Apa Itu Childfree? (Menikah Tanpa Anak Itu Wajar Gak Sih?) | Satu Insight Episode 5

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 4 ต.ค. 2024
  • Sebenernya Childfree itu apa sih? Apakah wajar ketika seorang pasangan memilih buat gak memiliki anak? Nah, di video kali ini Evan bakal ngebahas Childfree dari berbagai perspektif. So tonton videonya sampai akhir, ya!
    Ragu apa love language lo? Cek di sini kuy:
    satu.bio/quiz-...
    Mau worksheet Satu Persen GRATIS? Klik link ini ya:
    satu.bio/free-...
    Kalo lo suka topik dan pembahasan di video ini, lo bisa tonton 10 video terbaik Satu Persen di sini: satu.bio/playl...
    Selain itu, lo juga bisa akses playlist khusus buat video-video tentang Relationship di sini: satu.bio/playl...
    Dan buat lo yang pengen diskusi bareng Perseners lainnya, lo bisa banget ikutan grup komunitas kita di link berikut ini: satu.bio/grupk...
    Reference:
    1) Chrastil, Rachel. (2019, September 5). The Washington Post. www.washington...
    2) Graham, M., Hill, E., Shelly, J., & Taket, A. (2013). Why are childless women childless? Findings from an exploratory study in Victoria, Australia. Journal of Social Inclusion, 4(1), 70. doi.org/10.362...
    3) A quarter of adults don’t want children-and they’re just as happy. (2021, July 9). Verywell Mind. www.verywellmi...
    4) Watling Neal, J., & Neal, Z. P. (2021). Prevalence and characteristics of childfree adults in Michigan (USA). PLOS ONE, 16(6), e0252528. doi.org/10.137...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    APA ITU SATU PERSEN?
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Satu Persen-Indonesian Life School adalah startup pendidikan yang mengajarkan tentang pengetahuan dan kemampuan penting dalam hidup yang belum diajarkan di sekolah dan masyarakat luas.
    1) Konsultasi dengan Mentor: satu.bio/mento...
    2) Konseling dengan Psikolog: satu.bio/konse...
    3) Webinar, Workshop dan Bootcamp: satu.bio/webin...
    4) Kelas Online: satu.bio/kelas...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    BUSINESS INQUIRIES
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Email : partnership@satupersen.net
    Speaking Engagement : bit.ly/satumitra
    Content Collaboration : bit.ly/satumit...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA UTAMA SATU PERSEN
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen: satu.bio/igsat...
    Twitter Satu Persen: satu.bio/twitt...
    LinkedIn Satu Persen: satu.bio/linke...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    SOCIAL MEDIA LAINNYA
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Instagram Satu Persen for Career: satu.bio/kenal...
    Instagram Buku Self Knowledge: satu.bio/buku-...
    Instagram Mental Health Training: satu.bio/bmht-...
    Instagram Cerita Konsultasi: satu.bio/cek-c...
    ━━━━━━━━━━━━━━
    TIM PENYUSUN VIDEO
    ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀
    Scriptwriter: Anindhita Parasdya
    Audio Editor: Ananda Luchiano
    Video Editor: Adi Rachman
    Presenter: Ifandi Khainur Rahim
    Poster Illustrator: Triaji Sanghika
    Poster Designer: Triaji Sanghika
    ━━━━━━━━━━━━━━
    Jangan lupa like, comment, share, dan subscribe ya!
    Kalau lo mau drop saran soal topik, lo bisa ke link ini:
    satupersen.net...
    Satu Persen
    Lebih Baik Setiap Harinya
    #SatuPersen​ #SatuInsight #ChildFree #childfree #anak #gakpunyaanak #keluarga #GitaSavitri #GitaSav #HidupSeutuhnya #SelfLove #Healing #SelfHealing #MemaafkanDiri #MaafkanDiri #PercayaDiri #ManajemenWaktu #Bahagia #Stress #Mindfulness #Kesuksesan #Asertif #KesehatanMental​ #Mindset​ #SemangatHidup​ #VideoMotivasi​ #KesehatanMental​ #Produktif​ #Overthinking​ #Psikologi​ #DiriSendiri​ #kataMutiara​ #KataKataMotivasi #Sukses #Pendapat #Gagasan #Perasaan #FilosofiTeras #Investasi #sukses #kesuksesan

ความคิดเห็น • 1.2K

  • @SatuPersenIndonesianLifeschool
    @SatuPersenIndonesianLifeschool  2 ปีที่แล้ว +96

    Gimana pendapat lo tentang Childfree? Langsung sikat aja kolom komentarnya gengs! Jangan lupa pakai hashtag #CurhatanPerseners 😁
    (Spoiler dikit, video berikutnya bakal bahas-bahas soal Budaya Korea)

    • @Greystars
      @Greystars 2 ปีที่แล้ว

      UHUYYY YESSS makasi banyak min udh mau bahasa Korea gak nyangka bakalan dibahas ama mimin 😭💗 ditunggu loh min videonya 🥰

    • @putrakudus5198
      @putrakudus5198 2 ปีที่แล้ว +10

      Jika ada childfree lantas, bila hidup tanpa menikah apakah salah?
      Sudah pernah diangkat bahasan?

    • @del1518
      @del1518 2 ปีที่แล้ว +7

      ​@@putrakudus5198 mudah mudahan channel Satu Persen bahas tentang hidup tanpa menikah, walaupun topik ini mungkin jadi kontroversi

    • @keluhandisini8437
      @keluhandisini8437 2 ปีที่แล้ว +2

      Justru Bumi butuh banyak anak yang berpendidikan karena bumi butuh perubahan/inovasi baru untuk menyelamatkan iklim.
      Hm... Pendidikan juga butuh uang banyak itu faktanya.

    • @vivianinurmala8546
      @vivianinurmala8546 2 ปีที่แล้ว

      Min bang narator gw mau komplain tntang kata² "contohny misal",itu trlalu boros kata 😁🙏

  • @hafizhanalwafi1696
    @hafizhanalwafi1696 2 ปีที่แล้ว +923

    Kemungkinan penyebab mindset childfree:
    1. Trauma masa lalu
    2. Finansial belum siap
    3. Gk pengen nyusahin anak & orang lain
    4. Takut didikan gk berhasil
    5. Cuma pengen sendiri / sama pasangan doang
    6. Jaman semakin tidak mendukung
    7. Kalian LGBT?
    Kl gw sendiri sebenernya childfree, tp rasa sayang tidak tertahankan :). Anak 1, lebih banyak sisi plus nya sih daripada minusnya. Dan anak gw lucu banget! Semoga bahagia.

    • @piikecil-
      @piikecil- 2 ปีที่แล้ว +98

      bener semua tuh. ortu gw termasuk generasi baby boomer, dan sering banget bilang kayak gitu, "ntr juga ngerasain, apalagi anak 5, dst," begitulah kira2. tp dibilangin gitu semakin gw beranjak dewasa ga bikin gw jd terpengaruh sih. hanya faktor no.2 dan 4 (faktor mental) yang ngaruh bgt meski ga sampe kepikiran harus banget child free makanya gw nikahnya termasuk telat (ukuran indonesia), late 20s. hanya menunda nikah, krn gw ngerasa belum siap, dan pengen bebas utk fokus sama diri sendiri dan keluarga.
      akhirnya nikah jg, dan alhamdulillah, gw udh punya anak 1, gw sendiri ngurus anak 1 aja msh riweuh ngurusin ini itu. dan imbasnya ke anak gw yg bilangnya ga mau punya adik. 😂 anyway, bener mas punya anak 1 banyak plusnya. gw ngerasain apa yg ortu gw rasain, walaupun itu ga sebanding dgn apa yg mrk, khususnya ibu gw rasain waktu dulu. seheboh2nya ngedidik anak, sengeselin2nya, secapek2nya, gw seneng bgt ada seseorang yg jd penyemangat dan pengingat diri gw, selain pasangan.
      btw, gw msh milih less child drpd child free.

    • @piikecil-
      @piikecil- 2 ปีที่แล้ว +13

      btw, kok bisa berubah pikiran jd punya anak?
      semoga bahagia terus, mas dgn keluarga. semangat.

    • @rez6178
      @rez6178 2 ปีที่แล้ว +28

      Hahaha yg nmor 7 lgi marak nih, eh btw skrg lgbt ganti jdi LGBTQA+
      Hehe sorry hnya memberi tahu

    • @reyhanzikhrahadi6399
      @reyhanzikhrahadi6399 2 ปีที่แล้ว +7

      @@rez6178 wait whatt?

    • @vivianinurmala8546
      @vivianinurmala8546 2 ปีที่แล้ว +5

      Tapi menurut penelitian bukan krena itu..tonton deh kick Andy metro TV

  • @juneyastitie6184
    @juneyastitie6184 2 ปีที่แล้ว +286

    yg mau punya anak, saya dukung.
    yg mau childfree juga saya dukung.
    😅❤ yg penting bahagia ya teman2

    • @aryasukma9984
      @aryasukma9984 2 ปีที่แล้ว +5

      betul, biarkan mereka yang berkecukupan dan berpendidikan untuk childfree, sehingga bisa mengimbangi mereka yang berkekurangan, kurang pendidikan namun memiliki banyak anak.

  • @aestheticgardenland
    @aestheticgardenland 2 ปีที่แล้ว +366

    Yang MAU CHILDFREE SILAHKAN, itu pilihan. YANG MAU PUNYA ANAK SELUSIN PUN SILAHKAN. ASAL NAFKAH DAN TANGGUNG JAWABNYA JANGAN UGAL-UGALAN. Finansial diperhitungkan. Jangan ujung-ujungnya depresi kayak Kanti Utami, sampe gorok leher anak gara gara ekonomi. Ada lagi kasus ninggalin anak bayi depan pabrik karena ekonomi. INTINYA TANGGUNG JAWAB DENGAN PILIHAN MASING-MASING. ITU AJA SIH.

    • @behuman3811
      @behuman3811 2 ปีที่แล้ว +11

      Nice. Nge gas tapi logis

    • @cladyapermatagemstone4008
      @cladyapermatagemstone4008 2 ปีที่แล้ว +22

      tidak jgn persilakan org bnyk. penghasilan d bawah 10jt kayanya cukup 1 anak urus baik2. dan satu lg UU perselingkuhan harus ditegakan dgn benar spy tidak ada broken home krn keegoisan

    • @aryasukma9984
      @aryasukma9984 2 ปีที่แล้ว +3

      @@cladyapermatagemstone4008 Untuk itu butuh dukungan mayoritas.

    • @kamiliamelati7497
      @kamiliamelati7497 2 ปีที่แล้ว +2

      pengen screen shoot ini ke bokap gue deh hahaha meskipun g gorok jg sih😂

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว +13

      kadang ada anak e di.siksa sampe di taruh frezzer krn stress sm ekonomi.aku sendiri ga suka anak kecil tp kalau anak di gitu aku kasian bgt rasa ee aduh jantung sampe copot sm.berita nya 😭😭kalau.ga.bisa tanggung jwb sm anak.mending ga usah punya anak.hiks

  • @luiilafeterealiiu3k977
    @luiilafeterealiiu3k977 2 ปีที่แล้ว +553

    kemaren nonton filosofi soal Antinatalism, dimana orang-orang mikir dunia udah terlalu jahat dan ngelahirin orang baru sama aja kayak nyemplungin yang baik-baik ke dunia yang jahat... kayak pola pikirnya Zeke Yeager... :") saking mikir kita aja udah susah begini buat terus belajar sama nyari bahagia itu apa, kenapa harus nyiksa bayi lagi yang entah nanti mereka kuat mental apa fucked up kayak ortunya...

    • @danurkresnamurti3598
      @danurkresnamurti3598 2 ปีที่แล้ว +19

      ini lebih baik sih alasannya

    • @del1518
      @del1518 2 ปีที่แล้ว +79

      selain itu, dunia sudah overpopulasi manusia:
      1. Bikin lingkungan tidak sehat dan tidak sustainable.
      2. Persaingan dalam pekerjaan dan bisnis makin banyak, makin stres
      3. Perang, pandemi, krisis ekonomi yang tiba-tiba muncul, menimbulkan banyak penderitaan.

    • @syalamontana2508
      @syalamontana2508 2 ปีที่แล้ว +64

      Kok sama ya kayak pikiran gue. Lagi down2nya gara2 quarter life crisis, gue jadi mikir kalo entar gue punya anak dan ketika anak gue umur 20an dia ngerasa sefucked up gue saat ini gimana ya?? Alhasil jadi timbul ketakutan padahal gue dari dulu suka banget anak kecil dan pengen punya keluarga yg rame. Setelah dirasain susahnya hidup umur 20an ke atas jadi ada rasa takut anak itu bakal banyak terluka sama kehidupan...

    • @lonesurvivor815
      @lonesurvivor815 2 ปีที่แล้ว +23

      Btw jangan terlalu disamain sama Zeke, dia memang antinatalist, tapi di level yg ekstrim sampe ngerasa bukan kesalahan utk melenyapkan yg sudah exist di dunia. Antinatalist di dunia nyata jarang ada di level itu, mentok2 cuma gak mau ngelahirin manusia baru aja.

    • @WhoIsLikeHim
      @WhoIsLikeHim 2 ปีที่แล้ว +15

      Itu namanya egois, lo menilai sesuatu yang general hanya dari beberapa faktor khusus. Coba eksplorasi dulu orang yang bersebrangan nilainya dengan lo.
      Banyak orang lain yang hidupnya lebih susah dari lo tapi masih optimis akan masa depan. Dan mereka bekerja keras untuk itu, melihat apa yang diusahakannya dengan keringat, air mata, dan darah berhasil, itu yang buat mereka bahagia.

  • @minniemost8433
    @minniemost8433 2 ปีที่แล้ว +332

    Gua dan pasangan memilih ChildFree. Uda 8 tahun menikah. Adem ayem harmonis aja. Kebahagiaan itu kita yg ciptakan, gak bergantung dr orang lain/anak.

    • @behuman3811
      @behuman3811 2 ปีที่แล้ว +54

      Ya ampun, ngiri aku tu kaak. Semoga tetap harmonis sampai maut memisahkan
      Semoga aku ketemu calon yang se visi juga

    • @minniemost8433
      @minniemost8433 2 ปีที่แล้ว +9

      @@behuman3811 aminnnn. Bahagia selalu yaa

    • @YanneKatrina
      @YanneKatrina 2 ปีที่แล้ว +60

      Bahagia selalu Dear, aku juga childfree, menikah baru 5thn dan adem ayem aja, karna memang bahagia kita yg ciptakan dan kita yg rasakan. Lucunya banyak yg bilang nanti kesepian, nanti juga bakal iri liat orang lain punya anak. Aku cuman jawab, kalau anda suka jengkol, dan jengkol bisa bikin anda bahagia, belum tentu orang lain suka jengkol dan belum tentu kebahagiaan orang lain tercipta dari makan jengkol 😂

    • @aryasukma9984
      @aryasukma9984 2 ปีที่แล้ว +27

      Betul kak. Dengan begini kakak menjadi penyeimbang bagi mereka yang kurang makmur, kurang pendidikan namun memiliki banyak anak.

