Rekomendasi bacaan lanjutan: Feather, N. T. 1999. "Judgments of Deservingness: Studies in the Psychology of Justice and Achievement." Personality and Social Psychology Review 3 (2): 86. doi: 10.1207/s15327957pspr0302_1. Nicolau, J.L, Mellinas, J.P. and Martín, E. (2022) “The halo effect”, in Buhalis, D. (editor). Encyclopedia of Tourism Management and Marketing. Lenoir, Kaitlin, and Eric Stocks. 2019. "Attractiveness Norm Violations and the Halo Effect." Undergraduate Journal of Psychology 31 (1). University of Texas at Tyler. Hammer, Cherea, "A Look into Lookism: An Evaluation of Discrimination Based on Physical Attractiveness" (2017). Undergraduate Honors Capstone Projects. 207. digitalcommons.usu.edu/honors... Dion, Karen, Ellen Berscheid, and Elaine Walster. 1972. "What Is Beautiful Is Good." Journal of Personality and Social Psychology 24 (3): 285-290. Hosoda, Megumi, Stone-Romero, Eugene F., and Coats, Gwen. 2003. "The Effects of Physical Attractiveness on Job-Related Outcomes: A Meta-Analysis of Experimental Studies." Personnel Psychology 56 (2): 431-462. Tran, Tyler Van-Huy. 2018. "An Analysis of the Causes of Suicide and Preventative Measures in South Korea." University Honors Program Certificate. California State University, Long Beach.
Oh iya, izin memberi saran. Bisakah anda memberikan sumber berupa article journal or books di any video? Supaya Kami bisa membacanya lebih lanjut. Oh iya, kalau di video sebelumnya sudah dicantumin, terimakasih. Ini hanya sekadar mengingatkan🙏
Tambahan bang, ini tulisan mengenai standar kecantikan, ada buku yang judulnya Mitos Kecantikan karya Naomi Wolf (tokoh Feminist Post-Modern). Dalam bukunya, Naomi berpendapar bahwa selama ini perempuan dijajah oleh standar kecantikan yang ada, bahkan ekstremnya beliau bilang kalo produk kecantikan adalah pabrik patriarki terbesar.
jangan munafik juga pastinya orang klo liat yang cantik langsung neuron activation kan.. emang kodrat mo gmna lagi, kelemahan pria di wanita gitu juga sebaliknya kelemaham wanita di pria
Bahkan untuk menyuarakan keresahan atas beauty standart yang ga masuk akal, lu harus cantik/ganteng kalo engga orang-orang bakal menyimpulkan kalo lu cuma iri karena ga termasuk cantik/ganteng.
Gw jadi keinget manhwa Webtoon lookism, awal season sering banget ditampilin kalau yang jelek selalu disalahkan ketika ingin melakukan hal benar, giliran yang tampan selalu dibela padahal bersalah.
Yoi, ternyata emg plot awal cerita lookism emg menjadi definisi "lookism" itu sendiri, tpi skrng makin kesini manhwa nya berfokus sama action nya wkwkwkk
Bener banget Karakter si gendut malah kaya gak bisa diandalkan dan terlalu sering dibully Ama orang lain, tapi pas pindah tubuh good looking nya malah jago berantem, memikat banyak agensi dan cewek, jadi idol dadakan.
Orang yang merubah sudut pandang gw tentang dunia - agama : gus baha - logika : sabrang mdp - filsafat : Fahrudin faiz - psikologi: ardhianzy - umum : guru gembul
@@MrShy-op9gd hati2 nuduh orang munafik, ferry irwandi bukan pejabat yg obral janji. munafik istilah dari alquran. istilah populis, munafik, pragmatis itu punya makna berbeda.
Gw suka kata estetika moralitas nya. " Jika kau membunuh kecoa kamu adalah pahlawan dan jika kamu membunuh kupu-kupu kamu adalah penjahat " Seolah-seolah dunia ini,hanya mau menerima yang bagus,yang baik,yang menarik,yang indah. yang jelek,yang buruk,yang tidak menarik,buruk rupa.gk pantas menerima keadilan yah mau heran tapi dunia😅
Kecoa sama kupu2 masih beda yah. Ada yang analogi yang lebih miris. "Jika kau membunuh ulat bulu, kau adalah pahlawan, tapi jika kau membunuh kupu2, kau adalah penjahat." Ulat bulu dianggap parasit, juga dianggap sebagai hal yang membahayakan, karena bulunya yang membuat gatal atau berbisa. Harus dibunuh. Tapi jika ada yang membunuh kupu2, akan dianggap sebagai orang yang jahat, psikopat, kelainan mental mungkin. Padahal kupu2 nantinya juga akan bertelur, dan telur2 itu kelak menjadi hama, bisa saja membahayakan manusia..
Gw paling gak setuju statement yang ini , memang kupu-kupu dan kecoa itu sama-sama serangga tapi nggak semua kupu-kupu itu hama. Kupu-kupu itu membantu penyerbukan lewat nektar bunga pada tumbuhan. Selain itu kupu-kupu cuma bisa hidup di ekosistem hijau. Makanya jumlah mereka sekarang makin langka karena kurangnya ruang terbuka hijau. Beda sama kecoak yang mampu berkembang biak dan hidup berdampingan dengan manusia diperkotaan tanpa butuh tumbuhan hijau, karena sumber makanan mereka bisa dari sampah sisa makanan manusia.
Karena estetika kan awalnya juga untuk menilai soal kecantikan, kalo di seni estetika bersifat relatif dan banyak yang melawan dengan membuat karya yang ngga semua orang anggap cantik
iya, aku pribadi jujur masih susah buat menghilangkan aspek fisik, tp harus belajar buat melihat sesuatu gak hanya sebatas fisik, karena fisik sering kali malah bikin menyesal di akhir.
@@ScarLion97 body shaming? Hahaha saya sih setuju dengan body shaming... Why? Karena itu bisa dirubah, kalo udah obes yaa harus diturunkan bobot tubuhnyaa
Good looking itu bener2 privilege bang. Aku ngalamin masa2 sangat buruk sebelum punya wajah yg mendingan. Dulu aku punya gigi cakil (gigi bawah maju), berantakan dan wajah jerawatan parah, bener2 tiada hari tanpa dikatain dan dibully, ketemu orang gak kenal aja tiba2 dikatain. Bahkan sering gak dilayani penjual waktu datang ke toko atau warung, antri duluan tapi disuruh belakangan, pernah beberapa kali beli makan lauknya sengaja gak dikasih. Terus setelah pasang kawat gigi dan rawat wajah, persepsi orang2 bener2 berubah drastis. Semua orang jadi ramah dan hampir gak ada yg punya pandangan buruk. Bahkan kalau beli makanan sering dilebihin sekarang, itu gak pernah terjadi sebelum aku goodlooking. Proses nyebuhin mentalnya itu cukup lama, sekarang pun masih belum bisa percaya diri, ketemu orang bawaannya takut dikatain
salah satu hal yang paling aneh di Indonesia padahal berpenampilan bagus itu sudah otomatis bagi para pelamar kerja para pelamar kerja pasti pergi melamar kerja berpakaian rapi, rambutnya disisir, sepatu kalaupun tidak baru ya terlihat bersih kalaupun ada dua atau tiga orang berpenampilan buruk datang melamar, itu sangat gampang mengeliminasinya jadi frase "berpenampilan menarik" harusnya tidak dicantumkan di iklan lowongan
coba mikirnya dibalik.. Lu bos dari bank Lu butuh karyawan yang ngisi posisi teller untuk customer Selain skill komunikasi yg mumpuni apa yang lu butuhin sekali kali coba mikirnya logis tidak egois, posisikan lu sebagai orang yang buruh kerja posisikan juga lu sebagai yang punya tempat kerja
@@mrmog3833pokoknya kalau udah good looking plus punya ordal udah jaminan mah. Contoh Bokap gw merantau ke ibukota bermodalkan ijazah SMA pada satu titik dia perna menjabat sebagai Supervisor yg mana OB nya adalah lulusan S1 Hukum. Dan mungkin perihal ORDAL nya karena sifatnya yg mudah bergaul dia punya banyak teman yg salah satunya kenal pas dia masih kerja ditempat lama yg kemudian mungkin membantu Bokap gw masuk kerja di tempat baru dengan posisi supervisor. Kemarin gw ledek rambut bokap gw yg udah beruban dan dengan santai dia menjawab "Gini-gini juga pas muda perna ditaksir anak Direktur Perusahaan tapi Papa tolak" Dengan santai disertai senyuman beliau ngomong gitu tapi gw yg dengar langsung kena mental. Yah apalah daya gw penampilan fisik pas pasan udah gitu gak punya skill bergaul, meskipun gw sekarang kuliah tapi jujur gak PD dengan masa depan gw nanti😥 Dalam hati coba kalau diterima aja cinta anak Direk itu yg Chindo tau gini gw bisa putih plus jawline tegas kek Bokap🤦♂️ Sebenarnya jawline bokap turun ke gw sih cuma apesnya ketutup sama gen nyokap gw yg basically chubby hadeh mana gw cowok lagu🥴
@@FaktaItuPahitargumen diatas gak salah sebaliknya argumen kamu juga gak salah. Kalau gw tangkap sih Perusahaan membuat standar seperti itu pada dasarnya mengikuti standar dari manusia itu sendiri.
Wahai manusia, sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah jika ada orang yang mulia (memiliki kedudukan) di antara mereka yang mencuri, maka mereka biarkan (tidak dihukum), namun jika yang mencuri adalah orang yang lemah (rakyat biasa), maka mereka menegakkan hukum atas orang tersebut. Demi Allah, sungguh jika Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya’” (HR. Bukhari no. 6788 dan Muslim no. 1688). "DALAM ISLAM" sudah di atur berabad-abad lalu,
Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sandalmu di hadapanku. Aku memasuki surga pada malam hari dan aku dengar suara sandalmu di hadapanku. Ya Rasulallah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua rakaat sedikitpun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua rakaat setelah itu. (HR Turmidzi) standart kedudukan DALAM ISLAM bukan karena looking, tapi karena ketaatan kepada tuhan nya.
@@nugrahaanimation748 kalau nikah tetap yang di utamakan ilmu/ketaatan nya om, baca hadits nya lagi sono. lagian udah saya bilang "DALAM ISLAM" bukan "DALAM INDIVIDU"
"biarpun cara bicaranya sama, ekspresi nya sama dan melakukan hal yang sama tapi perlakuan yang di terima berbeda kalau tampan akan diperlakukan berbeda". PARK JIHO By Lookism.
Favoritisme sudah saya alami sejak kecil. Anak pertama selalu disalahkan dan harus nurut orang tua. Bak babu di rumah. Mau minta ini itu ga bisa. Harus kerja keras. Itu pun lama baru dapat. Tapi adik gw apalagi si bungsu beda. Semua saudara saya kelihat cantik dan ganteng. Secara fisik bagus (putih, tinggi, langsing meskipun banyak makan, pintar, bertalenta). Katanya ubah mindset, ubah gaya hidup, belajar cara komunikasi, dll. Tapi itu semua tidak ada gunanya. Tetap sama. Kalau gw ga ada duit banyak dan posisi kerja diatas, ga akan ada teman. Dilihat dan diingat ortu aja jarang. Ketika gw dipecat (pas jaman covid) padahal bukan salah gw tapi cewek cabe-cabe itu, disitu baru gw sadar. Gw ga ada teman. Gw sebagai mantan staf akuntansi, ga mau hidup bebas dan ga mau manipulasi laporan keuangan. Akhirnya dicari kesalahan saya dan akhirnya pecat. Ketika gw butuh bantuan secara moral, agama, keuangan malah ga ada yg datang. Semua pintu tertutup. Ijazah tinggi tidak ada gunanya. Kalau saya bilang pernah kerja disana tapi ga ada bukti pernah kerja, nanti mereka tanya ke pihak hrd sana dan akhirnya ketauan. Lalu saya ditolak kerja. Padahal saya bukan cewek cabe, pelakor, ayam kampus. Hidup sederhana. Muka pas pasan. Waktu gw nolak sleep sama cowok, dia bilang lu pas pasan aja sok alim. Ga usah jual mahal, dll. Bukan soal itu, tapi dalam agama gw melarang. Gw dibilang kolot dan ga guna. Akhirnya gw hidup biasa saja. Teman gw sedikit dan kebanyakan orang sudah tua sekali. Gw suka yg ga menghina fisik. Tidak perlu sesama agama dan suku. Tapi yang terbuka dan bisa membantu tanpa pamrih. Ga ada kepikiran lagi nikah atau pacaran. Makan saja pas pasan. Masih hidup aja karena bantuan orang. Toh mati pun tidak bawa apa-apa. Jadi, seorang cewek jelek itu susah. Saya sering berpikir kenapa harus lahir dan masih hidup. Pernah coba self delete. Tapi di titik terendah, gw teringat agama gw. Sebenarnya, gw cuma lelah dan ingin istirahat saja. Tapi karena agama inilah bikin sesak.
