yg child free rata2 kaum menengah tapi yg miskin nya malah berlomba lomba cetak anak 😂 karena yg miskin dapet bantuan dari pemerintah tapi yg menengah kaga dan mereka juga harus bayar pajak yg lumayan
@@vinreddemon4657 yang punya anak dan gasanggup ngurus, mendidik dan merawat padahal rakyatnya bahkan rakyat pra-sejahtera nih yg banyak begituu.. tapi kenapa yg disalahkan pemerintah teruus?
Aku sangat suka mendengar berita ini 😘 jangan banyak anak woy! Semakin banyak manusia semakin ga dihargai! Prinsip Suply and demand! Kecuali keluarga lu kaya!
😢coba bayangin gaji buruh cuma umr (5jtan) tambah tunjangan2 paling 8-16 jt di jabodetabek.. naiknya juga 100-300k doank per tahun 😢 mau punya anak juga mikir 3x😢
@Yitnoyitno-wv6gb lu kira manusia macam hewan dilindungi rentan punah? Manusia paling berakal budi, bereproduksi nggak kenal waktu, setiap saat bisa, beda sama hewan ada musim tertentu mereka kawin Manusia mana ada cerita bisa punah
Apa yg bs dibanggakan dari Indonesia dgn membludaknya penduduk? Kriminalitas dimana mana, masalah sosial lainya..... Malah Bagus pola pikir childfree kayak gini, biar ada keseimbangan alam... Manusia udah kebanyakan tp disisi yg sama gak dibarengi dengan keseimbangan hutan dan hewan, yg ada malah dibabat habis atas dasar keserakahan dan kerakusan..... Suatu saat bila satu negara tak ada lagi, ya sudah memang knp kali aja suatu saat dunia bisa mengalami penyatuan yg melampaui sekat sekat perbedaan...
Dipikir2 Childfree ini ada sisi positifnya juga - mengurangi biaya hidup yang makin mahal - membantu mengurangi populasi manusia yg udah penuh sesak - Menyelamatkan anak menjadi golongan sandwich - menyelamatkan Anak dari beratnya hidup di Dunia - Menyelamatkan Anak dari beratnya Hisab Akhirat
@@muhammadshalahuddin6886Kan karena kendala ekonomi, mereka bukan tidak bisa punya anak, tapi mereka memang tidak mau menambah beban ekonomi karena inflasi yang parah
Ya mereka berpikiran maju dan manusiawi. Ekonomi sulit dan punya anak itu jangan egois. Anak itu juga manusia, ngapain menyiksa manusia lain yaitu anak kita dengan kondisi ekonomi sulit gitu.
yah ketika kamu tua kamu akan dibuang ke tempat penampungan lansia. lansia itu beban, kasian kalau anak muda di masa depan harus berbagi hasil pungutan pajak dengan lansia. biarkan uang pajak digunakan untuk mendorong keluarga beranak pinak.
@@webnovelempat9417kata siapa? Kamu mungkin tidak peduli, kami peduli dan akan menolong semua asal kami bisa, meski bukan keluarga. Yang manusiawi, apa benar anak-anak dibiarkan susah? Padahal Aku baca kisah para Nabi, termasuk Nabi Muhammad, selalu peduli akan kecukupan generasi selanjutnya. Apa kamu kurang peduli bagaimana banyaknya anak-anak dilahirkan pasangan yang labil dan kekurangan. Kalau para keluarga yang kuat, berkecukupan dan baik stabil, ya justru memang hak dan mereka perlu didorong untuk berkembang
Pikiran ortu yang maaf low class (poor) anak adalah sbg hiburan dan investasi mereka dimasa yg akan datang.Alih2 masa tua dapet jatah dari anak yg sana yg sini malah yang ada menurunkan kemiskinan secara struktural.
Siapa yang mau punya anak di negara yang penuh polisi udara, sampahnya nggak teregulasi dengan baik, politiknya penuh nepotisme dan korupsi, dan pendidikannya nggak berkembang dari dulu? Mau makan saja susah. Sekali pun punya uang untuk beli makanan pokok, coba lihat apa yg kita makan. Sayuran diberi pestisida berbahaya yg bisa bikin kanker. Daging hewani disuntik antibiotik dan steroid. Daging ikan dan hewan laut terkontaminasi mikroplastik. Sudah banyak masalah, pejabat pemerintahnya bukannya mikir tp malah berebut kursi.
@manusiaberpikir : masalahnya lain lbh ke sibuk kerja selain tekanan pendidikan (utk korea) dan pekerjaan jg tinggi. Jepang tekanan pendidikannya ga gitu tinggi skrg tp di dunia kerja tetap tinggi.
"Banyak anak Banyak rejeki" "Memperbanyak umat" Hanyalah pembelaan bagi mereka. Nyatanya malah terjadi bnyk pengangguran, kemiskinan merajalela, kriminalitas meningkat.
Betul, semakin banyak umat/ penduduk semakin banyak masalahnya Contoh masalahnya : Banyak orang tidak tertib/ disiplin -kriminal -pengangguran -kemiskinan -aliran sesat -kebodohan
Mangkanya saya hanya punya anak 1 dan ngga mau nambah lg. Sesuaikan ekonomi. Sekolah sangat mahal, mau masuk ke sekllah negeri terganjal dengan zonasi2 bgtu. Jdnya dengan terpaksa ke swasta.... Sodara ada menikah di negara (ngga saya sebut ya). Gajinya diptong sangat buanyak, tetapi hasil pajak di negara itu dikembalikan ke masyarakat dengan (sekolah,kesehatan gratis) jd hanya fokus utk hidup makan aja. Rumah murah.. Intinya pajak gede dekembalikan ke rakyatnya.
Pemerintah itu senang kalau penduduknya banyak karna bs dimanfaatin buat suara pemilu yg byk dan tenaga kerja yg bs dibyr murah, pemasukan pajak byk. Makin miskin & bodoh penduduknya maka mudah dikontrol mrk, jgn mau dimanfaatin pemerintah!
Iya tapi kita kan udh terlanjur banyak hutang. Ya tetep ga bagus juga donk kalau penduduk menurun... otomatis beban pajak utk membayar hutang per kapita akan semakin berat bagi generasi mendatang. Makanya Jepang itu generasi mudany pesismistis... ya karena mereka udh sadar, mereka cuman bakal bisa kerja sekeras-kerasnya cuman untuk nutupin hutang2 orang tua dan pemerintah terdahulu.😂 Ini jelas ada pengaruhnya ke psikologis suatu bangsa... China juga generasi baru2 nya udh mulai punya mindset yang sama, mereka sekarang lebih pesimistis... dan tahu bahwa mereka kerja cuman buat nutupin hutang orang tua dan rezim2 terdahulu di China.😅 Hanya Amerika saja yang supet kapitalis yang sanggup sampai hati "meracuni" generasi muda nya utk spending-spending... tapi dilapisi hutang terus menerus sambil tetap childfree... makany Amerika tetap growing.😅 cuman ini sih ga bakal bertahan terus menerus....
Ada satu lagi jangan sampai lupa, salah satu syaratnya para pejabat negara bisa nambah hutang ke keluarga dan negara-negara kaya, itu adalah lancarnya pertambahan jumlah penduduk m Jadi warganegara atau rakyat sndiri, digadaikan untuk bisa nambah hutang, enak para pejabat dan keluarganya, Rakyat Jepang sudah lama mengetahui kebenarannya ini. Mereka hebat, tidak demontrasi, tidak berontak fisik. Ini salah satunya usaha mereka menyadarkan keluarga kekaisarannya
Kasihan calon anak saya kalo lahir sebagai orang Indonesia, dengan banyaknya masalah di negara ini. Lebih baik child free, kecuali dapat kewarganegaraan negara yg lebih peduli sama rakyat nya
Daripada duit pas2an, makan aja susah, punya banyak anak, yang ada malah anaknya stunting, bisa ada biaya sekolah sampe kuliah, dan akhirnya jadi pengangguran, jadi preman, hobi nya judol malah bikin susah negara.
Kerja kan gak harus di Perusahaan Bang. Anak bisa dididik untuk buka usaha, merintis dr bawah. Malah anak yg mau usaha dari bawah itu yg bakal kuat dalam menghadapi ujian hidup...
Kebanyakan orang = kebanyakan saingan cari kerja Mending kalau diimbangi lapangan kerja makin banyak, klo ky Indonesia sekarang gimana? Malah pengangguran meningkat. Cari kerja yang tetap utk settle susah, harga tanah tinggi, rumah mahal. Bisa menghidupi diri sendiri dari hari ke hari aja syukur. Fakta2 statistik aja nih. Udah banyak yang bahas.
@@webnovelempat9417 contoh: Si Merlin sudah punya anak 10, dan si Marta memilih “childfree”. Di masa depan; rumah tersedia cuma 10, bahan pangan cuma 10, lapangan kerja cuma 10. Karna Marta gak punya anak, jadi 10 anak si merlin bisa punya rumah, makan dan pekerjaan. Dengan kata lain, si Marta udh jadi pahlawan karna gak nambah anak untuk berebut resources di dunia kita yang semakin hari semakin menipis resources_nya. 😅 Lagian, punya anak atau gak itu hak para wanita! Seorang wanita tetap sempurna meskipun memilih untuk tidak punya anak. Kalau di negara maju, udah banyak wanita yg jadi astronauts, Dokter dan professor. Cuma di Indonesia aja yg klo ketemu teman lama, pasti pertanyaannya adalah “udh punya berapa anak?” Capek deh 😅
@@mbahmusangkil yang punya anak juga banyak yang di masa tuanya sendirian. Anak bukan jaminan untuk masa tua, banyak kok anak yg durhaka. Kebanyakan orang yg gak punya anak setidaknya bisa nabung untuk dana pensiunan. Bisa bayar care giver / tinggal di rumah pensiunan. At least, itu yang saya lihat terjadi di California, USA tempat saya tinggal sekarang.
pemerintah memang inkompeten. tapi penyebab stres ialah kapitalisme dan inflasi akibat riba yang diprakarsai oleh bank swasta yahudi di eropa pada abad ke 19.
