Betuul pak
Pendidikan tidak jelas tujuannya bukti nya negara berdasarkan panca sila tapi f dibidang pendidikan tidak diajarkan Pancasila akibatnya siswa tidak mengerti Pancasila apalagi mengamalkannya sebenarnya.manusia yang ber Pancasila itu yang. Menjadi tujuan pendidikan di Indonesia
Terima kasih banyak kami sebagai pendidik merasa terinsfirasi dan sangat terbantu d bidang kurikulum ini...👍🙏
Saat in.i saya merasa sedih dgn kondisi pendidikan Indonesia.Terutama guru yg mengajar di garis depan di sana TDK ada signal terpaksa guru harus meninggalkan tugas mengajarnya.pergi kekota demi atministrasi guru.saya mohon utk paratokoh nasional pendidikan.jangn cuma asal asalan dalam membuat KK.juga saya berterima kasih PD pak Indra Kharismiadji yg peduli di dunia pendidikan.
betul apalagi mau pasang wifi juga ga bisa karena tidak terjangkau area nya
mau sertifikat kebanyakan online zoom atau youtube
Ini Baru pengamat Pendidikan yang Luar biasa, karena pandangan beliau benar- benar Objektif, berdasarkan Fakta dan Tdak ada tendensi apapun, selain demi Kemauan Pendidikan di Negeri tercinta. Mestinya mas Menteri Nadim merekrut, Staf Ahli ataupun Staf Khusus menteri itu yang memang memiliki Kapasitas dan kapabilitas sesuai dengan Bidang Pendidikan yang mumpuni, dan bukan mantan Pengelola Penidikan Swasta yang menangggap dirinya paling Tahu dan sulit menerima masukan dari berbagai pihak. Hal ini tentu untuk melengkapi Pengetauandan Kompetensi Mas Menteri di Bidang Pendidikan. Salut Mas Indra... , Sakit nya apa Obatnya Apa, Tak bakalan ada Hasil yg signifikan, karena hanya mengganti Kemasan saja.... Guru Inti adi GuruPenggerak, KIKD sekedar ganti adi Capaian Pemelajaran.... Ooo My God... benar2 "Bisnis As Usual With MOre Money...."
Betul, betul...
Pandangan objektif yg mencerahkan. Siapa yg menyusun kurikulum para pakar ini aja nggak tahu. Jian
Proyek memperkaya oknum pejabat dengan dalih "mencerdaskan pendidikan bangsa"😂
Dukung Bapak ini utk Menjadi Menteri Pendidikan. Setuju dengan semua yg Beliau telah sampaikan. Indonesia Butuh ahli sesuai bidangnya
Guru lebih tahu keadaan dilapangan bukan teori teori yang dihasilkan oleh praktisi pendidikan yang hanya mengandalkan teori teori saja tidak yang pernah mengajar daerah nun jauh disanaa
@@yazidchaniago Betul. Guru yg paling tau kondisi real di lapangan
Terimakasih Bapak, saya sebagai guru hanya rindu , menjadi kan pendidikan ini tujuan utamanya adalah mencerdaskan anak bangsa yang dimulai dengan memberikan pendidikan yang takut akan TUHAN, sehingga membentuk manusia yang berakhlaq dan beradab. Guru lebih fokus menjadi teladan yang baik bagi siswa kita dengan pikiran, perkataan dan perbuatan. Seyogyanya kurikulum yang sudah ada seperti KTSP atau yg sudah di anggap ideal yang sudah ada ini tidak harus diganti² di Indonesia, namun hanya perlu perbaikan² yang dirasa masih kurang tanpa harus mengganti kurikulum. Indonesia butuh generasi yang yang memiliki jiwa Pancasila dan biarkan anak² berkembang sesuai kodratnya tanpa paksaan. Dan juga biarkan anak juga punya waktu lebih bersama keluarga untuk membangun kasih sayang begitu juga dengan Bapak ibu guru, perlunya mempertimbangkan waktu belajar di sekolah tanpa mengurangi kebersamaan bersama dengan keluarga dengan banyaknya tugas-tugas di sekolah dan webinar² yang mungkin harus diikuti. Mari kita kembali ke Semangat pendidikan yang dulu, mencerdaskan kehidupan bangsa yang berakhlaq mulia dan beradab. Ing ngarso sun tulodha ing madyo mangun karso tut wuri handayani.
