maksimalkan ketrampilan dan hoby, belajar terus, saya sarjana teknik banting arah beternak ikan hias, belajar jualan online, mau belajar nanam sayur lagi, tetap semangat jgn menyerah, hilangkan gengsi, banyak yg lulusan sd bisa jadi bos, ayo semangat wirausaha
Betul pak.. saya cuma lulus sd tapi saya semangat bekerja dari menjadi kuli di sawah gaji Rp 20/hari sekarang bisa menjadi pengusaha atas izin Alloh tentunya. Yang terpenting dekat kepada Alloh yang memberi rezeki
Salah satunya karena resesi di negara lain dan kenaikan suku bunga diberbagai negara karena inflasi yang tinggi makanya daya beli masyarakat internasional menurun, semoga semua cepat pulih kembali
Saya masuk PT ini 2011 sampai 2020,,, selama saya kerja di situ merasa kalau pabrik ini yang terbaik dari pabrik garment lain yang ada di daerah gunung putri,,, semoga cepat normal kembali seperti dulu
@@satuduatiga6792 tapi saat covid datang di tahun 2019 2020 aman2 saja klo untuk PT ini malah sebaliknya jadi banyak orderan mangkanya sangat di sayangkan baru sekarang berasa dampaknya pasti bukan hanya kariawan saja yang gak ada mata pencaharian tapi ibu2 kos dan penjual makanan juga ikut merasakan
Numpang nanya.. Yg ada PHK itu, hanya didaerah Jabar,.. Bagaimana dengan daerah luar Jabar, dgn UMR yg katanya separuhnya. Apa kah mereka terkena imbas juga, kekurangan order? Ataukah Justru Order pindah ke pabrik yg ber UMR murah.. Mohon dijelaskan, Terimakasih
Betul,, upah terlalu tinggi gmn perusahaan mau bertahan lama. Saling mengerti saja antara perusahaan dan pekerja. Jgn ada demo2 lg minta naik upah terutama daerah Bogor, Bekasi, Tangerang, Karawang. Umk sdh terlampau tinggi dibanding daerah lain
Dimana mana sama perekonomian dunia benar benar carut marut, tidak berbeda yang di Taiwan 🇹🇼, semoga bisa cepat pulih perekonomian dunia. salam sejahtera untuk kita semua 🙏🙏🇮🇩🇹🇼
Kurangnya bersyukur buruh kita, motor keren meski nyicil, tempat enak meski ngontrak. Plis jangan demo berlebihan. Pengusaha juga manusia kalau tidak ada mereka kita semakin tersiksa.
Pengusaha dan investor .... Adalah pahlawan.. Yg memberi penghidupan pd warga dan pajak bg negara,... Jadilah pahlawan......... Bukan hidup dari pajak..... Bahkan ada yg hidup jadi koruptor. 🤑.....
Saya suka sekali melihat konten ini biar buruh tau, bahwa ngotot kenaikan upah tanpa peduli produk yang mereka buat laku atau tidak di pasaran adalah tindakan yang kurang bijaksana. Pengusaha dan karyawan harus bekerjasama, bukan saling tindas.
Secara mendasar, kesalahan itu sbnrnya krn kesalahan sistemik atau sistem ekonominya mmg bermasalah sejak awal. Kita bersandar pada ekonomi kapitalis yg non real. Akibatnya duit itu hampir 90% beredar di sektor non real spt pasar saham. Sementara hanya kurang dr 10% saja yg ada di pasar real spt ritel, properti, agrikultur, industri, bahan bakar dll. Padahal agar ekonomi kuat hrs disangga oleh sektor real kuat. Semua ini tjd krn sistem ekonomi kapitalistik. Mmg hanya sistem ekonomi islam aja yg kuat tahan resesi
@@andariyah3449 fenomena kaya gini jg terjadi di inggris, sektor property udh ngalamin bubble harga gk terjangkau, akhirnya bnyk yg kosong gk kejual tp bnyk yg gk punya tempat tinggal, sektor lain jg sama jd permainan spekulan investasi, tinggal nunggu waktu kejadian yg sama kaya di property
Dipabrik textile saya kerja juga sama sekarang orderan lagi turun drastis karena produknya semua di ekspor keluar negeri, ( dari normalnya 1 hari bisa jalan 80mesin tenun sekarang hanya -+30mesin yg jalan) dan efeknya banyak karyawan yg diputus kontrak, di off, dan juga dirumahkan😥padahal tempat saya kerja PT nya sudah terkenal dan sudah ekspor ke 50 negara, bahkan terdapat 7plant dengan memproduksi kain yg berbeda2, ya mau gimana lagi kalo gak ada yg beli pihak pengusaha juga ogah ngegajih karyawannya, org yg belinya juga gak ada, jadi absen bagus juga sebenarnya gak ngaruh kalo orderan di perusahaan tersebut turun drastis😥, untungnya di pt tempat saya kerja kalo dari segi upah sudah sejahtera sudah UMK mengikuti aturan pemerintah, ada bpjstk bpjs kesehatan, insentif, premi kontribusi, premi kehadiran, lemburan, transport, makan dikasih, tapi ya mengingat orderan semakin turun semua fasilitas2 itu akan hilang jika misalnya saya ataupun org lain yg sedang merasakan dampaknya diberhentikan kerjanya😥
Bonafit banget PT nya bro . Lah di perusahaan multinasional aja gak ada premi kehadiran, absensi kehadiran.beruntung banget bisa kerja di PT seperti itu
Gaji kariawan garment terlalu besar....! Di thailand... Vietnam... Kamboja.... gaji Kariawan Garmen... $. 135. Di indonesia Sudah 4. Juta lebih. Hampir $.450.
Untuk mengatasi situasi ini, srbenarnya sangat mudah jadi tidak perlu menyalahkan situasi ekonomi dunia. Pertama yg harus dilakukan adalah beban perusahaan harus dikurangi bahkan dihilangkan dengan cara bebaskan pajak dan beban biaya2 yg dikenakan oleh pemda, disini peran pemerintah pusat maupun daerah dibutuhkan. Kedua effisiensi ditingkatkan dengan cara pindah lokasi kedaerah yg UMPnya lebih kecil. Ketiga tingkatkan produksi, insentip pemerintah untuk mengurangi pajak ekspor, lagi2 disini perlu keterlibatan pemerintah pusat dan pemda. Ngomong emang gampang, pelaksanaannya sangat sulit, kecuali pabriknya ditutup emang gua pikirin? Organisasi buruh aja maunya tiap hari gaji naik, alasannya kesejahteraan karyawan.
nomor satu,, nilai pajak tidaklah mempengaruhi pengeluaran perusahaan dn karyawan,,, pajak ditiadakan,, percuma,,. PAJAK ditiadakan sama aj itu dgn gaji pegawai PNS Pusat dn daerah ditiadakan.. memindahkan pabrik at perusahaan itu butuh waktu lama jangka panjang,,, sementara Krisis sudah di depan pintu rumah.. ketiga.. tingkatkan produksi? emang siapa yg mau beli dari produksi yg ditingkatkan? sementara produksi yg sudah ada aj,, permintaan semakin menurun sehubungan semua konsumen lagi MENGHEMAT pengeluaran..
Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Pemerintah pusat sdh berulang kali katakan utamakan membeli produk dalam negeri. Seruan ini berlaku tuk kita semua. Setiap sen duit kita belanjakan produk dalam negeri. Kita harus kompak. Agar saudara2 kita dan keluarga nya bisa mendapatkan nafkah tuk kehidupannya. Ingat Negara Kesatuan Republik Indonesia. ❤❤❤
tolong lahh jangan naif pabrik2 garmen raksasa yang mecat karyawannya ini kan orientasinya ekspor semua. apa kaitannya dengan pake produk dalam negeri??
Hanya sebuah pemikiran, kalau gaji/UMK tidak naik tiap taun akan tetapi gaji naik krn meningkatnya keahlian dan kompetensi pekerja serta masa kerja diperhitungkan utk menentukan besaran gaji dan besaran gaji TIDAK DIUMUMKAN mungkin menjadi salah satu solusinya utk membantu pengusaha dan pekerja.semoga semua bisa bekerja selamanya dan semua sehat banyak rejekinya.❤️
*LIHAT SIKON GLOBAL BRO. ORANG YANG BIASA SEDEKAH KE BPJS DENGAN MEROKOK SAJA DAH MULAI BERKURANG BESARAN SEDEKAHNYA KARENA CUKAI ROKOK YANG NAIK TERUS*
Itu saya sangat setuju yang selalu demo2 itu yang harus di PHK dan suruh minta kerja sama presidennya SPSI karena dia yg selalu ajak buruh demo dikit2 gaji kurang
@@fulgentius994 ya pak betul.jadi gaji buruh naik krn buruh tambah pintar tambah ahli tambah kompeten dan gaji nya tidak diumumkan biar sembako, warung2x tidak naik.dan yg tdk punya kemampuan dan tidak punya keahlian tidak bisa naik gaji bahkan tdk bisa kerja kalau tdk punya skill....dan tentunya demo dan kenaikan umk jangan dibawa2 ke politik ☺️☺️☺️👍❤️
garmen memang kebanyakan pindah ke daerah jawa tengah dan jawa barat sebelah selatan, karena upah buruh jauh lebih murah, jika di kabupaten bogor termasuk wilayah satelit jakarta jadi hitungan perkapitanya tinggi karena tingkat belanja masyrktnya pun tinggi. dikarenakan banyaknya persaingin produk cina yg lebih murah mengharuskan pengush textil memangkas cost produksi modl kerja salah satunya mrnurunkah upah, meskipun mereka harus mbandingkan dengan biaya retribusi kirim prodaknya lrbih tinggi. itu sudah banyak terjadi diwilayah bogor.
@@kalongmalam4367 suruh bos profokator said igbal ngasih kerja yang sudah di PHK itu jangan minta kerja sama pemerintah dan juga sama mereka yang ingin omnibus law dihilangkan zuruh ,adakan kerja bagi yang nganggur ok
Kebetulan emang udah lama ga beli pakaian baru. Apalagi di masa pandemi kemarin. Pakaian & sepatu saya awet semua. Dan masih ada kebutuhan lain yg lebih penting. Di satu sisi masyarakat semakin bijak membelanjakan uang nya, di sisi lain, usaha2 tertentu jadi gulung tikar. Dilema.
*Istilahnya orang Bogor :" Biar Tekor Asal ke-Sohor " Merasa/Mentang² paling TOP sendiri.* *Biaya hidup di-Jawa Barat sangat Mahal ketimbang/daripada di-Jawa Tengah dan Jawa Timur yang Serba Murah dan Sangat Terjangkau.*
Padahal benernya di jatim itu gajinya kurang lebih hampir sama dengan jabar... Tp jatim gak suka demo... Ada demo tp gak semasiv di jabar dan jakarta...
Salah 1 sbb byknya PHK d Jabar adlh "larinya" pabrik2 garment ke Jateng dikarenakan UMP di sana jauh lbh rendah dr UMP Jabodetabekar. Kerabat saya mngajar d salah 1 sekolah internasional di Semarang dan dia bilang dr tahun k tahun jmlh siswa asing dr Korea, India dan Srilangka brtambah signifikan (anak2 dr pngusaha2 WNA umumnya pabrik garment-sepatu). So, PR pemerintah provinsi Jabar dan Pemda2nya bgmn mngalihkan tenaga kerja (lokal) yg khilangan pekerjaannya. Klw tnaga kerja dr daerah lain sih mrk bisa pindah k Jateng dgn konsekuensi UMRnya lbh rendah. Ttp Jateng itu "beda". Walau UMR rendah masyarakatnya ttp pd bisa cicil motor dan beli HP terupdate 😊. Di tengah kota Semarang saja kost 500rb itu dpt kostnya yg layak tinggal. Klw d Jkrt kn kost 500 itu mngkn yg lantai dinding kayu di pinggir kali.
Kemarin ke UNIQLO masih rame Tapi sayang kenapa untuk market lokal harus ambil produk Vietnam atau Bangladesh padahal pernah beli sisa export UNIQLO buatam lokal kualitas bahan sablon dan jahitannya bagus buatan lokal
Biasanya sih harga barang buatan vietnam dan Bangladesh lebih murah krn salah satu komponennya upah buruh murah. Jadi biaya produksi kecil dan harga jual tdk mahal. Sedangkan produk Indonesia mmg bagus tp biaya produksi mahal krn upah buruh Indonesia mahal. Makanya bbrp brand besar yg dulu punya pabrik di Indonesia seperti Nike, akhirnya menutup pabriknya dan pindah ke negara yg upahnya lebih rendah
Vietnam & kamboja saingan berat indonesia d bidang garment.. di sana upah kecil.. ga ada demo2..dan regulasi pembukaan pabrik baru gampang banget.. hehehehehe
Pemerintah masih terlalu longgar atas gempuran produk garmen dari luar (khususnya china klo pakaian baru) dan produk garmen bekas (kata anak jaman sekarang tuh thrifting)... Padahal hasil jahitan pabrik2 / konveksi2 di Indonesia gak kalah dlm kualitasnya cth aja merk roughneck, erigo, atau produk2 distro lokal.
