Dalam dunia gen AI atau robot AI, ada test yg disebut test turing. Goal dr test itu adalah jika manusia sudah terbawa perasaan dan emosional dalam menghadapi AI, artinya AI-nya lolos test turing, tapi kl manusia itu biasa saja dan paham kl dia berhadapan dengan AI, maka AI-nya gagal. ChatGpt-4 sudah lolos test turing pada 2 Juli 2024. Dan saat ini sedang di uji ke prof stella, dan hasilnya lolos, karena beliau terbawa perasaan dan berbicara secara emosional menanggapi AI.
Iya kalau promptingnya jelek hasilnya juga jelek, misal what is.... Pertanyaannya bias ya jawabnya juga bias. AI kan memang didesain non-monotonic. Tapi, ya jangan disalahin AI-nya. Judul beritanya seolah2 AI selalu salah. Padahal bisa aja promptingnya ga tepat atau belum dalam. Kita selalu pengen instan jawaban pengen selalu benar dan cepat. Saya pakai ChatGPT utk menyelesaikan 1 problem bisa memakan waktu mingguan berdebat sm AI adu dokumen. Dan itu masih jauh lebih baik dibanding kita debat sama dosen "rata-rata" di Indonesia, terlebih susah dihubungi dan kalau ketemu hanya ngomong kata2 mutiara aja
Yang pasti, tidak mungkin Elon Musk mengatakan AI lebih berbahaya dari nuklir dan banyak pakar AI keluar dari pengembangan AI jika tidak ada alasan yang kuat.
betul sekali bu Prof. ChatGPT sangat bisa salah. ChatGPT sendiri yang bilang, dia bisa salah dan harap memeriksa info yang penting. Jadi lebih bijak pakai chatGPT sebagai alat bantu untuk riset dan mengenai info mana yang kita pakai, kita sendiri yang menentukan. Jadi jangan 100% ngembek apa kata ChatGPT.
Betul, 70% isi chat gpt fake, tapi untuk bahan referensi its okey dipakai untuk pengetahuan umum dan analisis,, gabisa bahas makrifat,gak bisa bahas tentang spiritual,tidak bisa bahas biodata ulama dan karakter orang dll dan jika GPT isi, itu jawabannya palsu(fake),, GPT hanya untuk referensi umum, bukan umtuk ketergantungan otak
Kenapa di-statement semua palsu? Perasaan wamen ga menstate semua palsu. Jadi seolah2 AI itu all is wrong, akibatnya apa? Masyarakat nanti merasa di atas angin jadi males mengembangkan AI. Akhirnya kita terbelakang lg soal AI krn sudah dengan asumsi all is wrong! Bikin mobil aja belum bisa, boro2 bikin AI dan kita akan selalu membenarkan keadaan itu. Biarkan saja imajinasi dulu ttg keindahan AI. Berimajinasi saja belum sudah takut duluan
AI bekerja secara algoritma. Dan anda bisa men-drive AI untuk menghasilkan kesimpulan sebagaimana yg anda mau. AI memang tidak sempurna dalam arti, AI tidak memiliki emosi, kehendak dan tujuan akhir. AI mengacu pada instruksi dan masukan pada sistem. AI tentu dapat mengisi ruang kelemahan manusia misal kecepatan memgakumulasi data dan memberikan informasi relevan dalam hitungan detik. Jadi, kinerja AI tergantung dari manusia yang menginstruksikannya. Kalau AI salah, adalah karena anda (manusia) mengiinstruksikannya untuk salah !. Jadi, AI memang tidak memiliki kesalahan dan tidak bisa dijadikan tersangka kesalahan. Kecuali manusia itu sendiri, yang baik secara sengaja dan atau tidak sengaja menginstruksikan untuk salah. Sialnya bagi manusia, AI tidak bersedih, kecewa, marah dan malu jika ia salah. Kecuali manusia itu sendiri, yang menggunakannya. 😊
NGOMONG gede, kerja yg bener, kemarin ngajakin anak2 indonesia utk studi keluar negri, bukannya upaya perbaikan kualitas pendidikan. Sekarang ngajarin chat gpt, wamen ini bingung mo kerja apa.
