Tonton & beri kesan kamu tentang film Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu untuk memenangkan OPPO Enco Buds2 ! - Tonton film di TH-cam OPPO Indonesia. Buat review & unggah ke IG Feed / Reels / TikTok / Twitter thread. - Beri tagar #OPPOCineFinders #EmpowerEveryMoment #OPPOFindX5Pro5G #ShotonOPPO. - Follow, tag, mention @OPPOIndonesia & @MilesFilms. - kesempatan mendapatkan 3 buah OPPO Enco Buds2 untuk 3 orang pemenang. - Periode: 8 - 31 Oktober 2022. - Pemenang akan diumumkan di Instagram @OPPOIndonesia pada 4 November 2022. - Jangan private akun Instagram kamu ya! Semangat!
Puisi buat kamu. Seribu satu andai ada didunia ini seribu satu orang seperti kau ta akan ada air turun dari gunung begitu dasyatnya menghempas rumah rumah yang ada dibawahnya andai ada didunia ini seribu satu orang seperti kau ta akan ada air ganas meluap menerjang rumah dipinggirnya andai ada didunia ini seribu satu orang seperti kau ta akan ada bau busuk sampah di halaman kutitipkan kenyamanan kutitipkan kedamayan agar bumi ini tetap terbentang
nyaris tidak percaya ini cuma iklan, ada nama2 asing, yang langsung di googling, seperti pemenuhan jiwa nonton iklan ini, terimakasih sudah membuat iklan hebat ini, banyak hal2 baru yang ditemukan, seperti Two Evening Moons, Frederico Garcia Lorca, pulau Rhun, lalu ada hidden gem disuatu gang kecil, memilih apa yang mau dibaca tidak harus menjadi keharusan atau ikut2an, film yang ramah lingkungan beli keperluan sampai bela2in ambil kantong dimobil, hal kecil tapi seakan2 mengingatkan, pasti kalau dibuat novelnya banyak hal2 detail yang akhirnya terjadi di visual cinemanya. dan yang paling keren... ada subtitlenya sesuai, jadi suara seperti aksesoris aja hahaha. Terimakasih sekali lagi untuk Kau, Rabu dan Perkara2 Sepintas Lalu - it made my day become beautiful day
Ini bukan iklan, memang sebuah karya, namun ada endorsment yg memang minta rekognisi langsung. Misal ketika sebuah film memakai kamera canon, bukan berarti film itu adalah iklan kamera canon. Dia tetap karya, begitupun dengan ini. Bukan sebatas iklan oppo, namun karya yang dibuat dengan menggunakan device yg bermerk Oppo.
Cinematography,acting, dan plot sangat diluar ekspektasi👍. Diending nonton pertama kali saya masih bingung. Namun, setelah saya tonton 2kali saya baru paham judul&makna filmnya..ternyata di scene awal nicsap di hutan sudah memberi hint, dia menemukan dirinya sendiri di hutan tsb..later on, ajeng(wanita pembaca tsb)ditemukan menghilang di hutan tsb. Kau, rabu, dan perkara sepintas lalu, murni cerita tentang ajeng..tentang apa yang dihadapinya, dilakukannya, hingga "hint" dia akan menghilang. Diceritakan rhun(nicsap) ialah penulis novel yang sedang melakukan proofreading untuk novel yang dikerjakannya, kemudian dia berkerja sama dengan ajeng(diawal rhun gatau namanya) untuk membaca ceritanya selama 6 minggu, untuk 16 bab, di setiap hari rabu selama 6 jam. Disetiap hari rabu Ajeng datang membacakan cerita bab per bab, tap anehnya Ajeng tidak pernah minum teh yang diberikan dan bahkan tidak mau ditawari makan siang (bagian gamau minum teh ini masih bingung sih aku, mungkin krn dia hantu jadi dia ga minum ya?). Minggu demi minggu berlalu hingga Rhun pun tertarik dengan Ajeng (seprtinya not in romance way ya kan Rhun udah punya anak istri) sampe akhirnya tiba2 Ajeng menghilang tanpa kabar. Setelah ditelusur lanjut, Rhun kerumah Ajeng dan baru tahu bahwa Ajeng sudah meninggal dihutan yang pernah dia mention dibacaan sebelumnya. Nah disini saya baru sadar, ketika Rhun kerumah Ajeng dan bertemu tantenya..ternyata cerita yang dibaca Ajeng ialah ceritanya, seperti hidup dengan tantenya, mengutip poetry terkenal, mau ganti nama tapi itu peninggalan kedua orang tuanya yang sudah meninggal sampe dibacaan terakhir tentang sebelum pergi dia pastikan surat2 tertinggal dll, dan bilang kl dia dihutan tempatnya merasa seperti dirinya sendiri. Jadi dari awal hingga akhir sebenarnya sudah dikasih hint!saya baru benar2 nyimak dan paham saat menonton yang kedua kali😅. Intinya film ini bagus, melebih ekspekasi👍🙂 sangat worth it untuk ditonton😆. As always good job nicholas saputra, Miles, & Riri Riza👏👏👏
Sebenar nya dari awal saya sudah menduga jika si wanita (ajeng) pada saat reading adalah sosok imajiner dari penulis buku (rhun/nicolas saputra) jadi bukan hantu ya😅 karena ini film nya bukan gendre horor. Karena isi dari buku Rhun tersebut ya sebenarnya diambil dari kisah tentang ajeng yang meninggal di hutan, suka buku terjemahan, dibesarkan oleh tantenya yg tidak menikah semua cerita nya ajeng. Di setiap scene reading selalu digambarkan Rhun seperti sedang berdiskusi dengan ajeng dan mendengarkan dia membaca padahal itu hanya imajinasi di kepala Rhun saja, terbukti saat dia rekam kejadian tersebut di HP dan di putar ulang nyatanya memang tidak ada suara apa2. Sesotoy nya saya memang ada yang namanya wawancara imajiner yang di lakukan oleh pengarang buku untuk objek nya yang sudah meninggal (objek)dengan mendalami cerita2 orang di sekitar dan referensi2 buku yg di baca maupun kebiasaan objek nya sehingga seolah di objek nya yg di wawancarai. Film ini penggambaran isi kepala Rhun sebenarnya yang di visualkan. Masih percaya klo ini film hantu2 an, coba ke menit 18:13 ada potongan berita judul nya wawancara imajiner. Selamat menonton dan menyimpulkan karena saya yakin masing2 punya persepsi nya.
@@hericepten6783 iya Pak berdialog dengan tantenya penggambaran Rhun mencari referensi mendalam tentang ajeng (soalnya ide nulis nya buntu makanya butuh referensi lagi) makanya di gambarin Rhun bilang ke tante nya klo ajeng sdh nemenin dia buat nulis trus hilang kemana dia sekarang(ide cerita nya hilang), dari cerita nya tante nya ajeng jadi tau klo ajeng suka buku2 terjemahan penyair yang ada menjadi cerita di novel nya Rhun juga, logic nya masa ajeng baca novel yang menceritakan dirinya sendiri. Menurut saya Di film nya emang plot nya kayaknya sengaja mundur ke belakang biar gak ketebak ending nya😅 Klo pas telpon istrinya dia gak tau nama yang reading, karena memang hanya imajinasi nya si Rhun aja, makanya dia gak tau siapa nama nya yg reading soalnya dia cuma sendirian di ruangan sama kertas2 draft novel nya, sampe setingan di meja nya gak boleh di beresin dr bunga sampe gelas teh nya gak berubah posisi nya tujuan nya biar mood cerita novel nya gak berubah,pas cine reading dia rekam pake HP kan gak ada suara nya, pas mau akhir2 ada wartawan nanya klo novel nya di sunting sendiri oleh penulis nya😅
15:35 keeping me to come back for more. Ketika kukatakan bahwa aku menyukai kesunyian, menyukai sungai dan pohon, dia lantas mengirim alamat yang membawaku ke tempat terbaik dalam hidupku yang selalu membuatku tersenyum dan bahagia ketika mengingatnya. Di tempat terbaik itu, aku sedang merasa menjadi diriku sendiri. Merasa dunia dan hal-hal di balik punggungku adalah perkara-perkara sepintas lalu, yang tidak jauh lebih penting dari suara air jatuh dan cericit burung di tempat itu. Airnya yang biru bersih, seperti kedalaman diriku yang terang benderang ketika berada disana. Dingin airnya seperti sebuah alasan untuk membuka diri bagi pelukan-pelukan yang akan datang. Pohon-pohon tempat burung berdecit di sekelilingnya, mengingatkanku untuk terus tumbuh kokoh meski dunia terus menawarkan kerapuhan-kerapuhan. Aku melihat diriku telah berenang dan sesekali menyelam pada danau kecil itu. Kurasakan dingin airnya memasuki pori-pori, seperti ingin menjadi bagian dari diriku. Kukenang kembali puisi D.H. Lawrence, yang mengingatkanku pada jati diri. Tentang keberadaanku, tentang siapa aku. Puisi yang selalu membuatku bertanya. 6 Oct 22 20 : 19
@@aditpyusuf4600 monolog bersautan apik sarat makna, penggambaran akan alam yang mampu membuat seseorang lebih dekat dan mengenal tentang dirinya sendiri diiringi alunan instrumen klasik dengan suara cello yang syahdu... how can people resist?