    • @36_zakyramadhani8
      @36_zakyramadhani8 2 ปีที่แล้ว +10

      Hm hm mudah mudahan adem ayem yaaa aminnn.. Tapi untuk masalah keturunannya gimana? Yakin mau stop keturunan keluargamu? Sebenarnya itu sih masalah dari childfree yg bikin aku bingung gituuu

  • @YanneKatrina
    @YanneKatrina 2 ปีที่แล้ว +51

    Saya child free, menikah baru 5thn, mental udah habis2an di cerca sana sini sama yg kontra dengan keputusan saya dan suami. Padahal pilihan kami sama sekali tidak pernah dan tidak mungkin menyakiti siapapun ( Puji Tuhan ortu kedua belah pihak dan keluarga besar menerima keputusan kami ) lucunya orang luar malah yg gemar mencaci, menghina, menghakimi keputusan kami. Bahkan yg paling terbaru saya baru melihat sebuah video tentang seorang hamba Tuhan yg cukup punya nama yg berkata para pelaku child free adalah berdosa di hadapan Tuhan dan kalau bisa dijauhkan dari gereja2. Mendengar itu jujur shock, seakan-akan memilih untuk child free adalah dosa besar dalam Alkitab yg kami langgar 😅
    Kami di cap sebagai orang yg membenci anak2 dll
    Padahal meski kami child free, keponakan saya malah lebih dekat dengan saya dan suami, sekolahnya merekapun saya dan suami yg bantu. Intinya kami tidak pernah sekalipun menghina atau mempertanyakan orang yg punya anak sampai lusinan meski keadaan mereka pas2an, tapi ketika tau kami memilih child free, begitu gampangnya mereka menjudge keputusan kami, yg sejatinya tidak mendatangkan pengaruh apapun dalam hidup mereka 😅
    Semoga kedepannya makin banyak yg bisa lebih menghargai apapun keputusan setiap orang dalam menjalani kehidupannya. Mau punya anak, mau nggak punya anak, mau adopsi anak atau apapun itu, biarkanlah mereka bahagia dengan pilihan hidup mereka 😊

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว +5

      netijen maha.benar 😂😂😂lek gak.mereka.kurang kerjaan

    • @YanneKatrina
      @YanneKatrina 2 ปีที่แล้ว +14

      @@cintasetyareni7163 Hahaha kata2 andalan: Nanti tua sapa yg jaga? Aku jawab, yg pasti bukan anda 🤣

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว +3

      @@YanneKatrina 😂😂njirr tp ga salah si perkataan e

    • @deliaputu6156
      @deliaputu6156 2 ปีที่แล้ว +1

      @@YanneKatrina bener juga mbak😅

    • @ngegamekuy2264
      @ngegamekuy2264 2 ปีที่แล้ว +5

      Hmm... di Kristen pun juga ada yang gini ya... Wajar sih Sebagai Organisasi Ibadah memang biasanya perlu kaderisasi dari generasi baru (anak-anak) tapi mereka lupa anak-anak bukan cuma yang lahir dari keluarga aja masih banyak anak-anak Kristen yang kurang beruntung sehingga perlu didukung secara finansial supaya jadi orang yang lebih mandiri...

  • @natalianat9105
    @natalianat9105 2 ปีที่แล้ว +205

    1) mau pny anak atw tidak 2) mau menikah atw tdk 3) mw pilih agama apa 4) mau pilih jalan hidup apapun ------- biarlah hal2 kek gini jd urusan individu msg2. Bukan utk khalayak umum - krn background keluarga dan lingkungan kita semua berbeda, jalan pikiran msg2 orang ga ada yg sama, dan lagi: ga ada nasib orang yang sama persis. Masing2 dari kita ini pny timeline hidup yg beda. Just stay out of any private business -- selain itu mmg bkn urusan kita (sbg org di luar individu ybs), ngurusin urusan privat orglain itu nambah2i pikiran sendiri. Klo utk childfree -- mungkin yg memilih keputusan demikian pny keadaan yg ga mendukung utk jd orgtua, yg kita sama sekali ga tahu dan ga perlu tahu KENAPA. 😁🙏🏻

    • @natalianat9105
      @natalianat9105 2 ปีที่แล้ว +44

      @@SandyLimbe homo dan mandul saja klo mrk mau pny anak bisa. Surrogate mother? Bisa saja. Byk sekali gay parents yg adopsi anak. Itu balik ke pilihan hidup masing2 juga -- ada yg suka dg anak2, ya mrk cari cara utk pny anak. Ada yg ga suka atw mungkin kondisi keuangan/mental/lingkungan ga memungkinkan utk pny anak, ya mrk pilih childfree. Ingat 1 hal ya: itu hidup orglain, kelamin orglain, rahim orglain, duit orglain, rumahtangga orglain. Kog malah kita yg sibuk ngurusin? Apkh kita yg jalankan hidupnya mrk? Yg bayarin biaya hidupnya? Apakah kita yg mau melahirkan bayinya dan ngasuh? Klo kita cm bs asumsi dan komentar, ya ga bijak juga. Ini jaman sdh modern, harus bs buka pikiran dan wawasan juga -- bahwa ga semua org pny kehidupan dan prinsip yg sama sprt kita. Gue sendiri suka anak2 dan pengen pny anak, tp gw hargai keputusan orglain ga mw pny anak, kan bkn hidup gw, tp hidup orglain. Masa sih orglain harus menjalankan hidup mrk sesuai dg apa yg gue mau, sesuai apa yg netijen mau. Kan enggak 🥴😂

    • @stefanomaurino8201
      @stefanomaurino8201 2 ปีที่แล้ว +5

      Sebenarnya kalau dilihat secara ekonomi makro, dengan childfree maka 1) keluarga/household berarti tidak berkontribusi terhadap pasar tenaga kerja bisa menyebabkan labor shortage dan 2) turunnya populasi usia muda & meningkatnya populasi usia tua atau tidak produktif. Pada akhirnya peradaban bisa collapse. Urusan pribadi bisa jadi masalah bersama.

    • @maryss8767
      @maryss8767 2 ปีที่แล้ว +23

      @@stefanomaurino8201 banyak anak anak yang terlantar dan miskin diluar sana . gua sih lebih punya kecendrungan buat adopsi . Merawat anak anak yg kurang beruntung .

    • @NengWildun
      @NengWildun 2 ปีที่แล้ว +26

      @@stefanomaurino8201 GAK berlaku kalo di Indo (sekarang) populasi anak muda GEN Z & Milenial jauuuuuuuh lebih banyaaaaak dari usia orang tua (lansia). Dan itu termasuk anak2 terlantar, kang ngamen di jalanan, yang tinggal di kolong jembatan, di rumah tidak layak dll. Noh urusin sonoh

    • @piikecil-
      @piikecil- 2 ปีที่แล้ว

      @@NengWildun bonus demografi.

  • @jianputri5467
    @jianputri5467 2 ปีที่แล้ว +336

    setiap kali ibuku ngomong "nanti kamu bakal tau dan bakal ngerasain susahnya ngedidik anak" dan aku langsung kepikiran "kalo sesusah itu ngedidik anak lebih baik ga usah punya anak". Dan saat itu langsung istighfar 🙏

    • @nadasaaddiyah2497
      @nadasaaddiyah2497 2 ปีที่แล้ว +28

      Saya juga pernah berfikir seperti itu kak, tp tidak lantas membenarkan pemikiran ini begitu saja, saya coba cerna, dan well pikiran itu muncul karna mmg saya melihat betul bahwa anak adalah tanggung jawab besar dari Tuhan, sebagai titipan 😇

    • @mohammadhanafi8524
      @mohammadhanafi8524 2 ปีที่แล้ว +48

      Hal itu benar banget kak, ibarat kita tahu ujian sekolah itu berat, berarti kita harus belajar lagi dan lagi, bukan bolos supaya gak ujian kan, malah galulus2 kita wkwk, yang harus dilakukan adalah belajar parenting, rumah tangga dll ke orang2 yang berkompeten, nanti InshaaAllah jadi semangat kalau kita tahu ilmu2nya ternyata ada

    • @NengWildun
      @NengWildun 2 ปีที่แล้ว +4

      Gue mikir gini jugaa. Samaa woyy 😌

    • @putrakudus5198
      @putrakudus5198 2 ปีที่แล้ว +28

      Nggak salah kog.. Gak harus juga anak kandung jika bertahun tahun lamanya belum diberikan momongan.
      Anak tanpa orangtua diluaran sana sangat banyak ingin dibantu, ingin merasakan kasih sayang seperti anak anak pada umumnya .
      Dunia ini sudah over populasi manusia juga.

    • @timotheeslamet2335
      @timotheeslamet2335 2 ปีที่แล้ว +37

      Kadang gua juga ngakak sama ciwi-ciwi khusus nya Ibu muda yg share di FB atau Tik Tok tentang susahnya ngurus anak sampai gak bisa tidur, suami jadi kambing hitam yg katanya pekerjaan suami gak seberapa dibandingkan istri.. apalagi sampe share dalil-dalil, pekerjaan rumah kewajiban suami..
      Dalam hati saya, kalo lu ngeluh ngapain dari awal pengen punya anak..

  • @demiya1000
    @demiya1000 2 ปีที่แล้ว +422

    Punya anak ato enggak itu pilihan hidup masing2 ya ♥️ Punya anak ato enggak itu hak dan tanggung jawab masing2 individu terhadap hidup mereka ♥️ Dan mereka pasti juga punya alasan sendiri. Jadi jangan dikata2in ya , mari kita saling menghargai keputusan hidup tiap orang 🙏🙏

    • @mailianiani4804
      @mailianiani4804 2 ปีที่แล้ว +37

      Childfree beda dengan mandul. Org2 yg overpride karena punya anak seringnya menganggap childfree = mandul. Narrow minded bgt

    • @husnihardiansyah
      @husnihardiansyah 2 ปีที่แล้ว +5

      Ngata ngatain juga termasuk kebebasan dalam berpendapat
      Jadi kalau lu gk nyaman ya gk usah lu pikirin
      Atau kalau memang ada pasalnya silahkan bawa aja ke ranah hukum
      Gitu gak sih logika berfikirnya warga open minded?

    • @muhammadardinurmansyah5221
      @muhammadardinurmansyah5221 2 ปีที่แล้ว +36

      @@husnihardiansyah di Indonesia, kebebasan berpendapat dibatasi selama ia dapat bertanggungjawab dengan pendapatnya, dan selama itu di ranah umum (baca UUD Pasal 28).
      Mau punya anak ato gak itu ranah pribadi bung, bukan umum.
      Emangnya situ nafkahin mereka gitu, semisal bisa berhak beropini semua pasangan HARUS punya anak?

    • @husnihardiansyah
      @husnihardiansyah 2 ปีที่แล้ว +4

      @@muhammadardinurmansyah5221 lha emang tanggung jawab apa yang lu arepin dari orang ngata ngatain?
      Ngata ngatain mah ngata ngatain aja
      Masalah gen z itu over sharing
      Resiko Orang sharing ya dapat feed back
      Kadang positif kadang negatif
      Terus gen z marah marah kalau dapat feed back negatif
      Aneh, orang kok maunya didukung terus pendapatnya
      Kalau lu gk pengem dapat feed back negatif ya jangan share pendapat lu di internet
      Kalau lu share pendapat lu di internet ya lu harus legowo dapat feed back negatif
      Gw sih gk peduli ya sama konsep freechild, toh itu hidup hidup mereka
      Yang gw agak aneh, sama gem z yang mgaku open minded tapi gk mau dikritik
      Open minded darimananya

    • @muhammadardinurmansyah5221
      @muhammadardinurmansyah5221 2 ปีที่แล้ว +11

      @@husnihardiansyah jadi apa poin lu ngomong panjang lebar beginian?
      Bahwa orang ngata-ngatain = ngasih feedback negatif ?
      Bahwa orang ngasih feedback negatif = lagi ngasih kritik ke orang lain ?
      Bahwa ketika ada orang ngasih kritik ke orang lain, dia nya gk mau nerima = orang lain itu gk open minded ? Gitu?

  • @HaiKal-xs6gq
    @HaiKal-xs6gq 2 ปีที่แล้ว +44

    Point penting yg gw pelajarin di video ini adalah "sebuah kesalahan besar ketika orang punya anak tapi ga sanggup punya anak"

  • @altami13
    @altami13 2 ปีที่แล้ว +235

    Cita2 gw simpel, sekolahin ponakan2 gw yang kurang mampu, bantu temen2 yg struggling dg ekonomi karena mereka punya anak tapi cerai, atau ditinggal pasangan atau financially in crisis. Yes, gw menikah sejak umur 27, millennial awal, pendidikan lebih dari cukup, karir lebih dari cukup, childless (lebih krn alasan kesehatan mental), tapi gw mutusin ga child free, krn gw mutusin untuk ambil bagian untuk membantu kualitas edukasi ponakan2 gw... Rasanya kyk pny anak juga (cuma enak nya gw ga ngurusin mereka aja pas bayi, cuma gw gendong2 mereka pas lucu, dan pas mereka remaja, bisa gw jadiin temen travel), apakah gw egois? Tanya aja ortu mereka, seneng ga kalau anak nya di sekolahin ke luar negeri? Buat gw, jadi cool auntie atau tante favorit bagi ponakan2 gw, uda lebih dari cukup, I can die a happy woman when the time comes..Ga usa child free, jadi child less married couple aja kena stigma juga - either kena stigma wanita ambisius, egois dan gila kerja, kalau kebetulan karir bagus atau orang sering mengasihani gw. Kalau gw sih cari lingkungan sosial yg satu frekuensi, jaga persahabatan sedikit saja, yang terima kita apa adanya (baik dan buruk), bedakan mana yang teman, kolega dan kenalan... Quality over quantity.. Kita ga bisa kontrol persepsi orang tapi kita bisa jaga jarak (atau jauhin) dari orang2 yang toxic (tukang gosip, judgemental, two faces , backstabber, ungrateful dll) dan matiin HP dari pengaruh negatif sosmed, dan set HP dlm flight mode untuk 2-3 hari dalam seminggu. Gw lg nyetanin ponakan gw utk suka alam - hiking, snorkeling, trailing dan dukung dia jadi chef.. Sukses tu bukan uang dan jabatan.. Lo ga nyusahin orang aja, itu uda sukses sih menurut gw..

    • @diarynakoro8953
      @diarynakoro8953 2 ปีที่แล้ว +15

      Cinta banget sama komen ini💜💜

    • @Windradini
      @Windradini 2 ปีที่แล้ว +20

      Aku juga pingin kaya gini… sekitarku aja masih banyak yang struggling, aku ga kuat mental kalau punya anak. Pingin jadi cool auntie yang bermanfaat bagi sekitar

    • @sesiltiara
      @sesiltiara 2 ปีที่แล้ว +6

      Keren kakaknya 👍🏻👍🏻👍🏻....

    • @aryasukma9984
      @aryasukma9984 2 ปีที่แล้ว +12

      Nah betul, harusnya begini. Yang kaya dan teredukasi memutuskan childfree sehingga bisa membantu yang kurang mampu, kurang berpendidikan tetapi memiliki banyak anak.
      Sehingga keseimbangan bisa terjadi/

    • @inez8943
      @inez8943 2 ปีที่แล้ว +7

      Cita2ku banget jadi cool auntie juga hehe

  • @reinhardsilitonga438
    @reinhardsilitonga438 2 ปีที่แล้ว +86

    childfree wajib buat pasutri yg berada di garis kemiskinan dan mentalnya tidak stabil.

