Kalo memang ada pertanian yg benar benar menguntungkan pasti ngga usah disuruh suruh, diprogram program kan, pasti berbondong bondong langsung menanam jenis pertanian itu .... Itu kalo memang bener bener menguntungkan,ngga usah disuruh suruh pasti berduyun-duyun menanam pertanian tersebut. Biasanya kalo yg namanya program Pemerintah itu ngga pernah sukses. Masa nanam Bawang Merah di tempat dingin?...ya sama aja dengan Menanam Wortel di dataran rendah (daerah panas)....Ngga sinkron sama sekali...🙏🇮🇩
Bikinkan pabrik kecap pabrik saos dll,hasil petani di serap, tomat,jagung,bawang, beli dg harga pantas pasti sejahtera, selama ini di lepas , tengkulak untung selangit tanpa harus menanam
pertanian sangat akrab dengan kegagalan,kegagalan yg menyakitkan adalah ketika yg kita tanam tumbuh subur dan melimpah tetapi harga jualnya tidak menutup biaya produksi...
Kegagalan food estate hampir gagal di semua lokasi. Sumatera utara, jawa tengah,kalinantan dan marauke. Tapi mentan msh sama.mentan dpt pujian,petani tambah miskin karena disuruh tanam komoditas yg lebih murah
Tolong d up kepada mentan bahwa food estate yng d perlukan petani adalah pupuk, distribusi penjualan hasil panen yang sesuai kondisi ekonomi, maka petani akan sejahtera
Masalahnya penyerapan hasil tani dengan harga yang pantas itu yang jadi masalah utama,jadi minat untuk bertani itu berkurang,alat pertanian kita juga manual petani belum mampu untuk membeli alat pertanian yang lebih maju
Naahh... Ini baru berita ber bobot, infestigatif, real true, faktuality nya sesuai Narsum yg ada dilapangan yaitu petani,.. Bkn skdar berita copypaste yg udh di poles poles. Bravo Tribun Jateng........
Hanya menciptakan kemiskinan... Petani yg sdh ada aja pontang panting. Ini mlh menciptakan petani.. Mending petani yg sdh ada di Sejahtera kan.. Itu bs merangsang pra pemuda untuk bertani
Umumnya petani itu sdh produktif. Yang sangat dibutuhkan adalah penjualan hasil panen. Apalagi kalau produknya cepat busuk, seperti cabai, tomat, dan sayuran lainnya.
pemerintah jangan gengsi lah kita wajib belajar ke negara yg pertaniannya sukses seperti china mampu memanfaatkan alam serta tekhnologi modern untuk memajukkan pertanian mereka.
Berkat jasa gusdur,penebangan liar terjadi, sekarang,orang desa tak perlu lagi ke kota cari uang,hutan sekarang jadi kebun kopi,Porang,cabai,jahe,dll Dan saya yakin petani desa akan berjaya,sebab sudah memakai pupuk kandan😅
Jangan lelah dgn kegagalan, rakyat Indonesia pekerja keras apalagi di jawa. Karena klo pemerintah stop food estate bnyak tengkulak kelas kakap yg mengambil keuntungan
Temanggung termasuk sentra pertanian penghasil tembakau,jadi warga pasti nggak mau menanam yg lain,karena hasil panen tembakau lebih banyak dari bawang merah dan yg lain
Skali" pak pres datang ke lahan pertanian mendadak jgn ada rencana kunjungan biyar para pejabat pertanian dibawah kliatan hasil kja nya sprti apa apakh sama dgn yg dilaporkan apa tdk
Jangan usik komunitas tani yang sudah berjalan. Fokus saja di lahan yang sudah terlanjur kalian (pemerintah) gagal garap di luar jawa, libatkan TNI, profesor organik pertanian indonesia. Jangan pakai pupuk kimia karena bisa tidak tepat sasaran. Cina, timur tengah, afrika bisa merubah gurun pasir menjadi lahan subur untuk pertanian, masak negara kita yang subur bisa susah bercocok tanam. Kan aneh.
