Pak mau tanya mohon jawabannya. Terima kasih sebelumnya. Pertanyaan. Saya mau beli rumah second seharg 300 juta. Saya punya uang 150 juta, sisanya saya angsur ke pemiliknya setiap bulan. Kalau seperti itu gimana caranya pak, termasuk sertifikat nya.
Sebetulnya plus minus ya pinjaman ke perorangan/ke bank. Klo aman jelas lebih baik pinjam ke bank namun pasti bunganya lebih besar. Klo pinjam/angsur ke perorangan, kurang aman nanti klo yang pegang sertipikatnya meninggal / akhirnya udah bayar lunas tapi gak di kasih sertipikatnya atau hal lainnya yang mungkin saja terjadi, tapi kelebihannya lebih murah saja bunganya. Note : klopun anda tetap ingin beli rmh dengan angsur kepada perorangan tipsnya sebagai berikut ya... Selain cara ini jika penjualnya tidak mau, maka anda lebih baik jangan lanjutkan beli untuk menghindari permasalahan yang bisa saja terjadi. 1. Setelah DP lakukan akad jual beli di depan dengan langsung di saksikan notaris ya...dan minta dilanjutkan ke proses balik nama ke nama anda...barulah setelah nanti sertipikat asli sudah nama anda, maka serripikat aslinya penjual yang pegang. Klo sudah anda lunas tinggal kasih saja (tehnis ini adalah yang aman). 2. Ada kalanya penjual minta akad jual belinya belakangan, setelah anda lunas angsurannya barulah di akad jual belinya dan baru di baliknamanya (tehnis ini adalah cara yang tidak aman untuk anda) karena jika anda sudah angsur bisa saja endingnya penjual meninggal kemudian ahli waris tidak mau baliknama/merasa tidak dijual/ penjualnya sendiri minta biaya lainnya sebelum di akadkan dan lainnya banyak kasus. (Walaupun tidak semua angsuran perorangan bermasalah, namun lebih baik anda waspada terhadap resikonya. Jika point 2 ini yang diambil saya sarankan lebih baik jangan dilanjutkan...
Kalau seperti ini gimana pak. Sertifikat masih nama pemilik, namun itu saya yang pegang belum balik nama. Misalnya kalau sudah balek nama , tapi sertifikat dipegang pemilik. Takutnya malah di salah gunakan, misalnya untuk cari hutangan di bank. Gimana pak?
@@sahiras21 percuma pegang sertipikat fisik tapi namanya masih penjual...anda juga tidak bisa apa apakan juga sertipikatnya dan ingat seperti kasus diatas walaupun pegang sertipikat tapi masih nama penjual, klo penjualnya meninggal atau resiko lainnya. Toh anda juga repot nantinya. Jadi diawal sertipikat asli harus balik nama ke anda dulu... Baru fisik sertipikatnya diserahkan kepada penjual. Jika anda sudah lunas barulah penjual tinggal kasih ke anda. Biarpun sertipikat fisiknya dipegang penjual, maka penjual tidak bisa apa apa, termasuk tidak bisa di jaminkan ke bank. Karena kan sertipikat sudah nama anda...klo di jaminkan ke bank harus sama andanya selaku nama di sertipikat yang ttd proses pinjaman kreditnya. Jadi inilah cara paling aman ya...
sgt informatif pak, kebetulan sy rencana akan beli rumah ke org lain, dari alur yg bapak ceritakan, sbg pembeli, kapan waktu yg tepat untuk mulai bayar DP dan waktu bayar pelunasannya ?
Sebelum anda membeli rumah, maka penjual akan di minta serahkan sertipikat asli ke Notaris untuk di cek dalam 3 hari kerja. Saat penjual sudah serahkan, silakan klo mau DP tidak lebih dari 50jt ya. Syukur2 gak pakai DP. Setelah pengecekan sertipikat selesai, maka para pihak akan di panggil Notaris untuk ttd akta jual beli. Setelah proses akad selesai.. barulah anda lunasi dengan transfer
Mohon pencerahan. Orangtua saya membeli tanah dan mendirikan bangunan tetapi belum punya ajb dan dan imb, surat tanah masih an pemilik lama (belum dipecah). Saya mau urus satu persatu biar rumah orang tua saya ada sertifikatnya. Mohon pencerahannya, langkah apa dulu yg harus saya ambil. Terima kasih
1. Datang ke notaris bersama penjual dan prmbeli beserta pasangannya untuk lakukan AJB 2. Jika bukti kepemilikannya penjual adalah masih surat gurik, maka anda minta notaris ditingkatkan menjadi SHM. Namun jika bukti kepemilikannya penjual sudah berupa SHM, lebih mudaha anda tinggal minta notaris langsunh baliknama aja ke pembeli. 3. Setelah SHM jadi, barulah anda bawa SHM dan PBB ke kelurahan/kecamatan untuk membuat IMB. Demikian infonya semoga bermanfaat
terima kasih atas informasinya, semoga Allah yg membalas kebaikan bapak atas memberikan ilmu yg bermanfaat, insya Allah jariyah pak, aamiiin, tks pak furqon , sukses
Sangat bermanfaat. saya ada pertanyaan...jika saya ingin menjual rumah atas nama sendiri, namun Sertifikat masih di bank (KPR), bagaimana? bagaimana proses jika pembeli ingin beli cash atau lanjut cicilan?
Selama bapak belum lunas maka secara hukum bapak belumlah sebagai pemilik mutlak atas rumah tersebut, sehingga belum dapat untuk mengalihkan, menjaminkan atau menjual aset tersebut. Namun jika dalam kondisi yang bapak sampaikan dirasa sudah tidak ada kesanggupan bayar angsuran ke bank, kemudian ingin mengalihkan angsuran tersebut kepada orang lain berarti namanya over kredit. Caranya silakan bapak dengan pihak yang mau beli aset mendatangi pihak bank, dan sampaikan ingin over kredit kepemilikan rumahnya agar statusnya aman untuk bapak dan aman juga untuk pembelinya nanti. Disebabkan pihak bank mengetahui hal tersebut dan melakukan proses perjanjian over kreditnya nantinya
@@Furqoncenter pak maaf mau bertanya..saya rencana mau membeli rumah second..untuk notarisnya sebaiknya saya cari yg daerah rumah yg saya akan beli atau dari daerah mana saja gpp pak?
@@etyroheti7719 Notaris mana saja boleh, hanya saja lebih baik notaris area tempat rmh yang akan di beli saja. Karena biayanya lebih murah. Klo pakai notaris luar wilayah nanti notarisnya juga akan over ke ppat/notaris wilayah rmh yg mau dibeli.
Pada saat setelah akad jual beli di notaris selesai, barulah pelunasan...( Tidak sampai nunggu balik namanya selesai) Klk audah AJB nantu klo udah selesai baliknamanya,maka notaris otomatis akan serahkannya ke pembeli
Assalamu'alaikum Terimakasih sekali untuk informasi nya Maaf kalo dari kami pihak penjual berapa lama waktu yang kami tunggu hingga pelunasan Wasalamualaikum warohmatulohi wabarakatuh
Assalamualaikum pak, semoga bapak selalu sehat.. mohon ijin bertanya. Saya berencana beli rumah subsidi di perumahan, dan nambah tanah kavling disebelahnya, pembayaran secara cash... dan develop meng iya kan kalau saya bisa beli rumah subsidi tersebut dan nambah tanah kavling disebelahnya. Namun setelah saya cek cek di yutup ternyata kalau beli rumah subsidi tidak bisa nambah kavling disebelahnya, karena perijinannya untuk rumah bukan tanah dan jatahnya hanya bisa beli satu rumah.. mohon pencerahannya pak🙏🙏🙏
Walaikumsalam, amin yra terucap yang sama... 1. Setau saya klo beli rmh subsidi tidak bisa langsung cash/dilunasi karena itu masuk program pemerintah untuk masyarakat yang membutuhkan rmh dengan cara mengangsur diharga yang terjangkau, palingan kita harus angsur dulu dalam beberapa tahun, barulah bisa dilunasi... 2. Klo lingkungan rumah subsidi itu andil tangan pemerintah juga, sehingga yang tau jika disebelah rmh ada tanah kavling harus ditanyakan dulu itu tanah memang untuk izinnya dibangun rumah kah..../ untuk tanah fasilitas umumkah.. klo seperti itu maka ya tidak bisa kita beli mengingat ada site plan perencanaan terhadap tanah tsb. (Ini harus ditanya ke pihak developer riwayat tanahnya). Klopun itu bisa dan memang ada sertipikatnya tentunya tidak jadi masalah untuk beli tanah tsb.
luar biasa infonya , membantu sekali pak ,bagaiman jika saat masuk tahap tanda tangan pengikatan jual beli didepan notaris u proses AJB si pemilik rumah (penjual) tidak mau hadir karena diluar negeri , dan dia menguasakan ke orang yg dia percaya dan sertifikat ada di pegang pihak notarisnya si penjual. apa yang harus kita lakukan sebagai pembeli , apakah aman u kita sebagai pembeli bertransaksi dengan orang yg dia kuasakan atau sebaiknya kita hindari, dan apakah memang diperbolehkan cara tandatangan dikirim via email , mohon pencerahannya Pak , terimakasih
1. Tidak bisa di kuasakan oleh orang lain (kecuali kepada suami/istrinya dalam kondisi tertentu), secara standart aturan suami istri wajib hadir saat akad jual belinya, namun bilamana contoh suaminya sebelum keluar negeri mau kuasakan ke istri untuk di jual rmhnya maka harus ada surat kuasa notarill yang menyatakan kuasa tsb, namun ketika posisi istri mau jual namun suami belum sempat buat kuasa notaril di indonesia, maka suami harus buat surat kuasa di cap kedutaan indonesia yang berada di luar negeri kemudian dikirimkan by pos asli dokumennya. 2. Pembeli itu raja,... Klo saya yang jadi pembeli saya maunya AJB di notaris rekanan saya atau notaris umum yang netral agar sesuai prosedur hukum. 3. Lebih baik di hindari proses penjualan melalui kuasa agak rentang, lama, dan ribet. Saya tanya kepada anda misal suami di luar negeri kirim kuasa agar di wakilkan istrinya saja untuk di jual ? Apakah anda bisa yakin itu suaminya dan apakah anda yakin mereka masih pasangan suami istri ? Bisa jadi mereka sudah bercerai, ada case mereka ribut suami tidak mau jual rmh..kemudian istrinya jual kepada anda dengan alasan ada kuasa persetujuan dari suami. (Klo kondisi ternyata kuasanya palsu, maka anda siap2 akan di gugat oleh suaminya di pengadilan perdata sehubungan aset tidaklah sah di perjual belikan karena tanpa persetujuan resmi suaminya, termasuk klo istrinya akan di tuntut pidana). Demikian infonya semoga bermanfaat
Penjlesanan yang sangat bagus pak.. Pak maaf alur yang aman gimana ya... Saya mau beli rumah, tapi sertifikatnya di bank... Saya mau langsung balik nama... Proses harus gimana ya... Dan apakah perlu Bikin ajb juga tidak... Terus transaksi pelunasannya saat kapan. Mohon infonya oak. Terima kasih banyak. Sehat selalu untuk pak furqon sekeluarga.
Amin yarobbal alamin terucap yang sama ya. 1. Datang ke bank dulu tanyakan jika sertipikat di tebus nilainya brp yang harus dilunasi. 2. Bawa copy sertipikat, PBB, IMB dan identitas penjual serahkan ke notaris rekanan anda. Sampaikan minta dilakukan pengecekan dokumennya dan sampaikan sertipikatnya masih di bank 3. Setelah notaris sampaikan dokumennya valid maka anda diminta untuk bayar pajak pembeli dan bagi penjual akan diminta setor pajak penjual (silakan dibayarkan dlu kenotarisnya) 4. Setelah ada info jadwal akad dari notaris, silakan para pihak pembeli dan penjual tanda tangan akta jual belinya, setelah tanda tangan dan selesai akad, maka silakan anda bersama penjual datang ke bank untuk tebus sertipikatnya. 5. Setelah tebus sertipikat, silakan anda bawa dan serahkan ke notarisnya. Setelah sertipikat sudah diserahkan, barulah sisa pelunasan pembelian ditransfer ke rekening penjualnya
Maaf ka kalau misalkan membeli rumah di kampung nilanya rupiah 2 m berupa di hutang pembayaran di cicil 20 tahun. Itu surat suratnya kira kira yg aman harus di simpen di mana ya.supaya menjadi tidak ada masalah atau takut di salah gunakan.🙏🙏semoga ada pencerahan 🙏🙏 terimakasih
Klo saran saya nyicil sama perorangan lebih baik jangan.. apalagi angsurannya lama... lebih baik beli cash klo sama perorangan. Klo mau angusuran gitu dibuat KPR aja di bank walau lebih mahal ada bunga tapi ada kepastian dan keamanan dokumen untuk jangka panjangnya. contoh case : Bayangkan jika anda sudah angsur lama ke perorangan, tiba2 pemiliknya meninggal maka akan sulit pengalihan jual belinya / bayangkan jika sudah meninggal tiba2 ahli warisnya minta tambahan biaya jija ingin melibatkan ttd mereka / bayangkan jika pemilik masih hidup tapi giliran mau lunas sertipikatnya tidak diberikan dan justru kabur... dll case lainnya ya
Pembelian melalui lelang dengan cessie 2 hal yang berbeda. Cessie itu pengalihan kreditur lama kepada kreditur baru. Sebelum saya jawab. Ini namanya siapa ? Dan posisinya sebagai pembeli ya ?
@@sahiras21 tidak aman, lebih aman beli pada lelang ya. Jadi begini saya sampaikan dengan bahasa sederhana, cessie itu peralihan dari kreditur lama kepada kreditur baru. Kreditur lama adalah Bank (yang memiliki hak tagih, agar debitur melunasi hutangnya), karena biasanya bank sudah coba lelang beberapa kali kurang laku. Maka dia jual dengan harga murah... Jadi dengan cessie itu anda bukan beli terhadap kepemilikan sertipikat/rumah tersebut, melainkan anda beli hak tagihnya menggantikan posisi si bank. Anda hanya memiliki kewenangan seperti bank, hanya dapat menangih hutang2 debiturnya kepada anda nantinya (iya..klo mau bayar anda dapat keuntungan bisa tagih tunggakan kreditnya pada saat debitur macet di bank). Jadi klo cessie anda bukan beli asetnya ya.. dan sampai kapanpun tidak dapat di baliknama sertipikatnya dari nama debitur kenama anda. Jadi klo anda tetap beli cessie penggantikan posisi bank, jika debiturnya gak mau bayar endingnya anda harus juga seperti bank...dengan cara lelang aset di kantor lelang. Berbedahal jika anda beli asetnya melalui kantor lelang negara KPKNL. Maka anda belinya aset rumahnya...dan sertipikat baru nanti bisa dibaliknama ke anda.
..Maaf mau nnya. Ada calon pembeli rumah mau mnt fotocopy sertifikar rumah dan kata mya mau ajukan kpr ke bank .apa kah aman memberikan fotocopy baik melalui lgsg atopun lwt whatsap ke pembeli.??? Mohon dijwb Krn masi byk calon penjual dan pembeli rumah yg masi kurang ngerti hal demikian. Apalg byk kasus mafia tanah, tkut nya dislah gunakan oleh pihak2 yg kurang baik buat menipu ato pun pemalsuan dokumen. Semisal bikin laporan kehilangan sertifikat ato pun misal nya ada pihak yg pura2 yg menjadi penjual dgn menunjukan fotocopyan sertifikat seolah mereka penjual rumah. Dan bisa jg kasus buat pemalsuan bekerja sama dgn oknum bpn buat memalsukan sertifikat . Jd tips yg aman buat jual beli rumah yg aman gmn ya ??? Mohon dijwb.
