UJI NORMALITAS: Kenapa & Variabel apa yang dapat Diuji Normalitas-nya?
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 10 ก.พ. 2025
- #UjiNormalitas # DistribusiNormal #AnalisisParamterik
Temen2 @statistikaDlmKehidupan
Salam #StatistikaMudah
Uji Normalitas tidak perlu dilakukan terhadap data penelitian yang dimiliki karena harus memenuhi prinsip dasar kenapa pengujian set data tersebut diambil dari berdistribusi Normal atau tidak. Pemahamannya harus dikaitkan dengan kenyataan bahwa Distribusi Normal termasuk kelompok Distribusi Peluang Kontinyu yang memiliki variabel acak metrik atau berskala Interval atau Rasio
Selamat mempelajari! Semoga meraih pemahaman yang mumpuni
terimakasih ilmunya pak...semoga berkah ilmunya buat bapak n kluarga
Terima kasih pak, semoga ilmu ini dpt saya teruskan
Pak, terima kasih yah untuk ilmunya🙏🙏.. semoga pak dan keluarga sehat selalu😇
Sama2, mbak Ros
Mari terua kita pintarkan diri kita bersama2
Terimakasih banyak pak informasi nya🙏🙏
Terima kasih bapak🙏
Terima kasih pak
Izin bertanya pak. Judul skripsi saya "hubungan indeks massa tubuh terhadap kejadian anemia"
Skala ukur nominal
Apakah bisa uji normalitas pak?
Misal hasil uji normalitas distribusi datanya tidak normal harus bagaimana Pak?
Terimakasih 🙏
Kalo indeks masa tubuh itu rasio. Kalau pengukuran kejadian anemia nya bagaiamana? Apakah hanya Terjadi dan Tidak? Kalo spt itu nanti bilangannya berskala Ordinal
Pak izin bertanya semoga di jawab, judul penelitian saya pengaruh motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik terhadap prestasi akademik menggunakan regresi linear berganda, motivasi intrinsik (x1) motivasi ekstrinsik (x2) menggunakan skala likert dan d transformasi menggunakan msi, prestasi akademik (y) data numerik, izin bertanya pak jika kasus seperti itu untuk uji normalitas nya untuk variabel y saja atau semua variabel pak, satu per satu di uji?
Mas @Kevin
yg diuji normalitasnya utk Variabel Y-nya saja, tidak perlu kedua2nya
Variabel Y merupakang fungsi dari keacakan yg muncul.
@@statistikaDlmKehidupan baik pak terimakasih
sangat membantu penjelasannya pak, trimkasih bnyk
Ini sangat keren dan hebat. Lanjutkan kang.
Makasih, bang @Gandli
trimakisih,sangat bermanfaat sekali
Pak izin request video uji homogenitas dan uji linearitas dengan komposisi video sama dengan video ini pak dimana ada pertanyaan kemudian dijawab oleh bapak sehingga kami lebih mudah memahami 🙏
Baik nanti sy upayakan secepatnya yaaa
Maaf mau tanya, bagaimana cara menghitung p.value pada uji saphiro wilk?
Mas @Nico
Bisa dengan menggunakan acuan tabel statistik teoritis utk uji saphiro wilk tersebut kemudian berdasarkan satistik ujinyg diperoleh kita lakukan interpolasi dari 2 nilai alpha yg ada di tabel trrsebut
Soundnya sedih jadi kayak lu agi galau 😅
Data saya ordinal tapi udah terlanjur olah uji normalitas itu gimana ya?
Ya, ga usah dipergunakan saja. Tidak ada manfaatnya, mbak Adel
Izin bertanya pak. Judul saya "Hubungan antara Stres akademik dengan kelelahan pengaturan diri pada mahasiswa tingkat akhir".
Variabel stres akademik (skala likert, dgn hasil ukur tinggi=77-105, sedang=49-76, rendah=21-48) dan Variabel Kelelahan pengaturan diri (skala likert, dgn hasil ukur tinggi=66-90, sedang=42-65, rendah=18-41). Penelitian saya bersifat kuantitatif dgn pendekatan deskriptif korelasi. Sampel saya berjumlah 127 mahasiswa.
Apakah skala yg sesuai dgn judul saya ini pak? ordinal atau interval? dan apakah saya perlu melakukan uji normalitas utk mengetahui uji bivariat yg akan saya gunakan?
Mohon penjelasannya pak
Terimakasih pak
Pak izin bertanya jika judul hubungan keluarga teman dan iklan rokok dengan perilaku merokok . Apakah perlu uji normalitas ya pak? . Bentuk datanya kategori..
Oh berarti g perlu uji normalitas ya pak . Karena saya ad klasifikasi . 😂 pake ordinal🤧🙏
Benar!
Kalo kategorik tdk perlu dujinormlitas
Pak mau bertanya, jadi skala saya ordinal (X) dan nominal (Y) maka masuk non paramettik sengingga saya mengunakan uji chi square apakah bisa pak
Bisa, mbak Nita
Nanti ditabulasi terlebih dahulu
@@statistikaDlmKehidupan mau tanya pak kalau uji chi square dengan tabel 3× 4 apakah bisa?
Masih bisa, mbak@@nitatriwulandari3799
hai mba, mau tanya uji chi square ini untuk mencari apa ya?
@@restisyifa ada hubungannya tidak antar variabel
Skripsi saya terdiri dari 3 variabel X dan 1 variabel Y.
Jumlah responden 100.
Ketika diuji normalitas tetapi tidak normal.. gimana ya pak ?
Mohon dibantu menjawab😢
Bang sama banget udah ada jawaban?
terimakasih banyak
Malam Pak, mau tanya apakah data angket bisa uji normalitas
skala pengukuran dari datanya apa? Kalo metrik (interval rasio) tentunya dapat kita hitung
Mohon maaf pak izin bertanya, jumlah sampel saya 33 tapi terlanjur menggunakan kolmogorov smirnov. Sedangkan shapiro wilknya ada yang tidak normal. Apakah masih boleh pakai kolmogorov ya pak?
