semakin gagal maka akan semakin bagus jika itu dana dari APBN, bukan cuma di pusat bahkan tingkat desa sudah lama melakukan manipulasi program, saya kasih cntoh, bantuan 200 juta untuk nelayan untuk membeli perahu dan jaring, maka belilah perahu bekas dan jaring bekas lalu buatlah kecelakaan perahu tenggelam untuk laporan, dengan begitu pajak hilang dan uang masih ada sisa untuk di korupsi, dgn laporan kecelakaan maka itu tidak melanggar hukum. itu salah satu contoh manipulasi yg sudah banyak di lakukan di tingkat desa, dibawah program program dengan uang negara. hal seperti itu jga berlaku di bidang pertanian kegagalan adalah prestasi meraup uang negara sebanyak mungkin.
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
Menanam padi untuk sukses itu tidak semudah seperti bertanam padi ala food estate, . Menanam padi harus di lahan yang sudah terbiasa ditanami padi(lahan petani yang produktif) yang harus dilakukan adalah meningkatkan hasil panen dengan memanfaatkan kemampuan petani dan pengembang pertanian yang sudah suskses mengembangkan metodenya masing2
Makanya ada yg namanya teknologi… emang dulu waktu padi pertama kali di tanam di tanah yg baru sudah ada padi? Gak mungkin… Vietnam aja bisa, amerika, jepang aja bisa… tapi indonesia yg adalah negara tropis gak bisa pelawak…
Masalahnya lahan yg biasa ditanam padi skrg udh dibuat pabrik dan perumahan, spt di jawa. Kalo ga dimulai skrg kpn lg? Uji coba pertama kedua gagal itu wajar, yg penting ada evaluasi dan perbaikan. Saya sh optimis, kalo proyek ini dikerjakan konsisten 5 - 10 thn lg indo bakal swasembada pangan
Salah satu permasalahan di sektor pertanian adalah tingkat kesuburan tanah yg semakin lama semakin berkurang yg disebabkan oleh intensifikasi pemakaian pupuk kimia ( an organik ) yg masif. Semakin rusak kesehatan tanah maka tingkat kesuburannya pun menjadi rendah dan permasalahan ini selalu diselesaikan dengan penambahan pemakaian pupuk ( padahal sumber masalahnya ada di pupuk an organik itu sendiri ). Semakin berkurang lahan subur akan berkorelasi dengan penurunan tingkat produksi pertanian di lain sisi jumlah pertambahan penduduk relatif konstan. Maka ancaman kelangkaan persediaan pangan menjadi krusial. Apa jawaban pemerintah dalam mengatasi tantangan ini tidak lain dengan intensifikasi pertanian dimana pemakaian pupuk menjadi motornya dan ekstensifikasi lahan baru yg lagi lagi akan meningkatkan pemakaian pupuk. Maka tidak heran program 100 hari departemen pertanian adalah naikkan jumlah pupuk subsidi 100%. Solusi yg bersifat jangka pendek inilah yg menyebabkan pertanian Indonesia menjadi rentan dalam jangka menengah dan panjang. Sudah saat nya konsentrasi departemen pertanian memfokuskan pada pemulihan kesehatan tanah khususnya di lahan lahan pertanian dengan intensifikasi yg tinggi seperti di sentra padi dan palawija. Pengembangan teknologi nano di bidang pupuk organik dan pestisida ramah lingkungan menjadi prioritas utama. Dengan demikian pemulihan tingkat kesehatan / kesuburan lahan akan berdampak pada , berkurangnya penaikan pupuk , meningkatnya hasil produksi dan menjamin hasil pangan yg sehat dan menjaga ekosistem lingkungan khususnya kualitas air tanah. Sebagai catatan : salah satu penelitian di Iran terkait peningkatan penderita kanker rahim dan payudara di kalangan perempuan di daerah pedesaan yg seharusnya rendah karena faktor resiko / pemicunya diduga tidak semasif di perkotaan, ternyata diakibatkan karena kandungan air tanah yg menjadi sumber air minum mengandung sisa urea yg dalam jangka panjang bersifat karsinogenik. Semoga pemerintah segera melakukan revisi atas program prioritas pertanian dengan mengedepankan pemulihan lahan dan pembatasan penggunaan pupuk an organik
Jepang itu pengguna pupuk kimia tapi tingkat kesuksesan panennya tinggi,bagaimana dengan Ukraina dan China yang sanggup mengolah lahan jutaan hektar? Kuncinya adalah petani dan sistem pengairan juga teknologi bibit yang mumpuni. Contohnya China bisa panen padi dilahan air asin/laut.
Setuju banget aku! Organic lebih baik! Pernah lihat liputan karena penggunaan inorganic fertilizer menyebabkan kerusakan tanah, sekarang sudah mulai banyak petani membuat pupuk organic untuk perkebunan dan pertaniannya!
Saya agak punya pendapat lain dg para commentators di video ini ya. 1. Lahan pertanian terutama padi di Jawa dan Bali secara umum sudah terexploitasi karena intensive farming practices diperparah dg ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida. Akhirnya menjadi penyebab tidak maksimalnya potenti panen padi di wilayah tersebut. Karena inilah kita kadang import untuk menstabilkan harga beras di pasar. Menurut sy, terlepas dg tetap wajibnya kita memantau perkembangan program food estates ini, tanah papua adalah tanah yg subur berdasarkan info teman sy yg bekerja di Papua yg juga bekerja di pertanian. Tanah papua akan menjadi lokasi strategies untuk pengembangan project area baru penopang pangan negara. Yg perlu ditekankan adalah dari sisi sustainability practices yg dipakai oleh para petani agar lahan papua tidak rusak dan memiliki nasib yg sama seperti lahan2 di Jawa. Penggunaan pupuk organik, beneficial microbes, integrated pest management benar2 kudu dilakukan. Disini penting peran para peneliti baik pemerintah maupun swasta dan NGO biar para petani tambah pinter. Kedua, kalau pertanian di Papua berjalan lancar dan maju, ekonomi papua akan membaik dan kesejahteraan masyarakat papua akan meningkat termasuk fasilitas kesehatan dan pendidikanya. Ketiga, selain pemenuhan pasar domestic, Papua juga berada di posisi strategies untuk pemenuhan pasar exports ke negara2 tetangga terdekat seperti Australia, Nex Zealand, Papua New Guinea dan Pacific nations lainya. So, bapak2 yg berada di posisi pemerintah, dan stakeholders yg lain kawal bareng, biar sukses. Papua juga bagian dari Indonesia yg deserves untuk maju dan sejahtera. Anggaran jangan dikorupsi masuk kantung sendiri. Oh ya mas Wartawan, saran sy gali info di ilmu pertanian agak dalam dikit, biar ga terasa dangkal. 😊
Tapi bukan petani dari luar Pulau terutama Jawa. Berdayakan penduduk asli Papua, jangan ada alasan mereka belum mampu dll.. Memang gak ada niat baik saja dari luar Pulau.
Swasta aja dikerjain petani, apalagi pemerintah, pasti kongkalikong dgn oknum Cek aja d yt, bnyk kejadian dikasih duit buat garap lahan, tp klo mau panen dibilang gagal, dicuri dll
Jika ada ide yg lebih baik dari food estate, bisa diuji utk implementasi di lapangan, krn kalo hanya diatas kertas,asih banyak asumsi yg perlu dibuktikan, sepanjang menuju kemandirian perlu didukung ,maka jika ada kurangnya bisa disempurnakan dengan sistem yg lebih baik.
