Fakta bahwa kejahatan itu masih ada jadi misteri kesunyian ilahi yang paling menyakitkan dalam sejarah hidup manusia dan hewan. Kita masih bertanya-tanya: kenapa semua ini terjadi? Penderitaan yang ada bikin kita bingung dan frustrasi. Ini bukan cuma soal teoritis, tapi realitas yang terus mengganggu. Kenyataan pahit ini jadi refleksi dari sesuatu yang lebih dalam, dan kita enggak bisa menutup mata terhadapnya.
Jika Dewa Odin mampu menghentikan kejahatan tapi tidak mau melakukannya. Berarti dia jahat. Jika Dewa Odin mau menghentikan kejahatan tapi tidak mampu melakukannya, berarti dia tidak maha kuasa. Jika Dewa Odin tidak mampu dan tidak mau menghentikan kejahatan, kenapa kamu masih anggap dia dewa. Note : Mohon maaf jika kata2 saya ini menyinggung saudara2 bangsa Viking. 😂😄
Maaf koreksi, kami bangsa viking tidak menganggap Dewa Odin mahakuasa, seperti umat monotheist. Yah salah satu buktinya di ramalan Ragnarok pun, Dewa Odin diramalkan akan mati itu.
"Is God willing to prevent evil, but not able? Then he's omnipotent. Is he able, but not willing? Then he's malevolent? Is he both able and willing? Then whence cometh evil? Is he neither able nor willing? Then why call him God?" -Epicurus
"Is God willing to prevent evil, but not able? Then he's omnipotent. Is he able, but not willing? Then he's malevolent? Is he both able and willing? Then whence cometh evil? Is he neither able nor willing? Then why call him God?" -Epicurus
Saya menjadi atheis setelah memahami realitas alam semesta yang sebenarnya. mulai dari argumen : "tuhan itu transenden atau imanen ?" Jawabannya adalah Tuhan itu Transenden. Tuhan itu tidak mungkin Imanen. Agama hanya hasil dari budaya, saya bisa buktikan itu dengan hanya beberapa kalimat. Realitas sebenarnya adalah : 1. tuhan menciptakan alam semesta dan hukum-hukum fisika. 2. tuhan tidak ikut campur dalam semua kejadian alam semesta. 3. tidak ada big-bang, partikel muncul dan menghilang secara acak, sesuai fluktuasi kuantum. 4. walaupun semua kejadian acak, hukum fisika memungkinkan kecenderungan tertentu yang membuat partike beegerak menuju kesetabilan. 5. jenis kesetabilan itu termasuk penggabungan hidrogen menjadi helium, pembentukan asam amino sebagai bahan dasar protein, oksigen yang menurunkan suhu atom lain ketika berikatan, dan kesetabilan lainnya. 6. bumi muncul dari fluktuasi kuantum setelah sekian lama alam semesta diciptakan. mulai dari sup purba yang melahirkan replikator, sampai menjadi manusia, semua terjadi melalui proses evolusi dan seleksi alam. 7. tujuan tuhan menciptakan alam semesta adalah untuk membuktikan eksistensi dirinya bisa berasal dari sesuatu yang acak. 8. jika manusia bisa membongkar rahasia alam semesta dan bisa mengabadikan kesadarannya, manusia akan setara dengan tuhan. 9. atau bisa saja manusia akan punah sebelum bisa mengabadikan kesadarannya, dan makhluk dengan kecerdasan yang lain justru sampai pada tahap kesadaran abadi yang menjelaskan asal usul eksistensi tuhan bisa berasal dari ketidak-teraturan (acak). 10. perubahan genetik itu terjadi dalam satu generasi, artinya kita hanya sepotong rantai dari panjangnya rantai evolusi. 11. tidak ada surga dan neraka, agama hanya bentuk penolakan manusia terhadap lenyapnya kesadaran terjadi ketika mati. 12. manusia tidak istimewa, kita hanya simpanse yang kehilangan 1 kromosom dan secara tidak sengaja berhasil mengembangkan otak untuk berbahasa.
yg bnyak gk orang terima itu klw kadang penderitaan itu cuma penderitaan, gk ada hikmah atau pelajarannya. orang itu gk terima karna beranggapan klw dunia itu harus adil, yg kenyataannya sama sekali engakk..
Islam disebut agama penyempurna. Islam adalah agama penyempurna bagi agama-agama lain, Al'quran diwahyukan kepada nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, manusia paling mulia di dunia. Semua agama2 lain dulunya benar tapi sudah direkayasa oleh manusia sehingga menjadi sesat, karena itulah Islam diturunkan sebagai penyempurna. Semua orang di luar Islam adalah kafir, jika ingin selamat di akhirat mereka harus masuk Islam atau mualaf. Semua kesulitan yang kita hadapi di bumi hanyalah ujian! Islam adalah agama paling logis dibandingkan agama-agama lainnya, sudah diakui oleh para ilmuwan non Muslim. "Agama Islam itu LOGIS. Diakui seluruh ilmuwan non Muslim, bahwa agama paling logis itu Islam!" Masih belum kah kalian beriman. ☝️Ini kata umat Islam sendiri, bukan kata saya, saya non muslim.
@@RASAINGINTAU-p3ukalo agama islam logis ? Berarti tuhan lu tidak bisa maha kuasa , sejak kapan Tuhan bisa di pahami oleh logika ?? Apakah mujizat bisa diterima logika ? Beragama berarti lu percaya hal kuasa supranatural yg arti nya tidak bisa dijelaskan dengan ilmu dan logika manusia !!
Ada dan tidak adanya Penderitaan, Kebahagiaan dan apapun itu yaa dengan cara anda merasakan hal tersebut dengan sikap anda sendiri, karena kemampuan untuk merasakan suasana hati dan pikiran tergantung dari kemapuan tingkat kesadaran masing2 terlepas dari ada ataupun tidak adanya Tuhan itu sendiri.
Saya waktu masih theism selalu menjawab jika tuhan punya waktu sendiri yg udah ditentukan untuk membasmi semua kejahatan dan penderitaan. Jadi untuk sekarang ini masih waktunya iblis yg berkuasa.
bang tolong jelasin dogma seperti ini "Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang dikerjakan, tetapi merekalah yang akan ditanya. " di salah satu ayat quran
Mencari jawaban teologis dari pertanyaan filosofis naturalis sudah banyak dilakukan dan sulit ditemukan kesepakatan. Benar.. TUHAN memang tidak bisa lakukan hal yg kontradiktif terhadap diriNya. Melihat semua peristiwa harus dari sudut pandang TUHAN bukan dari persepsi manusia. Sejak kapan derita akan menhasilkan kebaikan.? Yg kita kira baik belum tentu baik di mata TUHAN. Evil dijinkan terjadi sebagai bentuk hukuman bukan sebuah pembelajaran, bukan ambil hikmahnya tapi ketahanan kita dalam Ujian.! Apa yg ditanam itu yg dituai. Kriminalitas terjadi pada anak atau mereka yg tidak terlibat.. harus dilihat sebagai upah dosa dari pilihan bebas Adam yg sekaligus menyebabkan free will tidak ada lagi. Hal ini sy sepakat dgn Spinoza.TUHAN ijinkan derita bagi semua anak cucu adam dan tidak pernah anak kecoa diperkosa. Sudah ada ayat mengatakan "terkutuklah tanah karna engkau" disaat adam berdosa. Inilah mengapa natural evil seperti gempa bisa diakatakan akibat dosa manusia juga. Masalah "angka" usia manusia itu spekulasi science yg tidak berbanding lurus dengan teologis. Apakah kecelakaan mobil sebagai bukti produk mobil BMW tidak baik ? Celaka adalah ulah Subjectif sama seperti derita. Semua konsep nilai atas penderitaan adalah asumsi subjective, siapa bilang binatang mengalami derita.? Kesadaran akan derita hanya bagi mereka yg punya Rasio. Yang manusia liat derita belum tentu disadari derita oleh korban. Ok kembali ke problem of evil, sebagai problem ontologis. Sejak awal TUHAN sudah mengatakan.. menolak perintah itu artinya derita. Realitanya adam menolak patuh.. maka evil/derita sebagai konsekuensi upah yang harus diterima. Didalam konsekuensi itu semua ciptaan tertular penderitaan. Lalu masalah atribut moral TUHAN, itu semua berlaku hanya untuk kepentingan Kemuliaan TUHAN sendiri, bukan untuk memenuhi tuntutan dari manusia. TUHAN memang maha Kuasa, tidak bearti DIA harus memenuhi standar keinginan manusia supaya terlihat berkuasa. Ini disebut Kedaulatan. Apakah hanya karna Tuhan menolak memenuhi tuntutan manusia, itu tanda TUHAN tidak ada ? *komentar ini tidak sistematis.. sekedar apa yg sy ingat aja dari video ini
Baik bang yadi, saya paham sekarang Pantas saja dalam perkembangannya agama pernah eksis dengan konsep politeis, mungkin karena problem of evil ini Pertanyaan nya, mengapa dunia sekarang bergeser menjadi monoteism yg cenderung mengagungkan "kebaikan tuhan" padahal problem ini belum terjawab sepenuhnya, apakah sebatas karena beban biaya ritual dan antisipasi potensi "konflik" saja ?