Mbak @Nila
Boleh saja menggunakan Kolmogorov. Pesan saya perhatikan lagi saja syarat2 penggunaannya, kalo terpenuhi tentunya tdk ada masalah
@@statistikaDlmKehidupan Alhamdulillah, baik pak terimakasih banyak. Sempat bingung karena beberapa referensi menyebutkan berbeda-beda. Ada yang katanya dipakai jika sampel > 50, ada yang > 40, ada juga yang > 30. Makasih pak 🙏🏻
terimakasih atas penjelasannya pak 🙏🙏🙏
Pak izin bertanya mengenai skripsi saya, skala data saya rasio semua. Variabel ada 7, 1 dependent dan 6 independent. Saya sudah melakukan uji normalitas tetapi data tidak normal. Kemudian saya coba transform data menggunakan LN yg normal variabel independentnya hanya 1, sedangkan yg dependentnya ikut normal pak. Apakah dg cara tsb bisa dikatakan normal pak? Atau apakah harus semua variabel bisa dikatakan normal?
Atau cara kedua, saya transform data menggunakan nilai unstardized residual LN disitu semua datanya jadi normal pak. Apakah boleh pakai cara itu pak? Atau harus satu per satu variabelnya baru bisa dikatakan normal pak?
Uji analisis yg saya gunakan selanjutnya korelasi pak kemudian regresi juga.
Terimakasih atas perhatiannya, pak🙏🏻 semoga dapat menjawab🥹
Pak ijin bertanya jika skala datanya ordinal namu menggunakan kuesioner likert dan uji datanya normalitas sebaiknya menggunakan uji apa ?
Terimakasih 🙏🙏
Kalo datanya Orinal, tidak dapatdilakukan uji normalitas untuk masing2 item pertanyaan menggunakan skala likert yg ada dalam kuesioner
harus dilakukan ujinormalitasnya paling untuk skor agregat untuk variabel saja. Pilih Variabel yang bertindak sebagai variabel Tak bebas
Ka judul nya saya "pengaruh penggunaan minuman berkafein (kopi) terhadap efek farmakologi pola tidur dan tingkah laku remaja desa jrakah" apakah harus pakai uji normalitas? Lalu saya menggunakan uji spearman sebagai uji bivariatnya, mohon penjelasannya ka 🙏
Bagaimana data hasil pengukuran ketiga variabel iti bentuknya?
Apakah memang datanya metrik atau berbentuk numerik?
Klau di skripsi kaka tingkat ssya tda menggunakan uji normalitas hanya menggunkan rumus yg sederhana apakah bisa? Tanpa uji normalitas di teknik analisis data
Emang datamya ttg apa, mbak @windy?
Hallo kak mau tanya mungkin saya kurang paham
Judul proposal saya "Hubungan Waktu Tunggu dengan Kepuasan Pasien di Poli Penyakit Dalam RS X" nah variabel waktu tunggu (independen) dan variabel kepuasan (dependen) sama2 menggunakan skala ordinal. Apakah perlu di lakukan uji normalitas?
Dan untuk analisa bivariat saya menggunakan korelasi Chi Square. Mohon koreksinya kak 🙏
Mbak @Dhea
Kalo waktu tunggu dan tingkat kepuasan nya berskala ordinal ... tidak perlu ada uji Normalitas karena, sekali lagi, uji ini hanya untuk bariavel Intervak atau rasio. Kalau untuk Koefisien Kontingensi yang diperoleh dari statistik Chi-Square dari tabulasi silang ... tidak memerlukan uji normalitas
Semoga dapat dipahami.
@@statistikaDlmKehidupan berarti walapunun sklanya nominal dan ordinal tidak perlu uji normalitas ya kak?
Baik terimakasih atas penjelasannya kak
Justru karena dia skala pengukurannya Nkn Metrik (nkminal atau ordinal) maka tidak relevan dilakukan pengujian normalitas, mbak@@dheamayliawulansari1044
@@statistikaDlmKehidupan berarti intinya metrik, variabel intervasl dan rasio (distribusi peluang kontinyu) ya kak
Yups, bgitulah adanya mbak@@dheamayliawulansari1044
Keren pak.............
Saya variabel nya durasi penggunaan HP(variabel independen), positif/negatif DQ syndrome (v.dependen) ,usia jenis klamin(v.kontrol). Brrti itu tidak bisa melakukan uji normalitas ya?
Mas @Putra
Kalo durasi penggunaan hp diukurnya juga dalam klasifikasi rentang menit brarti semua variabel tdk perlu diuji normalitasnya
@@statistikaDlmKehidupan siap pak. Terimakasih pak
@@statistikaDlmKehidupan kalau tdk bs uji normalitas, brrti lakuin uji apa ya pak yg ccok? 🙏
mas@@putralingga3230
bergantung kepada ukruan statstik yang digunakan apa. Yang jelas kalo jenis deperti itu khan tidak cocok untuk model hubungan yang memiliki asumsi klasik yaitu salah satunya Uji Normalitas.
Kalo kita pilih ukuran hubungan spt yg sudah saya sebutnya sebelumnya.
Nanti dapat kita lihat tingkats gnifikansinya juga
Assalamualaikum izin bertanya judul saya kinerja keuangan perbankan konvensional yang terdaftar pada bei sebelum dan sesudah psak 71, untuk mengetahui adanya perbedaan menggunakan uji beda (paired t-test) syarat untuk melakukan uji pairet data harus berdistribusi normal akan tetapi di uji normal saya menggunakan beberapa variabel apakah variabel tersebut di gabung untuk di lakukan uji normalitas atau di setiap variabel saja ?
Mas @Hasan
Uji variabel dependen-nya saja< tidak perlu seluruh variabel
Pak maaf mau tanya, kan variabel 1 saya menggunakan angket, variabel 2 menggunakan nilai rapot, nah disini variabel 1 normal tapi variabel 2 tdk normal, nah apakah kalau pakai nilai raport itu harus normal ya?
