EPS 508 | 5 RAHASIA GURU YANG TIDAK BOLEH DIKETAHUI SISWA

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 พ.ย. 2024

ความคิดเห็น •

  • @ucokslebew3430
    @ucokslebew3430 2 ปีที่แล้ว +328

    Kok suaranya kadang ada kadang ga ada pak, ente kadang² ente 🗿

    • @gurugembul
      @gurugembul  2 ปีที่แล้ว +162

      studio masih dalam penyesuaian mhon maap

    • @tipige_tvg
      @tipige_tvg 2 ปีที่แล้ว

      Guru honorer Viral malah gajinya besar banget
      th-cam.com/users/shortslPXK4AzKT7Y?feature=share

    • @ChunChunColy
      @ChunChunColy 2 ปีที่แล้ว +83

      @@gurugembul dulu terdengar suara kereta api, sekarang suara pesawat

    • @sangpejalan9779
      @sangpejalan9779 2 ปีที่แล้ว +47

      @@ChunChunColy yang penting suara hati bisa didengar kawan

    • @ookiistore2684
      @ookiistore2684 2 ปีที่แล้ว +15

      Semangat & sehat selalu Guru,tak kenal lelah mencerdaskan umat Nabi Muhammad
      BTW channel sebelah Benteng Aqidah kepanasan,,aku sukakkkk 😂😂

  • @MrSalmantube100
    @MrSalmantube100 2 ปีที่แล้ว +197

    Nasihat saya pada teman-teman yang baru diwisuda :
    Kesuksesan akademik di dunia pendidikan, hanyalah kesuksesan semu...

    • @tipige_tvg
      @tipige_tvg 2 ปีที่แล้ว

      Guru honorer Viral malah gajinya besar banget
      th-cam.com/users/shortslPXK4AzKT7Y?feature=share

    • @bgRyann
      @bgRyann 2 ปีที่แล้ว +8

      Andai mereka nonton Dul anak sekolahan

    • @Beltesha
      @Beltesha 2 ปีที่แล้ว

      kamu udh sukses skrng?

    • @happycolmek3921
      @happycolmek3921 2 ปีที่แล้ว +33

      Padahal lulus kuliah itu baru awal buat sesuatu yg lebih buruk lg😂
      Pengangguran==>Nyari kerja==>Ga dipanggil2==>keterima tp gaji kecil.
      Karir mandek==>ortu pensiun==>Nyicil motor==>nyicil KPR==>biaya nikah.
      Anak butuh makan, pendidikan, asuransi kesehatan, bini perlu makeup😂

    • @popman1134
      @popman1134 2 ปีที่แล้ว +9

      Lebih tepat jika disebut modal daripada semu. Banyak yang sukses di akademik tapi ilmunya gak dipake di dunia nyata.

  • @valikilliaputra3910
    @valikilliaputra3910 2 ปีที่แล้ว +217

    "Nilai rapot adalah nilai bo'ongan..." 🥲🥲
    Saya sebagai guru dan wali kelas sangat merasakan kebenaran itu, belum lagi sistem rapor onlen yang jika di input nilai di bawah kkm maka datanya tertolak "setidaknya begitulah kata oprator sklh nya" 🥲, guru gak punya power karena sistem yg aneh, dan para murid pun berfikir " ahh buat apa belajar toh ntar pasti lulus juga" celetuk salah satu murid saya yg "agak" bandel 🙂 dan saya hanya bisa tersenyum "terenyuh" sekian curhatan saya 🙂

    • @bayusetiawan491
      @bayusetiawan491 2 ปีที่แล้ว +8

      Semangat bu guru

    • @hazzlnut5674
      @hazzlnut5674 2 ปีที่แล้ว +5

      Semangat sensei😁

    • @charlesseraph3249
      @charlesseraph3249 2 ปีที่แล้ว +3

      Hahahah, sama dengan tempat saya juga

    • @parhunnoob9039
      @parhunnoob9039 2 ปีที่แล้ว +1

      Saya anak dari Guru juga udah tau dari lama sih perihal nilai rapot itu wkwkwk

    • @Offensive-v1i
      @Offensive-v1i 2 ปีที่แล้ว +2

      Jadi intinya murid harus bisa semua mapel🤓

  • @virtualpal5826
    @virtualpal5826 2 ปีที่แล้ว +211

    Sangat relate Pak! Saya pernah ngajar di sekolah swasta, 2 mata pelajaran, gaji hampir 300 ribu, tapi dibayarnya 3 bulan sekali. Ditambah harus bikin berkas-berkas administrasi guru sampai 2 rim. Sekolah memfasilitasi printer, tapi kertas yang 2 rim itu kita beli sendiri. Dan karena sekolahnya "dikasih" agama, jadi saya dapet "bonus" amal Jariyah.
    Sungguh ending yang sangat menjariyahkan.

    • @gurugembul
      @gurugembul  2 ปีที่แล้ว +43

      huahahaa

    • @hendrierawan1634
      @hendrierawan1634 2 ปีที่แล้ว +14

      Mantap pa guru🤣

    • @virtualpal5826
      @virtualpal5826 2 ปีที่แล้ว +15

      @@gurugembul tinggalnya dimana sih pak? Kalo deket saya samperin, pengen curhat wkwkwk...
      Sehat selalu Pak🙏🏽

    • @virtualpal5826
      @virtualpal5826 2 ปีที่แล้ว

      @@hendrierawan1634 🥲

    • @ormisaputra8497
      @ormisaputra8497 2 ปีที่แล้ว

      @@virtualpal5826 ada nomor telepon nya tu mas, tinggal telpon saja

  • @damnation5041
    @damnation5041 2 ปีที่แล้ว +84

    Saya pernah masuk SMP yang gurem, deket pasar, jarang diperhatikan orang, siswanya nakal dan sering buat skandal, gurunya tenang karena lagi di warkop pas jam pelajaran, plafonnya jebol + kusam. Sebenarnya saya tidak terlalu bermasalah dengan ini dan lulus dengan nilai biasa saja. setelah 4 tahun saya lulus dari SMP itu saya kembali lagi untuk sekedar bermain karena sudah tidak pernah main kesana sejak lulus ternyata semuanya berubah sekolah yang dulunya gurem tiba tiba berubah jadi warna warni, masjidnya megah, gedungnya rapih dan ternyata di tangan Kepsek yang baru semuanya diubah, saya bertanya ke senior saya kenapa kepsek yang lama dipindah dan tiba tiba jadi sekolah saya jadi bagus, ternyata kepsek yang sebelumnya diduga korupsi dana BOS dan Laboratorium sebesar puluhan juta. saya kaget, padahal pak kepsek ini terkenal friendly sama murid dan guru, peristiwa ini tentu saja disembunyikan tapi gosip sudah kadung menyebar dan reputasi sekolah menjadi jelek.

    • @kingki1953
      @kingki1953 2 ปีที่แล้ว +9

      Kasian yah, udah lulus sekolahnya baru jadi bagus

    • @helmisjourney9794
      @helmisjourney9794 2 ปีที่แล้ว +7

      @@kingki1953 sering terjadi 😆

  • @amreyzarahmanalbihar9930
    @amreyzarahmanalbihar9930 2 ปีที่แล้ว +53

    True story pak Guru 🤣🤣
    Saya tau sistem ini, makanya sewaktu SMP dan SMA saya cuma bersungguh-sungguh di beberapa pelajaran yang saya sukai sajah, di beberapa pelajaran yang saya tidak sukai saya bahkan jarang masuk, ehh bener kan pas pembagian rapot bahkan di mata pelajaran yang saya ngga pernah masuk pun nilainya tinggi. Bahkan saya sampai ngga enak sama anak yg belajar terus karna nilainya ngga beda jauh wkwkwk. Apalagi sekolah saya tergolong sekolah kaporit, maka dari itu saya tau saya ngga akan di keluarkan dari sekolah 🤣🤣🤣

    • @AhmadNurKhoiriL
      @AhmadNurKhoiriL 2 ปีที่แล้ว

      "Sekolah kaporit" 🤣🤣 isa ae lu bang

  • @andronouts
    @andronouts 2 ปีที่แล้ว +253

    Pengalaman saya dulu waktu ngajar di sekolah swasta / Cambridge....kebetulan mengajar seni....waktu harus ngisi nilai untuk siswa, saya bener2x ngasi nilai seobyektif mungkin berdasarkan hasil karya siswa...kalo gak buat ya saya isi D/E....setelah kepala sekolah melihat hasil input nilai yang saya berikan...saya dipanggil menghadap....beliau bilang : tolong "diperbaiki" scorenya...gak apa apa jika mereka gk ngumpul tugas....TIDAK SEMUA ANAK INGIN JADI SENIMAN....🙂 Baiklah...saya turuti...saya up 2-3 point... 😂....intinya mah gak harus bisa...yang penting hadir di kelas, spp lancar, semua gembira lalalalala 👍🏻

    • @panjipangestu5908
      @panjipangestu5908 2 ปีที่แล้ว +10

      Wkwkkwkwk, mungkin saya salah satu murid yg tidak effort banget tapi nilai nya memenuhi nilai rata rata

    • @cashi4225
      @cashi4225 2 ปีที่แล้ว +24

      Disitu kadang saya merasa kasian sama murid yang harus dituntut bagus untuk semua mata pelajaran. Apakah hidup memang seperti itu atau tuntutan sekolah yang tidak realistis ? Anak saya SMP cambridge. SMA insyaa Allah rencana saya masukin sekolah seni dsn sains. Dimana dia boleh beberapa matpel yg dia suka termasuk ambil matpel jurusan teknologi informasi.

    • @sr3821
      @sr3821 2 ปีที่แล้ว +24

      Kalau nggak bikin tugas, dikasih D/ E itu wajar. Tidak ada alasan "tidak semua anak ingin menjadi seniman". Tidak semua anak ingin jadi ahli matematika, tapi toh mereka masih harus mengumpulkan tugas matematika. Di dunia kerja, tidak semua tugas kita sukai, tapi toh kita harus melakukannya.
      Lain halnya kalau sudah berusaha mengerjakan, sudah mengumpulkan, tapi hasilnya tetap jelek. Paling tidak ada upayanya. Kalau begitu, guru memberi nilai C masih wajar.