Kenapa seseorang masih berpikir dan mempertanyakan apakah Tuhan bisa atau tidak bisa melakukan sesuatu, sedangkan konsep bisa dan tidak bisa itu adalah hasil ciptaan Tuhan itu sendiri.. 😊
Konsep tentang Tuhan sendiri, baik versi pagan (dewa2) maupun versi Tuhan Tauhid, semua masih berada dalam konsep tafsir para sapiens di beberapa paragraf terakhir eksistensi kesemestaan sejak big Bang, karena gak ada makhluk sel satu, atau dinosaurus membuka ruang diskusi tentang Tuhan, Tuhan hadir ketika evolusi kognitif sapiens secara Radikal berkembang, dalam satu milenia terakhir 💯
Tidak peduli apakah tuhan itu ada atau tidak. Kalau ngga ada yah syukur, kalaupun ada yah syukur meskipun Maha Letoy lagi Maha Tantrum 😅 Yg bisa kulakukan dengan otakku yg minim ini hanyalah menerima apapun yg terjadi dalam hidup ini dan memaksimalkan hidup sesuai batas kemampuan maksimal tubuh-pikiran selagi masih hidup di penjara menjijikan bernama Bumi. 😅 Kehidupan tidak ada "Hitam-Putih", yg ada malah "penuh warna". 😅
@@joesangian7054 Sensor di tubuh masih berfungsi. Kalo kena gores atau kena jerat tali jelas akan merasa sakit luar biasa. Dan saya tidak ingin itu. Solusinya mungkin Euthanasia, sayangnya di negara ini masih ilegal. Di Belanda ada, tapi saya tidak punya cukup biaya kesana. 😃
Kalau dlm kitab kristen, Tuhan bagi saya mirip konsep aliran yin dan yang (kebaikan dan kejahatan). Bila Tuhan itu baik kenapa iblis dia ciptakan. Ternyata iblis tdk ada itu adalah mlaikat yg memberontak pada kekuasaan Tuhan, beberapa malaikat lain mengikuti malaikat pertama yg memberontak pd kekuasaan Tuhan hingga Tuhan membuang mereka ke gehena/neraka. Ada satu lagi cerita alkitab yg tdk masuk akal menurut saya, jika Tuhan baik kenapa dia berkawan dgn malaikat pemberontak (iblis). Ayub umatnya yg saleh diberi pencobaan penyakit hingga keluarganya meninggal meninggalkan dia hidup seorang diri.
Menurut pandangan saya 1. Tuhan itu bukan sosok yg bisa di samakan dengan mahluknya. seperti tadi tuhan bisa nikah gak. Kan itu hanya untuk kita sebagai mahluknya. 2. Evil dan kebahagiaan itu hanya ada di konsep moralitas. Dasarnya apa berbuatan tersebut bisa di katakan buruk atw baik. Padahal dalam realitas kehidupan semuanya berjalan dengan adanya tanpa moralitas. Karna kita ga tau kebenaran absolutnya hanya di ambil dari sudut pandang yg mereka lihat/ logika kan.
Alam raya dulu tidak ada...lalu di adakan... Manusia dulu tidak ada lalu di adakan ( di ciptakan )...manusia tidak minta di ciptakan tapi Alloh menciptakannya...dan begitu juga dengan malaikat, dan iblis... Akhirnya manusia di turunkan atau di hantarkan ke dunia, sebagai tempat untuk hidup setelah terjadi hal2 di syurga ( tempat asal muasal ) kehidupan...menurut sejarah dlm Islam iblis juga ada di dunia...tapi tidak dengan malaikat, mereka berada di syurga ( di atas langit ) Dalam pengertian Islam manusia hidup di dunia sebgai tempat ujian hidup dalam merasakan berbagai hal kehidupan yaitu merasakan baik, buruk, suka, duka, penderitaan dan kebahagiaan dan semua hal2 yg menyeluruh mengenai rasa hidup...karena dalam Islam manusia itu di ciptakan hanya untuk beribadah pada -Nya dan bertaqwa pada-Nya Dalam kehidupan Alloh menganjurkan manusia itu selalu berbuat baik dan beramal sholeh...dan dari perbuatan2 itu Alloh memberi pahala pada manusia dan jika manusia khususnya muslim melaksanakan hidupnya dengan baik dan benar maka ia akan masuk ke syurga...tapi jika sebaliknya ia akan terkena dosa dan akan masuk neraka... Kenapa demikian...???...kalau Alloh mau semua manusia akan masuk ke syurga...atau semua manusia akan masuk neraka...kejahatan, kesengsaraan tetap saja akan terjadi dalam kehidupan manusia di dunia...pelaku dan penerimanya adalah manusia itu sendiri...lalu mengapa Alloh membiarkannya...???...sebenarnya dalam Islam Alloh tidak membiarkannya...Alloh menuntun manusia dalam menjalankan kehidupan manusia itu...tapi ia membebaskan manusia dalam menjalankan kehidupannya...tapi Ia juga memperingatkan manusia akan ancaman siksa neraka akan kejahatan manusia nantinya... Dari semua hal di atas,..dunia adalah tempat bagi manusia dalam merasakan rasa hidup dan kehidupan...yaitu baik dan buruk...pahala dan dosa..yg akhirnya bagi manusia2 yg dapat mengerti ia akan menjadi manusia mulia dan di sayangi oleh Alloh dan di bahagiakan di syurga...MANUSIA DI CIPTAKAN TAMPA PERMINTAAN, TIDAKKAH MANUSIA ITU BERSYUKUR DAN BERTERIMAKASIH AKAN NIKMAT KEHIDUPAN YG DI BERIKAN ALLOH PADANYA...HIDUP DAN KEHIDUPAN INI TIDAK AKAN PERNAH BERAKHIR KARENA ALLOH ABADI...BEGITULAH ALLOH MEMBAHAGIAKAN MAKHLUKNYA DENGAN SYURGA SETELAH MANUSIA ITU MENJALANKAN SEMUA HAL YG DI KEHENDAKI OLEH ALLOH PADA DIRINYA SEMASA DI DUNIA...ITU ADALAH BENTUK KASIH SAYANG ALLOH PADA MANUSIA ITU...DALAM ISLAM DUNIA ADALAH SEBAGAI TEMPAT UJIAN KEHIDUPAN UNTUK KEHIDUPAN AKHIRAT NANTINYA
Jika mampu menghentikan kejahatan, tapi tidak mau melakukannya.... berarti dia jahat.... Ini adalah bentuk penyesatan logika seolah-olah masalah ini sesederhana itu.... Berdasarkan theologi kekristenan... Kejahatan dan penderitaan muncul bukan supaya manusia belajar sesuatu... Manusia pada awalnya diciptakan dalam keadaan yang tidak mengenal apa itu kejahatan dan penderitaan... Tapi, .. karena manusia diberikan kebebasan untuk memilih antara menaati Tuhan atau tidak menaati Tuhan, maka kejahatan dan penderitaan muncul sebagai akibat pilihan manusia untuk melanggar perintah Tuhan....
Kamu udah nonton videonya sampai habis kak? Anggep aja benar kejahatan di muka bumi ini akibat pilihan manusia, tapi "evil" disini juga bisa penderitaan. Nah kan ada tuh penderitaan karena bencana alam, sedangkan bencana alam kan bukan akibat dari pilihan manusia. 🙏🏻
@@Stellariaandira penderitaan yang terjadi sebagai akibat pilihan manusia itu disebut konsekuensi.... Sedangkan penderitaan yang terjadi bukan karena pilihan manusia itu disebut cobaan atau ujian.... Misalnya dalam kisah Ayub.... Salah satu cobaan yang dialami Ayub adalah anak2nya tewas karena datang badai yang merobohkan rumah yang ditempati anak-anaknya Ayub... Dan pelaku dari pencobaan ini adalah iblis yang mendapatkan izin dari Tuhan untuk melakukan pencobaan tersebut...
@@fritzbt1323 kak, mau itu disebut konsekuensi atau ujian, penderitaan tetaplah penderitaan. Jika tuhan itu maha baik, kenapa harus membiarkan penderitaan itu ada. Jika penderitaan datang dari iblis/setan atas izin tuhan, maka pernyataan "tuhan maha baik" itu gagal. Alih alih tuhan yang maha kuasa yang seharusnya mampu mengilangkan penderitaan dengan kuasanya, tuhan malah memberikan izin kepada iblis/setan untuk menyebabkan penderitaan yang mana itu bertentangan dengan sifat maha baiknya. Ketika ada hal baik kita bisa langsung berasumsi "berkah dari tuhan", tetapi ketika hal buruk kita malah menyalahkan iblis, sesuai dengan perkataan anda iblis saja perlu izin tuhan untuk memberikan penderitaan. Kenapa tuhan tidak menolak saja izin dari iblis? Kenapa tuhan tidak melenyapkan iblis saja? Jika tuhan melakukannya, pernyataan "tuhan maha baik dan maha kuasa" itu malah lebih make sense.
@@Stellariaandira Saya agak bingung di sini.. Kenapa saya mendapat kesan... Tuhan itu baru bisa dikatakan maha baik, kalau kita hanya menerima hal-hal yang menyenangkan dari Tuhan... Jika Tuhan mengizinkan kita untuk menderita itu auto diframing sebagai ketidakbaikan dari Tuhan... Jadi apakah konsep Tuhan yang diterapkan di sini adalah Pribadi yang eksis untuk selalu menyenangkan dan memenuhi keinginan hati manusia?