Begini: 1. Diseluruh dunia, jumlah pengusaha itu maksimal 15% saja dari total penduduk masing2 negara (atau maksimal 5% kalo pake metode perhitungan dengan asumsi yg berbeda). Sisanya hanya jadi karyawan. Jadi sistem pendidikannya seperti apapun, mau banyakin SMA Umum, mau banyakin SMK Khusus, mau mempromosikan homeschooling, mau bikin mayoritas orang Indonesia jadi sarjana pun, ujung2nya tetap sama minimal 85% dari penduduk sebuah negara adalah karyawan (saat ini sekitar 3% lebih penduduk konoha berstatus sebagai wirausahawan). 2. Selain itu, mayoritas kita pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, bahkan cuma Catung saja dari semua yg kita pelajari di sekolah, karena keahlian menulisnya sudah digeser oleh komputer. Jadi semua ilmu lain, misalnya jika kita jadi karyawan pabrik rokok, sepatu, tekstil, kantor pengacara, kantor notaris, kantor pajak, dll, maka ilmu fisika, kimia, biologi, dll yg tiap hari kita pelajari di sekolah, yg tiap semester kita diuji mengerti atau tidak, yg orang tua kita beliin buku2nya, pada akhirnya tidak akan kita pakai dimayoritas hidup kita paska selesai sekolah. 3. Jadi saya sepakat dengan kurikulum merdeka, malah kalo perlu kurang2in itu mata pelajaran yg pada akhirnya tidak akan dipakai oleh minimal 85% dari total penduduk negeri ini, SD bikin jadi 4 tahun saja, smp dan sma gabungkan jadiin 2-3 tahun saja. Beri mereka kurikulum lifeskills lebih banyak, biar mereka survive selepas sekolah sebagai manusia yg merdeka bukan sekedar jadi buruh belaka sepanjang hayat mereka, karena bukan itu tujuan bangsa ini didirikan. 4. Kalo perlu kasi mereka mata pelajaran tentang bagaimana caranya hidup merdeka ditengah jatuh bangunnya setiap bisnis (yg rata2 tiap 7-10 tahun bangkrut itu). Ini lifeskills yg lebih mereka butuhkan ketimbang berbagai buku sekolah yg tebal2 itu. 5. Lagian, dari sudut pandang saya sebagai orang tua, saya merasa anak2 jam sekarang beban pelajaran yg mereka pelajari di sekolah sungguh tak masuk akal. Di paud sudah belajar begitu banyak, juga di tk1-2, mau masuk sd saja di test dulu (shock saya kok bisa masuk sd di test? kan jadinya mereka terpaksa harus masuk paud dan tk karena jadi gak akan lulus masuk sd kalo belum paud/tk dulu), di sd semua orang les ini les itu, gila gila. Buat apa itu semua kalo akhirnya kita tau minimal 85% warga negara akan jadi karyawan? 6. Mending usahakan setiap kepala keluarga di negeri ini punya rumah dengan luas tanah 500m2-1000m2 biar di rumah mereka bisa: a. Memelihara 9-18 ekor ayam petelur (2 jantan) b. Mengelola 1-2 kolam ikan terpal/fiber ukuran 1mx2m atau sedikit lebih besar c. Memelihara 4-6 ekor kambing etawa (1 jantan) d. Memelihara 5 kelinci newzealand (1 jantan) e. Menanam 5-6 jenis buah2an bukan musiman (papaya California, sawo, pisang, anggur, jambu, melon, dll) f. Menanam berbagai sayuran / keperluan dapur (kalo perlu menanam gandum dan padi di 200m2 tanah mereka masing2 secara bertingkat pake hidroponik), dan g. Menanam tanaman pakan ternak (ketela, talas, rumput odot, kelor, azolla, lemna, dan wolffia) supaya biaya pakan kambing, ayam, kelinci, dan ikannya gratis. Pola ini disebut sebagai Homestead di luar negeri, yg saya terjemahkan secara gaya2an sebagai Omah Perdikan (Rumah Merdeka/Rumah Tangga yg Merdeka). 7. Dengan begitu, meski Sang Ayah di PHK tanpa pesangon sekalipun, keluarganya tetap bisa minum susu segar tiap hari (karena dari 1-2 kambing saja cukup buat minum susu segar 1 keluarga tiap hari, makan telor tiap hari (1 ayam KUB bertelur 240 butir pertahun), makan sate/sop/rendang/steak tiap hari (ikan tiap hari kawin, sedangkan 1 kelinci beranak sekitar 30 ekor pertahun), makan buah2an tiap hari, makan salad/sayuran tiap hari tanpa perlu disubsidi ini itu dari negara yg menghabiskan apbn triliunan rupiah tiap tahunnya. Kalo ini dikerjakan secara mandiri oleh setiap KK, maka meski rezekinya tak dipegang sebagai uang tunai, nilainya bakal setara minimal 100 jt pertahun jika kita bandingkan dengan harga makan lengkap di hotel bintang 5 seperti kempinsky, grand hyatt, keraton, bvlgary, atau fairmont. Artinya jika dari 39 juta penduduk indonesia yg miskin (mungkin sekitar 6 jt kepala keluarga) beralih ke pola Omah Perdikan/Homestead yg memproduksi makanan sendiri, maka mereka semua akan berubah / loncat langsung jadi keluarga yg kaya raya. 8. Selain itu kalo mayoritas penduduk negeri ini bisa memproduksi sendiri kebutuhan konsumsi hariannya, maka negara tak lagi perlu impor sembako terlalu banyak, berbagai sayuran (bawang, dll), susu, daging, dll dari berbagai negara yg cuma akan menghabiskan uang negara saja. 9. Lagi pula buat apa itu bumn2 sektor perkebunan memiliki jutaan hektar tanah tak terpakai selama puluhan tahun sejak merdeka sampe sekarang? mending dibagikan ke masyarakat (tentu dgn cara2 yg terukur bukan asal landreform gaya komunis). Ingat penduduk tiap negara pada akhirnya akan menyusut, dan negara/bumn2 itu tak akan lagi memiliki kemewahan untuk mempekerjakan buruh2 untuk mengelola tanah negara/bumn yg jumlahnya jutaan hektar itu. 10. Dan masa program makan siang gratis setahun bakal habis 70-80 triliun, blt sejak covid 400 triliun, bayar bunga utang negara 1000 triliun pertahun, biaya pendidikan bisa 20% per apbn, tapi kasi tanah 500m2-1000m2 (atau sewakan secara gratis selama 130 tahun supaya ayah dan anaknya bisa merdeka) berikut seluruh perangkat Omah Perdikannya untuk 6 juta KK yg cukup 1x saja gak bisa?