Buat yg sok pintar asal pakai chatGPT tapi tidak baca disclaimer. Disclaimer dari chatGPT sendiri yg mengatakan kalau"chatGPT juga bisa salah" dengan kata lain chatGPT tidak 100% akurat benar
Wkwkwk iya. Kalau yg free diskusinya cuma bentar jawabannya asal. Sedangkan, masyarakat pengennya sekali ketik langsung dapat jawabannya. Masyarakat awam pengennya ChatGPT sebagai "maha tahu"
Iya Bro, masalah nya ini wamen mungkin pakai versi gratis nya. Kan ada versi berbayar 20 USD sama 200 USD per bulan. Mungkin yang 200 USD ini kayak Jarvis analisa nya😂
ChatGPT itu cerdas, saya tanyakan pertanyaan yg sama, jawabannya justru "inherited truculunce" bukanlah established concept dengan kata lain memang tdk ada istilah semacam itu. Kalau nggak percaya coba aja, atau coba buat istilah sembarang dan tanyakan di chat GPT dia akan jawab kok bahwa nggak ada istilah itu.
Yang membedakan AI dengan kita adalah hati (emosional dan spiritual), itu Prof hanya curhat aja, capek2 mikir dan dihargai diganti dengan AI. Makanya banyakin pendidikan yang mengasah kecerdasan emosional. Kayaknya Presiden salah pilih pejabat nih.
klo yg belum ada di tanya ya pasti ngaco , coba pertanyaan yg sudah ada , dan tu gpt juga berkembang ibarat anak yg baru lahir coba aja ntar tunguin 3 tahun ja kedepan dah gimana tuh gpt . . !
Chat gpt ini sistem n mekanismenya sama dgn calculator n robot ai lainnya data yg ada dlm memorinya tdk asal2an tp sdh teruji n melalui analisa n hipotesa saintifik yg mendalam n komprehensip.saya kagum dgn wamen ristek ini tp tdk sepakat dgn pendapatnya ttg chat gpt.pendapatnya bias n cenderung menafikan kebenaran yg di ungkapkan chat gpt karena berbeda dgn kebenaran dogma yg di yakininya.chat gpt yg viral lbh mengunggulkan islam di banding agama lain n kebetulan wamen ini katolik.
Chatgpt memang bisa ngawur dan ngaco. Sebagai user harus tau dl data dasar nya. Tapi chatgpt jg bisa kita kasih perintah tolong update data mu dan hitung ulang. Setelah itu baru benar data nya. Mungkin ini versi gratis ya yang sering salah. Kan ada versi berbayar 20 USD dan 200 USD per bulan.
Prof terlalu suudzon, banyak hal positif dari AI dan selalu ditest utk terus ditingkatkan kemampuannya, jangan disimpulkan bhw semua palsu, tapi ajaklah para pengguna utk bersikap kritis dan utk mencari second opinion dari sumber lain.
Dalam dunia gen AI atau robot AI, ada test yg disebut test turing. Goal dr test itu adalah jika manusia sudah terbawa perasaan dan emosional dalam menghadapi AI, artinya AI-nya lolos test turing, tapi kl manusia itu biasa saja dan paham kl dia berhadapan dengan AI, maka AI-nya gagal.
ChatGpt-4 sudah lolos test turing pada 2 Juli 2024. Dan saat ini sedang di uji ke prof stella, dan hasilnya lolos, karena beliau terbawa perasaan dan berbicara secara emosional menanggapi AI.
nah ini bener nih, ai itu pasti dites turing dan ai generasi sekarang sudah dilevel yang berbeda sih 😊
Kamu tau di chatGPT ada disclaimer??
kalau chatGPT juga bisa salah
Dimasa depan, manusia akan dikuasai oleh AI, selamat datang para budak AI, jika anda tidak waspada
Tergantung prompt kalau mau jawabn berkualitas dari chat GPT
Iya kalau promptingnya jelek hasilnya juga jelek, misal what is.... Pertanyaannya bias ya jawabnya juga bias. AI kan memang didesain non-monotonic. Tapi, ya jangan disalahin AI-nya. Judul beritanya seolah2 AI selalu salah. Padahal bisa aja promptingnya ga tepat atau belum dalam. Kita selalu pengen instan jawaban pengen selalu benar dan cepat. Saya pakai ChatGPT utk menyelesaikan 1 problem bisa memakan waktu mingguan berdebat sm AI adu dokumen. Dan itu masih jauh lebih baik dibanding kita debat sama dosen "rata-rata" di Indonesia, terlebih susah dihubungi dan kalau ketemu hanya ngomong kata2 mutiara aja
Yang pasti, tidak mungkin Elon Musk mengatakan AI lebih berbahaya dari nuklir dan banyak pakar AI keluar dari pengembangan AI jika tidak ada alasan yang kuat.
