Pada usia 18 tahun, saya mengalami peristiwa yang mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan dan kematian. Trauma otak yang saya alami membawa saya ke dalam kondisi koma-sebuah keadaan di mana saya sama sekali tidak menyadari dunia di sekitar saya. Tidak ada mimpi, tidak ada sensasi, tidak ada waktu. Ketiadaan total. Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam yang akhirnya menjadi landasan bagi pemahaman saya tentang eksistensi. Koma menjadi jendela pertama saya untuk memahami konsep ketiadaan. Itu adalah keadaan di mana otak berhenti menjalankan kesadaran, membuat saya sepenuhnya tidak terhubung dengan realitas. Pengalaman itu menyerupai bagaimana kita berada sebelum lahir dan, mungkin, bagaimana kita akan berada setelah kematian. Jika sebelum lahir kita tidak menyadari keberadaan kita, dan selama koma tidak ada pengalaman yang terjadi, maka wajar untuk berpikir bahwa setelah kematian, kita kembali ke keadaan serupa-ketiadaan. Ketiadaan bukanlah kehampaan atau kekosongan yang menakutkan, melainkan suatu kondisi tanpa waktu, tanpa kesadaran, tanpa perasaan. Keadaan ini tidak asing bagi kita karena kita telah melewatinya sebelum kelahiran. Dengan refleksi ini, saya sampai pada kesimpulan bahwa kematian bukanlah akhir yang harus ditakuti, melainkan transisi kembali kepada ketiadaan. "Bagaimana rasanya waktu kita belum lahir?" adalah pertanyaan yang saya gunakan untuk menggambarkan keadaan ini. Jawabannya adalah: tidak ada rasa, tidak ada kesadaran. Sama seperti sebelum lahir, setelah mati, kita akan kembali ke kondisi itu. Pengalaman ini juga memengaruhi cara saya memandang konsep Tuhan dan alam semesta. Jika kita lahir dari ketiadaan dan kembali kepadanya, saya melihatnya sebagai proses alami yang terhubung dengan alam semesta itu sendiri. Dalam pandangan ini, Tuhan bukanlah entitas terpisah yang mengawasi kita dari kejauhan, melainkan metafora untuk kekuatan alam semesta yang menyatukan semua hal. Tuhan adalah keberadaan kolektif dari semua yang ada-energi, materi, hukum alam-yang menjadi sumber kehidupan kita dan tempat kita kembali. Kematian, dalam pandangan ini, bukanlah akhir, melainkan proses alami kembali kepada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri. Bagi saya, ide tentang kehidupan setelah mati atau "alam setelah kematian" sulit diterima secara rasional. Jika kesadaran hanya ada selama otak kita berfungsi, maka ketika otak berhenti, tidak ada lagi yang bisa dirasakan atau dialami. Konsep surga dan neraka, dalam pengertian literalnya, menjadi sesuatu yang tidak relevan dalam pandangan ini. Sama seperti saat koma, di mana kesadaran berhenti, setelah kematian tidak ada lagi sensasi atau pengalaman. Masyarakat sering kali terjebak dalam pandangan yang diwariskan secara turun-temurun, merasa tidak nyaman dengan konsep yang lebih terbuka tentang kematian. Banyak yang menolak gagasan ini dengan bertanya, "Memangnya kamu sudah pernah mati?" Pertanyaan ini justru menunjukkan keterbatasan pemahaman kita tentang apa yang terjadi setelah kesadaran berhenti. Apa yang kita pahami tentang kehidupan dan kematian sering kali dibentuk oleh budaya, keyakinan, dan ketakutan kita sendiri terhadap hal yang tidak diketahui. Saya tidak menyampaikan pandangan ini untuk menentang keyakinan siapa pun, tetapi untuk mengajak kita berpikir lebih dalam tentang arti dari eksistensi itu sendiri. Hidup adalah satu-satunya kesempatan kita untuk merasakan keberadaan ini. Alih-alih dihantui oleh ketakutan akan akhir yang tidak terelakkan, saya percaya bahwa kita harus memanfaatkan hidup ini untuk memahami, merasakan, dan menghargai keberadaan dengan sepenuhnya. Pada akhirnya, gagasan ini mengajarkan saya untuk hidup lebih bebas dan lebih berani. Waktu yang kita miliki di dunia ini adalah anugerah yang tidak dapat diulang, dan kematian adalah transisi alami yang tidak perlu ditakuti. Kematian adalah bagian dari siklus kehidupan, dan hidup adalah kesempatan kita untuk mengisi keberadaan ini dengan makna sebelum kita kembali kepada ketiadaan.
Bahasa nya baku banget, salinan siapa itu? GK mungkin lu hidup gak ada tujuan, emak lu yang sangat baik pada mu lalu dibunuh orang lain, apakah kamu tidak melakukan dendam ( pembalasan/ penghakiman?) sama seperti didunia ini, semua yang terjadi kita ini sedang di uji ... Jgn b0q0h dalam mengambil kesimpulan, mungkin saja koma mu itu sama seperti kamu tertidur.. bukan berarti perasaan kita sudah m4t1😹😹😹
saya gak peduli mau dari siapapun atau siapa yang nulis tulisan ini, tapi terimakasih tulisan anda cukup membuat saya tercerahkan dan cukup merestorasi kemanusiaan saya.
Konsep keselarasan, harmoni, kesadaran moral cocok ditrapkan untuk orang-orang dengan IQ dan EQ yang tinggi. Sementara itu konsep reward & punishment masih tetap dibutuhkan untuk orang-orang dengan IQ dan EQ rendah atau skrg kita menyebutnya SDM rendah. Itulah mengapa kalaiu kita dengar kajian Ustad di Masjid komplek yang besar temanya berbeda dengan kajian Ustad di Masjid atau Musholla daerah perkampungan. Karena audiencenya beda.
Fanatik itu gak papa, yang gak boleh adalah fanatik buta, anda mau percaya dengan perkataan saya atau tidak, jika anda pahami, namun orang memahami: mabuk agama itu tidak papa, yang tidak boleh adalah mabuk buta, lantas saya berkata: apakah bisa mabuk tanpa buta?
Ini sebenarnya adalah konten refleksi,Jika ada fanatisme dalam satu sudut pandang jangan tonton konten ini, sebab pembahasannya mengajak kita untuk melihat sebuah presepsi dari berbagai sudut pandang. Akhirnya penginterpretasian tentang Tuhan adalah berupa pengalaman eksistensial manusia dalam memaknai setiap jengkal kehidupan. Setiap orang dapat merepresentasikan sosok Tuhan dlm berbagai pandangan, selama tidak menyakiti dan merugikan orang lain, kita patut menghargai pandangan tersebut.
kata kata menarik, “selama tidak merugikan orang lain” bahkan menurut perspective di video ini baik atau benar adalah sesuatu yang lebih mendukung pada “kesempurnaan tujuan” kita. Tidak baik atau tidak benar adalah sesuatu yang tidak mendukung pada tujuan kita “kesempurnaan tujuan” yang menarik saat kita merasa kita tidak merugikan sekitar kita, contoh analogi: Saya sedang belajar fisika, bagi satu perspective itu tidak merugikan teman teman/saudara kita. dilingkungan yang lain ada orang yang dirugikan dengn keberhasilan kita mempelajari fisika lebih baik dibanding mereka yang telah belajar dengan keras pada hal yang sama. kita merasa tidak berbuat kesalahan atau kerugian bagi orang lain, padahal kebenaran itu terbatas pada seberapa luas kita bisa melihat dimana kita masih benar. di area yang lebih luas saat kita tidak dapat menjangkau, disitulah batasan kita untuk masih tau bahwa kita masih benar. sebuah mobil yang memang berwana merah karena keterbatasan kita dalam kemampuan melihat. ada seoorang yang lain yang mampu terlentang dibawah mobil dan lebih mampu menjelaskan bahwa mobil yang sama terlihat berwarna hitam. dengan berkata bahwa warnanya merah dan hitam akan sama sama benar dan sama sama dapat saling menyalahkan. kepastian yang diproduksi fisika adalah keterbatasan dalam fisik dan ketidak pastian yang diproduksi oleh pikiran adalah relativitas. dan aku pun jadi pusing, otak ku terbolak balik, dan perutku mulai mulas hanya karena membalas komentar anda membuat keterbatasan kemampuan ku berpikir dan mengurai telah sangat terkuras😅
Ga, ini interpretasi lebih dalam soal tuhan, apakah tuhan, siapa tuhan, dmn tuhan yg selama ini mnjd pertanyaan, istilah tuhan yg adil kasih, tdk membeda2kan, apa itu? Bgmn bisa? Spinoza lebih mendalam mencari tahu dan akhrny mngkin hmpir mendekati, siapa yg mncr tuhan psti akan mendapatkan ny
@@mblendezt sbenarnya aku pakai eksistensial karena penggambran tentang Tuhan adalah pengalaman relasional antra manusia dan Tuhan, lalu kata tidak merugikan org lain adalah hasil hub antara manusia dan Tuhan yg dia percayai, yg dpt d lihat dalam kehidupan sosialny. Kita tidak bisa lepas dr prespektif org lain, entah apapun itu, tp bukan brrti kita hrs mnghentikan kebaikan itu. Ini hnya sikap toleransi terhadap sudut pandang tentang Tuhan yg d maknai.
Tuhan adalah Dzat yang sempurna, Dzat yang satu-satunya, Dzat yang tak terbatas. "katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta(bergantung) segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanak. Dan tidak ada sesuatu apa pun yang setara dengan Dia.
seorang anak muda yang mungkin cukup saya kenal dan kini telah beranjak dewasa bercerita, "Ia lahir dilingkungan yang mayoritas pemeluk agama tertentu, dan ia dari kecil diajarkan ajaran nilai religius tersebut sampai beranjak mulai dewasa, tetapi di satu masa ia merasa membenci konsep tersebut, ia merasa desain garis besarnya terlalu fragile untuk sesuatu yang diciptakan oleh sesuatu entitas sempurna yaitu Tuhan, seperti .. menanggung ujian karena kesalahan pendahulu nya? ... konsep salah dan benar tetapi menuainya setelah kehidupan? .. Atau konsep timbangan statis (terkait benar dan salahnya sesuatu) di dinamika tempat kehidupan yang berbeda-beda setiap manusianya? Atau sesederhana menciptakan makhluk untuk memuja dirinya, bukankah itu terlalu narsistik? But yet dia tidak pernah bercerita kepada siapapun karena ia tahu, selain itu memang bukan isi pikiran yang baik dilempar ke public, ia sendiri memang tidak menginginkan jawaban dari manusia lain .. TAPI ... Semakin berjalannya waktu, ia mempertanyakan kembali .. Apakah yang aku benci tuhannya? Cara/konsep agamanya? Atau saya justru hanya terjebak dalam dinamika pemikiran manusia lainnya? Mengapa dalam logika nya semuanya terasa tidak masuk akal, sementara dalam jiwanya ia enggan untuk "tidak percaya"? Dan semakin beranjak waktu lagi ia tidak pernah berhenti bertanya dan mencari jawaban, ia percaya bahwa memang nilai agama itu baik, tetapi mengapa ia sendiri tidak tergerak untuk melakukan apa yang sudah tertulis? Dia tidak pernah berhenci mencari jawaban, baik dalam masa tenang maupun masa sulit, terus membaca, mendengarkan, merenungkan, melihat, membuat koneksi satu dot ke dot yang lainnya. Dan jika anda bertanya mengapa ia terus berusaha jika tersiksa untuk mencari jawaban? Dia menjawab, "Saya tidak tahu, tetapi semakin saya mencari, semakin saya merasa kecil di alam semesta ini, semakin membaca justru saya merasa semakin menyadari kebodohan saya, semakin mendengarkan semakin saya menyadari ada yang harus saya pikirkan". Meskipun sampai saat ini ia sendiri tidak tahu apa jawaban pastinya tapi ia menyadari beberapa hal seperti, "Ternyata saya tidak membenci yang namanya tuhan, dalam hati saya selalu mempercayai itu, jika konsep tuhan adalah sesuatu entitas sebagaimana saya pikir sebelumnya yang 'mirip' dengan makhluk itu sendiri, im wrong at the first place .. Dan saya menyadari saya tidak membenci tuhan, saya hanya kecewa dengan apa yang diberikannya ...". Dan dengan cepat ia menambahkan .. "Dan lucunya lagi .. Saya tidak membenci tuhan .. Ternyata saya marah .. seperti anak kecil yang rewel jika tidak diberikan kemauannya, ia marah diberikan kehidupan yang tidak sesuai dalam tolak ukur society manusia pada umumnya .. seperti keluarga yang harmonis, mendapatkan sesuatu yang orang lain bisa mudah dapatkan bahkan tanpa harus berusaha, terkait jabatan dan harta atau kondisi tertentu .. Saya marah dan sengaja tidak melakukan perintahnya, berharap saya akan diberikan perlakuan khusus nantinya .. See? Bahkan saya mencoba merasionalkan suatu yang besar dengan pola pikir manusiawi yang sangat standar .. im the joke on this .. tetapi saya tidak mau berhenti dikutipan 'im the joke' itu sendiri, karena memang saya manusia semanusia manusianya dengan tingkah manusia nya" "Saya menyadari saya hanya hidup dalam kemungkinan satu ke kemungkinan lainnya, dari rantai efek satu ke rantai efek lainnya, im realized begitu menakjubkan melihat alam semesta dengan banyaknya kemungkinannya tetapi memilih untuk beresonansi satu sama lain, terhubung satu sama lain, menciptakan harmoni keteraturan, bagaimana gravitasi antara planet-planet dengan matahari dapat membuat planet mengorbit dengan keteraturan.. Saya sendiri tidak memastikan hal tersebut, tetapi jika dipikir, selalu ada ruang untuk kita hancur tanpa sisa, tanpa memberikan why yang jelas, sekalipun kamu tahu why nya, you cant do anything about this" "Berbagai teori dan konsep, baik dari yang saya dengar maupun saya rasakan langsung membuat saya semakin yakin bahwa saya hanya satu partikel dari kumpulan partikel yang besar, bisa mempunyai kesadaran tapi masih dalam ruang lingkupnya sendiri, masih mau tidak mau terhubung dengan lainnya" "Dan apa yang bisa saya ambil dari kasus saya ini yaitu .. Im only know nothing, kalaupun nanti tahu bakal lupa, kalaupun gak lupa kemakan emosi, saya manusia tetapi selalu bisa lebih baik dan saya punya tanggung jawab terhadap hal tersebut, setidaknya dalam moral yang saya yakini. Sekalipun saya korban terhadap apapun, dalam moral yang saya percayai, itu bukan berarti saya bisa bertingkah seperti korban selamanya, atau melakukan hal yang sama kepada yang lainnya, semua aksi selalu ada pilihan, semua pilihan adalah tanggung jawab saya, dan selalu ada pilihan untuk bisa memilih jalan yang lebih baik, dan lucu saya sempat melampiaskan kekesalan saya yang bahkan orang lain tidak tahu apa apa, sial sekali mereka dan saya minta maaf .. dan saya berterima kasih kepada tuhan atas kemungkinan ini yang membuatnya sedikit lebih masuk akal meskipun saya esok tetap harus terus mencari". Setelah ini kami berpindah topik terkait pekerjaan ... THE END
@@PeakyBlinders-g3h Hehe kurang lebih ini salah satu contoh tentang bagaimana perjalanan seseorang melihat tuhan itu sendiri, dinamika dia bergelut dengan konsep, ego, pengetahuannya, sosialnya dan lain lain untuk menemukan makna tuhan untuknya, bagaimana ia mencoba merasionalkan logika dan perasaannya. Atau bisa jadi ini cuma obrolan rekan kerja di jam kosong aja haha, you can choose 😆
Pada akhirnya dia mau mengakui adanya Tuhan atau tidak itu berdasarkan egonya mengenai pertanyaan mengapa ini terjadi, kenapa harus begini, apa yang menyebabkan ini ada/ terjadi. Seperti di video bahwa yang mempercayai Tuhan adalah karena ego manusia itu sendiri, tapi yang gak mempercayai atau bahkan tidak berada pada kedua sisi tersebut adalah ego manusia itu sendiri.
Menurut kepercayaan saya, kalo ingin mempercayai Tuhan, sangkal diri.. Tinggalkan ego, jangan membuat pengertian Tuhan berdasarkan pikiran/pemahamanmu sendiri. Tapi bukan berarti menyangkal logika dasar itu sendiri.
@@yofiyonadio ntahlah bro Apa arti semua ini..manusia seolah dibatasi pengetahuannya tapi di berikan tools(pikiran) untuk mempertanyakannya. Itu seperti manusia diberi tali sejengkal lalu diperintahkan keluar dari lubang yang permukaannya tidak berujung 😔
Saya kagum pada pemikiran ini, menurutku manusia harus bebas dan tdk takut untuk menyampaikan pemikiran2 kita. Kita memang harus terus menerus belajar tentang alam dan kehidupan ini. Karena hanya dg begitu kwalitas kita akan semakin berkembang.
Subahanallah... Ternyata cara fikirku selama ini tentang tuhan bisa di jelaskan di sini... Kita semuah adalah satu maka akan kembali kepada yang Satu.. "Manunggaling Kaula Gusti" Maha Rahmat/kasih karana DIA ada di sekitar kita dan memberi kita segala hal untuk menopang hidup.. DIA lebih dekat dari Urat Leher kita. Bahkan DIa ada di setiap SubAtom yang menciptakan wujud setiap benda.. Ada 3 hukum yang aku pahami: 1.Hukum Alam 2.Hukum sebab Akibat 3.Hukum Tuhan Dengan mendengarkan vidio ini kita tau cara berfikir Marifat Dan Hakikat
Waktu kecil ku hidup dg pemikiran seperti ini dg rasa,,sebab akibat,,menurut ku waktu itu aku religius dan indah hidup beragama dan aku berprilaku baik dan terkontrol semakin dewasa ku ngga ngerti dg ustad2 ko beda dg masyarakat luas,,,dan ku meragukan diriku sendiri.,,aku ingin menjadi religius Deket dg tokoh2 ustad,,,tpi ngga ada rasa ku merasa jauh dg sang pencipta ,,ku sampai bingung dan hidup ku berantakan ,,ku seperti ngga mengenal diri dan tuhan,,ingin jadi religius belajar ke banyak ustad di indo tpi hambar tpi ku ikutin terus berantakan hidup ku,,,setelah ada konsep ini dan Siti jenar baru ku tercerahkan,,,
Setelah mendengar penjelasan video ini, makin kuat untuk saya mengatakan saya bersaksi bahawa tiada Tuhan yang layak disembah melainkan Allah SWT dan saya bersaksi bahawa Nabi Muhammad SAW adalah pesuruh Allah SWT.