Izin bertanya pak, jika uji normalitasnya tidak normal, apa yang harys dilakukan,
Terima kasih
Mohon dijawab pak 🙏
Kang @Didin
Bisa memggunakan analisis non parametrik ataw memggunakan alat analisis yg memiliki distribusi peluang di luar dist normal
@@statistikaDlmKehidupan baik kang, hatur nuhun
Malam pak, izin untuk menanyakan untuk sumber nya dari mana ya pak? Boleh saya memintanya? Karena saya termasuk yang diskrit tidak harus dilakukan uji normalitas, takut nya dosen bertanya knp saya tidak harus uji normalitas pak, terima kasih pak 🙏🏻
Mbak @Dhea
Di pelajaran dasar ttg Distribusi Peluang sdh dijelaskan 2 kelompok variabel acak itu ada yg Diskrit ada yg Kontinyu. Distribusi Normal itu ada di kelompok Variabel Acak Kontinyu, jd secara logika aja, kalo Variabel Acak Diskrit tdk mungkin akan berdistribusi normal. Referensinya dpt dibaca di buku2 Peluang atau Probabilitas
@@statistikaDlmKehidupan baik pak terima kasih banyak 🙏🏻
Mau bertanya Pak jika ditanya dosen penguji karena data saya tidak berdistribusi normal, kira kira jawabannya bagaimana ya pak ?soalnya jumlah populasi saya sekitar 250 an sampelnya lumayan besar , saya menggunakan uji kolmogorov smirnov , Terima Kasih
Mas @Dimas
Jumlah sampel 250 khan tdk menjamin akan berdistribusi normal. Jadi acuan byk atau sedikit hrs dibandingkan dg jumlah unit di populasi. 250 dari 1 juta khan sedikit dibandingkan dg 25 dari 30.
Itu salah satu jawaban yg dpt dipergunakan. Mudah2n dpt membantu
@@statistikaDlmKehidupan saya menggunakan rumus slovin untuk menentukan jumlah populasi sampel didapat 500 orang, dan jumlah sampel minimal nya itu 222 orang, nah jumlah sampel yang saya kumpulkan itu berjumlah 255 orang, nah kalau begitu kira kira kemungkinan resiko data tidak berdistribusi tidak normal itu tinggi gak ya pak ?
mas@@dimasmulya3399
Normal atau tidaknya data tidak ditentukan oleh jumlah sampel-nya. Karena khan sebenarnya kalaupun kita ukur semuanya 500 apakah memang dia berdisitribusi normal populasi itu?
Dalam konsep-nya ketika n semakin besar atau mendekati N maka akan mengikuti distribusi normal adlah untuk konsep yang semakin tak hingga ~.
jadi meski hanya 55 yang diambil dari 500, bisa saja kemungkinnya asumsi distribusi normalnya dpt muncul.
Terus juga bergantung kepada kondisi variabel yang diukur. Jadi saran saya, ukur dulu aja apa adanya, kemudian alat ukur atau statistik yang dipergunakan ya sesuai dengan hasil pengujian data aja.
Mudah2n dpt membantu
Mau bertanya pak kalau data kita dari skala likert dan hasilnya ordinal lalu apakah kita bisa meruabahnya menjadi interval dahulu dengan MSI (method of succesive interval) untuk bisa di uji normalitasnya?
Mas Harun,
Itu dpt dilakukan. Tapi skrg jg ada yg jika bbrp indikator atau pertanyaan yg di agregatkan skor akhirnya berskala interval. Skor hasil agregat itu pun dpt diuji normalitasnya
@@statistikaDlmKehidupan tanya sekali lagi pak, apa bila variable kita adalah menghafal kalimat pendek dan kepercayaan diri siswa (mecari hubungan diantaranya) lalu kuisioner adalah likert scale rating dengan pilihan setuju samapai dgn sangat setuju. Itu hasilnya data ordinal apa interval ya pak terimakasih jawaban sebelumnya 🙏
mas @@Hanzen100
Kalo masing2 variabel diukur oleh bbrpa pertanyaan yg skala-nya likert, utk sor akhir yg merupakan agregat dari semua pertanyaan itu ... maka sy termasuk yg akan memperlakukan itu sebagai skore yg memiliki skala pengukuran Interval
Mudah2n dptmembantu
Mohon maaf bapak, jika kita punya variabel x dan y, kemudian sudah uji validitas dan reliabilitas, kemudian kita masuk uji normalitas dan linier pak??
Sampel saya 77, jika data saya tidak linier tetapi normal, saya dapat melakukan uji korelasi dengan rumus apa ya pak? Terimakasih banyak pak🙏🙏
Mbak Dinda,
Datanya berbentuk metrik? Kalo begitu coba dulu dg rho-Pearson saja
Assalamualaikum izin bertanya pak judul penelitian saya kan "pengaruh pendapatan terhadap sisa hasil usaha" apakah perlu dilakukan uhi normalitas? terimakasih
IYa, silakan uji normalitas dengan menggunakan variabel dependen atau variabel tak bebasnya saja
Assalamualaikum.wr.wb, izin bertanya pak🙏 penelitian saya judulnya "pengaruh terapi ssbm terhadap kualitas tidur dan kecemasan pada lansia", jadi pada penelitian saya terdapat 2 variabel dependen yaitu kualitas tidur dan kecemasan dengan skala datanya ordinal dengan metode penelitiannya pre-experimen. dan sampel yang saya pergunakan dalam penelitian tersebut dibawah 30.
kalau seperti itu apakah masih perlu dilakukan uji normalitas data pak?