Bagi saya pribadi sebagai manusia membahas hal logika" begini ini menarik. Namun karena saya orang yang mempercayai akan keberadaan Tuhan. Hal begini sangat membuat saya menjadi lebih meyakini lagi apa yang saya percayai. 1 hal contohnya begini, Zaman dulu, manusia (mungkin) belum pernah berpikir bahwa Tuhan itu tidak ada. Manusia zaman dulu mempercayai Tuhan ada. Ada yang menyebut Dewa, Menyembahnya di pohon, Dewa matahari. dll. Intinya manusia itu mempercayai akan adanya Tuhan. Namun makin kesini, manusia mulai makin menjauh. Menjadi muncul pemikiran kalau kita hanya seperti game, tidak ada Tuhan, dll. Ini perkembangan yang mungkin secara logika (manusia) itu normal karena manusia merasa mereka semakin memiliki kecerdasan. Sehingga mereka akan lebih merasa bisa menjabarkan banyak hal di dunia ini. Termasuk akan Tuhan itu tidak ada. Padahal, banyak hal" yang dulu terjadi namun manusia zaman sekarang tidak mampu membuatnya atau memahaminya. Malah yang ada saya lihat sebenarnya manusia itu mengalami kemerosotan. Baik dari daya tahan hidup, sosial, dll Sebelumnya saya mau bilang dulu kalau saya adalah kristen. Nah, kenapa saya katakan kejadian seperti yg dunia alami saat ini semakin meyakinkan saya akan apa yang saya imani itu karena semua jelas sudah di beritakan jauh sebelumnya. Yah, ini kembali lagi kepada iman (kepercayaan). Dalam kepercayaan saya, Dosa adalah hal yang memisahkan manusia dari Allah. Maka, dengan adanya pemikiran akan tidak percaya keberadaan Tuhan, maka jelas itu sudah menunjukkan manusia semakin jauh dari Tuhan. Artinya memang dosa makin banyak dan bertambah banyak di dunia. Dan ini sesuai dengan apa yang tertulis dan yang saya imani. Bagi seorang kristen, di suruh bersabar, berhati-hati akan penyesat, bertahan sampai kesudahannya sambil menanti kedatangan Yesus.
@@beiyongzui Perihal keimanan maka saya bener" yakin. itulah sebabnya saya disebut orang percaya dari segi keimanan. Yang mana artinya tidak ada ketidakyakinan saya terhadap apa yang saya yakini/percayai. Namun kalau mau di minta atau di harapkan secara logika, agama sebagai pengetahuan bukan kepercayaan iman maka hal yang membuat saya tidak akan yakin adalah tidak adanya tanda" Tuhan itu atau kesaksian akan Tuhan itu. Apabila itu tidak ada maka jelas saya mungkin tidak akan menjadi seorang percaya. (Atheis) Sebab yang menbedakan antara mereka yang percaya dan tidak adalah keberadaan atau bukti keadaan Tuhan itu. Karena saya kristen, kesaksian atau tanda akan Tuhan itu ialah salah satunya dengan keberadaan Yesus itu sendiri. Terlebih dlm Alkitab di katakan bahwa "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Yesus. Supaya apabila kamu percaya pada-Nya (Yesus) maka kamu akan beroleh hidup kekal." Kasih Allah telah di berikan dengan percuma (gratis), tinggal manusia itu mau atau tidak menerimanya. Ini terkait juga akan kebebasan nemilih manuaia. Persis seperti awal kisah adam dan hawa yang di bebaskan memilih. Maaf saya membawa isi Alkitab, sebab pertanyaannya menyangkut keyakinan dan saya menberikan jawaban sesuai keyakinan yang menjadi dasar saya.
@@thechannel8437 Belum dijawab langsung pertanyaan saya. Kamu tau confirmation bias kan? Ketika melihat sesuatu orang bisa hanya mengkonfirmasi apa yang sudah mereka percaya. Misalnya bagi orang yang percaya baju merah membawa hoki. Ya ketika dia pakai baju merah dan dia hoki dia akan bilang "tuh kan". Kalau dia pakai baju merah dan tidak hoki dia ga bilang "oh baju merah ternyata ga bawa hoki" dia bilang "kebetulan". Bagi orang yang ga percaya, baju merah ya baju merah, mau hoki atau ga, ga dipengaruhi itu. Jadi "bukti-bukti" adanya Tuhan di mata kamu, bisa dipandang orang lain yang ga percaya bukan sebagai bukti, tapi ya memang adanya saja seperti itu. Mengerti ya?
Ide inti dari "evil" itu ada pada kehendak bebas dalam kapasitas manusia sebagai makhluk berkemampuan mental abstraksi seperti moral/etika, estetika, termasuk bahasa sebagai produk utama manusia dalam mengkonstruksi ide dan gagasan!? 🤔 Kita gak akan pernah mampu memahami secara komperhensif realitas hidup dan alam semesta, selamanya, sesederhana alasan bahwa terlalu banyak hal di luar kemampuan kita untuk melakukan proses pembuktian secara empiris terhadap segala hal yg tak mungkin di manipulasi pd skala makro kosmos, matematika adalah alat terbaik yg kita punya dalam berhipotesa tentang apa yg kita sebut realitas, mungkin delusi lebih tepat ya!? 😅 Mungkin matematika mampu menciptakan postulat bagi apa yg kita sebut perasaan, tp gak akan pernah mampu mendefinisikan bentuk emosi seperti setiap individu dengan basis moralitas dan etikanya masing2!? 🤕 Menurut gua, iman pd "prima causa" adalah satu2nya proposisi imajiner yg lebih penting dari semua pembuktian empiris sepanjang sejarah peradaban manusia, sebuah konstruksi sosial budaya yg jd landasan bagi narasi hidupnya manusia dalam bermasyarakat!? 🤔😅 #cumanusialan... ✌️😁
Meskipun tuhan maha kasih, sayang, kuasa dll, Tapi kan tuhan juga menciptakan setan, iblis, dan hal hal semacam itu, kenapa kita mengabaikan setan yg diciptakan oleh Tuhan itu sendiri? Lalu bagaimana dengan neraka?
Dalam keyakinan islam... Semua hal yg terjadi di dunia ini adalah bentuk ujian bagi manusia.. Apakah berupa kebaikan2 atau keburukan2 yg datang silih berganti.. Kalau kemudian manusia lulus ketika di uji dengan kebaikan dia bersyukur dan ketika diuji dengan keburukan dia ber sabar.. Maka after life dia akan mendapat balasan berupa surga.. Sangat sangat simpel
Liat video nya yg full dulu.. Itu balita yg perkosa sampai mati apa yg dia dapat? Surga? Bahkan kalaupun dia mati tanpa merasakan sakit dan diperkosa pasti dia masuk surga juga karena dosa nya belum ada Kenapa balita yg gak tau apa2 itu harus merasakan sakitnya diperkosa dan dibunuh? Apa gunanya buat dia? Itu bukan ujian namanya Tapi penyiksaan dari Tuhan.. Ya.. Tuhan yg maha melihat itu cuma diam dan melihat balita itu diperkosa sampai mati, padahal Tuhan mampu mencegahnya kan?
@@kikianggia5537 dalam vidio itu kalau gw gak salah nangkep.. Bayi yg di perkosa itu di arahkan ke pembahasan ibroh/ pelajaran.. Menurut si cowo itu.. Pelajaran harus nya didapat oleh si penerima masalah/evil itu.. Tapi dalam keyakinan semua orang bisa mengambil pelajaran.. Untuk hati2 , untuk waspada dan bersyukur.. Klw sudut pandang gw.. Bayi yg di perkosa sampe meninggal itu bentuk ujian.. Bagi orang tua nya.. Si bayi masuk surga... Kalau di tanya kenapa tuhan ngga menolong... Ini panjang penjelasan nya.. Tapi at the end si bayi tetep di perkosa dan meninggal.. Ya itu maunya tuhan.. Yang sedang menguji manusia
@@andricahaya5766 Yang tahu maksud tuhan ya nabi yang menciptakan konsep ketuhanan itu sendiri. Karena mustahil manusia terlihat mahakuasa secara nyata, maka dia akan membuat konsep ketuhanan dan agama untuk keuntungan dirinya sendiri dan dia tidak perlu menjadi mahakuasa untuk itu.
Izin tanya bg, gimana kalau ternyata tuhan g maha baik? Gimana kalau ternyata tuhan ada dan g maha baik (kita asumsikan bahwa Tuhan ada), lalu memaksa kita untuk tunduk atas apa yang Dia mau? Tunduk untuk menyembah Dia, dan masuk neraka kalau g mau tunduk, dan masuk surga kalau mau tunduk (terserah Tuhan mau gimana aturannya, Dia buat itu karena Dia mau itu) Lalu apakah problem of evil masih berlaku disini? Kenapa tuhan harus baik? Boleh g sih Dia g baik? Atau boleh g sih kadang tuhan baik (dalam hal tertentu) dan dia g baik dalam hal tertentu? Kenapa kita harus bertuhan kalau dia g baik? Maka jawabannya karena dia memaksa kita.....gimana bg menurut abang sendiri atas opsi ini?
Maka Problem of Evil tidak akan berlaku untuk Tuhan seperti itu. Problem of Evil hanya berlaku untuk Tuhan yang maha kasih dan maha kuasa. Untuk Tuhan maha jahat, aku butuh argumen lain. Btw, Stephen Law bikin Evil God Challenge dengan proposed Tuhan maha jahat yang dibantah dengan Problem of Good. Ini kayak semacam argumen paralel untuk nunjukin kalo hipotesis good god & evil god sama-sama bisa dipake teodisi yang sama (Stephen Law nggak beneran meyakini hipotesis evil God), but I am aware bahwa di luar sana ada sebagian yang betul-betul meyakini evil god Stephen Law.