Ada yg jauh lebih baik.. Bisa pertemukan sm pemamngku keputusan? Sini sy jelaskan detail nya.. Konsepnya DATI RAKYAT UTK RAKYAT EKONOMI KERAKYATAN. Kapan dan dmn sy pasti DTG utk menjelaskan dan membantu program SWASEMBADA..
Swasembada pangan adalah cita2 mulai dimulai dg pembukaan lahan atau pun cara oplah. Maju Indonesiaku, sehat p prabowo dan p amran. yg pesimis kelaut ajah
Kenapa di tambah pembukaan lahan sawah 1. Di daerah yg semakin maju sawah byk yg jd ruko, rumah, tol dan bangunan lainya 2. Jumlah penduduk tiap hari semakin bertambah 3. Klo ga d mulai dr sekarang mau kapan lagi Ini penting juga untuk mningkatkan gairah pnduduk papua belajar bertani padi Setiap kebijakan pasti sllu ada pro dan kontra jd lanjutkan saja..mgkin 10-20 th kdpan semakin bagus pertanianya seiring pengetahuan tentang bertani
Karena mereka mengambil hutan Harus food estate itu membantu dan mengembangkan petani yang sudah ada. Penggundulan hutan menyebabkan perubahan iklim, musim tanam amburadul.
@@bpmberkahplusmanfaat5881 nah itu dia, kenytaanya Indonesia penghasil sawit terbesar,nyatanya migor tetap mahal,sy yakin kalopun foot estate berhasil beras tetap impor dan mahal.dan yg kaya itu" saja.
Sejak jaman Soeharto sampai besannya Soeharto berkuasa sekarang masiiiiih aja mimpi food estate.Jaman Harto itu dibuka sawah 1 juta hektar dilahan gambut dan GAGAL.Seolah gak belajar dr pengalaman,Jokowi bikin food eatate di Kalimantan dg Prabowo sbg komandannya,juga Gagal.Sekarang Prabowo sudah jd presiden,dan dia bikin lagi food estate di Papua,apa yg membuat mereka kali ini akan berhasil? Masalah ini akan terus berulang karena kegagalan sebuah proyek pemerintah gak bisa di minta pertanggungjawaban.Semua yg telah merusak hutan untuk food estate dg biaya triliunan,ketika gagal ya gak ada tanggung jawabnyw karena berdalih bahwa itu kebijakan,dan kebijakan gak bisa dipidana,padahal hutan sudah hancur dan duit APBN sudah menghilang triliunan.
Menurutku sih membuka lahan baru bukan solusi tp pemberdayaan para petani yg hrs d tingkatkan kasih penyuluhan dgn mentode baru agar hasil maksimal dan yg kedua pembangunan hunian d tata dgn benar jgn makin mengikis lahan pertanian, bikinlah apartemen murah d setiap kota jgn perumahan yg makin meraja Lela izin begitu mudah lahan sangat luas
melihat pola pejabat dinegri ini semakin kesini semakin membingungkan,dipulau jawa sudah jelas lahan pertanian dan tambak digusur dibikin perumahan mahan mewah ( pik 2 ) dan masih banyak lagi daerah pertanian yang dialih fungsikan untuk pergudangan dll,kalau memang niat untuk ketahanan pangan dan ekonnomi mbok dikaji dulu,jangan grusa grusu
Idenya dulu kan pemilik lahan adalah petani bukan jadi buruh tani, kalo kaya gini mirip Amerika jaman perbudakan. Apa iya modusnya nanti pengusaha asing bisa punya lahan terus produksi? kedaulatan hilang dong. Permasalahannya kan sudah terang benderang, harga pupuk, harga bibit, yang terakhir paling nyata yaitu impor, kalo konsep food estatenya sih bukan swasembada, tapi lebih ke kapitalisasi lahan, yang punya proyek sih untung berkali2.
Ini cuma bagus buat foto2 dan media, ujungnya import beras. Kelihatannya sangat serius tapi rame sama team hore doang. Coba lihat berapa orang yg siap bekerja menjadikan sawah itu menghasilkan???? Apa kabar food estate yg di Kalimantan??? Apa ga capek begini terus? Mending terus terang bilang kita import aja. Kita belum level mentalnya pertanian dijadikan industri.
" anggaran besar untuk cetak sawah jauh lebih bermanfaat untuk mensejahterakan petani di Jawa, " kok ada ya yg punya pikiran begitu, itu pikiran ekonom lgi , blem di laksanakan udah punya pikiran gagal ,emang kocak orang Indonesia
Hasil panen padi di foot estate tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, mungkin hasilnya untuk nutup perjalanan dinas pejabat saja tidak mencukupi, bagaimana mau intuk mencukupi kebutuhan pangan nasional..miris sekali konoha ini
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
saya rasa di jawa sudah tidak memungkinkan untuk pertanian modern, untuk tracktor gede butuh lahan yang lebar minimal 10 - 20 hektar wajib buka lahan baru. di jawa per orang rata rata kurang dari 1 hektar. tinggal distribusi pupuk yang merata dan murah dan penyerapan hasil panen yang belum bisa bagus dan masih banyak kendala seperti tengkulak dan mafia pasar.
Ssuhh🤫🤫, jangan ribut dengan jauhx dari pusat pemerintahan maka pengawasan akan semakin sulit juga untuk dilakukan pengawasan apalagi masyarakat papua iya² aja ada mesin² baru yang kuat😅😅 dsb. Yahh saya doakan semoga ini-itu berhasil😊😊 tp berdasarkan teori good governance yg menggaris bawahi pengawasan dan pelaporan yang baik yah😂😂. SALAM PERUBAHAN, SALAM PERJUANGAN, MERDEKA🎉🎉
buat program biar ada dana untuk digelapkan.... bbm listrik,pajak pupuk dn kebutuhan lain murah akan berdampak pada petani,nelayan dn rakyat kecil lainya.... bukan BLT dn makan geratis yg membuat orang malas kerja dn usaha,...
Upaya terbaik harus terus dilakukan.... Demi bangsa dan negara sebab petak petak tanah sawah di Jawa hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani itu sendiri belum lagi banyak lahan yg jadi bangunan. Sedangkan bangsa negara ini luas dan berkelanjutan. pengamat yg pesimislah yg perlu dianalisa di cari latar belakangnya.
Pertanyaan saya, kalo gagal apakah Presiden dan orang orang yang membuat kebijakan food estate bisa dipidana dengan alasan merugikan negara? seperti kasus Tom Lembong yang dipidana karena kebijakannya merugikan negara
Dinegara luar gurun dan hamparan pasir di ubah jadi lahan tani subur, Di indonesia lahan subur di ubah jadi lahan tandus😂😂😂 Aneh kan ? Cuan cuan Lue serius bikin food estate atau hanya akal akalan ?
hebat prabowo dan pejabat ; hambur2kan uang untuk oligarki kelompoknya, rakyat ke tepo, ; harusnya petani2 yang sudah ada dijawa, bali, sumatra. sulsel dimaksimalkan suruh menanam padi dengan dikasih mesin2 pertanian, bibit unggul dan pupuk murah.... sedangkan kalimantan itu dimaksimalkan sawit , papuua dimaksimalkan pohon sagu dan gandum, ntt jagung dan sapi.......yowislah namannya saja bagi2 jatah untuk oligarki, rakyat suruh nonton.
Jika manusia tidak bisa menghormati alam Maka... Jangan salahkan kalo nanti alam itu akan memaksa manusia untuk menghormatinya dengan berbagai bentuk bencana alam yang menghancurkan hidup manusia
food estate pakai tenaga lokal ( jangan datangkan dr transmigrasi karna akan buat masalah baru ) dan pemberdayaan penduduk jangan lupa bagi hasil karna itu alam mereka
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
@aldinsuseno jawa bali yg perlu dikejar itu program kb biar populasi ngak over.. akibatnya lahan habis dan sumber daya terbatas ..ini kagak pernah di bahas lg sejak reformasi.. padahal tiap ada tansmigrasi selalu rawan konflik sama penduduk lokal.. sampang salah satunya.