Terimakasih🙏
semoga dijawab🙏🙏
Mbak @Septiani
Kalo datanya dalam skala Ordinal dan tidak ada proses agregaai skor di dalamnya, maka data yang akan dianalisis tidak perlu diuji normalitasnya. Sekali lagi uji normalitas hanya akan berlaku jika data yang dimiliki memiliki skala pengukuran Interval atau Rasio
Mudah2n dpt dipahami
@@statistikaDlmKehidupan terimakasih pak🙏
@@statistikaDlmKehidupan mohon maaf ijin bertanya, saya akan melakukan penelitian dengan judul "Hubungan antara kelengkapan berkas rekam medis dengan keakuratan kode diagnosa". nah, saya menggunakan observasi checklist (berkas berisi beberapa formulir yang apabila lengkap diberi bobot 1 dan tidak lengkap bobot 0) begitu juga dengan akurat dan tidak akurat. apakah disini harus menggunakan uji normalitas pak? mohon bantuannya pak
apakah data tersebut termasuk nominal atau bagaimana ya pak?
Mbak@@nahriatulisnaini2734
Kalo data yg dikumpulkan seperti itu termasuk kategori berskala Ordinal. Karena itu tidak rekavan melakukan uji normlitas karena datanya bukan variabel acak kontinyu
Semoga dapat dipahami
Pak saya mau bertanya..
Skripsi saya diuji normalitas tapi hasilnya tidak normal, itu harusnya biar bisa normal apakah tidak papa ya pak ?
Soalnya saya takut klo smisal emg dimarahin dosen knp datanya tidak normal, dan nggq bisa jawab
Mohon izin bertanya, Pak.
Saya menggunakan uji normalitas dengan 3 metode, yaitu kolmogorov, probability plot, dan histogram dengan mengacu pada referensi namun kurang memahami mengapa dilakukannya 3 metode tersebut secara bersama dalam uji normalitas? Apakah bapak dapat memberikan penjelasan bagimana asumsi jika saya tetap menggunakan 3 metode tersebut dalam uji normalitas? Terima kasih banyak :)
Mbak @Liraf
Ketiga tools tersebut digunakan dalam uji normalitas biasanya dengan tujuan berbeda, Uji Kolomogorov Smirnov untuk mendapat statistika uji dan tingkat signifikansi pengujian dalam bentuk angka, Normal probability plot adalah utk menggambarkan sebaran nilai residu model yang biasanya harus berbentuk lurus, sedangkan histigram adalah untuk menunjukkan gambar sebaran data dalam bentuk interval nilai dan dapat menunjukkan jika distribusi-nya normal akan mengikuti sebaran peluang yang berbentuk Kurva Lonceng yang simetris.
Mudah2an dapat dipahami
@@statistikaDlmKehidupan baik pak, terima kasih banyak atas jawabannya 🙏
Berarti selama dapat menjelaskan tujuan dari proses pengujian seperti yang bapak jelaskan diatas, tidak apa-apa untuk digunakan ketiganya, pak?
Yups, @@lirafnaidra2504
Biasanya hasil ketiganya akan konsisten
@@statistikaDlmKehidupan terima kasih banyak bapak atas ilmunya, sehat selalu!
Pak mau tanya, kalau variabel X skala interval, dan variabel Y skala ordinal apakah bisa di uji normalitas?
Yg ordinal tdk mungkin diuji normalitasnya krn bukan Metrik.
Permisi Kak, mau bertanya. Jika independen saya berskala rasio dan dependennya dummy (berskala nominal) dan menggunakan analisis regresi, perlu kah menguji normalitas? Terima kasih
MBak @Gracia
Analisis regresi apa yang akan dipergunakan untuk kedua set data tersebut?
Ijin bertanya pak
bab 3 proposal bagian uji instrumen penelitian saya menyebarkan angket. Jdi saya perlu atau tidak menggunakan uji validitas, reabilitas dan hipotesis pak?🙏🏻
Bang @samuel
Jika instrument ini adalh desain baru maka harus dilakukan uji validilitas rekiabilitas dulu.
Terlepas ada uji hipotesis atau tidak karena kepentingannya adalah utk meyakinkan bahwa instrument yg kita gunakan memang dapat memnhukir apa yg ingin kita ukur
Mudah2n bermnafaat
Cukup bagus dan mudah dipahami tapii kebanyakan iklan
Terima kasih, mbak Khusnul Khotimah atas masukannya
Nanti sy coba sempurnakan yaa
Izin bertanya pak
Judul saya hubungan pengetahuan ibu ttg 1000 hpk dan asupan makan dan status gizi baduta dengan skala ordinal dan menggunakan uji chi squqre, apakah perlu diuji normalitas lagi pak?
Terima kasih pak🙏
Ga perlu, chi square itu non parametrik jdi ga perlu ada asumsi normalitas
Izin bertanya pak, penelitian saya terkait efektivitas pemanfaatan media audivisual pada kegiatan pendidikan pemakai di perpustakaan. Untuk penelitian yang hanya menggunakan satu variabel, apakah perlu dilakukan uji normalitas pak? T
Bagaiamana cara pengukurannya? Dan bagaimana bentuk data yg diperolehnya?
permisi pak,maaf menganggu wktunya pak🙏🏻saya mengunakan skala ordinal.tetapi ada yang saya ragukan,saya memiliki kusioner d skipsi saya dan pengukurannya >70% memenuhi syarat
Kak kalo uji normalitas buat uji korelasi spearmen rank ada tidak yaa kak? Terimakasih
Mbak @Afifah
Kalo datanya rank sudah pasti itu tidak mungkin termasuk golongan dist normal karena skala pengukurannya ordinal. Yang berdistribusi normal itu hanya jika datanga Interval atau rasio
@@statistikaDlmKehidupan baik kakkkk. Terimakasih penjelasannya. Ada link jurnal atau bukunya tidak yaa kak? Terimakasih
Izin bertanya pak, jika judul penelitiannya tentang hubungan kedisiplinan guru (Varibael X) dengan kedisiplinan peserta didik (Variabel Y), dan pengukuran instrumennya terdiri dari selalu, sering, kadang², dan tidak pernah. Untuk masing² kriteria penilaian yaitu 4,3,2,1. Untuk jumlah sampel setiap variabel berbeda, guru = 23 responden sedangkan peserta didik = 167 responden, yang ingin ditanyakan yaitu:
1. Apakah data tersebut termasuk interval ataukah ordinal?
2. Apakah perlu dilakukan uji normalitas dan linearitas?, jika iya bisa menggunakan cara yg mana pak?
3. Apakah yang diuji normalitas dan linearitasnya hanya variabel Y saja?
Mohon bantuannya pak 🙏🏽
Mbak Maryam,
Kalo Utk setiap pertanyaan secara individual skala pengukurannya adalah Ordinal. Sehingga tidak dpt diuji normalitasnya.