@@heronoob8590 1. Jika pembelinya mau pinjam copy SHM untuk ajukan ke bank baiknya minta DP tanda keseriusan dulu. 2. Kasih copyan SHM yang anda coret diagonal aja yang anda coret dari kiri atas ke kanan bawah. 3. Setiap proses jual beli tentunya SHM harus dilakukan pengecekan oleh notaris ke BPN kok jadi seandainya di palsukan akan ketahuan di BPNnya. 4. Dan lagi SHM kan nama anda apakah suatu saat nanti SHM itu asli atau di palsukan saat jual beli kan harus di hadiri anda selaku pemilik nama di SHMnya... Jadi masih aman kok, hanya saja lebih selektif aja kasih data hanya kepada orang yang serius mau beli dan pastikan kasihnya bukan ke calo, melainkan ke pembeli sendiri copyannya. karena kan pembeli juga perlu copyan untuk verifikasi apakah SHM yang anda jual sesuai atau tidak
Sya kmrin Ngajuin KPR tinggal satu langkah lagi menuju akad eh gagal krna stts krja yg bukan karyawan tetap.. jd dlm pkerjaan sy tu ,sya krj d perusahaan tp d naungi dgn PT lain stiap tahun gnti bendera, tp ttp sya d tempatkan d perusahaan migas sampai pensiun, hanya sja stiap tahun kami gnti PT sja nd taken kontrak d PT yg mengajukan krj sma dgn pihak d tmpt sy bekerja .. JD mungkin klo over kredit gt baru bsa kali ya ..klo ambil KPR jelas ga bsa
Klo KPR pastinya itu adalah analisanya si Bank ketika ingin memberikan pinjaman dana untuk kepemilikan rumah. Memang pihak bank memerlukan suatu kepastian penghasilan/status pekerjaan yang tetap agar diharapkan konsumen dapat membayar angsurannya dengan tepat waktu. Saran saya cobalah cari perumahan yang di kelola perorangan developernya...sehingga angsurannya langsung kepada pribadi perorangan developernya, tidak melibatkan bank dalam hal KPR. Biasanya ada seperti itu, coba aja browsing di google perumahan syariah tanpa KPR bank.
assalamualaikum sehat selalu ya pak.. sy mau tanya pak .. sy bru beli rmh di perkampungakn.. sedangkan sertifikatny blm teepecahkan.. serifikat udh SHM.. saat transaksi sy cuma dpt bukti kwitansi pembelian aj dan fotocopy sertifikat asli yg blm terpecahkan😢.. kata penjual sertifikat asli sedang di urus notari untuk balik nama.. tp sy gk tau notaris mana sih penjual urusnya.. sy sbgai pembeli gmn pak.. apa yg harus sy lakukan mohon pencerahanya pak
Walaikumsalam wr. wb sudah terlambat... Seharusnya pada saat transaksi jual beli penandatangannya di depan notaris dan suratnya di buat notaris. Barulah setelah ttd jual beli... silakan bayarkan ke penjualnya. maka secara otomatis notarisnya akan melakukan pemecahan dan baliknamanya. Klo jual beli harus ada dokumen akta dari notaris ya... tidak bisa pakai kuitansi dibawah tangan gitu.. tidak berlaku untuk baliknamanya
Mau tnya juga pak ..ttngga saya surtnya SHGB ..tpi lyt lokasi bidang d sentuh tanahku gda lokasi bidangnya..itu knp y pak..memang itu lahan kosong blm d bngun rmh
pak, meskipun ini video lama . saya mau bertanya. saya rencana mau beli rumah second. SHM PBB aman pak. Tapi ketika saya tanya IMB rmhny , katanya gak tau dmna kebetulan yg punya rmh sdh berpindah2 rmh. mungkin bisa minta ke developernya . gtu katanya pak. apakah aman pak?
Aman... Klo masih developer tanyakan saja sekalian IMBnya masih induk atau sudah pisah....harusnya seh klo sertipikatnya sudah pecah IMB juga pecah. Klo developernya ada salinannya tinggal mintakan saja, klo tidak ada bapak ke kelurahan aja bawa copy sertipikat dan PBB tanyakan jika buat IMB biayanya brpaan dan apakah rumah yang didirikannya di zona aman memang diperuntukan rumah tinggal. IMB bisa dibuat kok... Biarpun video lama ataurannya sampai saat ini masih sama kok seperti di video
@@Furqoncenter tapi masalhnya ini developernya sdh gak tau dmna pak, rmh tahun 1996 dibeli owner berdasarkan info dari ownernya. apakah transaksi jual beliny bisa dilakukan tanpa imb ke notaris?
@@deamanalu4284 bisa pak... Untuk transaksi jual beli akad di notaris perlu nya Sertipikat + PBB + identitas para pihak saja. Cuma pentingnya IMB itu punya nilai ekonomis tersendiri harga rumah lebih mahal jika ada IMBnya karena diperhitungkan nilai bangunannya. Dan juga lebih aman apakah bangunan tersebut berizin atau tidak. IMB juga diperlukan jika seandainya nantinya bapak mau pinjam uang ke bank dengan jaminan sertipikat harus ada IMBnya baru bisa. Saran saya sebelum dibeli ada baiknya bapak bawa copy sertipikat dan pbb nya tanya ke kelurahan/kecamatan dengan data yang ada apakah bangunan tersebut bisa di buatkan IMB nantinya (diurus), dan tanyakan brp biayanya. Jika pihak kelurahan/kecamatan sampaikan bahwa banguannya bisa nantinya dibuatkan IMB berarti tidak masalah, saat akad jual beli tanpa ada IMB. Tapi setelah selesai baliknama sertipikat, silakan deh bapak segera urus buat IMBnya
Pagi pak izin tanya, jika kita sebagai mediator, apakah kita mesti yang urus segala proses akad jual beli, pembalikan nama, dll nya ? Atau itu biar menjadi urusan penjual atau pembeli, kita hanya sampai closing harga saja ?
Sampai closing harga aja... Dan klo penjual/pembeli ingin minta di carikan notaris. Kita hanya bantu carikan notaris saja. Urusan jual beli dan dokumen itu urusan notaris,penjual dan pembeli
Tanya lagi pak, jika sudah deal dengan harga, maka pembeli harus DP berapa dulu untuk closing rumah tersebut ? Yang kedua, mediator biasanya akan dapat fee 2,5% dari penjualan rumah tersebut, lalu penjual akan memberikan fee ke mediator setelah pembeli DP rumah atau setelah pembalikan nama surat selesai ? Terimakasih pak
@@yuliastuti8038 Setelah akad jual beli di kantor notaris selesai langsung ke bank aja bersama untuk transaksi pelunasannya, nanti bukti transfernya tinggal kirim ke notaris aja sebagai bukti kita sudah lunasi
Pak mau tanya bagaimana cara atau tips membeli rumah tangan ke 2 tapi belum balik nama dari tangan pertama. Jadi sertifikat masih nama pemilik pertama.
Anggap tangan kedua itu tidak ada... Urusan tetap dengan tangan pertama. Jadi pada saat akat jual beli di notaris, tangan kedua wajib hadirkan tangan pertama bersama pasangannya untuk ttd jual beli
Assalamualaikum,pak.. Ini rencana mau beli rumah second tapi,Suratnya masih di bank,dan masih dalam bentuk shgb lgi proses balik nama istri penjual.karna suami penjual uda meninggal,bagaimana y pak,langkah yg harus dilakuin?
Walaikumsalam wr.wb Tunggu selesai dulu proses baliknamanya, klo sudah terbukti SHGBnya sudah nama istri penjual barulah bisa ketahap jual beli. Nantinya saat sudah akad jual beli anda tinggal tebus dulu SHGBnya di bank, dan setelah terima SHGB kemudian serahkan ke notaris anda. Barulah sisa pembayarannya di lunasi ke penjual
@@Hadi-pm9vx silakan konsultasi melalui komen ini agar yang lain juga dapat membaca dan sama2 belajar juga. Namun klo mau privasi bisa juga silakan DM instagram : khairulfurqon
terimakasih atas penjelasannya pak, mau tanya pak : 1. untuk persenan pajak jual beli apakah ada perbedaan sesuai harga rumah + tanahnya (misal harga rumah 100 jt pajak 5% namun kalo 1M jadi 7%) 2. jika demikian apakah ada tips agar nilai pajak menjadi minim. terimakasih
1. Tetap tidak berubah bagi si pembeli kena pajak 5 % BPHTB dari NJOP PBB terakhir, bagi si penjual kena pajak 2,5% dari transaksi nominal jual belinya..misalnya rmh dijual 1 M maka penjual bayar pajak 2,5% dari 1 M. 2. Saya hanya menyampaikan dalam video di medsos publik ini yang sesuai aturan saja.
@Furqoncenter Pak apakah pajak penjual (pph) dan pajak pembeli (bphtb) bisa dibayarkan pada saat ttd akad? @ali pln Pak izi saya tanya juga pengalaman bapak utk bayar pajak penjual saat hari akad atau sebelumnya Pak? Terima kasih.
Pak mau tanya mohon dijawab,,, Saya mau beli rumah dgn harga 750jt namun ada kendala si pemilik rumah yg tercantum di sertifikat sudah meninggal namun istrinya masih ada dan tanah yg dibangun rumah tersebut milik org tua yg meninggal serta yg ingin menjual rumah kaka dari yg meninggal yg memegang sertifikatnya,,, mohon tipsnya apa saja yg harus saya lakukan agar aman TERIMA KASIH🙏🏽🙏🏽
@@predatorrawa4010 Jika nama pemilik sertipikatnya meninggal, jangan dibeli dulu rmhnya, sampai dengan istri dan anak2nya BN (baliknama) waris dulu pada sertipikat, jika nantinya pada sertipikat sudah tercantum nama istri dan anak2nya maka mereka baru mutlak dan sah untuk dapat menjual kepada anda..
Numpang nanya pk,, klo notaris yg akan mngurus balik nama rumah yg hendak kita beli kenal dekat sama pihak pnjual apa aman pk? Takutnya ada kongklikong diantara mereka... mhon d jwab pk🙏🙏
Ya di cek dulu notarisnya : 1. Cek di website ketik Ikanan Notaris Indonesia (INI) periksa nama notarisnya terdaftar gak... 2. Harus tau tempat/kantor notarisnya meyakinkan gak... 3. Klopun akad jual beli harus di saksikan langsung oleh notarisnya (bukan asisten/staf notarisnya ya) Notaris yang benar tentunya profesional tetap menjamin keamanan kedua belah pihak tentunya (walaupun tidak dekat dengan anda misalkan). Notaris tentunya akan mengutamakan nama baiknya juga kan. Walaupun memang lebih aman pakai notaris yang anda kenal dekat, namun klopun notarisnya dari pihak penjual anda cek dengan seksama sesuai point diatas ya..
Tidak jadi jadinya maksudnya seperti apa... Apakah urus dari girik ditingkatkan menjadi SHM atau sudah SHM kemudian urus baliknama saja pada SHMnya ? Sudah berapa lama prosesnya sejak di urus notaris ?
Dri Januari pak urus SHGB naik SHM ... Gda kejelasan bulan kapan suratnya selesai.. Apa saya bisa langsung dtng ke BPN dgn menunjukkan nomor berkas.. soalnya saya tanya ber- tele-tele notrisnya
@@julfahhumaidiyah2622 boleh pak tidak ada salahnya bertanya dan coba ada download aplikasi (sentuh tanahku) di playstore. Aplikasi tsb resmi dari BPN dicoba cek dari aplikasi juga bisa. Klo memang dokumen lengkap dari januari harusnya gak selama itu juga. Silakan ditanya aja dulu pak barangkali ada kekurangan dokumen dan pastikan jika SHGB ke SHM ada IMBnya juga ya
@@julfahhumaidiyah2622 SKPT (surat keterangan pendaftaran tanah ) biasanya dipergunakan bilamana sertipikat asli tidak ada dalam hal pengecekan. Contoh sertipikat asli bapak berada di bank A (terhutang) kemudian bapak mau ajukan pinjaman baru ke bank B (maka bank B karena tidak dapat memperlihatkan sertipikat aslinya ke BPN) maka bank B ajukan SKPT untuk mengetahui ke absahan data copy SHM. Jadi SKPT itu diperlukan bilamana Sertipikat asli tidak dapat ditunjukan. Klo inikan sertipikat asli bapak sudah diserahkan ke notaris yang urus. Jadi lebih baik langkah saat ini dengan nomor berkas yang ada di cek saja melalui aplikasi sentuh tanahku atau ke BPN langsung.
Pak saya numpang tanyo saya beli rumah btn harga 192 juta. Sudah bayar 92 juta sisa pembayaran 100 juta setelah balik namo sudah namo kito sedangkan balik nama nya belum jadi pihak penjual minta di lunasi mohon penjelasan pak terimah kasih
Klo sudah di urus notaris tidah harus nunggu baliknama jadi baru dilunasi... Jadi memang harus di lunasi dulu baru deh kita selaku pembeli tinggal tunggu proses baliknamanya selesai
tapi pak saya sebagai orang awam ,takut tertipu dan pertama kali beli rumah ,sedang kan uang sudah diserahkan semuanya ,apa pegangan kita sebelum sertifikat selesai?? pertanyaan saya 1 lagi ,apakah harus urus ajb dulu baru sertifikat?,atau langsung sertifikat aja??,mohon penjelasannya
Kalau pembayaran pembeli bertahap. 50 % setelah pengecekkan surat valid. 50 % nya lagi setelah SHM sudah jadi BN a/n pembeli. Apakah bisa? Jika bisa. Bagaimana prosedurnya?
Saat jual beli atau AJB harus sudah lunas tanpa harus menunggu baliknama dulu... Karena dengan pembeli sudah melunasi saat akad jual beli itu sudah aman kok..
@@Furqoncenter maksud saya.. Pembeli ini pinginnya bayar 50% dulu setelah cek SHM aman. 50% nya lagi ketika SHM sudah balik nama atas nama pembeli. Bisa atau tidak? Jika bisa atau agar transaksi jadi. Adakah solusi atau cara agar dapat meng - akomodir keinginan pembeli?
@@Gularis_Properti_Syariah Tidak bisa karena jika sudah AJB dan lanjut baliknama itu harus sudah lunas... karena dalam akta jual belinya tercantum nominal transaksi peralihannya yang harus dipenuhi pembeli kepada penjual. Kuitansinya juga diperlihatkan di depan notaris, notaris tidak akan melakukan baliknama sebelum ada bukti/laporan dari penjual jika memang pembeli sudah lunas. Itu diatas aturan yang benarnya... Terlepas misalkan dibelakang layar ada kesepakatan penjual dan pembeli yang sepakat info ke notarisnya bilangnya sudah lunas pembeliannya padahal sebenarnya belum (ini bisa saja dilakukan). Tapi hal itu tidak dibenarkan dan justru merugikan penjual...
Bang, sya mau bertanya, saya ad ikut KPR awal sya nikah, dengan tenor perumahan selama 12 tahun, akan tetapi 5 tahun berjalan saya bercerai dengan istri, lalu 2 tahun kemudian saya menikah lagi, setahun menikah, hasil kerja saya dan istri maka terkumpulah sejumlah uang, maka qmi lunaskan di bank KPR nya. Pertanyaan saya jika rmh ini sya jual apakah bisa langsung saya jual sendiri, atau harus ad mantan istri, atau saya dan istri yang skrng.
Pak klu sy beli tanah lalu sy bangun bangunan lalu udah ditinggali selama 5thn rumahnya..tp sy blum bikin imb itu gimna ?sekarang sy ingin membuat imb ..prosesnya gambar gimna ya pak..mohon penjelasannya
Biasanya klo belum ada IMB, pada saat pembangunan ada petugas pemda bagian perizinan melihat tentunya akan di stop pembangunannya bila tidak ada perizinannya. Namun karena ibu sudah tempati 5 tahun, berarti lagi beruntung aja tidak diketahui pihak pemdanya. Namun demikian IMB itu sangat di perlukan juga sebagai nilai ekonomis (menaikan harga jual suatu rumah) Bilaman ibu sudah memiliki SHM tentunya silakan urus IMBnya ke camatan (jika luasnya dibawah 250 m) jika diatas luas tanah 250 m bisa ke pemda bagian perizinan dan tata kotanya. Tentunya selain SHM, ibu membawa design bangunannya. Tentunya pada saat ibu awal membangun pastinya kan di kertas ada rancangan bangunannya (design), nah dokumen itu yang di lampirkan.
Maaf pak,mau tanya.rmh warisan mau dijual.anak nya semua 4.tpi SHM atas nama almarhum.apa ahli waris anak2nya bisa menjual rmh warisan itu pak.. tlong penjelasannya...trima kasih.
Bisa saja... Dengan catatan : sebelum di beli, minta mereka untuk balik nama waris dulu (dari almarhum, di balik nama ke 4 pewaris tsb) Jadi klo SHMnya sudah tercantum nama 4 ahli waris tsb, maka barulah silakan di beli. Karena mereka sudah resmi sebagai pemilik jika namanya tercantum dalam SHM, dan sehingga mereka sudah berhak untuk menjual aset tsb
Maaf nggeh pak,,,klau SHM tetep atas almarhum/orang tua,anak nya 4 sebagai ahli waris.bisa gak rmh nya tetep dijual sama anak2 nya/rmh dijual anak2 nya SHM tetep atas nama almarhum. Bisa gak anak2 nya menjualnya...tlong penjelasan nya nggeh pak...trims.
@@noertriyanto2066 sudah di jawab bisa saja... Nanti di notaris langsung mengerjakan 2 proses yaitu akan dilakukan BN waris ke anak, barulah langsung balik nama ke pembeli...