@@miiulen5615dan pemahaman tentang Tuhan bagi kaum Tasawuw menurutku pemahaman Tuhan paling sempurna, karena menggabungkan pemahaman AKAL dan Pengalaman sepiritual pribadi, serta berpatokan pada Agama. Sebelum spinoza lahir sudah ada istilah Pantheisme, wadatul wujud, manungaling kawulo Gusthi,tajali Tuhan , ada dimanapun makluk ada.dll
Terimakasih, mas. Ternyata "kecurigaan" saya sudah lebih dulu di curigakan oleh Spinoza, Einstein & banyak orang lainnya. Ada/tidak adanya manusia, agama & negara, alam raya harus terjaga kelestariannya. (44)
Content terbaik yang saya lihat bulan ini. Ini adalah apa yang paling rapih dan ringkas tentang pembahasan kedalaman dari seorang manusia, walaupun realitanya terkadang jauh lebih komplex..tapi ini cukup s bagai modal pijakan dan bekal untuk melangkah dan menjalani kehidupan yang kadang absurd ini
Kesimpulan gw, Einstein dan Spinoza adalah dua orang yang bingung. Melihat landasan teorinya, mereka dua orang yang telah besar dalam mindset agama adalah sebuah hukuman, bukan sebuah jalan dan petunjuk hidup. Kebetulan mereka berdua yahudi, saya tidak tau bagaimana tradisi yahudi, keyakinan yahudi atau bahkan cara kedua orang tuanya mendidik agama pada Einstein dan Spinoza. Ini adalah hal hal mendalam yang kita tidak tahu dari latar belakang mereka berdua sehingga mengatakan agama hanya skedar dosa, hukuman, dan paksaan. Bisa jadi orangtuanya/gurunya di masa lalu terlalu keras atau salah mendidik, sehingga menghasilkan peserta didik yang tidak suka sama agama. Agama sebenarnya simpel, terbuka, dan sepanjang sejarah juga menghasilkan banyak ilmuwan hebat yang beriman. Namun, sejarah juga semua mengakui di semua agama pasti ada sekte garis keras nya, agama apapun itu. Video ini sama sekali tidak menggoyahkan iman seseorang yang beriman, bagiku ini menambah wawasan sejarah saja bahwa ada yang punya pemikiran seperti ini. Mau ateis, mau agnostik, mau bertuhan pada alam, atau mau beragama samawi. Itu pilihan hidup, pada akhirnya semua akan mati. Tinggal milih aja mau bagaimana cara matinya. Mau mati ateist tapi ternyata agama itu benar lalu ga bsa balik. Atau mau mati beragama, tapi ternyata ateist itu benar tetap santai aja.🙂
Tuhan personal itu mustahil, tp tdk ada tuhan juga sulit diterima 😂 Mati beragama tp ateis ternyata benar, eits, rugi dong hidup dlm delusi 😂 Tp apa iya setelah mati misteri ini terungkap? eits, blm tentu! 😂
Manusia yang salah pilih agama dan salah menyembah Tuhan akan masuk Neraka selamanya, ingat ya selamanya, alias kekal abadi. Ini menurut keyakinan agama Abrahamik. Disini lah letak ketidakadilan Tuhan Agama. Orang baik tetap akan jadi orang baik walaupun tidak bergama dan berTuhan. Orang jahat tetaplah orang jahat walaupun beragama dan berTuhan. Baik dan jahat menurut akal dan kemanusiaan sgt berbeda dgn prinsip baik jahat menurut pandangan agama. Agama lebih mengutamakan halal haram, ritual daripada hal tentang kemanusiaan. Disinilah Einstein berpikir
Ini channel yg saya cari2 slama ini...dan ini jawaban dr smua pertanyaan saya...dan semua ini adlah benar adanya menurut saya...salam sehat utk semuanya ❤❤❤
akhirnya paham kenapa channel ini belum tembus 1jt subs. karena memang membahas secara ontologis, bukan epistimologis. tidak seperti channel sebelah yang tendensius dan mengaitkan sains & agama (walau terkadang agak maksa). tapi ya memang seperti itu lah realita masyarakat kita. lebih suka hal" yang mendukung kepercayaannya.
Sulit untuk merubah keyakinan seseorang yg semenjak lahir dan turun temurun sudah di tanamkan di benaknya.. semakin bertambahnya umurlah yg bisa merubahnya krn punya kemerdekaan pribadi untuk berpikir melalui semua pengalaman dan ilmu yg didapat selama dia hidup
Tuhan adalah Dzat yang sempurna, Dzat yang satu-satunya, Dzat yang tak terbatas. "katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta(bergantung) segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanak. Dan tidak ada sesuatu apa pun yang setara dengan Dia.
Inilah Hakikat Tauhid & syahadat, kesadaran bahwa tiada eksistensi selain eksistensi Nya, smua yg ada di alam semesta adalah manifestasi / tajali nya Allah, seperti yg termaktup dlm Alquran surat Albaqarah ayat 115 , dimanapun dirimu menghadap disitulah Wajah Allah, surat Qaf ayat 16: Allah lebih dekat dari urat lehermu, yaitu Zat Hidup yang bersemayam di smua makluk hidup dan menghidupi smua makluk hidup, Energi yang Kekal, perjalanan filsuf & spiritualis / sufi berawal dari & menuju titik yg sama yakni Kesadaran Eksistensi Tuhan, kemudian pengabdian, dan akhirnya Manunggal, Menyatu dlm Cinta Nya, Manunggal dgn Nya, seperti ajaran Syeh Siti Jenar, Manunggaling kulo Kelawan Gusti, ini lah hakikat Inna lillahi wainna ilaihi rojiuun, sesungguh nya semua berasal dari Nya dan akan kembali kepada Nya
@@alifxrizaldi7680 Laaillaha illallah Muhammadurrasulullah,,,tapi Allah menyatu dengan makhlukNya ??? Tidak !!! Allah adalah Rabb yang tinggi diatas Arsyi,yang ilmuNya meliputi segala sesuatu, yang berbeda dari makhlukNya, sempurna tiasa cela.iadi pemahaman bahwa Allah menyatu dengan makhlukNya adalah sesat dan menyesatkan. ( Stop no debat ) Saya hanya bermaksud meluruskan pemahaman sesuai yang tercantum dlm kalamNya, Al-Qur'an
Min bahas para penjahat/villain ya mereka memang jahat tapi kita juga harus melihat sudut pandang dari para penjahat itu mungkin beberapa sudah jahat dari awal tapi ada juga yang tidak mereka bisa tercipta karena lingkungan, kondisi dan situasi dan kita sering kali menyukai para Hero saat masih kecil tapi saat kita sudah dewasa kita paham dan mengerti dgn penjahat kita tahu penjahat seperti Madara/Thanos yang mempunyai tujuan untuk kebaikan tapi dgn cara yg salah para penjahat juga sering kali memiliki kata kata lebih baik dari pada Hero dan saat kita paham dan mengerti scene scene yang baddas dari villain kita justru menyukai hal tersebut
Ya benar sekali dan terkadang kita lebih puas ketika para penjahat membalas dendam terhadap orang orang yang pernah melukainya sering kali penjahat lebih baddas ketimbang MC ya contoh seperti Akatsuki dari Naruto,darth Vader dari Star wars, joker yang lebih disukai daripada Batman, kita memang dulu sangat menyukai,mencintai, memuji, memuja bahkan menyanjung Hero tapi saat kita beranjak dewasa kita paham dan mengerti dengan perasaan para penjahat
@@Cresses37semua balik lagi kak, hero dan villain itu punya latar belakang yang sama. Bedanya bagaimana kedua orang tersebut mengatasi rasa sakit yang mereka dapatkan.
Agama Buddha memiliki ciri-ciri yang diharapkan dari sebuah agama kosmik di masa mendatang: Agama ini melampaui Tuhan yang personal, menghindari dogma dan teologi; agama ini mencakup hal-hal yang alamiah maupun spiritual; dan agama ini berlandaskan pada rasa keagamaan yang bercita-cita dari pengalaman atas segala hal, baik yang alamiah maupun spiritual, sebagai satu kesatuan yang bermakna. “Jika ada agama yang dapat memenuhi kebutuhan ilmiah modern, itu adalah agama Buddha. - Albert Einstein -
Ajaran Buddha lebih fokus ke individual, pencerahan diri. Soal kapitalisme, politik dan perang, para buddhist tidak terlalu mau terjun ke arah situ untuk melawan kejahatan.
@@kecoakecil ajaran Budha yg terjun ke politik untuk melawan ketidakadilan atau kapitalisme demi kepentingan umat manusia apa ada di kehidupan nyata dalam sejarahnya?
@@fadlydevari683 benar, budha sperti pandangan hidup yang bijaksana yang harus dimiliki setiap orang, dan Budha juga menurut saya lebih erat kaitannya dengan spiritual dibanding teologi.
Perlu pemikiran yang luas, terbuka dan melepaskan pemikiran agama untuk menelaah konten ini agar tidak membanding bandingkan dgn agama dan keprcayaan yg dianut..😅😅😊😊
Tafsiran/konsep tuhan di dalam agama agama itu diciptakan oleh manusia, para tokoh besar di agama tersebut, bukan benar benar tuhan yang sebenarnya Tafsiran dari orang orang besar ini di ikuti oleh banyak orang, dan karena banyak pengikutnya maka tafsiran ini dianggap benar, dan dianggap sakral Jadi manusialah yang menciptakan tafsiran/konsep tentang tuhan, tapi tuhan yang sebenarnya seperti apa tidak ada yang tau
percaya tidak percaya.. awal terciptanya konsep tuhan, pasti tujuan awal nya ga kyk sekarang.. mengingat semua manusia memiliki kepentingan masing".. ( kyk.. perasaan awal dibikin ga kayak gini konsep nya 🗿)
Banyak komen yang menunjukan agamanya masing masing. Padahal inti dari video ini tidak bisa kalian pahami jika kalian tidak menaruh sejenak iman kalian dan memahami dari sudut pemahaman yang lebih objektif. inti dari video ini tidak berkaitan dengan agama manapun dan tidak cocok dengan agama manapun! ini berkaitan dengan pengetahuan dan alam, karena itu untuk mengerti isi video bukan dengan belajar mengetahui agama tapi belajar untuk mengetahui alam (sains).
Percaya tak percaya kepercayaan akan tuhan yang maha pengasih dan maha penghukum telah membuat begitu banyak orang berbuat baik atau membatalkan keinginan buruk nya. Setidaknya di wilayah-wilayah yang tidak makmur
Ada 3 level keikhlasan: 1. Keikhlasan budak (takut hukuman) 2. Keikhlasan pedagang (pengen reward) 3. Keikhlasan murni (tulus tidak peduli timbal balik) Tiap orang belajar dan ga bisa disamaratakan. Yang penting impact nya positif aja
Berbuat baik karena berharap pahala dan takut berbuat buruk karena takut dosa, menunjukkan orang tersebut tidak murni orang baik, tapi bisa jadi orang jahat yg dikekang oleh agama
@@mahdikiseki2739 Secara empiris orang baik itu hanyalah hasil dari+genetik bagus+keberuntungan hidup. Ada yang genetik nya hanya mampu menahan 90tahap kepedihan seraya tetap jadi baik. Ada yang enggak mampu. Yang kepedihan nya melebihi kemampuan genetik nya akan menjadi jahat. Yang enggak gitu maka tetap menjadi baik
Penjelasan dan susunan kata yg sangat berkualiti tanpa bahasa rojak(campur english). Di malaysia kalau bincang topic spinoza ni akan kejung dikecam si fanatik. Teruskan sebarkan ilmu. ~dari malaysia
Setelah menyimak dan menonton lebih kurang 1 tahun. Pagi ini bersama sepotong roti, dan secangkir kopi serta hangatnya matahari pagi. Sy memutuskan untuk Subscribe chanel ini. Terima kasih min 🎉
Mmg menarik namun melelahkan, tp kl semua realita kt tarik ke hulu ada bbrp yg saya yakini.., terserah mau disebut apa Tuhan, Hantu, semesta or ever, yg pasti ada sesuatu yg bersifat Immortality abadi tdk berawal jg berakhir, Infinity tdk terbatas dan tdk baperan spt kecewa, marah bahkan murka. Sistemnya sdh sngt sempurna, siklusnya, periodiknya, risingnya, crushing, bigbangnya, blackholenya, etc. Pokoknya Perfect tdk perlu ada kekhawatiran atau sesuatu bersifat perasaan.., kl ada tuhan yg bisa merasa senang atau marah saya gak ikut2an.., krn mnrt saya kemarahan menunjukkan ketidak sempurnaan. cukup sdh saya sedari kecil dicekokin orang tua. Enouf..,
@@dannyagniawan3295 orang yang paham alam semesta pasti mengenal akan dirinya, dan orang yang mengenal dirinya pasti mengenal tuhan nya. Karena ada hadist yang mengatakan siapa yg mengenal dirinya akan mengenal tuhan nya.
@@PecintaPhotondalam kacamata saya tuhan tidak bisa di definisikan, karena tidak bisa didefinisikan keberadaan dan ketiadaannya mustahil untuk di buktikan secara empirik atau cara lengkapnya dengan metode ilmiah yang membutuhkan unsur empiris Tetapi uniknya saya yakin hampir semua orang atau semuanya (tidak ada datanya) yang mengalami pengalaman yang emosional bukan rasional merasakan tuhan yang definisinya berbeda beda di setiap yang merasakannya
Einstein dalam kesadaran keterbatasan pemikiranya, hingga tak mampu lagi bertanya, pengalaman emosi/perasaan itulah bentuk pengakuan nya tentang adanya tuhan yg disebutnya kekuatan superior
Gusti..., Panjenengan Ingkang Kulo Sejo 🙏🙏🙏 Lan Ridho, Panjenengan Ingkang Kulo Padhosi 🙏🙏🙏 Jagat Kulon Lan Wetan, Lor Lan Kidul. Kuasa nipun Panjenengan 🙏🙏🙏😔😔😔🙏🙏🙏
leluhur kita lebih mengarah ke hindu, dan beberapa menyembah objek seperti pohon batu dll. dan kejawen itu teknik perdukunan bro yang melibatkan hal ghoib, kenapa harus di pertahan kan ? pertama, itu sudah bertentangan dengan konsep ketuhanan dalam agama apapun. kedua, sudah ketinggalan jaman karna perkembangan jaman dan sains. di jaman dulu tradisi tumbal masih ada, lu mau tradisi seperti itu masih berlangsung sampe sekarang ?
Awal nonton ini dengan niat pengantar tidur, namun semakin didengar kok malah bikin gak ngantuk, kok malah jadi larut dalam pemikiran oo iya juga ya, ooo jadi begitu ya, hmm kok bisa dia mikir begitu yaa, terimakasih berkat konten anda saya insomnia mas 😭😭
Sungguh sempurna ALLAH SWT menguji manusia..tidak hanya hati dan fisik..akal pun tidak luput darinya..doa ku semoga seluruh spesies di semesta lolos ujian dan kembali ke surga..Aamiin 🤲
1. Otak dalam aturan akademis sebenarnya tak mampu membuktikan eksistensi roh, dan hidup setelah kematian. 2. kebaikan atau keburukan adalah relatif. 3. Moral adalah seni yang terkurung dalam ego manusia dan bersifat konvensional. 4. Eksistensi kita adalah semu. Untungnya kesadaran membantu kita memahami bahwa kita adalah bagian dari segala sesuatu, dan segala sesuatu adalah bagian dari eksistensi diri kita. 5. Semakin kita mencoba memahami kita sebagai bagian dari alam yang luas maka kita akan semakin kecil bahkan semakin hilang.
Terima kasih videonya min, gw tambah yakin sama agama gw nih... Makasih banget, gw rada paham maksudnya... Gw udah jadi makin yakin, setelah ilmu ini gw pahami... Terima kasih, semoga sehat selalu min...
- Agama adalah cara muah untuk mengenali sang pencipta dan bgaimana cara berterimakasih padanya - Agama lebih mudah dipelajari oleh semua orang dengan berbagai tingkat intelektualitas, karena agama diciptakan sesuai dengan fitrah manusia -Agama tidak melarng untuk memikirkn bgai mana sesuatu terjadi, Islam menyuruh manusia untuk berpikir tntang alam semesta beserta tuntunan cara berpikir yg benar
@@SetanAlas-kw9sc cara nyembahnya jga gk perlu kluar uang, gk nyampe keluar kringat. Bgmana cara menyampaikn rasa terima kash pda Tuhan klo gk nyembah?
Pinter, saya yakin Allah tidak bisa di logikakan, Allah ada sebelum sesuatu itu ada , bahkan dia ada sebelum konsep logika, dan hukum hukum alam semesta itu ada
SUBHANALLAH..sy berusaha utk tdk berkoment (Krn jarang berkoment 🙏)..tp dr relung hati terdalam memaksa sy utk sedikit ber suara bahwa hampir seluruh paparan konten ini smakin meyakinkan kebenaran agama sy yaitu ISLAM dgn kebenaran Al-Qur'an dan sunah Rasulullah Muhammad SAW Krn semua telah di paparkan..terbersit rasa sayang sy kepada tokoh² yg disebutkan disini seandainya mereka mencoba menela'ah dan memahami Islam maka akan sejalan pandangan mereka..plus akan yakin nya mereka atas hukum sebab akibat sebagaimana yg dijalani dalam kehidupan kini ke kehidupan yg di jalani sesudah nya (akhirat)..terima ksh admin dgn rangkumannya ini.. Barakallah 🤎
Rasanya sangat jelas, justru jika berdasarkan penjelasan video ini, Spinoza sangat bertolak belakang dengan Islam. Didalam Islam; Allah terpisah dengan ciptaanNya, hukum2 dalam Islam juga sangat duniawi, Dan Tuhan dalam Islam juga memiliki sifat2 yang Anthromorphic Dan Allah memiliki Kehendak. Itu semua bertolak belakang dengan Spinoza. 🙏
Semoga para pencari Tuhan menemukan hidayah pencerahan tentang kebenaran sejati. Sesungguhnya Tuhan pasti memberikan jejak petunjuk yang memudahkan hamba2Nya dalam menemukan Nya. Dan di kitab Al Quran semua petunjuk alam semesta telah ada tersurat maupun tersirat. Sejak menemukan kitab ini, selesailah semua kebingungan, terjawablah semua pertanyaan, tentramlah semua kegalauan.... Ini yang saya rasakan. Dan semua kebutuhan rasionalitas terpenuhi dahaganya dengan amat memuaskan. Bahkan tentang "partikel Tuhan" pun ada tersirat dalam al Quran.... MasyaAllah...
Kebenaran adalah negeri tanpa jalan’. Manusia tidak bisa sampai ke situ melalui organisasi apa pun, melalui kepercayaan apa pun, melalui dogma, pendeta atau ritual apa pun, tidak pula melalui pengetahuan filosofis atau teknik psikologis. Ia harus menemukannya melalui cermin relasi, melalui pemahaman akan isi batinnya sendiri, melalui pengamatan dan bukan melalui analisis intelektual atau pembedahan introspektif. Manusia telah membangun di dalam dirinya citra-citra [images] sebagai pagar keamanan-religius, politis dan pribadi. Ini terwujud sebagai simbol, ide dan kepercayaan. Beban citra-citra ini mendominasi pemikiran, relasi dan kehidupan sehari-hari manusia. Citra-citra inilah penyebab dari masalah-masalah kita, oleh karena mereka memisahkan manusia dari manusia. Persepsinya mengenai kehidupan dibentuk oleh konsep-konsep yang telah tertanam dalam batinnya. Isi kesadarannya adalah seluruh eksistensinya. Isi ini sama bagi seluruh kemanusiaan. Individualitas adalah nama, wujud dan budaya superfisial yang diperolehnya dari tradisi dan lingkungan. Keunikan manusia bukan terletak pada yang superfisial, melainkan pada kebebasan sepenuhnya dari isi kesadarannya, yang sama bagi seluruh umat manusia. Jadi ia bukanlah individu.” “Kebebasan bukanlah reaksi, kebebasan bukanlah pilihan. Hanyalah anggapan manusia saja yang merasa bebas karena ia mempunyai pilihan. Kebebasan adalah pengamatan murni tanpa arah, tanpa takut akan hukuman dan ganjaran. Kebebasan adalah tanpa motif; kebebasan bukan terletak pada akhir evolusi manusia, melainkan pada langkah pertama dari eksistensinya. Dalam pengamatan orang mulai menemukan tidak adanya kebebasan. Kebebasan ditemukan dalam kesadaran tanpa-memilih akan eksistensi dan kegiatan kita sehari-hari.” “Pikiran adalah waktu. Pikiran lahir dari pengalaman dan pengetahuan, yang tidak terpisah dari waktu dan masa lampau. Waktu adalah musuh psikologis manusia. Tindakan kita didasarkan pada pengetahuan dan dengan demikian pada waktu, sehingga manusia selalu menjadi budak masa lampau. Pikiran selalu terbatas dan dengan demikian kita hidup dalam konflik dan pergulatan terus-menerus. Tidak ada evolusi psikologis.” “Bila manusia sadar akan gerak pikirannya sendiri, ia akan melihat pemisahan antara si pemikir dan pikirannya, antara si pengamat dan yang diamati, antara yang mengalami dan yang dialami. Ia akan menemukan bahwa pemisahan ini ilusi. Maka hanya di situlah terdapat pengamatan murni, yang adalah pencerahan tanpa secercah bayangan dari masa lampau atau dari waktu. Pencerahan tanpa-waktu [timeless] ini menghasilkan perubahan mendalam dan radikal dalam batin.” “Negasi total adalah esensi dari yang positif. Bila terdapat negasi dari semua hal yang telah dibuat oleh pikiran secara psikologis, maka hanya di situlah terdapat cinta, yakni welas asih [compassion] dan kecerdasan.” Jiddu Krisnamurti
Saya yakin 99,9% sang pencipta itu ada. Manusia hanya bagian kecil dari alam bahkan manusia saya gambarkan seperti 1 ekor virus yg berada di dalam laut. Ketika saya melihat ke arah langit di malam hari, saya berfikir bahwa itu hanya pemandangan dimana sisi lain bumi tak disinari oleh matahari. Tapi ketika saya berfikir siapa yg menciptakan malam dan siang? Tentu dia memerlukan gravitasi agar bsa bergerak. Bukan berarti gravitasi adalah penciptanya, melainkan proses atau hubungan antara waktu dan ruang. Manusia tidak bisa mengatakan bahwa alam itu tuhan, sedangkan alam yg mempunyai batasnya sndiri, manusia sendiri yang meyakini bahwa awal mula alam dari titik kecil yang membesar, kita tidak pernah tahu apa yang ada dan terjadi di luar titik itu. Jika kita ingin memikirkan masalah substansial, yang di mana sang pencipta bisa dikatakan esa atau satu, berarti dia tidak bergantung dan tidak tergantung pada apapun, sedangkan alam yang enstein yakini sebagai perwujudan Tuhan? itu salah! Bukankah alam itu sndiri dikatakan ada, sebab hubungan antara waktu dan ruang. Waktu dikatakan ada karena ada ruang, ruang berkembang karena ada waktu, secara tidak langsung ini sudah menjelaskan bahwa "alam semesta itu sendiri masih bergantung dan tergantung..." karena awal mulanya kita tidak tau pasti dari mana alam muncul?, apalagi kita mau mencari dan membahas siapa sang pencipta alam semesta!!! Mending ayo nikmati semangkok bakso hangat yang dapat mengenyangkan, dan bisa merilekskan otak 😌
The rest 00,1% is unknown, bisa termasuk tidak ada.. Masih ada chance jika Tuhan tidak ada "segala sesuatu tidak ada yang mustahil" bahkan perkataan itu bisa menghilangkan Tuhan itu sendiri Edit: kalau itu faktanya mungkin dunia ini mirip fiksi Auren The Absolute yang membuat manusia itu menjadi entitas seperti Tuhan
Mungkin kita sama seperti robot atau bisa kita sebut AI, suatu saat jika mereka punya kesadaran mereka akan mencari siapa penciptanya, dan pencipta nya adalah manusia, mungkin kita juga sama ada makhluk cerdas lain yang menciptakan kita, begitu juga makhluk cerdas itu sendiri. Bisa jadi pencipta itu ada berlapis lapis, sampai pencipta tertinggi. Namun pandangan manusia tentang Tuhan lebih ke sosok yang ingin disembah, menghukum jika manusia salah, menjanjikan hadiah jika berbuat kebaikan. Dan bagi saya Tuhan itu ada di dalam diri kita sendiri, kita gak perlu mencari diluar diri. Kita sendiri belum tentu nyata, bisa aja kita hanya sebuah figur di dalam game simulasi yang sedang dimainkan pencipta kita.