@@rnproject98 Coba aja search ditube: "pekarangan" dll. sudah banyak yg menjalankan. Pemerintah juga sudah ada yg uji coba mini homestead meski levelnya komunitas. Jadi ini bukan ide, tapi sudah dijalankan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Mulai aja dulu tanam 6 pohon pepaya calina/california/c9, buktikan benar gak bakal bingung habisinnya.
Kalo niatnya bener sih tidak akan gagal kalo niatnya cuma menyairkan anggaran negara ya gak akan berhasil,sbenarnya kendala petani yang terbesar adalah harga jual hasil panen yang tidak menentu seharusnya bisa menampung dan bisa menyalurkan untuk di ekspor tapi mungkin itu hanya mimpi setelah melihat pejabat2 yang hanya mementingkan perutnya sendiri😢
Betul, yg penting difoto dan dpt banyak simpati di medsos. Jd inget juga pas moncernya porang, eh setahun kemudian langsung mlempem porangnya. Trus juga yg saat hujan menghampiri pak tani di sawah, wih keren bgt hujan2 tetep di sawah sambil dikelilingi pejabat dan wartawan yg meliput, eh gk lama kmudian mlh ribut2 soal impor beras.
Ya, kalo mencari yang kontra model kek gini pasti rata rata bilang gagal aku yakin model Wonosobo tetap jalan mungkin ganti komoditas satu dua pasti ada yg berhenti petani sekarang manja2x pas ada bantuan jalan bantuan berhenti ya ikut berhenti.
Bukan berganti komoditas tapi "kembali ke komoditas awal". Masak dipaksain suruh tanam bawang merah, trus bibitnya juga maksa suruh beli dr pemerintah yg ukurannya gk kompak dan lembek pula, ya pada gk mau. Yg mau nanem juga cukup sekali aj dan kembali lg ke komoditas awal mereka tanam seperti cabe tembakau dll.
Stop aja impor pangan berani tdk mentri perdagangan? Belum oknum dinas pertanian dan penyuluh pertanian. Petani juga paham masalahnya dimana. Orang2 diatas hanya omon2 😅
Ora ming jaman pemerintahan saiki.. Sing biyen-biyen yo ngono! Akon nandur iki, nandur iku, lebare nek wis yo pleng, ra dibantu nggoleke pasar'e!!!! Ncen sikak!!!!!! Wong tani nek ming ela-elu tukang mrentah yo bengeb mbut!!!!!!!!
Kenapa kalo nyalahin kebanyakan bawahan aja, trus klo ke atas cuman sampe menteri yg disalahin, gk sampe atasannya menteri? Padahal yg paling atas itu cuman ikut2 aja aslinya ya ndak tau koq tanya saya yg penting dpt foto video citra diri ke rakyatnya. Misalnya food estate lahan hutan di luar jawa yg dipaksa ditanemi padi, lahan di wonosobo dipaksa nanem bawang merah, apa gk dipikir dulu atau ya ndak tau koq tanya sy yg penting ber citra diri lah gitu y? Dulu pas porang juga, bnyak yg bikin pabrik pengolahan porang trus ikutan meresmikan, eh tau2 setahunan kmudian mlh harga porang ancur. Misalnya lagi pernah ingin mensejahterakan honorer pas diwawancarai koq y ndak tau koq tanya sy mlh suruh nanya ke menteri bkd, apa pas janjiin honorer itu cuman omon2 tp gk tau gmn langkahnya? Trus pas pajak juga, awalnya janji ingin meringankan beban rakyat eh trus klo gk slh sy msh inget thn 2016an klo gk slh sy liat ada demo pajak itupun di tv NHK Jepang, wih tv nasional mlh adem ayem gk nayangin demo pdhl era sblmnya klo ada demo langsung nongol di semua berita tv, habis itu hampir semua dipajakin, tetus naik dan naik pajaknya. Ah sudahlah msh bnyak lg harusnya yg diketik. Dr awal pula jgn2 emang cuma bercitra diri sj, pas moncer mobil smk ya cuman ikut2an atau pas masuk gorong2 juga yg penting masuk tp sbnrnya gk tau apa yg terjadi, kalo ada isu yg rame juga suka telat mengambil sikap krn cuman bisa menunggu para stafnya membuat kesimpulan apa yg harus disampaikan, ah sudahlah..