Terimakasih & mohon maaf jika ada yang kurang berkenan 🙏😇
Setelah merasakan gonta ganti kurikulum dari model CBSA (saat menjadi siswa tahun 90an), kemudian saat baru menjadi guru (era kurikulum KTSP), sampai akhirnya merasakan perubahan kurikulum-kurikulum berikutnya: Kurikulum 2013, Kurikulum Revisi 2013, Kurikulum Merdeka saya hanya melihat Perbedaan dari segi administratif saja 😅 esensi perubahan kurikulum tidak berasa apalagi jika dilakukan survey dilapangan. Coba tanyakan siswa-siswi di Indonesia bagaimana cara pengajaran guru2nya di kelas, bagaimana teknik / metode pengajarannya, apakah guru-guru sudah membawa perubahan di kelasnya seiring perubahan kurikulum??? Karna sering kali saya mendengar cerita pengalaman siswa2 saya di masa SD-SMP sama seperti yg saya alami ketika sekolah di tahun 1990-an (padahal lompatan kurikulum nya sudah jauhhh sekali, tapi metode mengajar guru2 nya ini kenapa tidak ada perubahan?)
Betul kata bapak, ganti kurikulum bukanlah obat dari segala permasalahan pendidikan negeri ini. TAPI kita semua pun tau kalau tagline "Ganti Menteri, Pasti Ganti Kurikulum" adalah sesuatu yg kita amiini bersama.
Lantas apa solusinya??? Mungkin kita yg ada dalam lingkup pendidikan ini butuh wakil rakyat dr komisi X (bidang pendidikan) yang paham pendidikan, butuh pula menteri pendidikan yg betul-betul praktisi pendidikan; butuh orang yg paham masalah dasar pendidikan negeri ini agar APBN terserap dengan efisien, bukan hanya sekedar PROYEK MEMBUAT KURIKULUM yang penting ada wujud baru kurikulum (anggaran terserap dan keliatan bentuknya ada kebijakan baru yg dikeluarkan)....
Terakhir pak, mengenai sekolah di DKI Jakarta yg ternyata operasionalnya menerapkan Kurikulum Merdeka, Jangan2 sekolah ini adalah sekolah yg pemilik nya sering menginisiasi pertemuan guru2 jabodetabek untuk belajar lagi dengan tag line yg juga mengandung unsur "merdeka belajar"?? (kebetulan saya pernah beberapa kali mengikuti kegiatannya). Jika memang betul, jangan2 memang kurmer ini adalah kurikulum yg mencontek kurikulum dari sekolah itu kemudian diaplikasikan secara nasional (secara hanya dalam waktu 6 bulan terjadi pergantian kurikulum). Jika betul, akan babak belur sekolah-sekolah dipedalaman yg minim sapras utk mengikuti kurikulum ini karena sekolah DKI ini adalah sekolah yg isinya anak2 dr kalangan ekonomi ke atas...
Anda cerdas. Kami yg sekolah penggerak merasa kurma administrasi, gawe Kemdikbud yg menyibukkan sekolah, dan membuat KBM terbengkalai. Baik karena jam belajar tersita oleh program Kemdikbud maupun karena guru dan kepala sekolah kelelahan.
Betul bapak.....👍🏻 kualitas guru yg perlu di bangun, bukan gonta ganti kurikulum, belum 100% diterapkan sdh ganti kurikukum.
Sebagai Narsum K.13, menilai bahwa K.13 masih lebih baik, Diklat dilaksanakan secara massif sampai disekolah 2 pelosok wilayah Indonesia baru diimplementasikan, tinggal sisnilnya yang memang masih perlu disederhanakan.
Bagi kaum-kaum yang sudah tua memang lebih memilih kurikulum 13.
Kebanyakan yang memilih kurikulum merdeka memang kaum yang masih muda-muda...