@@aldinsuseno kayu sudah masuk kantong,garab lahan masuk kantong,tanahnya ntar jadi sawit. mana ada diluar Jawa nanam padi,sedangkan sawit sangat mudah dan menghasilkan,dan bisa masuk kantong.
Kebijakan tanpa basis iptek, kayanya memang ga peduli dg hasil, yg penting proyek jalan dan cuan utk sgelintir oramg. Kenapa tidk mencontoh kwbijakan pertanian kaya Deng xaoping di cina d thn 1970an. Cina sukses memeberdayakan petani2 yg ada utk meningkatkan produksi. pangan.
Krnapa kebijakan lumbung pangan, tidak melihat kearifan lokal daerah setempat, kebudayaan yg mereka yakini? Misal kalo dipapua kenapa ga nanam sagu atay jagung, atau disesauikan dgn daerah masing²
Niatnya bagus, tp blm cukup perencanaan termasuk blm ada waduk keasaman tanah sangat tinggi, perlu biaya gak sedikit memperbaiki kadar tanah, ujung2nya nanti, tanam sawit aja dah, lebih gampang hidupnya dan secara bisnis sangat menguntungkan😅
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
Klo ngandelin sawah yg ada susah buat swasembada sih, wong kebanyakan masih pake cara jadul. Dan untuk terasering juga pake traktor susah, belum lagi cuma ngandelin musim hujan@@aldinsuseno
Berani taruham kalo proyek cetak sawah ini gagal pasti dialihkan jadi perkebunan sawit. Sebentar lagi alam papua yagn indah akan menjadi rusak dan tandus. Miriis
Saya rakyat malaysia no comment ,,,, pandai2lah kamu membina negara kamu sendiri ,,,,,,jangan condem malaysia sudah ,,,,, untung ke rugi kamu yang tanggung ,,,,,tq
Solusinya dampingi petani, upgrade pengetahuan mereka, sediakan bibit unggul/pupuk/obat-obatan murah, perbaiki sistem irigasi dan pemerintah melalui Bulog harus membeli hasil panen mereka dgn harga yg pantas
Saya pribadi setuju2 saja dengan adanya program food estade ini. Tapi pandangan saya yang juga sebagai seorang petani alangkah baiknya Program ini tidak langsung jor joran dengan langsung ujicoba di lahan yang sangat luas.. Alangkah lebih baik fokus dengan 2 atau 3 hektar dulu sehingga jikalau ada kegagalan resiko hilang dana tidak terlalu besar. Dan ada pelajaran yang bisa di ambil.. Apalagi lahan baru di buka itu perlu banyak tambahan kompos organik serta irigasi yang memadai..Tapi kalo satu juta hektar ini gagal sungguh sangat besar negara kehilangan uang.. Yg mana harusnya uang ini bisa untuk masyarakat kelompok rentan..
Lebih baik sewa lahan dari petani,sekaligus pekerjakan petani,petani dapat uang dari sewa lahan dan dapat pekerjaan,jadi ibarat pepatah satu kali dayung 2,3 pulau terlampaui,dan juga hemat,tidak buka lahan pertanian baru,karena akan memakan waktu untuk menyesuaikan ph tanahnya,beda tanah petani yg sudah dikelola,tinggal tanam saja,pemerintah tinggal mendukung dgn dana dan pupuknya.
Justru kagagalan proyek yg dicari, kayu hutan udah dapat, nanti padi diganti sama tanaman produksi lain misalkan sawit nanti dikelola pengusaha. Kan kaya mereka
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
@@aldinsuseno pejabat akan menjaga kekayaanya dengan memperluas wilayah diluar jawa.bayangkan punya ladang 10 hektar saja,dijawa bisa untuk nambah bini 2
seharusnya food estate mengukuti kemampuan pengolahan makanan orang sekitar atau kebiasaan orang sekitar, bukan dipukul rata dengan beras, di sebelah barat ada beras ubi singkong dan jagung, di daerah undonesia tengah ada sagu pisang singkong dan jagung, di indonesia timur biasa mengkonsumsi sagu dan singkong. sumber pangan berbeda2 sesuai dengan kontur tanah daerah bersangkutan.
sebenarnya progam food estate ini sangat bagus....namun dibeberapa daerah ada kesalahan pengelola... seperti lahan yang tidak cocok ditanami singkong tapi dipaksa ditanami singkong...jadi hasilnya gagal...apalagi lagannya terdampak limbah nikel.. tapi kalau yang di papua ini sepertinya cocok ditanami padi...dan alat alatnya juga sudah canggih...
Lahan gambut di kalimantan tdk seperti sungai sungai yg airnya mengalir mengikuti pasang surut air laut sehingga keasaman tanahnya sangat tinggi.. krn itu mulai sekarang buat sungai sungai kecil yg terkoneksi dgn sungai besar disekitar lahan gambut dan lakukan juga pengkapuran secara bertahap... wallahu a'lam
@miraanjani1741 sangat kentara.. project yg diklaim utk kemaslhtn rakyat, tapi realitasnya pasti oligarki - kapitalis. Sama sekali tdk terkait kemajuan bangsa, tapi just segelintir pemain kapitalis. Pjbt feat pengusaha klas kakap!
Positif thinking saja. Indonesia memang harus berusaha untuk swasembada pangan Dan hal lainnya juga untuk mengurangi import/ketergantungan dengan bahan bahan yg berasal dri luar negeri demi mengamankan stabilitas Dalam negeri . Ini mungkin Salah Satu Cara . Seperti Pak harto Dulu swasembada pangan dengan program pembangunan pelita 1-5 .
Mau bercocok tanam ya mestinya dikelola kementerian pertanian,merangkul kelompok tani,para petani akan lebih baik lagi bila mahasiswa penerima beasiswa bidang pertanian ikut,ya intinya orang orang yang memahami dan mengerti serta mencintai pertanian lah😂😂
kenapa ya ndak dibuat kebijakan pembebasan pajak untuk petani, hingga umkm di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. ini akan mengundang investasi dan mendorong modernisasi pertanian
Swa sembada pangan, gerakan pangannya pangan lokal dari masyarakat sebagai promotor apakah promotor perusahaan yg rakyat sebagai bahan bakar diperas sampai kurus ktontang?
kelirunya karna yg ditanam di paksakan padi.. padahal gak semua tanah bisa ditanami padi. ketergantungan pada hanya 1 bahan pokok itu sangat berbahaya karena komoditasnya bisa dimainkan mafia dan tengkulak. kalo mau swasembada pangan ya tanam tanaman sesuai wilayahnya.. karena buktinya dulu juga gak makan beras pada bisa hidup.dan sehat-sehat saja.
pemerintah dengan hasil oertanian dri food estae bisa menekan harga pangan yg selama ini dipermainkan para tengkulak dan pedagang pedagang bahkan bisa bahan pangan impor tidak bisa masuk lagj kedalam negeri
😂😂😂 lahan rawa itu kalo udah jadi sawah hasilnya bisa maksimal bukan hanya di pulau Jawa saja padi bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.... Coba cek cetak sawah era bp Soeharto di lahan rawa yg sekarang sudah jadi sawah,
tempo ini seperti tidak paham masalah pemerataan. kok di jawa terus, harga beras di papua mahal dan susah didapat, makanya lebih baik di sana didorong produksi
Ini para ahli pinternya mengkritik bukan mencari solusi.... Dulu pembukaan kelapa sawit juga sama tidak seindah sekarang pasti banyak tantangan tapi sekarang sudah berhasil karena pemerintah konsisten dan para peng hujatnya d bungkam.