China lagi gampang nyari penyebabnya 🤣🤣 China bukan lagi pemain garment yang hebat, sama vitnam ajah kalah 🤣🤣 raja garment di dunia sekarang Banglades 🤣🤣 maen loe kurang jauh 🤣😌
@@rahmatmwn ya memang permintaan export yg berkurang drastis... Tapi andaikan industri garmen dalam negeri menguat permintaan pasarnya, pabrik2 tdk akan terlalu ketergantungan dgn permintaan merk luar... Ya contoh aja produk ponsel (dulu sebelumnya bebas impor secara utuh, bahkan banyak selundupannya jaman Blackberry), tapi setelah pemerintah SBY yg dilanjutkan jokowi ttg pengetatan impor ponsel (wajib ada produk lokal baik hardware / software beberapa persen).. Akhirnya gak kolaps kan pabrik2 perakitan ponsel di Indonesia krn ada sinergi produsen dgn konsumen dalam negeri (yg ada malah makin maju / stabil produksi dipabrik tsb meski merk2 ponselnya mayoritas merk luar)
@@acuantjahyadi7393 oh ya skrg bangladesh ya? Oke.. Oke.., Terakhir sebelum covid ke tanah abang liat pakaian batik juga anak2 kata penjual ditoko kebanyakan dr china... Tp mungkin saja sih klo sdh bukan china lg (terakhir baca berita jg katanya pemerintah china lebih fokus ke investasi padat karya & padat modal atau padat modal kyk investasi teknologi gitu)
@@Begini.Bunyinya orang barat dari dulu jago sekali dagangnya, mereka tidak punya pabrik mereka menjual merek, disain baju, kain, asesoris mereka yang tentuin, lalu mereka melempar ke seluruh dunia negara negara yang upah buruhnya murah mereka mengirim tim Quality contrerol negara negara yang jadi tukang jahit mereka. Dulu mereka banyak masuk ke China mengandalkan upah murah tetapi sekarang China tidak lagi berorientasi ke situ mereka telah maju, China sekarang orentasinya mulai ke barang berteknologi agar dapat produk yang bernilai lebih, sekarang baju buatan China bukan lagi banyak di buat di China tapi vitnam yang berbatasan langsung dan banglades mereka sudah mulai seperti Amerika dulu. Saya main di pabrik garment lebih dari 30 tahun dari mulai jaya jayanya Indonesia sebagai produsen (tk jahit / contoh orang Afrika di tanah abang) saya dulu banyak mensuplay ke pabrik garment spesial exsport hampir semua merek terkenal di luar pernah saya cetakan merek bajunya dan plastik pembungkus nya. Saya sudah 10 tahun lebih pensiun, kalau pabrik garment di jakarta dan Jawa Barat pada lari semua ke Jawa Tengah dan timur karena perbedaan upah yang jauh itu sudah hampir 10 tahun yang lalu prosesnya.
karna harga kebutuhan pokok contohnya bahan pangan makin tinggi tiap tahun, ya wajar kalo buruh minta gaji tinggi karna nyesuain sama pengeluaran sehari-hari, dan lulusan ajaran baru makin banyak sedangkan lapangan kerja gk bisa memadai, memang kerjaan banyak tp yg gajinya layak dan jam kerjanya layak itu susah dicari, contoh tmn saya kerja di garmen jam kerja 13 jam tp upah perharinya 120rb , bayaran yg di bayar perhari gak sesuai sama tenaga yg di keluarin Di tambah negara amerika yg memainkan peranan ekonomi global ngasih sangsi ini itu ke setiap negara yg mereka musuhi dan akibatnya terjadi resesi
@@mr.x9085 ya kalau begitu akan bnyk pabrik pindah ke daerah2 yg UMK/UMR lebih rendah, karena mereka pengusaha bukan yayasan amal jd sbgai pengusaha tentu akan memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir pengeluaran. Jd semisal bnyk pabrik pindah jng disalahkan karena memang pabrik tdk sanggup memenuhi tuntutan upah buruh.
@@hg_1211 iya gan udah terjadi di daerah bogor banyak perusahaan pd pindah ke daerah yg umk nya lebih rendah, kalo dilihat emg bagus sih biar perekonomian tiap daerah bisa merata, tp sisi negatifnya banyak yg jd pengangguran
Umr tiap tahun di tuntut naik Akhirnya pabrik yang tidak kuat pindak ke lokasi yang umr lebih rendah Yang kasihan sesungguhnya yang bener2 niat kerja buat keluarga. Yang gak banyak tuntutan ini itu dan kerja dengan iklas karna sadar diri
Orang usaha itukan mau nyaring untung, klu ga ada untung ya bangkrut. Klu perusahaan dituntut terus, padahal kondisi penjualannya lagi sulit. Ya mending tutup atau mindahin pabrik. Coba aja kita usaha. kemampuan kita menggaji karyawankan sesuai penjualan, klu produk kita lagi sepi pembeli. Karyawan banyak tuntutan ini itu, akhirnya mending ditutup aja usahanya.
@@fransiskusnababan1442 nah itu bener, kadang2 para buruh yg demo itu memikirkan perutnya sendiri sedangkan kendala yg di alami perusahaan bersikap bodo amat..
Sudah cocok relokasi ke jateng karena biaya hidup relatif murah . Dan infrastruktur yang lengkap serta upah yang tidak tinggi. Tinggal inseftif pajak dari pemerintah daerah saja. Maka akan banyak oerusahaan di kerawang yang bakal pindah semua.. ke jateng. Semoga ada rusunawa yang murah untuk buruh di jateng
Jika para pekerja yg ada dijateng bisa menjaga kondusifitas kemungkinan besar jateng akan menjadi pilihan utama relokasi pabrik2 besar. ingat!!!! Pekerja dan pengusaha saling membutuhkan. Jangan dikit2 demo.. demo.. itu akan membuat pengusaha jengah dan bisa berakibat fatal jika dia merelokasi pabriknya kedaerah laen ataupun negara laen. Selama upah masih bagus ya jangan banyak petingkah. #jatengGAYENG
Gaji 4jutaan rata" Buruh tinggal dan beranak-pinak dikosan. Klo gaji rendah konsumsi rendah padahal inflasi harga terus naik, rakyat makin kere. Upah murah Jateng hanya bikin kekerean Nasional kakean mbadok *sego kere sego koceng* Presiden asal Jateng semua dimahalkan, pajak-cukai dinaikkan, gaji mau dimurahkan😂😂😂 klo mau Pemimpin asal Jateng berarti *ketololan nasional*
Disisi lain, produsen barang jadi utk fashion, kurang pasokan bahan kain krn telat datang bahan kain dari luar negeri, sebetulnya mungkin jika pemerintah serius mendalami, Kami para produsen barang jadi utk pakaian yg memerlukan kain sbg bahan baku,, ini bisa diatur agar pelaku usaha textil bisa diutamakan untuk memenuhi kebutuhan LOKAL, untuk menyuplai produsen barang jadi.. NAH DI TENGAH² NYA di distribusi ,,, itu PR nya,, tapi jgn lgsg maen cut import krn itu jadi masalah buat kami,, tapi kondisikan dahulu agar produsen barang jadi bisa terlebih dahulu mendapatkan kain yg kami butuhkan dari Lokal.. jgn sampe ada kesulitan untuk kami mendapatkan suplai kain, baik itu dari import maupun lokal
organisasi Buruh perlu diaudit karena pimpinan mereka justru bisa mewah dan apakah benar2 pimpinan memperjuangkan hak2 Buruh atau juga terima "titipan" orderan demo?
Pimpinan buruh manusia hanya segelintir orang jika perusahaan kasih uang 500juta tutup mulut se indonesia amaaaan karena mereka punya grup jaringan pengusaha
Kapan sektor pegawai negeri dikurangi juga ??? Semua data kependudukan bisa di komputerisasi ngapain juga banyak2 pegawai di tingkat kelurahan, kecamatan atau kab/kotamadya .. kerja gak jelas dan buang2 uang rakyat !!! Lebih baik angkat pegawai negeri dari tukang sampah, penyapu jalan raya dan pekerja gorong2 trotoar itu lebih baik dan kerjanya jelas !!! Contoh simple : jasa marga yg mengurangi pegawai loket digantikan dgn kartu e-toll
Buat ibu manager bertahanlah sekuat daya, bberapa bulan lg puasa sy doakan order berlimpah. Cobaan pasti ada dn ribuan manusia dari ayah istri anak dn saudara2 berdoa maka Allah memberi jln pd ibu. Selamatkn mrk dari keterpurukn maka ibu akan kaya amal dn bahagia dunia ahirat. Alfateha...Amin... salam sy.