Setuju, mau sehebat apapun kita, mau akademik atau fisik, kalo kita ngak dipandang bagus di depan sosial, kita sering kali bakal dikucilkan. Katanya siswa yang teladan itu yang nilainya bagus, tulisannya bagus, tidak pernah melanggar peraturan. Akan tetapi terkadang untuk sebagian orang ketika dapat nilai bagus justru diberi pernyataan "woah keren, beneran kah kamu yg ngerjain?" Mungkin tidak terlihat menghina akan tetapi dari sisi penerima bisa saja ia menganggap itu adalah ejekan yang merujuk ke penampilannya. Dari ke lingkungan pertemanan juga begitu, kita berusaha dapat nilai bagus dibilang "serius amat sekolah, nikmatin ajalah" tidak pernah bolos dibilang "ahh ngak asik sok alim lu". Saya tidak ada niatan untuk menyalahkan siapapun. Baik guru maupun teman, karena biasanya yang begitu adalah respon "reflek" yang bisa tiba tiba terucapkan tanpa memikirkannya. Saya hanya ingin mengungkap pendapat saya yang juga sering kali di anggap remeh karena pandangan sosial. Karena memang pada dasarnya kita diatur oleh pandangan sosial agar dapat bersosial, kita takut tidak dapat bersosial, sehingga kita melakukan apa yang tidak sesuai dengan diri kita sendiri Akan tetapi tetaplah berpegang dengan pendirian dirimu sendiri selama itu adalah tindakan yang benar, maka lakukanlah, jangan pedulikan pandangan sosial yang selalu hanya menghambatmu. Berkontribusilah dengan masyarakat, jikapun kamu menganggap usaha mu hanyalah sia2 bisa saja itu lah yang sebenarnya yang sedang dibutuhkan. "Membiasakanlah yang BENAR, bukan membenarkan yang BIASA" Tetaplah hidup dengan pandangan mu, lakukan hal yang benar, bukan apa yang biasa dilakukan orang lain. Tetap semangat, meski dalam hidup tidak ada yang menerima mu, kelak kamu akan bertemu siapa yang akan menerima mu apa adanya. "Setiap masa ada orangnya, Setiap orang ada masanya
Bahkan didunia kerjapun begitu, orang yang memiliki tampang yg cantik atau tampan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan beban kerja yg lebih ringan dan gaji yg lebih bagus.
Real cuyy... Gw kenal sm orang yg punya pemikiran orang jahat ga ada yang good looking, dia ngaggap kalo orang ganteng tuh pasti orang baik, bahkan ketika ada orang ganteng yg berbuat salah dianggap bener ato apalah itu,,
intinya gua bersyukur dianugrahi otak, sehingga gua bisa berpikir rasional. Edit : gua sengaja pake kata "Otak" karena siapa tau mereka emang gak punya otak nya itu sendiri
Kayak sinetron / drama / telenovela. Karakter utama selalu super ganteng dan cantik dan pembela kebajikan, sedangkan yg jahat kebanyakan jelek, gendut, berkulit hitam, preman.
@@miraanjani1741 iya bener kak, contoh kayak film action ' the equilizer ' yang di perankan oleh aktor berkulit hitam ternama asal Amerika, si Danzel washington.
perfectionist begitu berbahaya, terlalu obsesi bagi diri & orang lain. akibat timbulnya penyalahan yang berasal dari akar ketidak puasan. terimalah karena kamu begitu bernilai dan berharga setidaknya untuk dirimu sendiri.
Kemaren libur hari raya aku, ibu, tante, dan adek sepupu (anaknya tante) kan kumpul. Tbtb ibu nyeletuk kalo temen²nya pada nanya gini, "mbak, anak kamu juga seputih kamu engga?", ibu jawab "engga mbak, anak²ku item kayak ayahnya semua". Terus lanjut kalo semisal aku, ibu, dan adek sepupuku keluar pasti yg dikira anaknya yaa jelas bukan aku tp adek sepupuku karna putih mulus kayak ibuku, like whatt?? Ngomong gitu di depan aku? Kucabut nanti duit bulanan yaa, minta aja sama adek sepupu itu
Lu cakep lu aman, banyak yg dengarin kalo lu ngomong, ketika lu udah merasa diatas, bahkan ketika lu salah mungkin di anggap lumrah oleh orang di sekeliling lu. Ketika udah mulai psycho, mulailah masalah berdatangan, yang di tuntut hanya klarifikasi dan validasi, sedang kan lu nggak ngapa-ngapain. Ya ini lah dunia🤣🤣🤣Inti nya di suruh glowing semua, harus putih, seperti memutihkan dunia, yg gk putih jahat kalee🤣, yg coklat nggk laku😂, padahal Indonesia beraneka ragam, padahal beda warna kulit itu ciri khas👍
Seharusnya perumpamaan nya adalah Menyelamat kupu kupu dari laba laba, Padahal laba laba belum makan 1 minggu dan laba² adalah makhluk yg berperan di ekosistem. Sedangkan kupu kupu hanyalah makhluk yg tampak indah padahal dia hama pemakan daun
Di mana² kl ada pilihan spt itu semua orang jg bakal pilih kupu², Anda jg begitu. Ya karena indah. Emng udh fitrahnya dari sana manusia suka yang indah² bre. Ada jelek, ada bagus Ada kaya, ada miskin Ada putih, ada hitam Adil ya (seimbang) Itu hukum alam, kl hukum afterlife mungkin beda lagi Surga: indah², kulit putih, tak berbulu, tahta, kaya Neraka: jelek², siksa, nanah, darah. Seimbangkan? Adil kan? Cmn kitanya aja ada posisi beruntung atau kagak. Cmiwww
Itulah bodohnya orang kita sangat mudah di bodohi orang dengan modal penampilan yang alim yang sopan yang ganteng yang cantik dll dan alhasil mereka akan menyesal pada saatnya
Orang seperti itu tidak akan menyesal Yang ada hanya bisa menyalahkan tuhan & orang lain ketika mendapat musibah 😂 Inilah yang dinamakan kiamat Banyak orang jahiliyah
kalo cantik bikin org jadi tertarik itu wajar, tapi kalo cantik jadi pembelaan untuk segala perbuatan yg dilakukan nah ini yg salah, dan kita mulai berfikir kesana, lu cantik lu aman, lu cantik lu gampang kerja, perilaku buruk tertutup oleh kecantikan, kalo ada yg kritik dibilang iri, luar biasa
perna liat pengendara motor mbak2 cantik nabrak bapak2 dijalan, yang jatuh bapak nya yang ditolong mbak nya😭 mbaknya nolongin bapaknya atau minta maaf juga kaga malah planga plongo aja🗿
ya gimanaa ya dari kecil sadar atau engga kita sudah termakan informasi begitu... contohnya waktu kecil kita sering nonton film bergenre superhero misalnya, karakter protagonis selalu diperankan oleh aktor yang menarik dari segi fisik sdgkan karakter antagonis digambarkan peran yang buruk rupa ataupun mimiknya menakutkan. yaa walaupun semakin besar kita sudah sadar dan bisa membedakan mana yang buruk dan tidak namun informasi awal yang masuk sewaktu kita kecil akan selalu teringat dalam alam sadar kita karena sesuatu yg menjadi pionir akan selalu diingat..
Emang dari dunia nyata begitu bang gw sering di bully dulu di sd karna jelek dan yang ganteng walau nakal tetep di temani 😅 makanya gw berubah agar gw lebih di pandang dan ga di rendahin
aku tetep percaya keindahan 'absolut' bisa menyelamatkan dunia. dengan keindahan ada 3 hal yg mungkin terjadi : 1. manusia ingin kembali ke keadaan sediakala (karena paham udah rusak) 2. manusia terinspirasi untuk menciptakan/merefleksikan keindahan yang sama 3. manusia ingin merasakan hal-hal itu untuk kedua kalinya
Begitulah dunia. Semakin kita mendalaminya, semakin kita bertanya bagaimana rupa keadilan yang sebenarnya. Banyak yang bilang kalau keadian itu titik mutlak antara benar dan salah. Namun yang terjadi adalah keadilan dapat dimanipulasi dan dikorupsi.
Sama cuy, mereka berdua sangat Netral dalam semua perspektif dan Belum pernah mengalami STANDAR GANDA yang mengundang Skeptis terhadap 2 youtuber tersebut
Sewaktu kelas 8, saya sering mendapatkan perlakuan seperti dikucilkan, selalu tidak diajak untuk masuk ke kelompok tertentu, diusir oleh para cewek(padahal cowo ganteng sering didekati, dll). Alhasil mengubah saya seperti seorang filsuf dan ilmuwan. Belajar memandangi banyak orang dari sisi kecerdasan dan kebaikan. Semakin cerdas dia, maka akan saya terus perhatikan dan pelajari dia. Ini mengubah saya menjadi seseorang yang hanya melihat seseorang dari innerbeauty. Di kelas 9, saya pernah berkenalan dengan siswi baru yang sangat cantik, tapi dimataku pada waktu itu, dia hanya mau berkenalan denganku karena ingin tugasnya saya joki kan(walaupun pada akhirnya saya joki kan tugasnya juga karena itu strategi perang dingin untuk menjadi unggul di sekolah saya). Di SMA, saya masih memiliki persepsi seperti ini karena pada kenyataannya, siswi cantik bisa jadi role model promosi sekolah sedangkan siswi(teman seangkatan) juara olimpiade(walaupun hanya olimpiade tingkat kabupaten tapi untuk sekolahku pada waktu itu, itu sudah sangat bagus) tidak mendapatkan apresiasi apapun(bahkan di sosmed seperti tidak ada postingan apapun), dan kasus lainnya. Membuat saya semakin benci akan persepsi banyak orang mengenai kecantikan ini dan akan sangat puas jika bertemu seseorang yang tidak terperdaya oleh kecantikan contoh kasus nya adalah dosen yang tidak peduli seberapa cantik mahasiswi dalam perkuliahan, dll. Well, lookism ini memang sangat buruk bahkan saking buruknya kadang membuat seseorang berekspektasi bahwa dirinya itu tidak akan disukai oleh siapapun(padahal aslinya masih ada suka). Sama halnya seperti saya, saya menganggap diri saya itu jelek dan tidak pantas disukai, di kelas 9, ada seorang cewek yang pernah berkata kalo dirinya pernah suka sama saya sewaktu kelas 7(walaupun saya sendiri sampe sekarang tidak percaya apa yang dikatakansih wkwkwk).
gw memang ga bisa memungkiri kecantikan fisik adalah nilai plus di berbagai bidang, namun pada akhirnya, sifat dan wawasan menang. ini yg gw liat dalam pengalaman gw selama bertahun2 fotografi, moto2 orang2 yang gw anggep cakep dan mendengar opini dr mereka yg ternyata ga pede sm penampilan mereka (konteks: standar kecantikan gw ga sama ky standar umum, gw juga ga ngerti standar gw kaya gmn 😂). di situ gw mulai suka orang2 yg berwawasan tinggi dan menghargai orang2 lain tanpa ngeliat fisik; atau ‘kepintaran’. sesuatu yg ternyata jarang keliatan baik di dunia daring maupun nyata
@@letsarray5712manusia selalu mendambakan abadi dan tidak pernah berakhir, apakah ketika manusia sudah mendapatkan itu semua merasa puas jawabannya tidak, kebosanan akan datang bagaikan hukuman tuhan
Tapi menjaga pola hidup dan berat badan itu sangat penting, bukan hanya karena penilaian kecantikan, tapi kesehatan, jangan sampai karena self love kita salah paham dan menormalisasi obesitas
Nah iya bang, gw sendiri BMI nya udah bisa dapat obes 1 atau obes 2 dan gw merasa ada yang salah dengan BMI saat ini, berarti itu memang wajar kan bang?
