OKE MADE - Deny Surya: Saya Bukan Petarung Tunggal, Saya Butuh Teman

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 5 ต.ค. 2024
  • Podcast #102
    Dibesarkan di lingkungan keluarga musisi dan penyanyi, ketertarikan Deny Surya terhadap musik sudah dimulai sejak kanak-kanak. Meskipun awalnya ia justru ‘underestimate’ terhadap musik keroncong yang dimainkan orang tuanya. Di bangku sekolah, pria asal Banjar Gelogor, Denpasar ini sudah mulai ngeband. Minatnya terhadap musik makin menjadi saat kuliah, hingga bergabung dengan band Hydra.
    Sempat mencicipi skena musik indie bahkan berkompetisi ke tingkat nasional, Hydra kemudian turut mendukung album Indie Ten 2 produksi Sony Music Indonesia. Di sela kesibukan ngeband ini pula, Deny mulai mempelajari teknis rekaman. Hingga kemudian menjadi “penjaga” studio rekaman Pregina yang menangani rekaman pertama Made Bawa alias Lolot. Berawal dari sinilah, ketika Made Bawa ditangani Pregina dan diluncurkan sebagai band Bali rock alternative dengan nama Lolot Band, Deny turut digaet sebagai drummer. Beberapa tahun menyertai Lolot Band, saat grup ini sempat vakum, Deny kemudian memperkuat Dialog Dini Hari.
    Di luar urusan bermusik, belakangan Deny yang kerap disebut sebagai salah satu drummer andal yang dimiliki Bali, juga banyak berperan sebagai sound enginer yang menangani proses rekaman musisi tak hanya dari Bali dan nasional, juga musisi luar negeri yang kebetulan datang ke Bali. Menjadi produser musik pun dilakoninya dengan kesungguhan hati. Lalu apa komentar Deny ketika banyak yang memintanya kembali muncul di musik pop Bali? “Kalau kembali ke musik Bali, ayo.Masalahnya tentu saya ngga bisa sendirian, kalau ada yang mengajak, oke-oke saja”.
    FB: okemade.ganghan
    #okemade #podcast #ganghan #lagubali #denysurya

ความคิดเห็น • 223