Saya juga kerja di garment di semarang dan UMK semarang itu cuman 2,3 dan kota 2,8 hampir 2x lipat sama upah di jabodetabek yg diatas 4jt an, makanya disini industri garment masih ramai
4 juta dikurangi bayar kost dikurangi pajak dikurangi bensin di kurangi BPJS DLL dikurangi makan dikurangi cicilan di kurangi bayar anak sekolah bayar listrik bayar rokok bayar makeup ngirim uang ke ortu
klau bertanya itu bukan ke HRD ,tapi ke marketing ,atau sales direktur garmen itu kan hanya ongkos jahit yg didapat perusahan ,klau UMR tinggi ya gak ada untung ,Krn bahan baku ( textile nya itu dari import / buyer )
Knpa.tekstil banyak yg gulung tikar .di sebabkan oleh daya bli masyarakat khususnya buruh..tidak bisa bli baju..karena upah buruh tak kunjung naek.cuma buat makan .dan byr rumah.
maksimalkan ketrampilan dan hoby, belajar terus, saya sarjana teknik banting arah beternak ikan hias, belajar jualan online, mau belajar nanam sayur lagi, tetap semangat jgn menyerah, hilangkan gengsi, banyak yg lulusan sd bisa jadi bos, ayo semangat wirausaha
Bener banget pak, saya lulusan S1 peternakan buka usaha bengkel motor
Betul pak.. saya cuma lulus sd tapi saya semangat bekerja dari menjadi kuli di sawah gaji Rp 20/hari sekarang bisa menjadi pengusaha atas izin Alloh tentunya. Yang terpenting dekat kepada Alloh yang memberi rezeki
Kami suami istri sarjana sastra jadi usaha kuliner
Betul terlalu nyaman di zona nyaman jd gk mau pindah haluan
wkkkk,, klu semua beralih pengusaha dn bos lantas siapa yg jadi pekerjaan/buruh dn bawahan?
Terima kasih Jokowu
Keliatan muka sedihnya bu HRD.. semoga segera kembali sediakala
Tapi bu duani orang nya bijak koq kak.. heheheheheh beliau HRD paling enak yg aku temui hehhehee
Wahhhhh kab bgor rupAnya ini....
Tanya Said Iqbal
TENANG!!!
Salah satunya karena resesi di negara lain dan kenaikan suku bunga diberbagai negara karena inflasi yang tinggi makanya daya beli masyarakat internasional menurun, semoga semua cepat pulih kembali
upah tinggi pajak byk, pemasukan bogor gede....jlnnya pd rusak miris
pengangguran byk
Kabupaten bogor apa kota bogor?
kabupaten bogor...apa gegara bupatinya msh dipenjara
Saya masuk PT ini 2011 sampai 2020,,, selama saya kerja di situ merasa kalau pabrik ini yang terbaik dari pabrik garment lain yang ada di daerah gunung putri,,, semoga cepat normal kembali seperti dulu
Memang separah itu dampak covid dan resesi ya mbak?
@@satuduatiga6792 tapi saat covid datang di tahun 2019 2020 aman2 saja klo untuk PT ini malah sebaliknya jadi banyak orderan mangkanya sangat di sayangkan baru sekarang berasa dampaknya pasti bukan hanya kariawan saja yang gak ada mata pencaharian tapi ibu2 kos dan penjual makanan juga ikut merasakan
@@moeythea1043 dari perusahaan, biasa eksport ke Eropa juga mbak?
@@satuduatiga6792 setau saya klo gak salah asia saja
@@satuduatiga6792 kita ekspor nya ke USA aja sich..banyaknya
Memprihatinkan
Pengusaha dan pekerja harus saling mengerti
Turunkan umr
Numpang nanya..
Yg ada PHK itu, hanya didaerah Jabar,..
Bagaimana dengan daerah luar Jabar, dgn UMR yg katanya separuhnya.
Apa kah mereka terkena imbas juga, kekurangan order?
Ataukah Justru Order pindah ke pabrik yg ber UMR murah..
Mohon dijelaskan, Terimakasih
Kalau dari video sih orderan tidak ada..
inilah yg dinamakan RODA KEHIDUPAN BERPUTAR,,
Betul,, upah terlalu tinggi gmn perusahaan mau bertahan lama. Saling mengerti saja antara perusahaan dan pekerja. Jgn ada demo2 lg minta naik upah terutama daerah Bogor, Bekasi, Tangerang, Karawang. Umk sdh terlampau tinggi dibanding daerah lain
Berapa UMK di sana...
Doaku semoga cepet berlalu.
Dimana mana sama perekonomian dunia benar benar carut marut, tidak berbeda yang di Taiwan 🇹🇼,
semoga bisa cepat pulih perekonomian dunia.
salam sejahtera untuk kita semua 🙏🙏🇮🇩🇹🇼
duitnya disimpen buat ntar resesi
@@SourthernerPilgrim iya kaka🙏🙏
@@SourthernerPilgrim disimpan pun nilainya pasti anjlok klu resesi makin parah
Tp tetep makan dan gajian spt biasa...
Bersyukur banget gwa masih kerja. Gak bakal komplen lagi setelah melihat tayangan ini...
Kurangnya bersyukur buruh kita, motor keren meski nyicil, tempat enak meski ngontrak. Plis jangan demo berlebihan. Pengusaha juga manusia kalau tidak ada mereka kita semakin tersiksa.
Smoga warga kab bgor sejahtera
Pengusaha dan investor .... Adalah pahlawan.. Yg memberi penghidupan pd warga dan pajak bg negara,... Jadilah pahlawan......... Bukan hidup dari pajak..... Bahkan ada yg hidup jadi koruptor. 🤑.....
Astaghfirullah... Semoga ada order untuk menghidupi orang banyak.
Saya suka sekali melihat konten ini biar buruh tau, bahwa ngotot kenaikan upah tanpa peduli produk yang mereka buat laku atau tidak di pasaran adalah tindakan yang kurang bijaksana.
Pengusaha dan karyawan harus bekerjasama, bukan saling tindas.
Ya..klo upah murah.. produk pabrik juga gak laku. Karna gak cukup uangnya buat beli
Secara mendasar, kesalahan itu sbnrnya krn kesalahan sistemik atau sistem ekonominya mmg bermasalah sejak awal. Kita bersandar pada ekonomi kapitalis yg non real. Akibatnya duit itu hampir 90% beredar di sektor non real spt pasar saham. Sementara hanya kurang dr 10% saja yg ada di pasar real spt ritel, properti, agrikultur, industri, bahan bakar dll. Padahal agar ekonomi kuat hrs disangga oleh sektor real kuat. Semua ini tjd krn sistem ekonomi kapitalistik. Mmg hanya sistem ekonomi islam aja yg kuat tahan resesi
@@andariyah3449 fenomena kaya gini jg terjadi di inggris, sektor property udh ngalamin bubble harga gk terjangkau, akhirnya bnyk yg kosong gk kejual tp bnyk yg gk punya tempat tinggal, sektor lain jg sama jd permainan spekulan investasi, tinggal nunggu waktu kejadian yg sama kaya di property
Sedih...
Mudah"han kondisi seperti in cpt berahir,dan bs kembali normal🤲🤲
sedih ya...semoga ada solusinya
Upah di Cirebon, Brebes dan Tegal, Pemalang sangat bersahabat... .... ..... ......