@@ApriadiYadi aku pikir tuhan yang maha jahat juga akan terbantahkan bg, karena ternyata masih ada kebaikan di dunia ini. Tapi, gimana dengan tuhan yang kadang jahat kadang baik bg dengan pertimbangan dia sendiri yg mungkin kita belum tau apa alasan dibaliknya? Apakah tuhan model ini juga tidak akan memuaskan?
@@07_azisridwansyah55 Evil God Challenge Stephen Law tidak mengharuskan tidak ada kebaikan sama sekali, makanya tadi aku nyebut Problem of Good. Dalam Evil God pun masih ada kebaikan kok. Tapi kalo yang kamu pengen adalah Tuhan kadang-kadang, my answer would be: the postulation of "kadang baik kadang jahat" type god is not a winning move. Karena dalam membandingkan model, kita cari yang paling simple. Kalo kamu mau jadi skeptic theist, kamu bilang kita ga bisa tahu alasan/tujuan Tuhan allowing evil and suffering, maka jawaban aku adalah ya berarti kita juga beneran ga bisa tau soal Tuhan sepenuhnya karena kita harus commit menjadi skeptic theist. Maka semua filsuf dan teolog yang bilang Tuhan maha kasih, Tuhan lakukan x dengan tujuan y, kita ga mesti percaya mereka karena Tuhan emang ga bisa diketahui. Lain kali kamu nemuin anak lagi tenggelam, ga usah kamu tolong, mungkin ada tujuannya Tuhan membuat dia tenggelam dan kamu ga tau apa maksud di balik event itu.
@@ApriadiYadi izin bertanya lagi bg, 1. apa maksud dari model yg paling simpel? Dan kenapa harus demikian? Lalu apa kaitan antara tidak simpel dengan tuhan yang bisa memilih berbuat baik dan buruk? 2. Oke aku bisa terima kalau kita bilang kita g tau maka akan ada konsekuensi seperti yg Abang sebutkan itu.
Islam disebut agama penyempurna. Islam adalah agama penyempurna bagi agama-agama lain, Al'quran diwahyukan kepada nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, manusia paling mulia di dunia. Semua agama2 lain dulunya benar tapi sudah direkayasa oleh manusia sehingga menjadi sesat, karena itulah Islam diturunkan sebagai penyempurna. Semua orang di luar Islam adalah kafir, jika ingin selamat di akhirat mereka harus masuk Islam atau mualaf. Semua kesulitan yang kita hadapi di bumi hanyalah ujian! Islam adalah agama paling logis dibandingkan agama-agama lainnya, sudah diakui oleh para ilmuwan non Muslim. "Agama Islam itu LOGIS. Diakui seluruh ilmuwan non Muslim, bahwa agama paling logis itu Islam!" Masih belum kah kalian beriman. ☝️Ini kata umat Islam sendiri, bukan kata saya, saya bukan muslim.
setia mendengar pikiran anda. membuat gatal pengen ngetik. cobalah sesekali jadi penulis naskah atau sutradara. atau yg lebih old jadi dalang. gimana caranya menghadirkan karakter dan gradasinya dlm peran antagonis dan protagonis.
Pernah, mas. Tapi dunia ini sepertinya kurang tepat dijadikan seperti cerita film, novel, atau cerpen. Kalo dunia ini seperti drama yg ada penulis naskah atau sutradara macam film, maka klaim Tuhan memberi free will, Tuhan maha kasih, itu ga layak untuk dipercaya. Karena sutradara ga memberi kehendak bebas libertarian sama aktor-aktornya, sutradara juga tidak punya intensi yg sama untuk mengasihi aktor, sutradara hanya membuat cerita (termasuk cerita ada bayi yg diperkosa sampe mati) untuk membuat orang lain terhibur.
@@ApriadiYadi dan sy kira ada pengandaian-pengandaian lain dlm dunia peran tidak dg pakem tsb diatas. ada sekian permodelan yg beragam, tujuan yg berbeda-beda dan tentu hasilnya berbeda.
Issue problem of evil itu kompleks,tapi setau saya,tuhan itu maha bijaksana,klo kalimat di dalam Al-Qur'an JKa tuhan mau,tuhan bisa menjadikan manusia menjadi satu umat,tapi tuhan berkenendak untuk menguji manusia siapa untuk mengetahui siapa yang terbaik amalannya,dri situ kita tau bahwa penderitaan itu ada untuk menguji manusia.
@@Lihao-r4i Apa yang diuji dari gadis penjual gorengan yang diper**sa dan dib***h kemudian dikub*r tanpa busana ? Ketika itu terjadi, Tuhan tau ga ? Tuhan ngerasa ga penderitaan yang dialami gadis itu ?
Berarti tuhan sengaja menciptakan banyak kaum dan amalannya .terus klw salah memilih amalan yg di inginkan tuhan ...zonk dong . 😂😂😂😂 . Akibatnya semua mengaku yg paling benar .
Bisa aja tp pada mau terima ga konsekuensinya? Pasti di cabut tuh yg namanya "kehendak bebas". Akar kejahatan & penderitaan awalnya ya bentrokan kehendak bebas antar individu.
@@satriabatapink 12:33 dan seluruh isi video itu kita juga ngomongin morality kok. Maafkan kalo untuk memahami isu seberat ini tuh minimal mesti nonton video panjang atau baca jurnal, ga bisa kayak nonton video tiktok durasi 1 menitan.
Setuju. Untuk beberapa agama, Tuhan nyuruh umat-Nya untuk mikir dan maksimalin otak, kak. Makanya mereka ciptain Theodicy. Tapi emang ada beberapa ajaran yang anti dengan itu. Jadi ga perlu dipikir, emang suka-suka Tuhan aja.
Fakta bahwa kejahatan itu masih ada jadi misteri kesunyian ilahi yang paling menyakitkan dalam sejarah hidup manusia dan hewan. Kita masih bertanya-tanya: kenapa semua ini terjadi? Penderitaan yang ada bikin kita bingung dan frustrasi. Ini bukan cuma soal teoritis, tapi realitas yang terus mengganggu. Kenyataan pahit ini jadi refleksi dari sesuatu yang lebih dalam, dan kita enggak bisa menutup mata terhadapnya.
Jika Dewa Odin mampu menghentikan kejahatan tapi tidak mau melakukannya. Berarti dia jahat.
Jika Dewa Odin mau menghentikan kejahatan tapi tidak mampu melakukannya, berarti dia tidak maha kuasa.
Jika Dewa Odin tidak mampu dan tidak mau menghentikan kejahatan, kenapa kamu masih anggap dia dewa.
Note : Mohon maaf jika kata2 saya ini menyinggung saudara2 bangsa Viking.
😂😄
Maaf koreksi, kami bangsa viking tidak menganggap Dewa Odin mahakuasa, seperti umat monotheist.
Yah salah satu buktinya di ramalan Ragnarok pun, Dewa Odin diramalkan akan mati itu.
@@MajesticONE-ds4zt Istilah bangsa Viking hanya sindiran saja biar ga banyak yang marah. Wkwk 😆😄
Heyy saya viking 🙂↕️
Saya penyembah odin dan saya tersinggung 😡
"Is God willing to prevent evil, but not able? Then he's omnipotent. Is he able, but not willing? Then he's malevolent? Is he both able and willing? Then whence cometh evil? Is he neither able nor willing? Then why call him God?" -Epicurus
"Is God willing to prevent evil, but not able? Then he's omnipotent. Is he able, but not willing? Then he's malevolent? Is he both able and willing? Then whence cometh evil? Is he neither able nor willing? Then why call him God?" -Epicurus
Saya menjadi atheis setelah memahami realitas alam semesta yang sebenarnya.
mulai dari argumen :
"tuhan itu transenden atau imanen ?"
Jawabannya adalah Tuhan itu Transenden.
Tuhan itu tidak mungkin Imanen.
Agama hanya hasil dari budaya, saya bisa buktikan itu dengan hanya beberapa kalimat.
Realitas sebenarnya adalah :
1. tuhan menciptakan alam semesta dan hukum-hukum fisika.
2. tuhan tidak ikut campur dalam semua kejadian alam semesta.
3. tidak ada big-bang, partikel muncul dan menghilang secara acak, sesuai fluktuasi kuantum.
4. walaupun semua kejadian acak, hukum fisika memungkinkan kecenderungan tertentu yang membuat partike beegerak menuju kesetabilan.
5. jenis kesetabilan itu termasuk penggabungan hidrogen menjadi helium, pembentukan asam amino sebagai bahan dasar protein, oksigen yang menurunkan suhu atom lain ketika berikatan, dan kesetabilan lainnya.
6. bumi muncul dari fluktuasi kuantum setelah sekian lama alam semesta diciptakan. mulai dari sup purba yang melahirkan replikator, sampai menjadi manusia, semua terjadi melalui proses evolusi dan seleksi alam.
7. tujuan tuhan menciptakan alam semesta adalah untuk membuktikan eksistensi dirinya bisa berasal dari sesuatu yang acak.
8. jika manusia bisa membongkar rahasia alam semesta dan bisa mengabadikan kesadarannya, manusia akan setara dengan tuhan.