    • @willdancuy9375
      @willdancuy9375 2 ปีที่แล้ว +1

      Hahahaha pengalaman temen gw yg ngajar b Inggris di SD

    • @ytprem7144
      @ytprem7144 2 ปีที่แล้ว +1

      @@cashi4225 seenggaknya ngerjain bos, apapun hasilnya

  • @aaadi1890
    @aaadi1890 2 ปีที่แล้ว +116

    Saya paling suka ketika pak gembul membahas masalah tentang sekolah, karena apa yang di ceritakan pak gembul sangatlah relate dalam kehidupan saya

    • @tunnelid4998
      @tunnelid4998 2 ปีที่แล้ว +7

      Betul. Bongkar semua kebobrokan sistem pendidikan indonesia

    • @rosidahariff2365
      @rosidahariff2365 2 ปีที่แล้ว +2

      Sapertinya guru2 di Indonesia tidak bermotivasi kerana gaji yg sungguh kecil. Guru harus diapresiasi dgn dibayar gaji yg sesuai. Bila guru tidak bermotivasi anak2 juga tidak ada motivasi utk belajar.

    • @bagusmeme101
      @bagusmeme101 2 ปีที่แล้ว

      @@rosidahariff2365 iya betul, digaji dikit ga termotivasi, digaji besar malah males malesan, kalo gaji di gedein lagi malah makin males

  • @rohmatmunasikhin1813
    @rohmatmunasikhin1813 2 ปีที่แล้ว +39

    Saya sebagai guru honorer berpendapat kalau yg guru gembul sampaikan sesuai dengan keadaan yg ada,
    Tapi sekali lagi, bagi anda yg masih mau mengajar dengan segala keterbatasan yg ada, saya ucapkan terima kasih,

    • @wisnuxhalibelo3910
      @wisnuxhalibelo3910 2 ปีที่แล้ว +2

      Terima kasih yg masih mau berjuang, kalian semua hebat

  • @hendsi4428
    @hendsi4428 2 ปีที่แล้ว +43

    SEMOGA PAK GURU GEMBUL BISA MENJADI MENTERI PENDIDIKAN ATAU SEJENIS NYA ,,, KARNA BELIAU SAAT SENSITIF SOAL MASALAH DI NEGERI KITA INDONESIA 🙏🙏🙏

    • @azrielr1587
      @azrielr1587 2 ปีที่แล้ว

      tidak semudah itu hendi

    • @hendsi4428
      @hendsi4428 2 ปีที่แล้ว

      @@azrielr1587 kan hanya harap saja bang

    • @cahyapelwarie566
      @cahyapelwarie566 2 ปีที่แล้ว

      Salah satu komen yg tidak disuka gurgem.

    • @azrielr1587
      @azrielr1587 2 ปีที่แล้ว

      @@cahyapelwarie566 wkwk bener

    • @tutikarwati3247
      @tutikarwati3247 ปีที่แล้ว

      Aamiin yra

  • @ondbekendpersoon
    @ondbekendpersoon 2 ปีที่แล้ว +26

    Guru matematika favorit saya, umurnya sudah cukup jauh dari angkatan saya. Tapi beliau adalah guru yang paling benar selama saya mengecap pendidikan. Beliau sudah PNS tetapi satu yang saya ingat dari beliau,"Bu guru mah gak mau dijadiin di posisi ini, bukan Bu guru banget. Bu guru mah penginnya jadi guru biasa Dateng ke kelas ngajar kalian ceramahin kalian."
    Dan yang paling saya kagumi dari beliau, ketika penilaian guru tidak dipersiapkan/ tidak disetting sedemikian rupa oleh beliau, beliau hanya menginformasikan "besok saya ada penilaian silahkan kelas dikondisikan seperti biasanya."

  • @amongrogo2682
    @amongrogo2682 2 ปีที่แล้ว +32

    Saya suka didik anak dari sisi karakternya..dan saya suka nilai anak2 di posisi tengah2 aja..efek nya dgn yg rangking ga minder dgn yg nilai jeblok juga ga ngeremehin..akhirnya si anak bnyk teman.
    Pertimbanganku di kehidupan nyata yg dulunya suka ga naik kelas hidupnya ekonomi malah ngalahin yg rangking2.
    Lebih utama lg klo si anak di bina skilnya sesuai bakatnya.
    Lebih baik bnyk paham dlm sedikit hal daripada paham sedikit dlm bnyk hal. Specialist
    In sya Allah..😅

  • @23rizvia
    @23rizvia 2 ปีที่แล้ว +17

    Respect sama sebagian guru yang yg benar2 menggunakan sertifikasinya untuk belajar Hal baru, belajar komputer, ikut platihan, Les untuk menguatkan Materi pelajaran.

  • @Maldika33
    @Maldika33 2 ปีที่แล้ว +17

    Saya berhenti jadi guru honorer karena memang ini, tidak sesuai tanggung jawab moral yg ditanggung dengan "hasil", walaupun untuk hitungan pendapatan mengajar di sekolah swasta yg punya nama. Maka omongan semua ini sangat relate dan bisa saya amini.

  • @nabiljanuar
    @nabiljanuar 2 ปีที่แล้ว +49

    Kesimpulannya.
    Selamat datang di Indonesia! Dimana kecerdasan siswa ditentukan menggunakan nilai rapor ber-KKM.
    Siswa laki-laki nggak boleh gondrong, tapi salah satu guru kimia (laki-laki) di sekolahku rambutnya kribo.
    Siswa-siswi dilarang bawa HP, tapi gurunya sendiri bawa HP. Lebih parahnya lagi, pada hari Jumat, 7 Oktober 2022 kemarin, saya ucapin selamat pagi ke para guru di lobi sekolah. Gurunya menjawab, "PAGIII!", tapi matanya masih menatap layar HP.

    • @jeruktomatapel8944
      @jeruktomatapel8944 2 ปีที่แล้ว +2

      Rambut Ama hp masih wajar. Masalahnya siswa blm bisa kontrol diri. Baru Kalo kuliah, bebas karena dah dewasa.
      Guru jg punya kesibukan sndiri, jadi maklumin aj kalo g liat. Lagian masih mau nyapa balik jg.

  • @i-withdodo
    @i-withdodo 2 ปีที่แล้ว +27

    Perihal ini saya setuju, saya pernah punya pengalaman 3 tahun jadi asisten dosen untuk pratikum mata kuliah tertentu. Tugas saya disitu menjadi pengajar praktikum hingga melakukan penilian, tentunya semua itu atas konfirmasi terlebih dahulu dengan dosen PJ. Saya pun mengalami hal demikian, memang susah jika sistemnya seperti itu. Pada prinsipnya dosen dan guru harus diberikan kemerdekaan dalam hal menilai tanpa adanya standarisasi nilai. Baik nilai kecil ataupun besar belum tentu mencerminkan kemampuan seseorang dalam hal tersebut.

  • @elgaarisprastyo8976
    @elgaarisprastyo8976 2 ปีที่แล้ว +26

    Saya salah satu guru yang tidak peduli sama KKM. Ini sudah tak sampaikan di awal pertemuan setiap semester. Nilai ya apa adanya. Salah satu buronan wali kelas. Karena saat E-Raport di print. Nilainya apa adanya.

    • @nellykhairaninasution956
      @nellykhairaninasution956 2 ปีที่แล้ว +2

      mantap pak. sya pengen tega kek gitu. saya di awal juga sperti itu. tp diingatkan terus sma walkes. klo skrg sya kasih soal mudah saja agar gk susah ngatur nilainy.

    • @elgaarisprastyo8976
      @elgaarisprastyo8976 2 ปีที่แล้ว

      @@nellykhairaninasution956 Saya guru SMK soalnya. Gak banyak main asesment pakai soal. Tp, Project Based Learning. Bikin Project berupa alat. Alat gak jadi ya nilainya apa adanya. Asesment PAS hanya tak ambil 10% saja dari total nilai Raport.

    • @Konjen_
      @Konjen_ ปีที่แล้ว

      Tapi keputusan itu mempengarui nasib kedepannya dia

    • @Bapak678
      @Bapak678 ปีที่แล้ว

      ​@@elgaarisprastyo8976jangan menutup masa depan anak pak😂😅

  • @BIOHOLIC_IPA
    @BIOHOLIC_IPA 2 ปีที่แล้ว +14

    Betul sekali pak guru, tetap semangat para pahlawan tanpa tanda jasa....
    Salam dr guru Biologi yang nyambi jadi youtuber :-)

  • @ardanachanel837
    @ardanachanel837 ปีที่แล้ว +5

    Sepakat Pak. Karena memang itulah yg saya alami. Sbg contoh, guru matematika yang bagi sebagian besar teman2 termasuk saya, beliau banyak sekali inovasi mengerjakan soal dengan cara simple, menyenangkan, memberikan siswanya kebebasan memakai rumus yang "hemat kertas" asal jawabannya sesuai gajinnya kalah dg guru2 senior yg cara mengerjakan soal2 dg cara monoton dan siswa tidak diperkenankan memakai cara lain. Oleh karena itu sekalipun beliau telah tiada banyak teman2 saya masih mengenangnya karena beliau sangat inovatif dan menyenangkan sekalipun beliau sudah PNS. Alfatihah untuk beliau😢

  • @johncharves117
    @johncharves117 2 ปีที่แล้ว +11

    sekolah juga selalu terjebak kata favorit sehingga mengejar tingkat kelulusan 100%. ada banyak siswa yang seharusnya tidak lulus menjadi lulus untuk menjaga nama baik sekolah

  • @atleza32bit46
    @atleza32bit46 2 ปีที่แล้ว +28

    Masih inget dulu pas masih jadi guru "idealis" saya nge post masalah praktik katrol nilai di sekolah tempat saya mengajar di medsos. Tanggapannya pun ada yg positif, juga mempertanyakan praktik ini karena serasa tidak adil ke semua pihak, tidak adil ke anak yg nilainya kurang karena saya bohong, tidak adil ke anak yg pintar karena seakan2 tidak menghargai hasil belajar mereka, dan tidak adil ke guru juga karena menanggung dosa bohong tadi. Yang saya tidak sangka, postingan saya dipertanyakan oleh pihak sekolah, bahkan saya tidak hanya diancam dipecat, tapi juga dilaporkan karena mencemarkan nama baik sekolah... saya pikir lah? kok gini? akhirnya saya manut saja dan menghapus postingan saya...
    Sejak saat ini akhirnya saya kalah, idealisme saya mulai luntur dan akhirnya ikut sama alur, penting administrasi lancar, kewajiban terpenuhi, tanda tangan gaji lancar...