Cara hidup yg ditentukan itulah akirnya mengenal istilah aku ,kamu ,miliku ,milikmu yg akirnya menumbuhkn semua sifat negatif seperti kesimbongan ,kebencian , keserakahan manusia tumbuh subur tak terkendali. Muncul juga istilah hak ,haga diri ,padahal semua itu muncul karena aturan manusia ,yg artinya manusialah yg memberi hak dan harg diri itu. Dan kita sesungguhnya hanya salah satu mhluk saja dr jutaan mahluk hidup lainya di dunia ini yg tidak diberi hak apa2. Hanya karena bisa berpikir akirnya merasa lebih tinggi dr yg lain
Yang punya Chanel ini selalu MEMASAK 🎉 entah kenapa setiap konten Chanel ini bikin AHHH pengisi suaranya juga entah kenapa bikin setiap katanya tuh kek menghipnotis banget
Saya umat islam dan saya sangat setuju dengan vidio ini, sebagai umat islam saya wajib mencari tau siapa tuhan saya dan tidak ada batasan di agama islam untuk mencari tau 🙏 Tuhan tidak ikut campur urusan dan drama manusia 👍
Hasil pencarian saya selama ini ternyata sudah di jawab oleh para filsuf terdahulu, bagi saya Tuhannya agama² yang ada di masa kini terlalu rapuh dan dipaksakan mereka menggambarkan tuhan dengan sifat-sifat yang penuh emosi menghakimi yg sejatinya tidak masuk akal, dan saya merasa bahwa tuhan adalah apa adanya yaitu (alam) dan kita adalah bagian darinya
dalam hindu tuhan itu adalah brahman tidak berwujun tidak bisa dilihat makannya kalau meninggal kita tidak berdoa agara di beri temapt disisinya melainkan menyatu, tuhan itu bagaikan tubun manusia sedangkan kita adalah sel" yg membangun tubuh itu sendiri, dan manusia bagaikan virus untuk alam, saya tidak tau mau ngomong apa lagi terimakasih 🤣 sejujurnya saya sendiri masih mencari tuhan, orang lain bilang saya ateis ahaha
jika Tuhan itu semesta, lalu siapa yg menciptakan semesta? manusia sombong, memutuskan sndiri tentang Tuhan sekehendak hati dan pikiran nya padahal ...sudah ada petunjuk yg Tuhan berikan, melaui ayat ayat suci
Mau menalar Tuhan? Tuhan itu transenden, melampaui segala yang bisa kita pahami. Namun, dalam transendensinya, Dia tetap hadir dalam setiap detak jantung kehidupan kita. Yang tak terjangkau meresap dalam setiap partikel alam semesta, karena yang transenden dan yang imanen adalah satu dalam keheningan yang tak terbatas
Lakukan hal yg baik bukan karna takut hukuman Tuhan ataw imbalan Tuhan,karna kebahagian bukan datang dari luar,tapi dari dalam, Coba aja anda rasakan sendiri,saat anda mampu menolong orang yg kesusahan dan dia merasa terbantu dan dia merasa senang dan bahagia,di situlah di dalam diri kita sendiri merasakan kepuasan sudah mampu membantu/berbuat baik,ataw menolong kucing di jalanan yg sakit,tterus merawatnya sampai sembuh dan sampai lahap dia makan makanan yg kita berikan,di situ kita dapat emosi kepuasaan kebahagian dari dalam diri,merasa senang,setiap makhluk punya tugas masing2,namun terkadang kita sadar ataw tidak sadar harus melakukan nya di kehidupan sehari2 di depan mata di sekitar alam
Saya yakin stiap individu dalam hidupnya pasti pernah TERBERSIT / merenungkan hidup. Dari mulai hidup , mati , dan setelah mati, apa iya setelah masuk surga / sebaliknya manusia akan terus menerus di sana. SAMPAI KAPAN....? APA IYA SELAMNYA....???? LAMANYA KAPAN..... TEEUS KIRA KIRA KEBANYANG NDAK. JIKA LAMANYA, SELAMA LAMAYA.....? LALU APA YG AKAN TERJADI.....? saya selalu risau ketika mendengar JAWABAN ( selamanya ) tdk pernah ada akir. Jika manusia selalu merasakan enak ( disurga ) apa kita akan benar benar merasa bahagia, ...? BEGITU JUGA SEBALIKNYA. karena setau saya adanya bahagia itu ketika pernah merasakan kesidihan. Dan seterusnya. hal seperti ini lah yg SELELU MENGGANGGU PIKIRAN SAYA HINGGA SAAT INI. apa iya disurga nanti akan ada kebikmatan seprti yg di gambarkan banyak manusia. Yg di surga dapat bidadari dan lainya. APA IYA SETELAH SETAN DI HUKUM kita masih ada NAFSU SEX disana. Lalu apa beadnya kita jiak di surga masih ada nafsu sex. dan apa benar dineraka semua yg salah akan dihukum tanpa ampun. Apa iya TUHAN sang pencipta akan menyiksa ciptaanya hingga begitu ( sadis )
Terlepas dari apapun agama kalian, yg pasti otak manusia itu terbatas untuk memahami segala hal, dalam konten ini gua sedikit bisa menyimpulkan kedua org tersebut tidak percaya kehidupan setelah mati, karna itu tidak dapat dihitung atau di logikakan, maka dari itu seharusnya kalian pun berfikir, bila otak manusia tidak mampu memahami segalanya mengapa anda dapat menyetujui pendapat org lain, sedangkan belum itu benar atau salah, semua masih teka teki, bahkan sedetik kedepanpun kita tidak tau apa yg akan terjadi kedepannya. Bila kalian tidak percaya kepada afterlife, apa guna kita hidup, apa tujuan kita hidup? Bila kita hidup dan mati begitu saja, apa bedanya dengan binatang? Mengapa kita susah payah bertahan hidup, mengapa kita mencari keadilan, mengapa kita mencari kesetaraan, mengapa kita ingin di hargai? Mengapa tidak hidup saja seperti binatang, makan atau di makan. Lalu mengapa manusia menciptakan aturan? Supaya apa? Pasti kalian sudah tau kan gunanya aturan dalam hidup, begitupun dengan Tuhan, bila Tuhan tidak menetapkan aturan bagaimana kita bisa hidup damai, orang baik tidak masuk surga, orang jahat tidak masuk neraka, apakah itu adil? Dan kalian bertanya, org jahat sudah dapat hukuman dari sistem aturan manusia. Lalu apakah itu setimpal dengan kejahatan yg telah penjahat lakukan? Contoh, penjahat itu membunuh, memperkosa, menganiaya puluhan org, apakah adil cukup dengan kehilangan nyawa 1 penjahat itu saja? Tentu tidak adil! Itulah mengapa seharusnya kita percaya kepada kehidupan setelah mati, kita harus percaya bahwa agama itu benar dari Tuhan dan aturan Tuhan kepada manusia, terlepas dari apapun agama kalian. Bila kalian atheis ataupun agnostik, berfikirlah, dunia ini tidak adil, bukan karna Tuhan tidak adil, tapi manusia sendiri yg membuatnya tidak adil.
Pemikir Hakikat seperti Einstein memang jarang bisa di terima oleh cara pandang Syari'at. Ibarat memberikan pelajaran statistika ke anak TK. Tapi itulah hidup, teka teki dan misterinya memang tak hingga. 😇
Kepercayaan seperti ini sudah ada berdampingan dengan kepercayaan Abrahamic , seperti helenistic . Bahawa manusia bisa menyatu dengan tuhan , dan manusia adalah tuhan yg kecil kecil , karena terdapat bagian dari tuhan pada setiap kehidupan. Pada tingkatannya maka mereka di sebut DEWA . seperti konsep Plato juga seperti zeus psidon hades. Mesir .. Osiris , horus , isis dsb .. maka dari kisah musa dimana Fir'aun (RAMSES II) dalam posisi tersebut , yaitu dimana ramses memproklamirkan penyatuan dirinya dengan TUHAN. Yg bertentangan degan ajaran MUSA yaitu pengabdian pada yg maha tunggal dalam sekat perbedaan antara mahluk CIPTAAN dengan TUHAN yg maha esa . Karena konsep penciptaan yg di bawa adalah penciptaan mahluk oleh tuhan yg terpisah dari dirinya , , bebas memilih , mencari dan berfikir . Kalo konsep eintens berbeda , bukan konsep penciptaan oleh sesuatu itentitas yg mempunyai pribadi dan berkehendak
@@putrakudus5198 berarti pahamnya platoistik / helinistic yg selalu mengalami pertentangan dengan konsep abrhamic (agama langit) dlm kemunculannya . Karena konsep monoteist tunggal (esa) konsep ketuhanannya tunggal tidak terbagi or menjadi , apalagi terbagi bagi . Meski berasal dari sang sumber .. konsep penciptaan adalah pribadi yg berbeda dari sumber itu sendiri. Karena pada konsepnya tuhan tidak pernah menjadi mahluk . Meski manusia ada RUH tapi manusia bukan RUH itu sendiri . Karena manusia adalah mahkluk yg kompleks ( ciptaan yg sempurna) ruh , daging , nyawa ,nafs , qhalbu ,sifat , nafsu , jiwa ,nalar, itelektualitas maka itu di sebut manusia . Sedang kan TUHAN dalam konsep agama langit diluar dari pada itu semua itu / alias tidak terbatas dari semua itu . Dan tuhan bukan itu . Jika tuhan dianggap konsepkam RUH maka membatasi arti tuhan itu sendiri , padahal tuhan tidak terbatas oleh itu (ciptaan). Jika tuhan di konsepkan alam, maka yg perlu di ketahui bahwa alam itu tidak punya kehendak atau pun eksistensi pribadi yg ada hanya berjalan (sunatullah) Maka Tidak akan ada sistematik terstruktur dan akurat jika dgn konsep tsb Dari situlah 2 konsep tersebut platois / helenistic dan konsep Enisten bersebrangan dgn agama langit ( abrahamic). Itulah mengapa dalam kasus SYEIKH SITI JENAR di hukum mati oleh para WALI di tanah jawa . Tangkiu..
Iya, menurut saya, einstein banyak membaca kitab2 agama hindhu, bahkan katanya dia pernh berkata bahwa dunia berhutang kpd kitab weda dalam ilmu matematika. Lalu, dia kecewa kpd tuhan dlm kitab yahudi shg menyebut tuhan yahudi seprti anak kecil. Mungkin digambarkan pendendam, suka menghukum, pencemburu.
Emang sih sastra Hindu/Buddhisme itu wow banget ,tapi sayang peradaban Hindu stuck karna mempertahankan banyak praktek2 gajelas ,kek perkastaan,Sati dll@@PutraWengker_99
Saya menyukai sudut pandang yang beragam, sehingga mampu mempertimbangkan variabel secara holistik dalam sudut pandang yang kita miliki, walaupun saya atheis tetapi saya menyukai pemikiran tentang tuhan
Saya pernah Bertanya pada teman saya yang Religius, "Tuhan itu Personal atau Sistem?" Dia marah marah kepada saya, oh iya Om, Request bahas pandangan Keguhanan nya Ibnu Sina. Kenapa Beliau dikafirkan ketika mengutarakan pandangan nya tersebut. Terimakasih..
@@Ntah-hx6cz alasan pasti nya saya tidak tau ya, itu urusan pribadi dia. Tapi mungkin karena dia abis ceramah yang isi nya nakut nakutin masyarakat tentang neraka dan meng iming imingi surga untuk ikut kedalam kelompok dia.
@@semuthbalapbertanyalah pada yg betul2 paham,, religius bukan brrti sudah paham agama,, ini tak jauh bedanya dgn abdurahman Ibnu muljam yg rajin sholat puasa dan baca alquran tpi pembunuh sahabat nabi krna pemahaman agamanya hanya smpai di tenggorokan.
1 hal yg tak dapat dipisahkan dari hidup "RASA" Segalanya adalah Rasa ---------------------------------------- Diciptakan utk bebas tapi sebenarnya tidak. Membebaskan diri tapi terkungkung oleh ruang dan waktu. Menaklukan siang tapi dihentikan malam Melakukan segala hal tapi tidak ada artinya "Manusia"
sama bang, saya percaya di alam semesta ini pasti ada tuhan. seperti tubuh manusia yang memiliki jiwa. alam semesta pasti ada tuhan yang mengatur segalanya. dan syukur saya sangat yakin tuhan agama saya adalah tuhannya spinoza yang saya cari selama ini.
Agnostik sih. Yang ada di KTP ikuti saja.... Tetap hormati adat yang telah berjalan tanpa menyinggung keyakinan mereka karena yang namanya kelompok itu lebih kuat.
Kadang kita terlalu bangga akan diri yang terasa superior hingga dengan sebegitu kurang ajarnya kita berfikir bahwa tuhan itu seharusnya begini dan begitu.. Apakah kita sebegitu powerfullnya sampai membayangkan tuhan seharusnya bagian dari alam? Sedang alam sendiri adalah ciptaanNya.. Apakah kita sedang menghina tuhan dengan menyebutNya bagian dari alam dan hukum alam itu sendiri ? Para ilmuan yang begitu jenius bahkan tak mampu menjelaskan siapa dibalik sistem ini hingga berkesimpulan tuhanlah sistem tersebut padahal itu juga ciptaanya.. Apakah kita sepowerfull itu ? Mereka yang jenius tahu jika otak manusia yang kecil ini sangat terbatas dalam menyimpan informasi.. Ada eksistensi di luar sana bahkan tak akan mampu kita tampung akan informasi keberadaan nya.. Itulah Tuhan.. Hanya satu dan tak ada duanya, tak ada turunaNya, tak ada satupun yang serupa dengaNya Lalu mengapa para intelektual kesulitan menyimpulkan keberadaan tuhan ? Sebab metode pembuktianya salah.. Keberadaan tuhan tak akan bisa di jelaskan dengan metode logika tapi dengan metode rasional.. Yakni dengan melihat tanda2 KebesaraNya Saya harap penonton chanel ini faham, bahwa kita musti sadar keberadaan zat yang maha agung tak akan pernah bisa dijelaskan oleh makhluk dengan banyak keterbatasan seperti kita
"Sedang alam sendiri adalah ciptaanNya." Belum tentu. Bisa aja alam semesta tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir. Teori bigbang, hanyalah teori. Metode rasional pun bisa digunakan untuk membantah Tuhan. Contoh: The problem of evil. Aku penasaran, coba buktikan keberadaan Tuhan dengan apa yang kamu anggap metode rasional.
@@MajesticONE-ds4zt "the problem of evil" Itu menurutku adalah bentuk kecacatan berfikir, coba fikirkan lagi.. Memang ada kejahatan ada ketidak adilan yang kita manusia lakukan, lalu kita pula yang memutuskan itu bukti bahwa tuhan itu tidak ada, lucu sekali kita ini Kita lihat binatang saling bunuh saling makan, lalu kita berfikir "tidakah itu kejahatan?" Lalu bagaimana elang bisa makan tanpa mengoyak daging, mungkinkah elang bisa jadi vegetarian? Lucu sekali Harusnya metode rasional itu begini, anak mu jatuh dan tersungkur di tanah, apa yg akan kamu lakukan ? Itu terserah, menolongnya bangun dan menyalahkan tanah sehinga anakmu merasa dimanja atau menyuruhnya bangkit sendiri agar dia kuat di masa mendatang ? Kamu menggunakan HP ditanganmu kamu tau siapa yang menciptakan nya? Apakah kamu yakin dia manusia? Atau mesin ? Bagai mana caramu mengidentifikasikanya ? Atau jangan2 hp di tanganmu itu ada begitu saja?
@@dedesatria7589 Justru analogi hp yang kesalahan berpikir. Siapa yang menciptakan nya? Pabrik HP Apakah kamu yakin dia manusia? Ya Bagai mana caramu mengidentifikasikanya ? Ya tinggal pergi saja ke pabrik HP, atau tanya ke yang jual HPnya. Itu tidak bisa dijadikan analogi untuk menjelaskan tuhan. Problem of Evil itu gini. 1. Jika Tuhan itu Maha Kuasa, dia bisa mencegah kejahatan/penderitaan 2. Jika Tuhan itu Maha Baik, dia harusnya mau untuk menghilangkan kejahatan/penderitaan Lalu pertanyaannya, kenapa kejahatan masih ada? Kemungkinannya ada 2 1. Tuhan itu tidak maha kuasa, dia mau menghilangkan kejahatan tetapi dia tidak bisa. 2. Tuhan itu tidak maha baik, dia bisa menghilangkan kejahatan tetapi dia tidak mau. Silahkan dijawab, kenapa kejahatan ada di dunia ini?
@@MajesticONE-ds4zt di mana salahnya? Sdg Secara tak sadar kamu menjawab pertanyaan mu sendiri.. Bagaimana kita mengenali tuhan yakni dengan adanya para ustusanya.. Bagai mana kita bisa mengenali kebenaran itu? Yakni dengan melihat tanda2 keberadaan nya.. Kita hanya bisa bertanya.. Mampukah kamu bertemu langsung dengan pencipta hp itu? Kl kamu mampu, maukah dia bertemu denganmu dan menjelaskan segalanya ? Apakah kamu punya hak untuk memaksa nya? Sungguh dangkal kita jika kita hanya berfikir bahwa tuhan tidak maha kuasa hanya karena adanya kejahatan.. Sama seperti anlogi tolol "bisakah tuhan menciptakan batu yang tidak bisa dia angkat?" Yang bertanya merasa pintar karna telah menciptakan paradox, tapi bodoh karena menyamakan standar tuhan dengan standart makhluk.. Coba definisikan pada saya apa standart sesuatu itu dikatakan sebagai kejahatan? Apakah standart kejahatan mu sama seperti standart kejahatan bagi tuhan? Kl sama berarti kamu sama dengan tuhan? Sedangkan merubah nasipmu sendiri saja kamu tak mampu Kita tercipta dengan fitrah ketuhanan.. Jawab dengan jujur, apa kamu pernah dalam masa terendah dalam hidupmu? Masa dimana tak ada seorangpun mampu menolong mu, apa yang kamu fikirkan ?
