Terimakasih industri otomotif China karena telah menghadirkan mobil listrik sebagai jawaban atas masalah oktan,OLI palsu, biaya service nembak harga kualitas abal abal, transmisi manual tapi pegel kaki, transmisi AT boros bensin, transmisi CVT rumit perbaikan.mobil listrik adalah kendaraan masa depan yg diinginkan
Sudah pa memanfaatkan subsidi pemerintah beli polytron fox R, asli ni motor enak bgt tenaga mantab range km jauh, udah ga mikirin ganti oli, service CVT sama pajak nya hanya 35rb
Bahkan setelah di subsidi (curang) grafik penjualan rendah, butuh lebih dari 50 tahun untuk menggeser trend yang telah lama dibangun oleh pabrikan japan, japan tetap yang terbaik.
Gini, apapun yang nanti akan menguntungkan kita, tak kisah lah darimana produsen Mobil Listrik tersebut, jika terjangkau masyarakat pasti dibeli .. masyarakat juga butuh produktifitas namun juga antusias dengan teknologi baru.
Sebentar lagi mobil hidrogen Toyota akan masuk pasar dan menggantikan mobil listrik yg penuh risiko dan ga ekonomis. Jangan terkecoh dg propaganda mobil listrik. Coba renungkan sejenak knapa harga jual bekasnya begitu jeblok... Ga ada orang mau beli EV bekas, semurah apapun harganya, pasti ada sebabnya kan?
Just a reminder, jepang pernah menjajah Indonesia, selepas proklamasi, dimulai era penjajahan ekonomi oleh negara2 maju termasuk jepang, China memberikan keleluasaan dan kerjasama bukan dengan cara menjajah seperti negara2 maju. Indonesia, kalo udah jadi negara maju jangan sampai punya niatan menjajah, cukup mereka saja.
@@heruinner2657KALAU BISNIS DIANGGAP PENJAJAHAN NGAPAIN KITA BERBISNIS ( BERJUALAN KAN TISAK ADA PAKSAAN ) BEDA DENGAN EROPA YG MEMAKSA INDONESIA UNTUK MENJUAL BAHAN NIKEL MENTAH PADA MEREKA.
Dulu gemar beli mercy dan bmw tapi kualitas 2 mobil itu parah lol 😂😂😢 benerin bisa buat nangis. Ganti ke Korea h1 tapi parah banget juga bulak balik bengkel. Mening wuling murah seharga Avanza tapi lengkap bro kuat lagi
Beli seken ya bonjrot. Beli baru, Bro, terasa bedanya. Kl dr mesin, bagusan produk2 Eropa, cuma mahal kl cari spare part. Aplg beli seken. Tp lbh parah lg beli Wuling seken, murah sih, tp berasa naik mobil rongsok. Kl gw, mobil baru tetep dr produk Jepang, krn meski setara Wuling, mesin2nya lbh awet. Kl mobil Eropa, terjangkau sih, cuma gw mending beli kendaraan utk fungsinya, bkn gengsi, jd beli produk Jepang, selisihnya bs utk investasi. Kl Wuling, No deh, meski fitur2nya bagus. Gak tertipu dg fitur, tp lihat mesin. Beli motor listrik China br 6 bln, sdh soak batrenya, suruh beli batre baru, hampir sama harganya dg beli motor listrik baru
@@heryantolie6141 ora tau nggo lungo adoh, mesthi. Lha kl saya, sering keluar kota, bs 400 smp 600 KM pp. Dicoba saja jd mobil travel. Temen sy beli th itu, sdh dijual. Balik ganti ke mobil Jepang. Sdh byk masalah.
Pernah liat di utube teknisi jepang bongkar EV wulng, pada heran mereka sparepartnya umum dan gampang di buat. Btw semakin komplek mekaniksm mobil, semakin mahal di produksi.
About time. Emang gw uda malas bmw bmw an mercy2an. Dah beli NEV aja. Modelnya mantap2, China pekerjain juga desainer barat yg biasa desain luxury cars
@@edwardwijaya2736 relate ga sih penjualan laku secara kasat mata dan naik turunnya saham? Jelasin dong bro, ini serius nanya soalnya aku lihat koq bisa berbeda ya. Sampai sekarang masih belum ngerti.
ASII terjun bebas sejak EV china mulai masuk ke indo, by the way subsidi pemerintah china itu bukan cuma buat perusahaan china saja, tesla aja sampe dpet subsidi triliunan juga. sayangnya perusahaan jepang nggak peduli dan tetep saja produksi mobil ice.
Jepang sadar klo EV bukan solusi buat skrg krn teknologinya blm bagus. Toyota udh fix ga bakal ngembangin EV, krn mrk sadar teknologi batere blm cukup. Justru skrg org di EU/US baru sadar klo EV itu bermasalah, mulai dari harga maintenance & asuransi yg mahal, batere yg mahal seharga $50k-$60k, blom lama EV pada mogok krn suhu dingin & jarak tempuhnya berkurang cuma 2/3 krn dingin. Klo harga saham ASII terjun sih udh biasa klo liat history sahamnya, bkn krn mobil china, toh waktu kasus rangka patah aja ga turun
Itu Propaganda anti ev woi. Perusahaan oli mana mau ilang duit kl semua orang beralih ke EV. Mereka semua pengen mempertahankan status quo. Perusahaan mobil Combustion sm Perusahaan oli, itu mereka ber2 berusaha menjatuhkan EV.
@@bunnyfreakz propaganda dari mana? Ford, GM, VW semua udah bikin EV, tapi hasil penjualannya zonk. Mrk semua rugi di EV krn ga laku, bahkan tesla aja udh diskon gede di amerika krn stoknya numpuk & mobil secondnya tesla ga laku. Di luar negeri mobil wajib asuransi dan asuransi EV jauh lebih mahal drpd mobil bbm, krn maintenance EV mahal terutama baterenya. Apalg blom lama banyak EV yg mogok krn udara dingin, itu fakta bkn propaganda. EV itu justru propaganda dari WEF, makanya pemerintah US & EU maksain bikin peraturan mau larang mobil bbm
Jepang ngotot banget menolak EV. Jepang berusaha membelokkan trend EV kepada Hybrid atau Hidrogen... Yg pasti masih termasuk IC, motor bakar, disitu kekuatan mereka. Tapi trend EV tak terbendung, Jepang akan kelindas jaman
Menurut data BPS, jumlah mobil di Indonesia mencapai 17,2 juta unit pada 2022. Ya lu x aja 50Kw. Kelar itu PLN, kemudian di x 10-15 tahun untuk penggantian battere.
Salut degan motivasi pemimpin2 china.yang melihat masa jauh ke depan,bukan berpikir segelintir kelompok pendukung demi elektoral. 2024 INDONESIA sudah saat nya memiliki pemimpin (Presiden)yg visioner.kunci nya adalah masyarakat (pemilih di TPS),harus melek dengan segala informasi dan cerdas dalam menilai. HILIRISASI dan menjadi Negara Industri,akan membuat Indonesia kuat.😊
@@ardeliaernawati1167 nah itu bodohnya kamu, negara lain tidak ada yg mau invest, sedangkan kita sendiri belum ada teknologi yg bisa mengolahnya. Hanya china yg mau. Jelas china untung, kita juga untung karena tidak perlu jual mentahan lagi. Itu bodohnya pendukung amin, otak jongkok iq di bawah 80. Ga bisa melihat sesuatu secara luas. Sempit pikiran. Auto miskin selamanya.
Jgn bandingkan dg indonesia yg menganut demokrasi, di indonesia mau hilirisasi saja banyak yg kritik. Kenapa demikian? Krn hilirisasi akan merugikan beberapa pihak, jd mucul kelompok yg berusaha jegal Kalo di china kebijakan A ya semua wajib ikut, ga boleh kritik atau komplain
Indonesia jadi negara industri kek nya sulit dan kalah saing , Menurut gw mending jadi negara agraris karena tanah kita subur, lahan luas dan cuaca mendukung, lebih banyak hasil pertanian atau produk jadi makanan di export ke luar negeri, peluangnya lebih bagus contohnya Thailand.
Nah udh diomongin jg kan kalo investasi spt ini itu jangka panjang, dalam kasus ini, pemerintah china invest 20 tahun yg lalu dan baru menikmati hasilnya saat2 ini. Pertanyaannya mungkin gk diterapin di Indonesia? Ya hampir mustahil. Buat apa kubu yg lagi berkuasa, alokasikan dana ke proyek yg hasilnya entah kapan, dan saat ada hasilnya blm tentu kubu dia yg sedang berkuasa. Contohnya apa?? Inget dulu jaman ORBA ada program KB, sekarang udh gk pernah kedengeran kan? Itulah juga kenapa program2 yg sebetulnya low impact fast result spt BLT itu populer.
Mantapp Teknologi Tiongkok......It is about time to accept the Chinese technological achievement and domination......like it or not .....JiaYou.....Tiongkokkk👍
Jadi teringat Mobil Listrik Pak Dahlan Iskan (mantan Menteri BUMN) yg 10 tahun yll mengatakan kalo kita mengembangkan mobil internal combustion kita akan kalah dengan Jepang, Korea dan Eropa tetapi dengan mengembangkan mobil listrik semua negara masih berangkat dari O (nol). Ide beliau tidak didukung dan visi beliau menjadi kenyataan....
Harga baterai nickel lebih mahal dr baterai LFP makanya Tesla mulai menggunakan LFP sebagai alternatif baterai di EV yang terutama utk menekan harga spt bisa bersaing dgn EV China
kita memasuki jaman peralihan produsen mobil bukan dari balapan atau kompetisi, soalnya nyaris semua pabrikan mobil itu ada tunernya masing2 untuk kompetisi. sekarang tesla, wuling, byd, ora, dan brand lainnya... bukan dari sisi itu.
Baterai BYD itu keren sekali. Klo kemarin lihat debat capres masalah LFP. nah BYD itu pakai LFP, kelemahan LFP itu kapasitas yang lebih kecil daripada baterai NMC (yang pakai nickel) dengan ukuran dan berat yang sama, tp BYD mengembangkan LFP yang energy density nya hampir sama dengan NMC. jadi bahan yang lebih murah, umur cycle baterai lebih panjang, power lebih besar, ngecas lebih cepat, keamanan lebih baik, namun memiliki ukuran yang hampir sama dengan NMC.
Sebenernya gak begitu keren sih,, prinsipnya mereka itu intinya : amati-tiru-modifikasi.. Amati : mobil listrik lagi laris nih Tiru : kuy bikin, tapi yang murah biar laris Modifikasi : oh batrenya jangan pake nikel, pake lithium aja biar murah. Prinsip itu dipake cina di berbagai lini produknya (termasuk smartphone, dsb)
@@yukirin4870 salahnya hilirisasi nikel di mana? baterai kedepannya memang akan menjauh dari NMC, tapi ingat nikel itu banyak di gunakan di berbagai industri. bahkan untuk bikin stailess steel pun butuh nikel. akan lebih baik kalo indonesia kedepannya bisa mengolah nikelnya sendiri, supaya kita punya kontrol lebih atas SDA kita sendiri. hanya orang bodoh yang mau jadi kacung amerika dan eropa terus, dengan menjual bahan mentah ke mereka, dan kita beli bahan jadi dari mereka..
@@bettyayulestari Kebetulan saya sudah terjun di dunia per bateraian lithium sejak 2017 an. dan Memang BYD keren, bukan cuma amati-tiru-modifikasi sperti yang sering diomongkan. dan FYI, baterai nikel itu yg dimaksud juga lihtium. lithium secara umum sekarang ada 3, ternary (NMC/ Bateria nikel), LFP (LiFePO4), dan LTO (Lithium titanate Oksida). jadi gak se simple yang anda bilang ya
@@yukirin4870 Baterai nikel tetap akan laku, karena dense power dan dense energy lebih besar drpd LFP. cuma pasarnya sendiri2. baterai nikel akan tetap laku untuk smartphone, tablet, laptop, dan device2 lain. Untuk kendaraan listrik juga akan laku di negara2 iklim dingin, karea working temperature nya bisa smpai -20 derajat C. sedangkan LFP hanya di -10C. LFP dipakai di negara dingin ekstrim akan rusak
Tamatin aja produk Jepang di Indonesia. Ibarat kata Jepang itu dari jaman dulu hingga sekarang kalo jual mobil gak ada yang murah, padahal Toyota berdiri sejak 1971 di Indonesia artinya sudah kurang lebih 53 tahun berdiri di Indonesia dengan penjualan produk nya dari dulu hingga sekarang tetap mahal dan tidak pernah murah seperti produk cina. Padahal perakitan sudah hampir kurang lebih 100℅ di Indonesia, tapi penjualannya tak semurah mobil-mobil cina. Parah kan, Mobil MG eV saja masuk Indonesia dan di produksi di Indonesia harganya lebih murah, cina saja bisa kenapa Jepang gak bisa?..... Kayaknya Jepang itu sengaja jual barang mahal, karena untuk membantu perekonomian Jepang disana agar Jepang menjadi negara super power dan negara terkaya di Dunia, makanya produk nya di jual mahal di dunia Kalo kita berbicara produksi mobil Avanza, seharusnya harga untuk varian tertinggi seperti veloz itu di bandrol dgn harga 185 jtan, kenapa krn kan sudah di produksi di Indonesia kurang lebih 100% sudah made in Indonesia dan bukan CBU lagi..... Ingat kita itu dulu pernah di jajah oleh Jepang, dan sekarang pun kita masih di jajah oleh Jepang, sudah jelas Jepang itu tidak baik untuk Indonesia, apalagi sudah berkuasa di Indonesia sampai 53 tahun, bayangkan..... Betapa mahalnya produk Jepang di Indonesia.
@@EryAwanChannel Kita itu beli kendaraan utk di pakai, kalo mahal tapi kualitas nya di bawah mobil cina untuk apa?..... Coba anda tengok ke mobil MG (Morris Garage), MG itu sudah berdiri 100 tahun lebih lama ketimbang mobil Jepang seperti Astra Toyota dan lain-lain, kenapa. Jual mobil mahal tapi kwalitas nya di bawah mobil MG?.... Sedangkan MG menjual mobil lebih murah dengan kwalitas dan teknologi melimpah. Jadi sekali lagi jangan berbicara kwalitas, krn Astra itu minim kwalitas, dan masyarakat pun menginginkan kendaraan yang layak pakai dgn keamanan yang pastinya baik. Jadi kita itu tidak beli kwalitas, namun kita itu membeli sebuah kendaraan yang layak untuk dipakai..... Apakah kwalitas bisa dipakai?.... Makan tuh kwalitas... Makan tuh brand... Yang kita butuhkan adalah benda atau barang yang bisa di pergunakan untuk keluarga sehari-hari nya.