    • @drivenwalk3868
      @drivenwalk3868 2 ปีที่แล้ว +1

      Sebenarnya alur yang persis sama terjadi di semua departeman pemerintah bukan cuma Guru, kalau mau bersih nggak mau ikuti alur ini jangan jadi ASN, karena 99% tradisi ini sudah turun temurun. Kalau nentang alur siap-siap dipecat/dikucilkan/evaluasi buruk

    • @fleurseva
      @fleurseva 2 ปีที่แล้ว +1

      sbagai siswa beberapa thn yg lalu, aku pernah kesel sama nilai raport bhs inggrisku yg sama rata dgn yg lain. pdhl aku udh effort bgt ngerjain uts, uas, tugas, dsb dgn nilai yg bagus. pas uts aja aku kerjain cepet bgt dan lgsg dinilai sama gurunya di dpn kelas. aku bener semua. pede dong nilai bhs inggris bakal gede di raport. eh pas akhir semester cek raport, dpt 84. aku tanya temen yg lain, 84 juga. kutanya satu2, 84. 84 semua ternyata. jujjur aja itu nyebelin dan bkin aku males. semester selanjutnya aku ga terlalu peduli lg, tugas ga dikerjain ya bodo amat, lgsg mikir ah nanti jg dirata2in kok.

    • @Pengestusdocumentaries
      @Pengestusdocumentaries 2 ปีที่แล้ว

      @@fleurseva sama bro ku juga gitu, sebener nya yang kupikirin dari sosok guru itu. Cuma orang gabut yang gatau mau kerja apa alhasil jadilahhhhh dia
      "ENTITAS bernama guru yang sebener nya yaaaaaa...cuma orang cari duit doang"
      Bahkan aku berimajinasi bahwa mereka hanyalah orang tua golblok yang ngabis ngabis in waktu kita hehe hehe 🗿👍🏻

    • @dedy130idf
      @dedy130idf 2 ปีที่แล้ว +2

      Kalau saya dari awal bilang, nilai ga terlalu penting, saya bisa kasih nilai berapa aja, belajar lah dg senang, gpp kalau belum ngerti gpp klo ketinggalan materi, gpp klo pas masuk kelas ga mau belajar, toh belum tentu materi nya kepake di hidup kalian.
      Tapi klo kalian seneng, mau belajar apapun itu walaupun belum tentu kepake nnti nya setidaknya kalian Enjoy dan nantinya lebih mudah utk paham.
      Saya tegaskan, nnti kalau kalian lulus dan masuk dunia kerja, nilai Anda tidak terlalu penting , tapi kemampuan yg dimiliki,mau kerja jd pegawai ataupun wirausaha.
      Belajar bukan mengejar nilai tapi Utk mengetahui bagaimana Kalian belajar, krna seumur hidup kalian akan terus di tuntut belajar dmn masalah semakin lama akan semakin berat.

  • @limpahruwah5362
    @limpahruwah5362 2 ปีที่แล้ว +8

    Alhamdulillah saya dulu sekolah di madrasah Aliyah yang penilaiannya jujur, sampai di semprot babe karena ada nilai 3 dan 4 di raportnya.🤭
    Tapi ada raport cadangan yg digunakan untuk kebutuhan dan tuntutan jenjang pendidikan selanjutnya.
    Pendidikan di Indonesia ketidakjujuran sudah lumrah, makanya SDM yang berpendidikan tinggi tidak menjamin kapasitasnya.

  • @ropiyadialba
    @ropiyadialba 2 ปีที่แล้ว +25

    Terimakasih pak guru..sudah memberikan edukasi kepada netizen...semoga kedepannya sistem pendidikan kita lebih baik lagi...hilangkan aturan yang salah dan praktik-praktik yang gak benar...
    Salam dan bahagia
    Spirit together...

  • @catatanpakebbar
    @catatanpakebbar 2 ปีที่แล้ว +15

    Semoga anak murid jangan tanya lagi soal gaji guru honorer ya hihi 😂
    Dan jangan malas ketika guru melihat potensi mu dibidang tertentu misal seni musik, teater, tari ataupun rupa. Guru ingin menyalurkan minat & bakat kalian secara subjektif. Ikutilah arahan² positif dari guru, karna mungkin gurumu waktu saat sekolah tidak mendapatkan penyaluran minat/bakat secara optimal dan kami tidak ingin itu terulang kepada kalian. Saya secara pribadi menginginkan generasi sekarang perkembangannya terpantau agar jadi generasi yg hebat dan guru betul² menjalankan pendidikan secara estafet. Jadi guru di jenjang pendidikan antara SD ke SMP ke SMA tidak terlalu jauh mengulang pelajaran basic.
    Dan yg terakhir semoga para guru honorer mendapatkan penghasilan layak jadi tidak memikirkan banting tulang, jual jasa, kuras otak & tenaga mencari tambahan sampingan untuk menutupi kebutuhan premier. Jadi pas jam mengajar betul² fit 95% secara fisik & mental. Namun yg sering terjadi performa paling maksimal cuma 80-an persen dilapangan. Kalo gurunya kurang enak badan, pikiran stress, kantong lagi serat haduh buyar males banyak interaksi suara serak kelas gaduh bye wassalamualaikum

  • @engkuskusnaedi6434
    @engkuskusnaedi6434 2 ปีที่แล้ว +58

    Guru gembul layak jadi menteri pendidikan coz dia tahu betul apa permasalahan di dunia pendidikan kita

    • @kawanyusah8638
      @kawanyusah8638 2 ปีที่แล้ว

      Nope

    • @sussapiindia
      @sussapiindia 2 ปีที่แล้ว

      ente kadang2 ente

    • @caffemocca8855
      @caffemocca8855 2 ปีที่แล้ว

      @Asy July oh dia pernah bahas soal itu?

    • @algudali
      @algudali 2 ปีที่แล้ว +1

      Anda sudah tua ya, bahasanya jadul banget

    • @kawanyusah8638
      @kawanyusah8638 2 ปีที่แล้ว +3

      @@caffemocca8855 seingat saya sudah sering disebut di bbrp video ampe bosen saya dengar nya.

  • @faidhprakoso7123
    @faidhprakoso7123 2 ปีที่แล้ว +7

    Terkait penghasilan guru dsb. Saya sangat setuju, menurut saya permasalahan negeri ini banyak sekali yg akarnya terkait buruknya pendidikan, sehingga banyak masyarakat yg pemikiran kritisnya rendah sehingga gampang dihasut tidak mengerti mana yg benar tidak tahu harus berbuat apa, pendidikan rendah karena SDM pendidik tidak pernah serius dibangun, gajinya miris, yg sudah PNS sertifikasi gaji tinggi ngajarnya gitu2 aja sekedar masuk kerja

  • @heriheriman4025
    @heriheriman4025 2 ปีที่แล้ว +6

    Salam Hormat kpd seluruh Guru Gutu atas jasa jasanya.Semoga Tuhan membalasnya. semoga pemerintah memberi hak 0tomi untuk melaksanaka pendidikan, dan gajihnya lebih tinggi dari pegawi yg lain agat ilmunya lebih bermanfaat tuk Bangsa ini ...Aamiin wslm

  • @aanrianier8905
    @aanrianier8905 2 ปีที่แล้ว +3

    Dilema terbesar guru sih... Ketika awal jadi guru idealis, nilai sesuai dengan kemampuan siswa.. Perdebatan sengit ketika rapat sebelum bagi rapor atau rapat kenaikan kelas.. Dituntut untuk memberikan nilai tuntas KKM. Dipanggil kepsek dan lain2. .🤪syediihhh memang..

  • @vankuro4453
    @vankuro4453 2 ปีที่แล้ว +7

    Ada kejadian aneh di desa ku tentang pendidikan.
    Tadinya ada anak sekolah di SD, sulit mengikuti pelajaran dan tidak naik kelas.
    Karena ortu agak jengkel, pindah ke MI.
    Masih sulit mengikuti pelajaran.
    Tapi karena perintah kepala sekolah, anak tersebut dinaikkan kelas, agar bisa belajar bersama teman² nya.
    Tapi saat kelas 3 atau 4, anak tersebut sekarang bisa mengikuti pelajaran setara teman² nya tersebut.
    Manusia itu makhluk yang misterius.

    • @popon9531
      @popon9531 2 ปีที่แล้ว

      Banyak faktor yg mempengaruhi. lingkungan sekolah, guru, keluarga, teman bisa jadi faktor. Saya ngajar kelas 6 MI, saat kenaikan kelas saya biasa mndptkan laporan dari guru kelas 5 kalo si A tdk pinter, tp pas saya ajar mlh jadi juara. Sama juga ktika di MI bagus tp ketika masuk SMP mlh tdk bisa bersaing. Nah dari situ saya paham kalo bnyak faktor yg mempengaruhi seorang anak.

  • @novianpambudi
    @novianpambudi 2 ปีที่แล้ว +12

    dari dulu sy bercita-cita jd guru, saya senang ngajar, sampe sy ambil kependidikan, setelah lulus sy coba ngajar, dan sy kaget dpt gaji yg sama seperti guru gembul, kemudian sy kecewa dan merelakan cita-cita yg dr dulu sy banggakan, harus realistis jg.. begitulah keadaan dunia pendidikan di Indonesia.. utk ganti uang bensin aja gk cukup.. dan kondisi spt ini banyak, bahkan senior saya sampai harus ngajar di 3 sekolah berbeda cuman buat dpt gaji 600 per bulan, sayangnya kondisi spt ini seakan banyak pejabat terkait yg menutup mata..

    • @taufikhaniff
      @taufikhaniff 2 ปีที่แล้ว

      jadi kasian tmn tmn yg masuk pgsd hanya karena biar masuk ptn :" tp kok bisa separah itu ya, apa guru guru pns yg udah mapan itu ga ada sistem subsidi silang, mksdnya kita dulu para siswa juga pasti sering subsidi silang kalau ada murid yg ga bisa ikut studi tur dkk

    • @faridikhsanudin644
      @faridikhsanudin644 2 ปีที่แล้ว

      Saya jg lg ngalamin diposisi pingin keluar dari guru tp masih ingin menjadi asn mas. Saya fresh graduate 2021. Ngajar sudah. Hampir 2 tahun sesuai ijazah linier. Tp saya tidak begitu menyukai pekerjaan ini. Apalagi ditambah gaji yg sangat sedikit dan beban kerja dan jam kerja sama seperti guru pns. Minta sarannya gimana mas mwnurut mas nya?

