fakta penyakit langka ruben onsu

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 19 พ.ค. 2024
  • Empty sella syndrome (ESS) adalah kondisi medis di mana sella turcica, yaitu struktur tulang di dasar tengkorak yang biasanya berisi kelenjar pituitari, tampak kosong atau terisi sebagian dengan cairan serebrospinal pada pencitraan medis. ESS dapat terjadi secara primer atau sekunder.
    1. *Empty Sella Syndrome Primer:*
    - Terjadi ketika sella turcica terisi dengan cairan serebrospinal tanpa adanya penyebab yang jelas atau kerusakan pada kelenjar pituitari.
    - Biasanya ditemukan secara kebetulan pada pencitraan otak yang dilakukan untuk alasan lain.
    - Sering tidak menunjukkan gejala atau menyebabkan gangguan hormonal yang ringan.
    2. *Empty Sella Syndrome Sekunder:*
    - Disebabkan oleh faktor lain seperti tumor pituitari, operasi, radiasi, atau infeksi yang menyebabkan kerusakan atau pengecilan kelenjar pituitari.
    - Gejalanya bisa lebih parah, termasuk gangguan hormonal yang signifikan dan gejala neurologis.
    *Gejala ESS:*
    - Pada banyak kasus, terutama ESS primer, gejalanya bisa ringan atau tidak ada sama sekali.
    - Jika ada gejala, dapat mencakup sakit kepala, masalah penglihatan, kelelahan, dan ketidakseimbangan hormon yang bisa menyebabkan berbagai gangguan seperti hipotiroidisme, hipopituitarisme, atau disfungsi adrenal.
    - Pada kasus sekunder, gejalanya lebih bergantung pada penyebab yang mendasarinya dan dapat mencakup gejala yang lebih luas.
    *Diagnosis dan Pengobatan:*
    - Diagnosis ESS biasanya dilakukan melalui pencitraan MRI atau CT scan yang menunjukkan sella turcica yang terisi cairan serebrospinal dan kelenjar pituitari yang terkompresi atau tidak terlihat.
    - Pengobatan tergantung pada gejalanya. Jika tidak ada gejala atau hanya gejala ringan, mungkin tidak memerlukan pengobatan khusus.
    - Untuk kasus dengan ketidakseimbangan hormonal, terapi hormon dapat diberikan untuk mengatasi defisiensi hormon yang terjadi.
    ESS sering kali tidak mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan jika tidak menimbulkan gejala atau masalah hormonal yang serius. Namun, penting untuk memonitor kondisi ini secara rutin, terutama jika ada perubahan dalam gejala atau fungsi hormonal.
    #fakta #selebrita #kisahnyata #masukberanda #gosip #beritaterkini #artis #motivasihidup #syahrinihamil #sekitarkita #mimpidankenyataan#bangkitdarikegagalan #berpikirpositif #berpikirkreatif #beritaviral #beritaterbaru

ความคิดเห็น • 1

  • @ShellyLove-fo4mm
    @ShellyLove-fo4mm 2 หลายเดือนก่อน

    DIOMONGI NON MEDIS ISO DADI MEDIS GK PRCOYO BENN RUBENN ANGELL WS ANGELL😢😢