Itu tuh pak guru... yang terobos jalur transjakarta, trus putar balik karena dicegat polisi... dan bikin bus tj gak bisa jalan. Lokasinya di depan lapas cipinang, jatinegara. Sampe supir busnya turun tangan omelin kumpulan SDM susah tertib berkendara.
Butterfly effect, hal kecil yang membuat negara +26 hancur : 1. Tidak mau berfikir (sedikit saja) 2. Moral rendah (Padahal fakta negara paling percaya Tuhan) 3. Buang sampah sembarangan ( terus nyalahin pemerintah ) 4. Mewarisi budaya mengasuh anak yang kurang baik ( Buatnya gacor, ngurusnya males) Tambahin kalau masih ada.
Kalau menurut saya masih mending lah... Kalau di India buang air besar di jalan di rel Negara Tiongkok gak mau kalah, banyak yg buang air di jalan terutama di Mall Ternyata di Amerika Serikat, ada sebuah kota Philadelphia yg banyak buang air besar di jalan terutama g pandangan yg terkena virus "zombi"
Saya tinggal di Saudia , klu ke temu orang Indonesia senang bangat .. kita basa basi ngajak main ke rumah .. ada yg mau main ke rumah , tapi .. si tamu itu kadang tdk punya etika , saya jamu dgn segala makanan .. kadang minta yg tdk saya bikin . Ada lagi orang sdh di kasih .. masih minta yg lain , ada juga yg buang tissue sembarangan padahal di dlm rumah sdh tersedia tempat sampah .. jadi nya bikin jengkel . Saya ingin berbuat baik , tapi .. setiap tamu yg datang banyak yg tdk beretika .
Ngomong ngomong soal masyarakat yg malas berfikir di daerah saya Jawa Timur ada yang namanya Karnaval sound sistem, yang di muat di dalam truk dengan jumlah besar, dan volume cukup kencang sehingga setiap kali melintas di depan rumah warga selalu ada kaca rumah yang pecah,nah anehnya kegiatan semacam itu sering di lakukan dengan alasan hiburan masyarakat padahal pak banyak orang yang gak setuju karena sangat merugikan selain merusak juga bahaya yang di timbulkan, mereka tidak memikirkan bahwa ada orang sakit, anak balita dan orang tua setiap di protes katanya udah dapat izin dan mereka bilang kalo gak suka pergi saja, parah sih pak sudah banyak yang protes ke otoritas setempat tapi gak di gubris kemarin sampai masuk Tv one juga, iya saya percaya kalo SDM kita rendah tapi kok kebangetan semoga ada yang membahas masalah ini karena sangat merugikan.
sedikit bercerita Kang Guru. pada tahun 2000 saya masih sekolah kelas 6 SD dan membaca sebuah artikel yang Saya masih ingat judunya sampai sekarang. yaitu judulnya " Era Globalisasi dan kemunduran moral masyarakat " yang secara garis besarnya berisi tentang kemajuan teknologi, sibuk belajar dengan kemajuan teknologi yang mengakibatkan pendidikan moral di abaikan. Dan dampak negatif yang di akibatkannya adalah ( menurut artikel ) moral masyarakat yang menurun,rasa simpati dan empati berkurang. sopan santun hampir tidak ada. Dan memang kalau di lihat zaman sekarang kejadian juga. sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami kemunduran moral.
Yang saya resahkan di lingkungan & keluarga saya, Kalau kritis malah di bully Ketika wisata dg keluarga, saya pungutin bekas sampahnya yg banyak itu untuk dibuang. Saya malah dianggap aneh😢
Persis kek saya,lagi tamasya ke kebun binatang ,di situ banyak sampah,saya pungutin terus saya masukkan ke tempat sampah,karena keadaan di situ banyak tong sampah,lah malah sama keluarga dimarahin,dibilang "kan udah ada petugas kebersihannya,ngapain mungutin sampah,kagak kerjaan aja!"
Rakyat Indonesia : kenapa pemerintah ini gak pernah mau mendengar suara rakyat? Kenapa pemerintah sering bener membungkam rakyat kalau ada kritik sedikit saja? Juga rakyat Indonesia kepada anak dan istrinya : kalian ini berani ya menjawab saya!? Gimana pemerintah mau denger kalau dari kita kecil aja udah ditanam pikiran kalau orang di posisi bawah gak boleh mempertanyakan orang di posisi atas
00:13 🛑 Penjarahan bawang saat kirab budaya di Ponorogo menggambarkan rendahnya moral dan etika, dilakukan dengan sukacita tanpa rasa bersalah. 01:25 🐟 Lele (ikan) dari truk terguling dijarah oleh warga, menunjukkan rendahnya kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap kejadian seperti ini. 02:23 ♻ Seorang lelaki membakar sampah di halaman rumahnya tanpa memikirkan dampak lingkungan, mencerminkan minimnya kemauan berpikir dan kesadaran akan dampaknya. 04:13 🍛 Warung makan enak tetapi pelanggan sedikit karena kurangnya perencanaan dan manajemen, mencerminkan kurangnya keterampilan berpikir solutif. 06:05 👶 Orang tua masih memaksakan anak membeli makanan daripada mainan, mencerminkan tradisi lama yang menghambat perkembangan pola pikir yang lebih baik. 07:13 🔄 Kebiasaan melarang anak bertanya di masa kecil menghambat kemampuan berpikir, menyebabkan kurangnya kesadaran dan kemauan untuk berpikir. 08:50 💡 Kurangnya budaya bertanya dan berpikir, serta larangan berpikir sejak kecil, menghasilkan masyarakat yang rendah kesadaran, kesadaran sampah, dan kesehatan. 09:18 🧠 Berpikir terhubung dengan bertanya dan menjawab dalam otak, namun tradisi larangan bertanya sejak anak-anak menghambat kemampuan berpikir. 10:53 🏫 Di sekolah, pertanyaan sering diabaikan, menyebabkan trauma dan ketidakberanian untuk bertanya dan berpikir, menciptakan pola pikir yang kurang solutif. 11:35 💡 Budaya larangan bertanya dan berpikir sejak kecil berdampak besar pada kemampuan berpikir dan solusi masyarakat, menyebabkan masalah-masalah terabaikan. 11:48 🏭 Polusi tinggi di Indonesia, utamanya bakar sampah, merugikan negara dengan kerugian sekitar 140 triliun, mengungkapkan rendahnya peradaban dan kesadaran terhadap dampak lingkungan. 12:26 💰 Potensi dana dari mengatasi masalah sampah bisa digunakan untuk peningkatan gaji guru, pembangunan infrastruktur, dan proyek-proyek besar, menggambarkan kurangnya tindakan yang sederhana untuk keuntungan besar. 13:38 🌎 Indonesia memiliki lokasi yang strategis untuk pariwisata, namun kurangnya pengelolaan alam dan sampah menghambat potensi wisatawan yang menggambarkan rendahnya tindakan dalam pengelolaan. 14:19 ♻ Kebersihan lingkungan dan penanganan sampah yang baik dapat meningkatkan pariwisata, menciptakan pendapatan melalui turis, pelajaran bahasa Inggris gratis, dan meningkatkan peradaban. 15:00 🌳 Mengajarkan anak-anak berpikir, menghormati lingkungan, dan tidak memaksa mereka menjadi tidak ingin tahu adalah solusi untuk mengatasi masalah moral rendah dan kurangnya kesadaran masyarakat.
Dulu menjunjung budaya Timur..skrg??? Menjunjung tinggi HAM barat, Sehingga tidak ada efek jera, jadi gak sadar2, gak mau fikir2 Jadi org bebas melakukan karna yakin gak akan ada hukuman apalagi efek jera
berbagi kisah: dulu saya pernah jadi penanggung jawab acara diskusi budaya yang saat itu pembicaraya adalah Pramoedya Ananta Toer, sekaligus selamatan karena beliau dapat award dari pemerintah Jepang atas karya-karyanya. Nah, di kursi resepsionis (di kantor saya sendiri) yg waktu itu kosong karena memang acara belum dimulai, keluarga pak Pram menaruh 2 tas besar berisi tumpukan buku-buku beliau yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Rencananya buku-buku tersebut akan dipamerkan sebelum akhirnya disumbangkan ke perpustakaan kantor saya... Entah siapa yang memulai, tiba-tiba saja buku-buku tersebut tersebar di atas meja resepsionis dan dikerumuni pengunjung yang berebut mengambilnya... Saya yang kebetulan lewat terkejut dan berteriak-teriak bahwa buku tersebut tidak untuk dibagikan, tetapi ekor mata saya menangkap beberapa pengunjung yang sudah "berhasil" mengambil buku-2 tersebut ...pura-pura tidak tahu dan pergi... Setelah dihitung, lebih dari 20 buku yang raib seketika... Padahal pengunjung acara budaya mestinya berkelas dan berbudaya .....
@@tomxd9703 betul, tapi orang Indonesia itu paling menjalani budaya SOS. Contoh pertandingan, gak pernah saya lihat kalo tim Indonesia kalah bertanding, pendukung Timnas tepuk tangan untuk pemenangnya. Tapi kalo Timnas menang, habis tu tim yang kalah di bully di sosmed.
Masalah Moral terbesar Bangsa Indonesia adalah menganggap hal buruk adalah hal lumrah hanya karena banyak orang lain melakukannya juga . Seperti buang sampah sembarangan , tidak pakai helm , menghujat orang yg berbeda pendapat , mengabaikan pendidikan , mengabaikan kualitas gizi anak . Kalau ditegur pasti ngomongnya " Toh orang lain juga banyak berbuat demikian "
Langka warga negara yg masih ngejaga moralitas 😢..dalam ber argumen atau berdebat pun org kita suka bgt nyerang identitas personal dan bukan fokus sama tema nya Misal si oposisi seorang gembel, dia akan nyerang gembel nya dan bukan argumentasi nya. Entah karna udh gaada cara mem backup opini lawannya atau bagaimana saya gk tau lgi..
Tingkat moral bangsa ini berbanding lurus dengan tingkat korupsi di negri ini. Mental miskin akan selalu ada selama negara dan pemerintah tidak memberantasnya, mulai dari masyarakat bawah hingga atas. Mental miskin dan korupsi itu seperti lingkaran setan.
Kalo lingkaran setan artinya, ust, ulamanya jg tmsk si setan itu jg ya...??? Pemerintah bejat & korup kan lahir dr masyarakat / rakyt dungu & bodoh. Masya kita mayoritas muslim & rajin jumatan & pengajian. Hasilnya tetap bodoh krn diajarkan ust/ ulama dungu biang kbodohan . Msh percaya mrk...????
Aku ragu kalau cuman nunggu pemerintah karena pemerintah itu meliputi suatu organisasi yang melingkupi ratusan ribu hingga jutaan orang. Memangnya rasional jika berharap mayoritas dari mereka tobat mendadak besok, bulan depan atau tahun depan? Bukannya sifat seperti itu sangat menunjukkan kecenderungan cinderella complex?
Korupsi itu dilakukan pejabat dan pejabat itu muncul dari rakyat sendiri jadi ini menjadi lingkaran setan karena masyarakat bodoh karena pejabay sedangkan pejabat buruk muncul dari masyarakat sendiri
harusnya materi kek gini diajarin di sekolah dan di tv nasional.... kasian mereka bnyk yg ga tau,karna gelembung internet. harus dipaksa emg bangsa kita ini.
Bro malah yang ngasih tahu etika moral seperti kebanyakan dari internet. Jarang bangat yang ada di tv apalagi di sekolah umum itu gak di ajarkan. Kalau pun di ajarkan, praktik dan pengalamannya sama gak di lakukan. Jaman dulu acara tv yang bagus itu unyil sama bolang, tapi itu pun gak ada yang membahas mentalitas korup Indonesia. Kalau menyalahkan gelembung internet, itu salah karena nyatanya internet kadang selalu kenunjukan realita kehidupan di Indonesia yang buruk sejak lama. Coba saja tanya orang jaman paka Harto, pasti mereka dengan sombong bilang jaman ku enak, harga makan murah, lingkungannya bagus gak ada konflik. Padahal pada masa itu juga banyak sekali konflik, harga kebutuhan pokok berkali kali lebih mahal di luar pulau Jawa. Mereka hanya tidak terima kenyataan pahit bahwa selama ini mereka hidup di tanah yang di isi orang orang pembawa pataka.
Yang viral baru-baru ini, ada rumah udah hangus kebakaran, barang-barang hampir ludes dan masyarakat sekitar situ datang menjarah sisa barang. Sambil teriak-teriak si Ibu memohon barangnya jangan diambil, tapi masyakarat sekitar situ malah ketawa dan terus ambil aja barang. Rusak emang moral warga Konoha
Penyebabnya karena, 1. Tayangan media elektronik & medsos yg kurang mendidik, 2. Pendidikan karakter anak tidak memadai, 3. Tidak ada keteladanan bangsa & negara, 4. Pertemuan majlis taklim & PKK fokus pendidikan karakter
Dari ratusan video pak guru menurut saya ini yang terbaik karna mengangkat tema yang sangat penting seperti moral dan lingkungan. Setiap tahun di bulan Agustus merayakan HUT kemerdekaan. Kita menggunakan atribut yang melambangkan perjuangan, kemerdekaan, dan nasionalisme. Semua kegiatan itu seolah menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat dan hebat. Tapi menurutku ya, semua hal ini hanya bentuk nasionalisme semu. Semangat bangsa itu tidak benar benar ada dan dijaga. Dari hal sederhana yang bisa kita lihat sehari hari seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan, dan merawat alam ini saja mayoritas penduduk kita tidak bisa. Bukankah menjaga kebersihan dan keindahan alam itu penting bagi keberlangsungan hidup manusia ? Akhir kata semoga kita tidak hanya memaknai hari merdeka sebagai tradisi dan event tahunan, tapi juga tetap menjaga semangat perjuangan itu dengan kecintaan kita terhadap alam tempat kita berpijak.
Sejak awal yg namanya rasa nasionalisme itu memang gk ada😂.. yg ada rasa senasib karena ditindas oleh ketidakadilan yg sama.. toxic kalo diterusin nasionalisme tuh.. nanti bikin2 musuh sendiri.. nyari2 apa nih yg bikin kita beda sama negara lain.. dan gk ada habisnya sampe bener2 hancur karena sibuk mengeksklusifkan diri dan gk pernah sadar fakta bahwa manusia itu cuma binatang yg bisa mikir, gk lebih.. Mohon maap nih.. karena jargon nasionalisme2 inilah kita jadi sulit berinteraksi dengan saudara kita sesama manusia di belahan bumi lainnya.. Identias ras aja sering bikin kita gk akrab.. padahal itu di luar kontrol kita.. ini malah mau buat2 identitas baru lagi.. hmm Banyak seminar bertajuk "menumbuhkan rasa nasionalisme".. ini bukti nyata kalo rasa nasionalisme itu dibuat2.. Kalo memang mau menyadarkan pentingnya merawat lingkungan.. lebih baik dari pendekatan kebutuhan manusia akan alam itu sendiri.. biarkan kita berpikir tentang siapa kita sebenarnya apa yg kita butuhin sebenarnya di sini.. stop membohongi diri sendiri.. Saya tidak anti pemerintah.. karena kita semua butuh pemerintahan di semua lini.. mohon dimengerti.. saya hanya mengkritik nasionalisme..
lebih tepatnya kebanyakan orang di Indo malas dan gak mau mikir. semasa sekolah lebih suka pelajaran kosong dan kalo ujian sering nyontek; semasa kuliah sering titip absen dan joki tugas akhir; pas berkendara lebih suka lawan arah karena jauh gamau muter; pas bekerja lempar tanggung jawab ke bawahannya, kalo hasilnya bagus diklaim itu usahanya dia, kalo jelek nyalahin bawahannya
Termasuk kamu juga? Jujur jangan bohong. Mayoritas orang Indonesia itu bermuka dua. Saat berkumpul bahas kebaikan mereka jadi malaikat kalau sudah selesai balik lagi kebiasaan buruknya
Indonesia itu aneh yg menasehati sering disuruh 'mikir' tapi yg dinasehati malah males berfikir hobinya cuman membuli orang sudah menyadarkannya.......mikir dong.