Sebenarnya standar2 kecantikan sekarang diciptakan oleh perusahaan kapitalis agar produknya laku. Dalam industri global, masalah itu perlu diciptakan agar perusahaan kapitalis bisa menjual produknya. Termasuk juga permasalahan geopolitik semua diciptakan untuk kepentingan perusahaan para globalist, seperti industri senjata, entertainmen, obat dan farmasi. Itu nyata bisa dilihat profit perusahaan mereka ketika permasalahan global diciptakan.
Di luar hal ini, dunia itu lebih ramah ekstrovert daripada introvert. Introvert Masyarakat: Dia di rumah aja, bisa jadi pesugihan, ngebom dsb. Ekstrovert Masyarakat: Padahal orangnya baik.
Waw, dalam video abang menyinggung tentang industri film. Ya memang tak dapat di elak bahwa tokoh yang baik pasti memiliki fisik yang rupawan tapi ada sebuah film yang berbeda bang yaitu Shrek. Bila ada kesempatan mungkin abang bisa menganalisis film tersebut
dan dalam film sherk juga, sherk ketika berwujud manusia menjadi good looking, dan semua cerita dongeng tokoh baik yang jelek akhirnya akan berubah menjadi good looking sedangkan tokoh good looking yang jahat pada akhirnya menjadi tidak good looking hebatkan doktrin dongeng pada anak2
"hukum indonesia itu gak adil ! yang kaya bisa bebas seenaknya dengan hukum, hukum tajam ke atas dan tumpul kebawah !" dan juga "aduh cantik/ganteng banget jadi kasian, gw rela yg menggantikan hukuman dia asal dia mau sama gw"
Seperti banyak orang bilang , ketika anda terlahir sebagai manusia yg good looking , itu berarti separuh masalah hidup anda akan terselesaikan. SALAM WARAS
Betul bang, saya sebagai orang jelek susah bgt nyari kerja , berbaur sama orang juga susah terus kalo lewat depan orang malah di omongin jelek dari belakang
Tampang ku memang tdk menarik , saya sadar dri ini adalah takdir, maka dri itu gue nge gym membentuk badan, akhirnya walaupun wajah pas²an tpi body proporsional, atletis sudah termaafkan 😁😁😁
Terpengaruh ama sinetron orang tua sama orang yg lebih muda ...selalu mandang sinis sama yg pakai pakaian yang seadanya..dan diperbodoh oleh ideologi penjajah - kulit cerah itu "cantik,manis dan tampan" atau gelap yg dianggap kotor jelek .
dari kecil kita sudah diajari lewat cerita dan dongeng bahwa tokoh baik itu good looking dan tokoh jahat itu tidak good looking dan akhirnya tertanam dalam alam bawah sadar dan terbawa dalam realita dan berimbas pada orang yang tidak good looking adalah tidak dianggap sebagai manusia oleh orang lain
"InnerBeauty" itu yang paling bagus dibandingkan "Beauty" menurutku. Tambabhan juga, lebih baik merawat diri dibandingkan mengubah diri hanya karena ingin diakui dan dipandang.
Akhirny gw ketemu channel yg ngebahas hal sosial yg kyk gini keren 👍 Klo mau ngomongin ini sih kykny terlalu panjang klo mau tulis di komen.. Tapi intinya yg masih memandang good looking atau tidakny seseorang melalui standard sosial itu sih gw bilang sorry to say , orang2 bodoh Kyk ad yg Mandang dari kondisi kulit kyk jerawat, ato parahny warna kulit... Dan gw jg pernah ngalamin itu tpi gw gk terpengaruh ya Krn mereka udh gw anggap bodoh aj , maenny kurang jauh 😂 Menurut gw sih pandangan kyk gini bakal hilang , cuma agak berubah2 aj standarny sesuai zaman dan agenda sosial.. Liat aja sekarang tuh yg jualan skincare skrng kyk dagang gorengan 🤣, ya karena mereka tau ap yang terjadi di society 🤭, 10 tahun lalu mana ad skincare & treatment masif kyk sekarang.. Yang pasti jangan sampe hal ini parah aja di indonesia Soalny kan kemaren2 aj artis lolos dari jerat hukum Krn punya tampang.. Bahkan pejabatny ngomong "Artis WG terlalu cantik untuk dipenjara" 🤣🤣🤣 Statement seorang SIMP sejati 🤣🤣🤣
masyarakat akan tetap rusak dengan ataupun tampa idelisme kecantikan. dengan adanya persepsi seperti ini saya hawatir masyarakat akan menormalisasi kejelekan, org2 akan tidak peduli dengan penampilan mereka dan akan mendeskriminasi fisik yg notabennya lebih bagus atau lebih cantik ketimbang penamplan mereka. menurut saya memiliki idealisme kacantikan demi memperbaiki penampilan adalah hal yang baik, tapi yg patut disalahkan adalah persepsi masyarakat yang buta akan kejahatan yg dilakukan org yang lookism. disini yg salah itu adalah persepsi masyarakatnya bkn kecantikan atau ketampanannya.
gua jujur ya, muka gua ga begitu ganteng, gua kadang ngerasa di diskriminasi kalau di busway ataupun di perpustakaan, gua heran ada apa dengan wajah gua?, urusan attitude gua oke oke aja, kenapa orang-orang merasa gua adalah seorang monster? dan itulah kenapa gua mau mengedukasi generasi selanjutnya soal penampilan
Mantap bang, saya sedang meneliti tentang Body self criticism dengan kata lain bentuk kritik diri terhadap tubuh dengan konotasi negatif. Dalam hal ini bentuk kritik diri di sebabkan oleh obsesi kecantikan yang di dasari oleh standarisasi masyarakat. Hal ini menyebabkan tekanan dan gangguan mental.
Kalau saya biar orang mau cantik/ganteng bagaimana pun tapi jika perilakunya bobrok, otomatis dia langsung jelek parah di mata saya. Sebaliknya pun begitu. Jadi perilaku itu nomor satu. Fisik ke sekian, bahkan jarang saya perhatikan. Tp lagi-lagi mayoritas manusia tidak berpikir sama seperti saya 😂😂🤣. Atau seperti kata Pak Ardhianzy: kebanyakan orang memilih melihat fisik krn tdk mau terbeban secara kognitif 😂
pernah nggak kalian dituduh berbuat kejahatan(nyolong, nyopet,dsb) di tempat umum padahal kalian tidak pernah melakukannya, dan pernah nggak kalian dicuekin di tempat makan/restoran atau di tempat belanja dan bahkan dicurigai kalau uang yang kalian pakai untuk bayar belanjaan adalah uang palsu. Sabar aja ya 🫶
yang kayak ayanokoji bilang pemikiran manusia tentang hal yang pertama kali dinilai saat ketemu orang itu penampilannya trus baru disusul sama kepribadiannya, kayak dia tuh baik/jahat yaa.. dia cerewet juga ternyata dll lalu disusul sama penilaian yang lain. Salah satu hal yang bisa menghindari hal ini ya dengan jangan terlalu mikirin standar beauty mayoritas masyakarat yang ada aja.. karena ya walaupun kebanyakan orang bakal tetap mikir kalau kupu2 itu masih cantik walau makan bangkai tapi gk berarti gk ada orang yang mikir sebaliknya. Dan balik lagi ke mindset diri kita sendiri stop mikir kalau kita harus selalu menuhin "standar sosial" dan jadi gk peduli sama inner beauty. Stop mikir ' i am what i have ' dan mulai berpikir ' i am what i do '. Lu menarik bukan karena fisik lu tapi lu menarik karena lu mau nerima apapun kekurangan diri lu sendiri, soalnya semua orang tuh aslinya punya kelebihan sama kekurangan mereka masing2, cuman ya kita semua sering nutupin hal itu. Kecantikan juga gak selalu jadi hal yang baik juga menurutku, semakin "sempurna" diri lu semakin iri orang2 sama lu
Pada zaman dinasti Joseon, standar kecantikannya justru berkebalikan dengan standar kecantikannya sekarang. Dulu standar kecantikannya literally bentuk natural mereka secara genetik, semisal wajah bulat, mata sipit (seperti orang Asia pada umumnya). Tapi setelah westernisasi, standar kecantikan di Korea justru berubah drastis.
Gua benci kenyataanya bener tapi, apa lagi dalam urusan nyari kerjaan, sedih bgt dulu sering gagal interview kerja karna ya kalah saing sama cecans/cogans tai anj
Kalau lu jelek.. mending manfaatkan hal itu sesuai nasibnya.. misal ada yang jelek tapi kebetulan bisa melawak.. ya jalur itu.. intinya jangan mengharapkan hidup normal seperti orang yang cakep karena mereka memang punya hak istimewa di dunia ini.. memang benar kata pepatah don't judge by its cover tapi tetap saja kita tidak bisa menolak helo effect dimana kita justru melihat orang dari luarnya.. yang apes itu udah jelek dan ga punya kelebihan lain.. 😢
video ini merubah pandangankku terhadap media dan kosmetik.. selain merasa dibodohi dengan standar kecantikan, mereka juga dipaksa membeli hal yang tidak pernah mereka butuhkan..
Ada sesuatu yang mengganjal dibalik tingkah lakunya, orang orang selalu mempelajari seseorang dari penampilannya : keren, imut, atau bukan keduanya, tapi kesan pertama adalah kata kata yang cocok untuk menggambarkannya, selanjutnya mereka menyimpulkan kepribadian berdasarkan perilakunya ramah, agresif, pasif. Tapi itu sama seperti kesan pertama pada penampilan. Itu hanya batas luarnya saja. Perubahan seseorang tidak bisa disalahkan pada orang lain, tetapi harus dipilih oleh dirinya sendiri.
tidak berlakunya kalimat "don't judge book by its cover" semakin banyak terjadi di jaman skrg. semua ditolak ukur dengan cover (tampang). tidak peduli kelakuan baik/buruk bagi yg berparas tampan/cantik, sedangkan yg berparas biasa/kurang justru dihujat walau dia sangat baik dan berhati malaikat apalagi berkelakuan buruk lebih2 lagi dihujat & diamuk netizen habis2an. miris sekali dulur
Hal ini udah dikupas secara tdk langsung oleh lagu doel sumbang dgn judul "runtah", persepsi yg timbul akibat ngerasa diri cantik dn laku disana sini akhirnya jdi nakalpun aman saja,..