Pak saya ada rencana mau beli rumah dari developer ternama dan sudah punya reputasi bagus ( grup citral**d) / ciput*a Rencana saya mau kpr dengan dp besar. Supaya angsurannya lebih murah. Rumah belom jadi tapi sudah survey kesana memang lagi buka cluster baru dan baru ada beberapa rumah dan ada rumah contoh. Info yang saya dapat : SHGB, IMB ada ,namun PBB belum tanya. Pertanyaan saya : 1. Kalo rumah belum dibangun apakah bisa meminta SHGB, IMB dan PBB ke developer? 2. Langkah2 apa yang harus saya lakukan ? 3. Meski ini developer terkenal dan reputasi bagus apa yang harus saya cek ? 4. Berarti pada saat AJB rumah belum jadi ya pak? Nah apakah akan ada BAST rumah nantinya? 5. Yang mengecek ceking sertifikat dan dokumen lain berarti pihak Bank ya pak? Sepenuhnya berarti proses ini diserahkan ke Bank? Mohon pencerahan pak
1. Tentu saja bisa (minimal diperlihatkan, klopun anda minta copynya bisa pada saat akad di notaris), pastikan SHGB, IMB dan PBB luasnya sama dan sudah di pecah (bukan induk) sesuai dengan luas rumah yang akan dibeli. Pada SHGB nanti tertulis nama PT Developernya tentunya. 2. Bila membeli melalui KPR Bank, tentunya lebih aman...karena posisinya Bank yang beli aset tersebut, kemudian Bank berikan kepada Bapak dengan cara mengangsur. Jadi otomatis bank pasti verifikasi dokumennya bersamaan dengan notarisnya. ( Pastikan dan konfirmasi terlebih dahulu, bahwa anda akad jual belinya langsung di hadapan Notarisnya, bukan staf notarisnya yang wakilkan hadir. Cek Nama notarisnya di website ikatan notaris indonesia (ini) terdaftar tidak namanya ) 3. Point diatas sudah cukup, terkenal/tidak gak ada urusan (namun setidaknya meminimal resiko)... Pastikan tanya waktu pengerjaan sampai jadi rumahnya, dokumenya dan tanyakan kelurahan setempat tentang pendirian perumahan tsb ada permasalahan gak ) 4. Iya rumah belum jadi gak papa AJB, asal lebih aman anda minta surat keterangan/pernyataan dari developer, yang menerangkan bahwa lahan yang bapak beli akan di bangun rumah dan diselesaikan dalam waktu (titik..titik) 5. Iya betul, namun bank bisa human eror juga kan petugasnya, jadi anda juga perlu cek sesuai dengan point diatas. Semoga bermanfaat dan salam persahabatan....
Siang pak mau tnya ..saya kan mau balik nama dan peningkatan hak dri SHGB ke SHM.. ko perintah setornya cuma peralihan hak aja pak d notris? Apa sps nya ada 2 lembar y?
Kan di proses satu persatu... Peralihan hak dulu dari SHGB nama orang ke SHGB nama ibu dulu (1 sps) Nanti klo sudah SHGB nama ibu, barulah notaris proses peningkatan hak menjadi SHM ( 1 sps)
siang pak.. sy kan rencana mau beli rumah seconf udh di cek bangunan nya cek pbb nya trus pas di cek shm nya ternyata copyan stelah sy tanya lebih dalam ke penjual nya eh akhir nya dia mengakui klo shm nya lg di gadaikan ke BPR setempat. lalu baik nya gimana ya langkah selanjut nya?,🙏🙏
Mungkin bahasanya bukan di gadaikan melainkan di jaminkan (gadai dan jamin 2 hal yg berbeda). Ok lakukan langkah berikut : 1. Tanya ke BPR berapa outstanding (tunggakan) jika ingin di lunasi dan setelah di lunasi SHM brp hari dapat diberikan (upayakan SHM minta 1 hari selesai, lunas langsung di kasih ) biar urusan sehari selesai. 2. Minta copyan pendukung SHM, PBB, IMB dan identitas penjual serahkan ke notaris kepercayaan bapak (minta di cek riwayat tanahnya dan valid tidak datanya) 3. Setelah notaris sampaikan aman, maka silakan lakukan akad jual beli dan setelah akad, silakan anda bersama penjual mendatangi BPR lakukan tebus SHM. 4. Setelah tebus SHM, maka SHMnya anda dan penjual bawa aslinya ke notaris anda, barulah setelah itu bayarkan sisa pelunasan pembeliannya ya.
Pak bagaimana bila jual beli sudah dilakukan dan sertifikat sudah diserahkan penjual kepada pembeli tetapi belum mengurus akn. Dan setelah sekian lama baru mau buat AJB.
Pak saya berencana membeli rumah second SHM,tetapi pemiliknya ya gila(rumah atas nama orang tua) sehingga yang menjual anak nya,yang saya tanyakan bagaimanakah prosedurnya dan apakah transaksinya akan bermasalah,terima kasih atas penjelasannya.
Klo anak yang pasarkan bisa2 saja. Tapi nantinya pada saat akad jual beli tetap harus dengan nama di pemilik sertipikat dan pasangannya saja yang dapat transaksi jual belinya. (Nanti notaris/ppat) yang akan memanggil penjualnya yang namanya tercantum dalam sertipikat. Orang lain termasuk anaknya tidak bisa ya...atau tidak berhak.
Itu masuknya pada pertanyaan kolom komentar, video bersifat umum selain pada video jika ada pertanyaan bisa di sampaikan pada kolom komentar ya. Pembayaran pelunasan baik itu cash/transfer dapat dilakukan setelah ttd AJB di notaris.
@@Eddiiraw4n klo ttd AJB sudah pasti wajib di saksikan langsung dihadapan Notaris/PPAT. Klo bayarnya cash setelah akad bayar aja ke penjual di kantor notaris. Boleh disaksikan notaris/pun tidak klo masalah bayar... Yang penting ada bukti kuitansi dan foto penyerahan uangnya. Klo bayarnya via transfer jumlah besar, bisa saja setelah akad dari kantor notaris, pihak penjual dan pembeli langsung bersama2 ke bank terdekar saja untuk transaksinya
Mohon maaf bismillah semoga dijawab ka , saya akan beli rumah nah , rumahsi penjual yg saya beli itu hanya ada AJB atas nama penjual BELUM SHM , utk langkah langkah nya gimana yg aman kak jikalau PPJB antar penjual & pembeli RT RW & keluarga menjadi apakah aman ? Atau gimana bang ada langkah apa yg harus saya ambil . Terimakasih
AJB bukanlah bukti kepemilikan melainkan hanya peralihan jual beli saja (layaknya seperti kuitansi saja) Yang bukti kepemilikan adalah surat girik atau SHM. Klo AJBnya ada surat giriknya gak papa bisa dibeli itupun transaksinya harus dengan notaris/PPAT kecamatan setempat tanah berada. Jadi jika AJBnya tidak ada surat giriknya maka jangan dibeli. Dan saya ulang kembali transaksi jual beli hanya bisa dilakukan dan harus dengan notaris/PPAT setempat ya. Tidak bisa jual beli dibawah tangan gitu termasuk disaksikan RT-RW atau keluarga. (jaman sekarang tidak bisa seperti itu) nanti anda tidak bisa baliknama. Semoga bermanfaat ya
@@irpanramadhan1219 surat girik 3 serangkai didalamnya ada lembaran surat letter c, surat bebas sengketa, surat keterangan tanah. klo itu ada bisa dan itu harus di cek ke kantor desa/kelurahan setempat valid atau tidaknya ya
Pak saya mau beli rumah second cash, sya cek luas shm (lebih besar) daripada pbb (lebih kecil) karena posisi hook. Apa ini bisa jadi masalah? Lalu pajak pembeli 5% dari njop? Bukan dari harga deal dinotaris? Terimakasih 🙏
Yang diikuti luas yang ada di SHM, tidak masalah berbeda nanti luas di PBB bisa di perbaiki. Pembeli kena pajak BPHTB 5 % dari NOP PBB Penjual kena pajak 2,5 % dari transaksi penjualan.
Pak Kalau mau kita lunasin pembayaran rumah, kan itu uang aga besar, cara sekaligus bayarnya gmna pak? Sedangkan maksimal transfer antar bank cuma bisa 10 juta aja per hari
Setelah akad jual beli di notaris, silakan lakukan pelunasan dengan cara datang ke bank, untuk transfer ke rekening penjual. Klo datang ke bank semacam peminda bukuan bisa transfer besar
Selamat malam pak, saya mau bertanya, saya adalah orang ke tiga dari pemilik rumah saat ini. Saat ini saya ingin mengganti surat surat atas nama saya, pertanyaannya apakah sulit apabila orang pertama sudah tidak ada (tidak tau tempat tinggal yg sekarang). Trimakasih.
Saat ini sertipikatnya atas nama pihak pertama atau pihak kedua ? Klo masih pihak pertama, kok bapak mau beli rmh kepada pihak kedua yang belum balik nama atas nama pihak kedua, secara hukum jika pihak kedua belum balik nama ke atas namanya, maka dia tidak berhak untuk melakukan penjualan kepada anda. Karena masih kepemilikan atas nama pihak pertamalah yang berhak menjual dan ttd di AJB
pak ini saya khan mau membeli rumah diperumahan, dan sertifikat atas nama pengembang, rencana pihak penjual saya disuruh dtg kerumah notaris yg dia pilih untuk menyelasaikan nya dirumahnya kata penjual, apakah aman jika saya melakukan pembayaran dirumah alamat notaris yg dia tuju, dan apa yg harus saya lakukan terimakasih
Sebelum saya jawab saya mau bertanya. Sertipikatnya nama pribadi developer atau nama PT Developer ? Sertipikat apakah sudah pecah/induk ? Belinya cash atau kredit ?
Pak, ijin tanya, saya mau beli kontrakn sebelah rumah, kalau prosesnya, saya bayar lunas ad saksi rt rw, dan sertifikatnya saya balik nama kapan kapan aja gimana..mohon ptunjuk.
Pa saya mau beuli rumah,, kan itu 3 hari di chek notaris sertifikat nya, terus kemudian valid , nah di situ kita langsung balik nama,,itu kan proses ny 3 bulan,,untuk jadi nama sertivikat sipembeli,,,apa kah si rumah ny sudah di lunasin ,atau nunggu sertipikat balik nama dulu..baru kita lunasin
Salah satu syarat anda melakukan AJB adalah telah melakukan pelunasan dengan pihak penjual rumah. Setelah AJB maka Notaris membawa AJB dan SHM ke BPN untuk proses balik nama. ( Proses antara 1 s.d 3 bln ) klo minta percepatan bisa dengan 1 bln di proses.
Sebelum di berlakukannya UU Argaria tahun 1960... Petok D dulunya adalah bukti kepemilikan tanah juga seperti SHM pada saat itu. Namun sejak di berlakukannya UU Argaria tahun 1960 maka Petok D sebagai bukti kepemilikan sudah tidak berlaku lagi, melainkan saat ini hanya sebagai bukti tanda pembayaran saja. Dan orang yang masih memiliki petok D maka di sarankan untuk meningkatkan menjadi SHM
Maaf pak kalo beli rumah second dari tangan kedua ( dari pemilik pertama sudah dijual terus oleh pemilik kedua mau dijual lagi) lah kalo rumah itu pengin saya beli gimana alurnya pak sampai balik nama menjadi atas nama saya? Tks..
Klo sertipikatnya masih nama tangan pertama, ya tentu anda AJBnya dengan tangan pertama saja.... Klo ingin tetap AJB dengan tangan kedua, suruh tangan kedua baliknama dulu ke sertipikatnya. Nanti klo udah ke nama dia, silakan anda AJB dengan tangan kedua
Assalamu'alaikum pak saya mau beli rumah. Tapi rumah tersebut masih satu dengan pembeli yang pertama belum pisah. Langkah yang saya harus ambil bagaimana pak🙏
Walaikumsalam wr.wb Maksudnya masih satu dengan pembeli pertama apa ? Mungkin contoh pemilik rmh punya rumah seluas 100meter, dengan sertipikat luas 100meter. Kemudian bapak rencana beli luas 50 meter saja. Namun pada sertipikatnya belum pecah masih tertulis 100 meter ya.
maksud sengketa itu bagaimana.. krn rencana saya mw beli rmh ayah saya, dg kondisi ibu sdh meninggal.. Karena takut suatu saat nanti ada sengketa dg saudara jika masih atas nama ayah.. Klo skrg sih g masalah mau tpi setelah pindah nama apakah masih bisa disengketakan?
Sengketa itu kompleks terkait tentang kepemilikan tanah/rumah... Klo memang itu rumah milik orang tua dan kemudian salah satu/keduanya telah meninggal. Itu harus BN waris dulu ke nama ahli waris.... ( Tidak bisa kamu beli, kecuali setelah BN waris harta di bagi2 ke nama ahli waris...perkara kamu mau bayarin gak papa...barulah akadnya jual beli dengan para ahli waris yang tercantum ) Note : Jadi tidak bisa ya kamu beli, kecuali harta harus di BN waris dulu dibagi2 dengan ahli waris lainnya.
Halo pak sya mw tnya, saya mw beli rumah d perumahan, tp pihak penjual blg IMB nya hilang, saya tnya ke pihak pengelola perumahan, ktny ad photocopy an nya, kira2 ngurusny biayanya kena brp ya pak
Klo hilang minta penjual urus dulu saja buat IMB Aslinya..tiap daerah beda2 biayanya. Klo urus sendiri estimasi maksimal 3 jtan, klo melalui notaris maksimal 7 jtan
@@andiyunushasibuan2914 biasanya bisa jika ada surat kuasanya. Namun kembali lagi dari pihak kelurahan/kecamatan mau menerima atau tidaknya. Setiap instasi kadang beda pengaturannya.
Pak mau tanya mohon jawabanya, terimakasih sebelumnya. Apakah kalo ke notaris harus datang kedua pihak? Seandainya yg datang hanya pembelinya saja apakah bisa pak?
Pajak yg ditanggung pembeli ,...ada rmh yg dijual sebagian misal ukuran 15 * 14 dipotong utk dijual 3*14 .ato 20% dr luas tanah dan bangunan,.sedangkan njop rmh mis 700jt ...apakah pembeli membayar pajak pembeli sebesar 20% njop dikali 5%
Pajak pembeli itu 2,5% dari transaksi jual beli sesuai AJB ya (yang diperjual belikan) Jadi klo misal anda beli aset 700jt maka pajak pembeli 2,5% dari 700jt tsb. Kalo harga jual beli kan bebas aja mau sesuai njop atau harga pasar (selama kedua belah pihak deal harga)
@@mlakumlaku1913 Tidak melihat istilah bagiannya. yang dilihat adalah transaksi pembayaran jual belinya pada saat itu. Jual 2 bagian 200jt maka penjual kena 2,5% pajak dari 200jt tsb. atau hari ini di jual 1 bagian 100jt maka penjual kena pph 2,5% lalu minggu depan baru dijual 1 bagian lagi maka penjual kena 2,5% Jadi yang dilihat itu nominal transaksinya, bukan dilihat dijual sebagian/seluruhnya suatu aset ya.
Sebelum saya jawab saya bertanya dulu.. 1. Beli rumah baru atau second ? 2. Beli ke develover atau perorangan ? 3. Pada saat beli lunas sudah ttd AJB di depan notaris blm ? 4. Apakah bukti kepemilikan sebelumnya sudah bentu sertipikat / blm ?
Pastikan selain ada AJB harus ada surat giriknya. Paling aman sebelum anda beli, silakan penjualnya tingkatkan dulu dari surat girik menjadi sertipikat. Nanti klo sudah jadi sertipikat barulah anda beli dan akad jual beli di notaris (sehingga hanya baliknama saja sekitar 1 bln selesai) Klo dari surat girik menjadi sertipikat proses estimasi 8 bln. Ingat AJB bukanlah bukti kepemilikan melainkan bukti peralihan saja, layaknya ibarat seperti kuitansi saja. Yang bukti kepemilikan adalah surat girik dan sertipikat. Jadi klo penjualnya ada AJB dia juga harus ada surat giriknya
Pak saya mau tanya, tolong di jawp cepat ya,saya membeli rumah seken ,dan surat nya masih di bank ,saya di suruh bayar dulu untuk penebusan surat skt nya pak mohon jwp
Jangan main langsung tebus SHM di bank... Ikuti tahapan berikut : 1. Tanya ke bank tempat SHM berada, tunggakannya yang harus di lunasi brp...dan dokumennya yang ada di bank apa saja (pastikan ada SHM, PBB, IMB) 2. Setelah itu, pembeli dan penjual adakan AJB di Notaris kepercayaan anda, setelah akad, barulah datang ke Bank untuk penebusan (sebelum tebus upayakan tanya SHM bisa keluar di hari yang sama setelah pelunasan) 3. Setelah tebus dan terima SHM, maka anda serahkan ke notaris anda untuk proses baliknama SHM, dan barulah bayarkan sisa pelunasan transfer ke rekening penjual.
@@irpanramadhan1219 AJB bukan bukti kepemilikan.... ibaratnya AJB itu kaya kuitansi jual beli saja. Yang bukti kepemilikan adalah girik dan SHM saja. Jadi yang ditanyakan adalah Selain AJB wajib ada surat giriknya... jika surat giriknya tidak ada maka jangan di beli... jika ada surat giriknya maka tidak papa silakan beli namun di ceknya ke kelurahan setempat. karena jika ada surat girik nantinya bisa di tingkatkan menjadi SHM.
Assalamualaikum maaf pak mohon di jawab,ini sya mw jual rumah, tetapi yg mw beli rumah malah mw masukin sertifikat rumah sya le bank ,wang nya mw di kasih ke sya buat bayar, apakah itu tidak masalah pak mohon di Jawab pak🙏
Walaikumsalam wr.wb Bisa saja tapi harus dilakukan dengan cermat. Berarti dalam kondisi itu si pembeli ingin membeli rumah ibu dengan cara KPR mengajukan kr Bank, nanti Bank yang akan bayar lunas ke ibu. Sehingga nanti urusan pembeli yang akan cicil ke bank. Paling enak ya cari pembeli yang punya uang untuk langsung melunasi jadi urusan beres dan cepat selesai.