Mulyono mah yang penting pencitraan ikut nanam untuk keperluan dokumentasi dan pemberitaan gak mikir berjalan atau tidak, toh kalau gagal nanti cari kambing hitam 😂
Masalahnya semua program pemerintah it tujuannya cm untuk menghabiskan anggaran, mereka tdk bertanggung jawab
Benat
betut
Kalo memang ada pertanian yg benar benar menguntungkan pasti ngga usah disuruh suruh, diprogram program kan, pasti berbondong bondong langsung menanam jenis pertanian itu .... Itu kalo memang bener bener menguntungkan,ngga usah disuruh suruh pasti berduyun-duyun menanam pertanian tersebut. Biasanya kalo yg namanya program Pemerintah itu ngga pernah sukses. Masa nanam Bawang Merah di tempat dingin?...ya sama aja dengan Menanam Wortel di dataran rendah (daerah panas)....Ngga sinkron sama sekali...🙏🇮🇩
Bikinkan pabrik kecap pabrik saos dll,hasil petani di serap, tomat,jagung,bawang, beli dg harga pantas pasti sejahtera, selama ini di lepas , tengkulak untung selangit tanpa harus menanam
Nah kalo ini saya setuju. Tomat loh di buang² ga ada harganya.
Tidak ada jaminan harga membuat petani enggan u menanam apa yg di inginkan pemerintah, sementara pemeentah tidak menjamin harga jual.
program yang bagus, perlu pemimpin yang tegas, ikhlas
😮 semoga semua warga NKRI mencapai kesejahteraan
Temanggung ya area tanam cabe & mbako. Kurang cocok jenis bawang. Kurang memperhatikan kecocokan lahan
Klo buat bawang putih cocok kayaknya
kalau bawang merah ya di brebes. bawang putih masih bisa di temanggung
pertanian sangat akrab dengan kegagalan,kegagalan yg menyakitkan adalah ketika yg kita tanam tumbuh subur dan melimpah tetapi harga jualnya tidak menutup biaya produksi...
Kegagalan food estate hampir gagal di semua lokasi. Sumatera utara, jawa tengah,kalinantan dan marauke. Tapi mentan msh sama.mentan dpt pujian,petani tambah miskin karena disuruh tanam komoditas yg lebih murah
Tolong d up kepada mentan bahwa food estate yng d perlukan petani adalah pupuk, distribusi penjualan hasil panen yang sesuai kondisi ekonomi, maka petani akan sejahtera
Masalahnya penyerapan hasil tani dengan harga yang pantas itu yang jadi masalah utama,jadi minat untuk bertani itu berkurang,alat pertanian kita juga manual petani belum mampu untuk membeli alat pertanian yang lebih maju
Naahh... Ini baru berita ber bobot, infestigatif, real true, faktuality nya sesuai Narsum yg ada dilapangan yaitu petani,..
Bkn skdar berita copypaste yg udh di poles poles.
Bravo Tribun Jateng........
Baru keliatan satu per satu kegagalan nya
Investigasi proyek Tambak udang di kebumen BUBK kementerian Kelautan dan perikanan
Patut disayangkan..mekanisnenya harus diperbaiki
Hanya menciptakan kemiskinan... Petani yg sdh ada aja pontang panting. Ini mlh menciptakan petani.. Mending petani yg sdh ada di Sejahtera kan.. Itu bs merangsang pra pemuda untuk bertani
Saya petani temanggung, mengeluhkan pemerintah yg tdk berfungsi semestinya😢
Umumnya petani itu sdh produktif. Yang sangat dibutuhkan adalah penjualan hasil panen. Apalagi kalau produknya cepat busuk, seperti cabai, tomat, dan sayuran lainnya.
Food Estate smp gagal artiny mauny duit aj. Gawe utk sdr aj nak minta bayar spt pd umumny. Aneh
pemerintah jangan gengsi lah kita wajib belajar ke negara yg pertaniannya sukses seperti china mampu memanfaatkan alam serta tekhnologi modern untuk memajukkan pertanian mereka.