@@AdnanArdiyankarena dikita ini pajaknya gila gilaan, uang pajak sebagian lari ke oknum, contoh tuh gayus, rapael, belum yg gak ketahuan lebih banyak lagi
Kalok bahas investasi butuh SDM dahulu, R&D yg memakan dana yg ga sedikit, pemerintah "harus menurunkan ego" bahkan sejak saya masih SLTP tahun 2001 punya pendapat "apakah mungkin produk buatan Indonesia murni berseliweran di jalan raya, masa nunggu sampek tahun 2045" eh ternyata tetap sama yg di idam²kan masyarakat "tak tercipta" bahkan bangga dengan produk ASII alias Astra Internasional? bangun donk pemerintah "buat kek semacam Garis Besar Haluan Negara Indonesia khusus Makanan, Kesehatan, hingga bidang Industri" masa cita² begitu tak bisa tertuang, bahkan NKRI tertinggal di banyak sektor lho
iya harganya makin naik terus, terlalu tone deaf dan orang2 disini sudah mulai sadar kalau kualitas mobil jepang itu sebenarnya kalah jauh dengan mobil China, keunggulan nya hanyalah sudah lebih established aja makanya lebih banyak spare parts dan service nya, tpi itupun hanya tinggal nunggu waktu saja di balap china
Mantap infonya mimin The Overpost, Utk saat ini mmg produk2 otomotif Jepang msh dominan di Indonesia, Tp perlahan mobil China sdh mulai menyaingi sprti BYD & Wuling, China bkn hanya jualan produknya tp langsung buat pabriknya (Wuling bangun pabrik di Cikarang - Bekasi) & sebentar lagi BYD juga akan menyusul sprti Wuling di Indonesia. Tesla yg sombong skrg sdh diTendang sama BYD... 👍👍
@@MrDepankompi saat baterai sudah dikuasai oleh pabrikan jepang yes saya juga akan pakai EV. Kalo china car apapun itu, saya tak pernah mau pertaruhkan nyawa dengan kualitas mobil china.
yes aplg terlalu overprice pelit fitur interior biasa2 aja belum lgi safety selalu kurang cukup dll itu yg bikin i mulai males dengan japan car setelah sekian lama fanatik dgn japan car
Jepang, Korea, terkenal pelit dengan ilmu teknologi,... nggak boleh ngeliat orang Indonesia pinter, di perusahaan nya,..udah maen pecat itu pekerja.... jepang lebih senang tekor duit banyak,... buat bayar gaji pekerja,...... daripada .... tekor ilmu tekhnologi....
Masa depan suatu bangsa jauh memikirkan masa depan, dgn inovasi dan penelitian berbagai teknologi masa depan, di dukung oleh pemerintah dan di jln kan oleh berbagai pihak,suatu bangsa yg cemerlang di dukung pemimpin punya karekter kuat,dan semangat rakyatnya bekerja keras,bukan orang bodoh sok pintar.
@@ahmaddono4886Hahaha.. Cinak dulu dincincang ama Japan.. dan sekarang Japan sudah pikirkan mobil Hidrogen.. jangannharap CINAK lewati JAPAN.. HAHAHAHA😂😂😂
Beda karena jepang itu gak langsung direct ke customer. Parts mereka banyak diproduksi dari pabrikan beda. Trus juga dijualnya ke perantara. Sedangkan mobcin langsung
@@fatcrruise6508kalo di indo sama aja skema nya kan max 70% pma jadi wuling byd neta pun masih ada 30% local share holder kok, beda nya local share holder local merk jepang (terutama astra dan hpm) dulu jago banget lobi pemerintah sampe regulasi konyol lcgc pun bisa terbit, di era jokowi itu oligarki ga bisa lobi maka nya kereta cepet pake punya china, smelter dan jalan tol banyak skema dari china sampe mobil listrik pun kebagian duren jatoh dapet regulasi enak yang selama ini di kuasain oligarki2 itu
percaya gk percaya barang mahal gk melulu fitur tp lebih ke riset. jepang telah mebuktikan.....puluhan tahun mobilnya masih bisa jalan dan partnya masih ada & terjangkau
@@adrianadhyatmoko6913 ga percaya... mobil jepang kualitasnya makin amburadul sekarang, mobil harga 600jtan aja plastiknya goyang goyang, kaki kaki oglek oglek padahal baru setahun pake
2019 waktu ke Shenzhen, lihat itu mobil2 merk abal2 mana lagi, belum pernah dengar merk nya, 3 hurup hitam dan itu mobil taksi semua, jelek lagi designnya seperti Ellon Mask jawab sambil ketawa, ternyata sekarang raksasa mereka (sasar ke komersial dulu baru hajar ke konsumen) Normal sih kan teori roda gak mungkin sesuatu itu selama di atas melulu, kan puter. Dimana2 mobil Jepang & Eropa dari tahun 70 an sampe sekarang, saatnya negara lain bangkit yaitu China. Normal juga kalau 100thn lagi yg berjaya Indonesia atau India atau negara2 Arab atau Afrika, jadi emang bukan sesuatu yg aneh kok.
2011 ke shen zhen berak lap pantat masih pake tisue murah, 2024 juga masih sama. Ya bebas sih komentar elu, kalo gua si ga mau taruhin nyawa sama china automakers, sesungguhnya china businessman ga peduli sama customer, mereka hanya peduli sama perut dan cuan pribadi
@@johnnytiger1686penyembah jepun tapi tiping koment pakai hape cino 😂😂 yah intinya negara jepun udah jenuh, krisis inovasi karena penerus bangsanya tinggal dikit.
Saya udah tertarik dengan EV semenjak 3 tahun lalu, dan setelah saya pulang dr Beijing saya lihat banyak sekali Motor Listrik dan Mobil listrik khususnya BYD. Pulang dr China saya putuskan menjual motor2 ICE saya dan beli Segway 😅. Diawali motor dulu, insyaallah ada rejeki bisa beli BYD. Ternyata baru tau namanya BYD Dolphin, Atto 3 sama Seal, karena disana emblem mobil tulisanya China semua, taunya cuma tulisan “Build Your Dreams” gede banget 😅😅, tp gak tau nama mobilnya
Implementasi EV di indonesia membutuhkan waktu yang lama terkait dengan kesiapan infrastruktur terutama SPLU yang belum merata di semua daerah, kecepatan waktu charging dan daya beli masyarakat jika harganya masih relatif mahal seperti saat ini.
Kesimpulan yg gegabah ini, mobil jepang tidak akan dilupakan selama infrastruktur indonesia ttg spklu belum terwujud dan penambahan daya utk charger mobil masih repot. Mobil listrik hanya dlm kota saja, koleksi org berduit. Mobil jepang utk 7 seater ke luar kota utk mobil keluarga naik gunung. Beda segmen aza.
UMR di pabrik gede jadi kuli saja 15juta/bulan bro di china ! haha ,, mreka di anggap murah oleh negara maju yg GDPnya gede ! seperti amerika dan europe ! trus kinerjanya juga ngeri ! contohnya karyawan dengan gaji 15jt/perbulan di china bisa menghasilkan mobil 10 unit perbulan dan di indonesia karyawan umrnya /gajinya cuma 4jt perbulan tapi butuh 3 bulan untuk menghasilkan 1 unit mobil ! lu kalau produsen atau investor milih yg mana ? @@bebestfamily9181
China fokus ke mobil EV krena sadar tidak akan bisa mengejar capaian Mobil2 Jepang, dan pabrikan mobil jepang tidak akan mau jor joran di mobil listrik, krena mereka berfikir dua langkah ke depan utk teknologi mobil dibandingkn china, yaitu mereka akan fokus ke mobil2 berbasis hidrogen dan tata surya.
Teknologi adalah perubahan dan yg tdk berubah adalah perubahan itu sendiri, perubahan terjadi karna proses berfikir untuk lebih baik, konsep BYD ini cocok dgn selera saya Harga murah kualitas tinggi dan yg pasti mobil listrik mobil masa depan, BYD mempekerjakan manusia bukan robot2 spt tesla......Mobil listrik pertama yg berencana saya beli....beli BYD....kalian mengurangi pengangguran...❤
Harusnya ada .semakin banyak mobil listrik di indonesia, harus di sedikan spbu pom pengisian mobil lisrik di seluruh plosok indonesia, agr memudahkn bagi pengendara,tidk kehabisan listrik di jaln. Minim pengisian cash mbil listrik di indonesia. Di jakarta saja. Semoga trealisasi seluruh indonesia. Majualah indonesia jaya
Ah omong kosong. Dari awal pertama kali wuling muncul bahasanya tinggal tunggu waktu tinggal tunggu waktu mulu merk jepang bakal kegilas. Faktanya gak kegilas gilas tuh, malah jadi pemimpin pasar. Mau nunggu waktu berapa tahun lagi emangnya? 200 tahun ya? 🤣
@@nota6packguyomong kosong ? Baru jualam belum 10 th udah geser nissan ma isuzu tuh wuling 😂😂😂 Udah naik ke peringkat ke 6 tuh geser si hyundai Oh iya kalo memang wuling ga bikin kejutan di sini kenapa jepangan pada banjir fitur setelah masuk wuling 😂😂 Liat noh data google penjualan ev terbanyak di dunia itu byd Udah geser tesla
@@aditgemstone7069 baru ngegeser, bukan ngegilas, itupun yang digeser merk merk yang emang kurang digemari masyarakat indo, sementara itu fanboynya udah girang bener wakakaka. Udah deh gausah overproud barang dagangan loe bisa ngegeser merk merk yang emang udah ngaspal di negara ini selama bertahun tahun, belom genap 10 tahun aja usernya udah banyak ngeluh mobilnya ampas, menang fitur gimmick doang, selebihnya zonk wakakak
Produsen jepang bukan ngga mau dan bkan ngga bisa bikin mobil listrik, tapi mereka udah terlanjur buat infrastruktur buat produksi kendaraan berbasis mesin non listrik
@@OkaNetra-ky6rt ya, encik, jepang, korsel, korut..., tapi kita katanya sih sdh punyi mobil nasional namanya mobil SMK, dan menurut pidatonya jkw sfh dipesan oleh berbagai negara, namun kutunggu siapa tahu harga covok ......ah....mbacot
Inovasi bukan motifnya soal kecanggihan baterai tapi lebih ke ongkos produksi lebih minim, LiFePO4 lebih murah dibanding NCA dan NMC. Lebih murah, minim meleduk dan duty cycle yang lebih lama. Kurangnya, energy density hanya separoh NCA dan NMC dan bobotnya lebih berat. Energy density rendah, ya jarak tempuh juga lebih pendek dibanding NCA/NMC. Kalau Tesla saja line up andalannya bobotnya lebih 600-700 kg lebih berat dengan mobil pembakaran dalam sekelas, entah bagaimana bobotnya dengan EV yang pakai LiFePO4 yang lebih berat dan lebih minim energy density-nya? Soal masa depan atau apalah hanya satu saja urusannya, sanggup tidak pemerintah membackup PLN menyediakan infrastruktur buat chargingnya? Negara kaya kayak AS saja rasio antara EV dan charger spklu sekitar 1:10, satu casan untuk 10 EV. Di rrc, yang disponsori habis habisan oleh negara rasionya, kalau gak salah sedikit lebih baik dari AS, 1:7. Kalau di DKI mobil penumpang ada 3 juta unit, asumsikan itu EV semua, dengan rasio 1:10 saja berarti butuh 300 ribu charger umum. Tiap (fast) charger makan (minimal) setrom 50kw kalikan 300 ribu berarti 15 gigawatt. Sedangkan beban puncak setrom di DKI saja di 2023 rekornya 'hanya' 4,2 gigawatt. Hampir 4 kali lipat! Emang sanggup PLN dan negara nyediakan listrik plus jaringannya hanya buat setrom EV? Ha ha ha. Punya duwit, gak? Ha ha ha.
Pasar ev indo sangat potensial. Tergantung mau manfaatin atau cuma ngebacotin. Seharusnya pemerintah meregulasi produk ev yg masuk indo harus pake nikel Indonesia dan batre wajib dibuat didlm negri. Meski harga lebih mahal dan cost subsidi bisa terbantu dgn proses hilirisasi nikel trsebut. Batre lfp mungkin akan lebih mendominasi pasar tapi kedepan minimnya tambang lithium juga akan pengaruhi produksi lfp dan ncm akan menggeser dominasi lfp kembali.
di pemandangan dunia barat asia itu termasuk negara dunia ke dua dan merekalah tetap yang menempati urutan pertama dalam segala bidang karena itu mereka sangat angkuh dan percaya diri sekali tiada yang dapat mengalahkan mereka ya pada akhirnya ... , tekejut melihat perkembangan negara asia yang mulai berangsur² bangkit ...
Dunia itu berputar, dan Allah Maha Berkehendak. Bila Allah sdh berkehendak mustahil ada yg menghalanginya. Semua kemungkinan bisa sj terjadi. Dulu dijalanan Indonesia dikuasai mobil2 eropa -amerika, lambat laun mobil jepang masuk. Mobil jepang dulu hanya jadi candaan dan terawaan, dijuluki mobil kaleng krupuk. Semakin hari mobil jepang semakin banyak dng berbagai pola marketing, mereka bisa mengambil hati orang Indonesia,akhirnya jepang berhasil merubah keadaan dan menguasai pasar Indonesia berpuluh2 tahun. Tdk menutup kemungkinan mobil china atau korea jg ada peluang mengusasai pasar Indonesia
KALAU GAK ADA CHINA BARANG APAPUN YG DI PRODUKSI AMERIKA ,EROPA & JEPANG SEMUANYA SERBA MAHAL . LIHAT SAJA SMART PHONE SEKARANG MEMORY 5 G & HARDDISKNYA 20 G HANYA 1,8 JUTA . COBA GAK ADA BARANG CHINA SMART PHONE DGN SPECK SEPERTI INI BISA 4 - 5 JUTAAN . SAMA SEPERTI MOBIL JEPANG YG ADA SEKARANG TYPE AVANZA SAJA BISA 200 JUTA LEBIH .
Betul banget ini yg selalu gua pikirin chiba buat suatu produk canggihnya sama tapi di harga murah sedangkan produk Jepang, Amerika itu mahal mahal tapi juga ada pribahasa kualitas barangnya lebih okean Jepang atau as tapi dari kecanggihan nya sama
KALO SETAU SAYA CHINA BERGANTUNG PADA SISTEM YUAN TIDAK PADA DOLLAR AS MAKANYA HARGANYA MURMER DAN TERJANGKAU KARENA KALO KURS 1 YUAN=Rp.2,000an SEDANGKAN 1 USD=Rp.15,000an APALAGI CHINA BLOK TIMUR TIDAK BERGANTUNG PADA BARAT SEDANGKAN JEPANG,EROPA,KORSEL BERGANTUNG PADA AMERIKA KARENA SEKUTUNYA YG HARUS MAKE SISTEM DOLLAR AS SEDANGKAN CHINA TIDAK KARENA IYA TAU SENDIRI GIMANA TERHADAP BARAT SAAT INI.