    • @novianpambudi
      @novianpambudi 2 ปีที่แล้ว

      @@faridikhsanudin644 saya keluar dr profesi ini jg setelah ngobrol2 dan mengamati banyak guru senior saya, bahkan saat sy ngajar di sekolah negeri ada 2 senior saya yg udah hampir 3 thn ngajar baru diangkat jg GTT Kabupaten (skrg sebutannya GTT provinsi klo gk salah). Bbrp teman sy yg jd PNS akhirnya tdk ambil formasi guru, rata-rata pd ambil formasi yg syaratnya lulusan umum.

    • @novianpambudi
      @novianpambudi 2 ปีที่แล้ว

      @@taufikhaniff klo ini setahu saya ada kebijakan dr sekolah, biasanya berbentuk iuran dikumpulkan oleh TU, cuman akibatnya si guru harus dpt seabrek beban kerja yg menurut sy gk manusiawi, mereka dpt tugas ngajar banyak, tambah ekskul, tambah panitia kegiatan, tambah kegiatan lomba, dan lain-lain yg biasanya dilimpahkan ke guru2 yg spt td, dan itu pun masih gk jauh2 dr UMR kurang dikit.. jd klo lihat di sekolah kadang jomplang, mereka yg PNS bahkan klo dulu pengalaman di sekolah yg full day, mereka bisa dpt libur satu hari lagi di hari aktif, jd libur Sabtu, Minggu, dan satu hari lagi antara senin-jumat.. akibatnya ya siswa yg jd korban, siswa sering dikasih tugas utk mencatat, merangkum, bahkan sampe jam kosong.. krn guru ybs ada tugas lain..

  • @subiyaktojoko112
    @subiyaktojoko112 2 ปีที่แล้ว +12

    Makanya saya kalau mengajar saya selalu menekankan ke anak2 kalau nilai dan ijasah itu bukan tujuan utama saat belajar di sekolah... Proses saat bersekolah lebih bermakna di bandingkan ijasah dan nilai itu .. saya sampaikan kalau mau ijasah silahkan bisa ikut paket B.C tanpa bersekolah setiap hari ...tetapi susah memberikan pemahaman bgni Krn tekanan orgtua melihat nilai siswa sebagai patokan kepintaran sekolah

    • @gerhardimmanuel
      @gerhardimmanuel 2 ปีที่แล้ว

      Yup, kayak yang udah dibilang sama guru gembul kalau nilai di sekolah itu sudah diubah-ubah karena standarisasi nilai jadinya nggak bisa mewakilkan kemampuan sebenarnya dari orang tersebut, proses belajar itulah yang penting di sekolah, hal utama dan terpenting yang kita dapat dari sekolah itu bukan nilai ataupun ijazah melainkan dari pengalaman kita bersekolah kita jadi orang yang sepenuhnya berbeda dan itulah tujuan utama sebenarnya dari sekolah. Ijazah mungkin bisa dibeli dan nilai juga bisa direkayasa, tetapi hasil atau outputnya itu yang penting karena ada pengaruh langsung dalam kehidupan kita.

    • @nabiljanuar
      @nabiljanuar 2 ปีที่แล้ว

      Satu kelas nilai UTS PPKn-nya di bawah KKM semua. 😂 Tapi tetep aja, mamaku ceramahin aku habis-habisan.

  • @A_pyn
    @A_pyn 2 ปีที่แล้ว +8

    Kalo ini Beberapa rahasia murid yang "MUNGKIN" tidak di ketahui guru
    Tapi saya yakin pak gugem juga udah tau karana pernah jadi murid juga
    1.murid juga suka naksir ke guru ( apa lagi anak smk teknik)
    2. Murid punya grup WA khusus murid (gak ada gurunya)
    3. Murid suka ngasih julukan julukan aneh ke beberapa guru (saya yakin di semu sekolah juga kayak gitu)
    Kalo mau nambahin boleh

    • @RifkyAris123
      @RifkyAris123 2 ปีที่แล้ว

      Yang 3 sangat real.

    • @harrywhitemore9943
      @harrywhitemore9943 2 ปีที่แล้ว

      1 dan 3 real bgt

    • @8urekurj
      @8urekurj 2 ปีที่แล้ว

      4. murid sering tanya ke guru biar gak ditanya😁

    • @bilidanmaku
      @bilidanmaku 2 ปีที่แล้ว

      Poin nomor 3 saya alami sendiri wkwk

    • @auliafebby08
      @auliafebby08 2 ปีที่แล้ว

      1,2,3 emang udh lumrah bgt kok

  • @yulistiaindahlestari1278
    @yulistiaindahlestari1278 2 ปีที่แล้ว +5

    Robot Optimus prime, sisir, palu, pesawat lewat.
    Terimakasih pak guru gembul, selalu membuka wawasan kita tntg segala hal.

  • @firmannurfaizin7128
    @firmannurfaizin7128 2 ปีที่แล้ว +4

    Sebagai anak dari seorang guru, saya bisa mengkonfirmasi kebenaran ini.
    karena setiap ulangan/ujian yang nilainya diserahkan kepada guru/wali kelas, saya selalu mendapati ibu saya yang mengeluh tentang betapa rendahnya nilai murid-muridnya, sehingga mau tidak mau nilai mereka "di katrol"
    Saya sebagai salah satu muridnya dulu pun sempat merasa iri, karena banyak dari teman saya yang sebenarnya tidak lulus KKM, berhasil lulus dengan sistem "katrol" ini, sedangkan saya mati-matian belajar sampai dimarahi tiap hari, hanya mendapat 85-95 saja, dan tidak bisa lebih.
    Ironi memang.

  • @aatriangga7489
    @aatriangga7489 2 ปีที่แล้ว

    Ini yg tepat MENGUJI GURU DGN TES👍🏻👍🏻 dn akn berimbas menyisir siapa" yg jual bangku ini jg mmberi harapan kpd kluarga yg kekurangan yg mmpunyai anak" cerdas...terus gelorakan pak Gembul..!!

  • @darmasanufaka8757
    @darmasanufaka8757 2 ปีที่แล้ว +10

    1. Benar. Nilai bisa dibuat sekolah. Tp yg pinter tetep teratas
    2. Sekolah favorit sekarang bergeser ke sekolah swasta. Apalagi adanya zonasi
    3. Benar. Gaji guru hampir sama. Kecil dibanding kebutuhan hidup sekarang. Adaun sertifikasi masih belum merata. Anak sng guru yg update dan paham teknologi.
    4. Sepengalaman saya guru sekarang sudah update kok. Terutama guru di sekolah swasta yg masih muda sekolah negripun yg rata2 pppk baruasuk muda2 dan melek teknologi
    6. Hubungan siswa guru lbh terlihat di sinetron walopun di kenyataan ada tp ga banyak jd blm bisa digeneralisasi

    • @nabiljanuar
      @nabiljanuar 2 ปีที่แล้ว +1

      Jadi inget pelajaran TIK saat saya masih kelas X SMA. Waktu itu, tahun 2021. Guru TIK saya, meminta murid-muridnya bergabung ke kelasnya di Google Classroom. Tapi saya sangat heran. Materi yang dikasih sama guru TIK saya, sudah ketinggalan zaman. Setelah saya cek di Tentang buku ini, buku digital yang dikasih sama guru TIK saya merupakan buku elektronik keluaran tahun 2010 (berbasis KTSP 2006). Udah lawas, bajakan pula! Karena bukunya dirilis pada tahun 2010, Windows yang diajarkan masih Windows 7 (2009 punya), bahkan Windows XP (2001 punya). Seperti yang kita ketahui bersama, Microsoft telah menghentikan dukungan untuk Windows 7 pada Januari 2020 lalu. Mengingat usianya sudah sepuluh tahun lebih.

  • @alimron1430
    @alimron1430 2 ปีที่แล้ว +1

    Benar sekali... Ngoreksi capek2 tp nilai harus harus pakai kkm ,kangen jaman dulu,nilai murni sesuai apa yang di ujiankan... Keliatan mana yg serius belajar mana yg nggak.

  • @dhanidoncrush3737
    @dhanidoncrush3737 2 ปีที่แล้ว +6

    07:27 yang rugi adalah saya sebagai mantan siswa dari sekolah favorit di kota saya. saya jauh2 dari daerah pindah ke kota ikut test seleksi sekolah yg katanya paling favorit itu kemudian lulus walaupun dengan nilai pas2an tapi itu hasil jerih payah saya sendiri, karena nilai saya mungkin pas2an saya dimasukan ke kelas yang hampir semua nya saya yakinkan sebenarnya mereka tidak layak masuk sekolah itu. selama 3 tahun saya tidak bisa fokus belajar, setiap saat pasti saja ada masalah. saya bahkan sembat dibully walaupun tidak terlalu ekstream. akhirnya setelah lulus dari situ saya sudah trauma dengan apapun tempat yang katanya favorit, akhirnya saya lanjut kuliah dikampus biasa yang penting saya bisa tenang belajar.

    • @MrNotBroken
      @MrNotBroken 2 ปีที่แล้ว

      Pada nyogog ya bang?

  • @DID-gd9zu
    @DID-gd9zu 2 ปีที่แล้ว +2

    Semoga Kualitas Pendidikan di Indonesia bisa lebih baik lagi, dan Tenaga-tenaga Pendidik bisa lebih sejahtera lagi aamiin

  • @hardirahmat882
    @hardirahmat882 2 ปีที่แล้ว +18

    Dan saya pernah ngalamin nilai rapot seperti itu, memang kelas 10 nya nilaiku bagus semua banyak 90 an, tapi ketika masuk kelas 11 dan 12 itu baru ngerasa padahal sering remed, nilai ujian gak bagus, tapi pas nilai rapot tetap bagus walaupun saya paham karena waktu itu untuk menggenjot siswa agar keterima di SNMPTN yang pasti dapat menaikkan pamor sekolah. Cuman setelah tau video dari Pak Guru saya merasa bodoh juga kenapa dulu saya nurut aja kalo remed padahal endingnya juga sudah ketebak hahaha

    • @nabiljanuar
      @nabiljanuar 2 ปีที่แล้ว

      Mungkin karena remedi. 😂

    • @hardirahmat882
      @hardirahmat882 2 ปีที่แล้ว

      @@nabiljanuar Logikanya kalo remedi pun nggak segede itu dong. Kalo diakumulasi paling pas kkm ya sekitar 70 an di rapot. Tapi ini tetap 90 an. Jadi kaya keliatan banget ada kepentingan. Tapi ya kadang bisa aja lah alibinya lain-lain, seperti nilai sikap dll. Kebetulan saya juga nggak neko-neko banget orangnya 😁

  • @aadallahnettv8433
    @aadallahnettv8433 2 ปีที่แล้ว

    banyak orang ingin menyampaikan ini alhamdulillah sekarang semuanya sudah terwakili oleh pak guru gembul terima kasih

  • @nugrahaadimas9367
    @nugrahaadimas9367 2 ปีที่แล้ว +8

    Dulu = Suara kereta
    Sekarang = Suara pesawat
    .
    Nanti = Suara klakson prindapan 😂
    Semoga studio barunya makin ok pak guru 👍

  • @fifinafisah4866
    @fifinafisah4866 2 ปีที่แล้ว +1

    Hal tersebut sdh pernah saya rasakan. Dan akhirnya mau tidak mau jd ngaji alias ngarang biji (mengarang nilai). Terima kasih pak Guru penjelasannya, pengalamannya sm dgn saya.