Import pangan dicela ..pengen swasembada pangan dgn buka lahan di caci..trus tanamnya dimana.? Dijidatnya temp*.? Dgn cara magic apapun Jawa itu gak bisa sbg lumpung pangan lagi krn jumlah sawah dah menurun drastis..FYI: dulu tahun 1980-1990 satu petani jawa bisa punya 1-2 hectar sawah.. Skrg tanah itu harus dibagi 4-5 anaknya dan dibagi anak2 nya lagi....belum ditambah pertumbuhan industri dan Perùmahan dijawa yg meningkat..
Coba itu tim investigasi Tempo, di cek itu video yg ditayang ada orang olah lahan sawah sampai panen beneran di Merauke bukan.... Kalau bener ya berarti berhasil, kalau video di ambil di tempat lain berarti gagal.... Atau memang Tempo ingin menggagalkan projek swasembada pangan padi dg memberikan narasi jelek (kegagalan)????
@@miftahulriski7453transmigrasi Papua doang, misalnya yang di gunung suruh pindah pada deket-deketan supaya jadi kota. lebih berkumpul dan mendorong ekonomi lebih cepat.
Contoh Tiongkok lahan gurun tandus bisa di jadikan pertanian modern hasil melimpah , contoh juga australia lahan tidak subur bisa dijadikan lahan subur pertanian ..apa fungsi otak manusia dan perguruan tinggi dan ilmuwan jika hanya PESIMIS yang dikedepankan ...
semakin gagal maka akan semakin bagus jika itu dana dari APBN, bukan cuma di pusat bahkan tingkat desa sudah lama melakukan manipulasi program, saya kasih cntoh, bantuan 200 juta untuk nelayan untuk membeli perahu dan jaring, maka belilah perahu bekas dan jaring bekas lalu buatlah kecelakaan perahu tenggelam untuk laporan, dengan begitu pajak hilang dan uang masih ada sisa untuk di korupsi, dgn laporan kecelakaan maka itu tidak melanggar hukum. itu salah satu contoh manipulasi yg sudah banyak di lakukan di tingkat desa, dibawah program program dengan uang negara. hal seperti itu jga berlaku di bidang pertanian kegagalan adalah prestasi meraup uang negara sebanyak mungkin.
Paraah parah, moral akhlak org sudah hilang, org org seperti itu harus segera disingkirkan
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
Yg semakin aneh...semakin banyak lahan semakin besar import nya....yg untung juga dilingkaran pejabat aja..
Ngeri paham banget alur korup yak😂
@@aldinsusenoLa jelas gak bisa buat Balen kampanye kalau diglontor dijawa. Kalau disana bilange gagal anggaran kan bisa dikantongi
Menanam padi untuk sukses itu tidak semudah seperti bertanam padi ala food estate, .
Menanam padi harus di lahan yang sudah terbiasa ditanami padi(lahan petani yang produktif) yang harus dilakukan adalah meningkatkan hasil panen dengan memanfaatkan kemampuan petani dan pengembang pertanian yang sudah suskses mengembangkan metodenya masing2
betul sangat betul
Makanya ada yg namanya teknologi… emang dulu waktu padi pertama kali di tanam di tanah yg baru sudah ada padi? Gak mungkin…
Vietnam aja bisa, amerika, jepang aja bisa… tapi indonesia yg adalah negara tropis gak bisa pelawak…
Masalahnya lahan yg biasa ditanam padi skrg udh dibuat pabrik dan perumahan, spt di jawa.
Kalo ga dimulai skrg kpn lg? Uji coba pertama kedua gagal itu wajar, yg penting ada evaluasi dan perbaikan. Saya sh optimis, kalo proyek ini dikerjakan konsisten 5 - 10 thn lg indo bakal swasembada pangan
Gk bisa kh yahh food estate jdi peternakan gtu, sapi, ayam free range, soal sedih... kebanyakan orang stunting tuh gizi kurang jarang makan daging2an😢😢😢
Salah satu permasalahan di sektor pertanian adalah tingkat kesuburan tanah yg semakin lama semakin berkurang yg disebabkan oleh intensifikasi pemakaian pupuk kimia ( an organik ) yg masif. Semakin rusak kesehatan tanah maka tingkat kesuburannya pun menjadi rendah dan permasalahan ini selalu diselesaikan dengan penambahan pemakaian pupuk ( padahal sumber masalahnya ada di pupuk an organik itu sendiri ). Semakin berkurang lahan subur akan berkorelasi dengan penurunan tingkat produksi pertanian di lain sisi jumlah pertambahan penduduk relatif konstan. Maka ancaman kelangkaan persediaan pangan menjadi krusial. Apa jawaban pemerintah dalam mengatasi tantangan ini tidak lain dengan intensifikasi pertanian dimana pemakaian pupuk menjadi motornya dan ekstensifikasi lahan baru yg lagi lagi akan meningkatkan pemakaian pupuk. Maka tidak heran program 100 hari departemen pertanian adalah naikkan jumlah pupuk subsidi 100%. Solusi yg bersifat jangka pendek inilah yg menyebabkan pertanian Indonesia menjadi rentan dalam jangka menengah dan panjang. Sudah saat nya konsentrasi departemen pertanian memfokuskan pada pemulihan kesehatan tanah khususnya di lahan lahan pertanian dengan intensifikasi yg tinggi seperti di sentra padi dan palawija. Pengembangan teknologi nano di bidang pupuk organik dan pestisida ramah lingkungan menjadi prioritas utama. Dengan demikian pemulihan tingkat kesehatan / kesuburan lahan akan berdampak pada , berkurangnya penaikan pupuk , meningkatnya hasil produksi dan menjamin hasil pangan yg sehat dan menjaga ekosistem lingkungan khususnya kualitas air tanah. Sebagai catatan : salah satu penelitian di Iran terkait peningkatan penderita kanker rahim dan payudara di kalangan perempuan di daerah pedesaan yg seharusnya rendah karena faktor resiko / pemicunya diduga tidak semasif di perkotaan, ternyata diakibatkan karena kandungan air tanah yg menjadi sumber air minum mengandung sisa urea yg dalam jangka panjang bersifat karsinogenik. Semoga pemerintah segera melakukan revisi atas program prioritas pertanian dengan mengedepankan pemulihan lahan dan pembatasan penggunaan pupuk an organik
Jepang itu pengguna pupuk kimia tapi tingkat kesuksesan panennya tinggi,bagaimana dengan Ukraina dan China yang sanggup mengolah lahan jutaan hektar?
Kuncinya adalah petani dan sistem pengairan juga teknologi bibit yang mumpuni.
Contohnya China bisa panen padi dilahan air asin/laut.
Setuju banget aku!
Organic lebih baik!
Pernah lihat liputan karena penggunaan inorganic fertilizer menyebabkan kerusakan tanah, sekarang sudah mulai banyak petani membuat pupuk organic untuk perkebunan dan pertaniannya!
