Di atas jalan aspal ini Kota terasa bergelombang Sgalanya slow motion Dan sepedamu perlahan mulai datang mendekat Gaunmu yang bercorak bunga Berayun di tengah angin Hatiku pun berdegup Apakah sesuatu telah dimulai antara kita? Meski kusuka Tlah lama kita Saling mengenal "Aku ingin melihat laut" Tiba2 kau berkata Sebagai sepasang teman Apakah yang harus kita lakukan di laut sana? Dan seperti biasanya Aku palingkan pandangan Dan mulut ini mulai Berbicara hal lain untuk mengalihkan percakapan Saat ada bus yang lewat dengan begitu cepat Secara spontan kulindungi dirimu Akulah Si mentari yang canggung Diriku yang hanya bisa Berdiri bersinar di sampingmu Tanpa berkata apapun Mentari yang hanya diam Merasa begitu sesak Hanya bisa menghanguskan semua Di musim cinta ini Meski kusuka Sangat kusuka (Kucoba tuk jujur, namun kutak bisa melihatmu) Tak bisa aku Lebih dekat lagi (Langit biru ini akan membentang ke mana juga) Di tepian bendungan Berdua duduk bersama Sambil memakan es serut Bertukar kata tentang rasa dari es serut itu Bagai dibelai angin laut Berdua kita memandang ombak Tak apa seperti ini Karna aku adalah orang yang paling dekat denganmu Melihat diriku yang begitu lemah ini Tiba-tiba kau kerucutkan bibirmu Akulah Si mentari yang canggung Sejak hari kita bertemu Kuhanya bisa bersinar Tanpa mampu lakukan apapun Mentari yang pengecut Entah kenapa kurasa Jika begitu dekat denganmu Diriku akan menghilang Meski kusuka Tetap kusuka (Jarak di antara kita, yaa sangat sangat janggal) Meski kusuka Tetap kusuka (Situasi ini yaa, musim cinta masa muda) Akulah Si mentari yang canggung Diriku yang hanya bisa Berdiri bersinar di sampingmu Tanpa berkata apapun Mentari yang hanya diam Merasa begitu sesak Hanya bisa menghanguskan semua Di musim cinta ini Meski kusuka Sangat kusuka (Kucoba tuk jujur, namun kutak bisa melihatmu) Tak bisa aku Lebih dekat lagi (Langit biru ini akan membentang ke mana juga)
Di atas jalan aspal ini
Kota terasa bergelombang
Sgalanya slow motion
Dan sepedamu perlahan mulai datang mendekat
Gaunmu yang bercorak bunga
Berayun di tengah angin
Hatiku pun berdegup
Apakah sesuatu telah dimulai antara kita?
Meski kusuka
Tlah lama kita
Saling mengenal
"Aku ingin melihat laut"
Tiba2 kau berkata
Sebagai sepasang teman
Apakah yang harus kita lakukan di laut sana?
Dan seperti biasanya
Aku palingkan pandangan
Dan mulut ini mulai
Berbicara hal lain untuk mengalihkan percakapan
Saat ada bus yang lewat dengan begitu cepat
Secara spontan kulindungi dirimu
Akulah
Si mentari yang canggung
Diriku yang hanya bisa
Berdiri bersinar di sampingmu
Tanpa berkata apapun
Mentari yang hanya diam
Merasa begitu sesak
Hanya bisa menghanguskan semua
Di musim cinta ini
Meski kusuka
Sangat kusuka
(Kucoba tuk jujur, namun kutak bisa melihatmu)
Tak bisa aku
Lebih dekat lagi
(Langit biru ini akan membentang ke mana juga)
Di tepian bendungan
Berdua duduk bersama
Sambil memakan es serut
Bertukar kata tentang rasa dari es serut itu
Bagai dibelai angin laut
Berdua kita memandang ombak
Tak apa seperti ini
Karna aku adalah orang yang paling dekat denganmu
Melihat diriku yang begitu lemah ini
Tiba-tiba kau kerucutkan bibirmu
Akulah
Si mentari yang canggung
Sejak hari kita bertemu
Kuhanya bisa bersinar
Tanpa mampu lakukan apapun
Mentari yang pengecut
Entah kenapa kurasa
Jika begitu dekat denganmu
Diriku akan menghilang
Meski kusuka
Tetap kusuka
(Jarak di antara kita, yaa sangat sangat janggal)
Meski kusuka
Tetap kusuka
(Situasi ini yaa, musim cinta masa muda)
Akulah
Si mentari yang canggung
Diriku yang hanya bisa
Berdiri bersinar di sampingmu
Tanpa berkata apapun
Mentari yang hanya diam
Merasa begitu sesak
Hanya bisa menghanguskan semua
Di musim cinta ini
Meski kusuka
Sangat kusuka
(Kucoba tuk jujur, namun kutak bisa melihatmu)
Tak bisa aku
Lebih dekat lagi
(Langit biru ini akan membentang ke mana juga)