  • @faisalkaharr8213
    @faisalkaharr8213 2 ปีที่แล้ว +27

    nilai raport tembak-tembakan, bener guru, sya pernah mengajar dan saya terbebani kkm dan tuntutan bahwa siswa harus naik kelas, dengan dalih kalau nilai kecil bisa ditambah dg akhlaknya. nah masalahnya akhlak udh jelek nilai jelek, itu yg buat gondok, namun apadaya guru dijaman sekarang seperti butuh murid, seolah guru harus mengejar" murid agar murid dpt nilai bagus. Kasian guru kalau begini mulu, jadinya murid bersikap bodo amat dg nilai.

    • @Reza-Afdal
      @Reza-Afdal 2 ปีที่แล้ว

      makanya itu kkm harus diturunkan atau disesuaikan

    • @nabiljanuar
      @nabiljanuar 2 ปีที่แล้ว

      Pas masih jaman sekolah online, dikasih tugas sama guru kimia. Tugas kimia saya sering dapat rata-rata 52.

    • @gomji1175
      @gomji1175 2 ปีที่แล้ว

      @@nabiljanuar Lalu?

    • @taufikhaniff
      @taufikhaniff 2 ปีที่แล้ว

      napa ya harus naik semua, prasaan dulu waktu sd ada aja yg ga naek

    • @nabiljanuar
      @nabiljanuar 2 ปีที่แล้ว

      @@taufikhaniff | Iya, bener! Saya dulu sekelas sama seorang anak. Dia itu nakal banget. Saking nakalnya, dia tinggal kelas. Saya naik ke kelas IV, dia masih menetap di kelas III.

  • @romivpersie6654
    @romivpersie6654 2 ปีที่แล้ว +1

    Tolong kepada calon presiden 2024 ,, dukung guru gembul jadi Menteri pendidikan.

  • @harman8282
    @harman8282 2 ปีที่แล้ว +11

    Bagaimana pendapat Guru Gembul mengenai konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara? Sebab saya pikir konsepnya sesuai dengan jaman sekarang.
    Ing ngarsa sung tuladha (Guru di depan memberi contoh)
    Ing madya mangun karsa (Guru di tengah membangun bersama alias guru sebagai partner)
    Tut wuri handayani (guru di belakang memberikan dorongan serta support)
    Konsep Ki Hajar Dewantara tersebut tergerus dan tidak dipakai lagi semenjak Indonesia merdeka karena Indonesia saat itu membutuhkan tenaga kerja yang banyak sehingga pendidikan dijadikan sarana untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia menjadi pekerja serta buruh dan konsepnya adalah KEPATUHAN.
    Makanya ijazah bagi perusahaan sangat penting sebab di situ ada nilai kepatuhan seorang lulusan. IPK bagus, dia dari SD sampai Kuliah sangat patuh. IPK jelek berarti kepatuhannya sangan rendah dan tidak bagus bagi perusahaan.

    • @budigemarbalasbudi
      @budigemarbalasbudi 2 ปีที่แล้ว

      Ini bisa jadi bahasa tersendiri baraya. Menarik sekali konsep kepatuhan yg baraya sampaikan 👍🏼

    • @imronrosyadi623
      @imronrosyadi623 2 ปีที่แล้ว

      sangat relevan

    • @hendrizalzainal5051
      @hendrizalzainal5051 2 ปีที่แล้ว +1

      Ing ngarso ngagurui , ing madio ngarusuhi, tut wuri hanggondeli.

  • @rustantarliana9141
    @rustantarliana9141 2 ปีที่แล้ว +1

    Keren pisan, juga guru gembul membuka realitas yg terjadi di pendidikan kita, tapi ada tapinya walaupun sudah PD tau, ibarat banyak korupsi yg terjadi tapi susah membereskannya,

  • @pramudyasensei
    @pramudyasensei 2 ปีที่แล้ว +15

    Makin canggih pak guru, sound effect pesawatnya riil sekali 🤣

    • @sutancariad
      @sutancariad 2 ปีที่แล้ว

      Takutnya pesawatnya bawa sesuatu buat pak guru 🗿

  • @Tanah_Basah_Chanel
    @Tanah_Basah_Chanel 2 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah akhirnya membahas ttng sekolah dng detail
    Lingkaran setan di sekolah itu nyata kong kalikong dng wali murid dsb....

  • @ahmadsaepudin1401
    @ahmadsaepudin1401 2 ปีที่แล้ว +5

    guru lebih sibuk urus RPP, SILABUS, vistasi , ANBK, JDI lebih sedikit bahas bgmna metode pembelajaran yg efektif utk murid

  • @alifpgrbw
    @alifpgrbw 2 ปีที่แล้ว +1

    1. Ijazah raport tdk bs jadi acuan, uji lgsg dengan skill saat itu jg (nilai subjektif/bohongan)
    2. siswa siluman (korupsi kepsek dinikmati bersama utk menakuti pengaduan)
    3. Rutinitas mengajar tidak disukai siswa (siswa suka ke yg fresh graduate) (guru bekerja tidak sesuai passion hny utk penghidupan) makanya terjebak
    4. Guru keras kepala tidak mau ganti kurikulum/"belajar dari guru internet byk salah" (ngajar seenaknya setelah "aman"/mapan, ndak update)
    5. Guru bs naksir ke muridnya ada yg mampu menahan ada yg spt hewan

  • @dedihardianto7879
    @dedihardianto7879 2 ปีที่แล้ว +4

    Mantap lah pak guru, saya juga ngerasain ttg pembelajaran yg cara ngajarnya gk terlalu bisa diperhatikan ama murid

  • @azmifitriansyah7108
    @azmifitriansyah7108 2 ปีที่แล้ว +1

    memberikan pengajaran seadanya dan menuntut untuk dianggap 'pahlawan' tanpa jasa

  • @tunatavvu647
    @tunatavvu647 2 ปีที่แล้ว +5

    Untuk yang ke 4 sih setuju banget di sekolah saya terdapat seorang guru matematika tua di kelas saya yang diejek "robot" sama teman teman saya bahkan sering diejek nama aslinya yang depannya ga ada kata "pak" tapi langsung nama aslinya itu hinaan yang parah banget tapi saya "mungkin" agak memaklumi karena guru mtk nya galak banget keras kepala dia selalu marahin muridnya ketika ga paham padahal itukan normal normal saja bahkan dia pernah mukulin teman saya gara gara gara ga paham, saya pun juga pernah dimarahi gara membuka hp padahal saya membuka hp dikarenakan suara telpon yang mengganggu teman saya karena dibilangin sama teman "berisik telponnya" akhirnya saya terpaksa mengambil hp dan menutup telponnya hp saya pun disita sampai jam pelajaran nya selesai pas saya mau ambil guru itu tanya "kenapa kamu membuka hp saat pelajaran"
    "Telponnya menganggu teman saya"
    "Kamu ga patuh aturan, harusnya saat jam pelajaran kamu ga menyentuh hp"
    "Tapi pak telponnya"
    "Kamu coba membantah ya"
    Seketika saya terdiam akhirnya sayapun mengalah dengan dada yang terasa sakit karena gurunya keras kepala saya menangis dalam hati

    • @gomji1175
      @gomji1175 2 ปีที่แล้ว

      Bang, lain kali abang sebaiknya juga mengambil precaution mematikan ring telepon saat diperlukan. Kita terkadang tidak dapat mengharapkan tindakan orang lain, hanya dapat memperbaiki milik kita sendiri. Saya harap komen ini tidak dipandang menjadi komenan yang tidak peka, saya hanya ingin memberitahu kita terkadang tidak dapat mengharapkan orang lain dalam beberapa hal, hanya kita sendiri yang harus mengubahnya. Abang saya pikir juga salah dengan mematikan telpon, tapi guru anda juga tidak benar cara mengajarnya. Mohon maaf sekali lagi dan terimakasih.

  • @farid_at3425
    @farid_at3425 2 ปีที่แล้ว +2

    Guru saya dulu pernah cerita, pernah ada kepala sekolah yg diturunkan dan dipindah karena menolak siswa yg masuk dari jalur khusus, katanya yg disuap bukan kepala sekolahnya melainkan Wali Kota. Saya dulu dengar cerita ini kaget dan mulai tahu betapa korupsi di dunia pendidikan juga banyak . Bayangkan saja jika anda jadi kepala sekolah itu, pilih karir atau x ???

  • @XSTRIKEextremeangler
    @XSTRIKEextremeangler 2 ปีที่แล้ว +17

    Channel Pak Guru naik level.. dari semula "kereta lewat" dan kini Pesawat Terbang 😂Sehat selalu Pak Guru 🙏btw, ane mau rekwes soal "Angling dharma", dari perspektif Pak Guru, sepertinya mantul 😀🙏

  • @budiasih4097
    @budiasih4097 2 ปีที่แล้ว +2

    Betul..... Sistem pendidikan kita harus diubah.... Jangan lg ada PNS untuk guru,... Buat semua kontrak,... Tiap tes kompetensinya... Dan digaji tinggi... Siswa punya hak memilih gurunya...