Percayalah ada banyak hal baik yang akan di hasilkan😊
Kita lakukan pengawasan dan perbaikan terus menerus hingga lumbung pangan nasional itu berhasil 👍
Saya agak punya pendapat lain dg para commentators di video ini ya. 1. Lahan pertanian terutama padi di Jawa dan Bali secara umum sudah terexploitasi karena intensive farming practices diperparah dg ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida. Akhirnya menjadi penyebab tidak maksimalnya potenti panen padi di wilayah tersebut. Karena inilah kita kadang import untuk menstabilkan harga beras di pasar. Menurut sy, terlepas dg tetap wajibnya kita memantau perkembangan program food estates ini, tanah papua adalah tanah yg subur berdasarkan info teman sy yg bekerja di Papua yg juga bekerja di pertanian. Tanah papua akan menjadi lokasi strategies untuk pengembangan project area baru penopang pangan negara. Yg perlu ditekankan adalah dari sisi sustainability practices yg dipakai oleh para petani agar lahan papua tidak rusak dan memiliki nasib yg sama seperti lahan2 di Jawa. Penggunaan pupuk organik, beneficial microbes, integrated pest management benar2 kudu dilakukan. Disini penting peran para peneliti baik pemerintah maupun swasta dan NGO biar para petani tambah pinter. Kedua, kalau pertanian di Papua berjalan lancar dan maju, ekonomi papua akan membaik dan kesejahteraan masyarakat papua akan meningkat termasuk fasilitas kesehatan dan pendidikanya. Ketiga, selain pemenuhan pasar domestic, Papua juga berada di posisi strategies untuk pemenuhan pasar exports ke negara2 tetangga terdekat seperti Australia, Nex Zealand, Papua New Guinea dan Pacific nations lainya. So, bapak2 yg berada di posisi pemerintah, dan stakeholders yg lain kawal bareng, biar sukses. Papua juga bagian dari Indonesia yg deserves untuk maju dan sejahtera. Anggaran jangan dikorupsi masuk kantung sendiri. Oh ya mas Wartawan, saran sy gali info di ilmu pertanian agak dalam dikit, biar ga terasa dangkal. 😊
solusinya mudah, lakukan kontrak farming, pasti petani berbondong2 mau garap lahan sawah dg sebaik baiknya
Tapi bukan petani dari luar Pulau terutama Jawa. Berdayakan penduduk asli Papua, jangan ada alasan mereka belum mampu dll.. Memang gak ada niat baik saja dari luar Pulau.
Iyaa klo gk yakin bisa taro supervisor, intinya bkin petani pekerjaan yg layak😢
Swasta aja dikerjain petani, apalagi pemerintah, pasti kongkalikong dgn oknum
Cek aja d yt, bnyk kejadian dikasih duit buat garap lahan, tp klo mau panen dibilang gagal, dicuri dll
Orang Indonesia sudah kebiasaan makan mie instan, segala sesuatu nya harus instan. Semua perlu proses dan waktu jika ingin sukses harus sabar.
Jika ada ide yg lebih baik dari food estate, bisa diuji utk implementasi di lapangan, krn kalo hanya diatas kertas,asih banyak asumsi yg perlu dibuktikan, sepanjang menuju kemandirian perlu didukung ,maka jika ada kurangnya bisa disempurnakan dengan sistem yg lebih baik.
Ada yg jauh lebih baik..
Bisa pertemukan sm pemamngku keputusan?
Sini sy jelaskan detail nya..
Konsepnya DATI RAKYAT UTK RAKYAT
EKONOMI KERAKYATAN.
Kapan dan dmn sy pasti DTG utk menjelaskan dan membantu program SWASEMBADA..
Bukan sistem nya di sempurnakan
Tp di hapus total sistem PROGRAM BERBASIS PROJECT
Swasembada pangan adalah cita2 mulai dimulai dg pembukaan lahan atau pun cara oplah.
Maju Indonesiaku, sehat p prabowo dan p amran.
yg pesimis kelaut ajah
Lebih baik impor terus dari pada buka sawah banyak yg protes 😂🎉🎉🎉
Kenapa di tambah pembukaan lahan sawah
1. Di daerah yg semakin maju sawah byk yg jd ruko, rumah, tol dan bangunan lainya
2. Jumlah penduduk tiap hari semakin bertambah
3. Klo ga d mulai dr sekarang mau kapan lagi
Ini penting juga untuk mningkatkan gairah pnduduk papua belajar bertani padi
Setiap kebijakan pasti sllu ada pro dan kontra jd lanjutkan saja..mgkin 10-20 th kdpan semakin bagus pertanianya seiring pengetahuan tentang bertani
Karena mereka mengambil hutan
Harus food estate itu membantu dan mengembangkan petani yang sudah ada.
Penggundulan hutan menyebabkan perubahan iklim, musim tanam amburadul.
Ayo tebak2an..
Habis tebang kayu.. bikin food estate.
Udah untung dr kayu.
Food estate gagal ..muncul sawit..
Itu2 lagi yang garong.
@@bpmberkahplusmanfaat5881 nah itu dia, kenytaanya Indonesia penghasil sawit terbesar,nyatanya migor tetap mahal,sy yakin kalopun foot estate berhasil beras tetap impor dan mahal.dan yg kaya itu" saja.
Biar ada proyek ngeluarkan uang negara. Padahal PTPN saja yg ada lahan dan pekerjanya saja tak terurus
biar si tim sukses menikmati hasil korupsinya; rakyat mah urusan belakangan
Ptpn itu perkebunan cuk. Lokasi tanahnya beda dengan padi. Kebun rata2 dataran berbukit yg minim air
tempo and pegagum nya ini bisa di kategorikan kaum mendang mending
Sejak jaman Soeharto sampai besannya Soeharto berkuasa sekarang masiiiiih aja mimpi food estate.Jaman Harto itu dibuka sawah 1 juta hektar dilahan gambut dan GAGAL.Seolah gak belajar dr pengalaman,Jokowi bikin food eatate di Kalimantan dg Prabowo sbg komandannya,juga Gagal.Sekarang Prabowo sudah jd presiden,dan dia bikin lagi food estate di Papua,apa yg membuat mereka kali ini akan berhasil? Masalah ini akan terus berulang karena kegagalan sebuah proyek pemerintah gak bisa di minta pertanggungjawaban.Semua yg telah merusak hutan untuk food estate dg biaya triliunan,ketika gagal ya gak ada tanggung jawabnyw karena berdalih bahwa itu kebijakan,dan kebijakan gak bisa dipidana,padahal hutan sudah hancur dan duit APBN sudah menghilang triliunan.
Geng mafia koruptor: Pejabat, pengusaha, pemimpin agama, akademisi, ormas dan keamanan. Korban: Masyarakat empunya tanah dan bumi akan hancur lebur.
betul sangat
Menurutku sih membuka lahan baru bukan solusi tp pemberdayaan para petani yg hrs d tingkatkan kasih penyuluhan dgn mentode baru agar hasil maksimal dan yg kedua pembangunan hunian d tata dgn benar jgn makin mengikis lahan pertanian, bikinlah apartemen murah d setiap kota jgn perumahan yg makin meraja Lela izin begitu mudah lahan sangat luas
Sekarang pikir panen padi maksimal 3 kali dalam setahun , dan sekarang lahan di jawa sedikit demi sedikit habis di buat perumahan.
Kalo nanam padi gk cocok di merauke, harusnya ada opsi lain yg lebih cocok . Setidaknya lahan hutan tidak terganggu
mereka pejabat sengaja ingin menguras APBN....raktyat yg kristis toh tidak tahu karena jauh........
Lah di kalimantan juga ada kok,ini tempo pernah membuat berita "dari kalimantan food estate di pindahin ke papu"pintar kan mereka ngegiring opini😂
melihat pola pejabat dinegri ini semakin kesini semakin membingungkan,dipulau jawa sudah jelas lahan pertanian dan tambak digusur dibikin perumahan mahan mewah ( pik 2 ) dan masih banyak lagi daerah pertanian yang dialih fungsikan untuk pergudangan dll,kalau memang niat untuk ketahanan pangan dan ekonnomi mbok dikaji dulu,jangan grusa grusu
Coba perlihatkan pohon-pohon yg sudah ditebang untuk penyediaan lahan sawah ini...