Itu dia , serah kan sertifikat tanpa ada pembayaran dr pembeli apa tdk beresiko?. Walaupun diaerahkan ke notaris. Apakah tdk sebaiknya lunas dulu sebelum ajb.
Pembeli akan bayar jika memang sertipikatnya asli. Untuk mengetahui sertipikat asli/tdk, sertipikat harus diserahkan ke notaris terlebih dahulu agar dilakukan pengecekan ke BPN mengenai objek yang mau di jual belinya asli/tdk, ganda/tdk, dan terdaftar atau tidaknya... Kan tidak mungkin notaris mau meng akad jual beli sebelum dia tau bahwa sertipikat yang dia akadnya itu benar2 asli dan terdaftar. Tipsnya adalah, jika bapak sebagai penjual : 1. Cek notarisnya benar atau tidak, bisa di lihat di google Ikatan Notaris Indonesia (INI) ada tidak nama dia / notarisnya biar bapak percaya, adalah notaris yang bapak cari sendiri...bukan dari bawaan notaris dari pihak pembeli. 2. Pada saat serahkan sertipikat di Notaris untuk di cek, yang serahkan adalah bapak sendiri dan minta tanda terima adalah bapak sendiri. Jadi bilamana dalam proses pengecekan tiba2 pembelinya batal beli aset, maka bapak tinggal ambil sertipikatnya ke notaris. 3. Sebelum sertipikat di serahkan notaris, ada baiknya bapak minta pembeli DP aja sebagai tanda keseriusan. Note : pada saat bapak serahkan sertipikat ke notaris, itu proses pengecekannya 3 hari, jika sudah keluar hasilnya sertipikat itu valid dan notaris sudah menjadwalkan waktu akad, barulah nanti pembeli melunasi seluruh pembeliannya. Agar kuitansi jual beli di perlihatkan saat akad AJB di depan notaris. Karena notaris sendiri juga tidak akadkan jika belum ada pembayaran lunas dari pembeli pak. Demikian infonya semoga membantu..
Tidak bisa pak, Klo hanya sebatas cek melalui nomor SHM itu bisa aja dengan pengajuan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT ), cuma itu hanya sebatas tau riwayat tanahnya aja ( kecuali proses takeover perbankan baru bisa ). Karena selain datanya di cek, kan lembaran fisik sertipikatnya harus di cek juga oleh BPN. Klo di kasih copy ya tidak bisa... Jadi notaris sebelum akad harus cek data dan fisik lembaran sertipikatnya harus benar2 asli, barulah dia mau akad kreditkan dan sebelum akad sudah pasti pembeli diminta melunasi dulu kepada bapak selaku penjual nantinya
@@uripsetiawan7507 klo baliknamanya karena jual beli tidak bisa pak, apalagi anak di bawah umur. Klo baliknamanya karena hibah, wasiat dan waris bisa pak... Jadi saran saya rumah, bapak beli atas nama bapak saja, nanti proses baliknamanya ke para anak hibah saja.
Pak saya mau beli rumah terus setengahnya cash setengah nyicil tapi pas pemberian cash saya di sruh melakukan PAJB pak kalo dh lunas baru AJB bagaiman menrut bpk ?
Bukan PAJB tapi PPJB nanti klo sudah lunas baru AJB Iya bisa seperti itu asal jelas dibuatnya PPJB oleh Notaris dan pastikan ada keterangan pelunasan sebagian cash brp.... dan sebagiannya diangsur brp kalinya... klo isinya sesuai dengan kenyataannya ya sudah ok itu
Bang berarti aman itu yaa bang karna semua di notaris akan ajb pas semua udh lunas. Saya rencana beli rumah second bang dan akan saya cicil selama 8 bulan
terimakasih infonya om. jadi ga bisa satu hari proses jual beli rumah ya. soalnya saya ditawari sama developer rumah satu hari prosesnya jadi. kecuali sertifikatnya harus nunggu dulu 1 bulan katanya.
Klo pengikatan jual beli bisa om sehari selesai untuk proses ttd antar pihaknya, namun betul klo tunggu sertipikat selesai balik nama perlu waktu itu.. (namun klo developer bisa lebih lama) klo beli rmh second bisa keukur waktu selesainya
@@greghet Klo beli rumah baru dengan di developer harus pengecekan dokumennya yang lebih penting sebelum terjadinya akad jual beli... 1. Tanyakan apakah Sertipikat, PBB, IMB sudah pecahkah lahannya sesuai dengan luas tanah/rmh yang anda beli ? Klo masih induk gabung luasnya lebih baik pikirkan kembali pastinya akan sangat lama proses pemecahannya. 2. Periksa 3 dokumen diatas luasnya, alamatnya harus sama antar dokumen tsb 3. Minta lihat apakah sertipikatnya terdapat lembaran terpasang hak tanggungan bank gak...klo ada terpasang berarti sertipikatnya masih di jaminkan ke bank, nantinya akan lama lagi anda dapat balik namanya, karena selama developer belum lunas ke bank, maka sertipikat selama belum lunas anda tidak bisa apa apakan termasuk tidak bisa baliknama, jadi carilah yang tidak ada hak tanggungannya. 4. Pastikan akad jual belinya di depan notarisnya langsung (bukan diwakilkan oleh asisten notarisnya), dan mintalah kartu nama notarisnya, sambil browsing apakah terdaftar notarisnya. 5. Setelah itu barulah tinggal PPJB, dan banyaklah tanya jika ada yang kurang mengerti termasuk kapan waktu selesai baliknamanya
Ass pak.saya mau beli rumah bekas.surat" shm. Tangan pertama dijual ke tangan 2 Mau dibalik nama istri.masih proses tp istri ninggal.diganti suaminya masih proses.berhub suami tangan 2 pgn dijual.saya minat.langkah apa yg saya lakukan
Walaikumsalam... Ya tunggu selesai dulu proses baliknamanya ke tangan kedua. Jika pada SHM sudah tertulis tangan kedua, maka barulah anda beli dan AJB dengan tangan kedua tsb
Tentu saja harus lunas dulu...karenakan harus dibayarkan pajak2nya juga di awal dan jika sudah lunas maka pembeli sudah memiliki hak mutlak dalam memiliki aset tersebut, sehingga Notaris dapat melakukan proses peralihan dokumennya. Nanti notaris baru lakukan istilahnya 1 paket yaitu langsung melakukan pemecahan sertipikat dan baliknama sertipikat kepada pembeli..
Ijin bertanya Pak,sya rencana mau membeli rumah second dengan proses pembayaran cash keras uang Yang rencana mau Di setorkan awal sebesar 650jta Dan sisanya Di lunasi setelah 4 Bulan,,Akan tetapi Yang Masih Ada ganjalan Di Hati saya sertifikat tanah Masih induk Belum Di pecah ke nama penjual Dan dia berjanji setelah Lunas Akan langsung Di balik Nama ke nama saya,,Apa Yang harus saya lakukan Pak untuk melanjutkan transaksi tersebut.
Jangan beresiko... Jika sertipikat belum dipecah apalagi belum nama penjualnya, tentunya si penjual bukanlah pemiliknya dan tidak bisa mengalihkan/menjual aset tsb. Jadi sebelum bapak beli, minta penjual pecah dan baliknama dulu. Jika sertipikat sudah nama dia. Maka barulah anda beli.
Urutannya PPJB baru AJB SHM terpisah ya. Sebelum cash keras bawalah SHM ke notaris untuk di cek. Setelah para pihak AJB di kantor notaris barulah lunasin pembeliannya. Dan mintalah ke notaris covernote bahwa SHMnya sedang di proses baliknama
Terimakasih infonya pak... Sangat membantu. Mohon infonya pak... Saya Mau menjual rumah Dan Sudah Ada calon pembelinya.. Trik pertama sebagai penjual harus kemana dlu pak... Takut salah langkah🙏🙏mohon bimbingannya pak🙏🙏
Sebelum terjadinya jual beli tentunya sertipikat asli ibu akan di pinjam notaris untuk dilakukan pengecekan ke BPN apakah valid/tidaknya...klo memang valid/terdaftar maka notaris akan melanjutkan ke tahap akad jual belinya. Sehingga jika memang ada pembeli, maka upayakanlah ibu serahkan sertipikatnya ke notaris yang ibu cari sendiri... Agar nantinya dilakukan pengecekan sertipikatnya oleh notarisnya dan jika sudah valid silakan lanjutkan ketahap penandatanganan AJBnya. Setelah selesai proses penandatanganan AJB, langsung minta di hari yang sama pembelinya langsung transfer lunas ke rekening ibu.... Jadi agar proses jual belinya dalam 1 hari beres urusannya. Maka mintalah jadwal akad jual belinya pagi hari ke notaris yang ibu pilih sendiri ya.
@@Furqoncenter kalau yg pembelinya mau pakai KPR misal bank permata, notarisnya pasti dari pihak bank yah pak? Apakah betul DP nya dari pembeli ditransfer ke notaris nya pihak bank, bukan ke penjual?
@@tommyzhang6178 iya betul..Notaris rekanan bank, dan sebelum dilakukan akad jual beli di bank. Pembeli sebelumnya harus bayar pajak AJB dulu melalui Notaris
Malam pak mohon penjelasanya, saya ingin beli rumah untuk pertama kali Kebetulan rumah yg saya ingin beli adalah rumah baru, penjual bilang surat2 shm dan lengkap dan penjual bilang biaya2 balik nama dll sudah termasuk dalam harga jual. Bagaimana saya tau kalo surat2 nya sah, bagaimana prose pengecekanya, saya belum ada kenalan notaris Dan saya gak tau bagaimana cara cek keasli an surat2 rumah tersebut, syarat dan langkah apa saja ? Apakah penjual dan saya harus ke bpn untuk pengecekan surat2 rumah ? Atau lewat notaris yg penjual punya kenalan? Apakah saya harus negosiasi harga rumah dulu baru DP dan cek sertifikat rumah ?atau langkah apa yg harus saya lakukan ?Terimaksih
Pak mau tanya, sy skrg lagi proses menjual rumah, lalu si pembeli masih membayar 1/4 dari harga jual rumah, tapi si pembeli ini mau minta kunci rumah, tapi sy gak mau. Setelah kunci rumah ga sy serahkan, dia mau minta sertifikat diserahakan, jelas sy gak mau krena dia belum lunas. Tapi dia malah ngeyel dan marah2 terus bilang "sertifikat dan kunci dikasihkan pas lunas juga?" Kalau gitu itu gimana pak?
Klo saya jadi ibu tidak sudah minta DP Karena klo orang sudah DP biasanya minta yang macem2 seperti itu. Lebih baik setelah akad jual beli, pembelinya bayar sekaligus. Namun karena sudah terlanjur, solusinya : Sertipikat hanya boleh di serahkan kepada notaris (untuk keperluan pengecekan sertipikat di bpn) jangan serahkan kepada pembeli jika belum lunas. Termasuk kunci jangan diberikan, posisi ibu sudah benar, bilang saja 1/4 itu sebagai tanda jadi saja, dan jika sudah selesai akad dan pelunasan barulah diserahkan kuncinya
Ijin bertanya Mau beli rumah, tpi uangnya pas bgt dg harga rumah, jdi biaya surat2 d tnggung saya smua, bisa gak ya balik namanya nnti klo udah ada rejeki lgi,?
Terimakasih infonya pak. Sangat membatu.
Alhamdullah.... Terima kasih pak atas penjelasannya.
Pak mau tanya mohon jawabannya. Terima kasih sebelumnya.
Pertanyaan. Saya mau beli rumah second seharg 300 juta. Saya punya uang 150 juta, sisanya saya angsur ke pemiliknya setiap bulan.
Kalau seperti itu gimana caranya pak, termasuk sertifikat nya.
Sebetulnya plus minus ya pinjaman ke perorangan/ke bank. Klo aman jelas lebih baik pinjam ke bank namun pasti bunganya lebih besar.
Klo pinjam/angsur ke perorangan, kurang aman nanti klo yang pegang sertipikatnya meninggal / akhirnya udah bayar lunas tapi gak di kasih sertipikatnya atau hal lainnya yang mungkin saja terjadi, tapi kelebihannya lebih murah saja bunganya.
Note : klopun anda tetap ingin beli rmh dengan angsur kepada perorangan tipsnya sebagai berikut ya... Selain cara ini jika penjualnya tidak mau, maka anda lebih baik jangan lanjutkan beli untuk menghindari permasalahan yang bisa saja terjadi.
1. Setelah DP lakukan akad jual beli di depan dengan langsung di saksikan notaris ya...dan minta dilanjutkan ke proses balik nama ke nama anda...barulah setelah nanti sertipikat asli sudah nama anda, maka serripikat aslinya penjual yang pegang. Klo sudah anda lunas tinggal kasih saja (tehnis ini adalah yang aman).
2. Ada kalanya penjual minta akad jual belinya belakangan, setelah anda lunas angsurannya barulah di akad jual belinya dan baru di baliknamanya (tehnis ini adalah cara yang tidak aman untuk anda) karena jika anda sudah angsur bisa saja endingnya penjual meninggal kemudian ahli waris tidak mau baliknama/merasa tidak dijual/ penjualnya sendiri minta biaya lainnya sebelum di akadkan dan lainnya banyak kasus. (Walaupun tidak semua angsuran perorangan bermasalah, namun lebih baik anda waspada terhadap resikonya. Jika point 2 ini yang diambil saya sarankan lebih baik jangan dilanjutkan...
Kalau seperti ini gimana pak. Sertifikat masih nama pemilik, namun itu saya yang pegang belum balik nama.
Misalnya kalau sudah balek nama , tapi sertifikat dipegang pemilik. Takutnya malah di salah gunakan, misalnya untuk cari hutangan di bank.
Gimana pak?
@@sahiras21 percuma pegang sertipikat fisik tapi namanya masih penjual...anda juga tidak bisa apa apakan juga sertipikatnya dan ingat seperti kasus diatas walaupun pegang sertipikat tapi masih nama penjual, klo penjualnya meninggal atau resiko lainnya. Toh anda juga repot nantinya.
Jadi diawal sertipikat asli harus balik nama ke anda dulu... Baru fisik sertipikatnya diserahkan kepada penjual. Jika anda sudah lunas barulah penjual tinggal kasih ke anda.
Biarpun sertipikat fisiknya dipegang penjual, maka penjual tidak bisa apa apa, termasuk tidak bisa di jaminkan ke bank. Karena kan sertipikat sudah nama anda...klo di jaminkan ke bank harus sama andanya selaku nama di sertipikat yang ttd proses pinjaman kreditnya. Jadi inilah cara paling aman ya...
Oh iya ya. Benar juga.
Terima kasih banyak pak.
Sehat dan sukses selalu
@@sahiras21 amin yarobbal alamin... 👍
Terima kasih,Dapat ilmu lagi. Sangat" bermanfaat 🙏🏻
@@bowmansaiya9232 Amin yarobbal alamin...
sgt informatif pak,
kebetulan sy rencana akan beli rumah ke org lain, dari alur yg bapak ceritakan, sbg pembeli, kapan waktu yg tepat untuk mulai bayar DP dan waktu bayar pelunasannya ?
Sebelum anda membeli rumah, maka penjual akan di minta serahkan sertipikat asli ke Notaris untuk di cek dalam 3 hari kerja.
Saat penjual sudah serahkan, silakan klo mau DP tidak lebih dari 50jt ya. Syukur2 gak pakai DP.
Setelah pengecekan sertipikat selesai, maka para pihak akan di panggil Notaris untuk ttd akta jual beli. Setelah proses akad selesai.. barulah anda lunasi dengan transfer
@@Furqoncenter cocok pak
Mohon maaf pak, yang di serahkan penjual ke notaris itu apa bisa fotocopy sertifikat y aja?
Atau harus sertifikat asli pak?
Terima kasih pak.🙏🏼
@@dediafri6147 harus setifikat asli
@@Furqoncenterapakah bisa tidak pakai DP mengingat pengecekan sertifikat blm selesai?
Sangat berguna sekali buat saya yg pemula buat beli rumah. Terimakasih banyak❤
Sama2..
Mohon pencerahan. Orangtua saya membeli tanah dan mendirikan bangunan tetapi belum punya ajb dan dan imb, surat tanah masih an pemilik lama (belum dipecah). Saya mau urus satu persatu biar rumah orang tua saya ada sertifikatnya. Mohon pencerahannya, langkah apa dulu yg harus saya ambil.
Terima kasih
1. Datang ke notaris bersama penjual dan prmbeli beserta pasangannya untuk lakukan AJB
2. Jika bukti kepemilikannya penjual adalah masih surat gurik, maka anda minta notaris ditingkatkan menjadi SHM. Namun jika bukti kepemilikannya penjual sudah berupa SHM, lebih mudaha anda tinggal minta notaris langsunh baliknama aja ke pembeli.