  • @bandar-meme
    @bandar-meme 2 ปีที่แล้ว +12

    Alhamdulillah pak guru, studio nya sudah cukup bagus, minimalis dan suasananya sejuk (menurut saya) tapi diliat-liat kok kaya green screen ya? Atau mata saya yang salah pak guru? dan semoga kedepannya Optimus, sentinel dan nemesis bisa bersatu dimeja yang sama🗿...(ngga sih kayanya itu ribet) dan semoga ngga ada lagi yang namanya suara kereta ataupun suara ngekngok-ngekngok...pak Guru pak guru, kok kadang kala suaranya hidup mati hidup mati ya? Walaupun cuma ngga sampe sedetik cuma kedepannya mohon untuk diperbaiki pak guru🙏🏻

  • @ketapangagusalim2312
    @ketapangagusalim2312 2 ปีที่แล้ว +1

    Di masa depan guru adalah salah satu profesi yg akan tersingkir ....

  • @rizqiakhmadf3805
    @rizqiakhmadf3805 2 ปีที่แล้ว +6

    Selain background video, jepit baju sekarang sudah berganti palu, kereta sudah menjadi pesawat, makin berkembang yah channel.

    • @gurugembul
      @gurugembul  2 ปีที่แล้ว +2

      suara masih sering ilang baraya maaf

    • @toniqutanparastafara1595
      @toniqutanparastafara1595 2 ปีที่แล้ว

      @@gurugembul kirain hp saya yg eror pak guru 🗿

  • @sketchbike
    @sketchbike ปีที่แล้ว +1

    Amat sangat setuju pake banget. Dl, sy seoranga guru seni rupa di sebuah sekopah swasta yg ckp ternama di Jkt, dan yg pak guru gembul katakan adalah realitas lapangan sebagai seorang guru. Nilai yg sy buat hrs byk di sulap agr murid yg sebenarnya krg mampu diharuskan mendapatkan nilai yg lolos KKM, apabila nilai tdk lolos KKM maka sy hrs mengusahakan bgmn caranya agr murid sy lolos KKM, bahkan murid tdk mengumpulkan tugas sy yg bertanggung jwb krn dianggap krg maksimal dlm mengingatkan siswa, pdhl menurut sy, belajar itu adalah tanggung jwb murid tp sekolah mengajarkan agr anak menjadi manja dan sy keluar jd sekolah formalmkrn byk halnyg bertentangan dgn idealisme sy dan skrg sy lbh memilih utk menjadi guru les melukis, lbh bebas dan merdeka dlm mengajar dan sesuai dgn idealisme sy sebagai seorang guru dlm mengajar.

  • @syahrushan5557
    @syahrushan5557 2 ปีที่แล้ว +3

    Yey...studio baru🤗

  • @musayyarahmad5169
    @musayyarahmad5169 2 ปีที่แล้ว +1

    Saya sangat merasakan betapa menjengkelkannya dunia pendidikan kita. Semuanya hanya tentang standar administratif.
    Guru di sekolah yg niat ngajar beneran menjadi korban sistem yg kusut ini.

  • @h.a.h7893
    @h.a.h7893 2 ปีที่แล้ว +5

    wahh channel ini semakin maju ya. dulu terganggu suara kereta skrg suara pesawat 😂😂😂

  • @yadijumini5218
    @yadijumini5218 2 ปีที่แล้ว

    Semoga melalui video guru gembul ini ada perubahan sistem pendidikan di Indonesia.

  • @ramazero7074
    @ramazero7074 2 ปีที่แล้ว +3

    Saya pernah mengalaminya di perguruan tinggi, saya dapat nilai C di matakuliah Sistem Operasi (saya merasa paham karena saya lulusan TKJ dan sudah pernah mempelajarinya berkali2) ketika semester 5, akhirnya saya mencoba untuk mengulang matakuliah tersebut di semester 7 dengan dosen yang berbeda dan mendapatkan nilai A-, jelas sangat berbeda dengan nilai sebelumnya (C dibandingkan dengan A-) di tambah lagi saya mengikuti kelas yang di ulang, sekelas perguruan tinggi tapi melakukan hal seperti itu sangat di sayangkan, jadi bukan hanya tingkat Sekolah Dasar, tapi bahkan sampai perguruan tinggi-pun banyak yg penilaiannya seperti itu

  • @nellykhairaninasution956
    @nellykhairaninasution956 2 ปีที่แล้ว +1

    pas sekolah juga saya sdh berprinsip kalau nilai itu gk penting. y penting adalah ilmunya dan manfaatnya. kdg sya dicap sbg siswa y malas tp bgitupun sya masih ttp juara kelas (bkn sombong y hhe) , tp kalau ranking sya turun sya akan dibilang ndak belajar. pdhl saya belajar, hnya sja nilai sya turun karena aku gk begitu kejar nilai. sya lbih suka kalau saya paham ilmunya. misal mau ujian, tmn2 sy biasanya fokus sma kisi2, tp sy gk. sy bljr hal y sy suka dan y ingin sya phami. ternyata mmg benar, prioritas kita harusnya jgn nilai.

  • @Adityajodi
    @Adityajodi 2 ปีที่แล้ว +9

    Pak Guru, dulu saya pas SMA pindah sekolah 4 kali, gak naik kelas 2 kali. Saya tidak naik kelas bukan karena saya bodoh tapi karena saya malas. Saya malas karena merasa tidak nyaman dengan cara mengajar guru. Saat sekolah, saya tidak merasa mendapat/diberi pengetahuan. Ada bnyk faktor yg menyebabkan malas selain sistem mengajar, faktor lingkungan, standar disiplin sekolah dll. Pernah dulu saat saya pindah sekolah, ayah saya minta bantuan pejabat setempat agar bisa mengintervensi salah satu sekolah negeri agar bisa menerima saya. Saya diterima tapi tetap dengan kebiasaan yg sama; malas. 3 tahun setelah lulus SMA saya melanjutkan kuliah. Di kampus pun masih sama, cara mengajarnya masih monoton. Sekarang saya lebih banyak belajar sendiri dgn membaca buku, diskusi atau mengulik informasi di internet seperti YT pak Guru.

    • @IamJenova-bn2cs
      @IamJenova-bn2cs 2 ปีที่แล้ว

      Sama bang, gw juga ada diposisi lu sekarang

    • @mrtampan9665
      @mrtampan9665 2 ปีที่แล้ว

      Mau jenjang pendidikan manapun mulai dari SD sampai Kuliah selagi di Indonesia tetap ga beres sistem belajar mengajarnya

    • @Teurab
      @Teurab 2 ปีที่แล้ว

      "Minta bantuan pejabat setempat agar bisa mengintervensi..." Itu maksudnya ngapain ya?

    • @wahyuaja3254
      @wahyuaja3254 2 ปีที่แล้ว

      @@Teurab mestinya gak bisa diterima, tapi dgn perintah pejabat itu ke kepala sekolah jadi bisa masuk

    • @nabiljanuar
      @nabiljanuar 2 ปีที่แล้ว

      Saya juga ngalamin hal yang sama.
      Guru kimia jarang hadir, tapi hobinya nge-SPAM tugas. Jadi kalo gurunya nggak hadir, tugasnya dititip ke ketua kelas.
      Sekalinya hadir, ngasih tugas nggak ngotak! Penugasan Mandiri ada 5 nomor. Nomor 3 udah dijelasin. Nomor 1, 2, 4, dan 5 harus dikerjain sendiri. Ditambah lagi, Latihan Soal, 14 nomor. Semuanya pilihan ganda, tapi harus dikerjakan beserta cara kerjanya. Kalau soalnya dijawab dengan benar, tapi tidak ada cara kerjanya, gurunya tidak mau menerima tugasnya.
      Karena tugasnya nggak ngotak, apa katanya?
      "Mulai sekarang, kurangi waktu bermainnya, kurangi juga "wakuncar" (waktu kunjung pacar)-nya.
      Udah tugasnya nggak ngotak, disuruh mengesampingkan hobi pula. 😥

  • @Rezky11
    @Rezky11 ปีที่แล้ว

    Saya mampir kesini cuma buat dengerin suara pesawat doang.
    Terimakasih atas suara pesawatnya pak Guru Gembul. Sangat inspiratif dan membuka wawasan saya

  • @uzumakibayu9392
    @uzumakibayu9392 ปีที่แล้ว +5

    15:05 blue arsip moment

  • @agusw.n68
    @agusw.n68 2 ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulillah guru olahraga saya terakhir di sma memang pikiran nya bukan otak selangkangan, lebih menjalani tugas apa yg diberikan memberi support ke pada siswa lebih semangat, langka sih guru seperti ini

  • @Asyroffajar72
    @Asyroffajar72 2 ปีที่แล้ว +14

    Bang, rapot atau ijazah itu tetap penting walaupun sifatnya formalitas atau sekedar bukti bahwa dia pernah sekolah....karena kalau skill atau keahlian tidak didukung oleh pendidikan itu bisa sangat fatal akibatnya menurut pengamatan saya...misal orang yang bisa memimpin tapi tidak berpendidikan atau menguasai keahlian tertentu seperti matematika cenderung lebih emosional dibandingkan berpendidikan dan menguasai matematika....orang yang berpendidikan cenderung mampu berfikir kritis, cerdas dan solutif dibandingkan org yg tidak berpendidikan

    • @ianuduk3943
      @ianuduk3943 2 ปีที่แล้ว

      Di DPR isi nya orang berpendidikan semua pak, hasil nya dpr adalah lembaga terkorup di Indonesia.
      Mahkamah Agung itu prefesor semua isi nya pak tapi di tangkap kpk kemaren pak.
      Polisi itu isi nya orang berpendidikan semua pak tapi di realita nya banyak sekali oknum nya.
      Gimana menurut bapak?