Berkat jasa gusdur,penebangan liar terjadi, sekarang,orang desa tak perlu lagi ke kota cari uang,hutan sekarang jadi kebun kopi,Porang,cabai,jahe,dll
Dan saya yakin petani desa akan berjaya,sebab sudah memakai pupuk kandan😅
*Indah ya Jawa Tengah*
Harusnya disesuaikan keahlian petani. Terserah mereka mau tanam apa.
Yang penting Anggaran Cair, Monggo kalau sungguh sungguh pasti berhasil.
Rakyat ingatkan : tidak harus semua tanan bawang .
Dan paling fatal ...uangnya di KOROPSI
Jangan lelah dgn kegagalan, rakyat Indonesia pekerja keras apalagi di jawa. Karena klo pemerintah stop food estate bnyak tengkulak kelas kakap yg mengambil keuntungan
Yang penting distribusi hasil panen terserap. Bikin pabrik. Jangan mengandalkan indofot saja.
Iso nandor ora iso adol akibate rego ajor.
Sediakan lapangan kerja murahkan harga pupuk masalah tanam menanam biarkan petani yg atur sendiri pupuk mahal susah di dapt pula
Lah?
Bawang merah dataran tinggi? Kan kita negara tropis, seharusnya tanam bawang bombai bwang putih untuk iklim sejuk😢
hanya menyusahkan petani selebihnya di korupsi pejabat anggaran nya 😢😢🤦🤦
Temanggung termasuk sentra pertanian penghasil tembakau,jadi warga pasti nggak mau menanam yg lain,karena hasil panen tembakau lebih banyak dari bawang merah dan yg lain
Sangat mengecewakan dan sedih dengar berita gagal
Yang penting pupuk subsidi tersedia melimpah
Skali" pak pres datang ke lahan pertanian mendadak jgn ada rencana kunjungan biyar para pejabat pertanian dibawah kliatan hasil kja nya sprti apa apakh sama dgn yg dilaporkan apa tdk
Jangan usik komunitas tani yang sudah berjalan. Fokus saja di lahan yang sudah terlanjur kalian (pemerintah) gagal garap di luar jawa, libatkan TNI, profesor organik pertanian indonesia. Jangan pakai pupuk kimia karena bisa tidak tepat sasaran. Cina, timur tengah, afrika bisa merubah gurun pasir menjadi lahan subur untuk pertanian, masak negara kita yang subur bisa susah bercocok tanam. Kan aneh.
Begini:
1. Diseluruh dunia, jumlah pengusaha itu maksimal 15% saja dari total penduduk masing2 negara (atau maksimal 5% kalo pake metode perhitungan dengan asumsi yg berbeda). Sisanya hanya jadi karyawan. Jadi sistem pendidikannya seperti apapun, mau banyakin SMA Umum, mau banyakin SMK Khusus, mau mempromosikan homeschooling, mau bikin mayoritas orang Indonesia jadi sarjana pun, ujung2nya tetap sama minimal 85% dari penduduk sebuah negara adalah karyawan (saat ini sekitar 3% lebih penduduk konoha berstatus sebagai wirausahawan).
2. Selain itu, mayoritas kita pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, bahkan cuma Catung saja dari semua yg kita pelajari di sekolah, karena keahlian menulisnya sudah digeser oleh komputer. Jadi semua ilmu lain, misalnya jika kita jadi karyawan pabrik rokok, sepatu, tekstil, kantor pengacara, kantor notaris, kantor pajak, dll, maka ilmu fisika, kimia, biologi, dll yg tiap hari kita pelajari di sekolah, yg tiap semester kita diuji mengerti atau tidak, yg orang tua kita beliin buku2nya, pada akhirnya tidak akan kita pakai dimayoritas hidup kita paska selesai sekolah.
3. Jadi saya sepakat dengan kurikulum merdeka, malah kalo perlu kurang2in itu mata pelajaran yg pada akhirnya tidak akan dipakai oleh minimal 85% dari total penduduk negeri ini, SD bikin jadi 4 tahun saja, smp dan sma gabungkan jadiin 2-3 tahun saja. Beri mereka kurikulum lifeskills lebih banyak, biar mereka survive selepas sekolah sebagai manusia yg merdeka bukan sekedar jadi buruh belaka sepanjang hayat mereka, karena bukan itu tujuan bangsa ini didirikan.
4. Kalo perlu kasi mereka mata pelajaran tentang bagaimana caranya hidup merdeka ditengah jatuh bangunnya setiap bisnis (yg rata2 tiap 7-10 tahun bangkrut itu). Ini lifeskills yg lebih mereka butuhkan ketimbang berbagai buku sekolah yg tebal2 itu.