China yang sering menyalin teknologi Barat dapat dibahas dari beberapa perspektif: 1. Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual: China telah lama dikritik karena melanggar hak kekayaan intelektual (HKI) dengan meniru, menyalin, atau mencuri teknologi Barat tanpa izin atau kompensasi yang layak. Ini merugikan perusahaan dan inovator asing yang telah menginvestasikan waktu, upaya, dan sumber daya untuk mengembangkan teknologi tersebut. Pelanggaran HKI menciptakan ketidakadilan dan merusak iklim bisnis yang adil, menghambat inovasi, dan dapat mengurangi motivasi perusahaan untuk berinvestasi dalam riset dan pengembangan. 2. Hilangnya Keunggulan Kompetitif: Dengan meniru teknologi Barat, China dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang tidak adil dalam pasar global. Mereka dapat memproduksi barang dengan biaya lebih rendah karena tidak perlu melakukan upaya riset dan pengembangan yang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat dan merugikan perusahaan asing yang harus bersaing dengan produk tiruan yang lebih murah. 3. Ketergantungan Teknologi: Ketika China terus menyalin teknologi Barat, mereka mengembangkan ketergantungan yang lebih besar terhadap inovasi orang lain daripada mengandalkan kemampuan inovasi internal mereka sendiri. Ini dapat menghambat perkembangan sektor teknologi domestik dan menciptakan ketergantungan jangka panjang pada teknologi impor. Hal ini juga dapat menghambat kemampuan China untuk bersaing secara global dalam menghasilkan inovasi dan menciptakan lapangan kerja berbasis teknologi tinggi. 4. Ketidakadilan Perdagangan: Praktik menyalin teknologi Barat oleh China juga dapat menyebabkan ketidakadilan dalam perdagangan internasional. Negara-negara Barat yang memiliki hak kekayaan intelektual yang dilanggar tidak dapat memperoleh manfaat yang adil dari inovasi mereka. Hal ini merugikan ekonomi negara-negara Barat dan menciptakan ketidakseimbangan dalam perdagangan bilateral dan multilateral. 5. Perlindungan Data dan Keamanan: Keberhasilan China dalam menyalin teknologi Barat juga menimbulkan keprihatinan serius terkait perlindungan data dan keamanan informasi. Dalam beberapa kasus, China telah dituduh melakukan spionase melalui teknologi yang mereka salin. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang penggunaan data pribadi dan sensitif oleh pemerintah China, serta risiko keamanan terkait dengan ketergantungan pada infrastruktur teknologi yang dikendalikan oleh China. Perlu dicatat bahwa hal ini menggambarkan beberapa kekhawatiran yang seringkali dikaitkan dengan praktik menyalin teknologi Barat oleh China.
Di Tiongkok, tanda-tanda “penyakit Jepang” semakin nyata - permintaan domestik yang lesu, disertai dengan tren deflasi dan penurunan harga konsumen. Pada bulan Januari, indeks mereka turun 0,8 persen dibandingkan dengan situasi tahun lalu. Penurunan harga konsumen tercatat selama empat bulan berturut-turut. Secara khusus, harga mobil, ponsel pintar, furnitur, peralatan rumah tangga, dan barang tahan lama lainnya menjadi lebih murah, yang antara lain mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat. Terakhir kali indeks harga konsumen turun selama sembilan bulan berturut-turut adalah pada tahun 2009 - namun hal ini terjadi di bawah pengaruh kuat krisis keuangan global. Saat ini, seperti yang diyakini oleh Tokyo, alasannya terletak pada permasalahan ekonomi Tiongkok itu sendiri, lingkungan bisnis yang lemah, ketika negara tersebut tidak dapat mengatasi permasalahan di era virus corona dan sangat terbebani oleh krisis akut di sektor konstruksi yang sangat penting. dan transaksi real estat. Dengan latar belakang ini, harga saham di bursa saham Tiongkok turun drastis. Akibatnya, pada tanggal 7 Februari, ketua Komite Pengendalian Sekuritas diberhentikan - dia dianggap bertanggung jawab atas situasi sulit di pasar saham RRT. Tiongkok secara umum semakin mengingatkan kita pada Jepang pada awal tahun 1990-an, ketika setelah runtuhnya gelembung keuangan, negara tersebut memasuki periode kelesuan ekonomi yang panjang, yang diperburuk, seperti yang terjadi sekarang di Tiongkok, dengan menurunnya angka kelahiran, menurunnya populasi, dan meningkatnya kekurangan tenaga kerja. Namun ada perbedaan penting - Jepang memasuki era ini sebagai negara yang sangat makmur. Tiongkok masih tertinggal lebih dari tiga kali lipat dari Jepang dalam hal produk bruto per kapita.
Jepang masih punya jurus yg jitu utk mensiasati perang dagangnya, terutama persaingan produksi Mobilnya, Mobil listriklah yg justru akan tamat, krn Jepang skrg sdg mengembangkan Mobil Hydrogen.
Sebenernya tdk perlu ragu untuk beli karena takut harga turun setelah CKD, caranya mudah, tinggal cek harga mobil tersebut di market luar. seperti contoh MG Ev kemarin, mobil tsb banyak di review di ausi - new zealand, disana harganya hanya 430jt an, kalau sudah tahu harga segitu, di Indo dijual 700, ya tdk usah beli, kecuali memang sudah tahu dan menerima harga sesungguhnya 400jtan. apalagi BYD ini.. youtuber NZ, Ausi, , thai, Malay, UK (lbh mhl), jg sudah byk yg review. Karena BYD Seal, Atto, Dolphin itu model keluaran tahun lalu. Sehingga harganya sudah ketauan di market luar. Kalau harga di Indonesia justru sama / mendekati / lebih murah ya beli, kalau lebih mahal dari NZ Oz UK Malay Thai, ya jangan beli. Lebih baik beli MG Ev yang sudah pasti harganya dijual dengan harga sesungguhnya. Ada kemungkinan Chn / BYD harus subsidi sih kalau mau bersaing, krn BYD masih CBU, apalagi nanti kalau Cherry Ev nya CKD juga. Kalau BYD CBU Chn + Subsidi sih good deal, krn build qualitynya kemuingkinan besar bagus yg CBU
Apa hubungannya sama harga bekas diluar... Sebenernya bukan hanya harga bekasnya doang tp insfrastruktur di Indonesia untuk mobil listrik ga mendukung.. SPKLU aja masih dicari selain itu ngecharge juga lama
@@ibenksfootprint363 hehe ini sebenarnya ada yg lucu soal SPKLU. Ya memang kl spklu lebih banyak lbh bagus.. 1. Sdh banyak yg membawa EV ke luar kota (pulau jawa, antar kota besar), yg disepanjang perjalanan kususnya jl tol ada SPKLU yg cukup 2. Kebanyakan / umumnya pakai EV untuk perjalanan dalam kota dan sebagai mobil ke 2, untuk penggunaan dalam kota hny perlu charge 1x dalam bbrp hari / per minggu 3. Rata2 pembeli EV di Indonesia sekaligus beli wall charger 4. Kejadian di amerika SPKLU banyak yg out of service / tdk bs karena cuaca dingin, akibatnya banyak EV yg mogok di sana (tesla). Kemudian para pemilik EV di amerika disarankan memiliki wall charger di rumah masing2. Artinya rata2 org US tdk pny wall charger di rumah, dan sangat bergantung pada SPKLU (bbrp model tesla sblm 2017 jg ad program charge gratis) Kmungkinan krn biaya wall charger + biaya instalasinya kalau di US bisa sangat tinggi *Org US saja justru menyarankan pny wall charger di rumah masing2, shingga tdk perlu charge di SPKLU, kok kita malah ribut soal SPKLU* Kmudian secara luas wilayah, Indonesia (jawa kususnya) sangat kecil jika dibandingkan dengan daratan USA / China yg jarak antar kota/states bisa sangat jauh.
Koh, bisa dibuat follow up nya dong utk explore tantangan mobil listrik di masa depan sehubungan dengan resistennya mobil mesin ruang bakar. CMIIW, Hubbert peak theory tampaknya tidak lagi relevan karena dg adanya perkembangan teknologi, reservoir migas masih saja terus bisa di eksploitasi. Artinya ada potensi dari para kapitalis utk mempertahankan keberadaan mobil mesin ruang bakar sehingga migas yg mereka produksi dapat terkonsumsumsi. Feeling saya dalam beberapa dekade ke depan, mobil listrik belum akan takeover. Mungkin baru akan overtake dan mereka (listrik dan ruang bakar) akan side by side available hingga beberapa dekade. Smoga saja sempat ngeriset ya 🙏
Inget dulu cherry panda ...dan sekarang cherry omoda....1 kata sih buat china ....salut.....gila kemajuan teknologinya ....SDM nya mumpuni SDA juga banyak, dukungan pemerintahnya bagus....jadi inget hadis tentang tuntutlah ilmu sampai ke negeri china 😂😂
Pepatah arab itu...lagian itu aslinyaa bunyi nyaa...tuntulah ilmu walau sampe ke negeri chinaa....artinya tuntulah ilmu walau sejauh mungkin karena cina negeri yg jauh saat itu...@@sedaentertainment
Pemerintah harus bisa menarik semua merek mobil listrik masuk dan membuka pabrik mobil listrik di INDONESIA ,Agar Indonesia menjadi pengekspor mobil terbesar di dunia 👍🇮🇩
Ulasan yang menarik kak. Namun sistem pemerintahan Indo dengan China berbeda. Kenapa di China bisa sudah dimulai dari 20 tahun yang lalu? Itu karena pemerintahan dijalankan oleh partai Komunis sehingga menjamin keberlanjutan sebuah kebijakan ke depannya. Sedangkan di Indonesia presiden hanya bisa menjabat maksimal 2 kali yang artinya hanya 10 tahun. Berganti presiden berarti akan berganti juga kebijakannya.
Belum lagi setiap kali pemerintah cina buat suatu kebijakan, maka kebijakan tersebut harus dilaksanakan mau tidak mau, mulai dari pusat sampai daerah semua harus satu suara
Tapi kagak semudah dan secepat itu ,sbb selain harga nya juga msh mahal , infrastruktur penunjang nya juga belom merata , selain itu pusat service nya juga blom banyak tersedia
Info nya menarik, dan jadi Motivasi. Yg anak muda indonesia harus lebih memikirkan bagaimana ke depan persaingan akan lebih serius, jgn terus berpikir bagaimana 5 atau 6 tahun lagi kalian harus jadi PNS atau Pegawai BUMN . Kita juga harus berupayah bisa maju dan bertumbuh
Sudah terbukti di android dimana sekarang pabrikan china mendominasi. Memang mobil dan hp sesuatu yang berbeda,tapi jika strategi dari china itu sama,ya bisa saja suatu saat nanti pasar moblis dunia di dominasi merek china.
Nah ini baru Perusahaan Mobil Tiongkok Swasta Gak macam Chery sama GAC yang BUMD Secara Pribadi BYD kan Mobil Tiongkok tapi desainernya Jerman yang namanya Wolfgang Egger
Jepang tidak percaya lithium nickel based battery dipakai untuk EV karena lithium nickel didapatkan dengan ditambang dan merusak alam dan masih meninggalkan jejak carbon. Jepang lebih memilih mengembangkan mobil yg ditenagai hydrogen dan blm mendapatkan hasil yg memuaskan. Sebenarnya hidrogen sbg sumber tenaga bagus ya krn ketersediaanya massive dibanding tambang lithium dan nickel yg merusak alam
Indonesia..? Masih bingung soal etika, adab, dan agama..! Kapan majunya??? Kalau yg sdh pernah ke China, Jepang, dan Korea... baru terasa kalau kehidupan sangat "jomplang"..! 😂😂😂
Bgus smakin banyak brand yg masuk harga semakin kompotitip... 5 tahun ke depan teknologi semakin pesat.. Jenis batrai yg di gunakan pabrikan jepangpun nantinya semakin efesien dan kualitasnya bgus serta harganya juga masuk... Tahun 2030 mobil jepang ev akan dominan... Dan kualitas serta efesiensi... Bakal semakin di depan.. Bahkan ada brand baru dari jepang yg baru lahir langsung up penjualannga... Mengalahkan brand brand yg ada saat ini...
Inget perkataan dahlan iskan "kita gk mungkin menang bersaing di kendaran bahan bakar minyak, karena kita sudah jauh ketinggalan. tapi kalau bersaing di mobil listrik kita bisa, karena kita mulai start diwaktu yang sama" ahirnya mobil listrik yang di usungnya tidak lolos uji emisi dan dia masuk penjara dengan kasus korupsi. Memang hebat pejabatat wakanda😂 maju hanya retorika, babu korea itulah faktanya
yang no 1, enggak om, harga nya bakal sama, karena ada insentif terkait importasi CBU yang disertai komitmen pembangunan pabrik dan produksi di indonesia
15 tahun yang lalu ada pengusaha surabaya bernama Alm Sendjaja dan Dahlan iskan sempat membuat mobil listrik tapi tidak didukung sampai Sendjaja nya meninggal dan pailit padahal itu akan bakal menjadi industri mobil listrik indo yang baik
Ekonomi China pasti akan melampaui Amerika karena penduduk China 5 kali dari penduduk Amerika. Asal perkapita orang Chna 22% dari pendapatan orang amerika, Pasti china no 1. Tapi kalau perkapita sama dengan Amerika, perlu 20-30 tahun lagi. biarpun amerika pakai cara kotor, pasti China tetap akan sampai di no. 1.
Untuk Di kota besar(Jakarta)mungkin ada ya buyer, secara pengisian bahan bakar listrik cukup banyak, saat ini kalau pandangan mata, mobil listrik masih banyak hyundai, Wuling yang ada dari China juga masih belum "terjangkau", dan belum murah dan infrastruktur pengisian listrik belum bisa menjangkau ke daerah.
Enggak ada itu namanya "mobil Jepang" terkecuali unit JDM yang diimpor langsung dari sono, itulah unikmya mobil MERK Jepang karena tiap merk & model berkembang di negara pasarnya masing-masing dan akan "mengakar" disana. Seperti Kijang di Indonesia, Tacoma & Acura di Amerika, Land Cruiser di Timur Tengah dan Australia. Brand itu enggak bakalan dikalahkan merk apapun, jangankan merk China yang Eropa aja kelaut dari sisi loyalitas konsumen 😂
jaman sekarang yg masih pake merek jepang itu pasti pemikirannya kolot dan gampang dibodohin dikasih mobil jadul yg kualitasnya amburadul dengan harga yg bikin kantung gundul masih mau aja.... anak muda jaman sekarang mah malu pake merek jepang... liat aja merek hp, tv, laptop... jaman sekarang merek jepang mah uda terkenal cepet rusak
@@buswaymansiapa bilang, saya masih dan akan terus beli mobil jepang, reliability nya sudah diakuin, history mereka panjang. jepang sudah teruji di dunia industri, bahkan jam Seiko dari papa saya masih hidup dari tahun 80an. saya akan berfikir 2x beli mobil jerman yg memang enak banget, tapi mobil jepang lebih worth untuk dipelihara, apalagi mobil china hahahaduh skip deh anda lucu
@@buswayman waduh...banyak tuh direksi perusahaan besar pakai mobil merk jepang. Penjualan merk jepang masih nomor satu di Indonesia, Berarti secara gak langsung lu ngomong klo mereka2 itu kolot dan bodoh😂 Padahal elu sendiri juga bukan siapa2😂
Orang-orang super kaya yang secara finansial mampu beli mobil jutaan dollar aja pada tetap setia dengan merk Jepang yang "murah", Mark Zuckerberg pendiri Facebook pake Honda Fit & Acura TSX, Sergei Brin dari Google setia denga Toyota Prius, bintang film Batman Christian Bale setia dengan Toyota Tacoma TRD V6, rapper Ludacris bangga dengan Acura Legend dan bahkan selebritas lokal macam Andrre Taulani yang punya kolekai mobil bejibun menambahkan Suzuki Jimny dalam koleksinya baik yang klasik maupun yang terbaru. 😁
@@buswaymansaya anak muda gen z, percaya dengan brand2 jepang yg memang terlihat tidak dinamis dan gitu2 aja. dan elektronik pun saya akan tetap pakai brand2 jepang, saya pernah punya elektronik china rusak ujung2nya dibuang. tapi SONY layanan purnajualnya luar biasa👍🏻 kartu garansi hilang pun tetap dilayani gratis. cina gapernah ngebangun customer relationship yg bagus, yg mereka pikirin citra bagus, penjualan naik, aftersales bodoamat
Saya bilang ini bukan akhir dari kejayaan mobil Jepang, tapi bagaimana Jepang berpikir lateral buat industri otmotif lebih baik darii berbagai aspek dan tidak terlena dalam kekuasaan selama puluhan tahun. Masalah sistemik dari industri otomotif Jepang adalah pengubahan budaya Jepang yang high context jadi salah satu bagiannya. Sementara China mulai berani mengambil hostile take over dalam industri otomotif, dengan full pengembangan EV karena dia sadar mengembangkan ICE yang irit bukan kemampuan mereka bahkan mobil cina selalu identik dengan kata lemah dan boros. Akar lemah dan boros menjadikan China semakain perkasa dalam mengembangkan mobil listrik, ditambah lagi banyak investor asing dan dukungan pemerintahnya juga, salah satu bukti nyata adalah BYD. Saya rasa industri otomotif China jangka panjang akan terus push to the limit, sehingga akan compete dengan Jepang dan Korea. DIantara semua brand, BYD paling berimbang bahkan kelasnya mid to high, dan mereka pun sudah punya divisi mobil mewah. Mobil listrik di Jepang lambat semata-mata mereka juga memikirkan para vendor, supply chain, dan value chain, sehingga mereka memilih mobil Hidrogen untuk jangka panjang termasuk sebagai salah satu towards Net Zero Emission. Meski punya banyak kekurangan, namun baik mobil listrik dan hidrogen adalah bentuk nyata dari "Clean Energy", saat ini keberhasilan industri tidak hanya ditentukan dari produk tapi juga ketahanan energinya sendiri. Siapa yang punya ketahanan energi, dia akan menang sesimpel itu! Selain nikel untuk mobil listrik, Indonesia juga punya stok bahan dasar amonia yang cukup banyak dan bisa dimanfaatin untuk mobil hidrogen. di masa mendatang, bukan bagaimana industri mobil Jepang akan meredup tapi bagaimana keduanya bisa berdampingan dan memberikan opsi antara hidrogen dan listrik, kalo menurut orang teknologi jelas mobil listrik lebih baik, tapi menurut sudut pandang orang teknis maupun energi pasti ke arah mobil hidrogen.
