SUBHANALLAH, beladiri yang mengagumkan dari anak pesantren (perguruan MMAC)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 1 ต.ค. 2024
  • Info :
    Tlpn /Whatsapp : +60107107562
    Instagram : @dhomir_mmac
    Facebook : Dhomiruddin
    Page : Muqwa Martial Arts Club
    Twitter : Dhomirlaskarlawu
    MUQWA MARTIAL ARTS CLUB
    Muqwa Martial Arts Club (MMAC) adalah termasuk seni beladiri beraliran Mix Martial Arts, beladiri ini merupakan campuran dari beberapa seni beladiri seperti ada unsur Silat,Kungfu,Jeet kune do,Kick Boxing,Ninjutsu & Jiu-jitsu.Beladiri ini di dirikan oleh Ust.Mohd. Dhomiruddindari Solo ,Jawa Tengah alumni pondok Pesantren Al-Fatah Temboro ,Magetan,Jawa Timur.Nama aslinya adalah Dedi Erwanto,namun ia lebih di kenal dengan nama Muhammad Dhomiruddin,sebuah nama baru yang di berikan oleh KH. Ubaidillah Ahror ketika masuk di pondok Pesantren Al-Fatah Temboro pada tahun 1999. Pada saat itu di Pondok Temboro terdapat berbagai macam perguruan beladiri seperti Silat,Kungfu,Kick Boxing,Taekwondo,Karate,dan lain-lain.Kemudian pada tahun 2002 semua perguruan di jadikan menjadi satu perguruan dengan nama Furusiyyah atau di kenal juga dengan nama Kick Boxing Al-Fatah,perguruan ini beraliran Mix Martial Arts (MMA).Di Pondok Pesantren temboro sering kedatangan tamu-tamu penting baik dalam negeri maupun luar negeri,sehingga pengurus pondok atas arahan dari KH.Ubaidillah Ahror sering mengumpulkan anak-anak santri yang berbakat dalam ilmu beladiri untuk menyambut tamu-tamu penting dengan membuat atraksi beladiri di majlis mereka.Pada tahun 2004 ,Dhomiruddin membentuk sebuah komunitas atraksi bernama “LASKAR LAWU” yang berma’na LASKAR : Kumpulan , LAWU : nama Gunung yang dekat dengan pondok Temboro,yaitu gunung lawu yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.Di komunitas Laskar Lawu inilah para santri yang berbakat dalam ilmu beladiri dari berbagai aliran berkumpul dan saling berbagi . Disinilah bakat dan kemampuan beladiri Dhomiruddin di kembangkan yang mana beliau sebelumnya juga pernah belajar Silat,Karate& Mix Martial Arts (Kick Boxing,Jiu-jitsu/mushoro’ah,& senjata di dalam perguruan Furusiyyah Al-Fatah) . Ketika beladiri ini di kembangkan di negara Malaysia oleh Ust Dhomiruddin bersama Mudir Madrasah Ulumul Qur'an wal Ahadith yaitu En.Amran Bin Johari , maka pada bulan juli 2015 , beladiri ini didaftarkan di bawah seksyen 17 Akta Pembangunan Sukan1997 dengan nomor pendaftaran 7741/2015 dengan nama Muqwa Martial Arts Club.Nama MUQWA di ambil dari nama Madrasah Ulumul Qur’an Wal Ahadit yang di singkat menjadi MUQWA ,madrasah tempat berdirinya perguruan ini.Di dalam bahasa kata MUQWA berma'na "KEKUATAN atau YANG DIKUATKAN " yang mengandung ma’na bahwa manusia dapat menjadi kuat itu karena dikuatkan oleh Allah, tiada daya dan kekuatan melainkan hanya milik Allah semata,segala kekuatan yang di miliki manusia hanyalah titipan dari Allah,maka tidak layak untuk di banggakan apalagi di sombongkan.Awalnya beladiri ini hanya di ajarkan kepada pelajar Madrasah sahaja,kemudian oleh mudir madrasah beladiri ini di buka untuk umum sebagai sarana untuk berdakwah,dengan cara sebelum latihan mereka di minta untuk ikut belajar mengaji Qur'an,Tafsir,Tajwid, Hadist & Aqidah Ahlussunnah wal jamaah di madrasah selama 1 jam .sehingga di harapkan semakin tinggi ilmu beladirinya,maka semakin tinggi pula ilmu agamanya.Kelebihan di dalam beladiri ini adalah memasukkan hafalan Qur’an di dalam silibusnya.sehingga semakin tinggi ilmu beladirinya, hafalan Qur’annya juga semakin banyak,sehingga motto perguruan ini adalah “Siang menjadi ksatria ,malam menjadi ahli ibadah”.
    Teknik Senjata
    Mulai tingkat Dasar akan diajarkan teknik-teknik asas toya/tongkat,maksudnya adalah sebagai penunjang untuk menguatkan pergelangan tangan & melenturkan tubuh,sehingga pada tingkat selanjutnya akan mudah menguasaisenjata-senjata yang akan diajarkan ,yaitu seperti teknik permainan senjata dengan senjata wajib kerambit, pedang dan toya. Dengan dasar penguasaan tiga senjata wajib, kerambit mewakili senjata pendek, pedang mewakili senjata sedang, dan toya mewakili senjata panjang, pesilat dilatih untuk mampu mendayagunakan berbagai peralatan yang ada di sekitarnya untuk digunakan sebagai senjata. Teknik tersebut juga dapat digunakan untuk memainkan senjata lain, seperti celurit, tekpi , tombak, golok, pedang samurai, pentungan, tonfa, dll
    Tujuan dari pelajaran senjata adalah memberikan pemahaman bagi pesilat tentang berbagai macam senjata. Dengan mengenal karakteristik senjata, maka anggota akan cepat beradaptasi dengan berbagai senjata,dan memahami cara untuk merebut senjata lawan. Sebagai contoh, dengan mempelajari pisau, maka pesilat akan mengerti kelebihan dan kekurangan dari senjata pendek. Bahkan pesilat akan dapat mengadaptasi benda-benda serupa seperti keris sebagai senjata, atau bahkan pena dan pensil. Dengan memahami karakteristik senjata ini pula, seorang pesilat akan mengerti bagaimana cara menghadapi berbagai macam senjata bila memang keadaan sudah mendesak.

ความคิดเห็น • 146