Ini lahan rawa bos 😂😂
@@wendrayadi8374 coba intropeksi diri. Rumahmu bekas sawah produktif bukan? Jgn2 juga nebang pohon,pasir ilegal pas bangun rumah
Itu lahan rawa yg gak produktif boskuuhhh
Drpd tergeletak gak dimanfaatkan, makanya pemerintah berusaha memanfaatkan potensi lahan tsb,
Ya peradaban manusia itu awalnya ya membuka hutan, terus tanam tanaman padi dll. Emang situ makan nasi dari hasil yg ditanam dihutan?
Pakai otak sedikit ini demi kemajuan pangan kita...apa ia kamu lihat hutan perut km bisa kenyang
Idenya dulu kan pemilik lahan adalah petani bukan jadi buruh tani, kalo kaya gini mirip Amerika jaman perbudakan. Apa iya modusnya nanti pengusaha asing bisa punya lahan terus produksi? kedaulatan hilang dong. Permasalahannya kan sudah terang benderang, harga pupuk, harga bibit, yang terakhir paling nyata yaitu impor, kalo konsep food estatenya sih bukan swasembada, tapi lebih ke kapitalisasi lahan, yang punya proyek sih untung berkali2.
Semoga akhirnya berhasil 👍
Sebaiknya lindungi sawah produktif dimanapun. Pemukiman dan industri bisa dibangun dilahan non sawah produktif.
Ini cuma bagus buat foto2 dan media, ujungnya import beras. Kelihatannya sangat serius tapi rame sama team hore doang. Coba lihat berapa orang yg siap bekerja menjadikan sawah itu menghasilkan???? Apa kabar food estate yg di Kalimantan??? Apa ga capek begini terus? Mending terus terang bilang kita import aja. Kita belum level mentalnya pertanian dijadikan industri.
" anggaran besar untuk cetak sawah jauh lebih bermanfaat untuk mensejahterakan petani di Jawa, " kok ada ya yg punya pikiran begitu, itu pikiran ekonom lgi , blem di laksanakan udah punya pikiran gagal ,emang kocak orang Indonesia
Hasil panen padi di foot estate tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, mungkin hasilnya untuk nutup perjalanan dinas pejabat saja tidak mencukupi, bagaimana mau intuk mencukupi kebutuhan pangan nasional..miris sekali konoha ini
tapi bisa buat alasan korupsi
Buat tambah kaya haji isam itu
HUSSS... kijang 1 kijang 1
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
saya rasa di jawa sudah tidak memungkinkan untuk pertanian modern, untuk tracktor gede butuh lahan yang lebar minimal 10 - 20 hektar wajib buka lahan baru. di jawa per orang rata rata kurang dari 1 hektar. tinggal distribusi pupuk yang merata dan murah dan penyerapan hasil panen yang belum bisa bagus dan masih banyak kendala seperti tengkulak dan mafia pasar.
Bali mau di sulap jadi tempat wisata,di pulau jawa sekarang kebanyakan gedung.
Ssuhh🤫🤫, jangan ribut dengan jauhx dari pusat pemerintahan maka pengawasan akan semakin sulit juga untuk dilakukan pengawasan apalagi masyarakat papua iya² aja ada mesin² baru yang kuat😅😅 dsb. Yahh saya doakan semoga ini-itu berhasil😊😊 tp berdasarkan teori good governance yg menggaris bawahi pengawasan dan pelaporan yang baik yah😂😂. SALAM PERUBAHAN, SALAM PERJUANGAN, MERDEKA🎉🎉
buat program biar ada dana untuk digelapkan....
bbm listrik,pajak pupuk dn kebutuhan lain murah akan berdampak pada petani,nelayan dn rakyat kecil lainya.... bukan BLT dn makan geratis yg membuat orang malas kerja dn usaha,...
Di tempatku lagi gencar swasembada kolesterol (tanam sawit) lahan sawah di ganti dengan perkebunan sawit. Sungguh miris.
Kolesterol apa tuh
@JoosPool-oo6ko tanam sawit secara masif
Upaya terbaik harus terus dilakukan.... Demi bangsa dan negara sebab petak petak tanah sawah di Jawa hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga petani itu sendiri belum lagi banyak lahan yg jadi bangunan. Sedangkan bangsa negara ini luas dan berkelanjutan.
pengamat yg pesimislah yg perlu dianalisa di cari latar belakangnya.
Pertanyaan saya, kalo gagal apakah Presiden dan orang orang yang membuat kebijakan food estate bisa dipidana dengan alasan merugikan negara? seperti kasus Tom Lembong yang dipidana karena kebijakannya merugikan negara
Dinegara luar gurun dan hamparan pasir di ubah jadi lahan tani subur,
Di indonesia lahan subur di ubah jadi lahan tandus😂😂😂
Aneh kan ?
Cuan cuan
Lue serius bikin food estate atau hanya akal akalan ?
hebat prabowo dan pejabat ; hambur2kan uang untuk oligarki kelompoknya, rakyat ke tepo, ; harusnya petani2 yang sudah ada dijawa, bali, sumatra. sulsel dimaksimalkan suruh menanam padi dengan dikasih mesin2 pertanian, bibit unggul dan pupuk murah....
sedangkan kalimantan itu dimaksimalkan sawit , papuua dimaksimalkan pohon sagu dan gandum, ntt jagung dan sapi.......yowislah namannya saja bagi2 jatah untuk oligarki, rakyat suruh nonton.
Jika manusia tidak bisa menghormati alam
Maka...
Jangan salahkan kalo nanti alam itu akan memaksa manusia untuk menghormatinya dengan berbagai bentuk bencana alam yang menghancurkan hidup manusia
food estate pakai tenaga lokal ( jangan datangkan dr transmigrasi karna akan buat masalah baru ) dan pemberdayaan penduduk jangan lupa bagi hasil karna itu alam mereka
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
@aldinsuseno jawa bali yg perlu dikejar itu program kb biar populasi ngak over.. akibatnya lahan habis dan sumber daya terbatas ..ini kagak pernah di bahas lg sejak reformasi.. padahal tiap ada tansmigrasi selalu rawan konflik sama penduduk lokal.. sampang salah satunya.
@@aldinsuseno kayu sudah masuk kantong,garab lahan masuk kantong,tanahnya ntar jadi sawit.
mana ada diluar Jawa nanam padi,sedangkan sawit sangat mudah dan menghasilkan,dan bisa masuk kantong.
Saya lama dmerauke, beras dsana sangat murah, daging sapi juga setengahnya Djawa, yg mahal dsana cuma pakaian dan rumah, kl biaya hidup sangat murah.
Tunggu waktu hujan aja, semoga tidak kebanjiran nanti 😂
Kebijakan tanpa basis iptek, kayanya memang ga peduli dg hasil, yg penting proyek jalan dan cuan utk sgelintir oramg. Kenapa tidk mencontoh kwbijakan pertanian kaya Deng xaoping di cina d thn 1970an. Cina sukses memeberdayakan petani2 yg ada utk meningkatkan produksi. pangan.
Krnapa kebijakan lumbung pangan, tidak melihat kearifan lokal daerah setempat, kebudayaan yg mereka yakini?
Misal kalo dipapua kenapa ga nanam sagu atay jagung, atau disesauikan dgn daerah masing²
mereka perompak yg aslinya tidak mikir kepentingan rakyat....