@@MajesticONE-ds4zt tentang itu, tanpa sadar kamu sudah menjawab pertanyaan mu sendiri.. Lalu mengapa tuhan tidak menghapus/ malah membiarkan kejahatan? Lalu apa definisi kejahtan menurut mu? Apa standart kejahatan mu sama dgn tuhan? Kamu itu siapa?, bahkan nasipmu sendiri tak bisa kamu rubah Ok kita anggap saja standart kejahatan bagi tuhan sama seperti kita, maka sy akan kembalikan pada contoh cara kita mengajari anak kita.. Saat kamu menjentikan jari mu ke mulut anak mu yang berkata kurang ajar apakah itu kejahatan? Lalu bagi anak mu apakah itu kebaikan? Sudut pandang mana yang akan kamu pakai? Kita sering kali menyalahkan tuhan karna hal buruk yang kita sebabkan sendiri.. Kamu perokok dan kemudian terkena kangker lalu kamu salahkan tuhan tidak adil? Kamu pulang larut malam dan kemudian dirampok, apakah tuhan tidak melihat? Apakah tuhan tidak adil hanya karena Dia membiarkan itu terjadi ? Jika benar maka dangkal sekali pola pikir anda tentang tuhan Mulailah berkaca, jangan mudah terpengaruh pada tulisan2 buruk tentang tuhan dari orang yang bahkan tak pernah berTuhan dengan benar
Jadi menurut saya ini adalah konteks tentang pemahaman itu sendiri Tp kembali pada sudut pandang mayoritas lingkungan dimana org tersebut di besarkan, Kesimpulan saya Pemahaman nya adalah emosi dan ambisi terhadap hal tertentu Yang mana mencampur adukkan religi Jd terdengar seperti sebuah protes atw kritik Karena aspek" yg di ambil dari pandangan religi itu sendiri Pada akhirnya muter" sendiri Jadi kembali pada diri sendiri Gitulah😅
Jadi inget pernyataan salah satu wali yang di hukum mati karena memiliki paham "tuhan adalah aku, aku adalah tuhan". Terimakasih sudah menambah keimanan saya. Akumulasi informasi dalam vidio ini dalam sudut pandang saya sangat membantu dalam pemahaman tentang "bagaimana" seharusnya sikap kita terhadap tuhan.
Syekh Siti Jenar.. beliau mengajarkan terlalu dini ajaran itu pada pemula di takutkan pengikutnya salah arah .. tapi beliau bersikeras bahwa ajaran ini harus di sebarkan.. maka dengan terpaksa wali lainnya sepakat untuk memberikan hukuman padanya
@@adycokro Syeh Siti Jenar dan kisahnya adalah gambaran diri Sunan Kalijaga sewaktu masih terombang-ambing dalam kekeliruan/linglung(tersesat). *Suluk Linglung_karya Sunan Kalijaga.
Jauh sebelum jaman mereka itu agama2 timur (hindu budha) dan tokoh2nya sudah menjelaskan secara lebih komprehensif sebagai rumah besar keyakinan2 selanjutnya, coba aja cari tau asal tidak denial pasti ketemu. Tentang Tuhan imanen dan transenden, pantheisme, panentheisme, atheisme sudah diklasifikasikan dalam agama2 timur. ada konsep Nirguna Brahman ada Saguna Brahman, ada konsep Atman dan Paraatman. Orang awam cuma taunya agama timur itu agama primitif nyembah batu hewan, dll, padahal filsafatnya bukan barang baru lagi
Jadi gini gw bakal berbagi sudut pandang gw sama kalian kalo kalian mau tau arti konsep ketuhanan. Manusia pasti di awali dengan yang namanya lahir benar?, nah dari lahir itulah manusia mengawali hidup, dan setelah hidup manusia pasti kebanyakan mengalami mati. Dulu gw juga sama kaya lu besar dan hidup dalam kelompok agama mayoritas bahkan gw pernah mengeluh kenapa dunia seakan gw buat hidup gak adil bahkan dijahati walaupun gw baik, tapi gw dapat jawabannya kenapa?, emang konsep dalam hukum agama itu seperti mengatur dan mengikat karena seolah olah membatasi apa yang kita inginkan, tapi itu apa yang dilarang oleh hukum agama ternyata itu baik agar tidak dilakukan, intinya gw dapat jawaban setelah gw membaca isi Al-Qur'an dengan terjemahan Indonesia se detail-detail nya mengenai berbagai hukum dan ternyata apa yang ditulis disana semua itu sudah berkaitan dengan kehidupan, Lagipula kita tidak pernah tau alasan Allah menciptakan manusia di dunia dengan keadaan baik dan buruk ataupun nasib mereka yang berbeda, tapi yang gw ambil dunia adalah tempat penyaring dunia, di Qur'an kalau tidak salah surah Al-Baqarah ayat 155 yang berbunyi "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar," Yang kalo disimpulkan kita semua ini mahluk tuhan tapi tuhan memberi kebebasan pada makhluk istimewa nya yaitu manusia diberi kebebasan berfikir dan berekspresi gak heran ada yang taat ataupun tidak, dan setiap nasib yang ditimpa pahit memang sudah jalannya ibarat kita di tes apa kita layak menjadi orang baik yang dapat tempat terbaik atau orang buruk yang akan di tempatkan ditempat buruk, seperti penyaringan karena tidak mungkin nantinya orang baik akan bercampur dengan yang buruk di akhirat nanti, saya percaya akhirat karena kematian itu satu-satunya bukti nyata jika dunia tempat kehidupan pastinya tidak ada yang namanya mati sedangkan yang di ambil dunia ini tempat ujian dan tempat penyeleksi hal yang baik dan buruk. Jangan heran kenapa manusia baik di aniaya oleh yang buruk bahkan yang buruk lebih bahagia daripada yang baik sebab dunia ini satu-satunya tempat yang oleh tuhan diberi kebebasan untuk mahluknya berbuat dan mengambil keputusan mau anda jadi atheis, jadi Sholeh, jadi taat, jadi baik, ataupun jadi jahat itu pilihan masing-masing tapi pastinya setiap tindakan akan berakibat mendapatkan akibatnya. Saran saya anda jangan ngambil sudut pandang kehidupan lewat hidupnya saja tapi pas kematiannya karena kunci saya bisa memahami agama memang dari kematian karena kematian jugalah yang tidak bisa dibantah bahwa dunia sementara bahkan kematian saja tidak bisa dihindari oleh orang-orang atheis sekalipun
Tuhan adalah tunggal, Tuhan adalah maha segalanya, Tuhan berpengaruh terhadap segalanya, tidak ada yang suatu kebetulan. Ini jelas ciri - ciri Tuhannya Islam, yakinlah mereka paham itu adalah Tuhannya Islam, yang dimana lahir karena kebutuhan rasionalitas, namun yang tidak mereka tidak sukai ialah adanya Surga dan Neraka, karena tidak dapat dihitung. 😂
tuhan itu ada, mustahil jika sebuah ledakan alam semesta akan menghasilkan sesuatu objek yang terstruktur dan sistematis, jika mereka bilang tuhan gak ada. ilmuan barat itu agnostik, mengakui keterbatasan manusia, dan tidak bisa membuktikan bahwa tuhan itu tidak ada, masih ragu bahkan ada ilmuan menguji elemen ghaib, dan mereka bingung mau ngambil fisik sampelnya gimana , tapi frekuensi nya ada 🗿
Orang-orang seperti itu biasanya menganggap Tuhan adalah energi. Alasannya karena energi adalah satu-satunya hal di alam semesta ini yang secara ilmiah (menurut fisika) kekal, tidak dapat diciptakan, tidak dapat dihancurkan, dan merupakan hal yang pertama kali ada di alam semesta. semua yang ada di alam semesta ini termasuk tubuhmu dan tubuhku menurut big bang semuanya berasal dari energi, dan secara fundamental juga adalah energi... Mereka kan apa-apa harus ilmiah sedangkan penjelasan yang paling ilmiah soal Tuhan ya itu
semua pertanyaan ini pernah muncul di fikiran saya waktu kecil, semakin dewasa saya berusaha meyakini ajaran agama yg saya anut. tetapi lama kelamaan pertanyaan itu muncul lagi. dan menurutku ini penjelasan paling bisa diterima
Hmmm ternyata selama ini orang jepang tuhannya spinoza wkwkwkwk. Mungkin orang jepang gemar membaca, jadi pas ketemu artikel tentang albert einsten percaya tuhan tentang alam semesta mereka langsung bilang masuk akal dan mempercaiyainya.
Awalnya saya meragukan konten ini, setelah saya cicipi kok sama dengan pemikiran saya yang hanya org desa sangat minim pengetahuan. Jika Anda ingin mengenal saya , saya adalah narasi dalam konten ini. Narasinya mengulas pemikiran saya dari masa kecil sampai masa kini. ❤❤❤
dia tau, emang kudu pake jiwa buat mahami sesuatu yang tidak nyambung dengan akal, makanya dia bilang, untuk memahami ini sulit bahkan dengan titik yang paling primitf / ketumpulan ilmu, dia melecehkan kehebatan ilmunya hanya untuk menerima bahwa jika ingin mendalami spiritualisme hanya cukup dengan merasa "tumpul" dari segi memahami, hanya harus menerima dan merasakan dan terus mencari tau apa yang betul betul tidak bisa dijelaskan (tuhan/hal hal mistis/surga&neraka). jiwa spiritualisme pemikir ini sama seperti miyamoto mushashi, bedanya hanya pada aspek karya konkret nya saja, alias miyamoto dalam seni bela diri + moralitas, lalu enstein dll dalam seni sains + moralitas
Tuhan itu brahman, setiap percikan terkecilnya ada pada seluruh mahluk dan alam semesta. Bliau tidak tergambarkan dan tidak terpikirkan. ruang dan waktu adalah bagian darinya
Manusia bisa menciptakan Tuhannya sendiri melalui pikirannya sendiri kalau di sebarkan bisa jadi agama, Setiap orang bisa mengarang dan karangnya bisa di buat kitab, utama logika dalam hidup
Ketika tuhan bisa di logikakan, maka itu bukan konsep tuhan , cukup keimanan yang menguatkan segalanya, tapi ingat ketidakpastian itu hukum alami alam semesta, dalam fisika quantum ada sesuatu yang tidak bisa di jelaskan bahkan dengan sains. Pandang beberapa orang terhadap agama secara rasional adalah hal yang di butuhkan manusia untuk mencari arti hidup beserta hukumnya, namun untuk orang orang yang beriman agama lebih dari sekedar dari peraturan dan dasar-dasar tentang hidup, agama merupakan konsep yang mendekatkan kita kepada sang pencipta (ALLAH S.W.T), Setiap orang bebas berpendapat, Penyesalan akan selalu datang di akhir
Pantas jika penemuannya di bidang fisika kuantum sangat mengejutkannya dengan "aksi seram dari kejauhan."apakah Bulan benar2 ada jika kita tidak mengatinya"
Maaf bukan sok agamis atau ingin berdebat, saya hanya menyampaikan apa yang saya ketahui, klw ga salah di hadist kudsi Tuhan mengatakan: klw kamu ingin tau seberapa banyak ilmu Tuhan, celupkan jari telunjukmu di lautan dan air yang menempel di jari telunjukmu itu adalah seperti ilmu semua manusia dari awal sampai akhir, dan air laut itulah ilmu Tuhan. Dari sini kita bisa mengetahui betapa sangat terbatasnya ilmu manusia
@@kayabayunreu6092 mungkin itu hanya sudut pandang dari persepsi agama, untuk memperpercayai hal itu tinggal ke diri masing masing dan menelitinya,, saya percaya ilmu manusia berkembang, tapi anda percaya ga klw ilmu manusia terbatas
@@kayabayunreu6092konteks dan intinya pengetahuan dan visi manusia itu terbatas apalagi tentang alam semesta,semua ilmuan sampe sekarang banyak yg setuju dengan teori bahwa alam semesta itu tidak terbatas sama dengan kehampaan,jadi simpelnya kemampuan manusia dalam menelaah pengetahuan terbatas dan tidak bisa menelan semua pengetahuan yg tidak terbatas,,, CMIIIW dari komen lu keliatan kalo lu OTEN yg fanatik ama islam😂😂😂😂😂
Pandangan Syekh Siti Jenar Manunggaling Kawula lan Gusti mirip pandangan Spinoza tentang Tuhan. Kawula artinya semua mahluk yaitu manusia, hewan, tumbuhan, gunung, laut, bumi, angin, matahari dan lain2 ini semua menyatu dengan Tuhan. Tuhan merupakan seluruh alam semesta ini dengan semua mekanismenya.
Telinga kita pasti berdarah, mendengar pak Albert, tapi saya juga pernah berfikir seperti itu, tapi sayangnya setelah melihat kejadian genosida, saya jadi mengerti mengapa tuhan menciptakan surga dan neraka.
Setiap akibat itu memiliki sebab, apa yang menyebabkan seorang manusia bertindak kejam? Pasti ada penyebab psikologis nya, dan kalo kita terus mencari akar dari semua ini, maka akar dari segala hal adalah tuhan itu sendiri
Setiap orang memiliki pikiran dan akal nya masing masing dan setiap orang memiliki pendapat dan kesimpulannya sendiri jadi hargai kesimpulan yang mereka ambil jangan menghakimi mereka karena yang mereka pikirkan berbeda dari yang kita pikirkan menurut saya tuhan benar benar ada dan nyata terlepas dari apa tujuan hidup ini saya juga masih mencari jawabannya jika berbicara mengenai agama, pasti akan ada perseteruan diantara agama yang satu dan agama yang lain tapi jika kita mendalami semua agama yang ada kita mungkin akan menemukan jawaban atas pertanyaan tentang kehidupan ini atau anggap saja seperti taruhan mau beriman atau tidak dan kita akan mengetahui hasil taruhan itu setelah kematian
Pada usia 18 tahun, saya mengalami peristiwa yang mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan dan kematian. Trauma otak yang saya alami membawa saya ke dalam kondisi koma-sebuah keadaan di mana saya sama sekali tidak menyadari dunia di sekitar saya. Tidak ada mimpi, tidak ada sensasi, tidak ada waktu. Ketiadaan total. Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam yang akhirnya menjadi landasan bagi pemahaman saya tentang eksistensi.
Koma menjadi jendela pertama saya untuk memahami konsep ketiadaan. Itu adalah keadaan di mana otak berhenti menjalankan kesadaran, membuat saya sepenuhnya tidak terhubung dengan realitas. Pengalaman itu menyerupai bagaimana kita berada sebelum lahir dan, mungkin, bagaimana kita akan berada setelah kematian. Jika sebelum lahir kita tidak menyadari keberadaan kita, dan selama koma tidak ada pengalaman yang terjadi, maka wajar untuk berpikir bahwa setelah kematian, kita kembali ke keadaan serupa-ketiadaan.
Ketiadaan bukanlah kehampaan atau kekosongan yang menakutkan, melainkan suatu kondisi tanpa waktu, tanpa kesadaran, tanpa perasaan. Keadaan ini tidak asing bagi kita karena kita telah melewatinya sebelum kelahiran. Dengan refleksi ini, saya sampai pada kesimpulan bahwa kematian bukanlah akhir yang harus ditakuti, melainkan transisi kembali kepada ketiadaan. "Bagaimana rasanya waktu kita belum lahir?" adalah pertanyaan yang saya gunakan untuk menggambarkan keadaan ini. Jawabannya adalah: tidak ada rasa, tidak ada kesadaran. Sama seperti sebelum lahir, setelah mati, kita akan kembali ke kondisi itu.
Pengalaman ini juga memengaruhi cara saya memandang konsep Tuhan dan alam semesta. Jika kita lahir dari ketiadaan dan kembali kepadanya, saya melihatnya sebagai proses alami yang terhubung dengan alam semesta itu sendiri. Dalam pandangan ini, Tuhan bukanlah entitas terpisah yang mengawasi kita dari kejauhan, melainkan metafora untuk kekuatan alam semesta yang menyatukan semua hal. Tuhan adalah keberadaan kolektif dari semua yang ada-energi, materi, hukum alam-yang menjadi sumber kehidupan kita dan tempat kita kembali. Kematian, dalam pandangan ini, bukanlah akhir, melainkan proses alami kembali kepada sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.
Bagi saya, ide tentang kehidupan setelah mati atau "alam setelah kematian" sulit diterima secara rasional. Jika kesadaran hanya ada selama otak kita berfungsi, maka ketika otak berhenti, tidak ada lagi yang bisa dirasakan atau dialami. Konsep surga dan neraka, dalam pengertian literalnya, menjadi sesuatu yang tidak relevan dalam pandangan ini. Sama seperti saat koma, di mana kesadaran berhenti, setelah kematian tidak ada lagi sensasi atau pengalaman.
Masyarakat sering kali terjebak dalam pandangan yang diwariskan secara turun-temurun, merasa tidak nyaman dengan konsep yang lebih terbuka tentang kematian. Banyak yang menolak gagasan ini dengan bertanya, "Memangnya kamu sudah pernah mati?" Pertanyaan ini justru menunjukkan keterbatasan pemahaman kita tentang apa yang terjadi setelah kesadaran berhenti. Apa yang kita pahami tentang kehidupan dan kematian sering kali dibentuk oleh budaya, keyakinan, dan ketakutan kita sendiri terhadap hal yang tidak diketahui.
Saya tidak menyampaikan pandangan ini untuk menentang keyakinan siapa pun, tetapi untuk mengajak kita berpikir lebih dalam tentang arti dari eksistensi itu sendiri. Hidup adalah satu-satunya kesempatan kita untuk merasakan keberadaan ini. Alih-alih dihantui oleh ketakutan akan akhir yang tidak terelakkan, saya percaya bahwa kita harus memanfaatkan hidup ini untuk memahami, merasakan, dan menghargai keberadaan dengan sepenuhnya.
Pada akhirnya, gagasan ini mengajarkan saya untuk hidup lebih bebas dan lebih berani. Waktu yang kita miliki di dunia ini adalah anugerah yang tidak dapat diulang, dan kematian adalah transisi alami yang tidak perlu ditakuti. Kematian adalah bagian dari siklus kehidupan, dan hidup adalah kesempatan kita untuk mengisi keberadaan ini dengan makna sebelum kita kembali kepada ketiadaan.
Nice komen
Keren bang, 🎉🎉 , pengalaman hidup nya membawa pencerahan dan abangnya kritis ❤
Bahasa nya baku banget, salinan siapa itu? GK mungkin lu hidup gak ada tujuan, emak lu yang sangat baik pada mu lalu dibunuh orang lain, apakah kamu tidak melakukan dendam ( pembalasan/ penghakiman?) sama seperti didunia ini, semua yang terjadi kita ini sedang di uji ...
Jgn b0q0h dalam mengambil kesimpulan, mungkin saja koma mu itu sama seperti kamu tertidur.. bukan berarti perasaan kita sudah m4t1😹😹😹
Sheeesh keren bg, jarang bngt org berani speak up begini
saya gak peduli mau dari siapapun atau siapa yang nulis tulisan ini, tapi terimakasih tulisan anda cukup membuat saya tercerahkan dan cukup merestorasi kemanusiaan saya.
Konsep keselarasan, harmoni, kesadaran moral cocok ditrapkan untuk orang-orang dengan IQ dan EQ yang tinggi. Sementara itu konsep reward & punishment masih tetap dibutuhkan untuk orang-orang dengan IQ dan EQ rendah atau skrg kita menyebutnya SDM rendah.
Itulah mengapa kalaiu kita dengar kajian Ustad di Masjid komplek yang besar temanya berbeda dengan kajian Ustad di Masjid atau Musholla daerah perkampungan. Karena audiencenya beda.
damn akhirnya ada yg membahas ini tanpa takut di judge. biasanya yang kaya gini bakal kena kecaman dari fanatik agama
Namanya juga fanatik gak mungkin bisa diajak diskusi.. Gak harus agama, fanatik apapun ya gitu😅
Baruch spinoza. Ahli sastera
Fanatik itu gak papa, yang gak boleh adalah fanatik buta, anda mau percaya dengan perkataan saya atau tidak, jika anda pahami, namun orang memahami: mabuk agama itu tidak papa, yang tidak boleh adalah mabuk buta, lantas saya berkata: apakah bisa mabuk tanpa buta?
Kecaman penyembah ego*
Yap contoh nya fanatik bola@@VeanOfficial
Ini sebenarnya adalah konten refleksi,Jika ada fanatisme dalam satu sudut pandang jangan tonton konten ini, sebab pembahasannya mengajak kita untuk melihat sebuah presepsi dari berbagai sudut pandang.