"Hari ini menandai belasan hari rabu yang berlalu tanpa kabar darinya" di bagian akhir suratnya dia mengutip : " The Earth is an orange, I want To be an Orange" ketika menonton pertama kali film ini aku memiliki persepsi sebagai si Rhun yg menulis buku, setelah menontonnya ulang ulang aku mengganti persepsi sebagai ajeng sang tokoh dalam Buku tersebut. kalau tidak salah Ajeng adalah tokoh yang menulis surat2. rhun sebagai seorang penulis memakai imajinasi Ajeng yg hadir bersama nya sampai hilang lalu muncul kembali, sebuah dimensi intelegensi seorang penulis kelas tinggi. saya membayangkan Riri Riza dalam Kualitas ini.. sepanjang film saya tidak membayangkan kalau ini direkam dengan ponsel Oppo find X5, Begitu detail dan memanjakan mata. congrats miles x Riri Riza yang selalu buat karya terbaik. Nicscap memang Beda...
Sebuah film pendek yang membuat kita dapat menyadari bahwa kebaikan kebaikan itu dapat melintasi dimensi dimensi berbeda..seperti ajeng yang dapat memberikan pesan pesan moral kehidupan kepada rhoen..film yang berkualitas..good job Nicholas Saputra dan team..kepada Riri Riza dan mira lesmana!
Inspirasi adalah sebuah entitas hidup. Ia ada berdampingan dengan kita. Inspirasi memilih inang yang ia suka. Kali ini, inspirasi kisah ajeng memilih Rhun untuk menuliskannya. Bersamaan dengan hal itu, Ajeng turut hadir menikmati kisahnya ditulis Rhun dalam sebuah buku Sastra. Rhun tak sadar, bahwa Ajeng, proofreader-nya adalah si pemilik kisah yang hadir dalam sosok kasat mata. Padahal harusnya Ajeng telah lama tiada... Rhun akhirnya sadar ketika Rhun mengunjungi rumah Tante Ajeng (Rhun tahu rumah itu ketika pernah secara tidak sengaja melihat sosok ajeng yang mengendarai scoopy-nya masuk ke gang menuju satu rumah). Dalam perbincangan dengan Tante Ajeng, Rhun akhirnya tahu siapa Ajeng dan kejadian naas yang menimpa Ajeng di Hutan. Rhun rindu Ajeng, sebagai seorang teman yang menemani rampungnya buku Rhun. Juga sebagai seseorang yang ternyata nyata ada, yang kisahnya ditulis oleh Rhun.
Ambience filmnya terasa masa lalu.. Dengan Nicholas yang selalu terlihat classic.. Dia seperti personality pria2 era 70s... Kalo liat dia tuh kaya old fashion in a good way.. Suaranya juga merdu banget pas baca puisi.. Congrats Babang Nicholas..I love this movie.. Terimakasih juga untuk Oppo,Riri riza dan Mira Lesmana.. Keren
Karya Riri Riza sudah tidak perlu diragukan lagi. Scriptnya unik dan menyentuh. Bahasa novelnya dalam dan elok didengar. Rania tampil misterius sebagai Ajeng. Nico seperti biasanya punya kualitas akting yang memang jempolan. Mau di shoot dengan apapun, kombinasi seluruh elemen yang ada sudah luar biasa. Senang rasanya bisa melihat karya sebagus ini.
Setting lokasi adalah sebuah vila di Bandung yang didesain oleh Andra Matin (EH Residence). Lagi-lagi; Rumah di Tanah Teduh, Terrario Tangkahan di Tangkahan, dan vila ini, seolah menegaskan aliran arsitektural Nicholas Saputra sebagai seorang dengan pendidikan arsitek sejalan dengan aliran Andra Matin. Selalu ada kekhasan atau semamac identitas berupa karya Andra Matin dalam hidup Nicholas Saputra. Ini siapa sih yang imajinasinya melampaui karya film itu sendiri. Good job Trio Riri Riza, Mira Lesmana dan Nicholas Saputra.
Di Twitter ada ulasan tentang Oppo yang berkontribusi besar dalam proses lahirnya film ini. Oppo telah mempelopori korporasi yang memiliki concern terhadap karya seni dan industri seni itu sendiri.
I LOVEEEEE IT!! penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam dialognya membuat film pendek ini semakin bernilai dan terasa nilai dan pesan yang akan disampaikan. but, anyway I always love evey movie that Nicholas take part in.
NicSap kalo udah baca puisi nggak pernah gagal. Suaranya bikin ruh puisi itu terasa semakin hidup. Cinematographynya juara! Para pemeran di short movie ini juga sangat pas menurutku. Great job Mas Riri, Mba MiLes n team! 🙌🔥 Aku percaya, akan kembali menikmati karya ini dalam waktu yang tak lama, berulang-ulang. 😍
“Satu-satunya tempat yang bias membuatku merasa memiliki tubuh dan pikiranku sendiri adalah HUTAN. Di sana, pohon-pohon, alir air sungai, bunyi burung, juga lembab lumut tidak pernah menuntut apa pun.” Kalimat ini membuat saya semakin tersadar kenapa saya menyukai HUTAN. Terimakasih telah mencipta karya yang sangat luar biasa ini...
Alur yang tak terduga, sinemato yang apik, dan dialog yang bgitu indah. Cerita dan akting pemerannya melekat di ingatan. Terima kasih atas suguhan karya luar biasa ini 🙏🏻
Seperti menceritakan soal berbincang dengan diri sendiri, dengan visualisasi hutan tempat seseorang menghilang(kedalaman diri) juga sekaligus menemukan dirinya sendiri di hutan itu...dan mengetahui apa yg sudah berlalu dan terjadi, walaupun juga tetap tidak begitu memahami, tapi tetap menikmati belantara ke tidak mengertiannya....keren
Selain pemilihan diksi, hal paling menarik dari short movie ini adalah penggunaan backsound yang minim. Ini bikin sound ambience yang kadang muncul jadi lebih ngena, berasa lebih realistis.
Alur cerita yang tidak pernah saya bayangkan. Visual yang memikat. Para pemeran yang pas. Puisi yang membuat terlena dan terngiang-ngiang selalu. Nicsap. Lanjutkan! :)
filmnya bagus, puisi-puisi di dalam filmnya menyentuh, untuk puisi yang di bacakan sama mas nicho dan ka rania "kau, rabu dan perkara2 sepintas lalu" bikin merinding waktu dibacakan, filmnya juga mengajarkarkan untuk ramah lingkungan saat mas nicho belanja bawa tas belanja sendiri, sederhana tapi mengena banget, edukatif jg ini film serta menginspirasi, terimakasih OPPO Indonesia, Mas Riri, Mbak Mira, Mas Nicho, dan Ka Rania.. (Rizkyekanp)
ini keren bangett sih bener2 puisi yg dikemas dalam suatu bentuk film. dan film ini adalah puisi itu sendiri. cinematographynya klasik, mengemas roman gothic misterius yg puitis apalagi didukung dengan pelakonnya yg kelass. untuk alur walaupun masih agak bingung bbrp: kalau menurut aku si ajeng yg sama mas nico itu asli ada wujudnya, di hari rabu terakhir dia gadateng setelah 4 hari akhirnya mas nico nyariin dan ternyata udah meninggal, mungkin meninggalnya pas2 hari mas nico ke mimpiian. vn pertama kayak suara hutan itu cuma nge gambarin kalau suara ajeng teduh dan menenangkan seperti hutan yg pula digambarkan pada film, makanya pas di akhir film ternyata ada kok suaranya ajeng di vn baca bukunya jdi “suara hutan” itu cuma bagi mas nico aja dia denger suara lantunan ajeng membaca seperti indahnya hutan. sisanya kenapa bisa tiba2 meninggal dan maksud endingnya itu mungkin di serahkan sama penonton untuk ngembangin sendiri diantara pertanyaan2 yg muncul. maknanya, mungkin ttg dua manusia, hari-hari dan kejadian yg terpungkiri bisa terjadi di sepanjang perjalan hidup, terlihat kecil bagi orang lain tetapi bisa bermakna besar untuk orang lainnya, perihal efek kupu2 yang bisa mengubah jalan hidup, dan lalu yang tak dapat datang kembali. tentang kesempatan yang tak akan datang dua kali, waktu yang tidak boleh disia-siakan, dan banyak keinginan yang terwujud namun ada pula yang tidak terwujud dan diluar kendali. oke nih buat di bahas, mba riri riza emg udah deh no debat, genre2 gini kayak dee lestari itu patut di kawal di indonesia. trimss oppoo🔥
Kesan Dalam Film "Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu" Film ini merupakan sebuah cerita sinematik mengenai kompleksnya dunia sang pencipta ini. Film pendek yang bergenre romantis misteri ini bercerita mengenai Rhun, pria berusia 35 tahun, yang merupakan seorang penulis. Ditengah perjalanannya menulis novel, ia justru terpikat dengan seorang pembaca novelnya bernama Ajeng, yang diperankan oleh Rania Putrisari. Momen tersebut kemudian membawanya dalam situasi yang tak terduga.. Pengambilan gambar dalam nuansa yang minim cahaya menampilkan suasana romance misteri yang tak terduga dan emosi-emosi di dalam film ini..Tone warna gelap menampilkan emosi pemain yang membuat filmnya terasa bagus..
Nico, Riri dan Miles film gak pernah gagal dalam menampilkan tiap scene, penggunaan tingkat bahasa yg benar2 lembut, puitis dan selalu terpatri dihati... ini bukan iklan, dan ini bukan sekedar sebuah film pendek... terlalu indah hanya dipandang sebagai sebuah cinema...
Bener-bener 30 menit 54 detik duduk tenang sambil menyimak rangkaian kata-kata yang sangat indah, acting, dan sinematografinya. Juara banget. Berharap happy ending..., tapi ah...tetep indah semuanya.