Makin lama semakin kelakar stella ni.. focus anda di mna sebenarnya. Hahah gud luck indonesia
betul sekali bu Prof. ChatGPT sangat bisa salah. ChatGPT sendiri yang bilang, dia bisa salah dan harap memeriksa info yang penting. Jadi lebih bijak pakai chatGPT sebagai alat bantu untuk riset dan mengenai info mana yang kita pakai, kita sendiri yang menentukan. Jadi jangan 100% ngembek apa kata ChatGPT.
Bagaimanapun, kecerdasan manusia adalah yang paling unggul dan paling natural
Ibu ini menjelaskan sesuatu yg ChatGPT sendiri sudah menjelaskannya.
Betul, 70% isi chat gpt fake, tapi untuk bahan referensi its okey dipakai untuk pengetahuan umum dan analisis,, gabisa bahas makrifat,gak bisa bahas tentang spiritual,tidak bisa bahas biodata ulama dan karakter orang dll dan jika GPT isi, itu jawabannya palsu(fake),, GPT hanya untuk referensi umum, bukan umtuk ketergantungan otak
Kenapa di-statement semua palsu? Perasaan wamen ga menstate semua palsu. Jadi seolah2 AI itu all is wrong, akibatnya apa? Masyarakat nanti merasa di atas angin jadi males mengembangkan AI. Akhirnya kita terbelakang lg soal AI krn sudah dengan asumsi all is wrong! Bikin mobil aja belum bisa, boro2 bikin AI dan kita akan selalu membenarkan keadaan itu. Biarkan saja imajinasi dulu ttg keindahan AI. Berimajinasi saja belum sudah takut duluan
AI bekerja secara algoritma. Dan anda bisa men-drive AI untuk menghasilkan kesimpulan sebagaimana yg anda mau. AI memang tidak sempurna dalam arti, AI tidak memiliki emosi, kehendak dan tujuan akhir. AI mengacu pada instruksi dan masukan pada sistem. AI tentu dapat mengisi ruang kelemahan manusia misal kecepatan memgakumulasi data dan memberikan informasi relevan dalam hitungan detik. Jadi, kinerja AI tergantung dari manusia yang menginstruksikannya. Kalau AI salah, adalah karena anda (manusia) mengiinstruksikannya untuk salah !. Jadi, AI memang tidak memiliki kesalahan dan tidak bisa dijadikan tersangka kesalahan. Kecuali manusia itu sendiri, yang baik secara sengaja dan atau tidak sengaja menginstruksikan untuk salah. Sialnya bagi manusia, AI tidak bersedih, kecewa, marah dan malu jika ia salah. Kecuali manusia itu sendiri, yang menggunakannya. 😊
pertanyaan mengada-ada, jawabannya ya ada-ada saja. dan ingat Ai itu bisa belajar...
Anda Professor kah? 😂
Selamat datang, anda diterima sebagai manusia kandidat budak Robot AI
Tergantung prompt dan database yg dimiliki masing2 AI
NGOMONG gede, kerja yg bener, kemarin ngajakin anak2 indonesia utk studi keluar negri, bukannya upaya perbaikan kualitas pendidikan. Sekarang ngajarin chat gpt, wamen ini bingung mo kerja apa.
Buat yg sok pintar asal pakai chatGPT tapi tidak baca disclaimer. Disclaimer dari chatGPT sendiri yg mengatakan kalau"chatGPT juga bisa salah" dengan kata lain chatGPT tidak 100% akurat benar
Title nya misleading.. dalam materi prof stella, dikatakan itu 2 tahun yang lalu. Skrg sudah advance dan ada referensinya
Tergantung, Yang premium bukan 😂
Wkwkwk iya. Kalau yg free diskusinya cuma bentar jawabannya asal. Sedangkan, masyarakat pengennya sekali ketik langsung dapat jawabannya. Masyarakat awam pengennya ChatGPT sebagai "maha tahu"
Iya Bro, masalah nya ini wamen mungkin pakai versi gratis nya. Kan ada versi berbayar 20 USD sama 200 USD per bulan. Mungkin yang 200 USD ini kayak Jarvis analisa nya😂
ChatGPT itu cerdas, saya tanyakan pertanyaan yg sama, jawabannya justru "inherited truculunce" bukanlah established concept dengan kata lain memang tdk ada istilah semacam itu. Kalau nggak percaya coba aja, atau coba buat istilah sembarang dan tanyakan di chat GPT dia akan jawab kok bahwa nggak ada istilah itu.