3. Setelah SHM jadi, barulah anda bawa SHM dan PBB ke kelurahan/kecamatan untuk membuat IMB.
Demikian infonya semoga bermanfaat
Menarik.. video + coment2 = ilmu baru..
Semoga bermanfaat...
Intinya dibawa ke notaris
Ke notaris dibantu sampai semua beres
@@SiarandikitKe notaris kita bayar brp ya?
terima kasih atas informasinya, semoga Allah yg membalas kebaikan bapak atas memberikan ilmu yg bermanfaat, insya Allah jariyah pak, aamiiin, tks pak furqon , sukses
Sama2 bu semoga berkah..
Sangat bermanfaat. saya ada pertanyaan...jika saya ingin menjual rumah atas nama sendiri, namun Sertifikat masih di bank (KPR), bagaimana? bagaimana proses jika pembeli ingin beli cash atau lanjut cicilan?
Selama bapak belum lunas maka secara hukum bapak belumlah sebagai pemilik mutlak atas rumah tersebut, sehingga belum dapat untuk mengalihkan, menjaminkan atau menjual aset tersebut.
Namun jika dalam kondisi yang bapak sampaikan dirasa sudah tidak ada kesanggupan bayar angsuran ke bank, kemudian ingin mengalihkan angsuran tersebut kepada orang lain berarti namanya over kredit.
Caranya silakan bapak dengan pihak yang mau beli aset mendatangi pihak bank, dan sampaikan ingin over kredit kepemilikan rumahnya agar statusnya aman untuk bapak dan aman juga untuk pembelinya nanti. Disebabkan pihak bank mengetahui hal tersebut dan melakukan proses perjanjian over kreditnya nantinya
@@Furqoncenter pak maaf mau bertanya..saya rencana mau membeli rumah second..untuk notarisnya sebaiknya saya cari yg daerah rumah yg saya akan beli atau dari daerah mana saja gpp pak?
@@etyroheti7719 Notaris mana saja boleh, hanya saja lebih baik notaris area tempat rmh yang akan di beli saja. Karena biayanya lebih murah. Klo pakai notaris luar wilayah nanti notarisnya juga akan over ke ppat/notaris wilayah rmh yg mau dibeli.
Keren sangan manfaat edukasi nya......
. Makasih bosss
sangat jelas... mksh pak
Singkat padat jelas, Responsif banget di kolom komentar,
Terima kasih telah berkunjung...
terimakasih pak atas penjelasan nya.
Terima kasih pak sangat bermanfaat
Hari minggu besok survey perdana saya untuk klien
Mantab, semoga lancar
Sukses terus ya pak! terimakasih pencerahan nya🙏🏻
Tks infonyo
Terima kasih Pak Furqon atas infonya, sukses selalu ya Pak.
Amin yarobbal alamin 🙏 terucap yang sama ya pak
Sangat bermanfaat 💯
tks om telah berkunjung
Pak mau tanya saya mau beli rumah, jadi kalau pelunasan itu pada saat sertifikat sudah balik nama jadi nama kita apa gmna?
Pada saat setelah akad jual beli di notaris selesai, barulah pelunasan...( Tidak sampai nunggu balik namanya selesai)
Klk audah AJB nantu klo udah selesai baliknamanya,maka notaris otomatis akan serahkannya ke pembeli
@@Furqoncenter terimakasih pak sangat mebantu... Semoga sukses selalu
Assalamu'alaikum
Terimakasih sekali untuk informasi nya
Maaf kalo dari kami pihak penjual berapa lama waktu yang kami tunggu hingga pelunasan
Wasalamualaikum warohmatulohi wabarakatuh
Walaikumsalam wr. wb
pada saat ttd akad jual beli di kantor notaris, setelah itu langsung minta di lunasin
Keren boss .. sangat bermanfaat sekali . terimakasih ya
Sami sami om..
Smart 👍👍
Trimakasih atas penjelasanya.
Terima kasih banyak pak atas infonya,sangat membatu sekali🙏👍
Sama sama pak... 🙂 Salam persahabatan sukses selalu untuk anda..
@@Furqoncenter sama sama pak🙏👍
Assalamualaikum pak, semoga bapak selalu sehat.. mohon ijin bertanya. Saya berencana beli rumah subsidi di perumahan, dan nambah tanah kavling disebelahnya, pembayaran secara cash... dan develop meng iya kan kalau saya bisa beli rumah subsidi tersebut dan nambah tanah kavling disebelahnya. Namun setelah saya cek cek di yutup ternyata kalau beli rumah subsidi tidak bisa nambah kavling disebelahnya, karena perijinannya untuk rumah bukan tanah dan jatahnya hanya bisa beli satu rumah.. mohon pencerahannya pak🙏🙏🙏
Walaikumsalam, amin yra terucap yang sama...
1. Setau saya klo beli rmh subsidi tidak bisa langsung cash/dilunasi karena itu masuk program pemerintah untuk masyarakat yang membutuhkan rmh dengan cara mengangsur diharga yang terjangkau, palingan kita harus angsur dulu dalam beberapa tahun, barulah bisa dilunasi...
2. Klo lingkungan rumah subsidi itu andil tangan pemerintah juga, sehingga yang tau jika disebelah rmh ada tanah kavling harus ditanyakan dulu itu tanah memang untuk izinnya dibangun rumah kah..../ untuk tanah fasilitas umumkah.. klo seperti itu maka ya tidak bisa kita beli mengingat ada site plan perencanaan terhadap tanah tsb. (Ini harus ditanya ke pihak developer riwayat tanahnya). Klopun itu bisa dan memang ada sertipikatnya tentunya tidak jadi masalah untuk beli tanah tsb.
Tks info
Terima kasih infonya Sangat membantu
luar biasa infonya , membantu sekali pak ,bagaiman jika saat masuk tahap tanda tangan pengikatan jual beli didepan notaris u proses AJB
si pemilik rumah (penjual) tidak mau hadir karena diluar negeri , dan dia menguasakan ke orang yg dia percaya
dan sertifikat ada di pegang pihak notarisnya si penjual. apa yang harus kita lakukan sebagai pembeli , apakah aman u kita
sebagai pembeli bertransaksi dengan orang yg dia kuasakan atau sebaiknya kita hindari, dan apakah memang diperbolehkan cara tandatangan dikirim via email , mohon pencerahannya Pak , terimakasih
1. Tidak bisa di kuasakan oleh orang lain (kecuali kepada suami/istrinya dalam kondisi tertentu), secara standart aturan suami istri wajib hadir saat akad jual belinya, namun bilamana contoh suaminya sebelum keluar negeri mau kuasakan ke istri untuk di jual rmhnya maka harus ada surat kuasa notarill yang menyatakan kuasa tsb, namun ketika posisi istri mau jual namun suami belum sempat buat kuasa notaril di indonesia, maka suami harus buat surat kuasa di cap kedutaan indonesia yang berada di luar negeri kemudian dikirimkan by pos asli dokumennya.
2. Pembeli itu raja,... Klo saya yang jadi pembeli saya maunya AJB di notaris rekanan saya atau notaris umum yang netral agar sesuai prosedur hukum.
3. Lebih baik di hindari proses penjualan melalui kuasa agak rentang, lama, dan ribet. Saya tanya kepada anda misal suami di luar negeri kirim kuasa agar di wakilkan istrinya saja untuk di jual ? Apakah anda bisa yakin itu suaminya dan apakah anda yakin mereka masih pasangan suami istri ? Bisa jadi mereka sudah bercerai, ada case mereka ribut suami tidak mau jual rmh..kemudian istrinya jual kepada anda dengan alasan ada kuasa persetujuan dari suami. (Klo kondisi ternyata kuasanya palsu, maka anda siap2 akan di gugat oleh suaminya di pengadilan perdata sehubungan aset tidaklah sah di perjual belikan karena tanpa persetujuan resmi suaminya, termasuk klo istrinya akan di tuntut pidana).
Demikian infonya semoga bermanfaat
@@Furqoncenter terimakasih Pak jawabannya , hebat responya cepat sekali , sudah sy suscribe pak mantap
@@stoper1927 terima kasih kembali, salam sehat 👍
Penjlesanan yang sangat bagus pak.. Pak maaf alur yang aman gimana ya... Saya mau beli rumah, tapi sertifikatnya di bank... Saya mau langsung balik nama... Proses harus gimana ya... Dan apakah perlu Bikin ajb juga tidak... Terus transaksi pelunasannya saat kapan. Mohon infonya oak. Terima kasih banyak. Sehat selalu untuk pak furqon sekeluarga.
Amin yarobbal alamin terucap yang sama ya.
1. Datang ke bank dulu tanyakan jika sertipikat di tebus nilainya brp yang harus dilunasi.
2. Bawa copy sertipikat, PBB, IMB dan identitas penjual serahkan ke notaris rekanan anda. Sampaikan minta dilakukan pengecekan dokumennya dan sampaikan sertipikatnya masih di bank
3. Setelah notaris sampaikan dokumennya valid maka anda diminta untuk bayar pajak pembeli dan bagi penjual akan diminta setor pajak penjual (silakan dibayarkan dlu kenotarisnya)
4. Setelah ada info jadwal akad dari notaris, silakan para pihak pembeli dan penjual tanda tangan akta jual belinya, setelah tanda tangan dan selesai akad, maka silakan anda bersama penjual datang ke bank untuk tebus sertipikatnya.
5. Setelah tebus sertipikat, silakan anda bawa dan serahkan ke notarisnya. Setelah sertipikat sudah diserahkan, barulah sisa pelunasan pembelian ditransfer ke rekening penjualnya
Maaf ka kalau misalkan membeli rumah di kampung nilanya rupiah 2 m berupa di hutang pembayaran di cicil 20 tahun. Itu surat suratnya kira kira yg aman harus di simpen di mana ya.supaya menjadi tidak ada masalah atau takut di salah gunakan.🙏🙏semoga ada pencerahan 🙏🙏 terimakasih
Klo saran saya nyicil sama perorangan lebih baik jangan.. apalagi angsurannya lama... lebih baik beli cash klo sama perorangan.
Klo mau angusuran gitu dibuat KPR aja di bank walau lebih mahal ada bunga tapi ada kepastian dan keamanan dokumen untuk jangka panjangnya.
contoh case : Bayangkan jika anda sudah angsur lama ke perorangan, tiba2 pemiliknya meninggal maka akan sulit pengalihan jual belinya / bayangkan jika sudah meninggal tiba2 ahli warisnya minta tambahan biaya jija ingin melibatkan ttd mereka / bayangkan jika pemilik masih hidup tapi giliran mau lunas sertipikatnya tidak diberikan dan justru kabur... dll case lainnya ya
Terima kasih Pak atas infonya. Sukses selalu🙏
Amin sama2 ya
pak, kalau mau membeli rumah pra lelang melalui cessie(pengalihan piutang debitur) gimana pak?? mohon jawabnya
Pembelian melalui lelang dengan cessie 2 hal yang berbeda.
Cessie itu pengalihan kreditur lama kepada kreditur baru.
Sebelum saya jawab.
Ini namanya siapa ? Dan posisinya sebagai pembeli ya ?
Iya pak. Saya sebagai pembeli lewat cessie. Itu aman tidak pak?
Proses nya gimana ya?
@@sahiras21 tidak aman, lebih aman beli pada lelang ya.
Jadi begini saya sampaikan dengan bahasa sederhana, cessie itu peralihan dari kreditur lama kepada kreditur baru. Kreditur lama adalah Bank (yang memiliki hak tagih, agar debitur melunasi hutangnya), karena biasanya bank sudah coba lelang beberapa kali kurang laku. Maka dia jual dengan harga murah... Jadi dengan cessie itu anda bukan beli terhadap kepemilikan sertipikat/rumah tersebut, melainkan anda beli hak tagihnya menggantikan posisi si bank.
Anda hanya memiliki kewenangan seperti bank, hanya dapat menangih hutang2 debiturnya kepada anda nantinya (iya..klo mau bayar anda dapat keuntungan bisa tagih tunggakan kreditnya pada saat debitur macet di bank). Jadi klo cessie anda bukan beli asetnya ya.. dan sampai kapanpun tidak dapat di baliknama sertipikatnya dari nama debitur kenama anda. Jadi klo anda tetap beli cessie penggantikan posisi bank, jika debiturnya gak mau bayar endingnya anda harus juga seperti bank...dengan cara lelang aset di kantor lelang.
Berbedahal jika anda beli asetnya melalui kantor lelang negara KPKNL. Maka anda belinya aset rumahnya...dan sertipikat baru nanti bisa dibaliknama ke anda.
Makasih informasinya pak..
Makasih pak
Atas info nya
Apk orang mana kalo boleh tau
TRIms Pak.
..Maaf mau nnya. Ada calon pembeli rumah mau mnt fotocopy sertifikar rumah dan kata mya mau ajukan kpr ke bank .apa kah aman memberikan fotocopy baik melalui lgsg atopun lwt whatsap ke pembeli.??? Mohon dijwb
Krn masi byk calon penjual dan pembeli rumah yg masi kurang ngerti hal demikian.
Apalg byk kasus mafia tanah, tkut nya dislah gunakan oleh pihak2 yg kurang baik buat menipu ato pun pemalsuan dokumen. Semisal bikin laporan kehilangan sertifikat ato pun misal nya ada pihak yg pura2 yg menjadi penjual dgn menunjukan fotocopyan sertifikat seolah mereka penjual rumah.
Dan bisa jg kasus buat pemalsuan bekerja sama dgn oknum bpn buat memalsukan sertifikat
.
Jd tips yg aman buat jual beli rumah yg aman gmn ya ??? Mohon dijwb.
@@heronoob8590 1. Jika pembelinya mau pinjam copy SHM untuk ajukan ke bank baiknya minta DP tanda keseriusan dulu.
2. Kasih copyan SHM yang anda coret diagonal aja yang anda coret dari kiri atas ke kanan bawah.
3. Setiap proses jual beli tentunya SHM harus dilakukan pengecekan oleh notaris ke BPN kok jadi seandainya di palsukan akan ketahuan di BPNnya.
4. Dan lagi SHM kan nama anda apakah suatu saat nanti SHM itu asli atau di palsukan saat jual beli kan harus di hadiri anda selaku pemilik nama di SHMnya...
Jadi masih aman kok, hanya saja lebih selektif aja kasih data hanya kepada orang yang serius mau beli dan pastikan kasihnya bukan ke calo, melainkan ke pembeli sendiri copyannya. karena kan pembeli juga perlu copyan untuk verifikasi apakah SHM yang anda jual sesuai atau tidak
Sya kmrin Ngajuin KPR tinggal satu langkah lagi menuju akad eh gagal krna stts krja yg bukan karyawan tetap.. jd dlm pkerjaan sy tu ,sya krj d perusahaan tp d naungi dgn PT lain stiap tahun gnti bendera, tp ttp sya d tempatkan d perusahaan migas sampai pensiun, hanya sja stiap tahun kami gnti PT sja nd taken kontrak d PT yg mengajukan krj sma dgn pihak d tmpt sy bekerja ..
JD mungkin klo over kredit gt baru bsa kali ya ..klo ambil KPR jelas ga bsa
Klo KPR pastinya itu adalah analisanya si Bank ketika ingin memberikan pinjaman dana untuk kepemilikan rumah.
Memang pihak bank memerlukan suatu kepastian penghasilan/status pekerjaan yang tetap agar diharapkan konsumen dapat membayar angsurannya dengan tepat waktu.
Saran saya cobalah cari perumahan yang di kelola perorangan developernya...sehingga angsurannya langsung kepada pribadi perorangan developernya, tidak melibatkan bank dalam hal KPR.
Biasanya ada seperti itu, coba aja browsing di google perumahan syariah tanpa KPR bank.
Sangat membantu pak terimakasih banyak ya pak
assalamualaikum sehat selalu ya pak..
sy mau tanya pak .. sy bru beli rmh di perkampungakn.. sedangkan sertifikatny blm teepecahkan.. serifikat udh SHM.. saat transaksi sy cuma dpt bukti kwitansi pembelian aj dan fotocopy sertifikat asli yg blm terpecahkan😢..
kata penjual sertifikat asli sedang di urus notari untuk balik nama.. tp sy gk tau notaris mana sih penjual urusnya..
sy sbgai pembeli gmn pak.. apa yg harus sy lakukan
mohon pencerahanya pak
Walaikumsalam wr. wb
sudah terlambat...
Seharusnya pada saat transaksi jual beli penandatangannya di depan notaris dan suratnya di buat notaris.
Barulah setelah ttd jual beli... silakan bayarkan ke penjualnya. maka secara otomatis notarisnya akan melakukan pemecahan dan baliknamanya.
Klo jual beli harus ada dokumen akta dari notaris ya... tidak bisa pakai kuitansi dibawah tangan gitu.. tidak berlaku untuk baliknamanya
😭
Makasihh pak
Mau tnya juga pak ..ttngga saya surtnya SHGB ..tpi lyt lokasi bidang d sentuh tanahku gda lokasi bidangnya..itu knp y pak..memang itu lahan kosong blm d bngun rmh
Mengenai sistem coba ditanyakan ke BPN, barangkali belum di update atau ada hal lainnya
Sangat membantu kk makasih yaaa
pak, meskipun ini video lama . saya mau bertanya. saya rencana mau beli rumah second. SHM PBB aman pak. Tapi ketika saya tanya IMB rmhny , katanya gak tau dmna kebetulan yg punya rmh sdh berpindah2 rmh. mungkin bisa minta ke developernya . gtu katanya pak. apakah aman pak?