Jepang bukan lambat, mereka secara terang2an menolak ev. Toyota sudh puny ev dari thn 1997, rav4 ev. Menurut mereka ev ga efisien dan terbukti sekarang peminat ev berkurang
Ini mirip case sony vs apple Existing big player kejebak di RnD nya yg belum jadi uang contohnya hybrid dan hidrogen BYD lsg baypass mobil listrik Dan didukung paris protocol untuk penurunan emisi
Jujur aja gw udah ga suka sama mobil pabrikan jepang yg secara teknologi udah jadul dan mahal Semoga BYD dan pabrikan cina bisa masuk ke Indo, bangun infrastruktur pengisian ulang charger buat Indonesia, termasuk sparepartnya
Sama kek hp, jaman 2010 ke bawah banyak yg menghina & meragukan kualitas hp china, tapi sekarang di skala global laku keras bahkan ada satu brand hp china yg sampe di banned mamarika, malah hp yg dulu laris manis seperti nokia,bb,sony malah tumbang
Sekarang adalah kesempatan Indonesia untuk produksi mobil listrik dengan merk sendiri, karna bahan utama untuk pembuatan kendaraan listrik terdapat di Indonesia yaitu nikel, jadi pasti akan lebih murah di bandingkan produk luar,,,
Teknologi dan SDM itu bisa dibuat seperti saat ini kita produksi kendaraan merk luar, dibandingkan dengan SDA yang tidak bisa di buat dan sudah ada serta terbesar didunia yaitu nikel,,,
@@asdaraskar5619 BYD buat Baterei blade LFP gak make nikel. Saat tes keamanan baterai LFP di tusuk GAK meledak, sedangkan batere NCM yg berbahan nikel saat di tusuk meledak terbakar, ada videonya
Desain BYD Seal mirip Mazda 3 sedan tahun 2000an awal karena mobil saya di Amsterdam ya Mazda 3 sedan 2005/2006. Lenovo juga punya NIO yang baterainya bisa diganti dan stasiun penggantian baterai sudah banyak di China, Norwegia, Jerman, Belanda, dsb Yang mana desain dan teknologinya jauh lebih canggih daripada Tesla
sebenarnya negara kita sendiri udah punya orang cerdas namanya Ricky Elson yg membuat mobil listrik Indonesia bernama Selo dengan desain mirip Ferari depannya. Pak Dahlan Iskan pun mendukung gagasan ini tp lucunya ada badan yang mengatakan mobil listrik Selo tidak lulus emisi. Mirisnya pemerintah tidak mendukung karya lokal dan pemikiran jangka panjang mobil listrik saat itu... Sekarang liat china kek mana mobil listriknya kayak gmn canggihnya dan harga lebih murah dr Tesla
China ini hanya mengulangi apa yg di lakukan Jepang pada pasca PD II Dan China juga mengalami seperti yg di alami Jepang, sempat jadi bahan ketawaan produk produknya Tapi dgn fokus produksi dan pemilihna segmentasi yg jelas, akhirnya Jepang menang Dan ini aedang terjadi kepada China Dan lagi lagi Bule memperlakukan kompetitornya dgn cara yg sama, padahal sudah jelas itu gagal melawan Jepang 😅😂😅
kalau saya pribadi, Mobil ya lebih reliable kalau pakai fossil fuel atau hidrogen atau gas. Nah kalau motor untuk dipakai transport sehari-hari dalam kota oke punya kalau listrik.
@@taksionlineelektricchannel6842 Kayak yg kuat aja listrik nya. Berapa daya listrik yg dibutuhkan untuk menyuplai jutaan EV. Jika 1 mobil berdaya 50Kw, ya tinggal di x aja ama jumlah EV yg beredar.
Pabrikan Jepang tamat? Belum tentu. Dengan pengecualian kasus Daihatsu, pabrikan Jepang rata-rata mikirin kualitas di atas kuantitas. Gw bisa ngomong gini krn gw pake dua EV merek Wuling: Air EV dan Binguo. Gw belom bisa ngomong banyak soal Binguo krn baru, tapi body Air EV itu kalengnya keterlaluan. Mobil gw langsung dent padahal cuma keserempet motor pada keadaan macet dan motornya lagi berusaha nyelip pelan2. Untuk Binguo, gw pernah liat foto bagian depan mobil ini bonyok parah krn nabrak mobil. Sementara itu, bbrp tahun lalu CRV gw pernah ditabrak dari belakang oleh taksi dengan cukup keras dan cuma bannya bengkok ke dalam. Dengan kata lain, pabrikan China memang cocok untuk kaum mendang-mending yang mentingin harga. Buat kalangan lain, pabrikan Jepang, Eropa dan Amerika masih bisa melawan. jgn lupa, di negara asalnya, batere BYD itu sering kebakar sendiri. Search aja di TH-cam. Banyak videonya.
jangan bandingin wuling air ev cuy, air ev mah itungannya kyk agya kl di ind mobil lu crv itungannya udah mid range, th brp? mobil jp th tua kuat2 aplg ditabrak blkg which is lebih kuat dari depan, coba gih liat mobil avanza yg tabrak depan ancur cur kl mau crash test liat byd karena byd mobil mid range baru apple to apple sm crv
Kelihatan ente ga pernah pakai wuling. Yg terkenal mobil kaleng krupuk ya mopang. Itu udah jelas. Ane mantan user mopang . Kalau bikin cerita bohong ya lebih bagus lagi lah. Wkwkwk
Di thn 1995 di malaysia,ada teman yg memakai dam trek,buatan cina yaitu wuling,,mesinnya tdk kalah dengan dam trak,buatan jepang nissan,,hino dan toyota.😅
Terimakasih industri otomotif China karena telah menghadirkan mobil listrik sebagai jawaban atas masalah oktan,OLI palsu, biaya service nembak harga kualitas abal abal, transmisi manual tapi pegel kaki, transmisi AT boros bensin, transmisi CVT rumit perbaikan.mobil listrik adalah kendaraan masa depan yg diinginkan
Kalau kamu setuju dengan kendaraan listrik, apakah kamu udah beli sepeda motor listrik?
@@alkaligreylion4419 Alhamdulillah sudah memanfaatkan subsidi pemerintah beli fox r dan sangat impresif sekali hanya harus tambah daya listrik d rumah
Sudah pa memanfaatkan subsidi pemerintah beli polytron fox R, asli ni motor enak bgt tenaga mantab range km jauh, udah ga mikirin ganti oli, service CVT sama pajak nya hanya 35rb
Tinggal nunggu harga EV bersaing dengan harga mobil konvensional, dijamin bakalan banyak yang tertarik apalagi low maintenance
Bahkan setelah di subsidi (curang) grafik penjualan rendah, butuh lebih dari 50 tahun untuk menggeser trend yang telah lama dibangun oleh pabrikan japan, japan tetap yang terbaik.
Gini, apapun yang nanti akan menguntungkan kita, tak kisah lah darimana produsen Mobil Listrik tersebut, jika terjangkau masyarakat pasti dibeli .. masyarakat juga butuh produktifitas namun juga antusias dengan teknologi baru.
Sebentar lagi mobil hidrogen Toyota akan masuk pasar dan menggantikan mobil listrik yg penuh risiko dan ga ekonomis. Jangan terkecoh dg propaganda mobil listrik. Coba renungkan sejenak knapa harga jual bekasnya begitu jeblok... Ga ada orang mau beli EV bekas, semurah apapun harganya, pasti ada sebabnya kan?
Mantap Ko, mobil Cina mulai naik daun, keren2, apalagi melihat langsung mobil cina didepan mata serasa gak percaya
Toyota Goyang ini...Muaahaalll...Pelit lagi
Cina kekuatan ekonomi terbesar di dunia no 2 hanya klah dari amerika.dn sudah menggesr jepang
Just a reminder, jepang pernah menjajah Indonesia, selepas proklamasi, dimulai era penjajahan ekonomi oleh negara2 maju termasuk jepang, China memberikan keleluasaan dan kerjasama bukan dengan cara menjajah seperti negara2 maju. Indonesia, kalo udah jadi negara maju jangan sampai punya niatan menjajah, cukup mereka saja.
Kalo punya power ga mungkin sih, selama isinya manusia 😂
Trus perilaku cina sekarang bukan penjajahan ekonomi kah?
@@heruinner2657KALAU BISNIS DIANGGAP PENJAJAHAN NGAPAIN KITA BERBISNIS ( BERJUALAN KAN TISAK ADA PAKSAAN ) BEDA DENGAN EROPA YG MEMAKSA INDONESIA UNTUK MENJUAL BAHAN NIKEL MENTAH PADA MEREKA.
@@soegenghariyoko656 sabar dek jangan ngamuk2 gak jelas. Berdagang juga perlu strategi agar jangan tekor, begitu kan dek? 😁
Semua itu tergantung SDM kita. Selama bansos masih di-BUTUH-kan dan direbut, selama itu juga mindset rakyat terjajah.
Dulu gemar beli mercy dan bmw tapi kualitas 2 mobil itu parah lol 😂😂😢 benerin bisa buat nangis. Ganti ke Korea h1 tapi parah banget juga bulak balik bengkel. Mening wuling murah seharga Avanza tapi lengkap bro kuat lagi
Bmw ama mercy bukan kualitas yg parah lu nya aja yg ga mampu pelihara
😂@@nizarali2631
Beli seken ya bonjrot. Beli baru, Bro, terasa bedanya. Kl dr mesin, bagusan produk2 Eropa, cuma mahal kl cari spare part. Aplg beli seken. Tp lbh parah lg beli Wuling seken, murah sih, tp berasa naik mobil rongsok. Kl gw, mobil baru tetep dr produk Jepang, krn meski setara Wuling, mesin2nya lbh awet. Kl mobil Eropa, terjangkau sih, cuma gw mending beli kendaraan utk fungsinya, bkn gengsi, jd beli produk Jepang, selisihnya bs utk investasi. Kl Wuling, No deh, meski fitur2nya bagus. Gak tertipu dg fitur, tp lihat mesin. Beli motor listrik China br 6 bln, sdh soak batrenya, suruh beli batre baru, hampir sama harganya dg beli motor listrik baru
@@retnayulisaya punya Wuling thn 2017 mesin dan bodynya masih oke bgt
@@heryantolie6141 ora tau nggo lungo adoh, mesthi. Lha kl saya, sering keluar kota, bs 400 smp 600 KM pp. Dicoba saja jd mobil travel. Temen sy beli th itu, sdh dijual. Balik ganti ke mobil Jepang. Sdh byk masalah.
Blue bird sebelum pandemi sudah pakai BYD . Pernah pesan blue bird BYD soalnya
Hoax bro
Blue bird masi pake vioss
@@TokoakiPanggilan24jambener kakanya, Bluebird dah sering lalu lalang pake BYD sblm pandemi..
@@TokoakiPanggilan24jamapaansi cari tau baru komen
Pernah liat di utube teknisi jepang bongkar EV wulng, pada heran mereka sparepartnya umum dan gampang di buat. Btw semakin komplek mekaniksm mobil, semakin mahal di produksi.
BLDC motor/dinamo nya wuling aja harga cuma 10jt. itu ibarat nya mesin mobil lebih murah drpd paket lengkap mesin mtor 150cc
About time. Emang gw uda malas bmw bmw an mercy2an. Dah beli NEV aja. Modelnya mantap2, China pekerjain juga desainer barat yg biasa desain luxury cars
Good... coba beli aja.
Pst krn murah,bmw mercy jg punya EC
Ya karena uang mu Cukup nya untuk beli produk cina. Padahal Mercy jg ada mobil listrinya.
Bocoran dari seorang di perusahan vendor part untuk T0y0t4 As,,, Mtr,, proyeksi penjualan t0y0t4 indo turun 30% anual kedpeannnya
Pantes saham ASII drop bener
@@edwardwijaya2736 relate ga sih penjualan laku secara kasat mata dan naik turunnya saham? Jelasin dong bro, ini serius nanya soalnya aku lihat koq bisa berbeda ya. Sampai sekarang masih belum ngerti.
Ga langsung 30 persen. Bertahap turun. Tergerus ev karena ada subsudi dan bebas ganjil genap😂
ASII terjun bebas sejak EV china mulai masuk ke indo, by the way subsidi pemerintah china itu bukan cuma buat perusahaan china saja, tesla aja sampe dpet subsidi triliunan juga.
sayangnya perusahaan jepang nggak peduli dan tetep saja produksi mobil ice.
Teknologi EV Jepang kalah, dah sulit ngejar
@@MrGalaxygsbkn gitu, maksa gimmick hybrid dr jaman camry ga up
Jepang sadar klo EV bukan solusi buat skrg krn teknologinya blm bagus. Toyota udh fix ga bakal ngembangin EV, krn mrk sadar teknologi batere blm cukup. Justru skrg org di EU/US baru sadar klo EV itu bermasalah, mulai dari harga maintenance & asuransi yg mahal, batere yg mahal seharga $50k-$60k, blom lama EV pada mogok krn suhu dingin & jarak tempuhnya berkurang cuma 2/3 krn dingin. Klo harga saham ASII terjun sih udh biasa klo liat history sahamnya, bkn krn mobil china, toh waktu kasus rangka patah aja ga turun
Itu Propaganda anti ev woi. Perusahaan oli mana mau ilang duit kl semua orang beralih ke EV. Mereka semua pengen mempertahankan status quo. Perusahaan mobil Combustion sm Perusahaan oli, itu mereka ber2 berusaha menjatuhkan EV.