9. atau bisa saja manusia akan punah sebelum bisa mengabadikan kesadarannya, dan makhluk dengan kecerdasan yang lain justru sampai pada tahap kesadaran abadi yang menjelaskan asal usul eksistensi tuhan bisa berasal dari ketidak-teraturan (acak).
10. perubahan genetik itu terjadi dalam satu generasi, artinya kita hanya sepotong rantai dari panjangnya rantai evolusi.
11. tidak ada surga dan neraka, agama hanya bentuk penolakan manusia terhadap lenyapnya kesadaran terjadi ketika mati.
12. manusia tidak istimewa, kita hanya simpanse yang kehilangan 1 kromosom dan secara tidak sengaja berhasil mengembangkan otak untuk berbahasa.
@@undead0133 pertanyaan nya dari mana hukum fisika itu..
Ibarat komputer tapi ngga punya program.. Emang itu komputer bisa beroperasi??
problem of evil adalah argumen terbaik bang, makanya lo suka argumen ini
yg bnyak gk orang terima itu klw kadang penderitaan itu cuma penderitaan, gk ada hikmah atau pelajarannya. orang itu gk terima karna beranggapan klw dunia itu harus adil, yg kenyataannya sama sekali engakk..
Islam disebut agama penyempurna.
Islam adalah agama penyempurna bagi agama-agama lain, Al'quran diwahyukan kepada nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, manusia paling mulia di dunia.
Semua agama2 lain dulunya benar tapi sudah direkayasa oleh manusia sehingga menjadi sesat, karena itulah Islam diturunkan sebagai penyempurna. Semua orang di luar Islam adalah kafir, jika ingin selamat di akhirat mereka harus masuk Islam atau mualaf.
Semua kesulitan yang kita hadapi di bumi hanyalah ujian!
Islam adalah agama paling logis dibandingkan agama-agama lainnya, sudah diakui oleh para ilmuwan non Muslim.
"Agama Islam itu LOGIS.
Diakui seluruh ilmuwan non
Muslim, bahwa agama paling
logis itu Islam!"
Masih belum kah kalian
beriman.
☝️Ini kata umat Islam sendiri, bukan kata saya, saya non muslim.
@@RASAINGINTAU-p3u tuhanmu emang LOGIS?
@@RASAINGINTAU-p3umatahari terbenam di lumpur logis?
@@RASAINGINTAU-p3ukalo agama islam logis ? Berarti tuhan lu tidak bisa maha kuasa , sejak kapan Tuhan bisa di pahami oleh logika ?? Apakah mujizat bisa diterima logika ? Beragama berarti lu percaya hal kuasa supranatural yg arti nya tidak bisa dijelaskan dengan ilmu dan logika manusia !!
@@sendyrayman1577 aku agnostik, aku tidak tahu Tuhan seperti apa
Ada dan tidak adanya Penderitaan, Kebahagiaan dan apapun itu yaa dengan cara anda merasakan hal tersebut dengan sikap anda sendiri, karena kemampuan untuk merasakan suasana hati dan pikiran tergantung dari kemapuan tingkat kesadaran masing2 terlepas dari ada ataupun tidak adanya Tuhan itu sendiri.
Saya waktu masih theism selalu menjawab jika tuhan punya waktu sendiri yg udah ditentukan untuk membasmi semua kejahatan dan penderitaan.
Jadi untuk sekarang ini masih waktunya iblis yg berkuasa.
Nanti di hari pembalasan (the judgment Day) Tuhan yg punya waktu untuk menghukum iblis
lanjutkan loping abadi jika ingin lanjut hai adik telur dan kakak ayam.. we love u
tuhan tdk mungkin menghilangkan kejahatan krn tuhan adalah segalanya artinya...tuhan adalah kebaikan sekaligus sebagai kejahatan itu sendiri
Makanya, Problem of Evil itu hanya berlaku untuk Tuhan maha kasih dan maha kuasa, bukan untuk Tuhan maha segalanya (termasuk maha jahat)
Lho kok Tuhan adalah kejahatan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan.. Paham ya..
bang tolong jelasin dogma seperti ini "Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang dikerjakan, tetapi merekalah yang akan ditanya. " di salah satu ayat quran
Apa masalah nya??
Memang Tuhan ngga perlu di tanya.. Ngapain??
Mencari jawaban teologis dari pertanyaan filosofis naturalis sudah banyak dilakukan dan sulit ditemukan kesepakatan. Benar.. TUHAN memang tidak bisa lakukan hal yg kontradiktif terhadap diriNya.
Melihat semua peristiwa harus dari sudut pandang TUHAN bukan dari persepsi manusia. Sejak kapan derita akan menhasilkan kebaikan.? Yg kita kira baik belum tentu baik di mata TUHAN.
Evil dijinkan terjadi sebagai bentuk hukuman bukan sebuah pembelajaran, bukan ambil hikmahnya tapi ketahanan kita dalam Ujian.! Apa yg ditanam itu yg dituai. Kriminalitas terjadi pada anak atau mereka yg tidak terlibat.. harus dilihat sebagai upah dosa dari pilihan bebas Adam yg sekaligus menyebabkan free will tidak ada lagi. Hal ini sy sepakat dgn Spinoza.TUHAN ijinkan derita bagi semua anak cucu adam dan tidak pernah anak kecoa diperkosa.
Sudah ada ayat mengatakan "terkutuklah tanah karna engkau" disaat adam berdosa. Inilah mengapa natural evil seperti gempa bisa diakatakan akibat dosa manusia juga. Masalah "angka" usia manusia itu spekulasi science yg tidak berbanding lurus dengan teologis.
Apakah kecelakaan mobil sebagai bukti produk mobil BMW tidak baik ? Celaka adalah ulah Subjectif sama seperti derita. Semua konsep nilai atas penderitaan adalah asumsi subjective, siapa bilang binatang mengalami derita.? Kesadaran akan derita hanya bagi mereka yg punya Rasio. Yang manusia liat derita belum tentu disadari derita oleh korban.
Ok kembali ke problem of evil, sebagai problem ontologis. Sejak awal TUHAN sudah mengatakan.. menolak perintah itu artinya derita. Realitanya adam menolak patuh.. maka evil/derita sebagai konsekuensi upah yang harus diterima. Didalam konsekuensi itu semua ciptaan tertular penderitaan. Lalu masalah atribut moral TUHAN, itu semua berlaku hanya untuk kepentingan Kemuliaan TUHAN sendiri, bukan untuk memenuhi tuntutan dari manusia. TUHAN memang maha Kuasa, tidak bearti DIA harus memenuhi standar keinginan manusia supaya terlihat berkuasa. Ini disebut Kedaulatan. Apakah hanya karna Tuhan menolak memenuhi tuntutan manusia, itu tanda TUHAN tidak ada ?
*komentar ini tidak sistematis.. sekedar apa yg sy ingat aja dari video ini
Level aqal manusia berdasarkan pd perbezaan utk penghasilan ilmu. Tiada perkataan adab jika tiada beza nya.
Baik bang yadi, saya paham sekarang
Pantas saja dalam perkembangannya agama pernah eksis dengan konsep politeis, mungkin karena problem of evil ini
Pertanyaan nya, mengapa dunia sekarang bergeser menjadi monoteism yg cenderung mengagungkan "kebaikan tuhan" padahal problem ini belum terjawab sepenuhnya, apakah sebatas karena beban biaya ritual dan antisipasi potensi "konflik" saja ?
Kenapa seseorang masih berpikir dan mempertanyakan apakah Tuhan bisa atau tidak bisa melakukan sesuatu, sedangkan konsep bisa dan tidak bisa itu adalah hasil ciptaan Tuhan itu sendiri.. 😊
Lah
Konsep tentang Tuhan sendiri, baik versi pagan (dewa2) maupun versi Tuhan Tauhid, semua masih berada dalam konsep tafsir para sapiens di beberapa paragraf terakhir eksistensi kesemestaan sejak big Bang, karena gak ada makhluk sel satu, atau dinosaurus membuka ruang diskusi tentang Tuhan, Tuhan hadir ketika evolusi kognitif sapiens secara Radikal berkembang, dalam satu milenia terakhir 💯
Sederhana saja.
orang Yang logika berfikirnya masih waras, denger argumen ini dijamin, imannya bakal ancur
Tidak peduli apakah tuhan itu ada atau tidak. Kalau ngga ada yah syukur, kalaupun ada yah syukur meskipun Maha Letoy lagi Maha Tantrum 😅
Yg bisa kulakukan dengan otakku yg minim ini hanyalah menerima apapun yg terjadi dalam hidup ini dan memaksimalkan hidup sesuai batas kemampuan maksimal tubuh-pikiran selagi masih hidup di penjara menjijikan bernama Bumi. 😅
Kehidupan tidak ada "Hitam-Putih", yg ada malah "penuh warna". 😅
@@ScarLion97 Betul. Kita jalani aja eksistensi yang kita ga pernah minta ini. Sambil menunggu pembebasan tiba. Yaitu ketika kita tidak eksis lagi. 😃👍
@@mohammadajifaisal4551 jalani semampu kita, nikmati semampu kita. Masalah matinya nanti gimana pun bodoh amat...😁
@@mohammadajifaisal4551Betul 👍😅
@@joesangian7054 Sensor di tubuh masih berfungsi. Kalo kena gores atau kena jerat tali jelas akan merasa sakit luar biasa. Dan saya tidak ingin itu.