Akhirnya penginterpretasian tentang Tuhan adalah berupa pengalaman eksistensial manusia dalam memaknai setiap jengkal kehidupan. Setiap orang dapat merepresentasikan sosok Tuhan dlm berbagai pandangan, selama tidak menyakiti dan merugikan orang lain, kita patut menghargai pandangan tersebut.
kata kata menarik, “selama tidak merugikan orang lain” bahkan menurut perspective di video ini baik atau benar adalah sesuatu yang lebih mendukung pada “kesempurnaan tujuan” kita. Tidak baik atau tidak benar adalah sesuatu yang tidak mendukung pada tujuan kita “kesempurnaan tujuan”
yang menarik saat kita merasa kita tidak merugikan sekitar kita, contoh analogi:
Saya sedang belajar fisika, bagi satu perspective itu tidak merugikan teman teman/saudara kita. dilingkungan yang lain ada orang yang dirugikan dengn keberhasilan kita mempelajari fisika lebih baik dibanding mereka yang telah belajar dengan keras pada hal yang sama.
kita merasa tidak berbuat kesalahan atau kerugian bagi orang lain, padahal kebenaran itu terbatas pada seberapa luas kita bisa melihat dimana kita masih benar. di area yang lebih luas saat kita tidak dapat menjangkau, disitulah batasan kita untuk masih tau bahwa kita masih benar.
sebuah mobil yang memang berwana merah karena keterbatasan kita dalam kemampuan melihat. ada seoorang yang lain yang mampu terlentang dibawah mobil dan lebih mampu menjelaskan bahwa mobil yang sama terlihat berwarna hitam.
dengan berkata bahwa warnanya merah dan hitam akan sama sama benar dan sama sama dapat saling menyalahkan.
kepastian yang diproduksi fisika adalah keterbatasan dalam fisik dan ketidak pastian yang diproduksi oleh pikiran adalah relativitas.
dan aku pun jadi pusing, otak ku terbolak balik, dan perutku mulai mulas hanya karena membalas komentar anda membuat keterbatasan kemampuan ku berpikir dan mengurai telah sangat terkuras😅
@@mblendezt jgn lupa minum bang
Ga, ini interpretasi lebih dalam soal tuhan, apakah tuhan, siapa tuhan, dmn tuhan yg selama ini mnjd pertanyaan, istilah tuhan yg adil kasih, tdk membeda2kan, apa itu? Bgmn bisa? Spinoza lebih mendalam mencari tahu dan akhrny mngkin hmpir mendekati, siapa yg mncr tuhan psti akan mendapatkan ny
@@mblendezt sbenarnya aku pakai eksistensial karena penggambran tentang Tuhan adalah pengalaman relasional antra manusia dan Tuhan, lalu kata tidak merugikan org lain adalah hasil hub antara manusia dan Tuhan yg dia percayai, yg dpt d lihat dalam kehidupan sosialny. Kita tidak bisa lepas dr prespektif org lain, entah apapun itu, tp bukan brrti kita hrs mnghentikan kebaikan itu. Ini hnya sikap toleransi terhadap sudut pandang tentang Tuhan yg d maknai.
Tuhan adalah Dzat yang sempurna, Dzat yang satu-satunya, Dzat yang tak terbatas. "katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta(bergantung) segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanak. Dan tidak ada sesuatu apa pun yang setara dengan Dia.
seorang anak muda yang mungkin cukup saya kenal dan kini telah beranjak dewasa bercerita, "Ia lahir dilingkungan yang mayoritas pemeluk agama tertentu, dan ia dari kecil diajarkan ajaran nilai religius tersebut sampai beranjak mulai dewasa, tetapi di satu masa ia merasa membenci konsep tersebut, ia merasa desain garis besarnya terlalu fragile untuk sesuatu yang diciptakan oleh sesuatu entitas sempurna yaitu Tuhan, seperti .. menanggung ujian karena kesalahan pendahulu nya? ... konsep salah dan benar tetapi menuainya setelah kehidupan? .. Atau konsep timbangan statis (terkait benar dan salahnya sesuatu) di dinamika tempat kehidupan yang berbeda-beda setiap manusianya? Atau sesederhana menciptakan makhluk untuk memuja dirinya, bukankah itu terlalu narsistik? But yet dia tidak pernah bercerita kepada siapapun karena ia tahu, selain itu memang bukan isi pikiran yang baik dilempar ke public, ia sendiri memang tidak menginginkan jawaban dari manusia lain .. TAPI ...
Semakin berjalannya waktu, ia mempertanyakan kembali .. Apakah yang aku benci tuhannya? Cara/konsep agamanya? Atau saya justru hanya terjebak dalam dinamika pemikiran manusia lainnya? Mengapa dalam logika nya semuanya terasa tidak masuk akal, sementara dalam jiwanya ia enggan untuk "tidak percaya"? Dan semakin beranjak waktu lagi ia tidak pernah berhenti bertanya dan mencari jawaban, ia percaya bahwa memang nilai agama itu baik, tetapi mengapa ia sendiri tidak tergerak untuk melakukan apa yang sudah tertulis?
Dia tidak pernah berhenci mencari jawaban, baik dalam masa tenang maupun masa sulit, terus membaca, mendengarkan, merenungkan, melihat, membuat koneksi satu dot ke dot yang lainnya. Dan jika anda bertanya mengapa ia terus berusaha jika tersiksa untuk mencari jawaban? Dia menjawab, "Saya tidak tahu, tetapi semakin saya mencari, semakin saya merasa kecil di alam semesta ini, semakin membaca justru saya merasa semakin menyadari kebodohan saya, semakin mendengarkan semakin saya menyadari ada yang harus saya pikirkan".
Meskipun sampai saat ini ia sendiri tidak tahu apa jawaban pastinya tapi ia menyadari beberapa hal seperti, "Ternyata saya tidak membenci yang namanya tuhan, dalam hati saya selalu mempercayai itu, jika konsep tuhan adalah sesuatu entitas sebagaimana saya pikir sebelumnya yang 'mirip' dengan makhluk itu sendiri, im wrong at the first place .. Dan saya menyadari saya tidak membenci tuhan, saya hanya kecewa dengan apa yang diberikannya ...". Dan dengan cepat ia menambahkan ..
"Dan lucunya lagi .. Saya tidak membenci tuhan .. Ternyata saya marah .. seperti anak kecil yang rewel jika tidak diberikan kemauannya, ia marah diberikan kehidupan yang tidak sesuai dalam tolak ukur society manusia pada umumnya .. seperti keluarga yang harmonis, mendapatkan sesuatu yang orang lain bisa mudah dapatkan bahkan tanpa harus berusaha, terkait jabatan dan harta atau kondisi tertentu .. Saya marah dan sengaja tidak melakukan perintahnya, berharap saya akan diberikan perlakuan khusus nantinya .. See? Bahkan saya mencoba merasionalkan suatu yang besar dengan pola pikir manusiawi yang sangat standar .. im the joke on this .. tetapi saya tidak mau berhenti dikutipan 'im the joke' itu sendiri, karena memang saya manusia semanusia manusianya dengan tingkah manusia nya"
"Saya menyadari saya hanya hidup dalam kemungkinan satu ke kemungkinan lainnya, dari rantai efek satu ke rantai efek lainnya, im realized begitu menakjubkan melihat alam semesta dengan banyaknya kemungkinannya tetapi memilih untuk beresonansi satu sama lain, terhubung satu sama lain, menciptakan harmoni keteraturan, bagaimana gravitasi antara planet-planet dengan matahari dapat membuat planet mengorbit dengan keteraturan.. Saya sendiri tidak memastikan hal tersebut, tetapi jika dipikir, selalu ada ruang untuk kita hancur tanpa sisa, tanpa memberikan why yang jelas, sekalipun kamu tahu why nya, you cant do anything about this"
"Berbagai teori dan konsep, baik dari yang saya dengar maupun saya rasakan langsung membuat saya semakin yakin bahwa saya hanya satu partikel dari kumpulan partikel yang besar, bisa mempunyai kesadaran tapi masih dalam ruang lingkupnya sendiri, masih mau tidak mau terhubung dengan lainnya"
"Dan apa yang bisa saya ambil dari kasus saya ini yaitu .. Im only know nothing, kalaupun nanti tahu bakal lupa, kalaupun gak lupa kemakan emosi, saya manusia tetapi selalu bisa lebih baik dan saya punya tanggung jawab terhadap hal tersebut, setidaknya dalam moral yang saya yakini. Sekalipun saya korban terhadap apapun, dalam moral yang saya percayai, itu bukan berarti saya bisa bertingkah seperti korban selamanya, atau melakukan hal yang sama kepada yang lainnya, semua aksi selalu ada pilihan, semua pilihan adalah tanggung jawab saya, dan selalu ada pilihan untuk bisa memilih jalan yang lebih baik, dan lucu saya sempat melampiaskan kekesalan saya yang bahkan orang lain tidak tahu apa apa, sial sekali mereka dan saya minta maaf .. dan saya berterima kasih kepada tuhan atas kemungkinan ini yang membuatnya sedikit lebih masuk akal meskipun saya esok tetap harus terus mencari".
Setelah ini kami berpindah topik terkait pekerjaan ...
THE END
jadi inti ceritanya apa bang panjang amat
@@PeakyBlinders-g3h Hehe kurang lebih ini salah satu contoh tentang bagaimana perjalanan seseorang melihat tuhan itu sendiri, dinamika dia bergelut dengan konsep, ego, pengetahuannya, sosialnya dan lain lain untuk menemukan makna tuhan untuknya, bagaimana ia mencoba merasionalkan logika dan perasaannya. Atau bisa jadi ini cuma obrolan rekan kerja di jam kosong aja haha, you can choose 😆
admin tolong sematkan ini💥
Pada akhirnya dia mau mengakui adanya Tuhan atau tidak itu berdasarkan egonya mengenai pertanyaan mengapa ini terjadi, kenapa harus begini, apa yang menyebabkan ini ada/ terjadi. Seperti di video bahwa yang mempercayai Tuhan adalah karena ego manusia itu sendiri, tapi yang gak mempercayai atau bahkan tidak berada pada kedua sisi tersebut adalah ego manusia itu sendiri.
Menurut kepercayaan saya, kalo ingin mempercayai Tuhan, sangkal diri.. Tinggalkan ego, jangan membuat pengertian Tuhan berdasarkan pikiran/pemahamanmu sendiri. Tapi bukan berarti menyangkal logika dasar itu sendiri.
Pikiran yang paling menakutkan adalah merenung tentang tujuan kehidupan
Hbhi
Dunia netral kita lahir juga netral, tujuan dicari dan diciptakan sendiri
@@ASK_QueStionSs
Secara empiris hanyalah reproduksi
Kenapa kita harus ada? apa arti semuanya ini? dan apa yg terjadi setelah kita tiada?
@@yofiyonadio ntahlah bro
Apa arti semua ini..manusia seolah dibatasi pengetahuannya tapi di berikan tools(pikiran) untuk mempertanyakannya.
Itu seperti manusia diberi tali sejengkal lalu diperintahkan keluar dari lubang yang permukaannya tidak berujung 😔
Saya kagum pada pemikiran ini, menurutku manusia harus bebas dan tdk takut untuk menyampaikan pemikiran2 kita. Kita memang harus terus menerus belajar tentang alam dan kehidupan ini. Karena hanya dg begitu kwalitas kita akan semakin berkembang.
Pembahasan yg paling gw cari, Banyak jalan untuk bisa "tercerahkan", jalan yg selalu sederhana tapi ga semudah itu buat dimengerti.
Subahanallah... Ternyata cara fikirku selama ini tentang tuhan bisa di jelaskan di sini... Kita semuah adalah satu maka akan kembali kepada yang Satu..
"Manunggaling Kaula Gusti"
Maha Rahmat/kasih karana DIA ada di sekitar kita dan memberi kita segala hal untuk menopang hidup..
DIA lebih dekat dari Urat Leher kita.
Bahkan DIa ada di setiap SubAtom yang menciptakan wujud setiap benda..
Ada 3 hukum yang aku pahami:
1.Hukum Alam
2.Hukum sebab Akibat
3.Hukum Tuhan
Dengan mendengarkan vidio ini kita tau cara berfikir Marifat Dan Hakikat
Benerrr
Kita semua adalah udara yg di masukan kedalam balon Dengan warna dan bentuk yang berbeda ..
Percuma tuhanmu cuma sebatas pikiranmu saja.dan cuma percaya,lemah
Marifat dan hakikat bukan didapat dari proses berpikir,camkan itu
Waktu kecil ku hidup dg pemikiran seperti ini dg rasa,,sebab akibat,,menurut ku waktu itu aku religius dan indah hidup beragama dan aku berprilaku baik dan terkontrol semakin dewasa ku ngga ngerti dg ustad2 ko beda dg masyarakat luas,,,dan ku meragukan diriku sendiri.,,aku ingin menjadi religius Deket dg tokoh2 ustad,,,tpi ngga ada rasa ku merasa jauh dg sang pencipta ,,ku sampai bingung dan hidup ku berantakan ,,ku seperti ngga mengenal diri dan tuhan,,ingin jadi religius belajar ke banyak ustad di indo tpi hambar tpi ku ikutin terus berantakan hidup ku,,,setelah ada konsep ini dan Siti jenar baru ku tercerahkan,,,
bahas maarifat2 berdasarkan filosofi gini susah bgt lho. keren admin&team risetnya💫
Ya apalagi masih hidup susah gini
Ini dalam agama islam bahasannya di dalam makrifat
lulusan STTD bang?
Sejauh ini konten yang paling keren ini sih !
Pemikiran melampaui batas 💯💯💯
Iya sih, gua ga nyangka ada konten yang membahas pemikiran sejauh ini dalam bahasa Indo lagi... Top dah...
B aja
@@RahmadHidayat-xn9ep Pasti dari kaum fanatik
Penontonnya pasti rata rata orang cerdas🔥🔥🔥
Aminnn bro 🔥🔥🔥
Saya biasa2 saja. Jangan menyanjung diri sendiri
Bukan cerdas tapi ingin cerdas
Gw orang bego, makanya subs channel ini biar berkurang dikit begonya
Lagi ngomongin diri sendiri dex?
Alam semesta..,
kecerdasan yg tak terbatas, saya berguru kepada-Nya.
Terimakasih.
persis seperti ajaran suku Boti di Timor... alam adalah cinta kasih...🙏
Terima kasih atas pencerahannya
Setelah mendengar penjelasan video ini, makin kuat untuk saya mengatakan saya bersaksi bahawa tiada Tuhan yang layak disembah melainkan Allah SWT dan saya bersaksi bahawa Nabi Muhammad SAW adalah pesuruh Allah SWT.
dari video ini sya juga makin kuat untuk berkata jika Tuhan Spinoza lebih optimal dan kompatible dibandingkan Tuhan Tuhan Antropomorphic
Iyain aja..
@@miiulen5615dan pemahaman tentang Tuhan bagi kaum Tasawuw menurutku pemahaman Tuhan paling sempurna, karena menggabungkan pemahaman AKAL dan Pengalaman sepiritual pribadi, serta berpatokan pada Agama. Sebelum spinoza lahir sudah ada istilah Pantheisme, wadatul wujud, manungaling kawulo Gusthi,tajali Tuhan , ada dimanapun makluk ada.dll
Puiii💦 ..
Bersaksi itu berarti tau dan lihat kejadiannya
Tapi saat itu kan lu belum lahir 😅
Jadi ga bisa disebut bersaksi 🤔
Terimakasih, mas. Ternyata "kecurigaan" saya sudah lebih dulu di curigakan oleh Spinoza, Einstein & banyak orang lainnya.
Ada/tidak adanya manusia, agama & negara, alam raya harus terjaga kelestariannya.
(44)
Content terbaik yang saya lihat bulan ini. Ini adalah apa yang paling rapih dan ringkas tentang pembahasan kedalaman dari seorang manusia, walaupun realitanya terkadang jauh lebih komplex..tapi ini cukup s bagai modal pijakan dan bekal untuk melangkah dan menjalani kehidupan yang kadang absurd ini
Penjabaran yg singkron dengan ilmu tasawuf modern Islam, terimakasih atas sudut pandang anda
Kesimpulan gw, Einstein dan Spinoza adalah dua orang yang bingung. Melihat landasan teorinya, mereka dua orang yang telah besar dalam mindset agama adalah sebuah hukuman, bukan sebuah jalan dan petunjuk hidup.
Kebetulan mereka berdua yahudi, saya tidak tau bagaimana tradisi yahudi, keyakinan yahudi atau bahkan cara kedua orang tuanya mendidik agama pada Einstein dan Spinoza. Ini adalah hal hal mendalam yang kita tidak tahu dari latar belakang mereka berdua sehingga mengatakan agama hanya skedar dosa, hukuman, dan paksaan. Bisa jadi orangtuanya/gurunya di masa lalu terlalu keras atau salah mendidik, sehingga menghasilkan peserta didik yang tidak suka sama agama.
Agama sebenarnya simpel, terbuka, dan sepanjang sejarah juga menghasilkan banyak ilmuwan hebat yang beriman.
Namun, sejarah juga semua mengakui di semua agama pasti ada sekte garis keras nya, agama apapun itu.
Video ini sama sekali tidak menggoyahkan iman seseorang yang beriman, bagiku ini menambah wawasan sejarah saja bahwa ada yang punya pemikiran seperti ini.
Mau ateis, mau agnostik, mau bertuhan pada alam, atau mau beragama samawi. Itu pilihan hidup, pada akhirnya semua akan mati.
Tinggal milih aja mau bagaimana cara matinya.
Mau mati ateist tapi ternyata agama itu benar lalu ga bsa balik.
Atau mau mati beragama, tapi ternyata ateist itu benar tetap santai aja.🙂
Agama itu Kepalsuan
Tuhan personal itu mustahil, tp tdk ada tuhan juga sulit diterima 😂
Mati beragama tp ateis ternyata benar, eits, rugi dong hidup dlm delusi 😂
Tp apa iya setelah mati misteri ini terungkap? eits, blm tentu! 😂
Klo yg bnar misal tuhan nya sbelah gmna dong... Ttp ke neraka jg dong
Ahh yes jalan ninja kaum beragama, sotoy agar hati tetap tenang
Manusia yang salah pilih agama dan salah menyembah Tuhan akan masuk Neraka selamanya, ingat ya selamanya, alias kekal abadi.
Ini menurut keyakinan agama Abrahamik.
Disini lah letak ketidakadilan Tuhan Agama.
Orang baik tetap akan jadi orang baik walaupun tidak bergama dan berTuhan.
Orang jahat tetaplah orang jahat walaupun beragama dan berTuhan.
Baik dan jahat menurut akal dan kemanusiaan sgt berbeda dgn prinsip baik jahat menurut pandangan agama.
Agama lebih mengutamakan halal haram, ritual daripada hal tentang kemanusiaan.
Disinilah Einstein berpikir
Ini channel yg saya cari2 slama ini...dan ini jawaban dr smua pertanyaan saya...dan semua ini adlah benar adanya menurut saya...salam sehat utk semuanya ❤❤❤
akhirnya paham kenapa channel ini belum tembus 1jt subs. karena memang membahas secara ontologis, bukan epistimologis. tidak seperti channel sebelah yang tendensius dan mengaitkan sains & agama (walau terkadang agak maksa). tapi ya memang seperti itu lah realita masyarakat kita. lebih suka hal" yang mendukung kepercayaannya.
Sulit untuk merubah keyakinan seseorang yg semenjak lahir dan turun temurun sudah di tanamkan di benaknya.. semakin bertambahnya umurlah yg bisa merubahnya krn punya kemerdekaan pribadi untuk berpikir melalui semua pengalaman dan ilmu yg didapat selama dia hidup
@@adycokroYoi, terdoktrin
Channel siapa tuh
channel sebelah siapa
Tuhan adalah Dzat yang sempurna, Dzat yang satu-satunya, Dzat yang tak terbatas. "katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta(bergantung) segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanak. Dan tidak ada sesuatu apa pun yang setara dengan Dia.
Inilah Hakikat Tauhid & syahadat, kesadaran bahwa tiada eksistensi selain eksistensi Nya, smua yg ada di alam semesta adalah manifestasi / tajali nya Allah, seperti yg termaktup dlm Alquran surat Albaqarah ayat 115 , dimanapun dirimu menghadap disitulah Wajah Allah, surat Qaf ayat 16: Allah lebih dekat dari urat lehermu, yaitu Zat Hidup yang bersemayam di smua makluk hidup dan menghidupi smua makluk hidup, Energi yang Kekal, perjalanan filsuf & spiritualis / sufi berawal dari & menuju titik yg sama yakni Kesadaran Eksistensi Tuhan, kemudian pengabdian, dan akhirnya Manunggal, Menyatu dlm Cinta Nya, Manunggal dgn Nya, seperti ajaran Syeh Siti Jenar, Manunggaling kulo Kelawan Gusti, ini lah hakikat Inna lillahi wainna ilaihi rojiuun, sesungguh nya semua berasal dari Nya dan akan kembali kepada Nya
Sesat dan menyesatkan
@@floulabycoba pikir secara logis di antara semua agama yang mana tuhannya yang paling logis!?yakali tuhan berbentuk manusia atau patung😂
@@alifxrizaldi7680 Laaillaha illallah Muhammadurrasulullah,,,tapi Allah menyatu dengan makhlukNya ??? Tidak !!!