Mudah2n dpt menjawab
@@statistikaDlmKehidupan Terima kasih banyak atas jawabannya, sangat membantu 🙏🏽
@@statistikaDlmKehidupan izin bertanya pak, jika sama hal nya seperti diatas tetapi jumlah sampel nya sama , yaitu 30 org. Apakah tidak perlu juga pak melakukan uji normalitas? Mohon bantuan nya pak
Pak maaf mau tanya, jadi variabel saya ada 2. Yang pertama metode outdoor learning. Dan yang kedua tingkat verbalisme pada pembelajaran. Untuk metode outdoor learning saya menggunakan metode observasi atau pengamatan . lalu untuk tingkat verbalisme pengambilan data menggunakan penyebaran kuesioner. Itu cara menguji normalitas nya gimana ya pak? Terimakasih
Harus dilihat dulu bentuk data yang dihasilkan dari pengumpulan itu seperti apa ya?
Izin bertanya pak, penelitian saya tidak memakai uji normalitas dan saya sudah menyerahkan berkas skripsi untuk sidang akhir. Jika ditanya oleh dosen penguji, kira2 jawaban yang tepatnya bagaimana ya pak? Saya masih bingung, tetapi penelitian saya berdistribusi normal hanya saja tidak dipakai pak. Terima kasih sebelumnya🙏🏻
Jika memang harus diuji nornalitas dan datanya memungkinkan mengikuti diatribusi normal, coba aja dicek, paling tdk kita memiliki dokumen pendukungmya
Izin bertnya pak judul skripsi saya “fenomena tren generasi z terhdap konsumsi kuliner dijkarta” apakah perlu menggukan uji normalitas pak? Terimakasih 🙏
Tidak perlu
Mohon ijin bertanya pak. Mohon dijawab. Yang mau diuji normalitas ini data yang sdah diujicobakan kepada responden atau data yang merupakan hasil penelitian
Mbak @Rianti
Data yang diuji normalitasnya biasanya merupakan data hasil perolahan dalam penelitian yang terkait dengan asumsi alat yang digunakannya mengharuskan datanya berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Assalamualaikum pak izin bertanya, saya kan hanya 1 variabel skalanya ordinal judulnya itu "tingkat burnout belajar pada mahasiswa", nah berarti tidak usah uji normalitas ya karna sudah berdistribusi normal ? Semoga di jwb terimakasih 🙏
Betull
Kalo Data-nya ordinal ... tinggal dipresentasikan saja. Ukuran Statistik yg dpt dipakai adalah Modus dan Presentase
Izin bertanya pak variabel skala saya nominal dan oridinal, sampel saya 247 orang , analisis uji ny korelasi, jika memang tidak perlu uji normalitas apakah uji korelasi bivariat nya langsung di pilih non parametrik saja atau bagaimana ya pak ? Karena sbeleumnya saya melakukan uji kolmogorv pada sampel saya tapi tidak berdistribusi normal
Mbak @Ayu
Kalo data nominal atau ordinal pasti termasuk variabel diskrit, sedang Dist normal termasuk kelompok Variabel kontinyu. jadi ga akan bisa
Kalo emang nominal atau ordinal maka Korelasinya dpt pilih Koefisien Kontingensi lewat Tabulasi Silang ... Banyak pilihan di ukuran korelasi untuk Nominal dan ordinal. Jika Ordinal dg Ordinal, bisa juga pilih Rank Spearman
Mudah2n membantu memperjalas
Baik pak sebelumnya variabel terikat saya oridinal, tapi variabel bebas y ada yg ordinal sama nominal pak. Apakah bisa jika hanya menggunakan spearman ? Kemudian jika memang tidak perlu uji normalitas berrti nanti langsung uji korelasi ya pa langsung plih uji ny saja tidak ada uji lain lagi sebelumnya, begitu pa ?
Mbak@@ayusutiratna5489
dasar korelasi Rank Spearman khan adalah datanya memiliki ciri yg bisa diurutkan agar dpt diberi rank.
Pertanyaannya sekarang apakah Data Nominal bisa diurutkan utk di ranking?
Kalo jawabnnya Tidak bisa ... brarti confirmed ga bisa pakai Korelasii Rank Spearman utk Data yg Nominal
Mudah2n dpt dipahami
Terimakasih pak informasi nya 🙏
Pa maaf saya mau tanya lagi jika salah satu variabel terikat nya tingkat pengetahuan dimana interprretasi y baik jika skor 76-100% cukup 56-75% dan kurang
Izin bertanya pak. Jika variabel x1 dan x2 itu data kuesioner dan variabelnya y itu data keuangan apakah bisa uji normalitasnya? Mohon bantuan untuk di jawab ya pak🙏🏻
Bisa saja, mbak @Intan
Khan kalo normalitas diujinya pola untuk satu variabel saja tidak keseluruhan
buku judul apa untuk acuan materi ini pak? izin bertanya
Assalamu'alaikum bapak, izin bertanya. Salah satu variable dalam penelitian saya yaitu aspek sosial ekonomi, dimana didalamnya terdapat beberapa unsur salah satunya yaitu pendapatan orangtua. saya mengkategorikan pendapatan orang tua sebagaimana kuesioner yang biasa digunakan oleh badan pusat statistik. Sehingga skalanya meliputi: 1) dibawah 1.500.000 per bulan, 2). Antara Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000 per bulan, 3). Antara Rp 2.500.000 - Rp 3.500.000 per bulan, dan seterusnya hingga skala 5.
jadi, apakah aspek pendapatan tersebut tergolong dalam variabel berskala ordinal seperti kategorisasi berat badan? atau harus tetap masuk pada variabel berskala rasio sehingga perlu menghapus kategorisasi jumlah pendapatan?