Solusinya mungkin Euthanasia, sayangnya di negara ini masih ilegal.
Di Belanda ada, tapi saya tidak punya cukup biaya kesana.
😃
@@joesangian7054 waduh, bener kata bang Yadi, ada yg gagal paham macam sampeyan. malah nuduh pro-mortalitas😂
Kocak... Kocak...😂
Kalau dlm kitab kristen, Tuhan bagi saya mirip konsep aliran yin dan yang (kebaikan dan kejahatan). Bila Tuhan itu baik kenapa iblis dia ciptakan. Ternyata iblis tdk ada itu adalah mlaikat yg memberontak pada kekuasaan Tuhan, beberapa malaikat lain mengikuti malaikat pertama yg memberontak pd kekuasaan Tuhan hingga Tuhan membuang mereka ke gehena/neraka. Ada satu lagi cerita alkitab yg tdk masuk akal menurut saya, jika Tuhan baik kenapa dia berkawan dgn malaikat pemberontak (iblis). Ayub umatnya yg saleh diberi pencobaan penyakit hingga keluarganya meninggal meninggalkan dia hidup seorang diri.
Menurut pandangan saya
1. Tuhan itu bukan sosok yg bisa di samakan dengan mahluknya. seperti tadi tuhan bisa nikah gak. Kan itu hanya untuk kita sebagai mahluknya.
2. Evil dan kebahagiaan itu hanya ada di konsep moralitas. Dasarnya apa berbuatan tersebut bisa di katakan buruk atw baik. Padahal dalam realitas kehidupan semuanya berjalan dengan adanya tanpa moralitas. Karna kita ga tau kebenaran absolutnya hanya di ambil dari sudut pandang yg mereka lihat/ logika kan.
@@septiawanarsyad4269 saha nu ngomongkeun Tuhan bisa nikah?
Alam raya dulu tidak ada...lalu di adakan...
Manusia dulu tidak ada lalu di adakan ( di ciptakan )...manusia tidak minta di ciptakan tapi Alloh menciptakannya...dan begitu juga dengan malaikat, dan iblis...
Akhirnya manusia di turunkan atau di hantarkan ke dunia, sebagai tempat untuk hidup setelah terjadi hal2 di syurga ( tempat asal muasal ) kehidupan...menurut sejarah dlm Islam iblis juga ada di dunia...tapi tidak dengan malaikat, mereka berada di syurga ( di atas langit )
Dalam pengertian Islam manusia hidup di dunia sebgai tempat ujian hidup dalam merasakan berbagai hal kehidupan yaitu merasakan baik, buruk, suka, duka, penderitaan dan kebahagiaan dan semua hal2 yg menyeluruh mengenai rasa hidup...karena dalam Islam manusia itu di ciptakan hanya untuk beribadah pada -Nya dan bertaqwa pada-Nya
Dalam kehidupan Alloh menganjurkan manusia itu selalu berbuat baik dan beramal sholeh...dan dari perbuatan2 itu Alloh memberi pahala pada manusia dan jika manusia khususnya muslim melaksanakan hidupnya dengan baik dan benar maka ia akan masuk ke syurga...tapi jika sebaliknya ia akan terkena dosa dan akan masuk neraka...
Kenapa demikian...???...kalau Alloh mau semua manusia akan masuk ke syurga...atau semua manusia akan masuk neraka...kejahatan, kesengsaraan tetap saja akan terjadi dalam kehidupan manusia di dunia...pelaku dan penerimanya adalah manusia itu sendiri...lalu mengapa Alloh membiarkannya...???...sebenarnya dalam Islam Alloh tidak membiarkannya...Alloh menuntun manusia dalam menjalankan kehidupan manusia itu...tapi ia membebaskan manusia dalam menjalankan kehidupannya...tapi Ia juga memperingatkan manusia akan ancaman siksa neraka akan kejahatan manusia nantinya...
Dari semua hal di atas,..dunia adalah tempat bagi manusia dalam merasakan rasa hidup dan kehidupan...yaitu baik dan buruk...pahala dan dosa..yg akhirnya bagi manusia2 yg dapat mengerti ia akan menjadi manusia mulia dan di sayangi oleh Alloh dan di bahagiakan di syurga...MANUSIA DI CIPTAKAN TAMPA PERMINTAAN, TIDAKKAH MANUSIA ITU BERSYUKUR DAN BERTERIMAKASIH AKAN NIKMAT KEHIDUPAN YG DI BERIKAN ALLOH PADANYA...HIDUP DAN KEHIDUPAN INI TIDAK AKAN PERNAH BERAKHIR KARENA ALLOH ABADI...BEGITULAH ALLOH MEMBAHAGIAKAN MAKHLUKNYA DENGAN SYURGA SETELAH MANUSIA ITU MENJALANKAN SEMUA HAL YG DI KEHENDAKI OLEH ALLOH PADA DIRINYA SEMASA DI DUNIA...ITU ADALAH BENTUK KASIH SAYANG ALLOH PADA MANUSIA ITU...DALAM ISLAM DUNIA ADALAH SEBAGAI TEMPAT UJIAN KEHIDUPAN UNTUK KEHIDUPAN AKHIRAT NANTINYA
Tuhan sudah mati dan kita yg membunuhnya. Skrg kita tuhannya
Jika mampu menghentikan kejahatan, tapi tidak mau melakukannya.... berarti dia jahat.... Ini adalah bentuk penyesatan logika seolah-olah masalah ini sesederhana itu....
Berdasarkan theologi kekristenan... Kejahatan dan penderitaan muncul bukan supaya manusia belajar sesuatu... Manusia pada awalnya diciptakan dalam keadaan yang tidak mengenal apa itu kejahatan dan penderitaan... Tapi, .. karena manusia diberikan kebebasan untuk memilih antara menaati Tuhan atau tidak menaati Tuhan, maka kejahatan dan penderitaan muncul sebagai akibat pilihan manusia untuk melanggar perintah Tuhan....
Kamu udah nonton videonya sampai habis kak? Anggep aja benar kejahatan di muka bumi ini akibat pilihan manusia, tapi "evil" disini juga bisa penderitaan. Nah kan ada tuh penderitaan karena bencana alam, sedangkan bencana alam kan bukan akibat dari pilihan manusia. 🙏🏻
@@Stellariaandira penderitaan yang terjadi sebagai akibat pilihan manusia itu disebut konsekuensi.... Sedangkan penderitaan yang terjadi bukan karena pilihan manusia itu disebut cobaan atau ujian.... Misalnya dalam kisah Ayub.... Salah satu cobaan yang dialami Ayub adalah anak2nya tewas karena datang badai yang merobohkan rumah yang ditempati anak-anaknya Ayub... Dan pelaku dari pencobaan ini adalah iblis yang mendapatkan izin dari Tuhan untuk melakukan pencobaan tersebut...
@@fritzbt1323 kak, mau itu disebut konsekuensi atau ujian, penderitaan tetaplah penderitaan. Jika tuhan itu maha baik, kenapa harus membiarkan penderitaan itu ada.
Jika penderitaan datang dari iblis/setan atas izin tuhan, maka pernyataan "tuhan maha baik" itu gagal. Alih alih tuhan yang maha kuasa yang seharusnya mampu mengilangkan penderitaan dengan kuasanya, tuhan malah memberikan izin kepada iblis/setan untuk menyebabkan penderitaan yang mana itu bertentangan dengan sifat maha baiknya.
Ketika ada hal baik kita bisa langsung berasumsi "berkah dari tuhan", tetapi ketika hal buruk kita malah menyalahkan iblis, sesuai dengan perkataan anda iblis saja perlu izin tuhan untuk memberikan penderitaan. Kenapa tuhan tidak menolak saja izin dari iblis? Kenapa tuhan tidak melenyapkan iblis saja? Jika tuhan melakukannya, pernyataan "tuhan maha baik dan maha kuasa" itu malah lebih make sense.
@@Stellariaandira Saya agak bingung di sini.. Kenapa saya mendapat kesan... Tuhan itu baru bisa dikatakan maha baik, kalau kita hanya menerima hal-hal yang menyenangkan dari Tuhan... Jika Tuhan mengizinkan kita untuk menderita itu auto diframing sebagai ketidakbaikan dari Tuhan... Jadi apakah konsep Tuhan yang diterapkan di sini adalah Pribadi yang eksis untuk selalu menyenangkan dan memenuhi keinginan hati manusia?
@@fritzbt1323tergantung konsepmu itu tuhan yg baik atau tidak
Bagi saya pribadi sebagai manusia membahas hal logika" begini ini menarik. Namun karena saya orang yang mempercayai akan keberadaan Tuhan. Hal begini sangat membuat saya menjadi lebih meyakini lagi apa yang saya percayai.
1 hal contohnya begini,
Zaman dulu, manusia (mungkin) belum pernah berpikir bahwa Tuhan itu tidak ada. Manusia zaman dulu mempercayai Tuhan ada. Ada yang menyebut Dewa, Menyembahnya di pohon, Dewa matahari. dll. Intinya manusia itu mempercayai akan adanya Tuhan.
Namun makin kesini, manusia mulai makin menjauh. Menjadi muncul pemikiran kalau kita hanya seperti game, tidak ada Tuhan, dll. Ini perkembangan yang mungkin secara logika (manusia) itu normal karena manusia merasa mereka semakin memiliki kecerdasan. Sehingga mereka akan lebih merasa bisa menjabarkan banyak hal di dunia ini. Termasuk akan Tuhan itu tidak ada.