Garmen di Tegal alhamdulillah masih ada order
Yg penting itu buruh kerja bukan nyari gaji gede.kalau mau dapat uang lebih ya cari sampingan diluar.....
di jateng upah rendah tapi untuk pekerja garmen banyak lowongan banyak pabrik pabrik baru di sini
Semoga keadaan segera pulih membaik kembali...makmur Indonesia kita Aamiin...
Itu perusahaan export. Pak
Akibat negara ini banyak berhutang dan bangun sana sini gak ada dampak ekonomi cuma ambisi rezim saja biar dikatakan keren...pdhal amburadul
semoga mendapatkan ganti rejeki yang lain
Dipabrik textile saya kerja juga sama sekarang orderan lagi turun drastis karena produknya semua di ekspor keluar negeri, ( dari normalnya 1 hari bisa jalan 80mesin tenun sekarang hanya -+30mesin yg jalan) dan efeknya banyak karyawan yg diputus kontrak, di off, dan juga dirumahkan😥padahal tempat saya kerja PT nya sudah terkenal dan sudah ekspor ke 50 negara, bahkan terdapat 7plant dengan memproduksi kain yg berbeda2, ya mau gimana lagi kalo gak ada yg beli pihak pengusaha juga ogah ngegajih karyawannya, org yg belinya juga gak ada, jadi absen bagus juga sebenarnya gak ngaruh kalo orderan di perusahaan tersebut turun drastis😥, untungnya di pt tempat saya kerja kalo dari segi upah sudah sejahtera sudah UMK mengikuti aturan pemerintah, ada bpjstk bpjs kesehatan, insentif, premi kontribusi, premi kehadiran, lemburan, transport, makan dikasih, tapi ya mengingat orderan semakin turun semua fasilitas2 itu akan hilang jika misalnya saya ataupun org lain yg sedang merasakan dampaknya diberhentikan kerjanya😥
Bonafit banget PT nya bro .
Lah di perusahaan multinasional aja gak ada premi kehadiran, absensi kehadiran.beruntung banget bisa kerja di PT seperti itu
@@Ferifroyo iya bro tapi dengan kondisi kayak gini lemburan jadi gak ada, premi kehadiran gak ada, cuman insentif doang itupun jadi turun
Pabrik Esemka orderan lagi kencang tuh belum ada PHK massal 🤭
Maklum di luar negri lg fokus persiapan perang dunia ke 3 kawan, pabrik2 ga produksi & pesen barang dulu takut gosong
@@loststreamnxt 😅 disini juga persiapan perang beda pilihan politik
Gaji kariawan garment terlalu besar....!
Di thailand... Vietnam... Kamboja.... gaji Kariawan Garmen... $. 135.
Di indonesia
Sudah 4. Juta lebih.
Hampir $.450.
Merinding.. Smga smwnya baik² saja..
ya mau gmn lg. klo gak pindah daerah yg upahnya lbh rendah
Allahu ..mudah2an saudara ku semua akan dapat kan pekerjaan mereka kembali untuk menghidupi keluarga nya ya allah
Moga alah bisa berbuat sesuatu untuk yg di PHK ,
Mudah2an cepat meroket ekonominya,dengan 10juta lapangan pekerjaan,dan dibuka pabrik mobil esemka dengan duit yg disaku 1000 trilyun amin.
Untuk mengatasi situasi ini, srbenarnya sangat mudah jadi tidak perlu menyalahkan situasi ekonomi dunia. Pertama yg harus dilakukan adalah beban perusahaan harus dikurangi bahkan dihilangkan dengan cara bebaskan pajak dan beban biaya2 yg dikenakan oleh pemda, disini peran pemerintah pusat maupun daerah dibutuhkan.
Kedua effisiensi ditingkatkan dengan cara pindah lokasi kedaerah yg UMPnya lebih kecil.
Ketiga tingkatkan produksi, insentip pemerintah untuk mengurangi pajak ekspor, lagi2 disini perlu keterlibatan pemerintah pusat dan pemda.
Ngomong emang gampang, pelaksanaannya sangat sulit, kecuali pabriknya ditutup emang gua pikirin?
Organisasi buruh aja maunya tiap hari gaji naik, alasannya kesejahteraan karyawan.
Ending yg membagongkan 🤣
nomor satu,, nilai pajak tidaklah mempengaruhi pengeluaran perusahaan dn karyawan,,, pajak ditiadakan,, percuma,,.
PAJAK ditiadakan sama aj itu dgn gaji pegawai PNS Pusat dn daerah ditiadakan..
memindahkan pabrik at perusahaan itu butuh waktu lama jangka panjang,,, sementara Krisis sudah di depan pintu rumah..
ketiga.. tingkatkan produksi? emang siapa yg mau beli dari produksi yg ditingkatkan? sementara produksi yg sudah ada aj,, permintaan semakin menurun sehubungan semua konsumen lagi MENGHEMAT pengeluaran..
Omdo
Akibat negara ini banyak berhutang dan bangun sana sini gak ada dampak ekonomi cuma ambisi rezim saja biar dikatakan keren...pdhal amburadul
Tak semudah yg dibicarakan itu, percuma semua dikurangi harga murah, kalau daya beli turun.
Ayo buruh minta naik gaji lagi....
Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Pemerintah pusat sdh berulang kali katakan utamakan membeli produk dalam negeri. Seruan ini berlaku tuk kita semua. Setiap sen duit kita belanjakan produk dalam negeri. Kita harus kompak. Agar saudara2 kita dan keluarga nya bisa mendapatkan nafkah tuk kehidupannya. Ingat Negara Kesatuan Republik Indonesia. ❤❤❤
Dan mereka sendiri yg bilang belanjanya ke Luar negeri awowokwokw
Betul sekali kita harus peduli ke produk dalan neger
tolong lahh jangan naif pabrik2 garmen raksasa yang mecat karyawannya ini kan orientasinya ekspor semua.
apa kaitannya dengan pake produk dalam negeri??
Utamakan pembeli dalam negwri..lah pembeli dalam negeri aja pas-pasan bisa jadi malah gak punya duit lebih 😄😁😄😁
Textile dalam negri jauh lebih mahal dr import akibat upah kerja tinggi..tanya pakarnya yaitu said igbal
Sya exs pt.LEA SANENT tangerang merasakan phk masal..pbrik tutup total alias pailit😔
Kapan tutupnya?
Memang dilema,
Gaji tinggi cost produksi naik harga sulit bersaing dengan kompetitor yang coast produksi lebih rendah,
Saya juga di industri textile di Kab. Bandung.