Allah adalah Rabb yang tinggi diatas Arsyi,yang ilmuNya meliputi segala sesuatu, yang berbeda dari makhlukNya, sempurna tiasa cela.iadi pemahaman bahwa Allah menyatu dengan makhlukNya adalah sesat dan menyesatkan.
( Stop no debat ) Saya hanya bermaksud meluruskan pemahaman sesuai yang tercantum dlm kalamNya, Al-Qur'an
@@floulaby aku menciptakanmu dari ketiadaan menjadi ada
-hadist riwayat qudzi
Sufi dan syiah merajalela di indonesia
Min bahas para penjahat/villain ya mereka memang jahat tapi kita juga harus melihat sudut pandang dari para penjahat itu mungkin beberapa sudah jahat dari awal tapi ada juga yang tidak mereka bisa tercipta karena lingkungan, kondisi dan situasi dan kita sering kali menyukai para Hero saat masih kecil tapi saat kita sudah dewasa kita paham dan mengerti dgn penjahat kita tahu penjahat seperti Madara/Thanos yang mempunyai tujuan untuk kebaikan tapi dgn cara yg salah para penjahat juga sering kali memiliki kata kata lebih baik dari pada Hero dan saat kita paham dan mengerti scene scene yang baddas dari villain kita justru menyukai hal tersebut
Ya benar sekali dan terkadang kita lebih puas ketika para penjahat membalas dendam terhadap orang orang yang pernah melukainya sering kali penjahat lebih baddas ketimbang MC ya contoh seperti Akatsuki dari Naruto,darth Vader dari Star wars, joker yang lebih disukai daripada Batman, kita memang dulu sangat menyukai,mencintai, memuji, memuja bahkan menyanjung Hero tapi saat kita beranjak dewasa kita paham dan mengerti dengan perasaan para penjahat
@@Cresses37semua balik lagi kak, hero dan villain itu punya latar belakang yang sama. Bedanya bagaimana kedua orang tersebut mengatasi rasa sakit yang mereka dapatkan.
@@satyautama9899 ya memang betul tapi alangkah baiknya jika seperti villain karena mereka tidak naif dalam cara mengatasi rasa sakit
Udah banyak dibahas di channel ini
Apa jadinya jika penjahat menangnya pas terakir? Ya akan ada episode ke2 nya gkgkgk kenapa pula penjahat selalu menang pas awal?
Konten yang mencerdaskan dan memberikan sudut pandang lain.. Salut sama tim kreator 🙏💪
Agama Buddha memiliki ciri-ciri yang diharapkan dari sebuah agama kosmik di masa mendatang: Agama ini melampaui Tuhan yang personal, menghindari dogma dan teologi; agama ini mencakup hal-hal yang alamiah maupun spiritual; dan agama ini berlandaskan pada rasa keagamaan yang bercita-cita dari pengalaman atas segala hal, baik yang alamiah maupun spiritual, sebagai satu kesatuan yang bermakna.
“Jika ada agama yang dapat memenuhi kebutuhan ilmiah modern, itu adalah agama Buddha.
- Albert Einstein -
Ajaran Buddha lebih fokus ke individual, pencerahan diri.
Soal kapitalisme, politik dan perang, para buddhist tidak terlalu mau terjun ke arah situ untuk melawan kejahatan.
Buddha yang mana dulu? apakah benar Buddha Theravada seperti itu?
@@kecoakecil ajaran Budha yg terjun ke politik untuk melawan ketidakadilan atau kapitalisme demi kepentingan umat manusia apa ada di kehidupan nyata dalam sejarahnya?
Saya malah melihat Budda ini bukan sebagai agama, tapi cara pandang/ pemikiran terhadap kehidupan
@@fadlydevari683 benar, budha sperti pandangan hidup yang bijaksana yang harus dimiliki setiap orang, dan Budha juga menurut saya lebih erat kaitannya dengan spiritual dibanding teologi.
Perlu pemikiran yang luas, terbuka dan melepaskan pemikiran agama untuk menelaah konten ini agar tidak membanding bandingkan dgn agama dan keprcayaan yg dianut..😅😅😊😊
Tafsiran/konsep tuhan di dalam agama agama itu diciptakan oleh manusia, para tokoh besar di agama tersebut, bukan benar benar tuhan yang sebenarnya
Tafsiran dari orang orang besar ini di ikuti oleh banyak orang, dan karena banyak pengikutnya maka tafsiran ini dianggap benar, dan dianggap sakral
Jadi manusialah yang menciptakan tafsiran/konsep tentang tuhan, tapi tuhan yang sebenarnya seperti apa tidak ada yang tau
percaya tidak percaya.. awal terciptanya konsep tuhan, pasti tujuan awal nya ga kyk sekarang.. mengingat semua manusia memiliki kepentingan masing".. ( kyk.. perasaan awal dibikin ga kayak gini konsep nya 🗿)
@@yokipop9467 Tuhan adalah Semesta itu Sendiri
👍
Itulah mengapa disebut kepercayaan, jika kamu gak percaya atau memiliki kepercayaan yang berbeda, mangkanya kamu berkata demikian
Betul , TUHAN itu misteri dan TAK TERJANGKAU DALAM PIKIRAN MANUSIA
Banyak komen yang menunjukan agamanya masing masing. Padahal inti dari video ini tidak bisa kalian pahami jika kalian tidak menaruh sejenak iman kalian dan memahami dari sudut pemahaman yang lebih objektif. inti dari video ini tidak berkaitan dengan agama manapun dan tidak cocok dengan agama manapun! ini berkaitan dengan pengetahuan dan alam, karena itu untuk mengerti isi video bukan dengan belajar mengetahui agama tapi belajar untuk mengetahui alam (sains).
Aneh memang yang menganggap ini bicara tentang agama dan tuhan-tuhinnya. Wong lagi bicara harmoni alam.
biasalah bang orang indo kan banyak yg lol, mereka pada gatau konteks dan menganggap dirinya/ agamanya sendiri yg paling bener,
Percaya tak percaya kepercayaan akan tuhan yang maha pengasih dan maha penghukum telah membuat begitu banyak orang berbuat baik atau membatalkan keinginan buruk nya. Setidaknya di wilayah-wilayah yang tidak makmur
Ada 3 level keikhlasan:
1. Keikhlasan budak (takut hukuman)
2. Keikhlasan pedagang (pengen reward)
3. Keikhlasan murni (tulus tidak peduli timbal balik)
Tiap orang belajar dan ga bisa disamaratakan. Yang penting impact nya positif aja
lebih tepatnya pemikir
Berbuat baik karena berharap pahala dan takut berbuat buruk karena takut dosa, menunjukkan orang tersebut tidak murni orang baik, tapi bisa jadi orang jahat yg dikekang oleh agama
@@mahdikiseki2739
Itulah faedahnya kepercayaan seperti itu
@@mahdikiseki2739
Secara empiris orang baik itu hanyalah hasil dari+genetik bagus+keberuntungan hidup.
Ada yang genetik nya hanya mampu menahan 90tahap kepedihan seraya tetap jadi baik. Ada yang enggak mampu. Yang kepedihan nya melebihi kemampuan genetik nya akan menjadi jahat. Yang enggak gitu maka tetap menjadi baik
Penjelasan dan susunan kata yg sangat berkualiti tanpa bahasa rojak(campur english). Di malaysia kalau bincang topic spinoza ni akan kejung dikecam si fanatik.
Teruskan sebarkan ilmu.
~dari malaysia
konten yg buat kita mikir itu lebih baik ketimbang konten yg bikin kita mengemis
Setelah menyimak dan menonton lebih kurang 1 tahun. Pagi ini bersama sepotong roti, dan secangkir kopi serta hangatnya matahari pagi. Sy memutuskan untuk Subscribe chanel ini. Terima kasih min 🎉
konten seperti ini sangat diperlukan bagi sdm indonesia agar mreka belajar untuk berpikir kritis.
Mmg menarik namun melelahkan, tp kl semua realita kt tarik ke hulu ada bbrp yg saya yakini.., terserah mau disebut apa Tuhan, Hantu, semesta or ever, yg pasti ada sesuatu yg bersifat Immortality abadi tdk berawal jg berakhir, Infinity tdk terbatas dan tdk baperan spt kecewa, marah bahkan murka. Sistemnya sdh sngt sempurna, siklusnya, periodiknya, risingnya, crushing, bigbangnya, blackholenya, etc. Pokoknya Perfect tdk perlu ada kekhawatiran atau sesuatu bersifat perasaan.., kl ada tuhan yg bisa merasa senang atau marah saya gak ikut2an.., krn mnrt saya kemarahan menunjukkan ketidak sempurnaan. cukup sdh saya sedari kecil dicekokin orang tua. Enouf..,
Saya percaya Albert Einstein lebih mengenal Tuhan dari pada orang2 yang suka teriak2 tentang tuhan.
saya ragu 2 pihak malah sama sama tidak mengenal Tuhan
@@dannyagniawan3295 orang yang paham alam semesta pasti mengenal akan dirinya, dan orang yang mengenal dirinya pasti mengenal tuhan nya.
Karena ada hadist yang mengatakan siapa yg mengenal dirinya akan mengenal tuhan nya.
@@bebeyyarlannda8445definsi Tuhan apa dulu ini? Sifat Tuhan bagaimana dulu? Tuhan itu besarnya seberapa om?
@@PecintaPhotondalam kacamata saya tuhan tidak bisa di definisikan, karena tidak bisa didefinisikan keberadaan dan ketiadaannya mustahil untuk di buktikan secara empirik atau cara lengkapnya dengan metode ilmiah yang membutuhkan unsur empiris
Tetapi uniknya saya yakin hampir semua orang atau semuanya (tidak ada datanya) yang mengalami pengalaman yang emosional bukan rasional merasakan tuhan yang definisinya berbeda beda di setiap yang merasakannya
Einstein dalam kesadaran keterbatasan pemikiranya, hingga tak mampu lagi bertanya, pengalaman emosi/perasaan itulah bentuk pengakuan nya tentang adanya tuhan yg disebutnya kekuatan superior
Gusti...,
Panjenengan Ingkang Kulo Sejo 🙏🙏🙏
Lan Ridho,
Panjenengan Ingkang Kulo Padhosi 🙏🙏🙏
Jagat Kulon Lan Wetan, Lor Lan Kidul. Kuasa nipun Panjenengan 🙏🙏🙏😔😔😔🙏🙏🙏
Leluhur kita lebih jauh mengenal tentang alam, di sunda ada wiwitan , dijawa mungkin ada kejawen , kita harus rawat apapun yg menghidupi kita.
Di minang juga, terkenal dengan "alam takambang jadi guru"
Agama kuno dinusantara emang banyak yg gitu tapi minusnya ritual2 yg merepotkan merugikan dan @@oiimada
leluhur kita lebih mengarah ke hindu, dan beberapa menyembah objek seperti pohon batu dll.
dan kejawen itu teknik perdukunan bro yang melibatkan hal ghoib, kenapa harus di pertahan kan ?
pertama, itu sudah bertentangan dengan konsep ketuhanan dalam agama apapun. kedua, sudah ketinggalan jaman karna perkembangan jaman dan sains.
di jaman dulu tradisi tumbal masih ada, lu mau tradisi seperti itu masih berlangsung sampe sekarang ?
@@arihamdani6308leluhur kita bukan Hindu. Tapi KAPITAYAN.
@@TeskuTerkusi iya sih, hindu budha di bawa juga dari luar.
makasi info nya bro, nambah ilmu. nanti gw cari tau tetang kepayitan.
Awal nonton ini dengan niat pengantar tidur, namun semakin didengar kok malah bikin gak ngantuk, kok malah jadi larut dalam pemikiran oo iya juga ya, ooo jadi begitu ya, hmm kok bisa dia mikir begitu yaa, terimakasih berkat konten anda saya insomnia mas 😭😭
Sungguh sempurna ALLAH SWT menguji manusia..tidak hanya hati dan fisik..akal pun tidak luput darinya..doa ku semoga seluruh spesies di semesta lolos ujian dan kembali ke surga..Aamiin 🤲
1. Otak dalam aturan akademis sebenarnya tak mampu membuktikan eksistensi roh, dan hidup setelah kematian.
2. kebaikan atau keburukan adalah relatif.
3. Moral adalah seni yang terkurung dalam ego manusia dan bersifat konvensional.
4. Eksistensi kita adalah semu. Untungnya kesadaran membantu kita memahami bahwa kita adalah bagian dari segala sesuatu, dan segala sesuatu adalah bagian dari eksistensi diri kita.
5. Semakin kita mencoba memahami kita sebagai bagian dari alam yang luas maka kita akan semakin kecil bahkan semakin hilang.
Sedang mencari komentar "allah meliputi segala sesuatu" qs.4:126 12:50
@@radinaardiansyah Benar, tapi tak benar...
@@muhammadhafiz.2401 Benar firman ini. Tapi tak benar ini bagi orang yang belum mengetahiu kebenaran.
Segala sesuatu di sini masih terbatas akal dan indra manusia, dan Tuhan Maha lebih dari itu,
Bahas terus yang seperti ini min, rasa ingin tahu yang tinggi membuat ku selalu belajar untuk berfikir kritis
Spinoza, Al Hallaj, dan Syekh Siti Jenar.
Terima kasih videonya min, gw tambah yakin sama agama gw nih... Makasih banget, gw rada paham maksudnya... Gw udah jadi makin yakin, setelah ilmu ini gw pahami... Terima kasih, semoga sehat selalu min...
- Agama adalah cara muah untuk mengenali sang pencipta dan bgaimana cara berterimakasih padanya
- Agama lebih mudah dipelajari oleh semua orang dengan berbagai tingkat intelektualitas, karena agama diciptakan sesuai dengan fitrah manusia
-Agama tidak melarng untuk memikirkn bgai mana sesuatu terjadi, Islam menyuruh manusia untuk berpikir tntang alam semesta beserta tuntunan cara berpikir yg benar
Tuhanya siapa ya kalo ga disembah terus ngancem kalo disana nanti disiksa
ahh yg bener?
@@SetanAlas-kw9sc cara nyembahnya jga gk perlu kluar uang, gk nyampe keluar kringat. Bgmana cara menyampaikn rasa terima kash pda Tuhan klo gk nyembah?
@@kyozoraff5558kamu nanyaaa?
Pinter, saya yakin Allah tidak bisa di logikakan, Allah ada sebelum sesuatu itu ada , bahkan dia ada sebelum konsep logika, dan hukum hukum alam semesta itu ada
Auto subs.
Paling seneng sama konten begini.apalagi pembawaannya yg enak di dengar
SUBHANALLAH..sy berusaha utk tdk berkoment (Krn jarang berkoment 🙏)..tp dr relung hati terdalam memaksa sy utk sedikit ber suara bahwa hampir seluruh paparan konten ini smakin meyakinkan kebenaran agama sy yaitu ISLAM dgn kebenaran Al-Qur'an dan sunah Rasulullah Muhammad SAW Krn semua telah di paparkan..terbersit rasa sayang sy kepada tokoh² yg disebutkan disini seandainya mereka mencoba menela'ah dan memahami Islam maka akan sejalan pandangan mereka..plus akan yakin nya mereka atas hukum sebab akibat sebagaimana yg dijalani dalam kehidupan kini ke kehidupan yg di jalani sesudah nya (akhirat)..terima ksh admin dgn rangkumannya ini.. Barakallah 🤎
Benar..., yg mendalami tasawuf pasti memiliki pemikiran yg sama akan eksistensi Allah ta'ala.
@@pikmiyusdja5884 lah yg bagian mana itu membuktikan kebenaran islam?
Rasanya sangat jelas, justru jika berdasarkan penjelasan video ini, Spinoza sangat bertolak belakang dengan Islam. Didalam Islam; Allah terpisah dengan ciptaanNya, hukum2 dalam Islam juga sangat duniawi, Dan Tuhan dalam Islam juga memiliki sifat2 yang Anthromorphic Dan Allah memiliki Kehendak. Itu semua bertolak belakang dengan Spinoza. 🙏
@@DinoRouli konsekuensi logis dari pemikiran spinoza adalah alam hadir dengan sendirinya, yang tidak bisa diterima oleh logika.
Klu anda di sini berusaha promosi mencocokkan Islam dengan spinoza maka anda salah tmpat untuk promosi agama islam
Semoga para pencari Tuhan menemukan hidayah pencerahan tentang kebenaran sejati. Sesungguhnya Tuhan pasti memberikan jejak petunjuk yang memudahkan hamba2Nya dalam menemukan Nya. Dan di kitab Al Quran semua petunjuk alam semesta telah ada tersurat maupun tersirat. Sejak menemukan kitab ini, selesailah semua kebingungan, terjawablah semua pertanyaan, tentramlah semua kegalauan.... Ini yang saya rasakan. Dan semua kebutuhan rasionalitas terpenuhi dahaganya dengan amat memuaskan. Bahkan tentang "partikel Tuhan" pun ada tersirat dalam al Quran.... MasyaAllah...
Jir obrolan tongkrongan gua dulu di kampus.. thanks buat tmn2 aneh gua yg bahas beginian dlu. Skrg sulit menemukan org kek kalian..
Sudah hukum alam semakin anda bernilai , semakin sedikit
Semakin berumur semakin banyak pertanyaan di dalam kepala.... Selamat mumet. 🙏
Kebenaran adalah negeri tanpa jalan’. Manusia tidak bisa sampai ke situ melalui organisasi apa pun, melalui kepercayaan apa pun, melalui dogma, pendeta atau ritual apa pun, tidak pula melalui pengetahuan filosofis atau teknik psikologis. Ia harus menemukannya melalui cermin relasi, melalui pemahaman akan isi batinnya sendiri, melalui pengamatan dan bukan melalui analisis intelektual atau pembedahan introspektif. Manusia telah membangun di dalam dirinya citra-citra [images] sebagai pagar keamanan-religius, politis dan pribadi. Ini terwujud sebagai simbol, ide dan kepercayaan. Beban citra-citra ini mendominasi pemikiran, relasi dan kehidupan sehari-hari manusia. Citra-citra inilah penyebab dari masalah-masalah kita, oleh karena mereka memisahkan manusia dari manusia. Persepsinya mengenai kehidupan dibentuk oleh konsep-konsep yang telah tertanam dalam batinnya. Isi kesadarannya adalah seluruh eksistensinya. Isi ini sama bagi seluruh kemanusiaan. Individualitas adalah nama, wujud dan budaya superfisial yang diperolehnya dari tradisi dan lingkungan. Keunikan manusia bukan terletak pada yang superfisial, melainkan pada kebebasan sepenuhnya dari isi kesadarannya, yang sama bagi seluruh umat manusia. Jadi ia bukanlah individu.”
“Kebebasan bukanlah reaksi, kebebasan bukanlah pilihan. Hanyalah anggapan manusia saja yang merasa bebas karena ia mempunyai pilihan. Kebebasan adalah pengamatan murni tanpa arah, tanpa takut akan hukuman dan ganjaran. Kebebasan adalah tanpa motif; kebebasan bukan terletak pada akhir evolusi manusia, melainkan pada langkah pertama dari eksistensinya. Dalam pengamatan orang mulai menemukan tidak adanya kebebasan. Kebebasan ditemukan dalam kesadaran tanpa-memilih akan eksistensi dan kegiatan kita sehari-hari.”
“Pikiran adalah waktu. Pikiran lahir dari pengalaman dan pengetahuan, yang tidak terpisah dari waktu dan masa lampau. Waktu adalah musuh psikologis manusia. Tindakan kita didasarkan pada pengetahuan dan dengan demikian pada waktu, sehingga manusia selalu menjadi budak masa lampau. Pikiran selalu terbatas dan dengan demikian kita hidup dalam konflik dan pergulatan terus-menerus. Tidak ada evolusi psikologis.”