@@bunnyfreakz propaganda dari mana? Ford, GM, VW semua udah bikin EV, tapi hasil penjualannya zonk. Mrk semua rugi di EV krn ga laku, bahkan tesla aja udh diskon gede di amerika krn stoknya numpuk & mobil secondnya tesla ga laku. Di luar negeri mobil wajib asuransi dan asuransi EV jauh lebih mahal drpd mobil bbm, krn maintenance EV mahal terutama baterenya. Apalg blom lama banyak EV yg mogok krn udara dingin, itu fakta bkn propaganda. EV itu justru propaganda dari WEF, makanya pemerintah US & EU maksain bikin peraturan mau larang mobil bbm
Jepang ngotot banget menolak EV.
Jepang berusaha membelokkan trend EV kepada Hybrid atau Hidrogen... Yg pasti masih termasuk IC, motor bakar, disitu kekuatan mereka.
Tapi trend EV tak terbendung, Jepang akan kelindas jaman
@@ahmaddono4886 bukan karena berpikiran sempit.. tapi ditekan amerika biar ga bikin molis. knapa? biar minyak amerika laku
@@leolintangsiapa bilang, itu nissan bikin mobil listrik aman2 aja 🤭🤭
byd juga mobil hybird loh
@@ahmaddono4886 iklim kenapa jepang malas bikin ev karena kalo musim dingin cepat habis baterainya apalagi negara eropa
Menurut data BPS, jumlah mobil di Indonesia mencapai 17,2 juta unit pada 2022.
Ya lu x aja 50Kw. Kelar itu PLN, kemudian di x 10-15 tahun untuk penggantian battere.
Hampir semua perusahaan China secara implisit adalah dimiliki negara. Jadi, pada dasarnya melawan perusahaan China adalah melawan pemerintah China.
😂😂 di bisikin sama siapa luh sampe bloon begitu ! Gordon chang ? Atau media barat. Kesian 😂😂
mihoyo? xiaomi? huawei?
😂😂😂😂 beda x sama BUMN Indonesia
@@kuyasaikopercayalah minimal ada orang partai di dalam nya yang jadi petinggi atau komisaris 🤭🤭🤭
Sama kayak Samsung di korsel
Melawan Samsung sama seperti melawan pemerintah Korsel
waren Buffett udah pegang saham nya 10 tahun yg lalu,tajam analisanya
Jangan2 dia ke masa depan dulu
Ring 1 nya WB elit global semua, info A1 😂
@@ryanexplorer1687kok iso
China emng klo soat prngkat elektronik gk main”.. smpe huawei aj diban USA, mkanya masuk dgn jualan non engine psti keren mobilny
Ia tapi tidak bertahan lama...
@@siregarsiregar6476wkwkkw sok tau sih dogy Amerika 😂.
Salut degan motivasi pemimpin2 china.yang melihat masa jauh ke depan,bukan berpikir segelintir kelompok pendukung demi elektoral.
2024 INDONESIA sudah saat nya memiliki pemimpin (Presiden)yg visioner.kunci nya adalah masyarakat (pemilih di TPS),harus melek dengan segala informasi dan cerdas dalam menilai.
HILIRISASI dan menjadi Negara Industri,akan membuat Indonesia kuat.😊
Hilirisasi yang menguntungkan Cina 🤣, smelter nikel kita ajah punya Cina atas nama Indonesia
@@ardeliaernawati1167 nah itu bodohnya kamu, negara lain tidak ada yg mau invest, sedangkan kita sendiri belum ada teknologi yg bisa mengolahnya. Hanya china yg mau. Jelas china untung, kita juga untung karena tidak perlu jual mentahan lagi. Itu bodohnya pendukung amin, otak jongkok iq di bawah 80. Ga bisa melihat sesuatu secara luas. Sempit pikiran. Auto miskin selamanya.
Jgn bandingkan dg indonesia yg menganut demokrasi, di indonesia mau hilirisasi saja banyak yg kritik. Kenapa demikian? Krn hilirisasi akan merugikan beberapa pihak, jd mucul kelompok yg berusaha jegal
Kalo di china kebijakan A ya semua wajib ikut, ga boleh kritik atau komplain
ogah produk nepotisme
Indonesia jadi negara industri kek nya sulit dan kalah saing ,
Menurut gw mending jadi negara agraris karena tanah kita subur, lahan luas dan cuaca mendukung, lebih banyak hasil pertanian atau produk jadi makanan di export ke luar negeri, peluangnya lebih bagus contohnya Thailand.
Nah udh diomongin jg kan kalo investasi spt ini itu jangka panjang, dalam kasus ini, pemerintah china invest 20 tahun yg lalu dan baru menikmati hasilnya saat2 ini. Pertanyaannya mungkin gk diterapin di Indonesia? Ya hampir mustahil. Buat apa kubu yg lagi berkuasa, alokasikan dana ke proyek yg hasilnya entah kapan, dan saat ada hasilnya blm tentu kubu dia yg sedang berkuasa. Contohnya apa?? Inget dulu jaman ORBA ada program KB, sekarang udh gk pernah kedengeran kan? Itulah juga kenapa program2 yg sebetulnya low impact fast result spt BLT itu populer.
Mantapp Teknologi Tiongkok......It is about time to accept the Chinese technological achievement and domination......like it or not .....JiaYou.....Tiongkokkk👍
Jadi teringat Mobil Listrik Pak Dahlan Iskan (mantan Menteri BUMN) yg 10 tahun yll mengatakan kalo kita mengembangkan mobil internal combustion kita akan kalah dengan Jepang, Korea dan Eropa tetapi dengan mengembangkan mobil listrik semua negara masih berangkat dari O (nol). Ide beliau tidak didukung dan visi beliau menjadi kenyataan....
Indonesia tidak kekurangan orang2 hebat, cuma negara ini tidak peduli dg kebangkitan Bangsa. Salam perubahan AMIN
@@khairulazhar7672KALAH 🐪🖕🗑🔥🤣
malah kalah sama Vietnam ya, mereka sdh produksi mobil sendiri dan bahkan sudah berani jualan ke Indo, vinfast
Mobil BYD khusus di Indonesia pakai baterai dengan kandungan Nikel yang melimpah menjadikan harga mobil listrik kompetitif
BYD make batere LFP gak ada kandungan nikel
Harga baterai nickel lebih mahal dr baterai LFP makanya Tesla mulai menggunakan LFP sebagai alternatif baterai di EV yang terutama utk menekan harga spt bisa bersaing dgn EV China
kita memasuki jaman peralihan produsen mobil bukan dari balapan atau kompetisi, soalnya nyaris semua pabrikan mobil itu ada tunernya masing2 untuk kompetisi. sekarang tesla, wuling, byd, ora, dan brand lainnya... bukan dari sisi itu.
Baterai BYD itu keren sekali. Klo kemarin lihat debat capres masalah LFP. nah BYD itu pakai LFP, kelemahan LFP itu kapasitas yang lebih kecil daripada baterai NMC (yang pakai nickel) dengan ukuran dan berat yang sama, tp BYD mengembangkan LFP yang energy density nya hampir sama dengan NMC. jadi bahan yang lebih murah, umur cycle baterai lebih panjang, power lebih besar, ngecas lebih cepat, keamanan lebih baik, namun memiliki ukuran yang hampir sama dengan NMC.
Sebenernya gak begitu keren sih,, prinsipnya mereka itu intinya : amati-tiru-modifikasi..
Amati : mobil listrik lagi laris nih
Tiru : kuy bikin, tapi yang murah biar laris
Modifikasi : oh batrenya jangan pake nikel, pake lithium aja biar murah.
Prinsip itu dipake cina di berbagai lini produknya (termasuk smartphone, dsb)
Wkwkwk. Tiati salah langkah si, digembor gembor hilirisasi nikel, eh 😅
@@yukirin4870 salahnya hilirisasi nikel di mana? baterai kedepannya memang akan menjauh dari NMC, tapi ingat nikel itu banyak di gunakan di berbagai industri. bahkan untuk bikin stailess steel pun butuh nikel. akan lebih baik kalo indonesia kedepannya bisa mengolah nikelnya sendiri, supaya kita punya kontrol lebih atas SDA kita sendiri. hanya orang bodoh yang mau jadi kacung amerika dan eropa terus, dengan menjual bahan mentah ke mereka, dan kita beli bahan jadi dari mereka..
@@bettyayulestari Kebetulan saya sudah terjun di dunia per bateraian lithium sejak 2017 an. dan Memang BYD keren, bukan cuma amati-tiru-modifikasi sperti yang sering diomongkan. dan FYI, baterai nikel itu yg dimaksud juga lihtium. lithium secara umum sekarang ada 3, ternary (NMC/ Bateria nikel), LFP (LiFePO4), dan LTO (Lithium titanate Oksida). jadi gak se simple yang anda bilang ya
@@yukirin4870 Baterai nikel tetap akan laku, karena dense power dan dense energy lebih besar drpd LFP. cuma pasarnya sendiri2. baterai nikel akan tetap laku untuk smartphone, tablet, laptop, dan device2 lain. Untuk kendaraan listrik juga akan laku di negara2 iklim dingin, karea working temperature nya bisa smpai -20 derajat C. sedangkan LFP hanya di -10C. LFP dipakai di negara dingin ekstrim akan rusak
Tamatin aja produk Jepang di Indonesia.
Ibarat kata Jepang itu dari jaman dulu hingga sekarang kalo jual mobil gak ada yang murah, padahal Toyota berdiri sejak 1971 di Indonesia artinya sudah kurang lebih 53 tahun berdiri di Indonesia dengan penjualan produk nya dari dulu hingga sekarang tetap mahal dan tidak pernah murah seperti produk cina.
Padahal perakitan sudah hampir kurang lebih 100℅ di Indonesia, tapi penjualannya tak semurah mobil-mobil cina.
Parah kan,
Mobil MG eV saja masuk Indonesia dan di produksi di Indonesia harganya lebih murah, cina saja bisa kenapa Jepang gak bisa?.....
Kayaknya Jepang itu sengaja jual barang mahal, karena untuk membantu perekonomian Jepang disana agar Jepang menjadi negara super power dan negara terkaya di Dunia, makanya produk nya di jual mahal di dunia
Kalo kita berbicara produksi mobil Avanza, seharusnya harga untuk varian tertinggi seperti veloz itu di bandrol dgn harga 185 jtan, kenapa krn kan sudah di produksi di Indonesia kurang lebih 100% sudah made in Indonesia dan bukan CBU lagi.....
Ingat kita itu dulu pernah di jajah oleh Jepang, dan sekarang pun kita masih di jajah oleh Jepang, sudah jelas Jepang itu tidak baik untuk Indonesia, apalagi sudah berkuasa di Indonesia sampai 53 tahun, bayangkan..... Betapa mahalnya produk Jepang di Indonesia.
mahal tapi setara dengan kualitas
@@EryAwanChannel
Kita itu beli kendaraan utk di pakai, kalo mahal tapi kualitas nya di bawah mobil cina untuk apa?.....
Coba anda tengok ke mobil MG (Morris Garage), MG itu sudah berdiri 100 tahun lebih lama ketimbang mobil Jepang seperti Astra Toyota dan lain-lain, kenapa. Jual mobil mahal tapi kwalitas nya di bawah mobil MG?....
Sedangkan MG menjual mobil lebih murah dengan kwalitas dan teknologi melimpah.
Jadi sekali lagi jangan berbicara kwalitas, krn Astra itu minim kwalitas, dan masyarakat pun menginginkan kendaraan yang layak pakai dgn keamanan yang pastinya baik.
Jadi kita itu tidak beli kwalitas, namun kita itu membeli sebuah kendaraan yang layak untuk dipakai..... Apakah kwalitas bisa dipakai?....
Makan tuh kwalitas...
Makan tuh brand...
Yang kita butuhkan adalah benda atau barang yang bisa di pergunakan untuk keluarga sehari-hari nya.
@@AdnanArdiyankarena dikita ini pajaknya gila gilaan, uang pajak sebagian lari ke oknum, contoh tuh gayus, rapael, belum yg gak ketahuan lebih banyak lagi
D Jepang sendiri mobil murah... Ketika udah masuk k Indonesia jadi 2x lipat... "Ya karena pajak" Dari kita
@@EryAwanChannelwowowowowo sudah denger berita skandal otomotit konglomerat Jepang kagak?
Kalok bahas investasi butuh SDM dahulu, R&D yg memakan dana yg ga sedikit, pemerintah "harus menurunkan ego" bahkan sejak saya masih SLTP tahun 2001 punya pendapat "apakah mungkin produk buatan Indonesia murni berseliweran di jalan raya, masa nunggu sampek tahun 2045" eh ternyata tetap sama yg di idam²kan masyarakat "tak tercipta" bahkan bangga dengan produk ASII alias Astra Internasional? bangun donk pemerintah "buat kek semacam Garis Besar Haluan Negara Indonesia khusus Makanan, Kesehatan, hingga bidang Industri" masa cita² begitu tak bisa tertuang, bahkan NKRI tertinggal di banyak sektor lho
Cb aja liat org2 di pemerintahannya sprt apa? Mereka mikirin perut sndr, gmn mau mikir yg laen.
Gw yakin 5 taun ke depan ... mobil jepang tamat ... apalagi mobil jepang makin overprice bgt
iya harganya makin naik terus, terlalu tone deaf dan orang2 disini sudah mulai sadar kalau kualitas mobil jepang itu sebenarnya kalah jauh dengan mobil China, keunggulan nya hanyalah sudah lebih established aja makanya lebih banyak spare parts dan service nya, tpi itupun hanya tinggal nunggu waktu saja di balap china
Seremmm amat. Gimana dengan mercy dan bmw? 🥶🥶
@@Andre_hermawan_santoso utk mobil Eropa ... segmentnya beda ... msh worth to buy
ga juga selama spare part mobilnya ada dimana mana bakal tetap worth it kok
Besok bilang gitu lagi..., tapi gak pernah kejadian. 5 tahun yg lalu juga ada yg bilang gitu
dari sekian influencer, cuma ko Leonard yang gaya bicaranya paling enak hehe
Banyak sih sih yang bicaranya enak, tapi reportnya paling lengkap banget sih Leon
Banyak yg enak,, cuma penyajian data dia bagus bro.. yg lain biasanya datanya gak di animasi sebagus dsini..
Betul
Mantap infonya mimin The Overpost, Utk saat ini mmg produk2 otomotif Jepang msh dominan di Indonesia, Tp perlahan mobil China sdh mulai menyaingi sprti BYD & Wuling, China bkn hanya jualan produknya tp langsung buat pabriknya (Wuling bangun pabrik di Cikarang - Bekasi) & sebentar lagi BYD juga akan menyusul sprti Wuling di Indonesia. Tesla yg sombong skrg sdh diTendang sama BYD... 👍👍
Beli Byd bakal rugi, 20 tahun lagi belum tentu pabrik ada dan sparepart ada. Modelan kayak nasib ford di indo ini. China ga jelas kalo soal duit
@@johnnytiger1686byd mau bangun pabrik disini bang
🤭🤭🤭🤭
@@johnnytiger1686mkin lama sparpartny produk china mlah kyak kcang goreng.tren kdepan pke ev.yg lokal bkal glung tikar
@@MrDepankompi saat baterai sudah dikuasai oleh pabrikan jepang yes saya juga akan pakai EV. Kalo china car apapun itu, saya tak pernah mau pertaruhkan nyawa dengan kualitas mobil china.