Mangkanya jangan heran kalo di Negara kita banyak para Koruptor, Karena mental kita adalah mental maling. Jangankan penjarahan, nemu uang atau barang juga malah bersyukur dan gak dikembalikan ke pemiliknya. Kalo kita ada diposisi koruptor juga pasti akan korupsi, karena terbawa teman2 yang mental maling semua 😂
Haha.. Sy udah dr 2007 menyimpulkan apa yg guru gembul utarakan disini. Itu pas sy lulus SMA. Sy dlu suka merhatiin, knp org kaya kyk jaga jarak banget sm org org miskin. Eh, pas alhamdulillah sy dikasih rezeki sm allah & udh bs tenang ngejalanin hidup sy baru paham. Org2 kaya itu sebagian besar gk sombong sebenarnya. Mereka jaga jarak krn geleng2 kepala lihat kelakuan yg miskin. Yg malas mikir, yg mw nya instant, gk kepikiran gitu klo bakar sampah ganggu org lain. Ya wajar aja. Trus di kalangan mereka langsung ngecap si org yg "berduit"sombong. Intinya mereka2 ini gk bakalan ngelihat kesalahan mereka sendiri, pasti semua salah org lain. Sy dah ngejaga jarak 16 tahun, makan hati klo ditemenin. Gw gk ngapa2in aja diceritain 😂😂😂. Gw beliin anak gw mainan aja wajah mereka cemberut. Padahal beberapa kali gw beliin jg buat anak tetangga tmn main anak gw biar bs maen rame2. Tp klo pada dasar nya udah iri, udah susah banget. Gk ada yg bs sy lakuin buat ngerubah mereka. Paling nyaman yaa masa bodoh aja. Dan untung nya sy trmasuk org yg sangat mudah masa bodoh untuk ke org lain 😂😂😂
Memang gitu bang kebanyakan orang yang miskin merasa dirinya yang benar walaupun mereka salah. Contohnya saya bilang kayak gini itu gak boleh tapi tetap aja dilakuin sesuai dengan kehendaknya sendiri. Betapa parahnya SDM rendah nya Indonesia kalau dihuni orang-orang kayak gini. Itu sebabnya sekarang saya juga jadi orang cuek karena geleng2 liat kelakuan orang Indonesia.
pernah ada truk logistik terguling di daerah saya dimana barang muatan di ambil (dijarah) oleh masyarakat karena masyarakat menganggap barang muatan yg berceceran itu sudah menjadi HARTA MILIK BERSAMA
@@alexnurdin5905 budaya "harta milik bersama" udah ada dari jaman dulu, salah satu yg menginspirasi marx dlm bikin ideologi komunis yaa dari sini. soal penjarahan, gak tau ini masuk kategori efek samping atau salah interpretasi dalam menyikapi budaya "harta milik bersama"
Dulu saat saya kecil, saya kira kejadian seperti ambil bawang itu hanya bercanda, tidak mungkin dilakukan. Ternyata beneran terjadi, dan mereka lakukan dengan tertawa. Dari guyonan aja, masyarakat kita sudah sesat pikir😢
"Orangtua di Indonesia lebih bangga anak-anak mereka dapat nilai tinggi daripada mereka bangga anak-anak mereka menjadi orang-orang yang jujur" - Abdul Hanif Arromy
Sangat rill dan relate dengan kehidupan saat ini pak guru. Dulu saya sering nanya sama ortu tentang banyak hal tapi ya itu dikeluhkan karena banyak nanya. Dan apa kata orang tua saya. "Dulu kalo mama banyak nanya sama nenek kamu mah katanya berisik bukan urusan anak kecil". Bener kata pak guru, ini adalah warisan budaya dari jaman dulu yang masih dilestarikan sampe sekarang. Btw soal sampah nih sebetulnya rakyat mah mikir pak guru cuma ya mikirnya kalo kekumpul beneran setahun 140t palingan masuk kantong pejabat, gak sampe ke rakyat.
Orang tua hanya tau definisi "anak durhaka" tanpa tau definisi "orang tua durhaka". Akhirnya jadi semacan lingkaran setan, selamanya kita didoktrin secara "Monoton" oleh orang tua kita sendiri. Padahal kalau urusan pendirian & masa depan harus ke individu masing-masing. Orang tua hanya sebagai panutan secara etika & nilai moral saja.
Sel otak yang kinerjanya paling bagus di masyarakat negara berkembang mungkin hanya bagian sel otak yang memikirkan konspirasi. Sisanya sel otak yang lain au ah gelap 🤦♂️
@@Miyoko_626betul pak, dari lingkaran kepengurusan sampahnya juga ruwet, ya warga yg ga mau bayar minta gratisan, camatnya kasih pungli, DLH nya ga mau ambil sikap, alias bodo amat kalau udah ruwet kyk gitu jg. Akhirnya sampah ga ad yg ngambil dan ngelola. Yaudah gitu aja terus😂
salah, 👉mind setnya hutang negara, kita itu negara, klw maling, yg maling itu negara, alias presiden, kita itu joko, kata surya, klw gua maling, itu urusan joko, kata surya,
Angkat saya jadi presiden ,koruptor saya tembak ditembak , maling ayam , maling gas , maling sempakpun saya tembak juga ditempat tanpa diadili , lebih baik ditakuti daripada menakuti , karena ditakuti sudah pasti menakutkan , sedangkan menakuti belum tentu ditakuti 😂 Saya jamin penduduk Indonesia tidak akan kelebihan penduduk , hukuman mati nomor 1. Hukuman penjara bayar dulu , baru saya tembak pula akhirnya 😂
Hindari Budaya buruk, masa bodoh & merugikan oarang lain: ●Membuat acara pribadi mengunakan jalan umum ●Membuang sampah sembarangan ●Merusak pasilitas umum milik bersama ●Menonton kecelakaan lalulintas bikin tambah macet
denger ini jadi keinget ini: pas nunggu di puskesmas ada anak empat tahunan sedang main tiba" nyeletuk ke emaknya "ma, kuman itu apa ya?" mamanya cuma: udah jgn berisik. (hah..bukannya bagus buat momen menjelaskan pengetahuan ya?) boss jepang saya pernah tinggal di beberapa negara, katanya dibandingkan orang" sepengalaman dia bekerja, orang kalian jarang berpikir. melakukan aja suatu hal tanpa dipikirin dulu makanya lebih banyak kesalahan terjadi, juga tidak memikirkan orang lain seenaknya melanggar peraturan. gw tiap hari jalan kaki di kramat sentiong, orang" parkir motor lurus mengarah ke toko yang dihampiri nyempitin jalan. kenapa nggak dimiringin menyerong jadi bisa mundur ke belakang garis jalan, jalan yang memang udah kecil gitu jadi sedikit lebih ada ruang biar nggak macet. di jalur jalan yg banyak orang lewat seperti akhir lorong tangga halte, pintu masuk toko, warung makan yang seharusnya terbuka biar lancar arus keluar masuknya, orang malah duduk" ngobrol, merokok, nyempitin jalan. ada juga yg parkir motor disitu, orang kita banyak tua doank tapi daya pikir nggak berbanding lurus dengan lamanya pengalaman hidup. waktu bis/lift harus mengeluarkan orang biar ada space kosong yang bisa diisi, orang kita malah ngalangin pintu berebut pengen masuk mengganggu laju keluar orang yang bikin lama proses pergantian muatan. ngebersiin sampah di permukaan aja susah kecuali ada petugas, apalagi sampah di dalem got, apalagi got tertutup semen yang makin jarang kena jatah pembersihan. orang kita banyak yg buang sampah kesitu, atau di lubang" saluran air ke got. dari segi pendidikan, apa yang mereka pelajari sampe SMA? dari segi agama, kenapa yang diajarkan tentang kebersihan, menjaga bumi, dan tidak menyusahkan orang lain seperti lewat kuping doank?
Lahir dan tumbuh di kampung, orang tua tidak berpendidikan tinggi tapi bersyukurrrr sekali tidak dididik menjadi orang yg susah berpikir sprt yg pak guru jabarkan. Mirisnya mayoritas orang di lingkungan sy begitu, persis sekali😢. Skrg sy punya kesempatan jd guru smk (walaupun masih harus banyak sekali belajar) mudh-mudahan pelan bisa mengarahkn anak-anak agar mau berpikir dan punya moral yg lebih baik. Semoga pak guru gembul bisa terus membuat konten-konten bermanfaat sprt ini.
benar bu, tekankan pendidikan moral karna itu pelajaran yg udah gak ada, sy kelahiran 1994 tapi baru tau dari orang yg seumuran orang tua sy ternyata dulu ada pelajaran moral dan pancasila tapi di jaman sy gak ada.
@@anp6301 Kalaupun ada pelajaran itu juga gak ada jaminan pasti lebih baik. Bisa jadi sama saja. Cuma ngafal dan rata2 anak didik juga sebenarnya gak suka belajar.
dari pak guru gembul lah saya mendidik istri dan anak anak saya untuk jangan pernah membuang sampah sembarangan. Dari video guru gembil lah saya mendidik keluarga saya untuk memilah sampah organik dan nonorganik. pada waktu itu juga saya langsung membeli 3 tempat sampah. Memang, budaya dan kebiasaan bangsa kita selalu menyepelekan sampah dan lewat video pak guru lah saya baru tersadar. Terima kasih pak guru.
Bangsa ini MULUT religius, PIKIRAN sosialis (tapi sosialisnya ngurus urusan orang lain), dan PERUT kapitalis. Hati? Tergantung situasi yang paling menguntungkan diri 😊.
Menjunjung tinggi HAM barat, Sehingga tidak ada efek jera, jadi gak sadar2, gak mau fikir2 Jadi org bebas melakukan karna yakin gak akan ada hukuman apalagi efek jera
Jadi inget pas masa sekolah. Pasti setiap guru bilang " ada yang mau ditanyakan?" Murid akan selalu diam dan ketika ada yang nanya langsung pada liat org yg nanya 🗿 Berasa di intimidasi lewat tatapan
"Lo ngapain nanya sih? Kita kan jadinya terhambat! Mustinya kan bisa belajar bab berikutnya!" "LAH, emang lo udah ngarti bab yang ini?" "YEEE, DIKASIH TAHU MALAH NGEYEL!" Terus, pada heran kenapa bangsa Indonesia kurang akal begini?
Sedih sih liatnya. Yang bikin lebih miris lagi, ibu2 itu punya anak, yang mana anak2 itu tumbuh dibawah pengasuhan seorang ibu yang dengan suka cita mengambil sesuatu yang bukan haknya. Semoga anak - anaknya tetep bisa tumbuh dan berkembang dengan moralitas yang baik, jadi pribadi yang bermanfaat dan malu jadi beban buat org lain. Anak - anak di negeri ini, termasuk kita, harus mulai belajar tau diri.
kenapa males mikir? Boro2 berfikir, membaca aja males berfikir itu levelnya diatas membaca membacapun belum tentu paham kalo gak berfikir apa yang dibaca
Bukti nyata : . Selalu ngejudge orang yg depresi dikira kurang agama ato kurang sholat . Nggk malu buang sampah sembarangan . Wanita ber muslim tpi berpakaian layaknya seorang pelacur dngan memperlihatkan lekuk tubuh. . Senang membaca berita hoax . Senang bergosip dan senang melihat orang lain susah . Senang menjual ayat dalam agama dengan dasar yg tidak jelas Dan banyak lagi silakan menambahkan jika berkenan dan smoga banyak masyarakat kedepannya bisa merubah mindset dan kestandaran pola pikir yg ada
Masalahnya adalah otak emosi kita tdk pernah di latih sebagai warga masyarakat (dapat membedakan mana wilayah privat dan mana wilayah publik) Hal seperti itu harus dilatih dan dipraktekan dari kecil seperti : 1. Tidak mengambil jika menemukan barang yg bukan miliknya 2. Mengantri 3. Taat pada aturan lalu lintas Semua ketrampilan diatas tdk bisa hanya diceramahi. Harus di latih. Di simulasikan. Sehingga terinternalisasi.
Begitulah yg sering sy saksikan baik do medsos atau kehidupan nyata, sdm dan moral nya bgtu miskin, gaheran sih bangsa ini msh ter belakang dlm segala hal
Sekian banyak video guru gembul yang saya tonton_ini yang paling berkesan....cocok beliau ini kalau di angkat jadi penasehat presiden buat kemajuan bangsa
sumpah ini adalah ideologi saya saat masih duduk di bangku sekolah, meskipun saat itu orang orang dewasa menganggap cuman angan angan belaka, saat remaja kita tidak pernah di pusingkan dengan masalah. waktu luang terkadang menimbulkan ideologi baru. berbeda dengan sekarang, tidak ada waktu untuk memikirkan hal hal yang berguna bagi masyarakat umum. UNTUK MENCARI IDEOLOGI MURNI YANG PALING TEPAT MEMANG DARI PARA REMAJA, mereka punya banyak ideologi namun terhalang karna opini orang dewasa bahwa itu hanya sebuah angan angan
Ciri-ciri Negara Maju Kualitas pendidikan penduduk tinggi. Tingkat pendapatan penduduk rata-rata tinggi. Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tenaga terampil banyak tersedia. Tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi. Tingkat perkembangan sarana dan prasarana tinggi.
iya, gue dicecer mulu jg bahkan uwa gue ato kakak ipar dr nyokap gue kmren ampe marahin gue gara2 blm mau nyari pasangan, gue bodo amat kwkwk yg hidup gue
Dulu waktu saya SD, saya ngantongin sampah plastik bekas dan botol plastik minuman untuk saya buang kalau saya nemu tempat sampah. Tapi, teman-teman saya malah bilang "ngapain sih ngangongin sampah, nih tinggal buang aja" dan teman saya ambil sampah saya tersebut. Lalu, dia buang sampah itu ke selokan, ke sembarang tempat. Ternyata itu sebenarnya karena pengaruh lingkungan teman-teman saya di rumahnya. Jadi, lingkungan teman-teman saya itu, ya mohon maaf saya bilang gini, perkampungan, yang isinya mah orang-orang yang kurang berpendidikan, akhirnya tuh nurun sifat dan sikapnya ke teman-teman saya itu. Sekarang, saya sudah dewasa, punya anak bayi, pengen nanti anak saya, saya sekolahin di sekolah yang bagus sekalian, yang lingkungan sekolahnya terisi oleh orang-orang yang orang tuanya itu berpendidikan juga, biar ga tercemar pikiran anak saya.
TIDAK BERPIKIR ITU SANGAT DEKAT DENGAN KEBODOHAN ITU SANGAT DEKAT DENGAN KEMISKINAN Dan tanpa sadar masyarakat Indonesia yg menjarah tsb telah melanggar sila ke 2 pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan "beradab".
@@s.hutama2417 bukan cuma pakaian, penggunaan tangan jg d jadikan tolok ukur moral, pdahal blm tentu tangan kiri itu kotor, orang korupsi jg bnyak tu ngambil duit pake tangan kanan 😅
Ini dampak dari pendidikan yg kacau, ajaran agama hanya sebatas hafalan (faham agama yg dangkal) dan banyak orang tua yg hanya tua umurnya. Mantaplah pak guru... 👍
Bener bnget, bnyak yg tua cuma umurnya, tpi ga bijak. Ajaran agama cuma hafalan, hafiz hanya sdikit yg mengamalkan, memahami, 😂, rusaknya negri ini sudah sangat sistematis
inilah mengapa tuhan itu maha adil , jika indonesia mempunyai manusia pinter dan jujur sperti negara jepang , seluruh dunia akan tunduk kepada indonesia , karna indonesia sudah kaya dengan alamnya , maka tuhan menciptakan manusianya lintah darat , koruptor , preman pasar , dll ,agar seimbang .
Ini namanya klo di fisika, conjugate variables klo kita ingin menaikkan suatu kualitas di bagian ini, kualitas di bagian yg lain akan harus turun secara otomatis lalu accuracy paradox smakin byk sumber data, justru malah smakin turun akurasinya jd semua harus pas, seimbang, ditengah, gkrg glbh
Lahh salahkan tuhan pula..tak ada kena mengena semua kerana pemikiran mundur yg berasal dari taraf pendidikan sejak kecil. Gak mau ngaku bodoh tp nyalahin aturan Tuhan apa punya pikiran pun gak tahu 😂😂
😀😀😀, ini baru mantap Kotbah nya cerdas, mikir, yang baik,, cara mu bagus,, maju terus pak Guru Gembul Saya setuju.NKRI, Pancasila, Merah putih Indonesia maju, Merdeka,, salam waras dan sadar biar pada Mikir yang baik, putra Borneo.