    • @bungajanuary
      @bungajanuary 2 ปีที่แล้ว +7

      Setuju

    • @primamanullang8911
      @primamanullang8911 2 ปีที่แล้ว +1

      Setuju, ku pernah ngmg gini ke mama, tp mama ga setuju sm opiniku

    • @bungajanuary
      @bungajanuary 2 ปีที่แล้ว +9

      @@primamanullang8911 sepertinya banyak generasi di atas kita pada ga setuju kalo ngmgin hal sensitip spt ini.. Ibukku jg bakal ga setuju soalnya🤭

    • @primamanullang8911
      @primamanullang8911 2 ปีที่แล้ว +1

      @@bungajanuary nah iya kan kak

    • @puspaelmy3016
      @puspaelmy3016 2 ปีที่แล้ว +16

      Dan ad sampai berdalih "rejeki anak ada masing2 dan bisa kok" Tpi mnurutku punya anak bukan skedar nafkah. Tapi pembawaan diri kita kelak kalau berkeluarga bisa bagus dan hamonis

  • @gedejayawisesa1418
    @gedejayawisesa1418 2 ปีที่แล้ว +73

    Wajar sekali. Biarkan mereka yg ingin melanjutkan keturunan punya anak. Yg tidak ingin cukup berakhir di mereka yg childfree. Mereka lah pahlawan dunia yg semakin penuh orang. Lanjutkan.

  • @pikumupi5096
    @pikumupi5096 2 ปีที่แล้ว +133

    Pengen dibahas juga dong soal orangtua yang punya masalah mental. Biasanya kan ngebahas orangtua toxic tuh yang posesif, abusive, atau selingkuh. Tapi kalo orangtua yang emotionally unavailable atau justru menurunkan masalah kesehatan mental ke anak masih jarang dibahas..

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว +9

      sm org tua ku malah ga paham kyk gitu malah di.katain.aku aneh bayangi aku punya anak , otomatis anakku kena lingkaran setan sm org tua atau mertua toxic.cukup aku.aja yg kena toxic 😭😭

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว

      @@rian567 aminn

    • @gingan511
      @gingan511 4 หลายเดือนก่อน

      upp

  • @kuratasmecha8168
    @kuratasmecha8168 2 ปีที่แล้ว +27

    menurut gue gpp sih childfree kalo emang gak sanggup, drpd gk bisa ngurus..buat beli susu anak aja sampek nyolong, yg ada malah nambahin populasi kemiskinan

  • @syarifairlangga4608
    @syarifairlangga4608 2 ปีที่แล้ว +67

    Sbenernya kita bukan ga mau punya anak.
    Cuman terlalu miskin buat punya anak.
    Sya pernah liat keluarga kaya satu anak satu baby sitter. Jangan bandingin ama kita2 yg kere

    • @jiyuchan17
      @jiyuchan17 2 ปีที่แล้ว +6

      Kamu aja kali bukan kita.
      Kalo aku cenderung childfree krn merasa semua anak, baik kandung/bukan, itu sama saja derajatnya di mataku.
      Jadi kalo ada kesempatan untuk childfree, maka waktu, tenaga, pikiran, kasih sayang, uang akan aku berikan ke anak2 lain yg sudah kadung nyemplung di bumi dan benar2 membutuhkan.
      Bisa ponakan, bisa anak angkat panti asuhan dsb.

    • @aryasukma9984
      @aryasukma9984 2 ปีที่แล้ว +8

      Lo anda salah, yang miskin biasanya justru punya banyak anak.

    • @aryasukma9984
      @aryasukma9984 2 ปีที่แล้ว +4

      @@jiyuchan17 betul sekali. Biarkan yang memiliki kecukupan dan pendidikan memutuskan childfree sehingga biar bisa membantu mereka yang berkekurangan, kurang pendidikan tapi memiliki banyak anak.

    • @2b_gilangharsya358
      @2b_gilangharsya358 ปีที่แล้ว

      ​@@aryasukma9984 nah, penyebab mereka gitu karna pemikiran mereka sempit,kurangnya akses pendidikan dan mindset yang bagus membuat mereka pengen punya anak banyak padahal masih miskin, akibatnya anak anaknya banyak yang terlantar

    • @aryasukma9984
      @aryasukma9984 ปีที่แล้ว

      @@2b_gilangharsya358 Maka maklumilah.

  • @saridianitapurnama9470
    @saridianitapurnama9470 2 ปีที่แล้ว +84

    Saya bukan penganut childfree tetapi menikah dan punya anak berada di list prioritas kesekian, gak mau maksain harus yang utama. Jauh dilubuk hati pengen punya anak, bahkan kalo udah lewat umur dan gak bisa, mungkin mau adopsi, tetapi saat ini menurut saya memang pada dasarnya belum waktunya dan sedang menerapkan stoikism dalam hidup saya, berusaha seenjoy itu menikmati tiap kesempatan yang ada dan rejeki nya gak harus segera menikah dan punya anak. Tapi di sisi lain ibu selalu nagih, kapan punya cucu :') #CurhatanPerseners

    • @vivianinurmala8546
      @vivianinurmala8546 2 ปีที่แล้ว

      Semangat kak

    • @monanana3639
      @monanana3639 2 ปีที่แล้ว +12

      Jangan langsung diturutin apa kata ortumu. Kalo gak siap. Punya anak butuh kesiapan mental dan finansial.

    • @wintia980
      @wintia980 2 ปีที่แล้ว

      Aku pikir ini aku yg ketik haha. Ini pikiranku dan kondisiku banget haha. Semangat buat kita dan yang lain.

  • @rez6178
    @rez6178 2 ปีที่แล้ว +192

    Biasanya alasan org memilih childfree
    1. Takut tidak bisa mendidik anaknya, alias mungkin saja dia ini merasa didikan orgtua ny sedikit memaksanya sehingga membuat si anak menjadi takut jika kelak nanti ia akan jdi org tua yg sama sperti org tuanya
    2. Alasan yang cukup logis yaitu, belum siap atau masuh takut. Belum siap ini itu, takut ga bisa menafkahi anak, ini dan itu
    3. Ini sih gw ya, yaitu "Tokkophobia" Takut akan kehamilan, baik liat org hamil ataupun memikirkan dirinya hamil. Tokkophobia muncul mungkin karena trauma akan hamil, bisa saja melihat keguguran, atau semacamnya
    4. Alasan lainnya bisa saja dia asexsual, gamau melakukan hubungan badan, dan ya pastinya ga bakalan hamil klo dia asexsual
    5. Alasan terakhir yang biasanya bnyk di pke yaitu, memilih karir. Alasan simple, padat dan masuk akal

    • @rez6178
      @rez6178 2 ปีที่แล้ว +5

      @@SandyLimbe Wah, jarang orang seperti kmu, trus bertahan dan ttp kuat ya

    • @stefanomaurino8201
      @stefanomaurino8201 2 ปีที่แล้ว +5

      Gak mau punya anak karena karir gak jamin bakal jadi kaya juga, hidup gak ada yang pasti. Wkwk

    • @rez6178
      @rez6178 2 ปีที่แล้ว +26

      @@stefanomaurino8201 iy memang benar, tpi skrg bnyk org yg mengira childfree adalah trend. Banyak bgt film dengan tokoh utama childfree dan yah pasti bnyk yg sok ikut2. Tapi ada org yg serius lebih memilih karir nya dan males mengurus kluarga bahkan anak

    • @nadasaaddiyah2497
      @nadasaaddiyah2497 2 ปีที่แล้ว +6

      Baru tau istilah tokkophobia🙄

    • @musiccover4030
      @musiccover4030 2 ปีที่แล้ว +25

      @@stefanomaurino8201 setiap orng punya pilihan masing masing si. Dia ngerasa Kalau fokus kekarir bisa gapai mimpin mimpi dia. Apalagi perempuan, punya anak bukan Hal mudah, karir dikorbankan dll.

  • @farikkun1841
    @farikkun1841 2 ปีที่แล้ว +29

    Segala perilaku genetik mahluk hidup itu tujuannya untuk ego berkembang biak tapi ada satu gen yg unik yg mengorbankan ego personalnya demi survival satu spesies. Ada yg memilih childfree karena alasan enviromental.
    Pekerjaan juga semakin lama digantikan oleh robot artinya ekonomi semakin efisien. Kebutuhan akan jumlah SDM berkurang. SDA dan lahan bumi ini terbatas.
    Mungkin saja dgn adanya pasangan childfree adalah alasan anak2mu bisa hidup di masa depan.
    Kalo saya sih masih ego pingin punya anak.

  • @bluesky13-
    @bluesky13- 2 ปีที่แล้ว +18

    Kalo udah nikah nanti, gue sendiri juga bakal milih childfree sih.
    Pernah ga sih ngebayangin, lu punya anak di masa dunia yg udah rusak kyk gini, dimana nanti bakal ada masanya cepet atau lambat lu ninggalin anak lu di bumi yg udah rusak ini, entah itu lingkungan atau orang" nya. Kebayang ga sih seberapa beratnya hidup mereka nanti, seberapa banyak hal yg harus dia hadapin. Jujur, Gue ga tega sih. Gue ga mau dia hidup didunia kyk gini.

    • @ngegamekuy2264
      @ngegamekuy2264 2 ปีที่แล้ว +4

      Bener apalagi pemerintah juga bodo amat Ama rakyat nya yang penting dana pensiun aman

  • @nekonimeindonesia6774
    @nekonimeindonesia6774 2 ปีที่แล้ว +10

    jika alasan punya anak adalah dengan agar lebih bahagia. jangan pernah mengharapkan kebahagian dari orang lain. termasuk dari pasangan/anak.

  • @moh_bagusov2
    @moh_bagusov2 2 ปีที่แล้ว +33

    Mungkin klo introvert kaya saya sih itu fine2 aja memang saya pengen Childfree, namun yg ekstrovert bukan tdk cocok melainkan kurang cocok karena ekstrovert rada tdk senang klo hidup sendiri.
    Benar mengurus anak tuh g gampang, harus siap finansial dan mental. Klo hanya bermodal salah satu aja, sebulan kemudian KDRT coyyy
    Makasih like nya ya kawan2, ini memang benar, di lingkungan saya komplek TNI, ada ibu2 tua minta uang ke ibu saya karna dia ditwlantarin anak nya sendiri, so punya anak tdk menjamin masa tua bahagia. Sayangnya ortu kami, blm tercurahkan dgn wawasan ini, masih menganggap rejeki g bakalan kemana2 padahal rejeki perlu diikhtiarkan. Yg penting hidup kita bahagia, karna bahagia hanya diperoleh skali dalam hidup🙏🙏

  • @thevintage6530
    @thevintage6530 2 ปีที่แล้ว +39

    gw respect sama yg nganut childfree karena sobat gw seperjuangan dari jaman kuliah pun dia menganut hal ini begitu juga dengan istrinya.jadi sampe usia 36 sekarangpun ya dia tetep fine2 aja gw liat. saat gw dtg berkunjung bawa 2 anak cewe gw, dia sgt suka ngajak main anak gw.tp klo ditanya hal punya anak sendiri, tetep jawabannya belum berubah. bs jadi krn pekerjaan kita yg bbrp th pasti mutasi dan merepotkn bgt buat yg punya anak. gpp sih itu hak dan life nya dia. gw cm sobat yg bs support aja.

    • @putrakudus5198
      @putrakudus5198 2 ปีที่แล้ว

      Bisa dapat logo akun 1% itu gimana?

    • @alexanderomarsidarta3168
      @alexanderomarsidarta3168 2 ปีที่แล้ว

      @@putrakudus5198 join membership

    • @Pancabdt
      @Pancabdt 2 ปีที่แล้ว +5

      Gw sama kaya temen lu,gw klo disuruh main sama anak orang lain ya mau mau aja,tapi gamau punya anak😅

  • @adyaparamitaputripratama2786
    @adyaparamitaputripratama2786 2 ปีที่แล้ว +31

    Gw sendiri Baru 19 tahun (besok may berumur 20 thn) dan gw sendiri ngelihat diri gw childfree. Kenapa? Gw gatau kenapa but I just... Don't see myself having one. Gatau aja tp gw gabisa bayangin diri gw punya anak, apalagi mimang. Alias ya... Emang gw ga pengen punya anak.
    Edit: I am now 20

  • @krei9007
    @krei9007 ปีที่แล้ว +13

    Dari banyak yg bahas childfree, paling suka kanal ini. Sangat netral, terlepas dari doktrin agama, faktor ekonomi, sosial-politik, kesehatan, atau norma umumnya masyarakat mayoritas di negara kita, childfree itu keputusan pribadi.
    Saya justru salut dengan Gitasav. Bukan karena childfree tapi karena dia berani menyuarakan pendapatnya yang menurut saya sangat melawan arus. Di tengah anggapan-anggapan yang cenderung seragam di negara ini.
    Jadi, tahu sendiri kalau beda dianggap aneh d.l.l. Dan ini dijelaskan dengan sangat baik di video ini.

  • @cfakep
    @cfakep ปีที่แล้ว +9

    katanya banyak anak banyak rezeki tapi kebanyakan orangtua liat rezekinya doang dan suka lupa sama tanggung jawabnya buat menuhin kebutuhan anak-anaknya seakan-anak tanggung jawabnya cuma kasih makan padahal mah ngurus satu anak aja belum tentu kebutuhannya terpenuhi. punya anak tuh tanggung jawabnya besar, kalau anak merasa jadi beban artinya orangtuanya belum cukup bertanggung jawab karena lahir ke dunia itu bukan maunya seorang anak

  • @vito-boni
    @vito-boni 2 ปีที่แล้ว +33

    Jujur, merasa ingin punya anak, tetapi tidak ingin menghadirkan anak. Menghadirkan anak emang keputusan yang amat sangat besar sih. Tanggung jawabnya luar biasa. Genetik aja bisa mempengaruhi, apalagi lingkungan sosial yang ada di masa depan...

    • @noelle9724
      @noelle9724 ปีที่แล้ว

      Adopsi solusinya

  • @piikecil-
    @piikecil- 2 ปีที่แล้ว +33

    beberapa tahun yang lalu, gw pernah baca di majalah femina, ngebahas kayak gini, tentang menikah tanpa (mau) punya anak. dulu sih belum dipopulerkan istilah child free. femina menghadirkan beberapa pasangan yang menikah tanpa memiliki anak (maksudnya emang ga mau), salah satunya penulis eka kurniawan dan istrinya, ratih kumala.