Udah setahun berlalu baru nonton. Tapi ini filmnya keren bangat.. Masih terus ku ulang-ulang utamanya part pembacaan naskah yang sangat indah. Luar biasa. Terkagum-kagumm saya 🎉👏
Can’t believe this movie was shot on a phone ?! Very beautiful shot and ambience, the forest, the poetry, combined. Beautiful movie, it’s a piece of art. Can’t wait for the next episode, thank you Oppo
The best! Seneng banget bisa liat short-promo-movie nya Oppo. Seperti biasa Nicholas selalu punya suara yang magis ketika membacakan sebuah puisi. Dia selalu punya karakter sendiri dalam beraksara. Cinematography, plot cerita dan acting para pemainnya langsung memikat hati. Lebih tepatnya, jatuh cinta!
Speechless aja. Nda bisa komen apa2. Berharap ga pernah berakhir. 30menit terasa seperti membalik telapak tangan atau mengedipkan mata atau menarik 1 helaan nafas saja....
Tiga kesukaan dalam satu kisah: Sastra, NicSap, dan Kineruku. 💕 Pertama nonton semalam, menjelang tengah malam saat hujan rintik-rintik turun dari langit Makassar, dan terharu ketika tiba di akhir cerita. Ingin menangis tapi bahagia. Ingin mengekspresikan perasaan tapi tidak tahu harus bagaimana. Tak terbahasakan... Terimakasih, Riri Riza, Mira Lesmana, Nischo Saputra, Faisal Oddang, OPPO, dan semua kru atas suguhan film yang "wah!" ini. 🙏😢
cerita Film bikin penasaran dan alur yg tak terduga Tokoh utama Rhun bikin merinding Dramatis tp terselip kisah mistis romantis oleh sosok Ajeng yg hadir di hari Rabu luar biasah sukses utk karya Oppo, Miles Productions dan Riri Riza
Soal Nicho baca puisi sbgtu bagus gak kaget lg saya. Alur/plot cerita yg demikian jg sudah biasa saya temukan dalam cerpen-cerpen sastra Indonesia modern. Buat saya, sinematografinya yg epic
aku yg datang satu tahun setelah film ini ditayangkan. "1 year ago" begitu kata yang kulihat yang menandakan waktu penayangan film. Sederhana, dan bermakna. Kata yang pas menurutku, untuk menggambarkan film ini. Merek ponsel ini berhasil masuk dalam inti2 membersamai cerita. Awalnya, aku pikir apakah semua scene diambil pakai ponsel merek ini. Ternyata iya. Mantap. Kau, Rabu dan Perkara2 Sepintas Lalu. Benar-benar menjadi sepintas lalu, namun tak hilang karena Rabu selalu muncul di setiap minggu.
Langsung jatuh cinta sama puisi-puisinya yang bagus. Ditambah sinematografinya yang bagus. Nico yang ga pernah gagal dalam akting. Dan kerennya film ini ternyata dishot hanya dengan smartphone. Untuk karakter Ajeng memang udah mencurigakan sejak awal. Apalagi waktu recordingnya ga ada suara, makin yakin kalo dia sudah meninggal.
Sya baru tau dan baru menonton film pendek ini yg ternyta telah tayang satu tahun di youtube...ada bnyak komentar komentar baik di sini... Dan mereka mgk terdiri dari jejeran seorang penulis...sementara saya tdk mampu berkomentar apa apa ttg cerita film ini...yang saya mampu hanya membayangkan "ajeng" sebagai penanda dan pengingat pada se sosok "dara" di kehidupanku, yg ternyata kini telah berlalu...😥
Jiwa masuk dalam khayal .. terpana dalam setiap detik yang terpampang ... Alunan seolah menuntun dalam yakin nya diri ... Rasa itu selalu tersedia dalam setiap sanubari ... Love this thankyou Nico and all crew..
Toko bukunya mengingatkan saya akan sebuah nama toko sekaligus perpustakaan bernama Kineruku. Ada banyak kenangan yang dikenang di sana. Sukses selalu Faisal Oddang, Mas Riri Riza dan tentunya Nicholas Saputra. What a mood to watch this short movie. ❤️
I like this one. Suka banget sama pemilihan katanya, sampe berharap ada novelnya benéran, sampe mikir ini penulisnya ada channel yutub nggak, Dan akhirnya subscribe channel oppo krn kebetulan saya pengguna oppo sejati. Semoga iklan kedepan bisa kayak gini
Ketika Riri Riza, Mira Lesmana, Nicholas Saputra dan Penulis Hebat, Faisal Oddang menyatukan pikiran dan ekspektasi. Yang terbaik yang pernah kutonton.
Semuanya keren dari alur cerita, tokoh, cinematographynya, backsound dan tentunya sutrada yg bisa menterjemahkan novel ke layar lebar walau durasi pendek.. The best👏👏
Ini keren banget dan aku kok telat banget baru lihat ini. Tapi tetep memukau dan merasa ini bisa ditonton kapan pun walau telatnya kebangetan. Rhun, Ajeng, hutan, cinematografi, dan pengambilan gambar keren banget. Bener2 gak nyangka kalau ini diambil pakai ponsel. Diksi dan kalimat yang ditulis pun ngena banget, indah, true, bersih, dan bikin damai. Rhun sebegai penulis akhirnya sadar ketika Ajeng gak datang lagi dan itu mungkin seperti fase penulis menemukan writers block, seperti ada sesuatu yang hilang dan gak bisa meneruskan tulisan. Untungnya ada rekaman suara Ajeng yang akhirnya menuntun Rhun ke meja kerjanya. Dan, selesailah novel hingga launching. Asli keren banget. Cerdas
Aku tahu jantungku berdetak dengan ritme yang aneh ketika ia baru saja keluar dari ruang bacanya yang menghabiskan banyak waktu itu. Sejenak kukira aku sedang berhalusinasi, kemudian aku tahu, aku hanya rindu.
Aku, Rabu dan tak tersisa sia waktuku menontonmu. Walau sekilas tersentuh kalbu Dan Aku meminta utk datang setiap Rabu... Terima kasih, sebuah film dengan Sarat makna.... 🙏🙏
"Ditempat terbaik itu, aku sedang merasa menjadi diriku sendiri, merasa dunia dan hal-hal dibalik punggungku adalah perkara-perkara sepintas lalu..." Terimakasih untuk sudah mengajarkan bagaimana cara melihat dalam setiap masalah yang ada
saya yg tdk tau samasekali soal puisi dan segala yg berbau sastra jd sgt jatuh cinta akan karya tulisan puisi & sastra the best bgt nih film mengjrkn bagimn cara membca sebuah kry seni dgn baik utk sorg pemula
cuma bisa bilang : luar biasa semuanya mengalun dengan indah & penuh makna andai bukunya ada beneran bakal beli juga semoga semakin banyak film" seperti ini kedepannya
Suka sama cerita yang pendek kayak gini..gak bertele-tele tapi asyik... Pemeran cowoknya juga gak diapa-apain juga tetap cool. Pemeran ceweknya, keren banget..wajah Indonesia banget, gak perlu make-up yang tebal-tebal..tapi sederhana, kalem, asyik.... keren pokoknya..auto subscribe ..and bunyi lonceng ... trima kasih OPPO ...
Merinding, alur cerita yang apik dibungkus dengan puisi2 kehidupan yg syarat makna. Thanks mas riri riza dan nicho, nggk pernah gagal buat denyut jantung dag dig dug dgn sensasi beda
dibuat jatih cinta dengan film pendek ini, awalnya aku hanya menyoroti design rumah yang bagiku begitu menawan, mamun ternyata lebih dari itu. aku suka dan aku bangga atas pembuatan film pendek ini. terima kasih
Gue nge rewatch film film lawas Nicsap, baru sadar aktingnya natural dan keren, dulu pas nonton pas baru rilis filmnya tau dia bisa akting, tp makin sadar sekarang keren jg ini org, setelah ditonton sekarang-sekarang aktingnya msh masuk ke jaman sekarang 👍🏻
Penyampaian ide alur cerita melalui audio n visualisasi yg sangat kereen. Ikut tenggelam ketika Nicholas Saputra dan Rania membacakan Puisi. Thx u Mba Miles , Mas Riri Riza dan Nicholas Saputra, Rania, Oppo dan semua crew yg sudah buat karya yang keren ini. 👍👍🔥🔥🔥
Keren banget. Ceritanya, aktingnya, pengambilan gambarnya baguus. Nama tokohnya juga unik, Rhun, nama pulau penghasil rempah yang ditukar guling dengan New Amsterdam yang jadi Manhattan sekarang. Sukaa.
sukaaaa sekali,,, dalam banget memaknai sebuah kata-kata, meresap dan menyentuh sanubari. terharu dan trenyuh menjadi satu, membuat mata berkaca-kaca. banyak sekali makna yang tersirat dalam alurnya, saya yakin semua penonton akan mempunyai arti berbeda dalam menafsirkan film ini. saya tunggu karya besar Riri Riza selanjutnya. sukses selalu buat kakak dan terima kasih banyak OPPO. lope lope u full
Pround of you opppo cakep sekali kamera hp bisa bikin film begini. Dan aku Sengaja banget gak bacain komen sebelum nontonnya selesai. Offer all filmnya bagus kita sangat dimanjakan dengan visual2nya setting tempat dan mas nichonya ehh. Oh iya audionya juga gak kalah cakep. Alur cerita filmnya juga bagus nicho bgt.