@@vickrirahmadi9209 hahaha ini konteksnya ga mau punya anak dan tidak menikah loh. Mana ada orang malas kerja, berpikiran menhindari pernikahan😝😝 justru karena udh sibuk kerja, mentok,, akhirnya mau ga mau ya nunda menikah 😝. Salah siapa?? ya salah pemerintah lah, mereka yang nyuruh kita punya anak... Tapi mereka juga yang gagal menciptakan situasi ramah anak. 😅
😂😂menurut gw Jepang siy ngga kenapa napa, damai banget, sepi orang di pedesaannya, alamnya Indah...jangan semua semua dilihat dari angka, uang dan GDP ...gw pengen banget kalau Indonesia turun penduduknya...pasti nyaman buat hidup
Iya at least masih enak buat visit kesana, harusnya cnbc bahas Bangladesh ama India, biar pd tahu gmn rasanya hidup di negara overpopulasi rakyatnya ampe berjibaku rebutin resource buat hidup seadanya
Nggak bakal berpengaruh buat Indo, lapangan pekerjaan makin sulit, kalo banyak anak makin banyak pengangguran nantinya. Buat dulu lapangan pekerjaan yang banyak utk anak anak yang akan lahir nanti
Saya hanya seorang petani punya anak 2 dan sekarang mau smk dan smp saya sangat kesulitan untuk membayar uang seragam sekolah nggak heran si kalo anak muda sekarang pada nggak mau punya anak 😢😢
Gue anak 1 sd aja bingung krn kondisi kesehatan anak. Kalo anak dua anak yg pertama masih sakit gmn gue kerja? Rumah tangga kalo dah mandiri y mikirnya jauh ke depan supaya anak bisa kuliah/kerja diluar negri biar bisa bikin usaha dg modal milyaran jd enak akan walopun anak 1 tp sukses & hidup enak
@@BEN_DESCARTES sebenarnya dulu saya nggak parah amat bang tapi semenjak istri sakit kena gagal ginjal harus cuci darah seminggu 2 kali baru berasa pahitnya hidup
Jangan banyak anak kalau cuma disuruh mulung, ngemis, ngamen, nyawah, ngeburuh. Ujung ujungnya putus sekolah, berkeliaran di jalanan, melimpahkan beban ke anak, anak nurut demi tidak dianggap durhaka, mereka tdk mendapatkan hak nya sebagai anak. Mana yg namanya kasih sayang ( bullshit ) itu semua penyiksaan anak. Pengangguranlah yg menyebabkan hobby banyak anak. Orang tua tdk boleh egois, menghancurkan masa depan anak. Hapus mindset banyak anak banyak rejeki, boleh asal jika ekonomi cukup 7 turunan. Aku lebih setuju 2 anak cukup😊
ak punya anak 1. ak jaga ak rawat baik2 sampai rela resign dari profesi bidan. ak udah merasa cukup 1 ank. kalau mau punya ank lg. malah kasian sama si jabang bayi. apa2 mahal. dokter ank mahal. biaya mau punya rumah mahal. UMR Surabaya cm 4,5jutaan. suamiku harus kerja lembur untuk dpt bonus tambahan dikantor. tp hiburan kota cm di mall. mai jalan2 ke kota tetangga pun berat di bensin dan bayar TOL. hidup keluarga kecilku bukan yg mewah2. tp berusaha layak. udara segar jg cm di taman yg jaraknya jauh dr rumah. udahlah para media gak usah ngurusin krisis populasi di Indonesia. fokus sorotin aja boroknya para petinggi yg doyan korup aja. bongkar semua. Indonesia itu sejahteranya gak merata. tetangga ku punya ank 3. kasian bgt. keteteran semua ank2nya. anaknya yg umur balita sampai dekil gara2 ibu bpknya udah sibuk jualan. diurus seadanya.
Kalo di Indonesia sy sih setuju aja supaya pemerintah saat ini yg ga peduli sama kurangnya lapangan kerja bahkan PHK dimana² tp keliatannya cuek² aja bisa ngerasain gimana kalo yg bayar pajak makin dikit 😅
Yg memilih childfree , anda telah menyelamatkan calon anak anda dari beratnya hidup didunia.. Anda juga telah menyelamatkan calon anak anda dari susah nya melawan hawa nafsu dunia.. belum lagi beratnya kehidupan di akhirat sana...
Koruptor juga dari rakyat, lihat para koruptor jaman sekarang, dulunya juga anak muda yg demo terhadap Soeharto. Beberapa dekade ke depan anak muda yg demo sekarang ujung2nya jadi koruptor juga
jaman sekarang mending gak punya anak biaya pendidikan udah gak masuk akal lagian para pejabat pemerintah serta partai politik gak pernah namanya yg mikirin masyarakat mereka hanya memikirkan dirinya dan kelompoknya.. nepotisme sudah sangat marak..
Salah satu alasan childfree adalah gagalnya mereka bersaing dalam finansial. Orang gagal kok di tiru. Kenapa nggak mencari tau kenapa mereka gagal. Anak kalo di didik jadi aset kepercayaan yang bagus. Aku sayang anakku yang pintar itu. Menggemaskan.
sebagai kaum antinatalis guwe sangat sumringah mendengar kabar bagus ini. artinya semakin banyak orang waras. manusia lebih baik musnah daripada lestari tapi tidak bisa merawat bumi dengan baik.
Sekarang resepsi pernikahan udh gila harganya, untuk pesta habis puluhan juta. makannya byk pemuda pada pusing mikirin hal itu. byk yg milih ke hotel habis beberapa ratus ribu kelar... Budaya yg bikin org yg nikah pada stres
Mnrtku uda betul. Klo org aja blg pernikahan itu mahal. Dah cocok jgn nikahin anak org. Karena biaya hidup setelag menikah itu muahal pake banget. Blm lg klo pny anak. Byk pengeluaran ga terduga😅 stress akut 😊
Pola pikir itu adalah bertanggungjawab..Lha kl buat makan sendiri sj sdh kembang kempis ,ms sih kita nikahin anak org & punya anak lg..Lha kan pasti terlantar,kasihan..Lbh baik ya cara itu,,tdk berbuat,ya tdk perlu tanggung jawab.😅😅..
Justru orang yg pinter mikir2 dulu sebelum bikin anak, mampu nggak nyekolahin sampe gede jangan sampai jd beban keluarga. Disini malah kebanyakan orang SDM rendah yg hobby bikin anak, nggak mikir kedepannya makin berat biaya.
Byk org Indo punya byk anak tanpa memikirkan masa depan atau bertanggung jawab terhadap anaknya. Jd anaknya terlantar, tingkat pendidikan rendah karena ekonomi orang tua lemah tidak bisa lanjut sekolah, akhirnya anak2 ini tidak punya masa depan yg baik, pengangguran dll, byk masalah keluarga yang akhirnya tidak memiliki keluarga yg bahagia lahir batin. Byk jg yang jg jd kriminal dan menimbulkan masalah sosial lainnya. Berfikir 1000x kalau mau punya anak, karena tanggung jawabnya besar.
Tidak ada urgensi menambah populasi manusia di bumi. Justru yg berbahaya jika semakin lama semakin banyak penghuninya, ekosistem alam bakal semakin hancur
Pembatasan anak saja tp jangan childfree lah.. sy punya pendapat lain, menurut sy punya bayi balita itu karunia yg sgt indah, celotehnya, bau acem keringetnya, apalagi ketika denger mereka terbata2 belajar bilang “atu cayang mamih”.. bahagia sekali.. meski pasca persalinan badan nyeri semua, begadang, ga punya me time ditambah mastitis, lecet puting, habis itu drama cari ART.. but motherhood’s still the best time in my life.. oya sy punya 2 anak berjarak 11 tahun jd anak pertama ibarat sdh “puas” dan menanti punya adik. Semoga anak2ku sholihah, selalu sehat, dan menjadi generasi unggul penerus bangsa ini.. Aamiin
Yang gila itu ketimpangannya. Di desa banyak saudara2 gue yang umur belum 25 tapi anaknya 3. Sedangkan di kantor ada beberapa usia 30 tapi masih single
Itu karena..... 1. Masih terkena tekanan sosial agar segera mempunyai momongan. 2. Pola pikir masih belum terbuka terhadap budaya dan norma di luar lingkungannya. 3. Masih ada keluarga besar yang mensupport untuk beranak banyak.
Ini orang asal tebak menebak aja. Padahal liat kondisi masyarakat sekarang menurut BPS nasional, angka kelahiran perkk cuman 2,3 - 2,8 % Di bandingkan thn 1960-2000 emang rata2 4-6% perkk
Indonesia populasi sdh padat.. jd jgn ngarep lagi ky jaman dlu kerja ada jaminan pensiun kesehatan dll..jd katanya menikah punya anak simbol kestabilan hidup.. tp masalahnya hidup susah nyalahin pemerintah.. kriminal di mana2 salahin polisi.. di kasih bekal pra nikah di bilang ngurusin orang lain.. anak salah yg disalahin orang lain..
Pemerintah itu harus memaklumi rakyatnya... , manusia yg baik itu pasti memiliki rasa tanggung jawab... , gk asalan cetak anak aja 😂 Bayangkan seorang karyawan biasa, sebelum nikah sudah harus memikirkan biaya nikah berapa? Belum punya rumah harga rumah berapa? Setelah punya anak , biayanya berapa? Biaya sekolah dll..., blm lg jika harus menghidupi org tuanya yg sudah pensiun.. , Nah.., jika memiliki tanggung jawab..., dan merasa belum sanggup .., tentu saja dibatalkan saja soal nikah punya anak... 😂
@@dy3285aneh sama komen ini, memangnya Tuhan ingin anak kita menderita? Siapa tau Tuhanlah yg menciptakan pola pikir seperti ini karena kasihan melihat kita manusia semakin sengsara
@@licas3214 🤣🤣🤣 kok aneh' ente kali yg aneh. Orang yg percaya kpd tuhan gak akan komen seperti itu karna mereka percaya tuhanlah yg mengatur hidup, mate, rezeki dan jodoh ente. Ente percaya itu gak?
@@Pemalasmikirsilahkan, Aku sendiri beriman, Orang-orang yang lebih peduli sekitarnya dengan berkorban, pasti imannya lebih baik daripada yang seenaknya
Kasihan 2 lansia yg mati kelaparan meski punya 3 anak laki di Jonggol itu. Akhirnya setelah mati ortunya eh 3 anaknya muncul mau urus warisan. Padahal pas masih hidup ngirim duit 100 ribu sebulan aja cuma prank doank.
@@JollyBuzz-hu8nf masa sampai begitu? Maksudku pernah itu prank mengirim seratus ribu, rupiah itu? Ke orangtuanya? Wah ruwetnya, itu sampai tega, saking egoisnya atau memang konflik internal atau bagaimana, contoh sadis ke masyarakat itu, semestinya itu diberikan hukuman memberi pengaruh buruk ke masyarakat.