5. Lagian, dari sudut pandang saya sebagai orang tua, saya merasa anak2 jam sekarang beban pelajaran yg mereka pelajari di sekolah sungguh tak masuk akal. Di paud sudah belajar begitu banyak, juga di tk1-2, mau masuk sd saja di test dulu (shock saya kok bisa masuk sd di test? kan jadinya mereka terpaksa harus masuk paud dan tk karena jadi gak akan lulus masuk sd kalo belum paud/tk dulu), di sd semua orang les ini les itu, gila gila. Buat apa itu semua kalo akhirnya kita tau minimal 85% warga negara akan jadi karyawan?
6. Mending usahakan setiap kepala keluarga di negeri ini punya rumah dengan luas tanah 500m2-1000m2 biar di rumah mereka bisa:
a. Memelihara 9-18 ekor ayam petelur (2 jantan)
b. Mengelola 1-2 kolam ikan terpal/fiber ukuran 1mx2m atau sedikit lebih besar
c. Memelihara 4-6 ekor kambing etawa (1 jantan)
d. Memelihara 5 kelinci newzealand (1 jantan)
e. Menanam 5-6 jenis buah2an bukan musiman (papaya California, sawo, pisang, anggur, jambu, melon, dll)
f. Menanam berbagai sayuran / keperluan dapur (kalo perlu menanam gandum dan padi di 200m2 tanah mereka masing2 secara bertingkat pake hidroponik), dan
g. Menanam tanaman pakan ternak (ketela, talas, rumput odot, kelor, azolla, lemna, dan wolffia) supaya biaya pakan kambing, ayam, kelinci, dan ikannya gratis.
Pola ini disebut sebagai Homestead di luar negeri, yg saya terjemahkan secara gaya2an sebagai Omah Perdikan (Rumah Merdeka/Rumah Tangga yg Merdeka).
7. Dengan begitu, meski Sang Ayah di PHK tanpa pesangon sekalipun, keluarganya tetap bisa minum susu segar tiap hari (karena dari 1-2 kambing saja cukup buat minum susu segar 1 keluarga tiap hari, makan telor tiap hari (1 ayam KUB bertelur 240 butir pertahun), makan sate/sop/rendang/steak tiap hari (ikan tiap hari kawin, sedangkan 1 kelinci beranak sekitar 30 ekor pertahun), makan buah2an tiap hari, makan salad/sayuran tiap hari tanpa perlu disubsidi ini itu dari negara yg menghabiskan apbn triliunan rupiah tiap tahunnya. Kalo ini dikerjakan secara mandiri oleh setiap KK, maka meski rezekinya tak dipegang sebagai uang tunai, nilainya bakal setara minimal 100 jt pertahun jika kita bandingkan dengan harga makan lengkap di hotel bintang 5 seperti kempinsky, grand hyatt, keraton, bvlgary, atau fairmont. Artinya jika dari 39 juta penduduk indonesia yg miskin (mungkin sekitar 6 jt kepala keluarga) beralih ke pola Omah Perdikan/Homestead yg memproduksi makanan sendiri, maka mereka semua akan berubah / loncat langsung jadi keluarga yg kaya raya.
8. Selain itu kalo mayoritas penduduk negeri ini bisa memproduksi sendiri kebutuhan konsumsi hariannya, maka negara tak lagi perlu impor sembako terlalu banyak, berbagai sayuran (bawang, dll), susu, daging, dll dari berbagai negara yg cuma akan menghabiskan uang negara saja.
9. Lagi pula buat apa itu bumn2 sektor perkebunan memiliki jutaan hektar tanah tak terpakai selama puluhan tahun sejak merdeka sampe sekarang? mending dibagikan ke masyarakat (tentu dgn cara2 yg terukur bukan asal landreform gaya komunis). Ingat penduduk tiap negara pada akhirnya akan menyusut, dan negara/bumn2 itu tak akan lagi memiliki kemewahan untuk mempekerjakan buruh2 untuk mengelola tanah negara/bumn yg jumlahnya jutaan hektar itu.
10. Dan masa program makan siang gratis setahun bakal habis 70-80 triliun, blt sejak covid 400 triliun, bayar bunga utang negara 1000 triliun pertahun, biaya pendidikan bisa 20% per apbn, tapi kasi tanah 500m2-1000m2 (atau sewakan secara gratis selama 130 tahun supaya ayah dan anaknya bisa merdeka) berikut seluruh perangkat Omah Perdikannya untuk 6 juta KK yg cukup 1x saja gak bisa?
Puanjang buangeet
@@Yabansaifarm 😚
Klo komen begini mah uenak buangeeett tapi realisasi dilapangan entahlah saya tidak tau😅
@@rnproject98 Coba aja search ditube: "pekarangan" dll. sudah banyak yg menjalankan. Pemerintah juga sudah ada yg uji coba mini homestead meski levelnya komunitas. Jadi ini bukan ide, tapi sudah dijalankan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Mulai aja dulu tanam 6 pohon pepaya calina/california/c9, buktikan benar gak bakal bingung habisinnya.