  • @rinaazara
    @rinaazara 2 ปีที่แล้ว +54

    gw suka anak-anak bahkan sering kedapetan jadi badut (tmn main) dadakan tiap ada anak dari sodara yg dateng, kadang gw ampe rela buat nunda tugas dulu biar bisa maen wkwk. Tapi itu konteks nya masih anak kecil,
    kalo di lingkungan gw kesalahan yg cukup sering terjadi itu banyak ortu yg lebih ngasih perhatian + menuntun itu pas anaknha masih kecil aja. Menjelang remaja ke dewasa jarang bgt diperhatiin dengan label "kamu kan udh gede" 🥲 padahal anak juga masih butuh perhatian dari ortu nya :')

    • @hidayatullahhermawan5823
      @hidayatullahhermawan5823 2 ปีที่แล้ว +4

      Lah kalo gue konteks nya kok kebalik ya njir. Udh remaja tapi gw pingin G diatur sama ortu and bebas memilih, yang berarti ortu gw masih peduli sama dewasa gw. Sedangkan asumsi gw anak dewasa kl terlalu terlalu banyak diperhati in itu malah gak baik, memicu terjadi perlambatan dewasa dan kelainan pergaulan ( alias over protect). Makanya g jarang anak yg deket sm ortu rata2 pergaulan sama temen2 nya rada kurang atau gampang di cyber bullying

    • @rinaazara
      @rinaazara 2 ปีที่แล้ว +3

      @@hidayatullahhermawan5823 iya tiap orang konteks nya beda". Tapi gak semua anak menurut gw gampang nyari temen gitu, kan ada beberapa hal yg juga harus diselesain bareng ortu. Kadang pergaulan anak" remaja juga masih butuh dipantau sama ortu -menurut gw ya

    • @syalamontana2508
      @syalamontana2508 2 ปีที่แล้ว +8

      @@hidayatullahhermawan5823 gak juga kok. Faktanya deket sama ortu itu banyak manfaatnya dan gak selalu berbentuk overprotect. Keluarga terutama ortu itu harusnya jadi tempat aman dan nyaman buat anak, keluarga itu harusnya jadi support sistem utama yg bakal bikin si anak jadi percaya diri dan kuat mental menghadapi dunia luar, karna dia tau di rumah ada yg selalu dukung dia. Ortu juga bisa tetep perhatian ke anak tapi tetep kasih kepercayaan ke si anak untuk ngelakuin apa yg dia mau. Kalo cara ortu merhatiin malah bikin si anak gak nyaman, mungkin ada yg salah dgn cara ortu menunjukkan kasih sayang. Atau lebih baiknya dikomunikasiin, aku pengen begini pa, ma, tapi kalo mama papa begitu aku jadi blablabla. Terlepas apapun itu, emg sesuatu yg berlebihan dan kekurangan itu gak baik sih. Tetap di porsi secukupnya aja, gak kurang gak lebih.

    • @rinaazara
      @rinaazara 2 ปีที่แล้ว +2

      @@syalamontana2508 duh makasih udh mewakili apa yg gw maksud 🥲🙏🏻

    • @herozero5964
      @herozero5964 2 ปีที่แล้ว +2

      Wkwkw biasanya yg suka anak Kecil itu suka kucing sebaliknya pun sama

  • @arsyanggrellanggiuns
    @arsyanggrellanggiuns 2 ปีที่แล้ว +21

    Dalam satu tahun ini konsul ke beberapa dokter. Tapi sangat disayangkan, hampir semua dokter seakan menyuruh kami WAJIB punya anak. Bahkan ada satu dokter di RS baru di Solo Baru, MENGHARAMKAN saya untuk freechild dgn tubektomi. Dokter tsb mengintervensi kami dgn dalih ini-itu, padahal intinya dokter tsb ingin kami ambil terapi dan dapat banyak uang!
    Akhirnya kami berinisiatif cari dokter di luar, nanti setelah pandemi benar-benar jadi endemi dunia.

    • @Dk-lu9dd
      @Dk-lu9dd 2 ปีที่แล้ว

      Bukan mengharamkan ya, karena ini bagian dari informed consent dokter yang meyakinkan pasien buat melakukan tindakan tersebut. apalagi tubektomi ini sifatnya permanen dan gabisa di rekonstruksi lagi makanya kalo dokter meyakinkan takutnya ini keputusan sesaat

    • @Dk-lu9dd
      @Dk-lu9dd 2 ปีที่แล้ว +2

      yang lebih disayangkan daripada ibu yang tubektomi kenapa tidak suaminya saja yg vasektomi dan malah anda yg tubektomi, seakan perempuan yg menanggung semuanya. dengan vasektomi kalo suatu saat masih ingin punya anakpun masih bisa di sambung kembali. beda halnya dengan tubektomi. mohon dipahami lagi

    • @arsyanggrellanggiuns
      @arsyanggrellanggiuns 2 ปีที่แล้ว +2

      @@Dk-lu9dd Inti yg sama dgn yg dimaksud dokter, dikira semua laki-laki seburuk itu sehingga mudah mencari yg baru kalau istri tidak bisa "dipakai". Sedangkan kondisi penyakit saya sudah saya jelaskan, tapi dokter tidak peduli dgn hal tsb, seakan "membiarkan" saya dan perempuan lain kesakitan. Sangat disayangkan juga, masih banyak orang yg tidak melihat/mempertimbangkan dari berbagai sisi dan aspek. ☺️ Semoga anda sehat selalu

  • @Indic4Zone
    @Indic4Zone 2 ปีที่แล้ว +48

    semoga suatu saat di masa depan debat kusir tentang childfree ini bisa hilang, jadi childfree dianggap biasa aja, gw gen-z, gw sendiri "pengen" punya anak kalo punya uangnya, tapi ortu gw... bukanlah ortu yang bisa ngegambarin keluarga yang hangat itu gimana, gw sering kena hinaan sama bokap dari gw sd karena logic gw masih berantakan, sering marah2 ke gw sampe maen fisik, kalo malem gabisa tidur ditendang2 sampe puas, sering denger dan liat bokap ribut sama nyokap (sampe sekarang kalo mereka ribut gw udah bodo amat), mereka selalu nganggep kalo mereka masih hidup susah kaya jaman dulu, nyokap yang maksa gw kuliah di kedokteran sampe gw major depressive disorder+ggn. cemas (gw rutin minum antidepresan + antianxietas tiap hari), sering kena serangan panik semenjak koas (tremor+hiperventilasi), bokap dan nyokap selalu ngomong gapunya uang (padahal bokap kerja) , jelas sangat buat gw stress sebagai anak sma, perilaku nyokap juga ga jauh beda sama bokap, sama2 gak sabaran dan gak suka denger anak kecil nangis, dan FYI aja ya, gw kalo sama bokap gw bisa sama sekali ga ngomong ataupun "ngobrol" meskipun satu rumah / sampingan di mobil
    gw "pengen" punya anak tapi gw ga ngerasa gw bisa, kemungkinan gw buat mengulangi perbuatan2 buruk ortu gw masih ada, dan lagi, gw gatau apakah gw bisa ngasih kebahagiaan ke anak dan pasangan gw, kalo balik ke semua memori menyakitkan itu, gw yang merasa sangat ga berdaya saat itu, sekarang pengen "membagikan" itu ke orang lain (termasuk ortu gw), alhasil, gw jadi lebih temperamental, ngelampiasin amarah gw ke orang asing (kadang mukul/bentak aja), suka nyiksa binatang, gw berharap supaya gw bisa bales dendam ke ortu gw, gw mau nyiksa mereka sampe mereka tau gimana rasanya jadi gw, sekarang gw udah berani dikit2 ngedorong atau mukul mereka, ngebunuh mereka mungkin bisa jadi opsi, tapi itu terlalu enak buat mereka, gw bakal buat mereka menyesal terlahir ke dunia
    .... dan gw gamau anak gw sampe kaya gitu, gw gamau dia sampe dendam ke gw, gw gamau dia nemuin hardship yang kita rasakan sebagai gen-z
    jadi gw gundah sekali apakah gw "siap" punya anak atau nggak, mungkin gw childless ya, childless rer childfree kali ya
    #CurhatanPerseners

    • @JusufLutro
      @JusufLutro 2 ปีที่แล้ว +12

      I feel you bro cerita lo rada mirip sama cerita keluarga gua

    • @WhoIsLikeHim
      @WhoIsLikeHim 2 ปีที่แล้ว +25

      Jujur aja w mirip ama lu, dan w bukanlah org yang suka disetir2 sama ortu. Yah mungkin karena w dibesarin ama bibi yang cerai karena gak punya anak.
      Tapi jujur aja, yang bikin salut aku itu yah bibi ku sendiri. Dia seorang ortu tunggal ngebesarin dua anak yang bukan anak dia (dia dah pernah nikah tapi cerai karna gak ada anak) Dan sering dipukul sama ayahku, dan keadaan ekonominya kurang baik dulu. Dan dia meninggal 3 tahun yang lalu sebelum sempat lihat kami berkeluarga.
      Sedih rasanya memang, ortuku macam anjing, pengen banget kuhajar. Tapi orang bilang "bagaimanapun dia juga orgtuamu" fuck! Don't care jika dia orgtuku! Aku gak hutang apapun ama dia! Yang ingin berkeluarga dia! Yang milih buat punya anak dia! Yang mengutamakan emosinya dia! Yang berkelahi sama emak w hingga emak w kabur ninggalinku pas umur dua tahun, dia! Emakku ninggalin ku karena pilihan dia!
      Sementara ada org yang bukan orgtuku tapi peduli dan merawatku, siapa yang harus kupedulikan?!
      Jan terlalu banyak dengerin kata orang lain, selagi itu benar menurut lo lakuin aja. Dan jujur aja terlepas dari itu, w juga berharap seandainya aku berkeluarga, aku ingin membentuk keluarga yang benar2 keluarga.

    • @feolin.
      @feolin. 2 ปีที่แล้ว +11

      Maaf sebelumnya kalo mnrut lu gw gk sopan dgn sok ngajarin lu. Tp tolong jgn smpe nyiksa binatang lg ya sbg target pelampiasan 🙏 thankyou ☺️

    • @Indic4Zone
      @Indic4Zone 2 ปีที่แล้ว +6

      @@feolin. iya gw paham kalo cara gw salah dan gabisa gw benarkan juga, itu kalo kadang gw bener2 emosi dan gabisa ngontrol diri gw aja, tapi setelah melewati banyak terapi, gw mulai bisa ngontrol itu sedikit2

    • @monanana3639
      @monanana3639 2 ปีที่แล้ว +10

      Kalo kayak gitu? Mending childfree seumur hidup bukannya apa. Soalnya masalah mentalmu terlalu berat kasihan nanti anaknya jadi pelampiasan.

  • @andymintarso8706
    @andymintarso8706 2 ปีที่แล้ว +6

    gw penganut childfree krn menurut gw anak = beban hidup, investasi yg buruk untuk masa depan. hari gini masi mau punya anak :p

  • @Lidyacantika2017
    @Lidyacantika2017 2 ปีที่แล้ว +86

    yey akhirnya satu persen membahas apa itu childfree yang kemarin pernah trending di twitter karena ada seorang influencer Indonesia yg memilih untuk childfree, Terima kasih informasinya semoga channel SATU PERSEN makin maju dan terus semangat membuat konten yang mengedukatif.

  • @dindaayunovitasari1521
    @dindaayunovitasari1521 2 ปีที่แล้ว +20

    mau bilang makasih buat orang-orang yang mau childfree, dibalik keputusan besar mereka pasti ada banyak pertimbangan yang berat. Kita ga perlu ngehujat atau menghakimi. Mau child free atau engga, menikah atau engga, itu hak dan urusan mereka. yang punya anak juga belum tentu bahagia.

  • @BadMinion27
    @BadMinion27 2 ปีที่แล้ว +22

    Childfree itu pilihan. Hak setiap pasangan. Dan hal ini juga harus dipastikan dulu dengan pasangan sebelum menikah, biar tujuannya sama.
    Yang salah itu karna kalian childfree trus kalian menghasut/mengajak/mempromosikan pasangan lain utk childfree juga dengan alasan2 yg ga baik, contohnya berpandangan pesimis bahwa "punya anak itu nambah masalah" dsb.

    • @bluehikari6945
      @bluehikari6945 ปีที่แล้ว

      SETUJU, intinya gausah over glorify satu sama lain

  • @Fattahmorgana
    @Fattahmorgana 11 หลายเดือนก่อน +3

    gw childfree.. gw hidup pas2an. ga tega gue mengundang keturunan gue ke dunia yg udah ga asik. Oksigen secara global makin memburuk, polusi, suhu makin naik, blm lg masalah sampah dan sulitnya pekerjaan, blm LG ancaman perang dunia yg udah pake nuklir.

  • @adelitascaniawulandari7741
    @adelitascaniawulandari7741 2 ปีที่แล้ว +14

    Gua mau beropini, mungkin bakal cenderung mendukung child free tapi gua gatau juga di masa depan apakah gua juga akan child free atau enggak. Gua lahir ketika ortu gua masih tergolong muda & cenderung ga siap untuk punya anak. Di masa pertumbuhan gua, gua pun melihat usaha & penghasilan ortu gua tidak banyak berkembang, begitu pun ketika adek gua lahir, dan adek gua yang paling kecil juga lahir.
    Banyak hal yang terjadi hingga gua berpikir bahwa 'gua kan gak minta hidup, tapi ortu gua yg bikin gua hidup di dunia justru (maaf bngt) kurang bertanggung jawab atas kehidupan gua'. Terserah kalau pembaca bilang gua durhaka, hey, anda tidak tahu cerita lengkapnya. Dari yang gua alami gua merasa kalau gua jadi orang tua berarti gua bertanggung jawab atas kehidupan seseorang, atau beberapa orang. Gua ga yakin gua sanggup. Rejeki memang diatur oleh Tuhan, iya, tapi mau bagaimana cara menjalani kehidupan kan manusia bisa memilih. Gua juga pernah denger statement bahwa 'wanita belom jadi wanita sempurna kalo dia belom melahirkan anak dengan cara normal (bukan cesar)'. Menurut gua ini aneh, gua lahir sebagai perempuan sampe seumur hidup jadi perempuan aja kalik? Masa' tidak jadi wanita sempurna? Btw makasih yg udah baca 🙏🏻

  • @henhenn569
    @henhenn569 2 ปีที่แล้ว +24

    Umur gue sekarang 27 tahun, di umur yang sekarang ini ortu udah sering ngejar² gue buat cepet² nikah, dan ya tentu harapan ortu adalah agar gue bisa cepet punya anak salah satunya. Tapi 2 tahun lalu gue udah fix mutusin buat child free, gue juga pernah bilang ini ke teman² gue dan membagikannya di komentar sosmed, malah banyak yang bully😅

    • @Erikodiony
      @Erikodiony 2 ปีที่แล้ว +13

      wkwk,. lebih baik di pendam sendiri saja,. nggak perlu di share ke orang2,. takutnya malah kena labeling dan bully,. 😀

    • @sandyape2155
      @sandyape2155 2 ปีที่แล้ว +10

      Soalnya norma sosial disini ya nikah harus punya anak

    • @belladonnatossici3242
      @belladonnatossici3242 2 ปีที่แล้ว +7

      Bully balik biar mereka diem. Misal: kalau anaknya nakal, bilang: Alhamdulillah saya nggak punya anak.
      Kalau ada teman mau pinjam duit buat nyekolahin anak, tolak, terus bikin status: Tadi ada temen mau pinjam duit katanya buat nyekolahin anak. Alhamdulillah gw nggak punya anak jadi nggak perlu ngutang.
      Kalau mereka menjauhi, ya nggak masalah juga kan. Malah bagus dijauhin sama orang yang suka ngutang dengan alasan demi anak

    • @henhenn569
      @henhenn569 2 ปีที่แล้ว +7

      @@Erikodiony ini cara buat cari aman, karena masyarakat kita masih menganggap child free itu 'tabu'. Tapi kalo kita cuman diem tanpa menyuarakannya ya mau sampai kapan child free bisa diterima masyarakat kita.

    • @henhenn569
      @henhenn569 2 ปีที่แล้ว +6

      @@sandyape2155 yes, dan itu harus diubah. Makanya dulu waktu belum banyak yang menyuarakan, gue udh berani duluan. Jangan sampai lah untuk ke depannya orang yg memilih child free dipandang aneh.