Yerimaksih banyak pak ,telah mewakili seluruh guru Indonesia menyampaikan KTSP yang lebih baik guru senang mengajar ,siswa mudah mengeeti ,karakternya bagus ,bukan seperti zaman sekarang
Pak, makasih bangt!
Saya pendidik di Papua dan saya sangt kesulitan untk menerapkan kurikulum merdeka, dikarnakan tidk terlalu paham ditambah fasilitas penunjang yg sngt buruk.😢😢
Para Guru sendiri aja bingung apalagi Anak didik bukannya tambah pintar malah bikin bingung dan bertambah bodoh
Jangankan guru pak, lah kita orang sebagai orang tua murid saja ikutan geleng geleng kepala sama kurikulum merdeka ini 😅
th-cam.com/video/rOvhjhEbopo/w-d-xo.htmlsi=U-v7Fpjsxh2FC7QO diberi kemewahan (kurikulumvmerdeka) malah bingung daerah manapun siswa bisa bljr banyak kaya akan adat budaya dan sumber daya alam, gali itu semua eksplore lah.. Si Bolang aja gagah masakmasakan.
Negara kita dalam kondisi kolonialisme model baru dlm segala aspek kehidupan ekpolesosbudhankam sudah dikuasai kendali asing bersama pribumi yg menjadi kaki tangan mereka menyusup kedalam melumpuhkan sendi sendi kehidupan menyeluruh.
Faktor utama misi pendidikan diacak acak dibikin kacau dg alasan mordenisasi teknologi , yg justru menciptakan generasi bobrok karena salah guna tdk tepat guna, pemerintah mengharuskan penggunaan hp sebagai sumber ilmu justru menteror anak menjadi ringsek
Sangat setuju dengan prof. Indra, kita guru sangat pusing gonta ganti kurikulum, harus kualitas guru yg di upgrade, di berikan penguatan pelatihan dan lain2
Setujuuuuuuuuuuuuuu .
Anak2 korban kelinci percobaan oleh yg namanya KURIKULUM. Kurikulum diciptakan oleh kementrian pendidikan, kenapa kurikulum setiap ganti Mentri ganti kurikulum. Apakah dengan mengganti kurikulum biar Mentri pendidikannya dianggap bekerja. Kenapa bapak Mentrinpendidiksn yg baru tidak mau melanjutkan kurikulum yg sudah bagus kok malah Gonta ganti kurikulum. Ingat anak2 bukan kelinci percobaan KURIKULUM
Gurunya yang harus mengupgrade diri, bukan cuma minta diberi pelatihan. Sekarang semua materi sudah tersedia di PMM, sayangnya banyak guru juga malas belajar
Benar pa,saya seorang guru di pelosok NTT,pusing dengan pergantian kurikulum akhir-akhir ini.Menurut saya yang penting perubahan kuri- kulum adalah peningkatan mutu guru dengan berbagai pelatihan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagaimana cara mengajar dan mendidik peserta didik agar materi yang diajarkan tercapai sesuai indikator pembelajaran.pergantian kurikulum hanya menghabiskan uang negara membeli buku pelajaran kurikulum yang baru,sedangkan materi tidak berubah walaupun kurikulum selalu ganti.Guru jaman sekarang hanya sibuk buat administrasi ,siswa-siswi tidak diperhatikan.
Terimakasih kami ucapkan kepada bapak dewan yang baik hati telah perduli pendidikan Indonesia ini 👍👍
Semoga bisa dipertimbangkan kembali, krn mungkin kur merdeka ini msih bisa dilakukan pd sekolah yg sdh brstandar nasional/internasional. Tpi utk kami yg msih di kota kecil dn bahkan msih setaraf pemikiran anak anak desa yg msih sebagian kecil memahami teknologi, meski mereka sdh terlahir di dunia teknologi, namun msih ada sebagian besar org tua dn murid bahkan guru belum dpt bisa menerima dn menerapkan sepenuhnya akan pembel kumer..😶
Semoga thn 2024, terjadi Perubahan.. fokus di kesejahteraan Guru, jangan beda2kan Guru, saat ini yg sdh lumayan makmur, hny Guru ASN dan sudah dpt tunj sergur.. klo yg honorer, guru swasta, guru ngaji, guru nonformal, masih belum sejahtera.. pdhl tugasnya sama, sama2 mencerdaskan anak bangsa
Semoga, thn 2024 ada perubahan
seharusnya guru itu dimuliakan dan honornya yg manusiawi....krn mereka adalah pendidik yg menjadikan semua pjabat itu jasa nya guru...jd prof jg jasa guru jadi Ir.jasa guru knpa honornya sangat tdk manusiawi...