Mantap, udah saatnya dominasi Jepang selesai... Kelamaan mereka di sini plus pelit bagi teknologi..
yg bener ah,,,,,kata siapa pelit? pernah minta ??
@@rhezajanitra575 goblok banget lu, diajak kerja sama kereta cepat aja ngga boleh share teknologinya, apa lu pikir ada pabrik teknologi jepang disini?
yes aplg terlalu overprice pelit fitur interior biasa2 aja belum lgi safety selalu kurang cukup dll itu yg bikin i mulai males dengan japan car setelah sekian lama fanatik dgn japan car
Untungnya kegedean!!!
Jepang, Korea, terkenal pelit dengan ilmu teknologi,... nggak boleh ngeliat orang Indonesia pinter, di perusahaan nya,..udah maen pecat itu pekerja.... jepang lebih senang tekor duit banyak,... buat bayar gaji pekerja,...... daripada .... tekor ilmu tekhnologi....
Sudah kenyang jepang amerika eropa kerok untung gede , sekarang harus belajar ke china dengar pesan nabi🤗🤗🤗
Masa depan suatu bangsa jauh memikirkan masa depan, dgn inovasi dan penelitian berbagai teknologi masa depan, di dukung oleh pemerintah dan di jln kan oleh berbagai pihak,suatu bangsa yg cemerlang di dukung pemimpin punya karekter kuat,dan semangat rakyatnya bekerja keras,bukan orang bodoh sok pintar.
@@ahmaddono4886Hahaha.. Cinak dulu dincincang ama Japan.. dan sekarang Japan sudah pikirkan mobil Hidrogen.. jangannharap CINAK lewati JAPAN.. HAHAHAHA😂😂😂
Biar kapok produsen jepang,jangan sok jual Mahal lagi mobil2 mereka,,
Biar Ada pesaing,konsumen di untungkan
Beda karena jepang itu gak langsung direct ke customer. Parts mereka banyak diproduksi dari pabrikan beda. Trus juga dijualnya ke perantara. Sedangkan mobcin langsung
@@fatcrruise6508kalo di indo sama aja skema nya kan max 70% pma jadi wuling byd neta pun masih ada 30% local share holder kok, beda nya local share holder local merk jepang (terutama astra dan hpm) dulu jago banget lobi pemerintah sampe regulasi konyol lcgc pun bisa terbit, di era jokowi itu oligarki ga bisa lobi maka nya kereta cepet pake punya china, smelter dan jalan tol banyak skema dari china sampe mobil listrik pun kebagian duren jatoh dapet regulasi enak yang selama ini di kuasain oligarki2 itu
percaya gk percaya barang mahal gk melulu fitur tp lebih ke riset. jepang telah mebuktikan.....puluhan tahun mobilnya masih bisa jalan dan partnya masih ada & terjangkau
Indonesian jdi pasar ga berani buat sendiri
@@adrianadhyatmoko6913 ga percaya... mobil jepang kualitasnya makin amburadul sekarang, mobil harga 600jtan aja plastiknya goyang goyang, kaki kaki oglek oglek padahal baru setahun pake
2019 waktu ke Shenzhen, lihat itu mobil2 merk abal2 mana lagi, belum pernah dengar merk nya, 3 hurup hitam dan itu mobil taksi semua, jelek lagi designnya seperti Ellon Mask jawab sambil ketawa, ternyata sekarang raksasa mereka (sasar ke komersial dulu baru hajar ke konsumen)
Normal sih kan teori roda gak mungkin sesuatu itu selama di atas melulu, kan puter. Dimana2 mobil Jepang & Eropa dari tahun 70 an sampe sekarang, saatnya negara lain bangkit yaitu China.
Normal juga kalau 100thn lagi yg berjaya Indonesia atau India atau negara2 Arab atau Afrika, jadi emang bukan sesuatu yg aneh kok.
2011 ke shen zhen berak lap pantat masih pake tisue murah, 2024 juga masih sama. Ya bebas sih komentar elu, kalo gua si ga mau taruhin nyawa sama china automakers, sesungguhnya china businessman ga peduli sama customer, mereka hanya peduli sama perut dan cuan pribadi
@@johnnytiger1686bukannya bisnisman lokal sama aja ya kek astra gitu kan mana ada yg peduli customernya 😂
@@johnnytiger1686penhefong jepun pasti ini
@@johnnytiger1686penyembah jepun tapi tiping koment pakai hape cino 😂😂 yah intinya negara jepun udah jenuh, krisis inovasi karena penerus bangsanya tinggal dikit.
Pentingnya peran pemerintah konsisten dan ga boong
Tiru langkah pemerintah China utk masa depan
jelas sy jg ada rencana mau beli BYD next
Saya udah tertarik dengan EV semenjak 3 tahun lalu, dan setelah saya pulang dr Beijing saya lihat banyak sekali Motor Listrik dan Mobil listrik khususnya BYD. Pulang dr China saya putuskan menjual motor2 ICE saya dan beli Segway 😅.
Diawali motor dulu, insyaallah ada rejeki bisa beli BYD. Ternyata baru tau namanya BYD Dolphin, Atto 3 sama Seal, karena disana emblem mobil tulisanya China semua, taunya cuma tulisan “Build Your Dreams” gede banget 😅😅, tp gak tau nama mobilnya
Implementasi EV di indonesia membutuhkan waktu yang lama terkait dengan kesiapan infrastruktur terutama SPLU yang belum merata di semua daerah, kecepatan waktu charging dan daya beli masyarakat jika harganya masih relatif mahal seperti saat ini.
Betul menurut saya butuh waktu 25 tahun untuk byd bisa bersaing. 😂😂😂
Kesimpulan yg gegabah ini, mobil jepang tidak akan dilupakan selama infrastruktur indonesia ttg spklu belum terwujud dan penambahan daya utk charger mobil masih repot. Mobil listrik hanya dlm kota saja, koleksi org berduit. Mobil jepang utk 7 seater ke luar kota utk mobil keluarga naik gunung. Beda segmen aza.
Betul, ini orang cina maklum lah bang, penyefong.
Murah,berkualitas,batre awet dan desain modern...manusia selalu pingin yang sempurna bukan karena nama besar doang
Kok bisa ya semurah itu buruh di China keknya rela ga dibayar demi membangun negaranya mengalahkan dunia
UMR di pabrik gede jadi kuli saja 15juta/bulan bro di china ! haha ,, mreka di anggap murah oleh negara maju yg GDPnya gede ! seperti amerika dan europe ! trus kinerjanya juga ngeri ! contohnya karyawan dengan gaji 15jt/perbulan di china bisa menghasilkan mobil 10 unit perbulan dan di indonesia karyawan umrnya /gajinya cuma 4jt perbulan tapi butuh 3 bulan untuk menghasilkan 1 unit mobil ! lu kalau produsen atau investor milih yg mana ? @@bebestfamily9181
mata uangnya segaja di devaluasi biar disana serba murah @@bebestfamily9181
China fokus ke mobil EV krena sadar tidak akan bisa mengejar capaian Mobil2 Jepang, dan pabrikan mobil jepang tidak akan mau jor joran di mobil listrik, krena mereka berfikir dua langkah ke depan utk teknologi mobil dibandingkn china, yaitu mereka akan fokus ke mobil2 berbasis hidrogen dan tata surya.
Ingat "JANGAN MEREMEHKAN CHINA", hal diremehkan oleh china bakal kebalik.
Seperti smartphone china dulu di bully habis2n..sekarang?😂😂😂
islam para pembenci cina ketar ketir. cuman bisa julid pasti
Teknologi adalah perubahan dan yg tdk berubah adalah perubahan itu sendiri, perubahan terjadi karna proses berfikir untuk lebih baik, konsep BYD ini cocok dgn selera saya Harga murah kualitas tinggi dan yg pasti mobil listrik mobil masa depan, BYD mempekerjakan manusia bukan robot2 spt tesla......Mobil listrik pertama yg berencana saya beli....beli BYD....kalian mengurangi pengangguran...❤
Ya sukurin aja Honda dkk, mereka sengaja gak buat demi untung di IC dan service, padahal pabrik mereka mampu
Harusnya ada .semakin banyak mobil listrik di indonesia, harus di sedikan spbu pom pengisian mobil lisrik di seluruh plosok indonesia, agr memudahkn bagi pengendara,tidk kehabisan listrik di jaln. Minim pengisian cash mbil listrik di indonesia. Di jakarta saja. Semoga trealisasi seluruh indonesia. Majualah indonesia jaya
Pabrikan japan itu skrng nmpang merk skrng 30-40 % partnya made in china tinggl tunggu wktu aja merk asli cina gilas brand jpn d indo...
Ah omong kosong. Dari awal pertama kali wuling muncul bahasanya tinggal tunggu waktu tinggal tunggu waktu mulu merk jepang bakal kegilas.
Faktanya gak kegilas gilas tuh, malah jadi pemimpin pasar. Mau nunggu waktu berapa tahun lagi emangnya? 200 tahun ya? 🤣
@@nota6packguyliat aja ntr juga ancur brand Jepen
@@nota6packguyomong kosong ?
Baru jualam belum 10 th udah geser nissan ma isuzu tuh wuling 😂😂😂
Udah naik ke peringkat ke 6 tuh geser si hyundai
Oh iya kalo memang wuling ga bikin kejutan di sini kenapa jepangan pada banjir fitur setelah masuk wuling 😂😂
Liat noh data google penjualan ev terbanyak di dunia itu byd
Udah geser tesla
@@aditgemstone7069 baru ngegeser, bukan ngegilas, itupun yang digeser merk merk yang emang kurang digemari masyarakat indo, sementara itu fanboynya udah girang bener wakakaka. Udah deh gausah overproud barang dagangan loe bisa ngegeser merk merk yang emang udah ngaspal di negara ini selama bertahun tahun, belom genap 10 tahun aja usernya udah banyak ngeluh mobilnya ampas, menang fitur gimmick doang, selebihnya zonk wakakak
@@nota6packguy jangan pernah meremehkan China bung. Tunggu saja
Produsen jepang bukan ngga mau dan bkan ngga bisa bikin mobil listrik, tapi mereka udah terlanjur buat infrastruktur buat produksi kendaraan berbasis mesin non listrik
Nah ini bang, aku setuju.
Kalau orang sipit emang gini suka gitu sama orang indo.
Semoga Indonesia bisa segera menyusul keberhasilan keberhasilan negara lain🔥
Memang neg tetangga berpacu dalam menciptakan teknologi sedangkan kita berdebat n mbacot saja
@@NgMt-ub4sq..negara tetangga mana tu...😂😂😂
@@OkaNetra-ky6rt ya, encik, jepang, korsel, korut..., tapi kita katanya sih sdh punyi mobil nasional namanya mobil SMK, dan menurut pidatonya jkw sfh dipesan oleh berbagai negara, namun kutunggu siapa tahu harga covok ......ah....mbacot
@@NgMt-ub4sq..😂😂😂emang mereka tetanggan ama kita...drun2😂😂😂
@@OkaNetra-ky6rt sama2 asia timur khan, masa asia tenggara aja namanya tetangga, emang perlu pengembangan wawasan kelihatannya
Inovasi bukan motifnya soal kecanggihan baterai tapi lebih ke ongkos produksi lebih minim, LiFePO4 lebih murah dibanding NCA dan NMC. Lebih murah, minim meleduk dan duty cycle yang lebih lama. Kurangnya, energy density hanya separoh NCA dan NMC dan bobotnya lebih berat. Energy density rendah, ya jarak tempuh juga lebih pendek dibanding NCA/NMC. Kalau Tesla saja line up andalannya bobotnya lebih 600-700 kg lebih berat dengan mobil pembakaran dalam sekelas, entah bagaimana bobotnya dengan EV yang pakai LiFePO4 yang lebih berat dan lebih minim energy density-nya?
Soal masa depan atau apalah hanya satu saja urusannya, sanggup tidak pemerintah membackup PLN menyediakan infrastruktur buat chargingnya? Negara kaya kayak AS saja rasio antara EV dan charger spklu sekitar 1:10, satu casan untuk 10 EV. Di rrc, yang disponsori habis habisan oleh negara rasionya, kalau gak salah sedikit lebih baik dari AS, 1:7.
Kalau di DKI mobil penumpang ada 3 juta unit, asumsikan itu EV semua, dengan rasio 1:10 saja berarti butuh 300 ribu charger umum. Tiap (fast) charger makan (minimal) setrom 50kw kalikan 300 ribu berarti 15 gigawatt. Sedangkan beban puncak setrom di DKI saja di 2023 rekornya 'hanya' 4,2 gigawatt. Hampir 4 kali lipat! Emang sanggup PLN dan negara nyediakan listrik plus jaringannya hanya buat setrom EV? Ha ha ha. Punya duwit, gak? Ha ha ha.
wah mantap, ada cuplikan top gear. 😂. kangen bgt acara carshow kayak top gear itu
Pasar ev indo sangat potensial. Tergantung mau manfaatin atau cuma ngebacotin. Seharusnya pemerintah meregulasi produk ev yg masuk indo harus pake nikel Indonesia dan batre wajib dibuat didlm negri. Meski harga lebih mahal dan cost subsidi bisa terbantu dgn proses hilirisasi nikel trsebut. Batre lfp mungkin akan lebih mendominasi pasar tapi kedepan minimnya tambang lithium juga akan pengaruhi produksi lfp dan ncm akan menggeser dominasi lfp kembali.
di pemandangan dunia barat asia itu termasuk negara dunia ke dua dan merekalah tetap yang menempati urutan pertama dalam segala bidang karena itu mereka sangat angkuh dan percaya diri sekali tiada yang dapat mengalahkan mereka ya pada akhirnya ... , tekejut melihat perkembangan negara asia yang mulai berangsur² bangkit ...
Lha itu anggapan dari Barat tapi sudah menjadi pemikiran orang2 yg bermental bawah termasuk disini, apa2 yg produk Barat selalu katanya oke hahaha
Western countries mah emang dari dulu sombong. Darah penjajahnya masih ga hilang sampe sekarang 😂
@@panjialfian22
"Western Countries sejak Perang Dunia ke 2 itu hanya
3 Negara 🇺🇲🇬🇧🇫🇷"
Mikael Gorbachev
Dunia itu berputar, dan Allah Maha Berkehendak.
Bila Allah sdh berkehendak mustahil ada yg menghalanginya. Semua kemungkinan bisa sj terjadi.
Dulu dijalanan Indonesia dikuasai mobil2 eropa -amerika, lambat laun mobil jepang masuk.
Mobil jepang dulu hanya jadi candaan dan terawaan, dijuluki mobil kaleng krupuk.
Semakin hari mobil jepang semakin banyak dng berbagai pola marketing, mereka bisa mengambil hati orang Indonesia,akhirnya jepang berhasil merubah keadaan dan menguasai pasar Indonesia berpuluh2 tahun.
Tdk menutup kemungkinan mobil china atau korea jg ada peluang mengusasai pasar Indonesia
Tdk jg Ada yg memiliki wacana Indonesia bersatu dgn Jepang, Mesir dan Turkiye membangun Atlantis kembali
KALAU GAK ADA CHINA BARANG APAPUN YG DI PRODUKSI AMERIKA ,EROPA & JEPANG SEMUANYA
SERBA MAHAL .
LIHAT SAJA SMART PHONE SEKARANG
MEMORY 5 G & HARDDISKNYA 20 G HANYA 1,8 JUTA .
COBA GAK ADA BARANG CHINA SMART PHONE DGN SPECK SEPERTI INI BISA
4 - 5 JUTAAN .