Aman...
Klo masih developer tanyakan saja sekalian IMBnya masih induk atau sudah pisah....harusnya seh klo sertipikatnya sudah pecah IMB juga pecah.
Klo developernya ada salinannya tinggal mintakan saja, klo tidak ada bapak ke kelurahan aja bawa copy sertipikat dan PBB tanyakan jika buat IMB biayanya brpaan dan apakah rumah yang didirikannya di zona aman memang diperuntukan rumah tinggal.
IMB bisa dibuat kok...
Biarpun video lama ataurannya sampai saat ini masih sama kok seperti di video
@@Furqoncenter tapi masalhnya ini developernya sdh gak tau dmna pak, rmh tahun 1996 dibeli owner berdasarkan info dari ownernya. apakah transaksi jual beliny bisa dilakukan tanpa imb ke notaris?
@@deamanalu4284 bisa pak...
Untuk transaksi jual beli akad di notaris perlu nya Sertipikat + PBB + identitas para pihak saja.
Cuma pentingnya IMB itu punya nilai ekonomis tersendiri harga rumah lebih mahal jika ada IMBnya karena diperhitungkan nilai bangunannya. Dan juga lebih aman apakah bangunan tersebut berizin atau tidak.
IMB juga diperlukan jika seandainya nantinya bapak mau pinjam uang ke bank dengan jaminan sertipikat harus ada IMBnya baru bisa.
Saran saya sebelum dibeli ada baiknya bapak bawa copy sertipikat dan pbb nya tanya ke kelurahan/kecamatan dengan data yang ada apakah bangunan tersebut bisa di buatkan IMB nantinya (diurus), dan tanyakan brp biayanya.
Jika pihak kelurahan/kecamatan sampaikan bahwa banguannya bisa nantinya dibuatkan IMB berarti tidak masalah, saat akad jual beli tanpa ada IMB.
Tapi setelah selesai baliknama sertipikat, silakan deh bapak segera urus buat IMBnya
Pagi pak izin tanya, jika kita sebagai mediator, apakah kita mesti yang urus segala proses akad jual beli, pembalikan nama, dll nya ? Atau itu biar menjadi urusan penjual atau pembeli, kita hanya sampai closing harga saja ?
Sampai closing harga aja...
Dan klo penjual/pembeli ingin minta di carikan notaris. Kita hanya bantu carikan notaris saja. Urusan jual beli dan dokumen itu urusan notaris,penjual dan pembeli
Tanya lagi pak, jika sudah deal dengan harga, maka pembeli harus DP berapa dulu untuk closing rumah tersebut ? Yang kedua, mediator biasanya akan dapat fee 2,5% dari penjualan rumah tersebut, lalu penjual akan memberikan fee ke mediator setelah pembeli DP rumah atau setelah pembalikan nama surat selesai ? Terimakasih pak
Mau tanya
Kapan waktu yg tepat dan aman untuk pembayaran rumah?
Apa setelah datang ke notaris ,aman jika langsung d bayar lunas.
@@yuliastuti8038 Setelah akad jual beli di kantor notaris selesai langsung ke bank aja bersama untuk transaksi pelunasannya, nanti bukti transfernya tinggal kirim ke notaris aja sebagai bukti kita sudah lunasi
Pak mau tanya bagaimana cara atau tips membeli rumah tangan ke 2 tapi belum balik nama dari tangan pertama. Jadi sertifikat masih nama pemilik pertama.
Anggap tangan kedua itu tidak ada...
Urusan tetap dengan tangan pertama.
Jadi pada saat akat jual beli di notaris, tangan kedua wajib hadirkan tangan pertama bersama pasangannya untuk ttd jual beli
Assalamualaikum,pak..
Ini rencana mau beli rumah second tapi,Suratnya masih di bank,dan masih dalam bentuk shgb lgi proses balik nama istri penjual.karna suami penjual uda meninggal,bagaimana y pak,langkah yg harus dilakuin?
Walaikumsalam wr.wb
Tunggu selesai dulu proses baliknamanya, klo sudah terbukti SHGBnya sudah nama istri penjual barulah bisa ketahap jual beli.
Nantinya saat sudah akad jual beli anda tinggal tebus dulu SHGBnya di bank, dan setelah terima SHGB kemudian serahkan ke notaris anda. Barulah sisa pembayarannya di lunasi ke penjual
@@Furqoncenter iya makasih pak.. 🙏
Pak,punya no wa yg bisa dihub.pingin konsultasi 🙏
@@Hadi-pm9vx silakan konsultasi melalui komen ini agar yang lain juga dapat membaca dan sama2 belajar juga. Namun klo mau privasi bisa juga silakan DM instagram : khairulfurqon
@@Furqoncenter makasih pak infonya sangat bermanfaat 🙏
terimakasih atas penjelasannya pak, mau tanya pak :
1. untuk persenan pajak jual beli apakah ada perbedaan sesuai harga rumah + tanahnya (misal harga rumah 100 jt pajak 5% namun kalo 1M jadi 7%)
2. jika demikian apakah ada tips agar nilai pajak menjadi minim.
terimakasih
1. Tetap tidak berubah bagi si pembeli kena pajak 5 % BPHTB dari NJOP PBB terakhir, bagi si penjual kena pajak 2,5% dari transaksi nominal jual belinya..misalnya rmh dijual 1 M maka penjual bayar pajak 2,5% dari 1 M.
2. Saya hanya menyampaikan dalam video di medsos publik ini yang sesuai aturan saja.
@Furqoncenter Pak apakah pajak penjual (pph) dan pajak pembeli (bphtb) bisa dibayarkan pada saat ttd akad?
@ali pln Pak izi saya tanya juga pengalaman bapak utk bayar pajak penjual saat hari akad atau sebelumnya Pak?
Terima kasih.
Pak mau tanya mohon dijawab,,,
Saya mau beli rumah dgn harga 750jt namun ada kendala si pemilik rumah yg tercantum di sertifikat sudah meninggal namun istrinya masih ada dan tanah yg dibangun rumah tersebut milik org tua yg meninggal serta yg ingin menjual rumah kaka dari yg meninggal yg memegang sertifikatnya,,,
mohon tipsnya apa saja yg
harus saya lakukan agar aman
TERIMA KASIH🙏🏽🙏🏽
@@predatorrawa4010 Jika nama pemilik sertipikatnya meninggal, jangan dibeli dulu rmhnya, sampai dengan istri dan anak2nya BN (baliknama) waris dulu pada sertipikat, jika nantinya pada sertipikat sudah tercantum nama istri dan anak2nya maka mereka baru mutlak dan sah untuk dapat menjual kepada anda..
Numpang nanya pk,, klo notaris yg akan mngurus balik nama rumah yg hendak kita beli kenal dekat sama pihak pnjual apa aman pk? Takutnya ada kongklikong diantara mereka... mhon d jwab pk🙏🙏
Ya di cek dulu notarisnya :
1. Cek di website ketik Ikanan Notaris Indonesia (INI) periksa nama notarisnya terdaftar gak...
2. Harus tau tempat/kantor notarisnya meyakinkan gak...
3. Klopun akad jual beli harus di saksikan langsung oleh notarisnya (bukan asisten/staf notarisnya ya)
Notaris yang benar tentunya profesional tetap menjamin keamanan kedua belah pihak tentunya (walaupun tidak dekat dengan anda misalkan). Notaris tentunya akan mengutamakan nama baiknya juga kan.
Walaupun memang lebih aman pakai notaris yang anda kenal dekat, namun klopun notarisnya dari pihak penjual anda cek dengan seksama sesuai point diatas ya..
@@Furqoncenter trimakash pk...
Maaf pak izin brtnya lgi..langkah apa yg harus di lakukan kalo surat SHM kita tdk jdi2 ..
Sementara notaris itu tdk ada kepastian kapan surtnya slsai
Tidak jadi jadinya maksudnya seperti apa...
Apakah urus dari girik ditingkatkan menjadi SHM atau sudah SHM kemudian urus baliknama saja pada SHMnya ?
Sudah berapa lama prosesnya sejak di urus notaris ?
Dri Januari pak urus SHGB naik SHM ... Gda kejelasan bulan kapan suratnya selesai..
Apa saya bisa langsung dtng ke BPN dgn menunjukkan nomor berkas.. soalnya saya tanya ber- tele-tele notrisnya
@@julfahhumaidiyah2622 boleh pak tidak ada salahnya bertanya dan coba ada download aplikasi (sentuh tanahku) di playstore. Aplikasi tsb resmi dari BPN dicoba cek dari aplikasi juga bisa.
Klo memang dokumen lengkap dari januari harusnya gak selama itu juga. Silakan ditanya aja dulu pak barangkali ada kekurangan dokumen dan pastikan jika SHGB ke SHM ada IMBnya juga ya
Ada IMB dan PBB lengkap ..apa hrus ada surat keterangan pendaftaran tanah ya pak? Untuk naik SHM.
Mungkin dokumen kurng lngkap
@@julfahhumaidiyah2622 SKPT (surat keterangan pendaftaran tanah ) biasanya dipergunakan bilamana sertipikat asli tidak ada dalam hal pengecekan.
Contoh sertipikat asli bapak berada di bank A (terhutang) kemudian bapak mau ajukan pinjaman baru ke bank B (maka bank B karena tidak dapat memperlihatkan sertipikat aslinya ke BPN) maka bank B ajukan SKPT untuk mengetahui ke absahan data copy SHM.
Jadi SKPT itu diperlukan bilamana Sertipikat asli tidak dapat ditunjukan. Klo inikan sertipikat asli bapak sudah diserahkan ke notaris yang urus.
Jadi lebih baik langkah saat ini dengan nomor berkas yang ada di cek saja melalui aplikasi sentuh tanahku atau ke BPN langsung.
Pak saya numpang tanyo saya beli rumah btn harga 192 juta. Sudah bayar 92 juta sisa pembayaran 100 juta setelah balik namo sudah namo kito sedangkan balik nama nya belum jadi pihak penjual minta di lunasi mohon penjelasan pak terimah kasih
Klo sudah di urus notaris tidah harus nunggu baliknama jadi baru dilunasi...
Jadi memang harus di lunasi dulu baru deh kita selaku pembeli tinggal tunggu proses baliknamanya selesai
tapi pak saya sebagai orang awam ,takut tertipu dan pertama kali beli rumah ,sedang kan uang sudah diserahkan semuanya ,apa pegangan kita sebelum sertifikat selesai?? pertanyaan saya 1 lagi ,apakah harus urus ajb dulu baru sertifikat?,atau langsung sertifikat aja??,mohon penjelasannya
Kalau pembayaran pembeli bertahap.
50 % setelah pengecekkan surat valid.
50 % nya lagi setelah SHM sudah jadi BN a/n pembeli.
Apakah bisa?
Jika bisa. Bagaimana prosedurnya?
Saat jual beli atau AJB harus sudah lunas tanpa harus menunggu baliknama dulu...
Karena dengan pembeli sudah melunasi saat akad jual beli itu sudah aman kok..
@@Furqoncenter maksud saya..
Pembeli ini pinginnya bayar 50% dulu setelah cek SHM aman.
50% nya lagi ketika SHM sudah balik nama atas nama pembeli.
Bisa atau tidak?
Jika bisa atau agar transaksi jadi. Adakah solusi atau cara agar dapat meng - akomodir keinginan pembeli?
@@Gularis_Properti_Syariah Tidak bisa karena jika sudah AJB dan lanjut baliknama itu harus sudah lunas... karena dalam akta jual belinya tercantum nominal transaksi peralihannya yang harus dipenuhi pembeli kepada penjual.
Kuitansinya juga diperlihatkan di depan notaris, notaris tidak akan melakukan baliknama sebelum ada bukti/laporan dari penjual jika memang pembeli sudah lunas.
Itu diatas aturan yang benarnya...
Terlepas misalkan dibelakang layar ada kesepakatan penjual dan pembeli yang sepakat info ke notarisnya bilangnya sudah lunas pembeliannya padahal sebenarnya belum (ini bisa saja dilakukan). Tapi hal itu tidak dibenarkan dan justru merugikan penjual...
@@Furqoncenter Baikk.. Terimakasih yaa
Mohon info untuk besaran BBN nya, mksh
Tergantung notarisnya, silakan tanyakan pastinya ke notaris tempat tanah berada
Bang, sya mau bertanya, saya ad ikut KPR awal sya nikah, dengan tenor perumahan selama 12 tahun, akan tetapi 5 tahun berjalan saya bercerai dengan istri, lalu 2 tahun kemudian saya menikah lagi, setahun menikah, hasil kerja saya dan istri maka terkumpulah sejumlah uang, maka qmi lunaskan di bank KPR nya.
Pertanyaan saya jika rmh ini sya jual apakah bisa langsung saya jual sendiri, atau harus ad mantan istri, atau saya dan istri yang skrng.
Sudah di jawab pada IG nya ya...
Pak klu sy beli tanah lalu sy bangun bangunan lalu udah ditinggali selama 5thn rumahnya..tp sy blum bikin imb itu gimna ?sekarang sy ingin membuat imb ..prosesnya gambar gimna ya pak..mohon penjelasannya
Biasanya klo belum ada IMB, pada saat pembangunan ada petugas pemda bagian perizinan melihat tentunya akan di stop pembangunannya bila tidak ada perizinannya.
Namun karena ibu sudah tempati 5 tahun, berarti lagi beruntung aja tidak diketahui pihak pemdanya.
Namun demikian IMB itu sangat di perlukan juga sebagai nilai ekonomis (menaikan harga jual suatu rumah)
Bilaman ibu sudah memiliki SHM tentunya silakan urus IMBnya ke camatan (jika luasnya dibawah 250 m) jika diatas luas tanah 250 m bisa ke pemda bagian perizinan dan tata kotanya.
Tentunya selain SHM, ibu membawa design bangunannya. Tentunya pada saat ibu awal membangun pastinya kan di kertas ada rancangan bangunannya (design), nah dokumen itu yang di lampirkan.
@@Furqoncenter trima kasih pak atas saran infonya
Maaf pak,mau tanya.rmh warisan mau dijual.anak nya semua 4.tpi SHM atas nama almarhum.apa ahli waris anak2nya bisa menjual rmh warisan itu pak.. tlong penjelasannya...trima kasih.
Bisa saja...
Dengan catatan : sebelum di beli, minta mereka untuk balik nama waris dulu (dari almarhum, di balik nama ke 4 pewaris tsb)
Jadi klo SHMnya sudah tercantum nama 4 ahli waris tsb, maka barulah silakan di beli. Karena mereka sudah resmi sebagai pemilik jika namanya tercantum dalam SHM, dan sehingga mereka sudah berhak untuk menjual aset tsb
Makasih nggeh pak atas info nya.
Maaf nggeh pak,,,klau SHM tetep atas almarhum/orang tua,anak nya 4 sebagai ahli waris.bisa gak rmh nya tetep dijual sama anak2 nya/rmh dijual anak2 nya SHM tetep atas nama almarhum. Bisa gak anak2 nya menjualnya...tlong penjelasan nya nggeh pak...trims.
@@noertriyanto2066 sudah di jawab bisa saja... Nanti di notaris langsung mengerjakan 2 proses yaitu akan dilakukan BN waris ke anak, barulah langsung balik nama ke pembeli...
Pak saya ada rencana mau beli rumah dari developer ternama dan sudah punya reputasi bagus ( grup citral**d) / ciput*a
Rencana saya mau kpr dengan dp besar. Supaya angsurannya lebih murah.
Rumah belom jadi tapi sudah survey kesana memang lagi buka cluster baru dan baru ada beberapa rumah dan ada rumah contoh.
Info yang saya dapat : SHGB, IMB ada ,namun PBB belum tanya.
Pertanyaan saya :
1. Kalo rumah belum dibangun apakah bisa meminta SHGB, IMB dan PBB ke developer?
2. Langkah2 apa yang harus saya lakukan ?
3. Meski ini developer terkenal dan reputasi bagus apa yang harus saya cek ?
4. Berarti pada saat AJB rumah belum jadi ya pak? Nah apakah akan ada BAST rumah nantinya?
5. Yang mengecek ceking sertifikat dan dokumen lain berarti pihak Bank ya pak? Sepenuhnya berarti proses ini diserahkan ke Bank?
Mohon pencerahan pak
1. Tentu saja bisa (minimal diperlihatkan, klopun anda minta copynya bisa pada saat akad di notaris), pastikan SHGB, IMB dan PBB luasnya sama dan sudah di pecah (bukan induk) sesuai dengan luas rumah yang akan dibeli. Pada SHGB nanti tertulis nama PT Developernya tentunya.