@@muhammadnoor4337kl udah nikah kenapa?kl belum nikah kenapa?kn sama sama suka nilah itu aturan manusia,apakah tuhan pernah menikahkan manusia atau sebaliknya😅😅😅
Jangan mau produksi anak kebanyakan, ntar perusahaan bakal senang dan girang karena mereka akan bayar murah upah karyawan. Sementara Pejabat dan Politikus akan menjadikan anak anak kita sebagai ladang pendulang suara untuk menghasilkan uang saat Pemilu dan Pilkada. Be smart and Intelligence
be smart and intelligent. kalau anak-anak agak cerdas yang terjadi justru kudeta, dibantu oleh as atau cina. kalau sangat cerdas, setelah revolusi, tendang aktor luar yang udah bantu entah cina atau as.
@@webnovelempat9417semestinya begitu, zaman kuno dulu, hidup adil, mau jendral atau pelayan, sama pakai pedang dan perisai. Negara superpower vs negara segede desa sama-sama pakai pedang dan perisai. Sekarang beda, sudah keterlaluan bedanya, rakyat jelata bahkan hak memiliki senjata seperti pisau saja dicabut, dan negara superpower punya nuklir
Emang enak negara kalau populasi banyak, lapangan kerja terbatas, tenaga kerja melimpah, bisa gampang dapet budak diupah murah. Negara aja gk peduli kesejahteraan masyarakatnya. Masak mau ngorbanin anak cucu kesayangan buat jalanin hidup yg mau fair aja susah. Hell no
@@laler7687 nanti ketika lu pensiun dibuang ke fasilitas penampungan lansia. lansia itu beban negara, jangan diurus karena gak ada manfaat. beda dengan anak kecil, walaupun beban tapi ada potensi return on invesment.
@@zhangningfuldari pagi sampai malam nonton monitor, giliran dikasih kerja jaga monitor sekalian, ditinggal santai 😭, asli bingung sama sebagian orang-orang
Alhamdulillah saya juga melakukan program childfree. Kami berencana ingin punya anak di usi 35 atas. Di usia 23 ini suami dan saya sepakat untuk mencari tabungan dan kesenangan dahulu dan masuk usia 30 barulah kmi akan merencanakan untuk massa depan baby😊
@@berlynwezlart4373dulu ada nenek tetanggaku lebih kasihan, cucunya ngotot nikah, ditanya, sudah siap rumah tinggal, kamarnya dimana? Si cucu sama pacarnya protes pakai hamil Nenek tidak tega, dinikahkan, dikasih rumahnya, si nenek pindah ke rumah kebih kecil.
lebih baik kekurangan populasi tapi kualitas hidup meningkat, bodo amat dampaknya ke negara, tinggal pindah warga negara atau gabungin tuh 2 negara jadi 1 kalo penduduknya sudah minim.
Ayoo childfree, jadi manusia itu banyak gak enak , harus bekerja, kadang merasakan sakit, kadang dihina orang , suatu hari meninggal, mungkin disiksa di neraka. Gak memaksa childfree
kalau saya mikir sih sekarang dunia udh banyak kerusakan baik alam maupun lingkungan, polusi dan global warming di mana2, begitu juga pencemaran lingkungan, racun, penyakit menular, wabah dan mungkin sbtr lg sumber daya alam musnah, mau sebanyak apapun uang klo sumber daya alam musnah apa guna nya, belum lagi kriminalitas makin meningkat karena resesi dan mutu SDM yg rendah, persaingan sekolah dan kerja yang mengerikan serta dunia dihantui perang di mana2, krisis moral dan etika…hal ini saya pikir udh ga kondusif untuk memiliki dan merawat anak…justru karna terlalu sayang dan kasihan akan masa depan bakal anak yang ga jelas dan suram seperti ini mungkin alangkah bahagianya jika anak tersebut tidak perlu dilahirkan karena egoisme calon orangtua nya, biarlah spirit/soul mereka tetap tenang dan damai di atas sana, menjadi malaikat yg jauh dari kehidupan duniawi yang sudah saat nya di restart ulang…
@@dy3285 justru krn banyak SDM rendah seperti anda yang memenuhi bumi sudah saat nya bumi di restart ulang menurut saya buat menghilangkan jenis2 manusia sampah seperti itu
@@vangelamikaze klo ente percaya tuhan, ente pasti akan mau punya anak, trus anak ente didik dgn baik, sesuai ajarannya pasti akan lahir anak anak yg baik yg akan membimbing anak anaknya kelak mengikuti ente membimbing dgn baik. Maka terciptalah manusia2 yg baik yg akan menjaga bumi ini dgn baikpula.
@@dy3285 justru mayoritas secara statistik sekarang diisi manusia SDM rendah dengan etika dan moral rendah pula serta pemikiran sampah yang hanya memikirkan punya anak saja tanpa memikirkan keberlangsungan alam, lingkungan apalagi Tuhan…kalau mau dibilang religius seharusnya menjaga lingkungan dan alam bukan merusak nya, jd memang sudah saat nya dunia yg seperti itu direstart ulang dari sampah2 sehingga alam kembali normal, yang barulah kondusif untuk membesarkan dan mendidik anak agar tidak dipengaruhi lingkungan sampah…
Menurut saya itu adalah hal yang baik..! Populasi manusia di dunia sudah cukup banyak, dan terlalu banyak menghabiskan sumber daya alam..sudah waktunya populasi umat manusia menurun..!! Semakin sedikit populasi manusia di suatu daerah, semakin menurun persaingan perebutan sumber daya alam antar manusia, semakin sejahtera, semakin bahagia dalam menjalani hidup..!!! Semakin makmur suatu negara..populasi manusia tidak banyak, itu buktinya..!!
Ntar di KorSel ada museum "inilah orang-orang Korea purbakala. Mereka punah karena mengebiri diri sendiri (vasektomi)". Mereka adalah penduduk asli Korsel (Konoha saat ini) Liat tuh Malaysia import prindavan terus 😅
Pemerintah si paling tersalahkan, kelakuannya pada aneh2... giliran kelahiran anak menurun koar2... giliran kesejahteraan rakyat diabaikan... buktinya? Ya korupsi... coba buktiin kalo pejabat emang bisa kerja, buat dan sahkan UU perampasan aset koruptor dan hukum mereka seberat2nya... minimal berguna jangan nyusahin mlu, dibayar lho.
"Banyak anak banyak rejeki" adalah trik Belanda (jaman dulu) utk dapat tenaga kerja murah tanpa harus memikirkan kualitas pendidikan, yg penting kuantitas. lagi2 yang untung siapa? kompeni Belanda
Budaya negara maju dengan motto nya kerja, kerja,kerja tapi penghasilannya tetap sama,sudah tidak cocok untuk generasi selanjutnya.kapan nikah nya?, kapan punya anak nya? Yang akhirnya lambat laun populasi menurun.
Baguslah penduduk sedikit. Pengeluaran subsidi gak overdose, sisa anggaran nya untuk biaya pendidikan agar gratis. Sekarang kuliah mahal, kalo gak mampu malah disuruh pinjol. Cerdas gak tuh.....
Butuh pemberantasan korupsi yang nyata, biaya pendidikan yang terjangkau untuk kaum menengah, gratis untuk orang yang tidak mampu, harga rumah yang terjangkau, biaya dokter dan RS tidak mencekik. Apakah itu bisa? Kalau belum, ya jangan salahkan yang mau childfree.
Ngapain punya anak kalo untuk hdup di era WWlll, pilihan ada 2, ikut perang atau hdup di pengungsian,.. Lagi punya anak dari segi agama tanggung jawab dunia akhirat, jd mending ngurus diri sendiri dan ngurus pasangan
Focus on the quality instead of the quantity. Daripada menaikkan jumlah populasi, lebih mending meningkatkan kualitas hidup orang-orang yg sudah ada, salah satunya lewat edukasi.
Childfree keuntungannya buat bumi kedepan bisa mengurangi exploitasi SDA, tau sendiri kan jika populasi manusia berkurang otomatis permintaan barang akan semakin dikit dan para penyedia bahan baku dari alam (penambang) akan semakin sedikit juga. Jadi kedepannya planet yg kita pijak akan kembali kesedia kala.
Di prindavan timur walau pendapatan super rendah, tapi penduduknya doyan bener nyetak anak. Akhirnya kemiskinan melambung tinggi. Gaji 2-4 jt/bulan untuk membiayai 2-5 anak 😂
Tidak ada situasi yg benar2 buruk dan yg benar2 baik. Semua tergantung sudut pandang masing2. Yang perlu di ajarkan sekarang ini adalah ilmu KESADARAN.
salah. childfree itu respon irasional akibat stres tekanan hidup. hewan di alam liar yang tertekan juga akan menunda kawin. dan childfree yang irasional ini akan membuat masalah baru yaitu krisis demografis. yang paling baik adalah minimal 2 anak, semakin banyak semakin bagus asalkan mampu secara finansial.
Childfree ini, kan masalahnya dipicu oleh tingkat kesejahteraan masyarakat yang sangat rendah. Pajak yang lebih mirip pungli, korupsi, nepotisme, dan kolusi, yang makin parah, lapangan kerja yang sulit dengan spesifikasi yang tinggi tapi gaji yang sangat rendah.
Rakyat beradaptasi dengan situasi & kondisi, regulasi & kebijakan pemerintah jg menjadi faktor penting. Kalo rakyatnya happy biasanya tingkat pertumbuhan (angka kelahiran) ikut naik, tapi kalo tertekan boro2 mikirin nikah, ngurus diri sendiri aja keteteran.
Bonus demografi adalah istilah halus dari over population. alias kebanyakan penduduk 😂. penduduk banyak, lapangan pekerjaan terbatas mau usaha syuliiit 😊😅😅😊 6:59
Kalo disini yg jadi masalah itu yg pinter dan berduit, g mau pny anak / anaknya 1-2 aja. Yg belum sejahtera dan kurang pintar rajin bikin anak sebanyak2nya 😌 Kalo jumlah masih aman, kalo kualitas hm.. hm..
@@CleeonBener sadis banget, sampe diberita banyak bayi dibuang di dalem kantong kresek lah di semaklah. Memang manusia itu kalo udah kesambet setan, raja setan aja kalah 😮
Alhamdulillah. saya puny anak dua, laki perempuan. Makan cukup sekolah terbayar. Saat ini saya bnr2. Menikmati hidpu saya membimbing ank2 yg msh sd. Kenikmatan yg tdk akan bs terulang dilain waktu. Kenikmatan yg tdk bs dinikmati jk blm tdk mau punya anak. Smg yg blm punya anak disegerakan.. Smg yg tdk mau punya anak berfikir kmbali bahwa hakikat kt memang dr anak anak dan menjadk orang tua anak2.