Pernah baca ini dl. Ttg korelasinya dgn oplas, anoreksia krn tekanan hrs tampil sempurna. Iklan" dan penampilan artis" di Media turut andil. Kl dipikir" lagi mgkn itulah sebabnya dlm Islam pakaian itu diatur, kl cantik malah dianjurkan pakai cadar. Trus jg dilarang pamer kecantikan. Walau kebanyakan muslim blm sempurna penerapannya. 🙏🙏
Itu aj kl kita bahas,, byk yg Denial mba. Ga mengakui. Aplg di wakanda yg pencari kerjanya LBH byk dr loker yg tersedia. Jd kriterianya makin nambah". Kl ga ada org dlm, ada LG kriteria lain misal profesi ortu, pendapatan ortu dan alamat tinggal. Prusahaan cenderung milih calon karyawan dr k3luarga berada agar ga nuntut gaji tinggi. Atau ga gampang kutu loncat Krn kerja bukan buat hidup tp buat passion. Setidaknya ini bisik" di tempat kerja lama sy dl.
lookism ini juga terkadang bisa menjadi motivasi untuk suatu individu menjadi lebih peduli diri sendiri bukan obsesi kecantikan,seperti jadi sering olahraga dan lebih fokus ke proses bukan instan seperti oplas sih klo kata gw,klo kurang pas boleh komen
Penampilan sudah menjadi sebuah superioritas lagi, ga sekedar kompas moral. Industri fiksi dan hiburan bahkan menggambarkan antagonis atau villain utama memiliki paras rupawan. Protagonis utama dan antagonis utama sama2 goodlook. Lantas dimana letak mereka yang merepresentasikan penampilan yang kurang beruntung? Mereka biasanya menjadi karakter sampingan, yang perannya hampir tak pernah terlihat. Ada kecenderungan di industri hiburan baik film komik anime dan lain2 untuk menyingkirkan mereka yang tidak beruntung secara penampilan dari panggung utama cerita. Villain di industri hiburan biasanya digambarkan dalam 2 bentuk, rupa yang indah namun mengintimidasi, atau malah non humanoid. Industri hiburan cenderung memilih karakter yang rupawan atau malah bukan manusia sebagai main villain ketimbang karakter manusia yang berpenampilan buruk. Ini berlaku untuk cerita2 fiksi tentang berandalan dimana biasanya pemimpin geng digambarkan memiliki wajah yang tampan namun intimidatif ketimbang gambaran preman yang sesuai realitas. Ini mencerminkan bahwa mau itu ruang moral maupun amoral, mereka yang menjadi alpa biasanya mereka yang berpenampilan bagus sementara tak ada tempat bagi mereka yang berpenampilan buruk. Mereka hanya mendapat panggung sampingan dan karakter yang tidak penting. Disadari atau tak, menurut gw ini bentuk baru diskriminasi terhadap penampilan.
bang, bikin video filosofi pendewasaan karakteristik kepahlawanan ben 10. yang awalnya dia merasa bukan seorang pahlawan tanpa omnitrix, tapi semakin dewasa (di omniverse) dia menyadari bahwa kepahlawanan itu dari dalam sikap seseorang, bukan karena omnitrix
dunia ini memang kejam, sy yg burikpun tertariknya ama yg cantik dan kinclong, hati dan rasa tidak bisa dibohongi..padahal secara sadar sy gak pengen kaya gitu..kasian cewek-cewek yg terlahir kurang cantik..cowok burik masih bisa ditambal dengan dompet, karir, dan karakter.
Membunuh kupu kupu maka kamu adalah penjahat, Membunuh kecoa maka kamu adalah pahlawan. Standar moralmu nyatanya didasari pada estetika. Friedrich Nietzsche
Entah kapan gitu, ada video short di channel pasha lv, Komen nya nge hujat cewek Jepang Gara-Gara bilang "Mending yang boleh nikah yang good-looking Aja biar Ga membebani Si Anak, biar keturunannya good looking juga" yang Komen pada Agamis semua, kalau gua bilang munafik lah, Cewek sama Cowok Indonesia Aja mandang Fisik.. cari yang good looking, doang 😂😂😂😅
Orang kan banyak bro, beda2 pemikiran. Mungkin yang komen gitu emang gak memuja good looking, kenapa menyamakan semua orang? Jadi lo kalo suka yang good looking, apa lo bakal merendahkan yang bad looking? Kayak si cewek Jepang itu?
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoansebetulnya pemikiran seperti itu datang dari Nazii, Jadi supaya Ras unggul Fisik nya Bagus, hanya yang Fisik Bagus Aja yang sebaiknya menikah, itu cuma pendapat, Tapi Aku agak setuju juga, apalagi kalau berkaitan sama penyakit, paling kalau Saya punya penyakit genetik, Saya memilih tidak menikah.
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoan saya rasa itu cuma Teori dan pendapat Bang, bukan merendahkan, tapi kalau kenyataannya memang gitu, mau gimana lagi. Mungkin itu bagian dari seleksi Alam. Kalau secara Alami orang lebih suka yang cantik kenapa harus dilawan, dan mungkin Alam mengkhendaki orang jelek buat punah.
Yang membuat ini miris adalah dimana sang goodlooking tak pernah mengalami hal yang sama dengan apa yang dirasakan badlooking atau midlooking, begitupun sebaliknya. Sehingga kita tidak bisa memahami satu sama lain😂
ada yang bisa memahami, yaitu orang yang awalnya good looking, lalu panas-panasan jadinya kulit gelap plus jarang olahraga akhirnya selain hitam juga gemuk akhirnya merasakan dari mulai Good Looking sampai menjadi Bad Looking
Carilah siapapun yg bisa menerima inner beauty mu dan tidak memandang penampilanmu, dan jaga hubungan erat dengan mereka. Lookism dan perfectionist: kaum rasis dan sampah
Fakta... Sy, 30 thn, punya anak 2, body masih fit, muka alhamdulillah, resign dari rs bumn ditawari kerja tanpa test 2 kali di bank bumn di bag. Front line... yg single, lajang, fresh graduate, muka sederhana, mesti mati2an ikut test saingan dgn ratusan orang. Hidup kadang2 banyak bercanda...
Sama saja aku juga badlooking tidak sempurna pahit tidak enak di pandang , jadi semua orang juga pada menjauhiku sedih sekali cuma karena saya tidak cantik sampai semua orang pergi meninggalkanku dan tidak ada yang mau jadi temanku .
Klo ngomong soal itu sih emng dari jaman dulu emng dah ada gituan, pergolongan yang ganteng/cantik sama yang standar. Makanya jaman sekarang rata2 udh glowing semua terutama cewek, skrng udh jdi kebutuhan. Lu cantik/ganteng aman, bnyk yg respek sama lu, klo standard terus kena masalah, persepsi orng beda lagi. Seperti kutukan yang slalu ada.
W dulu berpenampilan pas-pasan, tapi seiring bertambahnya umur, penampilan juga ikut berubah (lebih ke arah good looking), setelah melihat video ini w merasa simpati terhadap org yg berpenampilan pas-pasan.
Rekomendasi bacaan lanjutan:
Feather, N. T. 1999. "Judgments of Deservingness: Studies in the Psychology of Justice and Achievement." Personality and Social Psychology Review 3 (2): 86. doi: 10.1207/s15327957pspr0302_1.
Nicolau, J.L, Mellinas, J.P. and Martín, E. (2022) “The halo effect”, in Buhalis, D. (editor).
Encyclopedia of Tourism Management and Marketing.
Lenoir, Kaitlin, and Eric Stocks. 2019. "Attractiveness Norm Violations and the Halo Effect." Undergraduate Journal of Psychology 31 (1). University of Texas at Tyler.
Hammer, Cherea, "A Look into Lookism: An Evaluation of Discrimination Based on Physical
Attractiveness" (2017). Undergraduate Honors Capstone Projects. 207. digitalcommons.usu.edu/honors...
Dion, Karen, Ellen Berscheid, and Elaine Walster. 1972. "What Is Beautiful Is Good." Journal of Personality and Social Psychology 24 (3): 285-290.
Hosoda, Megumi, Stone-Romero, Eugene F., and Coats, Gwen. 2003. "The Effects of Physical Attractiveness on Job-Related Outcomes: A Meta-Analysis of Experimental Studies." Personnel Psychology 56 (2): 431-462.
Tran, Tyler Van-Huy. 2018. "An Analysis of the Causes of Suicide and Preventative Measures in South Korea." University Honors Program Certificate. California State University, Long Beach.
Thank you, brother 🙏
Oh iya, izin memberi saran.
Bisakah anda memberikan sumber berupa article journal or books di any video? Supaya Kami bisa membacanya lebih lanjut.
Oh iya, kalau di video sebelumnya sudah dicantumin, terimakasih.
Ini hanya sekadar mengingatkan🙏
lanjuutkan ngab saya suka
Makasihh
Tambahan bang, ini tulisan mengenai standar kecantikan, ada buku yang judulnya Mitos Kecantikan karya Naomi Wolf (tokoh Feminist Post-Modern). Dalam bukunya, Naomi berpendapar bahwa selama ini perempuan dijajah oleh standar kecantikan yang ada, bahkan ekstremnya beliau bilang kalo produk kecantikan adalah pabrik patriarki terbesar.
Tampang dan Uang adalah dua entitas yang bisa membelokkan kejahatan
Jangan lupakan jabatan/kekuasaan
@@gudanggaram8468 dengan uang dan tampang mencapai suatu jabatan jauh lebih mudah
tapilihatlah kebawah banyak yang tidak bisa melihat cahaya tapi masih bersyukur. contohnya tuna netra
Gudluking
Gudrekening
Sepertinya kata om Herp ada benarnya...
jdi ingat kta2 semar :
jika cintamu krn memandang rupa.lantas bagaimana kau bisa cinta pada tuhanmu yg tanpa rupa
Nah ini jika ditampakkan "jelek" apakah masih yakin itu tuhan? 😢
jangan munafik juga pastinya orang klo liat yang cantik langsung neuron activation kan.. emang kodrat mo gmna lagi, kelemahan pria di wanita gitu juga sebaliknya kelemaham wanita di pria
Tuhan ?apa itu😂😂
@@Kamprett-o1ytempatmu bukan di sini nak
gausah sok bijak kalau kamu masih makan ayam tapi marah klo liat orang makan kucing
Bahkan untuk menyuarakan keresahan atas beauty standart yang ga masuk akal, lu harus cantik/ganteng kalo engga orang-orang bakal menyimpulkan kalo lu cuma iri karena ga termasuk cantik/ganteng.
ini bener banget
Wkwk bener ini. Aku pas curhat soal gini sama orng yg cakep, malah dibalas dengan perkataan klo aku iri dan menyalahkan mereka yg cantik dan tampan 🤡
Buat apa iri terhadap orang yang modal beruntung/hoki. Orang cuma hoki bisa bisanya enak banget.
Gw jadi keinget manhwa Webtoon lookism, awal season sering banget ditampilin kalau yang jelek selalu disalahkan ketika ingin melakukan hal benar, giliran yang tampan selalu dibela padahal bersalah.
Yoi, ternyata emg plot awal cerita lookism emg menjadi definisi "lookism" itu sendiri, tpi skrng makin kesini manhwa nya berfokus sama action nya wkwkwkk
Pindah genre 😅@@SatyaDharma76
Bener banget
Karakter si gendut malah kaya gak bisa diandalkan dan terlalu sering dibully Ama orang lain, tapi pas pindah tubuh good looking nya malah jago berantem, memikat banyak agensi dan cewek, jadi idol dadakan.
@@SatyaDharma76dan skarang mlh tubuh asliny yg jdi tamfan 🗿
Orang yang merubah sudut pandang gw tentang dunia
- agama : gus baha
- logika : sabrang mdp
- filsafat : Fahrudin faiz
- psikologi: ardhianzy
- umum : guru gembul
Mau nambah fisika???
Noh. TH-cam : @Rumah Editor
Widih sama cuy😂
Tambah Ferry Irwandi
@@ulfimaulanaghifari ferry irwandi lebih ke munafik sih, awalnya kukira dia gk gila popularitaa
@@MrShy-op9gd hati2 nuduh orang munafik, ferry irwandi bukan pejabat yg obral janji. munafik istilah dari alquran. istilah populis, munafik, pragmatis itu punya makna berbeda.
Sebagai orang yg tidak good looking, mau berbuat baik pun malah dicurigai.
Nulis nya sambil meratapi nasib ya bang😂
😂
lah saya datang mau beli barang eh sama pedagangnya malah diwaspadai dan dicurigai
nasib orang tidak good looking dianggap bukan manusia
Hhhh, bener😢
tidak semua bang buktinya masih bisa berdiri sampai sekarang
Gw suka kata estetika moralitas nya.
" Jika kau membunuh kecoa kamu adalah pahlawan dan jika kamu membunuh kupu-kupu kamu adalah penjahat "
Seolah-seolah dunia ini,hanya mau menerima
yang bagus,yang baik,yang menarik,yang indah.
yang jelek,yang buruk,yang tidak menarik,buruk rupa.gk pantas menerima keadilan yah mau heran tapi dunia😅
Bukan dunia melainkan manusia
Kecoa sama kupu2 masih beda yah. Ada yang analogi yang lebih miris.
"Jika kau membunuh ulat bulu, kau adalah pahlawan, tapi jika kau membunuh kupu2, kau adalah penjahat."
Ulat bulu dianggap parasit, juga dianggap sebagai hal yang membahayakan, karena bulunya yang membuat gatal atau berbisa. Harus dibunuh.