  • @Sanjaya-rv4br
    @Sanjaya-rv4br 2 ปีที่แล้ว +14

    Kata2 "punya anak tapi sbenernya tak sanggup punya anak", ini relate bgt si, karna suka kasian liat anak kecil atau balita dipinggir jalan ikutan dibawa ortunya kerja (pemulung), kadang suka mikir, emang pas having sex gada kpikiran klo ntar punya anak nanti gimana, apa karna saking nafsunya gapeduli hal penting, gatau jga, tpi ya at least pake pengaman klo dirasa blom siap2 bgt dikaruniai 1 khidupan dibumi

  • @nazwaoktaviani6660
    @nazwaoktaviani6660 2 ปีที่แล้ว +20

    kalo saya pribadi, saat menikah nanti mau memutuskan untuk punya anak atau tidak itu tergantung dari saya nya, karena saya dari kecil sudah ngerasain sama yang namanya "toxic parents" jadi saya takut dewasa nanti saya akan jadi "toxic parents" yang berikutnya untuk anak saya, memutuskan untuk childfree itu sebuah pilihan, jikapun pasangan menginginkan anak, saya sendiri harus siap dulu secara mental dan finansial, agar anak saya tidak menjadi korban berikutnya. rata rata orang memutuskan untuk childfree karena trauma masa lalu.

  • @inksecure
    @inksecure 2 ปีที่แล้ว +18

    Wajar wajar saja, mungkin beberapa orang takut nanti tidak bisa mendidik atau membiayai anaknya kelak jika lahir mungkin ?

  • @inkaivanditya1983
    @inkaivanditya1983 2 ปีที่แล้ว +37

    Aku walaupun masih smk kls 12 udah mutusin buat gak punya anak dan menikah diusia mendekati 30th karna mau fokus karir dan ortu gak masalah malah dukung asal itu buat aku bahagia dan gak terbebani tpi orang² mandang aku aneh dan egois👍😭

    • @feolin.
      @feolin. 2 ปีที่แล้ว +8

      Gk perlu berkecil hati hanya krn org2 bilang kita aneh / egois. kalo itu keputusan yang km ambil setelah dipikirkan matang2 & akan membuat km bs fokus mengejar apa yg jd prioritas saat ini / pun dimasa depan, lakuin aja. Semangat ya ! 😊😊😊

    • @traviolettaromanovirgo
      @traviolettaromanovirgo 2 ปีที่แล้ว +20

      Justru orang² yg milih nikah muda tanpa persiapan & memutuskan beranak banyak itu yg EGOIS
      Mereka gak mikirin oranglain & kehidupan jangka panjang

    • @alexanderomarsidarta3168
      @alexanderomarsidarta3168 2 ปีที่แล้ว +4

      saya yang masih smp kelas 2 aja udah mikir gitu, soalnya saya bukan orang yang kebelet pengen nikah/punya anak, saya lebih suka jalan jalan keliling dunia melihat betapa indahnya dunia ini dan fokus karir sebelum nikah dan saya nikah juga rencananya di umur 30 an. Orang tua saya juga tidak masalah karna dulunya orang tua saya juga bekerja dulu dan baru nikah diumur 28 an.

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว +3

      bagi ku km.ga egois krn.km sdh jujur apa adanya kok 😌 asal km bahagia

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว +1

      @@alexanderomarsidarta3168 aku malah pas jadi mahasiswa kepikiran sampe menhantui ku tp katane tmn ku ga usah dipikirin kan ga tau masa dpn e kyk gimana tp kalau aku menpertimbangkan beberapa bulan dan akhir e fix

  • @mirita3662
    @mirita3662 2 ปีที่แล้ว +19

    Dunia ini tak mnjanjikan hal2 bagus.apalagi klo tgl d negara miskin yg sistem pendidikannua Gak bagus ,Makin ngeri punya anak tumbuh d lingkungan bgtu.takut anak lahir hnya utk susah/mnderita,takut tak bsa memberi yg terbaik utknya..takut anak jdi (sorry) homo atw atheis.takut anak jdi orng jahat/orng gagal(yg GA jdi apa2),takut punya anak yg hnya mnyusahkan&merepitkan ortu.ormg2 yg pro child free bkannya benci anak2,tapi lbh k banyak mkir.punya anak Bukan soal ceprot....kluar,demi memenuhi tuntutan masyarakat.klo cuma utk nambah populasi bumi,mnding GA usah

    • @cladyapermatagemstone4008
      @cladyapermatagemstone4008 2 ปีที่แล้ว +1

      suka heran sm org miskin. udah tau pengangguran nekat nikah muda. pny anak malah selingkuh jd janda open bo. itu lingkaran setan.
      menurutku nikah muda silakan tapi penghasilan d bawah 10jt hny boleh 1 anak dan terurus. klo anak g terurus bui aja. perselingkuhan jg bui aja. sampah2. udah ekonomi sulit, kawin muda, selingkuh, ujungnya nikah lg ngejandain perempuan lain lg kawin cerai. anak g d beri nafkah, mantan istri open bo. dunia g dapat akhirat g dapat. lantas itu bodoh dan serugi2nya manusia menurut saya

    • @mirita3662
      @mirita3662 6 หลายเดือนก่อน

      ​@@cladyapermatagemstone4008bgtulah...ade gw,gaji 6jutaan anakn4,bocah smua...gmana tuh?tgl Masih numpang ama nykap...gila kan.yg kek gtu bnyak

  • @rizkiputra_real888
    @rizkiputra_real888 2 ปีที่แล้ว +30

    Takut punya anak karena nanti takut gagal mendidik anak dengan benar

    • @rizkyhijrah2347
      @rizkyhijrah2347 2 ปีที่แล้ว +1

      Lu jangan terlalu pesimis,banyak kok di dunia ini yang berpikiran seperti itu,dan tuhan menciptakan kita dengan tujuan mempunyai anak dan mendidik sesuai dengan ajaran agama,dan juga nasehat gua nih sikap nya anak tergantung sikap nya elu ke dia,dan perilaku dia tergantung perilaku ibunya oke👍🏼.

    • @rizkiputra_real888
      @rizkiputra_real888 2 ปีที่แล้ว +2

      @@rizkyhijrah2347 Riski oh Riski 🗿🗿

    • @herozero5964
      @herozero5964 2 ปีที่แล้ว +3

      @@rizkiputra_real888 plot twist itu riski di masa depan menasihati riski

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว +1

      sama kalau aku gagal , aku merasa kyk sgt berdosa bagiku 😰

    • @rizkiputra_real888
      @rizkiputra_real888 2 ปีที่แล้ว +1

      @@rizkyhijrah2347 bro Riski 😎 gua sebenarnya gak pesimis, gua juga mau hidup normal dan punya anak-anak yang lucu, yang membuat gua takut itu hanya rasa takut akibat luka hati & trauma, sudah pasti yang namanya trauma tidak mudah untuk dilupakan karena rasa sakitnya jangka panjang, penyebabnya TOXIC PARENTS, TOXIC FAMILY.
      Jika bukan salah mereka lalu siapa...
      Apakah salah diri kita sendiri...
      That's not fair dude...

  • @muryaagung235
    @muryaagung235 2 ปีที่แล้ว +12

    1.Hidup selalu dizona nyaman, kerja monoton asal tiap bulan pemasukan stabil
    2.Hidup kebanyakan mayoritas (agama, menikah, punya anak) kebiasaan pada umumnya
    *semua hanya omong kosong sebelum merasakan menjadi minoritas (e.g. diagama, pilihan hidup menikah/enggak, childfree/banyak anak) daripada membully/stigma negatif pilihan orang.Dan 1 lagi terpaksa menikah karena stigma *kumpul kebo* kalo diindo, susah ngendaliin pikiran & mulut emak-emak kepo bin julid kalo tiap hari disindir lewat status/pertanyaan dengan dalih "mending nanya/ngomong didepan orangnya langsung" itu pembenaran mereka supaya enggak dibilang KEPO

  • @nadasaaddiyah2497
    @nadasaaddiyah2497 2 ปีที่แล้ว +38

    Saya tau tentang istilah childfree baru" Ini aja sih, dulu perasaan belum ada ya, mgkin karena populasi dunia yg overload, mungkin banyak yg akhirnya memutuskan ini ya😅 pro-kontra pasti bakal ada sih, tergantung pilihan hidup masing-masing.

    • @sandiclinton9467
      @sandiclinton9467 2 ปีที่แล้ว +2

      Ya mungkin di 2023 populasi manusia akan tembus 8 milyar jiwa dan di prediksi tahun 2050 akan tembus 10 milyar jiwa jika populasi terus bertambah ya yang di takutkan nantinya adalah krisis pangan .

    • @timotheeslamet2335
      @timotheeslamet2335 2 ปีที่แล้ว +3

      @@sandiclinton9467 kebanyakan yg populasinya gak terkontrol itu negara-negara berkembang.. Macam Bangladesh, India sama Indonesia, juga negara-negara Afrika dan Amerika Tengah sampai Selatan..
      Negara-negara maju seperti Jepang, Korea dan Rusia justru semakin tahun angka kelahiran semakin berkurang..

    • @furuki60
      @furuki60 2 ปีที่แล้ว +2

      Udah ada dr dulu tp istilahnya bru masuk ke indonesia

    • @Pancabdt
      @Pancabdt 2 ปีที่แล้ว

      Pro😁

    • @wintia980
      @wintia980 2 ปีที่แล้ว

      Udah dari dulu, tapi baru pop gara2 selebgram.

  • @yudiandriyasa1332
    @yudiandriyasa1332 2 ปีที่แล้ว +23

    Mantap makin kesini bahas fenomena yg sedang banyak di perbincangkan, go on satu persen ! tetap berbobot dan working class hero ❤️

  • @debyamanda6447
    @debyamanda6447 2 ปีที่แล้ว +21

    Min bahas tentang pemikiran yg menyatakan pernikahan hanya menjadikan wanita sebagai budak sex, karna aku ketemu sedikit kutipan dari salah satu akun di tiktok yg menyatakan "Kalau ada perempuan yang tidak mau menikah, jgn salahkan pemikiran dan keputusannya. Society membentuk image "pernikahan sebagai budak moderenisasi". Perselingkuhan dan perceraian bagaikan babi yang dihalalkan. Perempuan dianggap mesin pencetak anak, alih-alih ibadah nyatanya hanya sebagai pelacur pribadi yang mengabdi sampai mati !!!"
    Walaupun aku pribadi tidak setuju dgn pendapat ini, karna menurutku justru pernikahan membuat berharganya nilai seorang wanita, yg mana dgn terjalinnya suatu ikatan pernikahan sama saja dgn seorang pria bertanggung jawab dan menjaga wanita tersebut hingga akhir hayat, dan soal perceraian dan perselingkuhan semua itu dari faktor yg berbeda karena ketika seorang wanita menikah dgn pria yg baik justru hidupnya akan bahagia.
    #CurhatanPerseners

    • @rez6178
      @rez6178 2 ปีที่แล้ว +9

      Aku stuju dengan topiknya, ttpi aku juga stuju dengan pendapat dri salah stu akun tiktok itu
      Sekarang memang sedang maraknya pernikahan hanya sbgai sesuatu yg merugikan, bnyk perempuan yg hny digunakan sbgai alat pemuas suaminya (tidak smuanya bgitu tapi kebanyakan)
      Tidak semua pernikahan membuat harga diri wanita semakin berharga, terkadang malah membuat si perempuan menjadi terpuruk.
      Tidak semua pernikahan membuat kedua belah pihak bahagia, ikatan pernikahan terkadang hanya dijadikan percobaan dan main2 sekarang
      Tpi balik lagi, tergantung dari sisi apa yg kita lihat. Aku juga stuju dengan pendapat mu
      Memang pernikahan bisa membuat semakin berharganya wanita, tetapi ga banyak juga yang malah menjadikan wanita sebagai alat pemuas semata

    • @aryawiraraja3155
      @aryawiraraja3155 2 ปีที่แล้ว

      @@rez6178 maka dari itu carilah pasangan yang tepat, termasuk kita semua

    • @aryawiraraja3155
      @aryawiraraja3155 2 ปีที่แล้ว

      Marriage is Sacred Intimacy Commitment, btw di video tiktok mana Kak klo boleh tau?

    • @dindinni8806
      @dindinni8806 2 ปีที่แล้ว +1

      gue adalah cwek 27 th yang belum menikah dan tinggal di pegununga Bali yang masih kental dengan ikatan tradisi dan budaya. Semua orang tidak kecuali menganggap menikah dan punya anak laki laki adalah tolak ukur kehidupan dan mengganggap para wanita yg sudah lulus sma lebih dari 3/4 tahun sudah terlalu tua jika belum menikah dan menganggap ketidak mampuan memiliki seorang anak laki laki adalah kesalahan si wanita jadi tidak jarang si suami meminta istri untuk tidak memggunakan kontasepsi usai melahirkan jika yg lahir adalah nak perempuan, ada kasus sodara saya dia sudah memiliki 2 anak perempuan dengan jarak yg begitu dekat dan lansung hamil setelahnya selama masa kehamilan anak ketiga si suami bahkan tidak menemani si istri untuk periksa kandungan. karena si istri takut anak di dalam kandungannya adalah perempuan lagi setelah 3 dokter memastikan anak dlm perutnya laki laki barulah si suami di ajak untu mengantar si istri periksa..... ada banyak kasus rumah tangga di bali khususnya yang menganggap istri harus mampu memberi anak lelaki bagi keluarga suami karena itu pula ada banyak suami istri yang mati matian terus hamil agar mendapat anak lelaki ....Begitulah kehidupan saya di tempat dimana wanita masih di anggap hanya untuk mendapatkan anak lelaki....

  • @adityacaturwidodo3903
    @adityacaturwidodo3903 2 ปีที่แล้ว +47

    gw nikah udah 4 taun memutuskan untuk ga punya keturunan, dan masih bahagia.

    • @putrakudus5198
      @putrakudus5198 2 ปีที่แล้ว +2

      Keputusan sedari awal menikah atau ketika menikah menginjak usia diatas 2 tahun?

    • @adityacaturwidodo3903
      @adityacaturwidodo3903 2 ปีที่แล้ว +19

      @@putrakudus5198 dari sebelum menikah memang sudah sepakat untuk tidak memiliki keturan, sampe sekarang belum ngerasain butuh anak malah makin sini makin seru

    • @Ren-Ago
      @Ren-Ago 2 ปีที่แล้ว +3

      @@adityacaturwidodo3903 Gua salut sama desikasilu, tapi ada pertanyaan yang bikin gua bingung dengan konsep ini sejak dulu. Kalo misalnya lo udh menua sama doi... gimana dan siapa yang bakal ngurus lo lo pada? Tolong jangan salah sangka kalo gua ini nyindir, just curious.