Hanya sebuah pemikiran, kalau gaji/UMK tidak naik tiap taun akan tetapi gaji naik krn meningkatnya keahlian dan kompetensi pekerja serta masa kerja diperhitungkan utk menentukan besaran gaji dan besaran gaji TIDAK DIUMUMKAN mungkin menjadi salah satu solusinya utk membantu pengusaha dan pekerja.semoga semua bisa bekerja selamanya dan semua sehat banyak rejekinya.❤️
*LIHAT SIKON GLOBAL BRO. ORANG YANG BIASA SEDEKAH KE BPJS DENGAN MEROKOK SAJA DAH MULAI BERKURANG BESARAN SEDEKAHNYA KARENA CUKAI ROKOK YANG NAIK TERUS*
Itu saya sangat setuju yang selalu demo2 itu yang harus di PHK dan suruh minta kerja sama presidennya SPSI karena dia yg selalu ajak buruh demo dikit2 gaji kurang
@@fulgentius994 ya pak betul.jadi gaji buruh naik krn buruh tambah pintar tambah ahli tambah kompeten dan gaji nya tidak diumumkan biar sembako, warung2x tidak naik.dan yg tdk punya kemampuan dan tidak punya keahlian tidak bisa naik gaji bahkan tdk bisa kerja kalau tdk punya skill....dan tentunya demo dan kenaikan umk jangan dibawa2 ke politik ☺️☺️☺️👍❤️
@@fulgentius994 kureng bro,sini main ke jateng biar paham gaji buat hidup aja pas²an
garmen memang kebanyakan pindah ke daerah jawa tengah dan jawa barat sebelah selatan, karena upah buruh jauh lebih murah, jika di kabupaten bogor termasuk wilayah satelit jakarta jadi hitungan perkapitanya tinggi karena tingkat belanja masyrktnya pun tinggi. dikarenakan banyaknya persaingin produk cina yg lebih murah mengharuskan pengush textil memangkas cost produksi modl kerja salah satunya mrnurunkah upah, meskipun mereka harus mbandingkan dengan biaya retribusi kirim prodaknya lrbih tinggi. itu sudah banyak terjadi diwilayah bogor.
Terkadang kalau melihat yg beginian rasa terenyuhku timbul tapi ketika pada demo nuntut ini dan itu rasa empatiku tiba2 hilang
BAGUS NI ....TAYANGAN YG BEGINI YG HARUS DI GERAKKAN SPY PEMERINTAH TERBUKA FAKTA DI LAPANGAN .....
Harusnya para buruh yg melek jangan minta naik gaji Mulu, klo yg punya usaha minggat nyinyir ke pemerintah 🙏
Jabodetabek ... terlalu banyak tuntutan ap lagi ada bos buruh..profokator...
ANDA BENAR!!
HARUSNYA PEMERINTAH MENURUNKAN UMK BOGOR JADI 2JT BIAR PERUSAHAAN BISA UNTUNG!!!
@@kalongmalam4367 suruh bos profokator said igbal ngasih kerja yang sudah di PHK itu jangan minta kerja sama pemerintah dan juga sama mereka yang ingin omnibus law dihilangkan zuruh ,adakan kerja bagi yang nganggur ok
SURUH DOA ANAK BUAHNYA BIAR BANYAK ORDERAN
Kebetulan emang udah lama ga beli pakaian baru.
Apalagi di masa pandemi kemarin. Pakaian & sepatu saya awet semua. Dan masih ada kebutuhan lain yg lebih penting.
Di satu sisi masyarakat semakin bijak membelanjakan uang nya, di sisi lain, usaha2 tertentu jadi gulung tikar. Dilema.
Dimiskinkan
Cintai lah produk produk indonesia
Ya Allah tempat aku kerja
Sebetulnya bukan BBM naik tapi karyawanya gemar demo lagian banyak perusahaan lagi lesu .
Betul! Para pekerjanya kagak tau diri!
Ya hrus nurunin bbm, semua komoditas naik jdi wajar klo upah karyawan minta naik.
Minta kerja ke serikat pekerja... Coba mgkn ada solusi
Yang selalu minta kenaikan upah itu dari serikat pekerja, sekarang dimana serikat itu kalau keadaan gini.
*Istilahnya orang Bogor :" Biar Tekor Asal ke-Sohor " Merasa/Mentang² paling TOP sendiri.*
*Biaya hidup di-Jawa Barat sangat Mahal ketimbang/daripada di-Jawa Tengah dan Jawa Timur yang Serba Murah dan Sangat Terjangkau.*
Padahal benernya di jatim itu gajinya kurang lebih hampir sama dengan jabar... Tp jatim gak suka demo... Ada demo tp gak semasiv di jabar dan jakarta...
Ampuni dosa2 mereka ya Rabb
Lancarin rezeki mereka
Perbanyak istighfar dan doa ya ibu, semoga Allah azza wa jalla merahmati kita semua, aamiin
Salah 1 sbb byknya PHK d Jabar adlh "larinya" pabrik2 garment ke Jateng dikarenakan UMP di sana jauh lbh rendah dr UMP Jabodetabekar.
Kerabat saya mngajar d salah 1 sekolah internasional di Semarang dan dia bilang dr tahun k tahun jmlh siswa asing dr Korea, India dan Srilangka brtambah signifikan (anak2 dr pngusaha2 WNA umumnya pabrik garment-sepatu).
So, PR pemerintah provinsi Jabar dan Pemda2nya bgmn mngalihkan tenaga kerja (lokal) yg khilangan pekerjaannya. Klw tnaga kerja dr daerah lain sih mrk bisa pindah k Jateng dgn konsekuensi UMRnya lbh rendah. Ttp Jateng itu "beda". Walau UMR rendah masyarakatnya ttp pd bisa cicil motor dan beli HP terupdate 😊. Di tengah kota Semarang saja kost 500rb itu dpt kostnya yg layak tinggal. Klw d Jkrt kn kost 500 itu mngkn yg lantai dinding kayu di pinggir kali.
betul usaha konveksi memiliki resiko tinggi untuk bangkrut..
Kemarin ke UNIQLO masih rame
Tapi sayang kenapa untuk market lokal harus ambil produk Vietnam atau Bangladesh padahal pernah beli sisa export UNIQLO buatam lokal kualitas bahan sablon dan jahitannya bagus buatan lokal
Biasanya sih harga barang buatan vietnam dan Bangladesh lebih murah krn salah satu komponennya upah buruh murah. Jadi biaya produksi kecil dan harga jual tdk mahal. Sedangkan produk Indonesia mmg bagus tp biaya produksi mahal krn upah buruh Indonesia mahal. Makanya bbrp brand besar yg dulu punya pabrik di Indonesia seperti Nike, akhirnya menutup pabriknya dan pindah ke negara yg upahnya lebih rendah
Vietnam & kamboja saingan berat indonesia d bidang garment.. di sana upah kecil.. ga ada demo2..dan regulasi pembukaan pabrik baru gampang banget.. hehehehehe
Kab. Bogor daerah yg harga kebutuhan pokoknya lebih tinggi di JKT, padahal Bogor dekat hasil pertanian. Saya juga bingung.
semua orang kerasa lagi susah, hanya Pemerintah yang ngomong ekonomi kita masih bagus.
Karena economy mereka memang bagus Oom
Saya juga di texstil..bagian pewarnaan benang denim di jateng ..di pt saya pengurangan ratusan pekerja..ini kerja 4hari kerja dalam seminggu...
Wajar si permintaan dari luar negeri berkurang drastis karena krisis global apalagi sangat tergantung export.
Alasan krisi global..dari dulj itu aja alasanya 😁😄😄😁
@@bocielepep7386 emank begitu kenyataannya bro , kita dagang aja agak sepi .
Sulit pengiriman dan disana daya beli menurun.
@@bakmiharapan2 bener usaha apapun dan sektor apapun sekarang dampaknya agak sepi
@@bocielepep7386 emang yg expor tekor semua
Badai pasti berlalu
Pabrik2 tekstil pada pindah ke timur lebih lebih jauh dari karawang.