Mulai dari kasus hamil di luar nikah kemaren maren gw jadi sedikit tau tentang ponorogo kukira ponorogo yg terkenal cuma reog ponorogonya ternyata SDM nya huawawawawaweghwjnah Semoga jadi intropeksi kedepannya jadi lebih baik :)
Iya aku juga heran dengan teman² yang jago pelajaran apapun nilainya selalu tinggi ga pernah remidi tapi engga mengamalkan apa yang mereka udah pelajari. Contohnya: kan di pelajaran fisika jarak maksimal mata normal untuk melihat kan 25-30 cm. Kok banyak banget yang masih mainan hp deket banget padahal kan di buku udah dikasih tau😂
Solusinya menurut saya adalah ubah pola pikir masyarakat kita dengan pendidikan yang baik. Sejahterakan guru, beri pelatihan yang baik, jadikan sekolah tempat didik yang berkualitas dan murah. Sehat terus pak Guru...
Terima kasih GG utk pencerahan yg perlu didengar dan disadari oleh bangsa ini. Tiap kali saya melihat ada orang tua yg naik motor bawa balita yg diberdirikan posisinya di tengah, disitu saya merasa betapa masih banyaknya orang tua konyol dan bodoh di negeri ini. Keselamatan dan nyawa anak saja dianggap enteng. Mereka tdk mau + bisa berfikir risiko bahaya yg bisa terjadi. Kalau alami kecelakaan bisanya hanya menyalahkan orang lain dan takdir.
Saya masih ingat banget jaman saya SD, saya selalu bertanya tentang lingkungan sekitar baik dirumah ataupun kalo lagi jalan2 acara keluarga... Ketika saya bertanya orang tua saya selalu menjawab "Udah kamu gausah banyak omong, kamu kalo nanya ga jelas", pada akhirnya sampai saya kuliah saya tidak pernah bertanya kepada orang tua saya dan saya malah merasa pendidikan saya dibangun atas usaha diri saya sendiri... Menjadi pintar secara independen tanpa adanya kontribusi dari orang tua terutama untuk pendidikan bukan perihal biaya hidup, jadilah saya anak yang selalu berontak kepada orang tua ketika saya berbeda pendapat dengan orang tua karena saya merasa saya mendirikan pola pikir saya sendiri bukan karena saya pintar karena didikan orang tua, setidaknya ada pembelajaran dari pengalaman hidup saya dengan menjadi orang tua yang lebih baik lagi dimasa depan untuk anak2 dan mengkoreksi hal yang buruk terhadap orang tua saya dan menerapkan hal baik dari orang tua saya
Ga semua orangtua gitu, tapi bener kalau sebagian besar ini ditentukan sama lingkungan. Alhamdulillah meski ga berpendidikan banget dan lebih banyak habis waktu kerja kasar menengah kebawah di dunia rantau Tangerang, orangtua saya cukup supportif untuk saya bisa punya pemikiran kritis. Meski ini sampai bentrok dengan pemahaman mereka juga yang banyak dipengaruhi sama lingkungan. Jadi akhirnya kita beda pendapat di rumah tetep rukun malah seneng bisa saling curhat. Antara beliau dua itu menghargai pikiran kritis saya atau kurangnya ikatan dengan lingkungan setempat yang bikin pikiran membeku ga tau juga. Cuma pengalaman saya untuk lingkungan, semakin urban masyarakatnya cenderung plural pemahamannya. Jadi ikatan untuk sama-sama bareng itu kurang di kota. Mungkin karena ini juga orang tua saya ga berusaha untuk jadi absolut untuk anak-anaknya
@@218kq Tapi Alhamdulillah kesini2 orang tua saya terutama bapak saya tuh menjadi sosok yang supportif ke anaknya terutama saya, engga seperti dulu lagi kasarnya cueklah... Makanya terkadang kalo beda pendapat saya selalu gamau kalah karena saya merasa saya lebih pintar karena mendapatkan pendidikan dari luar bukan dari dalam, mungkin emang cara mereka mendidik saya seperti itu sih karena ketika saya dewasa mereka malah menjadi sosok yang supportif dan perhatian... Dan akhirnya saya menjadi pribadi yang kritis bahwa memang tidak selalu mereka jelek dalam mendidik, karena pada akhirnya diri saya yang merasa paling benar ini langsung kalah dengan sikap gigih orang tua saya yang selalu berusaha untuk bisa sekolah di perguruan tinggi dan Alhamdulillah mereka berhasil... Dari situ saya mikir mungkin justru karena mereka kurang dalam hal pendidikan, jadi mereka menyekolahkan saya sampai ke perguruan tinggi... Dan mungkin aja jika saya menjadi seorang ayah saya belum tentu bisa menyekolahkan anak saya sampai ke perguruan tinggi... Yah berdoa yang baik2 aja untuk orang tua kita masing2
Memang repot punya anak banyak tanya, ingin tahu, tapi kl mikir masa depan anak, sikap saya ya jawab semua pertanyaan nya, dr yg aneh sampai yg rohani, capek pasti tp itu resiko jd org tua, anak anak saya tumbuh menjadi anak anak yg kritis, percaya diri dan berprestasi dan kerohaniannya ok. Jgn takut repot kl mau jd orang tua
Setuju, bangsa ini memang kurang berpikir dan mudah ikut2an. Dlm kasus penjarahan bawang itu terjadi krn ada satu dua orang yg memulai kemudian diikuti oleh ibu2 lain, krn kurang berpikir maka yg mereka lakukan seolah2 hal biasa padahal hal tsb merupakan kejahatan yg merugikan pihak lain
Aku kasih saran buat pabrik pengolahan sampah daur ulang sampah jenis apapun di setiap kabupaten, terus di setiap desa RT/RW. buat tempat pembuangan sampah menurut jenisnya yang di awasi pegawai,Pemda harus membeli sebidang tanah di desa RT tersebut untuk membuat tempat pembuangan sampah menurut jenisnya masing-masing, masyarakat di setiap desa harus di beri penyuluhan jika ingin membuang sampah,misal sampah jenis plastik di bungkus dengan plastik warna biru atau plastiknya warna hitam, pengikat karet plastik nya warna biru karena jenis sampahnya plastik, setiap sampah yang di buang dan bisa di daur ulang masyarakat akan mendapatkan imbalan tergantung seberapa berat sampahnya, lalu cara mengantarkan sampah ke pabrik pengolahan daur ulang sampah, pemerintah Daerah wajib saling memberi info jadwal keberangkatan truck pengangkut sampah,jadi petugas sampah wajib bersiap di pinggir jalan untuk mengangkut sampah yang didistribusikan ke truck pengangkut sampah, tempat pembuangan sampah yang di buang masyarakat untuk didaur ulang sampah tidak harus di pinggir jalan ,yang penting petugas sampah harus bersiap mengangkut sampah ke truck jika truck sampah sudah ada pada tujuan seperti itulah ide saya coblos saya
Bener bet pak guru gembul. Tadi di daerah sy domisili, ada iringan pawai/karnaval.. dan mereka pada buang sampah sembarangan di JALAN RAYA selain itu mereka sngat merugikan pengguna jalan krn jalanan jadi MACET. Seharusnya pembina mereka memperingatkan di awal : Jangan buang sampah sembarangan. Dan sy sering melihat di dalam mobil sedang melaju, anak membuang sampah seenaknya ke luar jendela mobil.. apakah orang dewasa yg bersama nya tidak memperingatkan atau jangan² orang dewasa tsb juga melakukan hal yg sama. Pengin deh, ambil tuh sampah, kmd melempar kmb ke dlm mobil mrk. INDONESIA DARURAT PENDIDIKAN MORAL&KARAKTER
Orang luar negri pernah bicara indonesia tidak butuh teknologi tapi butuh surga dan neraka,,,, Karna yang di bahas bukan tentang menyelesaikan masalah tapi menyalahkan orang yg berpikit menyelesekan masalah... Untung ada tontonan seperti ini untuk memperluas pandangan dan melihat masalah dari luar masalah tersebut
Dan banyakan sampah di bakar di depan rumah masing masing , Apalagi di kampung kampung tambah ga ada tukang tarik sampah yang gratis... Jadinya sebagian warga miskin mendingan bakar sendiri dari pada ngorbanin buat isi perut
Pak Guru, masalah bakar sampah: 10 tahun lalu waktu tinggal di pinggiran, lebih pusing lagi keluarga saya. Tiap pagi tetangga bakar sampah di depan rumah kita, entah alasannya apa dia bakar di tempat sampah kita dibanding tempat sampah di rumah dia. Mau ditegur tapi ketua RT. Begitu terus kejadian selama 5 tahun kita tinggal disana, sampai akhirnya kita pindah dari perumahan itu. Saya setuju juga denga pak Guru bahwa kita ini diberkati dengan negara yang indah, sayang saja tidak dapat dimanfaatkan karena minimnya kesadaran (sampah,).
Tempatku lain lagi, budaya masak pake kayu bakar dilarang, disuruh beralih ke gas melon 3 kg. Tetangga nggak mikir gas melon 3 kg itu saat sulit bisa tembus 30rb per biji
Buset. Ga ada akhlak. Bakar sampah depan rumah orang. Ketua RT pula. Bertahun² pula. Kalau saya, saya tegor itu. Pastinya pelan² dulu. Kalau ndablek atau bandel ga salah jg pake suara keras. Rame ya rame deh. Biar warga jg tau RT atau tetangga ga ada akhlak, tata Krama jg.
Lu bersih, lu nguasain dunia.. mantab solusinya.. simpel, aplikatif, dan murah.. saya optimis masyarakat kita bisa melakukannya.. Asal pemerintahnya otoriter.. tapi dalam hal kebaikan.. asli batu banget euy orang kita.. tekanan batin kalo cuma ngebilangin/nyaranin doang mah..
@@jefry47307Suatu studi menyimpulkan, asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena 350 kali lebih besar dari asap rokok lihat fakta kaya gini masih ngira ini teguran? Menurutku ini rencana pembunuhan sih
Asyik nich ada bahasan sampahnya. Di Indonesia itu, jika ada satu tempat wisata dibuat, maka niscaya di situ akan terjadi praktik buang sampah sembarangan yang cukup massive😅. Di Indonesia itu, jika ada satu tempat ramai oleh sesuatu hal, maka potensi pembuangan sampah secara sembarangan pun akan massive terjadi. Contoh, sirkuit kita yang baru yang suka disebut paling indah daripada sirkuit negara tetangga, setelah perhelatan balap selesai terjadi, kita akan lihat banyak sampah yang berceceran di sekitar tribun penontonnya. Di Indonesia itu, kalau diingatkan maka kita akan menjadi bulan2an, disebut sok bersihlah, sok suci lah dan lain sebagainya🎉horayyyy!!
Sama bang ....dulu gue ajarin keluargaku mungutin sampah dan gak buang sampah sembarangan....malah gue kena bully habisan2an....dibilang sok orang kaya padahal miskin dan sok2 bersih kyk org kaya.... seolah2 bersih2 itu cuma milik orang kaya....emang susah nasehatin orang Indonesia meski gak semua kek gitu...tapi rata2 emang gitu😂😂😂
Pak guru tolong bahas juga donk parkir liar, pak ogah di jalanan, pengamen, pengemis, dll nya yg sebenarnya itu smua adalah pekerjaan dan menghasilkan uang yg besar. Jg oknum2 yg ada d blkngnya, krna sangat meresahkan. Terima kasih pak guru gembul.
Kesadaran buang sampah di tempatnya sangat rendah. Contohnya, abis pertandingan bola atau tempat hajatan sampah selalu berserak & perlu tenaga pembersih
Pak guru, kontennya sangat mengena banget terutama poin “kenapa masyarakat bangsa ini gak mau berpikir”, kalau saya boleh request buat pak guru mungkin bisa bikin konten terkait ‘how to handle someone can’t use their mind’, IMHO ini cara menuju tujuan pak guru tentang merdeka berpikir. Semoga dibaca dan jadi konten, sukses terus pak guru semoga makin memberi manfaat.
Bagus sekali, materi “biasa” tp butuh pemikiran, pembahasan & daya upaya yg sangat kuat & dalam. Secara umum sampai saat ini kita telah kehilangan pedoman kehidupan bermasyarakat, bernegara & beragama. Kemanusiaan, keadilan, adab fikir budi pekerti dan ketuhanan baru dilakukan pd tataran formal ritual dalam pekatnya perkataan dusta. Mudah-mudahan chanel gugem ini dpt menjadi salah satu media pencerahan bagi penontonnya dg komen2 yg cerdas bernas beradab & adil humanis yg bernilai ilahiyah. Hatur nuhun Kang Guru. Sehat walagri salawasna.
2 tahun bergerak jd tukang pungut sampah seperti pandawara group bersama 2 teman saya, kami berpikir bahwa masalah tidak akan selesai hanya dengan memungut sampah; membersihkan sampah di satu tempat dan memindahkan sampah ke tempat yg lain. Akhirnya kami mulai menyusun rencana membuat alat pengolah sampah. Terbentur dengan tempat dan dana yg tidak kami punya, kami mengajukan proposal. Tapi, pemerintah setempat acuh tak acuh. Lelah, kemudian kami berpisah, inisiatif mencari dana untuk itu dg bekerja. Saya ke Papua, 2 teman saya berdagang. Satu tahun penuh di papua dan 3/4 gaji saya tidak dibayar. Walhasil, semua itu jd mimpi yg tertunda. Wkkwkwk
Saya punya ada 3 tahun beruntung bgt nonton ini, benar kata pak guru anak balita per menit bisa nanya puluhan, saya termasuk orang tua yg mau menjawab nya. TERIMAKASIH GURU AKAL SEHAT
Mari kita mulai dari diri kita masing masing. Berpikir, berbicara dan berperilaku dengan bijak. Semoga generasi penerus bangsa segera sadar supaya Indonesia tetap ada. Aamiin,,,
Sulit, estafet antar generasi menuju ke arah yg buruk, generasi buruk akan menghasilkan generasi yg lebih buruk, satu satunya obat adalah revolusi mental tapi bukan revolusi mental abal abal, revolusi harus dijalankan dengan tangan besi
Setuju Pa Guru, mayoritas orang indonesia blom sadar hidupnya tidak bermanfaat bagi sesama mahluk dan lingkungan. 1. Lihat sungai2 di pulau jawa dekat pemukiman di jadikan tempat buang sampah 2. Lalu lintas "terlalu banyak pelanggaran" ngga bisa di jabarkan satu persatu. Pelanggaran di buat pengguna jalan dan lebih parah di langgar oleh pembuat aturan. 3. Tatanan sosialnya aneh , sering kita saksikan rame2 melakukan penjarahan, persekusi, penghakiman masa yang jika di pikirkan baik2 mereka tahu betul itu salah dan melanggar. Indonesia kita blom siap memiliki peradaban maju "selama kita masih lebih banyak mudharatnya untuk sesama dan alam sekitar kita"
Gak mahu berfikir,gak mahu mencuba cari kebenaran,hanya tahu hujat aja.. makanya pendidikan itu penting ..orangtua harus menanamkan sikap positif dan moral kepada anak..jangan hanya berharap guru disekolah yg mendidik anak..
Masalah moral menjadi masalah utama di negeri ini , masalah moral ini menjadi masalah masalah yang lain , korupsi dan penyalahgunaan kuasa yang lainnya
Faktanya fenomena kleptomania juga terjadi di sekolah. Salah satunya dari pihak sekolah yang mengambil piala juara dari murid yang dapat juara lomba. Padahal pihak sekolah sendiri tidak menyumbang satupun kontribusi mereka terhadap anak murid tersebut. Mungkin inilah yang menyebabkan orang-orang Indonesia itu banyak yang kleptomania. Aku bisa tahu ini karena harus kuakui kalau aku juga pernah mengalami kleptomania di masa-masa TK. Aku baru sembuh dari kleptomania pada saat akhir SMA.