SAMA SEPERTI MOBIL JEPANG YG ADA SEKARANG TYPE AVANZA SAJA BISA 200 JUTA LEBIH .
Betul banget ini yg selalu gua pikirin chiba buat suatu produk canggihnya sama tapi di harga murah sedangkan produk Jepang, Amerika itu mahal mahal tapi juga ada pribahasa kualitas barangnya lebih okean Jepang atau as tapi dari kecanggihan nya sama
Ada harga ada kualitas 🙏
KALO SETAU SAYA CHINA BERGANTUNG PADA SISTEM YUAN TIDAK PADA DOLLAR AS MAKANYA HARGANYA MURMER DAN TERJANGKAU KARENA KALO KURS 1 YUAN=Rp.2,000an SEDANGKAN 1 USD=Rp.15,000an APALAGI CHINA BLOK TIMUR TIDAK BERGANTUNG PADA BARAT SEDANGKAN JEPANG,EROPA,KORSEL BERGANTUNG PADA AMERIKA KARENA SEKUTUNYA YG HARUS MAKE SISTEM DOLLAR AS SEDANGKAN CHINA TIDAK KARENA IYA TAU SENDIRI GIMANA TERHADAP BARAT SAAT INI.
Hrg mbl merk jpn , dijual di indo knp mahal .
Spt lcgc awal dulu 89 jt .sekrg hrg berkisar 170-200jt lbh . Bisa jual murah knapa dimahalin .atau bisa mahal knp dimurahin rugi deh
China yang sering menyalin teknologi Barat dapat dibahas dari beberapa perspektif:
1. Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual: China telah lama dikritik karena melanggar hak kekayaan intelektual (HKI) dengan meniru, menyalin, atau mencuri teknologi Barat tanpa izin atau kompensasi yang layak. Ini merugikan perusahaan dan inovator asing yang telah menginvestasikan waktu, upaya, dan sumber daya untuk mengembangkan teknologi tersebut. Pelanggaran HKI menciptakan ketidakadilan dan merusak iklim bisnis yang adil, menghambat inovasi, dan dapat mengurangi motivasi perusahaan untuk berinvestasi dalam riset dan pengembangan.
2. Hilangnya Keunggulan Kompetitif: Dengan meniru teknologi Barat, China dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang tidak adil dalam pasar global. Mereka dapat memproduksi barang dengan biaya lebih rendah karena tidak perlu melakukan upaya riset dan pengembangan yang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat dan merugikan perusahaan asing yang harus bersaing dengan produk tiruan yang lebih murah.
3. Ketergantungan Teknologi: Ketika China terus menyalin teknologi Barat, mereka mengembangkan ketergantungan yang lebih besar terhadap inovasi orang lain daripada mengandalkan kemampuan inovasi internal mereka sendiri. Ini dapat menghambat perkembangan sektor teknologi domestik dan menciptakan ketergantungan jangka panjang pada teknologi impor. Hal ini juga dapat menghambat kemampuan China untuk bersaing secara global dalam menghasilkan inovasi dan menciptakan lapangan kerja berbasis teknologi tinggi.
4. Ketidakadilan Perdagangan: Praktik menyalin teknologi Barat oleh China juga dapat menyebabkan ketidakadilan dalam perdagangan internasional. Negara-negara Barat yang memiliki hak kekayaan intelektual yang dilanggar tidak dapat memperoleh manfaat yang adil dari inovasi mereka. Hal ini merugikan ekonomi negara-negara Barat dan menciptakan ketidakseimbangan dalam perdagangan bilateral dan multilateral.
5. Perlindungan Data dan Keamanan: Keberhasilan China dalam menyalin teknologi Barat juga menimbulkan keprihatinan serius terkait perlindungan data dan keamanan informasi. Dalam beberapa kasus, China telah dituduh melakukan spionase melalui teknologi yang mereka salin. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang penggunaan data pribadi dan sensitif oleh pemerintah China, serta risiko keamanan terkait dengan ketergantungan pada infrastruktur teknologi yang dikendalikan oleh China.
Perlu dicatat bahwa hal ini menggambarkan beberapa kekhawatiran yang seringkali dikaitkan dengan praktik menyalin teknologi Barat oleh China.
Infrastruktur kita untuk kendaraan ev belum mumpuni di seluruh Indonesia. Mobil konvensional msh jdi pilihan terbaik sampai saat ini
FYI waktu dulu saya di China, itu Tesla beli battery dari BYD karena teman ada kerja disana jadi tau
Di Tiongkok, tanda-tanda “penyakit Jepang” semakin nyata - permintaan domestik yang lesu, disertai dengan tren deflasi dan penurunan harga konsumen. Pada bulan Januari, indeks mereka turun 0,8 persen dibandingkan dengan situasi tahun lalu. Penurunan harga konsumen tercatat selama empat bulan berturut-turut.
Secara khusus, harga mobil, ponsel pintar, furnitur, peralatan rumah tangga, dan barang tahan lama lainnya menjadi lebih murah, yang antara lain mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat.
Terakhir kali indeks harga konsumen turun selama sembilan bulan berturut-turut adalah pada tahun 2009 - namun hal ini terjadi di bawah pengaruh kuat krisis keuangan global. Saat ini, seperti yang diyakini oleh Tokyo, alasannya terletak pada permasalahan ekonomi Tiongkok itu sendiri, lingkungan bisnis yang lemah, ketika negara tersebut tidak dapat mengatasi permasalahan di era virus corona dan sangat terbebani oleh krisis akut di sektor konstruksi yang sangat penting. dan transaksi real estat.
Dengan latar belakang ini, harga saham di bursa saham Tiongkok turun drastis. Akibatnya, pada tanggal 7 Februari, ketua Komite Pengendalian Sekuritas diberhentikan - dia dianggap bertanggung jawab atas situasi sulit di pasar saham RRT.
Tiongkok secara umum semakin mengingatkan kita pada Jepang pada awal tahun 1990-an, ketika setelah runtuhnya gelembung keuangan, negara tersebut memasuki periode kelesuan ekonomi yang panjang, yang diperburuk, seperti yang terjadi sekarang di Tiongkok, dengan menurunnya angka kelahiran, menurunnya populasi, dan meningkatnya kekurangan tenaga kerja. Namun ada perbedaan penting - Jepang memasuki era ini sebagai negara yang sangat makmur. Tiongkok masih tertinggal lebih dari tiga kali lipat dari Jepang dalam hal produk bruto per kapita.
Jepang masih punya jurus yg jitu utk mensiasati perang dagangnya, terutama persaingan produksi Mobilnya, Mobil listriklah yg justru akan tamat, krn Jepang skrg sdg mengembangkan Mobil Hydrogen.
Jika nanti batre mobil listrik sudah mampu menempih jarak jkt-sby pp sekali nge cas, mungkin bakalan lebih rame
Pasar dan ekosistem industri kendaran listrik China itu ibarat inkubator yang mempercepat pematangan produk kendaraan listrik mereka
Kapan kita punya kayak mobil proton..??! Kita sdh jemu ngebangga-in barang2 milik orang apa lagi, cino!!!
Sebenernya tdk perlu ragu untuk beli karena takut harga turun setelah CKD, caranya mudah, tinggal cek harga mobil tersebut di market luar.
seperti contoh MG Ev kemarin, mobil tsb banyak di review di ausi - new zealand, disana harganya hanya 430jt an, kalau sudah tahu harga segitu, di Indo dijual 700, ya tdk usah beli, kecuali memang sudah tahu dan menerima harga sesungguhnya 400jtan.
apalagi BYD ini.. youtuber NZ, Ausi, , thai, Malay, UK (lbh mhl), jg sudah byk yg review. Karena BYD Seal, Atto, Dolphin itu model keluaran tahun lalu. Sehingga harganya sudah ketauan di market luar.
Kalau harga di Indonesia justru sama / mendekati / lebih murah ya beli, kalau lebih mahal dari NZ Oz UK Malay Thai, ya jangan beli.
Lebih baik beli MG Ev yang sudah pasti harganya dijual dengan harga sesungguhnya.
Ada kemungkinan Chn / BYD harus subsidi sih kalau mau bersaing, krn BYD masih CBU, apalagi nanti kalau Cherry Ev nya CKD juga.
Kalau BYD CBU Chn + Subsidi sih good deal, krn build qualitynya kemuingkinan besar bagus yg CBU
MG 4 ev drop gitu ya harganya ke 430an juta. Model bagus juga saya lihat. Mesti nonton review2nya nih di youtube.
@@edwardwijaya2736 iya byk review new zealand , dibandingkan dgn atto3 diharga 500jt
Apa hubungannya sama harga bekas diluar... Sebenernya bukan hanya harga bekasnya doang tp insfrastruktur di Indonesia untuk mobil listrik ga mendukung.. SPKLU aja masih dicari selain itu ngecharge juga lama
@@ibenksfootprint363 yang ngomong harga bekas siapa sih?? Menyedihkan emang kemampuan baca org indo
@@ibenksfootprint363 hehe ini sebenarnya ada yg lucu soal SPKLU. Ya memang kl spklu lebih banyak lbh bagus..
1. Sdh banyak yg membawa EV ke luar kota (pulau jawa, antar kota besar), yg disepanjang perjalanan kususnya jl tol ada SPKLU yg cukup
2. Kebanyakan / umumnya pakai EV untuk perjalanan dalam kota dan sebagai mobil ke 2, untuk penggunaan dalam kota hny perlu charge 1x dalam bbrp hari / per minggu
3. Rata2 pembeli EV di Indonesia sekaligus beli wall charger
4. Kejadian di amerika SPKLU banyak yg out of service / tdk bs karena cuaca dingin, akibatnya banyak EV yg mogok di sana (tesla). Kemudian para pemilik EV di amerika disarankan memiliki wall charger di rumah masing2.
Artinya rata2 org US tdk pny wall charger di rumah, dan sangat bergantung pada SPKLU (bbrp model tesla sblm 2017 jg ad program charge gratis)
Kmungkinan krn biaya wall charger + biaya instalasinya kalau di US bisa sangat tinggi
*Org US saja justru menyarankan pny wall charger di rumah masing2, shingga tdk perlu charge di SPKLU, kok kita malah ribut soal SPKLU*
Kmudian secara luas wilayah, Indonesia (jawa kususnya) sangat kecil jika dibandingkan dengan daratan USA / China yg jarak antar kota/states bisa sangat jauh.
Koh, bisa dibuat follow up nya dong utk explore tantangan mobil listrik di masa depan sehubungan dengan resistennya mobil mesin ruang bakar. CMIIW, Hubbert peak theory tampaknya tidak lagi relevan karena dg adanya perkembangan teknologi, reservoir migas masih saja terus bisa di eksploitasi. Artinya ada potensi dari para kapitalis utk mempertahankan keberadaan mobil mesin ruang bakar sehingga migas yg mereka produksi dapat terkonsumsumsi. Feeling saya dalam beberapa dekade ke depan, mobil listrik belum akan takeover. Mungkin baru akan overtake dan mereka (listrik dan ruang bakar) akan side by side available hingga beberapa dekade. Smoga saja sempat ngeriset ya 🙏
Inget dulu cherry panda ...dan sekarang cherry omoda....1 kata sih buat china ....salut.....gila kemajuan teknologinya ....SDM nya mumpuni SDA juga banyak, dukungan pemerintahnya bagus....jadi inget hadis tentang tuntutlah ilmu sampai ke negeri china 😂😂
Haditsnya shahih gak? Jika tdk maka haditsnya palsu
Pepatah arab itu...lagian itu aslinyaa bunyi nyaa...tuntulah ilmu walau sampe ke negeri chinaa....artinya tuntulah ilmu walau sejauh mungkin karena cina negeri yg jauh saat itu...@@sedaentertainment
Bisa dijadikan sebagai semangat kita semua bahwa semua usaha yang di lakukan untuk menang meskipun melawan musuh yg berat sekalipun, tetap ada caranya
Pemerintah harus bisa menarik semua merek mobil listrik masuk dan membuka pabrik mobil listrik di INDONESIA
,Agar Indonesia menjadi pengekspor mobil terbesar di dunia 👍🇮🇩
Ulasan yang menarik kak. Namun sistem pemerintahan Indo dengan China berbeda. Kenapa di China bisa sudah dimulai dari 20 tahun yang lalu? Itu karena pemerintahan dijalankan oleh partai Komunis sehingga menjamin keberlanjutan sebuah kebijakan ke depannya. Sedangkan di Indonesia presiden hanya bisa menjabat maksimal 2 kali yang artinya hanya 10 tahun. Berganti presiden berarti akan berganti juga kebijakannya.
Belum lagi setiap kali pemerintah cina buat suatu kebijakan, maka kebijakan tersebut harus dilaksanakan mau tidak mau, mulai dari pusat sampai daerah semua harus satu suara
Tapi kagak semudah dan secepat itu ,sbb selain harga nya juga msh mahal , infrastruktur penunjang nya juga belom merata , selain itu pusat service nya juga blom banyak tersedia
Seiring waktu berjalan, semua akan menjadi EV pada waktunya....percayalah...!!!!
Ga mudah dan ga cepet tapi pasti dong 😏
Kuncinya di undang2 penberantasan korupsi yg tegas dan bikin jera para pelaku korupsi,, kemakmuran di depan mata
Minyak hanya 25 persen untuk mobil sisanya untuk kapal, industri, pertanian, rumah tangga dll. 2 perusahaan China trbesar itu bidang MIGAS.
bener apalagi dengan adanya gas murah dari rusia di olah di jual ke pasar global
Info nya menarik, dan jadi Motivasi. Yg anak muda indonesia harus lebih memikirkan bagaimana ke depan persaingan akan lebih serius, jgn terus berpikir bagaimana 5 atau 6 tahun lagi kalian harus jadi PNS atau Pegawai BUMN . Kita juga harus berupayah bisa maju dan bertumbuh
Kampanye mobil listrik masih terlihat mulus dikarenakan Kartel minyak Dunia masih belum melakukan perlawanan dengan kekuatan penuh
itu karena dari cina.. ga kena tekanan amerika. Kalo jepang? jelas kena donk
Gw pernah liat BYD buat blue bird, seblum mobil listrik sekarang,
Sudah terbukti di android dimana sekarang pabrikan china mendominasi.
Memang mobil dan hp sesuatu yang berbeda,tapi jika strategi dari china itu sama,ya bisa saja suatu saat nanti pasar moblis dunia di dominasi merek china.
salah ...
samsung masih menguasai market android ,,
samsung itu korea selatan
@ranuratmaja5593 tp sony ud ngilang
@@m.fahmiarsyad2600
mana komen saya yg nulis sony ..
"samsung" → oh ini dibacanya sony yaa, he heee
@@m.fahmiarsyad2600siapa bilang ngilang, justru SONY banyak produksi sensor dan kamera untuk brand brand hape lain.