Ga usah usik childfree selama pemerintah belum sanggup mengurus rakyatnya yang sudah ada
Termasssukk yg sukaa komeeen nyuruuuh branaaak atttau branaaak banyaak, slaggi mrekaa nomonggg dowaaang gaa membannttu scaraa nyataa, lbh baikk mrekaa gosaaah ngusikk childfreeee
yg child free rata2 kaum menengah
tapi yg miskin nya malah berlomba lomba cetak anak 😂
karena yg miskin dapet bantuan dari pemerintah
tapi yg menengah kaga dan mereka juga harus bayar pajak yg lumayan
karena kemiskinan itu diturunkan @@vinreddemon4657
@@vinreddemon4657 yang punya anak dan gasanggup ngurus, mendidik dan merawat padahal rakyatnya bahkan rakyat pra-sejahtera nih yg banyak begituu.. tapi kenapa yg disalahkan pemerintah teruus?
@@fitrifatimahnayla9813Betul anda bozz , 👍👍
Pola pikir masyarakat akan berubah seiring berubahnya waktu...makin tinggi biaya hidup makin berpikir jg pasangan akan mempunyai anak banyak...
Makin pajak mencekik makin orang berpikir ulang untuk kawin beranak Pinak,
Dan kita akan sama dengan jepan dan korea soal minusnya pertumbuhan penduduk
@@medirahmadani4122gga bakllaan, temmannkuu banyaak kokk yg punyaa annnakk ttigaa, attau emmpaat
Resikonya.. kekurangan pekerja Dan akan digantikan penduduk prindapan yang rajin berkembang biak. Penegakan hukum di semua lini adalah koentji
Iya pola pikirnya yg dulunya percaya tuhan sekarang ragu2 malah gak percaya lg tuhan 🤣🤣🤣
Aku sangat suka mendengar berita ini 😘 jangan banyak anak woy! Semakin banyak manusia semakin ga dihargai! Prinsip Suply and demand! Kecuali keluarga lu kaya!
Setuju
Ya orang2 IQ tinggi childfree sedangkan IQ rendah terus berkembang biak dan akhirnya dunia diisi orang2 IQ rendah, seperti sebuah film😂
Dari ratusan juta orang goblok pasti ada yang pintar. Kalo kurang orang perusahaan bingung rekrut pegawai siapa lagi
benar bung kita manusia bukan binatang yg liar 😂😂
Iya, kalau Elon Musk dan Cristiano Ronaldo sih boleh anak 6.
Konoha masih kebanyakan anak, apalagi yang tidak berpendidikan hobinya nikah muda, anaknya segudang. Pantesan mutu SDM nya makin menurun
Anak ku 5, segudang ngak itu😂
@@lombok1821nanti cucunya 50 gudang🤣🤣🤣🤣
@@lombok1821kurang bang, coba selusin 😂
Manusia akan beradaptasi.karna ekonomi sulit orang jepang tak mau menikah dan punya anak karna dengan tak mau membebani diri dan generasi mendatang..
Anakku tiga mereka sekolah terbaik semua. Semua tergantung penilaian sesuai SDM penilai
Kekurangan populasi memang bermasalah, tetapi kelebihan populasi lebih bermasalah
😢coba bayangin gaji buruh cuma umr (5jtan) tambah tunjangan2 paling 8-16 jt di jabodetabek.. naiknya juga 100-300k doank per tahun 😢 mau punya anak juga mikir 3x😢
@@Sirimons12antek Aseng lu, biar harta kekayaan negara Indo dikuasai asing makanya trend childhood digembor2
@@elsajenforni6753 kok lu bisa nilai dia antek asing?Kenyatannya hidup disini emang makin sulit cokk...ngidupin diri sendiri aja empot empotan
Bener setiap keluarga paling gak punya anak 1-2 biar gak punah
@Yitnoyitno-wv6gb lu kira manusia macam hewan dilindungi rentan punah?
Manusia paling berakal budi, bereproduksi nggak kenal waktu, setiap saat bisa, beda sama hewan ada musim tertentu mereka kawin
Manusia mana ada cerita bisa punah
Apa yg bs dibanggakan dari Indonesia dgn membludaknya penduduk? Kriminalitas dimana mana, masalah sosial lainya..... Malah Bagus pola pikir childfree kayak gini, biar ada keseimbangan alam... Manusia udah kebanyakan tp disisi yg sama gak dibarengi dengan keseimbangan hutan dan hewan, yg ada malah dibabat habis atas dasar keserakahan dan kerakusan..... Suatu saat bila satu negara tak ada lagi, ya sudah memang knp kali aja suatu saat dunia bisa mengalami penyatuan yg melampaui sekat sekat perbedaan...
omong kosong.
ya lu bunuh diri dulu sana, biat imbang
setuju om, kbykan anak nanti pas mereka dewasa mkin susah hidupny
Setuju makin sedikit manusia makin baik bumi ini
Betul setuju banget
Dipikir2 Childfree ini ada sisi positifnya juga
- mengurangi biaya hidup yang makin mahal
- membantu mengurangi populasi manusia yg udah penuh sesak
- Menyelamatkan anak menjadi golongan sandwich
- menyelamatkan Anak dari beratnya hidup di Dunia
- Menyelamatkan Anak dari beratnya Hisab Akhirat
Benar. Jadi bagi orang2 yg sok suci berhentilah menghakimi mereka yg memilih childfree
Kenapa ga adopsi anak yatim aja? Kan juga banyak sisi positifnya(?)
@@muhammadshalahuddin6886Kan karena kendala ekonomi, mereka bukan tidak bisa punya anak, tapi mereka memang tidak mau menambah beban ekonomi karena inflasi yang parah
@@muhammadshalahuddin6886 dongo
@@nagarabs lihat alasannya, menyelamatkan beratnya hidup di dunia
Mending penduduk negara sedikit tapi berkualitas drpd penduduk byk tapi orang2nya tidak berkualitas
mending penduduk banyak berkualitas daripada sedikit tapi tidak berkualitas
Yg berkualitas itu contoh nya kayak gmana?
@@alvianbavaria2222banyak lulusan teknik
Ya berkualitas itu apa ya
km coba tingal dinegara sana baru tau mereka berkwalitas atw tidak jangan cuma lihat dari media sj😊😊😊😊
Ya mereka berpikiran maju dan manusiawi. Ekonomi sulit dan punya anak itu jangan egois. Anak itu juga manusia, ngapain menyiksa manusia lain yaitu anak kita dengan kondisi ekonomi sulit gitu.
yah ketika kamu tua kamu akan dibuang ke tempat penampungan lansia. lansia itu beban, kasian kalau anak muda di masa depan harus berbagi hasil pungutan pajak dengan lansia. biarkan uang pajak digunakan untuk mendorong keluarga beranak pinak.
@@webnovelempat9417kata siapa? Kamu mungkin tidak peduli, kami peduli dan akan menolong semua asal kami bisa, meski bukan keluarga.
Yang manusiawi, apa benar anak-anak dibiarkan susah? Padahal Aku baca kisah para Nabi, termasuk Nabi Muhammad, selalu peduli akan kecukupan generasi selanjutnya.
Apa kamu kurang peduli bagaimana banyaknya anak-anak dilahirkan pasangan yang labil dan kekurangan.
Kalau para keluarga yang kuat, berkecukupan dan baik stabil, ya justru memang hak dan mereka perlu didorong untuk berkembang
Pikiran ortu yang maaf low class (poor) anak adalah sbg hiburan dan investasi mereka dimasa yg akan datang.Alih2 masa tua dapet jatah dari anak yg sana yg sini malah yang ada menurunkan kemiskinan secara struktural.
Siapa yang mau punya anak di negara yang penuh polisi udara, sampahnya nggak teregulasi dengan baik, politiknya penuh nepotisme dan korupsi, dan pendidikannya nggak berkembang dari dulu?
Mau makan saja susah. Sekali pun punya uang untuk beli makanan pokok, coba lihat apa yg kita makan. Sayuran diberi pestisida berbahaya yg bisa bikin kanker. Daging hewani disuntik antibiotik dan steroid. Daging ikan dan hewan laut terkontaminasi mikroplastik.
Sudah banyak masalah, pejabat pemerintahnya bukannya mikir tp malah berebut kursi.
Efek orang2 bodoh yg banyak jadi pejabat.
Tapi kenapa negara maju seperti jepang, korea dll, dimana negara mereka kebalikan dri negara ini, masyarakat nya enggan menikah dan punya anak? .
@manusiaberpikir : masalahnya lain lbh ke sibuk kerja selain tekanan pendidikan (utk korea) dan pekerjaan jg tinggi. Jepang tekanan pendidikannya ga gitu tinggi skrg tp di dunia kerja tetap tinggi.
@@manusiaberpikir8984hp loe ada google nya kan 😂😂😂 silahkan riset sendiri blok goblok
@@manusiaberpikir8984 kesenjangan sosial dan mahalnya biaya anak
"Banyak anak Banyak rejeki"
"Memperbanyak umat"
Hanyalah pembelaan bagi mereka.
Nyatanya malah terjadi bnyk pengangguran, kemiskinan merajalela, kriminalitas meningkat.
Betul, semakin banyak umat/ penduduk semakin banyak masalahnya
Contoh masalahnya :
Banyak orang tidak tertib/ disiplin
-kriminal
-pengangguran
-kemiskinan
-aliran sesat
-kebodohan
Mangkanya saya hanya punya anak 1 dan ngga mau nambah lg. Sesuaikan ekonomi. Sekolah sangat mahal, mau masuk ke sekllah negeri terganjal dengan zonasi2 bgtu. Jdnya dengan terpaksa ke swasta....
Sodara ada menikah di negara (ngga saya sebut ya). Gajinya diptong sangat buanyak, tetapi hasil pajak di negara itu dikembalikan ke masyarakat dengan (sekolah,kesehatan gratis) jd hanya fokus utk hidup makan aja. Rumah murah.. Intinya pajak gede dekembalikan ke rakyatnya.
Semua itu hanya berlaku jika SDM nya cerdas
ngeluh susah nyari kerja, ngeluh macet
@@isanarditama saking banyaknya penduduk, mau cari kerja susah, jalanan macet, banyak kriminal
Pemerintah itu senang kalau penduduknya banyak karna bs dimanfaatin buat suara pemilu yg byk dan tenaga kerja yg bs dibyr murah, pemasukan pajak byk. Makin miskin & bodoh penduduknya maka mudah dikontrol mrk, jgn mau dimanfaatin pemerintah!