Waktu pertama kali melihat tokoh Ajeng sempat bertanya-tanya melihat looks-nya, cenderung bare face tanpa lipstick. Apakah tokoh ini diceritakan sbg sosok yg lugu dan sederhana ? makin lama makin suka dgn wajah eksotisnya, dan suaranya yang tenang saat membaca. Tetap gak menangkap sisi mistisnya padahal scene secangkir teh yang gak pernah diminum itu sering muncul. Bahkan waktu menolak diajak istirahat sebentar dan makan siang belum curiga. Asyik diajak makin masuk ke ceritanya. Plot twistnya halus dan romantis. Salut dan respect dengan karya indah ini, terima kasih ❤🎉
Mas Riri tuh ibaratnya udah kawin secara pemikiran sama Nico, jadi kalau bikin film ya pasti 'gini'. filmnya Nico-Riri banget, signature. and I am the biggest fan of them. terus berkarya Mas Riri, and Nico!!
Lebih dari sebuah film iklan komersial, "Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu" memberikan cerita penuh nilai dan membawa kita ke dalam imajinasi yang riil. Terima Kasih Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu!
aku begitu terhanyut dalam sebuah rasa emosi dari epilog yang telah ia bacakan, hingga melupakan sebuah keadaan bahwa aku adalah pemilik sang pemeran utama. waktu persinggahan yang selalu memberikan cerita yang tidak terlupakan. kenangan dan pengalaman yang ia upayakan untuk selalu menjadi abadi. ini hanyalah perkara soal waktu dan pilihan. cuma wadah tangah dalam sepertiga malam berharap mampu menyampaikan, dari perasaan yang tersimpan.
Satu2nya tempat yg bisa membuatku merasa memiliki tubuh dan pikiranku sendiri adalah kamarku. Di sana, kasur, bantal, ac, wifi, mp3 player dan hetset mahalku selalu setia menemaniku.
Tensi alurnya bener-bener makin bikin cemas dan penasaran; endingnya bikin merinding dan magis betul! Ditunggu next movie lewat POVnya Ajeng. Please! Kita mau sosok Ajeng yg lebih kesusastra, prinsipil dan puitik.
Suara mas nicho bikin candu, sinematografi keren, cerita bikin penasaran cuma jenggot mas nicho agak ganggu, kurang rapih. Secara keseluruhan kolaborasi mas nicho, mas riri, mba miles & oppo keren. Ditunggu film² pendek/mini seri selanjutnya
tolong Riri Riza, Mira Lesmana, Nicsap, perbanyak film pendek sejenis seperti ini dong. atau minimal mini series gitu. kerjasama kalian itu bagus banget soalnya sejak AADC
Mas Riri emang da best.. Hutannya jd indah banget di filem..Kl Mas Nico mah selalu cool acting nya..Oppo mantep juga ..kameranya bagus.. Bisa bikin filem pake hape aja..
That was why She refused to drink tea and lunch. Wow! Riri Riza selalu puitis dan unique pas banget Dgn aktor Nicholas. Biasanya film inggris yg sprti ini. So proud!
Benar- benar begitu dalam...... seperti tenggelam perlahan dalam danau yang tenang , semakin dalam, dan...tanpa nafas menikmati kata demi kata.... Kalimat demi kalimat begitu indahnya... ....... mengalir lembut , menembus batin dan benak..... dan.. Riri Reza memang ahlinya.... ❤
Menonton film ini, aku merasa langsung diajak menikmati masa yang tidak tergesa-gesa ditegah peliknya dunia.. terasa tenang, mengalir, sejuk, dan menyakitkan sekaligus. Ah satu lagi, impian dan makna hidup yang dibalut dengan narasi indah Rabu, membungkus cerita ini dengan apik🍂
Endingnya emang Keren, menggiring penonton membuat perspective masing2. Kalo menurutku sih antara pikiran mistis dan imaji (yg refers ke halusinasi???) itu dipisahkan garis tipis aja. Kalo mau nyimpulin ini masuk kategori film mistis ya masuknya mistis elegan..haha..berkelas..... tapi kyknya sih lebih ke menceritakan ke psiko/psikis si pemeran utama.
Wah keren banget. Jadi pengen punya buku ‘Rabu’ . Terimakasih telah memberikan suguhan yang sangat menarik dan suasana dari setiap visual yang di ambil bikin tenang ❤ bandung selalu punya cerita 😍 congrats
Jadi ikut terbawa suasana ketika rhun sudah mulai kehilangan ajeng. Kebingungan yang harus dia hadapi. Dan pada akhirnya ajeng muncul lalu menghilang. penantian yang entah ujungnya kapan sampai rhun benar - benar bisa bertemu ajeng..
Menurut aku alur cerita dlm film ini bukanlah arti sebenarnya dri kejadian didlmny. Bukan ttg hantu"an. Tapi menurut aku ini ttg penggambaran seorang penulis yg punya gejolak" saat bermain dlm imajinasi nya, ttg dia menemukan imajinasi nya,tapi ditengah perjalanan hal itu hilang ,dy bingung. Tapi akhirnya dia menemukan kembali dirinya dari tempat dimana dia memulai inspirasi awalnya. Hebat sekali jika seorang penulis benar" masuk dlm pikirannya sendiri hingga terasa nyata. Itu kalo dri sudut pandang aku
suguhan #OPPOcinefinder sinematik yg menarik dari lensa canggih #Shotonoppo,tentu tak terlepas dari jurkam dan sang sutradara sehingga mampu meracik furmula yang pas untuk hasil yg gurih,renyah serta lembut dan berasa layar lebar . sungguh tak terbayang jika hanya menggunakan smartphone #OPPOFindx5pro5G. pencapain maksimal jika di lakukan oleh orang yang tepat 🎬. good job 👍🏼 #EmpowerEveryMoment
Not a poetic nor poem fans, but this is truly an epic movie. Stumbled upon this movie to accompany my morning make up routime, and i ended up late cz i just too focus watching this!
Aku kembali rindu menulis, menuangkan semua sesak dan tawa yg tak kunjung bertemu ujung... Terima kasih memanggil rindu itu lagi seolah aku telah lupa, semacam telah kusingkirkan lama entah apa alasannya
Tonton & beri kesan kamu tentang film Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu untuk memenangkan OPPO Enco Buds2 !
- Tonton film di TH-cam OPPO Indonesia.
Buat review & unggah ke IG Feed / Reels / TikTok / Twitter thread.
- Beri tagar #OPPOCineFinders #EmpowerEveryMoment #OPPOFindX5Pro5G #ShotonOPPO.
- Follow, tag, mention @OPPOIndonesia & @MilesFilms.
- kesempatan mendapatkan 3 buah OPPO Enco Buds2 untuk 3 orang pemenang.
- Periode: 8 - 31 Oktober 2022.
- Pemenang akan diumumkan di Instagram @OPPOIndonesia pada 4 November 2022.
- Jangan private akun Instagram kamu ya! Semangat!
review si twitter bs ikutan kan?? Terus akunnya kudu ga diprivate jg ?
Keren sekali OPPO Indonesia, sekeren produk2nya. Saya menonton ini menggunakan OPPO A53, karena speakernya stereo...👍👍
Keresahan dan ke idealisan sang penulis...film nya jd berkarakter..salam jiwa sastra
Puisi buat kamu. Seribu satu andai ada didunia ini seribu satu orang seperti kau ta akan ada air turun dari gunung begitu dasyatnya menghempas rumah rumah yang ada dibawahnya andai ada didunia ini seribu satu orang seperti kau ta akan ada air ganas meluap menerjang rumah dipinggirnya andai ada didunia ini seribu satu orang seperti kau ta akan ada bau busuk sampah di halaman kutitipkan kenyamanan kutitipkan kedamayan agar bumi ini tetap terbentang
dan aku terpesona pada kata-kata liris nan puitis yang bertebaran dalam iklan ini
nyaris tidak percaya ini cuma iklan, ada nama2 asing, yang langsung di googling, seperti pemenuhan jiwa nonton iklan ini, terimakasih sudah membuat iklan hebat ini, banyak hal2 baru yang ditemukan, seperti Two Evening Moons, Frederico Garcia Lorca, pulau Rhun, lalu ada hidden gem disuatu gang kecil, memilih apa yang mau dibaca tidak harus menjadi keharusan atau ikut2an, film yang ramah lingkungan beli keperluan sampai bela2in ambil kantong dimobil, hal kecil tapi seakan2 mengingatkan, pasti kalau dibuat novelnya banyak hal2 detail yang akhirnya terjadi di visual cinemanya. dan yang paling keren... ada subtitlenya sesuai, jadi suara seperti aksesoris aja hahaha. Terimakasih sekali lagi untuk Kau, Rabu dan Perkara2 Sepintas Lalu - it made my day become beautiful day
Qq
Ini bukan iklan, memang sebuah karya, namun ada endorsment yg memang minta rekognisi langsung. Misal ketika sebuah film memakai kamera canon, bukan berarti film itu adalah iklan kamera canon. Dia tetap karya, begitupun dengan ini. Bukan sebatas iklan oppo, namun karya yang dibuat dengan menggunakan device yg bermerk Oppo.