Kalo niatnya bener sih tidak akan gagal kalo niatnya cuma menyairkan anggaran negara ya gak akan berhasil,sbenarnya kendala petani yang terbesar adalah harga jual hasil panen yang tidak menentu seharusnya bisa menampung dan bisa menyalurkan untuk di ekspor tapi mungkin itu hanya mimpi setelah melihat pejabat2 yang hanya mementingkan perutnya sendiri😢
Program hanya untuk mengeluarkan dana dan menjadi bancakan, coba dana nya langsung saja ke petani yg di koordinasikan dgn benar dijamin berhasil.
sekarang jaman presiden prabowo, tidak main2 kalau pejabat kementrian pertanian di pecat, masalah pupuk juga di permudah
Nahh...bawang merah kok di dataran tinggi.. ? Pesisir Utara / Selatan jawa tuh banyak lahan ngangur..tp resiko terendam banjir di penghujan
Cuma mirisnya disini dimana anak mudanya, miris
Ko miris itu jadi wapres 😂😂
Yg penting difoto2,,,divideo,..diupload,..dah beres,..pjk anggaran turun,...korbannya rakyat kecil lagi,..
Betul anggran yg penting turun
Betul, yg penting difoto dan dpt banyak simpati di medsos.
Jd inget juga pas moncernya porang, eh setahun kemudian langsung mlempem porangnya.
Trus juga yg saat hujan menghampiri pak tani di sawah, wih keren bgt hujan2 tetep di sawah sambil dikelilingi pejabat dan wartawan yg meliput, eh gk lama kmudian mlh ribut2 soal impor beras.
Ya pucuk pimpinan tertinggi Mulyono saja sukanya dipoles foto-foto pencitraan gak heran kalau bawahannya mengikuti
Programnya bagus tapi petani tidak didukung teknologi yang baik dari pemerintah.
Kalo dia ke pasar pasti harga sembako naik kalo dia ke jalan hrg BBM akan naik kalo dia kesawah petani akan menangis jok jok
Yang udah ada sprtti jgung aja gak di dukung ama pemerintah yg blum dibuat proyek aneh...
Ada yg tdk beres ini
Itu sumber korupsi pejabat. Mau berhasil bgmna. Ciri khas proyek indo
Bkn tidak cukup bukti, tp udah paham lah
Bosok bosok😢
Nah!!mustinya di penelitian dulu
Semua itu tergantung, aparatur daerah nya ?.
Hmmm, nampaknya Jokowi disuruh pengusaha bawang merah. Busuk nggak itu?
*Udh di bilang tanah Jawa itu tanah paling subur*
Banyak ahli dan ada biaya bisa gagal ...ngapain aja kementan
Tembako lebih mahal
Ya, kalo mencari yang kontra model kek gini pasti rata rata bilang gagal aku yakin model Wonosobo tetap jalan mungkin ganti komoditas satu dua pasti ada yg berhenti petani sekarang manja2x pas ada bantuan jalan bantuan berhenti ya ikut berhenti.
Bukan berganti komoditas tapi "kembali ke komoditas awal". Masak dipaksain suruh tanam bawang merah, trus bibitnya juga maksa suruh beli dr pemerintah yg ukurannya gk kompak dan lembek pula, ya pada gk mau. Yg mau nanem juga cukup sekali aj dan kembali lg ke komoditas awal mereka tanam seperti cabe tembakau dll.
Kalau memang menguntungkan tanpa disuruh programnya bakal terus berlanjut
Yang pengang uang dibawah ....dikantongi sendiri...
Tdk ada kesinkronan pejabat dan lapangan. Pencitraan. Takut disebut gagal total,di tiap daerah
Jawa,sumatera utara,kalimantan,papua
Menterinya bermasalah/ korupsi bs dipastikan hasil akhirnya gk sesuai harapan. Pengalaman pahit kl mentan dr politikus yg tdk kompeten.
Lhaa...uangnya di KOROPSI , jadi gagal
Rata rata food estate era seblmnya gagal.
Wong temanggung kok dajari tani Wonosobo. Liberal wae bebas tani sak SAE wae .
Bazzer nya harus cepet" bilang program ini sukses... 😅😅
Memang petaninya yang Gak mau 😂
Tujuan nya bener yg dpt tugas masing-masing gendutin perutnya jd sampe ke petani jelek
Stop aja impor pangan berani tdk mentri perdagangan? Belum oknum dinas pertanian dan penyuluh pertanian. Petani juga paham masalahnya dimana. Orang2 diatas hanya omon2 😅
Cabai agak sulit jualnya.