Trus di ekspor ke luar negeri 😭 dgn sebutan "pahlawan devisa"
Iya tapi kita kan udh terlanjur banyak hutang. Ya tetep ga bagus juga donk kalau penduduk menurun... otomatis beban pajak utk membayar hutang per kapita akan semakin berat bagi generasi mendatang.
Makanya Jepang itu generasi mudany pesismistis... ya karena mereka udh sadar, mereka cuman bakal bisa kerja sekeras-kerasnya cuman untuk nutupin hutang2 orang tua dan pemerintah terdahulu.😂
Ini jelas ada pengaruhnya ke psikologis suatu bangsa... China juga generasi baru2 nya udh mulai punya mindset yang sama, mereka sekarang lebih pesimistis... dan tahu bahwa mereka kerja cuman buat nutupin hutang orang tua dan rezim2 terdahulu di China.😅
Hanya Amerika saja yang supet kapitalis yang sanggup sampai hati "meracuni" generasi muda nya utk spending-spending... tapi dilapisi hutang terus menerus sambil tetap childfree... makany Amerika tetap growing.😅 cuman ini sih ga bakal bertahan terus menerus....
@@ilhamrj2599 percuma jg byk penduduk tp byk yg nganggur, skrg aja penduduknya byk tp ga mampu jg lunasin utang negara
Artinya lebih ke pendidikan kan. Semakin pintar semakin banyak solusi kehidupan
Ada satu lagi jangan sampai lupa, salah satu syaratnya para pejabat negara bisa nambah hutang ke keluarga dan negara-negara kaya, itu adalah lancarnya pertambahan jumlah penduduk m
Jadi warganegara atau rakyat sndiri, digadaikan untuk bisa nambah hutang, enak para pejabat dan keluarganya,
Rakyat Jepang sudah lama mengetahui kebenarannya ini.
Mereka hebat, tidak demontrasi, tidak berontak fisik.
Ini salah satunya usaha mereka menyadarkan keluarga kekaisarannya
Kasihan calon anak saya kalo lahir sebagai orang Indonesia, dengan banyaknya masalah di negara ini. Lebih baik child free, kecuali dapat kewarganegaraan negara yg lebih peduli sama rakyat nya
Ah, situ terlalu pesimistis.
@@yuliusguritno9010😂😂😂😂😂😂
Ikr. Setuju. Untg gw childfree ngebayang anak gw ke dpnnya aja lgsg auto kasian.. 🤣 kcuali dia bs ganti kewarganegaraan dgn lbh baik. 😂 klo g ogah.
@@nadeshiko10100intinya kalo meresa gak mampu ngempanin gak usah merasa mampu ngempanin kesihan nanti anak lu kelaparan plus gak bisa sekolah??
@@cargiewinata1963 bener. Aplg dunia sedang g baik baik aja. Cari kerja susah. Digantikan oleh AI n tekno smua 🤣
Daripada duit pas2an, makan aja susah, punya banyak anak, yang ada malah anaknya stunting, bisa ada biaya sekolah sampe kuliah, dan akhirnya jadi pengangguran, jadi preman, hobi nya judol malah bikin susah negara.
nah ini baru cerdas
Mungkin toa aja kali kurang dibesarkan suaranya😅
Kerja kan gak harus di Perusahaan Bang. Anak bisa dididik untuk buka usaha, merintis dr bawah. Malah anak yg mau usaha dari bawah itu yg bakal kuat dalam menghadapi ujian hidup...
@@jogjaberhatinyamnyam4257llllu pikirrr smuaaa orrraang nasseb nyaa bakall mullluss kyaa nassib annnak elllu! Ttuuh temenn syaa bukkaan usahaa nasgorr berdaaarrraah darrraah seppi pembellii,,, seenaknyaa bangeett klllo nomonggg..... omponggg ggosssongg laaah
@@jogjaberhatinyamnyam4257preettt preettt preettt
Kebanyakan orang = kebanyakan saingan cari kerja
Mending kalau diimbangi lapangan kerja makin banyak, klo ky Indonesia sekarang gimana? Malah pengangguran meningkat. Cari kerja yang tetap utk settle susah, harga tanah tinggi, rumah mahal. Bisa menghidupi diri sendiri dari hari ke hari aja syukur.
Fakta2 statistik aja nih. Udah banyak yang bahas.
Bennnerr
Bagi perusahaan atau negara stok orang pintar makin banyak karena pada mau bersaing.
Sesungguhnya orang yang memilih untuk "childfree" adalah pahlawan tanpa tanda jasa zaman now 😁
halu ah
@@webnovelempat9417 contoh: Si Merlin sudah punya anak 10, dan si Marta memilih “childfree”. Di masa depan; rumah tersedia cuma 10, bahan pangan cuma 10, lapangan kerja cuma 10. Karna Marta gak punya anak, jadi 10 anak si merlin bisa punya rumah, makan dan pekerjaan. Dengan kata lain, si Marta udh jadi pahlawan karna gak nambah anak untuk berebut resources di dunia kita yang
semakin hari semakin menipis resources_nya. 😅 Lagian, punya anak atau gak itu hak para wanita! Seorang wanita tetap sempurna meskipun memilih untuk tidak punya anak. Kalau di negara maju, udah banyak wanita yg jadi astronauts, Dokter dan professor. Cuma di Indonesia aja yg klo ketemu teman lama, pasti pertanyaannya adalah “udh punya berapa anak?” Capek deh 😅
@@Kshema363ga usa d jelasin bro , otak nya pada sdm rendah semua soalnya 😂
Ga punya anak kasihan masa tua apa2 sendiri
@@mbahmusangkil yang punya anak juga banyak yang di masa tuanya sendirian. Anak bukan jaminan untuk masa tua, banyak kok anak yg durhaka. Kebanyakan orang yg gak punya anak setidaknya bisa nabung untuk dana pensiunan. Bisa bayar care giver / tinggal di rumah pensiunan. At least, itu yang saya lihat terjadi di California, USA tempat saya tinggal sekarang.
jangan salahin yng ga mau punya anak, slahin pemerintah yng ga bisa menciptakan perekonomian ramah anak….😅
pemerintah memang inkompeten. tapi penyebab stres ialah kapitalisme dan inflasi akibat riba yang diprakarsai oleh bank swasta yahudi di eropa pada abad ke 19.
Ini paling bener
Mukidi memang bikin ngelus dada
Malas kerja kok nyalahin pemerintah
@@vickrirahmadi9209 hahaha ini konteksnya ga mau punya anak dan tidak menikah loh. Mana ada orang malas kerja, berpikiran menhindari pernikahan😝😝
justru karena udh sibuk kerja, mentok,, akhirnya mau ga mau ya nunda menikah 😝.
Salah siapa?? ya salah pemerintah lah, mereka yang nyuruh kita punya anak... Tapi mereka juga yang gagal menciptakan situasi ramah anak. 😅
Mau childfree mau tidak
Kalo generasi emas pengangguran punya anak malah tambah hancur
Benahi dulu generasi sekarang
Baru urus generasi masa depan
Nggak juga bos. Aku belajar banyak dari anakku. Aku juga gak mau kalah pintar dari anakku. Mereka adalah mahluk tersayang yang memotivasi ku.
@@hakuseigaming gak paham atau gak baca komentar ku ya?
@@PemalasmikirBuat yg merasa aja klo kmu nggk termasuk yaudah jgn reply wkw
😂😂menurut gw Jepang siy ngga kenapa napa, damai banget, sepi orang di pedesaannya, alamnya Indah...jangan semua semua dilihat dari angka, uang dan GDP ...gw pengen banget kalau Indonesia turun penduduknya...pasti nyaman buat hidup
Tahu dari mana, bakal nyaman buat hidup ?
Iya at least masih enak buat visit kesana, harusnya cnbc bahas Bangladesh ama India, biar pd tahu gmn rasanya hidup di negara overpopulasi rakyatnya ampe berjibaku rebutin resource buat hidup seadanya
Kodokushi, karoshi, bunuh diri, lansia masuk penjara kayaknya damai ya. Wk wk wk
Bayar utang negara darimana duitnya..? 😢
Jepang lagi butuh negara kerja. Sampai buka loker global. Silahkan ke jepang jangan lupa kalo capek kerja bisa meninggal di jalan hahaha
Nggak bakal berpengaruh buat Indo, lapangan pekerjaan makin sulit, kalo banyak anak makin banyak pengangguran nantinya. Buat dulu lapangan pekerjaan yang banyak utk anak anak yang akan lahir nanti
Setuju
di indo mah gak kerja tetep bikin anak, katanya rejeki anak sudah ada yang atur
Ditambah dipersulit buat kerja.. orang mau kerja dipersulit bingung ane
Yang kerja pun mayoritas dibayar murah, tapi harga barang makin tinggi. Pasti mikir punya anak 😂😂😂
kayanya sekarang arahnya udah mulai pada child free, terutama gen z gen z, tapi orang kampung masih
Saya hanya seorang petani punya anak 2 dan sekarang mau smk dan smp saya sangat kesulitan untuk membayar uang seragam sekolah nggak heran si kalo anak muda sekarang pada nggak mau punya anak 😢😢
Gue anak 1 sd aja bingung krn kondisi kesehatan anak.
Kalo anak dua anak yg pertama masih sakit gmn gue kerja?
Rumah tangga kalo dah mandiri y mikirnya jauh ke depan supaya anak bisa kuliah/kerja diluar negri biar bisa bikin usaha dg modal milyaran jd enak akan walopun anak 1 tp sukses & hidup enak
@@BEN_DESCARTES sebenarnya dulu saya nggak parah amat bang tapi semenjak istri sakit kena gagal ginjal harus cuci darah seminggu 2 kali baru berasa pahitnya hidup
@@tikajos3636 emangnya bini suka minum kaya ekstrajos apa sprite y
@@BEN_DESCARTES awal mula si kna asam urat trus bli obat wiros karena terlalu sering komsomsi obat itu jadi kna gagal ginjal kata dokternya
Beda jaman beda pemikiran dari generasi sebelumnya pak
YANG GAK PERCAYA CHILD FREE jangan pernah mengganggu kami yg ingin child free! Leave us alone!
Congratulations, I support Childfree.