Mohon bantuannya, Terimakasih
Ijin bertanya variable dependen saya interval sedangkan variabel independen bentuknya nominal. Berarti untuk variabel dependennya perlu dilakukan uji normalitas ya? Terima kasih sebelumnya
Uji Normalitas biasanya utk memastikan pemenuhan data thp asumsi klasik dalam pembentukan Model Hubungan dari beberapa variabel
Kalo Analisis hubungannya dalam dalam Statistika Non Parametrik, uji Normalitas tidak perlu dilakukan. Jika model regresinya Logistik pun tidak memerlukan uji normalitas
Hallo kak, kak bolehkah saya meminta referensi dari penjelasan diatas kak, karena ini termasuk dalam bahan revisian skripsi saya. terimakasih kakak
Mbak @Devi
Silakan dicoba dulu yang ini:
www.researchgate.net/publication/248398138_Normality_Tests_for_Statistical_Analysis_A_Guide_for_Non-Statisticians
Jika kurang pas, nanti sy carikan lagi yg lain
Mudah2n bermanfaat
@@statistikaDlmKehidupan terimakasih kak
Ada referensi yang lain pak? Yg menjelaskan kalau skala nominal dan ordinal itu masuk kedalam distribusi peluang diskrit. Saya butuh referensinya dari buku/jurnal apa
Izin bertanya pak, kenapa harus di uji normalitas , dan bagaimana kalo data tersebut tidak normal ? Soalnya saya masih bingung pak
Terimakasih pak sebelumnya
Tolong dijawab yaa pak🙏
Mbak Cahya
Biasanya ada keharusan dari set data yg dimiliki oleh alat statlstis yg dipergunakan harus memgikuti pola dari distribusi normal.
Kalo alatnya tdk mensyaratkan itu, maka tdk perlu dilakukan uji normalitas
Terima kasih ilmunya, Pak
Izin bertanya, skala likert itu termasuk distribusi peluang dan skala apa ya? Beberapa artikel mengatakan skala ordinal, kalau memang benar demikian, apakah artinya tidak bisa diuji normalitas datanya?
Kalo satu item tunggal, iya digolongkan menjadi Ordinal. Namun jika beberapa item pertanyaan digabungkan maka sebagian pakar mengklasifikasinnya menjadi berskala Interval.
Jadi kalo ordinal, ya karena non metrik datanya jadi dia diskrit, bukan kontinyu. Kalo datanya diskrit tidak mungkin secara peluang mengikuti Distribusi Normal yg merupakan kelompok Distribusi peluang Kontinyu
Mudah2n dpt membantu
Pak izin bertanya, jika variabelnya skala ordinal dan nominal tidak perlu di lakukan uji normalitas berarti itu bisa dikatakan data tidak terdistribusi normal ?
mbak @Chocoberry
Kalo datanya ordina itu masuk ke varibel disktrit, sedangkan Distrivysi normal hanya untuk variabel kontinyu ... jadi ya ga akan nyambung
Assalamualaikum
Hallo ka ijin bertanya
Judul saya ada 3 variabel, dengan judul "Pengaruh Model PBL Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas V" nah saya masih bingung untuk menentukan uji normalitas apa yg cocok.
Pertanyaannya apakah judul yg 3 variabel itu harus disesuaikan dengan uji normalitasnya apa bebas saja tergantung judul yg diambil ?
Terimakasih ka
Semoga di balas ya 🙏
MBak @Sri ...
Jangan bingung2 .... Uji normalitas itu tdk mengenal jenis tertentu. Yang jelas Tidak mendesain sesuatu variabel yang diukur untuk diuji normalitasnya. Namun, ukur variabel sesuai dengan kondisi obyektif-nya, lalu kemudian ditentukan apakah perlu diuji normalitasnya atau tidak.
Permasalhannya bagaimana kita mengukur Variabel Model PBL, Kemampuan Berpikir Kritis, dan Pemecahannya diukur dengan instrumen yang menghasilkan data dalam Skala Pengukuran apa? Kalo minimal Interval, ya dapat diuji normalitasnya. kalo Nominal atau ordinal, ya tdk perlu ada pengujian normalitas ...
Judul nya sama kayak judul ku tapi aku kelas XI
Pak maaf izin bertanya, data yang digunakan untuk uji normalitas itu data yang sama dari uji validitas dan reliabilitas atau mengambil data dari sampel ya pak?
Siang pak izin bertanya, jika skala yg kita gunakan ordinal namun ketika uji normalitas ternyata terdistribusi normal, bagaimana ya pak? Apakah bisa lanjut menggunakan rank spearman karna ordinal atau bisa menggunakan pearson product karna data nya terdistribusi normal?
Mbak @Annisya
Jika memang sejak awal sudah jelas Variabel-nya adalah berskalapengukuran Ordinal sudah tidak relevan lagi melakukan uji Normalitas. Kalaupun diuji dan hasilnya normal, itu tidak memberikan nilai tambah apapun data yang dimiliki.
Dan Rho-Pearson dalam model hubungan yang dibentuk tetap mensyaratkan datanya berkala Interval atau rasio dan tetap hasilnya tidak dapat diintpretasikan dengan benar
Mudah2n dapat membantu yaa
@@statistikaDlmKehidupan terimakasih banyak bapak atas responnya. Berarti uji yang saya lakukan jika hanya ingin mengetahui hubungan antara variabel x dengan y itu hanya uji validitas, reliabilitas dan uji rank spearman ya pak?
Lalu pak izin bertanya lagi, uji apa yang harus saya lakukan jika ingin mengetahui hubungan dari seluruh variabel x dengan y untuk ordinal ya pak?