Tapi jika ada yang membunuh kupu2, akan dianggap sebagai orang yang jahat, psikopat, kelainan mental mungkin. Padahal kupu2 nantinya juga akan bertelur, dan telur2 itu kelak menjadi hama, bisa saja membahayakan manusia..
Gw paling gak setuju statement yang ini , memang kupu-kupu dan kecoa itu sama-sama serangga tapi nggak semua kupu-kupu itu hama. Kupu-kupu itu membantu penyerbukan lewat nektar bunga pada tumbuhan. Selain itu kupu-kupu cuma bisa hidup di ekosistem hijau. Makanya jumlah mereka sekarang makin langka karena kurangnya ruang terbuka hijau. Beda sama kecoak yang mampu berkembang biak dan hidup berdampingan dengan manusia diperkotaan tanpa butuh tumbuhan hijau, karena sumber makanan mereka bisa dari sampah sisa makanan manusia.
@@sanzeronanananaMemangnya kecoa ga ada manfaatnya?
Karena estetika kan awalnya juga untuk menilai soal kecantikan, kalo di seni estetika bersifat relatif dan banyak yang melawan dengan membuat karya yang ngga semua orang anggap cantik
"Visual mampu meluluhkan Hatimu daripada Moral"
- Lek Jacob 2024
Lek Jacob crawfish itu kan 😭
info mancing udang lek
Lek jacob sang legenda 🗿
gak berlaku untuk yang tunanetra
@@nauraap1800 manuk akal
Kalo ngomongin soal penampilan dan standar kecantikan/ketampanan rasanya gak lengkap kalo gak ngomongin rasisme
Dan juga body shaming
iya, aku pribadi jujur masih susah buat menghilangkan aspek fisik, tp harus belajar buat melihat sesuatu gak hanya sebatas fisik, karena fisik sering kali malah bikin menyesal di akhir.
Sngt btul rasis itu kejam. Apa lagi di amerika
@@ScarLion97 body shaming? Hahaha saya sih setuju dengan body shaming... Why? Karena itu bisa dirubah, kalo udah obes yaa harus diturunkan bobot tubuhnyaa
@@stoneso2691 dikira obes doang ya,bang?🤔🤣
yang buat gw kagum narasi konten ini keren banget, selama 30 menit kata per kata sama data disuguhkan dengan sangat bermakna
Good looking itu bener2 privilege bang. Aku ngalamin masa2 sangat buruk sebelum punya wajah yg mendingan. Dulu aku punya gigi cakil (gigi bawah maju), berantakan dan wajah jerawatan parah, bener2 tiada hari tanpa dikatain dan dibully, ketemu orang gak kenal aja tiba2 dikatain. Bahkan sering gak dilayani penjual waktu datang ke toko atau warung, antri duluan tapi disuruh belakangan, pernah beberapa kali beli makan lauknya sengaja gak dikasih. Terus setelah pasang kawat gigi dan rawat wajah, persepsi orang2 bener2 berubah drastis. Semua orang jadi ramah dan hampir gak ada yg punya pandangan buruk. Bahkan kalau beli makanan sering dilebihin sekarang, itu gak pernah terjadi sebelum aku goodlooking. Proses nyebuhin mentalnya itu cukup lama, sekarang pun masih belum bisa percaya diri, ketemu orang bawaannya takut dikatain
Gak ngaruh .bang sama saya....cantik tapi miskin .sd gak lulus...yang deketin aki 2 melulu😭
@@mahmudahmahmudah-qz2hd😭😭😭 harus kerja usaha sendiri
@@MuhammadRasyid-dw8if jangan caption 😭 kmu laki 2..yng ini🥲 aja ya.
Laki 2 itu membatin. kalo wanita habis sehabisx di keluarin air mata...
Info loker!
Syarat: berpenampilan menarik
Cuih, dikira yang tidak berpenampilan menarik gak butuh kerja, gak butuh makan apa?
Sama punya Ordal seperti yang dicontohkan anak raja wakanda..
salah satu hal yang paling aneh di Indonesia
padahal berpenampilan bagus itu sudah otomatis bagi para pelamar kerja
para pelamar kerja pasti pergi melamar kerja berpakaian rapi, rambutnya disisir, sepatu kalaupun tidak baru ya terlihat bersih
kalaupun ada dua atau tiga orang berpenampilan buruk datang melamar, itu sangat gampang mengeliminasinya
jadi frase "berpenampilan menarik" harusnya tidak dicantumkan di iklan lowongan
coba mikirnya dibalik..
Lu bos dari bank
Lu butuh karyawan yang ngisi posisi teller untuk customer
Selain skill komunikasi yg mumpuni apa yang lu butuhin
sekali kali coba mikirnya logis tidak egois,
posisikan lu sebagai orang yang buruh kerja posisikan juga lu sebagai yang punya tempat kerja
@@mrmog3833pokoknya kalau udah good looking plus punya ordal udah jaminan mah.
Contoh Bokap gw merantau ke ibukota bermodalkan ijazah SMA pada satu titik dia perna menjabat sebagai Supervisor yg mana OB nya adalah lulusan S1 Hukum.
Dan mungkin perihal ORDAL nya karena sifatnya yg mudah bergaul dia punya banyak teman yg salah satunya kenal pas dia masih kerja ditempat lama yg kemudian mungkin membantu Bokap gw masuk kerja di tempat baru dengan posisi supervisor.
Kemarin gw ledek rambut bokap gw yg udah beruban dan dengan santai dia menjawab "Gini-gini juga pas muda perna ditaksir anak Direktur Perusahaan tapi Papa tolak"
Dengan santai disertai senyuman beliau ngomong gitu tapi gw yg dengar langsung kena mental. Yah apalah daya gw penampilan fisik pas pasan udah gitu gak punya skill bergaul, meskipun gw sekarang kuliah tapi jujur gak PD dengan masa depan gw nanti😥
Dalam hati coba kalau diterima aja cinta anak Direk itu yg Chindo tau gini gw bisa putih plus jawline tegas kek Bokap🤦♂️
Sebenarnya jawline bokap turun ke gw sih cuma apesnya ketutup sama gen nyokap gw yg basically chubby hadeh mana gw cowok lagu🥴
@@FaktaItuPahitargumen diatas gak salah sebaliknya argumen kamu juga gak salah.
Kalau gw tangkap sih Perusahaan membuat standar seperti itu pada dasarnya mengikuti standar dari manusia itu sendiri.
Wahai manusia, sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah jika ada orang yang mulia (memiliki kedudukan) di antara mereka yang mencuri, maka mereka biarkan (tidak dihukum), namun jika yang mencuri adalah orang yang lemah (rakyat biasa), maka mereka menegakkan hukum atas orang tersebut. Demi Allah, sungguh jika Fatimah binti Muhammad mencuri, aku sendiri yang akan memotong tangannya’” (HR. Bukhari no. 6788 dan Muslim no. 1688).
"DALAM ISLAM" sudah di atur berabad-abad lalu,
Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sandalmu di hadapanku. Aku memasuki surga pada malam hari dan aku dengar suara sandalmu di hadapanku. Ya Rasulallah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua rakaat sedikitpun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua rakaat setelah itu. (HR Turmidzi)
standart kedudukan DALAM ISLAM bukan karena looking, tapi karena ketaatan kepada tuhan nya.
pa ustad, ada hadist tentang hukum orang yg murtad gak?
Agak munafik, paling pas nikah dicari yang good looking juga.. 😂
@@nugrahaanimation748 kalau nikah tetap yang di utamakan ilmu/ketaatan nya om, baca hadits nya lagi sono. lagian udah saya bilang "DALAM ISLAM" bukan "DALAM INDIVIDU"
@@AfterEffectsLife @AfterEffectsLife th-cam.com/video/EFeQIs7tDS0/w-d-xo.html "IYKWIM"
"biarpun cara bicaranya sama, ekspresi nya sama dan melakukan hal yang sama tapi perlakuan yang di terima berbeda kalau tampan akan diperlakukan berbeda".
PARK JIHO
By Lookism.
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Min, bahas tentang pelecehan seksual terhadap laki-laki yang masih dianggap aneh, oleh sebagian masyarakat dong...
setuju ni
Favoritisme sudah saya alami sejak kecil. Anak pertama selalu disalahkan dan harus nurut orang tua. Bak babu di rumah. Mau minta ini itu ga bisa. Harus kerja keras. Itu pun lama baru dapat.
Tapi adik gw apalagi si bungsu beda. Semua saudara saya kelihat cantik dan ganteng. Secara fisik bagus (putih, tinggi, langsing meskipun banyak makan, pintar, bertalenta). Katanya ubah mindset, ubah gaya hidup, belajar cara komunikasi, dll. Tapi itu semua tidak ada gunanya. Tetap sama. Kalau gw ga ada duit banyak dan posisi kerja diatas, ga akan ada teman. Dilihat dan diingat ortu aja jarang.
Ketika gw dipecat (pas jaman covid) padahal bukan salah gw tapi cewek cabe-cabe itu, disitu baru gw sadar. Gw ga ada teman. Gw sebagai mantan staf akuntansi, ga mau hidup bebas dan ga mau manipulasi laporan keuangan. Akhirnya dicari kesalahan saya dan akhirnya pecat. Ketika gw butuh bantuan secara moral, agama, keuangan malah ga ada yg datang. Semua pintu tertutup. Ijazah tinggi tidak ada gunanya. Kalau saya bilang pernah kerja disana tapi ga ada bukti pernah kerja, nanti mereka tanya ke pihak hrd sana dan akhirnya ketauan. Lalu saya ditolak kerja. Padahal saya bukan cewek cabe, pelakor, ayam kampus. Hidup sederhana. Muka pas pasan. Waktu gw nolak sleep sama cowok, dia bilang lu pas pasan aja sok alim. Ga usah jual mahal, dll. Bukan soal itu, tapi dalam agama gw melarang. Gw dibilang kolot dan ga guna.
Akhirnya gw hidup biasa saja. Teman gw sedikit dan kebanyakan orang sudah tua sekali. Gw suka yg ga menghina fisik. Tidak perlu sesama agama dan suku. Tapi yang terbuka dan bisa membantu tanpa pamrih. Ga ada kepikiran lagi nikah atau pacaran. Makan saja pas pasan. Masih hidup aja karena bantuan orang. Toh mati pun tidak bawa apa-apa.
Jadi, seorang cewek jelek itu susah. Saya sering berpikir kenapa harus lahir dan masih hidup. Pernah coba self delete. Tapi di titik terendah, gw teringat agama gw. Sebenarnya, gw cuma lelah dan ingin istirahat saja. Tapi karena agama inilah bikin sesak.
Setuju, mau sehebat apapun kita, mau akademik atau fisik, kalo kita ngak dipandang bagus di depan sosial, kita sering kali bakal dikucilkan. Katanya siswa yang teladan itu yang nilainya bagus, tulisannya bagus, tidak pernah melanggar peraturan. Akan tetapi terkadang untuk sebagian orang ketika dapat nilai bagus justru diberi pernyataan "woah keren, beneran kah kamu yg ngerjain?" Mungkin tidak terlihat menghina akan tetapi dari sisi penerima bisa saja ia menganggap itu adalah ejekan yang merujuk ke penampilannya. Dari ke lingkungan pertemanan juga begitu, kita berusaha dapat nilai bagus dibilang "serius amat sekolah, nikmatin ajalah" tidak pernah bolos dibilang "ahh ngak asik sok alim lu".
Saya tidak ada niatan untuk menyalahkan siapapun. Baik guru maupun teman, karena biasanya yang begitu adalah respon "reflek" yang bisa tiba tiba terucapkan tanpa memikirkannya.
Saya hanya ingin mengungkap pendapat saya yang juga sering kali di anggap remeh karena pandangan sosial. Karena memang pada dasarnya kita diatur oleh pandangan sosial agar dapat bersosial, kita takut tidak dapat bersosial, sehingga kita melakukan apa yang tidak sesuai dengan diri kita sendiri
Akan tetapi tetaplah berpegang dengan pendirian dirimu sendiri selama itu adalah tindakan yang benar, maka lakukanlah, jangan pedulikan pandangan sosial yang selalu hanya menghambatmu.