Apapun permasalahan yg ada pada bangsa ini, sudah mengakar dan membudaya secara terstruktur mas. Yang bisa Kita lakuin cuma nunggu generasi itu bener-bener habis sambil nyiapin generasi baru yang lebih ngerti adab dan etika
Ini adalah kejanggalan yg paling aq rasain tp entah kenapa gabisa ngomong ke pihak sekolah waktu itu. Apa karena aq yg terlalu husnuzon bahwa itu adl hal lumrah, shg tdk perlu digugat. 😢
Miris Pak Guru... Jadi teringat kejadian awal saya abg pas di Jkt ada kerusuhan 98 dan menyaksikan penjarahan "Jatinegara Plaza" dan parahnya lagi istri seorang "Ustadz" ikut menjarah barang2 dari Plaza tsb, MORAL??? maaf sekedar sharing! Terima kasih topik hari ini Pak Guru, membuka pikiran dan menambah kesadaran saya sbg orang awam. 🙏😇
Hari gini liat "penampilan"???? Saya udah ga aneh liat perempuan pake hijab tp kelakuan ga islami. Patokannya jgn liat orang nya. Orang pasti bikin kecewa.
13:13 alam kita indah, sungai kita indah, gunung kita indah kutukan negara dengan sumber daya alam yang melimpah adalah sumber daya manusia yang kurang
Pemuka agama kita lebih banyak berdakwah tentang Hubungan Manusia ke Tuhan (Hablum Minallah) dan jarang sekali membahas tentang Hubungan sesama Manusia (Hablum Minannas)
Karena Rasio gini indonesia itu terlalu ekstreem 1 % populasi menguasai 90% perekonomian …jd 90% populasi minim akses pendidikan , serta pendidikan kita bukan mencerdaskan masyarakatnya tapi menghafal buku 🤣🤣, logikanya tidak dilatih, sense of tolerance tidak dilatih,
Parahnya yg 90% malah terus beranak pinak dan malah menambah terus persentasenya. Dengan prinsip banyak anak banyak rejeki. Cb cek ke desa2, mindset itu yg msh bergulir hebat, lalu kenapa disana sepi? Ya krn setelah masuk usia remaja mereka urban sampai akhirnya bikin kemiskinan baru di kota, udah muter gitu aja terus sampai kota mbludak.
@@gregoriusdimashp itu kesalahan pemerintah memusatkan segalanya d seputaran jakarta (hiburan, manufaktur, pemerintahan, bisnis, pembangunan) yg akhirnya poulusi jakarta menjadi ekstream, daratan jakarta jd cepat tenggelam, overpopulasi samapai lebih dr 30 jt , 40% kekayaan indonesia terpusat dijakarta, memanjakan seluruh proyek ke Oligarki2 old money, yg kaya tambah kaya yg misin tetap miskin, krn mmg terjadi pembiaran sikaya agar si miskin tidak berkembang…..coba kita melihat pemerintah china bukan ibu negara Beijingnya yg dibangun, tapi lebih dr30 kota province dibangun sesuai karakter dg industri starategis negara..Oligarky Old money dibatasi klo perlu kekayaanya disita demi negara trus didistribusikan ke daerah yg ekonominya masih lemah…akhirnya china mempunya 33 jakarta baru…, Ribuan PIK baru 🤣🤣..kinglomerat kyk jack ma perusahan induknya ant dilarang IPO begitu juga oligarky lain kekayaan mereka disita untuk di distribusikan membanguna sub urban baru..
Semoga mentri lingkungan hidup bisa mengurus lingkungan di Indonesia yg darurat sampah dan semoga bisa memberikan seperti fasilitas pabrik pengolahan sampah di setiap daerah di Indonesia,seperti pengolahan sampah yg tidak bisa di bakar dan sampah yg dapat di bakar dan sampah daur ulang dan semoga yg telah menonton video ini bisa sadar akan kebersihan lingkungan,jangan buang samapah sembarangan lagi ya kawan2 kalo bukan akan kesadaran kita siapa lagi 😊,terimakasih pak guru gembul 😊
Susah bro terurama dari segi dana karena uang negara banyak di keluarkan untuk menutup kerusakan yang di timbulkan oleh masyarakat sendiri dan jika umpama negara berani mengambil utang nanti malah banyak orang yang ngomong pemerintah bisanya ngutang terus
Terima kasih pak guru pencerahannya. Deskripsinya minor tp memang sesuai kenyataan yang ada. Semoga banyak yang menonton dan pelan-pelan mulai merubah paradigma salah yang sudah terjadi bergenerasi-generasi ini.
Iya ini lucu, 😂😂😂 Soal PERTANYAAN saya jadi keingat Di sekolah saya dulu waktu SMA, ada seorang guru saya yang ketika bel jam pelajaranya berbunyi atau habis,,, barulah beliau bertanya kepada kami muridnya, "SAMPAI DISINI APA ADA YANG MAU DI TANYAKAN...???" dan itu memang sudah menjadi kebiasaan beliau , yaitu sesi tanya jawab di buka setelah bel jam pelajaranya berbunyi/habis Kami sebagai murid ya malas, wong jam pelajaran habis, apalagi kalau berbenturan dengan jam istirahat sampai pada satu waktu ada beberapa dari kami yg kompakan mengerjai guru tersebut yaitu mengajukan pertanyaan di waktu" beliau mebuka sesi tanya jawab tersebut, dan guru tersebut kelabakan sendiri riweh sendiri karena mungkin malas untuk menjawab karena jam pelajaran habis,😂😂 dan yg paling lucu adalah sekelompok murid yg tidak mengetahui misi ini, banyak yg pada marah marah kepada teman" yg tadi sengaja mengajukan pertanyaan hahhahahah,,, Konten pak guru gembul ini bener mengingatkan saya ke masa SMA,
Kita pelaut tapi pesungai juga demikian.. Kadang kapal kandas malah disamperin d persekusi dlm bentuk vinansial oleh warga sekitar yg "mengaku" dirugikan...
Terima kasih guru gembul atas discuss yang dibawa, seperti biasa sangat menarik sekali topiknya. Saya tertarik dengan apa yang artikel guru gembul kutip yakni "Apparently, 42% of young Indonesians are good for nothing". Artikel tersebut membawa data dari PISA 2015. Kalau kita lihat dari data PISA Tahun 2000-2015 ada kecenderungan indonesia naik turun namun tidak signifikan dari yang 371 sampai 403. Namun kenyataannya begitu kejam, skor PISA 2018 kita rata-rata itu balik ke 371. Relatif sangat turun bahkan kembali ke awal seakan Skor PISA tahun 2000. Jadi kita dari tahun 2000 hingga 2018 kemarin, menurut skor PISA kita tidak banyak perkembangan berarti bahkan terombang-ambing. Yang membuat sedih adalah dalam kurun waktu hampir 20 tahun terakhir, kita masih berputar-putar dilingkaran yang sama
mungkin itu juga jadi pertimbangan aussie dlm ngasih beasiswa barusan saya baca artikel ttg komitmen aussie utk masalah pendidikan kerjasama aussie dan asean sebelumnya aussie ngasih beasiswa utk asean khusus kpd plus 62 sekarang sdh berubah, negara asean lainnya akan dpt kesempatan wajar sih krn aussie ingin pemuda yg dikasih beasiswa bisa berkarya di aussie tentu ini menarik dicermati mengapa aussie ngasih beasiswa ke warga asean padahal blm lama bbrp uni aussie tdk menerima mahasiswa dr bbrp negara bagian india krn terbukti menyalahgunakan visa ini bukan soal mana yg lbh pintar tapi hrs bisa do something
Saya dulu pernah bikin survei pas di sekolah temen² dan guru² saya saya tanyain "andaikan pas anda sholat di dalam masjid tiba² ada gempa bumi apa yang anda lakukan?" Eh rata² malah bilang lanjutin sholatnya, lalu saya tanya lagi "lh kalo tiba² mati ketimpa bangunan masjid?" Eh mereka malah bilang "y mati khusnul khotimah", dan yang memutuskan untuk lari jumlahnya bisa di itung pake jari, padahal perasaan yang bener seharusnya kudu lari dulu lh sholatnya di lanjut nanti atau lari sambil sholat juga bisa baru pas lari tiba² ketiban bangunan nah itu baru khusnul khotimah, dan lagi saya banyak melihat video suasana sholat pas tiba² ada gempa yang mutusin buat lari juga sedikit, bahkan imamnya aja gk lari.
Biasanya dilakukan rame2 karena rsme3 yang melakuksn dianggap lumrah tidak merasa bersalah tapi kalo sendirian tidak bakal melakukan seperti itu karena merasa bersalah dianggap pencuri
Terimahkasih banyak bapak Guru Gembul 🙏🫡 Pujihtuhan adalah orang pintar yg mau memikirkan ttg pencemaran udara, membukakan MATA ORG INDONESIA,,,,,untuk SEDIKIIIIIITT,,,, SAJA BIAR MAUUU BERFIKIR YG LOGIka ",baik untuk kedepannya." Susah bangsaku ini untuk di atur.😢
coba baraya berbagi kisah lain yg menunjukan sebagian masyarakat kita menolak berpikir ketika melakukan sesuatu. agar jadi bahan evaluasi bersama
Munculnya quotes aturan ada untuk dilanggar
Itu tuh pak guru... yang terobos jalur transjakarta, trus putar balik karena dicegat polisi... dan bikin bus tj gak bisa jalan. Lokasinya di depan lapas cipinang, jatinegara.
Sampe supir busnya turun tangan omelin kumpulan SDM susah tertib berkendara.
Melumrahkan hal buruk jika dilakukan bersama dalam kawanannya
Buang sampah di selokan, udah jelas tempat aliran air.
Berarti ada yang Salah dengan kemakmuran negeri ini, yang menyebabkan moral menjadi rendah.
Butterfly effect, hal kecil yang membuat negara +26 hancur :
1. Tidak mau berfikir (sedikit saja)
2. Moral rendah (Padahal fakta negara paling percaya Tuhan)
3. Buang sampah sembarangan ( terus nyalahin pemerintah )
4. Mewarisi budaya mengasuh anak yang kurang baik ( Buatnya gacor, ngurusnya males)
Tambahin kalau masih ada.
5. Pembullyan dimaklumi. Korban bully melawan malah dihujat dan dimaki
Pemalas, susah untuk disiplin,tertib
6. Tdk punya empathy kpd orang depresi dibilang mentalnya lemah kurang dekat dgn tuhan dll
7. Agama dipakai sebagai senjata buat menyerang dan menguasai orang
Kalau menurut saya masih mending lah...
Kalau di India buang air besar di jalan di rel
Negara Tiongkok gak mau kalah, banyak yg buang air di jalan terutama di Mall
Ternyata di Amerika Serikat, ada sebuah kota Philadelphia yg banyak buang air besar di jalan terutama g pandangan yg terkena virus "zombi"
Saya tinggal di Saudia , klu ke temu orang Indonesia senang bangat .. kita basa basi ngajak main ke rumah .. ada yg mau main ke rumah , tapi .. si tamu itu kadang tdk punya etika , saya jamu dgn segala makanan .. kadang minta yg tdk saya bikin . Ada lagi orang sdh di kasih .. masih minta yg lain , ada juga yg buang tissue sembarangan padahal di dlm rumah sdh tersedia tempat sampah .. jadi nya bikin jengkel . Saya ingin berbuat baik , tapi .. setiap tamu yg datang banyak yg tdk beretika .
Ngomong ngomong soal masyarakat yg malas berfikir di daerah saya Jawa Timur ada yang namanya Karnaval sound sistem, yang di muat di dalam truk dengan jumlah besar, dan volume cukup kencang sehingga setiap kali melintas di depan rumah warga selalu ada kaca rumah yang pecah,nah anehnya kegiatan semacam itu sering di lakukan dengan alasan hiburan masyarakat padahal pak banyak orang yang gak setuju karena sangat merugikan selain merusak juga bahaya yang di timbulkan, mereka tidak memikirkan bahwa ada orang sakit, anak balita dan orang tua setiap di protes katanya udah dapat izin dan mereka bilang kalo gak suka pergi saja, parah sih pak sudah banyak yang protes ke otoritas setempat tapi gak di gubris kemarin sampai masuk Tv one juga, iya saya percaya kalo SDM kita rendah tapi kok kebangetan semoga ada yang membahas masalah ini karena sangat merugikan.
Contoh real saat ini... Dinasehati suruh mikir malah marah2😅
Setuju sih. Itu ide konyol dan bodoh. Sabar yaa
FANS BEWOK JNGAN BAPERAN YA..
Polres setempat harus tegas utk tidak kasih ijin terhadap budaya baru berkedok hiburan masyarakat tsb.
Bener ini.. padahal gag ada faedah nya😂 malah polusi suara
sedikit bercerita Kang Guru. pada tahun 2000 saya masih sekolah kelas 6 SD dan membaca sebuah artikel yang Saya masih ingat judunya sampai sekarang. yaitu judulnya " Era Globalisasi dan kemunduran moral masyarakat " yang secara garis besarnya berisi tentang kemajuan teknologi, sibuk belajar dengan kemajuan teknologi yang mengakibatkan pendidikan moral di abaikan. Dan dampak negatif yang di akibatkannya adalah ( menurut artikel ) moral masyarakat yang menurun,rasa simpati dan empati berkurang. sopan santun hampir tidak ada. Dan memang kalau di lihat zaman sekarang kejadian juga. sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami kemunduran moral.
Yang saya resahkan di lingkungan & keluarga saya,
Kalau kritis malah di bully
Ketika wisata dg keluarga, saya pungutin bekas sampahnya yg banyak itu untuk dibuang.
Saya malah dianggap aneh😢
Aneh emang ini negara
Sy brenti d lampu merah aj d klakson sm yg blakang sruh terobos lampu merah..jd disiplin di indo dianggap alien
Saya Pernah Makan Bakso Sama Temen , Kelar Makan Aku Beresin Mangkoknya Dan Bersiin Mejanya Eh Malah Dianggap Aneh 😂
Persis kek saya,lagi tamasya ke kebun binatang ,di situ banyak sampah,saya pungutin terus saya masukkan ke tempat sampah,karena keadaan di situ banyak tong sampah,lah malah sama keluarga dimarahin,dibilang "kan udah ada petugas kebersihannya,ngapain mungutin sampah,kagak kerjaan aja!"
@@ahlinda6891luar biasa.. Inilah negeri yang aneh.. Sudah susah ngandelin pihak lain dan gak punya kemandirian setiap inimdividunya
Rakyat Indonesia : kenapa pemerintah ini gak pernah mau mendengar suara rakyat? Kenapa pemerintah sering bener membungkam rakyat kalau ada kritik sedikit saja?
Juga rakyat Indonesia kepada anak dan istrinya : kalian ini berani ya menjawab saya!?
Gimana pemerintah mau denger kalau dari kita kecil aja udah ditanam pikiran kalau orang di posisi bawah gak boleh mempertanyakan orang di posisi atas
Nah Ini bener
Karena salah satu faktor nya SDM nya Rendah
00:13 🛑 Penjarahan bawang saat kirab budaya di Ponorogo menggambarkan rendahnya moral dan etika, dilakukan dengan sukacita tanpa rasa bersalah.
01:25 🐟 Lele (ikan) dari truk terguling dijarah oleh warga, menunjukkan rendahnya kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap kejadian seperti ini.
02:23 ♻ Seorang lelaki membakar sampah di halaman rumahnya tanpa memikirkan dampak lingkungan, mencerminkan minimnya kemauan berpikir dan kesadaran akan dampaknya.
04:13 🍛 Warung makan enak tetapi pelanggan sedikit karena kurangnya perencanaan dan manajemen, mencerminkan kurangnya keterampilan berpikir solutif.
06:05 👶 Orang tua masih memaksakan anak membeli makanan daripada mainan, mencerminkan tradisi lama yang menghambat perkembangan pola pikir yang lebih baik.
07:13 🔄 Kebiasaan melarang anak bertanya di masa kecil menghambat kemampuan berpikir, menyebabkan kurangnya kesadaran dan kemauan untuk berpikir.
08:50 💡 Kurangnya budaya bertanya dan berpikir, serta larangan berpikir sejak kecil, menghasilkan masyarakat yang rendah kesadaran, kesadaran sampah, dan kesehatan.
09:18 🧠 Berpikir terhubung dengan bertanya dan menjawab dalam otak, namun tradisi larangan bertanya sejak anak-anak menghambat kemampuan berpikir.