    • @Asyroffajar72
      @Asyroffajar72 2 ปีที่แล้ว

      @@ianuduk3943 Pendidikan tidak menjamin kebaikan, tapi pendidikan berusaha untuk memberikan kualitas/kecerdasan bagi seseorang....orang yang berpendidikan bukan berarti dia semuanya berperilaku lebih baik dibandingkan yang tidak...kenapa?? Karena orang berpendidikan memiliki akses terhadap lembaga penegak hukum, sehingga dia kebal hukum terhadap apa yang dilakukannya hal ini berbeda dgn orang yg tidak berpendidikan atau tidak memiliki pengaruh yg mana ketika ia melakukan kejahatan ia akan mudah ditangkap oleh pihak berwenang (kepolisian)

    • @Asyroffajar72
      @Asyroffajar72 2 ปีที่แล้ว

      @@ianuduk3943 Pendidikan memberikan kematangan dalam berfikir atau memecahkan masalah tapi pendidikan tidak sepenuhnya memberi kematangan dlm hal bersikap, berperilaku atau memahami hukum Tuhan (agama) walaupun sebenarnya mereka mengetahui

    • @rafliauliaalif9745
      @rafliauliaalif9745 2 ปีที่แล้ว

      Gak semua orang yg bersekolah itu gak emosional dan berfikir kritis banyak juga orang yg berpendidikan tinggi yg tidak berfikir kritis dan sangat emosional, ada seorang yg punya perusahaan it dia menerima pegawai dari mahasiswa yg berpendidikan tinggi ternyata kualitasnya kalah dengan yg belajarnya bukan di sekolah

    • @Asyroffajar72
      @Asyroffajar72 2 ปีที่แล้ว

      @@rafliauliaalif9745 Coba amati dia dari aspek tertentu yang kebanyakan orang jarang mengamatinya....seperti kemampuan bahasa Inggris, matematika, pengalaman organisasi, skill berkomunikasi, sikapnya cenderung introvert/ektrovert, sering bersosialisasi atau tidak, kemampuan dia dibidang seni atau bagaimana ia menggambar...gambarnya kelihatan berjiwa seni atau tidak kalau semua hal ini terpenuhi pasti dia cenderung stabil dan tidak emosional.....bukan sekedar cuman berpendidikan....karena kalau berpendidikan banyak orang yg masuk Perguruan Tinggi Negeri pakai jalur raport (SNMPTN) padahal raport sendiri nilainya dimodifikasi (dibuat2), banyak orang yang salah jurusan atau keterima dijurusan yg sebenarnya tidak ia sukai/kuasai ka

  • @IwanSetiawan-dk6os
    @IwanSetiawan-dk6os 2 ปีที่แล้ว +2

    Dulu 1990 (STM) saat saya dikelas 1 SMK (sekarang kelas 10) ada pelajaran gambar teknik mesin, nilai tugas harian rata² 8, tetapi saat terima rapot semester 1 nilai tertera menjadi 5, saya protes dan kemudian guru tidak terima, padahal nilai tugas harian selama semester tsb (file) saya tunjukan kepada guru tsb.

  • @bagusatmojo
    @bagusatmojo 2 ปีที่แล้ว +4

    Kalo di sma saya sebenernya tergantung mapel nya. Di mapel yang disebut ilmu pasti seperti matematika, fisika, kimia, biologi gap antara si pinter dan bodoh bener bener kelihatan. Anak yang pinter bisa dapet 90an sampe 100 sementara yang bodoh bisa dapet 30 bahkan 20. Sementara matkul yang lain seperti bahasa, sejarah, pkn, agama nilai antara yang pinter dan bodoh relatif mirip maksimalnya 90an (jarang banget ada yg bisa 100) sementara paling kecil dapet 60-70. Tapi kalo di raport itu semua kayak bener bener beda. Siswa yang mapel mtk, fisika, kimia waktu ulangan 30-50 eh di raport minimal 70. Sementara yang dapet 90-100 maksimal di angka tertentu. Dan kami satu kelas sadar akan hal tsb dan coba tanya ke guru. Gurupun menjelaskan bahwa nilai raport memiliki range tertentu misal 70-95. Dimana siswa dg nilai terendah dapet nilai minimal sementara yang dapet nilai tertinggi tetep dapet maksimal range nilainya. Range nilai akan meningkat ketika di kelas 2 dan 3 tujuannya agar ketika snmptn rata rata nilai kita bisa naik. Karena katanya itu syarat keterima snmptn.

    • @riyadi_ofisharu
      @riyadi_ofisharu 2 ปีที่แล้ว

      Ini sangat kacau sih, saat saya SD tidak ada sistem macem gini jadi dengan modal IPA, IPS dan MTK saya selalu rank 3 besar sedangkan semuanya sekarang berubah ketika hanya mengandalkan mapel hitung hitungan susah sekali mengejar rank.
      Apalah daya saya hanya bisa dan mengandalkan mapel numerik😭

  • @bullet630
    @bullet630 2 ปีที่แล้ว +1

    Biar nilai bagus diitung dari kedisiplinan seperti rajin masuk, jarang sakit, jarang izin, GK pernah bolos, gak pernah terlambat, mencatat apa yang di suruh guru, ulangan harian (meski tetep dapet jelek nilai nya), dan seberapa banyak siswa tersebut mengerjakan tugas baik yang di LKS atau di dikte.
    - yang saya jabarkan di atas itu sudah lumrah di seluruh sekolah.

    • @bullet630
      @bullet630 2 ปีที่แล้ว

      Nilai dari ulangan hanya 30% sisanya 70% kedisiplinan.

  • @Luthfifathin08
    @Luthfifathin08 2 ปีที่แล้ว +11

    Mantap pak guru menceritakan kenyataan di dunia pendidikan kita😅

  • @bacod1123
    @bacod1123 2 ปีที่แล้ว +2

    Kesimpalanya pilihlah sekolah yang tepat, dan jangan takut untuk pilih pilih mencari teman.

  • @apostateprophetfans9918
    @apostateprophetfans9918 2 ปีที่แล้ว +9

    Bener banget, kerasa banget kualitas guru yang hancur di SMA NEGERI FAVORIT.
    Guru honorer baru ngajar, kualitas mengajarnya bagus banget. Sedangkan guru lainnya, menganggap muridnya pintar lalu mengajarnya leha-leha.

  • @mariyaulfa5112
    @mariyaulfa5112 2 ปีที่แล้ว

    Saya berterima kasih pada pak gugel karena sering bahas masalah sekolah.. Jadi saya bisa dapat kesimpulan apa yang harus saya lakukan untuk anak saya jika nanti mulai tenggelam dalam lumpur sekolah..

  • @pak.awal3tff612
    @pak.awal3tff612 2 ปีที่แล้ว +4

    Ha. Ha.. Kok di bongkar rahasia guru.
    Emang bener begitu pendidikan kita di indonesia🤭
    Tapi ada terobosan pak mentri Nadiem, Merdeka belajar.menarik untuk di gali lagi 📢📢
    Sehat selalu pak guruku 😊🙏

  • @taufikhaniff
    @taufikhaniff 2 ปีที่แล้ว +1

    orang-orang yg dpt kursi lwt bisnis bawah meja di sekolah favorit pdhl kecerdasan biasa aja akhlak naudzubillah dan akhirnya dipaksa lulus oleh sistem pdhl blm siap, kemudian lanjut di ptn favorit lewat ujian mandiri dg duit ortunya, di kampus nya joki trus sampe skripsi, kemudian lulus dpt ijazah s1 di ptn ternama, kemudian lagi direkomendasikan oleh bapaknya di tempat kerja yg bagus oleh kenalan bapaknya, didukung dg ijazah s1 ptn ternama yg membuat menambah citra nya di depan perusahaan, akhirnya kerja di sana, setelah keterima di sana bikin konten soal tips dan trik masuk perushaan x, a day of my life as a karyawan perusahaan x, dg sedikit konesistensi bakal dpt engagement tinggi dan diendorse, lama-lama masuk talkshow di ytb dan bisa aja di tv, kemudian krn udah dikenal orang, mulailah jadi influencer, bikin konten qna ripiu makanan, reaksen pideo sampe meet n greet.

  • @prassetiana5952
    @prassetiana5952 2 ปีที่แล้ว +3

    bener banget saya smk jurusan mutimedia ,yang di ajarin di sekolah itu sofware tahun 2013 dan buku yang di pake itu buku tahun 2013 padahal saat itu udah 2018 ,dan guru saya suruh para murid nya menghafal tulisan di dalam buku: "update terakhir dari photoshop adalah cc 2013" untuk muncul di soal ulangan,tapi karena saya tau yang versi terakhir saat itu adalah cc2018 karena saya sendiri menggunakanya, saya tulis aja di kertas ulanganversi terakhir dari photoshop adalah cc 2018 tapi saya di salah kan,tapi bodoamat lah mening nilai minus daripada ngikut orang bodoh dah keukeuh

  • @bangRizsal
    @bangRizsal 2 ปีที่แล้ว

    Ayo sama-sama di bangun dunia pendidikan ,oramung mentransfer ilmu tapi yho membangun negri

  • @EL-qw7rp
    @EL-qw7rp 2 ปีที่แล้ว +3

    miris sekali memang, guru honorer gajinya kecil sekali, bahkan ibu saya (guru SD) pernah berkata ; "kasian dek, yg honorer2 itu, rumahnya udah jauh, gajinya habis buat bensin aja, makanya dr dulu kita2 guru pada patungan buat nomboki biar bisa sampai UMR." dan klo inget kata2 itu auto sedih :')

    • @gurugembul
      @gurugembul  2 ปีที่แล้ว +3

      semoga ibu nya dapat keberkahan

    • @EL-qw7rp
      @EL-qw7rp 2 ปีที่แล้ว +2

      @@gurugembul amin, semoga mnjadi berkah bg semua guru d sana.

  • @aderahayu4295
    @aderahayu4295 2 ปีที่แล้ว +1

    6:37, pada 1999 berdiri sistem BHMN dimana Perguruan tinggi negeri bisa berimprovisasi menjual bangku bangku ekstra di luar jalur UMPTN yang praktek hari ini kapasitas nya menjelma 5x sd 10x kapasitas penerimaan UMPTN,
    masalah nya.....
    kebijakan ini mendorong dampak yang amat dilematis, di mana, pemerataan kesempatan memperbaiki nasib dari golongan bawah tereduksi dari banyak dan meluasnya kesempatan bersaing dengan hanya bermodal kan kekuatan finansial orang tua calon mahasiswa,
    kita tahu, secara mental berjuang, life survival, golongan 'indomie' seperti ini bukan kelompok yang baik dan sangat jauh dari mempertahankan idealisme kesempatan sosial yang proporsional, sehingga,
    tentu saja menjadi stimulan langsung tidak langsung dari biroktatif 'selesaikan dengan uang', semakin menjauh dari penilaian normatif atas sesuatu yang benar dan salah yang seharusnya berlandaskan etika moralitas...
    banyak literasi faktual dan dampak sampai hari ini yang perlu jadi pembahasan agar masyarakat sadar potensi 'bom waktu' yang sedang menghantui perjalanan generasi ke generasi kita di masa depan...
    #Mamase
    #BukanSIMNEMBAK

  • @putradesa8210
    @putradesa8210 2 ปีที่แล้ว +6

    Masalah katrol nilai bahkan di bangku kuliah juga terjadi, dosen sampai pusing karena range nilai mahasiswa terlalu besar.
    Dosen naksir mahasiswi juga banyak bahkan sampe dipacarin dan dinikahi.
    Karena saya kuliah di kesehatan, mayoritas mahasiswanya cewek jadi udah terbiasa hehe

    • @fikkiia
      @fikkiia 2 ปีที่แล้ว

      Katrol nilai di bangku kuliah itu karena apa ya? apakah karena jurusan di kampus itu masih ngejar akreditasi atau takut akreditasi turun?