Berkontribusilah dengan masyarakat, jikapun kamu menganggap usaha mu hanyalah sia2 bisa saja itu lah yang sebenarnya yang sedang dibutuhkan.
"Membiasakanlah yang BENAR, bukan membenarkan yang BIASA"
Tetaplah hidup dengan pandangan mu, lakukan hal yang benar, bukan apa yang biasa dilakukan orang lain.
Tetap semangat, meski dalam hidup tidak ada yang menerima mu, kelak kamu akan bertemu siapa yang akan menerima mu apa adanya.
"Setiap masa ada orangnya, Setiap orang ada masanya
😢 sabar nanti ada cahaya dihujung terowong.. semoga Berbahagia dan sejahtera selalu
semoga segera bertemu dengan seseorang yang tepat. bertahanlah sedikit lagi kawan. .
Peluk jauh... Tetap gagah berdiri lewati badai sendiri, Kak 🤗
Aku tahu apa yang kamu rasakan. Tolong, bertahan ya, Kak
Bahkan didunia kerjapun begitu, orang yang memiliki tampang yg cantik atau tampan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan beban kerja yg lebih ringan dan gaji yg lebih bagus.
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Yayaya dunia ini memang tidak yg namanya adil
Real cuyy... Gw kenal sm orang yg punya pemikiran orang jahat ga ada yang good looking, dia ngaggap kalo orang ganteng tuh pasti orang baik, bahkan ketika ada orang ganteng yg berbuat salah dianggap bener ato apalah itu,,
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
intinya gua bersyukur dianugrahi otak, sehingga gua bisa berpikir rasional.
Edit : gua sengaja pake kata "Otak" karena siapa tau mereka emang gak punya otak nya itu sendiri
akal
Akal bro
Kalau otak, hewan pun punya.
Ber otak tpi gk berakal lebih tepatnya
Kayak sinetron / drama / telenovela. Karakter utama selalu super ganteng dan cantik dan pembela kebajikan, sedangkan yg jahat kebanyakan jelek, gendut, berkulit hitam, preman.
Kebanyakan film indo,Korea,dan banyak lah pokoknya,tapi yang gw salut film barat masih ada yg aktornya kulit hitam jadi MC
@@miraanjani1741 iya bener kak, contoh kayak film action ' the equilizer ' yang di perankan oleh aktor berkulit hitam ternama asal Amerika, si Danzel washington.
Sifat manusia itu selalu berfikir dengan cara yang simple. Jadi banyak yang menjudge suatu hal hanya melihat dari luar saja
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Bener juga om. Saya tidak good looking. Biasanya kalo sedang ngobrol jarang pada yang respon dan nanggepin. Tapi gpp itu udah biasa wkwkwk..
perfectionist begitu berbahaya, terlalu obsesi bagi diri & orang lain. akibat timbulnya penyalahan yang berasal dari akar ketidak puasan. terimalah karena kamu begitu bernilai dan berharga setidaknya untuk dirimu sendiri.
Kemaren libur hari raya aku, ibu, tante, dan adek sepupu (anaknya tante) kan kumpul. Tbtb ibu nyeletuk kalo temen²nya pada nanya gini, "mbak, anak kamu juga seputih kamu engga?", ibu jawab "engga mbak, anak²ku item kayak ayahnya semua". Terus lanjut kalo semisal aku, ibu, dan adek sepupuku keluar pasti yg dikira anaknya yaa jelas bukan aku tp adek sepupuku karna putih mulus kayak ibuku, like whatt?? Ngomong gitu di depan aku? Kucabut nanti duit bulanan yaa, minta aja sama adek sepupu itu
Lu cakep lu aman, banyak yg dengarin kalo lu ngomong, ketika lu udah merasa diatas, bahkan ketika lu salah mungkin di anggap lumrah oleh orang di sekeliling lu. Ketika udah mulai psycho, mulailah masalah berdatangan, yang di tuntut hanya klarifikasi dan validasi, sedang kan lu nggak ngapa-ngapain. Ya ini lah dunia🤣🤣🤣Inti nya di suruh glowing semua, harus putih, seperti memutihkan dunia, yg gk putih jahat kalee🤣, yg coklat nggk laku😂, padahal Indonesia beraneka ragam, padahal beda warna kulit itu ciri khas👍
Seharusnya perumpamaan nya adalah
Menyelamat kupu kupu dari laba laba,
Padahal laba laba belum makan 1 minggu dan laba² adalah makhluk yg berperan di ekosistem.
Sedangkan kupu kupu hanyalah makhluk yg tampak indah padahal dia hama pemakan daun
Di mana² kl ada pilihan spt itu semua orang jg bakal pilih kupu², Anda jg begitu. Ya karena indah. Emng udh fitrahnya dari sana manusia suka yang indah² bre.
Ada jelek, ada bagus
Ada kaya, ada miskin
Ada putih, ada hitam
Adil ya (seimbang)
Itu hukum alam, kl hukum afterlife mungkin beda lagi
Surga: indah², kulit putih, tak berbulu, tahta, kaya
Neraka: jelek², siksa, nanah, darah.
Seimbangkan? Adil kan? Cmn kitanya aja ada posisi beruntung atau kagak.
Cmiwww
Itulah bodohnya orang kita sangat mudah di bodohi orang dengan modal penampilan yang alim yang sopan yang ganteng yang cantik dll dan alhasil mereka akan menyesal pada saatnya
Bukan cuman di Indonesia tapi di seluruh dunia
Seluruh dunia malahan
Orang seperti itu tidak akan menyesal
Yang ada hanya bisa menyalahkan tuhan & orang lain ketika mendapat musibah 😂
Inilah yang dinamakan kiamat
Banyak orang jahiliyah
kalo cantik bikin org jadi tertarik itu wajar, tapi kalo cantik jadi pembelaan untuk segala perbuatan yg dilakukan nah ini yg salah, dan kita mulai berfikir kesana, lu cantik lu aman, lu cantik lu gampang kerja, perilaku buruk tertutup oleh kecantikan, kalo ada yg kritik dibilang iri, luar biasa
Kacau ya bro😢
perna liat pengendara motor mbak2 cantik nabrak bapak2 dijalan, yang jatuh bapak nya yang ditolong mbak nya😭 mbaknya nolongin bapaknya atau minta maaf juga kaga malah planga plongo aja🗿
ya gimanaa ya dari kecil sadar atau engga kita sudah termakan informasi begitu... contohnya waktu kecil kita sering nonton film bergenre superhero misalnya, karakter protagonis selalu diperankan oleh aktor yang menarik dari segi fisik sdgkan karakter antagonis digambarkan peran yang buruk rupa ataupun mimiknya menakutkan. yaa walaupun semakin besar kita sudah sadar dan bisa membedakan mana yang buruk dan tidak namun informasi awal yang masuk sewaktu kita kecil akan selalu teringat dalam alam sadar kita karena sesuatu yg menjadi pionir akan selalu diingat..
Lookism ini emang bahaya sih, gw sebagai pembaca novel, pasar novel banyak banget yg ke gini tokoh utam ganteng dan kaya.
Emang dari dunia nyata begitu bang gw sering di bully dulu di sd karna jelek dan yang ganteng walau nakal tetep di temani 😅 makanya gw berubah agar gw lebih di pandang dan ga di rendahin
kalo kata dostoevsky kecantikan menyelamatkan dunia, tpi untuk dunia modern sebaliknya kecantikan menghancurkan moralitas manusia😂
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
aku tetep percaya keindahan 'absolut' bisa menyelamatkan dunia. dengan keindahan ada 3 hal yg mungkin terjadi :
1. manusia ingin kembali ke keadaan sediakala (karena paham udah rusak)
2. manusia terinspirasi untuk menciptakan/merefleksikan keindahan yang sama
3. manusia ingin merasakan hal-hal itu untuk kedua kalinya
Begitulah dunia. Semakin kita mendalaminya, semakin kita bertanya bagaimana rupa keadilan yang sebenarnya. Banyak yang bilang kalau keadian itu titik mutlak antara benar dan salah. Namun yang terjadi adalah keadilan dapat dimanipulasi dan dikorupsi.
2 channel selalu bikin gw pengen buka Yt :
1. Guru gembul
2. Ardhianzy
Sama cuy, mereka berdua sangat Netral dalam semua perspektif dan Belum pernah mengalami STANDAR GANDA yang mengundang Skeptis terhadap 2 youtuber tersebut
RIGHT
Coba nonton dr ryu hasan juga, saintis soalnya
Sependapat
Coba nonton kamar film juga bang
Sewaktu kelas 8, saya sering mendapatkan perlakuan seperti dikucilkan, selalu tidak diajak untuk masuk ke kelompok tertentu, diusir oleh para cewek(padahal cowo ganteng sering didekati, dll). Alhasil mengubah saya seperti seorang filsuf dan ilmuwan. Belajar memandangi banyak orang dari sisi kecerdasan dan kebaikan. Semakin cerdas dia, maka akan saya terus perhatikan dan pelajari dia. Ini mengubah saya menjadi seseorang yang hanya melihat seseorang dari innerbeauty. Di kelas 9, saya pernah berkenalan dengan siswi baru yang sangat cantik, tapi dimataku pada waktu itu, dia hanya mau berkenalan denganku karena ingin tugasnya saya joki kan(walaupun pada akhirnya saya joki kan tugasnya juga karena itu strategi perang dingin untuk menjadi unggul di sekolah saya). Di SMA, saya masih memiliki persepsi seperti ini karena pada kenyataannya, siswi cantik bisa jadi role model promosi sekolah sedangkan siswi(teman seangkatan) juara olimpiade(walaupun hanya olimpiade tingkat kabupaten tapi untuk sekolahku pada waktu itu, itu sudah sangat bagus) tidak mendapatkan apresiasi apapun(bahkan di sosmed seperti tidak ada postingan apapun), dan kasus lainnya. Membuat saya semakin benci akan persepsi banyak orang mengenai kecantikan ini dan akan sangat puas jika bertemu seseorang yang tidak terperdaya oleh kecantikan contoh kasus nya adalah dosen yang tidak peduli seberapa cantik mahasiswi dalam perkuliahan, dll. Well, lookism ini memang sangat buruk bahkan saking buruknya kadang membuat seseorang berekspektasi bahwa dirinya itu tidak akan disukai oleh siapapun(padahal aslinya masih ada suka). Sama halnya seperti saya, saya menganggap diri saya itu jelek dan tidak pantas disukai, di kelas 9, ada seorang cewek yang pernah berkata kalo dirinya pernah suka sama saya sewaktu kelas 7(walaupun saya sendiri sampe sekarang tidak percaya apa yang dikatakansih wkwkwk).
dari cara bicara dan pemilihan kata mu kamu kesannya orang muda yg cerdas
Didn't read lol
well ure not alone who thinks like this bruh me too :"
Me too
Kalau saya kasusnya lebih ke "perbedaan" sih 😂 mirip" lah Ama cerita lu
gw memang ga bisa memungkiri kecantikan fisik adalah nilai plus di berbagai bidang, namun pada akhirnya, sifat dan wawasan menang. ini yg gw liat dalam pengalaman gw selama bertahun2 fotografi, moto2 orang2 yang gw anggep cakep dan mendengar opini dr mereka yg ternyata ga pede sm penampilan mereka (konteks: standar kecantikan gw ga sama ky standar umum, gw juga ga ngerti standar gw kaya gmn 😂). di situ gw mulai suka orang2 yg berwawasan tinggi dan menghargai orang2 lain tanpa ngeliat fisik; atau ‘kepintaran’. sesuatu yg ternyata jarang keliatan baik di dunia daring maupun nyata
Ceritain dong bro kok bisa sih mereka yang secantik itu malah ilfeel sama penampilannya sendiri?
@@letsarray5712 mungkin latar belakangnya bro
@@letsarray5712manusia itu Di kutuk dengan selalu merasa ketidak puasan dan kebosanan,setinggi apapun Pakat orang itu
@@letsarray5712manusia selalu mendambakan abadi dan tidak pernah berakhir, apakah ketika manusia sudah mendapatkan itu semua merasa puas jawabannya tidak, kebosanan akan datang bagaikan hukuman tuhan
Beberapa orang yang membela kejahatan (sekalipun tersangka nya cantik atau tampan)bmenurutku SAKIT PIKIRAN NYA!!!!!!