Jangan banyak anak kalau cuma disuruh mulung, ngemis, ngamen, nyawah, ngeburuh. Ujung ujungnya putus sekolah, berkeliaran di jalanan, melimpahkan beban ke anak, anak nurut demi tidak dianggap durhaka, mereka tdk mendapatkan hak nya sebagai anak. Mana yg namanya kasih sayang ( bullshit ) itu semua penyiksaan anak. Pengangguranlah yg menyebabkan hobby banyak anak. Orang tua tdk boleh egois, menghancurkan masa depan anak. Hapus mindset banyak anak banyak rejeki, boleh asal jika ekonomi cukup 7 turunan. Aku lebih setuju 2 anak cukup😊
Bagus Mas, comment nya menunjukkan seorang yang sangat bertanggungjawab
komenmu itu termasuk kau pelakunya
ak punya anak 1. ak jaga ak rawat baik2 sampai rela resign dari profesi bidan. ak udah merasa cukup 1 ank. kalau mau punya ank lg. malah kasian sama si jabang bayi. apa2 mahal. dokter ank mahal. biaya mau punya rumah mahal. UMR Surabaya cm 4,5jutaan. suamiku harus kerja lembur untuk dpt bonus tambahan dikantor. tp hiburan kota cm di mall. mai jalan2 ke kota tetangga pun berat di bensin dan bayar TOL. hidup keluarga kecilku bukan yg mewah2. tp berusaha layak. udara segar jg cm di taman yg jaraknya jauh dr rumah. udahlah para media gak usah ngurusin krisis populasi di Indonesia. fokus sorotin aja boroknya para petinggi yg doyan korup aja. bongkar semua. Indonesia itu sejahteranya gak merata. tetangga ku punya ank 3. kasian bgt. keteteran semua ank2nya. anaknya yg umur balita sampai dekil gara2 ibu bpknya udah sibuk jualan. diurus seadanya.
Kalo di Indonesia sy sih setuju aja supaya pemerintah saat ini yg ga peduli sama kurangnya lapangan kerja bahkan PHK dimana² tp keliatannya cuek² aja bisa ngerasain gimana kalo yg bayar pajak makin dikit 😅
Aku sendiri merasa sekarang nggak layak buat jadi suami, apalagi ayah
Sangat Berdosalah aku kalau menikah tapi gagal mendidik & menafkahi Istri -anak
jaman dulu banyak anak banyak rejeki, jaman sekarang banyak anak banyak beban
Perang masa kini tak lg mengandalkan jumlah banyak personil,cuma perlu pencet tombol
Banyak anak banyak rezeki ........ Yang harus dicari
Orang zaman dulu yg dipikirkan bisa makan sehari sekali saja udah untung
Tetap banyak rezeki, alhamdulillah setelah tambah anak rezeki juga semakin lancar
😂😂😂
alam itu menyeimbangi dirinya sendiri..
Betul
Bener
Yang payah punah saja.
Anak-anak kita adalah tanggung jawab kita dunia sampe akhirat
Yg memilih childfree , anda telah menyelamatkan calon anak anda dari beratnya hidup didunia..
Anda juga telah menyelamatkan calon anak anda dari susah nya melawan hawa nafsu dunia.. belum lagi beratnya kehidupan di akhirat sana...
Yang bikin tenggelam itu koruptor bosque
Itu salah satu faktor
Betul sekali
Sistem korup melahirkan manusia korup
Koruptor juga dari rakyat, lihat para koruptor jaman sekarang, dulunya juga anak muda yg demo terhadap Soeharto. Beberapa dekade ke depan anak muda yg demo sekarang ujung2nya jadi koruptor juga
Betul.
Mau kualitas, pasti menekan kuantitas... Mau kuantitas... Lupakan kualitas... 😂
Dari kuantitas mereka ada semangat bersaing. Dari persaingan itu jadi lebih bagus.
jaman sekarang mending gak punya anak biaya pendidikan udah gak masuk akal lagian para pejabat pemerintah serta partai politik gak pernah namanya yg mikirin masyarakat mereka hanya memikirkan dirinya dan kelompoknya.. nepotisme sudah sangat marak..
Didik sendiri lah. Kalo kamu gak percaya sekolah ya didik sendiri. Atau kamu nggak percaya dirimu sendiri?
orang melek finansial udah mikir "childfree".
orang yang jobless masih dipikiran banyak anak banyak rejeki.
Salah satu alasan childfree adalah gagalnya mereka bersaing dalam finansial. Orang gagal kok di tiru.
Kenapa nggak mencari tau kenapa mereka gagal.
Anak kalo di didik jadi aset kepercayaan yang bagus.
Aku sayang anakku yang pintar itu. Menggemaskan.
Yg melek finansial dan kls menengah lbh tepatnya. Kalau Elon Musk sih tetep 6 anak.
Banyak anak Banyak Rezeki,(yg harus diCari). Wkwk
ini di sebabkan karna biaya hidup yg terus meningkat sehingga generasi muda masih berpikir utk memiliki anak
efek sampingnya jadi seks bebas dan aborsi
@@Banxbanx99 ah nggak lah. Bosen ma anak muda kebanyakan nonton porno, pikirannya si ini si itu sex bebas melulu.
@@Banxbanx99 Kok malah mikir dampak dari seks doang wkwk
@@Banxbanx99syaa se7 childfrree tp ga se7 aborrsii yaaa,,, syaa jgaa ga mendukuungg secxks bebbaas.,... Suamiikkkuu ajja pakkaiiy koondomm biaarr ga hammmill,, alhamdulillahh sya 7 tahhun gga hammmil,, tp misalnuaa syaa kebobolllaan ya syaa gga akaan abborrsi,,,
Klllo saatt iinnii annakku cumma sadttu
🤣🤣🤣 ini akibat dari gak percaya tuhan. Jd kebanyakan ketakutan ini itu. Childfreelaah, biaya hidup tinggilah 🤣🤣🤣 alasan tok. 🤣🤣🤣
sebagai kaum antinatalis guwe sangat sumringah mendengar kabar bagus ini. artinya semakin banyak orang waras. manusia lebih baik musnah daripada lestari tapi tidak bisa merawat bumi dengan baik.
Tenang India dan Bangladesh akan mengisi bumi dan merusaknya😂
Waduhh ya jangan se extrem itu
"Manusia Lebih Baik Musnah" Lu juga termasuk dong yak wwkwkw
Sekarang resepsi pernikahan udh gila harganya, untuk pesta habis puluhan juta. makannya byk pemuda pada pusing mikirin hal itu. byk yg milih ke hotel habis beberapa ratus ribu kelar... Budaya yg bikin org yg nikah pada stres
Kllloo akku, biayaa resepssii nikahaan ku dluunyaa dibayariinn 100 % ollleh ortuu kandungg kkku,, untuunng ajja waakktu itttu ortuukkku belllum bangkruuutt,,, suamiikkku dann ortuunuaa tingggall nangkringgg sajaaa d aataas plaminann..
Di tambah orang tua utang sana sini cuma untuk pesta menonjol di lingkungan nya, gak mikirin kedepannya
Mnrtku uda betul. Klo org aja blg pernikahan itu mahal. Dah cocok jgn nikahin anak org. Karena biaya hidup setelag menikah itu muahal pake banget. Blm lg klo pny anak. Byk pengeluaran ga terduga😅 stress akut 😊
@@nadeshiko10100 klo banyaaak pengelluaaraan krn anakkk itttu wajjjar, krn annaak ituu tangggung jawaaab kitaa sbg ortunya,,, yg gga wajjjar it kllo ortunyaa suamiii minttaa duidd dlm jumlllah bbbessaar
@@nonibelanda507 yah memang. Klo blm sanggup keluarin duit besar ya diantara jgn nikah dulu ato childfree 🥰
Nyari kerja susah, gaji gak seberapa, anak kecil disuruh bayar tapera ☠️, mending ngejomblo
Pola pikir itu adalah bertanggungjawab..Lha kl buat makan sendiri sj sdh kembang kempis ,ms sih kita nikahin anak org & punya anak lg..Lha kan pasti terlantar,kasihan..Lbh baik ya cara itu,,tdk berbuat,ya tdk perlu tanggung jawab.😅😅..
Justru orang yg pinter mikir2 dulu sebelum bikin anak, mampu nggak nyekolahin sampe gede jangan sampai jd beban keluarga.
Disini malah kebanyakan orang SDM rendah yg hobby bikin anak, nggak mikir kedepannya makin berat biaya.
Orang pintar punya banyak solusi termasuk memberdayakan anak. Misal penerus perusahaan.
Cobalah bahas berita dalam lokal.indonesia kelebihan populasi,tapi kekurangan lapangan kerja.
kalau di indonesia setiap tahun semakin banyak kehamilan di luar nikah, anak sekolah,nikah muda dll
Betul, memang di negara konoha aja kasus nya semakin menggila,
salah satu bentuk "protes halus".
Betul, malas punya anak pemerintah ktar ktir
Orang kampung justru lomba2 untuk nikah trus punya anak, nanti sulit ekonomi malah depresi , cerai ,bundir dll, emg orang indo masih bnyk org oon nya
ya bgitulah bro😢
Gak nurut ajaran nya sih carilah lmu sampai ke China 😊 😊
Percuma punya anak hanya untuk jadi npc atau budak kapitalis 😂
Bahasa kerennya "bonus demografi"
@@luci3042pdhl fakta nya "bonus sampah" ya
Byk org Indo punya byk anak tanpa memikirkan masa depan atau bertanggung jawab terhadap anaknya. Jd anaknya terlantar, tingkat pendidikan rendah karena ekonomi orang tua lemah tidak bisa lanjut sekolah, akhirnya anak2 ini tidak punya masa depan yg baik, pengangguran dll, byk masalah keluarga yang akhirnya tidak memiliki keluarga yg bahagia lahir batin. Byk jg yang jg jd kriminal dan menimbulkan masalah sosial lainnya. Berfikir 1000x kalau mau punya anak, karena tanggung jawabnya besar.
Kalau penduduknya banyak dan gak berkualitas juga bisa jd beban negara dan bikin tenggelam juga (pengangguran, krisis pangan, inflasi)
Tidak ada urgensi menambah populasi manusia di bumi. Justru yg berbahaya jika semakin lama semakin banyak penghuninya, ekosistem alam bakal semakin hancur
Pembatasan anak saja tp jangan childfree lah.. sy punya pendapat lain, menurut sy punya bayi balita itu karunia yg sgt indah, celotehnya, bau acem keringetnya, apalagi ketika denger mereka terbata2 belajar bilang “atu cayang mamih”.. bahagia sekali.. meski pasca persalinan badan nyeri semua, begadang, ga punya me time ditambah mastitis, lecet puting, habis itu drama cari ART.. but motherhood’s still the best time in my life.. oya sy punya 2 anak berjarak 11 tahun jd anak pertama ibarat sdh “puas” dan menanti punya adik. Semoga anak2ku sholihah, selalu sehat, dan menjadi generasi unggul penerus bangsa ini.. Aamiin
Yang gila itu ketimpangannya. Di desa banyak saudara2 gue yang umur belum 25 tapi anaknya 3. Sedangkan di kantor ada beberapa usia 30 tapi masih single
Itu karena.....