Setuju n benar sekali.
Mudah2an didengar n diwujudkan oleh pemerintah 2024. Aamiin Allahumma aamiin🤲🤲🤲
@@srihandayani6247betul sekali. Honornya sangat tidak menghargai jasa guru, ilmu, tenaga, pikiran n waktu guru.
Guru honorer bayaarnya tidak seberapa, untuk me yekolahlan anaknya sj masih bingung. Itu yg sy alami. Sy guru honorer di Madrasah ibtidaiyah swasta dari thn 2024 - sekarang. Tidak ada perhatian n kepedulian dari oemerintah
Klo pengin maju :
1. Pelajaran SD cukup baca tulis menghitung
2. Pelajaran SMP / Mts : memilih pelajaran yg di minati bukan semua pelajaran di cekoki harus dipelajari
3. Pelajaran SMA/SMK hanya memilih satu mapel yg akan didalami secara mendalam
4. S1 adalah mnjadi ahli dibidang pelajaran yg di pilih dri jjng sekolah tapi sudah bentuk penerapan bukan teori
4. S2 sudah jadi ahli di bidangnya bukan hya teori juga praktek
3. S3 sudah mnjadi penemu/ inovator dari keilmuan yg didalami
Dasarnya apa ?
What? Selama 6 tahun baca tulis hitung??
Apa tak jenuh?
Apakah tidak kaget saat di smp? Dengan materi lebih tinggi
Kurikulum sebelumnya sudah baik, bertahap dan berkelanjutan
@@ozipgsd86saya s7, tentunya baca,tulis,hitung sesuai tingkatan dan pemahamannya, dari yg sederhana sampai yg kompleks..
Kalau mau dipikirkan, sebenarnya SD memang hanya baca tulis hitung. Tapi kalau yang dimaksud adalah calistung tanpa pendidikan sosial, maka justru akan menjadi terbelakang. Kurikulum SD sudah bagus dengan memerhatikan aspek kesehatan fisik, kemampuan sosial, serta pengembangan kreativitas
Emang di SD hanya Calistung. Tetapi materinya semakin lama semakin meningkat.
Karena kasihan yang udah bisa calistung dari kelas 4, terus yang mereka pelajari hanya calistung lagi.
Makanya diberi materi yang lain juga.
Terima kasih Bapak telah mewakili aspirasi Kami , Saya seorang guru melihat bahwa kurikulum yang dipakai sekarang sangat memberatkan siswa terutama materi SD, contoh pelajaran PKN , materi tentang hak & kewajiban , mereka sulit memahami. Materi pelajaran lain yg menurut saya sangat memberatkan siawa. Karena mereka baru belajar bagaimana cara calistung .
Alhamdulillaah atas ilmu yang bapak berikan, semoga bermanfaat bagi kita semua sebagai guru, amiiiin
Subhannalloh, saya trenyuh, terharu mendengar pendangan bapak tentang pendidikan anak di negeri ini, dan berharap semoga ke depan ada perbaikan yang signifikan.
Kelinci percobaan
Semakin kesini semakin gak jelas, contohnya , mosok anak tdak boleh tinggal kelas, ini kan pembodohan secara sistematis
Saya terharu mendengar pandangan bapak tentang pendidikan anak di negeri ini, dan berharap semoga ke depan ada perbaikan yang signifikan.
Terima kasih, pak prof.
Analogi yang mencerdaskan dalam mencerdaskan dunia pendidikan kita.
Mantap... luar biasa 🙏👍👍👍
Terima kasih pak prof analogi yang mencerdaskan bangsa
Terima kasih Pak Prof. Karena telah menyambung suara kami
Trimakasih kerjasamany dari PGI....emamng usia sy 57 sdh telmi,ap lg tentang pmm jg IKM...