“Bila manusia sadar akan gerak pikirannya sendiri, ia akan melihat pemisahan antara si pemikir dan pikirannya, antara si pengamat dan yang diamati, antara yang mengalami dan yang dialami. Ia akan menemukan bahwa pemisahan ini ilusi. Maka hanya di situlah terdapat pengamatan murni, yang adalah pencerahan tanpa secercah bayangan dari masa lampau atau dari waktu. Pencerahan tanpa-waktu [timeless] ini menghasilkan perubahan mendalam dan radikal dalam batin.”
“Negasi total adalah esensi dari yang positif. Bila terdapat negasi dari semua hal yang telah dibuat oleh pikiran secara psikologis, maka hanya di situlah terdapat cinta, yakni welas asih [compassion] dan kecerdasan.” Jiddu Krisnamurti
Jadi manusia(saya) tak akan menemukan kebebasan tanpa mengenal diri sendiri?
Saya yakin 99,9% sang pencipta itu ada.
Manusia hanya bagian kecil dari alam bahkan manusia saya gambarkan seperti 1 ekor virus yg berada di dalam laut.
Ketika saya melihat ke arah langit di malam hari, saya berfikir bahwa itu hanya pemandangan dimana sisi lain bumi tak disinari oleh matahari.
Tapi ketika saya berfikir siapa yg menciptakan malam dan siang? Tentu dia memerlukan gravitasi agar bsa bergerak. Bukan berarti gravitasi adalah penciptanya, melainkan proses atau hubungan antara waktu dan ruang.
Manusia tidak bisa mengatakan bahwa alam itu tuhan, sedangkan alam yg mempunyai batasnya sndiri, manusia sendiri yang meyakini bahwa awal mula alam dari titik kecil yang membesar, kita tidak pernah tahu apa yang ada dan terjadi di luar titik itu.
Jika kita ingin memikirkan masalah substansial, yang di mana sang pencipta bisa dikatakan esa atau satu, berarti dia tidak bergantung dan tidak tergantung pada apapun, sedangkan alam yang enstein yakini sebagai perwujudan Tuhan? itu salah!
Bukankah alam itu sndiri dikatakan ada, sebab hubungan antara waktu dan ruang.
Waktu dikatakan ada karena ada ruang, ruang berkembang karena ada waktu, secara tidak langsung ini sudah menjelaskan bahwa "alam semesta itu sendiri masih bergantung dan tergantung..."
karena awal mulanya kita tidak tau pasti dari mana alam muncul?, apalagi kita mau mencari dan membahas siapa sang pencipta alam semesta!!! Mending ayo nikmati semangkok bakso hangat yang dapat mengenyangkan, dan bisa merilekskan otak 😌
The rest 00,1% is unknown, bisa termasuk tidak ada.. Masih ada chance jika Tuhan tidak ada "segala sesuatu tidak ada yang mustahil" bahkan perkataan itu bisa menghilangkan Tuhan itu sendiri
Edit: kalau itu faktanya mungkin dunia ini mirip fiksi Auren The Absolute yang membuat manusia itu menjadi entitas seperti Tuhan
Ya bgtulah awal munculnya tuhan,ribuan tahun lalu karna ketidak Tahuan membuat jawaban paling mudah yaitu tuhan atau dewa
Tuhan adalah Semesta itu Sendiri
Mungkin kita sama seperti robot atau bisa kita sebut AI, suatu saat jika mereka punya kesadaran mereka akan mencari siapa penciptanya, dan pencipta nya adalah manusia, mungkin kita juga sama ada makhluk cerdas lain yang menciptakan kita, begitu juga makhluk cerdas itu sendiri. Bisa jadi pencipta itu ada berlapis lapis, sampai pencipta tertinggi. Namun pandangan manusia tentang Tuhan lebih ke sosok yang ingin disembah, menghukum jika manusia salah, menjanjikan hadiah jika berbuat kebaikan.
Dan bagi saya Tuhan itu ada di dalam diri kita sendiri, kita gak perlu mencari diluar diri. Kita sendiri belum tentu nyata, bisa aja kita hanya sebuah figur di dalam game simulasi yang sedang dimainkan pencipta kita.
Alam ada karena sesuatu yang ada. Tidak mungkin sesuatu yang ada berasal dari sesuatu yang tidak ada. Yang pertama ada, itulah Pencipta.
Cara hidup yg ditentukan itulah akirnya mengenal istilah aku ,kamu ,miliku ,milikmu yg akirnya menumbuhkn semua sifat negatif seperti kesimbongan ,kebencian , keserakahan manusia tumbuh subur tak terkendali. Muncul juga istilah hak ,haga diri ,padahal semua itu muncul karena aturan manusia ,yg artinya manusialah yg memberi hak dan harg diri itu. Dan kita sesungguhnya hanya salah satu mhluk saja dr jutaan mahluk hidup lainya di dunia ini yg tidak diberi hak apa2. Hanya karena bisa berpikir akirnya merasa lebih tinggi dr yg lain
manunggaling kawula Gusti, Rahayu🙏🏻
Rahayu 🙏
Yang punya Chanel ini selalu MEMASAK 🎉 entah kenapa setiap konten Chanel ini bikin AHHH pengisi suaranya juga entah kenapa bikin setiap katanya tuh kek menghipnotis banget
Manunggaling kawla gusti, sangatlah ilmiah saat spinoza yang memaparkannya. ❤
Jagad gedhe, jagad cilek
Darimana pengetahuan manunggaling kawula gusti bisa dibaca dengan lengkap?
Saya umat islam dan saya sangat setuju dengan vidio ini, sebagai umat islam saya wajib mencari tau siapa tuhan saya dan tidak ada batasan di agama islam untuk mencari tau 🙏
Tuhan tidak ikut campur urusan dan drama manusia 👍
Hasil pencarian saya selama ini ternyata sudah di jawab oleh para filsuf terdahulu, bagi saya Tuhannya agama² yang ada di masa kini terlalu rapuh dan dipaksakan mereka menggambarkan tuhan dengan sifat-sifat yang penuh emosi menghakimi yg sejatinya tidak masuk akal, dan saya merasa bahwa tuhan adalah apa adanya yaitu (alam) dan kita adalah bagian darinya
dalam hindu tuhan itu adalah brahman tidak berwujun tidak bisa dilihat makannya kalau meninggal kita tidak berdoa agara di beri temapt disisinya melainkan menyatu, tuhan itu bagaikan tubun manusia sedangkan kita adalah sel" yg membangun tubuh itu sendiri, dan manusia bagaikan virus untuk alam, saya tidak tau mau ngomong apa lagi terimakasih 🤣 sejujurnya saya sendiri masih mencari tuhan, orang lain bilang saya ateis ahaha
Tuhan adalah Semesta itu Sendiri
Yesss
jika Tuhan itu semesta, lalu siapa yg menciptakan semesta?
manusia sombong, memutuskan sndiri tentang Tuhan sekehendak hati dan pikiran nya
padahal ...sudah ada petunjuk yg Tuhan berikan, melaui ayat ayat suci
@@bilqisamanda3872kenapa harus ada yg menciptakan alam semesta? Ya dia ada dg sendiri itu bisa aja
Mau menalar Tuhan?
Tuhan itu transenden, melampaui segala yang bisa kita pahami. Namun, dalam transendensinya, Dia tetap hadir dalam setiap detak jantung kehidupan kita. Yang tak terjangkau meresap dalam setiap partikel alam semesta, karena yang transenden dan yang imanen adalah satu dalam keheningan yang tak terbatas
Agama/Filsafat yang di maksud Spinoza & Albert Einstein adalah Determinisme..
Kok bisa? Krn dlm determinisme tdk ada kehendak bebas
@@QUANTUM.SEMESTA kehendak bebas itu ada.
Yang saya tangkap ialah, kehendak bebas kecil (diri kita) dibatasi oleh kehendak bebas besar (semesta).
@@QUANTUM.SEMESTA kehendak bebas melahirkan akibat, akibat2 itumembatasi manusia itu sendiri.
@@irwansutanto5202Tapi bang , misalnya kehendak bebas kan melahirkan akibat, apa itu artinya menggugurkan kehendak Tuhan?
Bahkan kehendak bebas masih menjadi perdebatan @@putrakudus5198
Iyess... Ini keren!
Terima kasih ❤
Lakukan hal yg baik bukan karna takut hukuman Tuhan ataw imbalan Tuhan,karna kebahagian bukan datang dari luar,tapi dari dalam,
Coba aja anda rasakan sendiri,saat anda mampu menolong orang yg kesusahan dan dia merasa terbantu dan dia merasa senang dan bahagia,di situlah di dalam diri kita sendiri merasakan kepuasan sudah mampu membantu/berbuat baik,ataw menolong kucing di jalanan yg sakit,tterus merawatnya sampai sembuh dan sampai lahap dia makan makanan yg kita berikan,di situ kita dapat emosi kepuasaan kebahagian dari dalam diri,merasa senang,setiap makhluk punya tugas masing2,namun terkadang kita sadar ataw tidak sadar harus melakukan nya di kehidupan sehari2 di depan mata di sekitar alam
Saya yakin stiap individu dalam hidupnya pasti pernah TERBERSIT / merenungkan hidup. Dari mulai hidup , mati , dan setelah mati, apa iya setelah masuk surga / sebaliknya manusia akan terus menerus di sana. SAMPAI KAPAN....? APA IYA SELAMNYA....???? LAMANYA KAPAN..... TEEUS KIRA KIRA KEBANYANG NDAK. JIKA LAMANYA, SELAMA LAMAYA.....? LALU APA YG AKAN TERJADI.....? saya selalu risau ketika mendengar JAWABAN ( selamanya ) tdk pernah ada akir. Jika manusia selalu merasakan enak ( disurga ) apa kita akan benar benar merasa bahagia, ...? BEGITU JUGA SEBALIKNYA. karena setau saya adanya bahagia itu ketika pernah merasakan kesidihan. Dan seterusnya. hal seperti ini lah yg SELELU MENGGANGGU PIKIRAN SAYA HINGGA SAAT INI. apa iya disurga nanti akan ada kebikmatan seprti yg di gambarkan banyak manusia. Yg di surga dapat bidadari dan lainya. APA IYA SETELAH SETAN DI HUKUM kita masih ada NAFSU SEX disana. Lalu apa beadnya kita jiak di surga masih ada nafsu sex. dan apa benar dineraka semua yg salah akan dihukum tanpa ampun. Apa iya TUHAN sang pencipta akan menyiksa ciptaanya hingga begitu ( sadis )
Terlepas dari apapun agama kalian, yg pasti otak manusia itu terbatas untuk memahami segala hal, dalam konten ini gua sedikit bisa menyimpulkan kedua org tersebut tidak percaya kehidupan setelah mati, karna itu tidak dapat dihitung atau di logikakan, maka dari itu seharusnya kalian pun berfikir, bila otak manusia tidak mampu memahami segalanya mengapa anda dapat menyetujui pendapat org lain, sedangkan belum itu benar atau salah, semua masih teka teki, bahkan sedetik kedepanpun kita tidak tau apa yg akan terjadi kedepannya.
Bila kalian tidak percaya kepada afterlife, apa guna kita hidup, apa tujuan kita hidup? Bila kita hidup dan mati begitu saja, apa bedanya dengan binatang? Mengapa kita susah payah bertahan hidup, mengapa kita mencari keadilan, mengapa kita mencari kesetaraan, mengapa kita ingin di hargai? Mengapa tidak hidup saja seperti binatang, makan atau di makan.
Lalu mengapa manusia menciptakan aturan? Supaya apa? Pasti kalian sudah tau kan gunanya aturan dalam hidup, begitupun dengan Tuhan, bila Tuhan tidak menetapkan aturan bagaimana kita bisa hidup damai, orang baik tidak masuk surga, orang jahat tidak masuk neraka, apakah itu adil? Dan kalian bertanya, org jahat sudah dapat hukuman dari sistem aturan manusia. Lalu apakah itu setimpal dengan kejahatan yg telah penjahat lakukan? Contoh, penjahat itu membunuh, memperkosa, menganiaya puluhan org, apakah adil cukup dengan kehilangan nyawa 1 penjahat itu saja? Tentu tidak adil!
Itulah mengapa seharusnya kita percaya kepada kehidupan setelah mati, kita harus percaya bahwa agama itu benar dari Tuhan dan aturan Tuhan kepada manusia, terlepas dari apapun agama kalian. Bila kalian atheis ataupun agnostik, berfikirlah, dunia ini tidak adil, bukan karna Tuhan tidak adil, tapi manusia sendiri yg membuatnya tidak adil.
Simplenya semua pada akhirnya akan patuh dan taat pada hukum alam semesta yaitu hukum sebab akibat
coba di liat lagi pelan" bang pahami yg bener,
Sangat sependapat , 'Manungaling Kawulo Gusti' dlm ajaran leluhur kami
Pemikir Hakikat seperti Einstein memang jarang bisa di terima oleh cara pandang Syari'at. Ibarat memberikan pelajaran statistika ke anak TK. Tapi itulah hidup, teka teki dan misterinya memang tak hingga. 😇
Anda kagum enstein atau paham pemikiranya?
Kepercayaan seperti ini sudah ada berdampingan dengan kepercayaan Abrahamic , seperti helenistic .
Bahawa manusia bisa menyatu dengan tuhan , dan manusia adalah tuhan yg kecil kecil , karena terdapat bagian dari tuhan pada setiap kehidupan. Pada tingkatannya maka mereka di sebut DEWA . seperti konsep Plato juga seperti zeus psidon hades.
Mesir .. Osiris , horus , isis dsb ..
maka dari kisah musa dimana Fir'aun (RAMSES II) dalam posisi tersebut , yaitu dimana ramses memproklamirkan penyatuan dirinya dengan TUHAN.
Yg bertentangan degan ajaran MUSA yaitu pengabdian pada yg maha tunggal dalam sekat perbedaan antara mahluk CIPTAAN dengan TUHAN yg maha esa .
Karena konsep penciptaan yg di bawa adalah penciptaan mahluk oleh tuhan yg terpisah dari dirinya , , bebas memilih , mencari dan berfikir .
Kalo konsep eintens berbeda , bukan konsep penciptaan oleh sesuatu itentitas yg mempunyai pribadi dan berkehendak
@@MR.PATRIK106 ya.
Manusia ibarat Irisan dari Tuhan .
@@putrakudus5198 berarti pahamnya platoistik / helinistic yg selalu mengalami pertentangan dengan konsep abrhamic (agama langit) dlm kemunculannya .
Karena konsep monoteist tunggal (esa) konsep ketuhanannya tunggal tidak terbagi or menjadi , apalagi terbagi bagi .
Meski berasal dari sang sumber .. konsep penciptaan adalah pribadi yg berbeda dari sumber itu sendiri.
Karena pada konsepnya tuhan tidak pernah menjadi mahluk . Meski manusia ada RUH tapi manusia bukan RUH itu sendiri . Karena manusia adalah mahkluk yg kompleks ( ciptaan yg sempurna) ruh , daging , nyawa ,nafs , qhalbu ,sifat , nafsu , jiwa ,nalar, itelektualitas maka itu di sebut manusia . Sedang kan TUHAN dalam konsep agama langit diluar dari pada itu semua itu / alias tidak terbatas dari semua itu . Dan tuhan bukan itu .
Jika tuhan dianggap konsepkam RUH maka membatasi arti tuhan itu sendiri , padahal tuhan tidak terbatas oleh itu (ciptaan).
Jika tuhan di konsepkan alam, maka yg perlu di ketahui bahwa alam itu tidak punya kehendak atau pun eksistensi pribadi yg ada hanya berjalan (sunatullah) Maka Tidak akan ada sistematik terstruktur dan akurat jika dgn konsep tsb
Dari situlah 2 konsep tersebut platois / helenistic dan konsep Enisten bersebrangan dgn agama langit ( abrahamic). Itulah mengapa dalam kasus SYEIKH SITI JENAR di hukum mati oleh para WALI di tanah jawa .
Tangkiu..
Btw agama abrahamic GK cuma 3 ternyata
Bahai ,druze juga masuk dalam rumpun abrhamic@@MR.PATRIK106
Bagi saya pribadi menuju kebenaran itu butuh proses dan mengalami perkembangan untuk mencapainya, ini berlaku untuk ilmu pegetahuan dan keyakinan.
Dari penjelasannya ini mengarah seperti ajaran Hindu dan Buddha.
Ya memang, pantheisme
Ya mirip banget
Iya, menurut saya, einstein banyak membaca kitab2 agama hindhu, bahkan katanya dia pernh berkata bahwa dunia berhutang kpd kitab weda dalam ilmu matematika.
Lalu, dia kecewa kpd tuhan dlm kitab yahudi shg menyebut tuhan yahudi seprti anak kecil.
Mungkin digambarkan pendendam, suka menghukum, pencemburu.
Emang sih sastra Hindu/Buddhisme itu wow banget ,tapi sayang peradaban Hindu stuck karna mempertahankan banyak praktek2 gajelas ,kek perkastaan,Sati dll@@PutraWengker_99
Saya menyukai sudut pandang yang beragam, sehingga mampu mempertimbangkan variabel secara holistik dalam sudut pandang yang kita miliki, walaupun saya atheis tetapi saya menyukai pemikiran tentang tuhan
Saya pernah Bertanya pada teman saya yang Religius, "Tuhan itu Personal atau Sistem?" Dia marah marah kepada saya, oh iya Om, Request bahas pandangan Keguhanan nya Ibnu Sina. Kenapa Beliau dikafirkan ketika mengutarakan pandangan nya tersebut. Terimakasih..
Kenapa marah? Kan itu cuma pertanyaan. Betewe inti marahnya apa bang?
@@Ntah-hx6cz alasan pasti nya saya tidak tau ya, itu urusan pribadi dia. Tapi mungkin karena dia abis ceramah yang isi nya nakut nakutin masyarakat tentang neraka dan meng iming imingi surga untuk ikut kedalam kelompok dia.
@@semuthbalapbertanyalah pada yg betul2 paham,, religius bukan brrti sudah paham agama,, ini tak jauh bedanya dgn abdurahman Ibnu muljam yg rajin sholat puasa dan baca alquran tpi pembunuh sahabat nabi krna pemahaman agamanya hanya smpai di tenggorokan.
ternyata seperti itu ya,
sempat ada di pikiran, tpi tak bisa di katakan.
terimakasih bang udah bahas ini😁, semakin menyukai chanel ini
1 hal yg tak dapat dipisahkan dari hidup
"RASA"
Segalanya adalah Rasa
----------------------------------------
Diciptakan utk bebas tapi sebenarnya tidak.
Membebaskan diri tapi terkungkung oleh ruang dan waktu.
Menaklukan siang tapi dihentikan malam
Melakukan segala hal tapi tidak ada artinya
"Manusia"
Sbenernya tujuan hidup itu bukan ibadah.. tapi menjadi kepanjangan tangan tuhan.. dan berbuat kebaikan untuk semua mahluk.. 🙏
Saya percaya dengan tuhannya Spinoza, tapi orang-orang di sekitar saya bilang kalau saya atheis wkwk...
sama bang, saya percaya di alam semesta ini pasti ada tuhan. seperti tubuh manusia yang memiliki jiwa. alam semesta pasti ada tuhan yang mengatur segalanya. dan syukur saya sangat yakin tuhan agama saya adalah tuhannya spinoza yang saya cari selama ini.
ada ga sih buku yg bahas spinoza baik dari agamanya dsb?
Agnostik sih.
Yang ada di KTP ikuti saja.... Tetap hormati adat yang telah berjalan tanpa menyinggung keyakinan mereka karena yang namanya kelompok itu lebih kuat.
@@putrakudus5198akletis kamu
Kadang kita terlalu bangga akan diri yang terasa superior hingga dengan sebegitu kurang ajarnya kita berfikir bahwa tuhan itu seharusnya begini dan begitu..
Apakah kita sebegitu powerfullnya sampai membayangkan tuhan seharusnya bagian dari alam? Sedang alam sendiri adalah ciptaanNya.. Apakah kita sedang menghina tuhan dengan menyebutNya bagian dari alam dan hukum alam itu sendiri ?
Para ilmuan yang begitu jenius bahkan tak mampu menjelaskan siapa dibalik sistem ini hingga berkesimpulan tuhanlah sistem tersebut padahal itu juga ciptaanya.. Apakah kita sepowerfull itu ?