Yg bikin lambat itu ASN kalian
Ambil pupuk hrs kasih fee
Ambil traktor gratis harus kasih fee
Apa apa semua harus ada fee
Gk tulus bekerja
Niatnya bagus, tp blm cukup perencanaan termasuk blm ada waduk keasaman tanah sangat tinggi, perlu biaya gak sedikit memperbaiki kadar tanah, ujung2nya nanti, tanam sawit aja dah, lebih gampang hidupnya dan secara bisnis sangat menguntungkan😅
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
Kembangkan teknologi dan buat industri untuk meningkatkan kesuburan lahan.
Klo ngandelin sawah yg ada susah buat swasembada sih, wong kebanyakan masih pake cara jadul. Dan untuk terasering juga pake traktor susah, belum lagi cuma ngandelin musim hujan@@aldinsuseno
Mau mentradisikan illegal logging sebagai pesta pemenangan penguasa, di irian
Berani taruham kalo proyek cetak sawah ini gagal pasti dialihkan jadi perkebunan sawit. Sebentar lagi alam papua yagn indah akan menjadi rusak dan tandus. Miriis
dari zaman SBY, JKW sekarang PBW di Merauke, mau bikin apa seih? ada apa dibalik bakwan Merauke?
Harus optimis..kritik boleh..nyiyir jangan.. kapan papua maju klu hanya pulau jawa terus
Saya rakyat malaysia no comment ,,,, pandai2lah kamu membina negara kamu sendiri ,,,,,,jangan condem malaysia sudah ,,,,, untung ke rugi kamu yang tanggung ,,,,,tq
dulunya hutan?
kayu kayu nya pada di kemanain?
warga setempat sudah mendapatkan ganti untung?
Pola kolonial korup memang begitu. dari Sumatera, Kalimantan, Papua, Maluku dll.
itu lahan merampok punya tanah adat.....mereka hanya merompak
tempo and pegagum nya ini bisa di kategorikan kaum mendang mending
Coba yg kontra thd food estate gimana solusi buat swasembada padi?
Nyatanya sawah produktif makin habis krn dibuat perumahan dan pertokoan...
Solusinya dampingi petani, upgrade pengetahuan mereka, sediakan bibit unggul/pupuk/obat-obatan murah, perbaiki sistem irigasi dan pemerintah melalui Bulog harus membeli hasil panen mereka dgn harga yg pantas
@@achmadnk2605 udah gitu aja? lo gk tahu ya kalau lulusan 1 pertanian itu bisa langsung tni?lo gk tahu ya bulog sekarang di bawah presiden?
@@miftahulriski7453 Mmg semua S1 pertanian mau jadi petani semuanya.?
@@achmadnk2605 perbaiki sistem irigasi juga boros duit dan rawan korup dibawah...
Petani macul PNS,, banyak yg mau daftar
Buka hutan jutaan hektar 😅😅😅 20 thn lg merauke hilang di telan laut😅😅😅 tanah datar di bawah permukaan laut 😅😅😅
Ngomong apasih
bisa kena abrasi kayak jawa
Udh pernah ke merauke? Kalo belum jgn banyak omong2 mending langsung liat merauke… tinggal di sini…
tempo gak dpt jatah 😂,, jadi skrng kritis bgt media sekarang banyak by order😂
Saya pribadi setuju2 saja dengan adanya program food estade ini. Tapi pandangan saya yang juga sebagai seorang petani alangkah baiknya Program ini tidak langsung jor joran dengan langsung ujicoba di lahan yang sangat luas.. Alangkah lebih baik fokus dengan 2 atau 3 hektar dulu sehingga jikalau ada kegagalan resiko hilang dana tidak terlalu besar. Dan ada pelajaran yang bisa di ambil.. Apalagi lahan baru di buka itu perlu banyak tambahan kompos organik serta irigasi yang memadai..Tapi kalo satu juta hektar ini gagal sungguh sangat besar negara kehilangan uang.. Yg mana harusnya uang ini bisa untuk masyarakat kelompok rentan..
Tani instan ..pingin hasil banyak secara cepat mudah ujung2nya jadi lahan pengusaha dan penguasa
Kita tunggu endingnya , duit yg digelontorkan sudah sangat besaaaar.....
endingnya sudah jelas lahan korupsi para pejabat dan oligarrki.....d
Zaman pak Harto gak perlu food estate tapi bisa swasembada pangan 😅
Karena indonesia ini bukan cuman jawa yg perlu di bangun… paham…
❤💯🇲🇨👍
Yang bagus itu membuat petani menjadi mandiri, didorong usaha taninya
Lebih baik sewa lahan dari petani,sekaligus pekerjakan petani,petani dapat uang dari sewa lahan dan dapat pekerjaan,jadi ibarat pepatah satu kali dayung 2,3 pulau terlampaui,dan juga hemat,tidak buka lahan pertanian baru,karena akan memakan waktu untuk menyesuaikan ph tanahnya,beda tanah petani yg sudah dikelola,tinggal tanam saja,pemerintah tinggal mendukung dgn dana dan pupuknya.
Justru kagagalan proyek yg dicari, kayu hutan udah dapat, nanti padi diganti sama tanaman produksi lain misalkan sawit nanti dikelola pengusaha. Kan kaya mereka
negara nanam singkong aja ga becus apalagi mau bikin food estate.
Semangatt tempo semoga balik modal
Kemaren kerugian food estate yg dulu sapa ya yg nanggung
Ditanggung ppn 12% dong
tidak dilibatkannya ahli mk sudah bisa ditebak endingnya
Kenapa uangnya tidak di guyurkan ke petani di jawa dan bali yang notabene saat ini.. kebanyakan sawah produktif mereka dijual untuk kebutuhan sehari-hari...alih lahan untuk pemukiman dan usaha....banyak yang tercekik akibat harga pupuk dan sulit mengakses pupuk subsidi
@@aldinsuseno sengaja mau dikorupsi para pejabat/oligarki; rakyat diam saja
Tapi kenapa harus padi sih, padahal makan pokok orang timur itu sagu. Kenapa gak sagunya aja di kembangkan.
@@aldinsuseno pejabat akan menjaga kekayaanya dengan memperluas wilayah diluar jawa.bayangkan punya ladang 10 hektar saja,dijawa bisa untuk nambah bini 2
Udah tau tanahnya ga cocok dari jaman dulu.. masih aja ambisius
Entah apa yg dicari
Lah lu mau makan apa bro klo kga berusaha?
Baru lahan gambut dah pesimis,gimana kalo gurun
mending di coba
drpd bermimpi,
Terus suruh nyerah gitu aneh.gagal ya berusaha lagilah
KARENA SEMUA ITU AKAN BERUBAH MENJADI SAWIT
seharusnya food estate mengukuti kemampuan pengolahan makanan orang sekitar atau kebiasaan orang sekitar, bukan dipukul rata dengan beras, di sebelah barat ada beras ubi singkong dan jagung, di daerah undonesia tengah ada sagu pisang singkong dan jagung, di indonesia timur biasa mengkonsumsi sagu dan singkong. sumber pangan berbeda2 sesuai dengan kontur tanah daerah bersangkutan.
sebenarnya progam food estate ini sangat bagus....namun dibeberapa daerah ada kesalahan pengelola...
seperti lahan yang tidak cocok ditanami singkong tapi dipaksa ditanami singkong...jadi hasilnya gagal...apalagi lagannya terdampak limbah nikel..
tapi kalau yang di papua ini sepertinya cocok ditanami padi...dan alat alatnya juga sudah canggih...
Yang penting dapat proyek
Lahan gambut di kalimantan tdk seperti sungai sungai yg airnya mengalir mengikuti pasang surut air laut sehingga keasaman tanahnya sangat tinggi.. krn itu mulai sekarang buat sungai sungai kecil yg terkoneksi dgn sungai besar disekitar lahan gambut dan lakukan juga pengkapuran secara bertahap...
wallahu a'lam
Rezim mafia oligarki, berkedok swasembada & ketahanan pangan nasional. Bulshit..!!