1. Masih terkena tekanan sosial agar segera mempunyai momongan.
2. Pola pikir masih belum terbuka terhadap budaya dan norma di luar lingkungannya.
3. Masih ada keluarga besar yang mensupport untuk beranak banyak.
Kalau di kota, usia 25-30 belum menikah itu sangat lumrah dan wajar.
Kadang nekat itu perlu seperti bisnis. Resiko tinggi keuntungan juga tinggi
Njir hidupnya cuma beranak pinak
Indo balapan punya anak,khususnya org2 kampung
Orang kampung kebanyakan anak nya 5, 7 sampai 8 anak dalam 1 keluarga 😅
Kayaknya di kampung ku uda pada sadar kalau banyak anak=banyak biaya
Dagang sate di pasar di kota saya 7 cuk punya anak. Yg paling besar bru SMA sekarang.
@@a787-t9i anjayy😁
Ini orang asal tebak menebak aja.
Padahal liat kondisi masyarakat sekarang menurut BPS nasional, angka kelahiran perkk cuman 2,3 - 2,8 %
Di bandingkan thn 1960-2000 emang rata2 4-6% perkk
Indonesia populasi sdh padat.. jd jgn ngarep lagi ky jaman dlu kerja ada jaminan pensiun kesehatan dll..jd katanya menikah punya anak simbol kestabilan hidup.. tp masalahnya hidup susah nyalahin pemerintah.. kriminal di mana2 salahin polisi.. di kasih bekal pra nikah di bilang ngurusin orang lain.. anak salah yg disalahin orang lain..
Orang pintar selalu ada jalannya
Pemerintah itu harus memaklumi rakyatnya... , manusia yg baik itu pasti memiliki rasa tanggung jawab... , gk asalan cetak anak aja 😂
Bayangkan seorang karyawan biasa, sebelum nikah sudah harus memikirkan biaya nikah berapa? Belum punya rumah harga rumah berapa? Setelah punya anak , biayanya berapa? Biaya sekolah dll..., blm lg jika harus menghidupi org tuanya yg sudah pensiun.. ,
Nah.., jika memiliki tanggung jawab..., dan merasa belum sanggup .., tentu saja dibatalkan saja soal nikah punya anak... 😂
Ohhh berarti ente gak percaya tuhan klo gitu, seperti jepang gak percaya tuhan jd berfikiran seperti itu 😜🤣🤣
@@dy3285aneh sama komen ini, memangnya Tuhan ingin anak kita menderita? Siapa tau Tuhanlah yg menciptakan pola pikir seperti ini karena kasihan melihat kita manusia semakin sengsara
@@licas3214 🤣🤣🤣 kok aneh' ente kali yg aneh. Orang yg percaya kpd tuhan gak akan komen seperti itu karna mereka percaya tuhanlah yg mengatur hidup, mate, rezeki dan jodoh ente. Ente percaya itu gak?
@@dy3285rejeeekkki ittu bukaaan uaaangg ajjaa boww doooh,
@@dy3285kettaawa mulllu kyaa oow dddee gge jjee ,,,
Terserah... Aku ttp memilih childfree
Terimakasih ya. Mengurangi saingan anakku
@@Pemalasmikirsilahkan, Aku sendiri beriman, Orang-orang yang lebih peduli sekitarnya dengan berkorban, pasti imannya lebih baik daripada yang seenaknya
Kasihan 2 lansia yg mati kelaparan meski punya 3 anak laki di Jonggol itu. Akhirnya setelah mati ortunya eh 3 anaknya muncul mau urus warisan. Padahal pas masih hidup ngirim duit 100 ribu sebulan aja cuma prank doank.
@@JollyBuzz-hu8nf iya. Dengar kisahnya ikut sedih.
@@JollyBuzz-hu8nf masa sampai begitu?
Maksudku pernah itu prank mengirim seratus ribu, rupiah itu? Ke orangtuanya?
Wah ruwetnya, itu sampai tega, saking egoisnya atau memang konflik internal atau bagaimana, contoh sadis ke masyarakat itu, semestinya itu diberikan hukuman memberi pengaruh buruk ke masyarakat.
Ayo kita singkirkan budaya India "banyak anak banyak rezeki"
Btw aku termasuk childfree 😂😂😂
tp nge*** jalan terus ya
@@rizkyadiyanto7922ya ga msalah lah klo msih bisa ngentot
@@rizkyadiyanto7922anakku satu tapi kalo urusan itu sih jalan terus
Baguslah, yg menjamin masa tua bukan banyak nya anak tp banyak nya duit.
@@reerie3470 betul
aku saja sudah saling berjanji dengan pasangan untuk tidak memiliki anak karena biyayah hidup semakin susah dan pajak semakin tinggi
Tolol 😂😂
Udah nikah belum?
@@muhammadnoor4337kl udah nikah kenapa?kl belum nikah kenapa?kn sama sama suka nilah itu aturan manusia,apakah tuhan pernah menikahkan manusia atau sebaliknya😅😅😅
😅😅😅@@muhammadnoor4337
@@muhammadnoor4337biayain dong 😂
Ngeri sekarang populasi banyak, pekerjaan gak ada PHK dmn mna , dampak akibat generasi trdhlu punya banyak anak 😂
Bnyak semua ini dampak dari over populasi.. parah sihh apa apa skrang susah serba duittt
Saya men-support orang-orang yang ingin childfree.
Jangan mau produksi anak kebanyakan, ntar perusahaan bakal senang dan girang karena mereka akan bayar murah upah karyawan. Sementara Pejabat dan Politikus akan menjadikan anak anak kita sebagai ladang pendulang suara untuk menghasilkan uang saat Pemilu dan Pilkada. Be smart and Intelligence
be smart and intelligent. kalau anak-anak agak cerdas yang terjadi justru kudeta, dibantu oleh as atau cina. kalau sangat cerdas, setelah revolusi, tendang aktor luar yang udah bantu entah cina atau as.
@wrbnovelempat kalau rusia gimana dong, biarin aja ura ura
@@zhangningful rusia terlalu lemah. usa> cn>rus
Pejabat bodoh akan menggadaikan jumlah anakmu sebagai jaminan nambah hutang, pejabat licik kemudian akan mengkorupsi
@@webnovelempat9417semestinya begitu, zaman kuno dulu, hidup adil, mau jendral atau pelayan, sama pakai pedang dan perisai.
Negara superpower vs negara segede desa sama-sama pakai pedang dan perisai.
Sekarang beda, sudah keterlaluan bedanya, rakyat jelata bahkan hak memiliki senjata seperti pisau saja dicabut, dan negara superpower punya nuklir
Emang enak negara kalau populasi banyak, lapangan kerja terbatas, tenaga kerja melimpah, bisa gampang dapet budak diupah murah. Negara aja gk peduli kesejahteraan masyarakatnya. Masak mau ngorbanin anak cucu kesayangan buat jalanin hidup yg mau fair aja susah. Hell no
1st world countries ga membludak penduduknya btw. Cuman 3rd worlds aja yg musingin perkara jumlah penduduk.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhuh. Zikir harian❤❤
1. SubhanAllah 2. Alhamdulillah
3. La illaha il Allah 4. Allahu Akbar
Child free ini bagus sebenarnya, contoh jepang & Korea..
Mudah2an semakin bnyk negara yg ngikutin jepang...
Sekalian budaya kodokushi, karoshi dan bunuh dirinya juga, Ler. Biar mantaph.
@@dannymarahaly3871yg bagusss ajjha yg diiikutiiin, kloo gga baguss ya gausaah
@@dannymarahaly3871yg d tirrru yg bagusssnyaa ajja laah, anneh ngapaiiin nirrru yg jlecxk
@@dannymarahaly3871 mksdnya utk mengurangi populasi di Indonesia. Supaya gak banyak jg kriminal & kemiskinan...
@@laler7687 nanti ketika lu pensiun dibuang ke fasilitas penampungan lansia. lansia itu beban negara, jangan diurus karena gak ada manfaat. beda dengan anak kecil, walaupun beban tapi ada potensi return on invesment.
Zaman dulu banyak anak banyak rezeki
Zaman sekarang banyak anak banyak masalah
masih sama. tapi zaman sekarang rezeki yang diambil oleh negara. akar masalahnya inflasi.
Harusnya Indonesia childfree harus di dukung, terutama SDM rendah dan tidak berpendidikan , biar gak jadi beban masyarakat dan negara 😂
pemikiran bodoh.anda lebih dari orang jepang 😅
@@dudinda5884kau yg bodoh. Kemiskinan dan Kebodohan itu harus diputus bukan diteruskan.
benar, negara akan untung dengan mempromosikan child free untuk sdm rendah
Masalahnya SDM rendaj susah ngerti, tp saat ini udah mulai dg cara biarin mrk main HP seharian jd ga mikir nikah😁.
@@zhangningfuldari pagi sampai malam nonton monitor, giliran dikasih kerja jaga monitor sekalian, ditinggal santai 😭, asli bingung sama sebagian orang-orang
Alhamdulillah saya juga melakukan program childfree. Kami berencana ingin punya anak di usi 35 atas. Di usia 23 ini suami dan saya sepakat untuk mencari tabungan dan kesenangan dahulu dan masuk usia 30 barulah kmi akan merencanakan untuk massa depan baby😊
kalo di sini bikin dulu, mikir belakangan..
Hahaha right sma n smp aj udh parah pacarany nafsu aj yg dikedepankan org kt aplgi remaja sktg ngumbar kl pacaran gk malu
@@berlynwezlart4373dulu ada nenek tetanggaku lebih kasihan, cucunya ngotot nikah, ditanya, sudah siap rumah tinggal, kamarnya dimana?
Si cucu sama pacarnya protes pakai hamil
Nenek tidak tega, dinikahkan, dikasih rumahnya, si nenek pindah ke rumah kebih kecil.
Populasi banyak hanya menaikkan ekonomi sementara. Jangka panjang lebih bagus populasi menurun.
Buat apa banyak penduduk kalau banyak terjadi kasus perampokan begal dan kriminal lainnya
lebih baik kekurangan populasi tapi kualitas hidup meningkat, bodo amat dampaknya ke negara, tinggal pindah warga negara atau gabungin tuh 2 negara jadi 1 kalo penduduknya sudah minim.