10:53 🏫 Di sekolah, pertanyaan sering diabaikan, menyebabkan trauma dan ketidakberanian untuk bertanya dan berpikir, menciptakan pola pikir yang kurang solutif.
11:35 💡 Budaya larangan bertanya dan berpikir sejak kecil berdampak besar pada kemampuan berpikir dan solusi masyarakat, menyebabkan masalah-masalah terabaikan.
11:48 🏭 Polusi tinggi di Indonesia, utamanya bakar sampah, merugikan negara dengan kerugian sekitar 140 triliun, mengungkapkan rendahnya peradaban dan kesadaran terhadap dampak lingkungan.
12:26 💰 Potensi dana dari mengatasi masalah sampah bisa digunakan untuk peningkatan gaji guru, pembangunan infrastruktur, dan proyek-proyek besar, menggambarkan kurangnya tindakan yang sederhana untuk keuntungan besar.
13:38 🌎 Indonesia memiliki lokasi yang strategis untuk pariwisata, namun kurangnya pengelolaan alam dan sampah menghambat potensi wisatawan yang menggambarkan rendahnya tindakan dalam pengelolaan.
14:19 ♻ Kebersihan lingkungan dan penanganan sampah yang baik dapat meningkatkan pariwisata, menciptakan pendapatan melalui turis, pelajaran bahasa Inggris gratis, dan meningkatkan peradaban.
15:00 🌳 Mengajarkan anak-anak berpikir, menghormati lingkungan, dan tidak memaksa mereka menjadi tidak ingin tahu adalah solusi untuk mengatasi masalah moral rendah dan kurangnya kesadaran masyarakat.
Mamamu pasti bangga bocil!
Up timestamp ni
Dulu menjunjung budaya Timur..skrg???
Menjunjung tinggi HAM barat,
Sehingga tidak ada efek jera, jadi gak sadar2, gak mau fikir2
Jadi org bebas melakukan karna yakin gak akan ada hukuman apalagi efek jera
Terimakasih atas ringkasan nya 😇
Thank you so much for your explanation
berbagi kisah: dulu saya pernah jadi penanggung jawab acara diskusi budaya yang saat itu pembicaraya adalah Pramoedya Ananta Toer, sekaligus selamatan karena beliau dapat award dari pemerintah Jepang atas karya-karyanya. Nah, di kursi resepsionis (di kantor saya sendiri) yg waktu itu kosong karena memang acara belum dimulai, keluarga pak Pram menaruh 2 tas besar berisi tumpukan buku-buku beliau yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Rencananya buku-buku tersebut akan dipamerkan sebelum akhirnya disumbangkan ke perpustakaan kantor saya... Entah siapa yang memulai, tiba-tiba saja buku-buku tersebut tersebar di atas meja resepsionis dan dikerumuni pengunjung yang berebut mengambilnya... Saya yang kebetulan lewat terkejut dan berteriak-teriak bahwa buku tersebut tidak untuk dibagikan, tetapi ekor mata saya menangkap beberapa pengunjung yang sudah "berhasil" mengambil buku-2 tersebut ...pura-pura tidak tahu dan pergi... Setelah dihitung, lebih dari 20 buku yang raib seketika... Padahal pengunjung acara budaya mestinya berkelas dan berbudaya .....
😂 Parah ya bg. Di wilayah kebudayaan pun separah itu apalagi di luar itu.
Hehehe, parah inimah
waduhh😂
Kenapa heran?? Inilah budaya kita 😊 ya kan?
Jangan2 mereka Intel pak... 😂
Mental orang Indonesia itu SOS (Senang Orang Susah, Susah Orang Senang).
Selama masih di dunia kurasa ya begitu
@@tomxd9703 betul, tapi orang Indonesia itu paling menjalani budaya SOS. Contoh pertandingan, gak pernah saya lihat kalo tim Indonesia kalah bertanding, pendukung Timnas tepuk tangan untuk pemenangnya. Tapi kalo Timnas menang, habis tu tim yang kalah di bully di sosmed.
Mental kepiting memang
Tim sepak bola Singapura pernah dilempari kencing oleh fans Indonesia. 😢
Nggk Koruptor nggk Rakyat Biasa. Sama-sama Mental Maling!!!
Mental Maling sepaket dengan SDM Rendah.
nah itu bro pikiran gw dari dulu , sok sok an hukum koruptor dia sendiri malah lebih parah
asli
bedanya yg satu maling kelas elite, yng satu lagi kelas lite 🤣
@@user-et7bj9wn5s😂betul
Menjunjung tinggi HAM,
Sehingga tidak ada efek jera, jadi gak sadar2 gak mau fikir2
Masalah Moral terbesar Bangsa Indonesia adalah menganggap hal buruk adalah hal lumrah hanya karena banyak orang lain melakukannya juga .
Seperti buang sampah sembarangan , tidak pakai helm , menghujat orang yg berbeda pendapat , mengabaikan pendidikan , mengabaikan kualitas gizi anak .
Kalau ditegur pasti ngomongnya " Toh orang lain juga banyak berbuat demikian "
Jangan ngamok2 ya 😂😂
Langka warga negara yg masih ngejaga moralitas 😢..dalam ber argumen atau berdebat pun org kita suka bgt nyerang identitas personal dan bukan fokus sama tema nya
Misal si oposisi seorang gembel, dia akan nyerang gembel nya dan bukan argumentasi nya. Entah karna udh gaada cara mem backup opini lawannya atau bagaimana saya gk tau lgi..
Ya hampir mirip dengan korupsi berjemaah...
@khairulanam2869nah iya bener bang, mereka gabisa bedain peranan sama status sosial kayanya kang guru pernah bahas itu cmn lupa episode brp
Selamat menikmati indonesia
Jujur aja soal karakter, kesadaran dan moral negara kita emang rusak banget. Bahkan Indonesia jadi negara dengan rata-rata IQ rakyat terendah.
Tingkat moral bangsa ini berbanding lurus dengan tingkat korupsi di negri ini.
Mental miskin akan selalu ada selama negara dan pemerintah tidak memberantasnya, mulai dari masyarakat bawah hingga atas. Mental miskin dan korupsi itu seperti lingkaran setan.
Kalo lingkaran setan artinya, ust, ulamanya jg tmsk si setan itu jg ya...???
Pemerintah bejat & korup kan lahir dr masyarakat / rakyt dungu & bodoh.
Masya kita mayoritas muslim & rajin jumatan & pengajian.
Hasilnya tetap bodoh krn diajarkan ust/ ulama dungu biang kbodohan .
Msh percaya mrk...????
Indeks kebodohan dan indeks korupsi surplus👍👍
@@JamesBond-fi8ci Index agama khususnya Islam gimana.... Broo ?!
Aku ragu kalau cuman nunggu pemerintah karena pemerintah itu meliputi suatu organisasi yang melingkupi ratusan ribu hingga jutaan orang. Memangnya rasional jika berharap mayoritas dari mereka tobat mendadak besok, bulan depan atau tahun depan? Bukannya sifat seperti itu sangat menunjukkan kecenderungan cinderella complex?
Korupsi itu dilakukan pejabat dan pejabat itu muncul dari rakyat sendiri jadi ini menjadi lingkaran setan karena masyarakat bodoh karena pejabay sedangkan pejabat buruk muncul dari masyarakat sendiri
harusnya materi kek gini diajarin di sekolah dan di tv nasional.... kasian mereka bnyk yg ga tau,karna gelembung internet.
harus dipaksa emg bangsa kita ini.
YA, SUDAH HARUS DIPAKSA ENTAH APAPUN CARANYA!!
@@SuwandyOnggo caranya gimana?
Bro malah yang ngasih tahu etika moral seperti kebanyakan dari internet. Jarang bangat yang ada di tv apalagi di sekolah umum itu gak di ajarkan.
Kalau pun di ajarkan, praktik dan pengalamannya sama gak di lakukan.
Jaman dulu acara tv yang bagus itu unyil sama bolang, tapi itu pun gak ada yang membahas mentalitas korup Indonesia.
Kalau menyalahkan gelembung internet, itu salah karena nyatanya internet kadang selalu kenunjukan realita kehidupan di Indonesia yang buruk sejak lama.
Coba saja tanya orang jaman paka Harto, pasti mereka dengan sombong bilang jaman ku enak, harga makan murah, lingkungannya bagus gak ada konflik.
Padahal pada masa itu juga banyak sekali konflik, harga kebutuhan pokok berkali kali lebih mahal di luar pulau Jawa.
Mereka hanya tidak terima kenyataan pahit bahwa selama ini mereka hidup di tanah yang di isi orang orang pembawa pataka.
@@purpurblock7770 bro ente udh gagal paham, entah mungkin tulisan ane yg jelek ga mudah dimengerti.
Klo yg sy baca Komen dia justru dukung Komen kamu@@igindrabayu
Yang viral baru-baru ini, ada rumah udah hangus kebakaran, barang-barang hampir ludes dan masyarakat sekitar situ datang menjarah sisa barang. Sambil teriak-teriak si Ibu memohon barangnya jangan diambil, tapi masyakarat sekitar situ malah ketawa dan terus ambil aja barang. Rusak emang moral warga Konoha
Aku udah liat video..
@@baik562bagi link videonya bang mau aku satirin
lama lama bakal ada Neraka khusus orang indonesia
@@anugrahrizky1😂😂😂
Penyebabnya karena, 1. Tayangan media elektronik & medsos yg kurang mendidik, 2. Pendidikan karakter anak tidak memadai, 3. Tidak ada keteladanan bangsa & negara, 4. Pertemuan majlis taklim & PKK fokus pendidikan karakter
Dari ratusan video pak guru menurut saya ini yang terbaik karna mengangkat tema yang sangat penting seperti moral dan lingkungan.
Setiap tahun di bulan Agustus merayakan HUT kemerdekaan. Kita menggunakan atribut yang melambangkan perjuangan, kemerdekaan, dan nasionalisme.
Semua kegiatan itu seolah menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat dan hebat.
Tapi menurutku ya, semua hal ini hanya bentuk nasionalisme semu. Semangat bangsa itu tidak benar benar ada dan dijaga. Dari hal sederhana yang bisa kita lihat sehari hari seperti kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan, dan merawat alam ini saja mayoritas penduduk kita tidak bisa.
Bukankah menjaga kebersihan dan keindahan alam itu penting bagi keberlangsungan hidup manusia ?
Akhir kata semoga kita tidak hanya memaknai hari merdeka sebagai tradisi dan event tahunan, tapi juga tetap menjaga semangat perjuangan itu dengan kecintaan kita terhadap alam tempat kita berpijak.
Ini komentar terbaik sih sejauh ini, saya juga setuju
Sejak awal yg namanya rasa nasionalisme itu memang gk ada😂.. yg ada rasa senasib karena ditindas oleh ketidakadilan yg sama.. toxic kalo diterusin nasionalisme tuh.. nanti bikin2 musuh sendiri.. nyari2 apa nih yg bikin kita beda sama negara lain.. dan gk ada habisnya sampe bener2 hancur karena sibuk mengeksklusifkan diri dan gk pernah sadar fakta bahwa manusia itu cuma binatang yg bisa mikir, gk lebih..
Mohon maap nih.. karena jargon nasionalisme2 inilah kita jadi sulit berinteraksi dengan saudara kita sesama manusia di belahan bumi lainnya..
Identias ras aja sering bikin kita gk akrab.. padahal itu di luar kontrol kita.. ini malah mau buat2 identitas baru lagi.. hmm
Banyak seminar bertajuk "menumbuhkan rasa nasionalisme".. ini bukti nyata kalo rasa nasionalisme itu dibuat2..
Kalo memang mau menyadarkan pentingnya merawat lingkungan.. lebih baik dari pendekatan kebutuhan manusia akan alam itu sendiri.. biarkan kita berpikir tentang siapa kita sebenarnya apa yg kita butuhin sebenarnya di sini.. stop membohongi diri sendiri..
Saya tidak anti pemerintah.. karena kita semua butuh pemerintahan di semua lini.. mohon dimengerti.. saya hanya mengkritik nasionalisme..
Setuju sekali, apa yang kita rayakan belum menyentuh ke makna yang benar2 bisa memajukan Indonesia
@@emaildarurat8954 Kalau jargon Khilafah dan jargon Wahabiah gimana.... Broo ?! 😂😂😂
Hampir sebagian besar video guru gembul bagus semua kok
lebih tepatnya kebanyakan orang di Indo malas dan gak mau mikir. semasa sekolah lebih suka pelajaran kosong dan kalo ujian sering nyontek; semasa kuliah sering titip absen dan joki tugas akhir; pas berkendara lebih suka lawan arah karena jauh gamau muter; pas bekerja lempar tanggung jawab ke bawahannya, kalo hasilnya bagus diklaim itu usahanya dia, kalo jelek nyalahin bawahannya
Wah kaya gini kayak bnyak bgt
Kebanjiran fakta
Tsunami fakta
Wow, Pengalaman Pribadi
Termasuk kamu juga? Jujur jangan bohong. Mayoritas orang Indonesia itu bermuka dua. Saat berkumpul bahas kebaikan mereka jadi malaikat kalau sudah selesai balik lagi kebiasaan buruknya
Indonesia itu aneh yg menasehati sering disuruh 'mikir' tapi yg dinasehati malah males berfikir hobinya cuman membuli orang sudah menyadarkannya.......mikir dong.
Bener juga 😂 pdhl pemimpin baik terlahir dari masyarakat yg baik, yg sadar akan kebersihan, yg sadar akan kesehatan, yg sadar akan kedisiplinan..
Mangkanya jangan heran kalo di Negara kita banyak para Koruptor, Karena mental kita adalah mental maling.
Jangankan penjarahan, nemu uang atau barang juga malah bersyukur dan gak dikembalikan ke pemiliknya.
Kalo kita ada diposisi koruptor juga pasti akan korupsi, karena terbawa teman2 yang mental maling semua 😂
Mental korup, mental miskin, mental maling sdh mendarah daging. ga rakyat nya ga pejabat nya sama aja miris warga 62.
Aaauuuuu
Valid no debat. Fakta semua yang dikatakan pak guru gembul
Haha.. Sy udah dr 2007 menyimpulkan apa yg guru gembul utarakan disini. Itu pas sy lulus SMA. Sy dlu suka merhatiin, knp org kaya kyk jaga jarak banget sm org org miskin. Eh, pas alhamdulillah sy dikasih rezeki sm allah & udh bs tenang ngejalanin hidup sy baru paham. Org2 kaya itu sebagian besar gk sombong sebenarnya. Mereka jaga jarak krn geleng2 kepala lihat kelakuan yg miskin. Yg malas mikir, yg mw nya instant, gk kepikiran gitu klo bakar sampah ganggu org lain. Ya wajar aja. Trus di kalangan mereka langsung ngecap si org yg "berduit"sombong. Intinya mereka2 ini gk bakalan ngelihat kesalahan mereka sendiri, pasti semua salah org lain.
Sy dah ngejaga jarak 16 tahun, makan hati klo ditemenin. Gw gk ngapa2in aja diceritain 😂😂😂. Gw beliin anak gw mainan aja wajah mereka cemberut. Padahal beberapa kali gw beliin jg buat anak tetangga tmn main anak gw biar bs maen rame2. Tp klo pada dasar nya udah iri, udah susah banget. Gk ada yg bs sy lakuin buat ngerubah mereka. Paling nyaman yaa masa bodoh aja. Dan untung nya sy trmasuk org yg sangat mudah masa bodoh untuk ke org lain 😂😂😂
Memang gitu bang kebanyakan orang yang miskin merasa dirinya yang benar walaupun mereka salah. Contohnya saya bilang kayak gini itu gak boleh tapi tetap aja dilakuin sesuai dengan kehendaknya sendiri. Betapa parahnya SDM rendah nya Indonesia kalau dihuni orang-orang kayak gini. Itu sebabnya sekarang saya juga jadi orang cuek karena geleng2 liat kelakuan orang Indonesia.
pernah ada truk logistik terguling di daerah saya dimana barang muatan di ambil (dijarah) oleh masyarakat karena masyarakat menganggap barang muatan yg berceceran itu sudah menjadi HARTA MILIK BERSAMA
Pernah lihat juga sih waktu itu truk beras terguling berasnya di jarah
@@alexnurdin5905 budaya "harta milik bersama" udah ada dari jaman dulu, salah satu yg menginspirasi marx dlm bikin ideologi komunis yaa dari sini. soal penjarahan, gak tau ini masuk kategori efek samping atau salah interpretasi dalam menyikapi budaya "harta milik bersama"
Dulu saat saya kecil, saya kira kejadian seperti ambil bawang itu hanya bercanda, tidak mungkin dilakukan. Ternyata beneran terjadi, dan mereka lakukan dengan tertawa. Dari guyonan aja, masyarakat kita sudah sesat pikir😢
"Orangtua di Indonesia lebih bangga anak-anak mereka dapat nilai tinggi daripada mereka bangga anak-anak mereka menjadi orang-orang yang jujur"
- Abdul Hanif Arromy
Sangat rill dan relate dengan kehidupan saat ini pak guru. Dulu saya sering nanya sama ortu tentang banyak hal tapi ya itu dikeluhkan karena banyak nanya. Dan apa kata orang tua saya. "Dulu kalo mama banyak nanya sama nenek kamu mah katanya berisik bukan urusan anak kecil". Bener kata pak guru, ini adalah warisan budaya dari jaman dulu yang masih dilestarikan sampe sekarang.