Yes
Itu dari novel “kepada pertanyaan/Rabu” karya Faisal Oddang. Ada di credit titlenya
Cinematography,acting, dan plot sangat diluar ekspektasi👍. Diending nonton pertama kali saya masih bingung. Namun, setelah saya tonton 2kali saya baru paham judul&makna filmnya..ternyata di scene awal nicsap di hutan sudah memberi hint, dia menemukan dirinya sendiri di hutan tsb..later on, ajeng(wanita pembaca tsb)ditemukan menghilang di hutan tsb. Kau, rabu, dan perkara sepintas lalu, murni cerita tentang ajeng..tentang apa yang dihadapinya, dilakukannya, hingga "hint" dia akan menghilang. Diceritakan rhun(nicsap) ialah penulis novel yang sedang melakukan proofreading untuk novel yang dikerjakannya, kemudian dia berkerja sama dengan ajeng(diawal rhun gatau namanya) untuk membaca ceritanya selama 6 minggu, untuk 16 bab, di setiap hari rabu selama 6 jam. Disetiap hari rabu Ajeng datang membacakan cerita bab per bab, tap anehnya Ajeng tidak pernah minum teh yang diberikan dan bahkan tidak mau ditawari makan siang (bagian gamau minum teh ini masih bingung sih aku, mungkin krn dia hantu jadi dia ga minum ya?). Minggu demi minggu berlalu hingga Rhun pun tertarik dengan Ajeng (seprtinya not in romance way ya kan Rhun udah punya anak istri) sampe akhirnya tiba2 Ajeng menghilang tanpa kabar. Setelah ditelusur lanjut, Rhun kerumah Ajeng dan baru tahu bahwa Ajeng sudah meninggal dihutan yang pernah dia mention dibacaan sebelumnya. Nah disini saya baru sadar, ketika Rhun kerumah Ajeng dan bertemu tantenya..ternyata cerita yang dibaca Ajeng ialah ceritanya, seperti hidup dengan tantenya, mengutip poetry terkenal, mau ganti nama tapi itu peninggalan kedua orang tuanya yang sudah meninggal sampe dibacaan terakhir tentang sebelum pergi dia pastikan surat2 tertinggal dll, dan bilang kl dia dihutan tempatnya merasa seperti dirinya sendiri. Jadi dari awal hingga akhir sebenarnya sudah dikasih hint!saya baru benar2 nyimak dan paham saat menonton yang kedua kali😅.
Intinya film ini bagus, melebih ekspekasi👍🙂 sangat worth it untuk ditonton😆.
As always good job nicholas saputra, Miles, & Riri Riza👏👏👏
Ooohhh. Jdi gitu? 😮😅 Jdi pnonton msti nyimak baik2 isi novel yg dibacakan ajeng yah? Krn alurny ceritanya mirip khidupn nyata si ajeng?
Stlah bca pnjelasan kami, aku msti nnton ke 2x lgi.hahahaha
Thankyou🎉
keren. akhirnya ngerti setelah 2x nonton. thankssss
sangat membantu untuk aku yg kurang mengertiiii thxxxx ❤️
Berarti selama 6 minggu itu Nicho ditemenin ma hantu ? Gitu ? Duh maaf lemot, soalnya fokus Nicho selalu hehehe...
Sebenar nya dari awal saya sudah menduga jika si wanita (ajeng) pada saat reading adalah sosok imajiner dari penulis buku (rhun/nicolas saputra) jadi bukan hantu ya😅 karena ini film nya bukan gendre horor. Karena isi dari buku Rhun tersebut ya sebenarnya diambil dari kisah tentang ajeng yang meninggal di hutan, suka buku terjemahan, dibesarkan oleh tantenya yg tidak menikah semua cerita nya ajeng. Di setiap scene reading selalu digambarkan Rhun seperti sedang berdiskusi dengan ajeng dan mendengarkan dia membaca padahal itu hanya imajinasi di kepala Rhun saja, terbukti saat dia rekam kejadian tersebut di HP dan di putar ulang nyatanya memang tidak ada suara apa2. Sesotoy nya saya memang ada yang namanya wawancara imajiner yang di lakukan oleh pengarang buku untuk objek nya yang sudah meninggal (objek)dengan mendalami cerita2 orang di sekitar dan referensi2 buku yg di baca maupun kebiasaan objek nya sehingga seolah di objek nya yg di wawancarai. Film ini penggambaran isi kepala Rhun sebenarnya yang di visualkan. Masih percaya klo ini film hantu2 an, coba ke menit 18:13 ada potongan berita judul nya wawancara imajiner. Selamat menonton dan menyimpulkan karena saya yakin masing2 punya persepsi nya.
Tapi dia (Rhun) berdialog dengan tantenya, seolah2 memang si Rhun nyari Ajeng, stelah telponan sama istrinya Rhun, Krn belom tahu nama Ajeng... ?
@@hericepten6783 iya Pak berdialog dengan tantenya penggambaran Rhun mencari referensi mendalam tentang ajeng (soalnya ide nulis nya buntu makanya butuh referensi lagi) makanya di gambarin Rhun bilang ke tante nya klo ajeng sdh nemenin dia buat nulis trus hilang kemana dia sekarang(ide cerita nya hilang), dari cerita nya tante nya ajeng jadi tau klo ajeng suka buku2 terjemahan penyair yang ada menjadi cerita di novel nya Rhun juga, logic nya masa ajeng baca novel yang menceritakan dirinya sendiri. Menurut saya Di film nya emang plot nya kayaknya sengaja mundur ke belakang biar gak ketebak ending nya😅
Klo pas telpon istrinya dia gak tau nama yang reading, karena memang hanya imajinasi nya si Rhun aja, makanya dia gak tau siapa nama nya yg reading soalnya dia cuma sendirian di ruangan sama kertas2 draft novel nya, sampe setingan di meja nya gak boleh di beresin dr bunga sampe gelas teh nya gak berubah posisi nya tujuan nya biar mood cerita novel nya gak berubah,pas cine reading dia rekam pake HP kan gak ada suara nya, pas mau akhir2 ada wartawan nanya klo novel nya di sunting sendiri oleh penulis nya😅
Interpretasi yang baik. Ada gambaran tentang gambar pulau Rhun di dinding? Apakah ada hubungan dengan pulau Rhun di Banda?
Finally found the best comment
@@aily2905 terima kasih kaka, tapi ini cuma interpretasi saya saja kak, bisa jadi ide film nya gak begitu 😅
15:35 keeping me to come back for more.
Ketika kukatakan bahwa aku menyukai kesunyian, menyukai sungai dan pohon,
dia lantas mengirim alamat yang membawaku ke tempat terbaik dalam hidupku
yang selalu membuatku tersenyum dan bahagia ketika mengingatnya.
Di tempat terbaik itu, aku sedang merasa menjadi diriku sendiri.
Merasa dunia dan hal-hal di balik punggungku adalah perkara-perkara sepintas lalu,
yang tidak jauh lebih penting dari suara air jatuh dan cericit burung di tempat itu.
Airnya yang biru bersih, seperti kedalaman diriku yang terang benderang ketika berada disana.
Dingin airnya seperti sebuah alasan untuk membuka diri bagi pelukan-pelukan yang akan datang.
Pohon-pohon tempat burung berdecit di sekelilingnya,
mengingatkanku untuk terus tumbuh kokoh meski dunia terus menawarkan kerapuhan-kerapuhan.
Aku melihat diriku telah berenang dan sesekali menyelam pada danau kecil itu.
Kurasakan dingin airnya memasuki pori-pori, seperti ingin menjadi bagian dari diriku.
Kukenang kembali puisi D.H. Lawrence, yang mengingatkanku pada jati diri.
Tentang keberadaanku, tentang siapa aku.
Puisi yang selalu membuatku bertanya.
6 Oct 22 20 : 19
Bagian ini sangat indah, sangat memaksa untuk terus menontonnya berulang-ulang
@@aditpyusuf4600 monolog bersautan apik sarat makna, penggambaran akan alam yang mampu membuat seseorang lebih dekat dan mengenal tentang dirinya sendiri diiringi alunan instrumen klasik dengan suara cello yang syahdu... how can people resist?
pas mereka selesai bersahutan, aku langsung "HAAAHHHH" kayak adem mleyot gitu, enak bgt dengernya
Nicho emang paling jago membacakan puisi. Padahal dia sering mengaku tidak bisa menulis puisi
meresapi kata2 nya dan membayang suasananya... seperti masuk ke dunia lain, yang betul2 menenangkan rasa..
"Hari ini menandai belasan hari rabu yang berlalu tanpa kabar darinya"
di bagian akhir suratnya dia mengutip : " The Earth is an orange, I want To be an Orange"
ketika menonton pertama kali film ini aku memiliki persepsi sebagai si Rhun yg menulis buku, setelah menontonnya ulang ulang aku mengganti persepsi sebagai ajeng sang tokoh dalam Buku tersebut. kalau tidak salah Ajeng adalah tokoh yang menulis surat2.
rhun sebagai seorang penulis memakai imajinasi Ajeng yg hadir bersama nya sampai hilang lalu muncul kembali, sebuah dimensi intelegensi seorang penulis kelas tinggi.
saya membayangkan Riri Riza dalam Kualitas ini..
sepanjang film saya tidak membayangkan kalau ini direkam dengan ponsel Oppo find X5, Begitu detail dan memanjakan mata.
congrats miles x Riri Riza yang selalu buat karya terbaik.
Nicscap memang Beda...
Oh iyakah? Ini direkam pakai Oppo Find X5? Keren banget
Sebuah film pendek yang membuat kita dapat menyadari bahwa kebaikan kebaikan itu dapat melintasi dimensi dimensi berbeda..seperti ajeng yang dapat memberikan pesan pesan moral kehidupan kepada rhoen..film yang berkualitas..good job Nicholas Saputra dan team..kepada Riri Riza dan mira lesmana!
Inspirasi adalah sebuah entitas hidup.
Ia ada berdampingan dengan kita.
Inspirasi memilih inang yang ia suka.
Kali ini, inspirasi kisah ajeng memilih Rhun untuk menuliskannya.