😅
Aku Pikir Ini Adalah Tren Yang Terpaksa Dilakukan Agar Bisa Sukses. 👍😎👍
Bagi yang anti dengan konsep ini, jangan pernah lagi kalian ngeluh susah cari kerja atau tidak dihargai bos/tempat kerja kalian.
Pantesan omset penjual obat kuat meningkat tajam di indonesia...ternyata hobi bikin anak..berbeda dengan negara negara di atas 😂
Jepang negara hyper, cuma mereka pake pengaman aja
Ayoo childfree,
jadi manusia itu banyak gak enak , harus bekerja, kadang merasakan sakit, kadang dihina orang , suatu hari meninggal, mungkin disiksa di neraka.
Gak memaksa childfree
kalau saya mikir sih sekarang dunia udh banyak kerusakan baik alam maupun lingkungan, polusi dan global warming di mana2, begitu juga pencemaran lingkungan, racun, penyakit menular, wabah dan mungkin sbtr lg sumber daya alam musnah, mau sebanyak apapun uang klo sumber daya alam musnah apa guna nya, belum lagi kriminalitas makin meningkat karena resesi dan mutu SDM yg rendah, persaingan sekolah dan kerja yang mengerikan serta dunia dihantui perang di mana2, krisis moral dan etika…hal ini saya pikir udh ga kondusif untuk memiliki dan merawat anak…justru karna terlalu sayang dan kasihan akan masa depan bakal anak yang ga jelas dan suram seperti ini mungkin alangkah bahagianya jika anak tersebut tidak perlu dilahirkan karena egoisme calon orangtua nya, biarlah spirit/soul mereka tetap tenang dan damai di atas sana, menjadi malaikat yg jauh dari kehidupan duniawi yang sudah saat nya di restart ulang…
🤣🤣🤣🤣 kebanyakan alasan.. Bilang aja ente ogah punya anak 🤣🤣🤣 satu lagi. Ente gak percaya Tuhan. 🤣🤣🤣
@@dy3285 justru krn banyak SDM rendah seperti anda yang memenuhi bumi sudah saat nya bumi di restart ulang menurut saya buat menghilangkan jenis2 manusia sampah seperti itu
@@vangelamikaze ente percaya tuhan gak? Klo percaya gak mungkin ominnya ngalor ngidul, ujung2nya gak mau punya anak 🤣🤣🤣
@@vangelamikaze klo ente percaya tuhan, ente pasti akan mau punya anak, trus anak ente didik dgn baik, sesuai ajarannya pasti akan lahir anak anak yg baik yg akan membimbing anak anaknya kelak mengikuti ente membimbing dgn baik. Maka terciptalah manusia2 yg baik yg akan menjaga bumi ini dgn baikpula.
@@dy3285 justru mayoritas secara statistik sekarang diisi manusia SDM rendah dengan etika dan moral rendah pula serta pemikiran sampah yang hanya memikirkan punya anak saja tanpa memikirkan keberlangsungan alam, lingkungan apalagi Tuhan…kalau mau dibilang religius seharusnya menjaga lingkungan dan alam bukan merusak nya, jd memang sudah saat nya dunia yg seperti itu direstart ulang dari sampah2 sehingga alam kembali normal, yang barulah kondusif untuk membesarkan dan mendidik anak agar tidak dipengaruhi lingkungan sampah…
Menurut saya itu adalah hal yang baik..! Populasi manusia di dunia sudah cukup banyak, dan terlalu banyak menghabiskan sumber daya alam..sudah waktunya populasi umat manusia menurun..!! Semakin sedikit populasi manusia di suatu daerah, semakin menurun persaingan perebutan sumber daya alam antar manusia, semakin sejahtera, semakin bahagia dalam menjalani hidup..!!! Semakin makmur suatu negara..populasi manusia tidak banyak, itu buktinya..!!
Ntar di KorSel ada museum "inilah orang-orang Korea purbakala. Mereka punah karena mengebiri diri sendiri (vasektomi)". Mereka adalah penduduk asli Korsel (Konoha saat ini)
Liat tuh Malaysia import prindavan terus 😅
Awpkakakakakakakakakakak 😂😂😂😂 parahh parah. Jangan Lupa jepang juga 😂😂😂❤
KETIKA TIDAK SEDANG BERPERANG, RAKYAT DIPERAS LEWAT PAJAK.
KETIKA SEDANG PERANG, RAKYAT DIPERAS DARAHNYA.
DISURUH PUNYA ANAK SUPAYA BISA DIPERAS
Pemerintah si paling tersalahkan, kelakuannya pada aneh2... giliran kelahiran anak menurun koar2... giliran kesejahteraan rakyat diabaikan... buktinya? Ya korupsi... coba buktiin kalo pejabat emang bisa kerja, buat dan sahkan UU perampasan aset koruptor dan hukum mereka seberat2nya... minimal berguna jangan nyusahin mlu, dibayar lho.
Nah ini baru komen cerdas
"Banyak anak banyak rejeki" adalah trik Belanda (jaman dulu) utk dapat tenaga kerja murah tanpa harus memikirkan kualitas pendidikan, yg penting kuantitas.
lagi2 yang untung siapa? kompeni Belanda
Budaya negara maju dengan motto nya kerja, kerja,kerja tapi penghasilannya tetap sama,sudah tidak cocok untuk generasi selanjutnya.kapan nikah nya?, kapan punya anak nya? Yang akhirnya lambat laun populasi menurun.
Baguslah penduduk sedikit. Pengeluaran subsidi gak overdose, sisa anggaran nya untuk biaya pendidikan agar gratis.
Sekarang kuliah mahal, kalo gak mampu malah disuruh pinjol. Cerdas gak tuh.....
Bentar lagi meledak ni negara.
Butuh pemberantasan korupsi yang nyata, biaya pendidikan yang terjangkau untuk kaum menengah, gratis untuk orang yang tidak mampu, harga rumah yang terjangkau, biaya dokter dan RS tidak mencekik. Apakah itu bisa? Kalau belum, ya jangan salahkan yang mau childfree.
Ngapain punya anak kalo untuk hdup di era WWlll, pilihan ada 2, ikut perang atau hdup di pengungsian,..
Lagi punya anak dari segi agama tanggung jawab dunia akhirat, jd mending ngurus diri sendiri dan ngurus pasangan
Focus on the quality instead of the quantity. Daripada menaikkan jumlah populasi, lebih mending meningkatkan kualitas hidup orang-orang yg sudah ada, salah satunya lewat edukasi.
angka ideal itu tidak kurang dari 2.1. di indonesia sendiri udah turun di bawah angka ideal, jadi harus dinaikkan sedikit.
@@webnovelempat9417 siapa yg menentukan angka ideal?
Terus gw harus peduli gitu? Noh pemerintah yg korupsi lebih menenggelamkan negara. Emang kalo kita² ini punya anak, lu yg nanggung?!
Childfree keuntungannya buat bumi kedepan bisa mengurangi exploitasi SDA, tau sendiri kan jika populasi manusia berkurang otomatis permintaan barang akan semakin dikit dan para penyedia bahan baku dari alam (penambang) akan semakin sedikit juga.
Jadi kedepannya planet yg kita pijak akan kembali kesedia kala.
Cuma di indonesia yang pada ga takut banyak anak. Karena slogannya banyak anak banyak rejeki 😅
Di prindavan timur walau pendapatan super rendah, tapi penduduknya doyan bener nyetak anak. Akhirnya kemiskinan melambung tinggi.
Gaji 2-4 jt/bulan untuk membiayai 2-5 anak 😂
Kalau Prindavan Barat, disebelah mana ya 🥲
Tidak ada situasi yg benar2 buruk dan yg benar2 baik.
Semua tergantung sudut pandang masing2. Yang perlu di ajarkan sekarang ini adalah ilmu KESADARAN.
Childfree itu bukan masalah. Justru menyelesaikan masalah di masa mendatang.
salah. childfree itu respon irasional akibat stres tekanan hidup. hewan di alam liar yang tertekan juga akan menunda kawin. dan childfree yang irasional ini akan membuat masalah baru yaitu krisis demografis. yang paling baik adalah minimal 2 anak, semakin banyak semakin bagus asalkan mampu secara finansial.
Sippp. Terimakasih ya mengurangi saingan anakku.
Childfree ini, kan masalahnya dipicu oleh tingkat kesejahteraan masyarakat yang sangat rendah. Pajak yang lebih mirip pungli, korupsi, nepotisme, dan kolusi, yang makin parah, lapangan kerja yang sulit dengan spesifikasi yang tinggi tapi gaji yang sangat rendah.
Rakyat beradaptasi dengan situasi & kondisi, regulasi & kebijakan pemerintah jg menjadi faktor penting. Kalo rakyatnya happy biasanya tingkat pertumbuhan (angka kelahiran) ikut naik, tapi kalo tertekan boro2 mikirin nikah, ngurus diri sendiri aja keteteran.
Daripada banyak manusia tapi jadi beban negara ( ketidaksiapan orang tua menyiapkan pendidikan , gizi , yg baik)
Bonus demografi adalah istilah halus dari over population. alias kebanyakan penduduk 😂. penduduk banyak, lapangan pekerjaan terbatas mau usaha syuliiit 😊😅😅😊 6:59
Kalo disini yg jadi masalah itu yg pinter dan berduit, g mau pny anak / anaknya 1-2 aja. Yg belum sejahtera dan kurang pintar rajin bikin anak sebanyak2nya 😌
Kalo jumlah masih aman, kalo kualitas hm.. hm..
Indonesia terjadi ledakan penduduk karena banyak bayi yg di buang oleh ibu yg durhaka
Katanya cinta, tapi hasil cinta sendiri dibuang 🤣, dikira mereka begitu tidak kejam, padahal itu sadisnya
@@CleeonBener sadis banget, sampe diberita banyak bayi dibuang di dalem kantong kresek lah di semaklah. Memang manusia itu kalo udah kesambet setan, raja setan aja kalah 😮
Alhamdulillah. saya puny anak dua, laki perempuan. Makan cukup sekolah terbayar. Saat ini saya bnr2. Menikmati hidpu saya membimbing ank2 yg msh sd. Kenikmatan yg tdk akan bs terulang dilain waktu. Kenikmatan yg tdk bs dinikmati jk blm tdk mau punya anak. Smg yg blm punya anak disegerakan.. Smg yg tdk mau punya anak berfikir kmbali bahwa hakikat kt memang dr anak anak dan menjadk orang tua anak2.
Belum aja, nanti juga kolaps.
Coba anda hitung biaya nya berapa. Lalu coba nanti sama kan dengan pekerjaan anak anda
Pertanyaan sederhana ??
“Emang negara mikirin kita ?”
KAGA 😂