    • @adityacaturwidodo3903
      @adityacaturwidodo3903 2 ปีที่แล้ว

      @@Ren-Ago panti jompo, punya anak juga belum tentu mau ngerawat

    • @LexicroftAlpha
      @LexicroftAlpha 2 ปีที่แล้ว +13

      @@Ren-Ago
      Anda polos sekali kalo berharap anak anda *pasti* mengurus anda di hari tua 🤣
      Belum tentu boss, itu semua kembali lagi ke didikan anda dan pasangan sama lingkungan dan kesempatan kerja
      Yang ngga punya anak bisa nabung buat ke panti jompo atau hidup bareng pasangan atau pet nya sampai mereka meninggal, orang tua itu bisa mengurus dirinya sendiri, orang tua yang sudah tidak bisa mengurus dirinya sendiri artinya orang tua yang dipaksakan hidup sama anak anaknya, ya terserah kalau mau umur panjang tapi duduk diatas kursi roda, hidup kan pilihan

  • @Stunting5
    @Stunting5 2 ปีที่แล้ว +6

    Menikah tanpa anak itu sudah wajar dibeberapa negara, yg ngak wajar itu ekonomi sulit tetapi terus beranak

  • @sucinurani779
    @sucinurani779 2 ปีที่แล้ว +16

    Alhamdulillah saya ibu 4 anak, akan terus dan terus belajar (termasuk dari 1 % ). Harapan saya, mereka akan menjadi bagian dari "problem solving" dengan kelebihan masing2. Memang tidak mudah (apalagi di jaman ini), butuh keikhlasan dan kesabaran yang panjang, tapi saya akan terus berjuang, memberikan yang terbaik untuk mereka.

    • @logikabos2116
      @logikabos2116 2 ปีที่แล้ว +1

      Jgn terlalu berharap lebih... Karena di dunia ini tidak ada yg pasti... Semua hal bisa terjadi, entah itu baik ataupun buruk.

    • @andreasirawan1906
      @andreasirawan1906 ปีที่แล้ว +1

      @@logikabos2116 Semua bisa terjagi entah itu yg terbaik dan terburuk...So ?? Apa salahnya manusia dengan memiliki harapan?

    • @faiyyakdjd8319
      @faiyyakdjd8319 ปีที่แล้ว

      Ya Allah buk itu apa gak jedot apa biayain 4 anaknya banyak gitu

  • @ikadwinanto501
    @ikadwinanto501 2 ปีที่แล้ว +8

    Keputusan apapun yang diambil akan baik asalkan didasarkan pada informasi yang lengkap, jelas dan berdasarkan pertimbangan yang matang, bukan sekedar karena emosi atau ikut2an.

  • @johncharves117
    @johncharves117 2 ปีที่แล้ว +13

    child free itu harus keputusan bersama yang sudah dipikirkan matang2. bukan hanya karena trauma masa lalu atau kekhawatiran finansial. selalu list semua faktor sebelum membuat keputusan 😇😇😇

    • @elviracarmelita
      @elviracarmelita 2 ปีที่แล้ว

      Bijak skli. Terimaksih advicenya yah ❤

  • @fitriyuliati1175
    @fitriyuliati1175 2 ปีที่แล้ว +7

    Aku sangat beruntung punya suami yang tidak mengharuskan aku “harus” punya anak dari suamiku. Jadi aku tidak ada tekanan dalam pernikahan mengharuskan aku untuk mempunyai anak,bersama suami hampir 7 tahun tanpa anak alhamdulilah selalu bahagia dan fine-fine aja kita. Bagi kU punya anak adalah tanggung jawab yang super besar dan selama ini aku tidak punya instincts sebagai seorang ibu.

  • @terrasamiddha7024
    @terrasamiddha7024 2 ปีที่แล้ว +5

    Semoga semua makhluk hidup bahagia.
    Childfree adalah jalan Kebebasan.

  • @an-ki1794
    @an-ki1794 2 ปีที่แล้ว +6

    apapun yg dipilih pasti orang mempertimbangkan dari individu masing2
    asal berguna bagi diri sendiri, dan tidak menyusahkan orang lain, child free juga pasti mikir untuk tidak menyusahkan calon anaknya. hidup tidak makin gampang soalnya

  • @prabowoblora2380
    @prabowoblora2380 2 ปีที่แล้ว +4

    Terus belajar, semakin berkembang, menghargai apapun keputusan orang selama ga ngerugiin siapapun 🙂🙂

  • @Plumcandy8
    @Plumcandy8 2 ปีที่แล้ว +5

    Gue salah satu yg bakal childfree nanti sih, selain karna banyak biaya juga karna populasi manusia terutama di Indo udah banyak bgt.

  • @debiiskandar4091
    @debiiskandar4091 2 ปีที่แล้ว +3

    Gw bkn childfree...gw pingin bngt pnya ank cuma memang sampai saat ini blm dpercya sm allah...pejuang garis dua 9thn alhmdllh semua baik2 sja antr aku dn suami,justru yg bkin rusuh tu orang2 dluar kitanya mereka ngrsa ribet,dn kepo sendri rusuh sm khdupn orang...semua itu pilihan toh yg ngjalanin kita yg ngerasain bahagia kita...btul oang2 yg pnya ank selalu menggap sini dn rendah kpd orang yg blm pnya ank...tapi mlah bngga sm orang2 yg bisa pnya ank wlwpun hamil dluar nikah..happy ajh

  • @la5023
    @la5023 2 ปีที่แล้ว +16

    Diri sendiri mikirnya ingin childfree, cuma gatau kalo ntar gua sampein ke orang-rang terdekat terkait ini tanggapannya gimana.
    Kenapa ya? Gua mikirnya gini:
    1. Karena di umur 23 tahun pendidikan belum kelar.
    Setelah lulus inginnya punya pekerjaan yang memang cukup bahkan lebih untuk mama, bapak, dan masa depan ade-ade gua... *sulung,3bersaudara
    Gua juga ngerasa, gua belum puas buat ngabisin waktu yang bener-bener untuk kesenangan gua sendiri gituuu....
    2. Jodoh belum keliatan hilalnya.
    Mungkin kalo udah ada calon dan emang kenal udah cukup lama, udah ada lah ya dikit-dikit obrolan tentang masa depan maunya gimana. Kalo emang jodoh gua nanti mapan, gua mah mau aja jadi ibu rumah tangga (mau bgt malah), biar anak gua tu gua aja yang ngurusin, ga dititip ke orang lain.
    Orang tua gua dua-duanya kerja, anak-anaknya dititipin ke orang, kayak jadi kurang waktu sama anaknya. Gua gamau nantinya gua tuh kurang tau tumbuh kembang anak gua, sayang aja.. Tapi bukan berarti ortu gua salah ya karena memilih kerja, kalo ga kerja ntar anak-anaknya mau diempanin apa, trus sekolah gimana? Pokoknya ga sesimpel itu lah gais...
    3. Ngeliat keluarga gua yang sekarang.
    Orang tua dengan 3 anak dengan ekonomi yang alhamdulillah cukup, padahal cukup lho.. Cuma keharmonisan yang ga selalu terbangun (tapi bukan keluarga yang broken juga ya), ntah itu karena orang tuanya yang kadang salah atau anaknya yang ada aja kelakuannya (bingung jelasinnya). Intinya ga mudah buat berkeluarga...
    4. Takut kelak jadi ortu yang buruk untuk anak..
    Gua takut jadi orang tua yang buruk buat anak gua, buat survive aja tu gua butuh perjuangan, alhamdulillah masih waras sih sampe saat ini (cuma ya agak sengklek aja, wkwkwk). Ini gua juga ngamatin orang tua gua, gimana cara mereka ngedidik anak. Ya walaupun dasarnya pendidikan gua lebih tinggi dari kedua orang tua gua, itu ga ngejamin gua bakalan berhasil jadi orang tua yang baik buat anak gua nanti... *takutpokoknyamah
    Ya sebenernya masih bisa panjang lagi sih, cuma gua bingung cara nyampeinnya aja... Semoga bisa dipahami dh yaa. Heheheh.
    Tengkyu yang udah bacaa.. (y)

    • @airrriiineee
      @airrriiineee 2 ปีที่แล้ว +1

      🤗🤗🤗

    • @putrakudus5198
      @putrakudus5198 2 ปีที่แล้ว +1

      Hampir related dengan gw..

    • @la5023
      @la5023 2 ปีที่แล้ว

      @@airrriiineee 👋🏼👋🏼👋🏼

    • @la5023
      @la5023 2 ปีที่แล้ว +1

      @@putrakudus5198 Fighting💪🏻

  • @mayarosalee7615
    @mayarosalee7615 2 ปีที่แล้ว +14

    Di usia 30 ini, aku gak ada bayangan pernikahan untuk masa depan. Dan memutuskan untuk child free, lebih karena bekerka dg klien dan mengerjakan projek terlihat-buat aku pribadi- lebih masuk akal dari pada harus membimbing dan membentuk manusia lain. That is freaking big job!

  • @yosua_bpjs
    @yosua_bpjs 2 ปีที่แล้ว +94

    #teamchildfree 🙌🏾

    • @adityacaturwidodo3903
      @adityacaturwidodo3903 2 ปีที่แล้ว

      naon atuh yos, hayu jamming unpar

    • @cladyapermatagemstone4008
      @cladyapermatagemstone4008 2 ปีที่แล้ว +13

      suka heran sm org miskin. udah tau pengangguran nekat nikah muda. pny anak malah selingkuh jd janda open bo. itu lingkaran setan.
      menurutku nikah muda silakan tapi penghasilan d bawah 10jt hny boleh 1 anak dan terurus. klo anak g terurus bui aja. perselingkuhan jg bui aja. sampah2. udah ekonomi sulit, kawin muda, selingkuh, ujungnya nikah lg ngejandain perempuan lain lg kawin cerai. anak g d beri nafkah, mantan istri open bo. dunia g dapat akhirat g dapat. lantas itu bodoh dan serugi2nya manusia menurut saya

    • @mynameiscici7714
      @mynameiscici7714 2 ปีที่แล้ว +1

      @@cladyapermatagemstone4008 Se7

    • @lusatzakariawahyuda713
      @lusatzakariawahyuda713 ปีที่แล้ว

      #dukungchildfree

  • @ayundhalestari8579
    @ayundhalestari8579 2 ปีที่แล้ว +7

    Aku punya anak. Dan aku ngerasa happy dengan kehadiran anakku. Dia anugerah terbaik dari Allah. Tapi aku mendukung childfree.

  • @cewemahbebaschannelindones1624
    @cewemahbebaschannelindones1624 2 ปีที่แล้ว +10

    Kalau miskin jgn punya anak.. jadi beban anak aja !

    • @cladyapermatagemstone4008
      @cladyapermatagemstone4008 2 ปีที่แล้ว +1

      suka heran sm org miskin. udah tau pengangguran nekat nikah muda. pny anak malah selingkuh jd janda open bo. itu lingkaran setan.
      menurutku nikah muda silakan tapi penghasilan d bawah 10jt hny boleh 1 anak dan terurus. klo anak g terurus bui aja. perselingkuhan jg bui aja. sampah2. udah ekonomi sulit, kawin muda, selingkuh, ujungnya nikah lg ngejandain perempuan lain lg kawin cerai. anak g d beri nafkah, mantan istri open bo. dunia g dapat akhirat g dapat. lantas itu bodoh dan serugi2nya manusia menurut saya

  • @musiccover4030
    @musiccover4030 2 ปีที่แล้ว +9

    Secara pribadi, Kalau masi tinggal di Indo, kalo mau punya anak sih mikir panjang si. Tpi klo dikaish rejeki ke negara yg lebih proper bolehlaa punya anak. Hehe liat macet tiap hri aja uda streas

  • @Rotiikismis
    @Rotiikismis 2 ปีที่แล้ว +6

    banyak anak yang hidup tanpa orangtua, banyak yg bahkan tidak pernah merasakan punya orangtua, punya anak tidak harus menambah populasi. kita bisa punya anak dari populasi yg sudah ada. if you know what i mean

  • @Rvy118
    @Rvy118 2 ปีที่แล้ว +4

    Dunia tidak kekurangan anak-anak
    Tapi dunia kekurangan orang tua yang baik
    -jujur baca kata2 ini menampar aku bgt dan mulai berpikir untuk childfree, yang pda dasarnya aku gaksuka anak2 dan sekarang malah ada keinginan gak mau nikah
    Tp kalo suatu saat aku nikah pinginya childfree
    Bukan apa2 tp aku punya banyak trauma masa kecil….

    • @podhistory952
      @podhistory952 2 ปีที่แล้ว

      Sama kak, gw anak tunggal dan sebenernya pengen banget childfree

    • @adamfrstywn
      @adamfrstywn 2 ปีที่แล้ว +1

      @@podhistory952 minimal punya anak 1

  • @tentanghukumkita6381
    @tentanghukumkita6381 2 ปีที่แล้ว +11

    Punya anak atau tidak, yang paling penting rumah tangganya langgeng
    Tidak punya anak bukan alasan ceraikan istri.
    Happy family 👍

    • @meiliannydwitama2877
      @meiliannydwitama2877 2 ปีที่แล้ว +3

      Dan punya anak bukanlah jaminan tdk ada perceraian agree

    • @cladyapermatagemstone4008
      @cladyapermatagemstone4008 2 ปีที่แล้ว +2

      suka heran sm org miskin. udah tau pengangguran nekat nikah muda. pny anak malah selingkuh jd janda open bo. itu lingkaran setan.
      menurutku nikah muda silakan tapi penghasilan d bawah 10jt hny boleh 1 anak dan terurus. klo anak g terurus bui aja. perselingkuhan jg bui aja. sampah2. udah ekonomi sulit, kawin muda, selingkuh, ujungnya nikah lg ngejandain perempuan lain lg kawin cerai. anak g d beri nafkah, mantan istri open bo. dunia g dapat akhirat g dapat. lantas itu bodoh dan serugi2nya manusia menurut saya

    • @adamfrstywn
      @adamfrstywn 2 ปีที่แล้ว

      @@cladyapermatagemstone4008 nice

  • @Sensa404
    @Sensa404 2 ปีที่แล้ว +3

    GENERASI SAPI ATAU KAMBING : BERANAK CUMA BISA NGASIH MAKAN, MENYUSUI, DAN MEMBERI TEMPAT TINGGAL

  • @yondakmampuaku4446
    @yondakmampuaku4446 ปีที่แล้ว +6

    Childfree lebih manusiawi daripada miskin tapi anaknya banyak , gak di sekolahin, disuruh kerja

    • @adamanthark5237
      @adamanthark5237 ปีที่แล้ว

      Setuju. Kalau belum mampu mending jangan. Tapi kalau mampu tapi beralasan, itu sama egoisnya

  • @bluejack4005
    @bluejack4005 2 ปีที่แล้ว +5

    #CurhatanPerseners
    Gw gak kuliah karna gak ada biaya, sempet kerja sebentar, tapi trus mutusin utk nikah aja, karna kerja tuh gw rasa capek bgt.
    Gw pengen jadi istri yg baik, memenuhi kebutuhan suami sebisa gw.
    Pengen banget dia ngerasa nyaman pas pulang ke rumah, setelah capek di kantor.
    Jadi gw jarang menceritakan kesedihan/kesusahan yg gw alami, karna gak mau nambah masalah dia aja (selama gw masih bisa handle yaa)
    Intinya gw berusaha kuat, mandiri, gak gampang utk ngeluh ke suami.
    Supaya dia bisa lebih fokus kerja, jadi performa di kantornya lebih ok, otomatis karir dan cuan meningkat.
    Menurut gw it's work.
    Dengan posisi suami gw di kantor, gaji dan aset yg kita miliki saat ini gw ngerasa itu salah satu hasil dari gw yg berusaha utk bener² manage kebutuhan rumah tangga dan gak terlalu 'ngeribetin' suami dgn hal yg kayaknya gak penting atau akan mengganggu performa dia di kerjaannya.
    Tapi, gw sekarang mulai ragu dengan sikap/pemikiran gw ini.
    Belakangan gw kayak hampa gtu.
    Apa karna udah banyak beban² yg gw pikul sendiri.
    Dan gw sendiri juga memutuskan utk childfree
    Karna gw agak clueless ttg parenting jg sie.
    Udah belajar dgn dengerin semua yutub parenting tapi yg ada gw malah tambah 'takut' punya anak, karna kayak yg 'apa gw bisa yaa, ngejalaninnya, ngedidiknya supaya anak gw bisa jadi manusia seutuhnya'
    Gw aja bentar² healing, me time.
    Gimana mau nambah 'PR' lagi.
    Dan gw juga agak trauma dengan gaya parenting ortu gw dan mertua yg generasi boomer.
    Gw & suami juga masih harus biayain ortu yg gak punya penghasilan kecuali dari anak²nya.
    Kalau sampe gw punya anak, jadilah gw sandwich generation.
    Mesti biayain ortu dan anak juga sekaligus.