Bersamaan dengan hal itu, Ajeng turut hadir menikmati kisahnya ditulis Rhun dalam sebuah buku Sastra.
Rhun tak sadar, bahwa Ajeng, proofreader-nya adalah si pemilik kisah yang hadir dalam sosok kasat mata.
Padahal harusnya Ajeng telah lama tiada...
Rhun akhirnya sadar ketika Rhun mengunjungi rumah Tante Ajeng (Rhun tahu rumah itu ketika pernah secara tidak sengaja melihat sosok ajeng yang mengendarai scoopy-nya masuk ke gang menuju satu rumah).
Dalam perbincangan dengan Tante Ajeng, Rhun akhirnya tahu siapa Ajeng dan kejadian naas yang menimpa Ajeng di Hutan.
Rhun rindu Ajeng, sebagai seorang teman yang menemani rampungnya buku Rhun. Juga sebagai seseorang yang ternyata nyata ada, yang kisahnya ditulis oleh Rhun.
Sebenarnya pad Rhun menguntit ajeng ke rumah di dalam gang, Ajeng masih hidup dong. Hilangnya atau matinya setelah ngga ada kabar. Iya nggak
Itu bukan scoopy, tapi kymco
Rhun Terinspirasi dari sebuah nama pulau yang terletak di Banda Naira, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia , Menarik.
Ambience filmnya terasa masa lalu.. Dengan Nicholas yang selalu terlihat classic.. Dia seperti personality pria2 era 70s... Kalo liat dia tuh kaya old fashion in a good way.. Suaranya juga merdu banget pas baca puisi.. Congrats Babang Nicholas..I love this movie.. Terimakasih juga untuk Oppo,Riri riza dan Mira Lesmana.. Keren
Mungkin kerana kita habisin masa muda kita menonton AADC hasil NicSap, kemudian dewasa terus menerus dgn kerja2nya. Rasa spt kita grow bersama dia.
Karya Riri Riza sudah tidak perlu diragukan lagi. Scriptnya unik dan menyentuh. Bahasa novelnya dalam dan elok didengar. Rania tampil misterius sebagai Ajeng. Nico seperti biasanya punya kualitas akting yang memang jempolan. Mau di shoot dengan apapun, kombinasi seluruh elemen yang ada sudah luar biasa. Senang rasanya bisa melihat karya sebagus ini.
Setting lokasi adalah sebuah vila di Bandung yang didesain oleh Andra Matin (EH Residence).
Lagi-lagi; Rumah di Tanah Teduh, Terrario Tangkahan di Tangkahan, dan vila ini, seolah menegaskan aliran arsitektural Nicholas Saputra sebagai seorang dengan pendidikan arsitek sejalan dengan aliran Andra Matin. Selalu ada kekhasan atau semamac identitas berupa karya Andra Matin dalam hidup Nicholas Saputra.
Ini siapa sih yang imajinasinya melampaui karya film itu sendiri. Good job Trio Riri Riza, Mira Lesmana dan Nicholas Saputra.
Di Twitter ada ulasan tentang Oppo yang berkontribusi besar dalam proses lahirnya film ini.
Oppo telah mempelopori korporasi yang memiliki concern terhadap karya seni dan industri seni itu sendiri.
Sepertinya kenal penulis komennya.
@@AX_RAIZ_PLAY_YT hayoo siapa hayooo kalo kenal langsung WA aja mas/ mba hahaaa
Langsung googling villanya, BM banget liat villanya😌
Penggemar karya² Andra Matin
I LOVEEEEE IT!! penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam dialognya membuat film pendek ini semakin bernilai dan terasa nilai dan pesan yang akan disampaikan. but, anyway I always love evey movie that Nicholas take part in.
NicSap kalo udah baca puisi nggak pernah gagal. Suaranya bikin ruh puisi itu terasa semakin hidup.
Cinematographynya juara!
Para pemeran di short movie ini juga sangat pas menurutku.
Great job Mas Riri, Mba MiLes n team! 🙌🔥
Aku percaya, akan kembali menikmati karya ini dalam waktu yang tak lama, berulang-ulang. 😍
“Satu-satunya tempat yang bias membuatku merasa memiliki tubuh dan pikiranku sendiri adalah HUTAN. Di sana, pohon-pohon, alir air sungai, bunyi burung, juga lembab lumut tidak pernah menuntut apa pun.”
Kalimat ini membuat saya semakin tersadar kenapa saya menyukai HUTAN.
Terimakasih telah mencipta karya yang sangat luar biasa ini...
Alur yang tak terduga, sinemato yang apik, dan dialog yang bgitu indah. Cerita dan akting pemerannya melekat di ingatan. Terima kasih atas suguhan karya luar biasa ini 🙏🏻
riri riza
Seperti menceritakan soal berbincang dengan diri sendiri, dengan visualisasi hutan tempat seseorang menghilang(kedalaman diri) juga sekaligus menemukan dirinya sendiri di hutan itu...dan mengetahui apa yg sudah berlalu dan terjadi, walaupun juga tetap tidak begitu memahami, tapi tetap menikmati belantara ke tidak mengertiannya....keren
Selain pemilihan diksi, hal paling menarik dari short movie ini adalah penggunaan backsound yang minim. Ini bikin sound ambience yang kadang muncul jadi lebih ngena, berasa lebih realistis.
Alur cerita yang tidak pernah saya bayangkan. Visual yang memikat. Para pemeran yang pas. Puisi yang membuat terlena dan terngiang-ngiang selalu. Nicsap. Lanjutkan! :)
filmnya bagus, puisi-puisi di dalam filmnya menyentuh, untuk puisi yang di bacakan sama mas nicho dan ka rania "kau, rabu dan perkara2 sepintas lalu" bikin merinding waktu dibacakan, filmnya juga mengajarkarkan untuk ramah lingkungan saat mas nicho belanja bawa tas belanja sendiri, sederhana tapi mengena banget, edukatif jg ini film serta menginspirasi, terimakasih OPPO Indonesia, Mas Riri, Mbak Mira, Mas Nicho, dan Ka Rania.. (Rizkyekanp)
ini keren bangett sih bener2 puisi yg dikemas dalam suatu bentuk film. dan film ini adalah puisi itu sendiri. cinematographynya klasik, mengemas roman gothic misterius yg puitis apalagi didukung dengan pelakonnya yg kelass. untuk alur walaupun masih agak bingung bbrp:
kalau menurut aku si ajeng yg sama mas nico
itu asli ada wujudnya, di hari rabu terakhir dia
gadateng setelah 4 hari akhirnya mas nico
nyariin dan ternyata udah meninggal, mungkin meninggalnya pas2 hari mas nico ke mimpiian. vn pertama kayak suara hutan itu cuma nge gambarin kalau suara ajeng teduh dan menenangkan seperti hutan yg pula digambarkan pada film, makanya pas di
akhir film ternyata ada kok suaranya ajeng di vn baca bukunya jdi “suara hutan” itu cuma bagi mas nico aja dia denger suara lantunan ajeng membaca seperti indahnya hutan.
sisanya kenapa bisa tiba2 meninggal dan
maksud endingnya itu mungkin di serahkan sama penonton untuk ngembangin sendiri diantara pertanyaan2 yg muncul.
maknanya, mungkin ttg dua manusia, hari-hari dan kejadian yg terpungkiri bisa terjadi di sepanjang perjalan hidup, terlihat kecil bagi orang lain tetapi bisa bermakna besar untuk orang lainnya, perihal efek kupu2 yang bisa mengubah jalan hidup, dan lalu yang tak dapat datang kembali. tentang kesempatan yang tak akan datang dua kali, waktu yang tidak boleh disia-siakan, dan banyak keinginan yang terwujud namun ada pula yang tidak terwujud dan diluar kendali.
oke nih buat di bahas, mba riri riza emg udah deh no debat, genre2 gini kayak dee lestari itu patut di kawal di indonesia.
trimss oppoo🔥
Kesan Dalam Film "Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu" Film ini merupakan sebuah cerita sinematik mengenai kompleksnya dunia sang pencipta ini. Film pendek yang bergenre romantis misteri ini bercerita mengenai Rhun, pria berusia 35 tahun, yang merupakan seorang penulis. Ditengah perjalanannya menulis novel, ia justru terpikat dengan seorang pembaca novelnya bernama Ajeng, yang diperankan oleh Rania Putrisari. Momen tersebut kemudian membawanya dalam situasi yang tak terduga..
Pengambilan gambar dalam nuansa yang minim cahaya menampilkan suasana romance misteri yang tak terduga dan emosi-emosi di dalam film ini..Tone warna gelap menampilkan emosi pemain yang membuat filmnya terasa bagus..
Nico, Riri dan Miles film gak pernah gagal dalam menampilkan tiap scene, penggunaan tingkat bahasa yg benar2 lembut, puitis dan selalu terpatri dihati... ini bukan iklan, dan ini bukan sekedar sebuah film pendek... terlalu indah hanya dipandang sebagai sebuah cinema...
Bener-bener 30 menit 54 detik duduk tenang sambil menyimak rangkaian kata-kata yang sangat indah, acting, dan sinematografinya. Juara banget. Berharap happy ending..., tapi ah...tetep indah semuanya.
Karakter Rhun di awal2 bener2 mewakili sosok Nicho yg cool dan misterius, tp care
Udah setahun berlalu baru nonton. Tapi ini filmnya keren bangat.. Masih terus ku ulang-ulang utamanya part pembacaan naskah yang sangat indah. Luar biasa. Terkagum-kagumm saya 🎉👏
Can’t believe this movie was shot on a phone ?! Very beautiful shot and ambience, the forest, the poetry, combined. Beautiful movie, it’s a piece of art. Can’t wait for the next episode, thank you Oppo
The best!