@@statistikaDlmKehidupan lalu pak apakah uji rank spearman diperbolehkan untuk sampel yang berjumlah banyak?
Jadi penelitian saya tentang analisis hubungan pengetahuan, motivasi dan persepsi risiko dengan minat investasi mahasiswa, terdapat 4 hipotesis dan menggunakan skala likert, jumlah sampel 193🙏
Mbak @Annisya
Batasan sedikit atau banyak khan sebenarnya bukan kurang dari 30 atau lebih dari 30,, tapi dicerminkan terhadap jumlah unit yang ada di populasi.
Dari pengelaman saya selama ini, jika jumlah data/ukuran sample semakin banyak ... banyak nilai atau koefisien yang dihasilkan oleh rumus yang berbeda akan semakin mirip.
Namun demikian, dalam pemahaman saya, jenis analisis yang dipakai akan lebih diitetukan oleh Skala Pengukuran dari Data yang dikumpulkan, bukan sedikit atau banyaknya data. Kalaupun nanti menggunakan prinsip The Law of the Large Number atau Dalil Limit Pusat, itu perkara lain.
Untuk solusi terbaiknya, silakan didiskusikan saja dengan Dosen Pembimbingnya, biar sejalan dengan prinsip dan wawasan yang dimiliki oleh Dospem-nya.
Mudah2n dapat dipahami
@@statistikaDlmKehidupan Terimakasih banyak bapak atas penjelasannya, bapak maaf saya ingin bertanya kemungkinan bapak tau jawabannya. Uji rank spearman itu boleh dipakai untuk variabel X yang lebih dari 1 kah pak? karna saya liat tutorial di yt rata2 hanya pakai 1 variabel X saja, sedangkan punya saya ada 3 variabel 1 dan 1 variabel Y...
Kak, jika data saya menggunakan skala ordinal (1,2,3,4,5) apakah dapat di uji normalitas ya ? Karena, sepemahaman saya uji normalitas hanya untuk data dengan skala interval atau rasio saja ?
Apakah demikian ya kak saya bingung ?
Terima kasih kak sebelumnya..
Iyaa ga usah kalo ordinal ini cm buat interval aja
Izin bertanya pak...
Jika jumlah populasi sama dengan jumlah sampel, apakah masih di lakukan uji normalitas dan homogenitas?..
Mohon bantuannya pak...
Tdk perlu, mbak @septilia
keren pak, saya mau tanya pak, kalau penelitian saya tentang uji bslt, menghitung jumlah larva artemia yang mati akibat pemberian ekstrak beberapa tanaman dengan konsentrasi berbeda dan masing-masing ada 3x pengulangan, apakah perlu atau bisa diuji normalitasnya pak? mohon pencerahanya pak, karena saya sudah pusing :"
Jika analisisnya dengan Analisis Desain Eksperimen (Rancangan Percobaan) banyak yang mengujinya langsung melalui Analysis of Varians dan tanpa uji Normalitas.
Biasanya uji normalitas dilakukan jika akan membuat model persamaan regresi yang mempersyaratkan Asumsi Klasik.
Kalo dilihat percobaan yang dilakukan perbedaan akan diuji berdasarkan konsentrasi ekstrak tanaman yang jika menghasilkan data yang skala pengukurannya Ordinal, maka Model persamaannnya sepertinya tidak mungkin Regresni yg pada umumnya antara variabel rasio/interva, dengan rasi/interval. Kalau misalnya menggunakan Regresi Logistik maka keharusan pengujian normalitas pun tidak ada.
Mudah2n dapat membantu
@@statistikaDlmKehidupan Terimakasih banyak atas pencerahannyaa pak, sangat membantu, sukses terus channel nya yaa pak
Assalamualaikum, Pak. Terimakasih sebelumnya atas videonya menambah pemahaman saya pak. Namun, saya ingin bertanya pak. Saya meneliti terkai hubungan peran ibu dengn perilaku kebersihan anak. Ke dua variabel tersebut saya ukur dengan skala likert dan hasilnya akan diklasifikasikan menjadi baik dan buruk. Yang saya uji normalitas itu berarti variabel perilaku kebersihan anaknya ya pak? Terimakasih banyak pak sebelumnya.
Jika pd akhirnya bentuk hasil pengukurannya merupakan data klasifikasi, tidak perlu diuji normalitasnya. Karena hasilnya berupaa data non metrik yg tidak mungkin mengikuti atau termasuk kelompok distribusi normal00
@@statistikaDlmKehidupan terimakasih banyak pak atas jawabannya🙏 namun saya ingin bertanya lagi pak. Instrumen saya menggunakan skala likert pak, untuk mengklasifikasikan nya membutuhkan cut off. Untuk menentukan cut off berarti saya ambil mean atau saya uji normalitas variabel perancu (usia anak dan usia ibu yang saya jg tanyakan ke responden) terlebih dahulu ya pak? Terimakasih banyak sekali lagi pak sebelumnya
Hallo kak, boleh izin bertanya?
Silakan, mbak Siti
Dengan segala senanh hati, kalo mampu akan su jawab
@@statistikaDlmKehidupan terimakasih kak
Salah satu variabel yg saya gunakan adalah opini audit kak,
Opini audit terbagi kepada 5
1. Opini wajar tanpa pengecualian,
2. opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan,
3. opini wajar dengan pengecualian,
4. opini tidak wajar,
5. pernyataan tidak memberikan opini (pendapat)
Variabel tsb saya proksikan ke angka 5, 4, 3, 2, 1 kak
Apakah benar skala yg sya gunakan itu trmsuk interval kak? Mohon penjelasannya ya
mbak@@sitimurdiyati9490
Tebakan saya dengan informasi terbatas sepertinya skala pengukurannya adalah ORDINAL. Karena angka hanya dapat dijamin sebagai tingkatan yang hanya sampai urutan saja.
