Pak Alfalfa di Amerika itu gunanya untuk rotasi tanaman dan Alfalfa ini di gunakan untuk mengistirahatkan lahan dengan cara menanam Alfalfa untuk mengikat nitrogen ,kalo Alfalfa tropic ini dari tanam 5 bulan baru bisa panen saya kira terlalu lama pak dan setelah itu baru bisa di panen untuk lebih cepat berarti tujuan Alfalfa tropical ini sama saja seperti tanaman monokultur yang terus menerus maunya di panen setelah panen pertama ,harusnya untuk sekali panen pak dan setelah itu bisa di tanami jagung atau yang lainnya ,di us mereka juga tanam dan di panen setelah itu ganti tanaman ,terimakasih pak jika ada salahnya mohon di jelaskan
@pangkitampi5293, Ada beberapa hal yang perlu di sinkronisasi sebegai persepsi terhadap pertanian (dalam arti luas). Pertama, dahulu para perani Indonesia memiliki sistem pengolahan lahan "masa bero" menggunakan orok-orok (klo Anda orang pertanian akan paham) namun karena pertimbangan kebutuhan nampaknya sistem bero ini tidak lagi compatible. Kedua, alflafa ini menjadi bahan pakan ternak yang sangat bagus karena nutrisinya, sehingga hampir pasti petani (termasuk di Eropa dan Amerika) menanam alfalfa tidak hanya untuk sekali panen, namun untuk dipanen juga di masa regrowth nya. Ketiga, alfalfa tropik paen perdana bukan 5 bulan, namun 3 sd 4 bulan, dan setelahnya dapat di panen setiap 30 hari, dan tanaman alfalfa tropik di kebun kita ada yang sudah 4 tahun berjalan panen dan panen. Kelima, pertanian untuk hasilkan pangan itu konsensus (budaya) sesuai sikon, di indonesia ada yang gunakan pola padi-palawija, ada juga yang gunakan padi-padi-padi, ada yang tidak padi sama sekali
Pak Prof, karena silase batang dan daun sorghum kadar proteinnya di angka 11 %-an , jika dicampur dengan silase alfalfa tropik yang kadar proteinnya di angka 20-30 %-an ini apakah rerata protein campuran keduannya ( dg asumsi volume/tonase imbang ) bisa ditargetkan ke angka 15 - 20 % ? Suwun sakderengipun, Prof.
secara teori hitungan bisa, namun secara praktek mungkin akan terkendala dimana Ph silase tidak akan mencapai angka dibawah 4,5 yang berarti silase tidak sukses
Prof, mbok saya beli benihnya sedikit saja untuk ditanam didalam pot. Beli setengah sendok teh juga nggak apa2. Saya harus hubungi kemana? Domisili saya di Tangerang Selatan, Banten. Tolong ya Prof. Nuwun.
Apakah sudah dapat diedarkan pak bibit alfafa tropicnya. saya berminat membeli untuk nambah jenis tumbuhan dilahan hijauan saya
Sukses Pak Prof
Pak Alfalfa di Amerika itu gunanya untuk rotasi tanaman dan Alfalfa ini di gunakan untuk mengistirahatkan lahan dengan cara menanam Alfalfa untuk mengikat nitrogen ,kalo Alfalfa tropic ini dari tanam 5 bulan baru bisa panen saya kira terlalu lama pak dan setelah itu baru bisa di panen untuk lebih cepat berarti tujuan Alfalfa tropical ini sama saja seperti tanaman monokultur yang terus menerus maunya di panen setelah panen pertama ,harusnya untuk sekali panen pak dan setelah itu bisa di tanami jagung atau yang lainnya ,di us mereka juga tanam dan di panen setelah itu ganti tanaman ,terimakasih pak jika ada salahnya mohon di jelaskan
@pangkitampi5293, Ada beberapa hal yang perlu di sinkronisasi sebegai persepsi terhadap pertanian (dalam arti luas). Pertama, dahulu para perani Indonesia memiliki sistem pengolahan lahan "masa bero" menggunakan orok-orok (klo Anda orang pertanian akan paham) namun karena pertimbangan kebutuhan nampaknya sistem bero ini tidak lagi compatible. Kedua, alflafa ini menjadi bahan pakan ternak yang sangat bagus karena nutrisinya, sehingga hampir pasti petani (termasuk di Eropa dan Amerika) menanam alfalfa tidak hanya untuk sekali panen, namun untuk dipanen juga di masa regrowth nya. Ketiga, alfalfa tropik paen perdana bukan 5 bulan, namun 3 sd 4 bulan, dan setelahnya dapat di panen setiap 30 hari, dan tanaman alfalfa tropik di kebun kita ada yang sudah 4 tahun berjalan panen dan panen. Kelima, pertanian untuk hasilkan pangan itu konsensus (budaya) sesuai sikon, di indonesia ada yang gunakan pola padi-palawija, ada juga yang gunakan padi-padi-padi, ada yang tidak padi sama sekali
Prof benihnya udah beredar d pasar apa blm prof?
kalo mau pesan bibitnya kemana Pak ?
Klo setelah di pangkas, apakah bisa tumbuh kembali
Pak Prof, karena silase batang dan daun sorghum kadar proteinnya di angka 11 %-an , jika dicampur dengan silase alfalfa tropik
yang kadar proteinnya di angka 20-30 %-an ini apakah rerata protein campuran keduannya ( dg asumsi volume/tonase imbang ) bisa ditargetkan ke angka 15 - 20 % ? Suwun sakderengipun, Prof.
secara teori hitungan bisa, namun secara praktek mungkin akan terkendala dimana Ph silase tidak akan mencapai angka dibawah 4,5 yang berarti silase tidak sukses
Berapa potensi panen per hektar per periode panen (bulan/hari) ? Lalu kalau sudah dijadikan hay/kering susut berapa persen ?
13-20/ton ha segar per panen 30 hari), jadi hay 4-5 ton
@@budayatanibamssuwignyo565 mantap Pak potensinya panen kering/hay nya 50an ton per tahun 👍 dengan kadar protein berapa % kalo boleh tau..
@@goodm8 range 20-30% tergantung umur panen (semakin tua semakin rendah proteinnya)
Prof, mbok saya beli benihnya sedikit saja untuk ditanam didalam pot.
Beli setengah sendok teh juga nggak apa2.
Saya harus hubungi kemana?
Domisili saya di Tangerang Selatan, Banten.
Tolong ya Prof.
Nuwun.
Klo pas main ke jogja atau ada teman di jogja bisa kontak saya via fb pak
@@budayatanibamssuwignyo565 Matur nuwun Prof.
@@goessubardjo8062bang... Sy juga pesan bibitnya... Bisakah?
@@bangfikar9792 Beli di online Pak.
Beda pak.... Klo beli online bibitnya tidak bisa menghasilkan biji untuk generatif selanjutnya