Maunya lu gmna ? mau impor terus ?
@miraanjani1741 bukan gitu mbak.. tapi esensi & tujuannx tdk sesuai wit realitas d lapangan.
@miraanjani1741 sangat kentara.. project yg diklaim utk kemaslhtn rakyat, tapi realitasnya pasti oligarki - kapitalis. Sama sekali tdk terkait kemajuan bangsa, tapi just segelintir pemain kapitalis. Pjbt feat pengusaha klas kakap!
@@salamfarmondeh3136alah di indo mh udah diajari sejak dini bro😂makanya lu kalo mampu silahkan untuk memimpin negara ini, pasti yakin indonesia maju
Positif thinking saja. Indonesia memang harus berusaha untuk swasembada pangan Dan hal lainnya juga untuk mengurangi import/ketergantungan dengan bahan bahan yg berasal dri luar negeri demi mengamankan stabilitas Dalam negeri . Ini mungkin Salah Satu Cara . Seperti Pak harto Dulu swasembada pangan dengan program pembangunan pelita 1-5 .
Mau bercocok tanam ya mestinya dikelola kementerian pertanian,merangkul kelompok tani,para petani akan lebih baik lagi bila mahasiswa penerima beasiswa bidang pertanian ikut,ya intinya orang orang yang memahami dan mengerti serta mencintai pertanian lah😂😂
Tanam padi pakai metode Hazton swasembada pangan pasti tercapai dan gak butuh waktu lama 4 bulan atau 1 musim swasembada pangan pasti tercapai
Cari lahan di jawa tengah,jawa barat,blora,blitar,malang..byk lahan kosong,sesuai tuk tanamn...ade petani dr jawa timor pinter tanam padi,cabai..
tapi si pejabat & oligarki nggak bisa korupsi kalo seperti itu....piye toh
kenapa ya ndak dibuat kebijakan pembebasan pajak untuk petani, hingga umkm di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. ini akan mengundang investasi dan mendorong modernisasi pertanian
Sederhananya gini aja... dimulai dengan hal yg baik,akan berakhir dengan hal baik jg
@@ignacia84 baik kalo niatnya gak baik cuma baik Dimata orang,hasilnya nol bahkan merugi.
Bagaimana membuat petani menjadi kaya?
Hampir empat tahun belum kelihatan hasilnya apalagi yang tanam singkong tumbuh jagung,gak ada auditnya
Swa sembada pangan, gerakan pangannya pangan lokal dari masyarakat sebagai promotor apakah promotor perusahaan yg rakyat sebagai bahan bakar diperas sampai kurus ktontang?
kelirunya karna yg ditanam di paksakan padi..
padahal gak semua tanah bisa ditanami padi.
ketergantungan pada hanya 1 bahan pokok itu sangat berbahaya karena komoditasnya bisa dimainkan mafia dan tengkulak.
kalo mau swasembada pangan ya tanam tanaman sesuai wilayahnya..
karena buktinya dulu juga gak makan beras pada bisa hidup.dan sehat-sehat saja.
Asal pengairan nya gampang tidak mudah banjir pasti pasti sukses
AYO TEMPO BANTU BERILAH SOLUSI NYATA JANGAN HANYA MENGKRITIK SELURUH KEBIJAKAN DAN USAHA PEMERINTAH
Belajar dulu dari India dan baru berasumsi, di luar food estate kalian lihat berapa bendungan di berbagai daerah sudah dibangun, apa maknanya?
Pikirkan saja kalo dari sekarang tdk membuka lahan baru,bgmana nasib pangan Indonesia?
Keliru atau tidak biar waktu yg membuktikan .hanya yg pasti pembukaan lahan baru adalah keharusan jika ingin swasembada
Lha kemarin2 udah gagal... masak mau masuk kelubang yg sama lagi...👌
@@EdySusanto-n1u tidak semudah membalikan tangan ...jangan mau di adu domba sama berita ini
Jangan salah 2x dong. Yang kali ini apa bedanya dengan yang kemarin ? Nggak ada yang tahu
pemerintah dengan hasil oertanian dri food estae bisa menekan harga pangan yg selama ini dipermainkan para tengkulak dan pedagang pedagang bahkan bisa bahan pangan impor tidak bisa masuk lagj kedalam negeri
😂😂😂 lahan rawa itu kalo udah jadi sawah hasilnya bisa maksimal bukan hanya di pulau Jawa saja padi bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.... Coba cek cetak sawah era bp Soeharto di lahan rawa yg sekarang sudah jadi sawah,
sawah yg ada aja... masih kekurangan pupuk..... ealahhhh kok malah buka lahan baru.... jgn jgn... ada sawit di balik foodestate.... preeettttttt
tempo ini seperti tidak paham masalah pemerataan. kok di jawa terus, harga beras di papua mahal dan susah didapat, makanya lebih baik di sana didorong produksi
Ini para ahli pinternya mengkritik bukan mencari solusi....
Dulu pembukaan kelapa sawit juga sama tidak seindah sekarang pasti banyak tantangan tapi sekarang sudah berhasil karena pemerintah konsisten dan para peng hujatnya d bungkam.
Lihat dlu,dn kasih kesempatan.jgn dkit " GAGAL !!!!
buktinya sudah ada gagal drun+bong; lihat dikalimantan
@@tenjobertani3347Berarti ente anak Abah yg bang,yg kalah kemarin 🥴🥴
Yg bilang real estate keliru hanya orang orang iri😂😂😂😂
Namanya juga mbangun fasilitas baru pasti keluar biaya mahal. Jawa dulu yang bangun belanda fasilitas pertaniannya.
Pejabatnya senyum senyum iya iya aja, tau bakal dapat duit buat dikorupsi lagi
PS ga belajar dari kegagalan beliau membangun FE.
Import pangan dicela ..pengen swasembada pangan dgn buka lahan di caci..trus tanamnya dimana.? Dijidatnya temp*.? Dgn cara magic apapun Jawa itu gak bisa sbg lumpung pangan lagi krn jumlah sawah dah menurun drastis..FYI: dulu tahun 1980-1990 satu petani jawa bisa punya 1-2 hectar sawah.. Skrg tanah itu harus dibagi 4-5 anaknya dan dibagi anak2 nya lagi....belum ditambah pertumbuhan industri dan Perùmahan dijawa yg meningkat..
Tujuanya benar,tpi ujung2nya jdi lahan korupsi
Yaudah import saja
Coba itu tim investigasi Tempo, di cek itu video yg ditayang ada orang olah lahan sawah sampai panen beneran di Merauke bukan....
Kalau bener ya berarti berhasil, kalau video di ambil di tempat lain berarti gagal....
Atau memang Tempo ingin menggagalkan projek swasembada pangan padi dg memberikan narasi jelek (kegagalan)????
Itu lg pada demo soal transmigrasi,yg pasti ada kelompok pecundang yg tidak mau negara ini maju!
@@miftahulriski7453transmigrasi Papua doang, misalnya yang di gunung suruh pindah pada deket-deketan supaya jadi kota.
lebih berkumpul dan mendorong ekonomi lebih cepat.
Jawa sudah gak ada lahan. Lahan sawah semakin jauh berkurang utk pabrik, perumahan, dan fasilitas publik lain.
Contoh Tiongkok lahan gurun tandus bisa di jadikan pertanian modern hasil melimpah , contoh juga australia lahan tidak subur bisa dijadikan lahan subur pertanian ..apa fungsi otak manusia dan perguruan tinggi dan ilmuwan jika hanya PESIMIS yang dikedepankan ...