Betul. Kalo kerjasama dgn kampus bahkan ga dibayar pun ga masalah. Org kampus ga ngerti batasan standar kualitas tp justru meng create batasan kualitas yg baru. Inti dr diskusi ini adalah bayar mahasiswa jauh lebih murah drpd bayar konsultan luar.😂😂
Keren bahasanya, memang sulit match antara industri dan kampus. Sejak di kampus, penyampaian materi dr pelaku industri kadang kita gk paham masalah mereka, tp kini merasakan sndri bgmna masalahnya, solusinya benar butuh komunikasi intens dan matching. Terimakasih insight2nya pak.🎉
Kedua pihak setuju, satu sisi dapat efisiensi cost, satu sisi dapat pengalaman dan exposure. Kalau salah satu gak setuju pasti gak akan jalan. Mungkin kalau ada yang bisa menawarkan lebih murah lagi bisa berubah.
Sekedar masukan bahwa dalam kaidah inovasi tingkat tinggi, UNILEVER seharusnya berkoordinasi dengan pemerintah atau oknum terkait untuk menjadikan UKM sebagai platform inovasi sehingga produk mereka bisa upgrade dan diberdayakan. Bukan malah menjadikan universitas sebagai platform karena kurikulum kita bukan basis inovasi seperti China-sehingga justru UNILEVER akan semakin jauh dari SDG's.
Untuk efisiensi dan efektivitas, saya sudah mengajukan MINI KUANTUM rakitan saya ke salah satu mentri namun tidak diapresiasi. Kalau mau UNILEVER bisa memakainya DENGAN SYARAT majukan semua produk inovasi UKM!
Bagus ini, Saya ada info mengenai pengembangan Alat yang menangkap Udara merubah menjadi Air, sudah dilakukan beberapa Kali percobaan dalam waktu 4 jam dapat menghasilkan 16 sampai dengan 20 liter dari prosesor merubah Tangkapan udara menjadi Air. Tahap lanjut yg belum dilakukan adalah meneliti Kandungan mineral dari Air yang dihasilkan. Tapi menurut keyakinan Saya Air itu bisa dikonsumsi dengan proses Tingkat lanjut. Terus terang ini hasil dari Tugas Akhir Putra Saya yang kuliah di salah satu kampus di Surabaya. Pertanyaannya adalah apakah ini bisa masuk kategori yang dibahas tadi?
tadinya aku mau koment banyak cuman setelah mendengar kata natural, jadi aku cuman mau bilang terima kasih atas pemantik yg diberikan oleh pemerintah... semoga kampus indonesia cepat capat menjadi natural terhadapat industri...
Kampus 600 jt, Big tech company 15 milyar. Ini bukan mengefisiensikan cost by 50% tapi cost efficiency 96%. Comparisonya Correct me if i am wrong. Kalo saya dengar dari menit ke 10.
Salah satu gap kenapa kampus negeri ga bisa kerjasama dengan industri bukannya soal status universitas negeri tsb BLU ya? gak kyk univ negeri terkenal yg berbadan hukum makanya sulit untuk kerjasama
Pak. saya punya pengalaman 20 tahun dalam pengembangan sistem informasi di industri packaging dan di perusahaan perkebunan. sistem informasi yang saya bangun juga sudah menerapkan traceability. apakah saya bisa bekerjasama dengan unilever ?
Terlambat sekali bahasan ini hahaha. Di Korea atau beberapa negara lain sudah melakukan ini sejak lama. Contoh nya perusahan Samsung yang udah kerja sama dengan universitas di Korea hahaha. Gapapa deh telat, ayo semangat buat lebih upgrade diri sendiri. Research beberapa perusahaan besar justru banyak yang mempercayakan kepada kampus di negara tersebut.
That's why, kenapa gap setelah lulus dari kampus ke dunia kerja itu jauh. Kita terlalu banyak teori dari praktek. Entah G to G, B to B, P to P itu kurang banget dukung dan percaya para akademisi di universitas negeri kita tercinta.
Sebenarnya sudah ada di beberapa kampus swasta Indonesia yang menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan jadi secara praktik apa yg dipelajari di kuliah (setau saya kebanyakan fakultas ekonomi) akan diterapkan. Dan memang beberapa kampus tersebut juga ada mata kuliah yg mempelajari bagaimana real practice dr sebuah perusahaan, contoh dalam suatu korporasi. Untuk bidang IT sendiri saya belum begitu tahu
Kesannya emang jadi kaya gitu, mau efisiensi biaya sampe segitunya, padahal dari divisi sustainability. Hhmm.. apakah approach seperti ini sustainable?
Betul. Kalo kerjasama dgn kampus bahkan ga dibayar pun ga masalah. Org kampus ga ngerti batasan standar kualitas tp justru meng create batasan kualitas yg baru. Inti dr diskusi ini adalah bayar mahasiswa jauh lebih murah drpd bayar konsultan luar.😂😂
mantabs ini Wakil Rektor UNU Yogyakarta 👍👍
Keren bahasanya, memang sulit match antara industri dan kampus. Sejak di kampus, penyampaian materi dr pelaku industri kadang kita gk paham masalah mereka, tp kini merasakan sndri bgmna masalahnya, solusinya benar butuh komunikasi intens dan matching. Terimakasih insight2nya pak.🎉
Jendral Adhiyltya ini inspirasi kita.. mantab 👍👍
Iyalah industri to the point langsung ke intinya, ada case ada problem solving thats simple
UMKM kita masih berkutat di kuliner dan handy craft.. Harusnya lbh bnyak manufaktur seperti China, dgn kebijakan yg menopang nya..
biaya riset nya mahal kalo manufaktur , harus pinjam uang banyak
Barakallah, terima kasih pak telah berbagi
Wah benar sekali efesien cost bisa turun 40-50%an. Berarti bisa exploit untuk melakukan cheap labor dong ya
Kedua pihak setuju, satu sisi dapat efisiensi cost, satu sisi dapat pengalaman dan exposure. Kalau salah satu gak setuju pasti gak akan jalan. Mungkin kalau ada yang bisa menawarkan lebih murah lagi bisa berubah.