Padahal, banyak hal" yang dulu terjadi namun manusia zaman sekarang tidak mampu membuatnya atau memahaminya. Malah yang ada saya lihat sebenarnya manusia itu mengalami kemerosotan. Baik dari daya tahan hidup, sosial, dll
Sebelumnya saya mau bilang dulu kalau saya adalah kristen.
Nah, kenapa saya katakan kejadian seperti yg dunia alami saat ini semakin meyakinkan saya akan apa yang saya imani itu karena semua jelas sudah di beritakan jauh sebelumnya.
Yah, ini kembali lagi kepada iman (kepercayaan). Dalam kepercayaan saya, Dosa adalah hal yang memisahkan manusia dari Allah. Maka, dengan adanya pemikiran akan tidak percaya keberadaan Tuhan, maka jelas itu sudah menunjukkan manusia semakin jauh dari Tuhan. Artinya memang dosa makin banyak dan bertambah banyak di dunia. Dan ini sesuai dengan apa yang tertulis dan yang saya imani.
Bagi seorang kristen, di suruh bersabar, berhati-hati akan penyesat, bertahan sampai kesudahannya sambil menanti kedatangan Yesus.
"Hal begini sangat membuat saya menjadi lebih meyakini lagi apa yang saya percayai."
Hal apa yang bisa membuat kamu tidak yakin? Adakah?
@@beiyongzui terhadap hal apa dulu bg ?
Dalam konteks Keimanan kah, atau sains kah, ilmu pengetahuan kah ?
@@thechannel8437 Keimanan
@@beiyongzui Perihal keimanan maka saya bener" yakin. itulah sebabnya saya disebut orang percaya dari segi keimanan. Yang mana artinya tidak ada ketidakyakinan saya terhadap apa yang saya yakini/percayai.
Namun kalau mau di minta atau di harapkan secara logika, agama sebagai pengetahuan bukan kepercayaan iman maka hal yang membuat saya tidak akan yakin adalah tidak adanya tanda" Tuhan itu atau kesaksian akan Tuhan itu. Apabila itu tidak ada maka jelas saya mungkin tidak akan menjadi seorang percaya. (Atheis)
Sebab yang menbedakan antara mereka yang percaya dan tidak adalah keberadaan atau bukti keadaan Tuhan itu.
Karena saya kristen, kesaksian atau tanda akan Tuhan itu ialah salah satunya dengan keberadaan Yesus itu sendiri.
Terlebih dlm Alkitab di katakan bahwa "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Yesus. Supaya apabila kamu percaya pada-Nya (Yesus) maka kamu akan beroleh hidup kekal."
Kasih Allah telah di berikan dengan percuma (gratis), tinggal manusia itu mau atau tidak menerimanya. Ini terkait juga akan kebebasan nemilih manuaia. Persis seperti awal kisah adam dan hawa yang di bebaskan memilih.
Maaf saya membawa isi Alkitab, sebab pertanyaannya menyangkut keyakinan dan saya menberikan jawaban sesuai keyakinan yang menjadi dasar saya.
@@thechannel8437 Belum dijawab langsung pertanyaan saya.
Kamu tau confirmation bias kan?
Ketika melihat sesuatu orang bisa hanya mengkonfirmasi apa yang sudah mereka percaya.
Misalnya bagi orang yang percaya baju merah membawa hoki. Ya ketika dia pakai baju merah dan dia hoki dia akan bilang "tuh kan". Kalau dia pakai baju merah dan tidak hoki dia ga bilang "oh baju merah ternyata ga bawa hoki" dia bilang "kebetulan".
Bagi orang yang ga percaya, baju merah ya baju merah, mau hoki atau ga, ga dipengaruhi itu.
Jadi "bukti-bukti" adanya Tuhan di mata kamu, bisa dipandang orang lain yang ga percaya bukan sebagai bukti, tapi ya memang adanya saja seperti itu.
Mengerti ya?
Semangat
Ide inti dari "evil" itu ada pada kehendak bebas dalam kapasitas manusia sebagai makhluk berkemampuan mental abstraksi seperti moral/etika, estetika, termasuk bahasa sebagai produk utama manusia dalam mengkonstruksi ide dan gagasan!? 🤔
Kita gak akan pernah mampu memahami secara komperhensif realitas hidup dan alam semesta, selamanya, sesederhana alasan bahwa terlalu banyak hal di luar kemampuan kita untuk melakukan proses pembuktian secara empiris terhadap segala hal yg tak mungkin di manipulasi pd skala makro kosmos, matematika adalah alat terbaik yg kita punya dalam berhipotesa tentang apa yg kita sebut realitas, mungkin delusi lebih tepat ya!? 😅
Mungkin matematika mampu menciptakan postulat bagi apa yg kita sebut perasaan, tp gak akan pernah mampu mendefinisikan bentuk emosi seperti setiap individu dengan basis moralitas dan etikanya masing2!? 🤕
Menurut gua, iman pd "prima causa" adalah satu2nya proposisi imajiner yg lebih penting dari semua pembuktian empiris sepanjang sejarah peradaban manusia, sebuah konstruksi sosial budaya yg jd landasan bagi narasi hidupnya manusia dalam bermasyarakat!? 🤔😅
#cumanusialan... ✌️😁
Meskipun tuhan maha kasih, sayang, kuasa dll, Tapi kan tuhan juga menciptakan setan, iblis, dan hal hal semacam itu, kenapa kita mengabaikan setan yg diciptakan oleh Tuhan itu sendiri?
Lalu bagaimana dengan neraka?
nonton
Jika Tuhan Maha Segalanya dan Punya "hak preogratif" jadi Tuhan juga bisa mau dan tidak mau membela umatnya atau pengikutnya 🤔
Dalam keyakinan islam... Semua hal yg terjadi di dunia ini adalah bentuk ujian bagi manusia.. Apakah berupa kebaikan2 atau keburukan2 yg datang silih berganti..
Kalau kemudian manusia lulus ketika di uji dengan kebaikan dia bersyukur dan ketika diuji dengan keburukan dia ber sabar.. Maka after life dia akan mendapat balasan berupa surga..
Sangat sangat simpel
Jawabanmu itu sudah dikritik di video tadi sudah lihat full belum?kalo belum jangan komen dulu
Liat video nya yg full dulu..
Itu balita yg perkosa sampai mati apa yg dia dapat?
Surga?
Bahkan kalaupun dia mati tanpa merasakan sakit dan diperkosa pasti dia masuk surga juga karena dosa nya belum ada
Kenapa balita yg gak tau apa2 itu harus merasakan sakitnya diperkosa dan dibunuh?
Apa gunanya buat dia?
Itu bukan ujian namanya
Tapi penyiksaan dari Tuhan..
Ya.. Tuhan yg maha melihat itu cuma diam dan melihat balita itu diperkosa sampai mati, padahal Tuhan mampu mencegahnya kan?
Itu mah namanya tarohan, mending gw anggep Tuhan kagak ada ajalah dr pada ribet, 😂
@@imamsuyuti5570 di menit keberapa??
Kali aja gw kelewatan??
@@kikianggia5537 dalam vidio itu kalau gw gak salah nangkep.. Bayi yg di perkosa itu di arahkan ke pembahasan ibroh/ pelajaran..
Menurut si cowo itu.. Pelajaran harus nya didapat oleh si penerima masalah/evil itu.. Tapi dalam keyakinan semua orang bisa mengambil pelajaran.. Untuk hati2 , untuk waspada dan bersyukur..
Klw sudut pandang gw.. Bayi yg di perkosa sampe meninggal itu bentuk ujian.. Bagi orang tua nya..
Si bayi masuk surga...
Kalau di tanya kenapa tuhan ngga menolong... Ini panjang penjelasan nya.. Tapi at the end si bayi tetep di perkosa dan meninggal.. Ya itu maunya tuhan..
Yang sedang menguji manusia
Saya bertanya pada @admin..." Apakah manusia benar" tau apa yang dimaksud oleh Tuhan itu sendiri..???"
ga ada Yang tahu. kalo manusia tahu, Tidak ada klaim "hanya tuhan Yang tahu"
@@andricahaya5766 Hitler membunuh jutaan orang. Jangan dulu berburuk sangka kepada dia. Kita tidak pernah tau isi hatinya.
@@andricahaya5766 Yang tahu maksud tuhan ya nabi yang menciptakan konsep ketuhanan itu sendiri. Karena mustahil manusia terlihat mahakuasa secara nyata, maka dia akan membuat konsep ketuhanan dan agama untuk keuntungan dirinya sendiri dan dia tidak perlu menjadi mahakuasa untuk itu.
bang, bahas videonya dr jay smith yang tentang the truth of islam origin dong.
Izin tanya bg, gimana kalau ternyata tuhan g maha baik?
Gimana kalau ternyata tuhan ada dan g maha baik (kita asumsikan bahwa Tuhan ada), lalu memaksa kita untuk tunduk atas apa yang Dia mau? Tunduk untuk menyembah Dia, dan masuk neraka kalau g mau tunduk, dan masuk surga kalau mau tunduk (terserah Tuhan mau gimana aturannya, Dia buat itu karena Dia mau itu)
Lalu apakah problem of evil masih berlaku disini? Kenapa tuhan harus baik? Boleh g sih Dia g baik? Atau boleh g sih kadang tuhan baik (dalam hal tertentu) dan dia g baik dalam hal tertentu?