2. Bila membeli melalui KPR Bank, tentunya lebih aman...karena posisinya Bank yang beli aset tersebut, kemudian Bank berikan kepada Bapak dengan cara mengangsur. Jadi otomatis bank pasti verifikasi dokumennya bersamaan dengan notarisnya. ( Pastikan dan konfirmasi terlebih dahulu, bahwa anda akad jual belinya langsung di hadapan Notarisnya, bukan staf notarisnya yang wakilkan hadir. Cek Nama notarisnya di website ikatan notaris indonesia (ini) terdaftar tidak namanya )
3. Point diatas sudah cukup, terkenal/tidak gak ada urusan (namun setidaknya meminimal resiko)... Pastikan tanya waktu pengerjaan sampai jadi rumahnya, dokumenya dan tanyakan kelurahan setempat tentang pendirian perumahan tsb ada permasalahan gak )
4. Iya rumah belum jadi gak papa AJB, asal lebih aman anda minta surat keterangan/pernyataan dari developer, yang menerangkan bahwa lahan yang bapak beli akan di bangun rumah dan diselesaikan dalam waktu (titik..titik)
5. Iya betul, namun bank bisa human eror juga kan petugasnya, jadi anda juga perlu cek sesuai dengan point diatas.
Semoga bermanfaat dan salam persahabatan....
@@Furqoncenter wah makasih banyak pak 🙏 sangat membantu!
Siang pak mau tnya ..saya kan mau balik nama dan peningkatan hak dri SHGB ke SHM.. ko perintah setornya cuma peralihan hak aja pak d notris? Apa sps nya ada 2 lembar y?
Kan di proses satu persatu...
Peralihan hak dulu dari SHGB nama orang ke SHGB nama ibu dulu (1 sps)
Nanti klo sudah SHGB nama ibu, barulah notaris proses peningkatan hak menjadi SHM ( 1 sps)
Mksi pak jwbn nya..klo SHGB naik SHM kira2 1 bulan selesai ga yak pak?
@@julfahhumaidiyah2622 maksimal 2 bln
siang pak.. sy kan rencana mau beli rumah seconf udh di cek bangunan nya cek pbb nya trus pas di cek shm nya ternyata copyan stelah sy tanya lebih dalam ke penjual nya eh akhir nya dia mengakui klo shm nya lg di gadaikan ke BPR setempat. lalu baik nya gimana ya langkah selanjut nya?,🙏🙏
Mungkin bahasanya bukan di gadaikan melainkan di jaminkan (gadai dan jamin 2 hal yg berbeda).
Ok lakukan langkah berikut :
1. Tanya ke BPR berapa outstanding (tunggakan) jika ingin di lunasi dan setelah di lunasi SHM brp hari dapat diberikan (upayakan SHM minta 1 hari selesai, lunas langsung di kasih ) biar urusan sehari selesai.
2. Minta copyan pendukung SHM, PBB, IMB dan identitas penjual serahkan ke notaris kepercayaan bapak (minta di cek riwayat tanahnya dan valid tidak datanya)
3. Setelah notaris sampaikan aman, maka silakan lakukan akad jual beli dan setelah akad, silakan anda bersama penjual mendatangi BPR lakukan tebus SHM.
4. Setelah tebus SHM, maka SHMnya anda dan penjual bawa aslinya ke notaris anda, barulah setelah itu bayarkan sisa pelunasan pembeliannya ya.
@@Furqoncenter baik pak.. terimakasih pencerahan nya sangat membantu sekali🙏🙏🙏
@@tanos_project2713 sama2 semoga lancar urusannya ya...
Pak bagaimana bila jual beli sudah dilakukan dan sertifikat sudah diserahkan penjual kepada pembeli tetapi belum mengurus akn. Dan setelah sekian lama baru mau buat AJB.
mengurus akn maksudnya ?
Pak saya berencana membeli rumah second SHM,tetapi pemiliknya ya gila(rumah atas nama orang tua) sehingga yang menjual anak nya,yang saya tanyakan bagaimanakah prosedurnya dan apakah transaksinya akan bermasalah,terima kasih atas penjelasannya.
Klo anak yang pasarkan bisa2 saja.
Tapi nantinya pada saat akad jual beli tetap harus dengan nama di pemilik sertipikat dan pasangannya saja yang dapat transaksi jual belinya. (Nanti notaris/ppat) yang akan memanggil penjualnya yang namanya tercantum dalam sertipikat. Orang lain termasuk anaknya tidak bisa ya...atau tidak berhak.
kenapa gak ada detail, kapan kita menyerahkanuang cash/lunas ke penjualnya? apakah setelah tanda tangan ajb atau gimana pak?
Itu masuknya pada pertanyaan kolom komentar, video bersifat umum selain pada video jika ada pertanyaan bisa di sampaikan pada kolom komentar ya.
Pembayaran pelunasan baik itu cash/transfer dapat dilakukan setelah ttd AJB di notaris.
@@Eddiiraw4n klo ttd AJB sudah pasti wajib di saksikan langsung dihadapan Notaris/PPAT.
Klo bayarnya cash setelah akad bayar aja ke penjual di kantor notaris. Boleh disaksikan notaris/pun tidak klo masalah bayar... Yang penting ada bukti kuitansi dan foto penyerahan uangnya.
Klo bayarnya via transfer jumlah besar, bisa saja setelah akad dari kantor notaris, pihak penjual dan pembeli langsung bersama2 ke bank terdekar saja untuk transaksinya
Mohon maaf bismillah semoga dijawab ka , saya akan beli rumah nah , rumahsi penjual yg saya beli itu hanya ada AJB atas nama penjual BELUM SHM , utk langkah langkah nya gimana yg aman kak jikalau PPJB antar penjual & pembeli RT RW & keluarga menjadi apakah aman ? Atau gimana bang ada langkah apa yg harus saya ambil . Terimakasih
AJB bukanlah bukti kepemilikan melainkan hanya peralihan jual beli saja (layaknya seperti kuitansi saja)
Yang bukti kepemilikan adalah surat girik atau SHM.
Klo AJBnya ada surat giriknya gak papa bisa dibeli itupun transaksinya harus dengan notaris/PPAT kecamatan setempat tanah berada. Jadi jika AJBnya tidak ada surat giriknya maka jangan dibeli.
Dan saya ulang kembali transaksi jual beli hanya bisa dilakukan dan harus dengan notaris/PPAT setempat ya.
Tidak bisa jual beli dibawah tangan gitu termasuk disaksikan RT-RW atau keluarga. (jaman sekarang tidak bisa seperti itu) nanti anda tidak bisa baliknama.
Semoga bermanfaat ya
@Furqoncenter makasih kaka jawabanya semoga sukses sehat selalu panjang umur. 🙏, surat Girik itu seperti apa kak?
@Furqoncenter berarti langkah awal apakah saya harus menanyakan dulu ke desa/kecamatan atas tanah tersebut apakah aman?
@@irpanramadhan1219 surat girik 3 serangkai didalamnya ada lembaran surat letter c, surat bebas sengketa, surat keterangan tanah. klo itu ada bisa dan itu harus di cek ke kantor desa/kelurahan setempat valid atau tidaknya ya
@@Furqoncenter berarti langkah awal yg harus saya tanyakan sebelum akad jual beli, dateng dulu ke desa/kecamatan utk menanyakan tanahnya kang?
Pak saya mau beli rumah second cash, sya cek luas shm (lebih besar) daripada pbb (lebih kecil) karena posisi hook. Apa ini bisa jadi masalah? Lalu pajak pembeli 5% dari njop? Bukan dari harga deal dinotaris? Terimakasih 🙏
Yang diikuti luas yang ada di SHM, tidak masalah berbeda nanti luas di PBB bisa di perbaiki.
Pembeli kena pajak BPHTB 5 % dari NOP PBB
Penjual kena pajak 2,5 % dari transaksi penjualan.
@@Furqoncenter Berarti untuk bayar bpht pasti lebih murah klo dilihat dari nop pbb ya pak? Karena nilai transaksi pasti lebih besar dari njop?
@@ezarnadhif2844 kan nop PBB kenanya 5%, klo transaksi jual beli lebih besar makanya kenanya 2,5%
Pak Kalau mau kita lunasin pembayaran rumah, kan itu uang aga besar, cara sekaligus bayarnya gmna pak? Sedangkan maksimal transfer antar bank cuma bisa 10 juta aja per hari
Setelah akad jual beli di notaris, silakan lakukan pelunasan dengan cara datang ke bank, untuk transfer ke rekening penjual. Klo datang ke bank semacam peminda bukuan bisa transfer besar
Selamat malam pak, saya mau bertanya, saya adalah orang ke tiga dari pemilik rumah saat ini. Saat ini saya ingin mengganti surat surat atas nama saya, pertanyaannya apakah sulit apabila orang pertama sudah tidak ada (tidak tau tempat tinggal yg sekarang). Trimakasih.
Saat ini sertipikatnya atas nama pihak pertama atau pihak kedua ?
Klo masih pihak pertama, kok bapak mau beli rmh kepada pihak kedua yang belum balik nama atas nama pihak kedua, secara hukum jika pihak kedua belum balik nama ke atas namanya, maka dia tidak berhak untuk melakukan penjualan kepada anda. Karena masih kepemilikan atas nama pihak pertamalah yang berhak menjual dan ttd di AJB
pak ini saya khan mau membeli rumah diperumahan, dan sertifikat atas nama pengembang, rencana pihak penjual saya disuruh dtg kerumah notaris yg dia pilih untuk menyelasaikan nya dirumahnya kata penjual, apakah aman jika saya melakukan pembayaran dirumah alamat notaris yg dia tuju, dan apa yg harus saya lakukan terimakasih
Sebelum saya jawab saya mau bertanya.
Sertipikatnya nama pribadi developer atau nama PT Developer ?
Sertipikat apakah sudah pecah/induk ?
Belinya cash atau kredit ?
terlalu banyak noise suara
di video nya, kedepannya diperhatikan lagi editingnya
Pak, ijin tanya, saya mau beli kontrakn sebelah rumah, kalau prosesnya, saya bayar lunas ad saksi rt rw, dan sertifikatnya saya balik nama kapan kapan aja gimana..mohon ptunjuk.
Tidak bisa...proses jual beli hanya bisa di lakukan di PPAT dan Notaris saja.. selain itu tidak bisa dan tidak dapat baliknama sertipikat
@@Furqoncenter Siap, terimakasih Pak, sangat bermanfaat dan membantu..sukses ya pak
@@belajarmandiri1714 amin yra...terucap yang sama, semoga lancar urusannya..
Pa saya mau beuli rumah,, kan itu 3 hari di chek notaris sertifikat nya, terus kemudian valid , nah di situ kita langsung balik nama,,itu kan proses ny 3 bulan,,untuk jadi nama sertivikat sipembeli,,,apa kah si rumah ny sudah di lunasin ,atau nunggu sertipikat balik nama dulu..baru kita lunasin
Salah satu syarat anda melakukan AJB adalah telah melakukan pelunasan dengan pihak penjual rumah. Setelah AJB maka Notaris membawa AJB dan SHM ke BPN untuk proses balik nama. ( Proses antara 1 s.d 3 bln ) klo minta percepatan bisa dengan 1 bln di proses.
Oh iya berarti bukti nya harus keluar AJB dulu ya pak,,baru kita bisa lunasin rumah tersebut..karna kalau sudah ada AJB ,pasti aman?
@@ademuslihgunawan8420 iya... Jadi akad di depan notaris AJB setelah akad baru lakukan pelunasan dan bayar pajak2nya nanti
@@Furqoncenter diatas info bapak bayar dulu pelunasan sblm ajb tapi dibawah beda lg.yang betul yg mana pak?
Klo sutat petok D itu pengertian nya gmn y pak🙏🙏
Sebelum di berlakukannya UU Argaria tahun 1960... Petok D dulunya adalah bukti kepemilikan tanah juga seperti SHM pada saat itu. Namun sejak di berlakukannya UU Argaria tahun 1960 maka Petok D sebagai bukti kepemilikan sudah tidak berlaku lagi, melainkan saat ini hanya sebagai bukti tanda pembayaran saja.
Dan orang yang masih memiliki petok D maka di sarankan untuk meningkatkan menjadi SHM
Maaf pak kalo beli rumah second dari tangan kedua ( dari pemilik pertama sudah dijual terus oleh pemilik kedua mau dijual lagi) lah kalo rumah itu pengin saya beli gimana alurnya pak sampai balik nama menjadi atas nama saya? Tks..
Klo sertipikatnya masih nama tangan pertama, ya tentu anda AJBnya dengan tangan pertama saja....
Klo ingin tetap AJB dengan tangan kedua, suruh tangan kedua baliknama dulu ke sertipikatnya. Nanti klo udah ke nama dia, silakan anda AJB dengan tangan kedua
Assalamu'alaikum pak saya mau beli rumah. Tapi rumah tersebut masih satu dengan pembeli yang pertama belum pisah. Langkah yang saya harus ambil bagaimana pak🙏
Walaikumsalam wr.wb
Maksudnya masih satu dengan pembeli pertama apa ?
Mungkin contoh pemilik rmh punya rumah seluas 100meter, dengan sertipikat luas 100meter. Kemudian bapak rencana beli luas 50 meter saja. Namun pada sertipikatnya belum pecah masih tertulis 100 meter ya.
maksud sengketa itu bagaimana.. krn rencana saya mw beli rmh ayah saya, dg kondisi ibu sdh meninggal..
Karena takut suatu saat nanti ada sengketa dg saudara jika masih atas nama ayah.. Klo skrg sih g masalah mau tpi setelah pindah nama apakah masih bisa disengketakan?
Sengketa itu kompleks terkait tentang kepemilikan tanah/rumah...
Klo memang itu rumah milik orang tua dan kemudian salah satu/keduanya telah meninggal. Itu harus BN waris dulu ke nama ahli waris.... ( Tidak bisa kamu beli, kecuali setelah BN waris harta di bagi2 ke nama ahli waris...perkara kamu mau bayarin gak papa...barulah akadnya jual beli dengan para ahli waris yang tercantum )
Note : Jadi tidak bisa ya kamu beli, kecuali harta harus di BN waris dulu dibagi2 dengan ahli waris lainnya.
Halo pak sya mw tnya, saya mw beli rumah d perumahan, tp pihak penjual blg IMB nya hilang, saya tnya ke pihak pengelola perumahan, ktny ad photocopy an nya, kira2 ngurusny biayanya kena brp ya pak
Klo hilang minta penjual urus dulu saja buat IMB Aslinya..tiap daerah beda2 biayanya.
Klo urus sendiri estimasi maksimal 3 jtan, klo melalui notaris maksimal 7 jtan
@@Furqoncenter kalau penjual sedang sibuk, apakah bisa diwakilakn sama saya yg ngurus pak?
@@andiyunushasibuan2914 biasanya bisa jika ada surat kuasanya. Namun kembali lagi dari pihak kelurahan/kecamatan mau menerima atau tidaknya. Setiap instasi kadang beda pengaturannya.
@@Furqoncenter pak, saya mw tanya lagi, jika saya diluar kota, bisa tidak AJB nya diwakilkan ke adik saya..
@@andiyunushasibuan2914 tidak bisa
Pak mau tanya mohon jawabanya, terimakasih sebelumnya. Apakah kalo ke notaris harus datang kedua pihak? Seandainya yg datang hanya pembelinya saja apakah bisa pak?
Klo hanya mendapatkan informasi prosedurnya tentang jual beli bisa saja.
Klo mau transaksi jual belinya harus hadir kedua pihak ttd didepan notaris
Pajak yg ditanggung pembeli ,...ada rmh yg dijual sebagian misal ukuran 15 * 14 dipotong utk dijual 3*14 .ato 20% dr luas tanah dan bangunan,.sedangkan njop rmh mis 700jt ...apakah pembeli membayar pajak pembeli sebesar 20% njop dikali 5%
Pajak pembeli itu 2,5% dari transaksi jual beli sesuai AJB ya (yang diperjual belikan)
Jadi klo misal anda beli aset 700jt maka pajak pembeli 2,5% dari 700jt tsb.
Kalo harga jual beli kan bebas aja mau sesuai njop atau harga pasar (selama kedua belah pihak deal harga)
@@Furqoncenter paham bro..posisi sbg penjual..lha itu rumah ukuran 14*15 (7 bag,1 bag= @ 2*15)yg dijual 4*15 apakah penjual kenak pph hanya 2 bag ?
@@mlakumlaku1913 Tidak melihat istilah bagiannya. yang dilihat adalah transaksi pembayaran jual belinya pada saat itu.
Jual 2 bagian 200jt maka penjual kena 2,5% pajak dari 200jt tsb.
atau hari ini di jual 1 bagian 100jt maka penjual kena pph 2,5% lalu minggu depan baru dijual 1 bagian lagi maka penjual kena 2,5%
Jadi yang dilihat itu nominal transaksinya, bukan dilihat dijual sebagian/seluruhnya suatu aset ya.
nyimak pak,,,, pajak pembeli 2,5% apa 5%?
Saya beli rumah, udah 4 bulan yang lalu. Tapi sampai sekarang saya belum megang ajbnya, apa itu hal yg wajar?
Sebelum saya jawab saya bertanya dulu..
1. Beli rumah baru atau second ?
2. Beli ke develover atau perorangan ?
3. Pada saat beli lunas sudah ttd AJB di depan notaris blm ?
4. Apakah bukti kepemilikan sebelumnya sudah bentu sertipikat / blm ?
Maaf pak mau nanya kalau rumah yg mau dibeli masih AJB , berapa lama pengurusannya k Sertifikat , trims
Pastikan selain ada AJB harus ada surat giriknya.