@@arrz2649yg setuju kampus yg sengsara mahasiswa diiming2 uabg dikit udh pasti bkalan kerja keras walau gk seimbang
Sekedar masukan bahwa dalam kaidah inovasi tingkat tinggi, UNILEVER seharusnya berkoordinasi dengan pemerintah atau oknum terkait untuk menjadikan UKM sebagai platform inovasi sehingga produk mereka bisa upgrade dan diberdayakan. Bukan malah menjadikan universitas sebagai platform karena kurikulum kita bukan basis inovasi seperti China-sehingga justru UNILEVER akan semakin jauh dari SDG's.
Untuk efisiensi dan efektivitas, saya sudah mengajukan MINI KUANTUM rakitan saya ke salah satu mentri namun tidak diapresiasi. Kalau mau UNILEVER bisa memakainya DENGAN SYARAT majukan semua produk inovasi UKM!
Dah ga jaman apa2 dikasih pake nama quantum wkwk
Tambahan, alat ini sangat cocok untuk di daerah yang Sulit menghasilkan Air Bersih.
Sangat Inspiratif
Salam teknik. 1.2..3... TEKNIK !!!
Bagus ini, Saya ada info mengenai pengembangan Alat yang menangkap Udara merubah menjadi Air, sudah dilakukan beberapa Kali percobaan dalam waktu 4 jam dapat menghasilkan 16 sampai dengan 20 liter dari prosesor merubah Tangkapan udara menjadi Air. Tahap lanjut yg belum dilakukan adalah meneliti Kandungan mineral dari Air yang dihasilkan. Tapi menurut keyakinan Saya Air itu bisa dikonsumsi dengan proses Tingkat lanjut. Terus terang ini hasil dari Tugas Akhir Putra Saya yang kuliah di salah satu kampus di Surabaya. Pertanyaannya adalah apakah ini bisa masuk kategori yang dibahas tadi?
Coba undang dan Ngobrol Bareng Mas Jaya Setiabudi dong OM..
beliau yang sering bina UMKM dari 2004, banyak dari UMKM yg bisa dibahas mungkin sama om indra
Sangat menarik😊
tadinya aku mau koment banyak cuman setelah mendengar kata natural, jadi aku cuman mau bilang terima kasih atas pemantik yg diberikan oleh pemerintah...
semoga kampus indonesia cepat capat menjadi natural terhadapat industri...
Salam mas Adit.. Temen di Unbraw dulu bareng geng Lampung hehehe
Mntp
Pak warek ❤
Bagaimana bisa masuk ke program2 tsb ..aksesnya kemana..kebetulan dosen di PTS kecil jogja trimakasih
thx for the insight :)
Panutanku❤
Kampus 600 jt, Big tech company 15 milyar. Ini bukan mengefisiensikan cost by 50% tapi cost efficiency 96%. Comparisonya
Correct me if i am wrong. Kalo saya dengar dari menit ke 10.
yess betul ..
Heheha
Mantap..bentar lagi Ramadhan
Salah satu gap kenapa kampus negeri ga bisa kerjasama dengan industri bukannya soal status universitas negeri tsb BLU ya? gak kyk univ negeri terkenal yg berbadan hukum makanya sulit untuk kerjasama
Pak. saya punya pengalaman 20 tahun dalam pengembangan sistem informasi di industri packaging dan di perusahaan perkebunan. sistem informasi yang saya bangun juga sudah menerapkan traceability. apakah saya bisa bekerjasama dengan unilever ?
Bikin sendiri saja Divisnya Pak Leman Yao...
Menyimak
Hadirrrrrrr
Tapi di unilever juga banyak vendor it dr luar kok
Pak, bagaimana tanggapan Anda dg video ini?
th-cam.com/video/9cWQJ8sZuOw/w-d-xo.html
Terlambat sekali bahasan ini hahaha. Di Korea atau beberapa negara lain sudah melakukan ini sejak lama. Contoh nya perusahan Samsung yang udah kerja sama dengan universitas di Korea hahaha. Gapapa deh telat, ayo semangat buat lebih upgrade diri sendiri.
Research beberapa perusahaan besar justru banyak yang mempercayakan kepada kampus di negara tersebut.
That's why, kenapa gap setelah lulus dari kampus ke dunia kerja itu jauh. Kita terlalu banyak teori dari praktek. Entah G to G, B to B, P to P itu kurang banget dukung dan percaya para akademisi di universitas negeri kita tercinta.
Sebenarnya sudah ada di beberapa kampus swasta Indonesia yang menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan jadi secara praktik apa yg dipelajari di kuliah (setau saya kebanyakan fakultas ekonomi) akan diterapkan. Dan memang beberapa kampus tersebut juga ada mata kuliah yg mempelajari bagaimana real practice dr sebuah perusahaan, contoh dalam suatu korporasi. Untuk bidang IT sendiri saya belum begitu tahu
Kenapa kalimat negatifmu duluan mbak?
Channel TH-cam jubir deddy corbuzer...wkwkwk
Si uni ga akuisisi aja ms glow
Bayar mahasiswa murahan malah ada yg cuman tuker sks doang kurang pantas
intinya unilever pelit kwkwkw
Kesannya emang jadi kaya gitu, mau efisiensi biaya sampe segitunya, padahal dari divisi sustainability. Hhmm.. apakah approach seperti ini sustainable?
@@satrioprakoso7205 sustainable buat para pemerintah yg korup