Seneng banget bisa liat short-promo-movie nya Oppo. Seperti biasa Nicholas selalu punya suara yang magis ketika membacakan sebuah puisi. Dia selalu punya karakter sendiri dalam beraksara.
Cinematography, plot cerita dan acting para pemainnya langsung memikat hati.
Lebih tepatnya, jatuh cinta!
Terimakasih banyak Oppo Indonesia telah menyajikan film yang sangat bagus ini.
Speechless aja. Nda bisa komen apa2. Berharap ga pernah berakhir. 30menit terasa seperti membalik telapak tangan atau mengedipkan mata atau menarik 1 helaan nafas saja....
Tiga kesukaan dalam satu kisah: Sastra, NicSap, dan Kineruku. 💕
Pertama nonton semalam, menjelang tengah malam saat hujan rintik-rintik turun dari langit Makassar, dan terharu ketika tiba di akhir cerita. Ingin menangis tapi bahagia. Ingin mengekspresikan perasaan tapi tidak tahu harus bagaimana. Tak terbahasakan...
Terimakasih, Riri Riza, Mira Lesmana, Nischo Saputra, Faisal Oddang, OPPO, dan semua kru atas suguhan film yang "wah!" ini. 🙏😢
cerita Film bikin penasaran dan alur yg tak terduga Tokoh utama Rhun bikin merinding Dramatis tp terselip kisah mistis romantis oleh sosok Ajeng yg hadir di hari Rabu luar biasah sukses utk karya Oppo, Miles Productions dan Riri Riza
Soal Nicho baca puisi sbgtu bagus gak kaget lg saya. Alur/plot cerita yg demikian jg sudah biasa saya temukan dalam cerpen-cerpen sastra Indonesia modern. Buat saya, sinematografinya yg epic
aku yg datang satu tahun setelah film ini ditayangkan. "1 year ago" begitu kata yang kulihat yang menandakan waktu penayangan film. Sederhana, dan bermakna. Kata yang pas menurutku, untuk menggambarkan film ini. Merek ponsel ini berhasil masuk dalam inti2 membersamai cerita. Awalnya, aku pikir apakah semua scene diambil pakai ponsel merek ini. Ternyata iya. Mantap. Kau, Rabu dan Perkara2 Sepintas Lalu. Benar-benar menjadi sepintas lalu, namun tak hilang karena Rabu selalu muncul di setiap minggu.
Langsung jatuh cinta sama puisi-puisinya yang bagus. Ditambah sinematografinya yang bagus. Nico yang ga pernah gagal dalam akting. Dan kerennya film ini ternyata dishot hanya dengan smartphone. Untuk karakter Ajeng memang udah mencurigakan sejak awal. Apalagi waktu recordingnya ga ada suara, makin yakin kalo dia sudah meninggal.
Sya baru tau dan baru menonton film pendek ini yg ternyta telah tayang satu tahun di youtube...ada bnyak komentar komentar baik di sini... Dan mereka mgk terdiri dari jejeran seorang penulis...sementara saya tdk mampu berkomentar apa apa ttg cerita film ini...yang saya mampu hanya membayangkan "ajeng" sebagai penanda dan pengingat pada se sosok "dara" di kehidupanku, yg ternyata kini telah berlalu...😥
Suka bgt setting tempat nya😍 dan suara puisi mu kak nic berat sekaliiii aku tak sanggup m'dengar nya 😍 mksh oppo utk suguhan film nya 👍
Jiwa masuk dalam khayal .. terpana dalam setiap detik yang terpampang ... Alunan seolah menuntun dalam yakin nya diri ... Rasa itu selalu tersedia dalam setiap sanubari ... Love this thankyou Nico and all crew..
Toko bukunya mengingatkan saya akan sebuah nama toko sekaligus perpustakaan bernama Kineruku. Ada banyak kenangan yang dikenang di sana. Sukses selalu Faisal Oddang, Mas Riri Riza dan tentunya Nicholas Saputra. What a mood to watch this short movie. ❤️
Memang Kineruku. Ada dituliskan di bagian 'Thanks to' nya di akhir film.
I like this one. Suka banget sama pemilihan katanya, sampe berharap ada novelnya benéran, sampe mikir ini penulisnya ada channel yutub nggak, Dan akhirnya subscribe channel oppo krn kebetulan saya pengguna oppo sejati. Semoga iklan kedepan bisa kayak gini
Pas baca puisinya merinding...ceritanya jg merinding...aduuh nichooo kmu direal dan difilm kok slalu cool sih🤔
Bsnyak orang baru yg suka puisi setelah nonton film ini,seperti zaman aadc 1...thank riri reza and friends..
Indah sekali😭😭😭 naskah yang dibaca jadi kisah mereka sendiri😭😭😭 mata telinga, dan hatiku langsung damai
Ketika Riri Riza, Mira Lesmana, Nicholas Saputra dan Penulis Hebat, Faisal Oddang menyatukan pikiran dan ekspektasi.
Yang terbaik yang pernah kutonton.
Semuanya keren dari alur cerita, tokoh, cinematographynya, backsound dan tentunya sutrada yg bisa menterjemahkan novel ke layar lebar walau durasi pendek.. The best👏👏
Ini keren banget dan aku kok telat banget baru lihat ini. Tapi tetep memukau dan merasa ini bisa ditonton kapan pun walau telatnya kebangetan. Rhun, Ajeng, hutan, cinematografi, dan pengambilan gambar keren banget. Bener2 gak nyangka kalau ini diambil pakai ponsel. Diksi dan kalimat yang ditulis pun ngena banget, indah, true, bersih, dan bikin damai.
Rhun sebegai penulis akhirnya sadar ketika Ajeng gak datang lagi dan itu mungkin seperti fase penulis menemukan writers block, seperti ada sesuatu yang hilang dan gak bisa meneruskan tulisan. Untungnya ada rekaman suara Ajeng yang akhirnya menuntun Rhun ke meja kerjanya. Dan, selesailah novel hingga launching. Asli keren banget. Cerdas
Aku tahu jantungku berdetak dengan ritme yang aneh ketika ia baru saja keluar dari ruang bacanya yang menghabiskan banyak waktu itu. Sejenak kukira aku sedang berhalusinasi, kemudian aku tahu, aku hanya rindu.
Aku, Rabu dan tak tersisa sia waktuku menontonmu. Walau sekilas tersentuh kalbu Dan Aku meminta utk datang setiap Rabu... Terima kasih, sebuah film dengan Sarat makna.... 🙏🙏
"Ditempat terbaik itu, aku sedang merasa menjadi diriku sendiri, merasa dunia dan hal-hal dibalik punggungku adalah perkara-perkara sepintas lalu..."
Terimakasih untuk sudah mengajarkan bagaimana cara melihat dalam setiap masalah yang ada
saya yg tdk tau samasekali soal puisi dan segala yg berbau sastra jd sgt jatuh cinta akan karya tulisan puisi & sastra the best bgt nih film mengjrkn bagimn cara membca sebuah kry seni dgn baik utk sorg pemula
cuma bisa bilang : luar biasa
semuanya mengalun dengan indah & penuh makna
andai bukunya ada beneran bakal beli juga
semoga semakin banyak film" seperti ini kedepannya
Berarti bukunya belum ada ya kak? Saya pengen bgt beli
Suka sama cerita yang pendek kayak gini..gak bertele-tele tapi asyik... Pemeran cowoknya juga gak diapa-apain juga tetap cool. Pemeran ceweknya, keren banget..wajah Indonesia banget, gak perlu make-up yang tebal-tebal..tapi sederhana, kalem, asyik.... keren pokoknya..auto subscribe ..and bunyi lonceng ... trima kasih OPPO ...
Merinding, alur cerita yang apik dibungkus dengan puisi2 kehidupan yg syarat makna. Thanks mas riri riza dan nicho, nggk pernah gagal buat denyut jantung dag dig dug dgn sensasi beda
dibuat jatih cinta dengan film pendek ini, awalnya aku hanya menyoroti design rumah yang bagiku begitu menawan, mamun ternyata lebih dari itu. aku suka dan aku bangga atas pembuatan film pendek ini. terima kasih
Suka wktu mas nic baca puisi.. Suara dan intonasinya pas.. (pake akun suami buat nonton😊
Butuh kejelian untuk merangkai semua petunjuk yg berserakan di sepanjang film untuk tahu maksudnya. Pintar sekali. 👏
Merasa terhipnotis sekali dengan alur ceritanya dan kemisteriusan mas nicho bener-bener tergambarkan dengan sangat baik
Keren filmnya . kualitas kameranya jg TDK kala sama film di bioskop... Sukses selalu Nico dan Oppo semakin terdepan 👍
Cantik dan harmonis banget semua komponennya. Scoring, pemeran, akting, cerita, detil, suara, latar, semuanya tertenun dengan cantik.. ❤
Gue nge rewatch film film lawas Nicsap, baru sadar aktingnya natural dan keren, dulu pas nonton pas baru rilis filmnya tau dia bisa akting, tp makin sadar sekarang keren jg ini org, setelah ditonton sekarang-sekarang aktingnya msh masuk ke jaman sekarang 👍🏻
Ternyata nonton sekali aja ngga cukup. Bener- bener indah..