@@m.fahmiarsyad2600hp sony masih ada jual
yup, subsidinya itu diberikan untuk memPRODUKSI mobil listrik bukan untuk mengKONSUMSI mobilnya ... ini poin nya
Nah ini baru Perusahaan Mobil Tiongkok Swasta
Gak macam Chery sama GAC yang BUMD
Secara Pribadi BYD kan Mobil Tiongkok tapi desainernya Jerman yang namanya Wolfgang Egger
Jepang tidak percaya lithium nickel based battery dipakai untuk EV karena lithium nickel didapatkan dengan ditambang dan merusak alam dan masih meninggalkan jejak carbon. Jepang lebih memilih mengembangkan mobil yg ditenagai hydrogen dan blm mendapatkan hasil yg memuaskan. Sebenarnya hidrogen sbg sumber tenaga bagus ya krn ketersediaanya massive dibanding tambang lithium dan nickel yg merusak alam
Indonesia..? Masih bingung soal etika, adab, dan agama..! Kapan majunya??? Kalau yg sdh pernah ke China, Jepang, dan Korea... baru terasa kalau kehidupan sangat "jomplang"..! 😂😂😂
Gak usah2 jauh ke negara orang, ke pik 2 aja udh kaya bkn di indo 😂
@@renndyfauzan341isi nya KAUM B1PANG semua..Hahahaha😂😂😂😂
@@renndyfauzan341 kan itu tanah milik orang sipit
Bgus smakin banyak brand yg masuk harga semakin kompotitip...
5 tahun ke depan teknologi semakin pesat..
Jenis batrai yg di gunakan pabrikan jepangpun nantinya semakin efesien dan kualitasnya bgus serta harganya juga masuk...
Tahun 2030 mobil jepang ev akan dominan...
Dan kualitas serta efesiensi...
Bakal semakin di depan..
Bahkan ada brand baru dari jepang yg baru lahir langsung up penjualannga... Mengalahkan brand brand yg ada saat ini...
Inget perkataan dahlan iskan "kita gk mungkin menang bersaing di kendaran bahan bakar minyak, karena kita sudah jauh ketinggalan. tapi kalau bersaing di mobil listrik kita bisa, karena kita mulai start diwaktu yang sama" ahirnya mobil listrik yang di usungnya tidak lolos uji emisi dan dia masuk penjara dengan kasus korupsi. Memang hebat pejabatat wakanda😂 maju hanya retorika, babu korea itulah faktanya
yang no 1, enggak om, harga nya bakal sama, karena ada insentif terkait importasi CBU yang disertai komitmen pembangunan pabrik dan produksi di indonesia
"Motivasi terbesar adalah saat kamu ingin membungkam tawa musuhmu"
15 tahun yang lalu ada pengusaha surabaya bernama Alm Sendjaja dan Dahlan iskan sempat membuat mobil listrik tapi tidak didukung sampai Sendjaja nya meninggal dan pailit padahal itu akan bakal menjadi industri mobil listrik indo yang baik
Kisah Nokia/Blackberry akan terulang kembali...
Wuling perpaduan BMW Audy..kira2 bgitu..bang.
Ekonomi China pasti akan melampaui Amerika karena penduduk China 5 kali dari penduduk Amerika. Asal perkapita orang Chna 22% dari pendapatan orang amerika, Pasti china no 1. Tapi kalau perkapita sama dengan Amerika, perlu 20-30 tahun lagi. biarpun amerika pakai cara kotor, pasti China tetap akan sampai di no. 1.
Tuntutlah ilmu sampai ke China....bukan kaleng2...1000% HALAL.
Untuk Di kota besar(Jakarta)mungkin ada ya buyer, secara pengisian bahan bakar listrik cukup banyak, saat ini kalau pandangan mata, mobil listrik masih banyak hyundai, Wuling yang ada dari China juga masih belum "terjangkau", dan belum murah dan infrastruktur pengisian listrik belum bisa menjangkau ke daerah.
Enggak ada itu namanya "mobil Jepang" terkecuali unit JDM yang diimpor langsung dari sono, itulah unikmya mobil MERK Jepang karena tiap merk & model berkembang di negara pasarnya masing-masing dan akan "mengakar" disana. Seperti Kijang di Indonesia, Tacoma & Acura di Amerika, Land Cruiser di Timur Tengah dan Australia. Brand itu enggak bakalan dikalahkan merk apapun, jangankan merk China yang Eropa aja kelaut dari sisi loyalitas konsumen 😂
jaman sekarang yg masih pake merek jepang itu pasti pemikirannya kolot dan gampang dibodohin dikasih mobil jadul yg kualitasnya amburadul dengan harga yg bikin kantung gundul masih mau aja.... anak muda jaman sekarang mah malu pake merek jepang... liat aja merek hp, tv, laptop... jaman sekarang merek jepang mah uda terkenal cepet rusak
@@buswaymansiapa bilang, saya masih dan akan terus beli mobil jepang, reliability nya sudah diakuin, history mereka panjang. jepang sudah teruji di dunia industri, bahkan jam Seiko dari papa saya masih hidup dari tahun 80an. saya akan berfikir 2x beli mobil jerman yg memang enak banget, tapi mobil jepang lebih worth untuk dipelihara, apalagi mobil china hahahaduh skip deh anda lucu
@@buswayman waduh...banyak tuh direksi perusahaan besar pakai mobil merk jepang.
Penjualan merk jepang masih nomor satu di Indonesia,
Berarti secara gak langsung lu ngomong klo mereka2 itu kolot dan bodoh😂
Padahal elu sendiri juga bukan siapa2😂
Orang-orang super kaya yang secara finansial mampu beli mobil jutaan dollar aja pada tetap setia dengan merk Jepang yang "murah", Mark Zuckerberg pendiri Facebook pake Honda Fit & Acura TSX, Sergei Brin dari Google setia denga Toyota Prius, bintang film Batman Christian Bale setia dengan Toyota Tacoma TRD V6, rapper Ludacris bangga dengan Acura Legend dan bahkan selebritas lokal macam Andrre Taulani yang punya kolekai mobil bejibun menambahkan Suzuki Jimny dalam koleksinya baik yang klasik maupun yang terbaru. 😁
@@buswaymansaya anak muda gen z, percaya dengan brand2 jepang yg memang terlihat tidak dinamis dan gitu2 aja. dan elektronik pun saya akan tetap pakai brand2 jepang, saya pernah punya elektronik china rusak ujung2nya dibuang. tapi SONY layanan purnajualnya luar biasa👍🏻 kartu garansi hilang pun tetap dilayani gratis. cina gapernah ngebangun customer relationship yg bagus, yg mereka pikirin citra bagus, penjualan naik, aftersales bodoamat
Ini kanal TH-cam yang saya suka. Sangat informatif.
Saya bilang ini bukan akhir dari kejayaan mobil Jepang, tapi bagaimana Jepang berpikir lateral buat industri otmotif lebih baik darii berbagai aspek dan tidak terlena dalam kekuasaan selama puluhan tahun. Masalah sistemik dari industri otomotif Jepang adalah pengubahan budaya Jepang yang high context jadi salah satu bagiannya.
Sementara China mulai berani mengambil hostile take over dalam industri otomotif, dengan full pengembangan EV karena dia sadar mengembangkan ICE yang irit bukan kemampuan mereka bahkan mobil cina selalu identik dengan kata lemah dan boros.
Akar lemah dan boros menjadikan China semakain perkasa dalam mengembangkan mobil listrik, ditambah lagi banyak investor asing dan dukungan pemerintahnya juga, salah satu bukti nyata adalah BYD.
Saya rasa industri otomotif China jangka panjang akan terus push to the limit, sehingga akan compete dengan Jepang dan Korea.
DIantara semua brand, BYD paling berimbang bahkan kelasnya mid to high, dan mereka pun sudah punya divisi mobil mewah.
Mobil listrik di Jepang lambat semata-mata mereka juga memikirkan para vendor, supply chain, dan value chain, sehingga mereka memilih mobil Hidrogen untuk jangka panjang termasuk sebagai salah satu towards Net Zero Emission.
Meski punya banyak kekurangan, namun baik mobil listrik dan hidrogen adalah bentuk nyata dari "Clean Energy", saat ini keberhasilan industri tidak hanya ditentukan dari produk tapi juga ketahanan energinya sendiri.
Siapa yang punya ketahanan energi, dia akan menang sesimpel itu!
Selain nikel untuk mobil listrik, Indonesia juga punya stok bahan dasar amonia yang cukup banyak dan bisa dimanfaatin untuk mobil hidrogen.
di masa mendatang, bukan bagaimana industri mobil Jepang akan meredup tapi bagaimana keduanya bisa berdampingan dan memberikan opsi antara hidrogen dan listrik, kalo menurut orang teknologi jelas mobil listrik lebih baik, tapi menurut sudut pandang orang teknis maupun energi pasti ke arah mobil hidrogen.
Bagai mana dengan bio ethanol dengan bahan baku tanaman?😊
@@sabarsubur2064 ethanol biarin aja berjalan dan berdampingan, at least belajar pake pola Brazil... At the end kembali lagi mau pake yg mana...
Jepang bukan lambat, mereka secara terang2an menolak ev. Toyota sudh puny ev dari thn 1997, rav4 ev. Menurut mereka ev ga efisien dan terbukti sekarang peminat ev berkurang
Ini mirip case sony vs apple
Existing big player kejebak di RnD nya yg belum jadi uang contohnya hybrid dan hidrogen
BYD lsg baypass mobil listrik
Dan didukung paris protocol untuk penurunan emisi
Jujur aja gw udah ga suka sama mobil pabrikan jepang yg secara teknologi udah jadul dan mahal
Semoga BYD dan pabrikan cina bisa masuk ke Indo, bangun infrastruktur pengisian ulang charger buat Indonesia, termasuk sparepartnya
Sama kek hp, jaman 2010 ke bawah banyak yg menghina & meragukan kualitas hp china, tapi sekarang di skala global laku keras bahkan ada satu brand hp china yg sampe di banned mamarika, malah hp yg dulu laris manis seperti nokia,bb,sony malah tumbang
Sekarang adalah kesempatan Indonesia untuk produksi mobil listrik dengan merk sendiri, karna bahan utama untuk pembuatan kendaraan listrik terdapat di Indonesia yaitu nikel, jadi pasti akan lebih murah di bandingkan produk luar,,,
Punya teknologi dan sdm nya ?
Teknologi dan SDM itu bisa dibuat seperti saat ini kita produksi kendaraan merk luar, dibandingkan dengan SDA yang tidak bisa di buat dan sudah ada serta terbesar didunia yaitu nikel,,,
@@asdaraskar5619 BYD buat Baterei blade LFP gak make nikel.
Saat tes keamanan baterai LFP di tusuk GAK meledak, sedangkan batere NCM yg berbahan nikel saat di tusuk meledak terbakar, ada videonya
@@asdaraskar5619 th-cam.com/video/QQUMSayqDfM/w-d-xo.htmlsi=8vLz29X40QkZ-mdB
@@asdaraskar5619 th-cam.com/video/QQUMSayqDfM/w-d-xo.htmlsi=8vLz29X40QkZ-mdB
Desain BYD Seal mirip Mazda 3 sedan tahun 2000an awal karena mobil saya di Amsterdam ya Mazda 3 sedan 2005/2006.
Lenovo juga punya NIO yang baterainya bisa diganti dan stasiun penggantian baterai sudah banyak di China, Norwegia, Jerman, Belanda, dsb
Yang mana desain dan teknologinya jauh lebih canggih daripada Tesla
sebenarnya negara kita sendiri udah punya orang cerdas namanya Ricky Elson yg membuat mobil listrik Indonesia bernama Selo dengan desain mirip Ferari depannya. Pak Dahlan Iskan pun mendukung gagasan ini tp lucunya ada badan yang mengatakan mobil listrik Selo tidak lulus emisi. Mirisnya pemerintah tidak mendukung karya lokal dan pemikiran jangka panjang mobil listrik saat itu... Sekarang liat china kek mana mobil listriknya kayak gmn canggihnya dan harga lebih murah dr Tesla
China ini hanya mengulangi apa yg di lakukan Jepang pada pasca PD II
Dan China juga mengalami seperti yg di alami Jepang, sempat jadi bahan ketawaan produk produknya
Tapi dgn fokus produksi dan pemilihna segmentasi yg jelas, akhirnya Jepang menang
Dan ini aedang terjadi kepada China
Dan lagi lagi Bule memperlakukan kompetitornya dgn cara yg sama, padahal sudah jelas itu gagal melawan Jepang 😅😂😅
kalau saya pribadi, Mobil ya lebih reliable kalau pakai fossil fuel atau hidrogen atau gas.
Nah kalau motor untuk dipakai transport sehari-hari dalam kota oke punya kalau listrik.
Semua akan EV pada waktunya, tinggal menunggu waktu saja.....!
@@taksionlineelektricchannel6842 Kayak yg kuat aja listrik nya. Berapa daya listrik yg dibutuhkan untuk menyuplai jutaan EV. Jika 1 mobil berdaya 50Kw, ya tinggal di x aja ama jumlah EV yg beredar.
Bergantung tempat tinggal elu dmn,
Kebutuhan mobilitas haruan elu,
Kebiasaan berkendara,
Jumlah keluarganya,
Kekuatan dompetnya.
@@anton8267 Itu mah tergantung PLN boss.....!!!!!!!
Untuk saat ini iya, tapi kedepannya siapa yg tau bro.....!!!!!!
Tesla memakai baterai besi 👍 nikel cukup buat besi tahan karat sudah lega.
Pabrikan Jepang tamat? Belum tentu. Dengan pengecualian kasus Daihatsu, pabrikan Jepang rata-rata mikirin kualitas di atas kuantitas. Gw bisa ngomong gini krn gw pake dua EV merek Wuling: Air EV dan Binguo. Gw belom bisa ngomong banyak soal Binguo krn baru, tapi body Air EV itu kalengnya keterlaluan. Mobil gw langsung dent padahal cuma keserempet motor pada keadaan macet dan motornya lagi berusaha nyelip pelan2. Untuk Binguo, gw pernah liat foto bagian depan mobil ini bonyok parah krn nabrak mobil. Sementara itu, bbrp tahun lalu CRV gw pernah ditabrak dari belakang oleh taksi dengan cukup keras dan cuma bannya bengkok ke dalam. Dengan kata lain, pabrikan China memang cocok untuk kaum mendang-mending yang mentingin harga. Buat kalangan lain, pabrikan Jepang, Eropa dan Amerika masih bisa melawan. jgn lupa, di negara asalnya, batere BYD itu sering kebakar sendiri. Search aja di TH-cam. Banyak videonya.
bener byd ngicer murah apalagi produk murah meriahnya kalo mahal mah ga akan gitu harus ada di korbanin juga soalnya
Kabarnya batre byd yg terbaru ga bisa kebakar?
jangan bandingin wuling air ev cuy, air ev mah itungannya kyk agya kl di ind mobil lu crv itungannya udah mid range, th brp? mobil jp th tua kuat2 aplg ditabrak blkg which is lebih kuat dari depan, coba gih liat mobil avanza yg tabrak depan ancur cur kl mau crash test liat byd karena byd mobil mid range baru apple to apple sm crv
Kelihatan ente ga pernah pakai wuling. Yg terkenal mobil kaleng krupuk ya mopang. Itu udah jelas. Ane mantan user mopang .
Kalau bikin cerita bohong ya lebih bagus lagi lah. Wkwkwk
@@ke2akun544bedanya bukan dikorbanin kualitas dsb. Tapi cari untungnya itu lho yg berbeda
yg bikin mantap itu yg mimpin punya pengalaman
10 thn lbh di bidang nya, support dr pemerintah nya
SAATNYA NEGARA2 BESAR SEPERTI INDONESIA AKAN MEMIMPIN DUNIA
2045 ✌️
memimpin dunia ? 😃😃😃😃😃
Di thn 1995 di malaysia,ada teman yg memakai dam trek,buatan cina yaitu wuling,,mesinnya tdk kalah dengan dam trak,buatan jepang nissan,,hino dan toyota.😅