Ciri utama Interval itu adalah angka/bilangan yang dipergunakan sudah dpt menunjukkan jarak. Misalnya jika hasil pengukurannya diperoleh dari beberapa indikator pertanyaan kemudian skor-nay dijumlahkan.
Saya ingin tahun, penggolongan itu didasarkan kepada rentang skor tertentu?
@@statistikaDlmKehidupan
Terimakasih untk penjelasan kak
Penggolongan itu didasarkan pada maksud dr 5 opini audit tsb kak
Anggapannya
1. Opini wajar tanpa pengecualian itu dianggap sangat baik
2. Opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan dianggap baik
3. Opini wajar dengan pengecualian dianggap kurang baik
4. Opini tidak wajar dianggap buruk
5. Pernyataan tidak memberikan opini dianggap sangat buruk
Ok, perusahaan A, opininya 1,
Perusahaan B, opininya 3, dst
Prosesnya berdasarkan apa?
Izin bertanya Bapak... Distribusi Chi-Square....itu masuk keluarga Diskret atau Kontinyu..?
izin tanya pak, apabila hanya variabel dependen saja yg menggunakaan skala pengukuran interval sedangkan variabel independennya menggunakan skala pengukuran nominal dan ordinal, lalu bagaimana cara melakukan uji normalitasnya ya pak?
Data interval utk var dependennya dpt diubah mjs klasifikasi shg analisisnya menggunakan teknos analisis data kategorik. Jd tdk perlu diuji normalitasnya
distribusi F termasuk normalitas data kak?
Dear mas @Bagus,
Distribusi F dan Distribusi Normal adalah memiliki ciir masing-masing, dan keduanya berbeda, tidak sama satu dengan yang lainnya. Mereka memiliki PDF (Probability Density Function) yang berbeda pula.
Mudah2n cukup membantu
Kebanyakan iklannn
:)
Pak izin bertanya semisal untuk variabel sikap , kunjungan ANC dan dukungan keluarga apakah perlu di uji normalitas ?
Terimakasih 🙏
Mbak @Nur
Bagaimana variabel2 tersebuk diukur? Mempergunakan Metode Skala Likert? Ada berapa pertanyaan setiap variabel?
Maaf Pak izin bertanya, untuk variabel penelitian saya menggunakan kuesioner dengan skala likert, dan menentukan hasil ukur dengan mean. Apakah jika kita menggukan mean harus wajib diuji normalitas nya pak?
Terimakasih 🙏
Mbak @Suci
Kalo model analisis yang digunakan mensyaratkan atau asumsinya berdistribusi normal, maka variabel yang merupakan agregat dari bbrp pertanyaan itu harus diuji normalitasnya.
Midah2n dpt dipahami
Mohon maaf Pak sebelumnya, untuk di hasil ukur saya menggunakan mean, dan di skala pengukuran skala ordinal. Jadi harus tetap diuji normalitas nya ya pak? 🙏
Mohon maaf sebelumnya Pak masih belum paham 🙏
mohon maaf pak apakah ada buku acuan materi yang bapak berikan untuk menjadi dasar teori dalam penelitian saya pak🙏
Mohon izin untuk menyampaikan bbrp pertanyaan kak,
1.penelitian saya pengaruh edukasi audiovisual phbs terhadap perilaku phbs sma x. Kuisoner perilaku saya menggunakan skala SELALU(4), SERING(3), KADANG-KADANG(2), TIDAK PERNAH(1) 👉 lalu untuk hasil kuisoner perilaku, hasil dari pengisian kuisoner skala tersebut hasilnya saya kategorikan dengan total yg dijawab misal (10-20) kurang, (21-30) cukup, (31-40) baik. Itu skalanya ordinal kan kak ya?
Lalu yg ke 2.
2) Jika skala ordinal kak, ketika saya uji normalitas kenapa ya kok hasilnya normal semua di. Jika memang hasi uji normalitas normal dengan data ordinal tsb apakah saya tetap memakai uji nonparametrik atau harus make parametrik?
Terimakasih kak
Nomor 1
Benar data yg diperoleh berskala pengukuran Ordinal
Nomor 2
Kalo data Ordinal tidak mungkin berskala Normal karena beda ruang sampel nya
@@statistikaDlmKehidupan punya saya uji ks dan shapiro dengan data tsb diperoleh nilai normal pak bagaimana ya kira2? Apa saya tetap menggunakan parametrik? Dmn nanti sy menggunakan uji paired t tes. Atau pake non parametrik ya meskipun diperoleh distribusinya normal?
Izin bertanya pak, jika variabel x1, x2, dan ya berupa satuan persen(%), sedangkan variabel x3 saya satuan rupiah (Rp). Apakah bisa pak dilakukan pengujian pak? Jika bisa dilakukan pengujian, menggunakan pengujian normalitas yang mana ya pak?
Banyak yg bisa dipilih, bisa Lilliforce, uji kesamaan kecocokan model,
Izin bertanya pak. Jika saya ingin menggunakan analisis regresi dummy, karena data saya data nominal dan data interval. Oleh karena itu, apakah perlu uji normalitas dan linieritas? Jika perlu menggunakan uji normalitas dan linieritas apa ya pak? Terimakasih sebelumnya pak
Mbak @Aprilia
Analisis Regresi Logistik tidak memerlukan syarat normalitas, juga linieritas.
Mudah2n dpt membantu
Izin bertanya pak
Judul saya hubungan pengetahuan ibu ttg 1000 hpk dan asupan makan dan status gizi baduta dengan skala ordinal dan menggunakan uji chi squqre, apakah perlu diuji normalitas lagi pak?
Terima kasih pak🙏
kak ini gimana, perluu uji ga yang punya kk?
Izin bertanya pak
Judul saya hubungan pengetahuan ibu ttg 1000 hpk dan asupan makan dan status gizi baduta dengan skala ordinal dan menggunakan uji chi squqre, apakah perlu diuji normalitas lagi pak?
Terima kasih pak🙏
Mbak Nadia
Bentuk pilihan jawaban respondennya seperti apa?