Contohnya aja di cirebon mulai banyak bermunculan pabrik tekstil
Karna UMR ny lbih murah ..di jateng juga banyak bermunculan pabrik
Banyak yg pindah ke jateng termasuk call center telkomsel dr surabaya pindah ke jateng. Umrnya jauh lebih murah
Bagus lah biar merata ekonomi gak hanya di kota2 besar
Jawa barat bagian selatan juga kecil contoh Garut Tasikmalaya Ciamis dan Banjar, dan sekarang banyak pabrik yang lagi bertumbuh di Tasikmalaya
Indonesia itu kaya,kalau pemerintah kelola dengan benar tapi apalah daya kbnyakan hnya ingin memperkaya diri sendiri
Pemerintah masih terlalu longgar atas gempuran produk garmen dari luar (khususnya china klo pakaian baru) dan produk garmen bekas (kata anak jaman sekarang tuh thrifting)... Padahal hasil jahitan pabrik2 / konveksi2 di Indonesia gak kalah dlm kualitasnya cth aja merk roughneck, erigo, atau produk2 distro lokal.
konteksnya export bro
China lagi gampang nyari penyebabnya 🤣🤣 China bukan lagi pemain garment yang hebat, sama vitnam ajah kalah 🤣🤣 raja garment di dunia sekarang Banglades 🤣🤣 maen loe kurang jauh 🤣😌
@@rahmatmwn ya memang permintaan export yg berkurang drastis... Tapi andaikan industri garmen dalam negeri menguat permintaan pasarnya, pabrik2 tdk akan terlalu ketergantungan dgn permintaan merk luar... Ya contoh aja produk ponsel (dulu sebelumnya bebas impor secara utuh, bahkan banyak selundupannya jaman Blackberry), tapi setelah pemerintah SBY yg dilanjutkan jokowi ttg pengetatan impor ponsel (wajib ada produk lokal baik hardware / software beberapa persen).. Akhirnya gak kolaps kan pabrik2 perakitan ponsel di Indonesia krn ada sinergi produsen dgn konsumen dalam negeri (yg ada malah makin maju / stabil produksi dipabrik tsb meski merk2 ponselnya mayoritas merk luar)
@@acuantjahyadi7393 oh ya skrg bangladesh ya? Oke.. Oke.., Terakhir sebelum covid ke tanah abang liat pakaian batik juga anak2 kata penjual ditoko kebanyakan dr china... Tp mungkin saja sih klo sdh bukan china lg (terakhir baca berita jg katanya pemerintah china lebih fokus ke investasi padat karya & padat modal atau padat modal kyk investasi teknologi gitu)
@@Begini.Bunyinya orang barat dari dulu jago sekali dagangnya, mereka tidak punya pabrik mereka menjual merek, disain baju, kain, asesoris mereka yang tentuin, lalu mereka melempar ke seluruh dunia negara negara yang upah buruhnya murah mereka mengirim tim Quality contrerol negara negara yang jadi tukang jahit mereka. Dulu mereka banyak masuk ke China mengandalkan upah murah tetapi sekarang China tidak lagi berorientasi ke situ mereka telah maju, China sekarang orentasinya mulai ke barang berteknologi agar dapat produk yang bernilai lebih, sekarang baju buatan China bukan lagi banyak di buat di China tapi vitnam yang berbatasan langsung dan banglades mereka sudah mulai seperti Amerika dulu.
Saya main di pabrik garment lebih dari 30 tahun dari mulai jaya jayanya Indonesia sebagai produsen (tk jahit / contoh orang Afrika di tanah abang) saya dulu banyak mensuplay ke pabrik garment spesial exsport hampir semua merek terkenal di luar pernah saya cetakan merek bajunya dan plastik pembungkus nya.
Saya sudah 10 tahun lebih pensiun, kalau pabrik garment di jakarta dan Jawa Barat pada lari semua ke Jawa Tengah dan timur karena perbedaan upah yang jauh itu sudah hampir 10 tahun yang lalu prosesnya.
Biarlah orang2 yg rakus berteriak mati kelaparan.
Semoga November dan bulan bulan selanjutnya banyak order .dan yang dikerumah kan cepat masuk kerja lagi .
Tanyakan pada said iqbal...
Selain kondisi ekonomi, upah yang relatif tinggi juga menjadi faktor. Harus di cari jalan keluar kesepakatan antara manajemen dan pegawai soal upah
ketua geromboloan onoh minta gaji naek banyak, dan ga boleh ada PHK tuh
Lahh.. dari pada di PHK ??
Peraturan di Indonesia, pengusaha yg ngasih upah di bawah UMK bisa dipenjara...
@@elimaliah4967 itulah yang mengakibatkan Perusahaan harus mengambil tindakan PHK massal..
akibat memaksakan umr propinsi demi popularitas kepala daerah
AAB adl tmpat ternyaman disaaat sy prnh jd karyawan pabrik.AAB the best poko e
Saya sampe 10 THN alhamdulillah ada banyak hasil berkat aab
Alumni donks.. hehehehhe
Ya itulah penyebab daya beli yg berkurang. Ekspor yang menurun karena banyak negara yg jatuh jg ekonominya
Klo gini pasti salahin pemerintah padahal buruh tuntut gaji tinggi
karna harga kebutuhan pokok contohnya bahan pangan makin tinggi tiap tahun, ya wajar kalo buruh minta gaji tinggi karna nyesuain sama pengeluaran sehari-hari, dan lulusan ajaran baru makin banyak sedangkan lapangan kerja gk bisa memadai, memang kerjaan banyak tp yg gajinya layak dan jam kerjanya layak itu susah dicari, contoh tmn saya kerja di garmen jam kerja 13 jam tp upah perharinya 120rb , bayaran yg di bayar perhari gak sesuai sama tenaga yg di keluarin
Di tambah negara amerika yg memainkan peranan ekonomi global ngasih sangsi ini itu ke setiap negara yg mereka musuhi dan akibatnya terjadi resesi
@@mr.x9085 ya kalau begitu akan bnyk pabrik pindah ke daerah2 yg UMK/UMR lebih rendah, karena mereka pengusaha bukan yayasan amal jd sbgai pengusaha tentu akan memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir pengeluaran. Jd semisal bnyk pabrik pindah jng disalahkan karena memang pabrik tdk sanggup memenuhi tuntutan upah buruh.
@@hg_1211 iya gan udah terjadi di daerah bogor banyak perusahaan pd pindah ke daerah yg umk nya lebih rendah, kalo dilihat emg bagus sih biar perekonomian tiap daerah bisa merata, tp sisi negatifnya banyak yg jd pengangguran
😭😭😭
Umr tiap tahun di tuntut naik
Akhirnya pabrik yang tidak kuat pindak ke lokasi yang umr lebih rendah
Yang kasihan sesungguhnya yang bener2 niat kerja buat keluarga. Yang gak banyak tuntutan ini itu dan kerja dengan iklas karna sadar diri
Saya Sependapat
Se7
Orang usaha itukan mau nyaring untung, klu ga ada untung ya bangkrut. Klu perusahaan dituntut terus, padahal kondisi penjualannya lagi sulit. Ya mending tutup atau mindahin pabrik. Coba aja kita usaha. kemampuan kita menggaji karyawankan sesuai penjualan, klu produk kita lagi sepi pembeli. Karyawan banyak tuntutan ini itu, akhirnya mending ditutup aja usahanya.