    • @melcrachmawati2832
      @melcrachmawati2832 2 ปีที่แล้ว +4

      setelah aku baca ini
      untukmu mbak
      jangan membohongi diri sendiri.
      kalo misal km capek ,lelah, mau marah atau nangis karna suatu hal. akui .
      mengakui yang kumaksud itu
      ke diri mbak sendiri.
      mungkin mbak merasa aku seperti sudah berusaha sebaik baiknya tapi merasa kurang dan tidak berdaya atau merasa bersalah
      jangam abaikan perasaan itu
      tanda tanda terjelas
      jiwa merasa lelah
      ada di tubuh fisik
      seperti rasa lelah tapi banyak tidur
      terlalu fokus ke orang lain
      diri sendiri terlupakan
      dan ada kecenderungan punya trauma innerchild
      sembuhkan itu sebelum punya anak
      bahkan saat memutuskan tidak punya anak itu harus disembuhkan
      karna dari yang kubaca
      bisa bisa jadi bom waktu

    • @herozero5964
      @herozero5964 2 ปีที่แล้ว

      Bawa santai aja si menurutku klo masih repot ya jalani aja misal nanti nya ada motivasi baru ya boleh di coba

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว

      @@melcrachmawati2832 ma
      ba saya.boleh tanya istilah innerchild seperti apa mba krn aku.baru tau istilah ini 🙏

  • @kenarok5083
    @kenarok5083 2 ปีที่แล้ว +5

    Baru aja kemarin apply buat gabung Satu Persen, mudah2an kualifikasiku ketemu ekspektasi tim Satu Persen!
    Colek Evan 😁

  • @rizkimayasarirangkuti4940
    @rizkimayasarirangkuti4940 2 ปีที่แล้ว +26

    Terlepas dari bagaimana pemikiran individu masing", terlapas dari ajaran agama masing", sebenarnya memiliki anak itu memang susahhhhhhh banget, ngedidiknya lagi, apalagi mikirin gimana ya dia nanti besarnya, mau gimana cara ngedidiknya. Terlepas dari semua pemikiran itu. Punya anak banyak sisi positifnya. Dan menurut pengalaman ku, punya anak itu kayak punya sahabat, dimana kita jadi satu" orng yg selalu mereka butuhin. Dan yg paling bahagia itu, ketika kita capekkk secapek capeknya, tiba liat anak datang langsung meluk apalagi manggil kita, Ya Allah... hilang sudah semua rasa lelah itu.
    Punya anak itu indah, hamil itu indah, ikatan batin antara anak dan orng tuanya itu sangattt mengagumkan. Ketika kalian punya anak, yakinlah, anak kita diam memendam rasa sakit, kita pasti langsung tahu.

    • @buzztruckindo
      @buzztruckindo 2 ปีที่แล้ว +8

      itu kalau masih kecil sih tapi kalau udah gede semisal SMA lulus gitu bawaanya ngeselin

    • @08bellashyntiamutleven15
      @08bellashyntiamutleven15 2 ปีที่แล้ว +2

      @@buzztruckindo wkwkwk plot twistnya👍🤣

    • @jaeminnaayu8407
      @jaeminnaayu8407 2 ปีที่แล้ว +1

      Menurutku ini untuk orang yang bener2 siap punya anak dan ad waktu untuk ngejaga mreka,,
      Kadang ad orang tua yang keduanya sibuk kerja, bahkan waktu bermain untuk anak itu jarang ad, akibatnya si anak tau orang tuanya tapi gak deket, uda kayak orang lain,,,
      smoga kakaknya bahagia selalu dengan anaknya,,🙂

    • @cintasetyareni7163
      @cintasetyareni7163 2 ปีที่แล้ว

      @@buzztruckindo 😂😂ngakak tp kok true

  • @sukmawatidarma8961
    @sukmawatidarma8961 2 ปีที่แล้ว +9

    Kalau di luar negeri sudah banyak yg sebelum nikah sudah berencana untuk tidak punya anak....karena biaya anak sangat mahal..bahkan byk yg tidak menikah karena rata rata kalau sudah menikah yg nanggung itu suami...intinya kalau tidak benar2 mampu pasti cerai...bersyukur kita yg di Indonesia mahar 10.000 sudah bisa menikah🤲

    • @ikancupang5521
      @ikancupang5521 2 ปีที่แล้ว +3

      Diluar negeri nikah bahkan gak pake mahar kak cukup daftar catatan sipil. Jadi sebenernya konteks orang luar menunda atau tidak ingin menikah itu lebih ke tekanan sosial dan finansial bukan karena mahar 🙏.

    • @jaenalabidin3204
      @jaenalabidin3204 2 ปีที่แล้ว

      Karena mereka sadar bahwa orang tua harus memberikan kualitas yang baik untuk anak. Termasuk gizi makanan, kesehatan mental, pendidikan, dan banyak aspek lainnya. Tentunya hal tsb membutuhkan uang yang lebih dari cukup. Dan itu baru uang, banyak hal2 lain termasuk kebutuhan hidup orang tuanya sendiri. Gak sembarangan asal cukup atau dipas2in. Belum milih lingkungan yg baik. Inget kita itu ngurus anak manusia bukan ayam atau kucing. Itulah kenapa negara yg masyarakat nya seperti itu kebanyakan negara maju. Karena mereka tau cara mendidik anak yg seharusnya itu seperti apa. Mereka mikirnya gak cuma ngasih makan dan sekolahin doang. Gak seperti di sini, yg menganut banyak banyak anak banyak rezeki.

  • @nonaanna1717
    @nonaanna1717 2 ปีที่แล้ว +4

    Klo gua tergantung pasangan (suami) gua juga sih. Klo mau sama² sepakat bertanggung jawab menjaga, mendidik, dan memberikan kasih sayang yang penuh untuk anak dan mau terus belajar menjadi orang tua yg baik buat anak utk masa depan yg lebih baik dr kita nya dlu. Gua sih mau dan siap aja. Salah satu kodrat gw juga mengandung dan melahirkan.

  • @ngabadventure
    @ngabadventure 2 ปีที่แล้ว +2

    Sedikit cerita, dibesarkan di fase keluarga yang masih belum stabil ekonomi ngebuat gue punya beberapa pengalaman pahit. Makin dewasa gue belajar buat maafin itu semua. Kurangnya dari generasi sebelum gue yang gue coba pahami adalah mereka menjalani kebiasaan umum, hidup berdasarkan stigma sosial yang sebetulnya penyebabnya karena kurangnya akses pengetahuan. Seudah tahu akar penyebabnya gue sejak lulus kuliah berkomitmen untuk memutus rantai stigma umum yang berlangsung selama beberapa generasi di keluarga gue.

  • @alexandersantoso817
    @alexandersantoso817 2 ปีที่แล้ว +3

    sebenernya indonesia ituuuu hampir gak pernah siap sama perkembangan jaman , dunia nyiptain hal hal lain kita ikut ikutan tapi kita terkadang gak ada alasannya
    "tujuan tidak akan terwujud kalau gak ada alasan dan maksud yang dimengerti."

  • @Mwild_
    @Mwild_ 2 ปีที่แล้ว +2

    Gak semua orang punya mindset seperti ini , tapi semua kembali pada choice hidup masing masing .. and for me childfree ? Why not , karna buat saya banyak hal yang harus kita pertimbangkan ketika memutuskan untuk punya anak , bukan cuma materi , tapi mental juga .

  • @indriwahyuni8666
    @indriwahyuni8666 2 ปีที่แล้ว +4

    Terus tujuan menikah buat APA?
    Hai ya bilang anak kecil ngeribetin Kamu juga Dulu iya ngeribetin tapi GK masalah sih kalau Gak mau punya anak nanti udah Tua Di tempatin Di panti jompo siapin uang Aja buat masa Tua lo

  • @umiizamchannel7130
    @umiizamchannel7130 2 ปีที่แล้ว +2

    semua tergantung pemikiran masing-masing dan saya sangat mnghargai setiap pandangan..
    saya yang memiliki anak 2. memang sudah di rencanakan dan Alhamdulillah Allah meridhainya..
    jarak umur berbeda 2 tahun dr anak 1 ke anak pertama..
    bagi saya anak adalah anugerah, titipan, jika ia shaleh dan shalehah.. jika kita mendahului sang pencipta..mreka adl termasuk amal jariyah kita, dan ibadah yg panjang adl kesabaran thd psangan juga anak...sesekali badmood itu memang ada. kesel dll .tekadang mnyetujui sbg monster terbaik. tp aah sudahlah q hanya ingin tegas saja. q ingin mnjdi kehangatan keluarga... siapa yg bersabar maka dia akan beruntung dan mperoleh kemenangan...
    bagi mreka yg mndambakan anak, namun dalam ikhtiarnya.. tetap smngattt...

  • @runnisa3344
    @runnisa3344 2 ปีที่แล้ว +3

    Gue pribadi gak mau punya anak ya karena jujur aja gue gak mau repot ngurus anak, gue emang dari dulu gak friendly sama anak2, gue bahkan gak pernah mau kalo dititipin/disuruh ngasuh ponakan gue sendiri walopun cuma 1-2jam-an doang,
    Dan menurut gue itu hak gue, orang lain gak berhak ikut campur sama apapun keputusan hidup yg mau gue ambil tentang hal apapun,
    Sekarang gini deh, coba keadaannya dibalik, kalo gue nglarang lu lu pada yg pengen punya anak buat gak perlu punya anak, emang lu bakal nurut??

  • @bassnemo5945
    @bassnemo5945 2 ปีที่แล้ว +2

    Childfree itu pilihan hidup pribadi, kita yg pilih, kita yg jalani. Yang penting jangan sampai kampanye, jangan ngajak orang lain. Di Video dibahas juga childfree itu membuat krisi demografi jika yang melakukan banyak org. Jumlah usia produktif lebih sedikit dibandingkan usia pensiun, jadi beban Negara. Jangan sampai, urusan punya anak atau tidak, Negara jadi ikut campur karena timbulnya krisis demografi.
    Jadi, kita bebas mau punya anak atau tidak itu urusan pribadi, gak usah ngajak org lain, cukup jalani sendiri.

  • @EkaRT9
    @EkaRT9 2 ปีที่แล้ว +5

    Terimakasih banyak satu persen. video ini menjawab pertanyaan2 dikepalaku sejak 2thn belakangan ini. berkat video ini aku jadi tambah yakiin banget😭💕

  • @zakyalikhsan2343
    @zakyalikhsan2343 ปีที่แล้ว +1

    Childfree adalah pilihan setiap individu. Kalau mau punya anak dan rasanya sanggup punya anak, rencanain dulu sebaiknya punya anak berapa sesuai situasi dan kondisi. Dan terkadang orang yang pengen punya anak tetap nggak bisa punya anak karena faktor yang ada pada diri sendiri atau pasangannya.
    Dengan zaman skrg yg sudah berubah, tidak perlu terlalu mendengar kata tetangga, teman, atau sanak saudara. Apalagi dalam agama tak ada kewajiban pasangan yang sudah menikah untuk punya anak.
    Ketika kita beranjak dewasa, orang lain tak bisa mengatur seluruh aspek kehidupanmu baik orang tua, sanak saudara, maupun tetangga. Mereka hanya bisa memberikan sebatas saran atau masukan, bukan untuk memonopoli seluruh kehidupanmu.
    Apalagi isi bumi sudah terlalu banyak manusia, biaya untuk membesarkan anak semakin lama semakin meningkat & ada hal-hal lain yg dibutuhkan untuk membesarkan anak itu. Toh, mau itu orang risih liat kita nikah tanpa punya anak atau nggak nikah, ya biarin aja mereka menderita dengan pikiran mereka sendiri. Intinya kita tetap senang dengan keputusan yang kita ambil tanpa merugikan mereka. Jadi, kita perlu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

  • @dhewiauliya2072
    @dhewiauliya2072 2 ปีที่แล้ว +3

    Kalo aku, awalnya pengen punya anak banyak karena aku cuman 2 bersaudara rasanya sepi kalo di rumah. Tapi setelah hamil dan mau menyambut anak pertama aku jadi mikir, apa aku mampu raise and educate anak banyak. Jadi sekarang merasa 2 saja cukup. 2 anak aja, yang penting hidup 2 anakku nanti berkualitas

  • @Kyswift1989
    @Kyswift1989 2 ปีที่แล้ว +2

    Kalimat "banyak anak banyak rezeki" itu kalimat ga lengkap. Seharusnya, "Banyak anak, banyak rezeki yang harus dicari. "Jadi gua strongly disagree ama pepatah satu ini dan udah usang.

  • @briovanmerlin2408
    @briovanmerlin2408 2 ปีที่แล้ว +3

    Menurut saya, masalah anak = masalah pasutri. Kita yang ga biayain hidup mereka = biarkan mereka. Orang tua mereka aja ga peduli dengan pilihan mereka, jadi kita ga boleh ngurusi hal ini.
    Kalo kita tidak tahu batas kita sendiri, setidaknya kita tahu batas orang lain.

  • @1789NYSA
    @1789NYSA 2 ปีที่แล้ว +2

    Childfree or not adalah pilihan masing-masing individu yang harus dihormati. Dan tiap pilihan pastilah ada positif dan negatifnya. Tidak berhak juga memaksakan kehendak dan menghakimi yang lain 🙂 Saya pribadi, termasuk yang sangat setuju dengan "childfree" karena beberapa alasan. Saya selalu yakin not all women are destined to be a mother. Kenyataannya, dulu saat-saat lockdown, kasus domestic violences dan children abusement and molestation semakin meningkat. Mirisnya lagi, mostly it was done by orang-orang yang dekat dengan mereka, termasuk ortu. Belum lagi dgn kasus2 perceraian yg pastilah the first victims, ya anak 😭 Sayang masih ada saja, yang bakal bertanya pertanyaan2 yg menyebalkan macam, "Kalau nggak mau punya anak, buat apa menikah?", "Nanti kalau tua siapa yang merawat?" atau "Nanti tidak menyesal tidak mau punya anak?"
    😡 Saya masih single. Kakak
    saya dan suaminya childfree. Dan, saya sangat mendukung keputusan mereka.

  • @peppebrie2608
    @peppebrie2608 2 ปีที่แล้ว +7

    Gapapa sih , nikah gak mau punya anak, yg masalah punya anak gak nikah

    • @aulruthy
      @aulruthy 2 ปีที่แล้ว

      nah ini

    • @moh_bagusov2
      @moh_bagusov2 2 ปีที่แล้ว

      Adopsi anak? Masalah?