Btw soal sampah nih sebetulnya rakyat mah mikir pak guru cuma ya mikirnya kalo kekumpul beneran setahun 140t palingan masuk kantong pejabat, gak sampe ke rakyat.
Orang tua hanya tau definisi "anak durhaka" tanpa tau definisi "orang tua durhaka". Akhirnya jadi semacan lingkaran setan, selamanya kita didoktrin secara "Monoton" oleh orang tua kita sendiri. Padahal kalau urusan pendirian & masa depan harus ke individu masing-masing. Orang tua hanya sebagai panutan secara etika & nilai moral saja.
Sel otak yang kinerjanya paling bagus di masyarakat negara berkembang mungkin hanya bagian sel otak yang memikirkan konspirasi. Sisanya sel otak yang lain au ah gelap 🤦♂️
Sampah di gw kebanyakan dibakar karena truk pengangkut sampah jarang kelihatan paling disekolah dan gw gak pernah lihat semacam pabrik daur ulang
@@Miyoko_626betul pak, dari lingkaran kepengurusan sampahnya juga ruwet, ya warga yg ga mau bayar minta gratisan, camatnya kasih pungli, DLH nya ga mau ambil sikap, alias bodo amat kalau udah ruwet kyk gitu jg. Akhirnya sampah ga ad yg ngambil dan ngelola. Yaudah gitu aja terus😂
Bangsa ini masih mengandalkan Moodset bukan Mindset..
- Sir Harry Darsono PhD
salah, 👉mind setnya hutang negara, kita itu negara, klw maling, yg maling itu negara, alias presiden, kita itu joko, kata surya, klw gua maling, itu urusan joko, kata surya,
Angkat saya jadi presiden ,koruptor saya tembak ditembak , maling ayam , maling gas , maling sempakpun saya tembak juga ditempat tanpa diadili , lebih baik ditakuti daripada menakuti , karena ditakuti sudah pasti menakutkan , sedangkan menakuti belum tentu ditakuti 😂
Saya jamin penduduk Indonesia tidak akan kelebihan penduduk , hukuman mati nomor 1.
Hukuman penjara bayar dulu , baru saya tembak pula akhirnya 😂
Hindari Budaya buruk, masa bodoh & merugikan oarang lain:
●Membuat acara pribadi mengunakan jalan umum
●Membuang sampah sembarangan
●Merusak pasilitas umum milik bersama
●Menonton kecelakaan lalulintas bikin tambah macet
Wkwkwkw
Point' yg kamu sebutkan itu sudah sesuai fakta lapangan...
Mau di pulau Jawa dan Sumatera sama aja budaya itu pasti ada. Hahaha
Jujur itu termasuk kamu juga atau enggak? Jujur sama diri kamu sendiri
Aku dari Kalimantan. Dan aku lebih suka daerah yang damai, tenang dan sepi. Ramah lingkungan juga. Tanpa sampah, polusi dan kemacetan.
denger ini jadi keinget ini:
pas nunggu di puskesmas ada anak empat tahunan sedang main tiba" nyeletuk ke emaknya "ma, kuman itu apa ya?" mamanya cuma: udah jgn berisik. (hah..bukannya bagus buat momen menjelaskan pengetahuan ya?)
boss jepang saya pernah tinggal di beberapa negara, katanya dibandingkan orang" sepengalaman dia bekerja, orang kalian jarang berpikir. melakukan aja suatu hal tanpa dipikirin dulu makanya lebih banyak kesalahan terjadi, juga tidak memikirkan orang lain seenaknya melanggar peraturan.
gw tiap hari jalan kaki di kramat sentiong, orang" parkir motor lurus mengarah ke toko yang dihampiri nyempitin jalan. kenapa nggak dimiringin menyerong jadi bisa mundur ke belakang garis jalan, jalan yang memang udah kecil gitu jadi sedikit lebih ada ruang biar nggak macet.
di jalur jalan yg banyak orang lewat seperti akhir lorong tangga halte, pintu masuk toko, warung makan yang seharusnya terbuka biar lancar arus keluar masuknya, orang malah duduk" ngobrol, merokok, nyempitin jalan. ada juga yg parkir motor disitu, orang kita banyak tua doank tapi daya pikir nggak berbanding lurus dengan lamanya pengalaman hidup.
waktu bis/lift harus mengeluarkan orang biar ada space kosong yang bisa diisi, orang kita malah ngalangin pintu berebut pengen masuk mengganggu laju keluar orang yang bikin lama proses pergantian muatan.
ngebersiin sampah di permukaan aja susah kecuali ada petugas, apalagi sampah di dalem got, apalagi got tertutup semen yang makin jarang kena jatah pembersihan. orang kita banyak yg buang sampah kesitu, atau di lubang" saluran air ke got.
dari segi pendidikan, apa yang mereka pelajari sampe SMA?
dari segi agama, kenapa yang diajarkan tentang kebersihan, menjaga bumi, dan tidak menyusahkan orang lain seperti lewat kuping doank?
Lahir dan tumbuh di kampung, orang tua tidak berpendidikan tinggi tapi bersyukurrrr sekali tidak dididik menjadi orang yg susah berpikir sprt yg pak guru jabarkan. Mirisnya mayoritas orang di lingkungan sy begitu, persis sekali😢. Skrg sy punya kesempatan jd guru smk (walaupun masih harus banyak sekali belajar) mudh-mudahan pelan bisa mengarahkn anak-anak agar mau berpikir dan punya moral yg lebih baik. Semoga pak guru gembul bisa terus membuat konten-konten bermanfaat sprt ini.
Semangat kak🔥
benar bu, tekankan pendidikan moral karna itu pelajaran yg udah gak ada, sy kelahiran 1994 tapi baru tau dari orang yg seumuran orang tua sy ternyata dulu ada pelajaran moral dan pancasila tapi di jaman sy gak ada.
@@anp6301 Kalaupun ada pelajaran itu juga gak ada jaminan pasti lebih baik. Bisa jadi sama saja. Cuma ngafal dan rata2 anak didik juga sebenarnya gak suka belajar.
@@yantoputra4164 berarti emang dasar genetik nya yg salah? apakah emang gak ada harapan buat Indonesia maju?
@@anp6301 Genetik gak ada yg salah bung,itu given dari yang maha kuasa. Kualitas manusianya sendiri yg pegang peranan penting.
dari pak guru gembul lah saya mendidik istri dan anak anak saya untuk jangan pernah membuang sampah sembarangan. Dari video guru gembil lah saya mendidik keluarga saya untuk memilah sampah organik dan nonorganik.
pada waktu itu juga saya langsung membeli 3 tempat sampah. Memang, budaya dan kebiasaan bangsa kita selalu menyepelekan sampah dan lewat video pak guru lah saya baru tersadar. Terima kasih pak guru.
Untung anda ketemu konten guru gembul klu gak ketemu pasti anda selalu buang sampah sembarangan sampai saat ini😂😂😂😂
Bagus kalau begitu tapi jujur sama diri kamu sendiri ini cuma di tengah2 komen konten video gembul atau juga di kenyataan juga
Mari kita perbaiki dari hal-hal di sekitar kita dimulai dari lingkungan keluarga 👍👍
Bangsa ini MULUT religius, PIKIRAN sosialis (tapi sosialisnya ngurus urusan orang lain), dan PERUT kapitalis.
Hati? Tergantung situasi yang paling menguntungkan diri 😊.
Terlihat ini realitas 😌
kalo gitu hatinya termasuk kapitalis ngga sih? Kan kapitalis itu mencari keuntungan sebesar-besarnya
@@smilinggeneral8870Ya mahok dong
Menjunjung tinggi HAM barat,
Sehingga tidak ada efek jera, jadi gak sadar2, gak mau fikir2
Jadi org bebas melakukan karna yakin gak akan ada hukuman apalagi efek jera
Hati tergantung ego 😂
Betul sekali pak guru gembul masyarakat Indonesia memang malas berpikir dan sekarang malah cenderung bangga dengan kenakalan/ kemaksiatan.
Budaya membaca buku di Indonesia juga semakin rendah. Makanya udah gak pada jualan buku dimana2....
Jadi inget pas masa sekolah.
Pasti setiap guru bilang " ada yang mau ditanyakan?" Murid akan selalu diam dan ketika ada yang nanya langsung pada liat org yg nanya 🗿
Berasa di intimidasi lewat tatapan
Iyaa wkwkwk
"Lo ngapain nanya sih? Kita kan jadinya terhambat! Mustinya kan bisa belajar bab berikutnya!"
"LAH, emang lo udah ngarti bab yang ini?"
"YEEE, DIKASIH TAHU MALAH NGEYEL!"
Terus, pada heran kenapa bangsa Indonesia kurang akal begini?
Kalo aku mau tanya, yg lain malah ngebully. Padahal aku mau cari informasi.
Kebiasaan....
Itulah ketika kecerdasan Spiritual, kecerdasan Emosional dan kecerdasan Intelektual tdk menjadi satu kesatuan yg utuh menjadi diri pribadi Elegan 😢
Banyak anggota masyarakat mirip NPC's di game aja 😅
@@sn5301679Betul sekali
Negara konoho kayak robot ada uang berani melangkah,
Spiritual sering dipisahkan terhadap Emosional dan Intelektual sering dikucilkan. G akan maju kalau diri sendiri masih merasa diatas yg lain.
Sedih sih liatnya. Yang bikin lebih miris lagi, ibu2 itu punya anak, yang mana anak2 itu tumbuh dibawah pengasuhan seorang ibu yang dengan suka cita mengambil sesuatu yang bukan haknya. Semoga anak - anaknya tetep bisa tumbuh dan berkembang dengan moralitas yang baik, jadi pribadi yang bermanfaat dan malu jadi beban buat org lain.
Anak - anak di negeri ini, termasuk kita, harus mulai belajar tau diri.
Udah gitu emak emaknya pada pake hijab. Sungguh ironi
tp kalo ibunya punya penyakit kleptomania ga bisa nyalahin ibunya jg, org indo itu banyak banget yg punya penyakit kleptomania
dan itu haram.
@@moonlighter7910HIJAB BUKAN JAMINAN 🤭
UDAH TAU BELUM KLO ADA JILBABERS TERNYATA BANDAR NARKOBA INTERNASIONAL, OPEN BO, USKUN?!
kenapa males mikir?
Boro2 berfikir, membaca aja males
berfikir itu levelnya diatas membaca
membacapun belum tentu paham kalo gak berfikir apa yang dibaca
Bukti nyata :
. Selalu ngejudge orang yg depresi dikira kurang agama ato kurang sholat
. Nggk malu buang sampah sembarangan
. Wanita ber muslim tpi berpakaian layaknya seorang pelacur dngan memperlihatkan lekuk tubuh.
. Senang membaca berita hoax
. Senang bergosip dan senang melihat orang lain susah
. Senang menjual ayat dalam agama dengan dasar yg tidak jelas
Dan banyak lagi silakan menambahkan jika berkenan dan smoga banyak masyarakat kedepannya bisa merubah mindset dan kestandaran pola pikir yg ada
Nah Ini bener
Prabowo nih
Masalahnya adalah otak emosi kita tdk pernah di latih sebagai warga masyarakat (dapat membedakan mana wilayah privat dan mana wilayah publik) Hal seperti itu harus dilatih dan dipraktekan dari kecil seperti :
1. Tidak mengambil jika menemukan barang yg bukan miliknya
2. Mengantri
3. Taat pada aturan lalu lintas
Semua ketrampilan diatas tdk bisa hanya diceramahi. Harus di latih. Di simulasikan. Sehingga terinternalisasi.
Begitulah yg sering sy saksikan baik do medsos atau kehidupan nyata, sdm dan moral nya bgtu miskin, gaheran sih bangsa ini msh ter belakang dlm segala hal
Nah Ini bener
Sekian banyak video guru gembul yang saya tonton_ini yang paling berkesan....cocok beliau ini kalau di angkat jadi penasehat presiden buat kemajuan bangsa
sumpah ini adalah ideologi saya saat masih duduk di bangku sekolah, meskipun saat itu orang orang dewasa menganggap cuman angan angan belaka, saat remaja kita tidak pernah di pusingkan dengan masalah. waktu luang terkadang menimbulkan ideologi baru. berbeda dengan sekarang, tidak ada waktu untuk memikirkan hal hal yang berguna bagi masyarakat umum. UNTUK MENCARI IDEOLOGI MURNI YANG PALING TEPAT MEMANG DARI PARA REMAJA, mereka punya banyak ideologi namun terhalang karna opini orang dewasa bahwa itu hanya sebuah angan angan
Ciri-ciri Negara Maju
Kualitas pendidikan penduduk tinggi.
Tingkat pendapatan penduduk rata-rata tinggi.
Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tenaga terampil banyak tersedia.
Tingkat pertumbuhan ekonomi tinggi.
Tingkat perkembangan sarana dan prasarana tinggi.
Dan tanpa agama
@@kadruntv 𝗴𝗮 𝗷𝘂𝗴𝗮
Yang paling penting itu bisa mikir dampak jangka panjang nya dari satu tindakan
Makasih pak gugem sudah angkat topik ini apalagi soal parenting. Makanya nikah dan punya anak bukan urusan mudah
iya, gue dicecer mulu jg bahkan uwa gue ato kakak ipar dr nyokap gue kmren ampe marahin gue gara2 blm mau nyari pasangan, gue bodo amat kwkwk yg hidup gue
@@misheyla783sebenernya heran juga, yg dipikiran mereka tuh apaan, kok nyuruh nikah2 Mulu
@@misheyla783hidup bebas aja bro nanti ada saatnya lu pengen nikah
Dulu waktu saya SD, saya ngantongin sampah plastik bekas dan botol plastik minuman untuk saya buang kalau saya nemu tempat sampah. Tapi, teman-teman saya malah bilang "ngapain sih ngangongin sampah, nih tinggal buang aja" dan teman saya ambil sampah saya tersebut. Lalu, dia buang sampah itu ke selokan, ke sembarang tempat. Ternyata itu sebenarnya karena pengaruh lingkungan teman-teman saya di rumahnya. Jadi, lingkungan teman-teman saya itu, ya mohon maaf saya bilang gini, perkampungan, yang isinya mah orang-orang yang kurang berpendidikan, akhirnya tuh nurun sifat dan sikapnya ke teman-teman saya itu. Sekarang, saya sudah dewasa, punya anak bayi, pengen nanti anak saya, saya sekolahin di sekolah yang bagus sekalian, yang lingkungan sekolahnya terisi oleh orang-orang yang orang tuanya itu berpendidikan juga, biar ga tercemar pikiran anak saya.
TIDAK BERPIKIR ITU SANGAT DEKAT DENGAN KEBODOHAN ITU SANGAT DEKAT DENGAN KEMISKINAN
Dan tanpa sadar masyarakat Indonesia yg menjarah tsb telah melanggar sila ke 2 pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan "beradab".