Kenapa kita harus bertuhan kalau dia g baik? Maka jawabannya karena dia memaksa kita.....gimana bg menurut abang sendiri atas opsi ini?
Maka Problem of Evil tidak akan berlaku untuk Tuhan seperti itu. Problem of Evil hanya berlaku untuk Tuhan yang maha kasih dan maha kuasa. Untuk Tuhan maha jahat, aku butuh argumen lain.
Btw, Stephen Law bikin Evil God Challenge dengan proposed Tuhan maha jahat yang dibantah dengan Problem of Good. Ini kayak semacam argumen paralel untuk nunjukin kalo hipotesis good god & evil god sama-sama bisa dipake teodisi yang sama (Stephen Law nggak beneran meyakini hipotesis evil God), but I am aware bahwa di luar sana ada sebagian yang betul-betul meyakini evil god Stephen Law.
@@ApriadiYadi aku pikir tuhan yang maha jahat juga akan terbantahkan bg, karena ternyata masih ada kebaikan di dunia ini. Tapi, gimana dengan tuhan yang kadang jahat kadang baik bg dengan pertimbangan dia sendiri yg mungkin kita belum tau apa alasan dibaliknya? Apakah tuhan model ini juga tidak akan memuaskan?
@@07_azisridwansyah55 Evil God Challenge Stephen Law tidak mengharuskan tidak ada kebaikan sama sekali, makanya tadi aku nyebut Problem of Good. Dalam Evil God pun masih ada kebaikan kok.
Tapi kalo yang kamu pengen adalah Tuhan kadang-kadang, my answer would be: the postulation of "kadang baik kadang jahat" type god is not a winning move. Karena dalam membandingkan model, kita cari yang paling simple.
Kalo kamu mau jadi skeptic theist, kamu bilang kita ga bisa tahu alasan/tujuan Tuhan allowing evil and suffering, maka jawaban aku adalah ya berarti kita juga beneran ga bisa tau soal Tuhan sepenuhnya karena kita harus commit menjadi skeptic theist.
Maka semua filsuf dan teolog yang bilang Tuhan maha kasih, Tuhan lakukan x dengan tujuan y, kita ga mesti percaya mereka karena Tuhan emang ga bisa diketahui.
Lain kali kamu nemuin anak lagi tenggelam, ga usah kamu tolong, mungkin ada tujuannya Tuhan membuat dia tenggelam dan kamu ga tau apa maksud di balik event itu.
@@ApriadiYadi izin bertanya lagi bg,
1. apa maksud dari model yg paling simpel? Dan kenapa harus demikian? Lalu apa kaitan antara tidak simpel dengan tuhan yang bisa memilih berbuat baik dan buruk?
2. Oke aku bisa terima kalau kita bilang kita g tau maka akan ada konsekuensi seperti yg Abang sebutkan itu.
Berarti setidaknya 2 gelar dalam 101 gelar Ahura Mazda di agama Zoroaster dan agama turunannya menjadi tidak valid.
Bgmn bisa menghilangkan kejahatan, krn Tuhan itu sendiri yg menciptakan kejahatan dan memelihara setan iblis utk mengawanya.
Udah yang bernama Allah YHWH/Yahweh pasti mampu menghilangkan kejahatan /penderitaan, tapi nanti setelah Armagedon baca Wahyu 21:3, 4
@@ganool1589
Gadis X : "Tuhan tolong saya diperkosa"
Tuhan : "Oh bentar ya, aku nunggu Armagedon dulu sesuai jadwal di kitab Wahyu" .
@@mohammadajifaisal4551kalo jawabannya gtu mending gusah anggep dia ada 😂
Islam disebut agama penyempurna.
Islam adalah agama penyempurna bagi agama-agama lain, Al'quran diwahyukan kepada nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, manusia paling mulia di dunia.
Semua agama2 lain dulunya benar tapi sudah direkayasa oleh manusia sehingga menjadi sesat, karena itulah Islam diturunkan sebagai penyempurna. Semua orang di luar Islam adalah kafir, jika ingin selamat di akhirat mereka harus masuk Islam atau mualaf.
Semua kesulitan yang kita hadapi di bumi hanyalah ujian!
Islam adalah agama paling logis dibandingkan agama-agama lainnya, sudah diakui oleh para ilmuwan non Muslim.
"Agama Islam itu LOGIS.
Diakui seluruh ilmuwan non
Muslim, bahwa agama paling
logis itu Islam!"
Masih belum kah kalian
beriman.
☝️Ini kata umat Islam sendiri, bukan kata saya, saya bukan muslim.
Ngakak hampir kecepirit gue liat nih 😂🤣🙈 ..
@@RainbowKnight88 ☝️bagaimana menurutmu??
setia mendengar pikiran anda. membuat gatal pengen ngetik.
cobalah sesekali jadi penulis naskah atau sutradara. atau yg lebih old jadi dalang. gimana caranya menghadirkan karakter dan gradasinya dlm peran antagonis dan protagonis.
Pernah, mas. Tapi dunia ini sepertinya kurang tepat dijadikan seperti cerita film, novel, atau cerpen.
Kalo dunia ini seperti drama yg ada penulis naskah atau sutradara macam film, maka klaim Tuhan memberi free will, Tuhan maha kasih, itu ga layak untuk dipercaya. Karena sutradara ga memberi kehendak bebas libertarian sama aktor-aktornya, sutradara juga tidak punya intensi yg sama untuk mengasihi aktor, sutradara hanya membuat cerita (termasuk cerita ada bayi yg diperkosa sampe mati) untuk membuat orang lain terhibur.
@@ApriadiYadi dan sy kira ada pengandaian-pengandaian lain dlm dunia peran tidak dg pakem tsb diatas. ada sekian permodelan yg beragam, tujuan yg berbeda-beda dan tentu hasilnya berbeda.
@@ApriadiYadi bagaimana seandainya jika dunia kita seperti di The Matrix (1999)
kita begitu serius ternyata masih dalam mimpi.
Issue problem of evil itu kompleks,tapi setau saya,tuhan itu maha bijaksana,klo kalimat di dalam Al-Qur'an JKa tuhan mau,tuhan bisa menjadikan manusia menjadi satu umat,tapi tuhan berkenendak untuk menguji manusia siapa untuk mengetahui siapa yang terbaik amalannya,dri situ kita tau bahwa penderitaan itu ada untuk menguji manusia.
Kejam amat yah tuhan besutan Mamad Ca-Bullullah😅
@@Lihao-r4i Apa yang diuji dari gadis penjual gorengan yang diper**sa dan dib***h kemudian dikub*r tanpa busana ? Ketika itu terjadi, Tuhan tau ga ? Tuhan ngerasa ga penderitaan yang dialami gadis itu ?
Berarti tuhan sengaja menciptakan banyak kaum dan amalannya .terus klw salah memilih amalan yg di inginkan tuhan ...zonk dong . 😂😂😂😂 . Akibatnya semua mengaku yg paling benar .
Logical Fallacy, Dari comment mu malah nambah pernyataan kalo Tuhan itu Narcissistic
Tuhan yang Maha tau kenapa harus menguji...klo sudah maha tahu dia akan tau apa yg akan terjadi setelah org/ciptaannya diuji
Bisa aja tp pada mau terima ga konsekuensinya? Pasti di cabut tuh yg namanya "kehendak bebas". Akar kejahatan & penderitaan awalnya ya bentrokan kehendak bebas antar individu.
Tuhan maha Kuasa.. Tapi tidak maha segalanya.
Beda
Wow, very insightful 👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻🤯🤯🤯
Mampukah ketiadaan mengadakan?
Mampukah yg tdk mampu mampu untuk mampu?😅
problem of evil juga masalah serius juga atheism .... so ???
Boleh dijelaskan kenapa ini masalah untuk Atheism, bang?
@@ApriadiYadi
apa itu "evil" bagi atheism ?
@@satriabatapink th-cam.com/video/_AcZoSF0A7w/w-d-xo.htmlsi=gtgna-mqVUTwCEPw
Panjang jawabannya, silakan nonton penjelasan dari Shafer Landau
@@ApriadiYadi
mohon tolong time stamp brp di video yang anda berikan menjelaskan "evil" dalam atheism ?
@@satriabatapink 12:33 dan seluruh isi video itu kita juga ngomongin morality kok.
Maafkan kalo untuk memahami isu seberat ini tuh minimal mesti nonton video panjang atau baca jurnal, ga bisa kayak nonton video tiktok durasi 1 menitan.
Tuhan menginginkan perang😂🎉🎉🎉 silahkan argumen
Tuhan siapa tuh
😂😂😂😂😂😂
Jawaban semua pertanyaanmu itu cuma 1. "Suka- suka tuhan" .
Setuju. Untuk beberapa agama, Tuhan nyuruh umat-Nya untuk mikir dan maksimalin otak, kak. Makanya mereka ciptain Theodicy. Tapi emang ada beberapa ajaran yang anti dengan itu. Jadi ga perlu dipikir, emang suka-suka Tuhan aja.
gak menjawab itu bro klw suka2 tuhan, sewenang-wenang berarti gak maha baik..
Berarti klaim Tuhan maha kasih cuma omong doang. 😄
Lebih tepatnya "suka-suka yang menafsirkan konsep ketuhanan".
Aowkwkw ngakak bener
Gw ludahin muka tuhan nanti di neraka
Kenapa harus di neraka, didunia aja lah, tapi itu juga kalo beneran ada 😂
Noob 😂