    • @peppebrie2608
      @peppebrie2608 2 ปีที่แล้ว

      @@moh_bagusov2 masalah

    • @moh_bagusov2
      @moh_bagusov2 2 ปีที่แล้ว

      @@peppebrie2608 lah bijimane sih

  • @savirabella_bell3711
    @savirabella_bell3711 2 ปีที่แล้ว +2

    Bagiku pilihan childfree adalah pilihan setiap personal bagi pasangan yang terikat komiten karena mereka tau mana yg mrk bs mengambil keputusan yg hrs mrk ambil
    #curhatanperseners

  • @victorsetiawan3465
    @victorsetiawan3465 2 ปีที่แล้ว +17

    Dari pandangan saya mungkin ada beberapa point yang bisa menyebabkan orang ingin child free
    1. masalah trauma ini biasanya yg lebih utama dimana ia merasa diri selama hidup tidak dihargai sama ortu bahkan mungkin dianggap beban sehingga dia tidak ingin anaknya merasa seperti itu.
    2. financial jg merupakan kendala dimana jika anak dibesarkan krn kurang financialnya bisa jd resiko broken home atau tidak terurus sehingga pendidikan dan masa depan anak tersebut malah bisa rusak dan terancam menjadi manusia yg buruk sehingga untuk menghindari hal tersebut lebih baik child free agar tidak ada generasi yg rusak.
    3. dan yang terakhir mungkin akan ada yg kurang setuju yaitu rasa tanggung jawab yg kurang. saat pasangan ingin memiliki keturunan kadang perlu komitmen yang besar dengan mengorbankan segalanya untuk kebahagiaan sang anak terutama hilangnya kebahagiaan untuk diri sendiri. disini lah dituntut tanggung jawab besar untuk focus mencari nafkah buat keluarga sehingga kadang sangat sulit dilakukan. sudut pandang dan mencari kebahagiaan baru sangat diperlukan dalam perubahan diri dan ini kadang buat org yg sudah memiliki zona nyaman mereka enggan melepasnya. ini lah mengapa kadang ada yg ingin punya anak tapi mereka tidak sanggup melepaskan zona nyaman mereka memilih untuk child free saja.
    semua kembali ke diri masing2 tapi yg ditakukan malah akan lebih banyak generasi yg bodoh krn tetap byk org yg tanpa berpikir panjang akan terus berkembang biak tanpa memperdulikan anaknya sehingga suatu generasi akan banyak manusia yg tidak memiliki intelektual tinggi sedangkan pasangan yg memiliki intelektual tinggi akan lebih berhati2 dan akhirnya tidak memiliki keturunan. ini yg kedepannya akan menciptakan suatu generasi bodoh atau bahkan barbar krn yg memiliki intelektual akan jauh lebih sedikit.
    Hidup akan selalu didera oleh masalah dan tantangan yg perlu kita lakukan adalah menyelesaikan dan menghadapinya bukan menghindarinya. Selama child free bukan menjadi tren dan hanya sebagai opsi sebagian orang saya rasa itu tidak akan masalah (masalahnya anak2 jaman sekarang selalu mengatikan sesuatu sebagai tren dan mereka ikut2an)
    #CurhatanPerseners

    • @ninou6055
      @ninou6055 2 ปีที่แล้ว

      Yah itu hak² setiap masing² jgn pernah di samakan dengan org lain karena cerita mu dengan cerita org lain sangat berbeda itu aja

  • @user-jf2tz7qg7x
    @user-jf2tz7qg7x ปีที่แล้ว +1

    Sy antinatalist, bukan childfree. Manifestasi sayang kpd anak/entitas yg kemudian menjadi anak kita adalah dngn rela menghabiskan sisa waktu di dunia tanpa menyeret dia/mereka terjerumus masuk ke dunia & terlibat urusan dengan tuhan (selama tuhan masih menciptakan manusia menggunakan mekanisme perkembangbiakan). Bagi saya, berbuat/mengusahakan/secara sengaja hamil/menghamili lebih keji & jahat dibanding membunuh, memperkosa, menelantarkan anak, korupsi, lgbt, dll.

  • @dindinni8806
    @dindinni8806 2 ปีที่แล้ว +6

    sejururnya sering kali aku mersa dunia ini sudah terlalu kejam untuk bayi kecil tanpa dosa. januari 2021 kemarin aku baru punya ponakan. dan di dalam kamar inap tempat kakak ku bersalin di tempatin 2 orang. kadang kadang pembicaraan gia ma kakak gua emang rada rendom pas tengah malem liatin ponakan gue tidur gue tiba tiba ngerasa jahat dan sedih gue liat kakak gue juga lagi natap anaknya sambil bengong dan gue nyeletuk "jahat banget ya kita bawa mahlug gak bersalah ini kedunia yang kejam ini" terus kakak gua ngomong " padahal kita tau kita cuma bakal kasih dia kesengsaraan di dunia tapi kita tetep pingin dia ada" dan tiba tiba aja pasien ama keluarga pasien sebelah kita diem gak ada yg ngomong setelah percakaapan gua ma kakak mungkin mereka ngersa gue ma kakak aneh padahal belum ada 2 jam lalu keluarga pasien sebelah bilang kakak gue beruntung punya anak cowok ....

    • @herozero5964
      @herozero5964 2 ปีที่แล้ว

      Bisa jadi kamu memang aneh. 2 golongan berbeda orang yg mudah bersyukur dan tidak. Mereka aja bersyukur menyelamati atas kelahiran keponakanmu bukan meratap sedih seakan tau nasib ponakanmu nanti bukannya diberikan seorang anak merupakan rejeki dari tuhan? . Dunia kejam? Kamu yg kejam mengatakan akan memberikan kesengsaraan pada makhluk yg bahkan baru hadir di dunia ini. Punya anak bukan suatu dosa seakan memberikan kesengsaraan bagi orang lain. Lebih baik merawat anak dengan baik agar mereka bersyukur punya orang tua seperti kita atau bersyukur punya keluarga yg rukun seperti kamu dan kakak mu yg masih bisa ngobrol.

    • @dindinni8806
      @dindinni8806 2 ปีที่แล้ว

      @@herozero5964 mungkin juga apa yang kamu bilang bener. mungkin aku selalu merasa kurang atau aku yang melihat diriku adalah protagonis di hidup ini tapi orang lain justru aku adalah antagonisnya. terimakasih karena telah mengingatkan saya.... saya sudah melewati dan mengalami begitu banyak hal sebelumnya. begitu banyak tanggung jawab jatuh bangun ratusan kali ingin menyerah tapi justru bangkit kembali. saya sangat bersyukur akan hal itu. setiap hari saya mengucap syukur akan hal itu...tapi setiap kali saya merasa kalau saya sudah bisa sedikit longgar dan mulai memikirkan diri saya dan tidak mendorong diri terlalu keras dan semuanya akan baik baik saja tidak ada hal buruk yang akan terjadi lagi. hal buruk justru datang dengan lebih keras bahkan dalam tidur pun saya masih harus begitu berhati hati...
      kami merawat bayi itu dengan baik dan penuh kasih sayang berusaha membuat dunia terlihat baik di matanya juga mengajari dia menjadi orang baik walaupun baik menurut kami bukan berarti baik buat orang lain. dan untuk keharmonisan saya dan kakak saya..... kami pernah melewati waktu tidur dalam 1 ranjang tanpa bicara selama bertahun2. kami sekeluarga harus setengah mati melewati cobaan. setengah mati yang kumaksud adalah benar benar hampir mati...
      Hero Zero terimakasih telah mengingatkan saya...

    • @herozero5964
      @herozero5964 2 ปีที่แล้ว

      @@dindinni8806 semua protagonis bagi diri sendiri kak. Kita gabisa mengetahui isi hati orang lain, tentunya yg paling mengerti isi hati kita adalah kita sendiri, belum pasti yg saya bilang adalah kebenaran sesungguhnya tetapi cobalah bisa memilah baik dan buruk.
      Semua orang punya masalah kak. Saya tidak bilang kehidupan saya lebih berat. Sebagian orang mungkin lebih beruntung sebagian lagi tidak, akan tetapi semua ada pertanggungjawaban nya. Hasilnya sesuai apa yg telah kita lakukan, semua ada balasannya, tetapi tidak selalu datang dengan segera. Tetap semangat kak tuhan maha adil.
      Dan semoga adek yg baru lahir bisa berguna bagi Nusa bangsa dan agama. Yah sebagai orang tua berkewajiban merawat dan membimbing anak, namanya anak masih butuh bimbingan sampai dewasa. Entah itu dengan baik atau buruk merawat sampai dewasa sudah merupakan keberhasilan karena ketika dewasa seorang individu sudah bisa menentukan mana yg baik untuk dirinya sendiri.

    • @traviolettaromanovirgo
      @traviolettaromanovirgo 2 ปีที่แล้ว +8

      Apa yg kamu bilang menandakan kamu & kakak kamu adalah orang yg memiliki perasaan, kalian tidak egois.
      Kalian jauh lebih baik daripada orang² yg egois dengan keinginan punya anak banyak, menghadirkan banyak jiwa ke dunia tanpa berpikir panjang & tanpa persiapan yg matang. Hanya bermodal kata², "banyak anak banyak rejeki" atau "gak perlu takut karena anak sudah ada rejekinya masing²".
      Padahal rejeki itu ada karena dicari, karena diusahakan, karena bisa mengatur dengan baik, bukan karena sembarangan menghadirkan jiwa ke dunia.
      Doktrin² di atas itu sebenernya udah gak relevan untuk kehidupan saat ini. Yang ada malah jadi TOXIC POSITIVITY karena tidak sesuai dengan kenyataan.
      Sudah banyak kejadian & saya sendiri sudah beberapa kali tinggal di lingkungan² orang² yg egois dengan memilih menghadirkan banyak jiwa ke dunia hanya untuk dipekerjakan. Mereka pengangguran, tidak punya rumah, hutang banyak dimana², akhirnya anak² & cucu²nya yg masih kecil udah disuruh kerja, nyari duit buat orangtua & kakek neneknya yg EGOIS itu.
      Masa kecil & masa muda mereka yg harusnya untuk bermain & belajar menjadi hilang karena dituntut menjadi SANDWICH GENERATION sejak dini🥲

    • @dindinni8806
      @dindinni8806 2 ปีที่แล้ว +3

      @@traviolettaromanovirgo entah kenapa saya sependapat sama kamu.... Sebernya saya dan kakak saya sedikit tidak begitu menerima ucapan selamat dari dari keluarga pasien di sebelah kaka saya melahirkan karena sambil mengucapkan selamat mereka menyesali kelahiran cucu atau ponakan mereka yang justru lahir perempuan.....

  • @user100otak9
    @user100otak9 2 ปีที่แล้ว +1

    Hidup cuma sekali. Lakukan seperti apa yg kita mau.
    Pastikan hasil terbaik untuk yg kita mulai termasuk anak ) .
    Kalo ga yakin bisa ngasih terbaik mending ga usah punya anak. Nambah nambahin beban alam semesta doang.

  • @ulfasafira2769
    @ulfasafira2769 2 ปีที่แล้ว +3

    Menurut gua, punya anak atau engga itu pilihan, karena tanggung jawab punya anak itu besar

  • @numpangmakan27
    @numpangmakan27 2 ปีที่แล้ว +2

    Beda tempat beda budaya, mungkin di indonesia bisa cocok dengan ini. Karena budaya menekan nikah dan punya anak tetapi anak dibiarkan lepas untuk memilih jalannya sendiri sehingga kontradiktif dengan budayanya.

  • @theforgottenhistorytfh601
    @theforgottenhistorytfh601 2 ปีที่แล้ว +24

    Kalau gw malah kebalikannya min, wajar ga ? Ga mau menikah tapi hanya ingin punya anak? Trauma berkeluarga😶 anak broken home 😓

    • @rez6178
      @rez6178 2 ปีที่แล้ว +9

      Kamu ga sndiri, trauma kluarga memang berat banget, trutama kluarga toxic. Tpi hey, kmu hebat sudah bisa kuat bertahan. Trus kuat ya bertahan sampai kamu bisa hidup mandiri jauh dari orangtua.
      Aku mengerti, aku sama seperti mu. Perasaan seperti ingin punya anak, tapu tidak mau bersuami ataupun berkeluarga

    • @theforgottenhistorytfh601
      @theforgottenhistorytfh601 2 ปีที่แล้ว +4

      @@rez6178 Semangat juga kamu 😊

    • @adyaparamitaputripratama2786
      @adyaparamitaputripratama2786 2 ปีที่แล้ว +2

      Wajar bgt kok dan ga Ada yg Salah dengan pilihan kamu

    • @whoaml1291
      @whoaml1291 2 ปีที่แล้ว

      Hhm 😳

    • @nadasaaddiyah2497
      @nadasaaddiyah2497 2 ปีที่แล้ว +5

      Mungkin bukan masalah wajar tidaknya, tapi kita harus benar-benar memahami tujuan untuk menikah itu apa, apakah tujuan tsbt adalah murni dari nurani atau terdistract dari faktor-faktor eksternal. Just sharing🙏

  • @jbbahagia376
    @jbbahagia376 2 ปีที่แล้ว +2

    Saya yang menjalani tahun ke 4 berumahtangga belum tuhan hadirkan keturunan pernah berada di fase menyerah dan berpikiran kenapa tidak menikmati saja dan tidak lagi berharap adanya anak 🥲 untung nya perasaan itu sebentar sekarang saya diposisi menikmati belum adanya anak tp tetap berkeinginan memiliki anak 😭

  • @karinindah2779
    @karinindah2779 ปีที่แล้ว +5

    Liat di kolom komentar cukup kaget ternyata banyak yg mendukung childfree
    Saya sudah menikah 3tahun sudah dikaruniai anak usia 2tahun Alhamdulillah , saya bukan pro childfree tp disaat saya hamil saya sempat merasa takut , ragu , bingung , bagaimana kehidupan saya selanjutnya setelah ini? Bahkan sehari sebelum lahiranpun saya menangis karna takut dan ada sedikit rasa menyesal Astaghfirullah
    Lalu setelah lahiran saya merasa lega karna salah satu ketakutan saya sudah berhasil terlewati
    Tp setelah itu saya menghadapi kehidupan menjadi ibu untuk yg pertama kalinya , jujur sangat beraat😂 tp kembali lagi saat sudah bisa melewatinya saya merasa lega kembali karna sudah berhasil melewati fase itu . Begitupun harihari selanjutnya selalu sama
    Saya juga tdk jarang mengeluh susahnya menjaga dan merawat anak tp Masyaa Allah di sisi lain juga sebenarnya saya sangaat bahagia bisa berusaha menjaga , merawat, dan membesarkan anak saya.
    Dan kebahagiaan itu lebih besaar.
    Dr sini saya berharap yg sedang childfree atau yg merencanakan childfree bisa merasakan kebahagiaan yg sama dengan saya atau bahkan lebih.. karna mempunyai anak tdk seburuk yg
    Kalian bayangkan , dan jangan lupa kita masih punya Allah untuk bersandar
    Yg penting selalu bertanggung jawab dan berusaha semaksimal mungkin memberikan yg terbaik untuk anak kita , sisanya kita pasrahkan kpd Allah 😇