    • @mantankujahat48
      @mantankujahat48 2 ปีที่แล้ว

      @@fikkiia yang belum lulus dari prodi/kuliah pun bakal dicariin sama kaprodinya, soalnya denger² bisa menghambat akreditasi :) (kalau salah dibenarkan)

    • @mantankujahat48
      @mantankujahat48 2 ปีที่แล้ว

      @@fikkiia biasanya gitu

    • @putradesa8210
      @putradesa8210 2 ปีที่แล้ว

      @@fikkiia kurang tau juga bang

  • @AgoesKongMing
    @AgoesKongMing 2 ปีที่แล้ว +1

    apa yang disampaikan pak guru mungkin sebgaian benar, tapi tetap ada juga guru yang pns, sertifikasi tetap inovatif dan kreatif dalam mengajar. update sumber belajar dari internet dsb. mantap pak guru gembul. lanjuutt

    • @asikinstory3089
      @asikinstory3089 2 ปีที่แล้ว

      Hhhhheeeeee sertifikanya doang ya yg tetep inovatif dan kreatif,, tapi orang yang punya sertifikatnya kgk? Ato mungkin orang yang punya sertifikatnya inovatif dan kreatif tapi sesten tidak menerima??

  • @arip_nur
    @arip_nur 2 ปีที่แล้ว +14

    Anak saya jarang masuk sekolah karena ririwit. sering sakit. pelajaran sering ketinggalan. dia kelas 8. nilainya palajarannya selalu kecil... mohon do'a dan motivasinya pak guru...
    nuhun.

    • @alfineranai6952
      @alfineranai6952 2 ปีที่แล้ว

      semoga anaknya bisa sehat selalu kedepannya dan bisa menjadi anak yg berguna 🙏

    • @Arif.Hidayat69
      @Arif.Hidayat69 2 ปีที่แล้ว

      tenang.. nanti dikatrol.. 🙊

    • @arip_nur
      @arip_nur 2 ปีที่แล้ว

      ​@@alfineranai6952 آمين 🙏

    • @nabiljanuar
      @nabiljanuar 2 ปีที่แล้ว

      Ririwit?

  • @alimasrofi7774
    @alimasrofi7774 2 ปีที่แล้ว

    Setuju ,aplg sbg Guru SD Smua pekerjaan dikerjakan sdr, Admin, Diklat ,Surat menyurat, Bersih2 ,Operator,PPG dll guru disibukkn spt itu bgmn sisway bisa cerdas sistemy slah besar

  • @xretsu1173
    @xretsu1173 2 ปีที่แล้ว +33

    Saya dulu setelah lulus, semua siswa di tarik uang 50rb pas ambil ijazah, saya sendiri gatau apakah ini memang uang administrasi atau "tanda trima kasih" Karna guru² sudah membantu para siswa dalam hal nilai UN, ... Pihak sekolah juga ga menjelaskan tentang perihal uang itu,

    • @fddghhf357
      @fddghhf357 2 ปีที่แล้ว +4

      Saya pun sekarang sekolah di SMK negeri, tahun lalu ditarik iuran katanya untuk pembangunan gedung karena kekurangan kelas, nyatanya sampai sekarang ga ada gedung atau kelas yang dibangun. Tahun ini ditarik iuran lagi, tapi diumumin oleh wali kelas (bukan kepala sekolah pas rapat). Ayahku tanya itu iuran apa, spp atau bukan? Wali kelasku bingung,ngomongnya berbelit. Akhirnya banyak ortu yang gagal paham, dan punya persepsi sendiri, ada yang bilang spp, ada yang heran sekolah negeri kok ada spp.

    • @budigemarbalasbudi
      @budigemarbalasbudi 2 ปีที่แล้ว

      Kalau di sekolah saya waktu SMAN, dijelasin kalau SPP yang kita bayar digunakan untuk membayar guru-guru honorer. Jadi kalau bayar SPPnya macet ya bayaran mereka macet.

    • @stelecomstelecom4136
      @stelecomstelecom4136 2 ปีที่แล้ว +2

      Itu biasanya untuk yang nulis ijazah... Bukan karena membantu UN ya... Sama mungkin untuk gaji yang masih honorer

    • @ezrareza4337
      @ezrareza4337 2 ปีที่แล้ว

      Parah lagi di smk gua.. Setiap ada perekrutan kerja dr sekolah murid2 yg ikut di tarik uang administrasi dr 20 - 50.. Bayangin bila ikut 3x.. Trs gua cba tanya2 ke sekolah lain ternyata gak ada biaya.. Gak tau uangnya buat apa

    • @fauzibadarbagaskara2662
      @fauzibadarbagaskara2662 2 ปีที่แล้ว

      @@ezrareza4337 sekolahmu ada BKK nya atau dari pihak luar? Kalo dari sekolah seharusnya tidak ada pungutan lg

  • @munakatareishiaulia4835
    @munakatareishiaulia4835 วันที่ผ่านมา

    Kebetulan banget lewat di beranda sebagai fresh graduated langsung ngajar di SMA, ada beberapa murid yang seakan ngasih kode-kode naksir gitu tapi kita harus bisa menahan diri yah, profesional sebagai Guru untuk menjaga marwah di mata murid.

  • @rednet2403
    @rednet2403 2 ปีที่แล้ว +4

    Mari kita pertemukan pak guru dengan pak nadiem makarim di acaranya deddy corbuzier

  • @hendrasani8316
    @hendrasani8316 2 ปีที่แล้ว

    Ini topik yang sangat saya suka, mending dibuka saja agar semua kita ngeh, utamanya para pemegang kebijakan agar lebih membumi pemahami keadaan asli di lapangan

  • @ilhamwan
    @ilhamwan 2 ปีที่แล้ว +13

    Pak saya suka studio barunya😁

    • @gurugembul
      @gurugembul  2 ปีที่แล้ว +7

      tapi masih banyak penyesuaian. suara amsih sering ilang

    • @ilhamwan
      @ilhamwan 2 ปีที่แล้ว +1

      @@gurugembul oke pak, tinggal dilakukan beberapa penyesuaian aja kedepannya

    • @pencariilmu2991
      @pencariilmu2991 2 ปีที่แล้ว

      ia suara sering ilang

    • @amirmasud520
      @amirmasud520 2 ปีที่แล้ว

      Keren juga sekarang udah upgrade, ada efek suara pesawat dari yg sebelumnya kereta hehe

  • @fleurseva
    @fleurseva 2 ปีที่แล้ว

    ini bener bgt pak Guru. guru2ku pas sma yg honorer lebih disukai siswa dan lebih asyik ketika ngajar. satu persatu mereka pindah, ada yg pindah skolah, fokus usaha, daftar pns dsb. kasian mereka sebetulnya, pdhl seru klo ngajar.
    untuk guru tua jg bener. lebih keras kepala dan susah buat nerima pendapat murid. aku pernah pelajaran agama, guruku bilang klo Yesus sama Nabi Isa itu beda org. aku berpendapat klo mereka satu org, cuma beda bahasa aja yg bkin namanya berbeda, sama kaya David dan Daud, atau Moses dan Musa. Tp ya kekeh klo mereka itu beda org. Btw, temen2 boleh koreksi ya barangkali emng aku yg salah.
    tp yg paling nyebelin itu guru yg ga niat ngajar, sering bolos, dan skalinya ngajar malah ga asik, kaya ga bisa ngajar. temen2ku yg lain pd girang krn jamkos terus, sementara aku malah ngrasa rugi bgt, apalagi itu mapel favoritku. pernah jg ada guru yg suka bolos, skalinya brangkat bikin tugas buat kelas 10-12. ternyata tugasnya sama semua, dsuruh nyari majas dan contohnya. Sebelnya lg pas UAS malah materi majas ga keluar sama skali krn soal UAS bikinan kemenag. saking keselnya aku sampe pindah jurusan di akhir semester itu krn ngrasa percuma. alhamdulillah itu keputusan tepat, skrng aku udh kuliah

  • @rennyartanti1865
    @rennyartanti1865 2 ปีที่แล้ว +3

    Yeay.. sdh ga kereta lewat lg.. tp pesawat 😁👍

  • @katya6
    @katya6 5 หลายเดือนก่อน

    makasih pak guru, sudah banyak berbagi ilmu.
    semoga sehat selalu, dan gak pernah lelah untuk berbagi.

  • @MrSalmantube100
    @MrSalmantube100 2 ปีที่แล้ว +4

    Wow, 100rb pertiga bulan...
    Salam hormat saya kepada pak guru...

    • @rian132ful
      @rian132ful 2 ปีที่แล้ว

      Herannya alokasi apbn yg minimal 20% itu sebagian besar utk gaji guru, tapi kenapa gaji guru kecil, apalgi yg honorer, apa iya segitu korupsi nya?

    • @MrSalmantube100
      @MrSalmantube100 2 ปีที่แล้ว

      Orang Dikbud foya2 di hotel

  • @Tatsuya_f
    @Tatsuya_f 2 ปีที่แล้ว +1

    Point 1.waktu SMA saya ngalamin..dan betul..disekolah favorit ternyata saya ketemu kakak kelas yg badung yg seorg anak pejabat di pemda.
    Point 2.perbedaan dan perubahan akses informasi ternyata membuat guru2 senior tdk mengembangkn pengetahuan atau bisa dibilang generasi kebingungan.
    Point 3.guru senior mungkin juga leha2 karna sebelumnya mereka berjuang bertahan sbg honorer sampe dpt diangkat PNS
    Point 5.naksir memang g bisa dihindari..😂 sypun mngalaminya..tapi alhmdlilah bisa tahan

  • @romywhy9115
    @romywhy9115 2 ปีที่แล้ว +1

    Itulah mengapa saya sering minder kalo ada lowongan pekerjaan yang syaratnya menggunakan nilai minimum karena memang nilai ijazah saya relatif rendah bahkan di bawah rata-rata, tapi sekarang saya bekerja sesuai kemampuan saya, sesuai skill saya tanpa memandang nilai dan lulusan apa, dan saya senang bekerja seperti ini