Eps 21/ Karya Seni Rupa Yang Tidak Lumrah

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 มิ.ย. 2024
  • Bagi seniman perupa kontemporer, mengeksplorasi ide, teknik, dan memilih media untuk berkarya merupakan cara untuk menghasilkan karya-karya baru yang "orisinal" yang seringkali menabrak konvensi (kelumrahan). Lumrah itu artinya biasa, sebagaimana yang sudah dipahami orang kebanyakan. Kebaruan itu acap kali mengejutkan dan menjadi kontroversi. Tapi dari situlah wacana seni rupa hidup dan berkembang.

ความคิดเห็น • 22

  • @Kejora-je3tw
    @Kejora-je3tw หลายเดือนก่อน +1

    Luar biasa

  • @Kejora-je3tw
    @Kejora-je3tw หลายเดือนก่อน +1

    Teruslah berkarya.
    Agar yg lain dapat ilmunya.

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  หลายเดือนก่อน

      @@Kejora-je3tw terima kasih supportnya. Ikuti terus channel ini ya

  • @trimurtinah6293
    @trimurtinah6293 หลายเดือนก่อน +1

    Sukses selalu ms Bung makasih penjelasan ttg karya2 seni rupa

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  หลายเดือนก่อน

      @@trimurtinah6293 terima kasih supportnya

  • @Kejora-je3tw
    @Kejora-je3tw หลายเดือนก่อน

    Ternyata pigura kosong luar biasa setelah dijelaskan mas bung

  • @khoiv_art
    @khoiv_art หลายเดือนก่อน +1

    benar kata pak Asmujo, tentang ART is AN IDEAS Paradigm di dunia barat dengan mengedepankan gagasan ... terkadang hasil akhir dan yang tampak mata bisa jadi nomer sekian ... karena IDE, GAGASAN, dan Cara Berpikirmu yang Penting dan Estetik sebenarnya 💡💡💡💡🔥🔥💪💪🎨🎨😉😉👌👌

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  หลายเดือนก่อน +2

      @@khoiv_art ya betul. Ya ada karya yang memuaskan penglihatan, ada karya yang memuaskan pikiran.

    • @Irmansyah-iv7lo
      @Irmansyah-iv7lo 23 วันที่ผ่านมา +1

      Mohon dijelaskan ide gagasan pisang dilakban🎉

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  22 วันที่ผ่านมา

      @@Irmansyah-iv7lo asyiaap.. terima kasih kang Irman

  • @rudistdarma9308
    @rudistdarma9308 หลายเดือนก่อน +1

    Makasih masbung... respect, semoga barokah always

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  หลายเดือนก่อน

      @@rudistdarma9308 tetap semangat kang

  • @yoyosuhendi1790
    @yoyosuhendi1790 หลายเดือนก่อน

    Keren banget AMAZING

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  หลายเดือนก่อน

      terima kasih @yoyosuhendi1790

  • @atinsolihin5158
    @atinsolihin5158 หลายเดือนก่อน +1

    Terjawab masbung.. mengerikan... inspiring banget.
    Hatur nuhun nu make pisan!.

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  หลายเดือนก่อน

      @@atinsolihin5158 sip sip. Semangat terus untuk mempertanyakan seni ya. Hehe

  • @gusbarlianlubis1641
    @gusbarlianlubis1641 หลายเดือนก่อน +1

    Gua udah subscribe nih ya....😊

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  หลายเดือนก่อน

      @@gusbarlianlubis1641 terima kasih. Kita obrolin soal soal seni rupa ya

  • @user-jt1xc7sz4b
    @user-jt1xc7sz4b หลายเดือนก่อน +1

    Sae bang,ana dah subrek

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  หลายเดือนก่อน

      @@user-jt1xc7sz4b nuhun

  • @calonjenazah8116
    @calonjenazah8116 หลายเดือนก่อน +1

    figura kosong masih mending lah
    enak dliat
    lah klo skedar pisang dilakban ke tembok
    😂
    gimana cara nikmatinnya

    • @sketsamasbung
      @sketsamasbung  หลายเดือนก่อน

      @@calonjenazah8116 banyak audiens mempertanyakan karya pisang di lakban itu. Bahkan mungkin ada yang bilang " kaya seni yang absurdnya kebangetan", dan laku 1,6 M pula. Tapi karya itu dipamerkan pada pameran yg sangat bergengsi Art Bussel dg kurator kelas internasional, artinya diakui sbg karya seni berkelas. Menikmati karya seperti itu kita "terpaksa" harus menyelinap ke balik visualisasi pisang, yaitu ke gagasan, konsep, atau mencari makna simbol yang kontekstual dg jaman (2019). Abstrak memang. Tapi disitulah karya pisang ini merangsang audiens untuk berpikir. Karya seni jadi merangsang pencanggihan berpikir. Kalau kita "menolak" bahwa itu bukan seni, juga boleh. Tapi dunia mengakuinya. Maka kita seperti berhadapan dengan sebuah legitimasi. Bagaimana meruntuhkan legitimasi itu? Nah...