@@fransiskusnababan1442 nah itu bener, kadang2 para buruh yg demo itu memikirkan perutnya sendiri sedangkan kendala yg di alami perusahaan bersikap bodo amat..
haru tanya solusinya sama SAID IQBAL masalah ini ...
Sudah cocok relokasi ke jateng karena biaya hidup relatif murah . Dan infrastruktur yang lengkap serta upah yang tidak tinggi. Tinggal inseftif pajak dari pemerintah daerah saja. Maka akan banyak oerusahaan di kerawang yang bakal pindah semua.. ke jateng. Semoga ada rusunawa yang murah untuk buruh di jateng
Jika para pekerja yg ada dijateng bisa menjaga kondusifitas kemungkinan besar jateng akan menjadi pilihan utama relokasi pabrik2 besar.
ingat!!!! Pekerja dan pengusaha saling membutuhkan.
Jangan dikit2 demo.. demo.. itu akan membuat pengusaha jengah dan bisa berakibat fatal jika dia merelokasi pabriknya kedaerah laen ataupun negara laen.
Selama upah masih bagus ya jangan banyak petingkah.
#jatengGAYENG
Gaji 4jutaan rata" Buruh tinggal dan beranak-pinak dikosan. Klo gaji rendah konsumsi rendah padahal inflasi harga terus naik, rakyat makin kere.
Upah murah Jateng hanya bikin kekerean Nasional kakean mbadok *sego kere sego koceng*
Presiden asal Jateng semua dimahalkan, pajak-cukai dinaikkan, gaji mau dimurahkan😂😂😂 klo mau Pemimpin asal Jateng berarti *ketololan nasional*
Biar yang suka demo2 tau rasa jadipengangguran om
Kenapa pakaian import lebih murah dari produk lokal, siapa yang untung..? Kalian pasti tau jawabannya.
@@MrBangone28 kowe ngerti opo soal ekonomi? Haa??
Pt aab.. Saya pernah krja dsni 4 taun 😄😄
Saya sinpati dengan buruh yg kekeluargaan seperti ini di banding yg serikat serikat demo terus menuntut....
Serikat buruh gak mungkin mikirin imbas seperti ini. Hanya mikirin hak hak tanpa mikirin kewajiban dan keberlanjutannya.
Minta tolong cari solusi pd ketua setikat pekerja...
Pesan buat pemerintah ,lnjutkan trs knaikan gaji DPR & PNS ,jgn prnh mmkirkan buruh & rakyatmu,lnjutkan apa yg kmu mau & perkayalah drimu sndri tnpa mmkirkan rakyat kcil 👍
Makannya jd DPR anda....definisi wakil rakyat tau kan, rkyat pngen rumh,mobil mewah,fasilitas, gaji gede sudah diwakilkn oleh mereka😂😂😂
Disisi lain, produsen barang jadi utk fashion, kurang pasokan bahan kain krn telat datang bahan kain dari luar negeri, sebetulnya mungkin jika pemerintah serius mendalami, Kami para produsen barang jadi utk pakaian yg memerlukan kain sbg bahan baku,, ini bisa diatur agar pelaku usaha textil bisa diutamakan untuk memenuhi kebutuhan LOKAL, untuk menyuplai produsen barang jadi.. NAH DI TENGAH² NYA di distribusi ,,, itu PR nya,, tapi jgn lgsg maen cut import krn itu jadi masalah buat kami,, tapi kondisikan dahulu agar produsen barang jadi bisa terlebih dahulu mendapatkan kain yg kami butuhkan dari Lokal.. jgn sampe ada kesulitan untuk kami mendapatkan suplai kain, baik itu dari import maupun lokal
organisasi Buruh perlu diaudit karena pimpinan mereka justru bisa mewah dan apakah benar2 pimpinan memperjuangkan hak2 Buruh atau juga terima "titipan" orderan demo?
Pimpinan buruh manusia hanya segelintir orang jika perusahaan kasih uang 500juta tutup mulut se indonesia amaaaan karena mereka punya grup jaringan pengusaha
Demo naik gaji tetap yah 😎, Said iqbal semoga nonton..
Kapan sektor pegawai negeri dikurangi juga ??? Semua data kependudukan bisa di komputerisasi ngapain juga banyak2 pegawai di tingkat kelurahan, kecamatan atau kab/kotamadya .. kerja gak jelas dan buang2 uang rakyat !!! Lebih baik angkat pegawai negeri dari tukang sampah, penyapu jalan raya dan pekerja gorong2 trotoar itu lebih baik dan kerjanya jelas !!!
Contoh simple : jasa marga yg mengurangi pegawai loket digantikan dgn kartu e-toll
Sudah dikurangi terus kan, sekitar 1% per tahun.
Naikan upah..naikan upah....naikkan upah.....demikian masih terngiang suara kencang dari megacot siang hari itu😥
Buat ibu manager bertahanlah sekuat daya, bberapa bulan lg puasa sy doakan order berlimpah. Cobaan pasti ada dn ribuan manusia dari ayah istri anak dn saudara2 berdoa maka Allah memberi jln pd ibu. Selamatkn mrk dari keterpurukn maka ibu akan kaya amal dn bahagia dunia ahirat. Alfateha...Amin... salam sy.
Aamiin
Katanya Indonesia kebal Resesi
Yaa Allah sedih banget dengernya
semoga keadaan ekonomi segera membaik
Tanya said igbal..harus bagaimana baiknya.
Serikat pekerja suruh bikin usaha supaya bisa merekrut pegawe, biar bisa merasakan gmn orang usaha itu..., jgn cuma demo2 aja
Harusnya gitu siih patungan buat sistem koprasi bagi hasil
Nanti le minimarket 212 🤣
Benar bukan selalu nuntut upah besar
Upah di bogor tinggi, bandingnya dgn ya di mana?
Saya juga kerja di garment di semarang dan UMK semarang itu cuman 2,3 dan kota 2,8 hampir 2x lipat sama upah di jabodetabek yg diatas 4jt an, makanya disini industri garment masih ramai
4jt itu kotor,kalau bersih palingan 1.5-2jt bang
Plis smarang naikkan biar ga ada pabrik tekstil sklian manja banget anying pada pindah kesini cuma enaknya aja
4 juta dikurangi bayar kost dikurangi pajak dikurangi bensin di kurangi BPJS DLL dikurangi makan dikurangi cicilan di kurangi bayar anak sekolah bayar listrik bayar rokok bayar makeup ngirim uang ke ortu
Bukan masalah upah kalee
Mending menyerap tenaga kerja dikit aja tapi gaji besar dari pada upah kecil yang berdampak pada supplay barang di pasar
klau bertanya itu bukan ke HRD ,tapi ke marketing ,atau sales direktur
garmen itu kan hanya ongkos jahit yg didapat perusahan ,klau UMR tinggi ya gak ada untung ,Krn bahan baku ( textile nya itu dari import / buyer )
Segera pulih kembali pt ku tercinta tempat aku mencari rezeki🙏
Duh repot orderan gk ada ..gimana mau kerja ..
AYO KITA DEMO NAIK GAJI LAGI.... BIAR 100% KARYAWAN DI RUMAHKAN... DAN PABRIKNYA TUTUP, kalo bisa sih pindah kelokasi yg lain saja sih...
Knpa.tekstil banyak yg gulung tikar .di sebabkan oleh daya bli masyarakat khususnya buruh..tidak bisa bli baju..karena upah buruh tak kunjung naek.cuma buat makan .dan byr rumah.