Dan itulah serendah rendahnya mahkluk....lebih rendah dari binatang
Semua sila itu mah dilanggar
@@irsyaadkenway ironis ya bang negara yg ideologiny dilanggar sendiri sama rakyatny ya cuma kita ini
Di Indonesia, moral itu hanya diukur dari ukuran pakaian, bukan dari budaya buang sampah atau bakar sampah 😂
@@s.hutama2417 bukan cuma pakaian, penggunaan tangan jg d jadikan tolok ukur moral, pdahal blm tentu tangan kiri itu kotor, orang korupsi jg bnyak tu ngambil duit pake tangan kanan 😅
Ini dampak dari pendidikan yg kacau, ajaran agama hanya sebatas hafalan (faham agama yg dangkal) dan banyak orang tua yg hanya tua umurnya. Mantaplah pak guru... 👍
Bener bnget, bnyak yg tua cuma umurnya, tpi ga bijak. Ajaran agama cuma hafalan, hafiz hanya sdikit yg mengamalkan, memahami, 😂, rusaknya negri ini sudah sangat sistematis
@@xretsu1173hafiz sedikit, dikampung lu ada berapa?
Mantap
Truth 100 %
Yg sekolah hafidz banyak yang berhasil paling 1 orang 😅
Hafalan nomor 1 praktek urusan 100 sekian
inilah mengapa tuhan itu maha adil , jika indonesia mempunyai manusia pinter dan jujur sperti negara jepang , seluruh dunia akan tunduk kepada indonesia , karna indonesia sudah kaya dengan alamnya , maka tuhan menciptakan manusianya lintah darat , koruptor , preman pasar , dll ,agar seimbang .
Ini namanya klo di fisika, conjugate variables
klo kita ingin menaikkan suatu kualitas di bagian ini,
kualitas di bagian yg lain akan harus turun secara otomatis
lalu accuracy paradox
smakin byk sumber data, justru malah smakin turun akurasinya
jd semua harus pas, seimbang, ditengah, gkrg glbh
Lahh salahkan tuhan pula..tak ada kena mengena semua kerana pemikiran mundur yg berasal dari taraf pendidikan sejak kecil. Gak mau ngaku bodoh tp nyalahin aturan Tuhan apa punya pikiran pun gak tahu 😂😂
😀😀😀, ini baru mantap Kotbah nya cerdas, mikir, yang baik,, cara mu bagus,, maju terus pak Guru Gembul
Saya setuju.NKRI, Pancasila, Merah putih Indonesia maju, Merdeka,, salam waras dan sadar biar pada Mikir yang baik, putra Borneo.
Khutbah jumat ada gak y? yang bahas tentang buang sampah?
Saya warga Ponorogo hadir. Memohonkan maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan kami.
Mulai dari kasus hamil di luar nikah kemaren maren gw jadi sedikit tau tentang ponorogo kukira ponorogo yg terkenal cuma reog ponorogonya ternyata SDM nya huawawawawaweghwjnah
Semoga jadi intropeksi kedepannya jadi lebih baik :)
Daripada buat patung reog segede gambreng, mending dana nya buat ningkatin SDM deh,, ngisin2i tok
Tidak heran mengapa bangsa kita yg orangnya berpikir lebih memilih jdi WN luar negeri ketimbang WNI
Lebih baik ganti warga negara dr pd bertahan di negara aneh gini, capek mental, orang2 ny suka julid nyinyir, aneh dari A - Z
Iya aku juga heran dengan teman² yang jago pelajaran apapun nilainya selalu tinggi ga pernah remidi tapi engga mengamalkan apa yang mereka udah pelajari. Contohnya: kan di pelajaran fisika jarak maksimal mata normal untuk melihat kan 25-30 cm. Kok banyak banget yang masih mainan hp deket banget padahal kan di buku udah dikasih tau😂
Solusinya menurut saya adalah ubah pola pikir masyarakat kita dengan pendidikan yang baik. Sejahterakan guru, beri pelatihan yang baik, jadikan sekolah tempat didik yang berkualitas dan murah. Sehat terus pak Guru...
Hah😂 coba liat data profesi yg galbay pinjol terbanyak bung
Terima kasih GG utk pencerahan yg perlu didengar dan disadari oleh bangsa ini. Tiap kali saya melihat ada orang tua yg naik motor bawa balita yg diberdirikan posisinya di tengah, disitu saya merasa betapa masih banyaknya orang tua konyol dan bodoh di negeri ini. Keselamatan dan nyawa anak saja dianggap enteng. Mereka tdk mau + bisa berfikir risiko bahaya yg bisa terjadi. Kalau alami kecelakaan bisanya hanya menyalahkan orang lain dan takdir.
Saya masih ingat banget jaman saya SD, saya selalu bertanya tentang lingkungan sekitar baik dirumah ataupun kalo lagi jalan2 acara keluarga... Ketika saya bertanya orang tua saya selalu menjawab "Udah kamu gausah banyak omong, kamu kalo nanya ga jelas", pada akhirnya sampai saya kuliah saya tidak pernah bertanya kepada orang tua saya dan saya malah merasa pendidikan saya dibangun atas usaha diri saya sendiri... Menjadi pintar secara independen tanpa adanya kontribusi dari orang tua terutama untuk pendidikan bukan perihal biaya hidup, jadilah saya anak yang selalu berontak kepada orang tua ketika saya berbeda pendapat dengan orang tua karena saya merasa saya mendirikan pola pikir saya sendiri bukan karena saya pintar karena didikan orang tua, setidaknya ada pembelajaran dari pengalaman hidup saya dengan menjadi orang tua yang lebih baik lagi dimasa depan untuk anak2 dan mengkoreksi hal yang buruk terhadap orang tua saya dan menerapkan hal baik dari orang tua saya
Ga semua orangtua gitu, tapi bener kalau sebagian besar ini ditentukan sama lingkungan. Alhamdulillah meski ga berpendidikan banget dan lebih banyak habis waktu kerja kasar menengah kebawah di dunia rantau Tangerang, orangtua saya cukup supportif untuk saya bisa punya pemikiran kritis. Meski ini sampai bentrok dengan pemahaman mereka juga yang banyak dipengaruhi sama lingkungan. Jadi akhirnya kita beda pendapat di rumah tetep rukun malah seneng bisa saling curhat. Antara beliau dua itu menghargai pikiran kritis saya atau kurangnya ikatan dengan lingkungan setempat yang bikin pikiran membeku ga tau juga.
Cuma pengalaman saya untuk lingkungan, semakin urban masyarakatnya cenderung plural pemahamannya. Jadi ikatan untuk sama-sama bareng itu kurang di kota. Mungkin karena ini juga orang tua saya ga berusaha untuk jadi absolut untuk anak-anaknya
@@218kq Tapi Alhamdulillah kesini2 orang tua saya terutama bapak saya tuh menjadi sosok yang supportif ke anaknya terutama saya, engga seperti dulu lagi kasarnya cueklah... Makanya terkadang kalo beda pendapat saya selalu gamau kalah karena saya merasa saya lebih pintar karena mendapatkan pendidikan dari luar bukan dari dalam, mungkin emang cara mereka mendidik saya seperti itu sih karena ketika saya dewasa mereka malah menjadi sosok yang supportif dan perhatian... Dan akhirnya saya menjadi pribadi yang kritis bahwa memang tidak selalu mereka jelek dalam mendidik, karena pada akhirnya diri saya yang merasa paling benar ini langsung kalah dengan sikap gigih orang tua saya yang selalu berusaha untuk bisa sekolah di perguruan tinggi dan Alhamdulillah mereka berhasil... Dari situ saya mikir mungkin justru karena mereka kurang dalam hal pendidikan, jadi mereka menyekolahkan saya sampai ke perguruan tinggi... Dan mungkin aja jika saya menjadi seorang ayah saya belum tentu bisa menyekolahkan anak saya sampai ke perguruan tinggi... Yah berdoa yang baik2 aja untuk orang tua kita masing2
Lalu saat suatu ketika kamu salah dan orang tua kamu ternyata benar. Kamu akan jadi kepala batu karena merasa pola pikir kamu kamu bentuk sendir?
@@AzabManaAzabini bukan tentang semua hal bro. Tentang parenting doangg. Kalo bahasan lain beda ceritanya lagi
Memang repot punya anak banyak tanya, ingin tahu, tapi kl mikir masa depan anak, sikap saya ya jawab semua pertanyaan nya, dr yg aneh sampai yg rohani, capek pasti tp itu resiko jd org tua, anak anak saya tumbuh menjadi anak anak yg kritis, percaya diri dan berprestasi dan kerohaniannya ok. Jgn takut repot kl mau jd orang tua
Kemiskinan mendekatkan manusia kpd kekufuran
❤
*Makanya Kebenaran harus menjadi konsensus bersama,karena hal itu yg akan menjadi ukuran cara hidup kita*
- Gus baha -
Ingin merubah pemerintah? Rubah dl diri sendiri,karna pemerintah itu cerminan dari rakyatnya
Masa si drun??
Nah Ini bener
Rubahlah diri sendiri dengan pergi ke negara lain
yg joko itu surya, kursinya itu gua
Benar, tp jawaban paling tepat itu adalah pendidikan rumah yg tidak membina karakter dgn benar
Setuju, bangsa ini memang kurang berpikir dan mudah ikut2an. Dlm kasus penjarahan bawang itu terjadi krn ada satu dua orang yg memulai kemudian diikuti oleh ibu2 lain, krn kurang berpikir maka yg mereka lakukan seolah2 hal biasa padahal hal tsb merupakan kejahatan yg merugikan pihak lain
“Uang memang tidak dibawa mati, tapi dengan uang dapat membatalkan hukuman mati.”
Aku kasih saran buat pabrik pengolahan sampah daur ulang sampah jenis apapun di setiap kabupaten, terus di setiap desa RT/RW. buat tempat pembuangan sampah menurut jenisnya yang di awasi pegawai,Pemda harus membeli sebidang tanah di desa RT tersebut untuk membuat tempat pembuangan sampah menurut jenisnya masing-masing, masyarakat di setiap desa harus di beri penyuluhan jika ingin membuang sampah,misal sampah jenis plastik di bungkus dengan plastik warna biru atau plastiknya warna hitam, pengikat karet plastik nya warna biru karena jenis sampahnya plastik, setiap sampah yang di buang dan bisa di daur ulang masyarakat akan mendapatkan imbalan tergantung seberapa berat sampahnya, lalu cara mengantarkan sampah ke pabrik pengolahan daur ulang sampah, pemerintah Daerah wajib saling memberi info jadwal keberangkatan truck pengangkut sampah,jadi petugas sampah wajib bersiap di pinggir jalan untuk mengangkut sampah yang didistribusikan ke truck pengangkut sampah, tempat pembuangan sampah yang di buang masyarakat untuk didaur ulang sampah tidak harus di pinggir jalan ,yang penting petugas sampah harus bersiap mengangkut sampah ke truck jika truck sampah sudah ada pada tujuan seperti itulah ide saya coblos saya
salah satu mimpi kita , semoga sgera terwujud
Itu pejabat yg bnr, tpi klo pejabat yg ga bnr, boro2 mkiri kesitu mikirnya adalah korupsi utk modal kampanye berikutnya spy kepilih lg
Masalahnya pemda yg memang tugasnya ngurusin beginian kaga mau kerja dan mikir jir
Yg penting berpenampilan religius. Gak mikir gak apa2, yg penting penghapal yg baik.
Bener bet pak guru gembul. Tadi di daerah sy domisili, ada iringan pawai/karnaval.. dan mereka pada buang sampah sembarangan di JALAN RAYA selain itu mereka sngat merugikan pengguna jalan krn jalanan jadi MACET. Seharusnya pembina mereka memperingatkan di awal : Jangan buang sampah sembarangan.
Dan sy sering melihat di dalam mobil sedang melaju, anak membuang sampah seenaknya ke luar jendela mobil.. apakah orang dewasa yg bersama nya tidak memperingatkan atau jangan² orang dewasa tsb juga melakukan hal yg sama. Pengin deh, ambil tuh sampah, kmd melempar kmb ke dlm mobil mrk.
INDONESIA DARURAT PENDIDIKAN MORAL&KARAKTER
Orang luar negri pernah bicara indonesia tidak butuh teknologi tapi butuh surga dan neraka,,,,
Karna yang di bahas bukan tentang menyelesaikan masalah tapi menyalahkan orang yg berpikit menyelesekan masalah...
Untung ada tontonan seperti ini untuk memperluas pandangan dan melihat masalah dari luar masalah tersebut
Saya setuju, harus ada undang undang yg melarang pembakaran sampah, dan harus dijalankan dengan tegas dendanya
Ya kalau gitu sampaikan ke wakil anda di DPR
Undang undang buang sampah sembarangan aja ga jalan.... Mending di bakar daripada di buang sembarangan
Undang undang itu sudah ada, Yaitu UU Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disana ada Pasal tentang Larangan Sampah diBakar
@@jakatingkir2521 cuman GK peduli warga²nya
Dan banyakan sampah di bakar di depan rumah masing masing , Apalagi di kampung kampung tambah ga ada tukang tarik sampah yang gratis... Jadinya sebagian warga miskin mendingan bakar sendiri dari pada ngorbanin buat isi perut
Menurut sy, kaya dan miskin itu bukan dilihat dr jmlh harta benda. Tp kaya dan miskin terletak di mental di pikiran
Pak Guru, masalah bakar sampah: 10 tahun lalu waktu tinggal di pinggiran, lebih pusing lagi keluarga saya. Tiap pagi tetangga bakar sampah di depan rumah kita, entah alasannya apa dia bakar di tempat sampah kita dibanding tempat sampah di rumah dia. Mau ditegur tapi ketua RT. Begitu terus kejadian selama 5 tahun kita tinggal disana, sampai akhirnya kita pindah dari perumahan itu. Saya setuju juga denga pak Guru bahwa kita ini diberkati dengan negara yang indah, sayang saja tidak dapat dimanfaatkan karena minimnya kesadaran (sampah,).
Tempatku lain lagi, budaya masak pake kayu bakar dilarang, disuruh beralih ke gas melon 3 kg. Tetangga nggak mikir gas melon 3 kg itu saat sulit bisa tembus 30rb per biji
Buset. Ga ada akhlak. Bakar sampah depan rumah orang. Ketua RT pula. Bertahun² pula.
Kalau saya, saya tegor itu. Pastinya pelan² dulu. Kalau ndablek atau bandel ga salah jg pake suara keras. Rame ya rame deh. Biar warga jg tau RT atau tetangga ga ada akhlak, tata Krama jg.
Lu bersih, lu nguasain dunia.. mantab solusinya.. simpel, aplikatif, dan murah.. saya optimis masyarakat kita bisa melakukannya..
Asal pemerintahnya otoriter.. tapi dalam hal kebaikan..
asli batu banget euy orang kita.. tekanan batin kalo cuma ngebilangin/nyaranin doang mah..
mungkin kamu jarang bersihin sampah depan rumahmu... makanya pak RT negur dengan cara begitu...
@@jefry47307Suatu studi menyimpulkan, asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena 350 kali lebih besar dari asap rokok lihat fakta kaya gini masih ngira ini teguran? Menurutku ini rencana pembunuhan sih
Salam dri malaysia..orang seperti anda sgt diperlukan oleh negara .
Alhamdulillah para profesor dan orang" pinter di indonesia itu anaknya di titipin ke guru gembul,,guru serba tau 😄😄😄
Asyik nich ada bahasan sampahnya. Di Indonesia itu, jika ada satu tempat wisata dibuat, maka niscaya di situ akan terjadi praktik buang sampah sembarangan yang cukup massive😅. Di Indonesia itu, jika ada satu tempat ramai oleh sesuatu hal, maka potensi pembuangan sampah secara sembarangan pun akan massive terjadi. Contoh, sirkuit kita yang baru yang suka disebut paling indah daripada sirkuit negara tetangga, setelah perhelatan balap selesai terjadi, kita akan lihat banyak sampah yang berceceran di sekitar tribun penontonnya. Di Indonesia itu, kalau diingatkan maka kita akan menjadi bulan2an, disebut sok bersihlah, sok suci lah dan lain sebagainya🎉horayyyy!!