Mereka yang jenius tahu jika otak manusia yang kecil ini sangat terbatas dalam menyimpan informasi.. Ada eksistensi di luar sana bahkan tak akan mampu kita tampung akan informasi keberadaan nya.. Itulah Tuhan.. Hanya satu dan tak ada duanya, tak ada turunaNya, tak ada satupun yang serupa dengaNya
Lalu mengapa para intelektual kesulitan menyimpulkan keberadaan tuhan ? Sebab metode pembuktianya salah.. Keberadaan tuhan tak akan bisa di jelaskan dengan metode logika tapi dengan metode rasional.. Yakni dengan melihat tanda2 KebesaraNya
Saya harap penonton chanel ini faham, bahwa kita musti sadar keberadaan zat yang maha agung tak akan pernah bisa dijelaskan oleh makhluk dengan banyak keterbatasan seperti kita
"Sedang alam sendiri adalah ciptaanNya."
Belum tentu. Bisa aja alam semesta tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir.
Teori bigbang, hanyalah teori.
Metode rasional pun bisa digunakan untuk membantah Tuhan.
Contoh: The problem of evil.
Aku penasaran, coba buktikan keberadaan Tuhan dengan apa yang kamu anggap metode rasional.
@@MajesticONE-ds4zt "the problem of evil" Itu menurutku adalah bentuk kecacatan berfikir, coba fikirkan lagi.. Memang ada kejahatan ada ketidak adilan yang kita manusia lakukan, lalu kita pula yang memutuskan itu bukti bahwa tuhan itu tidak ada, lucu sekali kita ini
Kita lihat binatang saling bunuh saling makan, lalu kita berfikir "tidakah itu kejahatan?" Lalu bagaimana elang bisa makan tanpa mengoyak daging, mungkinkah elang bisa jadi vegetarian? Lucu sekali
Harusnya metode rasional itu begini, anak mu jatuh dan tersungkur di tanah, apa yg akan kamu lakukan ? Itu terserah, menolongnya bangun dan menyalahkan tanah sehinga anakmu merasa dimanja atau menyuruhnya bangkit sendiri agar dia kuat di masa mendatang ?
Kamu menggunakan HP ditanganmu kamu tau siapa yang menciptakan nya?
Apakah kamu yakin dia manusia? Atau mesin ? Bagai mana caramu mengidentifikasikanya ? Atau jangan2 hp di tanganmu itu ada begitu saja?
@@dedesatria7589 Justru analogi hp yang kesalahan berpikir.
Siapa yang menciptakan nya? Pabrik HP
Apakah kamu yakin dia manusia? Ya
Bagai mana caramu mengidentifikasikanya ? Ya tinggal pergi saja ke pabrik HP, atau tanya ke yang jual HPnya.
Itu tidak bisa dijadikan analogi untuk menjelaskan tuhan.
Problem of Evil itu gini.
1. Jika Tuhan itu Maha Kuasa, dia bisa mencegah kejahatan/penderitaan
2. Jika Tuhan itu Maha Baik, dia harusnya mau untuk menghilangkan kejahatan/penderitaan
Lalu pertanyaannya, kenapa kejahatan masih ada? Kemungkinannya ada 2
1. Tuhan itu tidak maha kuasa, dia mau menghilangkan kejahatan tetapi dia tidak bisa.
2. Tuhan itu tidak maha baik, dia bisa menghilangkan kejahatan tetapi dia tidak mau.
Silahkan dijawab, kenapa kejahatan ada di dunia ini?
@@MajesticONE-ds4zt di mana salahnya? Sdg Secara tak sadar kamu menjawab pertanyaan mu sendiri.. Bagaimana kita mengenali tuhan yakni dengan adanya para ustusanya.. Bagai mana kita bisa mengenali kebenaran itu? Yakni dengan melihat tanda2 keberadaan nya.. Kita hanya bisa bertanya..
Mampukah kamu bertemu langsung dengan pencipta hp itu? Kl kamu mampu, maukah dia bertemu denganmu dan menjelaskan segalanya ? Apakah kamu punya hak untuk memaksa nya?
Sungguh dangkal kita jika kita hanya berfikir bahwa tuhan tidak maha kuasa hanya karena adanya kejahatan.. Sama seperti anlogi tolol "bisakah tuhan menciptakan batu yang tidak bisa dia angkat?" Yang bertanya merasa pintar karna telah menciptakan paradox, tapi bodoh karena menyamakan standar tuhan dengan standart makhluk..
Coba definisikan pada saya apa standart sesuatu itu dikatakan sebagai kejahatan?
Apakah standart kejahatan mu sama seperti standart kejahatan bagi tuhan? Kl sama berarti kamu sama dengan tuhan? Sedangkan merubah nasipmu sendiri saja kamu tak mampu
Kita tercipta dengan fitrah ketuhanan.. Jawab dengan jujur, apa kamu pernah dalam masa terendah dalam hidupmu? Masa dimana tak ada seorangpun mampu menolong mu, apa yang kamu fikirkan ?
@@MajesticONE-ds4zt tentang itu, tanpa sadar kamu sudah menjawab pertanyaan mu sendiri..
Lalu mengapa tuhan tidak menghapus/ malah membiarkan kejahatan?
Lalu apa definisi kejahtan menurut mu? Apa standart kejahatan mu sama dgn tuhan? Kamu itu siapa?, bahkan nasipmu sendiri tak bisa kamu rubah
Ok kita anggap saja standart kejahatan bagi tuhan sama seperti kita, maka sy akan kembalikan pada contoh cara kita mengajari anak kita..
Saat kamu menjentikan jari mu ke mulut anak mu yang berkata kurang ajar apakah itu kejahatan? Lalu bagi anak mu apakah itu kebaikan?
Sudut pandang mana yang akan kamu pakai?
Kita sering kali menyalahkan tuhan karna hal buruk yang kita sebabkan sendiri.. Kamu perokok dan kemudian terkena kangker lalu kamu salahkan tuhan tidak adil? Kamu pulang larut malam dan kemudian dirampok, apakah tuhan tidak melihat? Apakah tuhan tidak adil hanya karena Dia membiarkan itu terjadi ?
Jika benar maka dangkal sekali pola pikir anda tentang tuhan
Mulailah berkaca, jangan mudah terpengaruh pada tulisan2 buruk tentang tuhan dari orang yang bahkan tak pernah berTuhan dengan benar
Jadi menurut saya ini adalah konteks tentang pemahaman itu sendiri
Tp kembali pada sudut pandang mayoritas lingkungan dimana org tersebut di besarkan,
Kesimpulan saya
Pemahaman nya adalah emosi dan ambisi terhadap hal tertentu
Yang mana mencampur adukkan religi
Jd terdengar seperti sebuah protes atw kritik
Karena aspek" yg di ambil dari pandangan religi itu sendiri
Pada akhirnya muter" sendiri
Jadi kembali pada diri sendiri
Gitulah😅
Lagi berandai Gimana jika spinoza berdiskusi dengan maulana jalaludin rumi..behh pasti menarik
Jadi inget pernyataan salah satu wali yang di hukum mati karena memiliki paham "tuhan adalah aku, aku adalah tuhan". Terimakasih sudah menambah keimanan saya. Akumulasi informasi dalam vidio ini dalam sudut pandang saya sangat membantu dalam pemahaman tentang "bagaimana" seharusnya sikap kita terhadap tuhan.
Syekh Siti Jenar.. beliau mengajarkan terlalu dini ajaran itu pada pemula di takutkan pengikutnya salah arah .. tapi beliau bersikeras bahwa ajaran ini harus di sebarkan.. maka dengan terpaksa wali lainnya sepakat untuk memberikan hukuman padanya
@@adycokro Syeh Siti Jenar dan kisahnya adalah gambaran diri Sunan Kalijaga sewaktu masih terombang-ambing dalam kekeliruan/linglung(tersesat). *Suluk Linglung_karya Sunan Kalijaga.
Ini malah kayak "lebih percaya Hitler mati di Garut"
"Lebih percaya tuhannya Spinoza"
Keduanya ga bisa di benarkan
hah? gak apple to apple lah, yang satu ngomongin ranah realitas, satu lagi ranah iman
Lebih realistis spinoza daripada agama lain
video mu sangat bernilai mas broo, aku suka
Gagasan spinoza tentang pantheismenya dipengaruhi oleh doktrin monopsychism-nya Ibn Rusyd (misykat, Hamid Fahmy Zarkasy).
Jauh sebelum jaman mereka itu agama2 timur (hindu budha) dan tokoh2nya sudah menjelaskan secara lebih komprehensif sebagai rumah besar keyakinan2 selanjutnya, coba aja cari tau asal tidak denial pasti ketemu. Tentang Tuhan imanen dan transenden, pantheisme, panentheisme, atheisme sudah diklasifikasikan dalam agama2 timur. ada konsep Nirguna Brahman ada Saguna Brahman, ada konsep Atman dan Paraatman. Orang awam cuma taunya agama timur itu agama primitif nyembah batu hewan, dll, padahal filsafatnya bukan barang baru lagi
Sangat suka krn menambah wawasan, ttng hubungan dgn Tuhan, ,, alam,, manusia , hewani dan siklus kehidupan
Saya bukan orang yg religius...
Saya orang yg spiritualis...
Albert Einstein...🤓👍
Bukan nya religius di video ini katanya?
Jadi gini gw bakal berbagi sudut pandang gw sama kalian kalo kalian mau tau arti konsep ketuhanan. Manusia pasti di awali dengan yang namanya lahir benar?, nah dari lahir itulah manusia mengawali hidup, dan setelah hidup manusia pasti kebanyakan mengalami mati. Dulu gw juga sama kaya lu besar dan hidup dalam kelompok agama mayoritas bahkan gw pernah mengeluh kenapa dunia seakan gw buat hidup gak adil bahkan dijahati walaupun gw baik, tapi gw dapat jawabannya kenapa?, emang konsep dalam hukum agama itu seperti mengatur dan mengikat karena seolah olah membatasi apa yang kita inginkan, tapi itu apa yang dilarang oleh hukum agama ternyata itu baik agar tidak dilakukan, intinya gw dapat jawaban setelah gw membaca isi Al-Qur'an dengan terjemahan Indonesia se detail-detail nya mengenai berbagai hukum dan ternyata apa yang ditulis disana semua itu sudah berkaitan dengan kehidupan, Lagipula kita tidak pernah tau alasan Allah menciptakan manusia di dunia dengan keadaan baik dan buruk ataupun nasib mereka yang berbeda, tapi yang gw ambil dunia adalah tempat penyaring dunia, di Qur'an kalau tidak salah surah Al-Baqarah ayat 155 yang berbunyi "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar," Yang kalo disimpulkan kita semua ini mahluk tuhan tapi tuhan memberi kebebasan pada makhluk istimewa nya yaitu manusia diberi kebebasan berfikir dan berekspresi gak heran ada yang taat ataupun tidak, dan setiap nasib yang ditimpa pahit memang sudah jalannya ibarat kita di tes apa kita layak menjadi orang baik yang dapat tempat terbaik atau orang buruk yang akan di tempatkan ditempat buruk, seperti penyaringan karena tidak mungkin nantinya orang baik akan bercampur dengan yang buruk di akhirat nanti, saya percaya akhirat karena kematian itu satu-satunya bukti nyata jika dunia tempat kehidupan pastinya tidak ada yang namanya mati sedangkan yang di ambil dunia ini tempat ujian dan tempat penyeleksi hal yang baik dan buruk. Jangan heran kenapa manusia baik di aniaya oleh yang buruk bahkan yang buruk lebih bahagia daripada yang baik sebab dunia ini satu-satunya tempat yang oleh tuhan diberi kebebasan untuk mahluknya berbuat dan mengambil keputusan mau anda jadi atheis, jadi Sholeh, jadi taat, jadi baik, ataupun jadi jahat itu pilihan masing-masing tapi pastinya setiap tindakan akan berakibat mendapatkan akibatnya. Saran saya anda jangan ngambil sudut pandang kehidupan lewat hidupnya saja tapi pas kematiannya karena kunci saya bisa memahami agama memang dari kematian karena kematian jugalah yang tidak bisa dibantah bahwa dunia sementara bahkan kematian saja tidak bisa dihindari oleh orang-orang atheis sekalipun
sebetulnya simple bro..Hidup ini ujian,apapun itu adalah ujian..mau pakai teori apapun..realitas manusia selalu diuji.
*Manunggaling Kawulo Gusti* teryata ada versi baratnya
*Being is one, the many is one*
Rahayu
Ilmu itu adalah sesuatu yang bernilai positif, bukan yang menempel di kepala."
Tuhan adalah tunggal, Tuhan adalah maha segalanya, Tuhan berpengaruh terhadap segalanya, tidak ada yang suatu kebetulan. Ini jelas ciri - ciri Tuhannya Islam, yakinlah mereka paham itu adalah Tuhannya Islam, yang dimana lahir karena kebutuhan rasionalitas, namun yang tidak mereka tidak sukai ialah adanya Surga dan Neraka, karena tidak dapat dihitung. 😂
tuhan itu ada, mustahil jika sebuah ledakan alam semesta akan menghasilkan sesuatu objek yang terstruktur dan sistematis, jika mereka bilang tuhan gak ada.
ilmuan barat itu agnostik, mengakui keterbatasan manusia, dan tidak bisa membuktikan bahwa tuhan itu tidak ada, masih ragu
bahkan ada ilmuan menguji elemen ghaib, dan mereka bingung mau ngambil fisik sampelnya gimana , tapi frekuensi nya ada 🗿
tepat
Sepemikiran
Orang-orang seperti itu biasanya menganggap Tuhan adalah energi. Alasannya karena energi adalah satu-satunya hal di alam semesta ini yang secara ilmiah (menurut fisika) kekal, tidak dapat diciptakan, tidak dapat dihancurkan, dan merupakan hal yang pertama kali ada di alam semesta. semua yang ada di alam semesta ini termasuk tubuhmu dan tubuhku menurut big bang semuanya berasal dari energi, dan secara fundamental juga adalah energi...
Mereka kan apa-apa harus ilmiah sedangkan penjelasan yang paling ilmiah soal Tuhan ya itu
Salah
semua pertanyaan ini pernah muncul di fikiran saya waktu kecil, semakin dewasa saya berusaha meyakini ajaran agama yg saya anut. tetapi lama kelamaan pertanyaan itu muncul lagi.
dan menurutku ini penjelasan paling bisa diterima
Hmmm ternyata selama ini orang jepang tuhannya spinoza wkwkwkwk. Mungkin orang jepang gemar membaca, jadi pas ketemu artikel tentang albert einsten percaya tuhan tentang alam semesta mereka langsung bilang masuk akal dan mempercaiyainya.
Awalnya saya meragukan konten ini, setelah saya cicipi kok sama dengan pemikiran saya yang hanya org desa sangat minim pengetahuan. Jika Anda ingin mengenal saya , saya adalah narasi dalam konten ini. Narasinya mengulas pemikiran saya dari masa kecil sampai masa kini. ❤❤❤
dia tau, emang kudu pake jiwa buat mahami sesuatu yang tidak nyambung dengan akal, makanya dia bilang, untuk memahami ini sulit bahkan dengan titik yang paling primitf / ketumpulan ilmu, dia melecehkan kehebatan ilmunya hanya untuk menerima bahwa jika ingin mendalami spiritualisme hanya cukup dengan merasa "tumpul" dari segi memahami, hanya harus menerima dan merasakan dan terus mencari tau apa yang betul betul tidak bisa dijelaskan (tuhan/hal hal mistis/surga&neraka). jiwa spiritualisme pemikir ini sama seperti miyamoto mushashi, bedanya hanya pada aspek karya konkret nya saja, alias miyamoto dalam seni bela diri + moralitas, lalu enstein dll dalam seni sains + moralitas
Tuhan itu brahman, setiap percikan terkecilnya ada pada seluruh mahluk dan alam semesta. Bliau tidak tergambarkan dan tidak terpikirkan. ruang dan waktu adalah bagian darinya
Manusia bisa menciptakan Tuhannya sendiri melalui pikirannya sendiri kalau di sebarkan bisa jadi agama,
Setiap orang bisa mengarang dan karangnya bisa di buat kitab, utama logika dalam hidup
Ketika tuhan bisa di logikakan, maka itu bukan konsep tuhan , cukup keimanan yang menguatkan segalanya, tapi ingat ketidakpastian itu hukum alami alam semesta, dalam fisika quantum ada sesuatu yang tidak bisa di jelaskan bahkan dengan sains. Pandang beberapa orang terhadap agama secara rasional adalah hal yang di butuhkan manusia untuk mencari arti hidup beserta hukumnya, namun untuk orang orang yang beriman agama lebih dari sekedar dari peraturan dan dasar-dasar tentang hidup, agama merupakan konsep yang mendekatkan kita kepada sang pencipta (ALLAH S.W.T), Setiap orang bebas berpendapat, Penyesalan akan selalu datang di akhir
Pantas jika penemuannya di bidang fisika kuantum sangat mengejutkannya dengan "aksi seram dari kejauhan."apakah Bulan benar2 ada jika kita tidak mengatinya"
Maaf bukan sok agamis atau ingin berdebat, saya hanya menyampaikan apa yang saya ketahui, klw ga salah di hadist kudsi Tuhan mengatakan: klw kamu ingin tau seberapa banyak ilmu Tuhan, celupkan jari telunjukmu di lautan dan air yang menempel di jari telunjukmu itu adalah seperti ilmu semua manusia dari awal sampai akhir, dan air laut itulah ilmu Tuhan. Dari sini kita bisa mengetahui betapa sangat terbatasnya ilmu manusia
Tau dari mana? Siapa yang ngomong? Tuhan sendiri? Kalau yang ngomong MANUSIA UTUSAN TUHAN apa yakin mereka beneran utusan tuhan?
@@kayabayunreu6092 mungkin itu hanya sudut pandang dari persepsi agama, untuk memperpercayai hal itu tinggal ke diri masing masing dan menelitinya,, saya percaya ilmu manusia berkembang, tapi anda percaya ga klw ilmu manusia terbatas
@@yu.u2980 Sesuai di video
@@kayabayunreu6092konteks dan intinya pengetahuan dan visi manusia itu terbatas apalagi tentang alam semesta,semua ilmuan sampe sekarang banyak yg setuju dengan teori bahwa alam semesta itu tidak terbatas sama dengan kehampaan,jadi simpelnya kemampuan manusia dalam menelaah pengetahuan terbatas dan tidak bisa menelan semua pengetahuan yg tidak terbatas,,,
CMIIIW
dari komen lu keliatan kalo lu OTEN yg fanatik ama islam😂😂😂😂😂
Pandangan Syekh Siti Jenar Manunggaling Kawula lan Gusti mirip pandangan Spinoza tentang Tuhan. Kawula artinya semua mahluk yaitu manusia, hewan, tumbuhan, gunung, laut, bumi, angin, matahari dan lain2 ini semua menyatu dengan Tuhan. Tuhan merupakan seluruh alam semesta ini dengan semua mekanismenya.
Telinga kita pasti berdarah, mendengar pak Albert, tapi saya juga pernah berfikir seperti itu, tapi sayangnya setelah melihat kejadian genosida, saya jadi mengerti mengapa tuhan menciptakan surga dan neraka.
@@back_again7560 betul, tapi manusia bisa memilih bersifat seperti iblis atau bersifat mulia.
Kalau tuhan personal memang ada? Mk hal yg paling pertama saya mintakan pertanggung jawabannya adalah tuhan itu sendiri
@@back_again7560 skak-mat yang sangat cantrique.
Setiap akibat itu memiliki sebab, apa yang menyebabkan seorang manusia bertindak kejam? Pasti ada penyebab psikologis nya, dan kalo kita terus mencari akar dari semua ini, maka akar dari segala hal adalah tuhan itu sendiri
Kalo lu muslim coba baca 3 ayat terakhir surat at takwir di Al Quran
Setiap orang memiliki pikiran dan akal nya masing masing dan setiap orang memiliki pendapat dan kesimpulannya sendiri jadi hargai kesimpulan yang mereka ambil jangan menghakimi mereka karena yang mereka pikirkan berbeda dari yang kita pikirkan menurut saya tuhan benar benar ada dan nyata terlepas dari apa tujuan hidup ini saya juga masih mencari jawabannya jika berbicara mengenai agama, pasti akan ada perseteruan diantara agama yang satu dan agama yang lain tapi jika kita mendalami semua agama yang ada kita mungkin akan menemukan jawaban atas pertanyaan tentang kehidupan ini atau anggap saja seperti taruhan mau beriman atau tidak dan kita akan mengetahui hasil taruhan itu setelah kematian
Min, coba bahas Lord of the ring bang 🙏
Up
Semakin anda pintar semakin anda yakin akan tuhan, bahkan dengan mempelajari kuantum anda akan memahami maksud agama Islam
Apakah jangan jangan kesadaran kita ini cuma lelucon kosmik??
Gimana kalo kutukan?😂
Tuhan mau Dihibur