AI menjawab sesuai Databasenya
Mau chat gpt, mau berpikir manual IQ EQ besar gak berpengaruh...yang penting bagaimana output bisa cepat dapat uang hehe
Simpel aja sih, berarti lu gk ngerti cara makainya, chat gpt bukan buat nanya2, penggunaan lu salah. Nanya2 kan udah ada search engine bernama Google.
Ya buatin dong tandinganya
Komputer itu GIGO, Garbage In Garbage Out. Kalau pertanyaannya ngawur, ya jawabannya ngawur.
Yang membedakan AI dengan kita adalah hati (emosional dan spiritual), itu Prof hanya curhat aja, capek2 mikir dan dihargai diganti dengan AI. Makanya banyakin pendidikan yang mengasah kecerdasan emosional. Kayaknya Presiden salah pilih pejabat nih.
Bersiap untuk menjadi budak AI
solusi untuk orang malas berpikir
Jadi bercampur mana yang benar dan palsu? Lalu bagaimana manusia di masa depan?
klo yg belum ada di tanya ya pasti ngaco , coba pertanyaan yg sudah ada , dan tu gpt juga berkembang ibarat anak yg baru lahir coba aja ntar tunguin 3 tahun ja kedepan dah gimana tuh gpt . . !
Coba tebak, Prof. Mulyono itu palsunya berapa persen? 😂
Ini sebelum jadi Wamen Dikti
jadi yg benar dari eluuu....tekhmolgi bisa merangkum smua ilmu pengatahuan tanpa batas..siapa juga percaya prof asal tiongkok😅😂
Chat gpt ini sistem n mekanismenya sama dgn calculator n robot ai lainnya data yg ada dlm memorinya tdk asal2an tp sdh teruji n melalui analisa n hipotesa saintifik yg mendalam n komprehensip.saya kagum dgn wamen ristek ini tp tdk sepakat dgn pendapatnya ttg chat gpt.pendapatnya bias n cenderung menafikan kebenaran yg di ungkapkan chat gpt karena berbeda dgn kebenaran dogma yg di yakininya.chat gpt yg viral lbh mengunggulkan islam di banding agama lain n kebetulan wamen ini katolik.
Chatgpt memang bisa ngawur dan ngaco. Sebagai user harus tau dl data dasar nya. Tapi chatgpt jg bisa kita kasih perintah tolong update data mu dan hitung ulang. Setelah itu baru benar data nya. Mungkin ini versi gratis ya yang sering salah. Kan ada versi berbayar 20 USD dan 200 USD per bulan.
Robot itu benda mati bukan makhluk hidup
Tergantung apa yg di bahas....klo bahas tentang Quran and Bible bisa di buktikan.silahkan saja.
Wow
tapi dosen memberikan nilai tinggi dari jawaban chat gpt kalau dari otak ataupun buku atau referensi ataupun analisis pendapat malah nilainya jelek
Krn lily jay viral?
Yang pasti gak ngasal .tiap gajian tuker rupiah ke dollar dan beli emas .beres
Prof terlalu suudzon, banyak hal positif dari AI dan selalu ditest utk terus ditingkatkan kemampuannya, jangan disimpulkan bhw semua palsu, tapi ajaklah para pengguna utk bersikap kritis dan utk mencari second opinion dari sumber lain.
AI belajar bohong dari manusia juga
Haha aku suka itu, pinter 😂
Dr Mulyono
Pasti pakai versi free😂😂
Kuluk kuluk😅
Yg bohong si Stella
ini judulnya ngaco .. kyknya ga bilang palsu semua
Aahhh dia ga rela karena viral mualaf mualaf 😂
kayaknya iya... kayaknya sih... mantap mualaf
Yang asli ada gambar barongsainya.
Gw udah feeling juga, tapi orang-orang FOMO..... 😂😂😂😂😂
Sok tau ah
Chat GPT itu 25 % berpeluang BENAR, selebihnya 75 % berpotensi KELIRU
Chat gpt lebih cerdas dari pada anda
Sok tau ah