Tapi menjaga pola hidup dan berat badan itu sangat penting, bukan hanya karena penilaian kecantikan, tapi kesehatan, jangan sampai karena self love kita salah paham dan menormalisasi obesitas
Nah iya bang, gw sendiri BMI nya udah bisa dapat obes 1 atau obes 2 dan gw merasa ada yang salah dengan BMI saat ini, berarti itu memang wajar kan bang?
@@MrZooplankton_dengan standar BMI saat ini? Apa ada yg salah ya?
@muhreskih3219 BMI gw maksudnya
Sebenarnya standar2 kecantikan sekarang diciptakan oleh perusahaan kapitalis agar produknya laku. Dalam industri global, masalah itu perlu diciptakan agar perusahaan kapitalis bisa menjual produknya. Termasuk juga permasalahan geopolitik semua diciptakan untuk kepentingan perusahaan para globalist, seperti industri senjata, entertainmen, obat dan farmasi. Itu nyata bisa dilihat profit perusahaan mereka ketika permasalahan global diciptakan.
Di luar hal ini, dunia itu lebih ramah ekstrovert daripada introvert.
Introvert
Masyarakat: Dia di rumah aja, bisa jadi pesugihan, ngebom dsb.
Ekstrovert
Masyarakat: Padahal orangnya baik.
Jadi teringat ambisi garou yang ingin semua orang setara dengan cara membuat dirinya sebagai simbol dari ketakutan.
orang jelek seperti saya harus berjuang lebih keras dan rata" org yang pnampilan tidak menarik adalah orang yang kuat
"hidup memanglah tidak adil jadi biasakanlah" Patrick Star ⭐
Waw, dalam video abang menyinggung tentang industri film. Ya memang tak dapat di elak bahwa tokoh yang baik pasti memiliki fisik yang rupawan tapi ada sebuah film yang berbeda bang yaitu Shrek. Bila ada kesempatan mungkin abang bisa menganalisis film tersebut
dan dalam film sherk juga, sherk ketika berwujud manusia menjadi good looking, dan semua cerita dongeng tokoh baik yang jelek akhirnya akan berubah menjadi good looking sedangkan tokoh good looking yang jahat pada akhirnya menjadi tidak good looking
hebatkan doktrin dongeng pada anak2
Ironisnya versi manusia Shrek malah rupawan
@@dimasd24_23rill
"Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta benda kalian, tetapi Dia melihat hati dan amal perbuatan kalian."
~maret 632
"hukum indonesia itu gak adil ! yang kaya bisa bebas seenaknya dengan hukum, hukum tajam ke atas dan tumpul kebawah !"
dan juga
"aduh cantik/ganteng banget jadi kasian, gw rela yg menggantikan hukuman dia asal dia mau sama gw"
yg berkata seperti itu cuma para kaum burik
Seperti banyak orang bilang , ketika anda terlahir sebagai manusia yg good looking , itu berarti separuh masalah hidup anda akan terselesaikan.
SALAM WARAS
Betul bang, saya sebagai orang jelek susah bgt nyari kerja , berbaur sama orang juga susah terus kalo lewat depan orang malah di omongin jelek dari belakang
Ibarat main game mereka berada di mode easy.. Sedangkan kita yg badlooking masuk game mode hardcore
Kalau lu ganteng/cantik apalagi kaya lu main mode : tutorial on.
Kalau gue jelek, miskin udah main nightmare mode.
Hoax
Cuma sdm rendah yg berpikir good looking penting.
Faktanya yg betul
Jika terlahir dari orang tua sukses.
Lebih banyak masalah terselesaikan.
Banyak masalah di dunia ini bisa diselesaikan dengan uang.
Tampang ku memang tdk menarik , saya sadar dri ini adalah takdir, maka dri itu gue nge gym membentuk badan, akhirnya walaupun wajah pas²an tpi body proporsional, atletis sudah termaafkan 😁😁😁
jangan lupa dompetnya disuruh nge gym jg ya bang, soalnya itu yg terpenting
@@AfterEffectsLifenomor satu itumah bang
Dompetluh tebel juga cewek pada nonggeng bebas luh milih yg modelan gimana aja
Berarti benar hidup itu harus good looking ,biar hidup aman
Terpengaruh ama sinetron orang tua sama orang yg lebih muda ...selalu mandang sinis sama yg pakai pakaian yang seadanya..dan diperbodoh oleh ideologi penjajah - kulit cerah itu "cantik,manis dan tampan" atau gelap yg dianggap kotor jelek .
dari kecil kita sudah diajari lewat cerita dan dongeng bahwa tokoh baik itu good looking dan tokoh jahat itu tidak good looking dan akhirnya tertanam dalam alam bawah sadar dan terbawa dalam realita
dan berimbas pada orang yang tidak good looking adalah tidak dianggap sebagai manusia oleh orang lain
Seperti cerita timun mas
"InnerBeauty" itu yang paling bagus dibandingkan "Beauty" menurutku. Tambabhan juga, lebih baik merawat diri dibandingkan mengubah diri hanya karena ingin diakui dan dipandang.
Kalo kita bersih, wangi, bersikap sopan, pastinya orang juga bakal nyaman kan sama kita
Ga harus rupawan kok
Bulshit kau
Kalo inner beuaty nya bagus tp casing luar nya kurang gimana ??
Ya bener bang, tapi pada fakta lapangan nya orang baru ketemu ya lihat fisiknya. Bukan lihat sifatnya kan😅
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Akhirny gw ketemu channel yg ngebahas hal sosial yg kyk gini keren 👍
Klo mau ngomongin ini sih kykny terlalu panjang klo mau tulis di komen..
Tapi intinya yg masih memandang good looking atau tidakny seseorang melalui standard sosial itu sih gw bilang sorry to say , orang2 bodoh
Kyk ad yg Mandang dari kondisi kulit kyk jerawat, ato parahny warna kulit...
Dan gw jg pernah ngalamin itu tpi gw gk terpengaruh ya Krn mereka udh gw anggap bodoh aj , maenny kurang jauh 😂
Menurut gw sih pandangan kyk gini bakal hilang , cuma agak berubah2 aj standarny sesuai zaman dan agenda sosial..
Liat aja sekarang tuh yg jualan skincare skrng kyk dagang gorengan 🤣, ya karena mereka tau ap yang terjadi di society 🤭, 10 tahun lalu mana ad skincare & treatment masif kyk sekarang..
Yang pasti jangan sampe hal ini parah aja di indonesia
Soalny kan kemaren2 aj artis lolos dari jerat hukum Krn punya tampang..
Bahkan pejabatny ngomong "Artis WG terlalu cantik untuk dipenjara" 🤣🤣🤣
Statement seorang SIMP sejati 🤣🤣🤣
masyarakat akan tetap rusak dengan ataupun tampa idelisme kecantikan. dengan adanya persepsi seperti ini saya hawatir masyarakat akan menormalisasi kejelekan, org2 akan tidak peduli dengan penampilan mereka dan akan mendeskriminasi fisik yg notabennya lebih bagus atau lebih cantik ketimbang penamplan mereka.
menurut saya memiliki idealisme kacantikan demi memperbaiki penampilan adalah hal yang baik, tapi yg patut disalahkan adalah persepsi masyarakat yang buta akan kejahatan yg dilakukan org yang lookism.
disini yg salah itu adalah persepsi masyarakatnya bkn kecantikan atau ketampanannya.
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Malahan banyak yang merasa jelek tapi kenapa ya malah memperusak dirinya sendiri
"bersih tidak akan ada tanpa adanya kotor, dan kotor tidak akan ada tanpa adanya bersih" (Spongebob Squarepants)
gua jujur ya, muka gua ga begitu ganteng, gua kadang ngerasa di diskriminasi kalau di busway ataupun di perpustakaan, gua heran ada apa dengan wajah gua?, urusan attitude gua oke oke aja, kenapa orang-orang merasa gua adalah seorang monster? dan itulah kenapa gua mau mengedukasi generasi selanjutnya soal penampilan
Gua ngerasain bg asli
Mantap bang, saya sedang meneliti tentang Body self criticism dengan kata lain bentuk kritik diri terhadap tubuh dengan konotasi negatif. Dalam hal ini bentuk kritik diri di sebabkan oleh obsesi kecantikan yang di dasari oleh standarisasi masyarakat. Hal ini menyebabkan tekanan dan gangguan mental.
Contohnya bilang jelek pada diri sendiri bisa?
Selamat lebarn hari raya idul Fitri🙏😀
@@dandihardiansyah8533 jangan nanti jadi doa
Kereeen. Karena saya mengalaminya...
Kalau saya biar orang mau cantik/ganteng bagaimana pun tapi jika perilakunya bobrok, otomatis dia langsung jelek parah di mata saya. Sebaliknya pun begitu.
Jadi perilaku itu nomor satu. Fisik ke sekian, bahkan jarang saya perhatikan.
Tp lagi-lagi mayoritas manusia tidak berpikir sama seperti saya 😂😂🤣.
Atau seperti kata Pak Ardhianzy: kebanyakan orang memilih melihat fisik krn tdk mau terbeban secara kognitif 😂
pasti kamu buriq yah bang
@@cooldown7825wkwkwkwkw
Setuju bang
Jadi inget di TikTok pernah ada tren orang orang yg pada ngesimp Jefferey Dahmer dari Netflix gegara yg meranin dia tuh tampangnya "ganteng"
Penampilan yg baik memang menimbulkan kesan awal yg baik, tapi tidak semua yg berpenampilan baik akan memiliki dampak yg baik,
pernah nggak kalian dituduh berbuat kejahatan(nyolong, nyopet,dsb) di tempat umum padahal kalian tidak pernah melakukannya, dan pernah nggak kalian dicuekin di tempat makan/restoran atau di tempat belanja dan bahkan dicurigai kalau uang yang kalian pakai untuk bayar belanjaan adalah uang palsu. Sabar aja ya 🫶
yang kayak ayanokoji bilang pemikiran manusia tentang hal yang pertama kali dinilai saat ketemu orang itu penampilannya trus baru disusul sama kepribadiannya, kayak dia tuh baik/jahat yaa.. dia cerewet juga ternyata dll lalu disusul sama penilaian yang lain. Salah satu hal yang bisa menghindari hal ini ya dengan jangan terlalu mikirin standar beauty mayoritas masyakarat yang ada aja.. karena ya walaupun kebanyakan orang bakal tetap mikir kalau kupu2 itu masih cantik walau makan bangkai tapi gk berarti gk ada orang yang mikir sebaliknya. Dan balik lagi ke mindset diri kita sendiri stop mikir kalau kita harus selalu menuhin "standar sosial" dan jadi gk peduli sama inner beauty. Stop mikir ' i am what i have ' dan mulai berpikir ' i am what i do '. Lu menarik bukan karena fisik lu tapi lu menarik karena lu mau nerima apapun kekurangan diri lu sendiri, soalnya semua orang tuh aslinya punya kelebihan sama kekurangan mereka masing2, cuman ya kita semua sering nutupin hal itu. Kecantikan juga gak selalu jadi hal yang baik juga menurutku, semakin "sempurna" diri lu semakin iri orang2 sama lu
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Selalu di iriin si
Pada zaman dinasti Joseon, standar kecantikannya justru berkebalikan dengan standar kecantikannya sekarang. Dulu standar kecantikannya literally bentuk natural mereka secara genetik, semisal wajah bulat, mata sipit (seperti orang Asia pada umumnya). Tapi setelah westernisasi, standar kecantikan di Korea justru berubah drastis.
Gua benci kenyataanya bener tapi, apa lagi dalam urusan nyari kerjaan, sedih bgt dulu sering gagal interview kerja karna ya kalah saing sama cecans/cogans tai anj
Kalau lu jelek.. mending manfaatkan hal itu sesuai nasibnya.. misal ada yang jelek tapi kebetulan bisa melawak.. ya jalur itu.. intinya jangan mengharapkan hidup normal seperti orang yang cakep karena mereka memang punya hak istimewa di dunia ini.. memang benar kata pepatah don't judge by its cover tapi tetap saja kita tidak bisa menolak helo effect dimana kita justru melihat orang dari luarnya.. yang apes itu udah jelek dan ga punya kelebihan lain.. 😢
Jika hanya rupa yang membuatmu jatuh cinta!!
lalu bagaimana kau mencintai tuhan?