Penyampaian ide alur cerita melalui audio n visualisasi yg sangat kereen. Ikut tenggelam ketika Nicholas Saputra dan Rania membacakan Puisi. Thx u Mba Miles , Mas Riri Riza dan Nicholas Saputra, Rania, Oppo dan semua crew yg sudah buat karya yang keren ini. 👍👍🔥🔥🔥
Keren banget. Ceritanya, aktingnya, pengambilan gambarnya baguus. Nama tokohnya juga unik, Rhun, nama pulau penghasil rempah yang ditukar guling dengan New Amsterdam yang jadi Manhattan sekarang. Sukaa.
Film yg apik, teduh, dan tdk terduga.. tutup mata aja bs bayangin sejuknya..
sukaaaa sekali,,, dalam banget memaknai sebuah kata-kata, meresap dan menyentuh sanubari. terharu dan trenyuh menjadi satu, membuat mata berkaca-kaca. banyak sekali makna yang tersirat dalam alurnya, saya yakin semua penonton akan mempunyai arti berbeda dalam menafsirkan film ini. saya tunggu karya besar Riri Riza selanjutnya. sukses selalu buat kakak dan terima kasih banyak OPPO. lope lope u full
Pround of you opppo cakep sekali kamera hp bisa bikin film begini. Dan aku Sengaja banget gak bacain komen sebelum nontonnya selesai. Offer all filmnya bagus kita sangat dimanjakan dengan visual2nya setting tempat dan mas nichonya ehh. Oh iya audionya juga gak kalah cakep. Alur cerita filmnya juga bagus nicho bgt.
Nicho dan puisi adalah satu paket. Film yg keren
Waktu pertama kali melihat tokoh Ajeng sempat bertanya-tanya melihat looks-nya, cenderung bare face tanpa lipstick. Apakah tokoh ini diceritakan sbg sosok yg lugu dan sederhana ? makin lama makin suka dgn wajah eksotisnya, dan suaranya yang tenang saat membaca. Tetap gak menangkap sisi mistisnya padahal scene secangkir teh yang gak pernah diminum itu sering muncul. Bahkan waktu menolak diajak istirahat sebentar dan makan siang belum curiga. Asyik diajak makin masuk ke ceritanya. Plot twistnya halus dan romantis.
Salut dan respect dengan karya indah ini, terima kasih ❤🎉
Mas Riri tuh ibaratnya udah kawin secara pemikiran sama Nico, jadi kalau bikin film ya pasti 'gini'. filmnya Nico-Riri banget, signature. and I am the biggest fan of them. terus berkarya Mas Riri, and Nico!!
Lebih dari sebuah film iklan komersial, "Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu" memberikan cerita penuh nilai dan membawa kita ke dalam imajinasi yang riil. Terima Kasih Kau, Rabu, dan Perkara2 Sepintas Lalu!
Genre: drama slice of life supranatural, Riri Riza emang super 👏👏👏👏👏
aku begitu terhanyut dalam sebuah rasa emosi dari epilog yang telah ia bacakan, hingga melupakan sebuah keadaan bahwa aku adalah pemilik sang pemeran utama. waktu persinggahan yang selalu memberikan cerita yang tidak terlupakan. kenangan dan pengalaman yang ia upayakan untuk selalu menjadi abadi. ini hanyalah perkara soal waktu dan pilihan. cuma wadah tangah dalam sepertiga malam berharap mampu menyampaikan, dari perasaan yang tersimpan.
Satu2nya tempat yg bisa membuatku merasa memiliki tubuh dan pikiranku sendiri adalah kamarku. Di sana, kasur, bantal, ac, wifi, mp3 player dan hetset mahalku selalu setia menemaniku.
Tensi alurnya bener-bener makin bikin cemas dan penasaran; endingnya bikin merinding dan magis betul!
Ditunggu next movie lewat POVnya Ajeng. Please! Kita mau sosok Ajeng yg lebih kesusastra, prinsipil dan puitik.
Suara mas nicho bikin candu, sinematografi keren, cerita bikin penasaran cuma jenggot mas nicho agak ganggu, kurang rapih.
Secara keseluruhan kolaborasi mas nicho, mas riri, mba miles & oppo keren. Ditunggu film² pendek/mini seri selanjutnya
tolong Riri Riza, Mira Lesmana, Nicsap, perbanyak film pendek sejenis seperti ini dong. atau minimal mini series gitu. kerjasama kalian itu bagus banget soalnya sejak AADC
Mas Riri emang da best.. Hutannya jd indah banget di filem..Kl Mas Nico mah selalu cool acting nya..Oppo mantep juga ..kameranya bagus.. Bisa bikin filem pake hape aja..
That was why She refused to drink tea and lunch. Wow! Riri Riza selalu puitis dan unique pas banget Dgn aktor Nicholas. Biasanya film inggris yg sprti ini. So proud!
💚
So why??
Keren pake banget... Terima kasih Oppo Indonesia, terima kasih miles film.. terimasih Nicho.. terima kasih... Siapa namanya sampe lupa.. Ajeng.. Iyah Ajeng.. congrats..
Spektakuler! Selayaknya produksi OPPO, The Art of Technology!
Keren sekali..
Salfok sama cincin dijari manis nicho 🤭😄
Benar- benar begitu dalam......
seperti tenggelam perlahan dalam danau yang tenang , semakin dalam, dan...tanpa nafas menikmati kata demi kata.... Kalimat demi kalimat begitu indahnya...
....... mengalir lembut , menembus batin dan benak.....
dan.. Riri Reza memang ahlinya.... ❤
From a to z was sooooo wholesome 🙌🏻 Thank you Oppo Indonesia
Menonton film ini, aku merasa langsung diajak menikmati masa yang tidak tergesa-gesa ditegah peliknya dunia.. terasa tenang, mengalir, sejuk, dan menyakitkan sekaligus. Ah satu lagi, impian dan makna hidup yang dibalut dengan narasi indah Rabu, membungkus cerita ini dengan apik🍂
15.47 is the best romantic poet' scene..thanks for theirs soul in poem
Endingnya emang Keren, menggiring penonton membuat perspective masing2.
Kalo menurutku sih antara pikiran mistis dan imaji (yg refers ke halusinasi???) itu dipisahkan garis tipis aja. Kalo mau nyimpulin ini masuk kategori film mistis ya masuknya mistis elegan..haha..berkelas..... tapi kyknya sih lebih ke menceritakan ke psiko/psikis si pemeran utama.
Wah keren banget. Jadi pengen punya buku ‘Rabu’ . Terimakasih telah memberikan suguhan yang sangat menarik dan suasana dari setiap visual yang di ambil bikin tenang ❤ bandung selalu punya cerita 😍 congrats
buku rabunya memang betul-betul ada ga mbak ya?
Novelnya beneran ada gasi mba?
Ada bukunya?
Jadi ikut terbawa suasana ketika rhun sudah mulai kehilangan ajeng. Kebingungan yang harus dia hadapi. Dan pada akhirnya ajeng muncul lalu menghilang. penantian yang entah ujungnya kapan sampai rhun benar - benar bisa bertemu ajeng..
Film pendek ini semakin meneguhkan keterkaitan dan keterikatan antara aku, Nicho dan hutan.
Menurut aku alur cerita dlm film ini bukanlah arti sebenarnya dri kejadian didlmny. Bukan ttg hantu"an. Tapi menurut aku ini ttg penggambaran seorang penulis yg punya gejolak" saat bermain dlm imajinasi nya, ttg dia menemukan imajinasi nya,tapi ditengah perjalanan hal itu hilang ,dy bingung. Tapi akhirnya dia menemukan kembali dirinya dari tempat dimana dia memulai inspirasi awalnya. Hebat sekali jika seorang penulis benar" masuk dlm pikirannya sendiri hingga terasa nyata.
Itu kalo dri sudut pandang aku
Duh, syahdunya membuatku ingin tersenyum sekaligus menangis dalam puisi-puisi yang belum sempat kutulis
Tdk terasa sudah satu tahun karya ini dibuat. Tapi setiap melihatnya kembali selalu ada kesan baru.
Wah keren cinematography nya bagus dishot pake Hp Oppo.
Alur ceritanya simple, Nico yg selalu berkarakter cool dan puisi2 yg deep.
Makasih banyak O-Fans 😁
suguhan #OPPOcinefinder sinematik yg menarik dari lensa canggih #Shotonoppo,tentu tak terlepas dari jurkam dan sang sutradara sehingga mampu meracik furmula yang pas untuk hasil yg gurih,renyah serta lembut dan berasa layar lebar . sungguh tak terbayang jika hanya menggunakan smartphone #OPPOFindx5pro5G.
pencapain maksimal jika di lakukan oleh orang yang tepat 🎬.
good job 👍🏼
#EmpowerEveryMoment
Gak tau mesti gimana. Semua yg ditampilkan menakjubkan.
Not a poetic nor poem fans, but this is truly an epic movie. Stumbled upon this movie to accompany my morning make up routime, and i ended up late cz i just too focus watching this!
Selalu terbawa emosi disetiap scene nyaa , kereeen ... semoga karya karya penulis dan pemerannya slalu mengjnspirasiii
Sudah sangat rindu dengan film sastra seperti ini..ditambah suara nicholas daalam membaca kan puisi..aq tenggelam didalam nya...
Nice script, nice story and nice directing. Good pic. Congrats mas Riri, mbak Mira dan teman2 crew. 👍👍👍
💚💚
Aku kembali rindu menulis, menuangkan semua sesak dan tawa yg tak kunjung bertemu ujung... Terima kasih memanggil rindu itu lagi seolah aku telah lupa, semacam telah kusingkirkan lama entah apa alasannya
Kerenn penuturan ceritanya.. ada moment2 dimana ak menduga akan ada hal yg creepy dan ini menarik. Mataku dimanjakan kualitas gambar yg menakjubkan