Nalarnya rendah yg buang sampah sembarangan
Sama bang ....dulu gue ajarin keluargaku mungutin sampah dan gak buang sampah sembarangan....malah gue kena bully habisan2an....dibilang sok orang kaya padahal miskin dan sok2 bersih kyk org kaya.... seolah2 bersih2 itu cuma milik orang kaya....emang susah nasehatin orang Indonesia meski gak semua kek gitu...tapi rata2 emang gitu😂😂😂
Pak guru tolong bahas juga donk parkir liar, pak ogah di jalanan, pengamen, pengemis, dll nya yg sebenarnya itu smua adalah pekerjaan dan menghasilkan uang yg besar. Jg oknum2 yg ada d blkngnya, krna sangat meresahkan.
Terima kasih pak guru gembul.
Up
Kesadaran buang sampah di tempatnya sangat rendah. Contohnya, abis pertandingan bola atau tempat hajatan sampah selalu berserak & perlu tenaga pembersih
Pak guru, kontennya sangat mengena banget terutama poin “kenapa masyarakat bangsa ini gak mau berpikir”, kalau saya boleh request buat pak guru mungkin bisa bikin konten terkait ‘how to handle someone can’t use their mind’, IMHO ini cara menuju tujuan pak guru tentang merdeka berpikir. Semoga dibaca dan jadi konten, sukses terus pak guru semoga makin memberi manfaat.
Bagus sekali, materi “biasa” tp butuh pemikiran, pembahasan & daya upaya yg sangat kuat & dalam.
Secara umum sampai saat ini kita telah kehilangan pedoman kehidupan bermasyarakat, bernegara & beragama. Kemanusiaan, keadilan, adab fikir budi pekerti dan ketuhanan baru dilakukan pd tataran formal ritual dalam pekatnya perkataan dusta.
Mudah-mudahan chanel gugem ini dpt menjadi salah satu media pencerahan bagi penontonnya dg komen2 yg cerdas bernas beradab & adil humanis yg bernilai ilahiyah.
Hatur nuhun Kang Guru. Sehat walagri salawasna.
2 tahun bergerak jd tukang pungut sampah seperti pandawara group bersama 2 teman saya, kami berpikir bahwa masalah tidak akan selesai hanya dengan memungut sampah; membersihkan sampah di satu tempat dan memindahkan sampah ke tempat yg lain.
Akhirnya kami mulai menyusun rencana membuat alat pengolah sampah. Terbentur dengan tempat dan dana yg tidak kami punya, kami mengajukan proposal. Tapi, pemerintah setempat acuh tak acuh.
Lelah, kemudian kami berpisah, inisiatif mencari dana untuk itu dg bekerja. Saya ke Papua, 2 teman saya berdagang. Satu tahun penuh di papua dan 3/4 gaji saya tidak dibayar.
Walhasil, semua itu jd mimpi yg tertunda. Wkkwkwk
merinding baca nya .... email nya apa Om atau IG ??
@@goldchampion1363 Hady Sangaji Sundayana (@melanesiaaslisunda)
Niat yang baik dan rencana yang bagus. Semoga kelak terealisasi, meski pun oleh orang lain. Semangat pak...
mulia
Saya punya ada 3 tahun beruntung bgt nonton ini, benar kata pak guru anak balita per menit bisa nanya puluhan, saya termasuk orang tua yg mau menjawab nya. TERIMAKASIH GURU AKAL SEHAT
Mari kita mulai dari diri kita masing masing. Berpikir, berbicara dan berperilaku dengan bijak. Semoga generasi penerus bangsa segera sadar supaya Indonesia tetap ada. Aamiin,,,
Sulit, estafet antar generasi menuju ke arah yg buruk, generasi buruk akan menghasilkan generasi yg lebih buruk, satu satunya obat adalah revolusi mental tapi bukan revolusi mental abal abal, revolusi harus dijalankan dengan tangan besi
Setuju Pa Guru, mayoritas orang indonesia blom sadar hidupnya tidak bermanfaat bagi sesama mahluk dan lingkungan.
1. Lihat sungai2 di pulau jawa dekat pemukiman di jadikan tempat buang sampah
2. Lalu lintas "terlalu banyak pelanggaran" ngga bisa di jabarkan satu persatu. Pelanggaran di buat pengguna jalan dan lebih parah di langgar oleh pembuat aturan.
3. Tatanan sosialnya aneh , sering kita saksikan rame2 melakukan penjarahan, persekusi,
penghakiman masa yang jika di pikirkan baik2 mereka tahu betul itu salah dan melanggar.
Indonesia kita blom siap memiliki peradaban maju
"selama kita masih lebih banyak mudharatnya untuk sesama dan alam sekitar kita"
Mantap pak guru.. saya sebagai pelajar setiap nontonin G.G selalu termotivasi untuk mempunyai mimpi menjadi pejabat yg memajukan sdm Indonesia
Gak mahu berfikir,gak mahu mencuba cari kebenaran,hanya tahu hujat aja.. makanya pendidikan itu penting
..orangtua harus menanamkan sikap positif dan moral kepada anak..jangan hanya berharap guru disekolah yg mendidik anak..
Masalah moral menjadi masalah utama di negeri ini , masalah moral ini menjadi masalah masalah yang lain , korupsi dan penyalahgunaan kuasa yang lainnya
Faktanya fenomena kleptomania juga terjadi di sekolah. Salah satunya dari pihak sekolah yang mengambil piala juara dari murid yang dapat juara lomba. Padahal pihak sekolah sendiri tidak menyumbang satupun kontribusi mereka terhadap anak murid tersebut.
Mungkin inilah yang menyebabkan orang-orang Indonesia itu banyak yang kleptomania. Aku bisa tahu ini karena harus kuakui kalau aku juga pernah mengalami kleptomania di masa-masa TK. Aku baru sembuh dari kleptomania pada saat akhir SMA.
Apapun permasalahan yg ada pada bangsa ini, sudah mengakar dan membudaya secara terstruktur mas. Yang bisa Kita lakuin cuma nunggu generasi itu bener-bener habis sambil nyiapin generasi baru yang lebih ngerti adab dan etika
Ini adalah kejanggalan yg paling aq rasain tp entah kenapa gabisa ngomong ke pihak sekolah waktu itu. Apa karena aq yg terlalu husnuzon bahwa itu adl hal lumrah, shg tdk perlu digugat. 😢
Miris Pak Guru... Jadi teringat kejadian awal saya abg pas di Jkt ada kerusuhan 98 dan menyaksikan penjarahan "Jatinegara Plaza" dan parahnya lagi istri seorang "Ustadz" ikut menjarah barang2 dari Plaza tsb, MORAL??? maaf sekedar sharing! Terima kasih topik hari ini Pak Guru, membuka pikiran dan menambah kesadaran saya sbg orang awam. 🙏😇
wah pada zaman itu Ustadz adalah sesuatu yang agung dan sakral.
@@memedsugondo8158iyaa Bro betul, masyarakat sgt menghormati Beliau, berceramah dan sll menasehati org2 berbuat baik tp gak ngefek sama sekali pd istri, maaf! Semoga skrg dah berubah. 😇
Hari gini liat "penampilan"???? Saya udah ga aneh liat perempuan pake hijab tp kelakuan ga islami.
Patokannya jgn liat orang nya. Orang pasti bikin kecewa.
@@kingkemal7785 itu taun 98 kang, belum hari gini
@@rubihindiyani467kalau boleh tahu ustad itu siapa kak? Jujur saya nggak tahu sama sekali soal itu.
13:13 alam kita indah, sungai kita indah, gunung kita indah
kutukan negara dengan sumber daya alam yang melimpah adalah sumber daya manusia yang kurang
Semakin relijius semakin menjauh penghormatan terhadap solidaritas dan nilai kemanusiaan. Ada yang salah dari para pemuka agama kita
Bukan ada yang salah lagi tapi blaaaaaasasssssss..... keriiiiiiing..... kasihan deluuuu.....😂😂😂😂
Pemuka agama kita lebih banyak berdakwah tentang Hubungan Manusia ke Tuhan (Hablum Minallah) dan jarang sekali membahas tentang Hubungan sesama Manusia (Hablum Minannas)
@@anugrahrizky1siapa bilang? Sering kok, tapi emg cuma indah di mulut saja, praktek nol
Karena Rasio gini indonesia itu terlalu ekstreem 1 % populasi menguasai 90% perekonomian …jd 90% populasi minim akses pendidikan , serta pendidikan kita bukan mencerdaskan masyarakatnya tapi menghafal buku 🤣🤣, logikanya tidak dilatih, sense of tolerance tidak dilatih,
real
Parahnya yg 90% malah terus beranak pinak dan malah menambah terus persentasenya.
Dengan prinsip banyak anak banyak rejeki.
Cb cek ke desa2, mindset itu yg msh bergulir hebat, lalu kenapa disana sepi? Ya krn setelah masuk usia remaja mereka urban sampai akhirnya bikin kemiskinan baru di kota, udah muter gitu aja terus sampai kota mbludak.
@@gregoriusdimashp itu kesalahan pemerintah memusatkan segalanya d seputaran jakarta (hiburan, manufaktur, pemerintahan, bisnis, pembangunan) yg akhirnya poulusi jakarta menjadi ekstream, daratan jakarta jd cepat tenggelam, overpopulasi samapai lebih dr 30 jt , 40% kekayaan indonesia terpusat dijakarta, memanjakan seluruh proyek ke Oligarki2 old money, yg kaya tambah kaya yg misin tetap miskin, krn mmg terjadi pembiaran sikaya agar si miskin tidak berkembang…..coba kita melihat pemerintah china bukan ibu negara Beijingnya yg dibangun, tapi lebih dr30 kota province dibangun sesuai karakter dg industri starategis negara..Oligarky Old money dibatasi klo perlu kekayaanya disita demi negara trus didistribusikan ke daerah yg ekonominya masih lemah…akhirnya china mempunya 33 jakarta baru…, Ribuan PIK baru 🤣🤣..kinglomerat kyk jack ma perusahan induknya ant dilarang IPO begitu juga oligarky lain kekayaan mereka disita untuk di distribusikan membanguna sub urban baru..
@@gregoriusdimashp 90% itu termasuk kamu 🤣🤣
Prettt
Semoga mentri lingkungan hidup bisa mengurus lingkungan di Indonesia yg darurat sampah dan semoga bisa memberikan seperti fasilitas pabrik pengolahan sampah di setiap daerah di Indonesia,seperti pengolahan sampah yg tidak bisa di bakar dan sampah yg dapat di bakar dan sampah daur ulang dan semoga yg telah menonton video ini bisa sadar akan kebersihan lingkungan,jangan buang samapah sembarangan lagi ya kawan2 kalo bukan akan kesadaran kita siapa lagi 😊,terimakasih pak guru gembul 😊
Marilah kita wujudkan bersama saudaraku
Gak usah melibatkan mentri saudaraku..
Ini wajah Negara masyarakat mayoritas Islam kan..... ( Gue muslim) itulah cermin mayority mental Islam yang tidak Islami.... Yaa 😂😂😂
Susah bro terurama dari segi dana karena uang negara banyak di keluarkan untuk menutup kerusakan yang di timbulkan oleh masyarakat sendiri dan jika umpama negara berani mengambil utang nanti malah banyak orang yang ngomong pemerintah bisanya ngutang terus
Jangankan pabrik pengolahan pabrik , TPS aja di luar kota besar. Sangat jarang aplg di desa desa hampir semuanya GK ada TPS
Terima kasih pak guru pencerahannya. Deskripsinya minor tp memang sesuai kenyataan yang ada. Semoga banyak yang menonton dan pelan-pelan mulai merubah paradigma salah yang sudah terjadi bergenerasi-generasi ini.
Iya ini lucu, 😂😂😂
Soal PERTANYAAN
saya jadi keingat Di sekolah saya dulu waktu SMA, ada seorang guru saya yang ketika bel jam pelajaranya berbunyi atau habis,,,
barulah beliau bertanya kepada kami muridnya, "SAMPAI DISINI APA ADA YANG MAU DI TANYAKAN...???"
dan itu memang sudah menjadi kebiasaan beliau , yaitu sesi tanya jawab di buka setelah bel jam pelajaranya berbunyi/habis
Kami sebagai murid ya malas, wong jam pelajaran habis, apalagi kalau berbenturan dengan jam istirahat
sampai pada satu waktu ada beberapa dari kami yg kompakan mengerjai guru tersebut yaitu mengajukan pertanyaan di waktu" beliau mebuka sesi tanya jawab tersebut, dan guru tersebut kelabakan sendiri riweh sendiri karena mungkin malas untuk menjawab karena jam pelajaran habis,😂😂
dan yg paling lucu adalah sekelompok murid yg tidak mengetahui misi ini, banyak yg pada marah marah kepada teman" yg tadi sengaja mengajukan pertanyaan hahhahahah,,,
Konten pak guru gembul ini bener mengingatkan saya ke masa SMA,
Wah iya juga ya, guru w juga gitu 😂
Kita pelaut tapi pesungai juga demikian.. Kadang kapal kandas malah disamperin d persekusi dlm bentuk vinansial oleh warga sekitar yg "mengaku" dirugikan...
Terima kasih guru gembul atas discuss yang dibawa, seperti biasa sangat menarik sekali topiknya. Saya tertarik dengan apa yang artikel guru gembul kutip yakni "Apparently, 42% of young Indonesians are good for nothing". Artikel tersebut membawa data dari PISA 2015. Kalau kita lihat dari data PISA Tahun 2000-2015 ada kecenderungan indonesia naik turun namun tidak signifikan dari yang 371 sampai 403. Namun kenyataannya begitu kejam, skor PISA 2018 kita rata-rata itu balik ke 371. Relatif sangat turun bahkan kembali ke awal seakan Skor PISA tahun 2000. Jadi kita dari tahun 2000 hingga 2018 kemarin, menurut skor PISA kita tidak banyak perkembangan berarti bahkan terombang-ambing. Yang membuat sedih adalah dalam kurun waktu hampir 20 tahun terakhir, kita masih berputar-putar dilingkaran yang sama
mungkin itu juga jadi pertimbangan aussie dlm ngasih beasiswa
barusan saya baca artikel ttg komitmen aussie utk masalah pendidikan kerjasama aussie dan asean
sebelumnya aussie ngasih beasiswa utk asean khusus kpd plus 62
sekarang sdh berubah, negara asean lainnya akan dpt kesempatan
wajar sih krn aussie ingin pemuda yg dikasih beasiswa bisa berkarya di aussie
tentu ini menarik dicermati mengapa aussie ngasih beasiswa ke warga asean
padahal blm lama bbrp uni aussie tdk menerima mahasiswa dr bbrp negara bagian india krn terbukti menyalahgunakan visa
ini bukan soal mana yg lbh pintar tapi hrs bisa do something
Saya dulu pernah bikin survei pas di sekolah temen² dan guru² saya saya tanyain "andaikan pas anda sholat di dalam masjid tiba² ada gempa bumi apa yang anda lakukan?" Eh rata² malah bilang lanjutin sholatnya, lalu saya tanya lagi "lh kalo tiba² mati ketimpa bangunan masjid?" Eh mereka malah bilang "y mati khusnul khotimah", dan yang memutuskan untuk lari jumlahnya bisa di itung pake jari, padahal perasaan yang bener seharusnya kudu lari dulu lh sholatnya di lanjut nanti atau lari sambil sholat juga bisa baru pas lari tiba² ketiban bangunan nah itu baru khusnul khotimah, dan lagi saya banyak melihat video suasana sholat pas tiba² ada gempa yang mutusin buat lari juga sedikit, bahkan imamnya aja gk lari.
Buat apa mikir kalau semua permasalahan bisa kita persalahkan ke pemerintah👍👍👍👍
Biasanya dilakukan rame2 karena rsme3 yang melakuksn dianggap lumrah tidak merasa bersalah tapi kalo sendirian tidak bakal melakukan seperti itu karena merasa bersalah dianggap pencuri
Mari kita perbaiki akhlak bangsa ini, mulailah dari diri kita sendiri, mulailah dari detik ini....
Terimahkasih banyak bapak Guru Gembul 🙏🫡
Pujihtuhan adalah orang pintar yg mau memikirkan ttg pencemaran udara, membukakan MATA ORG INDONESIA,,,,,untuk SEDIKIIIIIITT,,,, SAJA BIAR MAUUU BERFIKIR YG LOGIka ",baik untuk kedepannya." Susah bangsaku ini untuk di atur.😢