Bukankah ia tak berupa.
Karna tuhan yg memotivasi banyak orang, yg memberikan makna hidup bagi seseorang yg mengimaninya
@@Danderliontuhan sangat menghargai ketulusan dan kemurnian dari hati manusia tanpa paksaan,itu begitu indah
salah satu channel paling underrated
video ini merubah pandangankku terhadap media dan kosmetik.. selain merasa dibodohi dengan standar kecantikan, mereka juga dipaksa membeli hal yang tidak pernah mereka butuhkan..
Kata2mu menyindir temanku
Ada sesuatu yang mengganjal dibalik tingkah lakunya, orang orang selalu mempelajari seseorang dari penampilannya : keren, imut, atau bukan keduanya, tapi kesan pertama adalah kata kata yang cocok untuk menggambarkannya, selanjutnya mereka menyimpulkan kepribadian berdasarkan perilakunya ramah, agresif, pasif. Tapi itu sama seperti kesan pertama pada penampilan. Itu hanya batas luarnya saja. Perubahan seseorang tidak bisa disalahkan pada orang lain, tetapi harus dipilih oleh dirinya sendiri.
tidak berlakunya kalimat "don't judge book by its cover" semakin banyak terjadi di jaman skrg. semua ditolak ukur dengan cover (tampang). tidak peduli kelakuan baik/buruk bagi yg berparas tampan/cantik, sedangkan yg berparas biasa/kurang justru dihujat walau dia sangat baik dan berhati malaikat apalagi berkelakuan buruk lebih2 lagi dihujat & diamuk netizen habis2an. miris sekali dulur
Hal ini udah dikupas secara tdk langsung oleh lagu doel sumbang dgn judul "runtah", persepsi yg timbul akibat ngerasa diri cantik dn laku disana sini akhirnya jdi nakalpun aman saja,..
Bener sih fisik juga ujian contohnya nabi Yusuf lelaki paling tampan didunia bahkan sodaranya iri sampai nabi yusuf di jual dan hampir di lecehkan
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Sama ketika lu kaya, lu aman..bebas meniduri perempuan, bebas nyuruh2, bebas melanggar aturan hidup, semua mendukung mu
Nah kalau kaya butuh perjuangan, ini gua ngomongnya kaya dari hasil kerja kerasnya, kalau goodlooking? Dari bawaan lahir
Pernah baca ini dl. Ttg korelasinya dgn oplas, anoreksia krn tekanan hrs tampil sempurna. Iklan" dan penampilan artis" di Media turut andil.
Kl dipikir" lagi mgkn itulah sebabnya dlm Islam pakaian itu diatur, kl cantik malah dianjurkan pakai cadar. Trus jg dilarang pamer kecantikan. Walau kebanyakan muslim blm sempurna penerapannya. 🙏🙏
Setuju, setau saya, dalam pekerjaan juga dibutuhkan "penampilang yang menarik"😢
Itu aj kl kita bahas,, byk yg Denial mba. Ga mengakui. Aplg di wakanda yg pencari kerjanya LBH byk dr loker yg tersedia. Jd kriterianya makin nambah". Kl ga ada org dlm, ada LG kriteria lain misal profesi ortu, pendapatan ortu dan alamat tinggal. Prusahaan cenderung milih calon karyawan dr k3luarga berada agar ga nuntut gaji tinggi. Atau ga gampang kutu loncat Krn kerja bukan buat hidup tp buat passion. Setidaknya ini bisik" di tempat kerja lama sy dl.
lookism ini juga terkadang bisa menjadi motivasi untuk suatu individu menjadi lebih peduli diri sendiri bukan obsesi kecantikan,seperti jadi sering olahraga dan lebih fokus ke proses bukan instan seperti oplas sih klo kata gw,klo kurang pas boleh komen
Moralitas tergantung estetika
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
Ironisnya...
Damn.... 😔
Penampilan sudah menjadi sebuah superioritas lagi, ga sekedar kompas moral. Industri fiksi dan hiburan bahkan menggambarkan antagonis atau villain utama memiliki paras rupawan. Protagonis utama dan antagonis utama sama2 goodlook. Lantas dimana letak mereka yang merepresentasikan penampilan yang kurang beruntung? Mereka biasanya menjadi karakter sampingan, yang perannya hampir tak pernah terlihat. Ada kecenderungan di industri hiburan baik film komik anime dan lain2 untuk menyingkirkan mereka yang tidak beruntung secara penampilan dari panggung utama cerita. Villain di industri hiburan biasanya digambarkan dalam 2 bentuk, rupa yang indah namun mengintimidasi, atau malah non humanoid. Industri hiburan cenderung memilih karakter yang rupawan atau malah bukan manusia sebagai main villain ketimbang karakter manusia yang berpenampilan buruk. Ini berlaku untuk cerita2 fiksi tentang berandalan dimana biasanya pemimpin geng digambarkan memiliki wajah yang tampan namun intimidatif ketimbang gambaran preman yang sesuai realitas. Ini mencerminkan bahwa mau itu ruang moral maupun amoral, mereka yang menjadi alpa biasanya mereka yang berpenampilan bagus sementara tak ada tempat bagi mereka yang berpenampilan buruk. Mereka hanya mendapat panggung sampingan dan karakter yang tidak penting. Disadari atau tak, menurut gw ini bentuk baru diskriminasi terhadap penampilan.
bang, bikin video filosofi pendewasaan karakteristik kepahlawanan ben 10. yang awalnya dia merasa bukan seorang pahlawan tanpa omnitrix, tapi semakin dewasa (di omniverse) dia menyadari bahwa kepahlawanan itu dari dalam sikap seseorang, bukan karena omnitrix
johan liebert kalo dia hidup di indonesia mungkin dia banyak yang support
Johan liebert,aizen, ayanokouji, the friend(mungkin)
Visual mengikat emosional dalam menilai moral, daripada rasional yang tak melihat visual
dunia ini memang kejam, sy yg burikpun tertariknya ama yg cantik dan kinclong, hati dan rasa tidak bisa dibohongi..padahal secara sadar sy gak pengen kaya gitu..kasian cewek-cewek yg terlahir kurang cantik..cowok burik masih bisa ditambal dengan dompet, karir, dan karakter.
Sama bang
intinya kalo mau mendapatkan simpati orang lain harus good looking:,
Membunuh kupu kupu maka kamu adalah penjahat, Membunuh kecoa maka kamu adalah pahlawan. Standar moralmu nyatanya didasari pada estetika. Friedrich Nietzsche
izin copy bang
Termasuk kecoak sumber penyakit
Cerdas adminnya, gue auto subscribe karena relevan dengan kondisi saat ini
SEMOGA PARA BAPAK IBU HRD MENONTON VIDEO INI
mungkin bukan goodlooking lagi, tapi sodara dan keluarganya yang dipilih
Hanya berlayar untuk kaum 70 yang merespon seperti ini
Entah kapan gitu, ada video short di channel pasha lv, Komen nya nge hujat cewek Jepang Gara-Gara bilang "Mending yang boleh nikah yang good-looking Aja biar Ga membebani Si Anak, biar keturunannya good looking juga" yang Komen pada Agamis semua, kalau gua bilang munafik lah, Cewek sama Cowok Indonesia Aja mandang Fisik.. cari yang good looking, doang 😂😂😂😅
Orang kan banyak bro, beda2 pemikiran.
Mungkin yang komen gitu emang gak memuja good looking, kenapa menyamakan semua orang?
Jadi lo kalo suka yang good looking, apa lo bakal merendahkan yang bad looking? Kayak si cewek Jepang itu?
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoansebetulnya pemikiran seperti itu datang dari Nazii, Jadi supaya Ras unggul Fisik nya Bagus, hanya yang Fisik Bagus Aja yang sebaiknya menikah, itu cuma pendapat, Tapi Aku agak setuju juga, apalagi kalau berkaitan sama penyakit, paling kalau Saya punya penyakit genetik, Saya memilih tidak menikah.
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoan setuju Gak?
@@MikasaeaAaah_Aahkercmoan saya rasa itu cuma Teori dan pendapat Bang, bukan merendahkan, tapi kalau kenyataannya memang gitu, mau gimana lagi. Mungkin itu bagian dari seleksi Alam. Kalau secara Alami orang lebih suka yang cantik kenapa harus dilawan, dan mungkin Alam mengkhendaki orang jelek buat punah.
"Aku sadar diri, aku Jelek. Makanya aku berusaha jadi orang baik 😊"
Yang membuat ini miris adalah dimana sang goodlooking tak pernah mengalami hal yang sama dengan apa yang dirasakan badlooking atau midlooking, begitupun sebaliknya.
Sehingga kita tidak bisa memahami satu sama lain😂
ada yang bisa memahami, yaitu orang yang awalnya good looking, lalu panas-panasan jadinya kulit gelap plus jarang olahraga akhirnya selain hitam juga gemuk
akhirnya merasakan dari mulai Good Looking sampai menjadi Bad Looking
Bener,Ngomong asal ceplas-ceplos ga ngerasain apa yg di rasain orang lain.
Carilah siapapun yg bisa menerima inner beauty mu dan tidak memandang penampilanmu, dan jaga hubungan erat dengan mereka.
Lookism dan perfectionist: kaum rasis dan sampah
Fakta... Sy, 30 thn, punya anak 2, body masih fit, muka alhamdulillah, resign dari rs bumn ditawari kerja tanpa test 2 kali di bank bumn di bag. Front line... yg single, lajang, fresh graduate, muka sederhana, mesti mati2an ikut test saingan dgn ratusan orang. Hidup kadang2 banyak bercanda...
Jujur..Bahkan ketika awal pertama kali lihat orang pasti dinilai disukai dari ketampanan/kecantikan bukan dari materi atau kekayaan
Gua gak gudluking... gua gak menang lotre genetik gudluking, gak menang lotre jd anak orang kaya juga... jd gua mngedepankan ketulusan dn kebaikan... sayangnya, ketulusan dn kebaikan hari gini dianggap sampah.. gak berguna sama sekali.. gudluking nomer 1... 😅😅😅.. gua nyerah... capek gua bgsttt...
semangat kakkkk, namanya juga hidup ☹
Sama saja aku juga badlooking tidak sempurna pahit tidak enak di pandang , jadi semua orang juga pada menjauhiku sedih sekali cuma karena saya tidak cantik sampai semua orang pergi meninggalkanku dan tidak ada yang mau jadi temanku .
Klo ngomong soal itu sih emng dari jaman dulu emng dah ada gituan, pergolongan yang ganteng/cantik sama yang standar. Makanya jaman sekarang rata2 udh glowing semua terutama cewek, skrng udh jdi kebutuhan. Lu cantik/ganteng aman, bnyk yg respek sama lu, klo standard terus kena masalah, persepsi orng beda lagi. Seperti kutukan yang slalu ada.
Aku jelek dan aku bangga!!
-Spongebobs
W dulu berpenampilan pas-pasan, tapi seiring bertambahnya umur, penampilan juga ikut berubah (lebih ke arah good looking), setelah melihat video ini w merasa simpati terhadap org yg berpenampilan pas-pasan.
Kecantikan/Ketampanan Diatas Moral dan Etika 🗿
jangan lupakan tuna netra yang tetap bersyukur
tapi kecantikan bisa membutakan dan mengontrol segalanya
Bedah Karakter Himmel dari anime Sousou No Frieren
Up
up
bayangin klo himmel jelek apakah friren mau ngikut sama himmel berpetualang wkwk
Up
@@elquera Pahlawan dari selatan ditolak gara-gara kaga ganteng sebenarnya,wkwk
Syarat kerja BERUSIA MAKSIMAL 25 TAHUN DAN BERPENAMPILAN MENARIK
buset nyari yg masih muda tapi cakep, situ nyari karyawan atau PSK?