Peduli Kesehatan Mental Remaja

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 24 มิ.ย. 2024
  • Nama : Alen Fadila Meilani
    NIM : 2207010114
    Kelas : 4C
    Peduli Kesehatan Mental Remaja
    Tujuan pembuatan video layanan masyarakat peduli kesehatan mental remaja adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental di kalangan remaja. Remaja berada pada masa perkembangan yang kritis di mana mereka sering menghadapi tekanan dari berbagai sisi, baik dari lingkungan sekolah, keluarga, maupun pergaulan. Video ini bertujuan untuk mengedukasi orang tua, guru, dan masyarakat luas yang mungkin dialami remaja serta cara memberikan dukungan yang tepat. Selain itu, video ini diharapkan dapat mengurangi stigma terhadap masalah kesehatan mental, mendorong remaja untuk berbicara dan mencari bantuan ketika mereka mengalami kesulitan, serta menciptakan lingkungan yang lebih empatik dan suportif bagi mereka. Dengan demikian, video ini berperan penting dalam membangun generasi muda yang sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Dalam membuat video layanan masyarakat yang peduli terhadap kesehatan mental remaja, konsep dan sudut pandang yang digunakan berlandaskan teori Perkembangan Psikososial dari Erik Erikson. Berdasarkan teori Erik Erikson, perilaku seseorang sejak lahir hingga meninggal dunia dipengaruhi oleh faktor sosial dan psikologis yang melibatkan interaksi seseorang, sehingga menghasilkan seseorang yang matang baik psikis maupun sosialnya. Sedangkan, psikososial adalah istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara status sosial seseorang dengan kesehatan mental atau emosionalnya, atau untuk menghubungkan antara psikologi dan sosial. Bimbingan dengan pendekatan psikososial yaitu sebuah proses dalam membantu individu untuk mengatasi kesulitan yang dialami dan berhubungan dengan kondisi sosial dan emosinya. Teori ini menyoroti tahap identitas dan kekacauan identitas (identity versus identity confusion), yaitu tahap perkembangan psikososial yang kelima yang berlangsung selama tahun-tahun masa remaja (pubertas dewasa awal). Pada tahap merasakan suatu perasaan tentang identitasnya sendiri, perasaan bahwa ia adalah individu unik yang siap memasuki suatu peran yang berarti di tengah masyarakat, baik peran yang bersifat menyesuaikan diri maupun yang bersifat memperbarui. Tetapi, karena peralihan yang sulit dari masa kanak-kanak ke masa dewasa di satu pihak dan karena kepekaan terhadap perubahan sosial dan historis lain, maka anak akan mengalami krisis identitas. Bila krisis ini tidak segera diatasi, maka anak akan mengalami kebingungan peran atau kekacauan identitas, yang dapat menyebabkan anak merasa terisolasi, cemas, hampa, dan bimbang. Ketidakmampuan dalam mengatasi krisis ini dapat menyebabkan kebingungan peran yang mendalam dan berdampak negatif pada kesehatan mental. Dengan narasi ini, video akan menunjukkan bagaimana tekanan sosial, harapan orang tua, dan pencarian identitas dapat mempengaruhi kesejahteraan mental remaja. Melalui kisah-kisah nyata dan wawasan dari ahli psikologi, video ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental remaja dan mendorong sikap empati serta dukungan yang berkelanjutan. Pesan ini diharapkan dapat menyentuh hati banyak orang dan menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya mendukung kesehatan mental remaja.
    Referensi :
    Alisyahbana, T. (2020). Manusia Dalam Pandangan Psikologi. Deepublish.
    ARDILA, M., & Kholilurrohman, K. (2023). Bimbingan Pribadi Dengan Pendekatan Psikososial Bagi Klien Anak Dalam Menjalani Proses Reintegrasi Sosial (Studi Kasus Di Balai Pemasyarakatan Kelas Ii Klaten) (Doctoral dissertation, Uin Surakarta).
    Najibullah, A. (2024). Pengaruh kelekatan orangtua terhadap penyesuaian diri remaja di Pesantren Dimoderasi Dukungan Sosial (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

ความคิดเห็น • 1