Program untuk kampanye saja tanpa perhitungan
Bawang putih itu emang sulit keknya
Gagal karena yang di bawah sak karepe dewe
Sopo nandur bakal panen
program program program, hanya utk buat bagi bagi program program saja. hasilnya pun nanti di program program saja.😀
Program .bikin petani nangis
Ora ming jaman pemerintahan saiki.. Sing biyen-biyen yo ngono! Akon nandur iki, nandur iku, lebare nek wis yo pleng, ra dibantu nggoleke pasar'e!!!! Ncen sikak!!!!!! Wong tani nek ming ela-elu tukang mrentah yo bengeb mbut!!!!!!!!
Ini hanya upil program yg sebenarnya gagal. Tol aja banyak yg belum dibayar
Pemerintah kakean nipu rakyat malah bikin peteni menderita...... Terus.
Yang bangke iku pejabat yang bertanggung jawat atas proyek itu,,,dana habis tidak sesuai target
😂😂😂😂😂Mulyono ..,.mulyono
👍 jangan mau dibodohi... ........terkuak dengan jelas
Ini program menteri pertanian yang korupsi itu..... Kayaknya pak Jokowi ditipu menteri nya sendiri
Sakno wng tani
Ya gini kalua tanpa kajian akhirnya gagal...😂😂
Petani sejahtera, tapi kata tukang ngibul. 🤪
kapan di usut program food estate?
Presiden pura2 doang, modal pencitraan, rakyat yang dibuat susah akibat suruh bayar utang yang dibuatnya
Beda rakyak beda pemerintah
Program PENCITRAAN 😢.
pencitraan pak mul berhasil bohongin penjilatnya,yg sehat akalnya tetap dukung petani karena mereka lbih tahu kondisi lapangan.
Cuan estet 🤣😂
Cuma bikin proyek nyari duit utk pemasukan partai.😂😂😂
Pie to kok gagal kabeh, wingi jare berhasil
Hehehhe itu menterinya yg korupsi. Menteri dari nasdem.
SABAN HARI JADI KONFLIK DEH...
Ha ha ha........gagal semua ...
Petani hanya jadi korban vlog jokowi/ konten mulyono
Media setelah jokowi lengser mulai berani 😂😂😂😂, gw yakin bikin vidio ini ketika 2022 2023 besoknya doancam.Terus dipecat, bisa jadi disandera, wkwkwk
PARA KORBAN MOLYONO MERANA,ANAK DAN KLRGNYA HIDUP MEWAH BERGEKIMANG HARTA
Ini mah proyeknya Limpo 😁😁😁😁
limpo dlu mantan koruptor,malah di jadikan menteri..dan korup lagi😥
Hehe, owi ga terlibat?
Prabowo pimpro food estate
Kenapa kalo nyalahin kebanyakan bawahan aja, trus klo ke atas cuman sampe menteri yg disalahin, gk sampe atasannya menteri?
Padahal yg paling atas itu cuman ikut2 aja aslinya ya ndak tau koq tanya saya yg penting dpt foto video citra diri ke rakyatnya.
Misalnya food estate lahan hutan di luar jawa yg dipaksa ditanemi padi, lahan di wonosobo dipaksa nanem bawang merah, apa gk dipikir dulu atau ya ndak tau koq tanya sy yg penting ber citra diri lah gitu y? Dulu pas porang juga, bnyak yg bikin pabrik pengolahan porang trus ikutan meresmikan, eh tau2 setahunan kmudian mlh harga porang ancur.
Misalnya lagi pernah ingin mensejahterakan honorer pas diwawancarai koq y ndak tau koq tanya sy mlh suruh nanya ke menteri bkd, apa pas janjiin honorer itu cuman omon2 tp gk tau gmn langkahnya?
Trus pas pajak juga, awalnya janji ingin meringankan beban rakyat eh trus klo gk slh sy msh inget thn 2016an klo gk slh sy liat ada demo pajak itupun di tv NHK Jepang, wih tv nasional mlh adem ayem gk nayangin demo pdhl era sblmnya klo ada demo langsung nongol di semua berita tv, habis itu hampir semua dipajakin, tetus naik dan naik pajaknya.
Ah sudahlah msh bnyak lg harusnya yg diketik.
Dr awal pula jgn2 emang cuma bercitra diri sj, pas moncer mobil smk ya cuman ikut2an atau pas masuk gorong2 juga yg penting masuk tp sbnrnya gk tau apa yg terjadi, kalo ada isu yg rame juga suka telat mengambil sikap krn cuman bisa menunggu para stafnya membuat kesimpulan apa yg harus disampaikan, ah sudahlah..
Lha yg ngrancang apa bodo smua kok di mana mana gagal ????
Pak jokowi cari sesansi pak jokowi
Mulyono mah yang penting pencitraan ikut nanam untuk keperluan dokumentasi dan pemberitaan gak mikir berjalan atau tidak, toh kalau gagal nanti cari kambing hitam 😂