Paling aman sebelum anda beli, silakan penjualnya tingkatkan dulu dari surat girik menjadi sertipikat.
Nanti klo sudah jadi sertipikat barulah anda beli dan akad jual beli di notaris (sehingga hanya baliknama saja sekitar 1 bln selesai)
Klo dari surat girik menjadi sertipikat proses estimasi 8 bln.
Ingat AJB bukanlah bukti kepemilikan melainkan bukti peralihan saja, layaknya ibarat seperti kuitansi saja. Yang bukti kepemilikan adalah surat girik dan sertipikat. Jadi klo penjualnya ada AJB dia juga harus ada surat giriknya
Selamat pagi pak, saya ingin bertanya.. Jika rumah yg ingin dineli hanya ada akta jual beli doank, gak ada HGB ataupun SHM bagaimana pak?
Tanyakan ada surat giriknya gak ?
Pak saya mau tanya, tolong di jawp cepat ya,saya membeli rumah seken ,dan surat nya masih di bank ,saya di suruh bayar dulu untuk penebusan surat skt nya pak mohon jwp
Jangan main langsung tebus SHM di bank...
Ikuti tahapan berikut :
1. Tanya ke bank tempat SHM berada, tunggakannya yang harus di lunasi brp...dan dokumennya yang ada di bank apa saja (pastikan ada SHM, PBB, IMB)
2. Setelah itu, pembeli dan penjual adakan AJB di Notaris kepercayaan anda, setelah akad, barulah datang ke Bank untuk penebusan (sebelum tebus upayakan tanya SHM bisa keluar di hari yang sama setelah pelunasan)
3. Setelah tebus dan terima SHM, maka anda serahkan ke notaris anda untuk proses baliknama SHM, dan barulah bayarkan sisa pelunasan transfer ke rekening penjual.
Maaf awam kak , tolongdijawab utk tahu sengketa atau tidaknya gimana ya ? Makasih
@@irpanramadhan1219 Cek sertipikatnya di BPN nanti akan keluar hasil surat tanah/rmh itu sengketa, atau ganda atau palsu
Makasih bang,nah sebaliknya jikalau suratnya penjual hanya AJB saja belum SHM cara ceknya gimana@@Furqoncenter
@@irpanramadhan1219 AJB bukan bukti kepemilikan.... ibaratnya AJB itu kaya kuitansi jual beli saja.
Yang bukti kepemilikan adalah girik dan SHM saja.
Jadi yang ditanyakan adalah Selain AJB wajib ada surat giriknya... jika surat giriknya tidak ada maka jangan di beli... jika ada surat giriknya maka tidak papa silakan beli namun di ceknya ke kelurahan setempat. karena jika ada surat girik nantinya bisa di tingkatkan menjadi SHM.
Assalamualaikum maaf pak mohon di jawab,ini sya mw jual rumah, tetapi yg mw beli rumah malah mw masukin sertifikat rumah sya le bank ,wang nya mw di kasih ke sya buat bayar, apakah itu tidak masalah pak mohon di Jawab pak🙏
Walaikumsalam wr.wb
Bisa saja tapi harus dilakukan dengan cermat.
Berarti dalam kondisi itu si pembeli ingin membeli rumah ibu dengan cara KPR mengajukan kr Bank, nanti Bank yang akan bayar lunas ke ibu. Sehingga nanti urusan pembeli yang akan cicil ke bank.
Paling enak ya cari pembeli yang punya uang untuk langsung melunasi jadi urusan beres dan cepat selesai.
Itu dia , serah kan sertifikat tanpa ada pembayaran dr pembeli apa tdk beresiko?.
Walaupun diaerahkan ke notaris.
Apakah tdk sebaiknya lunas dulu sebelum ajb.
Pembeli akan bayar jika memang sertipikatnya asli. Untuk mengetahui sertipikat asli/tdk, sertipikat harus diserahkan ke notaris terlebih dahulu agar dilakukan pengecekan ke BPN mengenai objek yang mau di jual belinya asli/tdk, ganda/tdk, dan terdaftar atau tidaknya...
Kan tidak mungkin notaris mau meng akad jual beli sebelum dia tau bahwa sertipikat yang dia akadnya itu benar2 asli dan terdaftar.
Tipsnya adalah, jika bapak sebagai penjual :
1. Cek notarisnya benar atau tidak, bisa di lihat di google Ikatan Notaris Indonesia (INI) ada tidak nama dia / notarisnya biar bapak percaya, adalah notaris yang bapak cari sendiri...bukan dari bawaan notaris dari pihak pembeli.
2. Pada saat serahkan sertipikat di Notaris untuk di cek, yang serahkan adalah bapak sendiri dan minta tanda terima adalah bapak sendiri. Jadi bilamana dalam proses pengecekan tiba2 pembelinya batal beli aset, maka bapak tinggal ambil sertipikatnya ke notaris.
3. Sebelum sertipikat di serahkan notaris, ada baiknya bapak minta pembeli DP aja sebagai tanda keseriusan.
Note : pada saat bapak serahkan sertipikat ke notaris, itu proses pengecekannya 3 hari, jika sudah keluar hasilnya sertipikat itu valid dan notaris sudah menjadwalkan waktu akad, barulah nanti pembeli melunasi seluruh pembeliannya. Agar kuitansi jual beli di perlihatkan saat akad AJB di depan notaris. Karena notaris sendiri juga tidak akadkan jika belum ada pembayaran lunas dari pembeli pak.
Demikian infonya semoga membantu..
Seumpama saya kasih fotocopy aja bisa ya utk pengecekan
Tidak bisa pak,
Klo hanya sebatas cek melalui nomor SHM itu bisa aja dengan pengajuan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT ), cuma itu hanya sebatas tau riwayat tanahnya aja ( kecuali proses takeover perbankan baru bisa ).
Karena selain datanya di cek, kan lembaran fisik sertipikatnya harus di cek juga oleh BPN. Klo di kasih copy ya tidak bisa...
Jadi notaris sebelum akad harus cek data dan fisik lembaran sertipikatnya harus benar2 asli, barulah dia mau akad kreditkan dan sebelum akad sudah pasti pembeli diminta melunasi dulu kepada bapak selaku penjual nantinya
Pak jika saya beli rumah, tapi balik namanya ke 3 org anak apakah bisa dan ada biaya tambahan terimaksih
@@uripsetiawan7507 klo baliknamanya karena jual beli tidak bisa pak, apalagi anak di bawah umur.
Klo baliknamanya karena hibah, wasiat dan waris bisa pak...
Jadi saran saya rumah, bapak beli atas nama bapak saja, nanti proses baliknamanya ke para anak hibah saja.
Pak saya mau beli rumah terus setengahnya cash setengah nyicil tapi pas pemberian cash saya di sruh melakukan PAJB pak kalo dh lunas baru AJB bagaiman menrut bpk ?
Bukan PAJB tapi PPJB nanti klo sudah lunas baru AJB
Iya bisa seperti itu asal jelas dibuatnya PPJB oleh Notaris dan pastikan ada keterangan pelunasan sebagian cash brp.... dan sebagiannya diangsur brp kalinya... klo isinya sesuai dengan kenyataannya ya sudah ok itu
@@Furqoncenter baik jelas sekali pak terimakasih kasih banyak ilmu dan informasinya semoga sehat selalu dan di lancarkan rejekinya pak 🙏🙏🙏🙏
Bang berarti aman itu yaa bang karna semua di notaris akan ajb pas semua udh lunas. Saya rencana beli rumah second bang dan akan saya cicil selama 8 bulan
Iya memang prosesnya seperti itu... klo belum lunas gak bisa AJB.
nanti setelah PPJB jangan lupa minta salinan akta PPJBnya..
maaf pak mau izin..
dalam hal ini dari dokumenn sudah jelas validitasnya. siapa kah yang berkewajiban membayar fee notaris yang 1% penjual/ pembeli?
Tergantung kesepakatan siapa yang nanggung atau ditanggung bersama sama
@@Furqoncenter kalo untuk pengurusan notaris besarannya 2,5 % apakah terlalu besar atau saya di tipu ya pak? atau permainan agen?
terimakasih infonya om.
jadi ga bisa satu hari proses jual beli rumah ya. soalnya saya ditawari sama developer rumah satu hari prosesnya jadi. kecuali sertifikatnya harus nunggu dulu 1 bulan katanya.
Klo pengikatan jual beli bisa om sehari selesai untuk proses ttd antar pihaknya, namun betul klo tunggu sertipikat selesai balik nama perlu waktu itu.. (namun klo developer bisa lebih lama) klo beli rmh second bisa keukur waktu selesainya
@@Furqoncenter ohh pengikatan bisa sehari ya om.
kalo pengikatan apa aja yg perlu diperhatikan om?
@@greghet Klo beli rumah baru dengan di developer harus pengecekan dokumennya yang lebih penting sebelum terjadinya akad jual beli...
1. Tanyakan apakah Sertipikat, PBB, IMB sudah pecahkah lahannya sesuai dengan luas tanah/rmh yang anda beli ? Klo masih induk gabung luasnya lebih baik pikirkan kembali pastinya akan sangat lama proses pemecahannya.
2. Periksa 3 dokumen diatas luasnya, alamatnya harus sama antar dokumen tsb
3. Minta lihat apakah sertipikatnya terdapat lembaran terpasang hak tanggungan bank gak...klo ada terpasang berarti sertipikatnya masih di jaminkan ke bank, nantinya akan lama lagi anda dapat balik namanya, karena selama developer belum lunas ke bank, maka sertipikat selama belum lunas anda tidak bisa apa apakan termasuk tidak bisa baliknama, jadi carilah yang tidak ada hak tanggungannya.
4. Pastikan akad jual belinya di depan notarisnya langsung (bukan diwakilkan oleh asisten notarisnya), dan mintalah kartu nama notarisnya, sambil browsing apakah terdaftar notarisnya.
5. Setelah itu barulah tinggal PPJB, dan banyaklah tanya jika ada yang kurang mengerti termasuk kapan waktu selesai baliknamanya
@@Furqoncenter baik om terimakasih banyak jawabannya
sukses selalu 🙏
@@greghet amin yarobbal alamin, terucap yang sama... 👍
Ass pak.saya mau beli rumah bekas.surat" shm.
Tangan pertama dijual ke tangan 2
Mau dibalik nama istri.masih proses tp istri ninggal.diganti suaminya masih proses.berhub suami tangan 2 pgn dijual.saya minat.langkah apa yg saya lakukan
Walaikumsalam...
Ya tunggu selesai dulu proses baliknamanya ke tangan kedua.
Jika pada SHM sudah tertulis tangan kedua, maka barulah anda beli dan AJB dengan tangan kedua tsb
Alur beli tanah sebagian.... Apakah lunas dulu atau menunggu surat sudah dipecah sertifikatnya... Trimksh
Tentu saja harus lunas dulu...karenakan harus dibayarkan pajak2nya juga di awal dan jika sudah lunas maka pembeli sudah memiliki hak mutlak dalam memiliki aset tersebut, sehingga Notaris dapat melakukan proses peralihan dokumennya.
Nanti notaris baru lakukan istilahnya 1 paket yaitu langsung melakukan pemecahan sertipikat dan baliknama sertipikat kepada pembeli..
Ijin bertanya Pak,sya rencana mau membeli rumah second dengan proses pembayaran cash keras uang Yang rencana mau Di setorkan awal sebesar 650jta Dan sisanya Di lunasi setelah 4 Bulan,,Akan tetapi Yang Masih Ada ganjalan Di Hati saya sertifikat tanah Masih induk Belum Di pecah ke nama penjual Dan dia berjanji setelah Lunas Akan langsung Di balik Nama ke nama saya,,Apa Yang harus saya lakukan Pak untuk melanjutkan transaksi tersebut.
Jangan beresiko...
Jika sertipikat belum dipecah apalagi belum nama penjualnya, tentunya si penjual bukanlah pemiliknya dan tidak bisa mengalihkan/menjual aset tsb.
Jadi sebelum bapak beli, minta penjual pecah dan baliknama dulu. Jika sertipikat sudah nama dia. Maka barulah anda beli.
Pak mau tax , rencana saya mau beli rumah (indent) pembayarannya cash keras . Pegangan saya apa y ? AJB dan PJB sama y ?
Urutannya PPJB baru AJB
SHM terpisah ya.
Sebelum cash keras bawalah SHM ke notaris untuk di cek. Setelah para pihak AJB di kantor notaris barulah lunasin pembeliannya. Dan mintalah ke notaris covernote bahwa SHMnya sedang di proses baliknama
Terimakasih infonya pak... Sangat membantu.
Mohon infonya pak... Saya Mau menjual rumah Dan Sudah Ada calon pembelinya.. Trik pertama sebagai penjual harus kemana dlu pak... Takut salah langkah🙏🙏mohon bimbingannya pak🙏🙏
Sebelum terjadinya jual beli tentunya sertipikat asli ibu akan di pinjam notaris untuk dilakukan pengecekan ke BPN apakah valid/tidaknya...klo memang valid/terdaftar maka notaris akan melanjutkan ke tahap akad jual belinya.
Sehingga jika memang ada pembeli, maka upayakanlah ibu serahkan sertipikatnya ke notaris yang ibu cari sendiri... Agar nantinya dilakukan pengecekan sertipikatnya oleh notarisnya dan jika sudah valid silakan lanjutkan ketahap penandatanganan AJBnya. Setelah selesai proses penandatanganan AJB, langsung minta di hari yang sama pembelinya langsung transfer lunas ke rekening ibu....
Jadi agar proses jual belinya dalam 1 hari beres urusannya. Maka mintalah jadwal akad jual belinya pagi hari ke notaris yang ibu pilih sendiri ya.
@@Furqoncenter iya pak terimakasih banyak untuk arahannya... Nanti kalo Ada yang harus ditanyakan lagi, Saya confirm bapak kembali 🙏🙏
@@hetihermawati2026 sama sama....semoga lancar urusannya
@@Furqoncenter kalau yg pembelinya mau pakai KPR misal bank permata, notarisnya pasti dari pihak bank yah pak? Apakah betul DP nya dari pembeli ditransfer ke notaris nya pihak bank, bukan ke penjual?
@@tommyzhang6178 iya betul..Notaris rekanan bank, dan sebelum dilakukan akad jual beli di bank. Pembeli sebelumnya harus bayar pajak AJB dulu melalui Notaris
Malam pak mohon penjelasanya, saya ingin beli rumah untuk pertama kali
Kebetulan rumah yg saya ingin beli adalah rumah baru, penjual bilang surat2 shm dan lengkap
dan penjual bilang biaya2 balik nama dll sudah termasuk dalam harga jual.
Bagaimana saya tau kalo surat2 nya sah, bagaimana prose pengecekanya, saya belum ada kenalan notaris
Dan saya gak tau bagaimana cara cek keasli an surat2 rumah tersebut, syarat dan langkah apa saja ? Apakah penjual dan saya harus ke bpn untuk pengecekan surat2 rumah ? Atau lewat notaris yg penjual punya kenalan?
Apakah saya harus negosiasi harga rumah dulu baru DP dan cek sertifikat rumah ?atau langkah apa yg harus saya lakukan ?Terimaksih
Sebelum saya jawab, saya ingin bertanya..
Ibu beli rumahnya baru dari perorangan/developer ?
Ibu belinya cash/kredit melalui kpr ?
Pak mau tanya, sy skrg lagi proses menjual rumah, lalu si pembeli masih membayar 1/4 dari harga jual rumah, tapi si pembeli ini mau minta kunci rumah, tapi sy gak mau.
Setelah kunci rumah ga sy serahkan, dia mau minta sertifikat diserahakan, jelas sy gak mau krena dia belum lunas. Tapi dia malah ngeyel dan marah2 terus bilang "sertifikat dan kunci dikasihkan pas lunas juga?"
Kalau gitu itu gimana pak?
Klo saya jadi ibu tidak sudah minta DP
Karena klo orang sudah DP biasanya minta yang macem2 seperti itu.
Lebih baik setelah akad jual beli, pembelinya bayar sekaligus.
Namun karena sudah terlanjur, solusinya :
Sertipikat hanya boleh di serahkan kepada notaris (untuk keperluan pengecekan sertipikat di bpn) jangan serahkan kepada pembeli jika belum lunas.
Termasuk kunci jangan diberikan, posisi ibu sudah benar, bilang saja 1/4 itu sebagai tanda jadi saja, dan jika sudah selesai akad dan pelunasan barulah diserahkan kuncinya
pengecekan keaslian sertifikat shm apakah yg diserahkan yang asli?
Iya kasihnya ke Notaris ya dan minta tanda terimanya..
Apa kepanjangan PBB dan IMb itu om. Maaf masih awam
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Ijin bertanya
Mau beli rumah, tpi uangnya pas bgt dg harga rumah, jdi biaya surat2 d tnggung saya smua, bisa gak ya balik namanya nnti klo udah ada rejeki lgi,?
Bisa aja nanti minta notarisnya buat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)